RENCANA STRATEGIS RSUD PROF. DR. SOEKANDAR KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2016 – 2021 PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, draft Rencana Strategis (Renstra) RSUD Prof. Dr. Soekandar tahun 2016-2021 telah dilakukan. Pada dasarnya renstra merupakan suatu perencanaan jangka panjang yang dimaksudkan agar organisasi dapat secara proaktif beradaptasi dengan perubahan lingkungan organisasi internal dan eksternal. Kemampuan organisasi dalam melakukan penyesuaian tersebut menentukan keberlangsungan dan keberhasilan organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya. Dalam penyusunan perencanaan strategis, RSUD Prof. Dr. Soekandar mempertimbangkan berbagai permasalahan dan perubahan strategis yang dihadapi oleh rumah sakit. Penyusunan draft Renstra ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dan arahan yang tepat bagi rumah sakit dalam menyesuaikan perubahan strategis organisasi khususnya dalam memenuhi kebutuhan dan harapan stakeholder RSUD Prof. Dr. Soekandar. Renstra RSUD Prof. Dr. Soekandar tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan strategis yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis, program dan kegiatan rumah sakit. Demikian penyusunan draft Rencana Strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar tahun 2016-2021 ini disusun, semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya untuk kelancaran serta keberhasilan RSUD Prof. Dr. Soekandar dalam upaya mewujudkan visinya. Mojokerto, September 2016 Direktur RSUD Prof. Dr. Soekandar Kab. Mojokerto Dr. SUJATMIKO, MM, M.M.R Pembina Utama Muda NIP. 19630908 199603 1 002 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1 1.1 Latar Belakang......................................................................... 1 1.2 Landasan Hukum.................................................................... 2 1.3 Maksud dan Tujuan................................................................. 3 1.4 Sistematika Penulisan ............................................................. 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD Prof. Dr. SOEKANDAR...... 7 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi.................................... 7 2.2 Kapasitas Sumber Daya......................................................... 11 2.2.1 Kapasitas Sumber Daya Manusia .................................. 11 2.2.2 Kapasitas Sumber Daya Aset ......................................... 12 2.3 Gambaran Kinerja Pelayanan dan Keuangan.......................... 15 2.3.1 Gambaran Kinerja Pelayanan …….................................. 15 2.3.2 Gambaran Kinerja Keuangan ........................................ 12 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI…………………………………………………………..……….……… 22 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD Prof. Dr. Soekandar……………………………… 22 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih .………………………………………………………… 24 3.3 Penentuan Isu-isu Strategis ………….……………………………… 26 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN................................................................... 27 4.1. Visi dan Misi RSUD Prof. Dr. Soekandar …............................ 27 4.1.1 Visi RSUD Prof. Dr. Soekandar….................................. 27 4.1.2 Misi RSUD Prof. Dr. Soekandar ................................... 30 4.2. Tujuan dan Sasaran ………………………………………………….. 30 4.2. Strategi dan Kebijakan ……………………………………………….. 38 BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA, KELOMPOK SASARAN ……..…………. 41 BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD........................................................... 76 BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD........................................................... 77 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana strategis merupakan konsep yang digunakan dalam berbagai organisasi untuk menentukan arah, tujuan dan masa depan yang hendak dicapai secara komprehensif. Rencana strategis menjadi perangkat penting bagi organisasi untuk menjelaskan apa yang hendak dicapai dan bagaimana mencapainya. Bahwa RSUD Prof. Dr. Soekandar keberadaannya dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah suatu keniscayaan. Sebagai Rumah Sakit rujukan untuk wilayah Kab. Mojokerto, kemampuan RSUD Prof. Dr. Soekandar dalam memberikan pelayanan harus bisa diandalkan. Untuk itu maka RSUD Prof. Dr. Soekandar harus bisa memberikan pelayanan secara bermutu. Pelayanan Rumah sakit yang bermutu adalah pelayanan yang aman, rasional efektif, efisien (murah) dan memberikan kenyamanan bagi pasien. Kebutuhan untuk memberikan pelayanan yang bermutu tersebut menjadi semakin penting bagi RSUD Prof. Dr. Soekandar karena arah kedepannya bercita-cita sebagai rumah sakit pendidikan. Oleh karenanya Rencana Strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar ini adalah suatu kebutuhan yang digunakan sebagai pemberi arah dan cara mencapai RSUD Prof. Dr. Soekandar yang bermutu dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Rencana 2 Strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar tahun 2016 - 2021 ini disusun berlandaskan pada landasan idiil dan landasan hukum yang terkait dengan pelayanan kesehatan RSUD Prof. Dr. Soekandar. 1.2 LANDASAN HUKUM 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional. 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 (sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008) Tentang Pemerintahan Daerah. 5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. 6. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 7. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 3 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 11. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 131/Menkes/SK/II/2004 tanggal 10 Pebruari 2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN ). 13. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 3 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mojokerto. 14. Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 67 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Soekandar Kabupaten Mojokerto. 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Renstra RSUD Prof. Dr. Soekandar 2016 – 2021 ini dimaksudkan agar semua Program dan kegiatan dari para 4 pejabat struktural , Instalasi, serta semua unit kerja fungsional dalam lingkup RSUD Prof. Dr. Soekandar mengacu pada Perencanaan Strategis yang dicantumkan dalam Renstra ini. Hal tersebut bertujuan agar para pejabat struktural, Instalasi, serta semua unit kerja fungsional dalam lingkup RSUD Prof. Dr. Soekandar menjabarkan sasaran program yang akan dilakukan dalam kurun waktu 2016-2021. Selain itu maksud penyusunan Rencana Strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar adalah dalam rangka menjabarkan RPJMD Kabupaten Mojokerto 2016-2021 ke dalam perencanaan instansional sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi RSUD Prof. Dr. Soekandar sebagaimana amanat peraturan perundangundangan. b. Tujuan Tujuan penyusunan Rencana Strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar adalah: 1. Menjaga keselarasan antara perencanaan jangka menengah Rencana Strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar dengan perencanaan jangka menengah daerah Kabupaten Mojokerto 2016-2020. 