Jan - Siloam Hospitals

advertisement
Health Resource
Januari - Februari 2017
FAITH AND HOPE
Lebih dari pengobatan, setiap pasien memerlukan keyakinan dan harapan akan kesembuhannya. Siloam Hospitals memahami itu.
More than treatment, each patient requires faith and hope for their recovery. Siloam Hospitals understands this.
Waspadai Gejala
Kanker
Paru
Early Symptoms of Lung Cancer
You Need to Know
Perubahan Gaya Hidup
Tingkatkan
Risiko
Kanker
Kolon
Colon Cancer Risks Increased
by Lifestyle Changes
Sadari
urgensi
Kanker
Serviks
Cervical CancerHow Urgent Is It?
Modalitas Penanganan
Kanker
Serviks
Types of Treatment for
Cervical Cancer
Siloam Hospitals Surabaya
Jadi Saksi
Persalinan Ibu
Bayi Kembar
Empat
Witnessing the Birth of
Quadruplets by Siloam
Hospitals Surabaya
Menelan
Biji Buah
bisa Jadi
Usus
Buntu?
Can Eating Seeds Lead
to Appendicitis?
Editor`s note
Health Resource
Pelindung
DR.dr. Andry M.M., M.H.Kes
Kamaljeet Singh Gill
Faith&Hope
Dear Readers,
Dear Readers,
Di antara tinggi dan padatnya kegiatan
kita sehari-hari, disiplin menjalani
gaya hidup sehat bisa jadi merupakan
kesulitan tersendiri. Istirahat cukup, rutin
berolahraga, bahkan menerapkan pola
makan yang sehat dan seimbang pun
belum tentu dapat kita lakukan dengan
teratur.
Maintaining healthy habits amid our
busy lives could be challenging.
Even basic things like getting
enough rest, regular exercise, or
maintaining a healthy and balanced
diet can sometimes be overlooked.
Meski pun begitu, Siloam Hospitals
Group melalui majalah Silver ini tak akan
bosan dan lelah untuk mengingatkan
pembaca pentingnya melakukan gaya
hidup tersebut. Terlebih ketika kita sudah
mengalami gangguan kesehatan.
Ini karena Siloam percaya setiap pasien
dan keluarganya memiliki kebutuhan lain
di luar pengobatan dan perawatan optimal.
Kepedulian inilah yang menggiring Siloam
menghadirkan layanan-layanan yang
terpusat kepada pasien (patient-centrism).
Tahun baru sering menjadi moment kita
untuk menyusun resolusi baru. Semoga
di tahun ini disiplin menjalani gaya hidup
sehat tak sekadar menjadi resolusi, tapi
dapat kita implementasikan bersama.
Selamat tahun baru!
2
SILVER Januari - Februari 2017
A healthy lifestyle is important
nonetheless and Siloam Hospitals
Group is committed to promoting
it to Silver magazine readers,
especially to raise awareness on
health problems our readers may
already experience.
Siloam also believes that patients
and family members have needs
beyond optimum treatment and care,
and that is the reason behind our
patient-centric services.
As we embark on another year,
perhaps with new resolutions, we
certainly hope that we can make
healthy lifestyle a consistent part of
our day-to-day lives.
Wishing our readers
a prosperous year
ahead!
Pemimpin Redaksi
Sutra Missbowny
Redaksi
Sintha Amelia
Vinda Ratna Sania
Dyndha Hanjani Putri
Nigar Pandrianto
Luciana S Lestari
Sirkulasi
Siloam Head Office
Gedung Fakultas Kedokteran UPH Lippo
Karawaci - 31st floor
Jl. Boulevard Jend. Sudirman
no. 1688
Lippo Village, Tangerang, 15811
Direct : +62 21 2566 8000
Email
[email protected]
www.siloamhospitals.com
Informasi pemasangan iklan dapat
menghubungi :
[email protected]
021-25668000 ext. 24026
Media Consultant
GRid-Story Factory
Kompas Gramedia Building Unit 2, 4th Floor
Jl. Panjang 8A, Kebon Jeruk,
Jakarta 11530
Tel: (021) 533 0150, 533 0170,
Ext 32138
Fax: (021) 530 4776
Web: www.grid.co.id
Contents
Jan-Feb
2017
Inside This Edition...
20 We commit
dr. Azwar Zulmi :
Empati dan Simpati Dokter
Adalah Kunci Kesembuhan
Pasien
Empathy and Sympathy –
the Keys to Patients’ Recovery
21
Testimonial
Riduan Effendi, Pasien Siloam
Heart Institute: Pelayanannya
Cepat dan Bagus
04
Riduan Effendi, Patient
at Siloam Heart Institute:
Responsive and Exceptional
Service
41-43 He althy Tips
Pencegahan Anemia,
Buah “Terlarang”,
dan Alergi Pada Anak
Waspa da i
gejala awa l
k ank er
paru
Preventing Anemia, The
“Forbidden” Fruits,
and Allergy in Children
Early Symptoms of Lung
Cancer You Need To Know
On The Cover
highlights-insights
Perubahan Gaya Hidup
Tingkatkan Risiko Kanker Kolon
Colon Cancer Risks Increased by
Lifestyle Changes
12-15
Sadari Urgensi Kanker Serviks
22-25
26-28
Types of Treatment for Cervical Cancer
Siloam Hospitals Surabaya
Jadi Saksi Persalinan Ibu Bayi
Kembar Empat
36-37
Witnessing the Birth of Quadruplets by
Siloam Hospitals Surabaya
Menelan Biji Buah bisa Jadi Usus
Buntu?
Can Eating Seeds Lead to
Appendicitis?
06
Stadium Penyebaran Kanker kolon
The Stages of Colon Cancer
14
Cegah Kanker Serviks Segera
25
32-35 As k the doctor
Prevention: The Earlier,The Better
Cervical Cancer- How Urgent Is It?
Modalitas Penanganan Kanker
Serviks
2 Tipe Utama Kanker Paru
2 Types of Lung Cancer
45
Telinga Berdengung, Olahraga
dan Jantung, Sakit Pinggang dan
Kehamilan, Hand Snitizer
Editorials
Endoskopi untuk Deteksi Dini Kanker
Usus Besar
Endoscopy, Early Colon Cancer Detection
11
Gaya Hidup Masa Kini Rawan Diabetes
Modern Lifestyle, Increases Diabetes Risk
19
Mengobati Kondisi Jantung dengan
Kateterisasi, Angioplasty dan Bypass
Heart Treatments: Catheterization,
Angioplasty, and Bypass
Hindari Kanker Pencernaan dengan
Skrining Rutin
Routine Screening to Prevent
Gastrointestinal Cancer
Ringing Ear, Exercise and Heart,
Waist pain and Pregnancy, Hand
Sanitizer
44 nutrition
Malnutrisi Lansia, Banyak Cara
untuk Menyiasatinya
Malnutrition in the Elderly, Ways to
Address It
30
31
46
Quiz
Januari - Februari 2017 S I LV E R
3
HIghlight
Waspadai Gejala Awal
Kanker
Paru
Early Symptoms of Lung Cancer You Need to Know
Kanker paru merupakan penyebab
umum kematian akibat kanker.
Menghindari faktor risiko sedini
mungkin dan melakukan diagnosis
yang cepat merupakan langkah
terbaik untuk menghindari risiko
seseorang terkena kanker paru.
Lung cancer is the leading cause of cancer deaths.
Avoid it by staying away from its risk factors and
undertaking health check-ups to get immediate,
accurate diagnosis.
Kanker paru merupakan salah satu stadium lanjut
jenis kanker dengan insiden tertinggi. Menurut data
WHO tahun 2014, insiden kanker paru pada laki-laki
Indonesia mencapai 25,322 orang. Dari 103,100
orang penderita kanker, profil mortalitas kanker paru
sebesar 21,8 persen. Sementara pada wanita insiden
paru tiga kali lebih sedikit, yaitu sebesar 9,374 orang
dengan profil mortalitas mencapai 9,1 persen dari
92,200 orang.
Kanker paru terjadi ketika terdapat pertumbuhan
sel tak terkontrol dalam jaringan paru. dr. Achmad
Mulawarman Jayusman, Sp.P (K), Dokter Spesialis
Pulmonologi dan Respirasi dari MRCCC Siloam
Semanggi Jakarta mengatakan bahwa rokok
merupakan faktor risiko paling umum dari kanker
paru. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sekitar
70 persen penyebab kanker paru berkaitan dengan
kebiasaan merokok.
Lung cancer is the type of cancer with the highest
number of cases. In 2014, WHO reported that 25,322
males were diagnosed with lung cancer in Indonesia
with a mortality rate of 21.8% from 103,100 people with
cancer. The number of female patients were three times
less than that with 9,374 sufferers and a mortality rate
of 9.1% from 92,200 people with cancer.
This type of cancer begins with uncontrolled cell growth
in the lung tissue. Dr. Achmad Mulawarman Jayusman,
Sp.P (K), Pulmonologist and Respiratory Specialist from
MRCCC Siloam Semanggi Jakarta,says that smoking is
the most common risk factor for lung cancer. According
to a study, around 70% of lung cancer cases are
associated with a smoking habit.
4
SILVER Januari - Februari 2017
highlight
Gejala Umum
kanker paru
Lung Cancer`s Symptoms
Batuk terus menerus
dan tak kunjung
sembuh
Prolonged coughing
Sesak napas
Shortness of breath
Zat berbahaya karsinogen yang terdapat
dalam rokok tembakau berpotensi
merusak sel-sel yang normal. Seiring
berjalannya waktu, sel-sel yang rusak
tersebut dapat berubah menjadi kanker.
Perokok pasif juga berisiko tinggi
terhadap kanker paru. Semakin sering
seseorang terpapar asap rokok maka
semakin besar pula risiko terkena kanker
tersebut.
Selain rokok, faktor risiko lain penyebab
kanker paru adalah gas radioaktif,
paparan jangka panjang terhadap asbes
dan polusi udara. Seseorang dengan
anggota keluarga yang memiliki atau
menderita kanker paru juga rentan
terkena kanker. Dari segi usia, kanker
paru paling banyak diidap oleh pasien
yang berusia diatas 40 tahun.
Biasanya, kanker paru tak akan
menampakkan gejala yang serius hingga
tahap menengah. Terkadang gejala
telah terlihat pada masa-masa awal
namun seringkali diabaikan dan dianggap
sebagai keluhan biasa. Salah satunya,
seperti batuk yang berkepanjangan.
Batuk terus-menerus dan tak sembuh
meskipun sudah konsumsi obat
sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Sebab kondisi ini bisa jadi merupakan
salah satu gejala awal kanker paru.
Oleh karena itu, mengenali gejala kanker
paru sejak awal sangat penting untuk
segera dilakukan diagnosis dan terapi
yang benar.
A cigarette contains harmful carcinogenic
substances capable of damaging
normal cells in the body. Over time,
these damaged cells can develop into
cancer. Second-hand smokers also face
a significant threat of developing lung
cancer, as higher exposure to cigarette
smoke also means a higher risk of
cancer.
Batuk darah
Another risk factor is radioactive exposure
and long-term exposure to asbestos
and air pollution. Furthermore, someone
with a diagnosed family member is also
vulnerable to this type of cancer. In terms
of age, lung cancer is most common
among people who are over fourty years
old.
Chest pain
The symptoms of lung cancer do not
usually appear in early stages and are
often brushed aside when they do. For
example, prolonged coughing may be
a reason to be cautious; coughing that
continues, even after medication, needs
immediate doctor`s attention as it could
be a sign of a something more serious
like cancer.
Frequent lung infection
Therefore, it is important to be familiar
with the early signs of lung cancer in
order to get the proper diagnosis and
treatment.
Coughing up blood
Nyeri dada
Sering terkena
infeksi paru
Sering merasa letih
Fatigue
Kehilangan berat
badan secara
signifikan
Significant weight loss
Januari - Februari 2017 S I LV E R
5
HIghlight
2
Tipe Utama
Kanker Paru
Two Types of Lung Cancer
3
subtipe utama
NSCLC
NSCLC has three subtypes
Sumber Gambar: www.webmd.com/lung-cancerhealth-ebsco/
Sel Skuamosa Karsinoma
Kanker ini dimulai dalam versi awal
sel skuamosa, yang merupakan selsel datar yang melapisi bagian dalam
saluran udara di paru. Sering dikaitkan
dengan riwayat merokok dan cenderung
ditemukan di tengah-tengah paru, dekat
dengan bronkus.
Adenokarsinoma
Small Cell Lung Cancer (SCLC)
Small Cell Lung Cancer (SCLC) atau
Kanker Paru Sel Kecil
Merupakan kanker yang memiliki tingkat
pertumbuhan pesat dan menyebar cepat
melalui pembuluh darah menuju anggota
tubuh lainnya. Seringkali, kanker ini
dikategorikan sebagai penyakit kompleks
saat terdiagnosa. Kanker ini biasanya
diobati melalui kemoterapi dan bukan
melalui prosedur pembedahan. Sekitar
10% sampai 15% dari semua kanker
paru adalah kanker paru sel kecil.
Kanker paru jenis ini memiliki hubungan
yang kuat dengan kebiasaan merokok.
Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC)
atau Kanker Paru Non-Sel Kecil
NSCLC merupakan tipe paling umum
dari kanker paru. Sekitar 80-85 persen
dari kanker paru adalah kanker
paru non sel kecil (NSCLC). NSCLC
cenderung tumbuh dan menyebar lebih
lambat. Bila didiagnosis secara dini,
pembedahan atau radioterapi atau
kemoterapi dan terapi target yang dapat
memberikan harapan perpanjangan
hidup. Saat ini mulai ada imuno terapi
seabagai terapi kanker paru.
6
SILVER Januari - Februari 2017
Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC)
Small Cell Lung Cancer (SCLC)
SCLC is a type of lung cancer that
tends to spread quickly through the
blood vessels and to other organs.
Often, when SCLC is diagnosed,
it has already developed into a
complex disease. SCLC responds to
chemotherapy and is typically treated
that way instead of through surgical
procedures. SCLC accounts for 10%
to 15% of all lung cancer cases and
is strongly associated with a smoking
habit.
Non-Small Cell Lung Cancer
(NSCLC)
The most common type of lung
cancer, NSCLC accounts for 80%
to 85% of all lung cancer cases.
The growth and spread of NSCLC
is typically slow. Early diagnosis
followed by treatments have been
known to increase life expectancy.
Treatments include surgery,
radiotherapy, chemotherapy, or
targeted therapies. Currently, the
medical world has also started to
employ immunotherapy to treat lung
cancer.
Merupakan bentuk kanker paru yang
paling umum. Biasanya bermula di
jaringan paru perifer. Cenderung tumbuh
lebih lambat daripada jenis kanker paru
yang lain dan sering menyebar di luar
paru lebih dahulu.
Karsinoma Sel Besar
Mirip dengan karsinoma sel sadena
karzinom. Cenderung untuk tumbuh dan
menyebar dengan cepat, sehingga lebih
sulit untuk diobati.
Large cell carcinoma
Squamos cell carcinoma starts in the early
versions of squamos cells which are the
flat cells that line the inside of airways
in the lungs. Often associated with a
smoking habit, squamos cell cancer most
frequently arises in the central chest area
known as the bronchi.
