Devi Indrawati : Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Hedonis ..... PENGARUH CITRA MEREK DAN GAYA HIDUP HEDONIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JILBAB “ZOYA” Devi Indrawati Universitas Negeri Surabaya Informasi Artikel Riwayat Artikel Diterima tanggal 10 Juli 2015 Direvisi tanggal 15 Agustus 2015 Disetujui tanggal 26 September 2015 Klasifikasi JEL M31 Kata Kunci Citra merek, Gaya hidup hedonis, Keputusan pembelian DOI 10.17970/jrem.15.150207.ID ABSTRACT This research aimed to analyze and discuss the effect of brand image and hedonistic life style toward the buying decision of “Zoya” veil study on hijabers community in Surabaya. Population targeted in this research was hijabers community in Surabaya who bought at least “zoya” veil more than a time in a week that minimum 19 years old. Samples were 212 respondents by sampling technique, while the sampling method used Probability Sampling. The sampling conducted by Simple Random Sampling, this is technique of sample selection from the population conducted randomly with no regard to strata in that population. Data collection techniques were using questionnaire, literary studies, interviews and data analysis technique using Multiple Linear Regression.The result shows that brands image and hedonistic lifestyle affected on the buying decision. ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan utuk menganalisis dan membahas pengaruh citra merek dan gaya hidup hedonis terhadap keputusan pembelian jilbab “Zoya” studi pada komunitas hijabers di Surabaya. Target populasi dalam penelitian ini komunitas hijabers di Surabaya minimal membeli jilbab “Zoya” lebih dari satu kali dalam seminggu yang berusia minimal 19 tahun. Sampel berjumlah 212 responden dengan teknik pemgambilan sampel Sedangkan metode penentuan sampel yang digunakan probability sampling Adapaun penarikan sampel dilakukan dengan simple random sampling, yaitu teknik pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Tekhnik pengumpulan data angket, studi kepustakaan, wawancara dan teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa Citra merek dan gaya hidup hedonis berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 302 JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak yaitu 234.693.997 jiwa dan sekitar 199.959.285 jiwa adalah wanita yang beragama Islam (Sumber: Kementerian Agama, 2015). Sebagai wanita muslim tentu harus memperhatikan cara berpakaian yang berkaitan dengan nilai agama. Salah satu hal yang sering menjadi pusat perhatian adalah cara mengenakan jilbab. Hal ini berpengaruh dengan semakin banyak wanita muslim yang menggunakan jilbab, Volume 15, No. 2, Juli – Desember (Semester II) 2015, Halaman 302-319 pemakaian jilbab yang dulunya hanya untuk menutupi aurat, sekarang beralih menjadi trend fashion untuk tampil modis dan trendy namun tetap dalam syariat Islam. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya gaya berbusana wanita berjilbab yang semakin bervariasi dan model berjilbabnya pun beragam. Fenomena ini memberikan peluang bisnis baru di Indonesia, diantaranya bisnis busana muslim dan jilbab yang saat ini semakin berkembang pesat. Sehingga muncul merek-merek baru seperti berikut ini: Tabel 1.1 Daftar Merek Jilbab dan Busana Muslim No Merek Tahun Berdiri Perbedaan Bahan Model 1 Rabbani 2005 Stylish & modern Kaos dan katun 2 Dannis 2005 Modern Kaos ciri khas batik dan tenun 3 Azka 2005 Unik, inovatif dan berkualitas Kain sulam etnik 4 Almadani 2005 Gamis Kain halus 5 Al Mia 2005 Gamis Anggun dan menarik Simple dan elegan Kain ciri khas bordir Kain jeans, katun spandek high quality Kain lembut dan halus Harga Rp 80.000- < dari 100.000 70.000 - < dari 100.000 70.000 - < 100.000 70.000 - < 100.000 100.000 - < 100.000 100.000 - < dari 7 Shafira 2008 100.000 80.000 - < dari 8 Nizar 2011 Gamis Kain ciri khas bordir 100.000 Sumber: (www.marketing.co.id, www.jilbab.hijabenka.com diakses 2015). Diolah oleh penulis. 6 Zoya 2010 Berdasarkan Tabel 1.1 terlihat bahwa pasar jilbab dan busana muslim semakin berkembang dan menjadi pasar yang potensial di Indonesia dengan munculnya merek-merek jilbab serta tahun berdirinya seperti merek jilbab Zoya, Rabbani, Dannis, Azka, Almadani, Al Mia, Shafira, Nizar dengan aneka model bahan serta harga setiap item produknya, sehingga dapat menambah variasi produk jilbab menjadi menarik dan memiliki nilai estetika yang tinggi.hal ini akan mempengaruhi prilaku yang konsumtif pada wanita muslim dalam membeli jilbab bermerek (branded). Hal tersebut menunjukkan bahwa mereka memiliki gaya hidup hedonis. (www.tribunnews.com, 2015). Seiring dengan fenomena diatas maka munculnya berbagai merek baru pada produk jilbab menjadikan perusahaan ingin selalu 303 Devi Indrawati : Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Hedonis ..... mengamati perubahan perilaku konsumen sehingga dapat mengantisipasi perubahan perilaku tersebut, untuk kemudian dijadikan kajian dalam rangka memperbaiki strategi pemasarannya dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pada konsumen. Setiap konsumen melakukan berbagai macam keputusan tentang pencarian, pembelian, penggunaan beragam produk dan merek pada setiap priode tertentu. Dalam proses keputusan pembelian terdapat lima tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian, dan perilaku paskah pembelian. Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antar merek untuk memilih merek yang paling disukai. Merek digunakan sebagai sarana identifikasi sumber produk (Fandi Tjiptono dan Chandra, 2012:239). Sehingga perusahaan harus memiliki citra merek yang baik agar mempermudah konsumen untuk melakukan proses keputusan pembelian. Menurut Rangkuti (2009: 244) citra merek merupakan sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap citra merek. Selain citra merek, faktor internal yaitu gaya hidup juga dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian konsumen. Menurut Setiadi (2010:77) gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana seseorang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia disekitarnya (pendapat). Salah satu gaya hidup yang banyak ditemukan saat ini pada masyarakat adalah gaya hidup hedonis. Kasali (2003: 242-243) menyebutkan ciri-ciri individu yang memiliki gaya hidup hedonis adalah cenderung implusif, cenderung irrasional, follower dan mudah dibujuk secara emosional dan selalu ingin menjadi pusat