2. Sebagai panduan bagi seluruh jajaran RSUD Prof. Dr. Soekandar dalam menyusun perencanaan program dan kegiatan tahunan sehingga senantiasa selaras dengan perencanaan jangka menengah SKPD. 3. Sebagai salah satu media komunikasi dan informasi dengan seluruh pemanfaat pelayanan dan stakeholder RSUD Prof. Dr. Soekandar. 5 1.4 SISTEMATIKA PENULISAN Menjelaskan tentang susunan garis besar dalam pembuatan Renstra antara lain : BAB I PENDAHULUAN Memuat tentang latar belakang RSUD Prof. Dr. Soekandar, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan dalam penyusunan Rencana Strategis ( Renstra) Tahun 2016- 2020 ini. BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD PROF. DR. SOEKANDAR Berisi tentang informasi tentang peran (tugas dan fungsi) RSUD Prof. Dr. Soekandar dalam penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki dan digunakan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian program RSUD Prof. Dr. Soekandar yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan periode sebelumnya dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra RSUD Prof. Dr. Soekandar Tahun 2016-2020. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Berisi tentang isu-isu strategis yang berdasarkan pada tugas dan fungsi RSUD Prof. Dr. Soekandar. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN Berisi tentang visi, misi, tujuan, sasaran strategi dan kebijakan RSUD Prof. Dr. Soekandar. 6 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Berisi tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif RSUD Prof. Dr. Soekandar. BAB VI INDIKATOR KINERJA RSUD PROF. DR. SOEKANDAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berisi tentang indikator kinerja RSUD Prof. Dr. Soekandar yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai RSUD Prof. Dr. Soekandar dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD BAB VII PENUTUP mendukung 7 BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD PROF. DR. SOEKANDAR 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI RSUD Prof. melaksanakan Dr. upaya Soekandar kesehatan secara mempunyai berdayaguna tugas dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya promotif, pencegahan, pelatihan tenaga kesehatan, penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. Sebagai rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto, RSUD Prof. Dr. Soekandar mempunyai peran dan fungsi sebagai : Penyelenggara Pelayanan Medis Penyelenggara Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis Penyelenggara Pelayanan Asuhan Keperawatan Penyelenggara Pelayanan Rujukan Penyelenggara Administrasi Umum dan Keuangan Penyelenggara Pelatihan dan Pengembangan Penyelenggara koordinasi dengan instansi terkait bidang pelayanan kesehatan Penyelenggara fungsi sosial dengan memperhatikan kaidah ekonomi Penyelenggara tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati. RSUD Prof. Dr. Soekandar memiliki struktur organisasi seperti yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Mojokerto 8 Nomor 67 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Soekandar terdiri atas: a. Direktur b. Wakil Direktur Pelayanan, Wakil Direktur Umum Dan Keuangan. c. Bidang Pelayanan Medik d. Bidang Keperawatan e. Bidang Penunjang f. Bagian Umum dan Kepegawaian g. Bagian Keuangan h. Bagian Pengembangan 9 DIREKTUR Dr. SUJATMIKO, MM., M.M.R WAKIL DIREKTUR PELAYANAN WAKIL DIREKTUR UMUM DAN KEUANGAN Drg. SUYATMI MARTODIRYO, M.Kes BAGIAN UMUM Drs. ASRIFIN, M.M SUB BAG ADMINISTRASI DAN PERLENGKAPAN PURNO SISWOYO, SE SUB BAG KEPEGAWAIAN JUNAEDI, SH BAGIAN KEUANGAN KHUSNURUL ASIYAH, SE., MM SUB BAG ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN RIYANI, S..Sos SUB BAG AKUNTANSI DAN VERIFIKASI SITI PATIMAH, SE Dr. DJALU NASKUTUB. M.M.R BAGIAN PENGEMBANGAN DAN EVALUASI YONHI SISWANTO, S.E, M.M BIDANG PELAYANAN MAS'ULAH, SKM, M.Kes BIDANG KEPERAWATAN ENDANG SETYOWATI, S.Kep. Ns BIDANG PENUNJANG Drs. MASKUR HALIMI SUB BAG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN ISBAHTUHUL KHOIROD. S.Kep. Ns SEKSI PELAYANAN MEDIS Dr. RINI SETYOWATI SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN HAMIM, S.Sos SEKSI PENUNJANG MEDIS ASRI SISWITAHING DIAZ, SKM SUB BAG EVALUASI DAN REKAM MEDIS Dr. FERDIANA AZHAR SEKSI MUTU PELAYANAN DAN PROFESI MEDIS Dr. ANGGONO R.AR.Sp.A SEKSI MUTU PELAYANAN DAN PROFESI KEPERAWATAN SRI HAYAH, S.ST SEKSI PENUNJANG NON MEDIS INSTALASI INSTALASI MAS ULUN, S.Kep.Ns INSTALASI KELOMPoK JABATAN FUNGSIONAL 10 Penjelasan : Kelompok Jabatan Fungsional: Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1. Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. 2. Masing –masing tenaga fungsional, berada di lingkungan unit kerja rumah sakit sesuai dengan kompetensinya. 3. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan peraturan perundang-undanan yang berlaku. 4. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hubungan tata kerja menurut Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 yaitu : 1. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Direktur, Wakil Direktur, (1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Direktur, Wakil Direktur, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam Iingkungan masing - masing maupun antar satuan organisasi di Iingkungan Pemerintah Daerah serta Instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas pokoknya masing masing ; (2) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah - langkah yang diperlukan ; (3) Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasi bawahan masing - masing dan 11 memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya serta wajib menyusun rencana kerja dan rencana kerja tahunan ; (4) Setiap pemimpin sebuah organisasi wajib mengikuti dan rnematuhi petunjuk dan bertanggungjawab pada atasannya masing - masing serta menyampaikan laporan berkala tepat waktu ; (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dan bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan lebih lanjut petunjuk kepada bawahannya ; (6) Dalam menyampaikan laporan masing - masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara tungsional mempunyai hubungan kerja. 