•[Komunikasi Dokter-Pasien]• Seorang dokter harus dapat berkomunikasi dengan baik kepada pasien agar tidak terjadi kesalahpahaman. Oleh karena itu kita harus memulai membiasakan diri untuk berkomunikasi Dr. Kusbaryanto Komunikasi inter personal seperti dengan orang disekitar kita dengan baik dan benar. Komunikasi ada dua macam yaitu komunikasi interpersonal dan komunikasi massa. komunikasi antara dokter dengan pasien, sedang komunikasi massa merupakan komunikasi antara satu orang dengan sekelompok orang. KOMUNIKASI INTERPERSONAL Syarat pokok pelayanan kedokteran menyeluruh ialah hubungan yg baik antara dokter dan pasien(doctors patient relationship). Dahulu dokter hanya dituntut untuk menjadi dokter di puskesmas saja sedangkan sekarang dokter harus diberikan pendidikan dengan pendekatan dokter keluarga (family dokter) sehingga dokter tidak hanya mampu berkomunikasi dengan pasien tapi dokter juga mampu memanfaatkan keluarga pasien agar membantu proses kesembuhan pasiennya. Dokter dituntut untuk: Punya kemampuan berbicara yg jelas dan lugas Memiliki keinginan dan kemampuan untuk mendengarkan Memahami latar belakang,pandangan pasien tentang diri dan masalahnya Empati (menempatkan diri) Blok 1 (keterampilan Belajar)| Minggu ke 2 & 3 1 •[Komunikasi Dokter-Pasien]• Definisi komunikasi: Secara umum komunikasi ialah penyampaian pesan yang sukses dari satu orang ke orang lain Luiser(1993) mendefinisikan komunikasi sebagai proses pengiriman pesan dari pengirim ke penerima dengan pengertian bersama dan seimbang Elemen utama dalam proses komunikasi ialah pengiriman pesan dengan pemahaman atau pengertian seimbang, bila seseorang tidak mengerti/memahami isi pesan berarti komunikasi dinyatakan gagal. Tujuan komunikasi Tujuan komunikasi terdiri dari beberapa hal yaitu untuk memberikan informasi, mempengaruhi orang mengekspresikan perasaan Pemberi pelayanan kesehatan mempunyai semua tujuan komunikasi tsb, terlebih lagi bila komunikasi yang diberikan adalah dalam rangka proses pengobatan(komunikasi terapetik) Elemen dan proses komunikasi Ada 6 elemen dasar dalam proses komunikasi: 1. Pengirim 3. Metode komunikasi (termasuk di dalamnya adalah 4. Penerima karakteristik dan perilaku si 5. Respon pengirim) 6. Konteks Pengirim adalah orang yg Konteks adalah kondisi, suasana mempunyai inisiatif melakukan atau keadaan pada saat pemberi komunikasi. atau penerima pesan saling 2. Pesan yg dikirimkan berinteraksi Masing-masing elemen komunikasi bermain sama penting dan saling mempengaruhi. Jadi apabila salah satu dari elemen tersebut ada yang tidak terpenuhi maka komunikasi tidak akan efektif. Blok 1 (keterampilan Belajar)| Minggu ke 2 & 3 2 •[Komunikasi Dokter-Pasien]• Basic komunikasi meliputi: Apabila seseorang mempunyai kebutuhan komunikasi mereka meng”encoding” pesan. Encoding adalah proses pengirim membawa pesan yang disesuakan dengan pemahaman penerima. Misalnya saja seorang dokter ketika membutuhkan informasi dari pasien maka dokter akan menyesuaikan bahasa yang digunakan tidak mungkin menggunakan bahasa yang rumit sehingga tidak dimengerti oleh pasien. Setelah itu penerima akan menerima pesan dan di “decode”. “Decoding” adalah proses si penerima menerjemahkan pesan ke dalam bentuk yang mempunyai arti. Misalnya setelah mendapat penjelasan dari