Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak Kamus Binomial

advertisement
Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak
Kamus Binomial Nomenclature Zoologi dan Botani
dengan Menggunakan Teknologi Extensible Markup
Language (XML) dan Synchronized Multimedia
Integration Language (SMIL)
1)
Raymond Octhario, 2) M. A. Ineke Pakereng,3) Yos Richard Beeh
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia.
Email : 1) [email protected], 2) [email protected],
3)
[email protected]
Abstrack
The formal system of naming species is called binominal
nomenclature, or binary nomenclature. The essence of it is that each
species name is in Latin and has two parts. But now, the media that can
help for people can know the nomenclature very limited. XML is a markup
language for documents containing structured information. This research
will make an online dictionary with Extensible Markup Language (XML)
as database. This application can translate from Indonesia Language to
Latin language or from Latin language to Indonesia language and can
view visualisation such as picture with Synchronized Multimedia Integration
Language (SMIL). The Synchronized Multimedia Integration Language
(SMIL) is a recommendation from the World Wide Web Consortium
(W3C) that allows for the creation of time-based multimedia delivery
over the web.
Keywords : XML, SMIL , Dictionary, Nomenclature
1. Pendahuluan
Nama ilmiah dari makhluk hidup terutama hewan dan tumbuhan merupakan
salah satu hal yang pada dasarnya sangat menarik untuk dipelajari dan diketahui,
karena nama ilmiah makhluk hidup memberikan peran penting, antara lain, dengan
nama ilmiah maka akan dengan mudah mengetahui ciri-ciri, hubungan kekerabatan,
dan interaksi makhluk hidup di lingkungan. Tetapi pada umumnya masyarakat
terutama bagi mereka yang sedang mempelajari nama ilmiah hewan dan tumbuhan
mengalami kesulitan dalam mempelajari nama ilmiah tersebut karena semua
menggunakan Bahasa Latin atau bahasa biologi. Bagi masyarakat, Bahasa Latin
163
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200
adalah bahasa yang asing mereka dengar, sehingga kurang mengerti apa arti Bahasa
Latin atau bahasa ilmiah dari nama-nama hewan dan tumbuhan. Dalam mempelajari
tentang nama ilmiah hampir semua masyarakat tidak menggunakan media bantu,
karena memang media yang tersedia kebanyakan hanya berupa buku dan itu tidak
semua orang mempunyai buku tersebut. Dan ketidaktersediaan media teknologi
informasi yang dapat dengan cepat memberikan informasi tentang nama ilmiah hewan
atau tumbuhan membuat masyarakat semakin sulit dalam mempelajari nama ilmiah
tersebut. Kekurangan lainnya dalam mempelajari nama ilmiah hewan ataupun
tumbuhan adalah tidak adanya gambar-gambar hewan dan tumbuhan beserta tata
namanya. Tidak adanya media yang mendukung inilah semakin membuat masyarakat
kesulitan untuk mempelajari nama ilmiah hewan dan tumbuhan dan memperoleh
informasi tentang bahasa ilmiah dari hewan dan tumbuhan secara cepat dan akurat.
Dari beberapa masalah yang telah dikemukakan tersebut, maka diambil beberapa
masalah utama yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu mengenai kesulitan
mempelajari nama ilmiah makhluk hidup terutama dalam mengenal Bahasa Latin
tumbuhan dan hewan, karena bagi masyarakat, Bahasa Latin adalah bahasa yang
asing mereka dengar dan keterbatasan media untuk menginformasikan bahasa ilmiah
dari hewan dan tumbuhan secara cepat. Untuk mengantisipasi masalah tersebut maka
akan dirancang sebuah perangkat lunak Kamus Binomial Nomenclature Zoologi
Dan Botani berbasis web dengan memanfaatkan teknologi Extensible Mark Up
Language (XML) dan Synchronized Multimedia Integration Language (SMIL)
yang diharapkan dapat mempermudah dalam pemberian informasi tentang bahasa
ilmiah atau Bahasa Latin atau bahasa biologi dari hewan ataupun tumbuhan.
