DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN BAGIAN LAPANGAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) CABANG BANJARMASIN Sri Mulyani Rohansyah [email protected] STIE NASIONAL BANJARMASIN Abstract, Problems encountered is the lack of work discipline employees of the field so that labor productivity declined and resulted in the company's revenue also declined. The population in this study are employees of the field PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Branch of Banjarmasin, amounting to 70. And the whole sampled. Results of the research is lack of discipline employees of the field on work given by the company so that it can lead to decreased work productivity levels and corporate earnings also decreased, from the respondents said that the company kurarang focus on fostering labor discipline and less assertive in disciplinary action. Conclusions after coaching discipline is working with three types, namely the discipline of preventive, corrective discipline, and progressive discipline parts of the field employee productivity is expected to increase. Advice can be given by the author is the company should be firm to the employees and reminded that an employee or the employee's work in the given reward, so employees must submit to peratuaran that created the company, in addition to improving discipline in order to increase labor productivity must also provide education or training themed work discipline. Keywords: Work Discipline, Productivity Abstrak, Masalah yang dihadapi adalah kurangnya disiplin kerja karyawan bagian lapangan sehingga produktivitas kerja menurun dan mengakibatkan pendapatan perusahaan juga menurun. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan bagian lapangan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Banjarmasin yang berjumlah 70. Dan seluruhnya dijadikan sampel. Hasil dari penelitian adalah kurang disiplinnya karyawan bagian lapangan terhadap pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan sehingga bisa menyebabkan tingkat produktivitas kerja menurun dan pendapatan perusahaan juga ikut menurun, dari hasil jawaban responden mengatakan 32 Sri Mulyani dan Rohansyah. Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan ... bahwa perusahaan kurarang fokus terhadap pembinaan disiplin kerja dan kurang tegas dalam pemberian sanksi disiplin. Simpulan adalah setelah dilakukan pembinaan disiplin kerja dengan tiga tipe yaitu disiplin preventif, disiplin korektif, dan disiplin progresif produktifitas kerja karyawan bagian lapangan diharapkan akan meningkat. Saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah perusahaan harus bersikap tegas kepada karyawan dan mengingatkan bahwa seorang pegawai atau karyawan bekerja itu di beri imbalan, jadi karyawan harus tunduk kepada peratuaran yang di buat perusahaan, selain itu untuk meningkatkan disiplin guna peningkatan produktivitas kerja juga harus memberikan pendidikan atau pelatihan bertema disiplin kerja. Kata Kunci : Disiplin Kerja, Produktivitas Di dalam era globalisasi dan kepada pengguna jasa melalui pasar bebas, bisnis jasa ke pelabuhan pelayanan dan kualitas yang unggul makin kompetitif ditandai dengan adalah mutlak dan penting dalam masuknya pesaing-pesaing baru yang rangka menghadapi persaingan yang membangun usaha yang sama di semakin berat. bidang kepelabuhan sehingga bisnis yang dikelola oleh Salah satu usaha untuk bisa PT. Pelabuhan mendapatkan atau mempertahankan Indonesia III (Persero) khususnya pengguna jasa yaitu dengan cara Pelabuhan memberikan mendapat Cabang tekanan Banjarmasin yang cukup pelayanan yang bekualitas dan pengertian pelayanan berarti. Dengan adanya persaingan bukan bisnis ke pelabuhan berkembang terpenuhi kebutuhannya akan tetapi maka akan berdampak pula pada sampai pencapaian Apabila pelabuhan bisa melayani target dan kinerja perusahaan. hanya sebatas kepuasan pengguna