penerapan teknologi mashup pada aplikasi pariwisata berbasis web

advertisement
PENERAPAN TEKNOLOGI MASHUP PADA APLIKASI PARIWISATA
BERBASIS WEB NUSANTARAVIEW: MODUL AKOMODASI
Muhamad Nur Taufix, Nur Aini Rakhamawati,S.Kom,M.Sc.Eng, Radityo Prasetianto Wibowo, S.Kom
Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Teknologi Informasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia
[email protected]
Abstrak
Kebutuhan akan informasi pariwisata
khususnya informasi akomodasi dibutuhkan oleh
calon wisatawan. Saat ini informasi akomodasi
yang ada di internet bersifat statis serta tidak
lengkapnya informasi yang ada. Sehingga dapat
menyulitkan pencari informasi tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut
dibuat aplikasi pariwisata berbasis web,
Nusantaraview. Aplikasi ini berisikan modul-modul
yang memberikan infromasi pariwisata di
Indonesia termasuk informasi akomodasi yang
dikembangkan sebagai komponen joomla!. Dalam
tugas ini, juga dikembangkan web service
dengan menggunakan teknologi REST sebagai
proses penyedia dan penyimpanan data tempat
penyedia makanan serta dihasilkan data rss
dari web statis dengan menggunakan aplikasi
Dapper.
Tugas akhir ini menghasilkan
komponen joomla! untuk menampilkan
informasi akomodasi yang tersedia di internet
serta web service
untuk memudahkan
pengumpulan dan penyediaan data bagi pihak
yang membutuhkan.
Kata Kunci: Pariwisata, Mashup, REST, Joomla!,
Dapper, Web Service.
1. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara kepulauan
terbesar di dunia yang memiliki banyak sekali
objek wisata. Dengan banyaknya objek wisata yang
ada,
Indonesia
mempertimbangkan
sektor
pariwisata agar dapat digunakan sebagai
pemasukan devisa negara. Ini dapat terlihat dari
promosi pariwisata yang dilakukan pemerintah.
Untuk menarik wisatawan, promosi yang
harus dilakukan tidak hanya mengenai apa yang
ditawarkan dari suatu objek wisata melainkan harus
dengan informasi pendukung lain seperti informasi
akomodasi.
Dengan
adanya
infromasi
pendukukung tersebut, kemungkinan wisatawan
untuk mengunjungi suatu objek wisata akan lebih
besar.
Saat ini, promosi informasi pendukung
pariwisata di Indonesia hanya dilakukan oleh
tempat yang bersangkutan. Sehingga para pencari
informasi
(wisatawan)
diharuskan
untuk
menjelajah berbagai halaman web. Selain itu, data
yang ditampilkan dalam halaman web tersebut
banyak yang bersifat statis. Sehingga menyulitkan
pencari informasi (wisatawan) untuk mencari
informasi pendukung di sekitar objek wisata.
Kemudahan mencari informasi merupakan
salah satu faktor untuk menarik wisatawan
mengunjungi objek wisata. Namun kemudahan
tersebut kurang diberi perhatian oleh pemerintah.
Ini terlihat dari minimnya informasi pendukung
pariwisata pada web resmi promosi pariwisata
Indonesia.
Untuk itu dikembangkan sebuah situs
yang dapat menampung dan menampilkan semua
informasi pendukung yang ada di suatu kota atau di
sekitar tempat wisata.
2. Tinjauan Pustaka
Teori-teori yang digunakan dalam paper
ini diantaranya adalah:
2.1 Mashup
Salah satu teknologi yang berkembang di
dunia web adalah teknologi mashup. Mashup
muncul sebagai sebuah platform pengembangan
aplikasi yang menggabungkan dari beberapa data
langsung yang ada di internet menjadi suatu
aplikasi baru yang sesuai dengan apa yang
dilakukan oleh pengguna[1]. Menurut Wikipedia[2]
mashup didefinisakan sebagai sebuah aplikasi web
yang mengkombinasikan satu atau lebih data
menjadi satu aplikasi yang terintegrasi. Data yang
digunakan bukan berasal dari database suatu
aplikasi web yang dikembangkan, melainkan dari
sumber data yang tersedia di internet. Sehingga
data aplikasi web yang dikembangkan menjadi
dinamis.