2. Kajian Pustaka
Binomial Nomenclature atau tanaman binomial adalah suatu aturan
penulisan nama spesies. Tata nama dalam biologi telah mengalami perubahan berkalikali semenjak manusia mencatat berbagai jenis organisme. Plinius dari masa
Kekaisaran Romawi telah menulis sejumlah nama tumbuhan dan hewan dalam
ensiklopedia yang dibuatnya dalam Bahasa Latin. Sistem penamaan organisme
selanjutnya selalu menggunakan Bahasa Latin dalam tradisi pencatatan Eropa. Hingga
sekarang sukar dijumpai sistem penulisan nama organisme yang dipakai dalam tradisi
Arab atau Tiongkok. Kemungkinan dalam tradisi ini penulisan nama menggunakan
nama setempat (nama lokal). Keadaan berubah setelah cara penamaan yang lebih
sistematik diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus dalam kitab yang ditulisnya, Systema
Naturae (“Sistematika Alamiah”).Adapun aturan penulisan dalam tatanama binomial
adalah [1] Aturan penulisan dalam tatanama binomial selalu menempatkan nama
(“epitet” dari epithet) genus di awal dan nama (“epitet”) spesies mengikutinya; Nama
genus selalu diawali dengan huruf kapital (huruf besar, uppercase) dan nama spesies
selalu diawali dengan huruf biasa (huruf kecil, lowercase); Nama ilmiah ditulis lengkap
apabila disebutkan pertama kali. Penyebutan selanjutnya cukup dengan mengambil
huruf awal nama genus dan diberi titik lalu nama spesies secara lengkap;Singkatan
“sp.” (zoologi) atau “spec.” (botani) digunakan jika nama spesies tidak dapat atau
tidak perlu dijelaskan. Singkatan “spp.” (zoologi dan botani) merupakan bentuk
164
Perancangan (Octhorio, dkk)
jamak. Keunggulan binomial nomenklatur adalah memudahkan dalam menunjuk suatu
spesies tanpa harus menerjemahkannya ke dalam bahasa lain. Nama ilmiah berlaku
di seluruh dunia. Misalnya, jika menyebut kata “ayam”, mungkin orang Inggris tidak
akan mengerti. Tetapi bila menyebut ayam dengan nama ilmiahnya, yaitu Gallus
gallus, maka orang Inggris akan mengerti bahwa yang dimaksud itu adalah “chicken”.
Untuk mencari data suatu spesies di internet, juga lebih mudah menggunakan nama
ilmiah. Contoh nama ilmiah dari beberapa spesies: Platypus (Ornithorhynchus
anatinus), Ayam (Gallus gallus), Tapir Asia (Tapirus indicus), Padi (Oryza sativa),
Jagung (Zea mays), Kacang tanah (Arachis hypogaea), Kembang sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis), Teratai (Nymphaea lotus) dan lain-lain.
XML (eXtended Markup Language) adalah bahasa markup yang
digunakan untuk menyimpan data (tidak ada program) dan tidak tergantung dengan
tools tertentu (seperti editor, dbms, compiler dan sebagainya). Bahasa markup
adalah sekumpulan aturan-aturan yang mendefinisikan suatu sintaks yang digunakan
untuk menjelaskan, dan mendeskripsikan teks atau data dalam sebuah dokumen
melalui penggunaan tag. Bahasa markup lain yang populer seperti HTML,
menggambarkan kepada browser web tentang bagaimana menampilkan format teks,
data, dan grafik ke layar komputer ketika sedang mengunjungi sebuah situs web.
XML adalah bahasa untuk mengolah meta data (informasi tentang data) yang
menggambarkan struktur dan maksud /tujuan data yang terdapat dalam dokumen
XML, namun bukan menggambarkan format tampilan data tersebut. XML
merupakan sebuah standar sederhana yang digunakan untuk medeskripsikan data
teks dengan cara self-describing (deskripsi diri). XML juga dapat digunakan untuk
mendefinisikan domain tertentu lainnya, seperti musik, matematika, keuangan dan
lain-lain yang menggunakan bahasa markup terstruktur. XML dikembangkan mulai
tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998.
Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag
pembuka (diawali dengan ‘<’ dan diakhiri dengan ‘>’), tag penutup (diawali dengan
‘</ ‘diakhiri ‘>’) dan atribut elemen (parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka
misal <form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML medefinisikan dari awal
tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML bisa digunakan tag
dan atribut sesuai kehendak pembuat. Struktur penulisan dokumen XML dapat
dilihat pada Kode Program 1.
Kode Program 1 Struktur Penulisan XML
<?xml version=”1.0" encoding=”iso-8859-1"?>
<data>
<nama> Raymond Octhario </nama>
<nim> 672006093 </nim>
</data>
Baris pertama pada Kode Program 1 adalah deklarasi standar header yang
mendefinisikan versi XML dan karakter encoding yang digunakan dalam dokumen
XML. Dalam dokumen ini, XML mengacu pada versi 1.0 dan menggunakan standar
encoding karakter set ISO-8859-1 (Latin-1/West European). Baris selanjutnya
165
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200
menggambarkan elemen induk (root) dokumen “<data>..</datal>”, sebagaimana
disebutkan bahwa “dokumen ini adalah sebuah data”. Kemudian baris ketiga dan
keempat menggambarkan elemen anak (child) dari elemen induk dokumen. Tag
pada dokumen XML bersifat case sensitif di mana tag pembuka dan tag penutup
harus ekuivalen. Seperti contoh tag pembuka “<data>” harus ditutup dengan tag
“</data>”.
SMIL/Synchronized Multimedia Integration Language merupakan bahasa
untuk mensinkronisasikan multimedia. Synchronized pada SMIL adalah mengenai
sinkronisasi pewaktuan. Multimedia berarti SMIL tidak hanya berlaku untuk teks
dan grafik tapi untuk semua multimedia. Integration berarti menggabungkan semua
sumber daya jaringan. SMIL didesain untuk menyajikan multimedia seperti teks,
grafik, video dan audio secara real time. Walaupun HTML biasa bisa menyajikan
semua itu tapi mustahil untuk HTML mengontrol interaksi antar komponen-komponen
tersebut. SMIL mempunyai fitur-fitur untuk mengatur interaksi antar komponenkomponen multimedia dan informasi lainnya. SMIL adalah markup language seperti
HTML jadi sangat mudah untuk dipelajari dan juga membuat halaman SMIL menjadi
mudah karena tidak diperlukan program atau alat khusus. SMIL disebut membawa
bentuk penyajian televisi ke dalam jaringan [2]. SMIL mulai didesain pada Desmber
1995 yaitu SMIL 1.0 samapi pada Agustus 2001 W3C merekomendasikan SMIL
2.0, SMIL didukung oleh Real Networks dan Macromedia Flash.
3. Metode Penelitian dan Perancangan
Perangkat lunak ini dikembangkan dengan menggunakan metode yang disebut
model Waterfall yaitu sebuah metode pengembangan software yang bersifat
sekuensial dan terdiri dari lima tahap yang saling terkait dan mempengaruhi seperti
terlihat pada Gambar 1 [3]. Tahapan model waterfall adalah sebagai berikut :
1. Requirement Definition. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan
elemen perangkat lunak. Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan ke
perangkat lunak. Pada sistem yang sedang dibuat didefinisikan kebutuhan yang
diperlukan antara lain : kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak,
kebutuhan bahasa pemrograman, dan kebutuhan data
2. System and Software Design. Pada tahap ini akan mengubah kebutuhankebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti oleh perangkat lunak
sebelum dilakukan penulisan program. Dalam hal ini sistem yang sedang dibuat
menggunakan UML dalam perancangan desain sistem.