perhatian. Salah satu produk muslim yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan jilbab yang sesuai dengan gaya hidup mereka yang hedonis salah satunya Jilbab “Zoya” yang merupakan sebuah brand hasil transformasi rumah jilbab pasmina dan segi empat yang dipercaya konsumen untuk membuat cantik dalam kreasi gaya hijabnya khusunya pada wanita hijabers saat ini. Jilbab “Zoya” memiliki tagline ”Smart hijab cantik bersama Zoya with crystal swarosky” yang memiliki kelebihan seperti tidak perlu mengunakan ciput dan pemakaian tidak butuh waktu lama, dapat dikreasikan dengan banyak style, warna jilbab yang menarik dan bermotif serta lebih tampil casual, fresh dengan aneka warna ombre (warna gelap dan terang), serta lebel yang dimiliki “Zoya” menarik berbeda dari lebel jilbab merek lain karena peletakan lebelnya berada pada pinggir jilbab yang menandakan bahwa jilbab yang mereka gunakan adalah jilbab branded dan konsumen merasa aman dalam memakai, dengan bahan yang nyaman kain jeans, katun sehingga bisa dibuat mode hijab dalam gaya hijab yang sesuai dengan syar’i serta tampilannya pun sudah semakin modis sehingga menjadi anggun dan menarik) dan harganya juga mahal, serta letak outlet yang dimiliki juga berada ditempat-tempat khusus yang ada di pusat keramaian. Jilbab “Zoya” mendapatkan banyak penghargaan dalam perjalannanya. “Zoya” semakin fokus dalam membidik konsumennya dimana kaum remaja dan sosialita sebagai market terbesar dalam pengembangan usahanya. Dari hasil pra penelitian diperoleh informasi bahwa citra merek “zoya” di mata konsumen. Mayoritas Gaya hidup yang mereka miliki dalam menggunakan jilbab “Zoya” adalah pengguna hijab yang selalu mengikuti trend produk Jilbab yang terus menerus berkembang saaat ini, agar konsumen tidak merasa bosan dengan produk yang dikeluarkan. Konsumen “Zoya” cenderung followers dalam mengikuti perkembangan tren produk jilbab 304 JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) yang dikeluarkan oleh “Zoya”, pemakai “Zoya” adalah remaja atau sosialita atau seseorang yang memiliki gaya hidup hedonis dengan memakai barang-barang bermerek (branded) yang secara tidak langsung memiliki kualitas bagus, mereka sering menggunakan jilbab tersebut dalam acara berkumpul di mall, kafe atau tempat tertentu yang bersifat hedon, aktivitas yang dilakukan misalnya dalam fashion show, bakti sosial, fotografi, pesta dan acara formal (berkumpul/hang out dan lainnya), kalangan yang suka menjadi pusat perhatian dalam pemakaian jilbab dengan gaya hijabnya adalah komunitas hijabers karena dengan semakin berkembangnya model penggunaan jilbab berdampak pada banyaknya kehadiran komunitas hijabers yang berkembang saat ini yang seolah berlomba-lomba mengkreasikan mode hijab serta gemar mengoleksi jilbab dengan barang branded, salah satunya komunitas hijabers yang ada di Surabaya saat ini, dengan jumlah anggota kelompok masingmasing komunitas diantaranya: komunitas hijabers Surabaya, Kemayu Surabaya, Hijabbe Surabaya yang menjadikan gaya hijab semakin dikenal di media dan semakin menancapkan keberadaannya. Berdasarkan data dan fakta tersebut, dapat dilihat bahwa saat ini jilbab “Zoya” menjadi kebutuhan wanita muslim khususnya komunitas hijabers. Berdasarkan hasil ulasan tersebut tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membahas pengaruh secara parsial dan simultan citra merek, gaya hidup hedonis terhadap keputusan pembelian jilbab “Zoya” (Studi Pada Komunitas Hijabers di Surabaya). KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternative, seseorang konsumen hendak melakukan pilihan ia harus memiliki pilhan alternatif (Shifrrman dan Kanuk, Volume 15, No. 2, Juli – Desember (Semester II) 2015, Halaman 302-319 dalam Sumarwn, 2011:357). Menurut Setiadi (2008:332), menyebutkan bahwa inti dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku kognitif dan memilih salah satu diantaranya.Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternative penyelesaian masalah yang dikumpulkan oleh seorang konsumen, dan mewujudkan dengan tindakan lebih lanjut yang nyata.. Pengukuran keputusan pembelian dalam penelitian ini dikombinasikan dari teori menurut (Kotler & Keller, 2009:178) dan penelitian terdahulu dari jurnal Suciningtyas (2012) menyebutkan untuk mengukur keputusan pembelian dalam memilih merek menggunakan indikator yaitu: 1. Pilihan produk. 2. Waktu pembelian. 3. Frekuensi pembelian. Citra Merek Citra merek merupakan sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image (Rangkuti, 2009:244). Menurut Sangadji dan Sopiah (2013:327) Citra merek (brand image) dapat dianggap asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek, karena citra merek dapat berpengaruh positif maupun negatif, tergantung pada persepsi seseorang terhadap suatu merek terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa citra merek merupakan assosiasi merek yang mengandung makna 305 Devi Indrawati : Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Hedonis ..... tertentu itu sendiri dari informasi dan pengalaman masa lalunya terhadap merek tersebut. Pengukuran citra merek dalam penelitian ini telah disesuaikan dengan hasil dari Pra penelitian dan pendapat Keller (2013) , yaitu 1. Strength of brand association, 2. Favorability of brand association, 3. Uniqueness of brand association. Gaya hidup Hedonis Karakter semua individu yang memiliki gaya hidup hedonis adalah cenderung impulsif, lebih irasional, cenderung follower dan mudah dibujuk (Suwindo, 2001). Lebih lanjut menurut Susianto (1993) menambahkan bahwa gaya hidup yang mengikuti gaya hidup hedonis mempunyai karakteristik cenderung impulsif, senang menjadi pusat perhatian, cenderung ikut-ikutan dan peka terhadap inovasi baru. Menurut Kasali (2000:242) Mendefinisikan gaya hidup hedonis adalah pola hidup yang mengarahkan aktivitasnya untuk mencari kesenangan hidup, seperti lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, lebih banyak bermain, senang pada keramaian kota, senang membeli barang-barang mahal (branded) untuk memenuhi hasyratnya, cenderung followers dalam gaya hidupnya dan selalu ingin menjadi pusat perhatian. