BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Sebuah studi mengenai kebutuhan cairan mengungkapkan bahwa
sebesar 46,1% subjek yang diteliti mengalami kekurangan air atau
hipovolemia ringan. Bahkan ,kejadian ini lebih tingi pada remaja (49,5%)
dibandingkan dengan orang dewasa (42,5%). Ironisnya hanya sekitar setengah
dari subjek dewasa dan remaja yang mengetahui kebuhtan air minum sekitar 2
liter sehari. (Puspaningtyas & Prasetyaningrum, 2014, p. 22)
Tubuh manusia dibentuk oleh sel, tulang, otot, daging, dan beberapa
organ dalam yang saling berhubungan. Dari berbagai macam isi dalam tubuh
manusia, air merupakan komponen utama yang paling banyak terdapat di
dalam tubuh manusia. Sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa terdiri
dari air. Menurut Center for Disease Control
(2014), tubuh manusia
mengandung cairan sebanyak 40 liter yang terbagi dalam intracellular fluid
(cairan yang ada didalam sel) sebanyak 25 liter, dan extracellular fluid (cairan
yang ada diluar sel) sebanyak 15 liter.
Namun bergantung kepada kandungan lemak & otot yang terdapat di
dalam tubuh, nilai persentase ini dapat bervariasi antara 50-70% dari total
1
2
berat badan orang dewasa. Oleh karena itu maka tubuh yang terlatih &
terbiasa berolahraga seperti tubuh seorang atlet biasanya akan mengandung
lebih banyak air jika dibandingkan tubuh non atlet. Di dalam tubuh, sel-sel
yang mempunyai konsentrasi air paling tinggi antara lain adalah sel-sel otot
dan organ-organ pada rongga badan, seperti paru-paru atau jantung,
sedangkan sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling rendah adalah selsel jaringan seperti tulang atau gigi.
Menurut Adamssein (2014), agar metabolisme tubuh berjalan dengan
baik, dibutuhkan masukan cairan setiap hari untuk menggantikan cairan yang
hilang. Fungsi cairan tubuh antara lain :
1. Mengatur suhu tubuh
Bila kekurangan air, suhu tubuh akan menjadi panas dan naik.
2. Melancarkan peredaran darah
Jika tubuh kita kurang cairan, maka darah akan mengental. Hal ini
disebabkan cairan dalam darah tersedot untuk kebutuhan dalam
tubuh. Proses tersebut akan berpengaruh pada kinerja otak dan
jantung.
3. Membuang racun dan sisa makanan
Tersedianya
cairan
tubuh
yang
cukup
dapat
membantu
mengeluarkan racun dalam tubuh. Air membersihkan racun dalam
tubuh melalui keringat, air seni, dan pernafasan.
3
4. Kulit
Air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit.
Kecukupan air dalam tubuh berguna untuk menjaga kelembaban,
kelembutan, dan elastisitas kulit akibat pengaruh suhu udara dari
luar tubuh.
5. Pencernaan
Peran air dalam proses pencernaan untuk mengangkut nutrisi dan
oksigen melalui darah untuk segera dikirim ke sel-sel tubuh.
Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan
di dalam usus besar karena gerakan usus menjadi lebih lancar,
sehingga feses pun keluar dengan lancar.
6. Pernafasan
Paru-paru memerlukan air untuk pernafasan karena paru-paru
harus basah dalam bekerja memasukkan oksigen ke sel tubuh dan
memompa karbondioksida keluar tubuh. Hal ini dapat dilihat
apabila kita menghembuskan nafas ke kaca, maka akan terlihat
cairan berupa embun dari nafas yang dihembuskan pada kaca.
7.
Sendi dan otot
Cairan tubuh melindungi dan melumasi gerakan pada sendi dan
otot. Otot tubuh akan mengempis apabila tubuh kekurangan cairan.
Oleh sebab itu, perlu minum air dengan cukup selama beraktivitas
untuk meminimalisir resiko kejang otot dan kelelahan.
4
8. Pemulihan penyakit
Air mendukung proses pemulihan ketika sakit karena asupan air
yang memadai berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang
terbuang.
Menurut Irawan (2013), cairan pada tubuh dapat hilang melalui 2 cara, yaitu:
1. Urin – 50% dari kehilangan cairan
Normal: 50 ml/ kgBB/ 24 jam
2. Insensible Water Loss (50%)
Respirasi (15%)
Kulit (30%)
Feses (5%)
Pengeluaran cairan yang banyak dari dalam tubuh tanpa di imbangi
pemasukkan cairan yang memadai dapat berakibat dehidrasi. Dehidrasi adalah
keadaan dimana tubuh kehilangan cairan elektrolit yang sangat dibutuhkan
organ-organ tubuh untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Saat
dehidrasi, tubuh dengan terpaksa menyedot cairan baik dari darah maupun
organ-organ tubuh lainnya. Berikut ini adalah berbagai gejala dehidrasi sesuai
tingkatannya :
Dehidrasi ringan

