1. Kembar Identik Kembar identik disebut juga sebagai kembar monozigotik, yaitu kembar yang berasal dari satu telur. Proses terjadinya kembar identik yaitu pada masa pembuahan sebuah sel telur matang dibuahi oleh sebuah sperma yang membentuk zigot, kemudian zigot ini membelah atas sebab yang belum diketahui. Bayi-bayi kembar yang dihasilkan mempunyai jenis kelamin yang sama dan wajah yang serupa. Begitu pula sususan gen mereka. Namun, perkembangan manusia tidak melulu ditentukan oleh faktor genetik. Lingkungan pun memiliki pengaruh yang besar. Contohnya, karena kembar identik ini berbagi plasenta, salah satu janin mungkin mendapat akses yang lebih baik dan menerima asupan nutrisi lebih dulu, sehingga perkembangan mereka pun berbeda. Jika pembelahan zigot ini terjadi saat awal pembuahan (1-3 hari setelah pembuahan), maka setiap embrio biasanya akan memiliki kantong ketuban yang berbeda dengan satu plasenta. Bila pembelahan terjadi setelah 14 hari pembuahan maka kemungkinan si kembar akan melekat pada bagian tubuh tertentu, kadang mereka pun berbagi organ yang sama akibat pem-belahan yang tidak sempurna. Kembar seperti ini disebut kembar siam. Conjoined twins Adalah kembar siam dengan 2 organ yang semuanya lengkap. Meski ada bagian tubuh yang menempel, misalnya dada atau perut, tapi keduanya mempunyai organ yang sama-sama lengkap dan berfungsi dengan baik. Contoh kasus kembar siam seperti ini yang berhasil di-pisahkan di Indonesia adalah Yuliana dan Yuliani yang sekarang sudah dewasa. Parasitic twins Adalah kembar siam yang tidak sempurna. Parasitic twins ditandai dengan adanya bagian tubuh yang kurang sempurna yang menempel di tubuh bayi, misalnya kakinya ada 3, tangannya 3, kepalanya 2 dan sebagainya. Faktor-faktor yang diduga memicu terjadinya kembar siam yaitu: Penyakit ibu. Penyakit ini kemudian mengganggu sistem metabolisme ibu. Sayangnya, sampai saat ini belum diketahui pasti bagaimana penyakit itu memengaruhi terjadinya proses gangguan segmentasi, baik penyakit berat seperti jantung atau penyakit ringan semacam flu. Obat di luar pengawasan dokter. Penggunaan obat-obatan secara sembarangan, terutama yang beredar di pasaran bebas, seperti obat pusing, flu, atau demam, dikhawatirkan menimbulkan kelainan yang berpeluang besar memunculkan kasus kembar siam pada ibu hamil kembar identik. Di awal pertumbuhannya, janin sangat sensitif terhadap pengaruh apa pun, terutama obat-obatan yang jelas-jelas mengandung banyak zat kimia. Karenanya, terutama di trimester pertama ibu hamil sangat dianjurkan menghindari obat-obatan. Zat kimia. Di mana pun zat kimia terdapat dan dalam bentuk apa pun sama-sama punya kans untuk mengganggu proses segmentasi. Kendati demikian, belum bisa dipastikan mengapa dan seberapa fatal pengaruhnya karena belum ada penelitian mendalam tentang hal ini. Polusi. Polusi udara, terutama dari kendaraan bermotor dengan kandungan karbonmonoksida atau timbal jelas berbahaya bagi kesehatan, termasuk kesehatan ibu dan janin. Namun hingga sekarang, data secara pasti bahwa polusi udara ikut ambil bagian dalam memunculkan kasus kembar siam masih sebatas dugaan yang perlu diteliti lebih jauh. 2. Kembar fraternal Kembar fraternal disebut juga kembar dizigotik, yaitu kembar yang berasal dari dua telur. Anak- anak kembar fraternal biasanya tidak terlalu mirip atau seperti kakak adik saja, tidak selalu memiliki jenis kelamin yang sama (dimana: 50 % dari kembar fraternal adalah anak laki–anak perempuan; 25 % adalah anak lelaki–anak lelaki dan; 25 % lagi anak perempuan-anak perempuan). Kembar fraternal terjadi karena dua sel telur matang masing-masing dibuahi oleh sperma yang berbeda. Karena berasal dari dua telur dan sperma yang berbeda maka masingmasing mempunyai kantong ketuban dan plasenta sendiri. Jadi kembar fraternal terjadi dari 2 proses pembuahan dalam satu siklus ovulasi. Dokter baru menyatakan kembar identik atau fraternal setelah proses kelahiran dengan menilai dari plasentanya. Kembar dizigotik pun bisa ditimbulkan melalui proses rekayasa atau dirancang secara sengaja. Caranya, dokter memberikan suplemen hormon yang dapat mematangkan lebih dari satu sel telur dalam satu kali periode ovulasi. Nah kalau dua sel telur itu terbuahi semua, jadilah bayi kembar (fraternal). 3. Kembar superfekundasi Kembar superfekundasi terjadi jika dua sel telur dari siklus yang sama dibuahi oleh dua sel sperma dalam aksi sanggama yang berbeda. Jika dua sel sperma ini didapat dari laki-laki yang berbeda, maka istilah yang tepat untuk kehamilan kembar ini adalah superfekundasi heteropaternal. 