pengaruh metode pembelajaran

advertisement
ARTIKEL
TINJAUAN HASIL PENELITIAN
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
TERHADAP PRESTASI, MOTIVASI, DAN AKTIFITAS BELAJAR
MATEMATIKA SISWA.
Oleh
Adi Wijaya, S.Pd, MA
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA
2013
Adi Wijaya – P4TK Matematika
TINJAUAN HASIL PENELITIAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
TIPE
STAD
TERHADAP
PRESTASI,
MOTIVASI,
DAN
AKTIFITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA.
Abstrak
Student Team Achievement Devision (STAD) merupakan salah satu tipe dari beberapa tipe
metode pembelajaran kooperatif yang banyak dipraktikkan para guru dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar di kelas. Dari langkah-langkahnya, model ini dipandang sebagai
metode yang paling sederhana dan langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif.
Meskipun sederhana, model ini mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan model
pembelajaran secara konvensional yang memfokuskan guru sebagai pelaku utamanya.
Tinjauan dari beberapa contoh penelitian berkaitan dengan metode pembelajaran
kooperatif tipe STAD menambah bukti empiris akan kelebihan dari penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap peningkatan motivasi belajar, aktifitas
belajar, dan prestasi belajar siswa.
Kata Kunci: model pembelajaran kooperatif, Student Teams-Achievement Divisions
(STAD).
A. PENDAHULUAN
Pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Devision (STAD)
merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang banyak dipraktikkan para guru
dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal ini tentunya tidak terlepas
karena adanya beberapa kelebihan dari metode pembelajaran kooperatif tipe STAD
tersebut. Untuk memberikan tambahan data empiris terhadap kelebihan penggunaan
metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, dalam artikel ini diberikan tinjauan dari
beberapa hasil penelitian terkait dengan pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe
STAD terhadap prestasi belajar matematika, motivasi belajar, dan aktifitas belajar siswa.
Mudah-mudahan artikel ini dapat menjadi bahan tambahan informasi bagi para guru yang
akan, sedang, atau sudah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam
pembelajaran di kelas.
Adi Wijaya – P4TK Matematika
B. PEMBAHASAN
Ide dasar yang melatar belakangi metode pembelajaran kooperatif tipe STAD ini
adalah untuk memotivasi siswa dalam usahanya mendorong dan membantu satu sama lain
dalam meningkatkan pemahaman materi yang telah disampaikan oleh guru melalui
kerjasama
kelompok.
Artinya,
jika seorang siswa
menginginkan kelompoknya
mendapatkan nilai penghargaan yang terbaik maka diharapkan adanya suatu usaha saling
bantu membantu diantara teman satu kelompok dalam memahami materi yang sudah
diberikan guru. Secara ringkas, langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode
kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut: (1) Guru menyampaikan materi
pembelajaran ke siswa secara klasikal; (2) Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok (jika dimungkinkan setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa yang heterogen,
baik dari segi kemampuan, agama, jenis kelamin, atau lainnya); (3) Guru menugasi siswa
untuk diskusi kelompok dalam rangka penguatan materi (saling bantu membantu untuk
memperdalam materi yang sudah diberikan); (4) Guru memberikan tes individual, masingmasing mengerjakan tes tanpa boleh saling bantu membantu diantara anggota kelompok;
dan (5) Guru memberikan penghargaan kelompok berdasarkan hasil tes individual.
Dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, harapannya
semua siswa akan termotivasi untuk belajar dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk
mendapatkan nilai maksimal sehingga nantinya kelompoknya mendapatkan penghargaan
yang tertinggi. Dengan termotivasinya siswa untuk belajar dan berusaha dengan sungguhsungguh harapannya akan berpengaruh pada peningkatan prestasi belajarnya. Saat ini,
penelitian yang terkait dengan hubungan antara metode pembelajaran kooperatif tipe
STAD dengan prestasi, motivasi, dan aktifitas belajar matematika siswa sudah banyak
dilakukan. Beberapa penelitian yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara
metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan motivasi, aktifitas, dan prestasi belajar
siswa adalah sebagai berikut.
