SARJANA HUKUM MUSLIM DAN profesi hukum masa depaN Prospek & Tantangan Oleh: A. Mukti Arto 2017/9/18 a. mukti arto 1 18-Sep-17 a. mukti arto 2 derajat orang yang berilmu Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Almujadilah: 11). 18-Sep-17 a. mukti arto 3 sarjana hukum • Sarjana yang menguasai ilmu hukum • Mengembangkan hukum demi perlindungan kemanusiaan dan keadilan • Sarjana hukum menguasai sumber2 hukum dan mampu mengembangkan untuk peradaban dan kemajuan • Belajar hukum bukan sekedar belajar tentang undang2 tetapi belajar ttg keadilan 18-Sep-17 a. mukti arto 4 sarjana syariah • Syariah Islam diturunkan untuk melindungi kemaslahatan hidup manusia yg meliputi kemaslahatan agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta kekayaan • Syariah Islam bersumber dari wahyu Allah yang kemudian dijabarkan menjadi tatanan hukum terapan yang disebut fikih (hukum Islam) • Sarjana syariah memiliki kemampuan utk menjabarkan wahyu menjadi fikih baru demi kemaslahatan umat manusia 18-Sep-17 a. mukti arto 5 sarjana hukum Islam • Sarjana hukum Islam adalah sarjana hukum yang mengusai ilmu syariah dan sarjana syariah yg mengusai ilmu hukum • Ilmu hukum bersumber dari tatanan pergaulan hidup yang dibuat oleh penguasa sebagai hukum positif • Ilmu syariah bersumber dari wahyu Allah Pencipta alam semesta dan manusia yang menjadi pelindungnya 18-Sep-17 a. mukti arto 6 SARJANA FIKIH • Menguasai fikih atau kitab2 fikih Islam • Menganggap hukum Islam yang dirumuskan di dalam kitab2 fikih sudah final shg takut untuk mengembangkan • Menganggap bahwa fikih itulah syariah yang absolut dan tidak boleh diubah • Berfikirnya statis, sempit, tidak dapat mengikuti perkembangan shg hukum Islam kehilangan fungsinya utk melindungi kemaslahatan umat manusia 18-Sep-17 a. mukti arto 7 peran sarjana hukum MUSLIM • Menjadi pelita bagi masyarakat dalam menjaga ketertiban dan kedamaian pergaulan hidup bersama • Menjadi imam bagi masyarakat muslim dalam pengamalan syariah Islam • Menjadi mujtahid dalam pengembangan dan pembaruan hukum agar fungsi hukum dapat terus ditegakkan dalam melindungi masyarakat 18-Sep-17 a. mukti arto 8 • Menjadi pemandu dalam pengamalan hukum Islam baik di bidang ibadah murni, ibadah sosial, maupun perekonomian umat • Menjadi manejemen pengelolaan lembaga2 agama dan hukum agama Islam • Menjadi ambtenaar dalam pengeloaan dan pembinaan hukum Islam dan hukum nasioal • Menjadi penasihat hukum masyarakat dalam pembinaan berumah tangga, berniaga, berbangsa dan bernegara 18-Sep-17 a. mukti arto 9 PENYERAPAN TENAGA HAKIM 1. 2. 3. 4. Seleksi administrasi Seleksi kompetensi dasar (umum) Seleksi kompetensi bidang Seleksi penelusuran minat dan bakat (psikotest) 5. Seleksi kesehatan jasmani dan rokhani 6. Wawancara 7. Pendidikan profesi 18-Sep-17 a. mukti arto 10 SELEKSI ADMINISTRASI • • • • • • Ijazah sarjana hukum Nilai sesuai yang dibutuhkan WNI setia kepada Pancasilan dan NKRI Sehat jasmani dan rokhani Berkelakuan baik & tidak pernah dihukum Tidak merangkap jabatan atau pekerjaan lainnya • Memiliki kualifikasi sesuai yg dibutuhkan 18-Sep-17 a. mukti arto 11 SELEKSI KOMPETENSI DASAR • Memiliki pengetahuan umum yang memadai • Memiliki wawasan nasional yang cukup • Memiliki integritas kebangsaan • Memiliki jiwa patriotik • Memiliki pengetahuan dan kemampuan bahasa yang baik • Memiliki kesetiaan 18-Sep-17 a. mukti arto 12 SELEKSI KOMPETENSI BIDANG 1. Memiliki pengetahuan hukum yang cukup 2. Memiliki pengetahuan bidang yg memadai 3. Memiliki pengetahuan keahlian (skill) 4. Memiliki pengetahuan penunjang 5. Memiliki rasa cinta pada profesinya 6. Memiliki kemampuan pengembangan profesi yang memadai 18-Sep-17 a. mukti arto 13 KOMPETENSI HAKIM AGAMA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Hukum perkawinan Islam Hukum waris Islam Hukum perdata Islam Hukum ekonomi syariah Hukum jinayat Hukum acara perdata Hukum acara perdata khusus Hukum acara ekonomi syariah Hukum acara jinayah Membaca dan memahami kitab kuning 18-Sep-17 