Pengembangan Pemahaman Siswa Kelas XF di

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengembangan Pemahaman Siswa Kelas XF di SMA N 1 Depok
tentang Listrik Dinamis Berdasarkan Identifikasi
Zone of Proximal Development Siswa
SKRIPSIal Judul
I.
ALAMA
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh:
Afriani Neriyanti Mada
NIM: 121424051
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Aku sekali- kali tidak akan membiarkan engkau
dan Aku sekali- kali tidak akan meninggalkan engkau.
(Ibrani 13 : 5b)
Kupersembahkan Sepenuhnya Karyaku untuk :
Tuhan Yesus Sobat setiaku
Almarhum Bapak Tercinta dan Ibunda Tersayang
Kakak dan Adikku yang selalu menjadi penyemangatku
Serta Bangsa dan Negara yang ku banggakan
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan dalam daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 27 Juli 2016
Penulis,
Afriani Neriyanti Mada
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta :
Nama
: Afriani Neriyanti Mada
NIM
: 121424051
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul: PENGEMBANGAN
PEMAHAMAN SISWA KELAS XF DI SMA N 1 DEPOK TENTANG
LISTRIK DINAMIS BERDASARKAN IDENTIFIKASI ZONE OF
PROXIMAL DEVELOPMENT SISWA beserta perangkat yang diperlukan
(bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 27 Juli 2016
Yang menyatakan
(Afriani Neriyanti Mada)
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Afriani Neriyanti Mada. 2016. Pengembangan Pemahaman Siswa
Kelas XF di SMA N 1 Depok tentang Listrik Dinamis Berdasarkan Identifikasi
Zone of Proximal Development Siswa. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pemahaman awal siswa
tentang Listrik Dinamis sebelum proses pembelajaran, (2) mengetahui profil Zone
of Proximal Development siswa tentang Listrik Dinamis, (3) mengetahui
pemahaman akhir siswa tentang listrik dinamis setelah pembelajaran yang
dirancang berdasarkan Zone of Proximal Development.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Mei 2016. Dengan
subyek penelitian adalah siswa kelas Xf di SMA N 1 Depok Yogyakarta.
Pengumpulan data penelitian ini dengan melakukan (1) pretest, (2) Wawancara,
(3) posttest, (4) Wawancara akhir pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemahaman awal siswa secara
keseluruhan masih berada dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil tersebut dapat
ditentukan letak ZPD siswa sebagai acuan dalam merancang pembelajaran.
Kata kunci : Pemahaman, ZPD, Perkembangan
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Afriani Neriyanti Mada. 2016. The Development of Understanding
Student about Dinamic Electricity based on Zone of Proximal Development
(ZPD) identification of 10th grader students of SMA N 1 Depok, Yogyakarta.
Physics Education Study Program. Departement of Mathematics and Science
Education. The Faculty of Education and Teacher Training. Sanata Dharma
University Yogyakarta.
The purposed of this reseach are (1) to determine the initial understanding of
students about the Dinamic Electricity before the learning process, (2) to identify
the profil of Zone Proximal of Development students about Dinamic Electricity,
(3) to determine the student’s final understanding of Dinamic Electricity after
learning that are designed based on the Zone of Proximal Development.
This research is conducted on Februari – Mei 2016. The subject of
research is students of class XF in Senior High School Depok Babarsari,
Yogyakarta. The research data collection is done with (1) pretest, (2) interview
pre learning, (3) posttest, (4) interview the end of learning.
The result of this research shows that the initial understanding of the
students is stil in the low category. According to the result of this research, it can
be determined that the ZPD’s Location of students as a reference in designing
learning.
Keywords : Understanding, ZPD, Development
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala kasih dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi dengan
judul “Pengembangan Pemahaman Siswa Kelas XF di SMA N 1 Depok tentang
Listrik Dinamis Berdasarkan Identifikasi Zone of Proximal Development Siswa”,
disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini terwujud atas bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak
yang telah berkenan membimbing dan memberi petunjuk serta motivasi. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih setulustulusnya kepada:
1. Bpk. Tarsius Sarkim selaku Dosen Pembimbing atas bimbingan dan
pengarahan selama penelitian sampai penyusunan skripsi ini.
2. Bpk. Drs. Maskur selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Depok yang
bersedia memberikan ijin peneliti melakukan penelitian di sekolah, serta
membantu kelancaran dalam proses penelitian.
3. Ibu Dra. Dyah Saraswati selaku guru bidang studi fisika di SMA N 1
Depok yang telah membimbing dan membantu dalam penelitian.
4. Semua Dosen di Pendidikan Fisika yang sudah memberikan ilmu dan
teladan yang sangat baik, serta memberikan motivasi yang tinggi dalam
hidup saya.
5. Alm. Bapak, mama, kaka dan adik buat cinta dan kasihnya yang selalu
mendukung dan menjadi penyemangat peneliti dalam mengerjakan skripsi
ini.
6. Brigita dan Ratna teman skripsiku yang selalu setia menemani dan
mendukung, serta berbagi suka dan duka.
7. Teman- teman saya Ririn, Neneng, Rolin, Lia, Asnat, Kak Ineke yang
selalu menemani serta membantu saya selama ini.
8. Siswa kelas XF SMA N 1 Depok Babarsari yang sudah bersedia bekerja
sama dari awal penelitian sampai akhir penelitian.
9. Teman- Teman Pendidikan Fisika 2012 buat dinamika selama 4 tahun.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan semangatnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Penulis.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................................ vii
ABSTRACT ....................................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI....................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xv
BAB 1 .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 3
C. Tujuan penelitian ........................................................................................................ 4
D. Kegunaan Penelitian ................................................................................................... 4
BAB II.................................................................................................................................. 5
LANDASAN TEORI ......................................................................................................... 5
A. Teori Belajar Konstruktivistik .................................................................................. 5
B. Teori Konstruktivisme Sosial.................................................................................... 5
C. Zone of Proximal Development (ZPD) .................................................................... 6
D. Scaffolding ................................................................................................................... 8
E. Peran Guru ................................................................................................................... 9
F. Metode Pembelajaran Fisika ................................................................................... 10
a. Metode Eksperimen .................................................................................................... 10
b. Diskusi- Presentasi ...................................................................................................... 10
G. Listrik Dinamis ......................................................................................................... 13
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Penelitian yang Relevan .......................................................................................... 15
I.
Kerangka Pemikiran ................................................................................................. 15
BAB III .............................................................................................................................. 17
METODOLOGI PENELITIAN ..................................................................................... 17
A. Jenis Penelitian.......................................................................................................... 17
B. Partisipan Penelitian ................................................................................................. 17
C. Design Penelitian ...................................................................................................... 18
D. Waktu dan Tempat penelitian ................................................................................. 18
E. Treatment ................................................................................................................... 19
F. Instrumen Penelitian ................................................................................................. 19
G. Metode Pengumpulan Data ..................................................................................... 29
H. Metode Analisis data ................................................................................................ 30
1. Data Kuantitatif ........................................................................................................... 30
2. Data Kualitatif ............................................................................................................. 33
BAB IV .............................................................................................................................. 35
DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN................................................... 35
A. Data............................................................................................................................. 35
A.1 Deskriptif Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 35
A.2 Pretest ......................................................................................................................... 36
A.3 Wawancara Pra Pembelajaran ................................................................................. 37
A.4 Posttest ....................................................................................................................... 37
A.5 Wawancara Setelah Pembelajaran .......................................................................... 39
B. Analisis Data dan Pembahasan ............................................................................... 39
B.1 Hasil Pretest ............................................................................................................... 39
B.2 Wawancara Pra Pembelajaran ................................................................................. 45
B.3 Pemahaman Awal ..................................................................................................... 56
B. 4 Zone of Proximal Development dan Pembelajarannya ....................................... 56
B.5 Hasil Posttest ............................................................................................................ 61
B.6 Wawancara Setelah Pembelajaran .......................................................................... 65
B.7 Analisis SPSS ............................................................................................................ 74
BAB V ............................................................................................................................... 75
PENUTUP ......................................................................................................................... 75
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 75
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Saran ........................................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 77
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 79
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest .................................................................. 19
Tabel 2. Klasifikasi Tingkat Ketercapaian Butir Soal ................................................. 28
Tabel 3. Klasifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa ............................................... 28
Tabel 4. Langkah Pengumpulan Data............................................................................ 29
Tabel 5. Analisis Pretest ................................................................................................. 30
Tabel 6. Analisis Posttest ................................................................................................ 30
Tabel. 7 Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa .............................................................. 31
Tabel. 8 Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest ......................................................... 31
Tabel. 9 Klasifikasi Pemahaman Akhir Siswa ............................................................. 32
Tabel. 10 Klasifikasi Penilaian Butir Soal posttest...................................................... 32
Tabel. 11 Analisis Wawancara Pra Pembelajaran ....................................................... 34
Tabel. 12 Analisis Wawancara akhir ............................................................................. 34
Tabel 13. Analisis Hasil Pretest ..................................................................................... 36
Tabel 14. Analisis Hasil Posstest ................................................................................... 37
Tabel 15. Klasifikasi Penilaian Pemahaman Awal Siswa .......................................... 40
Tabel 16. Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest....................................................... 41
Tabel 17. Analisis Pretest dan Wawancara Pra Pembelajaran ................................... 46
Tabel 18. Klasifikasi Pemahaman Akhir Siswa ........................................................... 63
Tabel 19. Klasifikasi Penilaian Butir Soal Posttest ..................................................... 64
Tabel 20. Analisis Posttest dan Wawancara Setelah Pembelajaran ......................... 66
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 4 tahap perkembangan ZPD ......................................................................... 8
Gambar 2. Peta konsep Listrik Dinamis........................................................................ 13
Gambar 3. Diagram Desain Penelitian .......................................................................... 18
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN .................................................................... 79
LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ........................ 80
LAMPIRAN 3 SOAL PRETEST DAN POSTTEST .................................................. 93
LAMPIRAN 4 NILAI HASIL JAWABAN PRETEST SISWA ................................ 99
LAMPIRAN 5 NILAI HASIL JAWABAN POSTTEST SISWA............................ 100
LAMPIRAN 6 TRANSKIP WAWANCARA PRA PEMBELAJARAN .............. 101
LAMPIRAN 7 TRANSKIP WAWANCARA AKHIR PEMBELAJARAN ........ 129
LAMPIRAN 8 ANALISIS SPSS ................................................................................. 155
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konstruktivisme adalah salah satu teori pembelajaran yang baik
digunakan dalam pembelajaran. Teori konstruktivisme menjelaskan bahwa
pengetahuan seseorang adalah bentukan (konstruksi) dari orang itu sendiri.
Pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu konstruktisi
kognitif
kenyataan melalui kegiatan seseorang. Seseorang membentuk skema,
kategori, konsep dan struktur pengetahuan yang diperlukan untuk
pengetahuan (Piaget dalam Suparno, 2001).
Pemahaman tentang teori konstruktivisme dapat mudah dipahami,
namun dalam penggunaan teori konstruktivisme ini tidaklah mudah.
Dalam hal ini guru kesulitan dalam mengetahui bagaimana pemahaman
awal yang dimiliki siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya.
Dalam teori konstruktivisme, siswa membangun pengetahuannya
sendiri secara aktif. Disini guru hanya berperan sebagai fasilitator dalam
membantu siswa memahami suatu ilmu pengetahuan.
Guru harus bisa mengenali dimana Zone of proximal development
siswa, dengan demikian guru dapat mengatur langkah- langkah atau
bantuan yang diberikan kepada siswa berdasarkan identifikasi Zone of
Proximal Development siswa.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Pemahaman awal yang dimiliki siswa menjadi sangat penting
diketahui oleh seorang guru. Dengan demikian, seorang guru dapat dengan
mudah memantau perkembangan belajar peserta didik dan sekaligus
menjadi ukuran seorang guru dalam melanjutkan materi.
Dalam proses pembelajaran pemahaman awal siswa dapat di
ketahui oleh guru dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang
berkaitan dengan suatu konsep. Pertanyaan yang diajukan harus bisa
menggali pengetahuan peserta didik terhadap suatu konsep.
Menurut Vygotsky, interaksi sebaya, perancah (scaffolding), dan
modeling merupakan faktor penting yang memfasilitasi perkembangan
kognitif dan pemerolehan pengetahuan individu (Thalib, 2010:95).
Dengan demikian interaksi antar teman sebaya juga merupakan hal yang
penting bagi siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya. Metode
kooperatif eksperimen merupakan metode yang melibatkan interaksi antar
siswa/ teman sebaya. Pada interaksi ini diharapkan siswa dapat
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.
Oleh karena itu peneliti ingin melaksanakan sebuah penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui pengembangan pemahaman siswa kelas XF di
SMA N 1 Depok tentang Listrik Dinamis berdasarkan identifikasi Zone of
Proximal Development siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pemahaman awal siswa tentang Listrik Dinamis
sebelum pembelajaran ?
2. Bagaimanakah profil Zone of Proximal Development siswa tentang
Listrik Dinamis?
3. Bagaimanakah pemahaman akhir siswa tentang Listrik Dinamis
setelah pembelajaran yang dirancang berdasarkan Zone of Proximal
Development siswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Tujuan penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang ingin diteliti di atas, maka
penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pemahaman awal siswa tentang Listrik Dinamis
sebelum pembelajaran.
2. Mengetahui profil Zone of Proximal Development siswa
tentang Listrik Dinamis.
3. Mengetahui pemahaman akhir siswa tentang Listrik Dinamis
setelah pembelajaran yang dirancang berdasarkan Zone of
Proximal Development siswa.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi guru dan calon guru
Guru dan calon guru dapat menyadari betapa pentingnya mengetahui
Zone of Proximal Development siswa, dalam merancang suatu
pembelajaran yang efektif.
2. Bagi peneliti
Dapat dimanfaatkan sebagai latihan dan cara untuk mengetahui Zone
of Proximal Development siswa sebagai acuan dalam merancang
pembelajaran
yang
tepat,
sehingga
pemahaman yang sudah dimiliki siswa.
dapat
mengembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Belajar Konstruktivistik
Konstruktivisme adalah filosofi pembelajaran yang dilandasi
premis bahwa dengan merefleksikan pengalaman, kita membangun,
mengkonstruksi pengetahuan, pemahaman kita tentang usia tempat kita
hidup (Suyono dan Haryanto, 2011: 105).
Belajar
menurut
konstruktivis
dapat
dirumuskan
sebagai
penyusunan pengetahuan dari pengalaman konkret, melalui aktivitas
kolaboratif,
refleksi
dan
interpretasi.
Aktivitas
yang
demikian
memungkinkan si pembelajar memiliki pemahaman yang berbeda
terhadap pengetahuan tergantung pada pengalamannya dan perspektif yang
dipakai dalam menginterpretasikannya. Pembelajaran merupakan aktivitas
pengaturan lingkungan agar terjadi proses belajar, yaitu interaksi si
pembelajar dengan lingkungannya (Khodijah, 2014: 80-81).
B. Teori Konstruktivisme Sosial
Teori
sosiocultural
Vygotsky
menekankan
pentingnya
perkembangan kecerdasan/intelegensi melalui kultur atau masyarakat.
Perkembangan individu terjadi melalui dua tahap, yaitu dimulai dengan
pertukaran sosial antarpribadi (interaksi dengan lingkungan sosial),
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
kemudian terjadi internalisasi intrapersonal. Keterampilan individu dapat
dikembangkan melalui interaksi individu dengan bantuan atau bimbingan
orang dewasa (guru) dan kolaborasi dengan teman sebaya (Thalib, 2010:
96).
C. Zone of Proximal Development (ZPD)
Vygotsy (dalam Yohanes, 2010: 129) mengemukakan konsep
tentang Zone of Proximal Development (ZPD) yang dapat diartikan
sebagai
Daerah
Perkembangan
Terdekat.
Vygotsy
yakin
bahwa
pembelajaran terjadi apabila siswa bekerja atau belajar menangani tugastugas atau masalah kompleks yang masih dalam jangkauan kognitif siswa
atau tugas-tugas tersebut berada dalam Daerah Perkembangan Terdekat
(Zone of Proximal Development). Vygotsky (1978) mendefinisikan Zone
of Proximal Development sebagai berikut:
Zone of Proximal Development is the distance between the actual
developmental level as determined by independent problem solving
and the level of potential development as determined through
problem solving under adult guidance or collaboration with more
capable peers.
Zone of Proximal Development (ZPD) adalah jarak antara perkembangan
aktual, seperti yang nampak dalam pemecahan masalah secara mandiri dan
tingkat
perkembangan
potensial,
seperti
yang
ditunjukan
dalam
pemecahan masalah dibawah bimbingan orang dewasa atau dengan
bekerja sama dengan teman sebaya yang lebih mampu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Menurut Tharp & Gallimore (dalam Yohanes, 2010: 131-132),
tingkat perkembangan ZPD (DPT) terdiri atas empat tahap, yaitu:
Tahap Pertama: More Dependence to Others Stage
Tahapan dimana kinerja anak mendapat banyak bantuan dari pihak
lain, seperti teman-teman sebayanya, orang tua, guru, masyarakat, ahli,
dan lain-lain. Dari sinilah muncul model pembelajaran kooperatif atau
kolaboratif dalam mengembangkan kognisi anak secara konstruktif.
Tahap Kedua: Less Dependence External Assistence Stage
Tahap dimana kinerja anak tidak lagi terlalu banyak mengharapkan
bantuan dari pihak lain, tetapi lebih kepada self assistance, lebih banyak
anak membantu dirinya sendiri.
Tahap Ketiga: Internalization and Automatization Stage
Tahap dimana kinerja anak sudah lebih terinternalisasi secara