Edi Winarto melakukan penelitian pada tahun 2008 dengan judul Peningkatan
Motivasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.
Penelitian ini dilakukan di kelas VII MTs Negeri Jumapolo dengan tujuan untuk
mengetahui apakah proses pembelajaran matematika
Adi Wijaya – P4TK Matematika
melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
belajar matematika dengan sub pokok bahasan bentuk aljabar. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas VIIC MTs Negeri Jumapolo yang berjumlah 24 siswa. Data dikumpulkan
melalui metode observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa dalam belajar matematika yang meliputi : (a) motivasi mengerjakan
tugas mandiri kondisi awal sebanyak 10 siswa (41,70%) dan kondisi akhir sebanyak 17
siswa (70,83%), (b) motivasi bertanya kondisi awal sebanyak 3 siswa (12,50%) dan
kondisi akhir sebanyak 11 siswa (45,83%), (c) motivasi menjawab pertanyaan kondisi awal
sebanyak 10 siswa (41,70%) dan kondisi akhir sebanyak 13 siswa (54,17%), (d) motivasi
mengerjakan soal didepan kelas kondisi awal sebanyak 4 siswa (16,70%) dan kondisi akhir
sebanyak 9 siswa (37,50%), (e) motivasi mengerjakan soal-soal latihan kondisi awal
sebanyak 18 siswa (75%) dan kondisi akhir sebanyak 21 siswa (87,50%).
Lili Solikhati dan kawan-kawan pada tahun 2009 melakukan penelitian tindakan
kelas yang bertema tentang peningkatan hasil belajar matematika melalui model
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hasil penelitiannya telah dimuat dalam Jurnal
Pendidikan Matematika dan Sains volume 14, nomor 1 tahun 2009 dengan judul
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD - kelas VII D SMP Negeri Bulukamba.
Penelitian tersebut bertujuan untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran
kooperatif STAD. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak dua siklus dengan
materi perbandingan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII D SMP Negeri
Bulukamba Tahun Pelajaran 2009/2010. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1) motivasi dan minat belajar meningkat sebesar 68,5%; 2) nilai rata-rata
60,75 pada siklus I dan 72,5 pada siklus II; dan 3) ketuntasan belajar sebesar 60% pada
siklus I dan 85% pada siklus II.
Pada tahun yang sama (tahun 2009), I Made Surianta juga melakukan penelitian
tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media VCD untuk
meningkatkan prestasi belajar matematika. Penelitian dilakukan pada siswa kelas IX B
Adi Wijaya – P4TK Matematika
SMP Negeri 1 Banjarangkan semester 1 tahun pelajaran 2008/2009 yang berjumlah 42
orang. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD dengan media VCD pembelajaran dapat meningkatkan aktifitas dan hasil
belajar Matematika siswa kelas IX B SMP Negeri 1 Banjarangkan tahun 2008/2009.
Retno
Listiyani (2010)
melakukan
penelitian
tentang pengaruh metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kemampuan numerik terhadap prestasi belajar
siswa kelas XI SMAN I Banguntapan pada materi pokok Turunan Fungsi Komposisi
dengan Aturan Rantai. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN I
Banguntapan Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan stratified cluster
random sampling, dengan diperoleh kelas A2 sebagai kelompok eksperimen dan kelas A3
sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar
matematika antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode kooperatif tipe
Student Team Achievement Division (STAD) lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan
pembelajaran dengan metode ekspositori. (2) Hasil belajar matematika antara siswa yang
memiliki kemampuan numerik tinggi, lebih baik dari pada siswa yang memiliki
kemampuan numerik sedang maupun rendah.
Pada tahun ajaran 2011/2012, Muchit, Supriyono, dan Nila Kurniasih melakukan
penelitian dengan judul “Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Metode
Student Teams-Achievement Divisions Materi Kubus dan Balok Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD lebih baik dalam pembelajaran matematika jika dibandingkan dengan
konvensional ekspositori pada siswa kelas VIII SMP N 13 Purworejo t ahun pelajaran
2011/2012 khususnya materi kubus dan balok. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas VIII SMP N 13 Purworejo tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah populasi
sebanyak 221 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster random
sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 63 siswa yang terdiri dari kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar
siswa pada materi kubus dan balok dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe (STAD) lebih baik dari prestasi belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional.
