Macam-Macam Jamur yang Menguntungkan dan Merugikan

advertisement
Macam-Macam Jamur yang Menguntungkan dan Merugikan
Jamur Yang Merugikan
1. Phytium sp
a.
Ciri-ciri
- Hidup saprofit di tanah lembab.
- Struktur tubuh jamur Phytium Ini terdiri dari golongan Ascomycotina, golongan ini struktur
tubuhnya ada yang multiseluler atau uniseluler.
- Tubuhnya terdiri atas benang-benang yang bersekat atau ada yang unisel.
- Berukuran kecil, berfilamen yang kekurangan klorofil.
- Oospora memiliki diameter 17 – 19 mikrometer, hifa tidak bersekat dan umumnya memiliki
lebar 4 – 6 mikrometer. Sporangia panjangnya bervariasi dari 50 – 1000 um dan umumnya
memiliki cabang banyak (multi).
- Jamur Phytium Spp. mempunyai miselium kasar, lebarnya kadang-kadang sampai 7 mikrometer.
b. Kerugian
Menyebabkan penyakik pada pembibitan dan Damping off atau rebah semai.
2.
Phytophthora Infestan
a.
Ciri-ciri
- miselliumnya yang tidak bersekat – sekat. Warna misellium putih, jika tua mungkin agak coklat
kekuning – kuningan; kebanyakan sporangium berwarna kehitam – hitaman.
- Hifanya berkembang sempurna.
-
Phytopthora memiliki sporangium yang berbentuk bulat telur. Phytophthora infestans
memproduksi spora aseksual yang disebut sporangia.
- Hialin berbentuk seperti jeruk nipis, panjang 20-40.
b. Kerugian
Jamur Phytophthora infestan menyebabkan penyakit busuk daun.
3. Fusarium oxyporum
a.
Ciri-ciri
- Fusarium oxyporum termasuk ke dalam Golongan Fusarium dicirikan dengan struktur tubuh
berupa miselium bercabang, hialin, dan bersekat (septat) dengan diameter 2-4 µm.
-
struktur fialid yang berupa monofialid ataupun polifialid dan berbentuk soliter ataupun
merupakan bagian dari sistem percabangan yang kompleks.
- Reproduksi aseksual menggunakan mikrokonidia yang terletak pada konidiospora yang tidak
bercabang dan makrokonidia yang terletak pada konidiospora bercabang dan tak bercabang
- Miselium bersekat dan membentuk percabangan.
- Daur hidup Fusarium oxysporum mengalami fase patogenesis dan saprogenesis.
b. Kerugian
Jamur Fusarium oxyporum menyebabkan penyakit garis kuning pada daun.
4. Pucinia polysora U.
a.
Ciri-ciri
- mempunyai uredospora berwarna kekuningan sampai keemasan, berbentuk elip, berukuran 2029 x 29-40 μm.
- Tebal dinding spora 1-1,5 μm dengan 4-5 lubang.
- Teliospora berwarna coklat, halus, elip, kedua ujungnya membulat, ukuran 18-27 x 29-41 μm,
mudah lepas, dua sel, timbul pada tangkai pendek ukuran 10-30 μm. Aeciosporanya belum
diketahui (Wakman dkk, 1998).
- Suhu optimum 27-280 C. Pada suhu ini uredium.
b. Kerugian
Pucinia polysora U menyebabkan Karat jagung disebabkan oleh tiga spesies dari dua negara
yaitu Puccinia sorghi Scw, P.polysora Underw dan Physopella zeae (Mains) Cunmins dan
Ramachar (Syn. Angiospora zeae Mains).
5. Phakopsora pachyrhizi Syd.
a.
Ciri-ciri
- Mempunyai uredium pada sisi bawah dan atas daun coklat muda sampai coklat, bergaris tengah
100-200 μm, sering kali tersebar merata memenuhi permukaan daun.
- Parafisa pangkalnya bersatu, membentuk penutup yang mirip dengan kubah di atas uredium.
Parafisa membengkok, berbentuk gada atau mempunyai ujung membengkak, hialin atau
berwarna jerami dengan ruang sel sempit. Ujungnya berukuran 7,5-1,5 μm, dengan panjang 2047 μm.
b. Kerugian
Phakopsora pachyrhizi Syd. Menyebabkan Penyakit karat pada tanaman kedelai umumnya
belum tua, dan bisa menyebakan hampanya polong. Pada serangan yang berat, daun-daunnya