2.2 KAPASITAS SUMBER DAYA 2.2.1 Kapasitas Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya. RSUD Prof. Dr. Soekandar, berupaya terus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, untuk mewujudkan usaha itu salah satunya dengan memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan terutama tenaga perawat. Tenaga perawat merupakan tenaga ujung tombak terdepan yang langsung melakukan kontak dengan pasien. Waktu kontak antara petugas dengan pasien atau keluarga pasien cukup lama. Karena itu selama kurun waktu tahun 2011-2015 RSUD Prof. 12 Dr. Soekandar telah beberapa kali melakukan rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jumlah sumber daya manusia yang mendukung kegiatan Pelayanan, Pendidikan, dan Administrasi di RSUD Prof. Dr. Soekandar adalah seperti tabel dibawah ini : Tabel 2.1 Jenis Ketenagaan RSUD Prof. Dr. Soekandar Tahun 2011 – 2015 N Kelompok o Jenis 2011 Tenaga (orang) 35 1. Tenaga Tahun Standar 2012 2013 2014 2015 Tenaga Ket (orang) (orang) (orang) (orang) ( orang ) 31 35 38 40 49 Naik 164 165 163 185 188 200 Naik 48 52 25 54 58 65 Naik 104 113 121 121 127 282 Naik 351 361 344 398 413 596 Naik Medis 2. Keperawatan 3. Paramedis Non Keperawatan 4. Tenaga Administrasi, Teknisi, dll. Jumlah Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar Dari tabel di atas terlihat bahwa trend secara keseluruhan dari tahun 2011 sampai 2015 jumlah tenaga mengalami kenaikan ( 15% ). Sedangkan dilihat dari kelompok jenis tenaga dibandingkan dengan stándar kebutuhan tenaga untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan yang memenuhi SPM ( Standar Pelayanan Minimal ) masih ada kesenjangan sekitar 18.37 % untuk tenaga medis dan 6 % untuk tenaga keperawatan. Tenaga medis dan perawat merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan. Untuk memenuhi kekurangan tersebut perlu dilakukan perekrutan. 2.2.2 Kapasitas Sumber Daya Aset RSUD Prof. Dr. Soekandar sebagai rumah sakit tipe B Non Pendidikan harus dapat menyediakan pelayanan rujukan untuk 13 wilayah Kab. Mojokerto, baik dalam segi peralatan medis juga aset yang dimiliki oleh RSUD Prof. Dr. Soekandar. Beberapa peralatan medis telah tersedia di RSUD Prof. Dr. Soekandar yaitu untuk keperluan pelayanan radiologi, laboratorium, ICU, alat pembedahan, namun diketahui bahwa kelengkapan peralatan medis untuk pelayanan pasien sangat tidak mencukupi baik dari segi jumlah, kelengkapan jenis maupun kesesuaian dengan perkembangan teknologi. Hal ini terjadi karena keterbatasan sumber daya sehingga usulan penambahan dan atau perbaikan alat medis kadang kala tidak dapat terwujud. Selain itu dari segi prasarana banyak yang tidak memadai dan kurang sesuai standar. Tabel 2.2 Sumber daya aset yang mendukung kinerja Pelayanan, Pendidikan, Penelitian dan Administrasi di RSUD Prof. Dr.Soekandar No Jenis Aset Kondisi Aset Sesuai Tidk Standart Sesuai Standart 1 Bangunan/Ruang Gawat √ Darurat 2 Bangunan/Ruang Rawat Jalan 3 Bangunan/Ruang Rawat Inap 4 Bangunan/Ruang √ √ √ Bedah/Kamar Operasi 5 Bangunan/Ruang Rawat Intensif 6 Bangunan/Ruang Isolasi 7 Bangunan/Ruang Radiologi 8 Bangunan/Ruang √ √ √ √ Laboratorium Klinik 9 Bangunan/Ruang Farmasi √ 14 10 Bangunan/Ruang Gizi 11 Bangunan/Ruang Rehabilitasi √ √ Medik Bangunan/Ruang 12 pemeliharaan Sarana dan √ Prasarana 13 Bangunan/Ruang Pengelolaan Limbah √ 14 Bangunan/Ruang Sterilisasi √ 15 Bangunan/Ruang Laundry √ 16 Bangunan/Ruang √ Pemulasaran Jenasah 17 Bangunan/Ruang Administrasi √ 18 Bangunan/Ruang Gudang 19 Bangunan/Ruang Sanitasi √ 20 Ambulan √ 21 Ruang Komite Medis √ 22 Ruang PKMRS √ 25 Ruang Pertemuan 26 Bangunan/Ruang Diklat 29 Sistem Informasi Rumah Sakit √ 30 Sistem Dokumentasi Medis √ 31 Listrik/Genset √ 32 Air √ 33 Gas Medis √ 34 Limbah Cair √ 35 Limbah Padat √ 36 Penanganan Kebakaran √ 37 Perangkat Komunikasi (24 jam) √ 38 Tempat Tidur √ √ √ √ Sumber : Laporan RSUD Dr. Prof. Dr.Soekandar 15 Dari tabel 2.2 diatas menjelaskan Gambaran kondisi sarana dan prasarana yang ada di RSUD Prof. Dr. Soekandar. Sarana prasarana saat yang dimiliki rumah sakit sebagian sudah sesuai standart di Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan di Rumah Sakit dan Permenkes nomor 340/Menkes/Per III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Selain itu, daftar peralatan canggih yang ada di RSUD Prof. Dr. Soekandar dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.3 Daftar Alat Canggih di RSUD Prof. Dr. Soekandar No 2.3 Jumlah Peralatan ( Unit ) 1. CT Scan 1 2. Haemodialisa 1 3. Endoscopy 1 4. Laparascopy 1 5. Eco Cardiography 1 6. USG 4 Dimensi 1 7. Panoramic Photo 1 8. Audiogram 1 GAMBARAN KINERJA PELAYANAN DAN KEUANGAN 2.3.1 Gambaran Kinerja Pelayanan Pencapaain kinerja pelayanan di RSUD Prof. Dr. Soekandar selama kurun waktu 2011-2015 bisa dilihat pada tabel dibawah ini : A. Pelayanan Rawat Jalan Tabel. 2.6 Jumlah Kunjungan Per Poli Spesialis RSUD Prof. Dr. Soekandar Tahun 2011 – 2015 No 1 Poli Jumlah Pasien / Tahun Rerata Trend Spesialis 2011 2012 2013 2014 2015 Bedah 4.856 4.657 4.806 5.190 5.311 4.964 Naik Umum 2 Orthopedi 2.404 2.558 2.303 2.636 3.096 2.599 Naik 3 Urologi 1.121 1.112 1.080 1.335 1.095 1.147 Turun 16 4 Kulit 2.887 2.473 1.990 1.910 1.995 2.251 Turun 12.177 12.759 13.033 11.162 14.825 12.791 Naik Kelamin 5 Penyakit Dalam 6 Paru 2.893 2.091 3.985 4.793 4.533 3.659 Naik 7 Syaraf 2.647 2.837 2.647 3.047 4.030 3.042 Naik 8 Obgyn 5.365 6.448 6.117 4.518 5.388 5.567 Naik 9 Anak 2.708 2.676 2.866 2.538 3.688 2.895 Naik 10 Mata 4.550 4.204 4.314 5.079 6.386 4.907 Naik 11 THT 3.238 3.077 3.219 3.117 3.603 3.251 Naik 12 Gigi Mulut 2.364 2.173 2.014 1.964 1.881 2.079 Turun 13 Rehabilita 1.978 2.224 1.586 2.244 4.236 2.454 Naik si Medik 14 Jiwa 336 727 1.103 1.532 2.344 1.208 Naik 15 Gizi 6 47 10 24 26 23 Turun 16 Bedah 0 324 491 439 648 475 Naik 6.175 6.540 7.101 7.172 9.210 7.239 Naik 146 259 520 538 388 370 Turun 2.671 2.453 2.578 2.119 2.259 2.416 Naik Syaraf 17 Jantung 18 Umum 19 Pulih Sadar 20 KB 0 0 0 0 7 7 Naik 21 VCT 0 0 0 581 2.475 1.526 Naik 22 Endoscopy 0 0 0 69 368 218 Naik 58.522 60.651 61.763 62.007 78.440 64.277 Jumlah Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa trend pelayanan poli secara umum naik selama lima tahun terakhir. Pangsa pasar untuk saat ini menunjukkan trend yang positif akan kebutuhan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Sebagai salah satu jawaban atas permintaan masyarakat akan hal tersebut RSUD Prof. Dr. Soekandar mulai tahun 2014 membuka poli endoscopy. B. Kinerja Pelayanan Rawat Darurat Tabel. 2.7. Trend Jumlah Kunjungan IGD RSUD Prof. Dr. Soekandar Tahun 2011– 2015 N Tahun o Jumlah Pasien/Tahun Umum BPJS As BPJS Jam Jam Jam Jamk kes K.te kes kes sost esda naga mas masd ek kerja inhelt SPM Jasa Asur Raha ansi rja lain 0 121 a an 1 2011 11.423 3.230 115 0 2.18 6 403 0 381 0 420 17 2 2012 11.876 3 2013 12.130 4 2014 9.022 5 2015 0 3.963 0 2.177 7.414 10.10 9.572 4 1.9 0 14 3.2 0 60 23 0 503 0 684 0 239 49 0 451 0 495 0 219 12 0 22 52 0 77 0 107 0 71 0 63 0 48 6 0 48 99 36 103 Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar Jumlah pasien umum yang berkunjung ke UGD RSUD Prof. Dr. Soekandar mempunyai tren menurun karena banyak diantaranya yang telah menggunakan BPJS. C. Kinerja Pelayanan Rawat Inap Pertumbuhan pasien Rawat Inap mengalami kenaikan yang fluktuatif, hal ini disebabkan mulai banyak berdiri rumah sakit swasta di sekitar kawasan RSUD Prof. Dr. Soekandar. Permintaan pasar untuk pelayanan rawat inap mengendaki pelayanan dengan kualitas yang baik tapi relatif terjangkau, maka pada tahun 2015 mulai membangun gedung rawat inap VIP dan VVIP. Tabel. 