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hedonisme adalah perilaku yang mengutamakan kesenangan dan senang membeli barang-barang mahal (branded) untuk memenuhi hasyratnya, dan selalu ingin menjadi pusat perhatian. Untuk mengukur variabel Gaya hidup hedonis dalam penelitian ini telah dikombinasikan dari teori Kasali (2003:242) dan penelitian terdahulu dari Naeli (2014) serta dari hasil pra penelitian, diperoleh indikator sebagai berikut: 1) Cenderung Followers adalah Perilaku yang selalu mengikuti perkembangan gaya hidup tren masa kini. 2) Perilaku konsumsi adalah perilaku konsumen yang suka membeli atau memakai barang-barang bermerek (branded). 3) Tempat adalah dimana perilaku konsumen yang gemar mengunjungi atau berkumpul ditempat tempat tertentu misalnya mall, kafe dan tempat yang lain yang bersifat hedon. 4) Aktivitas adalah tindakan yang nyata tentang tindakan seseorang dalam menghabiskan waktunya seperti acara formal maupun informal. 5) Suka menjadi pusat perhatian dimana Perilaku seseorang yang suka diperhatikan dalam gaya hidupnya. Citra Merek dan Keputusan Pembelian Menurut Sutisna (2003:83) citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan pereferensi terhadap suatu merek, konsumen dengan ditra yang positif terhadap suatu merek, lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. Menurut Rangkuti (2009:244) citra merek merupakan sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap citra merek. Didukung penelitian Malik et al. (2013) menyatakan bahwa citra merek memiliki dampak positif yang sangat kuat terhadap perilaku keputusan pembelian konsumen. Selanjutnya didukung penelitian dari Sustyaningsih (2012) mengungkapkan bahwa citra merek sangat berpengaruh dalam mempengaruhi keputusan pembelian dari konsumen. dilanjut dalam penelitian dari Doostar et al. (2012) menyatakan bahwa citra merek adalah penjelasan dan persepsi konsumen tentang identitas merek. Pemikiran “simbol dan benda-benda” adalah salah satu dari banyak aspek yang bisa dijadikan dasar untuk sebuah hubungan antara konsumen dengan perusahaan. 306 JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) H1: Pengaruh Citra merek pada konsumen dapat meningkatkan Keputusan Pembelian produk Jilbab “Zoya” (Studi pada komunitas hijabers di Surabaya). Gaya Hidup Hedonis dan Keputusan Pembelian Keputusan pembelian konsumen tidak terlepas dari gaya hidup mereka ingin membeli produk yang bermanfaat dan mempunyai kualitas yang baik. Menurut Kasali (2003:225) mengungkapkan bahwa gaya hidup mengacu pada suatu pola konsumsi yang mencerminkan pilihan sesorang terhadap berbagai hal serta bagaiman menghabiskan waktu dan uangnya. Dalam penelitian Sujata (2013) lifestyle adalah segmen dimana segmen tersebut berdasarkan tiga hal yaitu aktivitas, sikap, dan pendapat. Berarti gaya hidup adalah kelompok konsumen yang menghabiskan waktu dan uangnya, dan setiap orang memiliki gaya hidup tidak sama, mereka ingin selalu ingin menjadi lebih baik dari yang lain dalam keputusan pembelian. Sedangkan dalam penelitian LongYi Lin (2012) juga menjelaskan konsumen mempunyai peran penting dalam keputusan pembelian konsumen. Konsumen termotivasi untuk membeli produk dalam rangka untuk mempertahankan atau mengejar gaya hidup tertentu. Menurut Kasali (2003:242) mendifinisikan gaya hidup hedonis adalah pola hidup yang mengarahkan aktivitasnya untuk mencari kesenangan hidup, seperti lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah, lebih banyak bermain, senang pada keramaian kota, senang membeli barang-barang mahal (branded) untuk memenuhi hasratnya, cenderung followers dalam gaya hidupnya dan selalu ingin menjadi pusat perhatian. Dalam penelitian dari jurnal Riskiyana dkk, (2014) Mengatakan bahwa gaya hidup merupakan pola manusia yang tertuang pada aktivitas, minat dan opininya. Ketiga hal Volume 15, No. 2, Juli – Desember (Semester II) 2015, Halaman 302-319 tersebut dapat mempengaruhi prilaku seseorang dalam melakukan keputusan pembelian suatu produkbegitu pula pembelian jilbab yang merupakan aktivitas yang dilakukan komunitas hijabers suka mengoleksi jilbab bermerek agar selalu tampil modis dan trendy serta mempunyai jiwa yang stylish agar selalu menjadi pusat perhatian orang ketika memakai jilbab, hal tersebut teridentifikasi mereka mempunyai gaya hidup yang hedonis. Lanjut penelitian dari jurnal Naeli (2014) yang mengatakan bahwa hijabers community cenderung followers dalam gaya hidupnya, cenderung followers dalam gaya hidupnya serta cenderung merasa nyaman menggelar aktivitas-aktivitas komunitasanya, seperti fashion show, beauty dan hijab class di tempat-tempat yang memiliki status prestisius di mata masyarakat, seperti di butik, restoran, mall, dan kafe. Hal itu mengindikasikan bahwa hijabers community cenderung gaya hidup hedonis. H2: Pengaruh Gaya Hidup Hedonis dalam konsumen dapat meningkatkan keputusan pembelian produk Jilbab “Zoya” (Studi pada komunitas hijabers di Surabaya). METODE PENELITIAN Jenis rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan riset konklusif dengan pendekatan deskriptif. Tujuan riset konklusif adalah untuk menguji hipotesis spesifik dan menguji hubungan spesifik. Riset ini didasarkan atas sampel besar representif dan data yang dihasilkan dianalisis secara kuantitatif. Penelitin ini bertujuan untuk mendapatkan bukti pengaruh antara Citra Merek dan Gaya Hidup Hedonis terhadap Keputusan Pembelian LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian yang dipilih adalah pada Komunitas Hijabers di Surabaya. Lokasi yang dijadikan peneliti untuk memperoleh data penelitian melalui penyebaran angket atau kuisioner kepada responden. 307 Devi Indrawati : Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Hedonis ..... POPULASI DAN SAMPEL Pupolasi dalam penelitian adalah komunitas hijabers yang memakai jilbab dan berhijab, menggunakan produk merek Jilbab “Zoya” pada komunitas hijabers Surabaya, orang yang memiliki gaya hidup hedonis dan sudah pernah membeli produk Jilbab “Zoya”, responden minimal membeli Jilbab “Zoya” lebih dari satu kali dalam satu minggu dan mereka telah bergabung dengan komunitas hijabers di Surabaya serta responden yang berusia minimal 19 tahun. Jadi penulis dapat mengetahui citra merek dan gaya hidup hedonis terhadap keputusan pembelian jilbab “Zoya” pada komunitas adalah Hijaber Surabaya, Kemayu Surabaya, Hijabbe Surabaya. Dalam penelitian ini sampel yang dipilih adalah responden yang digunakan adalah komunitas hijabers yang memakai dan membeli jilbab dan berhijab, menggunakan produk jilbab merek “Zoya” dan bergabung pada komunitas hijabers yang ada di Surabaya. Jumlah sampel pada penelitian ini sebesar 212 responden. Sedangkan metode penentuan sampel yang digunakan probability sampling Adapaun penarikan sampel dilakukan dengan simple random sampling, yaitu teknik pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. DEFINISI OPERASIONAL Penelitian ini menggunakan tiga variable yang terdiri dari variable bebas dan variable terikat. Variable bebas dalam penelitian ini adalah citra merek dan Gaya hidup hedonis serta variable terikat yaitu keputusan pembelian. Tabel 1.2 Variabel Penelitian Variabel Indikator Variabel Bebas 1. Kualitasnya bagus. Keunikan dari asosisasi merek. 