293 persepsi terhadap mata pelajaran matematika

advertisement
PERSEPSI TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP KELAS
VIII
Tri Pamuji, Budiyono, Dita Yuzianah
Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Email: [email protected], [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa SMP kelas VIII terhadap mata pelajaran matematika. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan melalui tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit dan membosankan.
Kata kunci: persepsi, matematika, matematika sulit.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kebutuhan penting bagi setiap manusia untuk mempersiapkan kehidupan baik sebagai makhluk individu maupun sebagai mahluk sosial. Pendidikan mempunyai peran yang menentukan bagi perkembangan diri setiap individu,
serta pembangunan kualitas sumber daya manusia yang merupakan sektor penting dalam menunjang kemajuan pembangunan nasional. Dalam dunia pendidikan ada banyak mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa pada setiap jenjang pendidikan.
Salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari oleh siswa sesuai dengan kurikulum
adalah mata pelajaran matematika, akan tetapi di Indonesia mata pelajaran matematika menjadi permasalahan. Hal ini karena banyak siswa yang kemampuannya kurang di
bidang matematika. Berdasarkan survei yang dilakukan pada tahun 2012 oleh Program
for International Student Assessment (PISA) (dalam Ibas, 2013), hasil data survei tersebut kemampuan matematika siswa-siswi di Indonesia menduduki peringkat 64 dari
65 negara. Singgih Gunarsa D. (2004: 24) menyimpulkan dari Whang dan Hancock
(1994) bahwa siswa Indonesia mempunyai persepsi yang rendah terhadap matematika dan kemampuan yang kurang dalam bidang matematika, serta tidak banyak
orang tua yang mempunyai persepsi bahwa mata pelajaran matematika merupakan
suatu pengetahuan terpenting yang harus dikuasai oleh anak. Akan tetapi, persepsi
Ekuivalen: Persepsi Terhadap Mata Pelajaran Matematika Siswa SMP Kelas VIII
293
tersebut tidak menyadarkan semua orang tua untuk memberi bekal kepada anak agar
anaknya berprestasi dalam bidang matematika.
Beberapa pengertian persepsi, pengertian persepsi dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KKBI) (2008: 376) “persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari
sesuatu, proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya”. Slameto (2010: 102) mengungkapkan bahwa “persepsi adalah proses yang menyangkut
masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia”. Bimo Walgito (2010: 99) menyebutkan bahwa “persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris”. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa persepsi adalah tanggapan atau penerimaan langsung suatu rangsangan atau
stimulus melalui pancaindra, dimana individu mampu mengetahui dan menginterprestasikan objek yang diamati baik dari luar maupun dalam individu untuk memberikan
informasi bagi lingkungan. Bimo Walgito (2010: 102) menyebutkan bahwa proses terjadinya persepsi meliputi tiga tahapan yaitu tahap penerimaan, pemahaman dan penilaian.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, waktu penelitian dari bulan
November 2013 s/d bulan Juli 2014, tempat penelitian SMP Negeri 2 Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa SMP kelas VIII, sampel
dalam penelitian ini berjumlah 18 siswa dengan teknik sampling yaitu Snowball Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara langsung kepada
siswa dengan membuat pedoman instrumen wawancara yang berjumlah 12 pertanyaan tentang persepsi terhadap matematika yang telah divalidasi oleh validator.
Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui tiga langkah yaitu reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.
294
Ekuivalen: Persepsi Terhadap Mata Pelajaran Matematika Siswa SMP Kelas VIII
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil persepsi siswa kelas VIII SMP N 2 Kalikajar terhadap matematika dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.
Persepsi Siswa Kelas VIII SMP N 2 Kalikajar Tahun Pelajaran 2013/2014 terhadap
Mata pelajaran Matematika
Persepsi Siswa terhadap
NO
Nama
Mata Pelajaran
Alasan
Matematika
1.
RM
Sulit dan membosankan
Mata pelajaran matematika penuh dengan
angka, rumus yang rumit, soal yang sulit dipecahkan, materi yang sulit dipahami dan
cara guru dalam menyampaikan materi
yang kurang jelas.
2.
ED
Mudah dan menyenangkan
Mata pelajaran matematika penting untuk
dipelajari, mudah untuk dipahami, rumus
mudah dihafalkan, soal latihannya menantang.
3.
LM
Mudah dan menyenangkan
Mata pelajaran matematika tidak membuat
kantuk, materinya mudah dipahami, rumusnya mudah untuk diterapkan dalam soal,
cara guru dalam menyampaikan materi
yang jelas.
4.
AP
Mudah dan menyenangkan
Materi yang ada dalam mata pelajaran matematika jelas, singkat, rumus mudah dipelajari, perhitungannya tidak rumit, cara guru
ketika mengajar jelas dan menyenangkan.
5.
RA
Sulit dan membosankan
Materi dalam matematika terlalu banyak,
soal latihan sulit dipecahkan, rumusnya sulit
dipahami, belajar matematika membuat pusing kepala, dan suasana kelas yang menegangkan.
6.
FI
Mudah dan menyenangkan
Cara guru dalam menyampaikan materi jelas, perhitungannya mudah diselesaikan, rumusnya jelas, soal yang menantang serta
hasil penyelesaian yang pasti.
7.
MR
Mudah dan menyenangkan
Cara guru dalam menyampaikan materi jelas, materinya mudah dipahami, hitungan
dalam metamtika tidak rumit.