2.8. Cakupan Pasien Rawat Inap RSUD Prof. Dr. Soekandar Tahun 2011 – 2015 No Jumlah Tahun Pasien Jumlah Jumlah lama hari dirawat perawatan 1 2011 12.870 58.015 56.594 2 2012 14.628 56.896 59.951 3 2013 13.618 57.650 49.861 4 2014 10.406 36.451 39.367 5 2015 11.804 43.585 47.338 Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar B. Tingkat Efisien Pengelolaan Rumah Sakit Tabel 2.9. Tingkat Efesiensi Pengelolaan Rumah Sakit RSUD Prof. Dr. Soekandar Tahun 2011 – 2015 No Uraian Tahun Standa Indikator 2011 2012 1 BOR 91 % 81.31 2 TOI 1.1 Hari 1.52 2013 % hari 77.80 2 2014 % hari r 2015 67.83 % 3.60 hari 79.50 1.6 Rerata % 60-85% 72.34 % Hari 1-3 hari 2.29 hari 18 3 BTO 70 Kali 72.63 kali 67.79 kali 53.96 kali 68.2 kali 40- 63.32kali 50kali 4 ALOS 5 NDR 4.8 23.23 Hari ‰ 3.9 25.59 hari ‰ 3.92 30.5 hari 7.39 hari ‰ 31.46 ‰ ‰ 78.48 7.82 56.25 hari 6-9 hari 6.38 hari ‰ < 25 ‰ 39.52 ‰ ≤ 45 ‰ 73.75 ‰ 5 6 GDR 40.64 ‰ 53.65 ‰ 52.26 ‰ 82.18 ‰ Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar Berdasarkan indikator Bed Occupancy Rate ( BOR) dengan standar Depkes RI sebesar 60%-85 %, dapat dikatakan telah efesien,dengan capaian BOR pada tahun 2015 (79.50%) masih dalam batas standar Depkes. Berdasarkan indikator TOI (1-3 hari), penggunaan tempat tidur rawat inap RSUD Prof. Dr. Soekandar masih efisien, karena waktu (1-3) hari dan interfal waktu tersebut digunakan untuk perawatan tempat tidur. Sementara untuk NDR tingkat capaiannya naik ini dikarenakan pasien masuk ke RSUD Prof. Dr. Soekandar banyak diantaranya sudah dalam kondisi jelek. E. .Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) RSUD Prof. Dr. Soekandar merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto, sebagai rumah sakit Tipe B Non Pendidikan dan sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Kabupaten Mojokerto. Seiring dengan perkembangan paradigma layanan terhadap pelanggan, dimana pada saat ini dirasakan tuntutan masyarakat agar segenap jajaran Aparatur Pemerintah Pelayanan Publik mampu manjalankan tugas dan fungsinya secara profesional dan produktif. Rumah sakit adalah bisnis jasa, dimana kepuasan pelanggan adalah prioritas utama. Salah satu cara untuk melihat tingkat kepuasan pelanggan adalah dengan mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Sejak tahun 2010 RSUD Prof. Dr. Soekandar telah melakukan pengukuran IKM di semua unit layanan. Metode yang digunakan adalah Random Sampling (secara acak) dilakukan secara periodik tiap tiga bulan sekali, dengan hasil untuk tahun 2015 sebagai berikut : 19 Tabel. 2.10. Hasil Pengukuran IKM Unit Pelayanan RSUD Prof. Dr. Soekandar Tahun 2015 Indikator No Instalasi / Unit Pelayanan Nilai IKM Mutu (%) Pelayanan 1 Neonatus 70.56 B 2 Pajajaran 60.35 C 3 Majapahit 69.23 B 4 Mataram 73.22 B 5 Sriwijaya 71.44 B 6 Kahuripan 75.44 B 7 Blambangan 73.22 B 8 Dhoho 70.56 B 9 Ok 74.11 B 10 ICU 65.68 B 11 Loket 74.11 B 12 R. Pelayanan Penjamin 69.67 B 13 Poli Kulit 68.34 B 14 Poli THT 66.12 B 15 Poli Gigi 70.56 B 16 Poli Obgyn 70.56 B 17 Haemodialisa 72.78 B 18 Poli Syaraf 66.56 B 19 Poli Paru 71.00 B 20 Poli Rehabilitasi Medik 76.77 B 21 Poli Anak 72.78 B 22 Poli Umum 73.22 B 23 Poli Bedah 71.89 B 24 Poli Mata 72.78 B 25 Poli Urologi 70.11 B 26 Poli Jiwa 73.66 B 27 Laboratorium 69.67 B 20 28 R. Endoscopy 71.44 B 29 Instalasi Farmasi 64.79 B 30 Customer Service 74.11 B 31 UGD 72.33 B 32 Poli Bedah Syaraf 74.99 B 33 Poli Peny. Dalam 70.11 B 34 Poli Orthopedi 74.55 B 35 Poli Jantung 71.89 B 36 Radiologi 71.44 B 37 Satpam 70.56 B 38 Gizi 73.66 B 39 Kasir 75.44 B 40 VCT 71.44 B Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar Berdasarkan tabel di atas untuk penilaian unit pelayanan dari 40 unit kerja yang mendapat akan penilaian/ mutu pelayanan kotegori B sebanyak 39 unit kerja (97.50%) dan yang mendapatkan nilai mutu pelayanan C sebanyak 1 unit kerja (2,5%) yaitu R.Rawat Inap Pajajaran, sehingga diperlukan perbaikan mutu pelayanan. 2.3.2 Gambaran Kinerja Keuangan A. Perkembangan Pertumbuhan Pendapatan (Sales Growth Rate/ SGR) Tabel. 2. 11. Gambaran Sales Growth Rate RSUD Prof. Dr. Soekandar Tahun 2011 – 2015 No Tahun Pendapatan Tahun Pendapatan Tahun ini Sebelumnya Pndptn th ini- SGR pndptn th (%) sblmnya Pendapatan th sblmnya 1. 2011 15.460.694.954 12.386.353.655 0.248203 24.82 2. 2012 35.186.735.233,12 15.460.694.954 1,275883 127,59 21 3. 2013 38.779.687.145,54 35.266.404.839,67 0.099621 9.96 4. 2014 51.483.537.381,36 38.779.687.145,54 0.327590 32.76 5. 2015 59.637.058.182,19 51.483.537.381,36 0.158371 15.84 Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar Sumber pembiayaan utama RSUD Prof. Dr. Soekandar mulai tahun 2012 pertumbuhan berasal dari sales growth pendapatan rate fungsional. yang cukup Dengan signifikan kemandirian rumah sakit dalam pembiayaan operasional dapat dilaksanakan. B. Perkembangan Cost Recovery Rate (CRR) Cost kemampuan Recovery Rate (CRR), Rumah Sakit untuk yaitu menunjukkan menutup biaya (cost) dibandingkan dengan penerimaan retribusi pasien (revenue). Tabel 2.12. Cost Recovery RSUD Prof. Dr. Soekandar Tahun 2011 -2015 No Tahun Pendapatan (revenue) Belanja (cost) Cost Recovery (%) 1. 2011 15.460.694.954 24.944.844.655 61,98 2. 2012 35.186.735.233,12 38.176.302.626,41 92,17 3. 2013 38.779.687.145,54 37.231.657.662,51 104,16 4. 2014 51.483.537.381,36 65.935.510.086,04 78,08 5. 2015 59.637.058.182,19 63.627.742.536 93,73 Sumber : Laporan RSUD Prof. Dr. Soekandar Dari tabel 2.12. CRR yang ditunjukkan pada gambar di atas dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 mengalami tren yang fluktuatif. 22 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN RSUD PROF. DR SOEKANDAR Berdasarkan hasil analisis dari aspek pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsi di RSUD Prof. Dr. Soekandar terdapat beberapa identifikasi permasalahan seperti tabel dibawah ini. Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi RSUD Prof. Dr. Soekandar Kabupaten Mojokerto Faktor yang Mempengaruhi Aspek Kajian Capaian/Kon disi Saat ini (1) Pelayanan Pendidikan Sarana Prasarana (2) Standar yang Digunakan Internal (kewenangan RSUD Prof. Dr. Soekandar) (3) Indeks Standart Kepuasan Masyarakat Pelayanan Minimal (SPM) Jumlah pegawai yang dilatih selama 20 jam per tahun sebesar 239 orang (60 % ) Standart Pelayanan Sarana Prasarana belum memadai Standart akreditasi Minimal (SPM) (4) 1. 