aplikasi listrik magnet pada transformator

advertisement
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR
2012
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR
OLEH :
KOMANG SUARDIKA
(0913021034)
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN AJARAN
2012
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini tenaga listrik merupakan kebutuhan yang utama, baik untuk kehidupan sehari-hari
maupun untuk kebutuhan industri. Penyediaan tenaga listrik yang stabil dan kontinyu merupakan
syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik.
Dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik tersebut, diperlukan sebuah sistem distribusi
yang mampu menyalurkan listrik dari sumber pembangkit menuju ke sasaran dengan mudah,
cepat dan efisien. Salah satu instrument yang selama ini digunakan dalam sistem distribusi
tersebut adalah transformator.
Transformator merupakan bagian yang sangat terpenting dari suatu system pendistribusian
tenaga listrik. Hal ini memanfaatkan prinsip kerja dari transformator yang mampu mengubah
tegangan tinggi menjadi tegangan rendah atau sebaliknya. Dengan prinsip tersebut, tegangan
yang sangat besar yang dihasilkan oleh pembangkit-pembangkit listrik dapat didistribusikan oleh
transformator setelah melalui proses menurunkan tegangan sesuai dengan kebutuhan pelanggan,
baik industri maupun perumahan.
Dalam kehidupan nyata, transformator dapat ditemui hampir diberbagai tempat. Namun,
jarang sekali masyarakat mengetahui apa itu transformator dan apa fungsinya. Oleh sebab itu,
penulis berupaya mengangkat topik yang membahas secara detail tentang komponen-komponen
dalam transformator hingga prinsip kerja dasar dalam sebuah transformator.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka didapat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dasar dari Transformator?
Transformator
Page 2
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR
2012
2. Apa saja komponen-komponen yang ada dalam transformator?
3. Bagaimana prinsip kerja transformator?
4. Bagaimanakah pengklasifikasian transformator?
1.3. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian dasar dari Transformator.
2. Untuk menjelaskan komponen-komponen yang ada dalam transformator.
3. Untuk menjelaskan prinsip kerja transformator.
4. Untuk menjelaskan pengklasifikasian transformator.
1.4. Manfaat Penulisan
1. Dapat mengetahui pengertian dasar dari Transformator.
2. Dapat mengetahui komponen-komponen yang ada dalam transformator.
3. Dapat mengetahui prinsip kerja transformator.
4. Dapat mengetahui pengklasifikasian transformator.
Transformator
Page 3
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR
2012
BAB II
PEMBAHASAN
I.
Pengertian Transformator
Transformator merupakan suatu peralatan listrik elektromagnetik statis yang berfungsi
untuk memindahkan dan mengubah daya listrik dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik
lainnya,dengan frekuensi yang sama dan perbandingan transformasi tertentu melalui suatu
gandengan
magnet
dan
bekerja
berdasarkan prinsip
induksi
elektromagnetis,dimana
perbandingan tegangan antara sisi primer dan sisi sekunder berbanding lurus dengan
perbandingan jumlah lilitan dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya.
II.
Komponen-Konponen Transformator
Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang
bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi
yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
Gambar 1. BagianBagian Transformator
Gambar 2. Lambang Transformator
A. Bagian Utama
a) inti besi
Transformator
Page 4
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR
2012
berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang
melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi,
untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh “Eddy
Current”.
b) kumparan trafo
Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut
diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain dengan isolasi padat
seperti karton, pertinax dan lain-lain. Umumnya pada trafo terdapat kumparan primer
dan sekunder. Bila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak-balik
maka pada kumparan tersebut timbul fluksi yang menginduksikan tegangan, bila pada
rangkaian sekunder ditutup (rangkaian beban) maka akan mengalir arus pada
kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat transformasi tegangan dan arus.
c) kumparan tertier
Kumparan tertier diperlukan untuk memperoleh tegangan tertier atau untuk
kebutuhan lain. Untuk kedua keperluan tersebut, kumparan tertier selalu dihubungkan
delta. Kumparan tertier sering dipergunakan juga untuk penyambungan peralatan
bantu seperti kondensator synchrone, kapasitor shunt dan reactor shunt, namun
demikian tidak semua trafo daya mempunyai kumparan tertier.
d) minyak trafo
Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan dan intinya direndam dalam
minyak-trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak
trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan bersifat pula
sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media
pendingin dan isolasi.
e) bushing
Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah busing yaitu sebuah
konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat
antara konduktor tersebut denga tangki trafo.
f) tangki dan konservator
Transformator
Page 5
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR
2012
Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo berada
(ditempatkan) dalam tangki. Untuk menampung pemuaian minyak trafo, tangki
dilengkapi dengan konservator.
B. Bagian Peralatan Bantu
a) pendingin
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi besi dan
rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang
berlebihan, akan merusak isolasi di dalam trafo, maka untuk mengurangi kenaikan
suhu yang berlebihan tersebut trafo perlu dilengkapi dengan sistem pendingin untuk
menyalurkan panas keluar trafo.
b) tap changer
Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untuk mendapatkan
tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkan dari tegangan jaringan/primer yang
berubah-ubah. Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load)
atau dalam keadaan tak berbeban (off load), tergantung jenisnya.
c) alat pernapasan
Karena pengaruh naik turunnya beban trafo maupun suhu udara luar, maka suhu
minyakpun akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi,
minyak akan memuai dan mendesak udara di atas permukaan minyak keluar dari
dalam tangki, sebaliknya bila suhu minyak turun, minyak menyusut maka udara luar
akan masuk ke dalam tangki. Kedua proses di atas disebut pernapasan trafo.
Permukaan minyak trafo akan selalu bersinggungan dengan udara luar yang
menurunkan nilai tegangan tembus minyak trafo, maka untuk mencegah hal tersebut,
pada ujung pipa penghubung udara luar dilengkapi tabung berisi kristal zat
hygroskopis.
d) Indikator
Untuk mengawasi selama trafo beroperasi, maka perlu adanya indikator pada trafo
sebagai berikut:
Transformator
Page 6
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR

