LAPORAN TAHUNAN 2016 MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS Member of Indonesia Stock Exchange DAFTAR ISI 01 IKHTISAR DATA KEUANGAN 03 LAPORAN MANAJEMEN 08 PROFIL PERSEROAN 21 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 41 TATA KELOLA PERUSAHAAN 66 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN YANG TELAH DIAUDIT 01 IKHTISAR DATA KEUANGAN LAPORAN TAHUNAN 2016 IKHTISAR KEUANGAN Angka-angka pada tabel berikut dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali Laba (Rugi) per saham dan rasio-rasio keuangan. KETERANGAN 2016 2015 2014 2013 2012 Pendapatan Usaha 7.943 19.182 16.752 27.885 34.928 Laba (Rugi) Usaha (13.353) (2.924) (3.710) 7.329 18.645 Laba (Rugi) Tahun Berjalan (9.634) 3.084 2.663 7.474 22.335 Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan (3.601) 1.345 11.405 14.208 10.144 Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan per Saham (dalam Rupiah penuh) -0,85 1,09 1,06 4,36 17,25 Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan per Saham (dalam Rupiah penuh) -0,32 0,48 4,38 8,28 7,83 Jumlah Aset 471.889 517.137 550.859 497.983 Jumlah Investasi 5.867 5.867 5.867 5.867 5.867 Jumlah Liabilitas 26.312 67.990 99.935 58.464 55.873 445.577 449.147 450.924 439.520 358.044 Jumlah Ekuitas 413.917 Rasio Laba (Rugi) Tahun Berjalan terhadap Jumlah Aset -2,04% 0,60% 0,48% 1,50% 5,40% Rasio Laba (Rugi) Tahun Berjalan terhadap Ekuitas -2,16% 0,69% 0,59% 1,70% 6,24% Rasio Laba (Rugi) Tahun Berjalan terhadap Pendapatan Usaha -121,29% 16,08% 15,91% 26,80% 63,95% 1.561,97% 655,34% 506,79% 786,00% 671,99% Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 5,91% 15,14% 22,36% 13,30% 15,61% Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset 5,58% 13,15% 18,28% 11,74% 13,50% Rasio Lancar Jumlah Saham Beredar (juta lembar) 11.307,25 2.826,81 2.826,81 Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas (dalam jutaan Rupiah) (dalam jutaan Rupiah) (dalam jutaan Rupiah) 600 120 500 100 400 80 300 60 200 40 2.174,47 1.300,17 500 450 400 350 300 250 2016 2013 2014 2015 2016 445.577 2015 2012 2013 2014 2015 2016 0 20 20 30 15 15 10 10 25 20 5 15 2012 2013 5 16.752 19.182 7.943 2013 2014 2015 2016 -15 PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 2015 2016 -13.353 27.885 -10 2012 0 2012 2013 2014 2015 0 2014 -2.924 34.928 -5 -3.71 0 10 5 7.329 25 35 18.645 25 3.084 (dalam jutaan Rupiah) 40 2.663 Laba (Rugi) Tahun Berjalan (dalam jutaan Rupiah) 7.474 Laba (Rugi) Usaha (dalam jutaan Rupiah) 22.335 Pendapatan Usaha -5 2016 -10 -15 -9.634 2014 449.147 2013 450.924 26.312 2012 50 439.52 67.99 2012 0 100 358.044 99.935 150 58.464 0 20 55.873 471.889 517.137 550.859 497.983 100 413.917 200 1 LAPORAN TAHUNAN 2016 IKHTISAR SAHAM 2016 Keterangan TW I TW II 2015 TW III* TW IV TW I TW II TW III TW IV Harga Pembukaan (Rp) 745 930 900 262 620 615 565 695 Harga Tertinggi (Rp) 930 1.010 322 510 725 660 705 780 Harga Terendah (Rp) 645 800 208 260 585 500 410 615 Harga Penutupan (Rp) 930 920 262 402 615 565 700 745 2.629 2.601 2.962 5.382 1.738 2.219 1.979 2.106 Volume Perdagangan (ribu lembar saham) 950.393 397.054 3.079.101 4.228.379 339.276 428.344 882.687 636.201 Nilai Perdagangan (juta Rp) 708.412 339.898 865.233 1.429.640 227.943 264.674 523.329 477.679 4.164 1.314 10.803 6.162 15.636 1.769 18.648 981 Kapitalisasi Pasar (miliar Rp) Frekuensi Perdagangan (kali) * Pemecahan saham 1:4 pada tanggal 14 Juli 2016 1200 1000 800 600 400 200 0 TW I - 2015 TW II - 2015 TW III - 2015 TW IV - 2015 TW I - 2016 TW II - 2016 TW III - 2016 TW IV - 2016 Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Minna Padi Investama Tbk. Nomor 243, tanggal 22-06-2016 (dua puluh dua Juni dua ribu enam belas), Perseroan telah melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rincian sebagai berikut: 1. Pelaksanaan pemecahan nilai saham dilakukan pada tanggal 14 Juli 2016. 2. Rasio pemecahan nilai saham adalah 1:4, artinya setiap 1 saham lama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) akan menjadi 4 saham baru dengan nilai nominal Rp25 (dua puluh lima Rupiah). 3. Jumlah saham beredar sebelumnya adalah sejumlah 2.826.811.631 lembar saham, setelah pemecahan dilakukan jumlah saham beredar menjadi 11.307.246.524 lembar saham. 4. Harga saham sebelum dilakukannya pemecahan nilai saham adalah Rp880. Setelah dilakukan pemecahan nilai saham, harga saham menjadi Rp220. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 2 02 LAPORAN MANAJEMEN LAPORAN TAHUNAN 2016 LAPORAN DIREKSI Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat, Kita telah melalui tahun 2016 yang merupakan tahun yang penuh tantangan seiring dengan masih lambatnya pertumbuhan perekonomian dunia dan adanya beberapa kejutan politik yang terjadi. Di dalam negeri, perlambatan pertumbuhan ekonomi terus terjadi meskipun Pemerintah telah mengeluarkan beberapa paket kebijakan. Dua tema utama di tahun 2016 adalah program amnesti pajak dan memanasnya suhu politik yang bersumber dari pemilihan gubernur yang dilangsungkan serentak di beberapa provisinsi di Indonesia, dengan focus utama di DKI Jakarta. Berdasarkan data dari Bank Dunia, setelah tumbuh sebesar 2,7% per tahun di tahun 2014 dan 2015, pertumbuhan ekonomi global diestimasi telah tumbuh sebesar 2,3% di tahun 2016. Di Amerika Serikat, pertumbuhan ekonomi turun menjadi 1,6% di tahun 2016, dibandingkan dengan 2,6% di tahun 2015. Di zona Euro, pertumbuhan melambat menjadi 1,6% di 2016 setelah sebelumnya tumbuh 2% di tahun 2015. Sementara itu, di Asia Timur dan Pasifik, pertumbuhan ekonomi di Tiongkok terus melambat menjadi 6,7% di tahun 2016 dibandingkan dengan 6,9% di tahun 2015 dan 7,3% di tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga mengalami perlambatan menjadi 4,94% di tahun 2016 setelah sebelumnya tumbuh sebesar 5,01% di tahun 2015. Berita dari Inggris telah mengejutkan dunia setelah berdasarkan hasil referendum, Inggris memutuskan untuk keluar dari Euro. Menjelang akhir tahun 2016, hasil pemilihan umum di Amerika Serikat menjadikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, memicu timbulnya gelombang ketidakpastian sehubungan dengan prospek ekonomi di Amerika Serikat. Kedua kejadian ini diperkirakan akan berpengaruh di tahun 2017 ditambah dengan arah kebijakan moneter dari Federal Reserve. Di dalam negeri, dimulainya pengetatan moneter di Amerika Serikat menjadi suatu tantangan bagi Bank Indonesia dalam menentukan kebijakan moneternya. BI ditantang untuk mencari keseimbangan dalam upayanya mendukung pertumbuhan ekonomi dengan upayanya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Selain itu, BI juga perlu untuk terus memantau stabilitas harga. Pada sisi risiko, stabilitas politik tetap menjadi isu yang penting bagi investor, terutama sehubungan dengan pemilihan gubernur di DKI Jakarta yang telah memicu terjadinya beberapa gelombang protes yang merisaukan investor. Program amnesti pajak yang dilakukan Pemerintah yang pada awalnya perkembangannya berjalan lambat, berakhir dengan total deklarasi aset senilai Rp4.866 triliun selama 9 bulan berlangsungnya program, dengan Rp147 triliun berupa repatriasi aset. Bursa Efek Indonesia sendiri mengalami kenaikan 15,32% pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dengan dipimpin oleh sektor pertambangan yang mengalami kenaikan sebesar 70,73%, didukung oleh terjadinya rebound pada harga-harga komoditi. Berdasarkan rata-rata harian, volume transaksi mengalami peningkatan dari 5.928 juta lembar saham di tahun 2015 menjadi 7.827 juta lembar saham; sedangkan untuk rata-rata harian nilai transaksi, terjadi peningkatan dari Rp5.764 miliar di tahun 2015 menjadi Rp7.498 miliar di tahun 2016. Pihak asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp688.492 miliar di tahun 2016, dibandingkan dengan Rp618.918 miliar di tahun 2015, sementara di sisi penjualan, asing membukukan penjualan senilai Rp672.323 miliar di tahun 2016, dibandingkan dengan Rp618.918 miliar di tahun 2015. Secara keseluruhan, asing mencatatkan pembelian senilai Rp16.169 miliar di tahun 2016 dibandingkan dengan total penjualan yang dicatatkan oleh pihak asing senilai Rp22.589 miliar. Di tahun 2016 juga tercatat sebanyak 15 emiten baru di Bursa Efek Indonesia dan satu emiten yang melakukan relisting. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 3 LAPORAN TAHUNAN 2016 Pada tahun 2016, Perseroan masih mencatatkan kerugian diakibatkan oleh menurunnya nilai saham-saham yang terdapat dalam portofolio Perseroan. Pendapatan dari jasa perantara efek mengalami penurunan dari Rp9,4 miliar di tahun 2015 menjadi Rp3,8 miliar di tahun 2016, sedangkan untuk pendapatan dari jasa underwriting terjadi penurunan dari Rp4.7 miliar di tahun 2015 menjadi Rp1,8 juta di tahun 2016. Pendapatan dari dividen dan bunga juga mengalami penurunan menjadi Rp4,1 miliar di tahun 2016 dari Rp5 miliar di tahun 2015. Kerugian operasional mengalami peningkatan menjadi Rp13,4 miliar di tahun 2016 dibandingkan dengan Rp2,9 miliar di tahun sebelumnya, sehingga untuk rugi bersih tercatat Rp9,6 miliar di tahun 2016 dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp3,1 miliar di tahun 2015. Meskipun IHSG mengalami kenaikan di tahun 2016, beberapa saham tetap mengalami kinerja yang kurang memuaskan dan hal ini menjadi hambatan bagi Perseroan dalam membukukan kinerja keuangan yang baik selain faktor ketatnya persaingan dengan perusahaan-perusahaan sekuritas lainnya. Dalam upayanya untuk meningkatkan layanan Perseroan terhadap para pelanggannya dan juga untuk meningkatkan jumlah pelanggan, Perseroan telah berpartisipasi dalam program Sekolah Pasar Modal yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia yang bertujuan meningkatkan kesadaran publik akan pasar modal. Perseroan juga telah mengembangkan aplikasi transaksi mobile yang tersedia untuk sistem operasi Android yang ditujukan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dalam bertransaksi. Di lain sisi, rencana Perseroan untuk memulai transaksi pendapatan tetap masih tetap belum dapat terealisasi di tahun 2016. Di tahun 2017, kami mendapati beberapa isu utama yang bersumber dari sisi eksternal: kebijakan Trump untuk Amerika Serikat, pemilihan umum di beberapa negara kunci di Eropa seperti Prancis dan Jerman yang dapat meningkatkan risiko perpecahan di negara-negara Eropa, dan juga prospek dari suku bunga di Amerika yang diprediksi akan kembali dinaikkan oleh Federal Reserve Amerika Serikat. Dari dalam negeri, memanasnya suhu politik diperkirakan datang dari pemilihan gubernur di DKI Jakarta, sedangkan kelanjutan dari berbagai konstruksi infrastruktur akan tetap menjadi pusat perhatian para investor. Dengan suku bunga di Amerika diperkirakan naik, adalah suatu tantangan bagi Bank Indonesia untuk mencari keseimbangan antara mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang sehat dan menjaga stabilitas nilai tukar dan juga menjaga stabilitas harga. Untuk jangka panjang, kami memperkirakan Indonesia akan sangat diuntungkan dari infrastruktur yang semakin banyak dan semakin baik yang akan terus mendukung stabilitas harga dan juga pemerataan pendapatan di Indonesia. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 4 LAPORAN TAHUNAN 2016 Pada akhirnya, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan atas dukungan yang telah diberikan pada Perseroan selama tahun 2016. Kepada Dewan Komisaris, kami ucapkan terima kasih atas pengawasan dan nasihat-nasihat yang telah diberikan kepada kami sepanjang tahun 2016. Kepada semua pihak yang telah mendukung kami dalam menjalankan tugas kami di tahun 2016, kami ucapkan terima kasih. Pada kesempatan ini, kami ingin mengajak semua orang dalam Perseroan baik dari sisi manajemen dan karyawan untuk terus senantiasa memberikan dukungannya di tahun 2017. Jakarta, 28 April 2017 Atas nama Direksi, Djoko Joelijanto Direktur Utama PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 5 LAPORAN TAHUNAN 2016 LAPORAN DEWAN KOMISARIS Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat, Pertama-tama, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang telah mempercayakan pada kami tugas pengawasan atas Perseroan sepanjang tahun 2016. Tahun 2016 adalah periode yang penuh dengan tantangan seiring dengan belum pulihnya kondisi perekonomian dunia paska terjadinya krisis global yang terjadi di tahun 2008. Akibatnya, hal ini menyebabkan terjadinya penurunan pada kinerja keuangan Perseroan sehingga kerugian yang dicatatkan oleh Perseroan mencapai Rp9,6 miliar di tahun 2016 dibandingkan Rp3,1 miliar laba yang dicatatkan di tahun 2015. Pendapatan yang didapat dari jasa perantara perdagangan efek mengalami penurunan menjadi Rp3,8 miliar dari Rp9,4 miliar, sementara pendapatan dari jasa underwriting mengalami penurunan tajam menjadi Rp1,78 miliar dibandingkan dengan Rp4,7 miliar di tahun 2015, sejalan dengan lebih sedikitnya perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa di tahun 2016. Dari dividen dan bunga, pendapatan juga mengalami penurunan menjadi Rp4,1 miliar dibandingkan dengan Rp5 miliar yang dicatatkan di tahun 2015. Secara keseluruhan, total pendapatan berkurang lebih dari separuh menjadi Rp7,9 miliar di tahun 2016 dibandingkan dengan Rp19,2 miliar di tahun 2015. Total aset mengalami penurunan di tahun 2016 menjadi Rp417,9 miliar dari Rp517.1 miliar di tahun 2015, namun total liabilitas juga mengalami penurunan dari Rp67.9 miliar di tahun 2015 menjadi Rp26.3 miliar di tahun 2016. Sementara itu, total ekuitas mengalami penurunan tipis menjadi Rp445.6 miliar di tahun 2016 dibandingkan Rp449.1 miliar di tahun 2015. Di tahun 2016 Perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada para Pemegang Saham, namun Perseroan memutuskan untuk melakukan pemecahan saham menggunakan rasio 1:4 atau untuk setiap satu saham lama akan menjadi empat saham baru. Akibatnya, nilai nominal saham menjadi Rp25 per lembar dari Rp100 per lembarnya dan hal ini mengubah modal disetor Perseroan menjadi 11.31 miliar lembar saham dari 2.83 miliar lembar saham. Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan atas operasional Perseroan, mengulas setiap keputusan yang diambil oleh Direksi, menghadiri rapat Dewan Komisaris secara rutin, dan juga melakukan pengawasan atas pelaksanaan prinsip kehati-hatian dan juga memberikan masukan dan pertimbangan kepada Direksi. Kami juga secara terus-menerus memonitor perkembangan Perseroan dan pada saat yang sama mengikuti peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh institusi-institusi terkait. Seiring dengan memanasnya iklim persaingan, Dewan Komisaris telah memberikan berbagai nasihat seperti penghematan biaya, penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, pengembangan perlindungan masyarakat dan juga menyediakan edukasi kepada publik lewat keikutsertaan Perseroan dalam program Sekolah Pasar Modal (SPM) yang dicanangkan oleh Bursa Efek Indonesia. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 6 LAPORAN TAHUNAN 2016 ULASAN KINERJA KOMITE AUDIT Komite Audit adalah komite yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi operasional Perseroan. Sepanjang 2016, Komite Audit telah menjalankan fungsi-fungsinya dengan penuh tanggung jawab dan pada saat yang sama memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kelanjutan usaha Perseroan. Pengawasan pelaporan keuangan dan penerapan audit internal dan eksternal adalah beberapa fungsi yang dilaksanakan oleh Komite Audit. Komite Audit juga membantu Perseroan dalam menerapkan manajemen risiko yang baik dan juga memastikan integritas dari Akuntan Publik yang ditunjuk oleh Perseroan. Dalam melaksanakan fungsi-fungsinya, Komite Audit juga secara periodik mengadakan rapat dan melaporkan hasilnya kepada Dewan Komisaris. Atas nama Dewan Komisaris, saya berterima kasih kepada seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan dan juga para karyawan Perseroan atas semua dukungan yang telah diberikan sepanjang tahun 2016. Kami percaya bahwa dengan dukungan yang kuat dari para Pemegang Saham, para Pemangku Kepentingan dan juga para karyawan, kita akan mencapai hasil yang lebih baik di tahun 2017. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 7 03 PROFIL PERSEROAN LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. (Minna Padi) didirikan sejak tahun 1998 dengan nama PT. Batavia Artatama Securindo. Dalam rangka menyesuaikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 20/POJK.04/2016 tentang perizinan perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek dan perantara pedagang efek, Minna Padi telah merubah namanya semula PT. Minna Padi Investama Tbk. berubah menjadi PT. Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. Minna Padi memegang ijin usaha sebagai Perantara Perdagangan Efek dan Penjamin Emisi Efek yang diterbitkan pada tanggal 30 Agustus 1999 dan 3 April 2000 oleh Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dan telah memiliki Surat Perijinan Anggota Bursa pada tahun 2004. Minna Padi dalam pengembangan usahanya telah melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Januari 2012 dengan kode saham "PADI". Setiap nasabah Minna Padi dapat melakukan perdagangan efek baik secara konvensional melalui wakil perantara perdagangan efek maupun melalui fasilitas online trading (MASTER-ONLINE) dimana nasabah dapat melakukan transaksi efek sendiri dimanapun dan kapanpun. Dalam kegiatannya sebagai perantara perdagangan efek, Minna Padi menyediakan fasilitas pembiayaan efek (fasilitas Margin) yang dapat digunakan oleh nasabah yang memenuhi persyaratan. Minna Padi juga mempunyai divisi yang bergerak dalam bidang Penjamin Emisi dan Corporate Finance yang menyediakan jasa dibidang keuangan lainnya sesuai dengan kebutuhan nasabah seperti penawaran umum saham dan obligasi, jasa penasehat keuangan, merestrukturisasi perusahaan, penggabungan dan pengambilalihan, dan aksi korporasi lain serta perencanaan strategis. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 8 LAPORAN TAHUNAN 2016 KANTOR PUSAT JAKARTA Equity Tower Lantai 11, SCBD Lot 9 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190 Telp.: (021) 525-5555 & 525-6666 Fax.: (021) 527-1527 Website: www.minnapadi.com KANTOR-KANTOR CABANG Jakarta – Intercon Semarang Jakarta – Kemang Solo Promenade 20 Unit M & N Jl Bangka Raya No. 20 Jakarta Selatan 12720 Telp. : (021) 719-9855 Fax. : (021) 719-2755 Jl. Wolter Monginsidi No. 27 A/B Kel. Kepatihan Kulon Jebres Surakarta 57129 Telp.: (0271) 667-679 Fax.: (0271) 635-470 Bandung Surabaya Ruko Plaza Intercon Tmn Kebon Jeruk Blok A15-16, Lt. 2 Intercon, Jakarta Barat 11630 Telp. : (021) 585-6655 Fax. : (021) 585-7755 Jl. Veteran No. 42 Bandung 40112 Telp. : (022) 4216-555 Fax. : (022 4203-100 PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. Jl. Sriwijaya No. 8A Semarang 50257 Telp. : (024) 8411-555 Fax. : (024) 8313-032 Spazio Office Tower 2nd Floor Kompleks Graha Festival Kav. 3 Jl. Mayjen Yono Sewoyo, Surabaya 60225 Telp.: (031) 9900-1000 Fax.: (031) 9900-1001 9 LAPORAN TAHUNAN 2016 TONGGAK SEJARAH PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 10 LAPORAN TAHUNAN 2016 STRUKTUR ORGANISASI PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 11 LAPORAN TAHUNAN 2016 VISI DAN MISI PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 12 LAPORAN TAHUNAN 2016 RIWAYAT SINGKAT DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Arys Ilyas Komisaris Utama (Komisaris Independen) Usia 72 tahun, Warga Negara Indonesia. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1976. Diangkat sebagai Komisaris Utama (Komisaris Independen) pada tahun 2010 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun 2015 sesuai dengan akta No. 25, tanggal 3 Juli 2015, dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng., SH, SE, MH., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU-AH.01.03-0950921 tanggal 13 Juli 2015, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan nomor AHU-3532737.AH.01.011.Tahun 2015 tanggal 13 Juli 2015, dengan masa jabatan sampai dengan tahun buku 2019. Bertugas memantau efektivitas Good Corporate Government (GCG) yang diterapkan Perseroan dan melakukan penyesuaian bilamana diperlukan. Pengalaman Kerja: 2005 - Oktober 2011 2004 - Juni 2009 1997 - 2005 1995 - 2005 1991 - 1997 Komisaris PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Komisaris Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Kepala Biro Transaksi &Lembaga Efek, Bapepam-LK (sekarang OJK) Komisaris dan Komisaris Utama PT Kliring dan Jaminan Bursa Komoditi Kepala Biro Pengelolaan dan Riset, Bapepam-LK (sekarang OJK) Wijaya Mulia Komisaris Usia 48 tahun, Warga Negara Indonesia. Mengambil program S1 dari Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara. Diangkat sebagai Komisaris pada tahun 2010 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun 2015 sesuai dengan akta No. 25, tanggal 3 Juli 2015, dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng., SH, SE, MH., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHUAH.01.03-0950921 tanggal 13 Juli 2015, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan nomor AHU-3532737.AH.01.011 tahun 2015 tanggal 13 Juli 2015 dengan masa jabatan sampai dengan tahun buku 2019. Bertugas dan bertanggung jawab serta berwenang mengawasi tindakan Direksi dalam melaksanakan tugas sebaik-baiknya demi kepentingan Perseroan dan juga memberikan nasihat kepada Direksi jika dipandang perlu oleh Dewan Komisaris. Pengalaman Kerja: 1998 - sekarang 2015 – sekarang Direktur PT Permata Mulia Komisaris PT SMR Utama Tbk. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 13 LAPORAN TAHUNAN 2016 Djoko Joelijanto Direktur Utama Usia 50 tahun, Warga Negara Indonesia. Lulus Sarjana Ekonomi Manajemen Universitas Atma Jaya Yogyakarta pada tahun 1992 dan menyelesaikan Master of Business Administration di bidang Finance dari Cleveland State University, Ohio, USA, pada tahun 1995. Diangkat sebagai Direktur Utama sejak tahun 2004 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun 2015 sesuai dengan akta No. 25, tanggal 3 Juli 2015, dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng., SH, SE, MH., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU-AH.01.03-0950921 tanggal 13 Juli 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan nomor AHU3532737.AH.01.011 tahun 2015 tanggal 13 Juli 2015, dengan masa jabatan sampai dengan tahun buku 2019. Bertanggung jawab terhadap kepatuhan Perseroan atas setiap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, memperkuat GCG disamping komite audit, komisaris independen dan sekretaris perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada kebijakan dan strategi pengembangan produk-produk baru. Pengalaman Kerja: 2004 – Sekarang 1997 - 2004 1996 - 1997 Presiden Direktur di PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. Corporate Finance di PT Transpacific Securindo Research Analyst di PT Bhakti Investama Triny Talesu Direktur Independen Usia 51 tahun, Warga Negara Indonesia. Lulus Sarjana Business Administration dari Universitas Advent Indonesia pada tahun 1987, Bandung dan meraih gelar Master in Business Administration dari Phillipine Christian University Manila, Phillipines pada tahun 1989. Diangkat sebagai Direktur sejak tahun 2004 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun 2015 sesuai dengan akta No. 25, tanggal 3 Juli 2015, dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng., SH, SE, MH., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU-AH.01.03-0950921 tanggal 13 Juli 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan nomor AHU-3532737.AH.01.011 tahun 2015 tanggal 13 Juli 2015, dengan masa jabatan sampai dengan tahun buku 2019. Bertanggung jawab penuh atas kegiatan operasional Perseroan secara menyeluruh termasuk didalamnya keuangan, keputusan strategi Perseroan serta melakukan supervisi atas kegiatan operasional Perseroan. Pengalaman Kerja: 2004 – Sekarang Mei 2004 - Okt 2004 Jan 2000 - Apr 2004 Okt 1997 – Des 1999 Mar 1990 - Okt 1997 Direktur Independen di PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. PT Prime Capital Securities, Direktur PT Multi Sarana Investama Sekuritas, Direktur PT Layang Mega Securities, Direktur PT Danamon Sekuritas, Jabatan Terakhir Direktur PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 14 LAPORAN TAHUNAN 2016 Martha Susanti Direktur Independen Usia 47 tahun, Warga Negara Indonesia. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1992. Diangkat sebagai Direktur sesuai dengan Akta No. 243, tanggal 22 Juni 2016 dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diterima pemberitahuannya dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk nomor AHU-AH.01.03-0059923 tanggal 22 Juni 2016, dengan masa jabatan sampai dengan tahun buku 2019. Bertanggung jawab atas divisi penjamin emisi (underwriter) Pengalaman Kerja: Juni 2016 - Sekarang Juni 2013 - Juni 2016 Januari 2013 - Juni 2013 Juni 1997 - Desember 2012 Mei 1996 - Mei 1997 Desember 1992 - April 1996 Direktur Independen di PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. Head of Investment Banking di PT. Minna Padi Investama Tbk. Head of Investment Banking di PT. MNC Securities Vice President di PT. BCA Sekuritas (dh. PT. Dinamika Usaha Jaya) Head of Research di PT. Bhakti Investama Research Analyst di PT. HSBC Securities Indonesia PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 15 LAPORAN TAHUNAN 2016 SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) SDM merupakan hal yang vital bagi Perseroan sebagai mitra untuk mencapai keberhasilan pada setiap kegiatan usahanya. Perseroan menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan Perseroan, oleh karena itu Perseroan mengembangkan kebijakan yang komprehensif terkait dengan sumber daya manusia, termasuk didalamnya proses penerimaan karyawan, pelatihan dan pengembangan serta evaluasi kerja. Selain itu, kebijakan manajemen sehubungan dengan sumber daya manusia antara lain diwujudkan dalam pemenuhan peraturan-peraturan pemerintah dalam hal ketenagakerjaan seperti: Pemberian gaji yang telah sesuai dengan ketentuan UMR; Mengikutsertakan seluruh karyawan Perseroan sebagai anggota BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan serta BPJS Kesehatan sesuai dengan Peraturan PerundangUndangan; Penggantian biaya perawatan; Pengembangan potensi karyawan melalui berbagai pelatihan; Memfasilitasi acara rekreasi bersama karyawan; dan Menyediakan imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik ketrampilan maupun wawasannya, Perseroan melaksanakan berbagai macam program dan pendidikan secara berkesinambungan. Program-program yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Pelatihan yang diadakan dalam lingkungan Perseroan (in-house training) Dalam rangka pembinaan sumber daya manusia, Perseroan mengadakan pelatihan bagi karyawan melalui seminar dan pelatihan mandiri yang diselenggarakan oleh Perseroan. Pendidikan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para karyawan di bidangnya masing-masing. 2. Pelatihan yang diadakan diluar lingkungan Perseroan Perseroan mengirimkan karyawan-karyawannya untuk mengikuti seminar dan kursus-kursus yang berkaitan dengan kegiatan Perseroan. Pelatihan dan seminar yang telah diikuti oleh karyawan Perseroan, antara lain: Pendidikan Pasar Modal Pendidikan Analisa Keuangan Pendidikan Perpajakan Pelatihan tentang Pengenalan Nasabah (KYC) Pelatihan tentang pengenalan Transaksi Tidak Biasa (Pencucian Uang) Pelatihan di bidang Teknologi Informasi Seminar Manajemen Risiko Perseroan juga mendorong dan membantu karyawannya untuk mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh Panitia Standar Profesi Pasar Modal seperti Ujian Wakil Perantara Pedagang Efek, Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Manajer Investasi. Program ini dimaksudkan untuk PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 16 LAPORAN TAHUNAN 2016 meningkatkan keahlian karyawan di bidangnya masing-masing dan untuk memenuhi ketentuan OJK mengenai Standar Profesi Pasar Modal. Perseroan tidak memiliki serikat pekerja, namun demikian manajemen Perseroan senantiasa berusaha keras untuk melestarikan hubungan yang harmonis antara pimpinan dan karyawan yang telah berjalan dengan baik selama ini. Jumlah karyawan Perseroan per 31 Desember 2016 sebanyak 60 orang. Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen* Komposisi Karyawan Menurut Usia* 21-30 Tahun 23% > 40 Tahun 25% Manajer 23% Direktur 5% Staf 72% 30-40 Tahun 52% Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan* Komposisi Karyawan Menurut Masa Kerja* S2 12% <3 Tahun 13% SLTA 33% >7 Tahun 52% S1 47% 3 -6 Tahun 35% Diploma 8% *Per 31 Desember 2016 PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 17 LAPORAN TAHUNAN 2016 KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM* 2016 Pemegang Saham Jumlah Saham Eveline Listijosuputro** PT Swakaryajaya Jumlah Kepemilikan Jumlah Jumlah Saham 1.360.718.600 12,03% 34.017.965.000 781.250.100 6,91% 19.531.252.500 26.130.000 0,23% 653.250.000 Henry Kurniawan Latief Masyarakat (< 5%) 2015 Persentase Persentase Jumlah Kepemilikan 898.650.480 31,79% - 89.865.048.000 - 6.532.500 0,23% 653.250.000 9.139.147.824 80,83% 228.478.695.600 1.921.628.651 67,98% 192.162.865.100 11.307.246.524 100,00% 282.681.163.100 2.826.811.631 100,00% 282.681.163.100 *Per 31 Desember 2016 **Pemegang Saham Utama dan Pengendali PEMEGANG SAHAM INSTITUSI DAN INDIVIDU* Tipe Investor Jumlah Lembar Saham Jumlah Pemegang Persentase Saham Institusi Lokal 2.497.724.180 22.09% 42 Institusi Asing 302.593.320 2,68% 8 Individu Lokal 8.486.258.224 75,05% 1.391 Individu Asing 20.670.800 0,18% 4 11.307.246.524 100,00% 1.445 Total KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM MANAJEMEN* 2016 Pemegang Jabatan Saham Jumlah Saham 2015 Persentase Kepemilikan Jumlah Saham Persentase Kepemilikan Wijaya Mulia Komisaris 23.400.000 0,21% 5.850.000 0,21% Djoko Joelijanto Direktur Utama 11.000.000 0,10% 2.750.000 0,10% Triny Talesu Direktur Independen 46.033.600 0,41% 5.850.000 0,21% *Per 31 Desember 2016 PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 18 LAPORAN TAHUNAN 2016 KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM Aksi Korporasi Tanggal Pencatatan Jumlah yang Dicatatkan (Lembar) Penawaran Umum Perdana Saham 9-Jan-12 1.300.000.000 Hasil Pelaksanaan Waran 8-Jul-13 149.647.000 Pengeluaran Saham Bonus 19-Jul-13 724.823.500 Pengeluaran Saham Bonus 23-Jun-14 652.341.131 Pemecahan Nilai Nominal Saham 14-Jul-16 8.480.434.893 Jumlah Saham 11.307.246.524 KRONOLOGI PEMBAGIAN DIVIDEN Tahun Buku Dividen Final Tanggal Pembayaran Jumlah Saham 2014 Rp0,90 3 Juli 2015 PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 2.826.811.631 Jumlah Dividen Rp2.544.130.467,90 19 LAPORAN TAHUNAN 2016 STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM *Per 31 Desember 2016 Nama Alamat Bidang Usaha PT MP Capital Equity Tower Lt. 25, SCBD Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan Perdagangan Umum PT Minna Padi Aset Manajemen Equity Tower Lt. 25, SCBD Lot 9, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan Manajer Investasi LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL AKUNTAN PUBLIK Joachim Poltak Lian & Rekan Graha Mandiri Lantai 24 Jl. Imam Bonjol No. 61 Tel.: (021) 392-7208, 391-6421, 391-6436 Fax.: (021) 392-7192 Website: www.lea-id.com NOTARIS Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H. Wisma Tigris Jl. Batu Ceper No. 19 D,E,F Jakarta 10120 Tel.: (021) 351-2437/38/39 Fax.: (021) 351-2442 PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Adimitra Jasa Korpora (d/h: PT Adimitra Transferindo) Kirana Boutique Office Jl Kirana Avenue Blok F3 No 5 Kelapa Gading - Jakarta Utara Jakarta 14250 Ph: 02129745222 Fx: 02129289961 Email: [email protected] KUSTODIAN PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Lt. 5 Jln. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tlp. (021) 5299-1099 Fax. (021) 5299-1199 20 04 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN LAPORAN TAHUNAN 2016 KEGIATAN USAHA DIVISI PERANTARA PERDAGANGAN EFEK (EQUITY) Total transaksi perdagangan saham Perseroan pada Bursa Efek Indonesia dari tahun ke tahun terlihat dalam tabel berikut ini: Tahun Nilai Perdagangan Perseroan Nilai Perdagangan BEI Pangsa Pasar Perseroan (juta Rupiah) (juta Rupiah) (%) 2007 3.386.960 2.100.308.602 0,16% 2008 10.414.916 2.129.055.029 0,49% 2009 4.371.454 1.950.269.518 0,22% 2010 7.235.932 2.352.474.839 0,31% 2011 3.530.948 1.229.352.400 0,29% 2012 5.414.998 2.232.226.504 0,24% 2013 21.929.870 3.044.244.715 0,72% 2014 13.639.275 2.906.784.722 0,47% 2015 7.162.756 2.812.724.732 0,25% 2016 8.767.102 3.689.175.149 0,24% DIVISI CORPORATE FINANCE Divisi ini ditunjang oleh 3 kegiatan utama yaitu: a. Penjaminan Emisi Efek (Underwriting) Perseroan melakukan penjaminan emisi efek untuk penawaran umum perdana saham dan penawaran umum terbatas saham, efek hutang maupun efek hutang bersifat ekuitas lainnya serta bertindak sebagai arranger dalam transaksi penempatan terbatas (private placement). Sejak tahun 2004 hingga akhir tahun 2016 Perseroan telah bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek dan Penjamin Emisi Obligasi atas lebih dari 145 perusahaan. Sedangkan untuk tahun 2016 Perseroan telah melakukan penjaminan atas 3 emisi efek. b. Penasihat Keuangan (Financial Advisory) Aktivitas Financial Advisory atau Penasihat Keuangan diberikan kepada Nasabah yang membutuhkan jasa penasihat secara professional. Jasa penasihat yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing nasabah. c. Pembiayaan Efek Pembiayaan Efek diberikan dalam bentuk Marjin dan Reverse Repo (Repurchase Agreement). Marjin adalah pembiayaan atas efek yang dibeli oleh nasabah, sedangkan reverse repo adalah pembelian efek oleh Perseroan dengan janji dijual kembali. Pembiayaan efek baik dalam bentuk marjin maupun Reverse Repo dilakukan dengan memegang prinsip kehati-hatian dan dilaporkan secara harian kepada Bursa Efek Indonesia. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 21 LAPORAN TAHUNAN 2016 DIVISI PERDAGANGAN EFEK PENDAPATAN TETAP (FIXED INCOME) Divisi ini sedang dalam pengembangan dan akan segera dioptimalkan kapasitasnya pada saat yang dianggap tepat. ANALISA KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIF POSISI KEUANGAN (NERACA) Tabel berikut adalah ringkasan neraca Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 Total Aset Total Liabilitas Total Ekuitas 2015 471.889 517.137 26.312 67.990 445.577 449.147 ANALISA ASET Total Aset perseroan pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar Rp 45.248 juta atau 8,75% dari aset perseroan pada tahun 2015. Penurunan ini terutama disebabkan penurunan Piutang Nasabah Pihak-pihak Berelasi dan Pihak Ketiga. Hal ini menunjukan terjadinya penurunan transaksi jual efek nasabah pada akhir tahun. ANALISA LIABILITAS Total Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 26.312 juta, menurun sebesar Rp 41.678 juta atau 61,30% dari Rp 67.990 juta pada tanggal 31 Desember 2015. Penurunan ini terutama disebabkan penurunan Utang Nasabah Pihak-pihak Berelasi. Hal ini menunjukan terjadinya penurunan transaksi beli efek nasabah pihak ketiga pada akhir tahun. ANALISA EKUITAS Ekuitas terdiri dari Modal yang Ditempatkan dan Disetor Penuh, Tambahan Modal Disetor yang merupakan agio saham setelah dikurangi biaya emisi saham, Saldo Laba dan Komponen Ekuitas Lainnya. Total ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 445.577 juta, menurun sebesar Rp 3.570 juta atau sebesar 0,79% dari Rp 449.147 juta pada tanggal 31 Desember 2015. Penurunan tersebut terutama disebabkan adanya rugi belum terealisasi atas efek selama tahun berjalan. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 22 LAPORAN TAHUNAN 2016 Grafik Perkembangan Total Aset, Liabilitas dan Ekuitas (dalam jutaan Rupiah) LABA (RUGI) KOMPREHENSIF Tabel berikut menyajikan sebagian informasi mengenai operasional Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Joachim Poltak Lian & Rekan tertanggal 03 April 2017: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 Pendapatan Usaha 2015 7.943 19.182 Beban Usaha (21.296) (22.106) Laba (Rugi) Usaha (13.353) (2.924) 3.481 5.781 (9.872) 2.857 Penghasilan (Beban) Lain-lain Laba Sebelum Pajak Taksiran Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan 238 227 (9.634) 3.084 6.033 (1.739) (3.601) 1.345 PENDAPATAN USAHA Pendapatan Usaha terdiri dari Pendapatan Kegiatan Perantara Perdagangan Efek, Pendapatan Kegiatan Penjaminan Emisi Efek, Pendapatan Dividen dan Bunga. Pendapatan Kegiatan Perantara Perdagangan Efek sendiri mencakup Komisi Transaksi, Laba (Rugi) Realisasi atas Penjualan Efek, Laba (Rugi) Belum Terealisasi atas Efek dan Bunga Marjin. Pendapatan Dividen dan Bunga terdiri dari Pendapatan Reverse Repo, Pendapatan Bunga Obligasi dan Pendapatan Dividen. Berikut adalah penjelasan atas komponen-komponen pendapatan usaha: PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 23 LAPORAN TAHUNAN 2016 Komisi Transaksi merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Perseroan sebagai perantara perdagangan efek dimana komisi yang dikenakan sebesar 0,1% - 0,25% dari nilai transaksi. Laba (Rugi) Realisasi atas Penjualan Efek merupakan keuntungan (kerugian) bersih atas transaksi perdagangan efek atas portofolio Perseroan yang telah direalisasi. Laba (Rugi) Belum Terealisasi atas Efek merupakan rugi dari transaksi perdagangan efek atas portofolio Perseroan yang belum direalisasi Bunga Marjin merupakan pendapatan bunga sehubungan dengan transaksi pembiayaan efek yang diberikan Perseroan kepada nasabah. Tingkat pendapatan marjin berkisar antara 18% - 21% per tahun. Pendapatan Kegiatan Penjaminan Emisi Efek merupakan pendapatan dari imbalan jasa sebagai penjamin emisi dan agen penjualan atas penawaran umum saham dan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu atas saham dan atau reksadana dengan jumlah masing - masing sebesar 0,25% dari nilai transaksi. Pendapatan Reverse Repo merupakan pendapatan yang diperoleh Perseroan sehubungan dengan kegiatan Perseroan membeli efek dengan janji menjual kembali pada waktu yang telah disepakati bersama. Pendapatan Bunga Obligasi dan Pendapatan Dividen merupakan pendapatan bunga dan dividen yang diperoleh Perseroan sehubungan dengan kepemilikan Obligasi dan saham dalam portofolio perseroan. Rincian Pendapatan Usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 Pendapatan Kegiatan Perantara Perdagangan Efek 2015 3.825 9.404 2 4.739 Pendapatan Dividen dan Bunga - Bersih 4.116 5.039 Jumlah Pendapatan Usaha 7.943 19.182 Pendapatan Kegiatan Penjaminan Emisi Efek Pendapatan Usaha Perseroan mengalami penurunan dari Rp 19.182 juta menjadi Rp 7.943 juta atau terjadi penurunan Pendapatan Usaha Perseroan pada tahun 2016 sebesar Rp 11.239 juta atau 58,59% lebih rendah dibandingkan dengan Pendapatan Usaha Perseroan pada tahun 2015. Penurunan ini terutama disebabkan penurunan Pendapatan Kegiatan Perantara Perdagangan Efek akibat Rugi Belum Terealisasi atas Efek sebesar Rp17.597 juta pada tahun 2016. BEBAN USAHA Beban usaha terdiri dari biaya-biaya yang berkaitan dengan Beban Kepegawaian, Penyusutan, Beban Umum dan Administrasi, Sewa Kantor, Kustodian, Iklan dan Promosi, Perjamuan dan Sumbangan, Telekomunikasi, Beban Pemeliharaan Sistem, Jasa Profesional, Perjalanan Dinas, Pendidikan dan Pelatihan, dan Lain-lain. Rincian beban usaha Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 24 LAPORAN TAHUNAN 2016 (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 2015 Beban Kepegawaian 8.454 10.085 Penyusutan 5.619 5.732 Beban Umum dan Administrasi 2.024 2.290 Sewa Kantor 2.736 1.329 687 769 47 163 Perjamuan dan Sumbangan 595 255 Telekomunikasi 407 435 Beban Pemeliharaan Sistem 312 269 Jasa Profesional 162 324 Perjalanan Dinas 76 175 Pendidikan dan Pelatihan 51 42 126 238 21.296 22.106 Kustodian Iklan dan Promosi Lain-lain Total Beban Usaha Beban usaha Perseroan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 21.296 juta, menurun sebesar Rp 810 juta atau 3,66% dari Rp 22.106 juta pada tahun 2015. Penurunan Beban Usaha Perseroan pada tahun 2016 terutama terjadi pada Beban Kepegawaian. LABA USAHA Perseroan mengalami Rugi Usaha untuk tahun 2016 sebesar Rp 13.353 juta, atau peningkatan rugi sebesar Rp 10.429 juta atau 356,67% dari Rugi Usaha Perseroan pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp 2.924 juta. Hal ini terutama disebabkan karena pendapatan usaha Perseroan pada tahun 2016 dibandingkan pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 58,59%. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan (Beban) Lain-lain terdiri dari Laba (Rugi) Selisih Kurs, Keuntungan Penjualan Aset Tetap, Beban Bunga dan Keuangan, dan Lain-lain – Bersih yaitu Pajak dan Denda Pajak, Denda Terlambat Bayar, Pendapatan Sewa, Jasa Giro dan Bunga Deposito, dan lain-lain. Rincian perkembangan Penghasilan (Beban) Lain-lain untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 2015 Laba (Rugi) Selisih Kurs (36) 147 Keuntungan Penjualan Aset Tetap 388 - Beban Bunga dan Keuangan (43) (55) Lain-lain - Bersih 3.172 5.689 Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain - Bersih 3.481 5.781 PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 25 LAPORAN TAHUNAN 2016 Penghasilan (Beban) Lain-lain Perseroan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp 3.481 juta, menurun Rp 2.300 juta atau 39,79% dari Rp 5.781 juta pada tahun 2015. Penurunan ini terutama pada Lain-lain – Bersih yang disebabkan adanya penurunan Pendapatan Bunga Deposito dan Pendapatan Jasa Giro. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN Rugi Tahun Berjalan Perseroan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp 9.634 juta, menurun Rp 12.718 juta atau 412,39% dari sebelumnya Laba Rp 3.804 juta pada tahun 2015. Penurunan terjadi karena Pendapatan Usaha Perseroan pada tahun 2016 dibandingkan pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 58,59%. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pada tahun 2015 Perseroan mencatatkan Penghasilan Komprehensif Lain sebesar Rp 6.033 juta, meningkat sebesar Rp 7.773 juta dari Beban Komprehensif Lain pada tahun 2015 sebesar Rp 1.739 juta. Hal ini disebabkan karena peningkatan Keuntungan yang Belum Terealisasi atas Perubahan Nilai Wajar Portofolio Efek Tersedia untuk Dijual pada 31 Desember 2016 yang terdiri dari saham dan reksadana. Keuntungan ini akibat peningkatan harga pasar portofolio efek tersedia untuk dijual yang belum direalisasi pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan harga pasar portofolio efek tersedia untuk dijual yang belum direalisasi pada 31 Desember 2015. JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Jumlah Rugi Komprehensif Tahun Berjalan Perseroan untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp 3.601 juta, menurun Rp 4.946 juta atau 367,73% dari jumlah Laba Bersih Komprehensif pada tahun 2015 sebesar Rp 1.345 juta. Hal ini disebabkan terjadinya penurunan Pendapatan Usaha pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015. Grafik Perkembangan Pendapatan Usaha, Beban Usaha, Laba (Rugi) Usaha, Laba (Rugi) Tahun Berjalan dan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan (dalam jutaan Rupiah) PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 26 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANALISA ARUS KAS Tabel berikut adalah ikhtisar laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 2015 Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 15.767 2.461 Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (5.188) (2.735) (220) (403) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan Peningkatan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 10.359 (677) Kas dan Setara Kas, Awal Tahun 19.500 20.177 Kas dan Setara Kas, Akhir Tahun 29.859 19.500 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Arus Kas dari Aktivitas Operasi Perseroan terdiri dari Penerimaan Komisi Perantara Perdagangan Efek, Penerimaan Pendapatan Bunga, Penerimaan Penjamin Emisi dan Penjualan Efek, Penerimaan dari Nasabah Margin, Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Lembaga Kliring dan Penjaminan – Bersih, Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Nasabah, Penerimaan Dividen, Pembayaran Lain-lain Bersih, Pembayaran Pajak Penghasilan, Penjualan Portofolio Efek, Pembelian Portofolio Efek. Kas bersih Perseroan yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2016 sebesar Rp 15.767 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 13.306 juta atau 540,67% dibandingkan dengan tahun 2015 dimana Perseroan memperoleh kas bersih untuk aktivitas operasi sebesar Rp 2.461 juta. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena adanya peningkatan Penerimaan dari Lembaga Kliring dan Penjaminan. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Arus Kas dari Aktivitas Investasi terdiri dari Perolehan Aset Tetap, Perolehan Properti Investasi, Hasil Penjualan Aset Tetap, Peningkatan Penyertaan dan Penempatan Deposito Berjangka. Arus Kas Perseroan yang digunakan untuk aktivitas investasi untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp 5.188 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 2.453 juta atau 89,69% dibandingkan dengan Arus Kas yang digunakan Perseroan untuk aktivitas investasi pada tahun 2015 sebesar Rp 2.735 juta. Peningkatan arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi ini terutama disebabkan Peningkatan Penyertaan saham pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tahun 2016. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan terdiri dari Pembayaran Bunga, Pembayaran Utang Lain-lain – Pembiayaan Konsumen, Penerimaan Piutang Repo dan Pembayaran Dividen Tunai. Arus Kas Perseroan yang digunakan untuk Aktivitas Pendanaan pada 31 Desember 2016 adalah Rp 220 juta, menurun sebesar Rp 183 juta atau 45,41% dibandingkan dengan tahun 2015 dimana Perseroan menggunakan Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan sebesar Rp 403 juta. Hal ini terutama disebabkan tidak adanya Pembayaran Dividen Tunai. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 27 LAPORAN TAHUNAN 2016 ANALISA RASIO LIKUIDITAS Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban Perseroan terutama hutang jangka pendek Perseroan kepada KSEI dan nasabah. Perseroan mengelola likuiditas dengan mempertahankan cadangan yang memadai, serta terus memantau rencana dan realisasi arus kas dengan cara pencocokan profil jatuh tempo aset keuangan dan kewajiban keuangan. Rasio likuiditas Perseroan yaitu perbandingan antara jumlah aset lancar dengan kewajiban lancar pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 1.561,97% dan 655,34%. Peningkatan likuiditas periode 31 Desember 2016 menunjukkan peningkatan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya, terutama kewajiban hutang jangka pendek Perseroan. Peningkatan rasio ini disebabkan adanya penurunan Utang Nasabah pada tahun 2016. (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 Aset Lancar 400.802 440.610 25.660 67.234 1.561,97% 655,34% Liabilitas Lancar Rasio Likuiditas 2015 SOLVABILITAS Solvabilitas ditentukan dari perbandingan jumlah Liabilitas baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan jumlah aset dan ekuitas, dimana rasio tersebut mengindikasikan kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek maupun panjang yang dimiliki Perseroan. (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 Total Aset 2015 471.889 517.137 26.312 67.990 445.577 449.147 Total Liabilitas/Total Aset (Solvabilitas Aset) 5,58% 13,15% Total Liabilitas/Total Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas) 5,91% 15,14% Total Liabilitas Total Ekuitas Rasio Solvabilitas RASIO TOTAL LIABILITAS TERHADAP TOTAL ASET Rasio total liabilitas terhadap total aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah 5,58% dibandingkan dengan 31 Desember 2014 yaitu 13,15%. Penurunan rasio sebesar 7,57% menunjukan peningkatan kemampuan perseroan dalam memenuhi kewajiban yang ada. Penurunan rasio ini terutama disebabkan adanya penurunan komponen liabilitas perseroan dalam bentuk Utang Nasabah. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 28 LAPORAN TAHUNAN 2016 RASIO TOTAL LIABILITAS TERHADAP TOTAL EKUITAS Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah 5,91% dibandingkan 31 Desember 2015 yaitu 15,14%. Penurunan ratio sebesar 9,23% menunjukan peningkatan kemampuan perseroan dalam memenuhi kewajiban yang ada. Penurunan rasio ini terutama disebabkan karena penurunan liabilitas perseroan. KOLEKTIBILITAS. Pada tahun 2016 dan 2015 perseroan tidak menetapkan cadangan penurunan nilai piutang tak tertagih karena berdasarkan pengalaman dan penelaahan, perseroan berpendapat bahwa seluruh piutang perusahaan dapat tertagih. RENTABILITAS Rentabilitas merupakan indikator kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba pada suatu periode waktu tertentu. Rentabilitas dapat dilihat dari rasio marjin laba bersih (net profit margin), imbal hasil investasi (return on asset), dan imbal hasil ekuitas (return on equity). MARJIN LABA Marjin Laba merupakan rasio Laba Tahun Berjalan terhadap Pendapatan Usaha. Marjin Laba Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar -121,29% dan 16,08%. Rasio ini menunjukkan tingkat pencapaian Perseroan dalam menghasilkan laba dari pendapatan usaha. Penurunan marjin laba Persoan pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan pada 31 Desember 2015 terutama disebabkan karena penurunan pendapatan usaha dari Rugi Belum Terealisasi atas Efek. (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 Laba (Rugi) Tahun Berjalan -9.634 3.084 7.943 19.182 -121,29% 16,08% Pendapatan Usaha Marjin Laba (Rugi) Tahun Berjalan 2015 MARJIN LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Marjin Laba Komprehensif Tahun Berjalan merupakan rasio laba setelah ditambah (dikurangi) dengan keuntungan (kerugian) yang belum terealisasi atas perubahan nilai wajar portofolio efek tersedia untuk dijual. Marjin Laba Komprehensif Perseroan terhadap Pendapatan Usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar 45,34% dan 7,01%. (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 Laba (Rugi) Komprehensif Pendapatan Usaha Marjin Laba (Rugi) Bersih Komprehensif PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 2015 -3.601 1.345 7.943 19.182 -45,34% 7,01% 29 LAPORAN TAHUNAN 2016 Marjin Laba Komprehensif untuk tahun 2016 sebesar -45,34% turun sebesar 52,35% dari marjin Laba Komprehensif pada tahun 2015 yang tercatat sebesar 7,01%, terutama disebabkan karena penurunan Pendapatan Usaha dari Rugi Belum Terealisasi atas Efek . IMBAL HASIL ASET Imbal hasil aset merupakan rasio antara Laba Tahun Berjalan terhadap Total Aset. Imbal hasil aset adalah kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih dengan menggunakan aset Perseroan. Imbal hasil aset Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar -2,04% dan 0,60%. (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 Laba (Rugi) Tahun Berjalan 2015 -9.634 3.084 Total Aset 471.889 517.137 Rasio Imbal Hasil Aset -2,04% 0,60% Imbal hasil aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar -2,04%, mengalami penurunan sebesar 2,64% dari imbal hasil aset untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar 0,60%. Penurunan imbal hasil aset ini disebabkan karena penurunan pendapatan usaha terutama akibat peningkatan Rugi Belum Terealisasi atas Efek. IMBAL HASIL EKUITAS Imbal hasil ekuitas merupakan rasio antara Laba Tahun Berjalan terhadap Total Ekuitas yang dimiliki Perseroan. Imbal hasil ekuitas adalah kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba bersih melalui ekuitas yang dimiliki Perseroan. Imbal hasil ekuitas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar -2,16% dan 0,69%. (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 Laba (Rugi) Tahun Berjalan 2015 -9.634 3.084 Total Ekuitas 445.577 449.147 Rasio Imbal Hasil Ekuitas -2,16% 0,69% Imbal hasil ekuitas untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar sebesar -2,16%, mengalami penurunan sebesar 2,85% dibandingkan imbal hasil ekuitas untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, yang tercatat sebesar 0,69%. Penurunan imbal hasil ekuitas ini disebabkan karena penurunan Laba Tahun Berjalan akibat penurunan Pendapatan Usaha. STRUKTUR PERMODALAN Perseroan telah memenuhi Peraturan Menteri Keuangan No.153/PMK.010/2010 tentang Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek dimana Perusahaan yang menjalankan kegiatan sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek wajib memiliki modal disetor paling sedikit sebesar Rp50.000.000.000 (lima puluh miliar Rupiah). Modal Dasar dan Modal PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 30 LAPORAN TAHUNAN 2016 Disetor perseroan per 31 Desember 2016 masing-masing adalah Rp 800.000 juta dan Rp 282.681 juta. KRONOLOGI PERUBAHAN STRUKTUR MODAL* Keterangan 2016 2015 2014 2103 2012 Modal Dasar (Rupiah) 800.000.000.000 800.000.000.000 800.000.000.000 800.000.000.000 380.000.000.000 Modal Ditempatkan / Disetor (Rupiah) 282.681.163.100 282.681.163.100 282.681.163.100 217.447.050.000 130.016.500.000 Nilai Nominal Per Saham (Rupiah) Jumlah Saham (Lembar) 25 100 100 100 100 11.307.246.524 2.826.811.631 2.826.811.631 2174.470.500 1.300.165.000 *Per 31 Desember 2016 Perubahan pada struktur modal Perseroan pada tanggal 14 Juli 2016 adalah adanya pemecahan nilai nominal saham sebagai berikut: 1. Rasio pemecahan nilai saham adalah 1:4, artinya setiap 1 saham lama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) akan menjadi 4 saham baru dengan nilai nominal Rp25 (dua puluh lima Rupiah). 