Adenocarcinoma
The most common type of tumor,
adenocarcinoma typically starts in the
epithelial tissue. It often grows slower than
other types of tumors and spreads outside
the lungs.
Squamos Cell Carcinoma
Large cell carcinoma has similarities with
adenocarcinoma, however, it grows and
spreads rapidly, and is more difficult to
treat.
highlight
Cara diagnosis
Kanker
Paru
Lung Cancer: Procedures for Diagnosis
Seringkali kanker paru terlambat didiagnosis,
sehingga penyakit ini semakin sulit ditangani.
Oleh sebab itu jangan abaikan gejalanya untuk
segera diperiksakan ke rumah sakit.
Menurut dr. Achmad Mulawarman Jayusman,
Sp.P (K), Dokter Spesialis Pulmonologi dan
Respirasi dari MRCCC Siloam Hospitals
Semanggi Jakarta, deteksi dini terhadap
kanker paru dapat meningkatkan keberhasilan
proses pengobatannya. Berikut ini adalah
beberapa tes yang bisa dilakukan untuk
memastikan diagnosis kanker paru.
Late diagnosis of lung cancer happens
quite frequently, making it more difficult
to treat. To prevent this, do not ignore
the symptoms and immediately see your
doctor for a check-up.
X-Ray
In our interview, Dr. Achmad
Mulawarman Jayusman, Sp.P (K),
Pulmonologist and Respiratory Specialist
at MRCCC Siloam Hospitals Semanggi
Jakarta, emphasized that early detection
of lung cancer increases the possibility
of successful treatment. Below is a list of
tests that a patient may need to take in
order to confirm lung cancer.
CT Scan Thorax
X-Ray
Typically the first step in diagnosing lung
cancer, a chest X-ray usually reveals
whether or not a tumor has developed
in the patient’s lungs. If there is an
indication of a tumor, further tests will be
needed in order to confirm.
Diagnosis pertama untuk kanker paru biasanya
menggunakan X-ray. Pemeriksaan X-ray
pada kanker paru bisa memperlihatkan tumor
yang ada. Jika dari X-ray dicurigai terdapat
kanker paru, tes lanjutan perlu dilakukan untuk
memastikannya. CT Scan Thorax dapat memperlihatkan hal
yang abnormal kecil yang tidak bisa tampak
oleh X-ray. Dengan memanfaatkan CT scan,
akan diperoleh gambaran yang lebih jelas dan
detil. PET-CT Scan
PET-CT Scan dapat memperlihatkan lokasi
sel kanker yang aktif. Pemeriksaan ini bisa
dilakukan bila hasil pemeriksaan dengan CT
Scan menunjukkan adanya kanker paru dan
ingin mengetahui kemana penyebarannya..
Pemeriksaan dahak
Dahak yang kita keluarkan saat batuk dapat
diperiksa di laboratorium dengan mikroskop.
Pemeriksaan ini bisa digunakan untuk melihat
apakah terdapat sel-sel kanker di dalam
parunya.
Biopsi
Dalam beberapa kasus dimana jaringan tumor
sulit untuk diperoleh, biopsi langsung terhadap
tumor paru dapat dilakukan, dimana dokter
akan mengambil sampel sel jaringan dari
dalam paru.
Thoracentesis
Kanker paru dapat melibatkan jaringan selaput
paru dan mengakibatkan akumulasi cairan
dalam rongga antara paru dan dinding dada.
Sampel cairan tersebut dapat mengungkapkan
sel-sel kanker yang ada. Dokter akan
menggunakan trokar untuk mengambil cairan
dari dada, yang kemudian akan dilakukan tes
terhadap cairan tersebut untuk mencari jenis
sel kanker.
Thorax CT Scan
A CT Scan of the thorax can reveal
small abnormalities that may not have
been captured through an X-ray. A CT
Scan provides your doctor with a clearer
and more detailed result.
PET-CT Scan
A PET-CT Scan highlights areas where
cancer cells are active as well as the
extent of cancer spread.
Sputum cytology
Sputum cytology is a laboratory
examination. It tests a sample of sputum,
under a microscope to determine
whether cancerous cells are present in
the lungs.
Biopsy
A lung biopsy is a procedure where a
doctor takes a sample of tissue directly
from the lungs. It is an option in cases
when a tumor sample is difficult to obtain
using other methods.
Thoracentesis
Lung cancer could affect the lung
membranes, causing fluid buildup in
the space between the lungs and chest
wall. An examination of the fluid could
possibly reveal the presence of cancer
cells. To perform this procedure, a trocar
is used to withdraw a fluid sample; the
sample is then tested to determine the
type of cancer cells.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
7
HIghlight
pengobatan
Kanker
Paru
Treatment for Lung Cancer
Seseorang yang terdeteksi kanker paru
harus segera mendapatkan penanganan
dari tenaga medis. Menunda-nunda
pengobatan hanya akan memicu kanker
tersebut terus berkembang. Pengobatan
kanker memungkinkan penderita
memiliki harapan hidup lebih lama dan
meningkatkan kualitas hidup penderita.
Berikut jenis pengobatan kanker paru:
Pembedahan
Pembedahan atau operasi dilakukan
untuk mengangkat kanker paru serta
sebagian jaringan di sekitarnya. Hal
ini dilakukan guna mengantisipasi jika
ada sel kanker yang sudah menyebar.
Prosedur pembedahan dapat dilakukan
pada penderita kanker paru stadium awal
hingga stadium tiga.
Terapi Radiasi
Terapi radiasi (disebut juga radioterapi)
menggunakan sinar berenergi tinggi
untuk membunuh sel kanker. Metode ini
hanya membunuh sel pada area yang
diobati. Bila diradiasi di daerah kepala,
maka rambut dapat menjadi rontok.
8
SILVER Januari - Februari 2017
Once diagnosed with lung cancer,
immediate medical treatment is
imperative and any delay will only allow
the cancer to grow. See below for
treatment options that could increase a
patient’s life expectancy and quality of
life.
Surgery
A surgical procedure, typically done to
treat up to stage three cancer, removes
the cancer and tissues around it to
prevent it from metastasizing.
Radiotherapy
Radiation therapy (commonly called
radiotherapy) uses high-energy rays
to destroy cancer cells. This method
damages cancer cells only in the treated
area. It causes hair loss when used to
treat areas around the head and neck.
highlight
Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat
anti kanker guna memperkecil
atau membunuh sel kanker. Obat
dimasukkan ke dalam pembuluh darah
dan dapat mengenai sel-sel kanker
di seluruh tubuh tetapi sebagian
kecil dapat pula mengenai zat yang
masih bagus. Tindakan kemoterapi
memiliki efek samping antara lain
mual, muntah, rambut rontok, hingga
menurunnya kadar trombosit, sel
darah putih dan HB dalam tubuh.
Terapi Target
Tidak seperti kemoterapi yang dapat
mengakibatkan ikut rusaknya selsel normal, terapi target mengobati
kanker langsung menuju ke sasaran
tanpa mematikan sel lain. Terapi
target menggunakan obat-obatan
untuk mencegah pertumbuhan dan
penyebaran sel kanker. Obat yang
masuk ke dalam saluran darah akan
mengenai seluruh sel kanker dalam
tubuh. Terapi target dapat diberikan
kepada pasien dengan penyakit
kanker stadium III dan IV (A+B), atau
yang tidak dapat dioperasi.
Chemotherapy
Chemotherapy is the use of anti-cancer
drugs to shrink or destroy cancer cells.
The drugs are injected into the veins
to attack cancer cells in the body,
although a small amount may also
affect healthy cells. Chemotherapy
is known to have side effects, such
as nausea, vomiting, hair loss, and a
decrease of thrombocytes, white blood
cells, and HB.
Targeted Therapy
Targeted therapy differs from chemo
in that it specifically targets molecules
associated with cancer and does not
affect other, healthy cells. It uses
drugs injected into the blood stream
that blocks the growth and spread of
cancer. Targeted therapy is an option
for stage III and IV (A+B) patients or
inoperable patients.
Doctor`s
Profile
dr. Achmad Mulawarman
Jayusman Sp.P (K)
Lahir di Jakarta, 23 September 1965,
dokter yang juga menjabat sebagai
Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia di Jakarta ini menamatkan
pendidikan Kedokteran Umumnya
di Universitas Padjadjaran tahun
1984, lalu melanjutkan pendidikan
sebagai Spesialis Paru di Universitas
Indonesia, hingga berhasil menjadi
Konsultan Kanker Paru.
dr. Jayusman, born on September 23,
1956, completed his general medicine
degree from the Faculty of Medicine,
Padjadjaran University in Bandung
in 1984. He earned his degree as
lung specialist from the the Faculty of
Medicine, University of Indonesia.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
9
HIghlight
Tips mencegah
Kanker
Paru
Preventing Lung Cancer
Jauhi faktor pemicu
Seperti berhenti merokok, hindari terkena paparan asap
rokok dan zat-zat berbahaya lainnya yang berpotensi
menimbulkan kanker.
Staying away from risk factors
Quit smoking, avoid smoke exposure, or exposure to other
harmful substances that may cause cancer.
Jaga pola makan
Perbanyak mengonsumsi makanan yang kaya protein,
serta membatasi mengonsumsi makanan yang
mengandung karbohidrat dan menghindari makanan
berlemak.
Maintain healthy diet
Increase your intake of protein and at the same time
reduce carbohydrate and foods rich in fat.
Berolahraga
Olahraga secara teratur setidaknya seminggu sekali
dapat menjauhkan diri dari berbagai penyakit berbahaya,
termasuk kanker. WHO merekomendasikan olahraga
dengan intesitas sedang selama 150 menit setiap minggu.
Istirahat
Make time for exercise
Regular exercise, at least one time per week, can help
prevent many dangerous diseases including cancer. WHO
recommends 150 minutes moderate intemsity exercise
each week.
Memerhatikan waktu istirahat dengan memastikan tidur
yang cukup dan berkualitas.
Quality rest
Never underestimate your resting time. Make sure you get
enough quality sleep on a daily basis.
Medical check-up
Lakukan medical check-up secara rutin sedini mungkin,
terlebih bagi Anda yang berusia 40 tahun ke atas.
Medical check-up
Begin having regular medical checkups as soon as
possible, especially if you are 40 years old and above.
10
SI LVER Januari - Februari 2017
kanker paru merupakan salah satu
stadium lanjut jenis kanker dengan
insiden tertinggi.
Lung cancer is the type of cancer with
the highest number of cases.
Menurut WHO 2014:
25,322 orang
penderita kanker paru
profil mortalitas sebesar
21,8 % dari 103,100 orang
25,322 cancer incidence; with a mortality
rate of 21.8% from 103,100 men.
9,374 orang
penderita kanker paru
profil mortalitas sebesar
9,1 % dari 92,200 orang
9,374 cancer incidence; with a mortality
rate of 9.1% from 92,200 women.
70%
penyebab kanker paru berkaitan
dengan kebiasaan merokok.
According to a study, around 70% of
lung cancer cases are associated with a
smoking habit site study.
Editorials
Endoskopi Untuk Deteksi Dini
Kanker
Usus Besar
Endoscopy, Early Colon Cancer Detection
Kanker usus besar merupakan jenis gangguan
pencernaan paling berbahaya dengan risiko kematian
yang tinggi. Jenis kanker ini umumnya berawal dari
gangguan pencernaan ringan seperti maag yang
didiamkan, yang akhirnya menyebabkan iritasi
lambung dan berdampak ke usus.
Colon cancer, the most dangerous digestive disease, is a fatal
illness with a high mortality risk. It usually starts with mild
indigestion, which further develops into gastritis and affects
the colon.
Gejala kanker usus besar paling umum
adalah adanya darah di feses. Kejadian
berulang menunjukan potensi kanker
dan semakin kentara apabila pasien
mengalami sulit BAB atau bentuk
fesesnya cair.
Bentuk awal kanker usus besar
adalah polip di usus. Apabila polip ini
dipotong maka risiko kanker dapat
hilang. Pemeriksaan dalam 3-5 pasca
pengobatan polip harus kembali
dilakukan untuk memastikan kanker
tidak muncul kembali.
Saat ini, pendeteksian terhadap kanker
usus besar dapat dilakukan sedini
mungkin melalui Endoskopi. Spesialis
penyakit dalam Siloam Hospitals TB
Simatupang, dr. Epistel P Simatupang
SpPD-KGEH menerangkan tindakan
endoskopi dilakukan untuk melihat
kondisi dalam organ pencernaan guna
mengonfirmasi diagnosis.
Dalam pemeriksaan itu, alat berbentuk
selang kecil dengan kamera optik dan
lampu akan dimasukkan ke dalam
saluran pencernaan pasien melalui dua
jalan, yaitu mulut untuk saluran cerna
atas dan dubur untuk saluran cerna
bawah.
Dengan pola makan masyarakat masa
kini yang gemar makanan pedas,
berbumbu banyak, dan berminyak,
risiko gangguan pencernaan tentu
semakin besar. Segera lakukan
pemeriksaan komprehensif di Siloam
Hospitals apabila gejala lanjutan
gangguan pencernaan terus muncul
guna menekan potensi kanker usus
sedini mungkin.
The most common symptom of colon
cancer is blood in the stool. If this
occurs, especially when accompanied
with constipation or loose stool,
cancer could be present.
The cancer begins as a small polyp.
The polyp can be removed, which
may then eliminate the risk of cancer.
A patient must check in with his or
her doctor within 3 to 5 days after
removal to make sure that the polyp
does not return.
As medical technology advances,
colon cancer today can be detected
even earlier with an endoscopy.
Internist at Siloam Hospitals
TB Simatupang, Dr. Epistel P.
Simatupang, SpPD-KGEH, says
an endoscopy procedure examines
the digestive tract and confirms
diagnosis.
In this procedure, a small flexible tube
with a camera and a light attached to
it, or endoscope, is passed through
the digestive tract through either the
mouth, in order to examine the upper
part of intestine, or the rectum, in
order to examine the large intestine.
Considering the general preference
of our society’s taste buds towards
hot, spicy, and fried food, the risk of
indigestion among Indonesians is not
uncommon. If you, or those around
you, are frequently experiencing
indigestion, it is recommended
that you immediately schedule a
comprehensive exam at Siloam
Hospitals in order to prevent or treat
colon cancer as early as possible.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
11
HIghlight
Perubahan Gaya Hidup Tingkatkan
Risiko
Kanker
Kolon
Colon Cancer Risks Increased by Lifestyle Changes
Menurut data World Health Organization (WHO),
kanker kolon atau kanker usus besar menempati
posisi ke tiga kanker yang paling banyak diidap
setelah kanker paru-paru dan payudara. Senada
dengan WHO, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia juga menyatakan kanker usus besar
menjadi penyakit yang turut mengancam
Indonesia.
Colon cancer has the third highest number of sufferers after lung and
breast cancer, according to the World Health Organization (WHO).
Consistent with this, the University of Indonesia’s Faculty of Medicine
says this disease is a looming threat in Indonesia.
Di Indonesia, penderita penyakit kanker usus besar terus meningkat
seiring dengan perubahan lingkungan dan gaya hidup. Jumlah
penderita kanker usus besar sudah mencapai 10 persen dari
semua jenis kanker, atau sekitar 1,4 juta orang yang menderita
penyakit tersebut.
dr. Paulus Simadibrata, SpPD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam
dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi menjelaskan bahwa
daerah usus besar merupakan bagian terakhir dari sistem
pencernaan. Fungsinya untuk reabsorbsi cairan dan membuang
kotoran atau racun yang ada dalam usus.
