KULIAH PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN dr. Thontowi Djauhari NS, Mkes Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang DEFENISI Kulit : Bagian paling luar & terluas dari organ tubuh (kira kira ,5-2 m persegi) Sebagai barier antara bagian internal tubuh dan eksternal tubuh , menahan berbagai modalitas: sentuhan, suhu tekanan dll. KETEBALANNYA BERVARIASI PALING TEBAL TELAPAK TANGAN PALING TIPIS KELOPAK MATA GLANS PENIS DAN KAKI : ANATOMI KULIT Figure 8-1 The three layers of the skin. EPIDERMAL LAYERS Stratum corneum - nuclei and organelles are destroyed by lysosomes and the cells fill with keratin Stratum lucidum - only found in the palms and soles of feet 3-5 layers of clear, flat, dead keratinocytes -Dense packed intermediate filaments Thick plasma membranes Stratum granulosum - cells start to become keritanized --Secretes lipid-rich secretion that acts as a water sealant Stratum spinosum - 8-10 layers of keratinocytes skin both strength and flexibility Stratum basale - Also referred to as stratum germinatum -where new cells are formed - Figure 8-2 Sweat and sebaceous glands. SKIN COLOR MELANOSIT Berasal dari neural crest Setiap 10 sel basal terdapat 1 sel melanosit Menghasilkan melanosom Jumlah melanosit sama setiap ras / warna kulit Warna kulit tergantung jumlah / ukuran melanosom MELANOSIT Vitiligo : destruksi melanosom pigmen ↓ melanosit ↓ produksi Albino : jumlah melanosit normal tidak mampu memproduksi melanosom Nevi / nevus : proliferasi jinak dari melanosit Melanoma : proliferasi ganas dari KELENJAR KULIT Kelenjar keringat ( sudorifera ) Apokrin Ekrin Kelenjar palit ( sebasea ) GLANDULA SUDORIFERA ( KELENJAR KERINGAT ) Kelenjar Ekrin Kecil-kecil, dangkal, sekret encer Seluruh permukaan kulit Telapak tangan & kaki, dahi, aksila >>>> Dipengaruhi saraf kolinergik, faktor panas, stress emosi Kelenjar Apokrin Lebih besar, lebih dalam, sekret kental Aksila, areola mamma, pubis, labia minora, telinga luar Bau badan yang khas Dipengaruhi oleh saraf adrenergik GLANDULA SEBASEA ( KELENJAR PALIT ) Seluruh permukaan kulit kecuali telapak tangan dan kaki Mengeluarkan sebum menghambat pertumbuhan bakteri, pelumas Sekresi dipengaruhi oleh hormon androgen Anak-anak : paling sedikit Pubertas : lebih besar, banyak dan aktif FUNGSI UTAMA • • • • • • • • proteksi absorpsi ekskresi persepsi pengaturan suhu tubuh pembentukan pigmen pembentukan vitamin D keratinisasi FUNGSI PROTEKSI ( PELINDUNG ) Gangguan fisik / mekanik Kuman Selfdesinfection : asam asetat, asam laktat Keasaman kulit pH kulit 5 – 6,5 Gangguan kimiawi Tekanan, gesekan, tarikan stratum korneum, bantalan lemak Kontak zat-zat kimia yang bersifat iritan stratum korneum, sebum, pH kulit 5 – 6,5 Gangguan panas Radiasi sinar ultra violet melanosit FUNGSI ABSORPSI ( PENYERAPAN ) Penyerapan melalui celah antara sel, menembus sel-sel epidermis, melalui muara saluran kelenjar Kemampuan absorpsi dipengaruhi oleh : Tebal - tipis kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme dan jenis vehikulum FUNGSI