3. Implementation and Testing adalah tahap yang termasuk dalam penulisan kode
program yang merupakan tahap penerjemahan desain sistem yang telah dibuat
ke dalam bentuk perintah-perintah yang dimengerti komputer dengan
mempergunakan bahasa pemrograman, middleware dan database tertentu di
atas platform yang menjadi standar. Dalam hal pembuatan perangkat lunak ini
maka digunakan bahasa pemrograman PHP untuk pembuatan software dalam
kategori Web Application. Database yang digunakan adalah XML dan visualisasi
yang digunakan adalah berupa SMIL. Berbeda dengan dua tahap sebelumnya,
pada tahap penulisan kode program ini keterlibatan pengguna tidaklah terlalu
166
Perancangan (Octhorio, dkk)
besar.
4. Integration and System Testing. Pengujian perangkat lunak dilakukan untuk
memastikan bahwa perangkat lunak yang dibuat telah sesuai dengan desainnya
dan semua fungsi dapat dipergunakan dengan baik tanpa ada kesalahan.
Pengujian perangkat lunak biasanya dilakukan dalam dua tahap yang saling
independen, yaitu : pengujian oleh internal pembuat dan pengujian oleh pengguna
dari perangkat lunak. Dalam tahap ini, pengguna harus memastikan bahwa
kerangka atau skenario pengujian perangkat lunak dibuat dengan lengkap meliputi
semua proses, kebutuhan dan pengendalian yang ada di dalam dokumen analisa
kebutuhan dan desain sistem.
5. Operation and Maintenance. Penerapan program merupakan tahap dimana
pengguna menerapkan atau menggunakan perangkat lunak yang telah selesai
dibuat dan diuji ke dalam lingkungannya dan juga dapat melakukan pemeliharaan,
seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
Use case diagram untuk pengguna dapat terlihat pada Gambar 2.
Menerjemahkan
Melihat Data
User
Melihat Gambar
Melihat Bantuan
Melihat Tentang
Gambar 2 Use Case Diagram Pengguna
Perancangan proses untuk perangkat lunak menggunakan UML. UML
(Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/
gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan
pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis ObjectOriented. UML terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram,
collaboration diagram, dan class diagram. Use case diagram menggambarkan
fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa”
yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan
sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram yang dapat dibuat
dari perancangan perangkat lunak ini terbagi menjadi dua yaitu use case diagram
untuk pengguna dan use case diagram untuk administrator. Use case diagram
untuk administrator dapat terlihat pada Gambar 3.
167
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200
Login
Logout
Menambah Data Kamus
Menghapus Data Gambar
<<extend>>
Administrator
Edit Data
Melihat Data Kamus
<<extend>>
Menambah Data Gambar
Menambah Data User
Melihat Gambar
Hapus Data
Melihat User
<<extend>>
<<extend>>
Edit Data User
Hapus Data User
Gambar 3 Use Case Diagram Administrator
Activity diagram atau diagram aktivitas menggambarkan berbagai alir aktivitas
dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan prosesparalel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Diagram aktivitas yang dapat dibentuk terdiri dari dua buah diagram aktivitas, yaitu
diagram aktivitas pengguna dan diagram aktivitas administrator.
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package
dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi,
dan lain-lain. Class diagram sistem yang dibuat dengan PHP dapat dilihat pada
Gambar 4.
