implementasi sistem dashboard pada aplikasi

advertisement
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
ISSN: 2089-9815
IMPLEMENTASI SISTEM DASHBOARD PADA APLIKASI KEPENDUDUKAN
(STUDI KASUS: DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN CIAMIS)
Andi Nur Rachman1, Cecep Muhamad Sidik Ramdani2, Siti Hasanah Nisya3
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik,Universitas Siliwangi
Jl. Siliwangi No.24 Kota Tasikmalaya
E-mail: [email protected]
ABSTRAKS
Perkembangan teknologi komputer saat ini telah banyak membantu manusia. Salah satunya, aplikasi komputer
yang sangat membantu dalam proses pengerjaan dengan keakuratan data yang benar. Dengan adanya aplikasi
pengolahan data penduduk, diharapkan dapat mempermudah proses pengolahan dan pengarsipan data
penduduk. Permasalahan yang terjadi di DISDUK CAPIL, adalah masih adanya dilakukan rekapitulasi data
perpindahan penduduk secara manual. Jika petugas akan melakukan pengurutan data kepindahan menurut jenis
kelamin dan klasifikasi pindah, masih dilakukan dengan pengecekkan data satu per satu, sehingga hal tersebut
dapat menghambat aktivitas di instansi dan juga juga memperhambat dalam hal pelaporan dan tidak adanya
sistem dashboard untuk melihat siklus data kependudukan. Tujuan dari penelitian ini adalah Menerapkan sistem
dashboard pada aplikasi pengolahan data kependudukan berbasis web di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Ciamis. Aplikasi yang akan dibangun melihat permasalahan tersebut, maka perlu dibuat suatu
aplikasi kependudukan dengan implementasi sistem dashboard berbasis web. Dengan menggunakan aplikasi ini
dapat membantu petugas dalam melakukan rekapitulasi data pelaporan lebih efektif dan efisien. Metode
penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa tahapan penelitian penggabungan Identifikasi
Kebutuhan dan Waterfall. Dengan adanya implementasi dashboard pada aplikasi kependudukan, selain dapat
mempermudah dalam melakukan rekapitulasi data, dapat mengetahui siklus data penduduk yang melakukan
kepindahan, kedatangan, kelahiran, kematian dan rekomendasi penyedia kartu e-KTP.
Kata Kunci: Dashboard, Kependudukan, Rekomendasi kartu e-ktp.
dilakukan pada saat kerja praktek, yaitu masih
adanya dilakukan
Rekapitulasi data perpindahan penduduk secara
manual. Jika petugas akan melakukan pengurutan
data kepindahan menurut jenis kelamin dan
klasifikasi pindah, masih dilakukan dengan
pengecekkan data satu per satu, sehingga hal
tersebut dapat menghambat aktivitas di instansi
dalam hal pelaporan dan juga tidak adanya
penerapan sistem dashboard.
Maka, dalam penelitian ini solusi yang diambil
adalah dengan melakukan perancangan aplikasi
kependudukan dengan implementasi dashboard
berbasis web, yang nantinya diharapkan dapat
terciptanya mekanisme kerja yang yang lebih akurat,
efektif, dan efisien. Dan juga dengan adanya
implementasi dashboard tersebut, dapat mengetahui
siklus data penduduk yang melakukan kepindahan,
kedatangan, kelahiran, kematian dan jumlah
rekomendasi pembuatan e-KTP.
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengembangkan sistem pengolahan data
kependudukan yang sedang berjalan di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Ciamis.
2. Membangun aplikasi kependudukan di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Ciamis.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(DISDUK CAPIL) Kabupaten Ciamis adalah unsur
penunjang Pemerintah Daerah yang melaksanakan
kewenangan Daerah sebagian bidang kependudukan
sebagaimana yang disebutkan dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 13 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Kabupaten Ciamis. Seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di
jaman sekarang yang sangat pesat, khususnya dalam
bidang teknologi. Salah satu perkembangan
teknologi yang sangat pesat yaitu komputer. Hampir
di setiap
instansi pada umumnya sudah
menggunakan komputer sebagai alat untuk
membantu dalam proses pengolahan data pegawai,
data penggajian dan pelaporan, sehingga proses
pengerjaan akan lebih mudah, efektif dan efesien.