Jika terjadi hambatan dalam usus besar, misalnya karena
konstipasi kronik, maka kondisi ini akan menyebabkan penyerapan
racun yang lebih banyak dalam tubuh. Singkatnya, racun-racun
yang menumpuk inilah yang akan meningkatkan risiko terjadinya
kanker usus besar.
The number of colon cancer patients in Indonesia has been
increasing following environmental and lifestyle changes. Today, out
of all types of cancer, colon cancer patients account for 10% of them.
Around 1.4 million people have been diagnosed.
According to Dr. Paulus Simadibrata, SpPD, Internist at MRCCC
Siloam Hospitals Semanggi, the colon, or the large intestines, is
the last part of the human digestive system. It reabsorbs liquid and
disposes wastes, or toxins, in the intestines.
Abnormalities in the colon, for example due to chronic constipation,
will cause toxins to accumulate, which could then lead to the person
having a higher risk of colon cancer.
12
SI LVER Januari - Februari 2017
highlight
Biasanya pasien datang dengan berbagai
keluhan. Keluhannya dapat berupa
sering diare atau konstipasi, sering sakit
perut, hingga adanya darah saat BAB.
Jika sudah semakin parah, biasanya
akan disertai dengan anemia akibat
perdarahan yang terjadi, serta berat
badan yang menurun drastis.
Tidak semua gejala tersebut akan
dirasakan penderita. Sebagian ada yang
menjadi sering buang air besar dengan
disertai darah pada kotorannya, namun
sebagian ada yang tidak disertai darah,
tapi merasakan nyeri pada perutnya.
There are some common early symptoms.
At first, patients may experience frequent
diarrhea or constipation, stomachache,
or finding blood in stool. As the disease
develops, a patient may also become
anemic due to the bleeding and
experience drastic weight loss.
However, these symptoms manifest
differently in different patients. Some
would frequently notice blood in stool,
some others may not but could experience
frequent stomach pain.
Kanker usus besar erat kaitannya dengan kerentanan genetik dan lingkungan.
Artinya, gaya hidup sangat mempengaruhi keganasan kanker ini. Berikut
faktor-faktor yang bisa membuat seseorang terkena kanker usus besar:
In terms of its cause, colon cancer is closely related to genetics and the
environment. Lifestyle hugely influences this disease. Risk factors include:
Kurang mengonsumsi makanan berserat
Lack of fibrous food
Kebiasaan merokok
Smoking habit
Mengonsumsi minuman beralkohol
Alcohol consumption
Jarang melakukan aktivitas fisik atau berolahraga
Sedentary lifestyle or lack of exercise
Mengalami obesitas
Obesity
Memiliki kerabat dekat, misalnya orang tua atau
saudara kandung, yang menderita kanker usus besar
Having close family members, e.g. parents or biological
siblings, that suffer from colon cancer
Menderita familial adenomatous polyposis yaitu suatu
masalah genetika yang menyebabkan tumbuhnya
gumpalan-gumpalan sel atau polip di dalam usus besar
Having “familial adenomatous polyposis” – a hereditary
abnormality that causes the growth of polyps in the large
intestines
Berusia 50 tahun ke atas
50 years and above
Menderita penyakit gangguan pencernaan, seperti
radang kronis di usus besar
Having digestion problems, such as chronic inflammation
in the colon
Menderita diabetes
Diabetic
Januari - Februari 2017 S I LV E R
13
HIghlight
Stadium Penyebaran
Kanker
Kolon
The Stage of Colon Cancer
Sebagian besar kasus kanker usus besar diawali dengan
pembentukan gumpalan-gumpalan sel berukuran kecil yang disebut
polip adenoma. Gumpalan ini kemudian menyebar secara tidak
terkendali seiring berjalannya waktu. Polip adenoma terbagi menjadi
tiga jenis yaitu adenoma tubular, adenoma villous (pre kanker),
adenoma tubulovillous.
Ada empat tahapan yang menentukan tingkat keparahan penyakit
kanker usus besar, di antaranya:
Colon cancer typically starts with the growth of small lumps of
cells called polyp adenoma, which has three types, namely tubular
adenoma, villous adenoma (pre-cancer), and tubulovillous adenoma.
As they continue to grow, they spread and develop uncontrollably.
Four stages are identified to determine the severity of colon cancer:
Stadium 1
Pada tahap ini kanker sudah mulai tumbuh di dalam usus besar,
namun belum menyebar karena masih terhalang dinding usus.
Stage 1
Cancer has developed within the colon wall but has not spread.
Stadium 2
Kanker telah menyebar ke seluruh dinding usus besar.
Stage 2
Cancer has spread throughout the walls of the large intestines.
Stadium 3
Di tahap ini kanker telah menyebar hingga ke kelenjar getah
bening yang letaknya berdekatan dengan usus besar.
Stage 3
Cancer has spread to the lymph node near the large intestines.
Stadium 4
Kanker semakin jauh menyebar dan menyerang organ-organ tubuh
lainnya, misalnya hati.
Stage 4
At this stage, cancer has spread even further and affects other
organs, e.g. the liver.
14
SI LVER Januari - Februari 2017
highlight
Pengobatan untuk
Kanker Kolon
Colon Cancer Treatment
Stadium atau tingkat keparahan kanker menentukan jenis
pengobatan apa yang akan dilakukan oleh dokter. Jenisjenis pengobatan yang dapat diberikan antara lain:
Reseksi Mukosa
Reseksi mukosa dapat dilakukan pada penderita kanker
usus besar dengan stadium awal. Reseksi mukosa
merupakan endoskopi terapeutik termutakhir yang
memungkinkan pengangkatan (reseksi) tumor dalam kolon
atau anus secara bersama-sama tanpa harus menjalani
pembedahan.
Pembedahan
Operasi yang mengangkat bagian usus yang terkena
kanker. Setelah operasi, dapat dilakukan treatment lanjutan
seperti kemoterapi yang sesuai dengan sel kankernya.
Paliatif
Pengobatan atau perawatan yang menyokong diberikan
kepada penderita kanker usus besar dengan stadium lanjut
untuk meringankan beban pasien dari rasa nyeri atau
disabilitas pasien akibat kanker yang dideritanya.
Survival rate dari penderita kanker usus besar sangat
tergantung dari tingkatan stadium kanker tersebut
terdiagnosa. Bila terdiagnosa di stadium awal, maka tingkat
harapan hidup penderita kanker cukup menggembirakan.
Identifying the stage of cancer is important as
a way to determine appropriate treatments.
Possible treatment methods include:
Mucosal resection
This method could be done for patients in the
early stages. Mucosal resection is the latest
method of therapeutic endoscopy that enables
non-invasive simultaneous removal (that is,
the resection) of tumors in the colon or the
rectum.
Surgery
Surgical procedure that aims to remove parts
of the intestines affected by cancer. A surgery
could be followed with further treatment, such
as chemotherapy. Options of chemotherapy
would depend on the types of cancer cells.
Palliative treatment
Palliative treatment, administered to late
stage cancer patients, mainly aims to relieve
discomfort or to treat disabilities that patients
might develop because of the disease.
The survival rate of colon cancer largely
depends on the stage of cancer when
diagnosed. The earlier the diagnosis, the
higher the chance of recovery.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
15
HIghlight
Kolonoskopi, Pilihan Terbaik
Mendeteksi
Kanker
Kolon
Colonoscopy, the Best Method to Detect Colon Cancer
Kanker kolon atau usus besar bisa dihindari bila kita
melakukan tindakan preventif berupa pemeriksaan
rutin. Ada beberapa jenis diagnosis yang bisa
dilakukan antara lain; pemeriksaan tumor marker yang
dilakukan melalui pemeriksaan darah samar pada
feses dan kolonoskopi.
Dari tiga pemeriksaan tersebut, pemeriksaan
kolonoskopi merupakan opsi terbaik, karena dapat
mendeteksi kanker usus besar secara dini bahkan
sebelum dirasakan adanya gejala.
Menurut dr. Paulus Simadibrata, SpPD, Dokter
Spesialis Penyakit Dalam dari MRCCC Siloam
Hospitals Semanggi, kolonoskopi merupakan proses
pemeriksaan dengan memasukkan kolonoskop atau
selang yang ujungnya terdapat kamera ke dalam anus.
Dokter kemudian dapat melihat ke dalam usus besar
dengan kamera video yang menampilkan gambar pada
layar.
Dibandingkan jenis pemeriksaan lainnya, kolonoskopi
memiliki keunggulan yaitu dapat melihat dengan jelas
lokasi dan jenis kelainan dalam rongga saluran cerna
secara langsung pada penderita, dalam waktu singkat
dan dengan akurasi tinggi.
Colorectal cancer or colon cancer can be prevented by,
among other things, having regular check-ups. Tumor
marker tests, performed by lab analysis on feces, and
colonoscopy, are some of the cancer detection methods
available today.
Between the two, colonoscopy is considered the better
option, as it could detect cancer early on, even before
symptoms start to appear.
Internist at MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Dr.
Paulus Simadibrata, SpPD says a colonoscopy involves
the insertion of a colonoscope, a tube with a camera
attached on its tip, into the rectum. The camera sends
images of the large intestines to a monitor for the doctor
to observe.
Colonoscopy has a number of advantages compared
to other examination methods. A doctor performing this
method is able to see where the abnormality is in our
digestive system clearly, in real-time, and with high
accuracy.
16
SI LVER Januari - Februari 2017
highlight
Hasil pemeriksaan pun dapat langsung
dicetak. Sehingga jika ditemui adanya
kelainan, hal tersebut dapat segera
didiagnosis dan ditentukan cara
menanganinya. Proses ini juga dapat
menjadi panduan bagi dokter untuk
menentukan penyebab gejala-gejala
gangguan pada usus, seperti konstipasi
kronis, diare, atau pendarahan pada anus.
Pemeriksaan kolonoskopi dianjurkan
dilakukan secara rutin setiap 10 tahun,
terutama bagi yang berusia 50 tahun ke
atas. Mereka yang berisiko terkena kanker
kolon juga penting menjalani tes ini, seperti
yang memiliki riwayat polip, memiliki
riwayat keluarga yang menderita kanker
kolon, memiliki riwayat penyakit radang
usus, serta mereka dengan poliposis
familial atau keturunan kanker usus nonpoliposis.
Sebelum melakukan tindakan kolonoskopi,
ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
Agar proses berjalan lancar dan
mendapatkan hasil yang akurat, maka usus
besar harus dibersihkan terlebih dahulu.
Biasanya pasien diharuskan berpuasa
selama beberapa jam atau pada malam
sebelum pemeriksaan. Selain itu pasien
juga diinstruksikan untuk mengonsumsi
obat pencahar sebelum pemeriksaan.
Proses kolonoskopi memakan waktu
sekitar 10-15 menit. Kolonoskopi biasanya
tidak menyebabkan rasa sakit. Pada saat
tindakan, dokter biasanya memberikan
obat bius untuk mengurangi rasa tidak
nyaman seperti perasaan tekanan, kram,
dan kembung pada perut.
Tindakan kolonoskopi merupakan prosedur
yang aman apabila dilakukan oleh dokter
yang sudah berpengalaman. Komplikasi
jarang sekali terjadi kecuali dalam tindakan
pengambilan polip dimana dapat terjadi
pendarahan ringan yang biasanya berhenti
setelah beberapa saat.
The result of the examination
can also be printed on the
spot, making it easier for quick
diagnosis and for a treatment
plan to be devised. This method
also helps doctors determine
causes of abnormalities, e.g.
chronic constipation, diarrhea, or
rectal bleeding.
Colonoscopy check-up is
recommended for every 10
years, especially for people over
50 years old. Other than that,
anyone who is aware of their
risk factors – history of polyps,
colon cancer cases in the family,
history of colon inflammation,
genetic poliposis familial or nonpoliposis colon cancer history –
should also take the test.
There are preparations to be
made prior to this procedure. For
a smooth process and accurate
result, the colon must be clean.
Patients would be required to fast
several hours or the night before
examination and asked to take
laxatives.
Lasting for about 10 to 15
minutes, the procedure is in
general pain-free. Your doctor
would administer local anesthesia
to keep any discomforts to a
minimum, such as pressure
sensation, cramps, or bloating.
Performed by an experienced
doctor, this is a safe procedure
and cases of complication
are rare. In instances where
colonoscopy is performed to
remove polyps, light bleeding
might occur but should stop a
shortwhile after.
Doctor`s
Profile
dr. Paulus Simadibrata, Sp.PD
Pria kelahiran Jakarta, 7 Agustus 1963 ini
menamatkan pendidikan Kedokteran Umum di
FK Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya,
Jakarta tahun 1991 kemudian lulus Spesialis
Penyakit Dalam di FK Universitas Indonesia
tahun 2001.
Born on August 7, 1963, Dr. Simadibrata
completed his education in general medicine
from the Faculty of Medicine, Atma Jaya Catholic
University, in 1991. In 2001, he completed his
specialist education in Internal Medicine from
University of Indonesia.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
17
HIghlight
Pencegahan
Kanker
Kolon
Preventing Colon Cancer
!
1
2
Selain melakukan screening atau
pemeriksaan rutin, lakukan pula hal-hal
berikut agar terhindar dari risiko kanker
usus besar.
Makan buah dan sayuran
Mengonsumsi berbagai sayuran dan
buah-buahan merupakan cara terbaik
untuk mendapatkan cukup serat dan
menjaga kesehatan usus.
Kurangi makan makanan yang
dibakar
Ada baiknya mengurangi konsumsi
makanan yang diolah dengan cara
dibakar. Selain kandungan lemaknya,
zat karsinogen yang ada pada
makanan yang dibakar dapat menjadi
pemicu kanker.
18
SI LVER Januari - Februari 2017
In addition to regular screening,
there are other things we can do to
prevent colon cancer:
Eat lots of fruits and
vegetables
Fruits and vegetables are the best
natural way to intake enough fiber
for a healthy digestive system.
Less grilled food
Cut down consumption of grilled
food, not only to avoid fat content,
but also to avoid carcinogens in
grilled food that can cause cancer.
Stop or avoid smoking
3
Hindari merokok
4
Perhatikan kotoran
Notice any irregular
bowel habits
Jika terjadi perubahan pada pola
BAB, seperti sembelit dan diare,
segera konsultasikan ke dokter
untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kondisi tersebut bisa menjadi
indikasi awal kanker usus besar.
Feses yang berwarna merah juga
bisa menandakan perdarahan usus
atau kanker.
People who experience
constipation, diarrhea, notice blood
in the stool, or any irregular bowel
habits, should immediately consult
their doctor and see if further tests
are needed, as these conditions
could be early indications of
cancer.
Zat-zat berbahaya dalam rokok
merupakan pemicu terbesar kanker.
Bahkan sebuah penelitian dari Jurnal
of Clinical Oncology menyatakan
bahwa perokok memiliki risiko
kematian yang tinggi atau rendahnya
remisi dari kanker usus besar setelah
operasi kolon dibandingkan dengan
individu yang tidak merokok.