peribadinya. dengan pelayanan terbaiknya maka Konsumen (pengguna jasa) pelabuhan tersebut akan mendapat pelabuhan telah menjadi perhatian pencitraan yang baik bagi pengguna manajemen karena pengguna jasalah jasa. yang memutuskan apakah ia akan Dalam kegiatan sehari-hari membeli atau tidak jasa layanan yang Pelabuhan Indonesia III Cabang ditawarkan. Perhatian yang luar biasa Banjarmasin 33 tidak terlepas dari DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 aktivitas-aktivitas manajemennya dana dan alat-alat lainnya serba manajemen modern guna pembiayaan Pelabuhan personalia atau manajemen sumber tersebut. Namun apabila tidak ada daya manusia. personil terutama sekali Suksesnya sebuah yang handal untuk atau yang Pelabuhan atau perusahaan bukan mengerakkannya saja dilihat dari keuntungan yang melaksanakannya, maka Pelabuhan didapat maupun volume pekerjaan, tersebut tidak akan berjalan sesuai akan tetapi ditentukan juga oleh dengan sumber daya manusia yang terampil ditetapkan. dan berkualitas sesuai dengan bidang manusia kurang bersemangat dalam pekerjaan yang digelutinya. Untuk bekerja, perlu ditempuh suatu jalan menunjang Pelabuhan keluar yang lebih tepat dan akurat tersebut PT.Pelabuhan Indonesia III sehingga meningkatkan hasil usaha Cabang Banjarmasin memerlukan yang ingin di capai Pelabuhan. orang Tenaga kegiatan yang berpengalaman dan rencana Jadi kerja yang telah apabila faktor dalam Pelabuhan peranan penting mempunyai pendidikan yang sesuai memegang dengan pekerjaannya yaitu bidang disamping faktor – faktor lainnya produksi, keuangan, pembukuan, dan dalam menentukan berhasil tidaknya administrasi lainnya. Sudah menjadi rencana kerja yang telah di buat oleh kenyataan bahwa setiap Pelabuhan Pelabuhan. untuk karena mencapai sukses dalam Hal salah ini satu disebabkan faktor yaitu usahanya harus tersedia tenaga kerja karyawan atau tenaga kerja yang yang efektif, karena tenaga kerja tidak merupakan penting faktor dan sesuai dengan apa yang yang sangat diharapkan perusahaan. Karyawan merupakan faktor kurang disiplin dalam bekerja produksi yang utama yang dapat sehingga menurunkan hasil yang di menentukan peroleh. Hal tersebut dapat terlihat jalannya suatu Pelabuhan. Dalam dari data penurunan penghasilan suatu Pelabuhan dalam 3 (tiga) tahun. walaupun sarananya cukup serta 34 Sri Mulyani dan Rohansyah. Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan ... Tabel 1. Pendapatan Kapal, Barang, Pas & Air Kapal Pendapatan Kapal, Barang, Pas Pelabuhann & Air Kapal (dalam jutaan rupiah) TAHUN No. KEGIATAN 2010 2011 1. Pelayanan Jasa Kapal A. Jasa Labuh 3,570,000 3,517,500 B. Tambatan 4,590,000 2,261,250 C. Tender 6,885,000 4,522,500 Total Pendpatan Jasa Kapal 15,047,010 10,303,261 2. 3. 4. Pelayanan Jasa Barang A. Jasa Dermaga * Barang Umum * Hewan B. Jasa Penumpukan * Barang Umum * Hewan Total Pendapatan Jasa Barang Pas Pelabuhan Tarif Rp.4.000, per Truck Pelayanan Air Kapal Tarif Pelayanan Air Rp.20.000 Asumsi 3 Ton Per Kapal TOTAL PENDAPATAN 2012 3,482,500 2,238,750 4,477,500 10,200,762 97,920,000 1,500,000 96,480,000 1,500,000 95,520,000 1,500,000 12,240,000 111,660,000 12,060,000 110,040,000 11,940,000 108,960,000 30,600,000 30,150,000 29,850,000 12,240,000 12,060,000 11,940,000 169,547,010 162,553,261 160,950,762 Sumber : PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Banjarmasin Berdasarkan data diatas bisa yaitu bagian Admnistrasi (termasuk dilihat bahwa telah terjadi penurunan personalia dan keuangan) dan bagian pendapatan dari tahun 2010 sebesar lapangan, Rp.169.547.010.000,- menjadi berperan langsung pada pendapatan pada perusahaan, penurunan pendapatan tahun 2012, sehingga kalau dihitung berarti ada yang salah atau kurang penurunannya sebesar dalam tersebut lapangan. sebesar 160.950.762.000,- adalah Rp.8.596.248.000,-,. Hal dikarenakan peralihan PT.Pelabuhan Indonesia regulator menjadi III (Persero) bidang terminal