Muka memerah

Rasa sangat haus

Kulit kering dan pecah-pecah
5

Volume urine berkurang dengan warna lebih gelap dari
biasanya

Pusing dan lemah

Kram otot terutama pada kaki dan tangan

Kelenjar air mata berkurang kelembabannya

Sering mengantuk

Mulut dan lidah kering dan air liur berkurang
2. Dehidrasi sedang
Tekanan darah menurun
Pingsan
Kontraksi kuat pada otot lengan, kaki, perut, dan punggung
Kejang
Perut kembung
Gagal jantung
Ubun-ubun cekung
Denyut nadi cepat dan lemah
3. Dehidrasi Berat
Kesadaran berkurang
Tidak buang air kecil
Tangan dan kaki menjadi dingin dan lembab
Denyut nadi semakin cepat dan lemah hingga tidak teraba
Tekanan darah menurun drastis hingga tidak dapat diukur
6
Ujung kuku, mulut, dan lidah berwarna kebiruan.
Konsumsi cairan yang ideal untuk memenuhi kebutuhan harian bagi
tubuh manusia adalah mengkonsumsi 1 ml air untuk setiap 1 kkal konsumsi
energi tubuh atau dapat juga diketahui berdasarkan estimasi total jumlah air
yang keluar dari dalam tubuh. Secara rata-rata tubuh orang dewasa akan
kehilangan 2.5L cairan per harinya. Sekitar 1.5L cairan tubuh keluar melalui
urin, 500 ml melalui keluarnya keringat, 400 ml keluar dalam bentuk uap air
melalui proses respirasi (pernafasan) dan 100 ml keluar bersama dengan feces
(tinja). Sehingga berdasarkan estimasi ini, konsumsi antara 8-10 gelas (1
gelas=240 ml) biasanya dijadikan sebagai pedoman dalam pemenuhan
kebutuhan cairan per- harinya. Pemenuhan kebutuhan cairan dalam tubuh bisa
kita dapat dari :
1. Air putih yang higienis/air mineral
Air putih mengandung beberapa zat penting untuk tubuh seperti
oksigen, magnesium, sulfur, dan klorida.
2. Air ber-ion
Air ber-ion tidak hanya menghilangkan dahaga melainkan juga
berfungsi sebagai sumber energi seperti halnya karbohidrat, lipid,
dan protein. Air ber-ion bekerja sebagai perantara dalam reaksireaksi biokimia dan berperan dalam proses metabolisme tubuh
sehingga dapat mengembalikan kesegaran otot tubuh setelah
beraktivitas mengeluarkan keringat dengan cepat.
7
3. Jus buah
Selain rasanya nikmat dan segar, jus buah mengandung beragam
vitamin dan mineral yang menyehatkan. Salah satu contohnya
adalah jus jambu biji. Menurut penelitian, jus jambu biji
mengandung
vitamin
C
sebanyak
3-6
kali
lebih
tinggi
dibandingkan jus jeruk, 10 kali lebih tinggi dibandingkan pepaya,
dan 10-30 kali lebih tinggi dibanding pisang. Namun, atlet kurang
disarankan meminum jus buah saat berolahraga karena cairan
padatnya tidak mudah terserap tubuh.
4. Infused water atau spa water
Merupakan air putih yang dicampurkan dengan berbagai macam
kombinasi buah dan tanaman herbal seperti strawberry, lemon,
jeruk, mangga, apel, daunt mint dan lain-lain yang memiliki ciri
khas asam. Buah dan tanaman herbal ini ini nantinya akan
dipotong dan dikombinasikan, kemudian semua potongannya
dimasukkan kedalam botol yang berisi air putih. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal, campuran air dan buah-buahan
ini dimasukkan ke dalam lemari es selama minimal 4 jam. Infused
water dapat bertahan sekitar 3 hingga 5 hari bergantung pada jenis
buah atau tanaman herbal yang digunakan. Minuman menyegarkan
ini dapat menjadi alternatif untuk kesehatan tubuh setiap harinya.
Kebutuhan akan air untuk minum semakin meningkat karena
bertambahnya jumlah penduduk. Hal ini mengakibatkan banyak pelaku pasar
8
membuat produk yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk
minuman.
Menurut Menteri Perindustrian MS Hidayat dalam artikel yang ditulis
oleh Budiarto (2014), pertumbuhan sub sektor industri minuman ringan pada
tahun 2013 menunjukkan kenaikan dibandingan tahun 2012. Industri minuman
ringan pada tahun 2012 mengalamu pertumbuhan 8%. Sedangkan pada tahun
2013 mencapai 11% khusus minuman ringan berkarbonasi mengalami
pertumbuhan rata – rata 2,6%.
Wakil Ketua Asosiasi Makanan dan Minuman Olahan Jerman (VDMA)
Richard Clemens menurut artikel yang ditulis oleh Mohamad
(2013)
menyatakan, secara global bisnis minuman ringan konsisten tumbuh 4 persen