otomatis. Kasadaran akan pentingnya pengembangan diri dapat muncul
dengan sendirinya tanpa paksaan dan arahan yang lebih besar dari pihak
lain. Walaupun demikian, anak pada tahap ini belum mencapai
kematangan yang sesungguhnya dan masih mencari identitas diri dalam
upaya mencapai kapasitas diri yang matang.
Tahap Keempat: De-automatization Stage
Tahap dimana kinerja anak mampu mengeluarkan perasaan dari
kalbu, jiwa, dan emosinya yang dilakukan secara berulang-ulang, bolakbalik, recursion. Pada tahap ini, keluarlah apa yang disebut dengan de
automatisation sebagai puncak dari kinerja sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Gambar 1. 4 tahap perkembangan ZPD (Tharp & Gallimore, 1998 : 35)
D. Scaffolding
Rudi (2010: 131) menjelaskan bahwa scaffolding adalah pemberian
bantuan (tuntunan) yang dapat mendukung siswa lebih kompeten dalam
usahanya menyelesaikan tugas di daerah jangkauan kognitifnya.
Scaffolding ini dapat berupa penyederhanaan tugas, memberikan petunjuk
kecil mengenai apa yang harus dilakukan siswa, pemberian model
prosedur penyelesaian tugas, menunjukkan kepada siswa apa saja yang
telah dilakukannya dengan
baik, pemberitahuan kekeliruan yang
dilakukan siswa dalam langkah pengerjaan tugas, dan menjaga agar rasa
frustasi siswa masih berada pada tingkat yang masih dapat ditanggungnya.
Scaffolding dari Vygotsky berbeda dengan sistem pembelajaran
yang menggunakan modul yang telah diterapkan di Indonesia saat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Scaffolding mengacu kepada kegiatan guru dalam membimbing kegiatan
belajar anak (Thalib, 2010: 96)
E. Peran Guru
Dalam pendekatan konstruktivisme sosial, instruktur lebih
berperan sebagai fasilitator dari pada sebagai guru menurut pengertian
konvensional. Jika seorang guru menyampaikan materinya dengan
ceramah didaktis yang menyangkut pokok bahasan, maka fasilitator
membantu siswa untuk memperoleh pemahamannya sendiri terhadap suatu
pokok bahasan.
Bila dalam model pembelajaran lama pembelajar berperan secara
pasif, sedangkan dalam paradigma baru pembelajar memegang peran aktif
dalam pembelajaran. Perubahan ini mengakibatkan fasilitator harus
menunjukkan keterampilan yang berbeda dari seorang guru. Jika guru
berceramah,
maka
seorang fasilitator akan
bertanya. Jika
guru
menyediakan jawaban, maka seorang fasilitator akan menyediakan
bimbingan serta menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa untuk
sampai pada simpulannya sendiri. Jika pembelajaran guru secara monolog,
maka seorang fasilitator mengakomodasi adanya dialog yang kontinyu
dengan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
F. Metode Pembelajaran Fisika
a. Metode Eksperimen
Pelaksanaan metode ilmiah dalam suatu proses pembelajaran
FISIKA di kelas dapat dilakukan dengan metode eksperimen. Metode
eksperimen yang dilaksanakan oleh peserta didik level SMA berada pada
level pembuktian suatu teori, meskipun tidak menutup kemungkinan,
seorang peserta didik level SMA dapat menemukan suatu fakta baru
tentang fenomena gejala alam.
Metode eksperimen bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
berpikir peserta didik dalam menemukan dan memahami suatu konsep
atau teori FISIKA yang sedang dipelajari. Kemampuan berpikir peserta
didik dimulai dengan adanya pertanyaan apa, mengapa, kapan, dimana,
dan bagaimana suatu fenomena alam terjadi. Pertanyaan-pertanyaan
tersebut dapat diberikan oleh guru sebagai stimulus untuk melaksanakan
eksperimen, tetapi juga dapat berasal dari peserta didik akibat melihat
fenomena yang mereka jumpai.
b. Diskusi- Presentasi
Metode
diskusi-presentasi
merupakan
cara
pencapaian
tujuan
pembelajaran FISIKA dengan komunikasi interaktif dalam penyampaian
ide atau pendapat dalam suatu forum ilmiah untuk membahas suatu
permasalahan FISIKA. Metode diskusi-presentasi diaplikasikan dalam
proses pembelajaran FISIKA untuk :
i.
Mendorong peserta didik berpikir kritis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
ii.
Mendorong peserta didik mengekspresikan pendapatnya secara
bebas.
iii.
Mendorong peserta didik menyumbangkan buah pikirnya untuk
memecahkan masalah bersama.
iv.
Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif
jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan
yang seksama.
Kelebihan metode diskusi-presentasi antara lain :
1.
Menyadarkan peserta didik bahwa masalah dapat dipecahkan
dengan berbagai jalan.
2.
Menyadarkan peserta didik bahwa dengan berdiskusi, mereka
saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat
diperoleh keputusan yang lebih baik.
3.
Membiasakan peserta didik untuk mendengarkan pendapat orang
lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan
bersikap toleransi.
4.
Menanamkan karakter kooperatif atau mau bekerja sama dengan
orang lain.
Kelemahan metode diskusi-presentasi antara lain :
1.
Metode diskusi tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar
atau kelas dengan jumlah yang besar.
2.
Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3.
Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara/agresif
sehingga peserta didik yang cenderung pendiam/nonassertive
mempunyai kesempatan yang terbatas dalam menyampaikan
ide/gagasan.
Metode diskusi memberikan kesempatan peserta didik menyampaikan
ide atau gagasan menurut apa yang mereka ketahui. Guru dapat
mengetahui sejauh mana konsep yang telah dipahami oleh peserta didik
ketika menyampaikan ide atau gagasan. Guru juga dapat mengetahui
salah konsep yang dimiliki peserta didik dari metode diskusi. Proses
pembelajaran FISIKA yang menggunakan metode ini dapat mengubah
paradigma teacher center menjadi student center dan mendorong peserta
didik membangun pengetahuan FISIKA, sikap ilmiah dan perilaku
/karakter kooperatif ( Wisudawati, Asih Widi, 2014: 146 – 148 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
G. Listrik Dinamis
Listrik Dinamis mempelajari tentang muatan- muatan listrik
bergerak, yang menyebabkan munculnya arus listrik.
Amperemeter
Diukur dengan
Kuat Arus
Dihambat oleh
Voltmeter
Waltmeter
diukur dengan
Tegangan
Diukur dengan
Daya
Berkaitan dengan besaran
Resistor
RANGKAIAN
LISTRIK ARUS
SEARAH
Paralel
Cirinya
Seri
Memenuhi
Hukum ohm
Hukum I
Kirchhoff
Cirinya
Hukum II
Kirchhoff
Kuat arus yang
melalui tiap
komponen sama
Tegangan pada tiap
komponen sama
Gambar 2. Peta konsep Listrik Dinamis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1. Hukum I Kirchhoff tentang arus
“ Pada rangkaian listrik yang bercabang, jumlah kuat arus yang
masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang
keluar dari titik cabang itu”.
Σ Imasuk = Σ Ikeluar
2. Susunan Seri- Paralel Penghambat listrik
a. Susunan Seri penghambat listrik
Penghambat- penghambat listrik, misalnya beberapa lampu
pijar dapat disusun seri. Dalam susunan seri, kuat arus yang
melalui tiap- tiap penghambat adalah sama besarnya.
b. Susunan paralel penghambat – penghambat listrik
Komponen- komponen listrik disebut disusun paralel jika
komponen- komponen tersebut dihubungkan sedemikian sehingga
tegangan pada ujung tiap- tiap komponen sama besarnya.
3. Hukum II Kirchhoff tentang tegangan
“ Jumlah aljabar tegangan yang mengelilingi suatu rangkaian tertutup
(loop) sama dengan nol.”
ΣV=0
4. Ggl dan tegangan jepit baterei
a. Ggl ε adalah tegangan antara kedua kutub baterai ketika baterai
tidak terbeban ( tidak mensuplai arus).
b. Tegangan jepit V adalah tegangan jepit antar kedua kutub baterai
jika baterai berbeban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
H. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan, terdapat
penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:
Skripsi yang ditulis oleh Gandha
Setiawan, Jurusan Pendidikan
Matematika dan IPA, Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta tahun 2015, dengan judul Pemahaman Siswa Tentang
Konsep Usaha dan Energi: Sebuah Studi Kasus. Penelitian ini bertujuan
untuk mengungkapkan pemahaman siswa tentang konsep usaha dan
energi. Hasil dari penelitian ini diungkapkan bahwa terdapat perubahan
pemahaman setelah partisipan diberi pertanyaan baru yang mengarah pada
suatu konsep. Pada skripsi Gandha Setiawan lebih memfokuskan pada
perubahan pemahaman melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengarah
pada suatu konsep. Sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan selain
mengetahui perubahan pemahaman partisipan, peneliti juga ingin
mengenal letak Zone of Proximal Development partisipan.
I. Kerangka Pemikiran
Teori konstruktivisme menjelaskan bahwa pembelajaran akan
optimal ketika siswa aktif dan berada pada Zone of Proximal
Development. Sehingga peneliti berusaha menerapkan teori tersebut ke
dalam penelitian ini.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pemahaman
awal siswa tentang listrik dinamis dalam pembelajaran dengan mengacu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kepada konstruktivisme, mengetahui profil Zone of Proximal Development
siswa tentang listrik dinamis dalam pembelajaran yang mengacu kepada
konstruktivisme dan mengetahui pemahaman akhir siswa tentang listrik
dinamis setelah pembelajaran yang dirancang berdasarkan Zone of
Proximal Development siswa.
Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut dipersiapkan langkahlangkah penelitian. Langkah pertama yaitu dengan melakukan pretest
kepada seluruh siswa kelas XF. Kemudian dilakukan wawancara kepada 3
orang siswa untuk mengetahui pemahaman awal dan Zone of Proximal
Development (ZPD) yang dimiliki siswa tentang Listrik Dinamis. Siswa
yang dipilih ditentukan berdasarkan pretest yang memiliki nilai tertinggi,
nilai tengah dan nilai terendah.
Untuk mengembangkan pemahaman awal siswa dilakukan
treatment yang sesuai dengan hasil pretest dan wawancara mengenai
pemahaman awal siswa tentang listrik dinamis. Treatment yang dilakukan
yaitu dengan menggunakan metode eksperimen. Dimana di dalam
pembelajaran siswa akan dibagi dalam kelompok dan melakukan
eksperimen.
Setelah dilakukan treatment, seluruh siswa kelas XF diberikan test
(posttest). Wawancara kembali dilakukan kepada 3 orang siswa yang
sebelum treatment telah diwawancarai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian kualitatif
dan kuantitatif. Penelitian kualitatif dilakukan dengan menggunakan
wawancara. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pretest
dan posttest. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian
yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan
apa adanya (Sukardi, 2008: 157). Metode desktiptif ini digunakan karena
peneliti ingin mengetahui perkembangan pemahaman siswa sebelum dan
sesudah
pembelajaran
yang
mengacu
pada
ZPD
dengan
teori
konstruktivisme.
B. Partisipan Penelitian
a. Populasi : siswa kelas XF berjumlah 30 orang
b. Sampel : 3 siswa dari kelas XF. Sampel diambil dari hasil pretest
siswa yang masing-masing memiliki nilai tertinggi, menengah, dan
terendah.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
C. Design Penelitian
Penelitian ini menggunakan design penelitian wawancara bebas
terpimpin dan one group pretest- posttest design. Dimana wawancara
bebas terpimpin, pewawancara sudah mempersiapkan beberapa pertanyaan
atau point yang ingin diajukan dalam wawancara (Suparno, 2010: 62).
Sedangkan untuk design one group pretest- posttest, satu
kelompok diobservasi atau diukur bukan hanya akhir treatment (posttest)
tetapi juga sebelumnya (pretest) (Suparno, 2010: 140).
Pretest
Analisis Pretest
Wawancara Pra
Pembelajaran
Posttest
Pelaksanaan
Pembelajaran
Rancangan
Pelaksanaan
Pembelajaran
Analisis Posttest
Wawancara
Akhir
Gambar 3. Diagram Desain Penelitian
D. Waktu dan Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari- Mei 2016 di SMA
N 1 Depok, Babarsari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
E. Treatment
Treatment yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pemberian
pembelajaran Fisika tentang Listrik Dinamis pada peserta didik kelas XF
SMA N 1 Depok, Babarsari Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016.
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen penelitiannya adalah penelitian
dengan menggunakan instrumen wawancara bebas terpimpin
dan test
yang dilakukan dua kali yaitu sebelum (pretest) dan sesudah (posttest)
pembelajaran. Dalam penelitian ini diberikan treatment yang mengacu
pada hasil pretest dan wawancara awal sehingga dapat disusun Rancangan
Pelaksanaan Pembelajaran yang sesuai dengan pemahaman awal siswa.
Penyusunan pretest dan posttest mengacu pada indikator yang
ingin dicapai sesuai dengan materi yang diteliti. Berikut tabel kisi-kisi soal
pretest dan posttest:
Tabel 1. Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest
Indikator
Soal
Siswa dapat
1. Pernyataan yang benar berdasarkan rangkaian
menjelaskan
arus
listrik
dalam suatu
rangkaian
tunggal
dibawah ini (ketiga lampu identik) !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
a. Lampu A dan B akan menyala sama terang,
dan lebih terang dibandingkan lampu C
b. Lampu B dan Lampu C akan menyala sama
terang, dan lebih redup dari lampu A
c. Lampu A, B, C akan menyala sama terang
d. Lampu A dan lampu C akan menyala sama
terang, dan lebih terang dibandingkan lampu B
2. Pada suatu rangkaian tunggal, dengan hanya satu
lintasan aliran arus, seperti pada gambar dibawah
ini,
Peralatan
( lampu)
I
A
B
Jika I adalah arus listrik, pernyataan yang tepat
adalah
a. Kuat arus listrik di titik A sama dengan kuat
arus listrik di titik B
b. Kuat Arus listrik di titik A lebih besar
dibandingkan kuat arus listrik dititik B
c. Kuat Arus listrik di titik B lebih besar
dibandingkan kuat arus listrik dititik A
d. Tidak ada kuat arus listrik di titik A dan titik
B.
Siswa dapat
menjelaskan
suatu
3. Terdapat sebuah beterai yang disambungkan
dengan lampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
rangkaian
+
sebuah
Bola lampu
baterai dan
kawat dalam
menyalakan
bola lampu
Penjelasan yang tepat untuk rangkaian sebuah
baterai dan kawat tunggal dalam menyalakan bola
lampu, adalah
a.
Lampu akan menyala karena ada arus yang
mengalir dari baterai
b.
Lampu tidak menyala karena tidak ada
rangkaian tertutup untuk aliran arus.
c.
Lampu tetap menyala karena kawat terhubung
dengan salah satu terminal baterai
d.
Lampu tidak menyala karena tidak ada
sumber tegangan.
Siswa dapat
4. Terdapat sebuah rangkaian sebuah bola lampu dan
menjelaskan
sumber tegangan yang dapat diubah- ubah, seperti
penerapan
pada gambar dibawah ini:
hukum ohm
dalam suatu
rangkaian
Berdasarkan rangkaian diatas, besaran manakah
yang dapat mengubah besarnya kuat arus listrik?
a. Hambatan ( R ) bola lampu saja
b. Sumber Tegangan ( V ) saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
c. Hambatan ( R ) dan sumber tegangan ( V )
dapat mengubah besarnya kuat arus listrik
d. Hambatan ( R ) dan sumber tegangan ( V )
tidak dapat mengubah besarnya kuat arus
listrik.
5. Arus I memasuki hambatan ( resistor ) seperti
pada gambar dibawah ini
I
A
R
B
Pernyataan yang benar berdasarkan gambar diatas
adalah
a. Potensial dititik A lebih besar dibandingkan
potensial dititik B
b. Potensial dititik B lebih besar dibandingkan
potensial dititik A
c. Titik A dan titik B memiliki potensial yang
sama besar
d. Titik A dan titik B memiliki potensial nol.
6. Sebuah bola lampu senter kecil, menarik arus I
dari beterai tengan tegangan tertentu. Bagaimana
hambatan bola lampu tersebut?
a. Hambatannya merupakan perbandingan antara
tegangan terhadap arus listrik
b. Hambatan merupakan perbandingan antara
arus listrik terhadap tegangan
c. Hambatan merupakan perkalian antara arus
listrik dan tegangan
d. Hambatan merupakan penjumlahan antara arus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
listrik dan tegangan.
Siswa dapat
7. Terdapat dua buah kawat yang luas
menjelaskan
penampangnya sama, bahan sama, namun
hambatan
panjangnya berbeda. Apabila kawat 1 panjangnya
pada kawat
L sedangkan kawat 2 panjangnya dua kali L, maka
bagaimana hambatan (resistansi) kawat 2 ?
a. Besarnya hambatan kawat 2, 4 kali lipat dari R
kawat 1
b. Besarnya hambatan kawat 2, 2 kali lipat dari R
kawat 1
c. Hambatan kawat 2 lebih kecil 4 kali lipat dari
hambatan kawat 1
d. Hambatan kawat 2 lebih kecil 2 kali lipat dari
hambatan kawat 1.
Siswa dapat
menjelaskan
8. Mana rangkaian yang menunjukkan hambatan (R)
tersusun secara seri ?
rangkaian
yang
termasuk
rangkaian
1.
seri dan
rangkaian
paralel
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 4
9. Hambatan/ Resistor mana pada gambar dibawah
yang terhubung secara parallel ?
a. Ketiga resistor
b. R1 dan R2
c. R2 dan R3
d. Tidak ada satupun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
siswa dapat
menjelaskan
10. Terdapat 2 bola lampu yang dirangkai dengan
dua cara yakni, secara seri dan paralel.
rangkaian ( seri
dan paralel)
yang
menghasilkan
daya lebih tinggi
pada hambatan
(1) Seri
(2) paralel
yang identik
Kedua rangkaian masing- masing memiliki
tegangan yang tetap 12 volt. Berdasarkan
rangkaian diatas bola lampu pada rangkaian
apa yang menghasilkan cahaya lebih terang?
a. Bola lampu yang dipasang seri akan
menghasilkan cahaya yang lebih terang,
karena memiliki arus yang lebih besar.
b. Bola lampu yang dipasang seri akan
menghasilkan cahaya lebih terang karena
hambatannya besar sehingga arusnya juga
semakin besar
c. Bola lampu yang dipasang paralel akan
menghasilkan cahaya yang lebih terang,
karena daya yang dihasilkan lebih kecil.
d. Bola lampu yang dipasang paralel akan
menghasilkan cahaya lebih terang karena
daya yang dihasilkan lebih besar.
Siswa dapat
11. Menurut anda, dengan rangkaian manakah
mengaplikasikan
lampu depan mobil dipasang?
rangkaian seri
a. Rangkaian seri. Supaya mendapat arus
dan paralel
dalam
yang sama
b. Rangkaian seri. Supaya mendapat tegangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
kehidupan
sehari- hari
yang sama.
c. Rangkaian paralel. Supaya mendapat arus
yang sama.
d. Rangkain paralel. Supaya mendapat
tegangan yang sama.
Siswa dapat
12. Rangkaian dibawah ini memiliki tiga lampu
menjelaskan
yang identik, masing- masing dengan
rangkaian bola
hambatan R, jika sakelar S ditutup, bagaimana
lampu yang
kecerahan lampu A dan B dibandingkan
menghasilkan
dengan C ?
cahaya yang
lebih tinggi
dengan
hambatan pada
lampu yang
sama.
a. Lampu A dan B akan menyala sama
terang, dan lebih terang dari lampu C
b. Lampu A dan B akan menyala sama terang
tetapi lebih redup dari lampu C
c. Lampu B dan C akan menyala sama terang,
dan lebih terang dari lampu A
d. Lampu A dan C akan menyala sama
terang, dan lebih terang dari lampu B
13. Bedasarkan gambar pada no.8 apakah yang
terjadi apabila saklelar S dibuka ?
a. Lampu C akan mati sedangkan lampu A
dan B akan menyala sama terang
b. Lampu B akan mati, sedangkan lampu C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dan lampu A akan menyala sama terang.
c. Lampu A akan mati, dan lampu C akan
menyala lebih terang dibandingkan lampu
B
d. Lampu A akan mati, sedangkan lampu B
dan lampu C akan menyala sama terang
14. Pada gambar no 8, apakah yang akan terjadi
pada kecerahan bola lampu A, jika anda
mengganti bola lampu B dengan hubungan
pendek ?
a. Bola lampu A meredup
b. Kecerahan bola lampu A tidak berubah
c. Bola lampu A akan semakin terang
d. Bola lampu A akan padam.
Siswa dapat
15. Pemanas listrik 1800 W milik anda terlalu jauh
menjelaskan
dari meja anda untuk menghangatkan kaki
daya pada
anda. Pemanas listrik memiliki kabel yang
rangkaian di
terlalu pendek, sehingga anda harus
rumah tangga
merangkainya dengan sebuah kabel
penyambung yang memiliki nilai kuat arus 11
A. Apabila alat pemanas listrik dilintasi
tegangan 120 V, menurut anda apa yang akan
terjadi?
Dengan ketentuan tiap butir soal bernilai 1, maka pemahaman
siswa dapat ditentukan dengan;
Keterangan :
SS : skor tiap butir soal (%)
Sbs = Skor tiap butir soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Smb = Skor maksimal tiap butir soal.
Tingkat ketercapaian butir soal diklasifikasikan menjadi 3 yaitu rendah,
sedang, tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. Klasifikasi Tingkat Ketercapaian Butir Soal
Presentase
Kategori
0-30%
Rendah
31-60%
Sedang
61- 100 %
Tinggi
Tingkat pemahaman awal siswa diklasifikasikan menjadi 5. Hal tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Klasifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa
Nilai
Kategori
10- 29
Sangat kurang
30- 49
Kurang
50- 69
Cukup
70- 89
Baik
90- 100
Sangat Baik
(Jihad Asep dan Abdul Haris, 2013:131)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
G. Metode Pengumpulan Data
Tabel 4. Langkah Pengumpulan Data
Informasi
1. Pemahaman
Cara memperoleh
-
Pretest
Responden
-
Awal
kelas XF
-
Wawancara
pra
-
pembelajaran
2. Letak Zone of
-
Pretest
-
Seluruh
siswa
kelas XF
-
Wawancara
pra -
pembelajaran
3. Pemahaman
Sampel 3 siswa
kelas XF
Proximal
Development
Seluruh siswa
-
Posttest
akhir
Sampel 3 siswa
kelas XF
- Seluruh
siswa
kelas XF
-
Wawancara akhir
- Sampel 3 siswa
kelas XF
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu
dengan wawancara bebas terpimpin dan test. Wawancara digunakan untuk
mengetahui lebih dalam pemahaman partisipan tentang Listrik Dinamis
dengan mewawancari 3 orang peserta didik yang digunakan sebagai
sampel. Dalam kegiatan wawancara dibuat pertanyaan-pertanyaan yang
bisa digunakan untuk mengidentifikasi pemahaman awal partisipan, yang
mengacu pada hasil pretest. Hasil wawancara ini direkam menggunakan
recorder supaya tidak kehilangan data-data yang diperlukan.
Metode pengumpulan data menggunakan Test dilakukan dua kali,
yakni sebelum dan sesudah pembelajaran. Tujuannya untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
perkembangan pemahaman siswa kelas X tentang Listrik Dinamis. Setelah
dilakukan tes sebelum pembelajaran (pretest) dan wawancara diberikan
treatment yang sesuai, kemudian dilakukan tes setelah pembelajaran
(posttest) dan wawancara akhir.
H. Metode Analisis data
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil pretest dan posttest yang telah
dilakukan seluruh siswa kelas XF. Berikut adalah tabel analisis hasil
pretest dan posttest siswa:
Tabel 5. Analisis Pretest
No
Nilai
Nomer Item
Kode
Siswa
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Skor Pretest
10
Tabel 6. Analisis Posttest
No
Siswa
Nilai
Nomer Item
Kode
1
2 3 4 5 6 7 8 9
Skor Posttest
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Untuk mengetahui Distribusi pemahaman awal siswa dibuat tabel sebagai
berikut:
Tabel. 7 Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa
Nilai
Kode
No
Kategori Penilaian
Posttest Sangat
Siswa
Baik
Cukup
Kurang
Baik
Sangat
Kurang