Perkembangan teknologi komputer saat ini telah
banyak membantu manusia. Salah satunya, aplikasi
komputer yang sangat membantu dalam proses
pengerjaan dengan keakuratan data yang benar.
Dengan adanya aplikasi pengolahan data penduduk,
diharapkan dapat mempermudah proses pengolahan
dan pengarsipan data penduduk.
Permasalahan yang terjadi di DISDUK CAPIL
sesuai dengan penelitian yang sebelumnya telah
175
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
3. Menerapkan sistem dashboard pada aplikasi
pengolahan data kependudukan berbasis web di
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Ciamis.
ISSN: 2089-9815
Untuk karakteristik dashboard yang diadopsi
adalah Synergetic, Monitor, Accurate, Timely,
Interactive dan Personalized.
1.2.3 Metode Waterfall
Model waterfall adalah model klasik yang
bersifat sistematis, berurutan adalah membangun
software. (Bahra Bin Ladjamudin, 2006).
Model pengembangan sistem yang digunakan
menggunakan pendekatan terstruktur yaitu Linear
Sequential Model atau biasa disebut dengan
Waterfall model atau Classic Life Cycle Model
menyarankan pendekatan yang bersifat sistematis
dan berurutan, dalam pengembanganya model ini
melalui beberapa fase yaitu: communication,
planning, modeling, construction, dan deployment.
1.2 Landasan Teori
1.2.1 Pengertian Dashboard
Menurut Few, Dashboard adalah sebuah
tampilan visual dari informasi terpenting yang
dibutuhkan untuk mencapai satu atau lebih tujuan,
digabungkan dan diatur pada sebuah layar, menjadi
informasi yang dibutuhkan dan dapat dilihat secara
sekilas. Tampilan visual disini mengandung
pengertian bahwa penyajian informasi harus
dirancang sebaik mungkin, sehingga mata manusia
dapat menangkap informasi secara cepat dan otak
manusia dapat memahami maknanya secara benar.
Dashboard itu sebuah tampilan pada satu monitor
komputer penuh, yang berisi informasi yang bersifat
kritis, agar dapat melihatnya dengan segera,
sehingga dengan melihat dashboard saja, dapat
mengetahui hal-hal yang perlu diketahui. Biasanya
kombinasi dari teks dan grafik, tetapi lebih
ditekankan pada grafik. (Few, 2006).
1.2.2 Karakteristik Dashboard
Beberapa karakteristik dashboard (Kusnami,
2009), Synergetic ialah ergonomis dan memiliki
tampilan visual yang mudah dipahami
oleh
pengguna. Dashboard mensinergikan informasi dari
berbagai aspek yang berbeda dalam satu layar.
Monitor dimana menampilkan Key Performance
Index (KPI) yang diperlukan dalam pembuatan
keputusan dalam domain tertentu, sesuai dengan
tujuan pembangunan dashboard tersebut. Accurate
merupakan informasi yang disajikan harus akurat,
dengan tujuan untuk mendapatkan kepercayaan dari
penggunanya. Responsive dimana merespon
threshold yang telah didefinisikan, dengan
memberikan alert (seperti bunyi alarm, blinker,
email) untuk mendapatkan perhatian pengguna
terhadap hal-hal yang kritis. Timely menampilkan
informasi
terkini
yang
diperlukan
untuk
pengambilan keputusan. Interactive, pengguna dapat
melakukan drill down dan mendapatkan informasi
lebih detail, analisis sebab akibat dan sebagainya.
More Data History, Melihat tren sejarah KPI
contohnya perbandingan jumlah mahasiswa baru
periode saat ini dengan beberapa tahun yang lalu,
untuk mengetahui apakah kondisi sekarang lebih
baik atau tidak. Personallize, Penyajian informasi
spesifik untuk setiap jenis pengguna sesuai domain
tanggung jawab, hak akses, dan batasan akses data.
Analytical, Fasilitas untuk melakukan analisis,
seperti analisis sebab akibat. Collaborative, Fasilitas
pertukaran catatan (laporan) antar pengguna
mengenai hasil pengamatan dashboardnya masingmasing yaitu sarana komunikasi dalam melakukan
fungsi manajemen dan kontrol. Trackability,
Memungkinkan
setiap
pengguna
untuk
mengkustomisasi nilai yang akan dilacaknya.