2.1.1 Perkembangan Mashup
Perkembangan dari aplikasi web dengan
menggunakan konsep mashup semakin banyak dan
mencakup berbagai bidang. Pada saat paper ini
dibuat, terdapat sekitar 3792 aplikasi web yang
menggunakan teknologi mashup. Dengan rata-rata
pertumbuhan aplkasi mashup sebanyak 3 setiap
harinya. Data tersebut diambil dari situs yang
mengumpulkan alamat/url aplikasi-aplikasi web tak
terkecuali aplikasi web yang menggunakan konsep
mashup [3]. Salah satu aplikasi mashup yang
terkenal adalah aplikasi yahoo! Glue.
Youtube, berita-berita terkait yang diambil dari
blog (Wordpress) serta situs berita online. Selain
itu, dikarenakan ini merupakan sistem web
pariwisata, tidak lupa disertakan tentang data-data
akomodasi dan transportasi.
2.3 REST
2.1.2 Data Mashup
Teknologi
mashup
merupakan
penggabungan data dari berbagai sumber di
internet dalam satu aplikasi. Oleh karena itu,
ketersediaan sumber data sangat penting untuk
mendukung teknologi mashup.
Pada dasarnya, setiap situs yang terdapat
di internet dapat digunakan sebagai sumber data
aplikasi mashup. Namun tidak semua situs dapat
digunakan secara langung sebagai sumber data.
Sumber yang dapat digunakan secara langsung
biasanya memiliki API (Application Programming
Interface). API merupakan sebuah sebuah cara
yang digunakan suatu program atau aplikasi untuk
mendapatkan sebuah service dari sebuah halaman
web lain.
Bentuk data yang umunya digunakan
dalam proses transformasi data untuk web mashup
dapat berupa rss maupun xml.
2.2 Nusantaraview
Nusantaraview
merupakan
aplikasi
pariwisata berbasiskan web dan dikembangkan
dengan menggunakan joomla!. Pada awalnya
Nusantaraview dikembangkan oleh ibu Nur Aini
Rakhmawati beserta rekan-rekan beliau dan hanya
menampilkan peta yang diambil dari google maps
serta lokasi suatu objek pariwisata.
Pada saat ini pengembang dari
Nusantaraview bertambah lima orang. Antara lain:
1. Angga Rajasa sebagai pengembang modul
input data pariwisata.
2. Kiki Ahmadi sebagai pengembang modul
multimedia, event dan cuaca.
3. Taurisa Wijaya sebagai pengembang
moda trasnportasi.
4. M. Rohmatulloh S sebagai pengembang
modul blog, berita, dan Facebook.
5. M. Nur Taufix selaku pengembang modul
akomodasi.
Nusantaraview bersifat dinamis karena
dikembangkan dengan konsep mashup serta
terintegrasi di seluruh wilayah Indonesia. Oleh
karena itu data-data yang ditampilkan dalam
halaman web Nusantaraview merupakan data
gabungan dari data-data yang disediakan di
internet. Data-data yang ada di dalam aplikasi
nusantaraview
ini
meliputi
database
kepariwisataan yang tersebar di setiap daerah,
sistem pemetaan atau peta yang diambil dari
Google Maps, foto – foto yang tersimpan di dalam
database Flickr, video yang ada di dalam database
REST (REpresentational State Transfer)
merupakan sebuah gaya arsitekur untuk
membangun suatu web service. Isitilah REST ini
sendiri dikenalkan pada tahun 2000 dalam disertasi
doctor Roy Fielding. Menurut Wikipedia, web
service merupakan suatu sistem / aplikasi yang
didesain untuk mendukung transaksi data antar
komputer maupun sistem operasi melalui jaringan
internet. Konsep terpenting dari rest adalah konsep
untuk mengakses suatu resources (sumber
informasi) serta metode yang digunakan untuk
melakukan pertukaran resources dari client ke
server.
Metode yang digunakan untuk melakukan
pertukaran resources adalah menggunakan http
request method atau umumnya dikenal dengan
istilah “verbs”. Method tersebut dapat disamakan
dengan isitilah CRUD (Create Retrieve Update
Delete) pada konsep database. Table 1
menggambarkan kolerasi antara method dengan
konsep CRUD.
Tabel 1 Kolerasi Method dengan CRUD
No
Method
CRUD
Penjelasan
1
Get
Retrieve
Mendapatkan
Resource
yang
diinginkan.
2
Post
Create
Menginputkan
data/resource baru.