EKSKRESI Kelenjar keringat keringat Sebum : 1. Melindungi kulit menahan evaporasi >>> kulit tidak kering 2. Menghambat pertumbuhan bakteri Produksi kelenjar sudorifera & sebasea keasaman kulit (pH 5-6,5) FUNGSI PERSEPSI PENGATURAN SUHU TUBUH \ ( TERMOREGULASI ) Suhu tinggi : Keringat >> & vasodilatasi p.d panas keluar dari tubuh Suhu rendah : Keringat << & vasokonstriksi p.d pengeluaran panas oleh tubuh PENGATURAN SUHU TUBUH ( TERMOREGULASI ) FUNGSI PEMBENTUKAN PIGMEN Dilakukan oleh melanosit Melanosit melanosom - Butiran pigmen - Menentukan warna kulit ras / individu FUNGSI KERATINISASI Proses pertumbuhan & differensiasi stratum basale stratum korneum dilepaskan (desquamasi) Normal : 28 hari Keratinisasi cepat : psoriasis FUNGSI KERATINISASI FUNGSI PEMBENTUKAN VITAMIN D Sinar matahari mengubah 7 hidroksi kolesterol calcitriol (vit D yang aktif) Calcitriol berperan dalam mengabsorbsi kalsium & fosfor di saluran cerna Calsium & fosfor kekuatan tulang Kebutuhan tubuh tidak cukup hanya dari hal tersebut vitamin D sistemik masih diperlukan Fibroblast kolagen & elastin keriput Sel Langerhans aktifitas imun pada kulit Prod kel sebasea & sudorifera kulit kering Melanosit fungsi pigmentasi uban Dinding pembuluh darah dermis tebal & KESIMPULAN FUNGSI STRUKTUR YANG BERPERAN Perlindungan /proteksi/barier • Fisik • Sinar • Imunologik Epidermis • Stratum korneum, • Melanosit • Sel langerhans Kekenyalan Dermis Pengaturan suhu tubuh Pembuluh darah, kelenjar ekrin Perabaan Saraf Perlindungan dari dingin&trauma Lemak subkutan Simpanan kalori Lemak subkutan Dekorasi Rambut DECUBITUS ULCERS VIDEO Click here to view a video on the topic of decubitus ulcers. Back to Directory PRESSURE SORE ANIMATION Click here to view an animation on the topic of pressure sores. Back to Directory PATHOLOGY CONNECTION: SKIN LESIONS SUSUNAN KELAINAN KULIT PENYEBARAN DAN LOKALISASI -SIRKUMSKRIP : BERBATAS TEGAS -DIFUS : TIDAK BERBATAS TEGAS -GENERALISATA:HAMPIR SELURUH TUBUH -REGIONAL: MENGENAI BAERAH BADAN TERTENTU -UNIVERSALIS:SELURUH TUBUH -SOLITER: HANYA SATU LESI KULIT. -HERPETIFORMIS: BERGEROMBOL -KONFLUENS : MENYATU / BERGABUNG -DISKRET:TERPISAH SATU DG YANG LAIN -SIMETRIK:MENGENAI BELAHAN BADAN YG SAMA -BILATERAL:MENGENAI KEDUA BELAH -UNILATERAL : MENGENAI SEBELAH BADAN. PEMERIKSAAN LABORATORIUM -PEMERIKSAAN DENGAN KOH 10% -PEWARNAAN : GRAM. GIEMSA. METHYLEN BLUE, ZIEHL NEELSON -KULTUR -PEMERIKSAAN DGN LAMPU WOOD -PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI DERMATOFITOSIS DEFINISI Infeksi jamur dermatofita pada jaringan mengandung keratin kulit, rambut, kuku DERMATOFITOSIS ETIOLOGI Penyebab 3 spesies : Microsporum Trichophyton Epidermophyton DERMATOFITOSIS Faktor predisposisi : - Higiene sanitasi jelek Daerah tropis Kelembaban yang tinggi Kontak dgn manusia, binatang/tanah terinfeksi jamur 3 cara penularan : - Antropofilik ( manusia ke manusia ) - Zoofilik ( binatang ke binatang ) - Geofilik ( tanah ke manusia ) Macam-macam Dermatofitosis Tinea kapitis Tinea kruris Tinea barbae Tinea korporis