mengharuskan Indonesia III dalam bidang Karyawan kepelabuhan karyawan (Persero) atau Dari dilakukan PT. ini pembinaan sebagai operator bagian lah di bagian pengamatan kurang terlihat yang yang disiplinnya pada kurang yang efektifnya karyawan yang ada di Pelabuhan bagian tersebut dalam melakukan bersaing pekerjaan yakni absensi karyawan kepelabuhan. pegawai yang PT sangat terlambatnya Pelabuhan Indonesia III (Persero) pembukuan, Cabang Banjarmasin terbagi 2 (dua) menyelesaikan 35 tinggi dalam (absen), melakukan terlalu administrasi lama yang DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 diperlukan, pengawas sering dan kualitas pelayanan kurang meninggalkan jam-jam kerja mereka, memuaskan, dan lain-lain. Berikut sehingga para karyawan kesulitan absensi melakukan lapangan sebagai berikut : pekerjaan disebabkan dari karyawan bagian pengawas tidak ada ditempat, mutu Tabel 2. Rekapitulasi Absensi Pegawai Bagian Lapangan Tahun Jumlah Karyawan bagian Lapangan Hari Kerja /tahun Jumlah hari absensi Jumlah Hari Kerja Karyawan / Tahun Persentase 2010 70 365 x 70 = 25.550 6.400 (6400 : 25.550) x 100% 25% 2011 70 365 x 70 = 25.550 7.670 (7670 : 25.550) x 100% 30% 2012 70 365 x 70 = 25.550 8.690 (8690 : 25.550) x 100% 34% Sumber : PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Banjarmasin Berdasarkan data tersebut di pelayanan semakin kurang maka duga hal-hal diatas akan membuat mereka bisa saja memilih perusahaan terjadinya yang lain untuk bekerjasama. keterlambatan penyelesaian sehingga Penelitian ini penting, karena pelanggan kecewa dan bisa jadi jika karyawan tidak disiplin terhadap berpindah pekerjaan maka menyebabkan terjadi sehingga pekerjaan dalam ke perusahaan terjadi lain, penurunan penurunan produktivitas dan pendapatan, walaupun faktor tenaga penurunan jumlah penguna jasa. kerja hanya sebagai salah satu faktor Oleh karena itu peningkatan disiplin yang penurunan sangatlah penting untuk peningkatan pendapatan, tapi jika tidak ditindak produktivitas kerja. Disiplin kerja lanjuti oleh perusahaan kemungkinan karyawan sangat penting bagi suatu besar penurunan pendapatan akan perusahaan terus terjadi di tahun berikutnya dan mewujudkan mungkin penurunnan akan semakin Sikap disiplin kerja yang dimiliki tinggi lagi, selain itu para pengguna oleh karyawan sangat penting bagi jasa suatu menyebabkan yang merasakan bahwa 36 dalam tujuan perusahaan rangka perusahaan. dalam rangka Sri Mulyani dan Rohansyah. Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan ... mewujudkan tujuan perusahaan. dengan peraturan perusahaan baik Tanpa disiplin kerja karyawan yang yang tertulis maupun tidak. Putra baik, sulit bagi suatu perusahaan (1988:244) mengemukakan bahwa mencapai “Disiplin adalah kegiatan dalam hasil yang optimal. Disiplin yang baik mencerminkan melaksanakan besarnya jawab ditentukan atau diharapkan oleh yang organisasi atau perusahaan dalam ini bekerja, dengan maksud agar tenaga mendorong gairah kerja, semangat kerja melaksanakan tugasnya dengan kerja, rasa tanggung seseorang terhadap diberikan kepadanya. tugas Hal aturan-aturan yang dan terwujudnnya tujuan tata tertib dan lancar, termasuk perusahaan, karyawan dan penahan diri untuk tidak melakukan masyarakat. Jadi, kedisiplinan perbuatan yang menyimpang dari merupakan kunci keberhasilan peraturan”. Berdasarkan pengertian mencapai di atas dapat disimpulkan bahwa perusahaan dalam tujuannya. yang dimaksud dengan disiplin kerja Banyak pandangan berbeda adalah kesadaran dan kesediaan dari para ahli mengenai disiplin. seseorang Menurut Hasibuan (2006:193) bahwa perusahaan dan norma-norma sosial kedisiplinan adalah kesadaran dan yang berlaku, baik yang tertulis kesediaan mentaati maupun tidak, dengan maksud agar peraturan perusahaan dan norma- tenaga kerja tersebut melaksanakan norma berlaku. tugasnya dengan tertib dan lancar, Kesadaran adalah sikap seseorang termasuk penahanan diri untuk tidak yang melakukan seseorang sosial secara yang sukarela mentaati mentaati peraturan perbuatan yang peraturan dan sikap sadar akan sikap menyimpang dari peraturan yang akan tugas dan tanggung jawab. Jadi, berlaku di perusahaan tersebut. ia akan mematuhi atau mengerjakan Menurut Sastrohadiwiryo semua tugas-tugasnya dengan baik, (2002:291), “Disiplin kerja dapat bukan Kesediaan didefinisikan sebagai suatu sikap adalah suatu sikap, tingkah laku dan menghormati,menghargai, patuh dan perbuatan seseorang yang sesuai taat terhadap peraturan-praturan yang atas paksaan. 