Untuk menganalisis tingkat pemahaman awal siswa dalam setiap
butir
soal, digunakan hasil dari pretest. Data didistribusikan dalam tabel klasifikasi
penilaian butir soal pretest
Tabel. 8 Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest
Indikator
No.Soal
Present
asi (%)
Tingkat Ketercapaian
Rendah
Sedang
Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Untuk mengetahui Distribusi pemahaman akhir siswa dibuat tabel sebagai
berikut:
Tabel. 9 Klasifikasi Pemahaman Akhir Siswa
Nilai
Kode
No
Kategori Penilaian
Posttest Sangat
Siswa
Baik
Cukup
Kurang
Baik
Sangat
Kurang



Untuk menganalisis tingkat pemahaman akhir siswa dalam setiap butir
soal, digunakan hasil dari posttest. Data didistribusikan dalam tabel klasifikasi
penilaian butir soal posttest.
Tabel. 10 Klasifikasi Penilaian Butir Soal posttest
Indikator
No.Soal
Present
asi (%)
Tingkat Ketercapaian
Rendah
Sedang
Tinggi
Hasil test juga dianalisis menggunakan T-Test untuk kelompok dependen.
T-test ini digunakan untuk mengetes satu kelompok yang dites dua kali, yaitu
pada pretest dan posttest. Kelompok dependen merupakan kelompok yang saling
bergantung, berkaitan atau bahkan sama. Untuk cara menghitungnya dapat
digunakan rumus: (Suparno, 2011:87)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Trel=
Dimana:
D = Perbedaan antara skor setiap subjek = Xi1 – Xi2
N = Jumlah pasang skor (jumlah pasangan)
Derajat kebebasan: df = N – 1
Setelah diperoleh nilai Treal , kemudian Treal dibandingkan dengan Tcrit
dalam tabel korelasi dengan level significant 0,05. Jika
Treal >
Tcrit maka
significant, artinya ada perubahan yang significant, jika sebaliknya Treal < Tcrit
maka tidak ada significant.
Untuk mempermudah dalam menganalisis data yang diperoleh peneliti
menggunakan program SPSS 20.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dengan cara melakukan wawancara. Wawancara
tersebut
dilakukan
pada
sampel
yang
terpilih.
Wawancara
direkam
menggunakan recorder kemudian ditranskip dari bentuk rekaman ke dalam
bentuk percakapan, agar mempermudah peneliti dalam menganalisis pendapat
partisipan mengenai Listrik Dinamis.
Untuk menentukan profil ZPD dilakukan analisis berdasarkan hasil pretest
dan wawancara pra pembelajaran. Profil ZPD digunakan untuk menyusun
rancangan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Untuk menganalisis hasil wawancara diawal pembelajaran dibuat tabel
sebagai berikut:
Tabel. 11 Analisis Wawancara Pra Pembelajaran
No
Soal
Hasil Pretest Kelas
Pertanyaan
Pemahaman
Wawancara
Awal
1
2
Untuk menganalisis hasil wawancara di akhir pembelajaran dibuat tabel sebagai
berikut:
Tabel. 12 Analisis Wawancara akhir
No
Soal
1
2
Hasil Posttest Kelas
Pertanyaan
Pemahaman
Wawancara
Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Data
A.1 Deskriptif Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 31 Februari sampai 12 Mei 2016
di SMA Negeri 1 Depok, Bababarsari Yogyakarta. Subyek penelitian adalah
seluruh siswa kelas XF berjumlah 30 orang. Pada penelitian ini peneliti
memberikan pretest kepada seluruh siswa dan melakukan wawancara kepada 3
orang siswa berdasarkan hasil analisis pretest siswa untuk mengetahui Zone of
Proximal Development (ZPD) siswa. Berdasarkan hasil pretest dan wawancara
awal, peneliti merancang pembelajaran guna meningkatkan pemahaman siswa.
Setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan, peneliti memberikan posttest
kepada seluruh siswa dan wawancara akhir pada siswa yang sebelumnya telah
diwawancarai untuk mengetahui pemahaman akhir siswa. Berikut adalah kegiatan
yang dilakukan selama penelitian:
Pretest
: 25 Februari 2016
Wawancara pra pembelajaran
: 16 Maret 2016
Pelaksanaan Pembelajaran
: 31 Maret 2016 – 28 April 2016
Posttest
: 12 Mei 2016
Wawancara akhir
: 19 Mei 2016
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
A.2 Pretest
Tabel 13. Analisis Hasil Pretest
Nomer item
Kode
No
siswa
skor
Nilai
1
2
3
4 5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15
1
1
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
100
1
1
1
1
1
0 0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
9
60
2
2
1
1
0
0 0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
4
26,7
3
3
1
0
0
0 0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
6
40
4
4
0
0
1
0 0
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
6
40
5
5
1
0
0
1 0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
0
7
46,7
6
6
1
0
1
0 0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
7
46,7
7
7
1
0
0
1 0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
6
40
8
8
1
0
0
0 0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
5
33,3
9
9
1
0
0
1 0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
7
46,7
10
10
1
0
0
0 0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
3
20
11
11
1
1
0
0 1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
8
53,3
12
12
1
1
1
0 0
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
9
60
13
13
1
1
0
0 0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
8
53,3
14
14
0
1
1
0 1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
1
7
46,7
15
15
1
1
0
0 0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
6
40
16
16
0
1
0
0 1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
8
53,3
17
17
1
0
1
0 0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
0
5
33,3
18
18
1
1
0
0 0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
1
7
46,7
19
19
0
1
1
0 1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
9
60
20
20
1
0
0
0 0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
6
40
21
21
1
1
0
0 0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
9
60
22
22
1
0
0
0 0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
4
26,7
23
23
1
1
0
0 0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
4
26,7
24
24
0
1
1
1 0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
8
53,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
25
25
1
1
0
0 1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
9
60
26
26
1
0
1
0 1
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
9
60
27
27
1
0
0
1 1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
6
40
28
28
1
1
0
1 0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
9
60
29
29
0
0
0
0 0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
5
33,3
30
30
1
0
1
0 0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
8
53,3
24 15 10 6 7 21 19 26 20
9
5
18
3
14
7
Jumlah Skor
1360
RataRata
45,333
Kelas
A.3 Wawancara Pra Pembelajaran
Data disajikan dalam bentuk transkrip wawancara (Terlampir
pada lampiran ....).
A.4 Posttest
No
Tabel 14. Analisis Hasil Posstest
Nomer item
Kode
siswa
Skor Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
100
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
9
60
2
2
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
12
80
3
3
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
10
66,67
4
4
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
8
53,33
5
5
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
9
60
6
6
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
8
53,33
7
7
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
6
40
8
8
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
8
53,33
9
9
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
10
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
10
10
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
9
60
11
11
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
10
66,67
12
12
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
9
60
13
13
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
11
73,33
14
14
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
6
40
15
15
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
10
66,67
16
16
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
8
53,33
17
17
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
7
46,67
18
18
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
8
53,33
19
19
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
10
66,67
20
20
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
11
73,33
21
21
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
12
80
22
22
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
5
33,33
23
23
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
10
66,67
24
24
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
11
73,33
25
25
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
9
60
26
26
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
10
46,67
27
27
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
6
40
28
28
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
10
66,67
29
29
1
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
7
78,67
30
30
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
6
40
24 22 23
3
20 28 28
30
23 17
8
8
4
14 13
1778
80 73 77 10 67 93 93 100 77 57 27 27 13 47 43
57,35
Jumlah
skor
Ratarata
kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
A.5 Wawancara Setelah Pembelajaran
Data disajikan dalam bentuk transkrip wawancara (Terlampir
pada lampiran ....).
B. Analisis Data dan Pembahasan
B.1 Hasil Pretest
Nilai rata- rata pretest kelas XF adalah 45,33
Skor tertinggi pada pretest dengan jumlah skor 9 diperoleh oleh
siswa dengan kode 1, 12, 19, 25, 26 dan 28.
Skor terendah pada pretest dengan jumlah skor 3 diperoleh oleh
siswa dengan kode 3.
Soal dengan kesulitan tertinggi ditandai dengan skor terendah yaitu
3 adalah soal nomor 13. Soal nomor 13 dengan indikator siswa
dapat menjelaskan rangkaian bola lampu yang menghasilkan
cahaya paling terang dengan lampu yang identik. Pada soal
terdapat 3 buah lampu identik lampu C dirangkai seri terhadap
lampu A dan lampu B yang terangkai paralel. Kemudian diantara
lampu A dan lampu B terdapat saklar, apabila saklarnya terbuka,
maka yang terjadi adalah lampu A akan mati sedangkan lampu B
tetap menyala karena terangkai paralel, namun lampu C akan lebih
redup dibandingkan lampu C. Kebanyakan siswa menjawab bahwa
lampu A akan mati sedangkan lampu C akan menyala lebih terang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dibandingkan lampu B karena lampu C lebih dekat dengan sumber
tegangan sehingga arusnya lebih besar.
Soal dengan kesulitan terendah ditandai dengan skor tertinggi yaitu
26 adalah soal nomor 8. Soal nomor 8 dengan indikator siswa dapat
menjelaskan rangkaian yang termasuk rangkaian seri dan rangkaian
paralel,
dimana
terdapat
4
rangkaian
siswa
diminta
mengelompokkan rangkaian yang termasuk rangkaian seri.
Distribusi klasifikasi Penilaian Pretest Siswa
Tabel 15. Klasifikasi Penilaian Pemahaman Awal Siswa
Kategori Penilaian
Kode
Nilai
Siswa
Pretest
1
1
60
2
2
26,67
3
3
40
 
4
4
40
 
5
5
46,67
 
6
6
46,67
 
7
7
40

8
8
33,33

9
9
46,67
 
10
10
20
11
11
53,33

12
12
60
 
13
13
53,33

14
14
46,67
No
Sangat
Baik
Cukup
Kurang
Baik
Sangat
Kurang
 
 


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
 
15
15
40
16
16
53,33
17
17
33,33
 
18
18
46,67
 
19
19
60
20
20
40
21
21
60
22
22
26,67
 
23
23
26,67
 
24
24
53,33
 
25
25
60
 
26
26
60
 
27
27
40
28
28
60
29
29
33,33
30
30
53,33
 
 
 
 
 
 
 
 
Jumlah
12
14
4
Klasifikasi Butir Soal
Tabel 16. Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest
No
Indikator
Siswa dapat menjelaskan arus
1
Presentasi
Tingkat Ketercapaian
(%)
Rendah Sedang Tinggi

1
80
2
50

3
33

listrik dalam suatu rangkaian
tunggal
2
No.Soal
Siswa
dapat
menjelaskan
rangkaian sebuah baterai dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kawat dalam menyalakan bola
lampu
3
menjelaskan
4
20

penerapan hukum ohm dalam
5
23,33

6
70

7
63,7

8
86,7

9
66,7

10
30

11
16,7

12
60
13
10
14
46,7
15
23,3
Siswa
dapat
suatu rangkaian
4
Siswa
dapat
menjelaskan
hambatan pada kawat
5
Siswa dapat menjelaskan
rangkaian yang termasuk
rangkaian seri dan rangkaian
paralel
6
Siswa
dapat
menjelaskan
rangkaian ( seri dan paralel)
yang menghasilkan daya lebih
tinggi
pada
hambatan
yang
identik
7
Siswa dapat mengaplikasikan
rangkaian seri dan paralel dalam
kehidupan sehari- hari
7
Siswa dapat menjelaskan
rangkaian bola lampu yang
menghasilkan cahaya yang lebih


tinggi dengan hambatan pada
lampu yang sama.
8
Siswa dapat menjelaskan daya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
pada rangkaian di rumah tangga
Berdasarkan tabel diatas mengenai konsep listrik dinamis dapat dilihat
bahwa siswa kelas XF memiliki pemahaman yang rata- rata berada pada tingkat
yang rendah dan sedang. Hasil pretest ini dapat diketahui bagaimana pemahaman
siswa. Untuk indikator nomor 3 tentang hukum ohm, pada soal nomor 4 tentang
besaran apakah yang dapat mengubah besarnya kuat arus, pada rangkaian dengan
1 bola lampu dan tegangan yang dapat diubah- ubah. Sebagian siswa- siswa
menjawab yang dapat mengubah besarnya kuat arus adalah hambatan dan
tegangan. Dalam kasus ini siswa mengetahui hukum ohm dimana besarnya kuat
arus dapat ditentukan dengan besarnya hambatan dan tegangan, namun siswa
belum dapat membaca dengan cermat soal yang diberikan dimana terdapat 1 buah
lampu saja, lampu tersebut memiliki hambatan dalam yang tidak dapat diubahubah, sehingga besarnya kuat arus hanya ditentukan oleh besarnya tegangan saja.
Indikator yang sama, pada soal nomor lima, dimana terdapat gambar yang
terdiri 2 titik yakni A dan B dengan arah arus dari titik A menuju titik B,
kemudian siswa diminta untuk memilih pernyataan yang benar. Siswa banyak
yang memilih potensial dititik A dan B memiliki potensial yang sama besar.
Siswa belum bisa menjelaskan jalannya aliran arus. Pada soal terlihat arus
mengalir dari titik A ke titik B, arus listrik mengalir dari titik yang berpotensial
tinggi ke titik yang berpotensial rendah, sehingga potensial dititik A lebih tinggi
dibandingkan potensial dititik B.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Indikator ke enam tentang rangkaian (seri dan paralel) yang menghasilkan
daya lebih tinggi pada hambatan yang identik dengan soal nomor 10, dimana
terdapat dua buah bola lampu identik yang dirangkai seri dengan sumber tegangan
dan dua bola lampu identik yang terangkai paralel dan juga terangkai paralel
dengan sumber tegangan. Kemudian di cari rangkaian yang menghasilkan cahaya
paling terang antara rangkaian paralel dan rangkaian seri tersebut, kebanyakan
siswa menjawab lampu yang dirangkai paralel akan menghasilkan cahaya lebih
terang karena daya yang dihasilkan lebih kecil. Dapat dilihat pemahaman siswa
yang keliru, siswa tahu bahwa lampu yang disusun paralel akan menghasilkan
cahaya yang lebih terang, namun siswa tidak tahu bagaimana menjelaskan.
Terang/ redupnya lampu tergantung pada Daya. Sedangkan daya itu sendiri
berbanding lurus dengan kuadrat tegangan dan berbanding terbalik dengan
hambatan. Pada 2 bola lampu yang dirangkai seri memiliki hambatan yang lebih
besar dibandingkan dua bola lampu yang dirangkai paralel. Kedua rangkaian
memiliki sumber tegangan yang sama besar, sehingga semakin besar hambatan
maka daya yang dihasilkan akan semakin kecil sehingga daya pada rangkaian seri
lebih kecil sehingga ditandai dengan lampu yang menyala lebih redup
dibandingkan dengan lampu yang dipasang paralel karena menghasilkan daya
yang besar karena hambatannya kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
B.2 Wawancara Pra Pembelajaran
Wawancara
dilaksanakan
setelah
hasil
pretest
dianalisis.
Wawancara diberikan kepada 3 siswa yang memiliki nilai tertinggi,
menengah dan rendah dari hasil analisis pretest. 3 siswa dipilih untuk
mewakili keadaan pemahaman awal seluruh siswa sebelum diberi
pembelajaran.
Wawancara
dilakukan
untuk
mengetahui
lebih
pemahaman awal siswa mengenai materi listrik dinamis dan
mengkonfirmasi
jawaban
hasil
pretest
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
No.
Hasil Pretest Kelas
Tabel 17. Analisis Pretest dan Wawancara Pra Pembelajaran
Pertanyaan
Wawancara
Pra Hasil
Soal
1
Pembelajaran
Wawancara
Pra
Pembelajaran
Soal nomor 1 mengenai arus
kamu tau nggak arus listrik itu apa ?
listrik, dimana tiga bola lampu
menurut kamu arus listrik itu bisa menjelaskan apa itu arus listrik.
yang dirangkai dalam suatu
mengalir nggak ?
rangkaian
misalnya saya mempunyai rangkaian arus listrik adalah tegangan.
sumber
tunggal
tegangan
dengan
siswa
masih
belum
bisa
Ada siswa yang beranggapan bahwa
tertentu,
yang terdiri dari baterei dan tiga bola
kemudian dianalisis bagaimana
lampu yang identik, dihubungkan
intensitas ketiga lampu. Pada
dalam
soal ini sudah banyak siswa
Menurut kamu apa yang terjadi Siswa masih beranggapan bahwa
dengan arus pada ketiga bola lampu ? lampu yang dilebih dekat dengan
yang memahami bahwa dengan
ketiga lampu yang identik, yang
dirangkai dalam satu rangkaian
tunggal akan menghasilkan kuat
arus yang sama besar, sehingga
masing-
masing
lampu
mendapatkan arus yang sama.
satu
rangkaian
Namun siswa tahu bahwa arus listrik
dapat mengalir.
tunggal.
bagaimana intensitas tiga buah lampu sumber tegangan akan menghasilkan
cahaya yang lebih terang karena
tersebut ?
arusnya belum terbagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Pada soal nomor 1, jumlah siswa
yang menjawab benar ada 23
siswa.
2
Soal nomor 2 mengenai, kuat
misalnya saya mempunyai rangkaian Dua siswa menjawab bahwa lampu
arus
rangkaian
yang terdiri dari baterei dan tiga bola yang lebih dekat dengan sumber
tertutup. Pada soal ini sudah
lampu yang identik, dihubungkan tegangan memiliki arus yang lebih
banyak siswa yang memahami
dalam
dimana dalam satu rangkaian
Menurut kamu apa yang terjadi menjawab kuat arus dalam satu
tunggal kuat arusnya sama. Ini
dengan arus pada ketiga bola lampu ?
dalam
suatu
satu
rangkaian
tunggal. besar, sedangkan salah satu siswa
rangkaian
tunggal
sama
besar,
terbukti setengah dari jumlah
karena hanya punya satu aliran arus
siswa
saja.
dikelas
15
orang
menjawab benar.
3
Pada soal nomor 3, mengenai
Ada tiga rangkaian dimana masing-
Siswa C menjawab rangkaian A
arus hanya bisa mengalir pada
masing rangkaian terdiri dari baterai
akan menyala, namun siswa C
suatu rangkain yang tertutup.
dan kawat tunggal. Menurut kamu
tidak mengetahui alasannya.
Pada soal ini, siswa kurang
rangkaian mana yang akan membuat
memahami gambar dalam soal
bola lampu menyala ?
dimana terdapat baterai yang
kutub
positif
dihubungkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dengan bola lampu sedangkan
kutub
negatifnya
dibiarkan
sehingga
rangkaian
terbuka,
tidak akan menagalirkan arus
dan menyebabkan lampu mati/
tidak menyala. Ini dibuktikan
dari
jumlah
menjawab
siswa
benar
yang
11
orang
kurang dari 50 % dari jumlah
siswa dalam kelas.
4
Pada soal nomor 4, mengenai
Disini
aplikasi hukum ohm. Pada soal
rangkaian listrik yang terdiri dari satu
ini
terkecoh
buah lampu dan sumber tegangan
jawabannya.
yang dapat diubah- ubah, yang
banyak
dengan
siswa
pilihan
saya
mempunyai
sebuah
Siswa paham tentang hukum
dirangkai
ohm,
tunggal dengan hanya satu lintasan
namun
paham
dalam
hukum
ohm
siswa
kurang
mengaplikasi
ke
soal.
Ini
dibuktikan dengan banyak siswa
arus.
dalam
satu
rangkaian
Siswa A, siswa B dan siswa C
menjawab sama yakni,
-
Hambatan dan tegangan dapat
mengubah besarnya kuat arus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
yang menjawab C dibanding kan
jawaban
B.
Siswa
yang
menjawab benar hanya 4 siswa.
Berdasarkan gambar, menurut kamu
besaran
yang
dapat
mengubah
besarnya kuat arus pada rangkaian
tersebut adalah ?
5
Soal nomor 5 mengenai beda
potensial pada 2 titik yang
berbeda. Pada soal ini siswa
kurang
memahami
Siswa A, siswa B, dan siswa
A
R
B
C menjawab bahwa titik A
memiliki
potensial
yang
tentang
berdasarkan gambar diatas menurut
lebih tinggi dibandingkan
potensial pada titik yang berbeda
kamu titik yang memiliki potensial
titik B karena titik A belum
ini. Dibuktikan dengan hanya 7
yang tinggi adalah titik ?
melewati
siswa yang menjawab benar.
hambatan
sedangkan titik B sudah
melewati hambatan sehingga
lebih rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
6
Soal
nomor
6
mengenai
Kamu tau nggak hubungan arus I
Siswa A, siswa B dan siswa C
dengan tegangan ?
menjawab
tegangan dan hambatan ( hukum
Kamu tau nggak hubungan arus
berbanding
ohm ). Pada soal ini siswa sudah
dengan hambatan ?
tegangan
hubungan
antara
kuat
arus,
memahami tentang hubungan
bahwa
kuat
lurus
dan
arus
dengan
berbanding
terbalik dengan hambatan.
antara kuat arus, teganagn dan
hambatan. Ini ditandai dengan
20 siswa menjawab benar.
7
Pada soal nomor 7 mengenai,
Misalnya terdapat dua kawat, luas
Siswa A dan siswa C menjawab
hambatan pada kawat. Pada soal
penampangnya sama, bahannya juga
bahwa hambatan kawat 2 lebih
ini
sama,
besar
mengenai
panjanng
8
kawat
hubungan
namun
panjang
kawatnya
dibandingkan
dengan
terhadap
berbeda. Kawat 1 panjangnya L,
hambatan
hambatan. Banyak siswa sudah
sedangkan kawat 2 panjangnya 3L,
hambatan kawat 2 lebih panjang
memahami hubungan hambatan
bagaimana
sehingga
dan kawat. Ini terbukti dengan
dibandingkan
20 siswa menjawab benar.
kawat 1 ?
Siswa B menjawab tidak tahu.
Pada soal nomor 8 mengenai,
Kamu tau perbedaan rangkaian seri
Ketiga siswa menjawab mereka
rangkaian seri dan rangkaian
dan rangkaian paralel?
tau perbedaan rangkaian seri
hambatan
dengan
kawat
2
hambatan
kawat
1
hambatannya
karena
lebih
besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
paralel. Siswa sudah paham
Kalau
gambar
dan rangkaian paralel dimana
tentang perbedaan rangkaian seri
rangkaian resistor, bisakah kamu
rangkaian seri hanya terdiri dari
dan
membedakan mana yang termasuk
satu lintasan/ rangkaian tunggal,
dibukttikan dengan 20 siswa dari
rankaian
sedangkan
30 siswa menjawab benar.
termasuk rangkaian paralel ?
rangkaian
paralel.
Ini
misalnya
seri
ada
dan
4
mana
yang
rangkaian
paralel
rangkain bercabang/ lebih dari
satu lintasan arus.
Siswa
A
dengan
mantap
menjawab benar mana yang
termasuk rangkaian seri dan
rangkaian paralel. Siswa B dan
siswa
C
menentukan.
masih
bingung
Siswa C sudah
menjawab benar namun awalnya
masih ragu- ragu sedangkan
siswa B masih bingung pada 1
rangkaian.
9
Pada soal nomor 9 mengenai
Kamu tau perbedaan rangkaian seri
hambatan
dan rangkaian paralel?
yang
dirangkai
( Jawabannya sama dengan nomor
8 dikarenakan inikator soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
paralel.
Siswa
mengenali
diminta
misalnya
ada
4
rangkaian resistor, bisakah kamu
dirangkai secara paralel. Pada
membedakan mana yang termasuk
soal ini siswa sudah cukup
rankaian
paham
mengenai
rangkaian
termasuk rangkaian paralel ?
paralel
dimana
dibuktikan
19
siswa
seri
dan
mana
ditanyakan sama)
gambar
yang
dengan
hambatan
Kalau
yang
menjawab
benar.
10
Pada soal nomor 10 mengenai
Misalnya kamu mempunyai dua bola Siswa
daya
lampu yang identik, dan dua baterai disusun secara paralel sedangkan
yang
dihasilkan
pada
menjawab
yang
paralel. Pada soal ini siswa
menyusun lampu- lampu dan kedua karena
apabila
lampu
kurang paham ditandai dengan
baterai tersebut agar menghasilkan paralel
supaya
tegangan
hanya 4 siswa yang menjawab
daya total maksimum ynag mungkin terbagi sama, namun siswa tidak
benar.
pada bola lampu ? ( dalam kasus ini bisa menjelaskan mengapa baterei
bagaimana
hambatan bola lampu diabaikan)
disusun
akan
rangkaian seri dan rangkaian
identik,
kamu batereinya
lampu
secara
seri
disusun
yang
disusun seri dan ada juga siswa yang
menjawab kedua- duanya dirangkai
secara seri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
11
Pada soal nomor 11 mengenai,
Menurut kamu kabel- kabel dirumah Ketiga
penerapan
dirangkai secara seri atau paralel ?
lampu
dalam
siswa
menjawab
kabel
dirumah dirangkai secara paralel
kehidupan sehari- hari. Pada
karena kebutuhan rumah tangga
soal ini siswa masih kurang
berbeda- beda sehingga apabila mati
paham
satu, maka lampu yang lain masih
dimana
dibuktikan
dengan 9 siswa menjawab benar
dapat digunakan.
dari 30 siswa.
12
Pada soal nomor 12 mengenai,
Terdapat sebuah rangkaian, apa yang Ketiga siswa mengatakan lampu
daya pada rangkaian campuran(
terjadi ketika saklarnya ditutup?
apabila saklar ditutup maka ketiga
seri dan paralel). Pada soal siswa
lampu akan menyala dimana lampu
masih
yang paling dekat dengan sumber
kurang
dibuktikan
dengan
memahami,
hanya
6
orang yang menjawab benar
teganganlah yang akan menyala
lebih terang dibandingkan lampu
lainnya
karena
arusnya
belum
terbagi- bagi.
13
Pada soal nomor 13 mengenai, Dengan gambar yang sama dengan Siswa A dan siswa B menjawab
daya pada rangkaian campuran( nomor 12 apa yang terjadi ketika bahwa lampu 2 akan mati karena
seri dan paralel), pada soal ini saklarnya terbuka ?
saklarnya dibuka sehingga tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
juga
siswa
memahami
masih
ini
kurang
arus yang masuk menuju lampu 2
dibuktikan
Siswa C menjawab lampu 2 tetap
dengan hanya 4 dari 30 siswa
menyala hanya lebih redup, dalam
yang menjawab benar.
hal ini yang paling terang adalah
lampu 1 karena paling dekat dengan
sumber tegangan sehingga arusnya
belum terbagi- bagi.
14
Pada soal nomor 14 mengenai,
daya pada rangkaian campuran(
( Soal ini memiliki indikator yang sama
seri dan paralel). Soal ini juga
dengan soal nomor 12 dan 13 sehingga
masih kurang terbukti dengan
pertanyaan wawancarany sama )
hanya
15
Pada soal ini mengenai daya
Misalnya 3 buah lampu dengan
Ketiga siswa menjawab lampu
pada rangkaian rumah tangga.
spesifikasi tegangan 120 volt, dan
dengan daya 100 watt memiliki
Pada soal ini cukup banyak
spesifikasi daya masing- masing
intensitas yang paling tinggi.
siswa yang belum memahami
lampu berturut- turut 60 W, 75 W,
konsep daya pada rumah tangga.
dan 100 W yang disusun seri.
Ini
Menurut kamu bagaimana intensitas
dibuktikan
21
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
menjawab salah, hanya 8 siswa
ketiga lampu ?
yang menjawab benar.
Kalau misalnya ketiga lampu disusun
paralel, menururt kamu bagaimana
intensitas ketiga lampu ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
B.3 Pemahaman Awal
Pemahaman awal siswa dapat diperoleh dari Hasil pretest dan
wawancara awal tentang Listrik dinamis. Berdasarkan hasil pretest
dan wawancara awal siswa diperoleh pemahaman awal :
1. Siswa sudah paham bahwa dalam suatu rangkaian tunggal, kuat arus
yang dialiri sama.
2. Siswa belum paham ketika diaplikasikan kepada rangkaian lampu,
siswa masih beranggapan lampu yang lebih dekat dengan sumber
tegangan, akan memiliki kuat arus yang lebih besar
3. Siswa sudah paham tentang hukum ohm
4. Siswa belum paham dalam mengaplikasikan hukum ohm dalam soal
5. Siswa paham tentang rangkaian seri dan rangkaian paralel
6. Siswa belum paham tentang daya yang dihasilkan pada rangkaian seri
dan rangkaian paralel
7. Siswa sudah paham tentang daya dalam rumah tangga.
B. 4 Zone of Proximal Development dan Pembelajarannya
Zone of Proximal Development (ZPD) siswa merupakan
pengetahuan yang penting untuk diketahui oleh guru, dimana ZPD
siswa menjadi acuan guru dalam merancang suatu pembelajaran yang
baik. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang dapat
melibatkan siswa dalam belajar. Keterlibatan siswa ditentukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
tingkat kesulitan tugas yang diberikan oleh guru. Apabila tugas yang
diberikan masih dapat dijangkau oleh siswa, maka siswa akan merasa
bosan untuk mengerjakan, sedangkan apabila tugas berada diatas
jangkauan pengetahuan siswa, maka siswa akan malas mengerjakan.
Hal inilah yang menjadi dasar pentingnya ZPD siswa diketahui oleh
guru. Dengan demikian guru dapat merancang pembelajaran yang
sesuai dan tepat.
Pada penelitian ini ZPD siswa diperoleh dari pretest, selain
pretest untuk memperkuat peneliti dalam menyimpulkan ZPD siswa
juga digunakan wawancara kepada tiga sampel terpilih. Wawancara
dilakukan untuk mengkonfirmasi hasil pretest siswa, apakah siswa
sudah benar atau hanya sekedar menduga- duga jawaban pada pretest.
Wawancara berisi pertanyaan- pertanyaan yang dapat menggali
pengetahuan awal yang dimiliki siswa.
Zone of Proximal Development siswa dapat dilihat pada
pemahaman awal siswa yang memerlukan bantuan guru dalam
mengembangkan pemahaman tentang materi Listrik Dinamis.
Berikut identifikasi Zone of Proximal Development siswa serta
bantuan yang digunakan dalam mengembangkan pemahaman siswa :
a. Indikator siswa dapat menjelaskan penerapan hukum ohm dalam
suatu rangkaian, siswa sudah paham tentang persamaan hukum
ohm dimana tegangan merupakan hasil kali antara kuat arus listrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dan hambatan, namun siswa belum paham ketika diaplikasikan
kedalam suatu rangkaian yang terdiri dari satu bola lampu yang
dihubungkan dengan sumber tegangan yang dapat diubah- ubah.
Siswa masih beranggapan bahwa hambatan dalam pada lampu
dapat diubah- ubah, sehingga besaran yang dapat mengubah
besarnya kuat arus adalah hambatan dalam lampu dan tegangan.
Dari analisis data diketahui bahwa siswa membutuhkan bantuan
untuk mengembangkan pemahaman yang belum diketahui,
sehingga siswa diminta untuk mendengarkan ceramah, dimana
peneliti menjelaskan bahwa setiap lampu memiliki hambatan
dalamnya
masing-
masing.
Kemudian
siswa
melakukan
eksperimen berdasarkan LKS yang telah dipersiapkan oleh
peneliti. Pada LKS siswa merancang sebuah bola lampu dengan
caturdaya. Kemudian siswa mengukur kuat arus menggunakan
ampermeter. Siswa mengubah besarnya tegangan dari 3 v sampai
6 v. Kemudian mencatat besarnya kuat arus yang terbaca pada
ampermeter. Dapat dilihat besarnya kuat arus berubah- ubah
tergantung tegangannya. Semakin besar tegangan semakin besar
pula kuat arusnya. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa besaran
yang dapat mengubah besarnya kuat arus adalah sumber
tegangannya saja, sedangkan hambatan dalam pada lampu tidak
dapat diubah- ubah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Setelah siswa diberikan metode ceramah dan eksperimen, siswa
menjadi paham bahwa setiap lampu memiliki hambatan dalamnya
masing- masing, dan ketika lampu dirangkai dengan sumber
tegangan yang dapat diubah- ubah, maka besaran yang dapat
mengubah besarnya kuat arus pada rangkaian tersebut hanya
tegangan saja.
b. Indikator siswa dapat menjelaskan rangkaian ( seri dan paralel)
yang menghasilkan daya lebih tinggi pada hambatan yang identik,
diketahui pemahaman yang sudah diketahui siswa adalah siswa
sudah bisa membedakan rangkaian yang termasuk rangkaian seri
dan rangkaian paralel. Siswa juga sudah bisa menjelaskan tentang
rangkaian seri dan rangkaian paralel, namun siswa belum paham
dalam menjelaskan pengaruh hambatan dan kuat arus pada suatu
rangkaian agar menghasilkan daya maksimum pada suatu
rangkaian, sehingga siswa masih belum bisa membedakan mana
rangkaian yang akan menghasilkan intensitas pada bola lampu
yang paling tinggi. Dalam hal ini lampu yang digunakan adalah
lampu yang identik. Dengan demikian peneliti dapat memberikan
bantuan berupa eksperimen. Siswa melakukan eksperimen. Siswa
diminta merangkai suatu rangkaian yang terdiri dari dua bola
lampu dan sumber tegangan. Yang pertama siswa diminta
merangkai dua bola lampu yang identik dan sumber tegangan(
catu daya) secara seri. Kemudian siswa mencatat kuat arus yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
masuk pada tiap- tiap hambatan, dengan menggunakan sumber
tegangan 3 volt. Yang kedua siswa merangkai dua bola lampu
yang identik dengan sumber tegangan 3 v secara paralel, siswa
diminta mengamati intensitas cahaya pada masing- masing lampu.
Siswa mengukur kuat arus yang masuk menggunakan ampermeter,
dan mencatat kuat arus yang masuk pada masing- masing bola
lampu. Setelah siswa melakukan eksperimen, siswa bersama
peneliti membahas bersama di depan kelas, dimana siswa diminta
menulis hasil eksperimen di papan tulis kemudian peneliti
menjelaskan bahwa hambatan pengganti rangkaian seri lebih besar
dibandingkan rangkaian paralel. Pada eksperimen rangkaian seri
dan rangkaian paralel menggunakan tegangan yang sama yaitu 3
volt. Karena intensitas lampu tergantung pada daya, dimana
semakin besar daya pada suatu rangkaian maka semakin tinggi
pula intensitas lampu pada rangkaian tersebut. Daya berbanding
lurus dengan kuadrat tegangan dan berbanding terbalik dengan
hambatan, pada rangkaian seri hambatan lebih besar dibandingkan
pada rangkain paralel, sehingga daya yang dihasilkan lebih besar
pada rangkaian paralel. Dengan demikian lampu yang dirangkai
paralel
akan
menghasilkan
intensitas
yang
lebih
tinggi
dibandingkan lampu yang dirangkai secara seri.
c. Indikator siswa dapat menjelaskan rangkaian bola lampu yang
menghasilkan cahaya yang lebih tinggi dengan hambatan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
lampu yang sama. Pada indikator ini siswa belum paham, siswa
masih beranggapan bahwa rangkaian (dua bola lampu identik dan
sumber tegangan) yang dirangkai seri akan menghasilkan cahaya
yang lebih terang dibandingkan rangkaian( dua bola lampu identik
dan sumber tegangan) yang dirangkai pararalel, pada indikator ini
diberikan
bantuan
menggunakan
ceramah,
dimana
siswa
dijelaskan dengan memberikan latihan soal tentang daya. Pada
soal diberi rangkaian campuran yakni terdiri dari rangkaian seri
dan rangkaian paralel, pada soal tersebut siswa diminta untuk
mencari daya pada masing- masing lampu. Intensitas sebuah
lampu tergantung kepada daya, apabila dayanya besar maka
intensitas lampu juga tinggi, sehingga siswa dapat menentukan
lampu yang memiliki intensitas lebih besar yang mana.
B.5 Hasil Posttest
Nilai rata- rata Posttest kelas XF adalah 59,27
Skor tertinggi pada posttest dengan jumlah skor 12 di peroleh oleh
siswa dengan kode 2 dan 21
Skor terendah pada posttest dengan jumlah skor 5 diperoleh oleh
siswa dengan kode 22.
Soal dengan kesulitan tertinggi ditandai dengan skor terendah yaitu
3 adalah soal nomor 4 dan skor 4 untuk soal nomor 13. Soal nomor
4 dimana siswa diminta menganalisis sebuah rangkaian tertutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
yang terdiri dari sumber tegangan yang dapat diubah- ubah dan
sebuah bola lampu, dalam rangkaian tersebut siswa diminta untuk
melihat besaran mana yang dapat mengubah besarnya kuat arus,
pada soal ini siswa mengaplikasikan hukum ohm dengan baik
dimana kuat arus dipengaruhi oleh hambatan dan tegangan, namun
pada soal hanya terdapat satu lampu, dimana hambatan dalam pada
lampu tidak dapat diubah sehingga yang dapat mengubah besarnya
kuat arus hanya sumber tegangan. Untuk soal nomor 13 dimana
terdapat 3 buah lampu identik, lampu C dirangkai seri terhadap
lampu A dan lampu B yang terangkai paralel. Kemudian diantara
lampu A dan lampu B terdapat saklar, apabila saklarnya terbuka,
maka yang terjadi adalah lampu A akan mati sedangkan lampu B
tetap menyala karena terangkai paralel, namun lampu C akan lebih
redup dibandingkan lampu B. Kebanyakan siswa menjawab bahwa
lampu A akan mati sedangkan lampu C akan menyala lebih terang
dibandingkan lampu B karena lampu C lebih dekat dengan sumber
tegangan sehingga arusnya lebih besar.
Soal dengan kesulitan terendah ditandai dengan skor tertinggi yaitu
30 adalah soal nomor 8. Soal nomor 8 tentang mengidentifikasi
mana rangkaian yang termasuk rangkaian seri dan rangkaian
paralel,
dimana
terdapat
4
rangkaian
siswa
mengelompokkan rangkaian yang termasuk rangkaian seri.
diminta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Klasifikasi siswa
Tabel 18. Klasifikasi Pemahaman Akhir Siswa
Nilai
Kode
Kategori Penilaian
Posttest Sangat
Baik
Cukup
Kurang
No
Siswa
Baik
1
1
60
2
2
80
3
3
66,67
4
4
53,33
5
5
60