XML
TagnameId
XMLBuku
Filename
GetBuku()
SetName()
XML()
DeleteById()
AddData()
SelectWhereId()
UpdateWhereId()
ContructXMLString()
GetMoreId()
PrepareContent()
Read_Beetwen_tags()
Read_beetwen_Tags 2()
Save()
WrapXMLContent()
Gambar 4 Diagram Kelas
168
Perancangan (Octhorio, dkk)
4. Hasil dan Pembahasan
Gambar 5 menjelaskan tampilan utama awal sistem, bahwa ada beberapa
link yang tersedia di dalam sistem yaitu, Home, link untuk menuju ke halaman
utama dari sistem, Login Administrator, sebuah tampilan untuk administrator agar
dapat login untuk masuk ke halaman content management system, menerjemahkan,
link untuk pengguna agar dapat melakukan penerjemahan kata baik itu dari Bahasa
Indonesia ataupun dari Bahasa Ilmiah, Lihat Data Kamus, link untuk pengguna agar
dapat melihat data apa saja yang tersedia di dalam sistem, Lihat Gambar, link untuk
pengguna agar dapat melihat daftar nama hewan atau tumbuhan apa saja yang tersedia
gambarnya dan ketika terpilih maka visualisasi gambar akan ditampilkan di layar,
Bantuan, link untuk pengguna agar dapat melihat panduan dalam memanfaatkan
sistem, tentang, link untuk pengguna agar dapat melihat identitas pembuat sistem.
Gambar 5 Tampilan Antarmuka
Gambar 6 menunjukkan tampilan untuk melakukan penerjemahan terhadap
kata yang diinputkan yang dapat dijelaskan sebagai berikut. Dalam antarmuka
tersebut terdapat enam link, satu textbox dan satu tombol, yaitu: Home, link untuk
menuju ke halaman utama dari sistem, Menerjemahkan, link untuk pengguna agar
dapat melakukan penerjemahan kata baik itu dari Bahasa Indonesia ataupun dari
Bahasa Ilmiah, Lihat Data Kamus, link untuk pengguna agar dapat melihat data apa
saja yang tersedia di dalam sistem, Lihat Gambar, link untuk pengguna agar dapat
melihat daftar nama hewan atau tumbuhan apa saja yang tersedia gambarnya dan
ketika terpilih maka visualisasi gambar akan ditampilkan di layar, Bantuan, link untuk
pengguna agar dapat melihat panduan dalam memanfaatkan sistem, Tentang, link
untuk pengguna agar dapat melihat identitas pembuat sistem, Textbox, tempat dimana
pengguna memasukkan kata yang ingin diterjemahkan, Tombol Cari, tombol untuk
pengguna dapat melihat hasil dari pencarian.
Gambar 6 Tampilan Form Penerjemahan
169
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200
Cara penggunaan sistem sangat mudah, pengguna hanya memasukkan kata yang
ingin dicari ke dalam textbox yang tersedia. Untuk melakukan apakah ingin data
hewan atau data tumbuhan, hal itu dilakukan sebelum masuk ke form penerjemahan.
Setelah memasukkan kata, maka pengguna harus mengklik tombol cari dan kemudian
sistem akan menampilkan hasilnya.Untuk dapat melihat tampilan gambar hewan
ataupun tumbuhan maka pengguna harus masuk ke menu lihat gambar kemudian
memilih dari daftar gambar yang tersedia di dalam sistem. Setelah memilih, pengguna
hanya mengklik nama tersebut dan hasilnya akan ditampilkan, seperti terlihat dalam
Gambar 7, Gambar 8, Gambar 9 dan Gambar 10. Detik pertama tampilan SMIL
terlihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Tampilan Form SMIL Detik Pertama
Detik kedua tampilan SMIL terlihat pada Gambar 8.
Gambar 8 Tampilan Form SMIL Detik Kedua
Detik ketiga tampilan SMIL terlihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Tampilan Form SMIL Detik Ketiga
Detik keempat tampilan SMIL terlihat pada Gambar 10.
170
Perancangan (Octhorio, dkk)
Gambar 10 Tampilan Form SMIL Detik Keempat
Gambar 11 menunjukkan tampilan awal dari sistem untuk administrator yang
dapat dijelaskan sebagai berikut.
