perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

advertisement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM
Berdasarkan hasil observasi dan analisis yang sudah dilakukan maka
dihasilkan kebutuhan dan perancangan untuk network monitoring server sebagai
berikut :
3.1
SPESIFIKASI PERANGKAT
Perangkat minimum yang dipergunakan dalam pembuatan network
monitoring server yaitu sebagai berikut (assets.nagios.com, 2009) :
1) Sistem Operasi Server
a. Linux : distribusi linux kernel v2.4 keatas seperti RHEL, Ubuntu, Fedora,
Debian, dan CentOS
b. Unix : Solaris 9 dan FreeBSD 6.4
2) Perangkat Keras
a. 1 GHz CPU, 512 RAM (minimum)
b. Hardisk 512 MB Free space (minimum)
c. Modem Huwaei E160
d. Network Interface Card
3) Perangkat Lunak
a. Firefox 2.0 dipergunakan sebagai web browser untuk menampilkan halaman
web interface network monitoring server
b. Apache/IIS dipergunakan untuk web server
c. Nagios core merupakan aplikasi yang diinstall pada network monitoring
server
d. Nagios plugin merupakan aplikasi yang terinstall ketika proses instalasi
nagios core
e. NetSNMP adalah program yang menjalankan protocol yang bekerja pada
layer aplikasi dalam OSI Layer berupa penyedia komunikasi antara device
agent dan manager
f. Bash merupakan program yang akan menjalankan script pengecekan service
pada network monitoring server
g. Perl merupakan program yang menyimpan log ke dalam database mysql
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13
3.2
JALANNYA PENELITIAN
Sentralisasi network monitoring server dijelaskan dalam skema pada
gambar 3.1 berikut :
Gambar 3.1 Skema jalannya penelitian
Penjelasan skema dari jalannya penelitian seperti pada gambar 3.1 yaitu
sebagai berikut :
1) Pengambilan data
Menganalisa kebutuhan data yang diperlukan yaitu device dan total server
yang akan dikelola. Device didata berapa jumlah switch dan router yang
terpasang dalam jaringan.
2) Informasi
Pengambilan kebutuhan data berupa permintaan fungsi yang akan diterapkan
di dalam network monitoring server seperti web interface untuk konfigurasi,
sms/email notification dan centralize server log.
3) Perancangan
Analisa dari semua informasi dan pembuatan topologi yang akan dibangun
untuk dipergunakan oleh sistem.
4) Analisa Data
Proses pengecekan semua data yang belum dilengkapi, sebagai contoh ip
address, username dan password dari device yang akan dimonitoring.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14
5) Instalasi dan Konfigurasi
Instalasi menggunakan sistem operasi FreeBSD 10.0-RELEASE. Pembuatan
network monitoring server memerlukan beberapa aplikasi dan plugin.
Aplikasi yang akan dipasang berupa nagios core, nagiosgraph, ndoutils,
nrpe2. Beberapa script pemrograman perlu ditambahkan untuk memparsing
data dalam teks maupun database rrd.
6) Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengecek fungsi network monitoring server sudah
menjalankan fungsinya secara keseluruhan. Apabila masih terdapat error
maka akan diperbaiki skema topologi dan analisa data.
7) Tes
Tes dilakukan untuk mengecek hasil dari netwok monitoring server
dijalankan pada jaringan asli, berupa restart http, sms/email notification, dan
parsing log.
8) Implementasi
Implementasi dilakukan apabila network monitoring server sudah berjalan
dan siap produksi.
9) Dokumentasi
Pembuatan laporan dipergunakan sebagai dokumentasi penelitian.
3.3
PERANCANGAN SISTEM
Berdasarkan pengambilan data dan mencari kebutuhan informasi maka
perancangan network monitoring server dibagi menjadi 5 tahapan. Tahapan
perancangan sistem dalam pembuatan network monitoring server yaitu sebagai
berikut :
3.3.1 Perancangan Network Monitoring Server
Gambar 3.2 menunjukan perancangan nagios core sebagai aplikasi yang
diimplementasikan pada network monitoring server. Untuk aplikasi nagios core
dipergunakan sebagai tools untuk mengecek host dan service yang tersedia pada
network monitoring server.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15
Gambar 3.2 Perancangan network monitoring server
Dalam perancangan pada gambar 3.2 aplikasi nagios core diinstall pada
network monitoring server. Nagios core dipergunakan untuk mengecek device
seperti router dan switch dengan snmptrapd yang membawa snmp data. Nagios
plugin merupakan aplikasi bawaan dari nagios core yang berfungsi mengecek
service berupa check_disk, check_http, dsb. Nagios plugin menggunakan bahasa
pemrograman bash atau shell. Administrator juga dapat memantau kondisi server
lewat web interface berupa halaman html untuk menampilakan service, host, mrtg,
dan log server.
3.3.2 Perancangan Graphing Network Monitoring Server
Gambar 3.3 menunjukan perancangan graphing network monitoring server
berupa aplikasi nagiosgraph yang diintegrasikan ke nagios core. Nagios core
mempunyai fitur performance_data berupa penyimpanan log dari hasil
monitoring host dan service. Nagiosgraph menggunakan perl untuk memproses
data dari log nagios core dan menyimpan kedalam rrd file. Interface cgi
ditampilkan dari hasil rrd file yang berasal dari konfigurasi nagiosgraph.conf.
Hasil ditampilkan berupa grafik trafik data yang lewat pada host dan service.