6
6
53,33


7
7
40
8
8
53,33

9
9
66

10
10
60

11
11
66,67

12
12
60
 
13
13
73,33
14
14
40
15
15
66,67
16
16
53,33
17
17
46,67
18
18
53,33
19
19
66,67
20
20
73,33
21
21
80
22
22
33,33
23
23
66,67
Sangat
Kurang
 













 
 


 








PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
24
24
73,33
25
25
60
26
26
46,67
27
27
40
28
28
66,67
29
29
78,67
30
30
40


 


 
 



6
Jumlah

17
7
Klasifikasi Butir Soal
Tabel 19. Klasifikasi Penilaian Butir Soal Posttest
Tingkat Ketercapaian
Prese
No
Indikator
No.Soal
ntasi
Rend
(%)
ah
Sedang Tinggi
1
80

2
73

3
76,7

Siswa dapat menjelaskan penerapan
4
10
hukum ohm dalam suatu rangkaian
5
66,7

6
93,3

pada kawat
7
93,3

Siswa dapat menjelaskan rangkaian
8
100

Siswa dapat menjelaskan arus listrik
1
dalam suatu rangkaian tunggal
2
Siswa dapat menjelaskan suatu
rangkaian sebuah baterai dan kawat
dalam menyalakan bola lampu
3
4

Siswa dapat menjelaskan hambatan
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
yang termasuk rangkaian seri dan
rangkaian paralel
6

9
76,7
10
56,7
11
26,7

12
26,7

13
13,3

14
46,67

15
43

siswa dapat menjelaskan rangkaian (
seri dan paralel) yang menghasilkan
daya lebih tinggi pada hambatan