Gambar 11 Tampilan Form Administrator
Dalam antarmuka tersebut terdapat sepuluh link yaitu, Home, link untuk menuju ke
halaman utama CMS, Tambah Data Kamus, link untuk menuju ke halaman dimana
administrator dapat melakukan penambahan data kamus, Manajemen Data Kamus,
link untuk menuju di mana administrator dapat melakukan edit data dan hapus
data, Lihat Data Kamus, link untuk menuju ke halaman dimana administrator dapat
melihat kata apa saja yang tersedia di dalam sistem, Tambah Data User, link untuk
administrator dapat melakukan penambahan data user yang dapat masuk ke dalam
CMS, Manajemen Data User, link untuk menuju di mana administrator dapat
melakukan edit data dan hapus data user, Lihat Gambar, link untuk administrator
dapat melihat data gambar apa saja yang tersedia di dalam sistem, Tambah Data
Gambar, link untuk melakukan penambahan data gambar ke dalam sistem, Hapus
Data Gambar, link untuk melakukan penghapusan terhadap data gambar yang
tersedia di dalam sistem, Logout, link untuk administrator keluar dari halaman
CMS.
Tampilan dalam penambahan data XML terlihat pada Gambar 12. Dalam
mengisi data, administrator memilih apakah akan menambah data hewan atau
tumbuhan. Setelah itu, sistem akan menampilkan tampilan seperti terlihat pada
Gambar 12. Kemudian, administrator memasukkan kata dan mengklik tombol
tambah. Ketika tombol tambah telah diklik maka data yang dimasukkan akan
ditambahkan.
171
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200
Gambar 12 Tampilan Form Menambah Data
Tampilan dalam penghapusan dan pengubahan data terlihat pada Gambar
13. Untuk mengubah atau menghapus data maka administrator masuk ke menu
lihat data kemudian memilih tombol edit atau hapus maka akan tertampil form untuk
mengubah data dan ketika diklik tombol edit maka data XML akan berubah. Dan
akan langsung terhapus ketika tombol hapus diklik.
Gambar 13 Tampilan Form Menghapus dan Ubah Data
Tampilan dalam penambahan data gambar terlihat pada Gambar 14. Untuk
menambah data SMIL, seorang administrator harus masuk ke halaman Content
management system kemudian memilih menu tambah gambar. Karena konsep SMIL
yang digunakan adalah SMIL in HTML maka konsep penambahan data SMIL
digunakan konsep upload gambar dan upload halaman HTML dari SMIL. Ketika
administrator menekan tombol Submit maka data SMIL baik itu gambar dan
halaman web SMIL akan bertambah.
Gambar 14 Tampilan Form Menambah Data Gambar
172
Perancangan (Octhorio, dkk)
Gambar 15 Tampilan Form Menghapus Data Gambar
Tampilan dalam penghapusan data gambar terlihat pada Gambar 15. Untuk
menghapus data maka administrator masuk ke menu hapus data gambar kemudian
memilih data gambar atau SMIL mana yang ingin dihapus. Ketika ditekan tombol
submit maka data gambar akan terhapus.
Analisis Proses Penerjemahan
Ada dua kekuatan utama dari XML yang diwujudkan dalam sistem, pertama
adalah faktor skalabilitas yang diwujudkan dengan mekanisme pemisahan antara
content dan style. Mekanisme ini diimplementasikan dengan cara menuliskan data
dalam dokumen XML, dan menuliskan instruksi tentang bagaimana menampilkan
data-data tersebut dengan XSLT (Extensible Stylesheet Language). Yang kedua
adalah integritas data dalam XML. Data XML tetap terintegrasi meskipun telah
dikirimkan. Hal ini berarti walaupun data telah sampai ke browser, data tetap tak
berubah jenis maupun strukturnya. Dengan demikian, browser dapat mengolah datadata tersebut lebih lanjut, termasuk di antaranya melakukan proses pencarian data.