Fase-fase dalam model Waterfall menurut
referensi Pressman biasanya diikuti secara sempurna
oleh implementor model ini. Fase-fase tersebut
terdapat pada gambar dibawah ini:
Gambar 1. Model Waterfall (Pressman, 2010)
1.2.4 Sistem Basis data
Menurut Fathansyah (2012) basis data dapat
didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang
tertentu, diantaranya :
a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling
berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa
agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan
cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang
disimpan secara bersamaan sedemikian rupa dan
tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file/ tabel/arsip yang saling
berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa
basis data. Setiap basis data dapat berisi sejumlah
objek basis data (seperti table, indeks dan lain-lain).
Di samping berisi data, setiap basis data juga
menyimpan define struktur (Harianto, 2006).
1.2.5 XAMPP
XAMPP merupakan salah satu paket installasi
Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita
gunakan untuk membantu proses installasi ketiga
produk tersebut dan yang terpenting XAMPP
bersifat free atau gratis untuk digunakan serta dapat
dari
web
http://www.apachefriends.org
dan
merupakan pengembangan dari LAMP (Linux
Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini
merupakan project non-profit yang di kembangkan
176
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad'
Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002,
project mereka ini bertujuan mempromosikan
pengunaan Apache web server. (Sidik,2005).
ISSN: 2089-9815
Tabel 2. CSF dan KPI Kedatangan Penduduk
2. PEMBAHASAN
Identifikasi kebutuhan dimulai dari identifikasi
gambaran umum skenario informasi yang akan
disajikan pada dashboard. Pada perangkat lunak ini
akan menampilkan dashboard dari pengolahan data
(kepindahan, kedatangan, kelahiran, kematian dan
rekomendasi penyedia kartu e-ktp). Dashboard disini
akan menampilkan jumlah rekapitulasi data
pertahun-nya. Dashboard disini bersifat drill down,
jadi jika akan melihat data lebih detail, petugas dapat
meng-klik pada gambar dashboard tersebut.
Selanjutnya identifikasi KPI (Key Performance
Indicator), untuk menampilkan dashboard data
kepindahan, penduduk harus mengisi formulir surat
keterangan pindah WNI dan menyerahkan kepada
petugas beserta persyaratan yang lainnya, setelah
diterima petugas memasukkan data kepindahan
penduduk tersebut. Jika berhasil data penduduk yang
melakukan kepindahan dimasukkan, secara otomatis
akan pindah. Maka data kepindahan berhasil
ditambahkan. Untuk menampilkan dashboard
kepindahan, petugas dapat melakukan pemilihan
menampilkan data berdasarkan per-periode,
kecamatan, desa dan jenis kelamin. Jika salah satu
dipilih maka dashboard akan tampil.
Tabel 3. CSF dan KPI Kelahiran Penduduk
Tabel 4. CSF dan KPI Kematian Penduduk
2.1 Key Performance Indicator (KPI)
Tabel 1. CSF dan KPI Kepindahan Penduduk
Tabel 5. CSF dan KPI Rekomendasi Penyedia Kartu
e-KTP
Dari tabel KPI diatas memiliki tujuan kerja yaitu
melaksanakan fungsi bidang kependudukan, dimana
bidang kependudukan bertugas untuk menerima
pendaftaran dan mencatat kepindahan penduduk.
Untuk mencapai tujuan tersebut
faktor
kunci
keberhasilannya adalah dengan melaksanakan
pemantauan, evaluasi dan pengelolaan informasi
data kepindahan sehingga dapat dihasilkan
dashboard tentang kepundahan penduduk yang
diambil dari KPI diatas.
2.2 Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi pada penelitian ini
menggambarkan proses interaksi antara pengguna
dengan aplikasi management personalia dan
database. Pengguna memberikan masukan kedalam
aplikasi management personalia, lalu aplikasi
meneruskan kedalam database sebagai tempat
penyimpanan data. Interaksi tersebut menghasilkan
keluaran dari database berupa rekaman data dan
diolah oleh aplikasi management personalia yang
kemudian diterima oleh pengguna sebagai informasi.
