File

advertisement
Nutrisi dan
Pencernaan
makanan
Makanan sehat harus terdiri dari zatzat nutrien (zat gizi) antara lain :
 Protein
Mengandung asam amino (essensial dan non
essensial).
Protein merupakan zat makanan yang berfungsi
untuk membangun tubuh dan memperbaiki jaringan
dan sel yang rusak.
Asam Amino Essensial adalah asam amino yang tidak dapat
dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar.
Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin.
Asam Amino Non Essensial merupakan asam amino yang
dapat dibuat di dalam tubuh manusia. Bahan bakunya berasal
dari asam amino lainnya.
Protein tidak menghasilkan energi.
 Lemak (Lipid)
Diperlukan sebagai pelarut beberapa vitamin,
sebagai pelindung jaringan tubuh dan penghasil
energi yang besar (9 kal/g). Kebutuhan lemak untuk
orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg.BB/hari.
Contoh lemak hewani adalah daging, keju, minyak
ikan, telur, dan mentega. Adapun lemak nabati
adalah lemak yang bearasal dari tumbuh-tumbuhan.
Contoh lemak nabati adalah kelapa, kacang tanah,
dan margarin.
 Karbohidrat
Sebagai penghasil energi (4 kal/g). Kelebihan
karbohidrat dalam tubuh akan disimpan
dalam bentuk lemak.
Sumber makanan yang mengandung
karbohidrat, di antaranya nasi, jagung, kue,
roti, ubi, dan kentang.
 Garam-Garam Mineral
Antara lain: kalsium(Ca), fosfor (p), besi
(Fe), flour (F), iodium (I), NaCl.
 Vitamin
Vitamin A,B,C, D, E, K
Diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil,
tidak menghasilkan energi. Kekurangan
vitamin dapat menyebabkan Penyakit
Defisiensi.
Agar makanan yang bergizi dapat diserap
oleh tubuh dengan baik, alat pencernaan
harus dalam keadaan sehat.
 Sistem pencernaan atau sistem
gastroinstestin, adalah sistem organ dalam
hewan multisel yang menerima makanan,
mencernanya menjadi energi dan nutrien,
serta mengeluarkan sisa proses tersebut.
Sistem pencernaan
 Pada dasarnya sistem pencernaan makanan
dalam tubuh manusia dibagi menjadi 3
bagian, yaitu proses penghancuran makanan
yang terjadi dalam mulut hingga lambung.
 Selanjutnya adalah proses penyerapan sari -
sari makanan yang terjadi di dalam usus.
Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa
makanan melalui anus.
sistem pencernaan

Kelenjar ludah

Parotis

Submandibularis (bawah rahang)

Sublingualis (bawah lidah)

Rongga mulut

Tekak / Faring

Lidah

Kerongkongan / Esofagus

Pankreas

Lambung

Saluran pankreas

Hati

Kantung empedu

Usus dua belas jarii (duodenum)

Saluran empedu

Usus tebal / Kolon

Kolon datar (tranverse)

Kolon naik (ascending)

Kolon turun (descending)

Usus penyerapan (ileum)