2. harganya mahal. Seberapa unik merek jilbab “Zoya” 3. Bahannya tidak mudah kusut. dibandingkan merek lain berdasarkan dari sifat 4. model simple sehingga sesuai dengan berikut? syar’i. 5.banyak Pilihan warna. 6. lebelnya menarik. 7. Memiliki outlet khusus. Citra Merek Item Pernyataan Keuntungan dari asosiasi merek. 1. Kualitasnya bagus. (seberapa baik atau buruk merek jilbab “Zoya” 2. harganya mahal. berdasarkan dari sifat berikut?) 3. Bahannya tidak mudah kusut. 4. model simple sehingga sesuai dengan syar’i. 5.banyak Pilihan warna. 6. lebelnya menarik. 7. Memiliki outlet khusus. Kekuatan dari asosiasi merek. (Sejauh mana karakteristik produk berikut yang dapat menggambarkan kekuatan dari Jilbab “Zoya”?) 308 1. Kualitasnya bagus. 2. harganya mahal. 3. Bahannya tidak mudah kusut. 4. model simple sehingga sesuai dengan syar’i. 5.banyak Pilihan Warna. 6. lebelnya menarik. 7. Memiliki outlet khusus. JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) Variabel Indikator Item Pernyataan Cenderung Followers. 1. Saya selalu mengikuti trend model jilbab. 2. Keputusan pilihan hidup saya mengikuti tren. 3.Gaya berbusana saya terinspirasi dari teman. 1. Pilihan konsumsi busana dalam gaya hidup saya adalah barang bermerek. 2.Saya sering membeli Jilbab sesuai dengan kebutuhan. 3. Saya sering membeli Jilbab sesuai dengan kebutuhan. 1. Saya sering menghabiskan waktu dengan teman saya di mall. 2.Kafe merupakan tempat faforit saya untuk berkumpul. 1.Saya selalu melakukan aktivitas diluar rumah. 2.Saya sering melakukan aktivitas fashion show. 3.Saya sering melakukan aktivitas berkumpul dengan komunitas saya. 1.Model berbusana saya dapat menarik perhatian orang. 2.Model hijab saya dapat menarik perhatian orang ketika saya memakai. Perilaku Konsumsi. Tempat. Aktivitas. Suka Menjadi Pusat Perhatian. Variabel Terikat Volume 15, No. 2, Juli – Desember (Semester II) 2015, Halaman 302-319 Pilihan produk. 1.Konsumen membeli jilbab “Zoya” sesuai dengan kebutuhan. 2. Konsumen membeli Jilbab “zoya” sesuai dengan model yang diinginkan. 1. Saya membeli jilbab Zoya pada saat membutuhkan. 2. Membeli jilbab “Zoya” pada saat moment diskon. 3. Membeli jilbab “Zoya” pada saat moment lebaran. 1. Saya sering membeli jilbab Zoya. 2. Saya jarang Membeli jilbab “Zoya” . Keputusan Pembelian. Waktu pembelian. Frekuensi pembelian. Sumber: Data diolah oleh penulis TEKNIK ANALISIS DATA Sumber data ini diperoleh langsung dari individu yang menjadi subyek penelitian dimana data dihasilkan dari hasil kuisoner yang disebarkan kepada responden yang berjumlah 212 orang atas angket yang diberikan kepada konsumen jilbab “Zoya” yang bergabung pada komunitas hijabers di Surabaya yang sudah membeli jilbab “Zoya” minimal membeli jilbab “Zoya” lebih dari satu kali dalam satu minggu sehingga bisa dikatakan mempunyai gaya hidup hedonis dan mengetahui pengatahuan yang cukup tentang citra merek yang da pada jilbab “Zoya”. Selain data primer dalam penelitian ini juga menggunakan data sekunder Sumber data 309 Devi Indrawati : Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Hedonis ..... sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari dokumentasi buku literatur, jurnal, majalah dan artikel yang terkait dengan teori prilaku konsumen, citra merek, gaya hidup hedonis dan keputusan pembelian Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu melelui uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan sesuai untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Setelah melalui uji validitas, dapat diketahui suatu pernyataan dikatakan valid jika r-hitung yang merupakan Corrected item – Tital coleration > r-tabel 0,30. Selain itu uji validitas juga dapat dilakukan dengan cara membandingkan No 1 r-hitung dan r-tabel. Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel maka indikator atau pernyataan tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur pengaruh citra merek dan gaya hidup hedonis terhadap keputusan pembelian. Selanjurnya digunakan uji reliabilitas dimana diketahui Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70. Sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan variable memiliki reliabilitas yang baik. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Sebelum menetapkan hasil analisis regresi, maka perlu adanya uji asumsi klasik sebagai berikut: Asumsi Klasik Uji Normalitas Hasil Perhitungan Pada uji normal plot residual persebaran data telah mengikuti pola distribusi normal dan pada uji statistik, nilai signifikansi kolmogorov smirnov lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,783 2 Uji Multikolinieritas Nilai Tolerance dari kedua variabel bebas pada penelitian ini lebih dari 0,1 yaitu X1 dan X2 adalah 0,868. Nilai VIF dari kedua variabel bebas pada penelitian ini tidak lebih dari 10 yaitu X1 dan X2 adalah 1,151 3 Uji Heterokedastisitas Nilai signifikansi pada saat uji Spearman Rows sudah lebih besar dari 0,05 yaitu X1 0,803 dan X2 0,126 Sumber: Data diolah oleh penulis Berdasarkan hasil deskripsi karakteristik responden dapat diketahui bahwa responden yang dijadikan obyek penelitian ini di dominasi oleh responden yang menggunakan jilbab “Zoya” adalah wanita muslim yang berjilbab dan bergabung pada komunitas hijabers yang ada di Surabaya orang yang memiliki gaya hidup hedonis dan sudah pernah membeli produk Jilbab “Zoya”, responden minimal membeli Kesimpulan Model regresi linier berganda memenuhi asumsi normalitas Model regresi linier berganda tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas multikolinieritas Model regresi linier berganda memenuhi asumsi heterokedastisitas Jilbab “Zoya” lebih dari satu kali dalam satu minggu dan mereka telah bergabung dengan komunitas hijabers di Surabaya. Jadi penulis dapat mengetahui citra merek dan gaya hidup hedonis terhadap keputusan pembelian jilbab “Zoya” pada komunitas hijabers di Surabaya. 