dokter pasien memahami keadaannya dan mengetahui apa yang harus dilakukan. Secara singkat: butuh infoencodingdisampaikan pada seseorang/pasien pasien menerima pesan pesan di “decode” oleh pasien Dari basic komunikasi diatas perlu diketahui bahwa biasanya dokter memiliki asimetri informasi. Asimetri informasi adalah informasi yang hanya dimiliki oleh dokter atau informasi yang dimiliki oleh dokter berbeda dengan informasi yang dimiliki pasien sehingga terkadang menimbulkan moral hazard (penyimpangan moral). Langkah-langkah proses komunikasi 1. Menyeleksi media pengiriman Untuk komunikasi interpersonal hal ini kurang diperlukan, penyeleksian diperlukan apabila ingin melakukan komunikasi massa. Pada komunikasi interpersonal proses penyampaian atau pengiriman pesan dapat dilakukan Blok 1 (keterampilan Belajar)| Minggu ke 2 & 3 3 •[Komunikasi Dokter-Pasien]• dengan tatap muka secara langsung seperti yang dilakukan antara dokter dan pasien. 2. Pengiriman pesan 3. Penerimaan pesan 4. Merespon pesan(Luiser,1993) Media pengiriman pesan 1. Komunikasi oral/verbal: komunikasi tatap muka, melalui telepon, rapat/pertemuan, presentasi Komunikasi verbal adalah komunikasi melalui kata-kata yg diucapkan oleh seseorang Langkah-langkahnya sbb: 1. Membina hubungan (rapporting) 5. Menanggapi ucapan pasien (asumsi, 2. Bertanya (pertanyaan tertutup, evaluasi, memotong pembicaraan, terbuka, mendalam dan mengarahkan) mencela, menentramkan, memuji 6. Mendorong pasien untuik berbicara 3. Memberikan informasi 4. Mendengarkan secara aktif(refleksi isi, refleksi perasaan, merangkum) 2. Komunikasi tertulis: surat, email, leaflet, brosur dsb 3. Komunikasi non verbal: cara berbicara, ekspresi wajah, gerakan dan posisi tubuh,penampilan dsb Komunikasi non verbal merupakan segala sesuatu yg disampaikan oleh seseorang kepada seseorang lainnyatanpa melalui kata-kata, tetapi melalui isyarat, bahasa tubuh dan nada suara Blok 1 (keterampilan Belajar)| Minggu ke 2 & 3 4 •[Komunikasi Dokter-Pasien]• Bentuk-bentuknya: 1. Cara berbicara(volume, artikulasi, ritme, intonasi, penggunaan bahasa dan kosa kata) 2. Bahasa tubuh/body language(ekspresi wajah, gerakan tangan dan kaki, postur tubuh dan gerakan 3. Penampilan (karakteristik fisik, kebersihan diri, cara berpakaian) 4. Jarak kedekatan(intim, personal, sosial, publik) Beberapa hal yg dapat mempengaruhi proses komunikasi 1. Hubungan antara orang-orang yg terlibat Misalnya apabila kita melakukan komunikasi interoersonal dengan seseorang yang kita musuhi atau memiliki urusan pribadi yang kurang mengenakkan maka proses penyampaian informasi kurang dapat berjalan dengan lancar. 2. Faktor waktu: menyediakan waktu yg cukup 3. Pesan harus dapat menjelaskan/memberi informasi yg benar, sinkron, tidak membingungkan dan dalam konteks pembicaraan yg dimaksud 4. Sikap(antara pengirim dan penerima dalam hal ini antara dokter, keluarga dan pasien) Hambatan-hambatan dalam komunikasi interpersonal 1. Faktor pengirim pesan cara berbicara yg tidak jelas mempunyai masalah dengan si penerima pesan 2. Faktor pesan pesan kurang jelas pesan tidak sistematis atau tidak berurutan bahasa yg tidak lazim 3. Faktor penerima pesan kecurigaan terhadap penerima pesan Blok 1 (keterampilan Belajar)| Minggu ke 2 & 3 5 •[Komunikasi Dokter-Pasien]• tidak