Adi Wijaya – P4TK Matematika
Lima contoh penelitian yang ditinjau dalam artikel ini semuanya menggunakan
tema pokok yang hampir sama yaitu penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe
STAD
dalam
pembelajaran
matematika.
Kelima
penelitian
tersebut
semuanya
menunjukkan adanya hubungan signifikan antara metode pembelajaran kooperatif tipe
STAD dengan peningkatan motivasi belajar, aktifitas belajar, dan prestasi belajar siswa.
Bukti-bukti empiris ini tentunya akan semakin menambah kelebihan-kelebihan dari
penggunaan penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.
C. KESIMPULAN
Student Team Achievement Devision (STAD) merupakan salah satu tipe dari
beberapa tipe metode pembelajaran kooperatif. Metode ini paling awal ditemukan dan
dikembangkan oleh para peneliti pendidikan di John Hopkins Universitas Amerika Serikat
yang merupakan salah satu dari pembelajaran kooperatif yang diterapkan untuk
menghadapi kemampuan siswa yang heterogen. Dari langkah-langkahnya, model ini
dipandang sebagai metode yang paling sederhana dan langsung dari pendekatan
pembelajaran kooperatif. Meskipun sederhana, model ini mempunyai banyak kelebihan
dibandingkan dengan model pembelajaran secara konvensional yang memfokuskan guru
sebagai pelaku utamanya. Beberapa contoh penelitian yang disampaikan dalam
pembahasan di atas menambah bukti empiris akan kelebihan dari penerapan metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan peningkatan motivasi belajar, aktifitas belajar,
dan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, para guru hendaknya menggunakan metode ini
sabagai salah satu alternatif pemilihan metode pembelajaran kooperatif yang akan
digunakan di kelas. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para guru yang tertarik untuk
mengetahui maupun ingin mencoba menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe
STAD.
REFERENSI
Edi Winarto. (2008). Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD).
Skripsi:
Universitas
Muhammadiyah
Surakarta.
Diambil
dari
http://etd.eprints.ums.ac.id/1131/ pada tanggal 27 Agustus 2013.
Adi Wijaya – P4TK Matematika
I Made Surianta. (2009). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
media vcd untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IX B SMP
Negeri
1
Banjarangkan
Tahun
2008/2009.
Diambil
dari
ttp://disdikklungkung.net/content/view/73/46/ pada tanggal 12 Oktober 2011.
Lili Solikhati, Siti Maimunah, Malikhatun, Sunanto, dan Bre Wirabudi. (2009).
Peningkatan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe
STAD - kelas VII D SMP Negeri Bulukamba. JPMS (Jurnal Pendidikan
Matematika
dan
Sains), Vol
14,
No
1
(2009).
Diambil
dari
http://journal.uny.ac.id/index.php/jpms/article/view/170 pada tanggal 15 Oktober
2011.
Muchit, Supriyono, dan Nila Kurniasih. (2011/2012). Eksperimentasi Pembelajaran
Matematika Dengan Metode Student Teams-Achievement Divisions Materi Kubus
dan Balok Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Purworejo
Tahun
Pelajaran
2011/2012.
Diambil
dari
http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/ekuivalen/article/download/416/438
pada
tanggal 28 Agustus 2013.
Retno Listiyani. (2010). Pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan
kemampuan numerik terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMA N I
Banguntapan pada materi pokok Turunan Fungsi Komposisi dengan Aturan Rantai.
Diambil dari http://eprints.uny.ac.id/1100/ pada tanggal 12 Oktober 2011.
Bio Data Penulis:
Nama
: Adi Wijaya, S.Pd, MA
NIP
: 196809211994031002
Jabatan
: Widyaiswara Madya
Kantor
: PPPPTK Matematika Yogyakarta
Email
: [email protected]
Adi Wijaya – P4TK Matematika
Download