37 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 berlaku, baik yang tertulis maupun peraturan perusahaan baik tertulis tidak, serta sanggup menjalankannya maupun tidak, selalu datang dan dan tidak mengelak untuk menerima pulang sanksi-sanksinya pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaan melanggar tugas dan wewenang yang dengan mematuhi diberikan norma sosial yang berlaku, secara apabila kepadanya”. ia Menurut tepat baik, Saydam (2000:284) “Disiplin adalah sadar sikap memperteguh kesediaan seseorang untuk mentaati segala peraturan yang dan kerelaan mematuhi dan paksaan, upaya pedoman-pedoman organisasi. norma-norma berlaku tanpa norma- Pada dasarnya produktivitas di kerja belum semata-mata ditujukan sekitarnya”. Adanya disiplin dalam untuk perusahaan akan membuat pegawai sebanyak-banyaknya, dapat menjalankan tugas-tugas yang kualitas dibebankan kepadanya dengan baik. diperhatikan. Pegawai yang disiplin dan patuh (1986:455) terhadap norma-norma yang berlaku karyawan adalah “alat ukur atau dalam dapat penunjuk hasil yang dicapai individu, produktivitas dan kelompok atau organisasi dalam pegawai yang hubungannya dengan masukan atau bersangkutan. Jadi disiplin kerja sumber oleh individu, kelompok atau adalah sikap mental yang tercermin organisasi untuk menciptakan hasil dalam perbuatan atau tingkah laku tertentu”. perorangan, tidak dapat dinilai dari apa yang perusahaan meningkatkan prestasi kerja kelompok atau mendapatkan kerja hasil kerja melainkan juga penting Menurut Schuler, produktivitas Produktivitas dilakukan ketaatan peraturan- bagaimana seseorang melaksanakan peraturan yang ditetapkan untuk pekerjaannya atau unjuk kerja (job memperteguh pedoman-pedoman performance). Lingkungan kerjanya organisasi. Dapat disimpulkan bahwa dan mampu mewujudkan sesuatu disiplin kerja adalah kesediaan dan yang berguna bagi dirinya, penuh ide kesadaran karyawan untuk mematuhi yang kreatif, berwawasan jauh ke 38 individu individu masyarakat berupa kepatuhan atau terhadap oleh kerja yaitu Sri Mulyani dan Rohansyah. Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan ... depan dan senantiasa berupaya memperhatikan kualitas kerja, mencapai tujuan secara efektif dan disiplin kerja, kemampuan kerja dan efisien. berupaya untuk meningkatkan hasil Ravianto (1985:5) mengemukakan bahwa produktivitas kerja. kerja karyawan adalah “sikap mental yang selalu METODE mempengaruhi Populasi dalam penelitian ini pandangan bahwa mutu hari ini lebih adalah karyawan bagian lapangan PT baik dari kemarin dan hari esok lebih Pelabuhan Indonesia III (Persero) baik dari hari ini”. Dari berbagai Cabang Banjarmasin yang berjumlah pendapat di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa 70 dan seluruhnya dijadikan sampel. produktivitas kerja tidak hanya dipandang sebagai HASIL DAN PEMBAHASAN perbandingan atau rasio masukan Dari dan keluaran, melainkan kemampuan seorang tenaga menyelesaikan jangka waktu kerja dalam pekerjaan dalam tertentu dengan hasil yang didapat melalui pengumpulan data kuisioner yang di bagikan kepada karyawan bagian lapangan yang berjumlah 70 orang dengan hasil sebagai berikut : Tabel 3. Hasil Survey Karyawan Bagian Lapangan No 1 2 3 4 5 6 Pernyataan Apakah Perusahaan mengeluarkan peraturan tentang disiplin kerja Apakah Perusahaan pernah mengadakan sosialisasi