3
Put
Update
Melakukan update
terhadap resource
yang dipilih.
4
Delete
Delete
Menghapus
data/resource yang
dipilih.
2.4 Dapper
Dapper merupakan sebuah aplikasi
berbasiskan web, tidak berbayar yang dapat
digunakan untuk membuat data dari web yang tidak
menyediakan data sebagai input dalam aplikasi
mashup (rss,xml). Pengguna yang ingin
memanfaatkan aplikasi ini, dapat langsung
mengakses situs dapper yaitu www.dapper.net.
2.4 Joomla!
Menurut wikipedia Joomla! merupakan
aplikasi open source yang digunakan untuk
menampilkan content atau isi ke World Wibe Web
(internet) maupun intranet. Joomla! dikembangkan
dengan
bahasa
pemograman
PHP
dan
menggunakan MYSQL sebagai aplikasi default
database nya.
Joomla! pada dasarnya memiliki 2
bagian. Yaitu bagian Front-End dan Back-End.
Front-End merupakan bagian yang langsung
berhubungan dengan pengguna akhir. Sedangkan
Back-End merupakan halaman administrator,
dimana admin dari web dapat mengatur segala
sesuatu yang akan ditampilkan pada halaman
Front-End.
Barisan kode yang digunakan untuk
menghasilkan suatu komponen baru dapat menjadi
semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan
suatu manajemen kode agar nantinya kode dari
komponen tersebut dapat diubah-ubah atau
ditambah. Manajemen kode ini disebut dengan
MVC (Model-View-Controller). MVC merupakan
kerangka desain software yang dapat digunakan
untuk mengatur barisan kode sehingga nantinya
dapat memisahkan antara logika bisnis dengan
pengelolaan data.
3. Analisa kebutuhan
Kebutuhan dalam pengembangan Sistem
ini, seperti dijelaskan pada subbab dibawah ini:
3.1 Pengguna
Pengguna yang ada dibedakan menjadi
lima, administrator, pengunjung, entry data,
pemakai data serta web master.
3.5 Web Master
Web master merupakan kategori pengguna
untuk melakukan proses install dari komponen
yang dikembangkan dalam tugas akhir ini. Web
master bukan merupakan tim internal dari
Nusantaraview.
3.2 Teknologi
Beberapa teknologi yang digunakan dalam
pengembangan tugas akhir ini antara lain:
3.2.1 Web
Teknologi web dapat dengan mudah
diaplikasikan ke dalam setiap komputer meskipun
menggunakan sistem operasi yang berbeda. Selain
itu dapat diakses dari manapun asalkan terhubung
dengan jaringan.
3.2.2 Mashup
Dengan menggunakan mashup data yang
digunakan menjadi lebih dinamis. Dikarenakan
data diambil dari sumber yang tersebar di internet.
3.2.3 Joomla!
Kelebihan dari penggunaan Joomla!
adalah dapat ditambahkan komponen tambahan
dengan cara yang mudah.
3.2.4 REST
Penggunaan REST memiliki kelebihan
untuk yaitu menggunakan http request method
sebagai pertukaran resources serta pengalamatan
resources yang simpel (mudah).
3.2.5 MySQL
Administrator merupakan bagian dari
Nusantaraview yang memiliki hak/tingkatan
tertinggi
dalam
sistem
yang
dibangun.
Administrator dapat melakukan aktifitas yang tidak
bisa dilakukan oleh pengguna lainnya.
Sebagai media penyimpanan dapat
memberikan hasil optimal dari sisi kecepatan,
kemudahan serta reliabilitas manajemen data pada
penggunaan jumlah data skala menengah kebawah.
Selain itu MySQL dapat berjalan pada berbagai
platform sistem operasi. Dan merupakan database
default dari joomla!.
3.2 Pengunjung
3.2.6 CURL
3.1 Administrator
Kemampuan
yang
dimiliki
oleh
pengunjung ini hanya sebatas melakukan pencarian
data akomodasi.
3.3 Pemakai Data
Pemakai data merupakan pengguna yang
diijinkan untuk mengakses data tempat penyedia
makanan melalui web service.
3.4 Entry Data
Entry Data merupakan pengguna yang
memiliki hak untuk manipulasi data (menambah,
menghapus, dan mengubah) tempat penyedia
makanan yang dimiliki oleh Nusantaraview.
