45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Proses pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 11 Kabila Kabupaten Bone Bolango sudah dilaksanakan secara efektif. Pembelajaran menulis Afiks sudah dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam pembelajaran menulis Afiks ini, guru sudah merancang program pembelajaran yang akan dilaksanakan didalam kelas. Program pembelajaran itu digunakan untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan itu, guru menggunakan alat-alat bantu pada kegiatan pembelajaran yang akan diselenggarakan, hal ini dimaksudkan apakah siswa itu dapat mencapai tujuan atau tidak. Pengajaran menulis Afiks dimaksudkan untuk mampu menulis kembali penulisan Afiks pada kelas V. Pembelajaran menulis Afiks sudah dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam pembelajaran menulis Afiks ini, guru sudah merancang program pembelajaran yang akan dilaksanakan didalam kelas. Di bawah ini pedoman wawancara yang dilakukan oleh peneliti: Format pedoman wawancara untuk guru: 1. Bagaimana cara anda menanamkan materi Afiks agar cepat diketahui siswa? Jawab: Berfokus pada cara pembubuhan kata yakni dengan cara memisahkan kata, dan membubuhkan kata. 2. Hambatan apa yang dialami siswa ketika menerima pembelajaran Afiks? 46 Jawab: Beberapa siswa belum mengerti tentang Infiks (sisipan). 3. Ketika dalam pembelajaran Afiks, apakah siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran? Jawab: Ya, karena mereka menganggap materi mudah. 4. Apakah siswa mudah memahami materi Afiks? Jawab: Ya, cepat dan mudah. 5. Diantara tiga jenis Afiks, manakah yang mereka anggap mudah dan cepat sipahami? Jawab: Prefiks (awalan) kata ini mereka sering lakukan pada kehidupan sehari-hari. Format pedoman wawancara untuk siswa 1. Pernakah adik-adik belajar tentang materi proses Afiks? jawab: Ya, pernah pada semester I 2. Bagaimana adik-adik rasakan ketika belajar tentang materi afiks? Apakah senang atau bosan? Jawab: Asyik dan cepat dimengerti 3. Kesulitan apa yang adik-adik alami dalam proses pembelajaran Afiks? Jawab: Tidak ada, sebab materi Afiks sangat mudah dan proses pengucapannya sering terjadi pada kehidupan sehari-hari. 4. Apakah sebelumnya adik-adik sudah pernah belajar tentang materi Afiks? Jawab: Ya, pada semester I, tapi hanya jenis-jenis tidak beserta contohnya. 5. Apakah dalam proses latihan pemberian tugas adik-adik cepat atau lambat :pengerjaannya? 47 Jawab: Cepat. Setelah melakukan pedoman wawancara kepada guru dan siswa selanjutnya peneliti melakukan tahapan berikutnya yaitu tahapan format observasi guru dan siswa. Berikut ini beberapa format dari peneliti: Format Observasi kegiatan guru: 1. Apa hambatan seorang guru dalam proses pembelajaran Afiks? Jawab: Media, sebab dalam materi afiks kami belum mempunyai media yang bersangkutan dengan materi afiks. 2. Bagaimana cara guru menghadapi siswa yang lambat dalam memahami mate afiks? Jawab: kami selaku guru, selalu memberikan Pengerjaan Rumah agar lebih cepat mudah dipahami oleh siswa itu sendiri. 3. Media apa yang guru gunakan ketika dalam proses pembelajaran afiks? Jawab: Tidak ada. 4. Bagaimana cara guru menindak lanjuti siswa yang sulit memahami materi afiks? Jawab: dengan memberikan Pekerjaan Rumah agar siswa bisa mengulangi lagi dan mencari sendiri tentang materi afiks. 5. Apakah ada siswa yang tidak suka dengan materi afiks? Jawab: Ya, karena siswa tersebut masih lambat dalam menerima atau memahami materi afiks tentang infiks (sisipan). 