2. Jumlah saham beredar sebelumnya adalah sejumlah 2.826.811.631 lembar saham, setelah pemecahan dilakukan jumlah saham beredar menjadi 11.307.246.524 lembar saham. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN (MKBD) Sebagai penyelenggara kegiatan perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek, Perseroan diwajibkan untuk memelihara minimum MKBD sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK (sekarang OJK) No. KEP-566/BL/2011, yang antara lain menentukan nilai MKBD minimum untuk perusahaan efek yang beroperasi sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi sebesar Rp25.000.000.000 (dua puluh lima miliar Rupiah) atau 6,25% dari total liabilitas tanpa hutang subordinasi dan hutang dalam rangka penawaran umum/penawaran terbatas ditambah rangking liabilitas, mana yang lebih tinggi. Jika tingkat MKBD ini tidak dipantau dan disesuaikan, tingkat modal kerja sesuai peraturan dapat berada di bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, yang mengakibatkan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha. Untuk mengatasi risiko tersebut, Perseroan terus mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang MKBD yang disyaratkan serta mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang berlaku. MKBD Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan Peraturan Bapepam dan LK, yaitu masing-masing sebesar Rp 185.476 juta dan Rp 141.425 juta. Untuk menjamin kecukupan modal dalam menjalankan usahanya, Perseroan dengan seksama memantau struktur permodalan secara harian dengan memberikan perhatian khusus pada perubahan nilai portofolio efek yang dimiliki perseroan serta jumlah utang nasabah yang belum jatuh tempo. Perseroan selalu memantau ratio liabilitas terhadap asset dan ekuitas yang menunjukan kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban perseroan baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Kebijakan untuk menjual saham perseroan kepada publik adalah juga merupakan salah satu strategi perseroan untuk mendapatkan kecukupan modal. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 31 LAPORAN TAHUNAN 2016 FAKTA MATERIAL YANG LAPORAN KEUANGAN TERJADI SETELAH TANGGAL Pada tanggal 23 Febuari 2017, Rapat Umum Pemegang Saham telah memutuskan untuk menyesuaikan nama Perseroan guna memenuhi kewajiban sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 73 ayat 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 20/POJK.04/2016 tentang Perizinan Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek (untuk selanjutnya disebut ”POJK 20/2016”). Adapun nama Perseroan semula bernama PT. Minna Padi Investama Tbk, berubah menjadi PT. Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. Perubahan nama ini menjadi efektif setelah diterimanya Surat Keputusan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia tanggal 3 Maret 2017 nomor AHU-0005381.AH.01.02.Tahun 2017. PROSPEK USAHA PERSEROAN Pertumbuhan ekonomi dunia diprakirakan akan terus membaik. Perekonomian global tetap tumbuh terutama didukung oleh perbaikan ekonomi Amerika dan negara-negara emerging serta harga komoditas yang meningkat. Ekonomi Amerika terus tumbuh didorong oleh konsumsi dan investasi, diikuti dengan ketenagakerjaan dan pendapatan yang membaik. Harga komoditas dunia termasuk harga minyak dan komoditas ekspor Indonesia tetap meningkat. Sejumlah risiko global masih harus diwaspadai, termasuk tekanan inflasi yang mulai meningkat di negara maju yang dapat memicu pengetatan kebijakan moneter di negara-negara tersebut. Sementara itu, kenaikan Fed funds rate lebih lanjut dapat berpotensi mendorong penguatan mata uang Amerika Serikat dan meningkatkan biaya pinjaman. Permasalahan Brexit dan risiko geopolitik di sejumlah negara Eropa terkait menguatnya gelombang populism serta risiko penyelesaian utang Yunani dapat meningkatkan ketidakpastian global. Dari sisi moneter, transmisi pelonggaran kebijakan moneter baik melalui suku bunga maupun jalur kredit terus berlanjut. Bank Indonesia memperkirakan perekonomian pada tahun 2017 akan tumbuh lebih tinggi. Kinerja investasi diprakirakan meningkat didukung oleh berlanjutnya pembangunan infrastruktur Pemerintah dan perbaikan investasi swasta. Ekspor juga diprakirakan meningkat seiring membaiknya harga komoditas yang menjadi produk utama ekspor Indonesia. Dari sisi konsumsi, meningkatnya penghasilan masyarakat yang dibarengi dengan terkendalinya inflasi mendukung tetap kuatnya permintaan domestik pada tahun 2017. Sementara itu, sektor-sektor ekonomi utama diprakirakan tumbuh meningkat dan tetap menjadi pendorong perekonomian. Secara keseluruhan, perekonomian Indonesia diprakirakan tumbuh tinggi dibandingkan pencapaian tahun 2016 yaitu berada pada kisaran 5,0-5,4%. Selain itu sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan dampak pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah dilakukan pemerintah sebelumnya, pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga pada tahun 2017 diprakirakan akan lebih baik, masing-masing dalam kisaran 10-12% dan 9-11%. Inflasi pada tahun 2017 diprakirakan tetap terkendali dan berada dalam kisaran sasaran sebesar 4-4,1%. Di pasar keuangan, pasar saham dan pasar obligasi negara diprakirakan akan terus menguat didorong oleh sentimen positif investor global. Pembiayaan nonbank diprakirakan juga masih berada dalam tren meningkat. Pasar saham domestik masih terpengaruh oleh sentimen positif baik dari sisi global maupun domestik. Dari sisi global, sentimen positif terutama terkait ekspektasi pasar terhadap rencana kenaikan Fed funds rate yang masih akan tergantung pada prospek ekonomi Amerika Serikat. Kebijakan normalisasi suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat diprakirakan masih akan dilakukan secara bertahap. Penguatan pasar domestik PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 32 LAPORAN TAHUNAN 2016 diprakirakan akan dipengaruhi oleh sentimen positif global lainnya seperti menguatnya harga minyak dunia serta data manufaktur Tiongkok yang lebih baik dari ekspektasi pasar. Dari sisi domestik, penguatan pasar saham didukung oleh ekspektasi positif pasar terhadap prospek ekonomi nasional. Optimisme domestik di antaranya berasal dari laporan yang sesuai ekspektasi pasar seperti laporan keuangan emiten, data pertumbuhan ekonomi, inflasi yang terkendali dan neraca perdagangan yang lebih baik dari ekspektasi pasar. Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tetap mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate pada 4,75%, dengan suku bunga deposit facility tetap sebesar 4%, lending facility 5,50% dan peningkatan outlook peringkat Indonesia menjadi positif oleh Moody’s turut memelihara sentimen positif. Keputusan ini untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan ditengah ketidakpastian global. Meskipun secara keseluruhan kinerja IHSG diprakirakan akan membaik tahun ini, beberapa sektor tetap perlu diwaspadai, seperti sektor pertambangan dan agrikultur. Sektor perbankan diprakirakan akan mengalami pencerahan dengan dipertahankannya suku bunga BI. Sahamsaham para emiten yang bisnisnya terekspos pada nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah juga masih akan terkena imbas negatif dari tingginya nilai tukar tersebut. Sebaliknya, seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat, saham-saham di sektor barang-barang konsumsi berpotensi untuk bersinar di tahun 2017. Sektor lain yang prospeknya cenderung membaik adalah sektor properti dan konstruksi sebagai imbas dari pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah. Membaiknya prospek kinerja IHSG tahun ini juga diprediksi akan berimbas pada aktivitas transaksi saham baik secara keseluruhan maupun pada Perseroan. Maraknya aktivitas transaksi dapat meningkatkan pendapatan Perseroan, sementara di sisi kegiatan Corporate Finance, prospek pasar saham yang lebih cerah dapat menjadi insentif bagi para calon emiten untuk mencatatkan saham mereka di bursa. Ini berarti peluang bagi Perseroan untuk kembali aktif sebagai underwriter bagi calon-calon emiten yang berniat untuk melakukan Initial Public Offering. Dalam hal meningkatkan jumlah nasabah dan juga sebagai perwujudan program Literasi Keuangan, Perseroan tahun 2017 antara lain berpartisipasi dalam event Sekolah Pasar Modal (SPM) yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, dimana Perseroan melakukan serangkaian presentasi mengenai mekanisme transaksi dengan menggunakan aplikasi online trading Perseroan. Selain itu, dilakukan juga presentasi mengenai analisa fundamental maupun teknikal yang dapat dimanfaatkan oleh para peserta dalam menganalisa saham. Diharapkan dilaksanakannya event-event seperti SPM ini dapat menjadi alat pemasaran bagi Perseroan dalam upayanya menambah jumlah nasabah. Risiko yang dihadapi oleh Perseroan tentu saja datang dari faktor perekonomian Indonesia sendiri. Memburuknya prospek perekonomian akan menekan sentimen para investor sehingga akan berdampak pada menurunnya aktivitas transaksi di pasar saham. Akibatnya, transaksi saham Perseroan pun akan terpengaruh dan mengalami penurunan apabila hal ini terjadi. Apabila prospek ekonomi lesu, daya tarik bagi para calon emiten untuk melakukan IPO pun akan menurun, sehingga potensi kenaikan pendapatan dari aktivitas Corporate Finance pun akan memburuk. PROYEKSI PERSEROAN Perseroan dalam menghadapi tahun 2017 merasa optimis karena walaupun ada risiko dari perekonomian global yang masih dibayangi ketidakpastian tetapi perekonomian Indonesia PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 33 LAPORAN TAHUNAN 2016 diprakirakan masih dapat tumbuh dalam tren positif. Pemerintah Indonesia menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi dengan mengeluarkan serangkaian paket kebijakan ekonomi sebagai stimulus bagi dunia usaha dan investasi di Indonesia. Pemerintah saat ini telah menganggarkan Anggaran Belanja Negara yang lebih besar untuk program infrastruktur seperti instalasi listrik, jalan tol, pelabuhan laut dan udara, jembatan dan lain-lain yang menunjang perekonomian di daerah. Dengan adanya program Pemerintah itu maka sektor swasta juga ikut menikmati sehingga menarik banyak investor asing untuk melakukan investasi di Indonesia. Dengan berkembangnya dunia industri yang melakukan investasi maka akan banyak modal yang dibutuhkan dan ini akan menciptakan peluang bagi Perseroan untuk berperan dalam pasar modal Indonesia. Perseroan sebagai Penjamin Emisi Efek optimis pada tahun 2017 akan lebih banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia mencari pendanaan untuk melakukan ekspansi usahanya dengan melakukan penawaran saham atau mengeluarkan surat utang seperti obligasi atau surat utang lainnya. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) juga telah memberi banyak kemudahan kepada perusahaan-perusahaan untuk mencari dana melalui pasar modal Indonesia. Rencana Perseroan pada tahun 2017 untuk lebih aktif lagi dalam menjalani kegiatan Corporate Finance antara lain dengan mencari calon-calon emiten yang memenuhi persyaratan untuk mencatatkan sahamnya di bursa efek dengan melakukan sosialisasi dan edukasi secara langsung kepada calon emiten serta melakukan kerjasama sindikasi dengan penjamin emisi efek lainnya. Disamping itu, Perseroan telah menyusun rencana untuk mengikuti IPO Fair dengan menjadi narasumber konsultasi IPO kepada perusahaan-perusahaan yang berpotensi untuk go public. Dukungan Bursa Efek atas kegiatan ini diharapkan dapat menarik banyak perusahaan untuk mengikuti konsultasi yang akan diberikan oleh Perseroan. Rencana Perseroan melakukan kegiatan Fixed Income yaitu perdagangan surat utang seperti obligasi baik swasta maupun Pemerintah masih terkendala dengan terbatasnya sumber daya manusia yang berkualitas, tetapi Perseroan akan tetap melakukan rencana tersebut setelah sumber daya manusianya terpenuhi. Paket-paket kebijakan ekonomi telah dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia yang memudahkan dan banyak membantu iklim investasi di Indonesia. Di tahun-tahun mendatang juga diprakirakan akan banyak aliran dana yang masuk karena Indonesia diharapkan akan menjadi tujuan investasi dari berbagai negara-negara industri yang terlihat dari makin banyaknya perusahaan asing yang telah berkomitmen dan mendirikan pabrik-pabrik baru di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian Perseroan untuk lebih mengoptimalkan jasanya di bidang investment banking karena diprakirakan akan banyak perusahaan-perusahaan yang akan melakukan ekspansinya sehingga membutuhkan pendanaan melalui pasar modal baik itu melalui penawaran saham ataupun surat utang. Perseroan selalu berusaha untuk memenuhi target/proyeksi yang telah dibuat dari segi pendapatan, laba (rugi), permodalan dan mempertahankan rasio-rasio keuntungan dengan menjalankan usaha yang prudent dan mengikuti aturan di pasar modal. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 34 LAPORAN TAHUNAN 2016 PERBANDINGAN ANTARA TARGET / PROYEKSI AWAL TAHUN BUKU DENGAN HASIL YANG DICAPAI (REALISASI) a. Pendapatan Proyeksi (Rp) Realisasi (Rp) 15.241.460.863 Persentase Pencapaian 7.942.941.956 52% Perseroan tidak dapat mencapai proyeksi sebelumnya dengan perbedaan sebesar 52% disebabkan oleh adanya Rugi yang Belum Terealisasi atas Efek sebesar Rp17.597.053.023 di tahun 2016. b. Laba (Rugi) Tahun Berjalan Proyeksi (Rp) Realisasi (Rp) -624.022.425 Persentase Pencapaian -9.633.987.993 - Perseroan membukukan rugi di tahun 2016 sebesar Rp9.633.987.993, terutama disebabkan oleh penurunan Pendapatan Usaha dan adanya Beban Usaha sebesar Rp21.295.588.255 yang menyebabkan Rugi Usaha sebesar Rp13.352.646.299. TARGET / PROYEKSI YANG INGIN DICAPAI PERSEROAN UNTUK 1 (SATU) TAHUN MENDATANG Keterangan Pendapatan Laba (Rugi) Tahun Berjalan Modal Saham 2016 2017F % Pertumbuhan 7.942.941.956 24.731.171.899 211 -9.633.987.993 7.891.859.404 - 282.681.163.100 282.681.163.100 - a) Pendapatan Perseroan memproyeksikan Pendapatan Usaha sebesar Rp24.731.171.899 atau meningkat sebesar 211% pada tahun 2017. b) Laba Bersih Perseroan memproyeksikan Laba Bersih sebesar Rp7.891.859.404 pada tahun 2017. c) Struktur Modal Pada saat Laporan Tahunan 2016 ini dibuat, Perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan perubahan Struktur Modal. d) Kebijakan Dividen Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, apabila Perseroan membukukan laba bersih pada suatu tahun PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 35 LAPORAN TAHUNAN 2016 buku, maka Perseroan dapat membagikan dividen kepada Pemegang Saham berdasarkan rekomendasi dari Direksi dengan persetujuan RUPS. Kebijakan Dividen Perseroan sebagaimana tercantum pada Prospektus Penawaran Umum adalah sebagai berikut: Laba Bersih Setelah Pajak Dividen Kas (% dari Laba Bersih) Sampai dengan Rp 20 miliar 15% Rp 20 miliar sampai dengan Rp 50 miliar 20% Di atas Rp 50 miliar 25% ASPEK PEMASARAN Salah satu aspek penting yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan pendapatan Perseroan adalah aspek pemasaran. Kegiatan pemasaran Perseroan meliputi banyak hal, dimulai dari usaha memperkenalkan Perseroan kepada nasabah dan calon nasabah, menjalin hubungan baik secara konsisten dan terus-menerus dengan nasabah dan calon nasabah, serta melakukan program-program yang menarik perhatian nasabah dan calon nasabah. Untuk meningkatkan pendapatan Perseroan maka kegiatan pemasaran sangat diperlukan sebagai sarana untuk sosialisasi, untuk menggairahkan keinginan berinvestasi serta meyakinan nasabah agar bertransaksi melalui pasar modal. Adalah bagian dari rencana kerja Perseroan untuk aktif memberikan pelatihan, menyelenggarakan edukasi dan sosialisasi serta seminar yang berhubungan dengan perekonomian dan pasar modal, mengeluarkan laporan berupa analisa fundamental dan teknikal saham-saham yang diperdagangkan di bursa, serta memberikan pelayanan yang baik, cepat dan tepat sesuai kebutuhan masing-masing nasabah. Edukasi kepada nasabah dan calon nasabah dilakukan oleh Perseroan dalam bentuk seminar gratis tentang pasar modal dan perekonomian, memberikan pelatihan secara langsung tentang bagaimana melakukan analisa saham secara fundamental dan teknikal serta selalu memberikan informasi terkini melalui publikasi harian terkait kondisi ekonomi, bursa efek, pasar uang, komoditi, indeks