setiap tahun di seluruh dunia. Tahun lalu, konsumsi minuman ringan seperti
minuman bersoda, jus dan minuman energi, mencapai 467 juta liter.
Indonesia, yang termasuk dalam Asia, kini akan menjadi salah satu
pangsa pasar minuman ringan besar di dunia. Berdasarkan data CDMA dan
Euromonitor, konsumsi minuman ringan di Indonesia mencapai 18 juta liter
dengan porsi terbanyak pada air mineral sebayak 15 juta liter.
Tiga tahun ke depan, pertumbuhan minuman energi diperkirakan
menjadi yang paling cepat, mencapai 54 persen. Konsumsi minuman energi di
Indonesia saat ini baru mencapai 489 juta liter.
9
Dengan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat yang semakin
meningkat dan terus berkembang, salah satunya adalah pentingnya untuk
mengkonsumsi minuman sehat yang tidak hanya memberi pengaruh positif bagi
tubuh tetapi juga. Salah satu produk minuman sehat adalah infused water.
Dengan tampilan warna warni dari buah menambah potensi produk ini
untuk menjaring konsumen yang senang menggunakan social media berbagi
foto seperti instagram untuk menampilkan gaya hidup sehat mereka. Alasan
lain yang menjadi pertimbangan dalam memilih model bisnis ini adalah karena
Indonesia merupakan negara tropis yang menyediakan buah melimpah
sepanjang tahun.
Gambar 1.1 Statistik Penduduk Jakarta
Sumber : BPS (2014)
Menurut data statistik BPS pada tahun 2013, jumlah penduduk Jakarta
yang bekerja adalah 4.712.536 orang. Walaupun infused water ini memiliki
banyak manfaat, tetapi karena lamanya waktu yang dibutuhkan untuk
membuat minuman ini siap di konsumsi, akibatnya kebanyakan orang,
10
khususnya yang bekerja, enggan mengolahnya. Minuman infused water
sendiri masih sedikit yang beredar secara komersial di pasaran.
Menurut data Sekretariat Kabinet (Setkab) Republik Indonesia (2014),
kelas menengah Indonesia mencapai 56,7 % pada tahun 2013. Dengan
meningkatnya kelas menengah yang akan terus tumbuh telah membuka
peluang baru dalam mengembangkan bisnis.
Oleh karena itu, kondisi ini merupakan peluang untuk menambah
keanekaragaman
produk
minuman
yang
dijual
di
pasaran
dengan
mengembangkan usaha produksi minuman infused water. Model bisnis ini
dipilih dengan pertimbangan bahwa masih jarang orang yang secara serius
menggeluti bisnis minuman infused water ini. Ditambah dengan kesadaran
masyarakat dan gaya hidup sehat yang semakin menjamur sehingga peluang
bisnis produk infused water ini cukup besar untuk mampu menarik minat
masyarakat yang ingin menambah asupan hidup sehat mereka.
1.2. Industri Minuman Dalam Kemasan
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik(2014), tercatat bahwa
konsumsi minuman kesegaran dan ringan memiliki pangsa pasar yang besar
dimana pada tahun 2012 menempati penjualan terbesar kedua setelah air
minum dalam kemasan (AMDK).
11
Terlihat pada banyak nya jenis minuman yang berada di pasar. Banyak
orang di Indonesia yang sulit membedakan mana minuman yang baik dan
buruk untuk kesehatannya. Terkadang demi memuaskan rasa yang nyaman di
mulut, masyarakat justru memilih minuman yang kurang baik bagi kesehatan
mereka.
Perkembangan minuman dalam kemasan semakin pesat yang terbukti
dengan banyaknya produk minuman dalam kemasan yang ada di pasaran. Di
Indonesia, khususnya Jakarta ada banyak ditemukan seperti minuman
bersoda, minuman berenergi seperti Kratingdaeng dan Extra Joss, serta jus
buah dalam kemasan seperti Buavita. Pada umunya minuman kemasan
tersebut kurang memenuhi standar kesehatan karena mengandung kafein, dan
gula dalam kadar yang berlebih.
Dari hasil survey Credit Suisse (Wiyanti, 2013), ada 3 jenis minuman
yang paling sering dibeli oleh orang Indonesia :
1. Air Mineral
Kegemaran masyarakat Indonesia akan air mineral memang
membludak. Tak sedikit orang memilih untuk mengonsumsi air
mineral yang dikemas dalam botol dari pada air keran yang
direbus. Menurut survey Credit Suisse tersebut, sebanyak 90%
responden mengaku membeli air putih dalam kemasan botol. Hal
in juga yang membuat produsen botol minuman kemasan Aqua
PT. Tirta Investama mencatatkan kenaikan volume konsumi air