yang identik
7
Siswa dapat mengaplikasikan
rangkaian seri dan paralel dalam
kehidupan sehari- hari
8
Siswa dapat menjelaskan rangkaian
bola lampu yang mengahasilkan
cahaya yang lebih tinggi dengan
hambatan pada lampu yang sama.
9
Siswa dapat menjelaskan daya pada
rangkaian di rumah tangga
B.6 Wawancara Setelah Pembelajaran
Wawancara ini dilakukan setelah siswa diberi pengajaran dan
setelah hasil posstest dianalisis. Wawancara disini bertujuan untuk
memperkuat jawaban hasil posttest siswa. Wawancara dilakukan kepada 3
siswa yang sama dengan wawancara pra pembelajaran, dengan tujuan agar
peneliti dapat lebih jelas melihat perubahan pemahaman dari siswa .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 20. Analisis Posttest dan Wawancara Setelah Pembelajaran
No
Hasil Posttest Kelas
Pertanyaan Wawancara
Pemahaman Akhir
Soal
1
Soal nomor 1 mengenai
arus listrik, dimana tiga
bola lampu yang dirangkai
dalam suatu rangkaian
tunggal dengan sumber
tegangan
tertentu,
kemudian
dianalisis
bagaimana
intensitas
ketiga lampu. Pada soal ini
sudah banyak siswa yang
memahami bahwa dengan
ketiga lampu yang identik,
yang dirangkai dalam satu
rangkaian tunggal akan
menghasilkan kuat arus
yang sama besar, sehingga
masing- masing lampu
mendapatkan arus yang
kamu tau nggak arus listrik itu apa ?
Siswa belum bisa menjelaskan kuat arus
menurut kamu arus listrik itu bisa mengalir nggak ?
listrik itu adalah banyaknya muatan yang
misalnya saya mempunyai rangkain yang terdiri dari mengalir tiap satuan waktu, siswa hanya
baterai
dan
tiga
bola
lampu
yang
identik, mengetahui bahwa kuat arus listrik dapat
dihubungkan dalam satu rangkaian tunggal. Menurut mengalir, sehingga ketika suatu rangkaian
kamu apa yang terjadi dengan arus pada ketiga bola yang terdiri dari tiga bola lampu yang
lampu ?
dihubungkan seri dengan sumber tegangan
bagaimana intensitas tiga buah lampu tersebut ?
maka kuat arus yang mengalir pada bola
lampu sama sehingga pada tiga bola lampu
yang identik akan menghasilkan intensitas
cahaya yang sama besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
sama.
Pada soal nomor 1, jumlah
siswa yang menjawab
benar ada 23 siswa.
2
Soal nomor 2 mengenai,
misalnya saya mempunyai rangkaian yang terdiri Siswa sudah paham bahwa suatu rangkaian
kuat arus dalam suatu
dari baterei dan tiga bola lampu yang identik, tertutup yang hanya memiliki satu aliran
rangkaian tertutup. Pada
dihubungkan dalam satu rangkaian tunggal. Menurut kuat arus akan mempunyai kuat arus yang
soal
kamu apa yang terjadi dengan arus pada ketiga bola sama besar.
ini
siswa
sudah
yang
banyak
memahami
dimana
dalam
satu
rangkaian
tunggal
kuat
lampu ?
arusnya sama. Ini terbukti
adanya peningkatan siswa
yang
menjawab
benar,
yaitu 23 siswa.
3
Pada soal nomor 3,
mengenai arus hanya bisa
mengalir pada suatu
rangkaian tertutup. Pada
soal ini, siswa sudah
Ada tiga rangkaian ( seperti pada gambar ), dimana
masing- masing rangkaian terdiri dari baterai dan kawat
tunggal. Menurut kamu rangkaian mana yang akan
membuat bola lampu menyala ?
Siswa sudah bisa memahami gambar dimana
rangkaian C akan menghasilkan lampu
menyala dikarenakan rangkainnya tertutup
dimana kutup positif dan kutup negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
memahami gambar dalam
soal dimana terdapat
baterai yang kutub positif
dihubungkan dengan bola
lampu sedangkan kutub
negatifnya dibiarkan
terbuka, sehingga
rangkaian tidak akan
mengalirkan arus dan
menyebabkan lampu mati/
tidak menyala. Ini
dibuktikan dari jumlah
siswa yang menjawab
benar 23 orang.
4
Pada soal nomor 4,
mengenai aplikasi hukum
ohm. Pada soal ini banyak
siswa terkecoh dengan
pilihan jawabannya. Siswa
paham tentang hukum
ohm, namun siswa kurang
paham dalam
mengaplikasi hukum ohm
ke soal. Ini dibuktikan
baterai terhubung dengan bola lampu.
Disini saya mempunyai sebuah rangkaian listrik yang
dirangkai dalam satu rangkaian tunggal dengan hanya
satu lintasan arus
Siswa sudah paham bahwa pada rangkaian
tersebut yang dapat mengubah besarnya kuat
arus hanyalah sumber tegangan. Pada hukum
ohm, besaran yang dapat mengubah kuat
arus adalah hambatan dan sumber tegangan.
Namun pada soal cuman terdapat satu bola
lampu, dimana tiap lampu mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dengan banyak siswa yang
menjawab C dibanding
kan jawaban B. Siswa
yang menjawab benar
hanya 3 siswa.
5
hambatan dalam yang tetap, sedangkan
Berdasarkan gambar, menurut kamu besaran yang dapat
mengubah besarnya kuat arus pada rangkaian tersebut
adalah ?
Soal nomor 5 mengenai
beda potensial pada 2 titik
A
B
R
yang berbeda. Pada soal
ini siswa sudah memahami berdasarkan gambar diatas menurut kamu titik yang
tentang potensial pada titik memiliki potensial yang tinggi adalah titik ?
yang
berbeda
ini.
Dibuktikan 20 siswa yang
menjawab benar.
sumber tegangannya dapat diubah- ubah.
Dengan demikian hanya sumber tegangan
yang dapat diubah.
Siswa paham ketika melihat gambar pada
soal dimana arus mengalir dari titik A ketitik
B. Telah diketahui bahwa kuat arus mengalir
dari titik yang berpotensial tinggi ke titik
yang berpotensial rendah. Dengan demikian
titik
A
memiliki
potensial
tinggi
dibandingkan dengan titik B.
6
Soal nomor 6 mengenai
hubungan antara kuat arus,
tegangan dan hambatan
( hukum ohm ). Pada soal
ini siswa sudah memahami
tentang hubungan antara
kuat arus, tegangan dan
hambatan. Ini ditandai
dengan
28
siswa
Kamu tau nggak hubungan arus I dengan tegangan?
Siswa sudah paham dan menjawab bahwa
Kamu tau nggak hubungan arus dengan hambatan ?
kuat arus berbanding lurus dengan tegangan
dan berbanding terbalik dengan hambatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
menjawab benar.
7
8
9
Pada soal nomor 7
mengenai, hambatan pada
kawat. Pada soal ini
mengenai hubungan
panjang kawat terhadap
hambatan. Banyak siswa
sudah memahami
hubungan hambatan dan
kawat. Ini terbukti dengan
28 siswa menjawab benar.
Misalnya terdapat dua kawat, luas penampangnya sama,
bahannya juga sama, namun panjang kawatnya berbeda.
Kawat 1 panjangnya L, sedangkan kawat 2 panjangnya
3L, bagaimana hambatan kawat 2 dibandingkan dengan
hambatan kawat 1 ?
Siswa sudah memahami ketika kawat
semakin panjang hambatannya juga akan
semakin panjang karena lintasan yang dilalui
semakin panjang.
Pada soal nomor 8
mengenai, rangkaian seri
dan rangkaian paralel.
Siswa
sudah
paham
tentang
perbedaan
rangkaian
seri
dan
rangkaian paralel. Ini
dibukttikan dengan semua
siswa menjawab benar
Kamu tau perbedaan rangkaian seri dan rangkaian Siswa dapat membedakan dengan benar
Pada soal nomor 9
mengenai hambatan yang
Kamu tau perbedaan rangkaian seri dan rangkaian Siswa dapat menentukan hambatan yang
paralel?
rangkaian yang termasuk paralel dan
Kalau misalnya ada 4 gambar rangkaian resistor, rangkaian paralel.
bisakah kamu membedakan mana yang termasuk
rangkaian seri dan mana yang termasuk rangkaian
paralel ?
paralel?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dirangkai paralel. Siswa
diminta
mengenali
hambatan yang dirangkai
secara paralel. Pada soal
ini siswa sudah cukup
paham
mengenai
rangkaian paralel dimana
dibuktikan dengan 23
siswa menjawab benar.
10
11
Pada soal nomor 10
mengenai daya yang
dihasilkan pada rangkaian
seri dan rangkaian paralel.
Pada soal ini siswa cukup
paham dubuktikan dengan
17 siswa yang menjawab
benar.
Kalau misalnya ada 4 gambar rangkaian resistor, dirangkaian secara paralel.
bisakah kamu membedakan mana yang termasuk
rangkaian seri dan mana yang termasuk rangkaian
paralel ?
Misalnya kamu mempunyai dua bola lampu yang
identik, dan dua baterai yang identik, bagaimana kamu
menyusun lampu- lampu dan kedua baterai tersebut agar
menghasilkan daya total maksimum ynag mungkin pada
bola lampu ? ( dalam kasus ini hambatan bola lampu
diabaikan)
Pada soal nomor 11 Menurut kamu kabel- kabel dirumah dirangkai secara
mengenai,
penerapan seri atau paralel ?
lampu dalam kehidupan
sehari- hari. Pada soal ini
siswa masih kurang paham
dimana dibuktikan dengan
Siswa tahu bahwa lampu disusun secara
paralel sedangkan baterainya disusun secara
seri , namun siswa masih belum bisa
menjelaskan kenapa lampu disusun secara
paralel sedangkan baterai disusun secara
seri.
Siswa sudah paham bahwa lampu dirumah
dipasang secara paralel, karena ketika suatu
lampu tidak digunakan atau diputuskan
saklarnya maka tidak akan mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
6 siswa menjawab benar
dari 30 siswa.
12
lampu yang lain.
Pada soal nomor 12 Terdapat sebuah rangkaian
mengenai
daya
pada
rangkaian campuran( seri
dan paralel). Pada soal
siswa
masih
kurang
Q
memahami,
dibuktikan
R
dengan hanya 7 orang
yang menjawab benar
Siswa masing kurang memahami, dimana
P
siswa masih beranggapan bahwa lampu yang
dirangkai lebih dekat dengan sumber
T
tegangan akan menghasilkan kuat arus yang
besar.
S
U
apa yang terjadi ketika saklarnya ditutup?
13
Pada soal nomor 13
mengenai, daya pada
rangkaian campuran( seri
dan paralel), pada soal ini
juga siswa masih kurang
memahami ini dibuktikan
dengan hanya 3 dari 30
siswa yang menjawab
Dengan gambar yang sama dengan nomor 12 apa yang
terjadi ketika saklarnya terbuka ?
Siswa masih kurang memahami soal.
Dimana siswa masih beranggapan bahwa
lampu yang lebih dekat dengan sumber
tegangan akan menghasilkan kuat arus yang
besar sehingga nyalanya akan lebih terang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
benar.
14
Pada soal nomor 14
mengenai, daya pada
rangkaian campuran( seri
dan paralel). Soal ini juga
masih kurang terbukti
dengan hanya
15
Pada soal ini mengenai
daya pada rangkaian
rumah tangga. Pada soal
ini cukup banyak siswa
yang belum memahami
konsep daya pada rumah
tangga. Ini dibuktikan 17
siswa menjawab salah,
hanya 13 siswa yang
menjawab benar.
( Soal ini memiliki indikator yang sama dengan soal
nomor 12 dan 13 sehingga pertanyaan wawancarany
sama )
Misalnya 3 buah lampu dengan spesifikasi tegangan Siswa sudah paham bahwa semakin besar
120 volt, dan spesifikasi daya masing- masing daya suatu lampu maka semakin terang
lampu berturut- turut 60 W, 75 W, dan 100 W yang nyala lampu.
disusun seri. Menurut kamu bagaimana intensitas
ketiga lampu ?
Kalau misalnya ketiga lampu disusun paralel,
menururt kamu bagaimana intensitas ketiga lampu ?
Namun pada soal tertentu terdapat penurunan nilai posttest . Penurunan ini dikarenakan pada pembelajaran peneliti kurang
menekankan materi tersebut sehingga siswa belum benar memahami apa yang disampaikan peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
B.7 Analisis SPSS
Hasil penelitian terjadi peningkatan pemahaman siswa yang dapat
dilihat dari analisis menggunakan aplikasi SPSS 20 (terlampir pada
lampiran ). Berdasarkan hasil analisis T-test untuk dua kelompok
dependen diperoleh hasil tcrit = -4.562, p = .000 < α = 0,05, maka hasilnya
signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai posttest lebih baik dari nilai
pretest. Maka selama treatment yang berupa proses pembelajaran terjadi
peningkatan pemahaman yang dialami oleh siswa ( terlampir pada
lampiran).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pemahaman awal siswa tentang listrik dinamis masih berada dalam
kategori sedang ditandai dengan hasil pretest dengan rata- rata nilai
45,33.
2. Profil Zone of Proximal Development siswa tentang listrik dinamis
terletak pada :
a. Siswa sudah paham tentang persamaan hukum ohm dimana
tegangan merupakan hasil kali antara kuat arus listrik dan
hambatan, namun siswa belum paham ketika diaplikasikan
kedalam suatu rangkaian.
b. Siswa juga sudah bisa menjelaskan tentang rangkaian seri dan
rangkaian paralel, namun siswa belum bisa menjelaskan daya pada
rangkaian seri dan rangkaian parallel.
c. Siswa belum bisa menjelaskan rangkaian bola lampu mana yang
menghasilkan intensitas cahaya yang lebih tinggi dengan lampu
yang identik( hambatan dalamnya sama).
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
d. Pemahaman akhir siswa setelah pembelajaran tentang listrik
dinamis berada dalam kategori sedang namun mengalami
peningkatan nilai rata- rata kelas menjadi 57,35.
B. Saran
1. Bagi guru dan calon guru
Pentingnya seorang guru atau calon guru mengetahui profil Zone of
Proximal Development siswa. Profil Zone of Proximal Development
siswa dapat digunakan sebagai acuan seorang guru atau calon guru
dalam membuat Rancangan pelaksanaan Pembelajaran. Dengan
demikian pembelajaran dapat berjalan dengan efektif serta tepat dalam
penggunaan metode.
2. Bagi peneliti berikutnya
a. Pentingnya merancang rancangan pelaksanaan pembelajaran yang
tepat sesuai dengan Zone of Proximal Development siswa.
b. Mendefinisikan daerah ZPD secara lebih tegas dengan membatasi
bantuan yang diberikan.
c. Penelitian hendaknya dilakukan pada beberapa sampel saja,
sehingga tepat dalam mengenali letak ZPD siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran.
Yogyakarta: Multi Presindo.
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika X. Jakarta : Erlangga.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014.
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Khodijah,
Nyayu.
2014.
Psikologi
Pendidikan.
Jakarta:
PT
RajaGrafindo Persada.
Setyawan, Gandha. 2015. Pemahaman Siswa tentang Konsep Usaha
dan Energi: Sebuah Studi Kasus Yogyakarta: Skripsi.
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan
Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan.
Yogyakarta: Kanisius.
Suparno, Paul. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget.
Yogyakarta: Kanisius.
Suparno,
Paul.
2010.
Metode
Penelitian
Pendidikan
Fisika.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2011. Pengantar Statistika untuk Pendidikan dan
Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Thalib, Syamsul Bachri. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis
Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Tipler. Paul A. 1996. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta:
Erlangga
Vygotsky, Lev S. 1978. Mind In Society The Development of
Higher Psychological Processes. England: Harvard University Press.
Wisudawti, Asih Widi & Sulistyowati, Eka. 2014. Metodologi
Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.
Wiyani, Novan Ardi & Irham, Muhamad. 2014. Psikologi
Pendidikan teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.
Yohanes, Rudi Santoso. 2010. Teori Vygotsky dan Implikasinya
Terhadap Pembelajaran Matematika.
Dalam
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=116773&val=5324.
Diunduh pada tanggal 10 Agustus 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Sekolah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
: SMAN 1 Depok
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: X/I
Materi Pembelajaran
: Listrik Dinamis
Alokasi Waktu
: 9 x 45 menit
A. Standar Kompetensi :
5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah
dan berbagai produk teknologi
6. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah
dan berbagai produk teknologi
B. Kompetensi Dasar :
5.1 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian listrik sederhana
(satu loop)
6.1 Menggunakan alat ukur Listrik
C. Indikator :
1. Menggunakan alat percobaan mengenai pengukuran kuat arus,
tegangan, dan hambatan pada rangkaian tertutup sederhana
secara bijaksana
2. Melakukan pengukuran kuat arus, tegangan, dan hambatan pada
rangkaian tertutup sederhana dengan teliti
3. Memformulasikan besaran kuat arus dalam rangkaian sederhana
4. Memformulasikan besaran hambatan dalam rangkaian seri
5. Memformulasikan besaran tegangan dalam rangkaian tertutup
sederhana dengan menggunakan hukum Kirchoff
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
6. Menjelaskan daya maksimum pada rangkaian
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan diskusi informasi siswa dapat mengukur kuat
arus, tegangan, dan hambatan pada rangkaian tertutup sederhana
secara berkelompok dengan baik dan benar
2. Setelah melakukan percobaan pengukuran kuat arus, tegangan,
dan hambatan pada rangkaian tertutup sederhana siswa dapat
menunjukkan karakter tanggungjawab, dan peduli sosial dengan
menggunakan alat ukur secara bijaksana
3. Setelah melakukan percobaan pengukuran kuat arus, tegangan,
dan hambatan pada rangkaian tertutup sederhana siswa dapat
menunjukkan karakter tanggunjawab dan kerja keras dengan
teliti melakukan pengukuran
4. Setelah
melakukan
diskusi
informasi
siswa
dapat
memformulasikan dan menganalisis hukum Ohm, tegangan jepit,
hambatan dalam, dan hukum Kirchoff dengan baik dan benar
5. Setelah melakukan percobaan siswa dapat menjelaskkan daya
maksimum pada suatu rangkaian
E. Materi Ajar
Amperemeter
Amperemeter adalah alat ukur arus listrik.
Amperemeter disusun dari sebuah galvanometer dan satu atau lebih
resistor shunt, yang dipasang paralel dengan galvanometer.
;
=
adalah hambatan kumparan galvanometer;
resistor shunt
adalah hambatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Amperemeter harus mengukur kuat arus sebenarnya, karena itu
amperemeter ideal memiliki hambatan dalam nol.
Amperemeter harus dipasang dengan menyisipkannya secara seri
ke dalam bagian rengkaian atau komponen listrik yang akan diukur kuat
arusnya.
Cara memasang amperemeter pada rangkaian listrik adalah sebagai
berikut:
1. Terminal positif amperemeter dihubungkan dengan kutub positif
sumber tegangan (baterai)
2. Terminal megatif amperemeter dihubungkan dengan kutub
positif sumber tegangan (baterai)
Jika sakelar pada rangkaian
dihubungkan, maka lampu berpijar
menyala
dan
amperemeter
jarum
pada
menyimpang
dari
angka nol. Besar simpangan jarum
penunjuk
tersebut
menunjukkan
besar kuat arus yang mengalir.
Arus
hanya
mengalir
dalam
rangkaian tertutup.
Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur tegangan listrik.
Voltmeter disusun dari sebuah galvanometer dan satu atau lebih
resistor seri, yang dipasang seri dengan voltmeter.
Rs
=
(n
–
1)
Rc
;
Dengan Rs adalah hambatan resistor seri dan
kumparan galvanometer
=
adalah hambatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Voltmeter harus mengukur tegangan sebenarnya, sehingga
voltmeter ideal memiliki hambatan dalam tak berhingga (sangat besar)
Voltmeter harus dipasang paralel dengan
bagian rangkaian atau komponen listrik yang
akan diukur tegangannya.
Untuk memasang voltmeter, tidak perlu
memotong
rangkaian,
namun
cukup
menghubungkan ujung yang potensialnya lebih
tinggi ke kutub positif dan ujung yang
potensialnya lebih rendah ke kutub negatif.
Arus listrik adalah aliran elektron-elektron melalui konduktor dari
potensial rendah ke potensial tinggi (disebut arus elektron). Perjanjian
yang masih berlaku sampai saat ini menetapkan arus listrik sebagai
aliran partikel-partikel bermuatan positif melalui konduktor dari potensial
tinggi ke potensial rendah; ini disebut arus konvensional.
Hambatan kawat logam dipengaruhi oleh 4 faktor: (1) suhu, (2) panjang
kawat, (3) luas penampang, dan (4) jenis logam.
Untuk suhu tetap berlaku rumus
…. (1)
Dengan ρ adalah hambatan jenis bahan kawat dan A adalah luas
penampang kawat (A = 2πr2)
Hukum ohm menyatakan bahwa besar kuat arus listrik yang mengalir
dalam suatu penghantar besarnya berbanding lurus dengan beda potensial
antara ujung-ujung penghantar itu dan berbanding terbalik dengan
hambatannya. Dalam persamaan matematis:
… (5)
Dengan V : beda potensial (V)
R : hambatan kawat penghantar (Ω)
I : kuat arus listrik (A).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Dalam rangkaian tak bercabang (rangkaian seri), kuat arus di manapun
besarnya sama. Dalam rangkaian bercabang berlaku hukum 1 Kirchhoff.
Jumlah kuat arus yang masuk ke suatu titik cabang sama dengan jumlah
kuat arus yang keluar dari titik cabang itu.
Σ Imasuk =Σ Ikeluar
…. (6)
Susunan seri bertujuan untuk memperbesar hambatan suatu rangkaian
dan prinsip utama susunan seri adalah kuat arus yang melaui tiap-tiap
hambatan adalah sama, yaitu sama dengan kuat arus melalui hambatan
pengganti serinya:
(I1 = I2 = I3 =….=Iseri)
…. (7)
Hambatan pengganti seri sama dengan jumlah tiap-tiap hambatan:
Rs = Σ Ri = R1 + R2 + R3 + ….
…. (8)
Kelemahan susunan seri adalah jika salah satu komponen
rusak/gagal, maka komponen-komponen lain dalam rangkaian seri
operasinya terputus. Manfaat susunan seri adalah sebagai pengaman
terhadap komponen lainnya, misalnya sekring atau pemutus daya yang
selalu dipasang seri dengan rangkaian.
Susunan paralel bertujuan untuk memperkecil hambatan suatu rangkaian
dan prinsip utama susunan paralel adalah tegangan pada ujung-ujung tipa
hambatan adalah sama, yaitu sama dengan tegangan pada ujung-ujung
hambatan pengganti paralelnya
(V1 = V2 = V3 =….=Vparalel)
…. (9)
Kebalikan hambatan pengganti paralel sama dengan jumlah dari
kebalikan tiap-tiap hambatan.
…. (10)
Keunggulan susunan paralel adalah jika salah satu komponen
rusak/gagal, komponen-kmponen lainnya tetap bekerja.
Sebuah baterai memiliki ggl (ε) dan hambatan dalam (r). gaya gerak
listrik (ggl) adalah tegangan pada ujung-ujung baterai saat baterai tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
mengalirkan arus ke beban; tegangan jepit (Vab) adalah tegangan pada
ujung-ujung baterai saat baterai mencatu arus ke beban.
Vab = ε – Ir
Vab = IR
….
(11)