2. Jumlah tenaga Tidak diperbolehkan menolak pasien Jumlah pegawai yang dilatih selama 20 jam per tahun Jumlah sarana prasarana yang belum memadai Eksternal ( diluar Permasalahan Pelayanan RSUD Prof. Dr. Soekandar Kewenangan RSUD Prof. Dr. Soekandar) (5) (6) Sistem rujukan belum berjalan optimal Terdapat disparitas ( kesenjangan) jumlah dan jenis sumber daya manusia (SDM) di RSUD Prof. Dr. Soekandar sebagai RS type B Non Pendidikan yang sesuai standart akreditasi Keengganan pasien sebagai materi pendidikan dan pelatihan Masih banyak sumber daya manusia yang Anggaran dari pemerintah yang terbatas Masih banyak sarana prasarana yang belum sesuai standar belum mendapatkan pelatihan sesuai standart akreditasi ( KARS ) Jika dianalisa sesuai tugas dan fungsi RSUD Prof. Dr. Soekandar mempunyai beberapa analisa permasalahan yang bisa menimbulkan dampak yang sangat signifikan bagi rumah sakit ini sendiri. Setelah dianalisa isu strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar memiliki beberapa aspek kajian, yaitu dalam pelayanan, pendidikan maupun sarana prasarana yang dapat mempengaruhi kondisi dalam jangka panjang. 23 Tabel 3.2. Identifikasi Isu-Isu Strategis Isu Strategis No Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional / Lokal Lain lain (1) (2) (3) (4) (5) 1 MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 1. Diterapkannya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2. Akreditasi Standar Nasional/JCI 3. Tuntutan penerapan 1. Adanya kebijakan sistem rujukan berjenjang yang semakin ketat - - reformasi birokrasi bidang kesehatan Dari segi dinamika internasional, dapat diketahui bahwa dengan adanya pemberlakuan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN ) dapat memberikan beberapa dampak baik positif maupun negative bagi pelayanan kesehatan yang ada. Dampak positif yang mungkin terjadi yaitu meningkatnya jumlah fasilitas tenaga kesehatan, akan banyak muncul pelayanan kesehatan yang lebih baik seperti rumah sakit internasional dan alat-alat kesehatan, sehingga akan meningkat persaingan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. Selain itu, akan ada persaingan antara tenaga kesehatan domestik dengan tenaga kesehatan asing karena kompetisi “menjual” kemampuan diri semakin tinggi. Dampak negatif yang mungkin terjadi akibat perdagangan bebas ini yaitu meningkatnya penyalahgunaan pemanfaatan teknologi kedokteran, persaingan yang tidak sehat antar tenaga kesehatan domestik dan asing dalam mempertahankan “pelanggan” ataupun menurunkan “tarif” sehingga apabila keadaan seperti ini tidak diawasi maka akan timbul konflik internasional (asing vs domestik). Dampak buruk yang tidak kalah penting yaitu berubahnya filosofi pelayanan kesehatan yang semula sosial 24 menjadi komersial dan investasi serta tenaga kesehatan asing terpusat di daerah perkotaan ataupun kota – kota besar mengakibatkan pelayanan kesehatan yang tidak merata pada masyarakat desa atau wilayah kecil sehingga akan terabaikan kesehatannya. Masalah kemiskinan telah menjadi fenomena global dan menjadi agenda bersama di dunia untuk menekan secara signifikan angka kemiskinan di setiap negara. Millenium Development Goals (MDGs) dalam salah satu indikator capaiannya memberikan penekanan khusus pada pengurangan angka kemiskinan secara signifikan di setiap negara. Ironisnya, ditengah upaya bersama masyarakat dunia untuk memerangi masalah kemiskinan di semua negara, perdagangan bebas yang juga merupakan agenda global diindikasikan memiliki kontribusi dalam pemiskinan suatu negara. Jika dilihat dari dinamika nasional dengan diterapkannya sistem jaminan kesehatan (JKN). Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mempunyai multi manfaat, secara medis dan maupun non medis. Ia mempunyai manfaat secara komprehensif yakni pelayanan yang diberikan bersifat paripurna mulai dari preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Seluruh pelayanan tersebut tidak dipengaruhi oleh besarnya biaya iuran bagi peserta. Promotif dan preventif yang diberikan bagi upaya kesehatan perorangan (personal care). 3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH Dari beberapa misi Bupati Mojokerto Tahun 2016– 2020, terdapat satu misi yang lebih sesuai dengan tupoksi RSUD Prof. Dr. Soekandar dan dijelaskan pada tabel berikut : 25 Tabel 3.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan RSUD Prof. Dr. Soekandar Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi : “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Mojokerto yang mandiri, sejahtera dan bermartabat melalui penguatan dan pengembangan basis perekonomian, pendidikan serta kesehatan” No (1) 1 Misi, Tujuan, dan Sasaran Bupati Mojokerto Permasalahan Pelayanan RSUD Prof. Dr. Soekandar (2) (3) Misi ke-6 : Memperlebar akses dan kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang mudah dan murah serta mampu menjangkau semua lapisan masyarakat Tujuan : Peningkatan, pelayanan kesehatan yang muah dan berkualitas. Sasaran : 1. Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana rumah sakit dan puskesmas serta peningkatan penyedia tenaga medis dan paramedic yang kompeten 2. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat. Belum optimalnya implementasi SOP(Standart Operating Prosedure) pelayanan Faktor Penghambat Pendorong (4) (5) Sistem pembiayaan yang masih fee for service, sedangkan bagi pasien yang tidak mampu belum sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Adanya Undang Undang Jaminan Sosial Nasional dan kebijakan Pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan keluarga miskin melalui PT. ASKES membuka peluang penetapan biaya rumah sakit atas dasar perhitungan satuan biaya (unit cost) yang rasional. 26 3.3 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS Dari analisis faktor internal maupun eksternal, beberapa isu strategis di RSUD Prof. DR. Soekandar yaitu : a. b. Kebijakan Pemerintah 1. Situasi Sosial Politik yang dinamis 2. Kebijakan pengalihan dana APBN melalui daerah (APBN TP ke DAK) MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 1. Industri Kesehatan / Kedokteran internasional 2. Era MEA akan meningkatkan intensitas persaingan pelayanan Rumah Sakit, sehingga harus mengikuti standar-standar internasional. c. Era Jaminan Kesehatan Nasional 1. Peran Tunggal PT.Askes sebagai BPJS Kesehatan. 2. Sistem Pembayaran INA CBGs 4.0 3. Pemahaman Dokter & Provider Kesehatan lain agar berperilaku Efektif & Efisien 4. Kebijakan Kefarmasian RSUD Prof. Dr. Soekandar dalam Formularium Rumah sakit d. Tindak Lanjut persiapan penilaian Akreditasi Standar JCI versi 2012 RSUD Prof. Dr. Soekandar yang diharapkan dapat lulus paripurna. 1. Penyuluhan & Diklat Kebijakan-Pedoman- kepada seluruh jajaran struktural dan fungsional 2. Perbaikan sarana dan prasarana sesuai standar akreditasi 3. Perbaikan Kuantitas dan Kualitas SDM. 4. Reorganisasi dan Tata kelola struktur , komite dan Tim berorientasi Akreditasi. 