peraturan tentang disiplin kerja Apakah saudara pernah diberikan sanksi berupa teguran lisan jika tidak melaksanakan disiplin kerja Apakah saudara pernah diberikan sanksi berupa teguran tertulis jika masih melakukan pelanggaran disiplin kerja Apakah perusahaan pernah memberikan surat pernyataan agar saudara tidak mengulangi pelanggaran disiplin kerja Pemimpin sudah menyerahkan tugas kepada Supervisor sebagai tindakan pengawasan, apakah pengawas melaksanakan tugasnya dengan baik 39 Jawaban YA TIDAK 63 7 90% 10% 59 11 84% 16% 4 66 6% 94% 0 70 0% 100% 0 70 0% 100% 12 58 17% 83% DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 7 8 9 sesuai perintah pempinan. Apakah Pimpinan bertindak tegas terhadap karyawan yang melanggar disiplin kerja Apakah perusahaan pernah memberikan sanksi berat kepada saudara kerena melaksanakan kesalahan yang berulang-ulang 10 14% 0 60 86% 70 0% 100% Adakah usaha perusahaan untuk melakukan pembinaan terhadap disiplin kerja karyawan 5 7% 65 93% Sumber : Data primer diolah Dari hasil diketahui tersebut bahwa mengeluarkan dapat lisan dan 94% responden belum perusahaan pernah dapat teguran lisan dari peraturan tentang perusahaan, untuk sanksi sedang disiplin kerja perusahaan karyawan seperti teguran tertulis contohnya PT Pelabuhan Indonesia III surat peringatan dari data di dapat banyak yang 100% belum pernah mendapat surat peraturan peringatan atau teguran sedang. dan disiplin kerja dapat dilihat dari untuk teguran berat sama seperti persentasi sebesar 90% responden sanksi sedang 100% belum pernah yang mengetahui dan 10% responden dapat sanksi berat dari perusahaan yang biarpun (Persero) sudah mengetahui tidak tentang mengetahui, dan kesalahan tersebut pernahkah perusahaan melakukan dilakukan karyawan berulang- ulang. sosialisasi di lihat dari hasil data Dilihat yang menyatakan responden belum pernah membuat pernah melakukan sosialisasi dan surat pernyataan agar karyawan yang 16% responden menyatakan belum melanggar pernah tahu perusahaan mengadakan kesalahan yang dibuat yaitu berupa sosialisasi tentang disiplin kerja. disiplin kerja. didapat 84% Untuk pemberian sanksi terhadap dari data tidak Dari segi 100% mengulang pengawasan, karyawan yang melanggar peraturan pengawas disiplin kerja masih kurang dilihat melaksanakan dari data untuk sanksi ringan berupa perintah pempinan terbukti dari hasil tegoran responden yang didapat yaitu 17% responden mengatakan pernah dapat teguran mengatakan sesuai peraturan dan lisan 6% 40 kurang hasil baik tugasnya dalam sesuai Sri Mulyani dan Rohansyah. Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan ... 82% responden mengatakan tidak absensi karyawan bagian lapangan melaksanakan tugas sesuai peraturan. terlalu Dari segi pimpinan masih kurang ditugasi untuk mengawasi karyawan tegas juga ikut melanggar peraturan dari dalam bertindak terhadap tinggi, pengawas karyawan yang melanggar disiplin perusahaan kerja hal tersebut dapat dilihat dari sering hasil pelayanan terhadap pengguna jasa diatas 14% responden contohnya yang tidak pengawas ditempat, mengatakan bahwa pimpinan masih berkurang. tegas dibuktikan dari data absensi bagian terhadap karyawan yang Hal sehingga tersebut melanggar disiplin kerja, dan 84% lapangan responden mengalami kenaikan cukup tinggi. tidak tegas terhadap karyawan yang melanggar disiplin yang tiap dapat tahunnya Keadaan tersebut kerja. Dalam upaya peningkatan disebabkan disiplin usaha kurang fokus terhadap pembinaan melakukan disiplin kerja hal tersebut dapat di pembinaan terhadap disiplin kerja buktikan dari hasil data kuisioner karyawan dari hasil yang didapat 7% yang dibagikan kepada karyawan, mengatakan ada upaya peningkatan dari segi peraturan perusahaan sudah dan 93% mengatakan belum ada mengeluarkan upaya peningkatan . kerja untuk di taati oleh semua kerja perusahaan adakah untuk karena di atas perusahaan peraturan disiplin karyawan baik bagian