Dua atau lebih baterai disusun seri jika kuat arus melalui tiap baterai
sama besarnya.
ggl pengganti seri
εs = Σ εi = ε1 + ε2 + ε3 + ….
hambatan dalam pengganti seri
rs = Σ ri = r1 + r2 + r3 + ….
untuk n baterai identik disusun seri:
εs = nε dan rs = nr
Dua atau lebih baterai disusun paralel jika kuat tegangan jepit tiap baterai
sama besarnya.
Vab = ε1 – I1 r1 = ε2 – I2 r2 = ε3 – I3 r3 = ….
Untuk n baterai disusun paralel
εp = ε dan rp =
Hukum II Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah aljabar tegangan
mengelilingi suatu rangkaian tertutup (loop) sama dengan nol
∑ V = 0 atau ∑ε + ∑IR = 0
….
(12)
Perjanjian tanda: (1) kuat arus bertanda positif jika searah dengan
arah loop dan negatif jika sebaliknya; (2) bila saat mengikuti arah loop
kutub positif lebih dahulu dijumpai daripada kutub negatifnya, maka ggl
bertanda positif, dan negatif bila sebaliknya.
Tegangan antara dua titik (misalnya a dan b) dalam suatu rangkaian
listrik adalah:
Vab = ∑ε + ∑IR
Dengan perjanjian tanda seperti pada hukum II Kirchhoff.
Untuk rangkaian satu loop dan dua loop dapat menggunakan
metode kuat arus cabang dengan terlebih dahulu menandai kuat arus-kuat
arus cabang dalam rangkaian sebelum menggunakan hukum II Kirchhoff.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Untuk rangkaian majemuk lebih dari 2 loop, lebih efisien untuk
menggunakan metode kuat arus loop.
Energi dan Daya listrik
Energi listrik adalah energi yang disebabkan oleh mengalirnya muatan
listrk dalam suatu rangkaian listrik tertutup. Rumusnya:
….
(13)
Dengan: W = energi listrik (J) ; V = tegangan (Volt) ; I = kuat arus listrik
(A) dan t = selang waktu (s)
Daya listrik yang diberikan oleh suatu sumber tegangan dinyatakan oleh:
….
(14)
Satuan daya adalah watt (W)
Besarnya daya disipasi pada resistor adalah I2R
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi kelas
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Pertemuan I : 3 x 45 menit (3 JP)
Pertemuan pertama yakni dengan melakukan praktikum tentang rangkaian
seri dan rangkaian paralel.
Adapun kegiatan yang dilakukan :
1. Siswa dibentuk dalam kelompok. 1 kelompok terdiri dari 5 siswa.
2. Siswa diberikan LKS oleh peneliti.
3. Siswa dijelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan.
4. Siswa diminta untuk bertanya apabila ada petunjuk praktikum yang
belum jelas.
5. Siswa mengerjakan praktikum berdasarkan LKS dengan teman
Kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
6. Siswa mencatat data hasil praktikum
B. Pertemuan II : 3 x 45 menit (3 JP)
Pada pertemuan ini, siswa bersama guru mendiskusikan hasil praktikum
tentang rangkaian seri dan rangkaian paralel. Adapun kegiatan yang akan
dilakukan:
1. Salah satu siswa, perwakilan dari kelompok mencatat data hasil
praktikum dipapan tulis.
2. Salah satu perwakilan siswa menjelasan data yang diperoleh.
3. Setiap kelompok menjawab masing- masing pertanyaan pada LKS dan
didiskusikan bersama di depan kelas.
C. Pertemuan III : 3 x 45 menit (3 JP)
Pada pertemuan ini, kegiatan yang dilakukan :
1. Siswa diberikan ceramah tentang rangkaian seri dan rangkaian paralel.
2. Siswa dijelaskan tentang hambatan pengganti pada rangkaian seri dan
rangkain paralel
3. Siswa mengerjakan latihan soal tentang hambatan pengganti pada
rangkaian seri dan rangkaian paralel.
4. Siswa diberikan penjelaskan tentang hukum ohm dan hukum kirchoff
5. Siswa mengerjakan latihan soal aplikasi hukum kirchoff pada
rangkaian loop.
D. Pertemuan IV : 3 x 45 menit (3 JP)
Pada pertemuan ini, kegiatan yang dilakukan :
1. Siswa diberikan ceramah tentang daya.
2. Siswa diberikan contoh soal daya pada rangkaian seri dan rangkaian
paralel
3. Siswa mengerjakan latihan soal tentang daya maksimum pada suatu
rangkaian
4. Siswa diberikan ceramah tentang penggunaan daya di rumah tangga.
a.
Alat/Sumber Belajar
Marthen Kanginan. 2007. Fisika X. Jakarta: Erlangga. Hal 277 – 297
Lembar Kerja Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
LKS
LKS Rangkaian Listrik Seri- Paralel
Tujuan :
1. Untuk mengukur kuat arus yang mengalir pada bola lampu yang dirangkai
seri dan parallel
2. Untuk mengukur tegangan pada rangkaian pada bola lampu yang
dirangkai seri dan parallel.
3. Membuktikan Hukum Ohm dengan eksperimen.
Alat dan bahan :
1.
2.
3.
4.
Basic meter
Power supply
Kabel listrik penjepit
Beberapa bola lampu dan fitting
Langkah kerja :
I. Rangkain Seri
1. Rangkaianlah alat seperti pada gambar berikut
Skema Alat
A. Rangkaian Seri
L1
L2
B. Rangkaian Voltmeter dan rangkaian seri
L2
L1
V
V
Vtotal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
C. Rangkaian Amperemeter dan rangkaian seri
A
1
AT
A
L1
2
L2
2. Power supply di On kan, perhatikan nyala kedua lampu apakah
sama ?
a. Keduanya sama terangnya / salah satu redup
b. Mengapa?
3. Pengukuran tegangan, hubungkan alat dengan lampu secara
parallel seperti gambar. Catat kedalam table hasil V1, V1, Vtotal.
4. Pengukuran kuat arus, hubungkan alat ampermeter dengan
lampu secara seri seperti gambar. Catat dalam table hasil I1, I2,
Itotal.
Table Hasil Pengukuran Tegangan dan Kuat Arus
No V1 (volt)
V1 (volt)
Vtotal. (volt)
I1 (mA)
I2 (mA)
5. Hitungkan Hambatan tiap masing- masing bola lampu.
R = V/ I
6. Bagaimana pendapatmu hasil Rtotal dari hasil perhitungan secara
teoritis dan hasil pengukuran data?
7. Bagaimana daya yang dihasilkan pada masing- masing lampu ?
( gunakan persamaan P = I2R atau P= V2/ R )
8. Kesimpulan rumus harga Itotal , Vtotal, Rtotal untuk rangkaian seri:
a. Arus listrik :
b. Tegangan :
Itotal. (mA )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
c. Hambatan :
d. Daya :
II. Rangkaian Paralel
1.
Rangkaian alat seperti gambar
A. Rangkaian Paralel
L1
L2
B. Rangkaian Voltmeter dengan rangkaian parallel
Vtot
al
V1
L1
L2
V2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
c. Rangkaian Amperemeter dengan rangkaian paralel
A
1
Atot
A
2
2. Power supply di On kan, perhatikan nyala kedua lampu apakah sama ?
a. Keduanya sama terangnya / salah satu redup
b. Mengapa?
3. Pengukuran tegangan, hubungkan alat voltmeter dengan lampu yang
dirangkai secara parallel seperti pada gambar.
Catat kedalam table hasil V1, V1, Vtotal.
4. Pengukuran kuat arus, hubungkan alat ampermeter dengan lampu secara
seri seperti gambar.
Catat ke dalam table hasil I1, I1, Itotal.
Table Hasil Pengukuran Tegangan dan Kuat Arus
No V1 (volt)
V1
(volt)
Vtotal
(volt)
I1 (mA)
I2 (mA)
Itotal.
(mA )
5. Hitungkan Hambatan tiap masing- masing bola lampu.
R = V/ I
6. Bagaimana pendapatmu hasil Rtotal dari hasil perhitungan secara teoritis
dan hasil pengukuran data?
7. Bagaimana daya yang dihasilkan pada masing- masing lampu ? ( gunakan
persamaan P = I2R atau P= V2/ R )
8. Kesimpulan rumus harga Itotal , Vtotal, Rtotal untuk rangkaian seri:
a. Arus listrik :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
b. Tegangan :
c. Hambatan :
d. Daya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Soal Pretest dan Posttest
Materi Listrik Dinamis
Nama
:
Kelas
:
No Absen
:
1. Pernyataan yang benar berdasarkan rangkaian dibawah ini (ketiga lampu
identik)
d. Lampu A dan B akan menyala sama terang, dan lebih terang
dibandingkan lampu C
e. Lampu B dan Lampu C akan menyala sama terang, dan lebih redup
dari lampu A
f. Lampu A, B, C akan menyala sama terang
g. Lampu A dan lampu C akan menyala sama terang, dan lebih terang
dibandingkan lampu B
2. Pada suatu rangkaian tunggal, dengan hanya satu lintasan aliran arus,
seperti pada gamabar dibawah ini,
b. Kuat Arus listrik di titik
Peralatan
A
lebih
besar
( lampu)
dibandingkan kuat arus
I
I
listrik dititik B
c. Kuat Arus listrik di titik
A
B
B
lebih
besar
dibandingkan kuat arus
Jika I adalah arus listrik,
listrik dititik A
pernyataan yang tepat adalah
d. Tidak ada kuat arus
a. Kuat arus listrik di titik A
listrik di titik A dan titik
sama dengan kuat arus
B
listrik di titik B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
3. Terdapat sebuah beterei yang disambungkan dengan lampu
+
Bola lampu
Penjelasan yang tepat untuk rangkaian sebuah baterei dan kawat tunggal
dalam menyalakan bola lampu, adalah
a. Lampu akan menyala karena ada arus yang mengalir dari baterei
b. Lampu tidak menyala karena tidak ada rangkaian tertutup untuk
aliran arus.
c. Lampu tetap menyala karena kawat terhubung dengan salah satu
terminal baterei
d. Lampu tidak menyala karena tidak ada sumber tegangan
4. Terdapat sebuah rangkaian sebuah bola lampu dan sumber tegangan yang
dapat diubah- ubah, seperti pada gambar dibawah ini:
a. Hambatan ( R ) bola lampu
saja
b. Sumber Tegangan ( V ) saja.
c. Hambatan ( R ) dan sumber
tegangan ( V ) dapat
mengubah besarnya kuat arus
listrik
d. Hambatan ( R ) dan sumber
tegangan ( V ) tidak dapat
mengubah besarnya kuat arus
listrik
Berdasarkan rangkaian diatas,
besaran manakah yang dapat
mengubah besarnya kuat arus
listrik?
5. Arus I memasuki hambatan ( resistor ) seperti pada gambar dibawah ini
a. Potensial dititik A lebih
I
besar
dibandingkan
A
B
R
potensial dititik B
b. Potensial dititik B lebih
Pernyataan
yang
benar
besar
dibandingkan
berdasarkan gambar diatas
potensial dititik A
adalah
c. Titik A dan titik B
memiliki potensial yang
sama besar
d. Titik A dan titik B
memiliki potensial nol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
6. Sebuah bola lampu senter kecil, menarik arus I dari beterei tengan
tegangan tertentu. Bagaimana hambatan bola lampu tersebut?
a. Hambatannya merupakan perbandingan antara tegangan terhadap
arus listrik
b. Hambatan merupakan perbandingan antara arus listrik terhadap
tegangan
c. Hambatan merupakan perkalian antara arus listrik dan tegangan
d. Hambatan merupakan penjumlahan antara arus listrik dan
tegangan.
7. Terdapat dua buah kawat yang luas penampangnya sama, bahan sama,
namun panjangnya berbeda. Apabila kawat 1 panjangnya L sedangkan
kawat 2 panjangnya dua kali L, maka bagaimana hambatan (resistansi)
kawat 2 ?
a. Besarnya hambatan kawat 2, 4 kali lipat dari R kawat 1
b. Besarnya hambatan kawat 2, 2 kali lipat dari R kawat 1
c. Hambatan kawat 2 lebih kecil 4 kali lipat dari hambatan kawat 1
d. Hambatan kawat 2 lebih kecil 2 kali lipat dari hambatan kawat 1
8. Mana rangkaian yang menunjukkan hambatan ( R ) tersusun secara seri ?
1.
2.
3.
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
4.
c. 1 dan 4
d. 2 dan 4
9. Hambatan/ Resistor mana pada gmabar dibawah yang terhubung secara
parallel ?
a.
b.
c.
d.
Ketiga resistor
R1 dan R2
R2 dan R3
Tidak ada satupun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
10. Terdapat 2 bola lampu yang dirangkai dengan dua cara yakni, secara seri
dan paralel.
(3) Seri
(4) paralel
Kedua rangkaian masing- masing memiliki tegangan yang tetap 12 volt.
Berdasarkan rangkaian diatas bola lampu pada rangkaian apa yang
menghasilkan cahaya lebih terang?
a. Bola lampu yang dipasang seri akan menghasilkan cahaya yang lebih
terang, karena memiliki arus yang lebih besar.
b. Bola lampu yang dipasang seri akan menghasilkan cahaya lebih terang
karena hambatannya besar sehingga arusnya juga semakin besar
c. Bola lampu yang dipasang paralel akan menghasilkan cahaya yang
lebih terang, karena daya yang dihasilkan lebih kecil.
d. Bola lampu yang dipasang paralel akan menghasilkan cahaya lebih
terang karena daya yang dihasilkan lebih besar.
11. Menurut anda, dengan rangkaian manakah lampu depan mobil dipasang?
a. Rangkaian seri. Supaya mendapat arus yang sama
b. Rangkaian seri. Supaya mendapat tegangan yang sama.
c. Rangkaian paralel. Supaya mendapat arus yang sama.
d. Rangkain paralel. Supaya mendapat tegangan yang sama.
12. Rangkaian dibawah ini memiliki tiga lampu yang identik, masing- masing
dengan hambatan R, jika sakelar S ditutup, bagaimana kecerahan lampu A
dan B dibandingkan dengan C ?
b. Lampu A dan B akan
menyala sama terang
tetapi lebih redup dari
lampu C
c. Lampu B dan C akan
menyala sama terang,
dan lebih terang dari
lampu A
d. Lampu A dan C akan
menyala sama terang,
a. Lampu A dan B akan
dan lebih terang dari
menyala sama terang,
lampu B
dan lebih terang dari
lampu C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
13. Berdasarkan gambar pada no.8 apakah yangg terjadi apabila saklelar S
dibuka ?
a. Lampu C akan mati sedangkan lampu A dan B akan menyala sama
terang
b. Lampu B akan mati, sedangkan lampu C dan lampu A akan menyala
sama terang.
c. Lampu A akan mati, dan lampu C akan menyala lebih terang
dibandingkan lampu B
d. Lampu A akan mati, sedangkan lampu B dan lampu C akan menyala
sama terang
14. Pada gambar no 8, apakah yang akan terjadi pada kecerahan bola lampu A,
jika anda mengganti bola lampu B dengan hubungan pendek ?
a. Bola lampu A meredup
b. Kecerahan bola lampu A tidak berubah
c. Bola lampu A akan semakin terang
d. Bola lampu A akan padam.
15. Pemanas listrik 1800 W milik anda terlalu jauh dari meja anda untuk
menghangatkan kaki anda. Pemanas listrik memiliki kabel yang terlalu
pendek, sehingga anda harus merangkainya dengan sebuah kabel
penyambung yang memiliki nilai kuat arus 11 A. Apabila alat pemanas
listrik dilintasi tegangan 120 V, menurut anda apa yang akan terjadi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
NILAI HASIL JAWABAN PRETEST SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
NILAI HASIL JAWABAN POSTTEST SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
WAWANCARA PRETEST TATA
II.
TRASKIP WAWANCARA PRA PEMBELAJARAN
P : Kamu tau nggak listrik dinamis itu apa ?
N : Nggak tau.
P : Dinamis?
N : Nggak tau
P : Nggak tau ?
N : nggak tau bener
P : Kalau ngomong listrik aja nggak tau ?
N ; Tau dikit dikit.
P : listrik itu apa?
N : Listrik itu ya, energi.
P : Energi?
N : Ho’o
P : Oh ya. Kalau misalnya kita ngomong tentang listrik, pasti ada arus listrik ya?
N : Iya
P : Oke. Arus listrik itu apa ?
N : Arus listrik itu kayak tegangan gitu , biar, daya...haha nggak tau
P : Arus listrik itu tegangan ?
N : Hahhaha.. lupa, Nggak tau aku. Nggak tau
P : Bukan tegangan?
N : Tegangan iya, daya juga bisa.
P : Berarti arus listrik itu tegangan sama daya ?
N : Iya.
P : Nah, kalau menurut kamu arus itu listrik bisa mengalir nggak?
N : Bisa.
P : Nah, Sekarang kalau misalnya ada rangkaian ya, ada rangkaian baterei sama
bola lampu, trus itu dihubungkan dalam
rangkaian tunggal, jadi satu
rangkaian, kalau misalnya lampunya putus, kira- kira arusnya ngalir nggak ?
N : Ngalir.
P : Kenapa ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
N : Soalnya arus itukan bisa terputusnya karena saklar ,bisa matinya kayak gitu.
P : Kalau misalnya bola lampunya putus berarti arusnya bisa ngalir?
N : Iya bisa.
P : Sekarang misalnya ada rangkaian
ada sumber tegangan, trus ada 3 bola lampu. Lampu A, B, C dihubungkan
satu rangkaian tunggal, jadi arusnya cuma punya satu liintasan, nggak ada
percabangan , menurut kamu bola lampu A itu gimana ? lebih terang atau
lebih gelap dari bola lampu B dan C ?
N : Terangnya sama.
P : Terangnya sama ?
N : Ho’o
P : Kenapa ?
N: Soalnya kan itu cuma satu itu, satu ini
P : Satu apa ?
N : Satu rangkaian tok, nggak nyabang.
P : Oh berarti kalau satu rangkaian tok, terangnya sama ?
N : Iya.
P : Nah, sekarang kalau misalnya rangkaiannya masih sama seperti diatas, tiga
bola lampu sama, dimana hambatan dalam lampu sama, bagaimana kalau
misalnya bola lampu C mati, bola lampu C terputus ni, kira- kira pengaruh
nggak lampu A sama lampu B?
N : Pengaruh .
P : Apa pengaruhnya ?
N : Lampunya agak redup. Soalnya ada , apa yo, kayak hambatan gitu
P : Hambatan dari ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
N : Lampu C yang terputus.
P : Berarti kalau C terputus A dan B tetap nyala tapi redup ?
N : Iya.
P : Hmm, oke. Nah, Sekarang ada rangkaian ya,
+
-
A
+
+
-
B
C
rangkaian A, B dan C. terdapat lampu, baterei dan kawat ( menunjukkan
gambar ) Menurut kamu bola lampu yang akan menyala bola lampu pada
rangkaian mana ? lampu A, B atau C ?
N : Bola lampu C
P : Kenapa ?
N : Soalnya ini, itu mendapat arus listrik positif dan negatif
P : Kalau lampu A dan B ?
N : Yang A nggak mendapat negatif kalau B juga yang positif tok
P : Oo, gitu?
N : Ho’o
P : Berarti kalau A, nggak ada arus yang mengalir ?
N : Ada tetapi Cuma arus positif
P : Kalau B ?
N : iya ada juga cuma positf
P : Kalau C ?
N : Ada dua duanya
P : Jadi syarat lampunya menyala kalau arus positif dan negatif ?
N : Iya
P : Sekarang untuk menghasilkan arus listrik pada suatu rangkaian, dibutuhkan
tegangan ya ?
N : Ho’o.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
P : kalau ada tegangan berarti ada arus. Salah satu cara untuk menghasilkan
tegangan adalah dengan menggunakan baterei. Kamu tau nggak hubungan
arus sama tegangan ?
N : Nggak tau.
P : Kamu nggak tau hubungan Arus sama tegangan ?
N : Iya nggak tau
P : Kalau misalnya ada sebuah kawat saya hubungkan dengan baterei 3 volt, trus
ada kawat yang sama dihubungkan juga dengan baterei 6 volt, menurut kamu
besar mana arus yang mengalir pada kawat yang dihubungkan dengan baterei 6
volt dan arus pada kawat yang dihubungkan dengan 3 volt?
N : Arusnya besar mana ?
P : Iya
N : Besar yang e enam, tiga !
P : Yang tiga volt ?
N : Ho’o
P : Kenapa ?
N : Soalnya semakin sedikit tegangannya hamabannya juga semakin sedikit
P : Semakin sedikit tegangan hambatannya semakin sedikit ? Trus pengaruhnya
sama arus?
N : Ngggak tau.
P : Lah kamu kan milihnya yang 3 volt?
Kamu bilangnya, kalau misalnya tiga volt itu, berarti arusnya lebih ?
N : Arusnya lebih besar.
P : Lebih besar yang 3 volt ?
N : Yang 3 volt lebih besar dari yang 6 volt
P : Ho’o. Lah kenapa?
N : Soalnya, itunya hambatannya lebih sedikit.
P : Nah, berarti arus itu hanya tergantung sama beda potensial ?
N : Ho’o.
P : Nggak ada yang lain ?
N : Nggak ada. Eh tegangan, hambatan, .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
P : Berarti ada ?
N : Ada.
P : Apa ? hambatan kan ?
N : Ho’o
P : Berarti selain potensial arus itu tergantung sama ?
N : Tegangan sama hambatan
P : Nah sekarang misalnya, ada rangkaian berikut;
Dirangkai dengan satu rangkaian tunggal, jadi hanya ada satu lintasan nggak
ada percabangan . berdasarkan gambar diatas ini, menurut kamu besaran yang
dapat mengubah kuat arus yang mengalir itu yang mana ?
N : Ini ( menunjukkan tegangan ).
P : Besaran mana yang dapat mengubah kuat arus ?
N : Ini ( menunjukkan V )
P : tegangan ? hambatannya gimana?
N : Iya juga. Dua duanya.
P : Dua- duanya V sama R ?
N : Ho’o.
P : Kalau V berarti bisa diubah ya, kalau R ini juga bisa diubah ?
N : Nggak bisa.
P : Nggak bisa ? kenapa ?
N : Soalnya kalau R itu, nggak tau. Nggak tau aku.
P : Jadi gimana ? besaran yang dapat mengubah kuat arus itu apa ?
N : tegangan . tegangan tok.
P : Ok, sekarang ada sebuah rangkaian:
A
R
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Ada potensial di titik A, potensial titik B sama hambatan . nah menurut kamu
potensial yang lebih tinggi dititik A atau dititik B ?
N : Dititik A.
P : Kenapa?
N : Karena belum ada hambatan .
P : Oh, belum ada hambatan.
N : Ho’o.
P : Jadi yang lebih tinggi di titik A.?
N : Iya
P: Karena Titik A nggak ada hambatan ?
N : Iya.
P : Kalau B ?
N : Ada hambatan disini, makanya tegangannya lebih rendah
P : Masih gambar yang sama ya, menurut kamu arus yang lebih besar yang
mana ? arus dititk A atau dititik B ?
N : Arus dititik A.
P : Arus dititik A ? kenapa ?
N : Soalnya..nggak tau,
P : Nggak tau ?
N : Ngga tau.
P : Sekarang terdapat dua kawat, trus kawatnya itu luas penampangnya sama,
taukan luas penampang ?
N: Ho’o
P : Bahannya juga sama, namun panjang kawatnya berbeda, misalnya kawat yang
pertama panjangnya L , trus kawat yang kedua 3L jadi kawatnya tiga kali
lebih panjang dari kawat yang pertama. Nah, bagaimana hambatan kawat dua
dibandingkan hambatan kawat pertama?
N : Hambatan kawat duanya lebih banyak.
P : Lebih banyak kawat dua?
N : Ho’o
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
P : Kenapa ?
N : Soalnya, lintasan arus listriknya lebih panjang dibandingkan yang pertama.
P : Sekarang kamu tau nggak hukum kirchoff?
N : Nggak tau
P : SMP kan udah dipelajari kan?
N : Lupa.
P : Lupa? hukum kirchoff I ?
N : Lupa.
P : Kalau hukum kirchoff II ?
N : Ngga tau. Lupa
P : Oh, iya. Ini kan ada rangkaian
P
T
Q
R
S
U
ada enam buah lampu, lampunya identik ya, lampu mana yang menyala paling
terang ?
N : Lampu P.
P : Lampu P? Kenapa ?
N : Karena paling deket sama sumber tegangan
P : Jadi yang paling deket dengan sumber tegangan berarti ?
N : Yang nyalanya paling terang
P : Oo, sekarang kamu tau nggak bedanya rangkaian yang disusun secara paralel
dan seri ?
N : Tau.
P : Kalau seri apa ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
N : Kalau seri itu, lampunya mati satu mati semua, kalau paralel itu bercabang
jadi kalau satunya mati yang lain masih bisa menyala .
P : Oke. Nah sekarang misalnya ada 4 rangkaian resistor/ hambatan, seperti
gambar berikut:
(1)
(2)
(3)
(4)
menurut kamu yang merupakan rangkaian seri mana , yang paralel mana ?
N : Yang seri itu no 3. Eh sek, yang paralel 3 yang lainnya seri.
P : Yang lainnya seri semua ?
N : Iya.
P : Nah sekarang, saya kan memiliki dua bola lampu dengan sumber tegangan
yang tetap, misalnya 9 volt. 2 bola lampu dengan sumber tegangan yang tetap 9
v. Nah, dua bola lampu sama, kalau misalnya dua bola lampu saya rangkai
