L/ Rp. keamanan, ketertiban sebesar Rp. 14.471.000,- dan sarana kebersihan sebesar pasar di retribusi penerimaan potensi 14.326.250,-. Dd tatrun 2002 sampai 2004 2004 sampai pasar Taman Kabupaten Sidoarjo hasilnya sama, sebab dari tatrun 2002 tiA*. uOu penambahan kios dan tidak ada peraturan baru menunrt Kabupaten Sidoarjo. Hubungan antara potensi dan realisasi pnerimaan retibusi pasar pada tahun 2002 potensi ftnerimaan retribusi pasar sebesar Rp. 1.586.61?.250,00 dan terealisasi sebesar Rp. I .248.9 I 5. 500,00 den gan prosentase 82,92o/o' pada 2003 potensi sebesar penerimaan retibusi pasar sebesar Rp. 1.586.617.250,00 dan terealisasi sebesar Rp. 1.320.210.760,00 dengan prosentase t"ti* 83,20Yo. pada tatrun 2004 potensi penerimaan retribusi pasar sebesar Rp. l-586.6L7-250,00 dan terealisasi sebesar Rp.1.ff t.e55.840,00 dengan prosentase 83,93o/o. upaya I strategi UPTD pasar dalam meningkatkan realisasi adalah : DilalAkannyu p.ig"*uran administrasi dan pengawasan pemungutan itu- sendiri. Di mana prng"*i* administrasi dilakukan agar dengan memeriksa l"gtu,* lampiran - tu*pi.un dan catatan yang ada, dan pengawasan pemungutan dianggap perlu untuk dilakukan dengan alasan bahwa selama ini pungutan yang dilaksanakan tersebut banyak mengalami kebocoran. 2. Menetapkan penyesuaiarr tarif pemungutan sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku. 3. Intensifikasi yaitu dengan memaksimalkan potensi yang ada atau lneningkatkan peran unit pasar untuk-meramaikan stand pasar yang tutup untuk dibuka kembali '(berjualani aan memberikan kesempatan kepada pedagang lesehan untuk berjualan pada waktu yang ditentukan. l. lv