administrasi Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan pada maupu bagian lapangan, tapi di latar dalam belakang permasalahan yang ada karyawan adalah kurang disiplinnya karyawan diberikan oleh yang tidak banyak mengikuti peraturan tersebut apalagi karyawan bagian lapangan terhadap pekerjaan yang pelaksanaannya di bagian lapangan, yang sering perusahaan melanggar peraturan disiplin kerja. sehingga bisa menyebabkan tingkat Dari produktivitas kerja menurun dan segi perusahaan pendapatan perusahaan juga ikut pemberian kurang tegas sanksi dalam memberlakukan sanksi baik ringan, menurun, yang ini disebabkan karena sedang, maupun berat, walaupun 41 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 karyawan tersebut mengulangi lanjut. Kegiatan korektif sering kesalahan yang berulang-ulang. Dari berupa suatu bentuk hukuman dan segi pengawasan, pengawas yang di disebut tindakan pendisiplinan bisa tunjuk untuk melaksanakan tugas berupa peringatan atau skorsing, pengawasan tenyata juga melakukan sehingga sasaran pendisiplinan dapat pelanggaran disiplin. dicapai. Di PT.Pelabuhan Indonesia Menurut Handoko (1989 : pemberian hukuman masih belum 208) pembinaan disiplin kerja dapat dilaksanakan sehingga yang terjadi dibedakan dengan tiga tipe yaitu adalah sebagai berikut : karyawan bagian lapangan yang a. tidak memperdulikan aturan yang di Disiplin Preventif Dimana dalam pembinaan meningkatnya absensi buat oleh perusahaan. disiplin ini memberikan pengetahuan tentang sehungga peraturan disiplin kerja, penyelewengan dapat c. Disiplin Progresif Dalam pembinaan disiplin ini dicegah, tanpa adanya paksaan dari atasan. Di PT Pelabuhan Indonesia kebijakan lebih Tujuannya karyawan terutama bagian lapangan bisa dengan hukuman-hukuman berat pelanggaran kegiatan tersebut, sehingga banyak berada menerapkan yang masih kurang dalam melaksanakan sering diharapkan memberikan III (Persero) Cabang Banjarmasin yang perusahaan yang adalah terhadap berulang. memberikan kesempatan kepada karyawan untuk dilapangan mengambil kurang mendapat informasi tentang tindakan korektif sebelum hukuman hukuman yang peraturan disiplin kerja. lebih serius dilaksanakan. Disiplin b. Disiplin Korektif progresif Di dalam pembinan disiplin ini manajemen juga untuk digunakan membantu ini pemberian hukuman diberikan karyawan memperbaiki kesalahan. agar tidak terjadi lagi pelanggaran Di Pelabuhan Indonesia III (Persero) terhadap aturan dan menghindari Cabang pelanggaran-pelanggaran yang lebih hukuman atau sanksi masih belum 42 Banjarmasin pemberian Sri Mulyani dan Rohansyah. Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan ... tegas kepada karyawan yang c. Dapat menggunakan melanggar aturan yang berulang memelihara sehingga karyawan yang melanggar prasarana, aturan disiplin kerja merasa bebas perusahaan dari sanksi dari perusahaan. baiknya. Untuk seharusnya itu perusahaan sudah harus d. fokus demi barang dan dan dengan jasa sebaik- dengan norma-norma yang berlaku pada perusahaan. karena tujuan pembinaan secara umum sarana Dapat bertindak dan berperilaku sesuai terhadap pembinaan disiplin kerja dan e. kelangsungan Tenaga kerja menghasilkan produktivitas perusahaan sesuai dengan visi dan yang misi harapan perusahaan, baik dalam perusahaan, kalau tujaan tinggi mampu sesuai dengan pembinaan secara khusus adalah : jangka waktu pendek maupun 1. Dari segi karyawan panjang a. Agar para tenaga kerja menepati 2. Dari segi perusahaan peraturan dan kebijakan baik dari ketenagakerjaan maupun memperbaiki peraturan karyawan dan kebijakan tingkat untuk kedisiplinan meningkatkan perusahaan yang berlaku, secara produktivitas kerja antara lain : tertulis maupun tidak tertulis, a. Melaksanakan peraturan yang serta b. Tindakan perusahaan untuk melaksanakan perintah sudah dibuat sesuai dengan manajemen. aturan yang sudah ditetapkan Dapat melaksanakan pekerjaan dewan direksi bersama Serikat