secara seri dengan sumber tegangan 9 v itu, trus saya bongkar lagi dan dua bola
lampu itu saya rangkaian secara paralel lagi dengan sumber tegangan 9 v itu,
menurut kamu rangkaian mana yang menghasilkan bola lampu yang terang ?
yang seri atau yang paralel ?
N : Yang seri.
P : Yang seri ? lebih terang seri
N : Ho’o
P : Kenapa ?
N : Soalnya kalau paralel itu kan, hambatannya lebih banyak
P : Hambatannya lebih besar paralel dibanding seri ?
N : Ho’o
P : Oh oke. Misalnya ada gambar ini :
L1
S
V
L2
L3
L4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
kalau misalnya saklarnya dibuka. Menurut kamu bola lampu yang
mengasilkan cahaya paling terang yang mana ? kalau misalnya saklarnya
dibuka
N : lampu 1,
P : lampu 1 paling terang ?
N : Nggak ding lampu 2
P :lampu 2 paling terang ?
N : Ini saklarnya dibuka ya. Lampu 1 aja
P : lampu 1 ?
N: Ho’o.
P : Kenapa bukan lampu 2 tadi ?
N : Soalnya lampu 1 lebih deket sama itu,
P : Sama tegangan ?
N : Ho’o
P : Nah, kalau misalnya gambarnya sama, namun saklarnya tertutup, yang paling
terang yang mana ?
N : Yang paling terang lampu 2.
P : lampu 2 ? kenapa ? kalau ditutup lampu 2 ? gantian ?
N : Ho’o.
P : Kalau misalnya kamu punya dua bola lampu sama( identik ) , dua batereinya
juga sama. Jadi ada dua baterei sama dua lampu. Nah, bagaimana kamu
menyusun lampu lampu dan baterei tersebut dalam satu rangkaian agar
mendapatkan daya total maksimum yang mungkin pada lampu ?
N: Maksudnya gimana to mba ?
P : Misalnya kamu kan punya dua bola lampu , trus dua buah baterei, kamu lebih
pilih nyusun secara seri atau paralel agar lampunya mendapatkan daya yang
paling besar ?
N : Disusun secara seri,
P : Kamu pilih susun secara seri? Bukan paralel ?
N : Bukan .
P : Kalau batereinya kamu susun secara apa? Batereinya seri lampunya juga seri ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
N : Ho’o.
P : Dua- duanya seri?
N : Iya seri semua.
P : Kalau kabel- kabel dirumah peralatan listrik dirumah menurut kamu dirangkai
secara apa ?
N : Paralel.
P : Kenapa ?
N :
Soalnya itu, kalau dirumah itu, nggak nyalainnya bareng- bareng, tapi
matiinnya nggak bareng bareng, jadi gimana ya kan kebutuhannya beda beda
mba,
P : Oh, jadi disusun secara paralel iya ?
N : Iya,
P : Oh kalau misalnya ada tiga bola lampu dengan tegangan 120 V, trus
spesifikasi daya pada lampu A 60 watt, lampu B 75 watt, dan lampu C 100
watt, semua lampu disusun secara seri . nah menurut kamu lampu yang
memiliki intensitas paling tinggi yang mana ?
N : Yang seratus watt.
P : Yang memiliki daya paling tinggi ?
N : 100 watt
P : Kenapa ?
N : Soalnya itunya tinggi. Ininya
P : Dayanya?
N : Ho’o
P : O, kalau dayanya tinggi berarti ?
N : nyalanya lebih terang.
P : Oo, nah kalau misalnya ketiga lampu yang tadi kan disusun seri kan menurut
kamu 100 watt yang paling tinggi . nah kalau sekarang disusun paralel, lampu
mana yang paling terang ?
N : Yang sama 100,
P : Oh, sama 100, mau disusun secara apapun pokoknya dayanya paling tinggi?
N : Paling terang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
P : Ooo udah .?
N : Iya.
P : Ok . terima kasih.
WAWANCARA PRETEST ALVIN
P : Kamu tau nggak listrik dinamis itu apa?
N : Nggak tau
P : Dinamis?
N : Nggak tau. Taunya listrik doang.
P : Listrik itu apa ?
N : Listrik itu, pokoknya ke arus- arus gitu. Pokokknya sesuatu yang bisa
menyalalah.
P : Nah, kalau kita ngomongin listrik, berarti kita ngomongin arus ya pastinya
N : Iya
P : Menurut kamu arus itu bisa mengalir nggak ?
N : Arus, kayaknya bisa.
P : Bisa mengalir ?
N : Bisa .
P : Sekarang kalau misalnya , ada baterei, trus ada bola lampu yang dihubungkan
dalam satu rangkaian, nggak ada percabangan. Kalau misalnya rangkaian
tersebut terputus, ada kabel yang berputus. Menurut kamu arusnya tetap
mengalir ?
N : Nggak, soalnya terputus,
P : Kalau misalnya rangkaiannya ada yang terputus berarti arusnya nggak bisa
mengalir ?
N : Ho’o.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
P : Sekarang misalnya ada gambar
kamu punya rangkaian baterei sama tiga bola lampu, lampu A, lampu B ,
lampu C dihubungkan sama satu rangkaian tunggal berarti hanya ada satu
lintasan arus. Nah menurut kamu apa yang terjadi dengan bola lampu A dan B,
apabila lampu C itu terputus ?
N : Lampu C terputus ?
P : Iya.
N : Kalau menurutku , sama- sama bakal mati soalnya cuman satu rangkaian
tunggal.
P : Jadi kalau misalnya lampu C nya putus, berarti A sama B nya juga mati ?
N : Iya
P : Ook. Nah sekarang dengan gambar yang sama, ketiga bola lampu identik atau
sama, berarti hambatan dalamnya sama, menurut kamu apa yang akan terjadi
pada arus masing- masing bola lampu?
N :Maksudnya ?
P : Kan rangkaiannya dialiri arus ya, menurut kamu lampu mana yang dilintasi
arus paling besar ?
N : Kalau munurutku sama.
P : Sama ? kenapa ?
N : Gimana, soalnya katanya lampunya identik kan, kalau memang identik bakal
sama arusnya
P : Nah pada rangkaian berikut,
+
-
A
+
+
-
-
B
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
menurut kamu rangkaian yang bakal nyala yang mana ?
N : Yang bakal nyala ?
P : Iya, yang bakal nyala yang mana ?
N : Kayaknya A .
P : Rangkaian A yang nyala ?
N : Iya .
P : kenapa ?
N : Apa ya, nggak tau juga.
P : Kalau menurut kamu kenapa ? kenapa kamu milih A, kenapa bukan B dan C ?
N : Dulu kan di SMP pernah buat rangkaian seperti ini, kalau yang A itu nyala.
P : Kalau A nyala ?
N : Iya, tapi kurang tau kalau B sama C .
P : Kalau B sama C itu nggak tau ?
N : Iya nggak tau . tapi kayaknya bakal nyala lagi kalau, seingatku kalau dari
bawahnya juga ada ininya , apa namanya.
P : Ada kawatnya ?
N : Iya ada kawatnya .
P : Berarti seperti ini
N : Ya kayak gini tapi kalau gini kan positifnya langsung di sambungin kelampu,
bukan lewat kawatnya dulu.
P : Oh, berarti kalau nyala harus lewat kawatnya dulu trus lampu
N : Iya.
P : Jadi jawaban kamu A,
N : Iya A .
P : Ok, sekarang untuk menghasilkan arus listrik itu membutuhkan tegangan ya,
kalau ada arus listrik harus ada tegangan kan ?
N : Iya.
P :
Sekarang, salah satu cara untuk menghasilkan tegangan itu adalah
menggunakan baterei, kamu tau nggak hubungan arus dengan tegangan ?
N : Hubungan arus sama tegangan ?
P : Iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
N : Arus listrik itu I kan ?
P : Iya. Berbanding lurus atau berbanding terbalik ?
N : Kalau I sama V, berbanding lurus,
P : Kalau misanya ada sebuah kawat, kawat itu dihubungkan dengan baterei 3 v,
kemudian kawat yang sama dihubungkan dengan baterei 6 volt, menurut kamu
mana arus yang lebih besar yang mengalir pada kawat ? kawat yang
dihubungkan dengan tegangan 3 v atau yang dihubungkan dengan tegangan 6
v?
N : Kayaknya 6 v.
P : Lebih besar ?
N : Iya .
P : Kenapa ?
N : Soalnya kan, tadikan I itu berbanding lurus sama V , berartikan kalau
tegangannya tiga volt berarti I nya juga termasuk tiga, nah kalau aku sih lebih
percaya ke yang 6 volt, kalau ditanya arus yang lebih besar.
P : Oh berarti menurut kamu lebih besar arus pada kawat yang dikasih baterei 6 v?
N : Iya ketimbang yang 3 v.
P : Oke. Nah menurut kamu, arus hanya bergantung pada potensial ? atau ada
faktor lain ?Arus ?
N : Oh, kalau itu kurang tau.
P : Kalau dengan hambatan gimana? Ada pengaruh nggak?
N : Hambatan itu R?
P : Iya
N : Kayaknya ada soalnya I itu sama denga V per R .
P : Oh berarti ?
N : Kalau V nya lebih besar dari R berarti I nya bakal besar. tapi kalau V nya
lebih kecil dari R maka I nya bakal kecil.
P : Oh, berarti ada hubungan ?
N : Ada
P : Hambatan ?
N : Iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
P : Misalnya sekarang ada gambar rangkaian listrik,
rangkaian tunggal kan ? satu lintasan arus saja, menurut kamu besaran yang
dapat mengubah kuat arusnya besaran apa ? ini kan ada lampu, lampu kan
punya hambatan dalamnya sendiri kan ? setiap lampu pasti punya hambatan
dalamnya sendiri. Nah sekarang ada tegangan yang dapat diubah, menurut
kamu yang bisa mengubah besarnya I apa ?
N : Mengubah besarnya I?
P : Ia dalam gambar ini ya .
N : Bingung mba,
P : Bingung ?
N : Yang mengubah besarnya I kan mba ?Ini tuh, tergantung V dan R deh,
P : Dua duanya ?
N : Iya.
P : Tergantung tegangan dan tergantung Hambatan ?
N : Iya .
P : Nah, sekarang misalnya ada gambar
A
R
B
misalnya ada titik A dan titik B , ini hambatan, nah dari gambar ini menurut
kamu potensial lebih tinggi itu dititik A atau dititik B?
N : Menurutku dititik A, soalnya dititk A itu nggak ada hambatan nya.
P : Nggak ada hambatan
N : Iya, nggak harus lewat hambatan, kalau dititik B harus lewat hambatannya
dulu.
P : Oh, berarti lebih tinggi A karena ada hambatannya. ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
N : Karena nggak ada hambatannya.
P : Oh lebih tinggi karena nggak ada hambatannya , kalau B lebih rendah karena
ada hambatannya ?
N : Iya .
P : Nah, sekarang masih gambar yang sama ya, lebih besar mana arus yang
mengalir pada titik A atau titik B ?
N : Titik A .
P : Titik A ?
N : Kalau menurutku titik A .
P : Kenapa ?
N : Soalnya, ya sama kayak tadi
P : Nah sekarang misalnya ada dua kawat, luas penampangnya sama , bahannya
sama, panjangnya yang berbeda. Jadi ada dua kawat panjangnya berbeda.
Kawat yang satu misalnya panjangnya L , kawat yang kedua 3L, jadi tiga kali
panjangnya kawat 1 . nah sekarang bagaimana hambatan kawat dua, kalau
dibandingkan dengan hambatan kawat pertama?
N : Hambatan kawat kedua?
P :
Dibanding hambatan kawat pertama . kawat kedua lebih panjang
dibandingkan kawat pertama, menurut kamu hambatannyanya gimana ?
N : Kurang tau e mba.
P : Kurang tau. Hambatan kawat dua sama kawat pertama? Lebih panjang kawat
dua .
N : Nggak tau.
P : Nggak tau, iya. Ok, kamu ingat nggak hukum kirchoff ?
N : Nggak.
P : Lupa ?Lupa. hukum kirchoff I?
N : Lupa.
P : hukum kirchoff ada berapa ?
N : nggak tau malahan .
P : nggak tau ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
N : Aku cuma inget dulu di SMP pernah dikasih tau , cuman lupa semua hukum
kirchoff
P : oh lupa, ada hukum I kirchoff dan hukum II kirchoffI, itu semua nggak tau ?
N : nggak tau.
P : Oke nah sekarang, ada 6 buah bola lampu, dirangkai seperti gambar
P
T
Q
R
S
U
ada sumber tegangan, ada 6 bola lampu . menurut kamu bola lampu yang
paling terang yang mana ?
N : Yang paling terang ?
P : Iya.
N : Kalau menurutku.. ( mikir ) kalau menurutku .. paling terang.. kayaknya R, Q
dan S.
P : Kenapa ?
N : Soalnya kalau mau ke R dan Q lebih dekat gitu.
P : Ok. Sekarang, kamu tau nggak bedanya rangkaian seri sama rangkaian
paralel ?
N : Sedikit.
P : Rangkain seri itu apa ?
N : Kalau rangkaian seri itu, pokokknya intinya, cuman ada satu jalur
P : Berarti satu lintasan ya?
N : Iya satu lintasan, tetapi kalau paralel lebih dari satu
P : Lebih dari satu itu ? lebih dari satu apanya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
N: Lebih dari satu apa namanya itu, lebih dari satu lintasan .
P : Ok, nah kalau misalnya ada 4 rangkaian resistor,
(1)
(2)
(3)
(4)
nah, disini kamu bisa bedakan mana yang termasuk paralel mana yang
termasuk rangkaian hambatan seri ?
N : 1 itu seri ,
P : 1 itu seri ?
N : Ehhh ngggak.. sory sory, 1 itu belum tau, dua itu seri , tiga itu paralel, empat
itu seri. Kalau satu ....Satu itu bingung.
P : Satu bungung ?
N :Iya.
P : Oh ia. Sekarang misalnya kamu punya dua bola lampu trus sumber tegangan
yang tetap 9 v. Nah, dua bola lampu sama atau identik . Misalnya dua bola
lampu saya rangkain secara seri dengan sumber tegangan tetap, gimana cahaya
bola lampu yang dihasilkan apabila lampu yang sama dan tegangan yang sama
pula
kamu
rangkai
secara
paralel
?
N : kembar ya mba ? bola lampunya sama ?
P : Bola lampuya identik. Rangkaian pertama kamu rangkai secara seri , trus
rangkaian keduanya kamu rangkai secara paralel . gimana ?
N: Oh aku bingung itu mba .
P : Bingung ?
N : Iya bingung.
P : Oh, ya. Ni misalnya ada gambar, ada rangkaian berikut;
L1
S
V
L2
L3
L4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Kalau misalnya saklarnya dibuka, kira- kira apa yang akan terjadi sama bola
lampu ?
N : Dibuka itu berarti dinyalain atau dimatiin ?
P : Di matiin. Kan kalau nyala berarti ditutup. Apa yang terjadi kalau saklarnya di
buka ?
N : Kalau menurutku, kalau saklarnya dibuka lampu 2 bakal mati tapi lampu1,
lampu 3 sama lampu 4 tetap nyala.
P : Berarti yang mati cuman lampu 2 ? yang lainnya ? kenapa?
N : Kalau dibuka saklarnya otomatis arusnya nggak ngalir ke lampu 2 cuman ke
lampu 1, 3 dan 4 kalau menurutku.
P : Oke. Kalau menurut kamu kalau saklarnya tertutup?
N : Nyala semua.
P : Oh, nyala semua menurutmu yang paling terang yang mana ?
N : Paling terang, kayaknya lampu 1.
N : Kenapa ? kenapa ya, kan menurutku kenapa lampu 1 paling terang kayaknya
karena arus yang mau ke lampu 1 belum terbagi bagi ketimbang yang lampu 2,
lampu 3 dan lampu 4 yang sudah terbagi- bagi jadi lebih terang lampu 1.
P : Oke sekarang kamu punya dua bola lampu yang sama dan dua baterei .
bagaimana kamu menyusun lampu- lampu dan baterei itu dalam suatu
rangkaian supaya mendapatkan daya total pada lampu ?
N : Kok aku nggak dong.
P : Begini kan dua buah baterei, sama dua bola lampu kamu pilih nyusun secara
apa seri atau paralel untuk menghasilkan lampu yang terang ? atau dayanya
maksimum ?
N : Nggak tau .
P : Nggak tau ?Oke. Nah kamu tau nggak peralatan dirumah alat alat listriknya
dirangkai secara apa?
N : Paralel .
P : Paralel. Kenapa ?
N : Kenapa ya . soalnya kalau misalnya lampu satunya dimatiin lampu yang
lainnya nggak ikut mati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
P : Kalau seri ?
N : Kalau seri, kalau salah satunya mati, menurutku yang lainnya ikut mati
P : Ohh, sekarang ada tiga bola lampu dengan spesifikasi tegangannya 120 V.
Spesifikasi daya untuk masing – masing lampu, untuk lampu 1 dayanya 60
watt, lampu 2 dayanya 75 watt dan lampu 3 100 watt. Ketiga lampu disusun
secara seri , nah menurut kamu yang memiliki intensitas paling tinggi yang
mana ?
N : Nggak tau .
P : Berbeda nggak ketiga tiganya ?
N : Kalau menurutku kalau lampunya berbeda, intensitasnya berbeda.
P : Berbeda?
N : Iya kalau menurutku. Cuman kalau yang lebih terang masih belum tau.
P : Oke . kalau misalnya tiga lampu yang sama tadi, namun disusun secara paralel,
berbeda nggak intensitas ketiga lampunya ? kalau disusun secara paralel.
N : Kalau menurutku beda, cuman nggak tau kenapa.
P : Nggak tau. ?
N :Iya, tapi kalau menurutku bakal beda.
P : Kalau misalnya kalau menurut kamu lebih besar mana intensitasnya, lampu
yang berdaya 60, 75 atau 100 watt ?
N : Yang paling besar?
P : Terang.
N : Kayaknya yang 100 watt deh.
P : Kayaknya ?
N : Ia kayaknya masih kayaknya .
P : Oke . terima kasih ya .
N : Sama – sama .
HASIL WAWANCARA PRETEST ARYA
P : kamu tau nggak listrik dinamis itu apa?
N : nggak tau .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
P : kalau Listrik tau?
N : Aliran listrik.
P : kalau berbicara aliran listrik ada aliran arus listrik. Kamu tau arus listrik?
N : aliran yang mengalir.
P : berarti arus listrik itu bisa mengalir.?
N : iya.
P: Nah sekarang misalnya ada rangkaian Baterei, bola lampu kita hubungkan
dengan rangkaian tunggal , dimana lampunya Cuma satu ya, kalau misalnya
lampu tersebut putus, kira- kira arus akan tetap mengalir nggak pada rangkain
tersebut ?
N : tidak
P : kenapa ?
N : karena terputus.
P : Misalnya ada tiga buah lampu dan satu buah baterei
kalau misalnya lampu C nya terputus, apa yang terjadi dengan lampu A dan
lampu B ?
N : tidak menyala .
P : karena ?
N : karena, nggak ada negatifnya.
P : Misalnya rangkaian sama. Seperti gambar, tiga buah lampu identik yakni
hambatan dalamnya sama. Menurut kamu mana yang paling terang antara
lampu A, lampu B dan lampu C ?
N : lampu A
P : Oh, lampu A yang paling terang ? kenapa?
N : karena paling dekat dengan sumber energi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
P : Nah sekarang ada tiga rangkaian
+
-
A
+
+
-
-
B
C
menurut kamu pada ketiga rangkaian lampu yang menyala adalah rangkaian
mana ?
N : rangkaian C .
P : yang C kenapa ?
N : karena listrik mengalir dari positif ke negatif
P : berarti yang ini positif yang ini negatif ?
N : iya
P : Trus gimana sama lampu pada rangkaian A dan B ?
N : nggak nyala
P : karena?
N : kalau lampu A Cuma positif saja dan yang B juga Cuma positif saja
P : Sekarang untuk mengasilkan arus listrik, pada suatu rangkaian kita
membutuhkan beda potensial. Salah satu cara untuk menghasilkan tegangan
adalah dengan baterei. Nah sekarang kamu tau nggak hubungan arus dengan
tegangan ?
N : Hubungannya ?
P : Iya hubungannya
N : Berbanding terbalik
P : Arus sama tegangan berbanding terbalik? arus itu apa ? lambangnya ?
N:V
P : Arus V ?
N : Eh I
P : Trus tegangan
N : V.
P : Nah gimana hubungannya berbanding lurus atau terbalik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
N : Sama. Eh berbanding lurus.
P : Nah sekarang misalnya kamu punya kawat trus dihubungkan dengan baterei 3
v, trus ada kawat yang sama dengan kawat pertama dihubungkan dengan
baterei 6 v. Ya ?
N : Gimana ?
P : Misalnya ada kawat kamu hubungkan dengan baterei 3 volt, trus kawat yang
sama juga kamu hubungkan lagi dengan baterei 6 V. Menurut kamu arus yang
mengalir pada kawat yang dihubungkan pada baterei 3 v lebih besar atau lebih
kecil dibandingkan dengan kawat yang dihubungkan dengan baterei 6 v
N : Lebih besar yang 6 v
P : Lebih besar yang 6 v. Kenapa ?
N : Karena berbanding lurus
P : Jadi semakin
N : Semakin besar voltasenya semakin besar arus listriknya
P : Jadi kamu pilih yang tegangannya 6 v ?
N : Iya
P : Kalau menurut kamu , arus hanya tergantung pada potensial saja ?
N : Sama hambatan.
P : Sama hambatan ?
N : Iya.
P : Nah sekarang ada rangkaian listrik ,
ini juga rangkaian tunggal hanya terdapat satu lintasan arus. Menurut kamu
besaran yang dapat mengubah kuat arus besaran apa ? kamu lihat rangkaiannya
bola lampu ini memiliki hambatan dalam yah, kita tau setiap bola lampu
memiliki hambatan dalamnya masing- masing, pada gambar hambatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
dalamnya R , kemudian ada tegangan yang dapat diubah- ubah. Besaran yang
dapat mengubah kuat arus ini , apa ?
N : Hambatan.
P : R nya tok ?
N : Sama voltasenya .
P : Berarti yang bisa mengubah besarnya arus pada gambar ini hambatan dan
tegangan?
N : Iya.
P : Sekarang ada gambar
A
R
B
ini ada titik A dan titik B. Dan ada hambatan. Menurut kamu titik yang
memiliki potensial lebih tinnggi adalah titik A atau titik B ?
N : Titik A.
P : Titik A. Kenapa ?
N : Karena belum melewati hambatan .
P : belum melewati hambatan ? kalau titik B lebih
N : lebih kecil
P : karena ?
N : melewati hambatan .
P : Oh. Masih pada gambaran yang sama menurut kamu kuat arus yang lebih
besar dititk A atau di titik B ?
N : dititik A.
P : Dititik A lebih besar kuat arusnya ?
N : Iya.
P : Kenapa?
N : Karena tidak melewati hambatan
P : Nah sekarang, misalnya kamu punya dua kawat , dua kawat yang luas
penampangnya sama, bahannya juga sama namun panjangnya berbeda.
Misalnya kawat pertama panjangnya L, trus kawat kedua panjangnya 3L,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
berarti 3 kali lebih panjnag dari kawat pertama. Bagaimana hambatan kawat
dua kalau dibandingkan dengan hambatan kawat pertama ?
N : Hambatan kawat dua lebih besar dari kawat pertama .
P : Kenapa ?
N : Karena luas penampang sama jarak
P : Luas penampangkan sama ? iyakan? Bahannya juga sama. Yang beda cuman
panjangnya tok
N : Oh iya.
P : Berarti apa
N : Panjang kawatnya
P : Berarti semakin panjang kawat berarti hambatannya ?
N : Semakin banyak
P : Oh semakin besar juga ?
N : Iya
P : Nah sekarang kamu masih ingat nggak Hukum Kirchoff di SMP
N : Iya. Arus yang masuk sama dengan arus yang keluar
P : Ia itu Hukum I Kirchoff ya?
N : iya
P : Hukum II Kirchoff , ingat?
N : Lupa
P : Sekarang misalnya ada rangkaian 6 buah lampu yang identik
P
T
Q
R
S
U
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
yang dirangkai dengan 6 buah lampu . Menurut kamu lampu mana yang
menghasilkan intensitas paling besar ? paling terang ?
N : Yang P. Karena tidak ada percabangan
N : Berarti kalau tidak ada percabnagan? Lampunya ?
P : Lampunya lebih terang
N : Oh lebih terang .
P : Nah kamu masih ingat rangkaian yang disusun secara seri dan paralel ?
N : Iya
P : Bedanya rangkaian seri dan rangkaian paralel?
N : Kalau rangkaian seri satu rangkaian kalau paralel ada cabangnya
P : Oh ada cabangnya , kalau seri berarti tidak ada cabang?
N : iya
P : ada gambar
(1)
(2)
(3)
(4)
Kamu bisa bedakan mana gambar yang menujukkan rangkaian seri dan mana
yang merupakan rangkaian paralel?
N : Yang seri 1, 2 sama 4. Yang 3 itu paralel.
P : Oh iya, 1, 2 dan 4 seri . 3 itu paralel ?
N : Iya .
P :
Nah sekarang, saya kan memiliki dua buah bola lampu dengan sumber
tegangan, sumber tegangan tetap yaitu 9 V. Dua bola lampu itu identik atau
sama. Kalau misalnya dua bola lampu dan tengan saya rangkai secara seri , trus
yang dua buah bola lampu dan baterei saya bongkar dan saya rangkai lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
secara paralel. Menurut kamu rangkaian yang menghasilkan cahaya yang lebih
terang yang dirangkai secara seri atau paralel ?
N : Paralel .
P : Yang dirangkaian secara paralel?
N : Iya
P : Nah sekarang ada sebuah gambar.
L1
S
V
L2
L3
L4