putih dalam kemasan 10,6 % sepanjang tahun lalu.
12
2. Minuman Bersoda
Minuman bersoda juga menjadi barang yang paling banyak dibeli
oleh konsumen Indonesia. Dalam survey tersebut, 70% responden
mengaku membeli minuman bersoda. Konsumen yang luar biasa
ini juga mendorong laba Coca Cola Amatili Indonesia naik 5,6%
selama semester satu tahun lalu.
3. Produk Susu
Produk susu menempati peringkat ketiga dengan presetnasi
konsumsi mencapai 66% dari total responden.Hal ini juga
membuat perusahaan pengemasan minuman, salah satunya adalah
produk susu Ultra Milk, PT Ultrajaya Milk Industry mnaik sekitar
70% dari laba tahun lalu.
1.3. Trend Kesehatan
Menurut website BPJS (2012), Gaya hidup orang Indonesia semakin
sehat berdasarkan riset. Disimpulkan, masyarakat Indonesia usia 15 – 64
tahun semakin sadar akan kesehatan dan melakukan apa saja untuk menjaga
kesehatan. Survei dilakukan oleh IPSOS, sebuah perusahaan riset pasar.
Berdasarkan survei tersebut diketahui bahwa, sebanyak 64 persen
responden menyatakan kesehatan itu sangat penting dan akan melakukan apa
13
saja agar tetap sehat. Sementara sekitar 18 persen responden mengaku akan
merawat kesehatannya sebaik mungkin. Dan sebanyak 14 persen responden
mengaku, selama tidak ada keluhan maka mereka tidak khawatir dengan
kesehatannya. Hanya tiga persen yang berpikir bahwa kesehatan hanyalah
salah satu aspek kehidupan, sehingga menjaganya hanya dari waktu ke waktu
saja. Haisl survei juga menunjukkan, sebanyak 77 persen orang Indonesia
yakin bahwa makan dengan pola yang sehat dapat menjaga kesehatan.
Sebuah survey lain dari Ipsos, menemukan, masyarakat Indonesia
mayoritas memilih makanan dan minuman berdasarkan kandungan vitamin,
sebesar 32 persen. Vitamin A,B,C, E dan D adalah kandungan nutrisi yang
paling dicari dalam produk makanan atau minuman.
1.4. Batasan Masalah
Produk minuman infused water akan mulai kita pasarkan di daerah
Jakarta. Dengan memilih channel yang mendukung. Diharapkan infused
water menjadi pilihan utama pada pemenuhan kebutuhan cairan tubuh
masyarakat, dan meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya
mengurangi konsumsi minuman yang tidak sehat terutama pada daerah
Jakarta.
14
Pada penulisan ini, tidak membahas tentang :
1. Rincian kandungan yang ada pada setiap botol infused water, dan
2. Regulasi yang terkait produk seperti pengajuan izin produksi pada
badan pangan Indonesia.
1.5. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan membuat
perancangan bisnis produk infused water sebagai minuman kesehatan yang
memberikan manfaat bagi kesehatan serta meningkatkan cairan tubuh dalam
darah. Sehingga rumusan maslah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana memperkenalkan infused water kepada masyarakat
sebagai minuman kesehatan ?
2. Bagaimana perancangan strategi marketing dari infused water ?
3. Bagaimana recana bisnis dari infused water ?
15
1.6. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari model bisnis ini adalah :
1) Meraih keuntungan.
2) Mengembangkan bisnis baru dengan produk yang unik dan menarik.
3) Menciptakan kebiasaan baru bagi masyarakat untuk mengkonsumsi
minuman sehat yang instan.
Manfaat dari model bisnis ini adalah :
1) Memberi alternatif minuman sehat dan menambah preferensi pilihan
minuman bagi masyarakat.
2) Masyarakat yang peduli akan hidup sehat mudah mendapatkan minuman
yang mereka butuhkan.
1.7. Ruang Lingkup
Agar penulisan thesis ini fokus pada tujuan penelitian, maka batasan
dalam penulisan thesis ini antara lain:
1. Industry Analysis
Analisis industry yang dibatasi pada industry growth potential, market
and customer, market and sales, competition dengan analisis SWOT.
16
2. Market Analysis
Analisis penjualan dibatasi pada market segmentation, target market
selection, positioning, buyer behavior, dan competitor analysis.
3. Marketing Plan
Rencana pemasaran dibatasi pada strategi marketing yang meliputi
marketing mix.
4. Business Development Plan
Meliputi rencana pengembangan usaha, challenges dan risk.
Download