27 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI RSUD PROF. DR. SOEKANDAR 4.1.1 Visi RSUD Prof. Dr. Soekandar “ MENJADI RUMAH SAKIT YANG BERORIENTASI PADA PENDIDIKAN DAN MUTU PELAYANAN YANG PRIMA DAN PARIPURNA “. Penjelasan : Pelayanan prima adalah pelayanan profesional yang memiliki mutu, kualitas, dan bersifat efektif serta efisien sehingga memberikan kepuasan pada kebutuhan dan keinginan lebih dari yang diharapkan pasien. Pelayanan prima, sebagaimana tuntutan pelayanan yang memuaskan pasien, maka diperlukan persyaratan agar dapat dirasakan oleh setiap pemberi layanan untuk memiliki kualitas kompetensi yang profesional, dengan demikian kualitas kompetensi profesionalisme menjadi sesuatu aspek penting dan wajar dalam setiap pelayanan. Pelayanan prima pada dasarnya ditunjukan untuk memberikan kepuasan kepada pasien. Pelayanan yang diberikan harus berkualitas dan memiliki lima dimensi mutu yang utama yaitu: a. Tangibles (Tampilan) Dimensi ini merujuk pada fasilitas fisik, peralatan, dan penampilan dari para personil, misalnya: 1. Apakah cara saya berpakaian sudah sesuai dengan standar? 2. Apakah tempat kerja kami sudah bersih dan rapi? 28 b. Reliability (Kehandalan) Dimensi ini merujuk pada kemampuan untuk menghantarkan layanan sesuai seperti yang telah dijanjikan tanpa suatu kesalahan (konsisten) serta akurat, misalnya : 1. Apakah saya mengetahui cara memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien? 2. Apakah saya mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan ke pasien? c. Responsiveness (Ketanggapan). Dimensi ini merujuk pada kemauan untuk menolong para pasien dan menyediakan suatu layanan dengan segera/tepat waktu, misalnya : 1. Apakah saya selalu sigap untuk melayani pasien? 2. Apakah saya sudah berusaha semaksimalnya dalam melayani pasien? d. Assurance (Kepercayaan). Dimensi ini merujuk pada pengetahuan (knowledge) dan kesopanan dari para karyawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan rasa percaya (trust) dan yakin (confidence). 1. Apakah saya memiliki kemampuan untuk menumbuhkan kepercayaan pasien ke rumah sakit? 2. Apakah tingkah laku saya sudah sesuai dengan tata krama? e. Empathy (Empati). Dimensi ini merujuk pada pemahaman/simpati (caring) serta sejauh mana perhatian tingkat secara individual yang diberikan oleh rumah sakit kepada para pasiennya, misalnya : 1. Apakah saya peduli dengan keadaan atau masalah yang dihadapi pasien? 2. Apakah saya sudah berusaha untuk membantu pasien? 29 Pelayanan prima dalam konteks pelayanan rumah sakit berarti pelayanan yang diberikan kepada pasien yang berdasarkan standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien sehingga pasien dapat memperoleh kepuasan yang akhirnya dapat meningkatkan kepercayaannya kepada rumah sakit. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan pembahasan mengenai pelayanan prima meliputi tahapan memulai proses pelayanan prima dan alat pengembangannya dalam keperawatan berbasis rumah sakit. Aplikasi pelayanan prima dapat tidak berarti harus selalu dimulai dengan menciptakan jenis pelayanan yang baru sama sekali. Justru ide dasarnya adalah bagaimana caranya agar dapat meningkatkan pelayanan yang telah ada selama ini agar lebih dapat memberdayakan pasien. Dengan demikian, akuntabilitas rumah sakit sebagai lembaga pemberi jasa pelayanan kesehatan akan menjadi lebih tinggi, dan niscaya meningkatkan kepercayaan pasien kepada rumah sakit. Pelayanan prima dalam konteks pelayanan rumah sakit berarti pelayanan yang diberikan kepada pasien yang berdasarkan standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien sehingga pasien dapat memperoleh kepuasan yang akhirnya dapat meningkatkan kepercayaannya kepada rumah sakit. Berdasarkan tahapan pelayanan, pelayanan di Rumah Sakit dapat dibagi 3 jenis, yaitu: a. Pelayanan pratransaksi: kegiatan pelayanan sblm melakukan tatap muka dengan dokter/perawat; b. Pelayanan saat transaksi: kegiatan pelayanan pada saat tatap muka dengan dokter/perawat; c. Pelayanan Pasca Transaksi: kegiatan pelayanan sesudah tatap muka dengan dokter/perawat. 30 4.1.2 Misi RSUD Prof. Dr. Soekandar Sebagai fondasi dalam melakukan prioritas, strategi, rencana, program, dan kegiatan yang akan dilaksanakan RSUD Prof. Dr. Soekandar pada tahun mendatang, dilakukan penyusunan Misi RSUD Prof. Dr. Soekandar, sebagai berikut : 1. MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN KEPADA SEMUA LAPISAN MASYARAKAT 2. MENDAYAGUNAKAN SUMBER DAYA RUMAH SAKIT SEBAGAI UPAYA PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT YANG OPTIMAL 3. MEMPERLUAS JANGKAUAN PELAYANAN RUMAH SAKIT SEBAGAI PUSAT RUJUKAN, PENDIDIKAN DAN PENELITIAN YANG BERKUALITAS 4. MENGELOLA RUMAH SAKIT DENGAN PRINSIP SOSIOEKONOMI SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN 4.2 TUJUAN DAN SASARAN Sasaran (perspektif) ditentukan manajemen berdasarkan sesuai 4 dengan (empat) metode dimensi balanced scorecard, yaitu : (1) Perspektif Keuangan Sasaran strategis yang akan dicapai RSUD Prof. Dr. Soekandar dalam perspektif keuangan adalah : a. Meningkatnya profitabilitas b. Meningkatnya liquiditas c. Terwujudnya kesejahteraan internal (2) Perspektif Pelanggan Sasaran strategis yang akan dicapai RSUD Prof. Dr. Soekandar dalam perspektif pelanggan adalah : a. Memiliki citra positif di mata pelanggan. b. Meningkatnya citra pelayanan publik. 31 (3) Perspektif Proses Bisnis Internal Sasaran strategis yang akan dicapai RSUD Prof. Dr. Soekandar dalam perspekif proses bisnis internal adalah menjadi rumah sakit standar manajemen dan standar pelayanan yang berfokus pada customer. a. meningkatnya efektivitas kinerja organisasi; b. Terpenuhinya standarisasi pelayanan; c. Terlaksananya pengembangan dan implementasi SIM yang efektif dan efisien; d. Terwujudnya standar manajemen RS (SDM Kesehatan, Peralatan Medis – Penunjang Medis, Akuntansi Keuangan, Logistik Medik – Non Medik); (4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Sasaran strategis yang akan dicapai RSUD Prof. Dr. Soekandar dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah : a. Terbentuknya pola pikir SDM yang berorientasi pada kastemer. b. Meningkatnya kapabilitas dan kinerja karyawan. c. Terpenuhinya kesejahteraan karyawan. d. Terbentuknya budaya kerja dan budaya organisasi berkinerja tinggi (Total Quality Management). e. Terbentuknya SDM yang profesional, mandiri, dan mempunyai integritas tinggi. Dari misi yang telah ditentukan RSUD Prof. Dr. Soekandar dapat diketahui tujuan, sasaran dan indikator sasaran jangka menengah yang tergambar pada tabel 4.1 sebagai berikut : 32 INDIK ATOR SASAR AN Tujua n SASARAN 1.Men yeleng garaka n pelaya nan yang bermu tu Pelayana n yang bermutu berfokus pada keselama tan pasien & kepuasan pelangga n Program & Kegiatan INDIKAT OR KINERJA PROGRA M (OUTCO ME) & KEGIATA N (OUTPUT) 1. BOR Program Peningk atan mutu pelayana n kesehata n BLUD Outcom e: 1. Indeks kepuasa n masyara kat (IKM) 2. Averag e Length of Stay (ALOS) Kegiatan : 3. Turn Over Intern al (TOI) 1. Evaluasi dan pengem bangan standar pelayana n kesehata n Output : 2. Peningk atan kapasita s sumber daya 3. Penyedia an sarana, prasara na, dan alkes BLUD Kode DATA CAPAI AN PADA AWAL TAHU N PERE NCAN AAN TARGET KINERJA