Sekum

Umbai cacing

Poros usus / Rektum

Anus
1. Mulut
 Proses pencernaan pertama kali terjadi di
dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut,
makanan dikunyah dan dihancurkan oleh
gigi, dibantu oleh lidah. Dalam rongga mulut
juga ada enzim yang membantu pencernaan
yaitu enzim amilase. Gigi manusia terdiri atas
gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.
2. Faring
 Faring, dari bahasa Yunani, pharynx, adalah
tenggorok atau kerongkongan. Istilah ini
terutama dipakai dalam kalangan ilmu
kedokteran.
Fungsi
Faring digunakan sebagai alat pernafasan
dan pencernaan. Pada manusia faring juga
digunakan sebagai alat artikulasi bunyi.
3. Kerongkongan
 Kerongkongan/Esofagus (dari bahasa yunani οiσω,
oeso - "membawa", dan έφαγον, phagus "memakan"). Setelah dicerna di dalam mulut,
makanan akan masuk ke dalam kerongkongan.
Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju
lambung. Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik.
Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan makanan
terdorong hingga masuk ke lambung.
Kerongkongan bertemu dengan faring– yang
menghubungkan dengan rongga mulut – pada ruas
ke-6 tulang belakang. Menurut histologi,
kerongkongan dibagi menjadi tiga bagian: bagian
superior (sebagian besar adalah otot rangka), bagian
tengah (campuran otot rangka dan otot halus), serta
bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus).
4. Lambung
 Lambung adalah organ tubuh setelah
kerongkongan yang berfungsi untuk
menghancurkan atau mencerna makanan yang
ditelan dan menyerap sari atau nutrisi makanan
yang penting bagi tubuh. Makanan di lambung
dicampur dengan enzim-enzim pencernaan.
5. Pankreas
 Pankreas adalah organ pada sistem
pencernaan yang memiliki dua fungsi utama:
menghasilkan enzim pencernaan serta
beberapa hormon penting seperti insulin.
Pankreas terletak pada bagian posterior perut
dan berhubungan erat dengan duodenum
(usus dua belas jari).
pankreas
6. Kantung empedu
 Kantung empedu atau kandung empedu
(gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir
yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu
yang dibutuhkan tubuh untuk proses
pencernaan. Pada manusia, panjang kantung
empedu adalah sekitar 7-10 cm dan
berwarna hijau gelap - bukan karena warna
jaringannya, melainkan karena warna cairan
empedu yang dikandungnya. Organ ini
terhubungkan dengan hati dan usus dua
belas jari melalui saluran empedu.
7. Hati
 Hati adalah sebuah organ dalam vertebrata,
termasuk manusia. Organ ini memainkan
peran penting dalam metabolisme dan
memiliki beberapa fungsi dalam tubuh
termasuk penyimpanan glikogen, sintesis
protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga
memproduksi bile, yang penting dalam
pencernaan. Istilah medis yang bersangkutan
dengan hati biasanya dimulai dalam hepatatau hepatik dari kata Yunani untuk hati,
hepar.
8. Usus halus
 Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari
saluran pencernaan yang terletak di antara lambung
dan usus besar. Usus halus terdiri dari tiga bagian
yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus
dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari
pankreas dan kantung empedu.
Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan
makanan dengan bantuan getah pankreas. Getah
pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah
pankreas mengandung enzim-enzim, seperti enzim
amilase, enzim tripsin, dan enzim lipase.
Enzim