Cigarettes have been known
to contain health-damaging
substances that are common
cancer causes. A research
published by the Journal of Clinical
Ontology even suggests that
smokers have higher mortality risk,
and lower chance of colon cancer
remission, even after surgery
compared to non-smokers.
Editorials
Gaya Hidup Masa Kini
Rawan Diabetes!
Modern Lifestyle, High Diabetes Risk
Indonesia di masa sekarang semakin
rentan terhadap diabetes. Dengan catatan
angka 10 juta orang, jumlah penderita
diabetes di Indonesia berada pada
peringkat 7 terbanyak di dunia.
Diabetes in Indonesia continues to loom large.
With 10 million sufferers to date, Indonesia
has the seventh highest number of diagnosed
patients globally.
dr. Johanes Purwoto, SpPd, KEMD,
spesialis penyakit dalam dan konsultan
endokrin Siloam Hospitals Lippo Village
mengatakan jumlah ini akan terus
meningkat akibat gaya hidup masa kini
yang semakin tidak sehat.
Umumnya penyakit diabetes terbagi atas
2 tipe. Tipe 1 disebabkan oleh masalah
gangguan bawaan pada pankreas.
Sementara tipe 2 umumnya disebabkan
oleh gaya hidup tak sehat, seperti diet
yang buruk dan kurang olahraga yang
berujung pada obesitas.
Ironisnya, 95% kasus diabetes di
Indonesia termasuk dalam tipe 2,
dengan pengidap berusia 20 tahunan
semakin banyak. Kurangnya kesadaran
orang tentang penyakit ini turut
membuat diabetes semakin rawan.
Apalagi, diabetes tipe 2 seringnya tidak
menunjukkan gejala yang menonjol.
Sebelum terkena tipe 2, orang akan
melewati fase pre-diabetic dimana
tingkat gula darah melebihi normal
namun tidak cukup tinggi untuk
dikategorikan sebagai diabetes. Jika
kondisi ini tidak segera diantisipasi,
maka orang tersebut akan terkena
diabetes.
Oleh karena itu, generasi masa kini
perlu sigap menanggapi hal tersebut
dengan menerapkan pola hidup sehat
dan rutin melakukan tes darah. Dalam
kondisi normal (dengan puasa selama
8 jam), tingkat gula darah normal
adalah 100mg/dl. Tingkat 100-125
mg/dl berarti pre-diabetic dan tingkat
di atasnya sudah termasuk kategori
diabetes.
Untuk penanganan kasus diabetes,
Siloam Hospital Lippo Village
menyediakan perawatan terbaru. Salah
satunya adalah pompa insulin seukuran
pager yang menyuntikan hormon
sekaligus me-monitoring tingkat gula
dalam darah pasien sepanjang waktu.
This number, according to Dr. Johanes
Purwoto, SpPd, KEMD, internist and
endocrinologist at Siloam Hospitals Lippo
Village, may still rise due to a modern
lifestyle that is often detrimental to our
health.
There are two types of diabetes. While
Type 1 is an inherited condition of
the pancreas, Type 2 is induced by
unhealthy habits such as poor diet or
lack of exercise, which leads to obesity.
symptoms of Type 2 diabetes are not
very obvious.
However, before the diabetic stage,
there is a pre-diabetic phase where the
level of glucose exceeds the normal
threshold but is not high enough to be
considered diabetic. If no measures
are taken at this point, the condition
will develop and the person will be
diagnosed as diabetic.
Therefore applying a healthy lifestyle
is crucial for today’s generation on top
of having regular blood checks. Under
normal circumstances (after 8 hours
of fasting), a healthy blood sugar level
should be at most 100 mg/dl. The
pre-diabetic level starts between 100125 mg/dl; above this, a person is
considered diabetic.
To care for patients with diabetes,
Siloam Hospital Lippo Village now offers
new treatments, including an insulin
pump. The small, pager-sized device
steadily injects insulin and monitors a
patient’s glucose level at all times.
Sadly, 95% of diabetes cases in
Indonesia are Type 2 diabetes. The
country is also seeing more people,
as young as in their 20’s, entering this
population. Low awareness about the
disease and its symptoms are the main
causes of this, especially since early
Januari - Februari 2017 S I LV E R
19
we commit
dr. Azwar Zulmi
Empati dan
Simpati Dokter
Adalah Kunci
Kesembuhan
Pasien
Empathy and Sympathy – the Keys to Patients’ Recovery
Banyak orang yang bercita-cita menjadi
dokter. Tapi faktanya, tidak mudah untuk
menjadi seorang dokter. Bukan hanya
memerlukan otak yang encer, namun
harus dibarengi pula dengan tekad yang
kuat.
Itulah yang dialami oleh dr. Azwar Zulmi.
Berawal dari suatu kejadian di masa kecil,
dimana dia menyaksikan banyak orang
yang begitu menaruh harapan untuk
sembuh pada seorang dokter, cita-citanya
menjadi seorang dokter lalu terbangun.
Didorong oleh sebuah tekad mulia ingin
menolong orang lain, dokter Azwar pun
berhasil masuk ke Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya Palembang.
Usai menamatkan studinya, dokter
Azwar tidak mau buang-buang waktu.
Dia langsung bergabung dengan Siloam
Hospitals Palembang (SHPL) pada tahun
2013, dan kini bertugas sebagai dokter
umum pada Divisi Medical Services.
Selama menjalani tugasnya, dokter
Azwar mengaku mendapat banyak sekali
pengalaman berharga. Bukan hanya
pengalaman medis, tapi juga pengalaman
tentang hubungan antar manusia.
“Sebab, menjadi dokter itu ternyata
bukan sekadar meresepkan obat. Yang
terpenting justru melakukan pendekatan
personal kepada pasien. Harus berempati
dan bersimpati terhadap kondisinya. Untuk
sembuh optimal pasien sangat butuh
dukungan psikis dan mental,” tuturnya.
Toh, meski setiap kali berhadapan
dengan pasien dokter Azwar selalu
berusaha melakukan yang terbaik, tetap
saja sesekali dia mengalami kelelahan.
Satu-satunya “obat” yang bisa membuat
kelelahannya sirna adalah melihat pasien
yang ditanganinya tersenyum.
20
SI LVER Januari - Februari 2017
“Dokter tidak pernah bisa menyembuhkan.
Dokter hanyalah perpanjangan tangan
Tuhan untuk mengobati. Namun yang
menyembuhkan tetap Tuhan. Melayani
pasien dengan sepenuh hati dan penuh
belas kasih sehingga pasien merasa nyaman
dan lekas sembuh, itulah tugas sekaligus
kepuasaan bagi kami,” tutup dokter yang
terkenal dekat dengan pasien-pasiennya ini .
Looking back at our childhood, being a
doctor is perhaps one of the most popular
choices of professions. Becoming one,
however, is not easy, as it requires not
only academic excellence but also a strong
determination.
Dr. Azwar Zulmi knows this for certain.
His decision to become a doctor came
from his childhood experience, when he
saw how people relied on doctors to get
better. Determined to follow this path and
help others, Dr. Zulmi applied to and got
accepted in the Faculty of Medicine of
Sriwijaya University in Palembang.
Immediately joining Siloam Hospitals
Palembang (SHPL) in 2013, not long after
he completed his studies, Dr. Zulmi is
now a general practitioner at the Medical
Services Division. When asked about this
new role, Dr. Zulmi said he had already
been exposed to so many enriching
experiences not only in terms of his
medical skills, but also in terms of human
relations.
“There is more to being a doctor than
handing out prescriptions. Our personal
approach with patients turns out to be even
more important. Doctors need to empathize
and sympathize with patients and
understand that they need psychological
and mental support in order to fully
recover,” he says.
Still, despite his best efforts, constantly
being in a face-to-face situation
with patients can sometimes be
overwhelming. In thoce challenging
moments, patients’ smiles give Dr. Zulmi
the energy boost he needs.
Known for having close relationships with
his patients, Dr. Zulmi also said, “Doctors
do not have the power to cure or heal.
That is up to God, although we are
here to help that process. We are here
to serve our patients passionately and
compassionately, ensuring they get the
comfort they need and hopefully speed
up their recovery. That is our job and that
is where our reward lies.”
dr. Silvia Dewi Kusuma,
MARS HoDiv Medical Service RS
Siloam Sriwijaya Palembang
dr. Azwar adalah dokter yang
memiliki dedikasi, integritas,
dan loyalitas tinggi. Tak hanya
konsisten dan bertanggung jawab,
beliau juga selalu mengedepankan
service excellence kepada
seluruh pasien. Semoga dr.
Azwar mampu mempertahankan
kinerjanya, terus bersemangat
tinggi, dan dapat membagi ilmu dan
pengetahuannya.
Dr. Zulmi is a dedicated, loyal
doctor with strong integrity. Not only
consistent and responsible, he also
always delivers service excellence
to his patients. Certainly this is
something we wish for dr. Zulmi
to continue. We hope he’ll stay
dedicated and that his knowledge
can be shared with more people.
Testimonial
PELAYANANNYA Cepat dan bagus
Responsive and Exceptional Service
Riduan Effendi/Laki-laki/58 tahun/Pasien Siloam Heart Institute
“
Saya tidak sangka kalau gaya
hidup saya selama ini pada
akhirnya mengharuskan saya
untuk menjalani operasi bypass
jantung. Saya harus sehat,
oleh karenanya saya memilih
melakukan operasi di Siloam
Heart Institute.
I never thought that my past lifestyle would result in a bypass surgery.
I am determined to get healthy therefore I chose to undergo the
procedure at Siloam Heart Institute.
Kini setelah operasi, dokter
mengharuskan saya untuk mengubah
gaya hidup, seperti membiasakan diri
berolahraga tiga seminggu, itu minimanl
jalan kaki selama 30 menit, kemudian
menghindari stres berkepanjangan, dan
pastinya berhenti merokok.
Terima kasih Siloam atas
tindakan pengobatan dan
perawatannya.
After the surgery, I had to change my
habits. Now, I have to exercise three
times a week, at least taking a 30-minute
walk each. I also have to avoid stress
and I have to quit smoking.
Thank you, Siloam, for the
medication and treatment.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
21
HIghlight
Sadari Urgensi
Kanker
Serviks
Cervical Cancer – How Urgent Is It?
WHO mencatat kanker serviks
masih berada di urutan
teratas penyebab kematian
perempuan di dunia.
According to the WHO, cervical cancer is
the second leading cause of death among
women globally.
Di Indonesia, menurut data Riskesdas
2013 menunjukkan 2 dari 10.000 wanita
di Indonesia menderita kanker serviks
setiap harinya, 26 wanita meninggal
karena kanker serviks, serta ditemukan
58 kasus baru setiap harinya.
The Indonesian government’s 2013
Basic Health Survey, or Riskesdas,
showed that 2 out of every 10,000
Indonesian women were diagnosed with
cervical cancer. Every day, 26 women
die from this disease, while 58 new
diagnoses are made.
Dr.dr.Imam Rasjidi, SpOG (K) Onk, Spesialis
Onkologi Ginekologi MRCCC Siloam Hospitals
Semanggi menjelaskan, kanker serviks
bersarang di tubuh perempuan akibat infeksi
pada mulut rahim yang berasal dari virus
Human Pavilloma (HPV), khususnya tipe 16
dan 18. Virus ini masuk ke sel leher rahim,
berkembang biak tak terkendali, hingga
akhirnya merusak kinerja sel, memunculkan
tumor, dan berubah menjadi kanker.
In an interview with Dr. dr. Imam Rasjidi, SpOG
(K) Onk, the gynecologic oncologist at MRCCC
Siloam Hospitals Semanggi, explained that
cervical cancer starts as an infection in the
lower part of the uterus, which is caused by the
Human Papillomavirus (HPV). High risk strains
such as HPV-16 and HPV-18 are responsible
for 70% of cervical cancers. The virus enters
the neck of the uterus and grows uncontrollably
until it damages healthy cells, causing a tumor
to develop which eventually turns into cancer.
22
SI LVER Januari - Februari 2017
Infeksi HPV sangat rentan menjangkit
perempuan yang aktif secara seksual
maupun yang daya tahan tubuhnya
rendah. Yang perlu diwaspadai, kanker
serviks mampu juga terjangkit pada
perempuan dengan usia yang sangat
muda.
Women who are sexually active and have
low immunity are especially vulnerable
to HPV. It is important to be aware that
cervical cancer may also develop in young
females.
6
1
2
3
4
highlight
Faktor Utama
Penyebab Kanker
Serviks
Setidaknya ada 6 perilaku utama
yang meningkatkan risiko
perempuan terkena infeksi HPV.
Perilaku seksual
berganti pasangan lebih dari 6 kali
atau berhubungan seks sejak usia
di bawah 17 tahun meningkatkan
risiko hingga lebih dari 10 kali
lipat. Termasuk juga berhubungan
seksual dengan pria yang sering
berganti pasangan dan berisiko tinggi
mengidap kondiloma akuminata (kutil
di sekeliling kelamin).
Pil KB
mengonsumsi pil KB dalam jangka
panjang (lebih dari 5 tahun)
meningkatkan risiko hingga 2 kali
lebih besar.
Riwayat kehamilan
hamil terlalu muda (sebelum 17
tahun) berisiko 2 kali lebih besar
terkena kanker serviks dibandingkan
dengan hamil pada usia di atas 25
tahun. Selain itu, perempuan yang
hamil lebih dari 3 kali semasa hidup
juga berisiko tinggi mengidap kanker
serviks karena sistem hormonal yang
tidak stabil serta lemahnya kekebalan
tubuh saat hamil.
Merokok
kandungan zat kimia pada rokok bisa
merusak sel jaringan serviks dan
menurunkan kekebalan tubuh. Tubuh
perokok (baik aktif maupun pasif)
lebih rentan terinfeksi HPV 2 kali lipat
dibandingkan yang tidak.
6 Main Risk Factors of
Cervical Cancer-There are
at least 6 major risk factors that
increase the possibility of getting
an HPV infection:
1. Sexual behavior: engaging
in sexual activities with up to
six different partners or being
sexually active below 17 years old
increases the risk of HPV infection
by more than 10 times. This
includes having sexual intercourse
with a promiscuous male partner,
which may also pose the risk of
developing condylomaacuminata
(genital warts).
2. Birth control pills:
consuming birth control pills over
a prolonged period of time (more
than 5 years) doubles the risk of
infection.
3. Pregnancy history: women
who experience early pregnancies
(below 17 years of age) have twice
the risk of getting cervical cancer
than women who become pregnant
when they are above 25 years
old. Women who are pregnant
more than 3 times in their lifetime
are also at a higher risk due to
unstable hormones and lower body
immunity during pregnancy.
4. Smoking habit: the chemical
substances in cigarettes can
destroy cervical tissue and lower
women’s immunity. Both active and
second-hand smokers are twice as
vulnerable to HPV infection.
5
Gaya hidup tak sehat
terlalu sering stres, malas olahraga,
dan pola makan tidak sehat
mengakibatkan daya tahan tubuh
menjadi lemah sehingga tak maksimal
menghadang infeksi HPV.
5. Unhealthy lifestyle: highstress environments, sedentary life,
and unhealthy diets contribute to
lower immunity. This renders the
body unable to fight off an HPV
infection.