6. Bagaimana guru menghadapi siswa yang lambat dalam memahami proses pembelajaran afiks? 48 Jawab: Dengan memberikan tugas agar dirinya lebih fokus kepada pembelajaran. 7. Apakah ada Les tambahan mengajar khusus dalam proses pembelajaran afiks? Jawab: Tidak, kami rasa sebagian besar siswa dapat memahami afiks lebih cepat dan mudah. Format Observasi kegiatan Siswa: 1. Pada saat guru bertanya pada proses pembelajaran mungkin adik-adik dapat memahami apa yang telah guru ajarkan? Jawab: Ya, karena materi afiks lebih cepat dipahami 2. Jenis-jenis Afiks Awalan (Prefiks) Sisipan (Infiks) Akhiran (Sufiks) Manakah jenis-jenis Afiks yang adik-adik anggap mudah dan cepat dipahami? Jawab: Awalan (Prefiks) sebab jenis Afiks ini setiap saat digunakan ketika berbicara’ 3. Apakah adik-adik ada hambatan ketidak tahuan tentang pembelajaran Afiks? Jawab: Ada ketidaktahuan yakni dalam proses Infiks yaitu sisipan, karena proses ini banyak teman-teman tidak paham dengan arti kata setelah atau sebelum dibubuhkan. 49 4. Apakah materi Afiks merupakan salah satu materi yang dapat meningkatkan keinginan untuk belajar? Jawab: Ya, karena cepat dan mudah dipahami 5. Apakah ada pembelajaran tambahan kepada adik-adik tentang afiks? Jawab: Ada, yaitu pembelajaran remedial tentang sisipan. 1.1.2. Pembahasan Hasil penelitian Pada observasi diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat siswa yang belum memahami proses pembelajatan afiks yang baik, namun materi Afiks bagi siwa SDN 11 Kabila menyatakan sebagai salah satu materi yang mereka anggap mudah. Terlebih pada jenis afiks yaitu awalan, sebab jenis Afiks ini terjadi pada kehidupan sehari-hari. Dalam proses pembelajaran berlangsug siswa kelas V menginginkan materi ini dapat berlanjut sampai mereka duduk di kelas VI. Dengan pengajaran guru yang tak jenuh-jenuhnya, materi Afiks ini sudah mencapai target yang diinginkan. Penguasaan materi pada siswa sudah dapat memberikan peluang untuk mengucapkan Bahasa Indonesia yang teratur dan terarah sehingga perbendaharaan kata pada siswea kelas V SDN 11 semakin meningkat. Pada saat penelitian di kelas V SDN 11 Kabila peneliti memperoleh data kemampuan perorangan dalam menulis afiks dapat dilihat pada tabel berikut ini: 50 TABEL 3. DATA ANALISIS PENULISAN AFIKS DALAM KALIMAT SDN 11 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO ASPEK NO YANG DINILAI JUMLA H/ SKOR NAMA SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 PERSENT ASI % KET TM M M M TM TM M M TM TM TM TM M M M M M M M M M M TM TM TM Agung P Ahmad Ahmad Ibrahim Arham Maulana Abd.R Maku Dandi S.Harun Farmin Olii Farah H, Daud Ishak Suaiba Putri Amatia Keke A. Wijaya Najwa Usman Nirmala Dadiku Nurinda Abas Rahman Ali Ramdan Maku Ramla Dali Refli Deu Reskayanto L Siti N Hasan Siti A Musi Sukri Ali Supanto Usman Silpana Nabu Yusuf Hasim Yulinda MENULIS PREFIKS M TM 1 0 MENULIS INFIKS M TM 1 0 MENULIS SUFIKS M TM 1 0 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 67 100 100 100 67 67 100 100 67 67 67 67 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 67 67 67 JUMLAH 24 1 17 24 1 65 65 PERSENTASE 96% 4% 68% 96% 4% 87 67 8 32% Data Analisis Penulisan Afiks Dalam Kalimat SDN 11 Kabila Kabupaten Bone Bolango Tahun Ajaran 2012/2013 Ket: M : Mampu 15 Orang siswa (60%) TM : Tidak Mampu10 Orang (40%) Untuk lebih jelasnya tabel diatas dapat dilihat secara rinci sebagai berikut: 1. Agung Putra Ahmad dalam penulisan prefiks pada sebuah kalimat tidak tepat namun pada sufiks dan infiks penulisannya sudah tepat. 