rontok. Apabila tanaman yang terserang ini disentuh, sporanya akan beterbangan, kemudian
akhirnya hinggap menyerang tanaman yang masih sehat. Di samping karena sentuhan, spora
tersebut bisa terbawa oleh angin.
Jamur Yang Menguntungkan
1. Jamur kuping (Auricularia auricula)
a.
Ciri-ciri
- Mempunyai tubuh buah yang ber tekstur jelly yang unik.
- Bagian tubuh buah dari jamur kuping berbentuk seperti mangkuk atau kadang dengan cuping
- Warna tubuh buah jamur ini pada umumnya hitam atau coklat kehitaman akan tetapi adapula
yang memiliki warna coklat tua seperti kuping, memiliki diameter 2-15 cm, tipis berdaging, dan
kenyal.
- makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang.
- Miseliumnya bersekat.
- Cara reproduksi vegetatif dari jamur kuping adalah dengan membentuk tunas, dengan konidia,
dan fragmentasi miselium. Sedangkan, reproduksi generatif jamur kuping adalah dengan
menggunakan alat yang disebut basidium.
b. Manfaat
Jamur kuping dapat dijadikan bahan makanan bagi manusia selain itu Jamur kuping memiliki
banyak manfaat kesehatan, di antaranya :
-
untuk mengurangi penyakit panas dalam dan rasa sakit pada kulit akibat luka bakar.
Bila jamur kuping dipanaskan maka lendir yang dihasilkannya memiliki khasiat sebagai
penangkal (menonaktifkan) zat-zat racun yang terbawa dalam makanan, baik dalam bentuk racun
nabati, racun residu pestisida, maupun racun berbentuk logam berat.
-
Kandungan senyawa yang terdapat dalam lendir jamur kuping juga efektif untuk menghambat
pertumbuhan karsinoma dan sarkoma (sel kanker) hingga 80-90%
-
Sebagai zat anti koagulan (mencegah dan menghambat proses penggumpalan darah
-
untuk mengatasi penyakit darah tinggi (hipertensi).
-
Mengatasi kekurangan darah (anemia).
-
mengobati penyakit wasir (ambeien).
-
dan memperlancar proses buang air besar.
2. Trichoderma sp.
a.
Ciri-ciri
- mempunyai konidiafor bercabang-cabang tidak teratur, tidak memebentuk berkas (sapu).
- konidium (fialospora) jorong, bersel satu dalam kelompok-kelompok terminal, kelompok
konidium berwarna hijau biru.
- Pada umumnya yang mempunyai daya antagonistic terhadap jamurjamur parasit.
- Koloninya berwarna hijau muda sampai hijau tua. Koloni Trichoderma yang masih muda
berwarna putih, kemudian menjadi hijau muda atau hijau tua. Warna tergantung dari species dan
umur koloni.
- memproduksi konidia aseksual berbentuk globus dengan konidia tersusun seperti buah anggur
dan pertumbuhannya cepat.
- Hifa tumbuh menjalar dan berseptum.
- Konidiofornya banyak dan bercabang tetapi tidak secara melingkar. Cabang konidiofor pendek
dan letaknya berlawanan, dengan segmen pucuknya membentuk kelompok konidia.
- Umumnya konidia hialin atau berwarna hijau berbentuk bulat atau lonjong dengan permukaan
halus sampai kasar.
b. Manfaat
Walaupun jamur Trichoderma sp merupakan salah satu jenis jamur mikoparasit, artinya bersifat
parasitik terhadap jenis jamur lain namun Trichoderma sp mempunyai kemampuan untuk
mengkolonisasi rhizosfer dengan cepat dan melindungi akar dari serangan jamur penyakit,
mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil produksi tanaman.
3.
Penicillin sp
a.
Ciri –ciri
- Hidup secara saprofit di berbagai tempat, terutama pada substrat yangmengandung gula (seperti
nasi, roti, dan buah yang telah ranum).
- Konidiofor nya berbentuk seperti sikat/kuas
- berkembang biak secara vegetatif dengan membentuk konidia. Konidia dibentuk pada ujung
hifa.
-
reproduksi generatif dengan membentuk askus, namun reproduksi secarageneratif sulit