Penggunaan
teknologi
ini,
dapat
memudahkan developper untuk berkomunikasi
dengan berbagai macam server melalui baris –
baris code tertentu.
4. Pembuatan dan Uji coba
Penjelasan implementasi proses dijelaskan
dengan menggunakan kode sumber aplikasi, serta
diagram flowchart.
4.1 Lingkungan Implementasi dan uji coba
Perincian hardware maupun software
yang digunakan dalam implementasi maupun uji
coba adalah seperti pada tabel 2.
Tabel 2 Spesifikasi hardware
Perangkat
Keras
Notebook
4.3.1 Back-end komponen hotel
Spesifikasi
Intel Core Duo processor
[email protected] GHz
2016 MB RAM DDR2
120 GB HDD
Windows operation system
Modem
HSDPA USB modem model
E220
Bagian back-end memiliki fungsi untuk
melakukan manipulasi data kota dan url rss dari
setiap hotel pada setiap daerah. Url tersebut
diperoleh dari penggunaan Dapper.
4.3.2 Front-end komponen hotel
Bagian front-end memiliki fungsi untuk
pengunjung dalam melakukan pencarian hotel yang
ada di suatu kota ataupun disekitar tempat wisata.
Pada bagian ini hanya terdapat textfield dan tombol
cari. Untuk melakukan pencarian, pengunjung
diharuskan untuk menginputkan kata pada textfield
dan menekan tombol cari. Proses awal dari
penekanan tombol cari seperti pada flowchart pada
gambar 3.
Tabel 3 Spesifikasi software
Aplikasi
Web
Teknologi
Joomla!
Web Server
Bahasa
Pemrograman
Database
Editor
Browser
Versi
1.5.8
Apache 2.2.8
PHP
5,
Javascript,
HTML.
MySql
versi
5.0.37
Netbeans 6.5 ,
Notepad++,
dreamwever
Mozilla Firefox
versi 3.0.11
Gambar 1 Sumber data penginapan
4.2 Implementasi Dapper
Pada paper ini digunakan aplikasi free of
charge yaitu Dapper. Alas an penggunaan aplikasi
tersebut adalah sumber data yang digunakan tidak
memiliki format xml atau rss. Aplikasi dapper
memiliki user interface yang memudahkan
pengguna untuk menggunakan aplikasi tersebut.
Penggunaan dapper ini adalah untuk
mendapatkan
data-data
mengenai
tempat
penginapan (hotel) yang ada di internet. Sumber
yang digunakan untuk mendapatkan data hotel
adalah: http://www.indonesia-tourism.com/.
Dalam situs yang digunakan sebagai
sumber data hotel, data ditampilkan seperti pada
gambar 1. Dengan meggunakan Dapper, data
tersebut diubah menjadi format rss seperti pada
gambar 2.
Gambar 2 Hasil menggunakan dapper
4.3 Implementasi komponen hotel
Komponen hotel dalam paper ini
dikembangkan dengan menggunakan komponen
joomla!. Memiliki dua bagian yaitu bagian backend dan front-end.
Gambar 3 Flowchart awal
Dari flowchart tersebut dihasilkan nama
kota dari setiap input pengunjung. Selanjutnya
nama kota tersebut diolah untuk didapatkan url rss
yang telah disimpan sebelumnya.
Untuk mendapatkan data rss, maka dari
url yang telah didapat diolah dengan menggunakan
baris kode php seperti pada gambar 4.
4.4 Implementasi komponen restoran
Komponen restoran juga dikembangkan
dengan menggunakan komponen joomla!. Terdapat
dua bagian yaitu back-end dan front-end.
telah digambarkan dalam kode yang terdapat pada
gambar 4. Variable out, berisikan data-data hotel
yang ada disumber data. Sehingga tinggal
menampilkan variable out tersebut.
4.5.2 Implementasi mashup komp. restoran
Pada komponen restoran sumber data
yang digunakan bertipekan xml. Jadi untuk
mengolah data tersebut berbeda dengan mengolah
data dengan format rss. Untuk mengolah data xml
penulis menggunakan function yang ada di internet.
Seperti pada gambar 8.
4.4.1 Back-end komponen restoran
Bagian back-end komponen restoran
memiliki fungsi untuk memanipulasi data restoran
melalui web service yang dikembangkan juga
dalam paper ini. Konsep komunikasi antara backend dengan web service menggunakan CURL.