310 JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) Volume 15, No. 2, Juli – Desember (Semester II) 2015, Halaman 302-319 Item Pernyataan Mean CITRA MEREK (X1) Keunikan dari asosiasi merek (X1.1) Seberapa unik merek jilbab “Zoya” dibandingkan merek lain berdasarkan sifat berikut? 1. Kualitasnya bagus 3,74 2. Harganya mahal. 3,53 3 Bahannya tidak mudah kusut. 3,65 4. Model simple sehingga sesuai dengan syar’i. 3,80 5. Banyak pilihan warna 3,57 6. Lebelnya menarik. 3,86 7. Memiliki outlet khusus. 3,67 Keuntungan dari asosiasi merek (X1.2) Seberapa baik dan buruk merek jilbab “Zoya” berdasarkan dari sifat berikut? 8. Kualitasnya bagus 3,53 9. Harganya mahal. 3,68 10. Bahannya tidak mudah kusut. 3,80 11. Model simple sehingga sesuai dengan syar’i. 3,57 12. Banyak pilihan warna 3,85 13. Lebelnya menarik. 3,67 14. Memiliki outlet khusus. 3,68 Keunikan dari asosiasi merek (X1.3) Sejauh mana karakteristik kekuatan dari jilbab “Zoya”? 15. Kualitasnya bagus 3,90 16. Harganya mahal. 3,69 17. Bahannya tidak mudah kusut. 3,53 18. Model simple sehingga sesuai dengan syar’i. 3,67 19. Banyak pilihan warna 3,80 20. Lebelnya menarik. 3,55 21. Memiliki outlet khusus. 3,84 GAYA HIDUP HEDONIS (X2) Cenderung Followers (X2.1) 3,79 22. Saya selalu mengikuti trend model jilbab. 3,96 23. Keputusan pilihan hidup saya mengikuti trend. Gaya berbusana saya terinspirasi dari teman. 4,22 24. Perilaku Konsumsi (X2.2) Pilihan konsumsi busana dalam gaya hidup saya adalah barang 4,15 25. bermerek. 26. Saya sering membeli Jilbab sesuai dengan kebutuhan. 3,88 27. Saya sering membeli Jilbab sesuai dengan model yang diinginkan. 3,89 311 Kategori Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Setuju Sangat Setuju Setuju Setuju Setuju Devi Indrawati : Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Hedonis ..... Tempat (X2.3) 28. Saya sering menghabiskan waktu bersama teman saya di mall. 29. Kafe merupakan tempat faforit saya untuk berkumpul. Aktivitas (X2.4) 30. Saya selalu melakukan aktivitas di luar rumah. Saya sering melakukan aktivitas fashion show. 31. 3,89 3,66 Setuju Setuju 3,43 4,59 Setuju Sangat Setuju Setuju 32. Saya sering melakukan aktivitas berkumpul dengan komunitas saya. Suka Menjadi Pusat Perhatian (X2.5) Model berbusana saya dapat menarik perhatian orang. 33. 4,03 34. Model hijab saya dapat menarik perhatian orang ketika saya memakai KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y) Pilihan produk (Y.1) 35. Produk jilbab “Zoya merupakan pilihan yang tepat. Saya membeli jilbab “Zoya” karena menawarkan berbagai banyak 36. pilihan model. Waktu pembelian (Y.2) 37. Saya membeli jilbab “Zoya” pada saat membutuhkan. 38. Membeli jilbab “Zoya” saat moment lebaran. 39. Membeli jilbab “Zoya” saat moment diskon. Frekuensi pembelian 40. Saya sering membeli Jilbab “Zoya”. 41. Saya jarang membeli Jilbab “Zoya”. 3,87 Cukup Setuju Setuju 3,82 3,81 Setuju Setuju 3,67 3,73 3,52 Setuju Setuju Setuju 3,62 3,43 Setuju Setuju Tahap selanjutnya yaitu menguji model regresi linier berganda. Setelah dilakukan pengujian model regresi linier berganda maka dilakukan uji hipotesis yaitu uji T dan uji kelayakan model hasil uji T dan uji kelayakan model bisa dilihat sebagai berikut: Hasil Perhitungan Regresi Berganda Variabel Koefisien thitung Sig Regresi X1 0.064 3.940 0,000 X2 0.255 6.323 0,000 Konstanta = 7.747 R square = 0.288 Fhitung = 42.360 = 0.000 Fsig R2 = 0.282 N = 212 Sumber: Output SPSS dan data diolah oleh penulis 3,21 Berdasarkan table 3, maka dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y= 7.747 + 0.064 X1 + 0.255 X2 Nilai Konstanta sebesar 7,747 1 menunjukkan apabila citra merek (X ) dan gaya hidup hedonis (X2) memiliki nilai = 0 (nol) atau tetap, maka besarnya keputusan pembelian jilbab “Zoya” pada komunitas hijabers yang ada di Surabaya adalah 7,747. Artinya makna tanda positif pada konstanta adalah bahwa responden dapat melakukan keputusan pembelian Jilbab “Zoya” tanpa adanya pengaruh dari citra merek dan gaya hidup hedonis yang mereka miliki dengan pertimbangan dari variable lain dengan nilai probabilitasnya sebesar 7,747. Nilai koefisien citra merek (X1) bernilai positif sebesar 0.064, yang melambangkan 312 JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) hubungan searah. Dengan begitu berpengaruh sangat positif yaitu citra merek yang yang sangat baik di mata konsumen akan mempengaruhi tingginya keputusan pembelian pada konsumen. Nilai koefisien regresi gaya hidup hedonis (X2) adalah sebesar 0.255. Artinya setiap terdapat peningkatan skor pada variabel gaya hidup hedonis (X2) sebesar satu satuan, maka mengakibatkan variabel keputusan pembelian (Y) meningkat sebesar 0.255 satuan dengan asumsi variabel gaya hidup hedonis (X2) adalah konstan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara gaya hidup hedonis secara parsial terhadap keputusan pembelian terbukti kebenarannya.. Berdasarkan tabel 3, nilai korelasi dan koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted R2) sebesar 0.282. Artinya citra merek dan gaya hidup hedonis secara bersamasama mempengaruhi keputusan pembelian jilbab zoya sebesar 28.2%. Nilai thitung citra merek (X1) sebesar 3.940 > 1,971 dengan nilai probabilitas signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa citra merek (X1) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen komunitas hijabers Surabaya.Nilai thitung gaya hidup hedonis (X2) sebesar 6.323 > 1,971 dengan nilai probabilitas signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga berdasarkan tingkat probabilitas signifikansinya, dapat disimpulkan bahwa gaya hidup hedonis (X2) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) konsumen komunitas hijabers di Surabaya. PEMBAHASAN Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian jilbab “Zoya” pada komunitas hijabers di Surabaya. Hipotesis pertama pengaruh citra merek dapat meningkatkan keputusan pembelian jilbab “Zoya” pada Volume 15, No. 2, Juli – Desember (Semester II) 2015, Halaman 302-319 komunitas hijabers di Surabaya Terbukti kebenarannya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh penelitian Malik et al. (2013) citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yang menyatakan bahwa citra merek memiliki dampak positif yang sangat kuat terhadap perilaku keputusan pembelian konsumen. Selanjutnya didukung penelitian dari Sustyaningsih (2012) citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yang mengungkapkan bahwa brand image sangat berpengaruh dalam mempengaruhi keputusan pembelian dari konsumen. Mendukung lagi dalam penelitian dari Doostar et al. (2012) menyatakan bahwa citra merek adalah penjelasan dan persepsi konsumen tentang identitas merek. Pemikiran “simbol dan benda-benda” adalah salah satu dari banyak aspek yang bisa dijadikan dasar untuk sebuah hubungan antara konsumen dengan perusahaan.Dalam penelitian ini variable citra merek diukur dengan dengan menggunakan tiga indikator yaitu keuntungan dari asosiasi merek, kekuatan dari asosiasi merek dan keunikan dari asosiasi merek. indikator asosiasi dari kekuatan merek, yang merupakan anggapan dari konsumen bahwa produk jilbab “Zoya” memiliki kekuatan yang tertinggi dan dimana responden menyatakan setuju dengan item pernyataan , “kualitas jilbab “Zoya” memiliki bahan high quality” sebagai asosiasi yang dipercaya konsumen tentang kekuatannyanya. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas yang dimiliki oleh merek jilbab “Zoya yang merupakan kekuatan dari jilbab “Zoya” yang berhasil merebut hati konsumen. Dengan kualitas yang berbahan kain jeans , katun spendek high quality tidak dimiliki oleh competitor lain, kualitas jilbab yang bagus tersebut maka konsumen akan lebih nyaman dan aman ketika memakainya serta ketika dipakai kepala tidak berkeringat dan menimbulkan bau badan. Sehingga akan semakin tampil percaya diri saat memakai jilbab “Zoya”. 313 Devi Indrawati : Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Hedonis ..... Selain adanya anggapan dari konsumen pada jilbab “Zoya” yang mempunyai kekuatan. Jilbab “Zoya” juga mempunyai keunikan (Uniqueness) konsumen percaya bahwa jilbab “Zoya” mempunyai keunikan yang akan berdampak positif pada pembelian jilbab “Zoya” yaitu Dari hasil penelitian menunjukkan konsumen mempercayai bahwa keunikan dari jilbab “Zoya” pada pernyataan. ”semua jilbab “Zoya” identik dengan lebel yang menarik”. Hal ini menunjukkan dengan identik lebel yang menarik mereka sangat percaya diri bahwa jilbab yang digunakan akan menjadi pusat perhatian saat memakai bahwa jilbab yang digunakan adalah jilbab merek “Zoya”. Selain keunikan responden juga menyatakan bahwa jilbab “Zoya” juga mempunyai keuntungan (faforable) bahwa responden menyatakan setuju dengan item pernyataan , bahwa banyak pilihan warna“ dengan banyak pilihan warna ombre (warna gelap terang) fashion jilbab “Zoya” menjadikan kita lebih percaya diri ”. Hal ini menunjukkan bahwa desain warna yang dimiliki oleh merek jilbab “Zoya” yang merupakan keuntungan dari jilbab “Zoya” yang berhasil merebut hati konsumen. Warna ombre yang artinya warna gelap dan terang yang tidak dimiliki oleh produk competitor, dengan banyaknya pilihan warna akan menarik konsumen dalam pembelian jilbab “Zoya”. Meskipun jilbab “Zoya” termasuk produk jilbab dalam kategori terbaru dalam peluncurannya dibandingkan pesaingnya, tetapi hasilnya jilbab “Zoya” yang paling dinikmati baik dalam segi desain, bahan serta motifnya. Karena jilbab “Zoya” merupakan hasil transformasi dari rumah jilbab pasmina dan segi empat dan dipercaya konsumen memiliki bahan yang high quality yang memiliki bahan kain jeans dan spendek katun agar konsumen merasa nyaman dan membuat cantik dalam gaya hijabnya pada wanita hijabers saat ini. Berdasarkan hasil penelitian ini yang mempunyai hasil pernyataan tertinggi yaitu pada indikator kekuatan (Strenght) dengan item pernyatan “jilbab “Zoya” memiliki bahan high quality“. Hal ini dikarenakan konsumen akan lebih memilih produk berdasarkan merek yang mempunyai kekuatan dimana kekuatan tersebut akan berpengaruh pada pada citra merek yang positif dibenak konsumen. Konsumen keputusan pembelian jilbab “Zoya” adalah adala wanita yang berjilbab dan telah disesuaikan hasil dari karakteristik responden dimana responden remaja ataupun sosialita, hal ini dikarenakan kebanyakan mereka memiliki keinginan yang lebih dalam memilih merek jilbab yang sesuai dengan kebutuhannya agar dalam penampilannya kelihatan lebih menarik dan terlihat semakin trendy. Mayoritas mereka adalah pegawai swasta memiliki pendapatan yang rata-rata, sehingga memiliki kemampuan daya beli dan menimbulkan keputusan pembelian terhadap jilbab “Zoya” yang mempunyai harga mahal, karena dengan harga mahal mereka akan cocok dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian jilbab memilih berdasarkan merek yang sesuai dengan gaya hidup yang mereka miliki, karena mereka adalah remaja ataupun wanita sosialita yang memiliki gaya hidup suka mengoleksi barangbarang branded (bermerek) dan sesuai trend yang mereka ikuti agar selalu berpenampilan modis dan trendy dalam kegiatan-kegiatan serta aktivitas yang dilakukan pada komunitas hijabers yang ada di Surabaya. Pengaruh Gaya Hidup Hedonis terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari hasil perhitungan hasil analisis regresi linier berganda, menunjukkan hasil yang positif dan lebih dominan bahwa variabel gaya hidup hedonis pada konsumen yang memakai Jilbab “Zoya” mempengaruhi keputusan pembelian pada Jilbab “Zoya”. Jadi bisa disimpulkan bahwa gaya hidup 314 JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) hedonis yang dimiliki oleh komunitas hijabers di Surabaya sangat dipengaruhi terhadap keputusan pembelian pada jilbab “Zoya”. Hasil penelitian tersebut mendukung dengan hasil dari penelitian dari penelitian Sujata (2013) lifestyle adalah segmen dimana segmen tersebut berdasarkan tiga hal yaitu aktivitas, sikap, dan pendapat. Berarti gaya hidup adalah kelompok konsumen yang menghabiskan waktu dan uangnya, dan setiap orang memiliki gaya hidup tidak sama, mereka ingin selalu ingin menjadi lebih baik dari yang lain dalam keputusan pembelian. Sedangkan dalam penelitian Long-Yi Lin (2012). Dalam hal ini bisa kita lihat dari penelitian jurnal Riskiyana dkk, (2014) Mengatakan bahwa gaya hidup merupakan pola manusia yang tertuang pada aktivitas, minat dan opininya. Ketiga hal tersebut dapat mempengaruhi prilaku seseorang dalam melakukan keputusan pembelian suatu produkbegitu pula pembelian jilbab yang merupakan aktivitas yang dilakukan komunitas hijabers suka mengoleksi jilbab bermerek agar selalu tampil modis dan trendy serta mempunyai jiwa yang stylish agar selalu menjadi pusat perhatian orang ketika memakai jilbab, hal tersebut teridentifikasi mereka mempunyai gaya hidup yang hedonis. dilanjut penelitian dari jurnal Naeli (2014) yang mengatakan bahwa hijabers