177
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
ISSN: 2089-9815
2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 2. Perancangan Arsitektur Aplikasi
2.3 Metode Perancangan
Metode Perancangan yang digunakan pada
“Implementasi Sistem Dashboard pada Aplikasi
Kependudukan di Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Ciamis” menggunakan
pendekatan berorientasi data atau terstruktur yaitu
Waterfall, dengan alat bantu perancangan sistem
menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan alat
bantu perancangan basis data menggunakan EntityRelationship Diagram (ER-D).
Gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD)
2.4 Diagram Konteks
Kamus Data adalah kumpulan deskripsi dari
objek data atau item dalam sebuah model data.
Kamus data dari ERD di atas adalah sebagai berikut
:
a. Tabel provinsi, dengan atribut : *id_provinsi,
provinsi.
b. Tabel kabupaten : *id_kabupaten, kabupaten,
**id_provinsi.
c. Tabel kecamatan : *id_kecamatan, kecamatan,
**id_kabupaten.
d. Tabel desa : *id_desa, desa, **id_kecamatan.
e. Tabel penduduk : *nik, nama_lengkap, alamat,
dusun, rt, rw, **id_desa, jenis_kelamin, agama,
tempat_lahir,
tgl_lahir,
gol_darah,
status_perkawinan,
kode_pos,
telepon,
pendidikan,
pekerjaan,
status_penduduk,
**id_datang.
f. Tabel kk : *no_kk, **nik.
g. Tabel anggota_kk : *id_kk, **no_kk, **nik,
hubungan_keluarga
h. Tabel Pindah :
*id_pindah,
**no_kk,
**nik,
alasan_pindah, klasifikasi_pindah,
jenis_kepindahan, status_kk_yg_tidak_pindah,
status_kk_yg_pindah, tgl_pindah, tgl_entri_data,
instansi_yg_mengeluarkan, nama_ttd, nip_ttd,
no_skp, **id_admin.
i. Tabel
datang
:
*id_datang,
**nik,
status_kk_yg_pindah, tgl_pindah, tgl_datang,
tgl_entri, **id_admin, no_skd, **id_desa.
j. Tabel mati : *id_mati, **no_kk, **nik,
hari_mari, tgl_mati, waktu_mati, tempat_mati,
penyebab_mati, **id_admin, no_skm, tgl_entri.
Keterangan
:*
Primary Key
**
Foreign Key
Gambar 3. Diagram Konteks
178
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
ISSN: 2089-9815
Perangkat lunak implementasi dashboard pada
aplikasi kependudukan berbasis web yang sudah
dibangun mempunyai level hak akses. Hak akses
level admin yang diberi nama petugas dapat
melakukan pengolahan data, rekapitulasi laporan
dan informasi berupa tampilan visual atau
dashboard. Hak akses level kepala dapat melakukan
rekapitulasi laporan dan informasi berupa tampilan
visual atau dashboard.
Perangkat lunak yang dirancang, dapat
menghasilkan informasi berupa data petugas, data
desa, data kecamatan, data kabupaten, data provinsi,
data penduduk, data kartu keluarga, data
kepindahan, data kelahiran, data kematian, laporan
data kepindahan, laporan data kedatangan, laporan
data kelahiran, laporan data kematian, dashboard
kepindaha, dashboard kedatangan, dashboard
kelahiran, dashboard kematian dan dashboard
rekomendasi pembuatan e-KTP. Dengan adanya
implementasi sistem dashboard pada aplikasi
kependudukan berbasis web ini, kepala dapat
menerima dan memahami informasi yang sedang
terjadi secara cepat dan dapat melakukan
perbandingan dari berbagai informasi yang ada
dalam satu layar.
Tampilan menu dashboard kepindahan ini
merupakan menu untuk menampilkan dashboard
atau grafik data kepindahan. Menu ini dapat diakses
oleh petugas dan kepala. Grafik itu sendiri dapat
ditampilkan berdasarkan per-periode, kecamatan,
desa dan jenis kelamin. Grafik akan muncul
berdasarkan tahun, apabila grafik diklik maka akan
menampilkan data secara detail berdasarkan bulan.
2.6 Implementasi Perangkat Lunak
Tampilan utama aplikasi kependudukan ini langsung
menampilkan menu untuk login/masuk. Pengguna
dapat memasukkan nama dan kata sandi yang sudah
didapat. Hak akses pada aplikasi ini terdapat dua
tingkatan, yaitu sebagai pengguna dan kepala.