ditemukan
-
Hifa pembawa konidia disebut konidiofor.Sehingga setiap konidia dapat dapat tumbuh
membentuk jamur baru.
-
reproduksi generatif dengan membentuk askus, namun reproduksi secarageneratif sulit
ditemukan.
b. Manfaat
-
di bidang industry penicillum bermanfaat untuk untuk memproduksi keju ( Penicillium camemberti
dan Penicillium roqueforti),. mengharumkan keju, yaitu dengan cara menurunkan kadar kasein
pada bahan keju.
-
Untuk pengawetan jus buah (Penicillium chryzogenum) Penicillium Chrysogenum
-
Untuk produksi antibiotik yang dikenal dengan penisilin (Penicillium chryzogenum)
-
Efektif untuk memberantas terutama bakteri gram positif yang berbentuk kokus, misalnya
melawan infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus.
4. Saccharaomyces cerevisiae
a.
Ciri-ciri
- Mikro strukturnya terdiri dari kapsul, dinding sel, membrane sitoplasma,nulleus, vakoula,
mitokondria, globula dan sitoplasma. pada sel-sel yang muda sangat tipis, namun semakin lama
semakin menebal seiring dengan waktu.
-
Pada dinding sel terdapat struktur yang disebut bekas lahir (bekas yang timbul dari
pembentukan oleh sel induk) dan bekas tunas (bekas yang timbul akibat pembentukan anak sel).
Setiap sel hanya dapat memiliki satu bekas lahir, namun bisa membentuk banyak bekas tunas.
Saccharomyces cerevisiae dapat membentuk 9 sampai 43 tunas dengan rata-rata 24 tunas per sel,
dan paling banyak lahir pada kedua ujung sel yang memanjang.
-
Globula Lipid Saccharomyces cerevisiae mengandung lipid dalam jumlah sangat sedikit. Lipid
ini disimpan dalam bentuk globula yang dapat dilihat dengan mikroskop setelah diberi pewarna
lemak seperti Hitam Sudan atau Merah Sudan.
-
Spora berbentuk bulat atau oval dengan permukaan halus.
b. Manfaat
Saccharomyces cerevisiae berfungsi dalam pembuatan roti dan bir, karena Saccharomyces
bersifat fermentatif (melakukan fermentasi, yaitu memcah glukosa menjadi karbon dioksida dan
alkohol) kuat.
5. Mikoriza vesikular-arbuskular
a.
Ciri-ciri
-
MVA merupakan salah satu kelompok endomikoriza dari familia Endogonaceae, yang memiliki
ciri khusus yaitu adanya vesikula dan arbuskula.
-
Vesikula berupa badan berbentuk bulat, oval atau tidak beraturan, yang terbentuk dari
penggelembungan ujung hifa terminal di dalam atau di antara sel-sel korteks, berfungsi sebagai
alat penyimpan cadangan makanan yang kemudian ditransfer ke inangnya dengan cara dicerna.
-
Arbuskula adalah struktur seperti haustoria, merupakan struktur yang esensial pada semua
asosiasi jamur MVA, berperan dalam transfer zat hara dua arah antara jamur yang menginfeksi
dengan inangnya
b. Manfaat
-
memperbaiki hasil tumbuhan dan mengurangi masukan pupuk pada tanaman pertanian. Dengan
cara meningkatan penyerapan fosfat diiringi dengan peningkatan penyerapan hara lain, seperti
nitrogen (N), seng (Zn), tembaga (Cu), dan belerang (S).
- MVA memperluas ruang tanah yang dapat dijangkau oleh tanaman inang. Inokulasi ini dapat
mengarah pada menurunnya penggunaan pupuk P.
-
Meningkatkan ketersediaan hara
-
Meningkatkan toleransi tumbuhan terhadap kurangnya pasokan air.
- MVA memengaruhi ketahanan tumbuhan inang terhadap serangan penyakit. MVA, tergantung
jenisnya, dapat mengurangi pengaruh serangan jamur patogen. Demikian pula, juga dapat
mengurangi serangan nematoda. Sebaliknya, tumbuhan yang terinfeksi MVA menurun
ketahanannya terhadap serangan virus.
-
Memperbaiki struktur agregasi tanah.
Jamur Yang Menguntungkan
1.
1)