a. mukti arto 14 PENELUSURAN MINAT DAN BAKAT PADA PROFESI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Memiliki bakat yang memadai Memiliki minat yang kuat Siap menghadapi segala konsekuensi Memiliki kecerdasan yang memadai Memiliki jiwa dan skill problem solving Memiliki jiwa kepemimpinan Memiliki jiwa organisasi Memiliki ketabahan 18-Sep-17 a. mukti arto 15 SELEKSI KESEHATAN • • • • • Kesehatan jasmani Kesehatan rokhani Rekam jejak yang baik Tangguh menghadapi tugas Tidak tercela 18-Sep-17 a. mukti arto 16 WAWANCARA • Performen yang simpatik • Komunikasi bahasa dan mimik yang baik dan menarik • Sikap yang terpuji • Mental yang tangguh • Kewibawaan yang menyejukkan • Kearifan dalam menghadapi masalah • Siap menghadapi risiko 18-Sep-17 a. mukti arto 17 PENDIDIKAN PROFESI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Memperdalam pengetahuan hukum Memperluas wawasan Melatih skill profesi Menguji ketabahan Menguji kepribadian Menguji kedisplinan Menguji sikap mental 18-Sep-17 a. mukti arto 18 prospek sarjana hukum muslim • Negara, masyarakat, dan agama memberikan kesempatan luas kepada Sarjana Hukum Islam untuk mengabdi di berbagai bidang kehidupan • Semakin tinggi ilmu dan skill yang dimiliki semakin luas peluang yang menanti • Sarjana hukum Islam plus memiliki peluang lebih luas untuk mengambil peran • Tidak ada sarjana hukum Islam yang tidak dibutuhkan masyarakat dan negara 18-Sep-17 a. mukti arto 19 tantangan sarjana hukum islam • Kadang terlalu fokus pada hafalan teks hukum tanpa ada pengembangan logika hukum dan filsafat hukum • Kurang memperhatikan performen diri dan tidak percaya diri (minder) dalam pergaulan • Kurang melatih diri untuk problem solving hukum dan masyarakat • Kurang menguasai psikologi hukum dalam teori dan praktik • Kadang sombong dan tidak mau belajar lagi dan belajar pada orang lain 18-Sep-17 a. mukti arto 20 mengubah tantangan menjadi peluang • Kembangkan logika dan fisafat hukum dengan banyak membaca dan diskusi • Perhatikan performen diri dan rasa percaya diri serta hapuskan rasa minder • Biasakan berlatih problem solving • Kuasai dan miliki psikologi hukum untuk merawat diri dan masyarakat • Miliki sikap tawadluk dan senang belajar pada orang lain • Milikilah idola dan jadilah seperti dia 18-Sep-17 a. mukti arto 21 antara gelar & kompetensi • Gelar sarjana hukum (SH) memang diperlukan ketika hendak melamar pekerjaan. • Pada umumnya karir seseorang lebih banyak ditentukan oleh prestasi kerja • Namun tidak tertutup kemungkinan relasi dan promotor akan menopang karir seseorang • Milikilah cara bergaul dan berkomunikasi yang luwes, arif dan bijaksana, siapa tahu itu bisa membantu karir Anda. 18-Sep-17 a. mukti arto 22 Peran sarjana hukum Islam dalam proses peradilan 1. Hakim yang menjalankan fungsi proses peradilan di pengadilan 2. Panitera yang membantu hakim dalam mencatat secara resmi jalannya sidang dan putusan hakim 3. Jurusita yang membantu hakim dalam melakukan pemanggilan, penyitaan, dan pelaksanaan putusan 4. Penasihat hukum yang memberi bantuan hukum kepada pencari keadilan 5. Mediator yang bertugas membantu para pihak memecahkan masalah secara damai 18-Sep-17 a. mukti arto 23 fungsi pengadilan • Memberi pelayanan prima yang adil dan transparan serta manusiawi kepada pencari keadilan • Mendamaikan para pihak yang bersengketa • Menegakkan hukum dan keadilan terhadap kasus yang diajukan kepadanya • Memberi perlindungan hukum dan keadilan kepada para pihak dan pihak lain yang menurut hukum harus dilindungi • Melaksanakan putusannya 18-Sep-17 a. mukti arto 24 fungsi proses peradilan 1.Dading: berusaha mendamaikan 2.Konstatiring: membuktikan kebenaran fakta yang dikemukakan para pihak 3.Kualifisiring: mempertimbangkan hukumnya atas fakta yang terbukti 4.Konstituiring: menjatuhkan putusan yang berkeadilan 5.Eksekutoring: melaksanakan putusan 18-Sep-17 a. mukti arto 25 Burung irian burung cenderawasih cukup sekian dan terimakasih wassalamu 'alaikum wr. wb. 18-Sep-17 a. mukti arto 26