Contoh soft computing yang di bahas pada kali ini adalah prediksi cuaca di perairan laut menggunakan logika fuzzy. Karena pelayaran di laut, sangat memperhatikan cuaca. Pengaruh cuaca dengan perairan adalah terhadap ketinggian gelombang dan kecepatan arus laut. Dalam kasus ini akan digunakan logika fuzzy untuk memprediksi cuaca. Pertama dalam logika fuzzy kita harus memiliki dulu data dari BMKG tentang ketinggian gelombang dan kecepatan arus selama periode tertentu. Data ini digunakan masukan fuzzy. Logika fuzzy yang digunakan disini adalah metode fuzzy Takagi-Sugeno. Hal ini dikarenakan keluaran sistem fuzzy pada proses peramalan cuaca tersebut adalah berupa konstanta atau dapat berupa persamaan. Metode ini diawali dengan pembentukan himpunan fuzzy pada variabel masukan, dimana pada variabel masukan menggunakan kurva gaussian sebagai fungsi keanggotaannya. Sedangkan untuk keluaran dari logika fuzzy Takagi-Sugeno dapat berupa persamaan linear atau berupa konstanta. Tergantung dari hasil iterasi mana yang lebih baik hasil keluarannya. Perancangan logika fuzzy untuk penelitian ini dimulai dari proses pengelompokan, kemudian menentukan fungsi keanggotaan untuk menunjukkan hasil prediksi. variabel-variabel yang mempengaruhi ketinggian gelombang dan kecepatan arus laut yaitu kecepatan angin, dengan keluaran yaitu kecepatan arus laut, ketinggian gelombang, serta kelayakan pelayaran. Untuk analisis digunakan perbandingan beberapa model cuaca untuk prediksi kelayakan pelayaran yang terdiri dari unsur-unsur cuaca yaitu ketinggian gelombang dan kecepatan arus laut dengan Software meggunakan Fuzzy Tools. Data yang didapatkan dari BMKG dibandingkan denga