4. Kembar superfetasi Kembar superfetasi istilah ini diberikan untuk menggambarkan janin yang terbentuk ketika di dalam rahim sudah ada janin dari pembuahan sel telur siklus sebelumnya. Inilah yang membedakannya dengan kembar dizigotik dari dua sel telur siklus yang sama. Melalui pemeriksaan bisa diketahui dua janin ini memiliki perkembangan yang berbeda. A. Kembar identik (monozigotik) Kembar identik yaitu sama susunan genetis, golongan darah, jenis kelamin (sex), rupa, bentuk, warna kulit, dan sidik jari-gurat tapak, atau setangkup. Berasal dari pembuahan oleh 1 spermatozoon terhadap 1 ovum, sehingga disebut juga kembar monovuler. Kembar identik terjadi pada awal pembelahan sel telur yang telah dibuahi membelah menjadi 2 sel yang terpisah. Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari vagina sampai ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong. Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi). Kembar identik atau disebut juga kembar monozigotik berasal dari satu sel telur (ovum) dan satu sel sperma yg mengalami pembuahan dan menjadi satu zigot. Dalam perkembangannya, zigot tersebut membelah menjadi embrio yang berbeda. Kedua embrio berkembang menjadi janin yang berbagi rahim yang sama. Tergantung dari tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi amnion yang sama (dikenal sebagai monoamniotik) atau berbeda amnion. Lebih jauh lagi, kembar identik bukan monoamniotik dapat berbagi plasenta yang sama (dikenal dengan monokorionik, monochorionic) atau tidak. Semua kembar monoamniotik pasti monokorionik. Berbagi amnion yang sama (atau amnion dan plasenta yang sama) dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan. Bayi kembar dampit atau kembar Siam adalah bayi kembar identik yang tidak dapat berpisah secara sempurna. Faktor yang mempengaruhi : faktor hereditas dan lingkungan. Ciri-ciri kembar identik: Jenis kelamin sama Golongan darah sama Wajah mirip Berdasarkan susunan selaput embrionya kembar identik dibedakan menjadi 3 yaitu : a) Dichorial diamniotic Memiliki 2 chorion dan 2 amnion, terjadi pada ± 30% semua kembar dua identik, terjadi pemisahan jadi embrio sendiri-sendiri pada tingkat 2-sel Bernidasi sendiri-sendiri sehingga punya chorion dan amnion sendiri. b) Monochorial diamniotic Memiliki 1 chorion tapi 2 amnion, terjadi pada 70% kembar dua identik pemisahan jadi embrio sendiri-sendiri pada tingkat blastula sudah terbentuk chorion, jadi chorion dipakai bersama, tapi masing-masing punya amnion sendiri-sendiri dan plasenta berdekatan. c) Monocharial monoamniotic Memiliki 1 chorion dan 1 amnion Terdapat ± 10% kembar dua identik terjadi pemisahan embrio sendiri-sendiri pada tingkat awal primitive streak. Amnion dan chorion sudah terbentuk, kedua selaput dipakai bersama tali pusat sendiri, plasenta sama, sering berbelit yang menyukarkan proses melahirkan. Proses terjadinya kembar identik yaitu : pada masa pembuahan sebuah sel telur matang dibuahi oleh sebuah sperma yang membentuk zigot, kemudian zigot ini akan membelah. Jika pembelahan zigot ini terjadi saat awal pembuahan (1-3 hari setelah pembuahan) maka setiap embrio biasanya akan memiliki kantong ketuban yang berbeda dan satu plasenta. Tetapi bila pembelahan terjadi setelah 14 hari maka kemungkinan kembar akan menempel bersama pada bagian dari tubuhnya atau pembelahan yang tidak sempurna yang disebut sebagai kembar siam lebih tinggi. Jadi kembar siam terjadi pada kembar monozigot. B. Kembar fraternal (dizigotik) Kembar fraternal yaitu bisa tak sama segalanya, seperti halnya bersaudara sekandung yang kelahirannya berbeda tahun. Kembar fraternal berasal dari pembuahan 2 spermatozoa terhadap 2 ovum. Faktor yang mempengaruhi berupa faktor hereditas pada ibu yang sudah berkali-kali melahirkan. Kembar dizigotik (dikenal sebagai "kembar non-identik") terjadi karena zigot-zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda. Terdapat lebih dari satu sel telur yang melekat pada dinding rahim yang terbuahi oleh sel-sel sperma pada saat yang bersamaan. Pada manusia, proses ovulasi kadang-kadang melepaskan lebih dari satu sel telur matang ke tuba fallopi yang apabila mereka terbuahi akan memunculkan lebih dari satu zigot. Kembar dizigotik secara genetik tidak berbeda dari saudara biasa dan berkembang dalam amnion dan plasenta yang terpisah. Mereka dapat memiliki jenis kelamin yang berbeda atau sama. Kajian juga menunjukkan bahwa bakat melahirkan kembar dizigotik diwariskan kepada keturunannya (bersifat genetik), namun hanya keturunan perempuan/betina yang mampu menunjukkannya (karena hanya perempuan/betina yang dapat mengatur pengeluaran sel telur). Ciri-ciri kembar non-identik: Jenis kelamin bisa berbeda Golongan darah bisa berbeda Wajah tidak begitu mirip