Ekuivalen: Persepsi Terhadap Mata Pelajaran Matematika Siswa SMP Kelas VIII
295
296
8.
AY
Sulit dan membosankan
Mata pelajaran matematika memuat banyak angka, materi sulit diterima, rumus
rumit dan membingungkan, dan cara guru
dalam menyampaikan materi kurang jelas.
9.
IF
Mudah dan menyenangkan
Mata pelajaran matematika mudah dipahami, setiap soal mempunyai rumus pasti
yang digunakan dan jawaban yang pasti
pula, serta matematika penting untuk dipelajari.
10.
WJ
Sulit dan membosankan
Rumus dalam matematika sulit untuk dipahami, hitungannya sukar, belajar matematika membutuhkan waktu lama, guru ketika
mengajar sering marah-marah dan kurang
jelas dalam menyampaikan materi.
11.
AM
Sulit dan membosankan
Materi dalam matematika banyak dan sulit
dimengerti, soal latihannya membuat pusing kepala dan cara guru dalam menyampaikan materi sulit untuk dipahami.
12.
EM
Sulit dan membosankan
Materi matematika sulit dimengerti, rumusnya sulit dihafalkan, soal latihannya menguras pikiran dan guru sering marah-marah
ketika mengajar.
13.
CN
Sulit dan membosankan
Materi matematika banyak, rumusnya sulit
dihafalkan, perhitungannya membingungkan, cara guru dalam menyampaikan materi
tidak jelas dan sulit dipahami.
14.
SF
Sulit dan membosankan
Mata pelajaran matematika penuh dengan
angka, materi sulit dipahami, soal latihan
dengan perhitungan yang rumit,
15.
AR
Sulit dan membosankan
Materi dalam matematika banyak dan sulit
dipahami, banyak angka, rumusnya sulit dimengerti dan belajar matematika membutuhkan waktu yang lama dan guru ketika
mengajar sering marah-marah.
16.
AN
Sulit dan membosankan
Materi dalam matematika sulit dipahami,
rumusnya sulit dihafalkan, perhitungannya
rumit, guru ketika mengajar sering marahmarah dan cara menyampaikan materinya
kurang jelas.
Ekuivalen: Persepsi Terhadap Mata Pelajaran Matematika Siswa SMP Kelas VIII
17.
ES
Sulit dan membosankan
Materi dalam matematika sulit dipahami,
rumusnya sulit dihafalkan, perhitungannya
membingungkan, soal latihannya membuat
pusing kepala, guru pengampu mata pelajaran matematika galak.
18.
DS
Sulit dan membosankan
Materi dalam matematika banyak, sulit diterima dan dipahami, rumus sulit dihafalkan, perhitungannya rumit, belajar matematika membutuhkan pemikiran yang ekstra dan waktu yang lama, serta guru ketika
mengajar sering marah-marah dan kurang
jelas dalam menyampaikan materi.
Berdasarkan tabel di atas hasil penelitian menunjukan bahwa siswa-siswa
beranggapan matematika merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan. Alasanalasan yang siswa berikan terkait dengan matematika yaitu materi yang ada dalam
matematika banyak dan susah dipahami, bagi mereka rumus dalam materi matematika
rumit dan sulit diterapkan. Belajar memahami rumus membutuhkan cara berpikir yang
kritis oleh sebab itu siswa beranggapan rumus matematika sulit. Siswa juga menyebutkan bahwa perhitungan dalam matematika membingungkan, selain hal-hal di atas
siswa beranggapan bahwa soal latihan dalam matematika sulit dipecahkan, hal tersebut yang membuat siswa tidak mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Alasanalasan yang siswa berikan terkait dengan matematika membosankan yaitu bagi mereka
jam pelajaran matematika terasa lebih lama dibandingkan dengan pelajaran yang lain,
mereka juga beranggapan belajar matematika melelahkan, selain hal tersebut ketika
siswa diberi soal dan siswa tidak dapat mengerjakan mereka akan merasa malas untuk
mengikuti pelajaran matematika. Guru pengampu mata pelajaran matematika juga
menjadi salah satu faktor siswa merasa bosan mengikuti pelajaran matematika, karena
menurut siswa cara guru mengajar kurang jelas dalam menyampaikan materi, sering
marah-marah, tegang dan sering keluar kelas.
Ekuivalen: Persepsi Terhadap Mata Pelajaran Matematika Siswa SMP Kelas VIII
297
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan siswa kelas
VIII SMP Negeri 2 Kalikajar mempunyai persepsi bahwa mata pelajaran matematika
merupakan mata pelajaran yang sulit dan membosankan untuk dipelajari.
Dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pengajaran matematika, guru
hendaknya dapat memberikan peran serta yang optimal dan melakukan pembaruan
dalam hal mengajar agar siswa tidak merasa bosan ketika mengikuti pembelajaran
matematika di kelas, sehingga pembaruan tersebut dapat merubah pandangan siswa
terhadap matematika bahwa matematika mudah dan menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Gunarsa, Singgih D. 2004. Dari Anak Sampai Usia Lanjut. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Ibas. 2013. 10 Negara Peringkat Kemampuan Matematika Dunia. [Online]. http://www.masibas.my.id/2013/12/10-negara-peringkat-kemampuan.html [diunduh pada tanggal
2 April 2014].
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
298
Ekuivalen: Persepsi Terhadap Mata Pelajaran Matematika Siswa SMP Kelas VIII
Download