Gambar 4 Kode php untuk mengolah rss
4.4.1 Front-end komponen restoran
Bagian front-end memiliki fungsi yang
sama untuk memudahkan pengunjung mencari
tempat penyedia makanan di sekitar objek wisata
ataupun di suatu kota. Tampilan dan proses awal
dari front-end komponen restoran sama dengan
front-end komponen hotel yang terlihat pada
gambar 3.
Proses selanjutnya memiliki perbedaan
dari komponen hotel. Setelah mendapatkan nama
kota, maka langkah selanjutnya adalah mengakses
web service dengan menggunakan parameter nama
kota yang didapatkan. Bentuk url yang diakses
seperti pada gambar 5.
Gambar 5 url akses berdasarkan nama kota
Gambar 6 flowchart awal identifikasi method
4.5 Implementasi REST
Pada paper ini juga dikembangkan web
service untuk mengolah setiap permintaan
khususnya mengenai data restoran.
Ketika
pengunjung mengakses web service seperti pada
gambar 5, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan proses identifikasi apakah method yang
digunakan adalah get atau post. Diagram flowchart
nya adalah seperti pada gambar 6.
Apabila method yang digunakan adalah
get, maka aksi yang dilakukan adalah menampilkan
data sesuai dengan parameter yang digunakan.
Akan tetapi apabila method post, maka akan
melaksanakan flowchart pada gambar 7.
Gambar 7 flowchart method post
4.5 Implementasi mashup
Pengembangan mashup pada komponen
yang digunakan berbeda. Ini dikarenakan data yang
diambil dari sumber data memiliki format data
yang berbeda.
4.5.1 Implementasi mashup komp. hotel
Format data yang ditransfer dari sumber
data ke komponen hotel memiliki format rss.
Untuk mengolah serta menampilkan data tersebut
Gambar
8
function
merubah
xml
ke
array
4.6 Uji coba
Uji coba dilaksanakan
komponen yang dibuat.
berdasarkan
4.6.1 Uji coba komponen hotel
Skenario uji coba komponen hotel ini
adalah melakukan pencarian hotel yang ada pada
suatu kota tertentu. Kota yang dimasukkan pada uji
coba kali ini adalah kota Medan.
Langkah pertama yang dilakukan adalah
mengakses halaman awal dari front-end komponen
hotel dan menginputkan nama kota. Kemudian
menekan tombol cari yang terdapat pada samping
kanan textfield. Seperti yang terlihat pada gambar
9.
Pada textfield pada gambar 9, dimasukkan
kata medan. Ketika ditekan tombol cari, maka akan
keluar hasil seperti pada gambar 10.
4.6.2 Uji coba komponen restoran
Proses pencarian data restoran ini
dilakukan pada bagian front-end komponen
restoran. Skenario uji coba ini adalah mengetahui
data restoran yang ada pada kota Jakarta. Agar
dapat melaksanakan uji coba ini, maka dilakukan
akses terhadap halaman front-end komponen
restoran. Pada halaman tersebut, terdapat textfield
untuk menginputkan kata. Pada skenario ini, maka
dimasukkan kata jakarta dalam textfield tersebut.
Seperti ditunjukkan pada gambar 11.
Setelah dilakukan inputan pada textfield
maka langkah selanjutnya adalah menekan tombol
cari. Maka hasil restoran untuk kota Jakarta adalah
seperti ditampilkan pada gambar 11.
4.6.3 Uji Coba RESTful Web Service
Pada uji coba RESTful web service kali
ini skenario yang dilakukan adalah mendapatkan
daftar nama restoran (tempat penyedia makanan)
pada suatu kota.
Pada uji coba ini, nama kota diganti
dengan Padang Pariaman. Implementasinya dapat
dilihat pada gambar 12.
Nilai child kota pada data xml pada
gambar 12 menunjukkan Padang Pariaman. Ini
berarti url yang diakses memberikan hasil yang
sesuai.
Gambar 9 front-end komponen hotel
Gambar 10 Hasil pencarian data hotel (mashup)
Gambar 11 Hasil pencarian data restoran (mashup)
Gambar 12 data xml untuk menampilkan data
restoran pada kota tertentu
5. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan saran yang didapatkan
setelah melakukan riset mengenai tugas akhir ini
adalah seperti pada subbab di bawah ini:
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan tugas akhir yang telah
dikembangkan, dapat ditarik beberapa kesimpulan.