Enzim
Di dalam usus dua belas jari, dihasilkan enzim dari dinding
usus. Enzim tersebut diperlukan untuk mencerna makanan
secara kimiawi:
Enterokinase, untuk mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan
pankreas;
Erepsin atau dipeptidase, untuk mengubah dipeptida atau
pepton menjadi asam amino;
Laktase, mengubah laktosa menjadi glukosa;
Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa;
Disakarase, mengubah disakarida menjadi monosakarida;
Peptidase, mengubah polipeptida menjadi asam amino;
Lipase, mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak;
Sukrase, mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.
 Di dalam usus penyerapan (iluem) terdapat
banyak lipatan atau lekukan yang disebut
jonjot-jonjot usus (vili). Vili berfungsi
memperluas permukaan penerapan,
sehingga makanan dapat terserap sempurna.
 Makanan yang berupa glukosa, asam amino,
vitamin, mineral, air akan diserap pembuluh
darah kapiler di vili, dan diangkut ke hati ke
vena porta. Di dalam hati, beberapa zat akan
diubah ke bentuk lain dan bebrapa lainnya
akan diedarkan ke seluruh tubuh.
 Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut
melalui pembuluh limfa.
jejunum
 Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum)
adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas
jari (duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia
dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2
meter adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus
penyerapan digantungkan dalam tubuh dengan mesenterium.
 Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan
terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari
usus. Secara histologis dapat dibedakan dengan usus dua
belas jari, yakni berkurangnya kelenjar Brunner. Secara
hitologis pula dapat dibedakan dengan usus penyerapan, yakni
sedikitnya sel goblet dan plak Peyeri. Sedikit sulit untuk
membedakan usus kosong dan usus penyerapan secara
makroskopis.
 Jejunum diturunkan dari kata sifat jejune yang berarti "lapar"
dalam bahasa Inggris modern. Arti aslinya berasal dari bahasa
Laton, jejunus, yang berarti "kosong".
ileum
 Usus penyerapan atau ileum adalah bagian
terakhir dari usus halus. Pada sistem
pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang
sekitar 2-4 m dan terletak setelah duodenum
dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus
buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8
(netral atau sedikit basa) dan berfungsi
menyerap vitamin B12 dan garam-garam
empedu.
Usus besar/kolon
 Usus besar atau kolon dalam anatomi
adalah bagian usus antara usus buntu dan
rektum. Fungsi utama organ ini adalah
menyerap air dari feses. Pada mamalia,
kolon terdiri dari kolon menanjak (ascending),
kolon melintang (transverse), kolon menurun
(descending), kolon sigmoid, dan rektum.
Bagian kolon dari usus buntu hingga
pertengahan kolon melintang sering disebut
dengan "kolon kanan", sedangkan bagian
sisanya sering disebut dengan "kolon kiri".
Usus buntu/Sekum
 Usus buntu atau sekum (caecus, "buta")
dalam istilah anatomi adalah suatu kantung
yang terhubung pada usus penyerapan serta
bagian kolon menanjak dari usus besar.
Organ ini ditemukan pada mamalia, burung,
dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar
herbivora memiliki sekum yang besar,
sedangkan karnivora eksklusif memiliki
sekum yang kecil, yang sebagian atau
seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.
 Umbai cacing atau apendiks adalah organ tambahan pada




usus buntu. Infeksi pada organ ini disebut apendisitis atau
radang umbai cacing. Apendisitis yang parah dapat
menyebabkan apendiks pecah dan membentuk nanah di dalam
rongga abdomen atau peritonitis (infeksi rongga abdomen).
Dalam anatomi manusia, umbai cacing atau dalam bahasa
Inggris, vermiform appendix (atau hanya appendix) adalah
hujung buntu tabung yang menyambung dengan caecum.
Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio. Dalam
orang dewasa, Umbai cacing berukuran sekitar 10 cm tetapi
bisa bervariasi dari 2 sampai 20 cm. Walaupun lokasi apendiks
selalu tetap, lokasi ujung umbai cacing bisa berbeda - bisa di
retrocaecal atau di pinggang (pelvis) yang jelas tetap terletak di
peritoneum.
Banyak orang percaya umbai cacing tidak berguna dan organ
(sisihan), sebagian yang lain percaya bahwa apendiks
mempunyai fungsi dalam sistem limfatik.
Operasi membuang umbai cacing dikenal sebagai
appendektomi.
Rektum
 Rektum (regere, "meluruskan, mengatur") adalah
organ terakhir dari usus besar pada beberapa jenis
mamalia yang berakhir di anus. Organ ini berfungsi
sebagai tempat penyimpanan sementara feses.
Mengembangnya dinding rektum karena
penumpukan material di dalam rektum akan memicu
sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk
melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi,
sering kali material akan dikembalikan ke usus besar,
di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika
defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama,
konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.
 Dalam anatomi, anus adalah sebuah bukaan
dari rektum ke lingkungan luar tubuh.
Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh
otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh
melalui proses defekasi yang merupakan
fungsi utama anus.
Berikut Animasi mengenai Sistem
Pencernaan
Terima Kasih
Download