6
Faktor genetik
terlalu sering stres, malas memiliki
keluarga sedarah pengidap kanker
serviks meningkatkan risiko hingga
2-3 kali lipat. Sebab, ketidakmampuan
tubuh menangkal infeksi HPV bisa
diturunkan ke generasi selanjutnya.
6. Genetics: having a family
member who suffers from cervical
cancer could mean that the other
female family members are at
risk up to 2-3 times higher than
average; the body’s inability to fend
off HPV infection could be inherited
by other members.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
23
HIghlight
Puluhan
tahun
baru
berkembang
Years Of Growth
Kanker serviks butuh waktu 10-20 tahun
untuk berkembang dari sel sehat menjadi sel
kanker. Dalam masa awal, gejala penyakit
ini sangat samar, bahkan bisa tanpa gejala
sama sekali.
Hal inilah yang menyebabkan banyak
perempuan lalai dan baru memiliki kesadaran
untuk memeriksakan diri setelah ada gejala
yang menonjol (terjadi pendarahan atau
flek dari vagina). Lebih jauh, keterlambatan
diagnosa menjadikan angka kematian akibat
kanker serviks sangat tinggi.
dr.Imam Rasjidi mengingatkan, bila
perempuan mengalami keputihan kronik yang
berbau dan bercampur darah, pendarahan
di luar masa menstruasi, kemudian periode
menstruasi yang lebih berat dan lebih dari
biasanya, serta terjadi pendarahan ketika
melakukan hubungan seksual, maka lebih
baik periksa ke dokter atau rumah sakit untuk
mengetahui bilamana itu merupakan tandatanda ia terpapar kanker serviks.
In cervical cancer, it takes 10 to 20 years for
healthy cells to develop into cancerous cells.
Because early symptoms are vague, or do not
appear at all, they are often ignored.
Most patients only start to seek out medical
attention after experiencing pronounced
symptoms (such as bleeding or vaginal
spotting). However, the high number of deaths
due to cervical cancer could be drastically less
if patients were diagnosed earlier.
dr. Rasjidi stresses the importance of
undergoing a medical exam at a clinic or a
hospital for women who experience conditions
that could be signs of cervical cancer. Such
conditions include chronic vaginal discharge
with foul odor or blood, bleeding outside the
menstrual period, menstrual bleeding that is
heavier and longer than usual, or bleeding
during intercourse.
24
SI LVER Januari - Februari 2017
highlight
Tahap sekunder adalah bentuk
pencegahan dengan pendeteksian.
Upaya pendeteksian dini utamanya
melalui pemeriksaan pap smear atau
pun Inspeksi Visual dengan Asam
Asetat (IVA). Perempuan usia di atas
21 tahun atau yang sudah aktif secara
seksual harus melakukan pemeriksaan
ini setidaknya 3 tahun sekali. Apabila
hasil pemeriksaan menunjukan adanya
kelainan, maka perlu pengecekan ulang
lebih cepat (2 – 3 bulan sekali).
Cegah
kanker
serviks
segera
Tahap tersier pada tahap ini,
perempuan sudah terdiagnosa memiliki
sel pra-kanker dan perlu mendapatkan
tindakan medis dan terapi pembersihan
sel pra-kanker agar tidak berkembang
menjadi kanker.
Prevention: the Earlier, the Better
Secondary phase consists of
prevention and detection measures.
Detection methods are mainly the Pap
test or Visual Inspection with Acetic
Acid (VIA). Women above 21 years
of age or sexually active need to take
either of these tests at least once every
three years. If test results indicate
abnormalities, the next test will need to
be taken sooner (every 2 to 3 months).
Kanker serviks sifatnya asimptomatik
(tidak bergejala), padahal semakin dini
seseorang mendeteksi kanker serviks,
potensi kesembuhan dan harapan
hidupnya akan semakin besar.
Untuk itu, mengingat urgensi kanker
serviks semakin tinggi, maka perempuan
harus semakin sadar untuk melakukan
pencegahan dini. dr.Imam Rasjidi
menjabarkan upaya pencegahan kanker
serviks dalam 3 tahap, yaitu primer,
sekunder, dan tersier.
Tahap primer artinya menghindari
faktor risiko kanker serviks dengan
meningkatkan kekebalan tubuh. Di sini
ada 3 hal yang bisa perempuan lakukan,
yaitu:
• Menerapkan pola hidup sehat
di antaranya dengan mengonsumsi
makanan sehat (perbanyak buah dan
sayur yang mengandung antioksidan),
rajin berolahraga, hindari merokok, dan
jauhi stres. Semakin sehat tubuh, maka
semakin kuat sistem imun melawan
infeksi HPV.
• Melakukan vaksin HPV karena
memiliki tingkat proteksi di atas 90%
terhadap virus penyebab kanker serviks.
Vaksin ini bisa diberikan sedini mungkin,
mulai dari usia 9 tahun. Bagi perempuan
yang sudah pernah berhubungan
seksual, sebaiknya pap smear terlebih
dahulu sebelum menerima vaksin HPV.
• Menghiindari seks bebas, tidak
berganti-ganti pasangan seksual, dan
tidak melakukan hubungan seksual di
usia yang sangat muda
Cervical cancer can be asymptomatic
for a long period of time. However,
early detection will allow the patient
to have a better chance of recovering
and continuing a healthy life. With this
disease becoming a more critical issue,
cancer prevention awareness among
women has to be raised. There are
three phases of prevention, says Dr.
Rasjidi, namely primary, secondary,
and tertiary phases.
In the primary phase, women can
avoid risk factors by increasing their
immunity through the following three
ways:
Applying a healthy lifestyle by
consuming healthy food (more fruits
and vegetables rich in antioxidants),
exercising, avoiding smoking, and
minimizing stress. A healthier body
means a stronger immune system to
fight HPV infection.
Getting HPV shots. HPV vaccines
provide over 90% protection against the
virus. The vaccine can be administered
to females as early as 9 years old. For
sexually active females, Pap tests need
to be taken prior to vaccination.
Avoiding promiscuous sex and
sexual activities at a young age.
Tertiary phase occurs when precancer cells are identified and the
patient needs medical procedures to
remove these cells to stop them from
growing into cancer.
Stop
Menunda
Pap
Smear!
Never Delay Pap Tests!
Pap smear adalah pemeriksaan
dengan mengambil contoh sel-sel
leher rahim, kemudian dianalisa
untuk mendeteksi dini kanker
leher rahim. Selain itu, dengan
tes ini juga dapat dilihat bilamana
terdapat infeksi atau sel-sel
abnormal yang dapat berubah
menjadi sel kanker.
Pap tests examine and analyze a
sample of cells from the cervical
neck. This test can also examine for
infection or abnormal cells that have
developed into cancer cells.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
25
HIghlight
Modalitas
Penanganan
Kanker
Serviks
Types of Treatment for Cervical Cancer
Kanker serviks adalah penyakit yang membutuhkan penanganan
khusus dan menyeluruh, mulai dari diagnostik, teraputik, hingga
evaluasi.
Modalitas terapi penanganan kanker serviks sendiri kini ada empat
jenis. Ke empat jenis terapi ini sepenuhnya tersedia di MRCCC
Siloam Hospitals Semanggi dengan dukungan peralatan canggih
dan tenaga ahli. Adapun jenis terapi meliputi:
Cervical cancer needs specific and holistic treatments which include
diagnostics, therapeutic, and evaluation.
There are four types of cervical cancer treatments available today,
all are provided by MRCCC Siloam Hospitals Semanggi which is
complemented by state-of-the-art equipment and skilled personnel.
These options are:
26
SI LVER Januari - Februari 2017
highlight
1
Cryotherapy/Cryosurgery
Terapi menghancurkan sel kanker dengan proses pembekuan dan
pemanasan. Proses ini akan berlangsung minimal 2 siklus hingga sel kanker
kering dan rusak. Pada kanker yang lebih besar, terapi bisa berlangsung
hingga 2-3 kali.
Cryotherapy/Cryosurgery
Cryosurgery destroys cancer cells by consecutively freezing and thawing the
cells. This process usually requires two treatment cycles until the cancerous
cells are dry and damaged. The therapy may last 2 to 3 times longer in cases
of larger tumors.
2
Trachelectomi
Terapi pengangkatan mulut rahim dan bagian atas vagina tanpa membuang
rahim. Di sini, dokter akan mulai dengan mengeluarkan kelenjar getah
bening untuk memeriksa ada tidaknya sel kanker. Jika tidak ada, dokter
akan melakukan radikal trachelectomy dengan menghapus leher rahim dan
jaringan sekitarnya. Radikal trachelectomy bisa dilakukan melalui vagina
maupun perut. Jika ada, pasien harus mendapatkan penanganan lanjutan,
seperti radioterapi dan kemoterapi.
Trachelectomy
Trachelectomy is the removal of the cervix and the upper part of the vagina
while leaving the uterus intact. This procedure starts with the removal of lymph
nodes in the pelvis to check whether or not the cancer has spread. If the
result is negative, radical trachelectomy ensues, where the cervix and nearby
tissues are removed. Radical trachelectomy can be done through the vagina
or through the abdomen. In a case where the cancer has already spread, the
patient will need other treatments, such as radiotherapy and chemotherapy.
3
Radioterapi
Terapi pemberian sinar berenergi tinggi untuk menyusutkan tumor atau
membunuh sel-sel kanker. Radioterapi terbagi 2, yaitu radiasi eksternal dan
internal. Radiasi eksternal menyinari panggul menggunakan alat serupa
terapi sinar X. Pasien juga akan mendapatkan kemoterapi dosis rendah
untuk mengendalikan nyeri dan pendarahan. Sementara itu, radioterapi
internal meradiasi kanker langsung melalui bagian dalam vagina dan
ditempatkan hingga bagian rahim. Proses biasanya berdurasi berjam-jam
hingga berhari-hari.
Radiotherapy
This therapy uses high-energy rays to shrink tumors or destroy cancer cells.
There are two types of radiotherapy, internal and external radiation therapy. In
external radiation therapy, a machine similar to an X-ray machine is used to
transmit a beam of radiation to the pelvic area. A patient who undergoes this
treatment will also receive a low dose of chemo to control pain and bleeding.
Meanwhile, internal radiation therapy treats cancer from the inside; radioactive
materials are placed into the vagina or other areas, including the uterus.
Internal radiation may be done in a matter of hours or up to several of days.
4
Kemoterapi
Terapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi
adalah tahap lanjutan yang diberikan apabila terapi lain sudah dilakukan
namun sel kanker masih tetap muncul (bahkan menyebar).
Chemotherapy
Chemotherapy uses drugs to kill cancer cells. This advanced stage of the
treatment is done when other treatment options have been exhausted and the
cancer still recurs or even spreads.
Doctor`s
Profile
Dr. dr. H. Imam Rasjidi, Sp.OG(K)Onk
Pria kelahiran Surabaya, 23 Januari 1960 ini
menamatkan pendidikan Kedokteran Umum
di FK Universitas Airlangga, Surabaya tahun
1986 kemudian lulus Spesialis Kebidanan dan
Kandungan di FK RSUD dr. Sutomo Universitas
Airlangga tahun 1995.
Born in Surabaya on January 23, 1960,
he graduated from the Faculty of Medicine,
University of Airlangga Surabaya, in 1986. He
graduated from RSUD dr. Sutomo teaching
hospital from the same university as Specialist in
Obstetrics and Gynecology in 1995.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
27
HIghlight
Teknologi
Untuk
Evaluasi
Kanker
Cancer Diagnosis Tools and Technologies
Tingkat keberhasilan terapi penanganan kanker serviks sangat
bergantung dari stadium kankernya. Oleh karena itu, semakin
dini kanker mendapat penanganan, semakin besar pula potensi
keberhasilan terapi pengobatananya.
Sementara itu, untuk memantau kondisi pasca terapi, selanjutnya
pasien perlu melakukan kontrol dan evaluasi. dr. Imam Rasjidi
menyarankan pasien melakukan PET/CT Scan (Positron
Emission Tomography and Computed Tomography Scanning).
PET/CT Scan berfungsi untuk memonitor aktivitas dan
mendeteksi perubahan sel tubuh dengan media warna. Cara ini
memberikan hasil lebih detail dengan risiko yang minimal. Saat ini,
rumah sakit di Indonesia yang menyediakan mesin PET/CT Scan
masih terbilang sedikit. Salah satu rumah sakit yang memiliki alat
PET/CT Scan adalah MRCCC Siloam Hospitals Semanggi.
Whether a treatment is successful or not depends on how
developed the cancer is. Therefore, early treatment is the rule
of thumb; the earlier it is administered, the higher the chance of
success.
After a therapy cycle is concluded, the patient’s condition still
needs to be monitored by a doctor. Dr. Imam Rasjidi recommends
patients have a PET/CT Scan (Positron Emission Tomography and
Computed Tomography Scanning) to monitor activity and changes
in cells using color imaging.
This method poses very low risk, but yields very detailed results.
There are not many hospitals in Indonesia that have this technology.
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi is among few where patients
can conveniently undergo a PET/CT scan.
!
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi selaku pusat
kanker komprehensif menawarkan pelayanan dan
fasilitas perawatan terlengkap di Indonesia untuk
segala penyakit kanker. MRCCC Siloam Hospitals
Semanggi siap memberikan penanganan, mulai dari
diagnostik, teraputik, hingga evaluasi.
As a hub for cancer, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi offers the
most complete range of medical services and treatment facilities in
Indonesia. MRCCC Siloam Hospitals Semanggi is ready to address
all cancer-related problems while providing diagnostics, therapeutic
services and evaluations.
28
SI LVER Januari - Februari 2017
21.4% of Indonesian female cancer patients suffer
from breast cancer*
*WHO 2014 data
Breast Cancer Screening
Mammography
Rp 388,000
USG Mammae
Rp 288,000
For more information contact :
1-500-181
Berlaku sampai dengan 31 Maret 2017
Siloam Hospitals TB Simatupang | Jl. RA. Kartini No. 8, Cilandak Jakarta Selatan | (+62 21) 2953 1900
Online Appointment: www.siloamhospitals.com
24 Hour Siloam Ambulance Service: 1 – 500 – 911
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • BEKASI • BUTON • CIKARANG • DEPOK • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC) • JAKARTA TB SIMATUPANG
JAMBI • KUPANG • LABUAN BAJO • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SAMARINDA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
Januari - Februari 2017 S I LV E R
SHTB-SilverMags-BreastCancer-1.indd 1
29
1/23/17 09:45
Editorials
Mengobati Kondisi Jantung dengan
Kateterisasi,
Angioplasty
dan Bypass
Heart Treatments: Catheterization, Angioplasty, and Bypass
Keluhan sesak napas atau nyeri dada
merupakan salah satu gejala umum
penyakit jantung. Akan tetapi, banyak
yang tidak menyadari bahwa masalah
jantung berkaitan dengan penyumbatan
arteri oleh plak lemak, yang dapat
mengganggu peredaran darah dan
oksigen ke jantung.
Difficulty breathing and chest pain are
among the common symptoms of heart
disease. Many people, however, are not
aware that heart problems could be caused
by arterial clog due to plaque buildup that
blocks the flow of blood and oxygen to the
heart.
dr. Antono Sutandar, Cardiologist
dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk
mengatakan bahwa melalui kateterisasi
jantung, penyempitan atau penyumbatan
arteri dapat dideteksi sehingga keluhan
yang berhubungan dengan jantung dapat
diobati dengan baik.