Kelebihan dari Implementasi Dashboard pada
Aplikasi Kependudukan yang dibangun adalah :
a. Dengan adanya Implementasi dashboard pada
aplikasi kependudukan ini mempermudah
pembuatan surat keterangan pindah penduduk.
b. Aplikasi yang dibangun dapat menghasilkan
keluaran surat keterngan pindah penduduk.
c. Dengan adanya Implementasi dashboard pada
aplikasi kependudukan ini membantu petugas
untuk melakukan pencarian data penduduk yang
melakukan kepindahan berdasarkan jenis
kelamin dan klasifikasi pindah.
d. Dapat menampilkan informasi dashboard
rekomendasi penyedia kartu e-ktp.Dashboard
tersebut hanya menampilkan jumlah penduduk
yang akan melakukan pembuatan e-ktp. Hal
tersebut hanya memberitahu petugas berapa
jumlah berkas yang harus disiapkan untuk
melakukan pembuatan e-ktp.
e. Dengan adanya Implementasi dashboard pada
aplikasi kependudukan kepala dapat menerima
informasi berupa tampilan visual yang dapat
mempermudah dalam memahami infomrasi yang
diterima, dan juga dapat membandingkan
beberapa data/informasi dalam satu layar.
3. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
Dari hasil analisis di lapangan, Proses
Rekapitulasi Data Perpindahan Penduduk menurut
jenis kelamin dan klasifikasi pindah di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Ciamis masih
dilakukan secara manual yaitu
Gambar 7. Tampilan Menu Dashboard
Kepindahan
Gambar 5. Tampilan Login
Menu petugas bisa diakses jika melakukan Login
sebagai petugas, didalam menu petugas tampilannya
terdapat beberapa menu seperti home, ubah kata
sandi, data pengguna, data wilayah, pengolahan
data, laporan, dashboard, backup/restore dan keluar.
Masing – masing menu tersebut dapat diakses sesuai
dengan fungsi dari menu tersebut.
Gambar 6. Tampilan Utama Petugas
179
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016)
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
membandingkan data satu per satu, sehingga
memperhambat dalam melakukan pelaporan.
Telah dibuat sebuah aplikasi kependukan yang akan
membantu petugas untuk mempermudah kinerjanya
dalam melakukan pengarsipan dan rekapitulasi data.
Implementasi sistem dashboard pada aplikasi
kependudukan
di
Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil menampilkan data dashboard
kepindahan, dashboard kedatangan, dashboard
kelahiran,
dashboard kematian dan dashboard
rekomendasi penyedia kartu e-ktp yang mudah
untuk dipahami, interaktif dan sederhana. Selain itu
juga dapat melakukan monitoring dengan
membandingkan beberapa data sekaligus dalam satu
layar.
Diharapkan kedepanya bagi pengembang
perangkat lunak ini agar lebih luas lagi dalam
batasan masalahnya tidak hanya pada pengolahan
data kepindahan dalam negeri saja, tetapi dapat juga
melakukan kepindahan ke luar negeri dan dalam
negeri.
PUSTAKA
Bahra Bin Ladjamudin, Al. 2006. Rekayasa
Perangkat Lunak. Graha Ilmu :Yogyakarta.
Fatansyah. 2002. Basis Data. Informatika. Bandung.
Few, Stephen. 2006. Information Dashboard Design.
The Effective Visual Communication of Data. O’
Reilly Media, Inc.
Harianto Kristanto. 2006. Konsep dan Perancangan
Database. Andi Offset :Yogyakarta.
Kusnami. 2009. Aplikasi Data Warehouse Untuk
Business Inteigence. Gramedia. Jakarta
Nugroho, Bunafit. 2009. Membuat Website Sendiri
dengan PHP-MySQL.
Mediakita : Jakarta.
Pressman, Rogger S. 2002. Rekayasa Perangkat
Lunak (Buku Satu) McGraw-Hill
Book Co. Andi : Yogyakarta.
Sidik, Bettha. 2008. MySQL Untuk Pengguna,
Administrator, dan Pengembang Aplikasi Web.
Informatika : Bandung.
180
ISSN: 2089-9815
Download