indikator suhu minyak

indikator permukaan minyak

indikator sistem pendingin

indikator kedudukan tap
2012
C. Bagian Peralatan Proteksi
a) rele bucholz
Rele Bucholz adalah rele alat/rele untuk mendeteksi dan mengamankan terhadap
gangguan di dalam trafo yang menimbulkan gas.
Gas yang timbul diakibatkan oleh:
a. Hubung singkat antar lilitan pada/dalam phasa
b. Hubung singkat antar phasa
c. Hubung singkat antar phasa ke tanah
d. Busur api listrik antar laminasi
e. Busur api listrik karena kontak yang kurang baik.
b) pengaman tekanan lebih
Alat ini berupa membran yang dibuat dari kaca, plastik, tembaga atau katup berpegas,
berfungsi sebagai pengaman tangki trafo terhadap kenaikan tekan gas yang timbul di
dalam tangki yang akan pecah pada tekanan tertentu dan kekuatannya lebih rendah
dari kakuatan tangi trafo.
c) rele tekanan lebih
Rele ini berfungsi hampir sama seperti rele Bucholz, yakni mengamankan terhadap
gangguan di dalam trafo. Bedanya rele ini hanya bekerja oleh kenaikan tekanan gas
yang tiba-tiba dan langsung mentripkan P.M.T.
d) rele diferensial
Berfungsi mengamankan trafo dari gangguan di dalam trafo antara lain flash over
antara kumparan dengan kumparan atau kumparan dengan tangki atau belitan dengan
belitan di dalam kumparan ataupun beda kumparan.
e) rele arus lebih
Transformator
Page 7
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR
2012
Befungsi mengamankan trafo arus yang melebihi dari arus yang diperkenankan lewat
dari trafo terseut dan arus lebih ini dapat terjadi oleh karena beban lebih atau
gangguan hubung singkat.
f) rele tangki tanah
Berfungsi untuk mengamankan trafo bila ada hubung singkat antara bagian yang
bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan pada trafo.
g) rele hubung tanah
Berfungsi untuk mengamankan trafo bila terjadi gangguan hubung singkat satu phasa
ke tanah.
h) rele termis
Berfungsi untuk mencegah/mengamankan trafo dari kerusakan isolasi kumparan,
akibat adanya panas lebih yang ditimbulkan oleh arus lebih. Besaran yang diukur di
dalam rele ini adalah kenaikan temperatur.
III.
Prinsip kerja Transformator
Transformator terdiri atas dua buah kumparan (primer dan sekunder) yang bersifat
induktif. Kedua kumparan ini terpisah secara elektris namun berhubungan secara magnetis
melalui jalur yang memiliki reluktansi (reluctance) rendah.
Gambar 3. Skema Transformator
Transformator
Page 8
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR
2012
Apabila kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik maka fluks
bolak-balik akan muncul di dalam inti yang dilaminasi, karena kumparan tersebut membentuk
jaringan tertutup maka mengalirlah arus primer. Akibat adanya fluks di kumparan primer maka
di kumparan primer terjadi induksi (self induction) dan terjadi pula induksi di kumparan
sekunder karena pengaruh induksi dari kumparan primer atau disebut sebagai induksi bersama
(mutual induction) yang menyebabkan timbulnya fluks magnet di kumparan sekunder, maka
mengalirlah arus sekunder jika rangkaian sekunder di bebani, sehingga energi listrik dapat
ditransfer keseluruhan (secara magnetisasi).
Kumparan yang dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik disebut kumparan primer
(input) dan kumparan yang lainnya disebut kumparan sekunder (output). Perubahan kuat arus
dalam kumparan primer menimbulkan perubahan flux magnetik dalam inti besi. Perubahan flux
magnetik dalam inti besi membangkitkan GGL induksi pada kumparan sekunder.
IV.
Jenis – jenis transformator
a. Transformator Step UP
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan
sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penaik
tegangan. Transformator ini biasa ditemui pada pembangkit tenaga listrik sebagai
penaik tegangan yang dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang
digunakan dalam transmisi jarak jauh.
b. Transformator Step Down
Transformator
Page 9
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR
2012
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada
lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun tegangan. Transformator jenis
ini sangat mudah ditemui, terutama dalam adaptor AC-DC.
c. Autotransformator
Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut secara
listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini, sebagian lilitan primer
juga merupakan lilitan sekunder. Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu
berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan
sekunder bisa dibuat dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator
biasa. Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan
kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis
ini tidak dapat memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan
lilitan sekunder. Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai
penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).
d. Autotransformator variabel
Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa
yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan
primer-sekunder yang berubah-ubah.
e. Transformator isolasi
Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama
dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer.
Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak
Transformator
Page 10
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR
2012
untuk mengkompensasi kerugian. Transformator seperti ini berfungsi sebagai
isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan ausio, transformator jenis ini telah
banyak digantikan oleh kopling kapasitor.
f. Transformator pulsa
Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk
memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini menggunakan
material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer mencapai titik
tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL induksi pada lilitan
sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks magnet, transformator
hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan
primer berbalik arah.
g. Transformator tiga fasa
Transformator 3 fasa adalah suatu peralatan listrik yang digunakan untuk
mengubah energi listrik bolak-balik AC dari suatu nilai kenilai tegangan yang
lainnya. Dalam lingkup system 3 fasa. Trafo 3 fasa bekerja berdasarkan hokum
ampere dan hokum faraday. Yaitu arus listrik dapat menimbulkan medan magnet
dan sebaliknya medan magnet dapat menimbulkan arus listrik, merupakan proses
konversi energy electromagnet.
Pada salah satu sisi kumparan padaa trafo dialiri arus AC makaa akan
timbul arus gaya magnet yang berubah-ubah. Kumparan sekunder yang
konstruksinya 1 inti dengan kumparan primer akan dilalui garis-garis gaya magnet
dari primer yang besarnya berubah-ubah pula, maka pada sekunder akan timbul
beda potensial pada ujung-ujungnya.
h. Transformator inti besi
trafo inti besi banyak dipakai sebagai alat interface, step up, step down rangkaian
matching impedansi, matching voltage dalam rangkaian elektronik frekuensi
rendah.
Transformator
Page 11
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR
2012
Gambar 4. Transformator inti besi
i.
Transformator inti ferit
Trafo inti ferit banyak dipakai sebagai alat interface, Rangkaian matching
Impedansi dalam rangkaian elektronik frekuensi menengah
Gambar 5. Transformator inti ferit
j.
Transformator inti udara
Trafo inti udara banyak dipakai sebagai alat interface rangkaian matching
impedansi dalam rangkaian elektronik frekuensi tinggi.
Gambar 6. Transformator inti udara
Transformator
Page 12
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR
2012
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Transformator adalah suatu alat listrik yang mengubah tegangan arus bolak-balik dari
satu tingkat ke tingkat yang lain melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan
prinsip-prinsip induksi-elektromagnet.
2. Sebuah transformator idealnya terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian utama, bagian
peralatan bantu dan bagian peralatan proteksi, yang antara lain :
3. Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah ketika kumparan primer dihubungkan
dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer
menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan magnet yang berubah diperkuat
oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada
ujung-ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi.
4. Jenis –jenis transformator ada beberapa macam diantaranya :

Transformator step up

Transformator step down

Autotransformator

Autotransformator variabel
Transformator
Page 13
APLIKASI LISTRIK MAGNET PADA TRANSFORMATOR

Transformator isolasi

Transformator pulsa

Transformator tiga fase

Transformator inti besi

Transformator inti ferit

Transformator inti udara
2012
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2011.
Prinsip
Kerja
Transformator.
http://www.fisika-ceria.com/prinsip-kerja-
transformator.html
Aminah,Nurul. 2011. Prinsip Kerja Tranformator.
http://pulauilmu.com/index.php?option=com_content&view=article&id=84:prinsip-kerja
transformator&catid=43:elektronika&Itemid=114
Dennysindipratam. 2009. Transformator.
http://dennysindipratama.blogspot.com/2009/12/transformator.html
Syahrulkoh. 2010. Jenis-jenis transformator. http://syahrulkoh.blogspot.com/2010/05/jenis-jenistransformator-trafo.html
Transformator
Page 14
Download