Terkait hal itu, dr. Anton mengungkapkan,
di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta,
seorang pasien jantung berusia 46
tahun baru-baru ini dirawat karena nyeri
dada dan diberi tindakan kateterisasi.
Setelah mendapat anestesi lokal, pasien
kemudian terhubung dengan monitor
yang menampilkan bagaimana kateter
yang dirancang khusus dengan ujung
balon kecil dipandu ke titik penyempitan
di arteri. Kateter dimasukkan ke dalam
pembuluh darah yang terdapat pada
paha pasien hingga mencapai jantung.
Tindakan ini bertujuan membantu
meregangkan arteri yang tersumbat agar
dapat terbuka.
Setelah dilakukan tes diagnostik pada
pasien tersebut diketahui bahwa pasien
memiliki tiga arteri yang menyempit.
30
SI LVER Januari - Februari 2017
Sehingga dalam menangani kondisi
tersebut, perlu dilakukan angioplasty dan
stenting.
Angioplasty merupakan metode invasif
minimal pelebaran arteri koroner
menggunakan kateter balon untuk
melebarkan arteri dari dalam. Selain
itu stent akan dipasang dilokasi
penyumbatan untuk menjaga arteri tetap
terbuka. Setelah stent ditempatkan,
pasien akan merasa lebih nyaman,
karena stent dapat menjaga darah
mengalir ke jantung dengan baik.
Namun, penempatan stent bukan
jawaban untuk pasien dengan
penyempitan pembuluh utama kiri lebih
dari 50% atau bagi mereka dengan
penyakit yang melibatkan tiga atau
empat arteri koroner. Pasien-pasien ini
umumnya dianjurkan untuk mendapatkan
treatment Coronary Artery
Bypass Graft (CABG).
CABG adalah bentuk operasi bypass
yang dapat membuat pembuluh darah
baru dari aorta (pembuluh nadi besar)
melewati pembuluh darah koroner yang
menyempit sehingga otot-otot jantung
mendapat pasokan darah yang cukup
untuk kebutuhan kerja jantung.
CABG dilakukan oleh tim dokter yang
terdiri dari dokter ahli jantung dan
hati ahli bedah. Intervensi, termasuk
persiapan total anestesi, membutuhkan
waktu antara tiga dan lima jam,
tergantung pada jumlah arteri yang perlu
di bypass.
Certainly it is important to properly treat
heart problems. Dr. Antono Sutandar,
Cardiologist at Siloam Hospitals Kebon
Jeruk says that cardiac catheterization
could effectively assess arterial clog or
blockage and treatment is then prescribed
based on the result.
A 46 year-old patient was recently
admitted to Siloam Hospitals Kebon
Jeruk Jakarta. The patient complained
of chest pain and catheterization
procedure was administered. This
procedure involved local anesthesia and
the insertion of catheter tube equipped
with a tiny balloon. The equipment was
connected to a monitor that displayed
the catheter, guided to the clogged area.
The catheter was passed into the blood
vessel in the thigh and slowly moved to
the heart. This procedure was aimed to
open blocked arteries.
The test revealed that there were three
clogged arteries and this condition
required angioplasty and stenting. A
minimally invasive procedure, angioplasty
widened the coronary artery using a
catheter with a balloon tip. Stents were
then placed in the clogged sites to open
up the arteries and maintain them.
Usually, after stent procedure, patients
immediately feel more comfortable as
the stents allow healthy blood flow to the
heart.
However, stent procedure is not a
‘one-size fits all’ answer. Patients with
over 50% blockage in the left arteries,
or whose diseases affect three or four
coronary arteries are usually advised
to take Coronary Artery Bypass Graft
(CABG).
A type of bypass surgery, CABG creates
new blood pathway by grafting a healthy
artery, which then bypasses the narrowed
coronary artery. This procedure results in
increased blood flow, ensuring the heart
has enough blood to work properly. A
CABG procedure will involve a team of
doctors, comprised of cardiologists and
surgeons. Depending on the number of
arteries to bypass, CABG takes between
three to five hours in total, including
general anesthesia.
Editorials
Hindari Kanker Pencernaan dengan
Skrining
Rutin
Routine Screening to Prevent Gastrointestinal Cancer
Gejala kanker pencernaan sering
dianggap sebagai masalah
pencernaan yang tidak berbahaya.
Lakukan pemeriksaan rutin untuk
deteksi dini dan mendapatkan
pengobatan yang efektif.
Often times, symptoms of gastrointestinal
cancer are regarded as harmless digestive
problems. Routine check will help you
determine if your symptoms really are
harmless and recommend effective
treatment.
Dr. Yulita Cindra, SpPD, Dokter
Spesialis Penyakit Dalam dari Siloam
Hospitals TB Simatupang mengatakan
bahwa kanker pada sistem pencernaan
merupakan jenis kanker yang paling
sulit dideteksi.
Seringkali seseorang yang menderita
iritasi lambung yang disertai mual
sepanjang waktu menganggap keluhan
tersebut merupakan masalah asam
lambung biasa. Atau ketika melihat
darah saat BAB, seringkali dianggap
wasir.
Ketika keluhan-keluhan tersebut sudah
tidak dapat diatasi dengan obat, maka
sebaiknya Anda ekstra waspada
karena hal tersebut bisa menimbulkan
masalah yang lebih serius yaitu kanker.
Kanker pada sistem pencernaan dibagi
menjadi dua jenis antara lain kanker
lambung, yang melibatkan organ
pencernaan tubuh bagian atas; dan
kolorektal usus besar, yang melibatkan
bagian bawah tubuh organ pencernaan.
Karena penyakit ini sulit dideteksi
pada tahap awal, jangan menunggu
hingga timbul gejala untuk melakukan
skrining. Mereka yang berusia di atas
40, terutama mereka yang berisiko
terkena kanker, harus mendapatkan
pemeriksaan rutin untuk deteksi dini.
Mereka yang berisiko antara lain, yang
memiliki riwayat kanker dalam keluarga,
gemar mengonsumsi daging merah,
serta iritasi lambung persisten.
Oleh karena itu, jika Anda berada
di atas 40, membawa faktor risiko,
atau merasakan salah satu gejala,
segera periksakan ke dokter. Biasanya
dokter akan merekomendasikan
untuk menjalani endoskopi diagnostik,
kolonoskopi atau Tomography Scan
Computerized (CT Scan).
Jika ditemukan adanya tumor,
selanjutnya akan dilakukan biopsi
untuk melihat tingkat keganasannya.
Jika ternyata positif kanker, pasien
harus menjalani PET / CT scan atau
laparoskopi untuk melihat sejauh mana
penyebarannya.
Kanker yang terdeteksi pada tahap
awal masih mungkin untuk diangkat
melalui operasi. Akan tetapi jika kanker
sudah menyebar, maka radioterapi dan
kemoterapi adalah pengobatan yang
disarankan.
Dr. Yulita Cindra, SpPD, Internist at
Siloam Hospitals TB Simatupang, says
this type of cancer is the most difficult to
detect.
We often mistake intestinal problems,
such as gastric irritation, persistent
nausea, or blood in stool, for minor
heartburn or hemorrhoids.
However, when your usual medications no
longer work, then it is time to pay more
serious attention to the symptoms as they
could indicate an early onset of cancer.
Gastrointestinal cancer is further divided
into two types – gastric cancer that affects
upper digestive organs, and cancer of the
large intestines, or colorectal cancer, that
affects the lower digestive organs.
Because it is difficult to detect this cancer
at its early stage, cancer screening
should be taken way before symptoms
become more pronounced. It is strongly
recommended for people age 40 and
above, especially if they have a higher
risk of cancer, to undergo routine
screening. Risk factors, among others,
are cancer history in the family, red
meat consumption, and persistent gastric
irritation.
If you are above 40, have risk factors or
are experiencing one or more symptoms,
go to your doctor immediately. The doctor
will then order common tests such as
Diagnostic endoscopy, colonoscopy, or
Computed Tomography Scan (CT Scan).
The next step, if a tumor is found is
biopsy, which will determine if the tumor
is malignant or benign. In case of positive
cancer diagnosis, PET/CT Scan or
laparoscopy will be administered to assess
cancer spread.
Given that the cancer is detected early,
removal through surgery is possible.
There are also treatments if the cancer
has developed, such as radiotherapy and
chemotherapy.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
31
Ask the doctor
Telinga
Berdengung
Ringing Ear
Dok, akhir-akhir ini telinga saya sering
berdengung dan terkadang disertai dengan
nyeri kepala. Apakah sesuatu terjadi pada
telinga saya?
My ears have been ringing lately, sometimes accompanied by a
headache. Is there something wrong with my ear?
A
Q
Dijawab Oleh
Telinga mendengung disertai sakit kepala
perlu di waspadai terutama bila nyeri
menetap di sisi yg sama. Diagnosa bisa
dari ringan hingga berat seperti tumor
nasopharing harus di pertimbangkan.
Disarankan kontrol ke rumah sakit, untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Tinnitus followed by headache may be a reason
to be cautious, especially if it occurs in the
same ear every time. This could suggest a mild
or severe condition, such as a nasopharyngeal
tumor. Consult with your doctor for a complete
examination.
dr. Agustinus Sony, Sp. THT-KL
APAKAH KAMU TAHU? // Did You know?
penggunaan headphones
dalam waktu 1 jam dapat
meningkatkan jumlah
bakteri di telinga hingga
700
kali
lipat
Wearing headphones
for just an hour will
increase the bacteria
in your ear by 700
times.
Sumber: edidyouknow.com
32
SI LVER Januari - Februari 2017
Ask the doctor
Olahraga dan
Jantung
Correlation Between Exercise and Heart
Dok, benarkah
kebiasaan olahraga
pada malam hari
dapat membahayakan
jantung?
Is it true that exercising
at night is dangerous for
your heart?
A
Dijawab Oleh
Q
Tidak Benar.
Olah raga bisa dilakukan kapan
saja, asal tidak dilakukan oleh orang
yang kurang istirahat, stress, pekerja
lembur dan sudah lelah.
Intinya olah raga bisa dilakukan kapan
saja dan justru baik.
Not true.
Exercise can be done anytime. It’s the
person’s condition that is important. Do not
exercise if you’re not well rested, under
great stress, have just completed long hours
at work, or are already fatigued.
In short, exercise is a useful activity and can
be done at any time
d r . C h r i s t i a n i M u l j o n o , S p . JP
Cegah Cedera dengan
Pemanasan
pilihlah olahraga yang sesuai dengan
kondisi tubuh, pahami teknik dasar
dari olahraga tersebut, ikuti arahan
trainer untuk pemula dari setiap jenis
olahraga, serta lakukan pemanasan
(warming up) sebelum melakukan
aktivitas. Begitu pula dengan
peregangan (stretching).
To reduce your risk of sports injury,
choose the exercise most suitable for
your body condition and apply the right
techniques. If you are a novice, seek
the help of a trainer and always warm
up before exercise.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
33
Ask the doctor
Kehamilan dan
Sakit
pinggang
Correlation Between Pregnancy and Waist Pains
Q
A
Dok, saat ini
kehamilan saya
memasuki trimester
kedua dan sering
sekali merasakan
nyeri pinggang. Apa
penyebabnya dan
bagaimana cara
mengatasinya?
I’m in my second trimester
of pregnancy and I am
experiencing frequent
waist pain. What could be
the cause of this and what
can I do to treat it?
Nyeri pinggang pada ibu hamil harus dicari tahu/diperiksa
untuk mengetahui penyebab nyerinya.
Pinggang bisa dibagian depan dan juga bisa dibagian
belakang.
Bisa saja sakitnya karena ototnya yg berkontraksi atau karena
perut semakin besar sehingga bentuk tubuh sudah berubah
lebih condong ke depan (sumbu tubuh dalam hal ini tulang
belakang agak terdorong ke depan/lordosis).
Bisa pula ada kelainan pada organ dalam misalnya infeksi
saluran kemih (dari bawah sampai ke atas)
Jadi kesimpulannya : Penyebab harus dipastikan dengan
melakukan pemeriksaan. Penanganannya tergantung
penyebab nyeri/sakitnya.
Dijawab Oleh
34
dr. Aphrodite Pandin (Deintje) Sp. OG
SI LVER Januari - Februari 2017
An examination is required to
determine the cause of the pain and
to identify precisely which area of the
waist is affected; it could be around the
lower back or the abdomen.
Contracting muscles or belly growth
may affect posture which could cause
excessive curvature in a pregnant
woman’s spine or lordosis, which would
ultimately lead to discomfort.
It could also be caused by internal
problems, such as urinary tract
infection (lower and upper tracts).
In short, an examination is needed to
accurately know the cause of the pain
and appropriate treatment.
Ask the doctor
Cuci tangan dengan
Hand
Sanitizer?
A
Q
1
dr. Linda Uli Natalisa
Ketika tidak ada air dan sabun, hand
sanitizer dengan kandungan alkohol
minimal 60% dapat menjadi pilihan.
3
When soap and water aren`t available,
use a hand sanitizer containing at least
60% alcohol.
Penggunaan
Hand
sanitizer
2
Hand Sanitizer dapat mengurangi
jumlah bakteri pada kulit tapi tidak bisa
mengeliminasi semua jenis bakteri.
Sanitizer can reduce the number of
microbes on the skin, but it will not
eliminate all types of germs.
Dok, apakah penggunaan
hand sanitizer saja
untuk membersihkan
kuman di tangan sudah
cukup ampuh? Perlukah
mencuci tangan lagi?
Is using hand sanitizer alone
enough to keep our hands clean
from germs, or do we still need to
use water and soap?
Washing our hands using soap and clean
running water is still the recommended
method. You may use hand sanitizer as
an alternative, in case water and soap
are unavailable. Later on, you may want
to repeat hand washing to make sure all
the germs are eliminated
Sebaiknya membersihkan tangan dengan cara
mencuci tangan menggunakan sabun dan air
bersih mengalir. Hand sanitizer bisa digunakan
jika tidak ada sumber air. Alangkah lebih baik
jika mencuci tangan lagi.
Dijawab Oleh
Cleaning Hands with Hand Sanitizer
Jangan gunakan hand sanitizer
ketika tangan tidak sangat kotor
atau berminyak; di kondisi ini sangat
disarankan cuci tangan menggunakan
air dan sabun.
Hands should not be visibly dirty or
greasy; soap and water work better in
this case.
4
Pada akhirnya sabun dan air
merupakan cara terbaik untuk mencuci
tangan.
Soap and water are still the best way to
clean hands.
Sumber: National Jewish Health
Januari - Februari 2017 S I LV E R
35
What`s on
Siloam Hospitals Surabaya
Jadi Saksi
Persalinan
Ibu Bayi
Kembar Empat
Witnessing the Birth of Quadruplets
Memiliki buah hati merupakan dambaan
setiap pasangan suami istri. Akan tetapi
proses mendapatkan buah hati tidaklah
selalu semudah yang dibayangkan. Banyak
pasangan yang kemudiaan berjuang memiliki
anak dengan program bayi tabung. Program
tersebut dinilai memiliki tingkat keberhasilan
yang cukup tinggi. Bahkan peluang untuk
mendapatkan kehamilan kembar pun sangat
besar.