berkonsentrasi pada pengiriman pesan bukan pendengar yg baik kondisi kesehatan yg terganggu 4. Faktor lingkungan suasana bising Suasana yang kurang mendukung sangat menghambat proses penyampaian serta penerimaan informasi. Hal ini misalnya ditemui di dokter yang membuka praktek di pinggir jalan yang ramai oleh lalu lintas kendaraan bai dokter maupun pasien pasti tidak dapat melakukan komunikasi yang efektif karena bisa saja ketika sedang berbicara tibatiba terdengar suara klakson mobil atau lain sebagainya. 5. Faktor media pemilihan media yg tidak sesuai Percakapan dalam komunikasi verbal percakapan adalah inti utama, dalam percakapan ada sambung rasa, agar penerima pesan dan pengirim pesan dapat saling percaya Pendekatan dapat dilakukan dengan: 1. Membangun kepercayaan Dokter harus dapat meyakinkan pada pasien bahwa dia adalah orang yg tepat untuk dipercaya. Salah satu cara mudah untuk membangun kepercayaan pasien adalah dengan menggunakan busana yang sopan serta rapi atau menggunakan jas dokter ketika sedang berhadapan dengan pasien sehingga timbul kesan tersendiri bagi pasien. 2. Empati Betul-betul menempatkan diri dalam diri lawan bicaranya, baik secara pikiran/kognitif, perasaan/afektif dan tindakan/konatif. Dokter harus menunjukkan seolah-olah bisa merasakan dan dan memahami apa yg dirasakan pasien, perlu didukung bahasa non verbal. Dapat dibantu dg pertanyaan, apakah hal yang membuat perasaannya sedih?. Blok 1 (keterampilan Belajar)| Minggu ke 2 & 3 6 •[Komunikasi Dokter-Pasien]• 3. Berikan kesempatan Berikan kesempatan untuk berbicara, bertanya atau mengungkapkan perasaan mereka. 4. Setara Komunikasi yg dilakukan adalah setara, bukan antara raja dengan hamba, tetapi antar individu yg sederajat Wawancara Wawancara merupakan suatu ketrampilan komunikasi lanjut sebelum melakukan komunikasi terapetik lanjut seperti konseling Wawancara adalah melakukan pembicaraan /percakapan tertentu dengan sebuah tujuan yg perlu diperhatikan yaitu tanggung jawab untuk mengontrol pembicaraan dan mencapai tujuan yg dimaksud. Berdasarkan pengertian diatas dapat diketahui bahwa wawancara berbeda dengan konselling. Pada proses konseling seorang dokter atau konselor hanya berperan sebagai fasilitator dan hanya pasien sendiri yang menemukan solusinya. Ketrampilan yg diperlukan dalam wawancara 1. Menjalin hubungan 5. Merangkum 2. Memberikan pertanyaan 6. Membangun empati 3. Mendengarkan dan mengamati 4. Memberikan informasi/pertanyaan KOMUNIKASI TERAPETIK Komunikasi terapetik ialah komunikasi yg terjalin dengan baik, komunikatif dan menyembuhkan atau paling tidak melegakan serta membuat pasien serta keluarganya merasa nyaman dan akhirnya puas. Hal yang perlu diingat komunikasi terapetik hanya bertujuan untuk mengobati pasien atau semua komunikasi yang dilakukan untuk Blok 1 (keterampilan Belajar)| Minggu ke 2 & 3 7 •[Komunikasi Dokter-Pasien]• memulihkan kesehatan pasien. Terkadang seorang pasien hanya butuh didengarkan segala keluhan dan memperoleh perhatian dari dokter untuk merasa nyaman dan apabila itu terpenuhi pasien seolah-olah merasa penyakitnya telah hilang ELEMEN KOMUNIKASI TERAPETIK 1. Pengenalan dan pembukaan diri Mengenali diri sendiri dan mencoba untuk terbuka dengan orang lain Keuntungan membuka diri: Menambah pemahaman