Jamur yang berperan sebagai pengurai
Jamur Mucor mucedo
Ciri- ciri
Merupakan jamur yang msuk dalam divisi Zygomycota
Hifa bersekat
Reproduksi aseksual dengan mengunakan fragmentasi dan ada juga yang menggunakan spora
Reproduksi seksual menggunakan zigospora
Hidup di sisa- sisa makanan, tumbuhan hewan

Manfaat
Berperan dalam mengurai kotoran hewan
2) Higroporus dan Lycoperdon perlatum, berguna sebagai decomposer
3) Jamur yang mampu merombak polimer plastiknya yaitu jamur Aspergillus fischeri dan
Paecilomyces sp. Sedangkan jamur yang mampu merombak dan menggunakan sumber C dari
plasticizers (senyawa lain penyusun plastik) yaitu jamur Aspergillus niger, A. Versicolor,
Cladosporium sp.,Fusarium sp., Penicillium sp.,Trichoderma sp., Verticillium sp., dan khamir
Zygosaccharomyces drosophilae, serta Saccharomyces cerevisiae. Hilangnya plasticizers
menyebabkan lapisan plastik menjadi rapuh, daya rentang meningkat dan daya ulur berkurang
2. Jamur tang dapat dikonsumsi
1. Jamur Kuping (Auricularia auricula)





Ciri-ciri
Merupakan jamur dai divisi Basidiomycotina
Mempunyai tubuh buah yang ber tekstur jelly yang unik.
Bagian tubuh buah dari jamur kuping berbentuk seperti mangkuk atau kadang dengan cuping
Warna tubuh buah jamur ini pada umumnya hitam atau coklat kehitaman akan tetapi adapula
yang memiliki warna coklat tua seperti kuping, memiliki diameter 2-15 cm, tipis berdaging, dan



kenyal.
makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang.
Miseliumnya bersekat.
Cara reproduksi vegetatif dari jamur kuping adalah dengan membentuk tunas, dengan konidia,
dan fragmentasi miselium. Sedangkan, reproduksi generatif jamur kuping adalah dengan
menggunakan alat yang disebut basidium.
2. Jamur Merang (Volvariella volvacea)















Ciri- ciri
Merupakan jamur dari divisi Basidiomycotina
Merupakan jamur yang berbentuk seperti gada
Jamur yang masuk dalam divisi Basidiomycota
Hifa bersekat
Reproduksi seksualnya dengan pembentukan basidiospora yang terbentuk pada basidium
Reproduksi aseksual dengan pembentukan konidium
Bentuk tubuh seperti paying yang terdiri atas batang dan tudung
Bagian bawah tudung terdapat lembaran- lembaran (lamela), yang terbentuknya basidium
Dibagian bawah tangkai terbentuk cawan
Jamur berwarna coklat muda
Spora berwarna kuning kemerahan
Jamur merang setelah mencapai stadia dewasa, tudungnya yang berbentuk payung agak
membulat itu akan terbuka penuh (mekar) dan bilahnya mulai berwarna merah muda kecoklatan
Umumnya jamur merang dikonsumsi sebelum mekar
Pada budidaya jamur merang diperlukan lingkungan dengan temperatur 33 0C dan kelembaban
85 %
3. Jamur Kancing (Agaricus bisporus)
 Ciri- ciri

Merupakan jamur dari divisi Basidiomycotina

Bagian tubuh jamur terdiri dari tudung yang berbentuk seperti payung, dibawah payung terdapat
lamela, tangkai, serta akar semu yang disebut rhizoid.