kontrak berjangka, serta informasi lainnya sehubungandengan emiten yang dapat membantu nasabah dan calon nasabah dalam mengambil keputusan berinvestasi agar mendapatkan imbal hasil yang optimal dengan risiko yang minimal. Pada tahun 2016 Perseroan mengadakan kegiatan edukasi antara lain bekerja sama dengan Universitas Petra Surabaya. Kegiatan pemasaran untuk memperkenalkan Perseroan kepada masyarakat luas dilakukan dengan cara promosi dan menjadi sponsor kegiatan-kegiatan tertentu, baik kegiatan sosial maupun kegiatan komersial. Strategi ini diharapkan dapat memperkenalkan perusahaan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia termasuk tentang kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan sehingga diharapkan akan meningkatkan kepercayaan nasabah untuk berinvestasi, menambah jumlah nasabah Perseroan yang akhirnya akan memberikan keuntungan kepada Perseroan. Untuk mencapai target peningkatan transaksi yang ada maka Perseroan berencana untuk memberikan promosi kepada target investor sesuai klasifikasi investor, meningkatkan transaksi pembiayaan efek serta transaksi beli dan jual pada hari yang sama (day trading). Perseroan telah membuat rencana kegiatan selama tahun 2017 yang antara lain adalah dengan berpartisipasi dalam kegiatan Sekolah Pasar Modal yang diselenggarakan oleh Bursa Efek, PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 36 LAPORAN TAHUNAN 2016 menjadi sponsor untuk kegiatan seminar literasi keuangan bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Efek serta menjadi narasumber untuk kegiatan edukasi pasar modal dan kelompok investor yang potensial. Sampai dengan tahun 2016, Perseroan memiliki 6 (enam) Galeri Investasi yang masing-masing berlokasi di Jakarta (2 cabang), Bandung, Semarang, Solo dan Surabaya yang bertujuan untuk memudahkan nasabah dan calon nasabah dalam memperoleh informasi pasar modal dan melakukan transaksi jual beli efek serta sekaligus menjadi tempat sosialisasi dan edukasi bagi nasabah dan calon nasabah. Bagi Nasabah yang memilih untuk melakukan transaksi langsung tanpa melalui sales atau Galeri Investasi yang ada maka Perseroan menyediakan fasilitas MASTER – Minna Padi Stock Trading, yaitu sistem transaksi secara online dimana nasabah dapat melakukan transaksi dengan mengakses langsung sistem perdagangan Perseroan. Fasilitas MASTER menyediakan informasi market real-time dari Bursa Efek Indonesia serta menyediakan informasi lainnya seperti rencana dan jadwal aksi korporasi dari emiten serta laporan keuangan emiten. Fasilitas ini diharapkan akan memberikan kemudahan bagi nasabah yang memiliki keterbatasan waktu dan lokasi untuk dapat memantau dan mengikuti perkembangan pasar serta melakukan transaksi dari tempat dimana nasabah berada. Target Perseroan pada tahun 2016 adalah menyelesaikan rencana pengembangkan sistem online trading yang ada menjadi mobile trading melalui aplikasi berbasis android sehingga memberikan tambahan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi. Dibidang Penjaminan Emisi Efek, Perseroan turut aktif mengikuti berbagai sindikasi Penawaran Umum Saham dan mengandalkan business network. Perseroan juga turut serta dalam event-event yang diadakan oleh Bursa Efek dibidang Underwriting, seperti mengikuti IPO Fair di Surabaya pada bulan April 2016 dengan target perusahaan-perusahaan yang berada di Jawa Timur dan kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan. KEBIJAKAN DIVIDEN Pada tahun 2015, Perseroan telah membagikan dividen yang dbayarkan pada tanggal 3 Juli 2015, dengan jumlah deviden per saham adalah sebesar Rp0,90 (Sembilan puluh sen Rupiah), dan jumlah deviden yang dibagikan pada tahun 2015 seluruhnya sejumlah Rp2.544.130.467,90 (dua milyar lima ratus empat puluh empat juta seratus tiga puluh ribu empat ratus enam puluh tujuh dan Sembilan sen Rupiah) Pada tahun 2016, Perseroan memutuskan untuk tidak membagikan deviden. Cadangan Umum dan Wajib Pada tanggal 31 Desember 2016, telah terbentuk sebanyak Rp 900.000.000 (Sembilan ratus juta Rupiah). Cadangan umum dan wajib ini dibentuk sehubungan dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan UndangUndang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undangundang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk membentuk cadangan tersebut. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 37 LAPORAN TAHUNAN 2016 LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA PENAWARAN UMUM PERDANA TAHUN 2012 HASIL Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Jumlah Hasil Jenis Penawaran Umum Tanggal Efektif Biaya Penawaran Penawaran Umum Umum Penawaran Umum (IPO) 30 Desember 2011 118.500.000.000 Rencana Penggunaan Dana Memperkuat Ekspansi & Struktur Modal Pembukaan Kerja Cabang 83,88% 96,926,699,666 2.945.727.627 Hasil Bersih 115.554.272.373 Realisasi Penggunaan Dana Pelunasan Pengembangan Hutang di BAG Sistem IT 12,5% 1,12% 2,5% 14,444,284,047 1,338,436,344 2,844,852,316 Total 115,554,272,373 Memperkuat Ekspansi & Struktur Modal Pembukaan Kerja Cabang 96,926,699,666 14,444,284,047 Sisa Dana Hasil Pelunasan Pengembangan Hutang di BAG Sistem IT 1,338,436,344 1,829,386,685 Total 114,538,806,742 Penawaran Umum 1,015,465,631 PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Perseroan selalu mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan serta melakukan segala tindakan yang diperlukan guna menyesuaikan dengan perkembangan perundangundangan apabila diperlukan. Perubahan Peraturan Perundang-undangan antara lain: Pajak Penghasilan Pasal 21 (“PPh 21”) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (“PMK”) Nomor 101/PMK.010/2016 tanggal 27 June 2016 (“PMK 101”), sehubungan dengan perubahan “penghasilan tidak kena pajak” (PTKP) dan penetapan bagian penghasilan karyawan. PMK 101 ini menetapkan PTKP baru yang efektif per tanggal 1 Januari 2017 (berlaku retroaktif). Peningkatan PTKP ini akan mengurangi jumlah PPh 21 atas gaji karyawan yang harus dipotong dan selanjutkan disetorkan ke pemerintah oleh perusahaan. Pengampunan Pajak / Tax Amnesty (“TA”) Undang-Undang No. 11 tahun 2016 mengenai Pengampunan Pajak (“UU 11/2016”), termasuk di dalamnya mengatur mengenai Bank Persepsi dan Gateway, beserta dengan peraturan-peraturan pelaksana terkait. Peraturan OJK selaku Perusahaan Efek POJK No. 20/POJK selaku Perusahaan Tbk. Perubahan-perubahan Peraturan ini tidak memiliki dampak yang signifikan kepada jalannya Perseroan, akan tetapi dengan adanya perubahan Peraturan tersebut, Perseroan wajib melakukan penyesuaian atas peraturan tersebut. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Penerapan dari amandemen dan penyesuaian standar akuntansi dan interpretasi standar akuntansi baru berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016 serta penerapan standar baru yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Juli 2016, tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di Laporan Keuangan pada tahun berjalan. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 38 LAPORAN TAHUNAN 2016 i. Amandemen Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri – Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri” Amandemen PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama – Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsoldasi” Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap – Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” Amandemen PSAK No. 19, “Aset Tak Berwujud – Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusunan dan Amortisasi” Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja – Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja” Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian – Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama: Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama” Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain – Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi” ii. Interpertasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) Baru ISAK No. 30, “Pungutan” iii. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Baru PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak” iv. Penyesuaian PSAK PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi” PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Investasi Properti” PSAK No. 16 (Penyesuian 2015), “Aset Tetap” PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset Tak Berwujud” PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi Bisnis” PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar” Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut: Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan – Prakarsa Pengungkapan” ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13, “Properti Investasi” PSAK No. 69, “Agrikultur” Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap – Agrikultur: Tanaman Produktif” Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas – Prakarsa Pengungkapan” Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan – Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi” PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim” PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 39 LAPORAN TAHUNAN 2016 Amandemen PSAK No. 1 “Penyajian Laporan Keuangan”, ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13, “Properti Investasi”, PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim”, PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”, PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan “, dan PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, berlaku efektif pada 1 Januari 2017, sedangkan standar lain berlaku efektif pada 1 Januari 2018. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan. Pada saat penerbitan Laporan Keuangan, Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar dan interpretasi baru dan amandemen standar tersebut serta pengaruhnya pada Laporan Keuangan. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 40 05 TATA KELOLA PERUSAHAAN LAPORAN TAHUNAN 2016 Dalam pengelolaan risiko, Perseroan melakukan kegiatannya berdasarkan tata kelola perusahaan yang selalu baik (Good Corporate Governance/GCG) dimana kegiatan operasional yang dilakukan sehari-hari selalu dilandasi oleh Prosedur Standar Operasi (Standard Operating Procedure/SOP) tertulis yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha Perseroan. Direksi secara rutin mengadakan Rapat Direksi guna membahas kegiatan usaha Perseroan, sehingga dapat mengantisipasi setiap persoalan yang dihadapi Perseroan. Dalam mengimplementasikan GCG, Perseroan senantiasa mensosialisasikan kebijakan yang akan diberlakukan sehingga kebijakan tersebut dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan tepat. Setiap kebijakan dan keputusan strategis yang ditetapkan Direksi selalu dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Dewan Komisaris. Perseroan memiliki Komisaris Independen dan Direktur Independen serta Komite Audit dan Internal Audit yang berpengalaman dalam bidangnya masing-masing. PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE Dalam rangka menjaga dan menciptakan nilai tambah bagi semua pihak berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan antara lain dengan Pemegang Saham, manajemen, Pemerintah, karyawan dan seluruh stakeholders lainnya, diperlukan penerapan prinsip-prinsip GCG. Adapun prinsip-prinsip GCG yang senantiasa dan akan diterapkan oleh Perseroan adalah: PRINSIP FAIRNESS Perlindungan terhadap seluruh kepentingan Pemegang Saham, yaitu dengan dibentuknya Komisaris Independen dimaksudkan untuk melindungi Pemegang Saham minoritas; dan Pengelolaan Perseroan selalu memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan berdasarkan keadilan dan kesetaraan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PRINSIP TRANSPARENCY Laporan Keuangan Perseroan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang terdaftar OJK dan dilaporkan ke OJK, Bursa Efek Indonesia serta diumumkan dalam surat kabar yang mempunyai peredaran nasional secara berkala serta website Perseroan; Setiap akan melakukan corporate action yang material, Perseroan selalu menyampaikan kepada publik melalui Bursa Efek Indonesia dan OJK; Pengelolaan aset atau investasi secara hati-hati dan bertanggung jawab, antara lain dengan adanya Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham; dan Mengeluarkan Laporan Tahunan Perseroan yang dipublikasikan melalui website Perseroan serta mengadakan Public Expose setiap tahun. PRINSIP ACCOUNTABILITY Mengatur kejelasan fungsi, hak dan kewajiban, wewenang dan tanggung jawab masingmasing antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi; dan Membentuk Komite Audit independen yang diketuai oleh Komisaris Independen. PRINSIP RESPONSIBILITY Perseroan mengikutsertakan karyawannya dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan serta asuransi kesehatan; Perseroan secara konsisten melakukan pembayaran dan pelaporan pajak tepat pada waktunya; dan Gaji karyawan seluruhnya telah diatas Upah Minimum Regional (UMR). PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 41 LAPORAN TAHUNAN 2016 DIREKSI Direksi merupakan organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh untuk memimpin dan melakukan pengurusan atas Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan sesuai dengan anggaran dasar, peraturan serta menerapkan prinsip Good Corporate Governance dalam menjalankan Perseroan. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Anggota Direksi terdiri dari 3 (tiga) orang Direktur, seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama. Masa jabatan anggota Direksi adalah untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 5 (lima) setelah pengangkatan anggota Direksi yang dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Setiap anggota Direksi memiliki posisi yang sama. Seluruh anggota Direksi Perseroan telah melalui Fit and Proper Test dan telah mendapatkan persetujuan dari OJK sebagaimana ternyata dalam Surat OJK No. S-242/PM.21/2016 tanggal 7 Juni 2016. Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 243, tanggal 22 Juni 2016, dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng., SH, SE, MH., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU-AH.01.03-0059923 tanggal 22 Juni 2016, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan nomor AHU0077294.AH.01.011 tahun 2016 tanggal 22 Juni 2016, susunan Direksi adalah: Direktur Utama Direktur (Independen) Direktur (Independen) : Djoko Joelijanto : Triny Talesu : Martha Susanti Seluruh anggota Direksi pada saat diangkat telah memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi antara lain mempunyai akhlak moral, integritas yang baik, tidak pernah dinyatakan pailit ataupun dihukum karena melakukan tindak pidana, memiliki pengetahuan, keahlian dan pengalaman di bidang pasar modal serta telah mempunyai ijin sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek, Wakil Penjamin Emisi Efek dan/atau Wakil Manajer Investasi. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Direktur Utama Djoko Joelijanto Bertanggung jawab memimpin perusahaan bersama-sama dengan direksi lainnya dengan tugas utama sebagai berikut: 1. Memantau kegiatan Perseroan agar sesuai dengan visi dan misi Perseroan. 2. Membuat proyeksi keuangan Perseroan dan cara mencapainya. 3. Mengevaluasi perbandingan antara proyeksi dan realisasi anggaran serta menganalisa penyebab tidak tercapainya proyeksi dan tindakan yang harus diambil. 4. Mengawasi aktivitas audit internal dan kepatuhan. 5. Mengawasi masalah Legal yang dihadapi Perseroan. 6. Berkoordinasi dengan Direksi lainnya dan Dewan Komisaris dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 42 LAPORAN TAHUNAN 2016 Direktur Independen Triny Talesu Bertanggung jawab memimpin perusahaan besama-sama dengan direksi lainnya dengan tugas utama sebagai berikut: 1. Menjalankan dan mengawasi kegiatan operasional 2. Menjalankan dan mengawasi kegiatan Perseroan terutama dibidang Perantara Perdagangan Efek Perseroan termasuk bidang penjualan, keuangan, pembukuan, kustodian, risk management, customer relations, teknologi informasi, general affairs dan cabang, mengawasi adanya transaksi tidak biasa, mencurigakan atau transaksi pencucian uang; 3. Berkoordinasi dengan direksi lainnya dalam menjalankan tugasnya. Direktur Independen Martha Susanti Bertanggung jawab memimpin perusahaan besama-sama dengan direksi lainnya dengan tugas utama sebagai berikut: 1. Menjalankan dan mengawasi kegiatan perseroan dalam bidang Investment Banking, Corporate Finance dan kegiatan penjaminan efek lainnya. 2. Menjalankan fungsi Sekretaris Perusahaan. 3. Berkoordinasi dengan direksi lainnya dalam menjalankan tugasnya. PEDOMAN & TATA TERTIB DIREKSI Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi dengan ini menyatakan telah menyusun dan menetapkan Pedoman & Tata Tertib Kerja Direksi. Pedoman & Tata Tertib Kerja Direksi mana dapat dilihat melalui website Perseroan. Hal ini bertujuan guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Direksi serta untuk memastikan agar pelaksanaan tugas dan fungsi Direksi sejalan dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Seluruh anggota Direksi harus melaporkan kepemilikan sahamnya atas Perseroan dan perusahaan lainnya. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 43 LAPORAN TAHUNAN 2016 Kepemilikan saham oleh Direksi per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Nama Kode Jabatan Saham PADI Triny Talesu Direktur Utama Direktur Independen Martha Susanti Direktur Independen Kepemilikan 11.000.000 0,10% 25,000 GAMA Djoko Joelijanto Persentase Jumlah Saham KOBX 2500 KOIN 5000 WEHA 500 PADI 46.033.600 0,41% PBRX 10.465.200 - MDLN 20.053.500 - KOIN 6.500 - - - - RANGKAP JABATAN ANGGOTA DIREKSI Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK (sekarang OJK) No. Kep-334/BL/2007 tentang Perijinan Perusahaan Efek tanggal 28 September 2007, setiap anggota Direksi dilarang merangkap jabatan pada perusahaan lain, kecuali sebagai Komisaris Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. Seluruh Direksi Perseroan tidak melakukan rangkap jabatan di perusahaan lain. RAPAT DIREKSI, RAPAT GABUNGAN DAN TINGKAT KEHADIRAN ANGGOTA DIREKSI Rapat Direksi diadakan secara rutin setiap bulan sekali. Disamping itu Direksi juga mengadakan Rapat Gabungan setiap 4 (empat) bulan sekali dengan Dewan Komisaris. Dalam setiap Rapat, Direksi berhak mengundang pihak-pihak terkait dengan agenda rapat. Rapat selalu diadakan di ruang rapat kantor Perseroan. Pemanggilan dan bahan rapat telah disiapkan sesuai dengan peraturan. Rapat dipimpin oleh Direktur Utama. Rapat Direksi maupun rapat gabungan dapat dilaksanakan dan berhak mengambil keputusan apabila lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. Setiap keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Selama tahun 2016, Direksi telah mengadakan Rapat Direksi sebanyak 12 kali dan Rapat Gabungan sebanyak 3 (tiga) kali, dengan tingkat kehadiran Direksi adalah sebagai berikut: Nama Jabatan Kehadiran Rapat Direksi Kehadiran Rapat Gabungan Djoko Joelijanto Direktur Utama 100% 100% Triny Talesu Direktur Independen 100% 100% Martha Susanti Direktur Independen 100% 100% PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 44 LAPORAN TAHUNAN 2016 KEHADIRAN ANGGOTA DIREKSI DALAM RUPS-T Pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab disampaikan kepada pemegang saham melalui RUPS-T 2016. Seluruh anggota Direksi hadir dalam RUPS-T yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2016. Penetapan remunerasi setiap anggota Direksi didasarkan pada kinerja masing-masing anggota dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab masing-masing, mengacu pada kebijakan internal dengan mempertimbangkan kinerja usaha Perseroan. Besarnya Remunerasi dan tunjangan bagi Direksi untuk tahun 2016 seluruhnya adalah sebesar Rp1.545.389.600, - (satu milyar lima ratus empat puluh lima juta tiga ratus delapan puluh sembilan ribu enam ratus Rupiah). PROGRAM ORIENTASI BAGI ANGGOTA DIREKSI BARU Sehubungan dengan bertambahnya anggota direksi baru pada tahun 2016, Perseroan telah mengadakan program orientasi bagi anggota direksi baru. Program ini diadakan guna memperkenalkan Perseroan kepada anggota direksi baru, yang meliputi pengetahuan mengenai visi, misi, kode etik, rencana kerja, serta keuangan Perusahaan, pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi, wewenang, waktu kerja, hubungan dengan Dewan Komisaris, aturan/ketentuan, budaya Perseroan dan lain-lain. PELATIHAN ANGGOTA DIREKSI Anggota Direksi sesuai dengan tugas dan wewenangnya mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, serta asosiasi-asosiasi terkait. Pelatihan ini ada yang berbentuk seminar, workshop, ataupun kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh instansi terkait. PENILAIAN KINERJA KOMITE YANG MENDUKUNG DEWAN DIREKSI Direksi melakukan penilaian atas kinerja komite-komite berdasarkan laporan yang disampaikan baik secara lisan maupun tertulis, yang dilakukan dalam pertemuan secara berkala. Kinerja komite-komite yang membantu Direksi dinilai baik dan telah berkontribusi selama tahun 2016 dalam membantu tugas Direksi dalam menjalankan usaha Perseroan. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 45 LAPORAN TAHUNAN 2016 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut RUPS merupakan organ Perseroan yang memiliki wewenang eksklusif yang tidak diberikan kepada Direksi ataupun Dewan Komisaris. Dalam RUPS Para Pemegang Saham menggunakan haknya untuk mengungkapkan pendapat dan memberikan suaranya dalam proses pengambilan keputusan. PELAKSANAAN RUPS RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa diadakan pada: Hari/Tanggal: Rabu/22 Juni 2016 Waktu: 10.45 WIB – 11.50 WIB Tempat: Private Dining Room 1,2,3 on Level 6 The Ritz Carlton Jakarta Pacific Place Sudirman Central Bussiness District (SCBD) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan - 12190 Sebelum dilakukannya RUPS, Perseroan telah: Melakukan Pengumuman kepada Pemegang Saham Perseroan melalui Harian Ekonomi Neraca tanggal 16 Mei 2016, serta website Perseroan dan website Bursa Efek Indonesia. Melakukan Pemanggilan kepada Pemegang Saham melalui Harian Ekonomi Neraca tanggal 31 Mei 2016, serta website Perseroan dan website Bursa Efek Indonesia. Pemegang Saham yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercantum dalam daftar pemegang saham tanggal 30 Mei 2016 sampai dengan jam 16.15 WIB. MATA ACARA RAPAT I. RUPS Tahunan sebagai berikut : 1. Persetujuan Laporan Tahunan termasuk pengesahan Laporan Keuangan, Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris, Laporan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan selama tahun buku 2015 dan rencana kerja Perseroan, serta pemberian pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. 2. Penetapan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2015. 3. Pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen yang akan melakukan audit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menentukan honorarium Akuntan Publik yang ditunjuk. 4. Pelimpahan wewenang kepada seluruh Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan uang jasa dan tunjangan lainnya bagi para anggota Dewan Komisaris Perseroan dan seluruh anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016. 5. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 46 LAPORAN TAHUNAN 2016 II. RUPS Luar Biasa sebagai berikut : 1. Penambahan Direktur; dan 2. Pemecahan Nilai Nominal Saham. KEHADIRAN Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang hadir pada saat RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa : Dewan Komisaris Komisaris Utama (Independen) Komisaris Direksi Arys Ilyas Direktur Utama Wijaya Mulia Djoko Joelijanto Direktur (independen) Triny Talesu RUPS Tahunan dihadiri oleh 2.132.971.982 saham yang memiliki hak suara sah atau setara dengan 75.46% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. RUPS Luar Biasa dihadiri oleh 2.196.012.457 saham yang memiliki hak suara sah atau setara dengan 77.69 % dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. Dalam Rapat Tersebut pemegang saham/kuasanya diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat terkait setiap mata acara Rapat. Jumlah Pemegang Saham/Kuasanya yang mengajukan pertanyaan dan Hasil Pemungutan Suara pada setiap mata acara RUPS Tahunan adalah sebagai berikut: Mata Acara Jumlah Pemegang Hasil Pemungutan Suara Saham/Kuasanya yang Setuju bertanya Tidak Setuju Abstain/Blanko 1 0 2.132.971.982 saham (100% dari yang hadir) 0 0 2 0 2.132.971.982 saham (100% dari yang hadir) 0 0 3 0 2.132.971.982 saham (100% dari yang hadir) 0 0 4 0 2.132.971.982 saham (100% dari yang hadir) 0 0 5 0 2.132.971.982 saham (100% dari yang hadir) 0 0 HASIL KEPUTUSAN RUPS TAHUNAN 1. Agenda Pertama Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2015; Mengesahkan Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan selama tahun buku 2015 dan rencana kerja Perseroan; Menerima dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Beserta Laporan Auditor Independen yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian sesuai dengan Laporan tanggal 19 Febuari 2016 No. 16091-A1/JMM6.PA3. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 47 LAPORAN TAHUNAN 2016 Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris (acquit et de charge) atas pengurusan dan pengawasan yang dijalankan selama tahun buku 2015, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2015. 2. Agenda Kedua Menyetujui dan menetapkan Penggunaan Laba Bersih Perseroan yang berasal dari Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sejumlah Rp 3.083.825.751,(tiga milyar delapan puluh tiga juta delapan ratus dua puluh lima ribu tujuh ratus lima puluh satu Rupiah) sebagai berikut: a. Sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta Rupiah), disisihkan sebagai dana cadangan sesuai ketentuan pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dimana penggunaannya sesuai dengan ketentuan Pasal 34 Anggaran Dasar Perseroan; dan b. Sisanya sebesar Rp. 2.983.825.751,- (dua milyar sembilan ratus delapan puluh tiga juta delapan ratus dua puluh lima ribu tujuh ratus lima puluh satu Rupiah) akan dibukukan sebagai Laba Ditahan untuk keperluan modal kerja Perseroan. 3. Agenda Ketiga Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen yang akan melakukan audit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menentukan honorarium Akuntan Publik yang ditunjuk. 4. Agenda Keempat Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan uang jasa dan tunjangan lainnya bagi para anggota Dewan Komisaris Perseroan serta seluruh anggota Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2016. 5. Agenda Kelima Menerima dan menyetujui dengan baik Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Jumlah Pemegang Saham/Kuasanya yang mengajukan pertanyaan dan Hasil Pemungutan Suara pada setiap mata acara RUPS Luar Biasa adalah sebagai berikut: Mata Acara Jumlah Pemegang Hasil Pemungutan Suara Saham/Kuasanya yang Setuju bertanya Tidak Setuju Abstain/Blanko 1 0 2.196.012.457 saham (100% dari yang hadir) 0 0 2 0 2.196.012.457 saham (100% dari yang hadir) 0 0 PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 48 LAPORAN TAHUNAN 2016 HASIL KEPUTUSAN RUPS LUAR BIASA 1. Agenda Pertama Mengangkat Saudari Martha Susanti selaku Direktur Independen Perseroan, dan berlaku efektif sejak didaftarkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan masa jabatan yang akan berakhir sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang akan dilaksanakan paling lambat pada bulan Juni tahun 2020 (dua ribu dua puluh), dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikannya sewaktu-waktu. Sehingga susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Saudara Djoko Joelijanto Direktur (Independen) : Saudari Triny Talesu Direktur (Independen) : Saudari Martha Susanti Menyetujui untuk melimpahkan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi Perseroan; dan Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat ini dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat yang dibuat di hadapan Notaris dan menyampaikan pemberitahuan perubahan data Perseroan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk memperoleh surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. 2. Agenda Kedua 1. Menyetujui untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan dari semula Rp. 100,- (seratus Rupiah) menjadi Rp. 25,- (dua puluh lima Rupiah) per saham. 2. Menyetujui untuk merubah pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham baru menjadi Rp. 25,- (dua puluh lima Rupiah) per saham, sehingga untuk selanjutnya Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan berubah menjadi: Modal dasar Perseroan berjumlah Rp. 800.000.000.000,00 (delapan ratus milyar Rupiah) terbagi atas 32.000.000.000 (tiga puluh dua milyar) saham, masingmasing saham bernilai nominal Rp. 25,00 (dua puluh lima Rupiah). Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan sejumlah 11.307.246.524 (sebelas milyar tiga ratus tujuh ribu dua ratus empat puluh enam ribu lima ratus dua puluh empat) saham atau dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 282.681.163.100,00 (dua ratus delapan puluh dua milyar enam ratus delapan puluh satu juta seratus enam puluh tiga ribu seratus rupiah) oleh para pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, dengan rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan pada bagian sebelum akhir akta ini. 3. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan pemecahan nilai saham ini termasuk tetapi tidak terbatas pada untuk menetapkan dan mengumumkan jadwal serta teknis pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (stock split) sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, melakukan perubahan anggaran dasar Perseroan, termasuk akan tetapi tidak terbatas untuk membuat, menandatangani dan menyerahkan segala dokumen, serta untuk menyatakan keputusan Rapat ini dalam suatu akta tersendiri di hadapan Notaris dan PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 49 LAPORAN TAHUNAN 2016 mengurus pengesahan, pemberitahuan serta pendaftarannya kepada instansi berwenang. Sesuai dengan keputusan RUPS pada tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan pemecahan nilai nominal saham. Pemecahan nilai nominal saham dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut: Akhir Perdagangan Saham dengan Nilai Nominal Lama di Seluruh Pasar 13 Juli 2016 Awal Perdagangan Saham dengan Nilai Nominal Baru di Pasar Reguler 14 Juli 2016 Awal Perdagangan Saham dengan Nilai Nominal Baru di Pasar Tunai 19 Juli 2016 PAPARAN PUBLIK TAHUNAN (PUBLIC EXPOSE) Sesuai dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor: Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, Perseroan telah menyelenggarakan Paparan Publik Tahunan untuk periode tahun buku 2015. PENYELENGGARAAN PAPARAN PUBLIK TAHUNAN Perseroan telah menyampaikan informasi akan diselenggarakannya Paparan Publik berdasarkan surat No. 115/CS-PADI/VI/2016 tertanggal 7 Juni 2016 perihal Rencana Penyelenggaraan Public Expose Tahunan pada tanggal 22 Juni 2016 melalui website IDX, dengan rencana Paparan Publik sebagai berikut: Tahun Buku: Hari/Tanggal: Tempat: Agenda: 2015 Rabu/22 Juni 2016 Private Dining Room 1,2,3 Lantai 6 The Ritz Carlton Jakarta Pacific Place Sudirman Central Bussiness District (SCBD) Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan -12190 Tahunan Perseroan telah menyampaikan materi Paparan Publik melalui surat No. 122/CS-PADI/VI/2016 pada tanggal 17 Juni 2016 melalui website IDX. HASIL PENYELENGGARAAN PAPARAN PUBLIK TAHUNAN Paparan Publik telah dilaksanakan sesuai yang direncanakan yaitu pada hari Rabu, tanggal 22 Juni 2016, bertempat di Private Dining Room 1,2,3 Lantai 6, The Ritz Carlton Jakarta Pacific Place, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan, dihadiri oleh Direktur Utama dan Direktur Perseroan. Paparan Publik dipimpin langsung oleh Direktur Utama Perseroan. DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang bertanggung jawab untuk mengawasi jalannya Perseroan, memberikan arahan kepada Direksi dalam menjalankan tugasnya dengan memberikan pendapat dan saran kepada Direksi apabila diperlukan serta memastikan Perseroan PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 50 LAPORAN TAHUNAN 2016 melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang baik dan benar (Good Corporate Governance). Pengawasan ini dilaksanakan dalam bentuk laporan berkala yang diserahkan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dalam rapat berkala yang diadakan baik dalam rapat rutin maupun rapat gabungan. Dewan Komisaris juga berhak untuk memberikan persetujuan kepada Direksi atas tindakan-tindakan tertentu sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris, seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Komisaris Utama. Setiap anggota Dewan Komisaris memiliki posisi yang sama, termasuk Komisaris Utama yang bertanggung jawab mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 5 (lima) setelah pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan telah melalui Fit and Proper Test dan telah mendapatkan persetujuan dari Bapepam-LK (sekarang OJK) sebagaimana ternyata dalam Surat Bapepam-LK (sekarang OJK) No. S-10642/BL/2009 tanggal 11 Desember 2009. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 25, tanggal 3 Juli 2015, dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng., SH, SE, MH., Notaris di Jakarta, sebagaimana telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan nomor AHU-AH.01.03-0950921 tanggal 13 Juli 2015,dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan nomor AHU-3532737.AH.01.011 tahun 2015 tanggal 13 Juli 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan nomor AHU3532737.AH.01.011. Tahun 2015 tanggal 13 Juli 2015, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah: Komisaris Utama (Komisaris Independen) Komisaris : Arys Ilyas : Wijaya Mulia Seluruh Dewan Komisaris Perseroan berdomisili di Indonesia. KOMISARIS INDEPENDEN Sesuai dengan peraturan setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen dengan komposisi sedikitnya 30 persen Komisaris Independen dalam susunan Dewan Komisaris. Hingga saat ini Perseroan telah memiliki 1 (satu) Komisaris Independen yang merupakan 50 persen dari susunan Dewan Komisaris, sehingga telah sesuai dengan Peraturan. PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS Untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris dan untuk memastikan agar pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris sejalan dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Dewan Komisaris selalu mengikuti perkembangan peraturan yang ada serta menyesuaikan pedoman & tata tertib kerja Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan yang ada. Dewan Komisaris dengan ini menyatakan telah menyusun dan menetapkan Pedoman & Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris. Pedoman & Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dapat dilihat pada website Perseroan. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 51 LAPORAN TAHUNAN 2016 Seluruh anggota Dewan Komisaris harus melaporkan kepemilikan sahamnya atas Perseroan dan perusahaan lainnya. Kepemilikan saham Perseroan oleh anggota Dewan Komisaris telah dilaporkan. Kepemilikan Saham oleh Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Nama Arys Ilyas Wijaya Mulia Jabatan Komisaris Utama (Independen) Komisaris Kode Jumlah Saham PADI 23,400,000 BRMS 1,500,000 WEHA 3,504,000 SMRU 5,620,000 MTFN 76,869,400 BUMI 2,100,000 TRAM 112,624,900 ADRO 2,500 BNLI 862,701 Persentase Kepemilikan 0,21% RANGKAP JABATAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK (sekarang OJK) No. Kep-334/BL/2007 tentang Perizinan Perusahaan Efek tanggal 28 September 2007, setiap anggota Dewan Komisaris dilarang merangkap jabatan pada Perusahaan Efek lain. Sehubungan dengan rangkap jabatan, tidak terjadi rangkap jabatan pada para anggota Dewan Komisaris Perseroan. Dewan Komisaris Perseroan tidak melakukan rangkap jabatan di Perusahaan Efek lain. Disamping sebagai Komisaris Perseroan, Tuan Wijaya Mulia juga merupakan Komisaris di PT. SMR Utama Tbk. RAPAT DEWAN KOMISARIS, RAPAT GABUNGAN DAN TINGKAT KEHADIRAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Secara rutin, Dewan Komisaris telah mengadakan Rapat Dewan Komisaris setiap 2 (dua) bulan sekali. Disamping itu, Dewan Komisaris juga telah mengundang Direksi dalam rapat gabungan yang diadakan setiap 4 (empat) bulan sekali. Dalam rapatnya, Dewan Komisaris berhak mengundang pihak terkait dengan agenda rapat seperti Audit Internal dan Komite Audit. Rapat selalu diadakan di ruang rapat kantor Perseroan. Pemanggilan dan bahan rapat telah disiapkan sesuai dengan peraturan. Rapat dipimpin oleh Komisaris Utama, Rapat Dewan Komisaris maupun rapat gabungan dapat dilaksanakan dan berhak mengambil keputusan apabila lebih dari ½ (satu perdua) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat. Setiap Keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 52 LAPORAN TAHUNAN 2016 Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengadakan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 6 (enam) kali dan Rapat Gabungan sebanyak 3 (tiga) kali, dengan tingkat kehadiran Komisaris adalah sebagai berikut: Nama Jabatan Arys Ilyas Komisaris Utama (Independen) Wijaya Mulia Komisaris Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Kehadiran Rapat Gabungan 100% 100% 83,33% 100% Penetapan remunerasi anggota Dewan Komisaris didasarkan pada kinerja masing-masing anggota dengan mempertimbangkan tugas dan tanggung jawab masing-masing, mengacu pada kebijakan internal dengan mempertimbangkan kinerja usaha perseroan. Total remunerasi dan tunjangan bagi Dewan Komisaris untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp542.750.000,- (lima ratus empat puluh dua juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah). PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dilakukan secara self-assessment oleh masing-masing anggota Dewan Komisaris pada setiap tahun. KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Dalam mendukung efektivitas tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit. Anggota komite diangkat oleh Dewan Komisaris dengan Komisaris Independen sebagai ketuanya. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab komite dilakukan sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja komite yang disusun dan ditinjau ulang secara berkala sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. PENILAIAN KINERJA KOMITE YANG MENDUKUNG DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris melakukan penilaian atas kinerja komite-komite berdasarkan laporan yang disampaikan baik secara lisan maupun tertulis, yang dilakukan dalam pertemuan secara berkala. Kinerja komite Audit selama tahun 2016 dinilai baik dan telah membantu tugas Dewan Komisaris dalam pengawasan atas Perseroan. KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Perseroan tidak membentuk komite nominasi dan remunerasi secara terpisah. Oleh karenanya fungsi nominasi dan remunerasi dijalankan oleh Dewan Komisaris. Alasan Perseroan tidak membentuk komite nominasi dan remunerasi adalah karena dirasa belum dibutuhkan dan untuk efisiensi biaya. Apabila dikemudian hari dengan berkembangnya usaha perseroan dan meningkatnya jumlah karyawan maka komite ini dapat dibentuk. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 53 LAPORAN TAHUNAN 2016 KOMITE AUDIT Perseroan telah membentuk Komite Audit yang independen guna bekerjasama dengan Internal Auditor sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Pembentukan Komite Audit mengacu pada Surat Keputusan Dewan Komisaris No. SK-001/DKOM/MPI/VI/2015 tanggal 05 Juni 2015, dengan susunan sebagai berikut: Ketua Komite Audit : Anggota Komite Audit : Anggota Komite Audit : Arys Ilyas (Komisaris Independen Perseroan) Eko Budi Prasetyo, SE. Ak. Lahir di Surabaya pada tahun 1966, pendidikan terakhir S1 jurusan Akuntansi dari Universitas HKBP Nommensen, Medan, sekarang bekerja sebagai partner non-signed pada KAP Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan. Ricardo Suhendra Wirjawan Lahir di Jakarta pada tahun 1966, pendidikan terakhir S2 Magister Management Keuangan dan Akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta, pernah bekerja sebagai external auditor pada Arthur Andersen and Pricewaterhouse, kemudian bekerja pada Arab Malaysian Capital Indonesia dan Bank Kesawan, sekarang bekerja sebagai Konsultan Independen. Komite Audit dibentuk untuk masa jabatan sama dengan Dewan Komisaris. PERSYARATAN KEANGGOTAAN a. Memiliki integritas yang tinggi, akhlak dan moral yang baik kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik; b. Wajib memiliki paling sedikit seorang dari anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi atau keuangan; c. Wajib memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan khususnya yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha Perseroan, proses audit, manajemen risiko, dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan perundang-undangan terkait lainnya; d. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya; e. Wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang ditetapkan Perseroan; f. Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan; g. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberikan jasa asurans, jasa non-asurans, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan dalam 6 (enam) bulan terakhir; h. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali Komisaris Independen; i. Tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Perseroan baik langsung maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut; j. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pemegang saham utama; PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 54 LAPORAN TAHUNAN 2016 k. Tidak memiliki hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. PIAGAM KOMITE AUDIT Piagam Komite Audit dan Kode Etik Komite Audit Perseroan telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, dan akan ditinjau secara berkala. TANGGUNG JAWAB KOMITE AUDIT Komite audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dengan tujuan membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan (oversight) atas hal-hal yang terkait dengan laporan keuangan dan perencanaan, memberikan pendapat secara profesional yang independen terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, serta memantau tindak lanjut hasil audit, guna menilai kecukupan pengendalian internal, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Komite Audit bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, yang meliputi: a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; b. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan; c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikan; d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa; e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantauan risiko dibawah Dewan Komisaris; g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; h. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh kantor akuntan publik untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan; i. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan j. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas yang ditentukan; k. Komite Audit wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang diberikan; l. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan; m. Mengawasi hubungan dengan akuntan publik, mengadakan rapat / pembahasan dengan akuntan publik; n. Membuat, mengkaji, dan memperbaharui pedoman Komite Audit bila perlu; o. Melakukan penilaian dan mengkonfirmasikan bahwa semua tanggung jawab tertera dalam Pedoman Komite Audit telah dilaksanakan; PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 55 LAPORAN TAHUNAN 2016 p. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris; dan q. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait potensi benturan kepentingan Perseroan. WEWENANG KOMITE AUDIT a. Mengakses dokumen, data dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya Perseroan yang diperlukan. b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit; c. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. RAPAT KOMITE AUDIT a. Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan (Untuk selanjutnya disebut Rapat Komite). b. Rapat Komite Audit dipimpin oleh Ketua Komite Audit, dalam hal Ketua Komite Audit berhalangan hadir yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat Komite Audit dipimpin oleh salah seorang anggota Komite Audit. c. Rapat Komite Audit dapat mengambil keputusan apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota. d. Keputusan rapat komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan dengan suara terbanyak dan dianggap sah apabila disetujui oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota Komite yang hadir; e. Setiap rapat Komite Audit harus dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang hadir. Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat komite wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan tersebut. LAPORAN KINERJA KOMITE AUDIT Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mengacu pada informasi yang diperoleh dari laporan Direksi, jajaran Manajemen, Auditor Internal dan Auditor Eksternal sehingga tidak terjadi duplikasi pada fungsi dan tanggung jawab pihak-pihak tersebut diatas. Selama tahun 2016, Komite Audit telah melakukan rapat sebanyak 6 (enam) kali dengan tingkat kehadiran 100%. Pada rapat-rapat tersebut dilakukan evaluasi terutama pada sistem penyusunan laporan keuangan, memonitor informasi keuangan yang akan dikeluarkan, termasuk pemantauan penyerahan laporan keuangan secara berkala, memonitor pengendalian internal dan pelaksanaan Audit Internal, mengkaji hasil pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham, memonitor penyampaian laporan Penggunaan Data Hasil Penawaran Umum, memonitor perkembangan kegiatan operasional Perseroan dan memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 56 LAPORAN TAHUNAN 2016 Komite Audit juga melakukan penelaahan atas independensi dan objektivitas Joachim Poltak Lian & Rekan sebagai akuntan publik PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 serta hasil laporan audit tersebut. Akuntan Publik telah melakukan pemeriksaan serta memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan. Laporan Keuangan tersebut telah mengungkapkan seluruh informasi serta mencakup laporan keuangan PT. Minna Padi Investama Sekuritas Tbk, saldo dan transaksi antar perusahaan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil-hasil operasional Perseroan sebagai badan usaha. Komite Audit telah mengkaji pelaksanaan dari rencana, program dan laporan audit internal selama tahun 2016 dan berpendapat bahwa keseluruhannya telah mencerminkan perbaikan atas fungsi kendali internal yang efektif di lingkungan PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. Dari hasil penelaahan yang telah dilakukan, Komite Audit tidak menemukan adanya pelanggaran terhadap peraturan dan ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia serta peraturan dan perundang-undangan Pemerintah Indonesia lainnya. Komite Audit menyampaikan laporan pelaksanaan kerjanya kepada Dewan Komisaris secara berkala. PERNYATAAN INDEPENDENSI KOMITE AUDIT Seluruh Komite Audit menyatakan tidak memiliki hubungan afiliasi baik terhadap Anggota Dewan Komisaris, Direksi maupun pemegang saham Perseroan. Arys Ilyas Eko Budi Prasetyo, SE. Ak. Ricardo S. Wirjawan Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit Anggota Komite Audit PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 57 LAPORAN TAHUNAN 2016 SEKRETARIS PERUSAHAAN Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan telah membentuk fungsi sekretaris perusahaan sejak tanggal 9 Juni 2010 yang antara lain bertugas: - Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal Indonesia; Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan; Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan; Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya. Perseroan terus meninjau perkembangan peraturan khususnya terkait dengan Sekretaris Perusahaan. Pada tahun 2016, Perseroan telah mengganti Sekretaris Perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. No. 201/CS-PADI/X/2016 tanggal 26 Oktober 2016 tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan yang berlaku efektif sejak tanggal 26 Oktober 2016, fungsi sekretaris perusahaan dijalankan oleh Saudari Martha Susanti yang juga merupakan Direksi Perseroan. Untuk profil saudari Martha Susanti dapat dilihat pada halaman Profil Direksi. LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS PERUSAHAAN Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan fungsinya, antara lain: Membantu dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Public Expose, dan memenuhi kewajiban pelaporan Keterbukaan Informasi kepada pihak terkait termasuk otoritas terkait. Membantu dalam pelaksanaan pembagian dividen. Mengikuti perkembangan pasar modal dengan mengikuti seminar, pelatihan, workshop yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, maupun pihak-pihak lainnya. Menyampaikan keterbukaan informasi kepada publik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Menyampaikan laporan berkala seperti laporan keuangan, laporan penggunaan dana hasil penawaran umum, laporan pemegang saham bulanan serta laporan insidentil kepada otoritas terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, serta lembaga terkait lainnya secara tepat waktu. Mendokumentasikan Daftar Khusus Saham yaitu daftar kepemilikan saham Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Membantu menyelenggarakan serta menghadiri Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris, Rapat Gabungan serta menyusun dan mengadministrasikan risalah rapat. Menyelenggarakan program orientasi bagi anggota direksi baru. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 58 LAPORAN TAHUNAN 2016 AUDIT INTERNAL Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, maka dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan Perseroan sebagai perusahaan publik kepada masyarakat pemodal, maka Perseroan telah membentuk unit Audit Internal Perseroan. Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola perusahaan. Kepala Divisi Audit Internal ditunjuk dan diberhentikan secara langsung oleh Direktur Utama setelah disetujui oleh Dewan Komisaris. Setiap pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian kepala Unit Audit Internal segera diberitahukan kepada OJK. Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal antara lain adalah: 1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya; 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris; 6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; 7. Bekerja sama dengan Komite Audit; 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Wewenang unit Audit Internal adalah: 1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya; 2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; 3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; 4. Melakukan kordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 59 LAPORAN TAHUNAN 2016 PROFIL KEPALA DIVISI AUDIT INTERNAL DWI SETIJO ADJI Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2010. Sarjana Ekonomi lulusan Universitas Atmajaya Jakarta dan Magister Manajemen dari Universitas Tarumanagara. Memulai karirnya di Perseroan sebagai Kepala Divisi Akuntansi. Sejak tahun 2012 diangkat sebagai Kepala Divisi Audit Internal. PENUNJUKAN KEPALA DIVISI AUDIT INTERNAL Penunjukan Dwi Setijo Adji sebagai Kepala Divisi Audit Internal didasari oleh Surat Keputusan Direksi PerseroanPT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. No: SK-002/MPI/2012 tanggal 5 Maret 2012 tentang Pembentukan Internal Audit, dimana dalam surat tersebut mencakup keputusan pembentukan Divisi Internal Audit dan pengangkatan Kepala Divisi Audit Internal. Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama perseroan dan penunjukan Kepala Divisi Audit Internal telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris. INTERNAL AUDIT CHARTER Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perseroan telah melakukan penyesuaian Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) sejak tanggal 18 Januari 2016 dan dikaji secara rutin sesuai perkembangan yang terjadi. KINERJA AUDIT INTERNAL Pada tahun 2016 Divisi Audit Internal telah melakukan audit untuk hal-hal sebagai berikut: 1. Melakukan pemeriksaan secara berkala atas pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai ketentuan yang berlaku pada Perseroan; 2. Melakukan pemeriksaan secara berkala atas divisi akuntansi, keuangan, settlement, pemasaran, teknologi informasi, customer relation termasuk manajemen risiko; 3. Melakukan pemeriksaan secara berkala khusus atas fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh Perseroan; 4. Melakukan pemeriksaan secara berkala atas laporan-laporan keuangan dan laporan modal kerja bersih Perseroan. SISTEM PENGENDALIAN INTERN Sistem pengendalian intern Perseroan dilaksanakan oleh Divisi Kepatuhan yang bertugas melakukan pemeriksaan secara berkala atas semua unit usaha Perseroan. Hal ini meliputi kepatuhan terhadap prosedur standar operasional Perseroan dan juga kepatuhan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku. Divisi Kepatuhan juga melakukan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan pemeriksaan kepatuhan dan melaporkan hasil pemeriksaannya kepada Direksi Perseroan. Selain audit yang dilakukan oleh Divisi Kepatuhan, Perseroan menunjuk auditor eksternal independen untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan setiap tahunnya untuk memastikan pencatatan Perseroan telah sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku. Auditor PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 60 LAPORAN TAHUNAN 2016 eksternal juga melakukan pemeriksaan atas portofolio dan laporan modal kerja bersih Perseroan. MANAJEMEN RISIKO Direksi sebagai pimpinan perusahaan yang bertanggungjawab atas pengurusan perusahaan harus memastikan bahwa selain fungsi pengendalian internal, manajemen risiko juga telah tersedia dan diterapkan pada semua aspek dan lini perusahaan. Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Perseroan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja Perseroan dan di saat yang sama juga mendukung pencapaian sasaran yang lebih baik. Cakupan sistem manajemen risiko yang diadopsi oleh Perseroan yaitu identifikasi risiko-risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan, penilaian atas dampak potensial risiko-risiko tersebut terhadap kinerja Perseroan, dan penanganan maupun mitigasi yang perlu dilakukan oleh Perseroan sehubungan dengan risiko-risiko tersebut. RISIKO USAHA Sebagaimana dunia usaha pada umumnya, Perseroan tidak terlepas dari beberapa risiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi perolehan laba serta kelangsungan hidup Perseroan. Risiko usaha dibawah ini merupakan risikorisiko material dan telah disusun sesuai dengan bobot risikonya. 1. PENGHENTIAN IJIN USAHA Kegiatan Usaha Perseroan terikat oleh berbagai peraturan pemerintah yang berlaku (highly regulated industry), baik yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai badan yang ditunjuk secara resmi oleh negara untuk pengawasan Pasar Modal di Indonesia, Menteri Keuangan Republik Indonesia, serta peraturan Bursa Efek Indonesia. Bila Perseroan gagal atau lalai dalam memenuhi ketentuan-ketentuan pasar modal yang berlaku di Indonesia, maka hal tersebut dapat berakibat pada penghentian sementara perdagangan atau pencabutan salah satu ijin usaha Perseroan yang akan mengakibatkan terhentinya kegiatan usaha Perseroan. Karena itu dalam menjalankan usaha, Perseroan memiliki unit Kepatuhan yang bertugas melakukan audit kepatuhan atas peraturan yang berlaku dan melakukan tindakan perbaikan atas kekurangan yang ada dalam penerapan kepatuhan 2. RISIKO PASAR Risiko ini dapat timbul karena pergerakan tingkat suku bunga atau harga yang berlaku di pasar terhadap nilai suatu aset yang dimiliki Perseroan baik sebagai portofolio untuk perdagangan maupun untuk investasi. Kegagalan dalam mengantisipasi risiko pasar ini dapat menimbulkan kerugian finansial bagi Perseroan. Perseroan melakukan pemantauan atas fluktuasi harga portofolio secara harian sehingga dapat segera mengantisipasi perubahan yang terjadi agar dapat mencegah timbulnya kerugian finansial bagi Perseroan. 3. RISIKO PENJAMINAN EMISI Salah satu kegiatan usaha Perseroan adalah Penjaminan Emisi Efek. Dalam perjanjian penjaminan emisi efek, Perseroan harus mengikatkan diri untuk membeli semua efek yang menjadi porsi penjaminan yang telah disepakati. Apabila porsi efek yang telah disepakati untuk dijamin oleh Perseroan tersebut tidak terjual habis kepada publik/masyarakat, Perseroan memiliki kewajiban untuk membeli seluruh sisa efek yang ada sesuai porsi penjaminan. Bila hal ini terjadi dalam nilai besar, maka akan menimbulkan masalah likuiditas PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 61 LAPORAN TAHUNAN 2016 keuangan bagi Perseroan, disamping risiko penurunan nilai efek yang telah dibeli tersebut sehingga dapat berdampak negatif terhadap tingkat penghasilan Perseroan. Karena itu dalam melakukan penjaminan emisi efek Perseroan selalu melakukan penelitian yang seksama sebelum memutuskan untuk melakukan penjaminan efek. 4. RISIKO OPERASIONAL Risiko ini merupakan risiko yang dihadapi Perseroan sehubungan dengan sistem operasional, prosedur maupun kendali terhadap kegiatan operasional Perseroan seperti penyelesaian transaksi perdagangan, pemindahan saham serta arus kas. Bila Perseroan kurang efektif dalam melakukan prosedur dan sistem operasi kegiatan harian, maka kelancaran kegiatan operasional akan terganggu dan menurunkan kualitas pelayanan kepada nasabah sehingga berpotensi mengurangi pendapatan Perseroan. Perseroan memiliki Unit Risk Management yang memantau kegiatan operasional Perseroan secara harian, memeriksa transaksi-transaksi yang tidak biasa atau transaksi mencurigakan, memantau limit perdagangan, memonitor rasio pembiayaan efek nasabah serta memeriksa laporan-laporan transaksi untuk memastikan tidak terdapat hal-hal yang melanggar ketentuan yang berlaku. Risk Management melaksanakan tugasnya melakukan review atas efektivitas sistem manajemen risiko Perseroan terutama untuk mencegah hal-hal yang dapat merugikan perusahaan. 5. RISIKO TEKNOLOGI Perkembangan usaha perusahaan efek sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Dengan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan efek menjadikan teknologi sebagai salah satu kunci keunggulan kompetitif dalam memenangkan persaingan. Perusahaan efek dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanan serta kepuasan bagi para nasabah yang semakin kritis dalam menilai kualitas pelayanan perusahaan efek. Ketidakmampuan Perseroan dalam mengantisipasi perkembangan teknologi dapat menyebabkan hilangnya kesempatan menarik nasabah potensial dan berpindahnya nasabah-nasabah yang sudah ada kepada perusahaan efek lainnya. Hal ini akan memberikan dampak negatif terhadap pendapatan Perseroan. Dalam hal ini Perseroan selalu melakukan pengembangan sistem informasi dan teknologi yang dimiliki Perseroan secara berkala dan mengikuti seminarseminar yang berhubungan dengan perkembangan teknologi. Untuk menghindari risiko yang berhubungan dengan koneksi dan hal-hal luar biasa seperti banjir, kebakaran, terorisme dan hal-hal yang bersifat force majeure maka Perseroan telah membuat standar prosedur operasi yang berbentuk Rencana Kelangsungan Usaha (Business Continuity Plan) dan memiliki lokasi cadangan sebagai Pusat Pemulihan Bencana (Disaster Recovery Center). Untuk memastikan bahwa Business Continuity Plan dan Disaster Recovery Center yang dimiliki Perseroan telah memenuhi standar dan persyaratan yang ditentukan maka Perseroan telah menunjuk “Independent Viewer” untuk melakukan audit. 6. RISIKO PERSAINGAN USAHA Pasar modal adalah industri yang akan terus berkembang dimasa mendatang mengingat pasar modal akan menjadi pilihan alternatif tempat berinvestasi yang semakin diminati oleh masyarakat. Dengan adanya prospek tersebut, semakin banyak perusahaan baik lokal atau asing yang berminat untuk turut berpartisipasi dalam industri pasar modal. Bila Perseroan melakukan kesalahan dalam mengambil strategi untuk menghadapi persaingan, hal tersebut akan berdampak negatif terhadap pendapatan Perseroan. Untuk itu Perseroan dari waktu ke waktu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, baik dalam bentuk PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 62 LAPORAN TAHUNAN 2016 edukasi, informasi maupun laporan-laporan yang dibutuhkan nasabah secara cepat, tepat dan bermutu. 7. RISIKO PEREKONOMIAN Kondisi perusahaan efek sensitif terhadap perubahan perekonomian baik nasional maupun internasional. Kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan dapat menurunkan minat investor dalam melakukan investasi di pasar modal sehingga dapat memberi dampak negatif terhadap pendapatan Perseroan. Untuk mengantisipasi gejolak ekonomi yang selalu dinamis maka Perseroan dalam memutuskan suatu kebijakan selalu mendahulukan pertimbangan yang matang dengan terlebih dahulu mengumpulkan informasi dan melakukan analisa sebelum melakukan investasi agar apabila terjadi gejolak ekonomi maka Perseroan dapat bertahan. 8. RISIKO KEBIJAKAN PEMERINTAH Perseroan sebagai perusahaan efek merupakan media perantara untuk berinvestasi bagi masyarakat yang berarti bahwa kepentingan umum selalu dilibatkan dalam segala hal. Kegiatan usaha Perseroan diatur secara ketat oleh Pemerintah melalui berbagai peraturan. Kegagalan Perseroan dalam mengantisipasi peraturan-peraturan baru yang ditetapkan Pemerintah dapat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. Perseroan memiliki Unit Kepatuhan yang bertugas melakukan pemantauan dan audit secara berkala atas kepatuhan Perseroan terhadap peraturan-peraturan yang berlaku. EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN RISIKO Pengendalian risiko perseroan dilakukan setiap saat sesuai jenis risiko yang ada. Pengawasan dilakukan dengan memperhatikan semua risiko yang mungkin terjadi baik yang bisa dicegah maupun yang tidak dapat dicegah. Pengendalian dilakukan baik secara langsung maupun melalui sistem secara otomatis. Sistem ini telah dilaksanakan secara efektif selama tahun 2016. PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI Saat ini tidak ada perkara penting yang sedang dihadapi oleh Perseroan. KODE ETIK DAN BUDAYA PERSEROAN Kode Etik dan Budaya Perseroan dibuat dalam bentuk tata tertib yang merupakan pedoman dan peraturan yang wajib dipatuhi oleh seluruh karyawan. Tata tertib yang mengatur kode etik dan budaya Perseroan menjadi bagian dari peraturan perusahaan yang telah mendapatkan pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. POKOK-POKOK KODE ETIK PERSEROAN a. Melaksanakan semua kegiatan dengan penuh kejujuran, integritas, keterbukaan serta menghormati hak asasi manusia, menjaga kepentingan Perseroan maupun karyawannya dan menghormati kepentingan dari nasabah. b. Mematuhi dan mentaati undang-undang dan peraturan yang berlaku. c. Menjaga nama baik dan mengamankan harta kekayaan Perseroan. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 63 LAPORAN TAHUNAN 2016 d. Menjaga rahasia Perseroan. e. Mencegah adanya perbedaan kepentingan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan Perseroan maupun kepentingan nasabah. f. Saling menghormati, saling percaya dan memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga dan membina keharmonisan lingkungan kerja dan melakukan persaingan yang sehat, serta bertanggung jawab atas kinerja dan reputasi Perseroan. g. Tidak menyalahgunakan jabatan dan wewenangnya untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya. h. Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra profesinya maupun citra Perseroan pada umumnya. i. Menjauhkan diri dari segala bentuk perjudian atau tindakan spekulatif. j. Senantiasameningkatkan pengetahuan dan wawasannya, dengan mengikuti perkembangan industri pasar modal khususnya dan dunia usaha pada umumnya. k. Berupaya untuk menjadi perusahaan yang dapat diandalkan dan merupakan bagian yang terintegrasi dengan masyarakat. l. Tidak menerima atau memberi, baik langsung maupun tidak langsung, suap ataupun keuntungan lainnya yang tidak semestinya m. Mencerminkan nilai profesional dan menjaga etika dalam berpenampilan, cara berpakaian dan cara berbicara. n. Melaporkan setiap pelanggaran yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. BUDAYA PERSEROAN Dalam mewujudkan Visi dan Misinya Perseroan menerapkan nilai-nilai budaya yang menjadi landasan Perseroan dalam menjalankan usahanya. Nilai-nilai budaya Perseroan dirangkai dalam kata MINNAPADI sebagai berikut : MATURITY - KEDEWASAAN Setiap peluang dan risiko dalam pasar modal dianalisa secara hati-hati dan penuh pertimbangan sebelum akhirnya keputusan dibuat. INTELLIGENCE - KECERDASAN Dalam menjalankan usahanya, Minna Padi memilih sumber daya manusia yang paling kompeten. NEW IDEAS - IDE BARU Menjadi bagian dari sebuah pasar modal yang dinamis, Minna Padi menawarkan solusisolusi inovatif untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi nasabah. NETWORKING - JARINGAN Pengembangan dan perluasan jaringan adalah cara paling efektif untuk merealisasikan visi dan misi Minna Padi. ACCOUNTABILITY - AKUNTABILITAS Minna Padi selalu berusaha untuk menjaga kepercayaan tersebut dengan produk dan layanan yang dapat diandalkan. PROFESSIONALISM - PROFESIONALISME Digerakkan oleh sumber daya manusia yang kompeten, semua kegiatan usaha dijalankan dengan cara yang sangat profesional. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 64 LAPORAN TAHUNAN 2016 ACCURACY - KETEPATAN Akurasi tidak hanya sebatas pada pemberian informasi secara tepat waktu tetapi juga penyajian analisis yang tepat waktu dan sesuai dengan situasi terkini yang terjadi di pasar modal. DEDICATION - DEDIKASI Minna Padi selalu mendedikasikan potensi terbaiknya untuk membantu setiap nasabah menemukan solusi finansial yang sesuai kebutuhannya. INTEGRITY - INTEGRITAS Minna Padi dijalankan atas asas integritas sehingga dapat diandalkan dalam menciptakan produk dan kualitas terbaik untuk kepentingan nasabah, pemegang saham dan pemangku kepentingan. Kode Etik dan Budaya Perseroan berlaku bagi seluruh karyawan Perseroan termasuk Direksi dan Dewan Komisaris dalam menjalankan kegiatan usaha Perseroan demi tercapainya visi dan misi Perseroan. Penyebaran dan sosialisasi kode etik dan budaya Perseroan dilakukan secara berkala dari waktu ke waktu, baik dalam bentuk lisan maupun tertulis sehingga dalam bekerja karyawan selalu mengingat dan menjalankannya. WHISTLE BLOWING SYSTEM Dalam rangka meningkatkan penerapan dan penegakan tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), diperlukan kebijakan penerapan sistem pelaporan pelanggaran (Whistle Blowing System) sebagai bagian dari pengendalian Perseroan dalam rangka mencegah adanya kecurangan dalam Perseroan. Sesuai dengan standar etika yang berlaku, setiap pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan wajib dilaporkan kepada Perseroan. Whistle Blowing System adalah sistem pelaporan pelanggaran yang memungkinkan setiap orang untuk melaporkan adanya dugaan tindakan kecurangan, pelanggaran hukum, etika, dan kode etik Perusahaan yang dilakukan oleh karyawan Perseroan. Melalui sistem ini, Perseroan dapat menjamin kerahasiaan identitas serta melindungi pelapor. Panduan Whistle Blowing System dapat dijumpai pada website Perseroan. Selama tahun 2016, Perseroan tidak menerima pelaporan apapun terkait dengan pelanggaran baik dari dalam Perseroan maupun dari pihak luar Perseroan. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 65 06 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN LAPORAN TAHUNAN 2016 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan konsep dimana Perseroan secara sukarela menyumbangkan sesuatu kepada masyarakat untuk memberi manfaat yang lebih baik dan dibutuhkan oleh masyarakat. Di tahun 2016, Perseroan mengfokuskan aktivitas CSR-nya pada sosialiasi program Tax Amnesty, pelatihan seputar Pasar Modal dan dalam hal Analisa Keuangan dan Teknikal. Perseroan juga memberikan donasi dalam bentuk program kesehatan untuk masyarakat di Papua. Berikut adalah daftar program CSR Perseroan: 1. Seminar Tax Amnesty di Surabaya, Medan, Bandung dan Solo; 2. Program Investment Club di Universitas Petra, Surabaya; 3. Program Literasi Keuangan dengan bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia, diadakan di beberapa kota seperti Pangkal Pinang, Kendari, Purwokerto dan Kupang; 4. Memberikan donasi kepada The Hope, organisasi yang didirikan oleh para siswa di Sekolah Pelita Harapan dalam upayanya menolong masyarakat di Papua dengan memberikan layanan kesehatan dan pengobatan gratis. Semua program di atas dilaksanakan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Perseroan dengan nilai total Rp117.831.678. PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. 66 ANNUAL REPORT 2016 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016 PT. Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Minna Padi Investama Sekuritas Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 28 April 2017 Anggota Dewan Komisaris Arys Ilyas Presiden Komisaris – Komisaris Independen PT. MINNA PADI INVESTAMA SEKURITAS TBK. Wijaya Mulia Komisaris 67 PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk. Kantor Pusat: Equity Tower Lt. 11 Sudirman Central Business District Lot. 9 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel. +62 21 525 5555 Fax. +62 21 527 1527 www. minnapadi.com