terhadap diri sendiri Mendekatkan hubungan dengan orang lain Meningkatkan komunikasi Mengurangi perasaan bersalah Menambah energi/semangat 2. Mendengar Prinsip mendengar secara aktif: Penerimaan terhadap orang lain(pada saat komunikasi seorang dokter harus bisa menerima pasien apa adanya) Menghargai perasaan orang lain Toleransi terhadap keanehan orang lain (walaupun cara bicara pasien agak aneh tapi harus tetap konsentrasi pada isi pembicaraan dan bukan pada cara bicaranya) Ketrampilan mendengarkan yg harus ada perhatian konsentrasi merefleksi/merangkum tidak memotong/mencela pasien memberikan tanggapan non verbal(tatapan mata, anggukan, senyuman, mencondongkan tubuh ke depan, mengatakan Hmm) Blok 1 (keterampilan Belajar)| Minggu ke 2 & 3 8 •[Komunikasi Dokter-Pasien]• Tiga langkah mendengarkan aktif 1. Refleksi isi intonasi suara, raut wajah, bahasa Mengatakan kembali ucapan pasien tubuh pasien maupun hal-hal yg dengan kata-kata lain, memberi tersirat masukan pada pasien tentang inti 3. Merangkum dan ucapan yg baru dikatakan Hampir sama dengan refleksi isi , pasien tapi beda, merangkum dilakukan 2. Refleksi perasaan setelah beberapa waktu yg lebih Mengungkapkan perasaan pasien lama yg informasi yg diucapkan pasien teramati oleh dokter dari dan mencakup beberapa Beberapa kiat untuk mendengarkan yg baik Konsentrasi: memusatkan perhatian kepada problem pasien, shg pikiran, perasaan, bahasa verbal dan non verbal menjadi selaras Lakukan kontak mata: bila belum berani menatap matanya pandanglah titik antara 2 alis Perhatikan minat dg sikap tubuh: sikap tubuh mendengar adalah sedikit condong ke depan Dorong lawan bicara untuk bicara, misal dengan mengatakan:”Tadi ibu mengatakan sudah minum macam-macam obat, bisakah ibu menjelaskan satu-persatu” Jangan segan-segan menanyakan secara detail Ringkas pernyataan-pernyataan pasien setiap saat Tinggalkan asosiasi, opini dan pandangan subyektif anda Jaga dan kendalikan emosi Jangan memburu-buru orang dan jangan memperlihatkan kalau kita terburuburu(melihat jam, gelisah) Jeda/berhenti sejenak diperlukan dalam percakapan Blok 1 (keterampilan Belajar)| Minggu ke 2 & 3 9 •[Komunikasi Dokter-Pasien]• Bertanya Fungsi bertanya adalah sbb: 1. Memunculkan ide 6. 2. Membantu orang lain untuk mencapai pengertian terhadap tanpa diskusi lebih lanjut 7. pandangan, opini dan perasaanya 3. 4. Memperlihatkan minat pd orang 5. Meringkas isi atau kesimpulan dan percakapan 9. Memberikan kesempatan kepada orang lain Mendorong orang lain untuk membuat pilihan 8. lain Mengumpulkan informasi faktual Ekspresi yg sopan dan halus sebagai awal dari percakapan 10. Membuat informasi lebih kongkrit Berusaha menentukan ada tidaknya fakta Beberapa hal yg bisa kita pelajari dari pertanyaan 1. Kondisi umum: ”Apakah yg ingin saudara bicarakan?” 2. Fakta-fakta : “Apa yang terjadi? 