PADA TAHUN KE 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Target Target Target Target Target Target 75% 75% 75% 75% 75% 75% Jumlah tenaga yang dilatih 30% 50% 60% 65% 65% 70% % Jumlah sarana yang terpenu hi dan terpelih ara 70% 70% 70% 70% 70% &0% 4. Bed Turn Over (BTO) 5. NDR (Net Death Rate) di atas 48 jam 6.GDR (Gross Death Rate) 2.Me ningk atkan Sumb er Daya yang berku alitas Tersedia nya sumber daya yang berkuali tas dan sesuai standar % tenag a profe sional meng ikuti pelati han 20 jam/t ahun % Surve i Kepu asan masy araka t %Sar ana, prasa rana dan alkes sesua i 33 stand ar 4. Pemelih araan sarana, prasara na, dan alkes BLUD Program pengada an, peningk atan saran dan prasara na rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paruparu/ rumah sakit mata Outcom e: Pemanfa atan sarana dan prasara na oleh pelangg an (Jumlah Kunjung an rawat inap) Kegiatan : output : 1. Pengada an sarana alat kesehata n rumah sakit (DAK Bidang Rujukan ) 2. Pengada an gedung (DAK Bidang Rujukan ) 3. Penunja ng DAK Bidang Rujukan (DAK) 4. Pemban guan gedung rumah sakit Terpenu hinya sarana prasara na yang dibutuh kan 12160 12160 12160 12160 12160 12160 80% 80% 80% 80% 80% 80% 34 5. Peningk atan derajat kesehata n masyara kat dengan penyedia an fasilitas perawat an kesehata n bagi penderit a akibat dampak asap rokok (cukai) 3.Me ningk atnya jangk auan pelay anan keseh atan 4.Me ningk atnya kualit as penge lolaa n keua ngan ruma h sakit Tercapai nya elemen akredita si versi 2012(15 pokja/el emen) Prose ntase eleme n akred itasi pelay anan yang meme nuhi stand art akred itasi RS versi 2012 Terselen ggarany a RS Pendidi kan % terpe nuhi nya persy arata n RS Pendi dikan 1. Terwuju dnya pengelol aan keuanga n rumah sakit yang akuntab el % ketep atan wakt u peny usun an lapor an keua ngan Program Peningk atan mutu pelayana n kesehata n BLUD % temu an hasil audit yang ditind aklan Kegiatan : juti 1.Pembu atan laporan Calk Program Peningk atan mutu pelayana n kesehata n BLUD Outcom e: 1. Indeks kepuasa n masyara kat (IKM) Kegiatan : output : Pemenu han sarana prasara na RS Pendidik an Terwuju dnya izin type B pendidi kan Outcom e: 1. Indeks kepuasa n masyara kat (IKM) 75% 75% 75% 75% 75% 75% 100% 85% 90% 75% 75% 75% 75% 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 75% 75% 1 Dok 1 Dok 35 Meningk atnya ketepata n dan kemandi rian RS dalam pembiay aan % pemb iayaa n oleh angga ran BLUD diban dingk an denga n jumla h angga ran APBD % Cost Recov ery Rate ruma h sakit (CRR) 2. Laporan CRR 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 3Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok Tingk at peme nuha n aplik asi syste m pemb iayaa n dan pelap oran Tingk at ketep atan peren canaa n 3. Pembuat an Renstra, RSB, Renja Berdasarkan uraian Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan RSUD Prof. Dr. Soekandar 2016-2020 tersebut diatas dapat menunjukan gambaran hasil yang ingin dicapai oleh RSUD Prof. Dr. Soekandar sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pernyatan Tujuan dan sasaran ditunjukan dengan target capaian kinerja terukur (kuantitatif maupun kualitatif) yang direncanakan pencapaiannya melalui target 36 kinerja sasaran tahunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Dalam rangka memenuhi kinerja sasaran setiap tahun tersebut diperlukan cara untuk mencapainya, cara mencapai sasaran berbentuk strategi dan kebijakan dengan memperhatikan faktorfaktor lingkungan internal dan eksternal yang mendukung dan menghambat pencapaiannya, untuk itu dilakukan analisis lingkungan internal dan eksternal sehingga diperoleh formulasi strategi dan kebijakan yang tepat di RSUD Prof. Dr. Soekandar. 4.3 Strategi dan Kebijakan Untuk menjalankan misi tersebut di atas strategi dan kebijakan yang diterapkan adalah : Misi I : Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada semua lapisan masyarakat TUJUAN SASARAN Menyelenggarakan pelayanan yang bermutu Pelayanan yang bermutu berfokus pada keselamatan pasien & kepuasan pelanggan STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Peningkatan standarisasi pelayanan kesehatan sesuai dengan SPM Meningkatkan persentase Indeks Kepuasan Masyarakat Melakukan survey IKM selama 1 tahun sekali Misi 2 : Mendayagunakan sumber daya rumah sakit sebagai upaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang optimal TUJUAN 2.1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas SASARAN -Tersedianya sumber daya yang berkualitas dan sesuai standar STRATEGI Meningkatkan persentase tenaga profesional yang mengikuti pelatihan 20 jam/tahun ARAH KEBIJAKAN Meningkatkan pembinaan dan pengembangan aparatur dengan mengikut sertakan ke pelatihan-pelatihan 37 yang dapat meningkatkan kompetensi. Misi 3 : Memperluas jangkauan pelayanan rumah sakit sebagai pusat rujukan, pendidikan dan penelitian yang berkualitas. TUJUAN Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN -Tercapainya elemen akreditasi versi 2012 (5 elemen pokja /elemen) Melaksanakan pendampingan dalam implementasi akreditasi Melaksanakan pendampingan akreditasi secara kontinu Terselenggaranya RS Pendidikan Meningkatkan persentase terpenuhinya persyaratan RS Pendidikan Pemberlakuan RSUD Prof. Dr. Soekandar sebagai RS pendidikan Misi 4 : Mengelola Rumah Sakit dengan Prinsip Sosio Ekonomi Secara Efektif dan Efisien TUJUAN Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan rumah sakit SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 1. Terwujudnya pengelolaan keuangan rumah sakit yang akuntabel Meningkatkan pengelolaan keuangan yang akuntabel Peningkatan kualitas sistem akuntabilitas keuangan dan kinerja yang terintegrasi 2. Meningkatnya ketepatan dan kemandirian RS dalam pembiayaan Meningkatkan Persentase pembiayaan oleh anggaran BLUD dibandingkan dengan jumlah anggaran APBD Efisiensi Anggaran Pelaksanaan strategi dan kebijakan perlu mendapat jaminan dan dukungan dari seluruh komponen di RSUD Prof.Dr. Soekandar. 38 BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN UTAMA, INDIKATOR KINERJA UTAMA, DAN KELOMPOK SASARAN Dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka RSUD Prof. Dr. Soekandar menyusun rencana program, kegiatan utama, indikator kinerja utama, kelompok sasaran dan pendanaan indikatifnya dapat dijelaskan pada tabel berikut : 39 INDIKAT OR SASARAN Tujuan 1.Menyele nggaraka n pelayana n yang bermutu SASAR AN Pelaya nan yang bermu tu berfok us pada kesela matan pasien & kepua san pelang gan Kode 1. BOR Program & Kegiatan Program Peningk atan mutu pelayan an kesehat an BLUD INDIK ATOR KINER JA PROG RAM (OUTC OME) & KEGIA TAN (OUTP UT) Outco me : 1. Indeks kepua san masya rakat (IKM) DATA CAPAI AN PADA AWAL TAHU N PERE NCAN AAN TARGET KINERJA PADA TAHUN KE 2016 Target 75% Rp. (Ribu) 2017 Tar get 75 % Rp. (Ribu) 2018 Target 75% 2019 Rp.