51 2. Keke Aulia Wijaya dalam penulisan sufiks pada sebuah kalimat tidak tepat namun pada prefiks dan infiks penulisannya sudah tepat. 3. Ahmad Ibrahim dalam penulisan infiks tidak tepat namun pada penulisan prefiks dan sufiks penulisannya sudah tepat. 4. Fitri Nuraini dalam penulisan infiks tidak tepat namun pada penulisan prefiks dan sufiks penulisannya sudah tepat. 5. Farmin Olii dalam penulisan infiks tidak tepat namun pada penulisan prefiks dan sufiks penulisannya sudah tepat. 6. Nurinda Abas dalam penulisan infiks tidak tepat namun pada penulisan prefiks dan sufiks penulisannya sudah tepat. 7. Rahmat Ali dalam penulisan infiks tidak tepat namun pada penulisan prefiks dan sufiks penulisannya sudah tepat. 8. Putri Amatia dalam penulisan infiks tidak tepat namun pada penulisan prefiks dan sufiks penulisannya sudah tepat. 9. Reskayanto Laudiu dalam penulisan infiks tidak tepat namun pada penulisan prefiks dan sufiks penulisannya sudah tepat. 10. Silvana Nabu dalam penulisan infiks tidak tepat namun pada penulisan prefiks dan sufiks penulisannya sudah tepat. 11. Nirmala Dadiku dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. 52 12. Refli Deu dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. 13. Dendi Saputra Harun dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. 14. Fara Chairunisa dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. 15. Ramdan Maku dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. 16. Siti Nurhasana dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. 17. Siti Anggri dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. 18. Sukri Ali dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. 53 19. Supanto usman dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. 20. Ramla Dali dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. 21. Nadjwa Usman dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. 22. Yusuf Hasyim dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. 23. Ishak Suaiba dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. 24. Rahmat ali dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. 25. Yulinda dalam penulisan afiks yaitu prefiks, infiks dan sufiks penulisannya sudah tepat dan mereka memahami bahwa materi afiksasi sangat mudah. Data di atas merupakan hasil pekerjaan siswa dalam proses penulisan afiks. 4.1.3 Temuan Umum 54 Adapun gambaran umum yang ditemui peneliti yakni kendala siswa dalam kegiatan belajar mengajar seperti pembinaan pada siswa berdasarkan sistem dan proses sekolah. Dimana kesemuanya saling berkaitan antara saru sama lain secara aktif melaksanakan program kegiatan belajar mengajar. Secara aktif melaksanakan program pembinaan yang telah dilakukan untuk merubah sikap dan tingkah laku siswa kearah yang lebih positif. Dalam kegiatan belajar mengajar sering ditemukan masalah yakni kurangnya dukungan dan kesadaran masyarakat (orang tua) yang tinggi tentang arti dan fungsi sekolah terhadap anak mereka. 1.1.4 Temuan Khusus Adapun gambaran khusus yang ditemui peneliti dalam proses pembelajaran yakni kurangnya siswa yang belum paham tentang materi afiks sebab masih banyak siswa kelas V belum memahami proses pembelajaran tentang materi afiks khususnya proses meleburnya penulisan afiks dalam sebuah kalimat. Maka oleh karena itu guru kelas memberikan tugas khusus kepada siswa agar dirumah mereka bisa mengulang kembali pelajaran yang telah diberikan oleh guru. Sehingga siswa kelas V dapat memahami dan mengerti bagaiman proses meleburnya afiks.