Antara lain:
1. Data-data mengenai akomodasi dalam
tugas akhir ini, telah dikembangkan
dengan menggunakan teknologi mashup.
Data tersebut diambil secara langsung dari
penyedia data dan tidak disimpan dalam
database komponen.
2. Data-data mengenai akomodasi dalam
tugas akhir bersifat dinamis. Ini
dikarenakan data tersebut tidak diolah
oleh penulis, melainkan oleh pihak
penyedia data.
3. Untuk mengatasi permasalahan data dari
web statis, digunakan aplikasi web
Dapper. Sehingga data tersebut dapat
diubah menjadi format rss.
4. Untuk mengatasi permasalah mengenai
tidak adanya sumber data, maka
diimplementasikan RESTful web service.
5. Pengembangan RESTful web service
memudahkan
untuk
melakukan
pengumpulan
data
restoran
serta
penyediaan data bagi pihak yang
membutuhkan.
5.2 Saran
Beberapa hal yang dapat dikembangkan pada masa
mendatang antara lain:
• Data untuk proses mashup untuk
komponen hotel hanya berasal dari satu
situs. Kedepannya dapat ditambahkan
situs
penyedia
data
lain.
Atau
mengembangkan web service untuk
mengolah data hotel.
• Kebutuhan akan bandwith yang cukup
besar dalam setiap proses mashup.
Kedepannya dapat dimanipulasi agar
dapat menghemat bandwidth, sehingga
dapat mempercepat proses mashup.
• Format data yang dihasilkan dari Web
Service hanya dalam format xml.
Kedepannya dapat ditambahkan format
data lain sehingga dapat lebih fleksibel.
• Pada saat ini situs Nusantaraview dapat
berjalan jika diakses melalui browser pada
komputer atau berlayar lebar. Kedepannya
dapat dikembangkan untuk dapat diakses
dengan baik melalui browser peralatan
mobile seperti hand phone atau telepon
genggam.
5.2 Daftar pustaka
1
2
3
4
5
6
7
Kulathuramaiyer, N. 2007. Mashups:
Emerging Application Development
Paradigm for a Digital Journal. In:
Journal of Universal Computer Science
13(4), 531—542.
Wikipedia. 2008. Mashup (web
application hybrid). < URL :
http://en.wikipedia.org/wiki/Mashup_
(web_application_hybrid) >
ProgrammableWeb. 2009. Mashup
Dashboard. < URL :
http://www.programmableweb.com/mash
ups >
Netcraft. 2009. Netcraft. < URL :
http://news.netcraft.com/ diakses >
Wikipedia. 2008. Joomla. < URL :
http://en.wikipedia.org/ wiki/Joomla >
homepageJoomla!. 2008. What is
Joomla?. < URL : http://www.joomla.org/
about-joomla.html >
JoomlaDocumentation. 2009. Developing
a Model-View-Controller Component Part 1 < URL :
http://docs.joomla.org/Developing_a_Mod
el-View-Controller_Component__Part_1# >
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Dapper. 2006. Dapper. < URL :
http://www.dapper.net/ about.php
Wikipedia. 2008. PHP. < URL :
http://en.wikipedia.org/ wiki/Php
PhpNet. 2009. PHP. < URL :
http://php.net/ >
RSS Advisory Board. 2009. RSS 2.0
Spesification ( version 2.0.11 ) < URL :
http://www.rssboard.org/
rss-specification >
Gedex.2008. Menggunakan cURL dan
libcurl dengan PHP. < URL :
http://gedex.web.id/archives/2008/05/09/
menggunakan-curl-dan-libcurl-denganphp/ >
LeBlanc Joseph.2007. Learning Joomla!
1.5 Extension Development Creating
Modules, Components, and Plug-Ins with
PHP.
Gedex. 2008. Apa itu Web Services?
(Bagian III) < URL :
http://gedex.web.id/archives/2008/04/21/a
pa-itu-web-services-bagian-iii/ >
Wikipedia. 2009. Representational State
Transfer. < URL :
http://en.wikipedia.org/wiki/Representatio
nal_State_Transfer diakses tanggal 1 juni
2009 >
Softpedia. 2009. PHP REST SQL : Free
Download. < URL :
http://webscripts.softpedia.com/scriptDow
nload/PHP-REST-SQL-Download32299.html >
Download