Dibagian bawah tangkai tidak terbentuk cawan, tetapi mempunyai cincin dibagian atas tangkai/
bagian bawah paying

Jamur berwarna putih bersih

Sopra jamur berwarna putih

Jamur kancing setelah mencapai stadia dewasa, tudungnya yang berbentuk payung agak
membulat itu akan terbuka penuh (mekar) dan bilahnya mulai berwarna merah muda kecoklatan

Umumnya jamur kancing dikonsumsi sebelum mekar

Pada budidaya jamur kancing diperlukan lingkungan pertumbuhan dengan temperatur 32 0C
dan kelembaban 83 %
3. Jamur yang berperan dalam obat- obatan
1) Jamur Payung ( Collybia)
 Ciri- ciri

Berbentuk seperti payuing, berwarna kekuning- kuningan atau kecoklat- coklatan


Merupakan jenis jamur liar yang banyak menempel pada batang kayu yang telah lapuk atau mati
Manfaat
Berkhasiat menurunkan kandungan kolesterol dan gula dalam darah, mengobati penyakit
Kanker dan hepatitis B
2) Jamur Merah/Ling-zhi/Mannetake (Ganoderma lucidum)
 Ciri- ciri

Sejenis jamur yang hidup menempel pada batang-batang kayu pepohonan

tumbuh di lingkungan yang hangat dan lembab dengan suhu sekitar 260C – 270C

Jamur lingzhi mempunyai senyawa-senyawa aktif yang bermanfaat untuk kese

hatan, antara lain:
 Polisakarida yang terdiri dari 1,3-D- glucans dan Beta-1,6-D- glucans.
 Triterpenoid berupa Asam Ganoderic.
 Adenosin.
 Protein berupa Ling Zhi-8 protein.
 Mineral berupa Kalium (K), Calcium (Ca), Magnesium (Mg).
 Sedikit Germanium Organik.
 Senyawa-senyawa lain berupa: Ergosterol, Coumarin, Mannitol, dsb.
 Manfaat
1.
Mendeteksi penyakit-penyakit dalam tubuh & membersihkan zat racun dalam tubuh
(detoksifikasi).
2.
Menyeimbangkan dan memulihkan fungsi organ-organ tubuh, serta memperkuat sistem
kekebalan tubuh.
3.
Memperbaiki fungsi pankreas dalam produksi insulin dan menurunkan kadar gula darah bagi
penderita kencing manis/Diabetes.
4.
Membantu penyembuhan penderita hepatitis/hati, pengerasan hati (sirosis).
5.
Mencegah dan membantu mengatasi kanker, tumor, kista, mioma dan mengendalikan
pertumbuhan sel-sel tumor.
6.
Mengatasi kasus alergi dengan menetralisir racun yang masuk dalam tubuh.
3)





Jamur Penicillium notatum
Ciri- ciri
Termasuk dalam divisi Deutroycotina
Hifa bersekat
Disebut juga jamur tidak sempurna (fungi imperfectia) karena belum diketahui reproduksi
seksualnya sehingga tidak dapat dibedakan antara Ascomycotina atau Basidiomycotina
Manfaat
Sebagai penghasil antibiotik
a.
4.
a.

Jamur yang dapat meningkatkan kesuburan tanaman
Jamur Mikoriza vasikular-arbuskular
Ciri- ciri


Merupakn jamur dari divisi Zygomycotina
MVA merupakan salah satu kelompok endomikoriza dari familia Endogonaceae, yang memiliki

ciri khusus yaitu adanya vesikula dan arbuskula.
Vesikula berupa badan berbentuk bulat, oval atau tidak beraturan, yang terbentuk dari
penggelembungan ujung hifa terminal di dalam atau di antara sel-sel korteks, berfungsi sebagai
alat penyimpan cadangan makanan yang kemudian ditransfer ke inangnya dengan cara dicerna.
Arbuskula adalah struktur seperti haustoria, merupakan struktur yang esensial pada semua

asosiasi jamur MVA, berperan dalam transfer zat hara dua arah antara jamur yang menginfeksi
dengan inangnya
b. Jamur Trichoderma sp
 Ciri- ciri

Merupakan jamur dari divisi Basidiomycotina

Mempunyai konidiafor bercabang-cabang tidak teratur, tidak memebentuk berkas (sapu).