dengan Pekerja. sebaik-baiknya serta mampu memberikan pelayanan b. Pemberian sosialisasi dilakukan yang maksimal kepada pihak tidak tertentu berulang ulang agar karyawan dengan yang berkepentingan perusahaan sesuai hanya satu kali tapi yang tidak tahu menjadi tahu, dengan bidang pekerjaan yang yang tahu menjadi lebih tahu. diberikan kepadanya. c. Bertindak keryawan 43 tegas yang kepada melanggar DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 peraturan disiplin kerja seperti wawasan mangkir/tidak disiplin kerja. hadir, waktu karyawan terhadap bekerja tidak ditempat dan lainSIMPULAN DAN SARAN lain d. Memberikan teguran Simpulan lisan 1. kepada karyawan tersebut dan apabila masih kesalahan, sanksi sedang sanksi berat tinggi sehingga menyebabkan seperti pelayanan terhadap pengguna jasa juga menurun. Selain itu, penghasilan dan pemecatan. tingkat pengawasan perusahaan e. Pengawas yang ditugaskan oleh sesuai perusahaan, dengan perusahaan, terhadap disiplin kerja bagian tidak di harapkan harus diberikan yang batas sehingga karyawan bagian lapangan pemberian hukuman atau sanksi kurang dilakukan oleh f. Perusahaan harus memberikan atau kurang Dalam jauh, penurunan pangkat dan lain lain target lapangan tidak produktif terhadap kerja, sanksi yang lebih berat seperti mutasi ketempat III karena tingkat absensi terlalu penurunan pangkat, penurunan pimpinan Indonesia PT bagian lapangan tidak bagus surat peringatan dan lain-lain sampai dengan kerja (Persero) Cabang Banjarmasin diberikan seperti disiplin Pelabuhan mengulangi harus Tingkat perusahaan karyawan pekerjaan, seenaknya untuk memotivasi produktivitas bagian sehingga lapangan melaksanakan tugasnya yang diberikan. kerja karyawan bagian lapangan 2. g. Memberikan bonus tambahan Kurang adanya upaya perusahaan untuk melakukan kepada karyawan yang yang pembinaan terhadap disiplin sudah mencapai target yang kerja ditetapkan. sehingga pelanggaran terhadap disiplin kerja semakin h. Memberikan pelatihan mengenai tinggi dan prduktivitas kerja disiplin kerja agar menambah semakin menurun. Hal tersebut 44 Sri Mulyani dan Rohansyah. Upaya Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan ... bisa menyebabkan pendapatan DAFTAR PUSTAKA perusahaan juga Hani T Handoko.1989. Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE : Yogyakarta. mengalami penurunan. 3. Disiplin yang dilakukan seharusnya adalah menggunakan dengan tiga MalayuS.P.Hasibuan.2006.Manajem en Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara : Jakarta. tipe pembinaan disiplin kerja yaitu dengan disiplin preventif, Bejo disiplin korektif dan disiplin progresif. Saran 1. Perusahaan harus Gouzali Saydam. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia (human resources Management). Suatu pendekatan mikro dalam Tanya-jawab, Penerbit Djambatan : Jakarta. bersikap tegas kepada karyawan dan mengingatkan bahwa seorang pegawai atau karyawan bekerja itu di beri imbalan, jadi Musanef. 1985. Manajemen Kepegawaian di Indonesia, PT Gunung Agung : Jakarta. karyawan harus tunduk kepada peratuaran yang di buat perusahaan. 2. Perusahaan selain meningkatkan AA Anwar Prabu Mangkunegara, 2000, Manajemen Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja Rosdakarya : Bandung. untuk disiplin guna peningkatan produktivitas kerja juga harus pendidikan memberikan atau Arikunto, Suharsimi .1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, PT. Rineka Cipta, Jakarta pelatihan bertema disiplin kerja. 3. Siswanto Sastrohadiwiryo. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia,Pendekatan Administrasidan Operasional Bumi Aksara : Jakarta. Perusahaan harus memberikan STIE target atau batas pekerjaan, untuk dapat memotivasi terhadap produktivitas kerja karyawan bagian lapangan. 45 Nasional, 2007, Pedoman Teknik Penulisan Skripsi, Banjarmasin : STIENAS. DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.7 No.2 September 2014 46