community cenderung followers dalam gaya hidupnya serta merasa nyaman menggelar aktivitas-aktivitas komunitasanya, seperti fashion show, beauty dan hijab class di tempattempat yang memiliki status prestisius di mata masyarakat, seperti di butik, restoran, mall, dan kafe. Hal itu mengindikasikan bahwa hijabers community cenderung gaya hidup hedonis. Maka hasil dari penelitian tersebut yang mempunyai pengaruh yang paling dominan dan besar terhadap keputusan pembelian jilbab “Zoya” adalah gaya hidup hedonis. Oleh sebab itu konsumen dimungkinkan kelompok acuan akan mempengaruhi komunitas hijabers saat memakai dan menggunakan model pada saat berkumpul dan melakukan aktivitas yang Volume 15, No. 2, Juli – Desember (Semester II) 2015, Halaman 302-319 mereka lakukan dan memilih tempat yang mereka gunakan saat mereka berkumpul serta prilaku konsumsi dalam berpenampilan akan cenderung followers dan menjadi pusat perhatian orang lain ketika memakai model hijab yang mereka gunakan agar selalu berpenampilan modis dan trendy sesuai syar’i. Selain itu gaya hidup hedonis yang dimiliki komunitas hijabers di Surabaya dalam mengikuti aktivitas saat berkumpul mereka cenderung followers dalam berpakaian hal tersebut sesuai dengan item pernyataan “gaya berbusana saya terinspirasi dari teman”. Hal ini menunjukkan bahwa mereka dalam berpenampilan suka mengikuti model-model yang dimiliki oleh teman saat mereka memiliki model jilbab dan cara mengenakan busana pada saat digunakan acara mengikuti serta berkumpul pada komunitas hijabers tersebut. Dalam aktivitas serta kegiatan yang dilakukan komunitas hijabers yang saat ini selalu dijadikan pusat perhatian orang lain misalnya dalam model berbusana dan gaya berhijabnya disini bisa kita lihat dari hasil penelitian dalam indikator suka menjadi pusat perhatian dengan item pernyataan “model hijab saya dapat menarik perhatian orang ketika saya memakai” mendapatkan respon setuju bahwa wanita hijabers ketika bergabung dengan komunitas hijabers yang ada di Surabaya dalam memakai model-model yang suka mengkreasikan gaya hijabnya karena sangat ingin menjadi pusat perhatian orang lain, agar mereka lebih terlihat menarik dengan menonjolkan gaya dan trend hijab mereka. Konsumen yang memiliki gaya hidup hedonis menurut hasil penelitian sesuai dengan karakteristik responden dan tergabung dalam komunitas hijabers yang ada di Surabaya adalah wanita remaja ataupun sosialita. Hal ini dibuktikan dengan wanita yang mempunyai gaya hidup yang identik dengan gaya hidup hedonis, misalnya dari prilaku konsumsi serta cenderung followers dalam mengikuti trend gaya hidup yang mereka inginkan dan aktivitas 315 Devi Indrawati : Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Hedonis ..... serta tempat yang mereka pilih saat berkumpul, serta selalu ingin menjadi pusat perhatian orang lain Kebanyakan mereka bekerja sebagai pegawai swasta, karena memiliki penghasilan yang lebih dan pendapatan rata-rata sehingga memiliki daya beli untuk memenuhi kebutuhannya dalam memutuskan pembelian sesuai dengan gaya hidup yang mereka miliki seperti prilaku konsumsi mereka lebih condong bersifat hedon karena ingin menjadi pusat perhatian orang lain.Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa gaya hidup yang melekat pada gaya hidup komunitas hijabers di Surabaya adalah gaya hidup hedonis. KESIMPULAN 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan citra Merek terhadap keputusan pembelian Jilbab “Zoya” (Studi pada komunitas hijabers di Surabaya). 2. Karena Citra merek yang ada pada jilbab “Zoya” yang memiliki kekuatan dengan kualitas yang bagus, memiliki keuntungan banyak pilihan aneka warna serta memiliki keunikan dengan lebel yang menarik sehingga dari citra merek tersebut akan berpengaruh kepada konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan gaya hidup hedonis terhadap keputusan pembelian produk Jilbab “Zoya” (Studi pada komunitas hijabers di Surabaya). 4. Gaya hidup hedonis yang dimiliki komuitas hijabers yang mempunyai aktivitas sering melakukan kegiatan fashion show di mall, cenderung followers dalam gaya berbusana model jilbab mereka terispirasi dari teman, pilihan konsumsinya barangnya bermerek maka dari ciri-ciri tersebut komunitas hijabers saat ini dalam gaya hidup yang dimiliki akan menjadi pusat perhatian orang lain. 5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara citra merek dan gaya hidup hedonis terhadap keputusan pembelian konsumen pembelian produk Jilbab “Zoya” (Studi pada komunitas hijabers di Surabaya). 6. Dengan adanya citra merek jilbab “Zoya” yang baik dimata konsumen dan gaya hidup hedonis yang dimiliki komunitas hijabers saat ini akan berpengaruh terhadap peningkatan dalam memutuskan pembelian jilbab yang sekarang sangat berkembang pesat dengan aneka gaya hijabers saat ini. SARAN Berdasarkan hasil dan analisis data dan pembahasan terdapat keterbatasan dalam penelitianini sehingga disarankan bagi peneliti selanjutnya sebagai berikut: 1. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian diluar variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini misalnya kualitas produk dan kelompok acuan. Karena jika dilihat dari kualitas yang ada pada jilbab “Zoya” beda dari yang lain dari modelnya bisa membuat para hijabers menjadi anggun dan menarik ketika memakainya serta bahannya pun berbeda dari yang lain karena “Zoya” mempunyai bahan yang high quality dengan berbahan kain jeans, katun spendek, jika dilihat dari kelompok acuan sekarang ini banyak wanita muslim memakai model jilbab sesuai ciri khas masing-masing komunitas dari banyaknya kounitas tersebut dapat mempengaruhi penggunaan jilbab dengan aneka model hijab. 2. Responden dalam penelitian ini hanya komunitas yang ada di surabaya saja. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk memperluas cakupan responden bukan hanya komunitas hijabers di Surabaya tetapi juga pada komunitas hijabers lainnya di luar Surabaya. Agar kita mengetahui tingkat keputusan pembelian konsumen terhadap 316 JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) jilbab “Zoya” bahwa jilbab “Zoya” bukan hanya diminati oleh komunitas hijabers yang ada di Surabaya saja tetapi juga digemari komunitas yang lain yang ada di luar Surabaya. DAFTAR RUJUKAN Aaker, David A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Alih bahasa oleh Aris Nanda. Jakarta: Mitra Utama. Alma, Buchari. 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Assauri, Sofyan. 