Terdapat dua tipe tekanan darah tinggi yaitu primer dan sekunder. Tekanan darah tinggi adalah bukan sebuah penyakit, tetapi sesungguhnya dia hanyalah sebuah gejala penyakit yang merupakan suatu gejala dari berbagai macam penyakit. Beberapa macam penyakit seperti gangguan pada ginjal dan kelenjar gondok dapat menyebabkan naiknya tekanan darah. Tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh penyakit lain, disebut tekanan darah tinggi sekunder asalkan penyakit yang bersangkutan disembuhkan tekanan darah akan normal dengan sendirinya. Selain itu ada yang disebut tekanan darah tinggi primer, yaitu yang bukan disebabkan oleh penyakit lain, melainkan hanya bersangkutan dengan saluran darah jantung, semua tekanan darah tinggi yang tidak disebabkan penyakit lain disebut tekanan darah tinggi primer. Sebenarnya, cuaca yang dingin juga dapat mengakibatkan meningkatnya tekanan darah, mengonsumsi alkohol ataupun ketegangan emosi, depresi dan lain-lain dapat juga meningkatkan tekanan darah. Di dalam lingkup ilmu ketabiban Tiongkok tradisional sebenarnya tidak membedakan hal-hal tersebut. Hubungan tekanan darah tinggi dan kekurangan oksigen Pasien penderita tekanan darah tinggi sering menderita penyakit lain. Pada kebanyakan penderita tekanan darah tinggi terdapat keadaan demikian. Seorang yang wajahnya merah padam, tengkuknya mengeras, denyut nadinya cepat dan merasa mengantuk merupakan gejala kekurangan oksigen. Pada penderita penyakit tekanan darah tinggi juga mempunyai gejala demikian? Karena kekurangan oksigen pada bagian otak maka muncul gejala tekanan darah tinggi. Ketika kekurangan oksigen, dibutuhkan pasokan oksigen yang cukup ke dalam otak, untuk mencapai jantung akan menggunakan tenaga yang lebih besar untuk memompa darah ke dalam otak. Sebelum jumlah darah yang dipompakan ke dalamnya mencukupi, maka tekanan darah yang terukur akan terlihat agak tinggi. Bila kemudian darah sudah dapat masuk ke dalam otak, jumlah yang dipasok sudah mencukupi, ketika jumlah oksigen dan zat gizi sudah memadai, tekanan darah akan turun dengan sendirinya, sebenarnya hal ini merupakan konsep "keseimbangan". Otak atau organ lain bila kekurangan oksigen, maka jantung harus mengeluarkan tenaga yang lebih besar untuk memompa darah ke otak atau ke organ hati ataupun bagian tubuh lainnya. Jika darah tidak dapat dialirkan ke tempat tertentu, maksudnya tidak dapat mencapai tempat tersebut, maka aliran darah telah mengalami jalan buntu/penyumbatan. Contohnya, leher adalah sebuah jalan, pada leher terdapat nadi leher yang harus dilalui oleh darah untuk mencapai otak. Namun bila nadi leher yang sebagai saluran mengalami penyempitan maka aliran darah akan mengalami hambatan, darah yang mengalir akan melambat sehingga otak kekurangan oksigen. Dengan demikian diperlukan tenaga yang lebih besar untuk mendesak darah melewatinya, terlihat tekanan darah menjadi tinggi. Bagaimana menangani tekanan darah tinggi dengan tepat? * Obat penurun tekanan darah dapat mengakibatkan tekanan darah meningkat Penderita tekanan darah tinggi pada umumnya mengonsumsi obat penurun tekanan darah. Namun ketika aliran darah terhambat, dengan mengonsumsi obat penurun tekanan darah apakah dapat membuat darah lancar melewatinya? Tentu saja tidak! Inilah alasannya mengapa mengonsumsi obat penurun tekanan darah dapat menaikkan tekanan darah. Karena dengan menurunkan tekanan, darah dalam otak menjadi semakin berkurang. Saat itu bagian otak tidak menerima pasokan oksigen dan gizi yang memadai, sebab itu jantung perlu memompa dengan lebih kuat, ketika jantung telah berusaha maksimal namun tetap tidak berhasil memompakan darah, agar otot jantung dapat menjadi lebih kuat, bertenaga dan lebih baik sehingga dapat mendorong darah ke tempat yang semestinya, maka otot jantung dapat menjadi lebih besar, maka dapat berkembang menjadi "pembesaran otot jantung". Hypotension Tekanan darah dihasilkan oleh jantung yang memompakan darah ke dalam arteri dan diatur oleh respon oleh arteri ke aliran darah. Apa itu tekanan darah? Tekanan darah adalah kekuatan mendesak oleh darah pada dinding pembuluh darah, dan merupakan salah satu tanda-tanda vital yang penting. Tekanan darah yang dihasilkan oleh jantung dengan