3. Perasaan-perasaan: ”Bagaimana perasaan Saudara tentang hal itu?” 4. Alasan-alasan: ”Mengapa saudara melakukan itu? 5. Spesifik: “Apakah saudara bisa memberikan contoh kepada saya?” Jenis-jenis pertanyaan 1. Pertanyaan tertutup (pertanyaan yang hanya ya atau tidak) 2. Pertanyaan terbuka jawabannya 3. Pertanyaan mendalam 4. Pertanyaan mengarahkan Bahasa non verbal Fungsi: Memberikan kualitas sikap dan identitas Blok 1 (keterampilan Belajar)| Minggu ke 2 & 3 10 •[Komunikasi Dokter-Pasien]• Mendukung dan membantu bahasa verbal Mengganti bahasa verbal Membantu hubungan interpersonal Penggunaan bahasa non verbal 1. Cara berbicara Jenis suara(besar, kecil), volume suara(keras, lemah) Artikulasi(kejelasan dalam mengucapkan kata) Tempo/ritme(irama dalam berbicara: cepat, lambat) Intonasi(penekanan dalam berbicara) Penggunaan bahasa(dialek) Penggunaan kosa kata 2. Bahasa tubuh Ekspresi wajah(raut muka, kontak mata) Gerakan tangan dan kaki Postur tubuh dan gerakan(cara berjalan,cara duduk, gerakangerakan tubuh) 3. Penampilan Karakteristik fisik Kebersihan diri Cara berpakaian dan menggunakan asesoris 4. Jarak kedekatan Zona intim(0 – 0,5 m) Zona personal(0,5 – 1,5 m) Zona sosial(1,5 – 3 m) Zona publik( > 3 m) Blok 1 (keterampilan Belajar)| Minggu ke 2 & 3 11 •[Komunikasi Dokter-Pasien]• Komunikasi non verbal yang positif Komunikasi verbal yg negatif Condong ke arah pasien Tidak ada kontak mata Tersenyum tidak menunjukkan Melihat jam terus-menerus Menguap, melihat terus pd ketegangan Tidak ada gerak-gerak kecemasan kertas/lembar RM atau melihat Ekspresi wajah yg dapat keluar menumbuhkan kepercayaan Ada kontak mata dg klien Mengernyitkan dahi Tidak bisa duduk tenang Membuat gerakan-gerakan yg menyemangati Beberapa aspek untuk memenuhi kepuasan pasien: 1. Aspek kognitif: kepuasan terhadap kualitas dan kuantitas informasi yg diberikan dokter 2. Aspek afektif: perasaan bahwa pasien didengarkan,dipahami atau tertarik pd topik pembicaraan. Untuk minimbulkan aspek afektif salah satunya dapat dilakukan dengan memberikan nomor telpon kepada pasien dan meminta segera dihubungi apabila nanti terjadi sesuatu. 3. Aspek penilaian: penilaian pasien terhadap kemampuan dokter dalam konsultasi untuk mengatasi masalah pasiennya. Agar memperoleh penilaian yang baik di mata pasien serta memperoleh kepercayaan dari pasien dokter harus memberi informasi dengan lengkap dan jelas. Misalnya memberi tahukan keadaan pasien, obat apa saja yang harus dikonsumsi, berapa takaran obat, makanan apa yang harus dihindari dan lain sebagainya. Aspek ini sangat penting karena apabila pasien menilai kinerja kurang memuaskan maka pasien akan merasa enggan kembali apabila terjadi masalah kesehatan. Blok 1 (keterampilan Belajar)| Minggu ke 2 & 3 12 •[Komunikasi Dokter-Pasien]• Konsultasi Adalah suatu bentuk hubungan tolong-menolong yg dilakukan oleh seorang profesional/konsultan/dokter dan konsultee(pasien dan atau keluarganya). Langkah-langkah melakukan konsultasi 1. Pembukaan Wawancara awal yg berkaitan dengan latar belakang kasus yang akan dikonsultasikan 2. Inti permasalahan Setelah mendapatkan latar belakang konsultan dapat langsung memfokuskan pada permasalahan utamanya 3. Penyelesaian masalah Bila memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, konsultan dapat mengemukakan tindak lanjut untuk menyelesaikan masalahnya 4. Penutupan Konsultan akan meringkas proses dan isi konsultasi, termasuk memberi kesempatan bagi konsultee/pasien untuk bertanya/menyanggah. KEMAMPUAN KOMUNIKASI DOKTER KELUARGA 1. Ketrampilan melakukan komunikasi verbal 2. Ketrampilan melakukan komunikasi non verbal 3. Ketrampilan melakukan pengamatan komunikasi verbal dan non verbal Blok 1 (keterampilan Belajar)| Minggu ke 2 & 3 13