2009. Menejemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Doostar, Mohammad dkk. 2012. Analysis of the Impact of Brand Assets on the Buying Decisions of Final Consumers Brand of Iran’s Milk Industry Company (Pegah). ISSN 2090-4304 Journal of Basic and Applied Scientific Research. J. Basic. Appl. Sci. Res., 2(9)8824-8832. (www. issn.com, diakses 3 maret 2015) Durianto, Darmadi dkk. 2001. Stategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Engel, J.F., Blackell, R.D., & Miniard, P.W.1993. Perilaku Konsumen. Edisi 6 Jilid 1. Terjemahan oleh Budjianto. 1995. Jakarta: Binarupa Aksara. Engel, James F, et.al., 1995.Consumer Behavior, Alih Bahasa: Budiyanto, Jilid 1 dan 2, Bina Rupa Aksara, Jakarta. Freddy Rangkuti. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Kasali, Rhenald. 2003. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting, dan Volume 15, No. 2, Juli – Desember (Semester II) 2015, Halaman 302-319 Positioning. Cetakan kelima. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kotler, philip. 2000. Manajemen pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta : PT Phenhalindo. Kotler, P. & Keller, K.L. (2007). Manajemen Pemasaran, Edisi 12. Jilid 2. Penerbit PT. Indeks : Jakarta. Kotler, Philip dan Amstrong Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Bahasa Indonesia Jilid 1. Jakarta: : Erlangga. Kotler, Philip dan Amstrong Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Bahasa Indonesia Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip dan Amstrong Gary. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Bahasa Indonesia Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Kotler, P. & Keller, K.L. (2008). Manajemen Pemasaran, Edisi 12. Jilid 3. Penerbit Erlangga: Jakarta. Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Ketigabelas. Jilid 1. Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Erlangga. Kevin Lane Keller, 2013-Strategic Brand management: Building, Measurin, and Managing Brand Equity, 3 nd Edition. Prentice Hall. Maholtra, Naresh K.2009. Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Jilid. Jakarta: Salemba Empat. Majalah HIJABELLA. 2015. edisi 18, Maret – 20 maret 2015). (www. hijabella, diakses 29 maret 2015. Mohamad. Dkk. 2011. Pengaruh kesadaran merek asosiasi merek dan kesan kualitas terhadap keputusan membeli ponsel merek nokia (studi pada mahasiswa trunojoyo). Jurnal ilmu management. Hal 1-14 (http://neo-bis.trunojoyo.ac.id/ Arief, diakses 3 Februari 2015) 317 Devi Indrawati : Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Hedonis ..... Malik, M. Ehsan, et al. 2013. Impact of Brand Image and Advertisement on Consumer Buying Behavior. World Applied Sciences Journal 23 (1): 117-122,2013. ISSN 1818-4952. DOI: 10.5829/idosi. wasj.2013.23.01.824. (www.issn.com, diakses 3 Februari 2015) Rahardjo, W., Silalahi, Y.B. 2007. Perilaku Hedonis Pada Pria Metroseksual Serta Pendekatan dan Strategi Yang Digunakan Untuk Mempengaruhinya. Pesat. Volume 2. Jakarta : Universitas Gunadarma. Riduwan, Faisol. 2013. Makna jilbab bagi komunitas Hijabers Surabaya. Jurnal Sosiologi Islam. Vol 3, 1. ISSN: 20890192 (www.issn.com, diakses 3 Februari 2015) Sarwono, Jonatan. 2010. Pintar Menulis Karya Ilmiah- kunci sukses dalam Menulis Ilmia. Yogyakarta: ANDI. Setiadi, Nugroho J. 2010. Prilaku Konsumen. Jakarta: Kencana. Sholihah, Nurul Ajeng and Istiana Kuswardani. 2011. Hubungan antar gaya hidup hedonis dan konformitas teman sebaya dengan perilaku konsumtif terhadap ponsel pada remaja: Universitas Setia Budi. (www.issn.com, diakses 4 Februari 2015) Sopiah, Sangadji. 2013. Prilaku Konsumen. Jilid. Yogyakarta: CV Andi Ofset. Suciningtyas, Wulan. 2012. Pengaruh Brand Awareness, Brand Image, Dan Media Communication Terhadap Keputusan Pembelian. Management Analysis Journal 1 (1) Universitas Negeri Semarang, Indonesia. ISSN 2252-6552. Hal 1-8. (www.issn.com, diakses 3 Februari 2015) Sugiyono. 2010. Metode Penelitioan Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif, dan R&D. Cetakan Ke Sebelas. Bandung Alfabeta. Sumarwan, Ujang. 2011. Prilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Cetakan kedua. Bogor: Ghalia Indonesia. Susianto, H. 1993. Studi Gaya Hidup sebagai Upaya Mengenali Kebutuhan Anak Muda. Jurnal Psikologi dan masyarakat. Jakarta: Grasindo PT. Gramedia. Sulistya, Wati Praba. 2009. Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek ACER. Semarang: Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Diponegoro. (www.issn.com, diakses 3 maret 2015) Yamene, Taro, 1967, Statistic, An Introductory Anaylisis, 2nd Ed., New York: Harper and Row. Tan,Zhenzen dan Ike-Elechi ogba. 2009. Exploring the impact of brand image on customer loyalty and commtment in china. ISSN 132-144. Jurnal Emerald Group Publishing Limited, 4 (2) 17468779. (www.issn.com, diakses 4 Februari 2015) Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. 2010. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. Ula faza.2014. Hubungan antara konformitas dengan kecenderungan gaya hidup hedonis pada Hijabers Community di kota Malang, Jurnal Ilmu Management. Hal. 1-12 (https://www.google.co.id/ Naeli, diakses 10 Februari 2015). Yi Lin, Long. 2012 The influence of lifestlyle and Money Attitude on Purchase Decision: The Moderating Effect of Markerting Stimulation. International Journal of Advanced Scientific Research and Technology, (Online), 2(1):442-470. (www.issn.com, diakses 4 maret 2015) (www.topbrand-award.com, diakses pada 3 februari 2014). 318 JOURNAL of RESEARCH in ECONOMICS and MANAGEMENT (Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen) ( h t t p : / / w w w. t r i b u n n e w s . c o m / lifestyle/2014/01/09/indonesia-masihmenjanjikan-untuk-industri-busanamuslim, diakses 10 Februari 2015). (https://andhinimaretacika.wordpress. com/2013/05/19/perkembangan-hijab-diindonesia/, diakses 20 februari 2015). (http://www.marketing.co.id/demand-hijabcare-naik-400-perang-iklan-tv/, diakses 10 februari 2015). (http://www.muslimahcorner.com/2014/10/ jilbab-zoya/, diakses 10 april 2015). (http://www.marketing.co.id/demand-hijabcare-naik-400-perang-iklan-tv/, diakses 19 april 2015). (http://gresik.co/gaya-hidup/fashion/indonesiahijab-fest-hijab-menjadi-trend-fashiondunia, diakses 20 mei 2015). (www.kemenag.co.id diakses, 10 Februari 2015). 319 Volume 15, No. 2, Juli – Desember (Semester II) 2015, Halaman 302-319