(Ribu) Target 75% 2020 Rp. (Ribu) Target 75% 2021 Rp. (Ribu) Target Rp. (Ribu) Kondisi Kinerja Unit Kerja Pada akhir OPD penanggung Periode Renstra jawab 75% 75% 2. Average Length of Stay (ALOS) 3. Turn Over Internal (TOI) 4. Bed Turn Over (BTO) 5. NDR (Net Death Rate) di atas 48 jam Kegiatan : 1. Evaluasi dan pengem bangan standar pelayan an kesehat an Outpu t: Lokasi RSUD Prof. Dr. Soekandar Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari - Mojokerto 40 6.GDR (Gross Death Rate) 2.Mening katkan Sumber Daya yang berkualit as Tersed ianya sumbe r daya yang berku alitas dan sesuai standa r % tenaga profesion al mengikuti pelatihan 20 jam/tahu n 2. Peningk atan kapasita s sumber daya Jumla h tenaga yang dilatih 30% 50 % 60% 65% 65% 70% 70% RSUD Prof. Dr. Soekandar Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari - Mojokerto RSUD Prof. Dr. Soekandar Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto % Survei Kepuasan masyarak at %Sarana, prasaran a dan alkes sesuai standar 3. Penyedi aan sarana, prasara na, dan alkes BLUD 4. Pemelih araan sarana, prasara na, dan alkes BLUD % Jumla h sarana yang terpen uhi dan terpeli hara 70% 70 % 70% 70% 70% &0% 70% 41 Program pengada an, peningk atan saran dan prasara na rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paruparu/ rumah sakit mata Outco me : Peman faatan sarana dan prasar ana oleh pelang gan (Jumla h Kunju ngan rawat inap) Kegiatan : output : 1. Pengada an sarana alat kesehat an rumah sakit (DAK Bidang Rujukan ) Terpen uhinya sarana prasar ana yang dibutu hkan 2. Pengada an gedung (DAK Bidang Rujukan ) 3. Penunja ng DAK Bidang Rujukan (DAK) 12160 80% 121 60 80 % 12160 80% 12160 80% 12160 80% 12160 12160 RSUD Prof. Dr. Soekandar Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto RSUD Prof. Dr. Soekandar Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto 80% 80% 42 4. Pemban guan gedung rumah sakit 5. Peningk atan derajat kesehat an masyara kat dengan penyedi aan fasilitas perawat an kesehat an bagi penderit a akibat dampak asap rokok (cukai) 3.Mening katnya jangkaua n pelayana n kesehata n Tercap ainya eleme n akredi tasi versi 2012(1 5 pokja/ eleme n) Prosentas e elemen akreditasi pelayana n yang memenuh i standart akreditasi RS versi 2012 Tersele nggara nya RS Pendid ikan % terpenuhi nya persyarat an RS Pendidika n Program Peningk atan mutu pelayan an kesehat an BLUD Outco me : 1. Indeks kepua san masya rakat (IKM) 75% 75 % 75% 75% 75% 75% 75% Kegiatan : output : Pemenu han sarana prasara na RS Pendidik an Terwuj udnya izin type B pendid ikan 100% 100% 85% 90% RSUD Prof. Dr. Soekandar Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto 43 4.Mening katnya kualitas pengelola an keuangan rumah sakit 1. Terwuj udnya pengel olaan keuan gan rumah sakit yang akunt abel % ketepatan waktu penyusun an laporan keuangan Program Peningk atan mutu pelayan an kesehat an BLUD Outco me : 1. Indeks kepua san masya rakat (IKM) 75% 75% 75% 75% 75% 75% % temuan hasil audit yang ditindakl an juti % pembiaya an oleh anggaran BLUD dibanding kan dengan jumlah anggaran APBD RSUD Prof. Dr. Soekandar Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto RSUD Prof. Dr. Soekandar Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto Kegiatan : 1 Dok Menin gkatny a ketepa tan dan keman dirian RS dalam pembi ayaan 75 % 1.Pembu atan laporan Calk 1 Do k 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 6 Dok 44 % Cost Recovery Rate rumah sakit (CRR) 2. Laporan CRR 1 Dok 1 Do k 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 6 Dok RSUD Prof. Dr. Soekandar Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto RSUD Prof. Dr. Soekandar Jl. Hayam Wuruk No. 25 Mojosari Mojokerto Tingkat pemenuh an aplikasi system pembiaya an dan pelaporan Tingkat ketepatan perencan aan 3. Pembuat an Renstra, RSB, Renja 3Dok 1 Do k 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 8 Dok 45 BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Untuk menggambarkan tingkat keberhasilan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di RSUD Prof. Dr. Soekandar dapat diketahui melalui pencapaian indikator kinerjanya. Indikator kinerja yang ditetapkan serta targetnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6.1. Indikator Kinerja RSUD Prof.Dr. Soekandar Tahun 2016 – 2020 yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD SASARAN Meningkat nya mutu pelayanan dan kepuasan masyarakat . INDIKATOR KINERJA KONDISI KINERJA PD AWAL PERIODE RPJMD TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KONDISI KINERJA PD AKHIR PERIODE RPJMD TH. 1 TH. 2 TH. 3 TH.4 TH. 5 100% 100% 100% 100% 100% 100% ≤0,24 % ≤0,24 % ≤0,24 % ≤0,24 % ≤0,24% 75% 80% 80% 85% 85% Persentase indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target 58.82% Net Death Rate (NDR) 43.07‰ ≤0,24 % Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Layanan Rumah Sakit 71.71% 75% 45 46 BAB VII PENUTUP Rencana Strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar 2016-2020 merupakan bagian tak terpisahkan dari RPJMD Kabupaten Mojokerto sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Bupati Nomor …. tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2020. Dalam dokumen Rencana Strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar 2016-2020 ini hanya memuat hal-hal yang sifatnya strategis dan belum memuat aspek pembiayaan dan anggarannya. Penjabaran skema pembiayaan program akan disusun dalam RENCANA STRATEGIS BISNIS 2016-2020, karena RSUD Prof. Dr. Soekandar berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 188.45/146/HK/416-012/2011 telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit PPK BLUD. Dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Bisnis dan Anggaran mengacu pada Rencana Strategis ini. Dengan demikian diharapkan terjadi sinkronisasi, harmonisasi, keterpaduan antar Program-Kegiatan di RSUD Prof. Dr. Soekandar. Kinerja RSUD Prof. Dr. Soekandar secara umum cukup membanggakan. Ini tidak terlepas dari komitmen dan dukungan seluruh karyawan dalam pencapaian visi dan misi organisasi. Namun juga harus disadari bahwa masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu dibenahi dan masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Oleh sebab itu tidak salah bila strategi pengembangan organisasi ke depan berprinsip pada perbaikan internal organisasi dan membangun pasar potensial. 46 47 Rencana Strategis RSUD Prof. Dr. Soekandar ini disusun dengan berusaha mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki rumah sakit. Seluruh aspek rumah sakit sedapat mungkin telah dicantumkan dalam penyusunan Rencana Strategis. Namun demikian, sebaik apapun sebuah perencanaan, akan menjadi sia-sia bila tidak mendapat dukungan dan komitmen dari para pelaksananya. Oleh sebab itu partisipasi dari seluruh komponen oganisasi mutlak diperlukan baik dalam penyusunan maupun sosialisasi dokumen ini. Dan akhirnya, semoga dokumen ini bermanfaat dalam pelaksanaan operasional dan pencapaian Visi dan Misi RSUD Prof. Dr. Soekandar. Mojokerto, September 2016 47