Faktor ini menyebabkan dapat dilakukan Client Side Processing, atau pemrosesan
data di sisi klien, terhadap data-data tersebut. Kemampuan ini sangat berguna karena
dengan Client Side Processing, server tak akan terberati oleh beban tugas yang
harus dijalankan. Berdasarkan hasil implementasi sistem terhadap proses
penerjemahan, menunjukkan bahwa proses penerjemahan yang terdapat di dalam
sistem dapat berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan tertampilnya hasil
terjemahan berdasarkan masukkan kata dari pengguna, baik itu masukkan berupa
Bahasa Indonesia ataupun berupa bahasa ilmiah. Hal yang terpenting dalam proses
penerjemahan adalah sintaks yang merujuk kepada dokumen XMl. Berikut adalah
contoh sintaks tersebut
<XML ID=”dsoXmlL” SRC=”XmlL.xml”></XML>
Sintaks tersebut akan menunjukkan bahwa source dokumen XML mana yang akan
digunakan dalam proses penerjemahan. Proses penerjemahan sendiri dilakukan
dengan melakukan pencocokan data berdasarkan text yang berada di dalam
tagname tertentu. Sebagai contoh :
<data>
<zoologi>
<indonesia>singa</indonesia>
173
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200
<ilmiah>Panthera Leo</ilmiah>
</zoologi>
</data>
Pada contoh tersebut, proses pencarian data dilakukan dengan mendeklarasikan
pencarian berdasarkan text yang terdapat di dalam tagname indonesia dan kemudian
untuk hasilnya sistem akan melakukan pencocokan data untuk kemudian
menampilkan kata yang terdapat di dalam elemen ilmiah. Seperti halnya aturan
penulisan XML, dalam proses pencarian data, maka penulisan setiap tagname
menjadi hal yang sangat penting karena tagname bersifat case sensitive.
Analisis SMIL
Proses visualisasi gambar dengan menggunakan media SMIL sangat
bergantung pada tempat dimana gambar disimpan, durasi waktu dan ukuran gambar
yang akan ditampilkan. Berikut adalah sintaks SMIL
<img class=”t” src=”/skripsi/angka1.jpg” dur=”1s”
width=”500" height=”500" />
SRC menunjuk pada Source gambar akan menunjukkan bahwa gambar yang ingin
ditampilkan kepada pengguna berasal darimana, jika tidak diketahui maka SMIL
tidak akan bisa menampilkan visualisasi gambar. Durasi menunjuk pada durasi waktu
menunjukkan bahwa SMIL bersifat dinamis dan dapat menciptakan tampilan yang
menarik. Durasi waktu setiap gambarnya dapat menunjukkan arti synchronized
pada kata SMIL. Width dan Height menunjuk pada ukuran image dalam SMIL.
Durasi waktu antar gambar diberi satu detik dan untuk gambar terakhir durasinya
20 detik. Untuk ukuran gambar dapat berpengaruh akan hasil tampilan. SMIL akan
menampilkan ukuran sesuai dengan apa yang dideklarasikan di sourse SMIL, jadi
misalkan gambar yang tersedia berukuran 200 x 200 pixel dan di SMIL di
deklarasikan 400 x 400 pixel, maka visualisasi yang tertampil akan menjadi 400 x
400 pixel dan mengakibatkan hasil visualisasi menjadi tidak baik. Oleh karena itu,
penentuan ukuran sangat berpengaruh dalam menentukan kuailtas hasil visualisasi.
Kesamaan antara ukuran gambar dan ukuran yang dideklarasikan di kode SMIL
akan menciptakan tampilan visualisasi SMIL yang maksimal. Seperti halnya yang
telah dijelaskan digunakan SMIL in HTML. Hal ini menggunakan Framework
HTML + Time yang dimiliki oleh Internet Explorer. 6.0. Oleh karena itu, dalam
penelitian ini, pengguna diharuskan menggunakan web browser. Dan SMIL yang
digunakan menggunakan ektensi .html, dalam file HTML, akan diimport namespace
time sehingga dapat dilakukan penulisan elemen SMIL di dalam dokumen HTML.
Proses import tersebut adalah sebagai berikut
<?import namespace=”t” implementation=”#default#time2"?>
<style>.t {behavior: url(#default#time2)
Sedangkan elemen yang digunakan dalam adalah <par>, <seq> dan
repeatCount. <par> berfungsi agar dua buah jenis multimedia dapat berjalan secara
bersamaan, <seq> berfungsi agar tampilan gambar dapat berjalan secara berurutan
174
Perancangan (Octhorio, dkk)
sesuai dengan urutan waktu yang telah ditentukan, dan repeatCount berfungsi agar
tampilan SMIL yang telah ditampilkan sesuai dengan waktunya akan berulang kembali.