Seperti yang dialami oleh pasangan Kristian
Yofri (36) dan Monique Livia S P (35).
Melalui program bayi tabung, pasangan ini
tidak hanya mendapatkan satu atau dua
anak dalam satu kelahiran, melainkan empat
anak sekaligus.
Kristian dan Monique menjalani program
bayi tabung bersama dr. Aucky Hinting,
SpAnd dan tim di Klinik Ferina, tiga
benih berhasil ditanamkan dalam rahim
Monique. Dalam perjalanannya, di bulan
ketiga kehamilan didapati bahwa satu
Getting married and raising a family is a
dream for many people. Unfortunately,
although conceiving a child naturally is easy
for most people, the story may be different
for others. For those who experience difficulty
in conceiving, In Vitro Fertilization (IVF) can
be an option. This treatment is considered to
have fairly high success rate and could even
lead to multiple pregnancies.
Thirty-six year old Kristian Yofri and his wife,
thirty-five year old Monique Livia S.P can
testify to this. After a successful IVF, the
couple was blessed with quadruplets.
Kristian and Monique had their IVF treatment
with dr. Aucky Hinting, SpAnd and team at
Ferina Clinic. Initially, Monique had three
embryos transferred to her uterus.
36
SI LVER Januari - Februari 2017
What`s on
benih membelah menjadi dua
sehingga terdapat empat janin dalam
kandungan sang ibu.
Setelah mengandung keempat janin
selama tiga puluh enam minggu,
mereka pun mempercayakan tim
medis Siloam Hospitals Surabaya
untuk menangani proses persalinan
yang berisiko tinggi ini.
Proses kelahiran keempat bayi
tersebut berlangsung dengan lancar
pada 11 November lalu di Siloam
Hospitals Surabaya. Sejak pagi,
seluruh tim dokter bersiap di kamar
operasi untuk melakukan persalinan
bayi kembar empat ini. Tim dokter
terdiri dari dr Hendro Pramono,
SpOG sebagai dokter kebidanan &
kandungan, dr Agus Harianto, SpA
(K) dan tim sebagai dokter anak, dan
tim dokter anastesi Siloam Hospitals
Surabaya.
Bayi pertama berjenis kelamin
perempuan pun berhasil dilahirkan
dengan berat 1440 gram dan diberi
nama Marianne Grace Phan.
Bayi kedua juga berjenis kelamin
perempuan lahir dengan berat 1600
gram dan diberi nama Merivienne
Grace Phan. Disusul dengan bayi
ketiga berjenis kelamin laki-laki lahir
dengan berat 2200 gram dan diberi
nama Kennard Xavier Phan. Dan
yang terakhir, bayi keempat berjenis
kelamin perempuan lahir dengan berat
1100 gram dan diberi nama Merilynne
Grace Phan.
Keempat bayi tersebut langsung
mendapatkan penanganan pertama
dari dr. Agus Harianto, SpA (K)
dan tim. Selanjutnya keempatnya
dibawa ke ruang NICU (Neonatal
Invasive Care Unit) Siloam Hospitals
Surabaya yang telah siap dengan
semua peralatan dan tenaga medis
untuk memantau kondisi bayi-bayi ini.
Kondisi keempat bayi dan sang ibu
dilaporkan dalam kondisi sehat.
Three months into the pregnancy, one
embryo split and Monique then carried
four fetuses in her womb.
At the end of the pregnancy, after thirtysix weeks of carrying the babies, the
couple chose Siloam Hospitals Surabaya
to help them with this high-risk delivery.
After a successful labor process, the four
siblings who had been sharing a womb
arrived at Siloam Hospitals Surabaya
on November 11. The team of doctors
who had been preparing since dawn
for the procedure were obstetrician
and gynecologist Dr. Hendro Pramono,
SpOG, pediatrician Dr. Agus Harianto,
SpA (K), and the hospital’s team of
anesthetists.
At 1,440 grams, baby girl Marianne
Grace Phan, was the first to arrive. Her
sibling, also a girl and with a weight of
1,600 grams, Merivienne Grace Phan,
followed. The third was a baby boy,
Kennard Xavier Phan at 2,200 grams,
and little Merilynne Grace Phan, who
weighed 1,100 grams, completed the
delivery.
Immediately after birth, the babies
were examined by dr. Agus Harianto,
SpA (K) and his team and were taken
to the NICU (Neonatal Invasive Care
Unit) of Siloam Hospitals Surabaya,
where all equipment and staff members
were prepared to monitor the babies’
conditions. The mother and her four
children are healthy.
“
Proses
kelahiran
keempat bayi
tersebut
berlangsung
dengan
lancar pada
11 November
lalu di Siloam
Hospitals
Surabaya.
After a successful labor
process, the four siblings who
had been sharing a womb
arrived at Siloam Hospitals
Surabaya on November 11.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
37
What`s on
Customer Centric Initiative (CCI)
Cara Siloam
Berbagi Di
Hari Penuh
Kebahagiaan
Customer Centric Initiative (CCI) - Siloam Sharing Joy and Blessings
Dalam layanannya, Siloam Hospitals
Group senantiasa memerhatikan harapan
dan keinginan pasien dan keluarganya.
Siloam percaya kepuasan mereka
menjadi bagian tak terpisahkan dari
proses perawatan pasien.
Untuk itu, tanggal 25 Desember lalu,
sebagai bentuk customer-centric
initiative dan dalam rangka merayakan
kehangatan dan kebahagiaan Natal,
Siloam Hospitals membagikan hadiah
berupa sabun cuci tangan kepada
pasien-pasien yang merayakan Natal.
Program yang diselenggarakan di 22
Siloam Hospitals di seluruh Indonesia ini
melibatkan tim manajemen dan staff.
For Siloam Hospitals Group, meeting the
expectations of patients and families has
always been its goal. Their satisfaction
is inherent in the treatment and services
delivered by Siloam.
With this customer-centric initiative in
mind, and in the spirit of sharing joy
and blessings, on December 25 Siloam
Hospitals held hand wash giveaways to
patients who celebrated Christmas.
This program was followed by 22 Siloam
Hospitals in Indonesia and involved all
management team and staff members.
38
SI LVER Januari - Februari 2017
What`s on
“
Managing Director Network
Reach Development Siloam
Hospitals Kamaljeet Singh Gill
mengungkapkan, cuci tangan
merupakan langkah penting dalam
rutinitas sehari-hari di Siloam
Hospitals. Oleh karenanya, Siloam
memanfaatkan kesempatan ini
untuk menghadiahkan sabun cuci
tangan kepada pasien.
Layanan yang tersentrisme kepada
pasien (patient centrism) kini telah
menjadi budaya di seluruh Siloam
Hospitals. Bentuk-bentuk CCI lain
ke depan, di antaranya pembagian
jeruk Mandarin di Tahun Baru
Cina, kegiatan mewarnai telur di
hari Paskah, dan pembagian buku
kegiatan di Hari Anak Nasional.
Siloam Hospitals Managing
Director of Network Reach
Development Kamaljeet Singh
Gill said hand washing was
an important routine at Siloam
Hospitals and the hospital
wished to share it with its
patients.
Patient-centric service has been
adopted by Siloam Hospitals
as part of its service culture.
CCI has planned more activities
and giveaways for this year.
Mandarin oranges on Chinese
New Year, egg painting on
Easter, and books on National
Children’s Day are some
activities the hospital looks
forward to.
Ini
merupakan
bagian dari
service
yang baik
dan saya
berterima
kasih atas
perhatian
Siloam
kepada
pasiennya
dalam
perayaan
natal ini.
This shows good service
and I thank Siloam for
caring for its patients
during this special day.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
39
Paket
Jantung Sehat
Rp 3.275.000
Paket Jantung 1
Rp 2.750.000
Paket Jantung 2
Dengan Ketentuan:
• Promo berlaku sampai
tanggal 31 Maret 2017
• Tidak berlaku bagi pasien
dengan tanggungan Asuransi,
perusahaan & BPJS
• Registrasi ke
0431-7290900 ,
MCU Dept
Ext. 28241
Siloam Hospitals Manado, Boulevard Centre, Jl. Sam Ratulangi No. 22 Manado, Sulawesi Utara | (0431) 7290 900
Pendaftaran Online: www.siloamhospitals.com
Pusat Pendaftaran Rawat Jalan: 1 – 500 – 181 • Pusat Pelayanan Ambulans 24 Jam: 1 – 500 – 911
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • BEKASI • BUTON • CIKARANG • DEPOK • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC) • JAKARTA TB SIMATUPANG
JAMBI • KUPANG • LABUAN BAJO • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SAMARINDA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
Silver-Feb2017-Jantung.indd 1
1/23/17 10:40
Healthy Tips
Jika ini terjadi, maka akan ada sinyal
yang dirasakan oleh tubuh. Bentuknya
beragam, mulai dari munculnya rasa
lelah yang tidak biasa, pusing, nafas
yang pendek, lemas, bahkan kadang
muncul juga rasa nyeri di dada. Agar
terhindar dari penyakit ini, berikut hal-hal
yang bisa kita lakukan.
Benarkah
Anemia
Dapat
Dicegah?
1
Is Anemia Preventable?
2
Anemia tentu bukan kata
yang asing lagi di telinga kita.
Sayangnya, tidak semua orang
memiliki pemahaman yang
tepat mengenai penyakit ini.
Lalu, apa sebenarnya anemia
dan bagaimana mencegahnya?
3
Many people are familiar with the name of
this condition, but how many of us really
understand the causes or how to
prevent it?
?
Anemia adalah kondisi kurangnya
sel darah merah dalam tubuh
manusia, atau rendahnya kadar
hemoglobin di dalam sel darah
merah. Kondisi ini mengakibatkan
darah jadi tidak mudah membawa
oksigen ke seluruh tubuh.
Anemia is a condition in which
the blood lacks healthy red blood
cells, or hemoglobin. As a result,
the cells in our body will not get
enough oxygen.
Konsumsi Makanan Hewani
Makanan hewani mengandung banyak
vitamin B12 yang sangat berperan
dalam pembentukan sel darah merah.
Itu sebabnya, sangat disarankan untuk
mengonsumsi telur, ikan, daging, juga
susu dan turunannya, secara teratur.
Konsumsi Sayuran Lebih Banyak.
Sayuran berwarna gelap seperti bayam,
brokoli, daun katuk, dan daun singkong,
bisa mencegah anemia. Sebab,
sayuran-sayuran yang sebenarnya
tidak mahal dan gampang didapat ini
mengandung zat besi yang penting
untuk pembentukan sel darah merah.
Konsumsi Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kedelai,
kacang almond, kacang hijau, sampai
kacang polong, merupakan sumber
makanan yang kaya akan vitamin B dan
zat besi. Konsumsilah makanan jenis
ini secara teratur agar kebutuhan tubuh
terhadap nutrisi ini terpenuhi.
4
Hindari Alkohol
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
dapat mengurangi kemampuan darah
membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Jadi, daripada berisiko terkena anemia,
kurangi ataupun hindari alkohol mulai
sekarang, dan hiduplah lebih sehat.
5
Kurangi Minum Kopi
Buat sebagian orang, kopi adalah
minuman wajib, walaupun hanya
secangkir sehari. Sayangnya, ada bukti
yang menunjukkan bahwa kopi punya
kontribusi menghambat penyerapan
zat besi ke dalam tubuh. Oleh sebab
itu, cobalah mengurangi konsumsi kopi
mulai sekarang.
When this happens, our body will feel
certain symptoms, such as unusual
fatigue, headache, shortness of breath,
weakness, or sometimes even chest
pain. The following are some of the
common foods we can consume and
others to avoid to prevent anemia.
Animal protein
Animal-based foods are rich in
Vitamin B12, which is important for the
production of hemoglobin. This is also
why eggs, fish, meat, milk, and other
animal-based products are in general
recommended to consume.
More Veggies
Green vegetables with dark-colored
leaves such as spinach, broccoli, sweet
leaf, and cassava leaves are rich in iron
that can prevent anemia. These types
of vegetables are also affordable and
easy to find.
Nuts
Soya beans, almond, mung beans, and
peas are rich in Vitamin B and iron.
Increase the portions of these foods in
your diet to make sure your body gets
enough of its nutritional needs.
Cut Down Alcohol
Excessive consumption of alcohol can
harm the blood’s ability to circulate
oxygen around the body. Take better
control of your alcohol intake before
this happens and start living healthier.
Have Less Coffee
For some people, coffee is a musthave, even if only one cup per day.
However, with research evidence
shows that coffee could inhibit iron
absorption. Less coffee is advisable.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
41
Healthy tips
Persoalannya, bagaimana cara
mengonsumsi buah agar manfaatnya
lebih nyata? Ini adalah tip yang dapat
dicoba:
Tidak Ada “Buah Terlarang”
untuk
Dikonsumsi
1
Konsumsilah buah-buahan
segar. Buah kalengan atau buah
beku tidak lebih baik dari buah segera.
Bahan kalengan misalnya mengandung
gula atau yang tinggi, sedangkan
makanan beku diduga memiliki nutrisi
yang telah rusak
2
Konsumsilah buah secara
langsung. Ini lebih baik ketimbang
menggunakan pembuat jus (juicer).
Not “Forbidden” – All Fruits Are Healthy
Ada anggapan yang mengatakan bahwa mengonsumsi
sebuah apel dalam sehari, tak bakal membuat kita
berurusan dengan dokter? Apakah ini mitos belaka?
An apple a day, keeps the doctor away – so the old saying goes. But is
this true, or is it a myth?
Sejumlah studi memang menunjukkan
bahwa mengonsumsi buah dapat
menurunkan risiko berbagai penyakit
kronis. Apel adalah salah satunya.
Contohnya saja kulit apel. Bagian ini
memiliki kandungan antioksidan yang
sangat tinggi. Antioksidan memiliki
kemampuan mencegah kerusakan
jaringan akibat kanker, panyakit jantung,
hingga Alzheimer.
Tak hanya itu, kandungan flavonoid pada
apel dipercaya dapat melindungi tubuh
dari penyebab alergi dan serangan virus.
Hal ini tentu bakal membuat tubuh lebih
tahan terhadap gangguan penyakit.
Sebuah riset yang dilakukan 9.200
laki-laki dan perempuan di Finlandia
menyuguhkan fakta bahwa konsumsi
apel memliki relasi dengan penurunan
risiko stroke. Peneliti menduga hal ini
disebabkan kandungan “phytonutrients”
dalam apel.
?
Lalu apakah hanya apel buah yang dapat
membuat kita lebih sehat?
Pada dasarnya banyak buah yang juga
memiliki kandungan yang hampir sama
dengan apel, seperti blueberry,cranberry,
anggur merah, dan pisang. Buah-buah
ini memiliki kandungan antioksidan yang
sama dengan apel.
Selain itu masih banyak lagi buah lain
yang menyimpan kebaikan bagi tubuh.
Jadi sesungguhnya tidak ada buah
yang terlarang. Sepanjang buah itu
segar, memiliki kekayaan nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh, maka buahbuahan itu sebaiknya dikonsumsi.
42
SI LVER Januari - Februari 2017
3
4
Makanlah buah dua puluh
hingga
tiga puluh menit sebelum
makan. Jika ingin mengonsumi buah
setelah makan, konsumsilah tiga jam
setelah makan agar makan dicerna
terlebih dahulu.
