Penyusunan Database Air Minum dan Penyehatan

advertisement
Lokakarya
Penyusunan Database
Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Perdesaan
Program air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL) telah dilaksanakan di Indonesia
sejak Pelita I hingga saat ini. Program-program tersebut telah berhasil membangun
prasarana dan sarana air minum dan penyehatan lingkungan sehingga meningkatkan
aksesibilitas masyarakat terhadap air minum dan penyehatan lingkungan. Walaupun
demikian, prasarana dan sarana tersebut belum memenuhi kebutuhan masyarakat
sehingga hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum menikmati air minum dan
fasilitas sanitasi yang memadai.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap AMPL pemerintah perlu
menetapkan kebijakan dan strategi yang tepat. Hal ini juga erat kaitannya dengan
pencapaian Millenium Development Goals, khususnya air minum dan penyehatan
lingkungan, yaitu pengurangan separuh pada tahun 2015 jumlah penduduk yang belum
mendapatkan akses terhadap sumber air minum dan sanitasi dasar yang memadai. Perlu
adanya kesamaan langkah oleh seluruh stakeholder dalam mencapai target tersebut.
Sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan dan strategi serta menunjang pelaksanaan
program agar pembangunan dapat lebih terfokus, terencana dan terpadu diperlukan data
dasar yang yang menggambarkan kondisi riil di lapangan. Beberapa kasus yang terjadi,
seperti penumpukan program pada satu daerah ataupun kurangnya informasi mengenai
program yang sedang berjalan, seharusnya dapat dihindari apabila tersedia data yang
valid, akurat, lengkap dan informatif.
Beberapa instansi terkait telah berusaha untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan,
tapi masih dalam cakupan proyek tertentu saja. Untuk menghimpun semua data yang ada
sehingga dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan diperlukan suatu
kegiatan agar tersusun data yang sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, Kelompok
Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan melaksanakan kegiatan penyusunan
database AMPL, melalui Direktorat Perkotaan dan Perdesaan Wilayah Timur, Direktorat
Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Perdesaan, Departemen Permukiman dan Prasarana
Wilayah. Database yang disusun diharapkan merupakan suatu data dasar yang disepakati
oleh departemen terkait sehingga dihasilkan data yang menjadi acuan bersama, dapat
digunakan bersama dan berdayaguna maksimal.
Salah satu kegiatan dalam rangkaian penyusunan database adalah pelaksanaan Lokakarya
Penyusunan Database Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Kegiatan ini
diselenggarakan pada tanggal 3 Januari 2004 di Hotel Kaisar, Jakarta Selatan dan dihadiri
oleh anggota Kelompok Kerja AMPL. Tujuan dari penyelenggaraan lokakarya adalah:
1. Menyamakan persepsi antar instansi pemerintah yang terkait, tentang struktur data
yang diperlukan dalam penyusunan database AMPL
2. Menginformasikan kepada instansi terkait tentang perlunya database AMPL
perdesaan yang dapat dikelola, digunakan dan diakses secara bersama
1
3. Sebagai langkah awal dalam penyusunan database AMPL secara terpadu yang
akan ditindaklanjuti secara bertahap dan terkoordinasi.
Lokakarya tersebut terdiri dari sesi pemaparan dan diskusi kelompok. Kelompokkelompok diskusi terbagi berdasarkan topik bahasan, yaitu data air minum, data
kesehatan dan penyehatan lingkungan serta data umum dan lain-lain. Diskusi kelompok
merupakan kegiatan utama mengingat materi yang dibahas adalah struktur data yang
menjadi dasar dalam penyusunan database AMPL. Struktur data ini terkait dengan
kesepakatan bersama mengenai:
• Item yang termasuk dalam database AMPL
• Pengertian mengenai istilah, kriteria, klasifikasi dan spesifikasi yang akan
digunakan pada database
• Keterkaitan dan kegunaan data bagi setiap departemen
Hasil dari lokakarya ini, yaitu kesepakatan mengenai struktur data yang digunakan,
diharapkan menjadi langkah awal sehingga perlu ditindaklanjuti dan dikembangkan lebih
lanjut sehingga cita-cita tersusunnya database yang menjadi acuan bersama, digunakan
bersama dan berdayaguna maksimal dapat terwujud.
2
Download