Analisis Proses Manajemen Data
Seperti halnya database relasional yang memiliki Database Management
System, dengan menggunakan XML, dapat pula dilakukan manajemen data dengan
memanfaatkan setiap tagname yang terdapat di dalam dokumen XML. Di dalam
sistem, penambahan data XML dilakukan dengan mendeklarasikan di kode program
setiap tagname yang diperlukan di dalam dokumen XML, sehingga tagname akan
tercipta secara otomatis dan yang dibutuhkan selanjutnya hanya kode bagaimana
mem-parser input-an yang dilakukan oleh administrator ke dalam setiap tagname
dan menjadi text di dalam tagname tersebut. Untuk penghapusan data XML
dilakukan dengan memanfaatkan tagname nomor yang ada di setiap dokumen XML,
sistem akan mengecek data berdasarkan tagname nomor dan kemudian akan
melakukan penghapusan data. Sedangkan proses pengubahan data juga dilakukan
dengan memanfaatkan tagname nomor, untuk kemudian diambil data text yang
terdapat didalam nomor tersebut dan dimasukkan ke dalam form edit dan
administrator akan melakukan perubahan data dan kemudian disimpan sebagai
data baru.Manajemen data SMIL dilakukan dengan melakukan upload halaman
SMIL yang dibuat dengan ekstensi .html. penambahan ini menggunakan konsep
upload dimana yang harus diketahui dalam proses upload adalah source dimana
halaman berasal dan dimana file tersebut akan ditempatkan. Di dalam sistem, untuk
menambah data SMIL, administrator akan mengambil data di resource mana pun
dan menempatkannya di dalam file server. Begitu pula dengan penghapusan data
SMIL. Oleh karena itu, dalam penambahan dan penghapusan data SMIL sangat
bergantung pada letak file disimpan di server.
5. Simpulan
Berdasarkan implementasi, pembahasan dan analisis yang telah dilakukan,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu, aplikasi mampu melakukan proses
penerjemahan dengan memanfaatkan proses pencarian data XML berdasarkan text
di dalam tagname. Selain itu, akses data dari aplikasi XML ke dokumen XML
tidak membebani server karena dilakukan client side processing. Aplikasi yang
dibuat menggunakan XML sebagai basis data utama kamus. Hal ini menjadikan
XML dapat digunakan sebagai basis data alternatif yang dapat digunakan untuk
membuat sebuah aplikasi terutama jika data yang dimiliki berbasis teks.Hal yang
sangat penting dalam sebuah aplikasi adalah fasilitas di mana seorang administrator
dapat melakukan manajemen data untuk keperluan sistem. Manajemen data seperti
menambah, mengubah dan menghapus data yang ada di dalam sistem dapat dilakukan
di dalam XML.Aplikasi yang dibangun tidak hanya memberikan informasi berupa
data namun juga memberikan tampilan visualisasi. Penggunaan SMIL di dalam sistem
telah menciptakan suatu tampilan yang dinamis setiap waktunya. Hal ini dapat
dijadikan sebagai salah satu cara untuk menampilkan bentuk tampilan visualisasi di
sebuah web.
175
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 8. No.2, Agustus 2011 : 101 - 200
6. Daftar Pustaka
[1]
[2]
[3]
176
Wikipedia. 2008. Tatanama Biologi, www.id.wiki.detik.com/. Diakses tanggal
6 Maret 2008
W3school. 2006. Introduction to SMIL. www.w3school.com. Diakses tanggal
8 Januari 2006.
Yuhilda. 2009. Proses-Proses Perangkat Lunak. www.dosen.amikom.ac.id/
Diakses tanggal 5 Mei 2009.
Download