memompa darah ke dalam arteri dan diatur oleh respon oleh arteri ke aliran darah. Bila aliran darah terlalu rendah untuk memberikan oksigen yang cukup bagi organ tubuh, mereka mungkin tidak berfungsi dengan normal dan mungkin juga akan rusak secara permanen. Tekanan darah rendah itu apa? Bila aliran darah terlalu rendah untuk menyampaikan oksigen dan nutrisi yang cukup ke organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal, organ-organ tidak dapat berfungsi dengan normal dan mungkin akan rusak secara permanen. Tekanan darah systolic bagi orang dewasa yang sehat jatuh antara 90 & 120mm dari merkuri. Tekanan darah diastolic normal jatuh antara 60 & 80mm dari merkuri. Tekanan darah yang sehat itu apa? Ketika jantung berdenyut, ia mendorong darah melalui arteri di dalam tubuh. Tekanan darah systolic untuk mengukur tekanan yang dihasilkan arteri ketika jantung memompa. Tekanan diastolic untuk mengukur tekanan yang sedang istirahat di dalam arteri ketika jantung sedang mengumpulkan darah dan tidak memompa. Setiap pengukuran tekanan darah di atas 120/80 millimeters dari merkuri dianggap tinggi. Denyut nadi yang kita rasakan ketika kita tempatkan jari diatas arteri ini disebabkan oleh kontraksi dari kamar jantung sebelah kiri, yang sedang memompa darah keseluruh tubuh. Bagaimana tekanan darah dihasilkan? Selama jantung relaksasi (diastole) dari kamar jantung sebelah kiri penuh dengan darah yang kembali dari paru-paru. Kamar jantung sebelah kiri dan kemudian kontrak dan pompa darah ke arteri (systole). Denyut nadi yang kita rasakan ketika kita tempatkan jari diatas arteri ini disebabkan oleh kontraksi dari kamar jantung sebelah kiri. Tekanan darah ditentukan oleh kekuatan kontraksi jantung ketika ia berdenyut, fungsi katup jantung, dan ketegangan dinding pembuluh darah. Bagaimana tekanan darah ditentukan? Tekanan darah ditentukan oleh jumlah darah yang dipompa oleh kamar jantung sebelah kiri dari jantung ke arteri, dan perlawanan terhadap aliran darah yang disebabkan oleh dinding arteri. Secara umum, tekanan darah cenderung lebih tinggi jika darah dipompa, atau jika arteri sempit dan kaku. Tekanan darah cenderung lebih rendah jika darah kurang ketika sedang dipompa, atau jika ruangan antara arteri dalam tubuh lebih besar dan memiliki sedikit perlawanan terhadap aliran darah. Tubuh memiliki mekanisme untuk mengubah atau mempertahankan tekanan darah oleh sel saraf khusus yang disebut baroreceptors. Bagaimana tubuh menjaga tekanan darah agar normal? Tubuh memiliki mekanisme untuk mengubah atau mempertahankan tekanan darah oleh sel saraf khusus yang disebut baroreceptors. Sensor ini, ditemukan di dekat arteri besar yang ke jantung, merasa tekanan darah dan kemudian mengirim sinyal ke jantung, yang arteri, urat darah halus, dan ginjal yang menyebabkan mereka membuat perubahan untuk mengatur tekanan darah. Tujuannya adalah untuk menjaga output jantung, jumlah darah yang dikirimkan ke dalam organ tubuh. Jika tekanan darah jatuh, jantung memberi sinyal dengan berdenyut lebih cepat dan mencoba untuk meningkatkan output jantung. Sinyal baroreceptor dikirim ke jantung. Sinyal baroreceptor yang dikirim ke jantung dapat mempercepat kontrak dan lebih sering lagi untuk mengeluarkan darah per menit. Respon ini akan meningkatkan aliran darah ke dalam arteri dan dapat meningkatkan tekanan darah. WASPADAI TEKANAN DARAH RENDAH !! 12 Mei 2010 jam 17:15 TEKANAN DARAH RENDAH atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Telah dijelaskan pada artikel sebelumnya (Penyakit darah tinggi) bahwa nilai normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG. Tekanan darah adalah kekuatan yang digunakan oleh darah yang bersirkulasi pada dinding-dinding dari pembuluh-pembuluh darah, dan merupakan satu dari tanda-tanda vital yang utama dari kehidupan, yang juga termasuk detak jantung, kecepatan pernapasan, dan temperatur. Tekanan darah dihasilkan oleh jantung yang memompa darah kedalam arteri-arteri dan diatur oleh respon oleh arteri-arteri pada aliran darah. Tekanan darah perorangan dinyatakan sebagai tekanan darah sistolik/diastolik, contohnya, 120/80. Tekanan darah sistolik (angka yang diatas) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung berkontraksi dan memompa darah kedalamnya. Tekanan darah diastolik (angka yang dibawah) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung mengendur (relax) setelah ia berkontraksi. Tekanan darah selalu adalah lebih tinggi ketika jantung sedang memompa daripada ketika ia sedag mengendur (relax). Tekanan darah sistolik untuk kebanyakan kaum dewasa sehat jatuh antara 90 dan 120 milimeter air raksa (mm Hg). Tekanan darah diastolik normal jatuh antara 60 dan 80 mm Hg. Petunjuk-petunjuk sekarang ini menentukan tekanan darah normal lebih rendah dari 120/80. Tekanan darah diatas 130/80 dipertimbangkan tinggi. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko mengembangkan: • penyakit jantung, • penyakit ginjal, • pengerasan dari arteri-arteri (atherosclerosis atau arteriosclerosis), • kerusakan mata, dan • stroke Tekanan darah rendah (hypotension) adalah tekanan begitu rendah yang menyebabkan gejala-gejala atau tanda-tanda yang disebabkan oleh aliran darah yang rendah melalui arteri-arteri dan vena-vena. Ketika aliran darah terlalu rendah untuk menyerahkan oksigen dan nutrisi-nutrisi yang cukup pada organ-organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal, organ-organ tidak berfungsi secara normal dan mungkin rusak secara permanen. Tidak seperti tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah ditentukan terutama oleh tanda-tanda dan gejala-gejala dari aliran darah yang rendah dan tidak oleh angka tekanan darah yang spesifik. Beberapa individu-individu mungkin mempunyai tekanan darah dari 90/50 dengan tanpa gejala-gejala dari tekanan darah rendah dan oleh karenanya tidak mempunyai tekanan darah rendah. Bagaimanapun, yang lain-lain yang normalnya mempunyai tekanan darah tinggi mungkin mengembangkan gejala-gejala tekanan darah rendah jika tekanan darah mereka jatuh ke 100/60. Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi) berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka tidak/belum atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu dirasakan biasa saja dalam aktivitas kesehariannya. Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung dengan beberapa faktor yang memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah yang signifikan seperti keringat dan berkemih banyak namun kurang minum, kurang tidur atau kurang istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta haid dengan perdarahan berlebihan (abnormal) maka tekanan darah akan mencapai ambang rendah (hipotensi) 90/60 mmHg. • Tanda dan Gejala Tekanan Darah Rendah Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (kunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang. Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi teraba lemah, penderita tampak pucat, hal ini disebabkan suplai darah yang tidak maksimum keseluruh jaringan tubuh. • Penyebab Penyakit Darah Rendah Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tensi darah, hal ini dapat dikategorikan sebagai berikut: - Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah. Seseorang yang memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh organ tubuh. - Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat (luka sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan. - Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE). • Penanganan dan Pengobatan Darah Rendah Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah renda (hipotensi), diantaranya : - Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat - Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam - Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu dapat membantu mengurangi timbulnya gejala - Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi penderita. Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan mengkonsumsi daging kambing bagi penderita hipotensi dapat meningkatkan tensi darah sebenarnya belum jelas, Namun dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal keseluruh bagian tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa kandungan Hb sebagai zat pengikat oxygen dalam darah memiliki kadar rendah yang akibatnya penderita bisa pucat (anemia), pusing (oxygen yang di angkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat lelah dan sebagainya.