Tampilan dilihat oleh administrator dari web interface nagios core.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16
Gambar 3.3 Perancangan nagiosgraph
3.3.3 Perancangan Alert
Gambar 3.4 menunjukan perancangan alert untuk network monitoring
server yang menggunakan aplikasi nagios core.
Gambar 3.4 Perancangan alert
Dalam pembuatan alert dibutuhkan gsm modem sebagai pengirim sms
kepada administrator. Pengiriman email membutuhkan aplikasi sendmail yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17
terinstall pada network monitoring server. Command dieksekusi melalui nagios
core untuk menjalankan alert sms dan email.
3.3.4 Perancangan Event Handler
Perancangan event handler yang digunakan pada network monitoring
server ditunjukan pada gambar 3.5
Gambar 3.5 Perancangan event handler
Dalam perancangan event handler dibagi menjadi 2 pengecekan yaitu
localhost dan remote host. Service httpd network monitoring server dipastikan
harus selalu running agar web interface aplikasi nagios core selalu berjalan.
Aplikasi nagios remote plugin excecutor diperlukan untuk melakukan pengecekan
dan restart service pada remote host untuk penanganan dini. Script restart service
menggunakan bash yang ditanamkan pada server masing
masing dan dieksekusi
ketika terjadi error untuk service yang dijalankan.
3.3.5 Perancangan Log dan History
Perancangan log dan history sebagai penyimpan aktivitas dari localhost
maupun remote host. Log disimpan dalam database mysql yang diparsing
menggunakan script dari aplikasi ndoutils. Untuk memparsing log dari remote
host diperlukan script perl yang ditanamkan pada host dan selalu update data
kedalam database menggunakan cronjob. Perancangan log dan history
ditampilkan pada gambar 3.6
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18
Gambar 3.6 Perancangan log dan history
3.3.6 Perancangan Web Interface
Web interface dipergunakan untuk membuat file konfigurasi dari nagios
core agar pengelolaan host dan service lebih mudah. Aplikasi dibuat dari plugin
nagios core yaitu nagiosql. Perencanaan web interface ditampilkan pada gambar
3.7
Gambar 3.7 Perancangan web interface
Dalam perencanaan web interface aplikasi nagiosql diinstall guna
menambahkan plugin ke dalam nagios core. Aplikasi nagiosql berbasis oop php
yang menginputkan data host dan service kedalam database mysql. Database
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19
mendefinisikan sejumlah host dan service kemudian digenerate dari file template
*.cfg ke file config *.cfg. Pengecekan konfigurasi file host dan service perlu
dilakukan guna menampilkan error yang terjadi ketika pembuatan file config.
Restart service nagios core dilakukan untuk mengecek file konfigurasi yang telah
dibuat sebelumnya.
Perancangan interface halaman nagiosql berupa halaman login, halaman
konfigurasi, dan halaman pengecekan konfigurasi untuk restart nagios server.
Halaman login untuk nagiosql ditampilkan pada gambar 3.8
Gambar 3.8 Interface halaman login
Didalam web interface ditampilkan halaman konfigurasi untuk host dan
service nagios server seperti pada gambar 3.9
Gambar 3.9 Perancangan interface konfigurasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20
Ketika pembuatan host dan service perlu dilakukan restart service dari
nagios server. Perancangan halaman restart service nagios server ditampilkan
seperti pada gambar 3.10
Gambar 3.10 Perancangan halaman restart service
3.4
CARA ANALISA
Penulis melakukan analisa data dalam pembuatan network monitoring
server sebagai berikut :
3.4.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama dalam
melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Pengambilan
data berupa data device yang terpasang dan jumlah server yang dipakai. Tahap ini
merupakan tahap yang paling penting dalam peneliti, karena semua data diambil.
Tanpa adanya data yang jelas, maka peneliti akan kesulitan memulai tahapan
penelitian.
3.4.2 Membuat Hipotesa
Informasi sudah diperoleh peneliti yang diolah menjadi sebuah
perancangan berupa kebutuhan hardware dan desain topologi jaringan. Kebutuhan
seorang administrator untuk mempunyai network monitoring server pasti
mempunyai banyak pertanyaan oleh karena itu peneliti membuat jawaban
sementara kebutuhan dari network monitoring server yang akan dibuat. Jawaban
tersebut dibuat mengacu sebagai hasil akhir penelitian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21
3.4.3 Instalasi Hardware
Dilakukan dengan mencari kebutuhan spesifikasi server dan juga perakitan
server yang akan dibuat sebagai network monitoring server.
3.4.4 Instalasi dan Konfigurasi Software
Instalasi software disertai konfigurasi dilakukan untuk memebuhi
kebutuhan informasi dalam pembuatan network monitoring server.
3.4.5 Analisa Data dan Studi Pustaka
Diperlukan analisa data untuk mengecek kebutuhan dan hasil testing dari
network monitoring server. Hal yang dicek berupa total data server yang down
selama 1 minggu dan seterusnya. Studi pustaka diperlukan mencari buku referensi
dan konsep dasar dari netwok monitoring server kemudian membandingkan
berdasarkan teori yang dipakai.
3.4.6 Menulis Dokumentasi
Tahap terakhir dalam penelitian ialah membuat dokumentasi mengenai
hasil penelitian secara tertulis. Dokumentasi secara tertulis perlu dibuat agar
peneliti dapat mengkomunikasikan kepada pembaca.
commit to user
Download