Dermatofitosis Tinea manum Tinea pedis Tinea unguium TINEA KORPORIS Pada badan, tungkai, lengan, wajah Gatal, makin lama makin lebar Makula eritematosa, batas jelas, tertutup skuama, tepi aktif, tengah menyembuh ( central healing ) EFLORESENSI Kelainan kulit yang dapat dilihat dengan mata telanjang (secara obyektif) Mutlak diperlukan untuk mempelajari ilmu kulit dan kelamin EFLORESENSI MAKULA Perubahan warna kulit yang tegas, ukuran & bentuk bervariasi tanpa disertai peninggian (elevation) / cekungan (depresion) Patch ( = makula) ukuran > 5 cm Dipengaruhi oleh: 1. Kelainan vaskuler eritema, purpura teleangiektasis, pteki, ekimosis 2. Kelainan pigmen hipo / hiper / depigmentasi MAKULA MAKULA Purpura DEPIGMENTASI PAPULA Peninggian kulit diameter < 0,5 cm Deposit solid metabolit, hiperplasi lokal dari dermis / epidermis, infiltrat lokal dari dermis PAPULA PAPULA NODUL Peninggian kulit batas jelas, lebih besar dan lebih dalam dari papul, terdapat di dermis / sukutis NODUL VESIKEL Peninggian kulit berbatas tegas berisi cairan dengan ukuran < 5 mm Dapat pecah / bergabung menjadi bula VESIKEL BULA Lebih besar dari vesikel, diameter > 5 mm Lokasi bula : - subkorneal - intraepidermal - subepidermal PUSTULA Sama dengan vesikel isinya pus & berada diatas kulit yang beradang URTIKA Peninggian kulit datar edema dermis bagian atas Sifat : - Gatal - Cepat hilang, cepat timbul - Pori-pori melebar - Warna pucat URTIKA URTIKA PLAK Peninggian yang relatif terjadi pada daerah yang > luas dibanding dengan tingginya dengan permukaan kulit Contoh : psoriasis, MH PLAK SKUAMA Partikel epidermal kering/berminyak, tipis & dilapisi masa keratin. Perhatikan : warna, halus/kasar SKUAMA SIKATRIKS ( SCAR ) Pembentukan jaringan baru banyak jaringan ikat mengganti jaringan yang rusak karena penyakit atau trauma pada dermis yang lebih dalam Bisa mengecil / hilang atrophic scar Membesar hypertrophic scar / keloid scar Keloid scar Atrophic scar Hipertrofik scar KRUSTA Pengeringan cairan tubuh bercampur epitel debris bakteri Warna, ketebalan, ukuran tergantung komposisi asal & jumlah cairan tubuh Warna : - kuning serum - Hijau pus - Hitam darah KRUSTA KRUSTA KRUSTA EROSI Hilangnya lapisan kulit sebatas epidermis & sembuh tanpa meninggalkan jaringan parut EROSI EROSI EKSKORIASI Hilangnya jaringan kulit sampai stratum papilare bintik-bintik perdarahan Karena garukan atau trauma geseran EKSKORIASI FISURA Pecahnya jaringan kulit yang menebal, bentuk linier, terbatas pada epidermis / dermis Pada : - ujung jari tangan, kaki - pergelangan tangan / kaki - sudut mulut - lipatan sekitar telinga, hidung FISURA LIKENIFIKASI Penebalan kulit, disertai relief kulit yang semakin jelas LIKENIFIKASI ULKUS Hilangnya kontinuitas jaringan pada dermis atau lebih dalam Mempunyai tepi, dinding, dasar, isi Sembuh dengan meninggalkan jaringan parut ULKUS BENTUK LESI KULIT Anular BENTUK LESI KULIT Numular Numular BENTUK LESI KULIT Polisiklis Linier BENTUK LESI KULIT Lesi target BENTUK LESI KULIT Berkelompok BENTUK LESI KULIT serpiginosa EFFLORESENSI