Konidium (fialospora) jorong, bersel satu dalam kelompok-kelompok terminal, kelompok
konidium berwarna hijau biru.
Pada umumnya yang mempunyai daya antagonistic terhadap jamurjamur parasit.
Koloninya berwarna hijau muda sampai hijau tua. Koloni Trichoderma yang masih muda


berwarna putih, kemudian menjadi hijau muda atau hijau tua. Warna tergantung dari species dan

umur koloni.
Memproduksi konidia aseksual berbentuk globus dengan konidia tersusun seperti buah anggur


dan pertumbuhannya cepat.
Hifa tumbuh menjalar dan berseptum.
Konidiofornya banyak dan bercabang tetapi tidak secara melingkar. Cabang konidiofor pendek

dan letaknya berlawanan, dengan segmen pucuknya membentuk kelompok konidia.
Umumnya konidia hialin atau berwarna hijau berbentuk bulat atau lonjong dengan permukaan
c.
halus sampai kasar.
Higroporus dan Lycoperdon perlatum, berguna sebagai decomposer
Jamur Yang Merugikan
1. Jamur yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia
1) Jamur Tinea versicolor
 Ciri- ciri
Termasuk dalam divisi Deuteromycotina
2) Jamur Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia
 Ciri- ciri
Termasuk dalam divisi Deuteromycotina
3) Jamur Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
 Ciri- ciri
Termasuk dalam divisi Deuteromycotina
2.
1)



Jamur yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman
Jamur Phytium sp
Ciri-ciri
Hidup saprofit di tanah lembab.
Struktur tubuh jamur Phytium Ini terdiri dari golongan Ascomycotina, golongan ini struktur



tubuhnya ada yang multiseluler atau uniseluler.
Tubuhnya terdiri atas benang-benang yang bersekat atau ada yang unisel.
Berukuran kecil, berfilamen yang kekurangan klorofil.
Oospora memiliki diameter 17 – 19 mikrometer, hifa tidak bersekat dan umumnya memiliki
lebar 4 – 6 mikrometer. Sporangia panjangnya bervariasi dari 50 – 1000 um dan umumnya


memiliki cabang banyak (multi).
Jamur Phytium Spp. mempunyai miselium kasar, lebarnya kadang-kadang sampai 7 mikrometer
Kerugian
Menyebabkan penyakik pada pembibitan dan Damping off atau rebah semai.
2) Jamur Phytophthora Infestan
 Ciri- ciri

Merupakan jamur dari divisi Zygomycotina

Miselliumnya yang tidak bersekat – sekat.

Warna misellium putih, jika tua mungkin agak coklat kekuning – kuningan; kebanyakan
sporangium berwarna kehitam – hitaman.
Hifanya berkembang sempurna.
Phytopthora memiliki sporangium yang berbentuk bulat telur. Phytophthora infestans




memproduksi spora aseksual yang disebut sporangia.
Hialin berbentuk seperti jeruk nipis, panjang 20-40
Kerugian
Jamur Phytophthora infestan menyebabkan penyakit busuk daun.
3) Jamur Fusarium oxyporum
 Ciri- ciri

Merupakan jamur dari divisi Ascomycotina

Fusarium oxyporum termasuk ke dalam Golongan Fusarium dicirikan dengan struktur tubuh
berupa miselium bercabang, hialin, dan bersekat (septat) dengan diameter 2-4 µm.

Struktur fialid yang berupa monofialid ataupun polifialid dan berbentuk soliter ataupun

merupakan bagian dari sistem percabangan yang kompleks.
Reproduksi aseksual menggunakan mikrokonidia yang terletak pada konidiospora yang tidak



bercabang dan makrokonidia yang terletak pada konidiospora bercabang dan tak bercabang
Miselium bersekat dan membentuk percabangan.
Daur hidup Fusarium oxysporum mengalami fase patogenesis dan saprogenesis.
Kerugian
Jamur Fusarium oxyporum menyebabkan penyakit garis kuning pada daun
Produk
Makanan
Bahan Mentah
Mikroorganisme Pengolah
Berbagai jenis
Tepung gandum
kue
Saccharomyces cerevisiae
Kopi
Biji kopi
Erwinia dissolvens
Kecap
Kedelai
Aspergillus wentii
Yoghurt
Susu
Lactobacillus bulgaricus dan L.
acidophilus
Keju
Susu
Lactobacillus casei
Nata de coco
Air kelapa
Acetobacter xylinum
Oncom
Kacang tanah
Neurospora crassa
Tape
Umbi ketela pohon atau
Saccharomyces cerevisiae
beras ketan
Tempe
Kedelai
Rhizopus oryzae
Sayur asin
Sawi hijau
Bakteri asam laktat.
Download