Hindari makan buah secara
bersamaan dengan makanan
lain, sebut saja buah yang dikonsumsi
dengan salad yang telah dicampur
dengan bahan lain (dressing).
However, there are some things we need
to know about how best to consume fruit.
The following tips might help you get the
most benefits from fruit:
A number of studies have shown that
fruits are potent food capable of reducing
the risk of various chronic diseases. Take
apples for example, with skin rich in
antioxidants, apples could prevent tissue
damage due to cancer, heart disease, and
Alzheimer.
Apples also contain flavonoid. This
substance is believed to shield our body
from allergens and viruses, making us
more immune to illnesses.
In Finland, a research conducted
on 9,200 Finnish men and women
linked apples with lower risk of stroke.
Researchers pointed to the phytonutrients
in apples as the source of this benefit.
How about other kinds of fruit?
Antioxidants are not exclusive to apples.
They can be found in other fruits like
blueberries, cranberries, red grapes, and
bananas.
In fact, other fruits are just as beneficial
for the body. All fruits in general are good
for us as long as they are fresh and rich in
nutrients that our body needs. Fruits are
always a healthy option to choose.
Always look for fresh fruit –
not canned or frozen. Canned
fruits are typically high in added sugar,
while nutrients in frozen fruits could have
been damaged.
Eating whole fruit is healthier
than juiced.
Eat fruits twenty to thirty
minutes before your mealtime.
If you prefer to have them after, wait
three hours until your food is fully
digested.
Avoid eating fruit with other
foods, such as “fruit salad”, where
salad dressing is usually added.
Healthy Tips
Menyikapi Alergi
pada Anak
Dealing with Allergy in Children
Kasus alergi makanan pada anak tidak sedikit
ditemui. Ada anak yang alergi terhadap makanan
yang mengandung susu, hingga anak yang alergi
terhadap makanan laut. Pertanyaannya, apakah
alergi dapat dicegah?
Food allergies in children are common. From dairy to other foods,
allergic reactions can be found in many kids. Could they be prevented?
Apa yang bisa
orangtua lakukan?
1
Memastikan si kecil tetap mempoleh
asupan nutrisi yang sehat.
2
Berikan makanan yang bervariasi
jika si kecil telah mulai mengonsumsi
makanan padat
3
Konsultasikan dengan dokter jika ada
riwayat alergi dalam keluarga
4
5
Kenali tanda alergi jika seorang anak
terkena alergi setelah mengonsumi
makanan. Segera temui dokter jika
ini terjadi
Bagi ibu hamil dan menyusui,
konsumsilah makanan sehat yang
seimbang.
More tips for parents:
1. Make sure your child gets healthy
nutrient intake.
2. Introduce a variety of foods after
your child starts on solids.
3. Consult your pediatrician if the
family has a history of allergies.
4. Learn food allergy symptoms;
contact your doctor if an allergic
reaction is triggered.
5. Consume balanced, healthy meals
for pregnant and lactating mothers.
Ada beberapa anggapan mengenai alergi.
Ada yang mengatakan bahwa menghindari
makanan tertentu pada ibu hamil dapat
mencegah alergi pada anak pada makanan
tersebut. Misalnya saja jika seorang ibu
hamil menghindari makanan laut, maka si
anak tidak bakal alergi terhadap makanan
laut.
Anggapan tersebut tentu saja keliru.
Tidak ada bukti yang menunjukkan
kecenderungan di atas. Sebaliknya, ibu
hamil harus lebih banyak mengonsumsi
berbagai jenis makanan dengan nutrisi
yang baik agar janin dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.
Anggapan tidak tepat lainnya adalah, ibu
menyusui harus menghindari makanan
tertentu agar bayinya kelak tidak alergi
terhadap makanan tersebut. Lagi-lagi,
ibu menyusui sebaiknya mengonsumsi
beragam makanan dengan nutrisi yang
cukup agar kecukupan nutrisi bayi dapat
terpenuhi.
Lalu apa yang dapat dilakukan oleh
orangtua untuk menghindari alergi pada
anak. American Academic Pediatric (AAP)
menyarankan sejumlah hal. Pertama
adalah menunggu hingga usia bayi 6 untuk
memperkenalkan makanan padat.
Lembaga tersebut kemudian menyarankan
para orangtua untuk tidak menunggu terlalu
lama untuk memperkenalkan makananmakanan yang secara umum dapat
menimbulkan alergi seperti telur, susu sapi,
hingga kacang. Dalam beberapa kasus,
menunda pemberian makanan jenis ini
justru dapat meningkatkan kecenderungan
terkena alergi.
There are many opinions around
allergies. Some say that expecting
women should avoid certain foods so
that their children will not develop an
allergy towards them - seafood for
example.
This notion, however, is incorrect
and has no scientific evidence that
supports it. Quite the contrary,
expecting moms are encouraged to
consume a wide variety of foods to get
the best nutritional benefits for babies’
growth and development.
For breastfeeding moms, certain foods
are off-limits during this period so as
to prevent allergy. Again, this is not
true. Breastfeeding moms need a lot
of nutrients from different sources to
make sure their babies get enough
nourishment.
However, this does not mean that
there are no measures that can
be taken to prevent allergies in
children. The American Academy of
Pediatrics (AAP) has developed some
recommendations, the first being to
postpone introducing solids until your
baby is 6 months old.
AAP also recommends parents not
wait too long to introduce eggs, cow’s
milk, and peanuts, which are known as
some of the most common allergens.
In some cases, the longer these foods
are kept away, the more susceptible a
child becomes to allergies.
Januari - Februari 2017 S I LV E R
43
Nutrition
Malnutrisi Lansia
Banyak
Cara Untuk
Mensiasatinya
Selain perubahan fisik,
pertambahan usia juga
menimbulkan terjadinya
penurunan pada segi
kebutuhan asupan gizi yang
diperlukan sehari-hari
(malnutrisi).
Other than physical changes, aging can also
cause changes in daily nutrient needs and
nutrient deficiency (malnutrition).
Malnutrition in Older Adults, Ways to Address It
Malnutrisi pada lansia dapat
dipicu oleh terganggunya fungsi
organ dan komposisi tubuh,
gangguan kesehatan, hingga
perubahan lingkungan sosial dan
ekonomi, serta efek samping
pemakaian obat-obat tertentu
yang mengurangi nafsu makan.
Untuk mendeteksi malnutrisi
pada lansia dapat dilihat dengan
ada tidaknya penurunan berat
badan gangguan nafsu makan.
Sementara untuk mengatasinya,
berikut beberapa cara di
antaranya:
1
Sajikan makanan yang padat gizi.
Misalnya, alih-alih menyajikan kaldu
ayam polos, buatlah sop ayam
dilengkapi sayur-sayuran.
2
Tingkatkan jumlah kalori tanpa
menambah jumlah makanan.
Caranya dengan menambahkan
keju dan kuah daging di makanan,
madu atau maple syrup di dalam
cereal.
3
Gunakan banyak herbal dan
bumbu-bumbu karena indera
penciuman dan pengecap lansia
pada umumnya telah menurun.
4
5
Masaklah makanan itu dengan
warna-warna mencolok yang
menggugah selera.
Bagilah kebutuhan nutrisinya ke
dalam beberapa kali makan dan
camilan dengan porsi kecil sehingga
lebih mudah bagi orang tua untuk
menghabiskannya.
6
Ciptakan suasana makan yang
menyenangkan.
7
Bila perlu tambahan dengan
suplemen nutrisi.
8
Jangan ragu memanfaatkan
perusahaan jasa yang menyediakan
layanan penyediaan makanan untuk
lansia, home-delivered meals,
hingga ahli gizi teregistrasi.
Malnutrition in older adults can be caused
by abnormal organ function and body
composition, health problems, social and
economic changes, and side effects of
certain medications that can lead to loss of
appetite.
To detect if older adults suffer malnutrition,
observe if they experience weight loss and
decrease in appetite. To address this health
issue, try the following:
• Prepare nutritious meals. For example,
add some vegetables to your chicken brothbased soup.
• Increase the amount of calories but
without increasing the amount of food. You
can achieve this by adding cheese or beef
broth to a menu, or by adding honey or
maple syrup into their daily cereal intake.
• Use lots of herbs and other spices; older
people tend to experience a loss of their
senses, including taste and smell.
• Prepare a meal that consists of colorful,
appetizing ingredients.
• Distribute the total nutritional needs
into several meals and snacks in smaller
portions that are easy for older adults to
consume in one sitting.
• Create a pleasant meal experience.
• Add nutritional supplements when
necessary.
• Do not hesitate to engage catering
services specializing in cooking meals for
older adults, home-delivered meals, or a
registered dietitian.
Sumber: https://siloamhospitals.com/health-ebsco/
44
SI LVER Januari - Februari 2017
Myth
mitos atau
Q
A
FAKTA?
Hah??? Sakit usus buntu? Pasti
suka makan cabai sama bijibijinya, deh! Atau, suka makan
jambu biji, terus bijinya juga
ditelan. Iya, kan?
Begitu reaksi sebagian besar orang ketika
mendengar soal penyakit usus buntu. Entah
bagaimana awal mulanya, yang pasti menelan biji
cabai dan biji jambu sebagai penyebab penyakit
usus buntu sudah dipercaya sejak lama. Alasannya
simpel, karena biji-bijian tersebut kalau masuk ke
usus buntu akan nyangkut.
Appendicitis? Have you been eating chili? Guava?
You should have cleaned the seeds!
This is a common reaction whenever we hear a
case of appendicitis. No one knows the origin, but
for a long time many people believed that eating
chili or guava seeds could cause appendicitis
simply because they accumulate in the appendix.
Faktanya?
Ternyata tidak begitu. Meski biji cabai
dan biji jambu tidak dapat dicerna
dengan sempurna oleh tubuh, dan ada
kemungkinan nyangkut di usus buntu saat
usus kecil mengantarkan makanan ke usus
besar melewati usus buntu, namun usus
buntu memiliki mekanisme sendiri untuk
membuangnya. Kontraksi otot dinding
usus buntu akan memaksanya keluar dan
bergabung dengan kotoran (feses), untuk
kemudian dikeluarkan dari tubuh.
Lalu, apa yang menyebabkan
penyakit usus buntu?
Belum diketahui pasti. Tapi, ada beberapa
hal yang ditenggarai sebagai penyebab
meradangnya usus buntu alias Appendix,
yang bentuknya berupa pipa kecil dengan
panjang 4 inchi (10 cm) ini.
Penyebab pertama peradangan usus
yang terletak di ujung Coecumyi atau di
bagian pertama dari usus besar (Colon
Ascendens) ini diperkirakan akibat
tersumbatnya pintu masuknya oleh feses
yang keras (feses batu). Feses memblokir
pembukaan rongga yang membentang dari
usus buntu, sehingga terjadi inflamasi dan
pembengkakan.
Penyebab berikutnya, bisa juga karena
kelenjar getah bening yang membengkak
dalam dinding usus. Pembengkakan kelenjar
getah bening biasanya terjadi setelah adanya
infeksi saluran pernapasan atas.
Selain itu, berbagai infeksi lainnya seperti
infeksi gastrointestinal, juga ditenggarai
bisa menyebabkan usus buntu. Infeksiinfeksi tersebut membuat bakteri di dalam
usus buntu berkembang biak dengan cepat,
sehingga membuat usus buntu meradang,
bengkak, dan penuh dengan nanah.
Yang pasti, apapun penyebabnya, kalau
penyakit usus buntu tidak segera diobati,
usus buntu bisa pecah. Itu sebabnya, jika
merasakan gejala: nyeri akut di perut
sebelah kanan bawah (dekat pangkal paha),
demam, mual, muntah, dan hilang nafsu
makan, segera periksa ke dokter untuk
memastikan itu gejala usus buntu atau bukan.
What do the facts say?
The facts say it is not true. Even though
chili and guava seeds are more difficult
for the body to digest, and there is a
possibility that the seeds get trapped in
the appendix when they move from the
small bowel to the colon, the appendix
actually has a mechanism to dispose
them. The contraction of muscles, in
the wall of the appendix, will force the
discharge of the seeds, together with
stool, which the body then excretes.
So what causes appendicitis?
The cause of appendicitis has not
been conclusively identified. However,
there are some conditions indicated
as leading to the inflammation of the
appendix, the small 10 cm tube in our
body.
The first thing indicated as causing the
inflammation of the appendix, which is
anatomically located at the lower part
of the colon (colon ascendens), is the
blockage of the appendix’s opening
by hard stool. The blockage causes
inflammation and swelling.
The other possible cause is the swelling
of the lymph nodes in the abdominal
wall, which usually occurs following
an upper respiratory infection. Other
infection that is linked to appendicitis
is gastrointestinal. These infections
cause the bacteria in the appendix to
rapidly grow, causing inflammation,
swelling, and accumulation of pus in the
appendix.
For certain, appendicitis needs urgent
care or it may rupture. If you experience
the symptoms, i.e. acute pain around
the right lower abdomen (near the
groin), fever, nausea, vomiting, and loss
of appetite, immediately see your doctor
to be properly diagnosed.
Dijawab Oleh d r . I s m a i l U s m a n , M . K e d ( O G ) , S p O G . Siloam Hospitals Jambi
Januari - Februari 2017 S I LV E R
45
Quiz
Temukan kata-kata tersembunyi yang berkaitan dengan kanker
alkohol
genetik
karsinogen
menyebar
merokok
kemoterapi
degeneratif
dokter
obat
Foto halaman kuis yang telah terisi temuan Anda lalu kirim melalui email ke [email protected]
dengan mencantumkan subject: KU I S S ilver + E d isi
Cantumkan nama lengkap, nomor identitas (KTP/SIM/Paspor), tanggal lahir, alamat lengkap dan
nomor telepon.
Setiap edisi akan dipilih beberapa orang pemenang yang berhak mendapatkan souvenir menarik
Jawaban diterima paling lambat 28 Februari 2017
46
SI LVER Januari - Februari 2017
Happy Chinese New Year 2017
Year of the Fire Rooster
24 HOUR SILOAM AMBULANCE SERVICE
1-500-911
Online Appointment: www.siloamhospitals.com
Appointment and General Information: 1 – 500 – 181 • 24 Hour Siloam Ambulance Service: 1 – 500 – 911
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • BEKASI • BUTON • CIKARANG • DEPOK • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC) • JAKARTA TB SIMATUPANG
JAMBI • KUPANG • LABUAN BAJO • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SAMARINDA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
Januari - Februari 2017 S I LV E R
47
Online Appointment: www.siloamhospitals.com
Appointment and General Information: 1 – 500 – 181 • 24 hour Siloam Ambulance Service: 1 – 500 – 911
BALI KUTA • BALI NUSA DUA • BALI SUNSET • BALIKPAPAN • BEKASI • BUTON • CIKARANG • DEPOK • JAKARTA KEBON JERUK • JAKARTA MAMPANG • JAKARTA SEMANGGI (MRCCC) • JAKARTA TB SIMATUPANG
JAMBI • KUPANG • LABUAN BAJO • MAKASSAR • MANADO • MEDAN • PALEMBANG • PURWAKARTA • SAMARINDA • SURABAYA • TANGERANG LIPPO VILLAGE • TANGERANG RSUS
Silver-Feb2017-Orthopaedic.indd 1
1/24/17 16:32
Download