Terdapat 4 buah bola lampu kalau misalnya saklarnya saya buka apa yang
terjadi dengan keempat bola lampu ?
N : Bola lampu pertama tetap menyala sama bola lampu ketiga dan keempat .
Bola lampu kedua mati.
P : Kenapa ?
N : Karena tidak ada arus listriknya
P : Karena tidak ada arus listrik yang ?
N : Mengalir
P : Megalir kemana
N : Bola lampu 2.
P : Oh berarti arusnya Cuma mengalir ke bola lampu 1, 3 dan 4
N : Oh iya.
P : Nah kalau misalnya dengan rangkaian yang sama saklarnya saya tutup. Apa
yang terjadi dengan keempat bola lampu ?
N : Nyala semua.
P : Nyala semua. Lebih terang mana?
N : Yang lampu 1
P : Kenapa?
N : Karena lebih dekat dengan sumber energy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
P : Berarti yang paling dekat dengan sumber energy yang paling terang ?
N : Iya
P : Oh iya.Sekarang misalnya kamu punya dua bola lampu yang sama, trus ada
dua buah baterei juga. Kalau misalnya kamu disuruh milih kamu mau
menyusun dua bola lampu dan dua bateri secara seri atau secara paralel, supaya
lampu tersebut menyala terang,
N : Secara paralel
P : Batereinya kamu susun secara apa ?
N : Seri.
P : Seri, trus lampunya ?
N : Paralel.
P : Karena?
N : Kalau paralel itu, tegangannya terbagi sama .
P : Iya, trus kenapa bateri kamu pilih rangkai secara seri ?
N : Nggak tau
P : Tapi kalau disuruh milih, kamu pilih seperti itu ?
N : Iya .
P : Nah sekarang kamu tau nggak kabel- kabel dirumah dirangkai secara apa?
N : Maksudnya ?
P : Iya kabel- kabel listrik dirumah biasanya dirangkai secara apa ? seri atau
paralel?
N : Paralel.
P : Paralel ? kenapa ?
N : Karena terangnya sama terang.
P : Karena sama terang ?
N : Iya kalau seri kan yang dekat dengan sumber yang paling terang
P : Oh jadi disusun secara paralel karena sama terang ?
N : Iya
P : Sekarang misalnya kamu punya tiga buah lampu, membutuhkan tegangan 120
V , lampu 1 dayanya 60 w, lampu2 75 w dan lampu ketiga 100 w, trus kamu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
susun seri . menurut kamu bola lampu yang memiliki intensitas paling terang yang
mana ?
N : ( diam )
P : Menurut kamu intensitasnya sama atau berbeda – beda?
N : Berbeda beda.
P : trus menurut kamu lebih besar mana intensitasnya ?
N : Yang 100 w.
P : Yang 100 w. Iya ?
N : Iya
P : Kenapa?
N : Karena dayanya paling besar.
P : Kalau misalnya bola lampu dan tegangan dirangkaian secara paralel. Ketiga
bola lampu memiliki intensitas yang sama atau berbeda?
N : Sama.
P : Berarti kalau seri intensitasnya berbeda, sedangkan parale sama ? terangnya
sama berarti kalau paralel?
N : Iya
P : Nggak ada yang lebih tinggi ?
N : Nggak.
P : Oh iya. Terima Kasih ya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
HASIL WAWANCARA POSTTEST TATA
AKHIR PEMBELAJARAN
P : Kamu tau nggak apa itu listrik dinamis ?
N : Listrik dinamis yaitu listrik yang bisa mengalirkan arus.
P : Berbicara tentang listrik pasti tidak lepas dari kuat arus listrik, kamu tau nggak
apa itu Kuat arus listrik ?
N : Kuat arus listrik itu berbadning lurus dengan tegangan berbanding terbalik
dengan hambatan.
P : Kalau kuat arus listrik itu sendiri itu apa ?
N : Kuat arus listrik itu... kuat yang ada ada di listrik itu.
P : Sekarang, arus listrik itu bisa mengalir nggak?
N : Bisa
P : Nah, kalau misalnya ada rangkaian terdiri dari baterei dan bola lampu yang
dihubungkan dalam satu rangkaian tunggal, berarti hanya terdapat satu lintasan
arus saja. Kalau misalnya rangkaiannya terputus, apakah arus listrik akan tetap
mengalir?
N : Arus listrik akan terputus karena hanya satu aliran listrik, atau rangkaian seri
P : Nah kalau misalnya rangkaian terputus, arus listrik akan tetap mengalir?
N : Tidak, karena hanya satu listasan.
P : Satu lintasan arus?
N : Ia.
P : Berarti nggak bisa mengalir?
N : Iya.
P : Sekarang rangkaian dengan tiga bola lampu dan baterei dirangkai seri berarti
terdiri dari satu rangkaian tunggal, atau satu aliran arus, seperti gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
apabila bola lampu C terputus, menurut kamu apa yang akan terjadi dengan
lampu A dan B ?
N : A, B ikut terputus
P : Kenapa ?
N : Karena rangkaian seri , terdiri dari satu lintasan apabila mati satu akan mati
semua.
P : Nah, sekarang kalau misalnya rangkaian yang sama pada gambar diatas, tiga
lampu identik berarti memiliki hambatan dalam yang sama, nah menurut kamu
apa yang terjadi dalam arus masing- masing lampu? Manakah yang memiliki
intensitas lampu paling terang?
N :
Lampu A, karena mendapatkan kuat arus, kuat arus kan mengalir dari
potensial tinggi kepotensial rendah, atau positif ke negatif. Yang lampu A
paling dekat dengan potensial tinggi
P : Oh ia. Makanya lampu A lebih ?
N : Terang.
P : Oh iya. Nah, sekarang ada tiga rangkaian
+
-
A
+
+
-
-
B
C
menurut kamu adakah yang salah dari ketiga gambar untuk menyalakan sebuah
lampu?
N : Yang salah yang mana gitu ?
P : Iya.
N : Yang B.
P : Yang B yang salah? Berarti lampunya nggak bakal nyala?
N : Nggak .
P : Yang bakal nyala apa?
N : A sama C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
P : Oh berarti yang nyala A sama C?
N : Iya.
P : Kenapa lampu A bisa menyala?
N : Karena mendapat satu aliran saja
P : Kalau B ?
N : Kalau B mendapat satu aliran positif tapi ini disambungkan pada lampu ke
aliran positif sama negatif. Jadi yang positif sama positif nanti terjadi
konsleting
P : Oh jadi yang bisa bisa nyala cuman A dan C. Kalau C gimana ?
N : Ini aliran negatif ke negatif jadi . eh negatif ke positif jadi bisa menyala
P : Oh iya. Nah sekarang untuk menghasilkan arus listrik pada suatu rangkaian
dibutuhkan beda potensial. Nah salah satu cara untuk menghasilkan beda
potensial adalah dengan menggunakan baterei seperti gambar. Kamu tau
hubungan kuat arus dengan potensial?
N : Berbanding lurus. Jadi jika sumber tegangannya besar maka kuat arusnya
besar.
P : Jadi berbanding lurus?
N : Iya.
P : Sekarang apabila terdapat sebuah kawat kawat dihubungkan dnegan baterei 3
volt, kemudian kawat yang sama dihubungkan juga dengan baterei dengan
tegangan 6 volt . menurut kamu kuat arus yang lebih besar pada kawat yang 3 v
atau ada kawat yang 6 volt ?
N : 6 volt.
P : Mengapa?
N : Karena tadi itu kuat arus dan tegangan itu berbanding lurus.
P : Sekarang apakah arus hanya bergantung pada potensial saja?
N : Tidak. Hambatan juga .
P : Gimana hubungan arus dengan hambatan ?
N : Berbanding terbalik. Jadi jika hambatannya kecil arusnya besar,
P : Saya memiliki hambatan listrik dirangkai dengan satu rangkaian tertutup,
tunggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Menurut kamu besaran yang dapat mengubah kuat arus yang mengalir? Pada
gambar terdapat kuat arus, sumber tegangan, sumber tegangan dapat diubahubah, seperti praktikum kemarin sumber tegangan yang kita gunakan adalah
catu daya, tegangannya dapat kita ubah- ubah kan? Kemudian ada sebuah
lampu. Besaran mana yang dapat mengubah kuat arus?
N : Oh sumber tegangan sama hambatan.Oh, sekk mba. Besaran mana yang dapat
mengubah kuat arusnya saja? Oh sekkk ( mikir) hmm sumber tegangan saja.
P : Oh mengapa ?
N : Karena berbanding lurus. Kalau eh hambatan juga ding. Hambatan sama
sumber tegangan.
P : Oh jadi dua- duanya?
N : Iya.
P : Sekarang ada sebuah gambar
A
R
B
Dari gambar dapat dilihat arus mengalir dari titik A ke titk B kan. Berdasarkan
gambar titik yang memiliki potensial tertinggi adalah titik A atau titik B ?
N : Yang A . karena arus mengalir dari titik potensial tinggi ke rendah.
P : Oke, sekrang masih gambar yang sama menurut kamu titik yang memiliki kuat
arus yang lebih tinggi adalah titik A atau titik B ?
N : Titik A,
P : Kuat arus dititik A lebih besar ?
N : Iya, karena titik A belum melewati hambatan.
P :
Misalnya terdapat dua kawat yang luas penampang sama, namun yang
berbeda adalah panjang kawat. Kawat pertama panjangnya L sedangkan kawat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
kedua panjangnya 3L, gimana hambatan kawat dua kalau dibandingkan dengan
hambatan kawat 1 ?
N : Hambatannya lebih besar yang mana gitu ?
P : Iya, bagaimana perbandingannya ? kawat satu dan kawat dua?
N : Kawat 1 lebih pedek dari kawat dua, jadi hambatannya lebih besar kawat 2.
P : Karena ?
N : Kawatnya lebih besar.
P : Oh kalau lebih panjang berarti lebih?
N : Iya kalau panjang lebih besar hambatannya.
P : Kita kan sudah belajar, kamu masih ingat nggak hukum I Kirchoff?
N : Masih. Hukum 1 kirchoff berbicara tentang I masuk sama I keluar jadi kuat
arus yang masuk sama dengan kuat arus yang keluar.
P : Nah sekarang ada 6 buah lampu,
P
T
Q
R
S
U
6 bola lampu identik. Menurut kamu lampu yang menghasilkan cahaya paling
terang,?
N : Lampu R sama Q.
P : R sama Q yang paling terang dibandingkan?
N : P, T, U, S. Karena R sama Q dirangkai secara paralel. Rangkaian yang
dirangkai secara paralel akan lebih terang dibandingkan dirangkai secara
paralel.
P : sekarang hukum I kirchoff kan udah, gimana dengan Hukum II Kirchoff ?
N : sikma I kali R, jadi jumlah kuat arus eh. Hemmm enhh ( bingung )
P : jumlah kuat arus ? Hukum kedua kirchoff itu bunyinya apa ?
N : sikma kali R = 0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
P : Nah, itu kan persamaannya kan? Nah kalau bunyinya gimana ? Nggak tau ?
N : Nggak tau.
P : Oh nah kamu tahu perbedaan rangkaian yang disusun seri dan rangkaian yang
disusun parallel ?
N : Tahu. Kalau rangkaian seri hanya satu lintasan, jika lampu diputuskan satu
putus semua, nah kalau rangkaian paralel itu lintasannya lebih dari satu jadi
kalau putus satu yang lainnya masih bisa menyala.
P : Sekarang ada 4 gambar rangkaian resistor,
(1)
(2)
(3)
(4)
bisakah kamu membedakan mana yang merupakan rangkaian resistor yang
dirangkai seri dan mana yang dirangkai parallel ?
N : Yang seri 1, 2, dan 4. Yang paralel yang no 3.
P : Disini saya memiliki 2 buah bola lampu dengan sumber tegangan yang tetap
misalnya 9 volt . nah dua bola lampu tersebut identik , kalau misalnya dua buah
bola lampu saya rangkai seri dengan sumber tegangan yang tetap itu ,
kemudian rangkaian tersebut saya bongkar kemudia saya rangkai dengan
lampu dan sumber tegangan yang sama secara parallel. Menurut kamu
rangkaian yang menghasilkan cahaya bola lampu yang terang, yang mana ?
N : Rangkaian kedua . yang rangkaian parallel. Karena daya pada rangkaian
paralel lebih besar .
P : Daya itu dipengaruhi oleh apa?
N : Kuat arus sama tegangan sama waktu eh kuat arus sama tegangan saja .
P : Sekarang ada sebuah gambar
L1
S
V
L2
L3
L4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
apabila saklarnya terbuka apa yang terjadi pada lampu 1, lampu 2 , lampu 3,
dan lampu 4 ?
N : Lampu 2 mati, lampu 1, 3 dan 4 masih tetap menyala.
P : Kalau menurut kamu lampu yang paling terang yang mana. ?
N : Lampu 1. Karena lampu 1 paling dekat dengan sumber tegangan.
P : Oh, iya, misalnya kamu punya dua bola lampu yang sama dan dua buah baterei
yang sama ? trus bagaima kamu menyusun bola lampu dan baterei tersebut
agar menghasilkan daya yang maksimum ?
N : Disusun secara parallel. Karena rangkain parallel itu, dayanya lebih besar dari
rangkaian seri
P : Jadi kamu memilih disusun paralel ?
N : Iya
P : Sekarang kamu tau tau nggak peralatan listrik dirumah dirangkai secara apa ?
N : Secara paralel . karena kebutuhan dirumah kan berbeda beda, paralel
lintasannya banyak jadi pakainya nggak bareng- bareng .
P : Coba dicintohin
N : Misalnya lampu kamar sama ruang tamu . misalnya pas mau belajar lampu
kamarnya dinyalahin, yang lampu diruang tamu nggak papa dimatiin
P : Sekarang misalnya ada 3 buah bola lampu dengan spesifikasi tegangan 120
volt , dengan daya masing – masing lampu 60 w, 75 w dan 100 w. disusun
secara seri . menurut kamu apakah ketiga lampu memiliki intensitas yang
berbeda ?
N : Ya.
P : Mana yang lebih terang ?
N : Daya lampu yang besar yang nyalanya lebih terang
P : Kalau misalnya ketiga lampu disusun paralel, ada pengaruh nggak sama ketiga
lampu ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
N : Lampunya juga berbeda karena dayanya berbeda. Lampu yang paling terang
yang 100 watt..
P : oh oke. Terima Kasih ya.
HASIL WAWANCARA POSTTEST ALVIN
P : Menurut kamu listrik dinamis itu apa ?
N : Listrik yang dapat bergerak.
P : Berbicara tentang listrik, tidak lepas dari arus listrik ya kan ? arus listrik itu
apa?
N : arus listrik itu kalau menurut saya perbandingan antara tegangan dan
hambatan
P : Arus listrik itu perbandingan antara tegangan dan hambatan . itu saja ?
N : Iya.
P : Arus listrik itau bisa mngalir nggak ?
N : Bisa.
P : Nah sekarang ada rangkaian baterei bola lampu yang dihubungkan dalam satu
rangkaian tunggal. Berarti cuman satu lintasan arus, nah kalau misalnya
rangkaiannya terputus apakah arus listrik akan tetap mengalir?
N : Nggak
P : Nggak bisa .? kenapa?
N : Karena lintasannya sudah terputus jadi nggak bisa ngalir
P : Sekarang ada suatu rangkaian rangkaiannya terdiri dari baterei sebagai sumber
tegangan dan tiga buah bola lampu .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
misalnya lampu A, lampu B, dan lampu C. Ini dihubungakan dalam satu
rangkaian tunggal. Berarti satu lintasan arus. Apabila lampu C terputus, apa
yang terjadi dengan lampu A dan lampu B ?
N : Kalau lampu C putus, berarti otomatis lampu A da lampu B terputus karena
cuman punya 1 jalur.
P : Oh lampu A dan lampu B juga putus ?
N : Iya
P : Nah sekarang. Misalnya rangkain yang sama dengan gambar diatas , tiga
lampu tersebut identik, kalau identik hambatan dalamnya sama. Menurut kamu
bagaimana arus pada tiap- tiap bola lampu. Manakah lampu yang paling
terang ?
N : Kalau arus pada A, B, C sama. Karena rangkaian seri. Karena kalau rangkaian
seri arus yang mengalir sama.
P : Nah lampu yang paliing terang mana?
N : Nggak ada, semuanya sama- sama terang .
P : Oh, iya, sekarang ada tiga rangkaian,
+
-
A
+
+
-
B
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
menurut kamu rangkaian yang bisa menghasilkan lampu yang menyala yang
mana?
N : Kayaknya yang A.
P : Kenapa?
N : Soalnya kabelnya itu menyambungkan positifnya baterei sama lampu jadi bisa
menyala .
P : Oh kalau yang B ? yang B sama C coba dicermati?
N : Eh ganti jawaban, lampu C. Karena lampu C ujung lampu nyambung kekutub
positifnya baterei dan disambungkan lagi dengan kutub negatifnya baterei jadi
kebentuk satu lintasan.
P : Oh berarti yang bisa menyala yang C
N : Iya.
P : Nah, untuk menghasilkan arus dibutuhkan beda potensial , salah satu cara
menghasilkan beda potensial adalah dengan baterei. Hubungan arus dengan
beda potensial adalah?
N : Arus itu sebanding dengan beda potensial.
P : Nah kalau misalnya ada sebuah kawat, kawat saya hubungankan dengan
baterei 3 v, kemudian kawat yang sama saya hubungkan dengan baterei 6 v.
Bagaimana hambatan kedua kawat?
N : Lebih besar hambatan pada kawat yang dihubungkan dengan 6 volt
P : Karena ?
N : Karena itu dipengaruhi sama tegangan, karena semakin besar tegangan
semakin besar pula kuat arusnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
P : Sekarang arus kan bergantung pada beda potensial. Apakah arus hanya
bergantung pada beda potensial?
N : Nggak. Tapi arus juga bisa dipengaruhi oleh besarnya hambatan. Oh besarnya
hambatan,
P : Bagaimana hubungan hambatan sama kuat arus ?
N : Arus itu berbanding terbalik, eh. Arus itu sebanding dengan tegangan tetapi
berbanding terbalik dengan hambatan.
P : Nah, sekarang ada suatu rangkaian listrik,
Satu rangkaian tunggal ya, ada sebuah bola lampu, disini ada tegangan ,
dimana tegangan dapat diubah- ubah , seperti pada praktikum menggunakan
caturdaya kemaren kan ? besaran yang dapat mengubah besarnya kuat arus
adalah ?
N : Kalau dalam kasus ini cuman v yang dapat mengubah besarnya kuat arus.
P : Kalau R nya ?
N : Kalau R , kalau berdasarkan kasus ini R nya nggak bisa diganti karena cuman
1 lampu doangkan jadi R itu tetap sedangkan v yang bisa diganti- ganti.
P : Terdapat suatu gambar
A
R
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
titik A dan titik B diantara titik A dan titik B ada hambatan . dari gambar
diatas titik yang memiliki potensial lebih tinggi adalah titik apa?
N : Titik A . karena kuat arus bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah,
jadi bisa dibilang A memiliki potensial yang lebih tinggi dibandingkan dengan
B.
P : Masih dengan gambar yang sama lebih besar mana kuat arus antara titik A dan
titik B ?
N : Sama karena seperti rangkaian seri , kalau rangkaian seri itu kuat arusnya
sama.
P : Nah sekarang , misalnya terdapat dua kawat , kedua kawat luas penampangnya
sama, bahannya juga sama, namun panjang kawat yang berbeda, kawat 1
panjangnya L , kawat kedua panjangnya 3 kali panjang pertama, bagaimana
hambatan kawat 2 jika dibandingkan dengan hambatan kawat pertama ?
N : Hambatan kawat kedua kayaknya lebih besar dibandingkan hambatan pada
kawt 1
P : Ok, kita kan sudah belajar hukum I kirchoof. Gimana?
N : Hukum pertama kirchoff kalau disimpulkan I yang masuk sama dengan I yang
keluar.
P : Nah sekarang ada 6 buah bola lampu ya, lampunya identik, sama.
P
T
Q
R
S
U
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Menurut kamu lampu yang paling terang yang mana antara R dan Q , P , S T
dan U ?
N : Lampu yang paling terang kayaknya yang P .
P : Itu kenapa ?
N : Soalnya waktu arus masuk ke lampu P itu, dia cuman, masuk ke lampu P
nggak kebagi kelampu- lampu yang lain.
P : Berarti terang tidaknya lampu tergantung arus ?
N : (berpikir) entar- entar. E iya tergantung arus.
P : Oh oke, sekarang hukum II kirchoff masing ingat nggak ?
N : Insaallah msih. Hukum II kirchoff kesimpulannya jumlah E atau jumlah gGGl
ditambah jumlah tegangan akan menghasilkan nol.
P : Nah, sekarang kamu tau nggak perbedaan rangkaian seri sama rangkaian
parallel ?
N : Kalau rangkaian seri cuman ada satu lintasan kuat arusnya sama, kalau
rangkaian parallel lintasan lebih dari satu , tetapi kaut arusnya tidak sama,
P : Yang sama apanya kalau rangkain parallel ?
N : Tegangannya
P : Nah, sekarang disini ada gambar 4 rangkaian resistor,
(1)
(2)
(3)
(4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
kamu bisa nggak membedakan rangkaian resistor mana yang dirangkai secara
seri, dan mana yang dirangkai secara parallel ?
N : Yang seri itu 4, 2, , 1. Yang 3 paralel.
P : Ok, sekarang misalnya saya memiliki 2 bola lampu dengan sumber tegangan
yang tetap, misalnya 9 volt . 2 bola lampu identic, misalnya dua bola lampu itu
pertama saya rangkai secara seri dengan menggunakan sumber tegangan tetap
9v. kemudian rangkaian saya bongkar dan saya rangkai lagi secara parallel,
menurut kamu rangkain yang menghasilkan cahaya paling terang yang mana ?
N : Yang paling terang itu rangkaian parallel, karena P yang diparalel lebih besar
dibandingkan P yang diseri.
P : P itu tergantung apa aja ? Daya diparalel lebih besar itu kenapa ?
N : P itu tergantung dari v kali I ya ? aduh lupa eh mba.
P : Nah sekarang, ada sebuah gambar,
L1
S
V
L2
L3
L4
kalau saklarnya dibuka , apa yang terjadi pada ke empat lampu ?
N : Lampu 1, 3 dan 4 nyala, yang ngggak nyala lampu 2.
P : Gambarnya masih sama kalau saklarnya ditutup gimana ?
N : Lampunya nyala semua.
P : Yang lebih terang yang mana ?
N : Kayaknya lampu 1 karena paling dekat dengan sumber tegangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
P : Nih misalnya kamu punya dua bola lampu yang sama ,dan dua buah baterei
yang sama. Bagaimana kamu menyusun bola lampu dan baterei tersebut dalam
suatu rangkaian supaya mendapatkan daya total maksimum?
N : Kayaknya lebih bagus disusun parallel, lampunya diparalel, batereinya
diserikan,
P : Kenapa ?
N : kenapa ya ? ehhhm . nggak bisa eh mba
P : Ok, kamu tau nggak kabel- kabel dirumah peralatan listriknya diatur secara
apa ?
N : Secara parallel
P : Itu kenapa ?
N : Supaya kalau salah satu saklarnya dimatikan nggak semua lampunya mati.
Jadi kalau saklarnya dimatikan satu lampu doang yang akan mati
P : Nah misalnya ada tiga bola lampu dengan spesifikasi tegangannya 120 v , dan
dayanya pada masing- masing lampu berturut- turut 60 w, 75 w, dan 100 w,
lampu tersebut disusun seri, menurut kamu lampu yang memiliki intensitas
paling tinggi yang mana ? Terangnya berbeda atau sama aja ?
N : Kayaknya berbeda deh mba.
P : Lebih terang mana ?
N : Kayaknya lebih terang daya yang 100 w.
P : Kalau lampunya sama tapi dirangkai parallel, intensitasnya sama atau
berbeda ?
N : Kayaknya berbeda, ada kemungkinan tiga lampu yang diparalel lebih terang
dibandingkan yang diseri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
P : Oh ya, kalau diparalel, ketiga lampu yang memiliki daya yang berbeda ini,
lampu mana yang lebih terang ?
N : Lampu yang memiliki daya tinggi 100w .
P : Oh , iya terimah kasih .
HASIL WAWANCARA POSTTEST ARYA
P : Kamu tau nggak apa itu listrik dinamis ?
N : Listrik yang stabil
P : Stabil? Nggak bisa bergerak ?
N : Bisa.
P : Berbicara tentang listrik pasti tidak lepas tentang arus listrik, kamu tau nggak
arus listrik itu apa?
N : Arus listrik yang mengalir dari potensial tinggi ke rendah
P : Oh arus yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah ?
Arus listrik itu berarti bisa mengalir kan, ?
N : Iya
P : Nah kalau misalnya ada suatu rangkaian yang terdiri dari baterei bola lampu
yang dihubungkan dalam satu rangkaian
tunggal. Kalau satu rangkaiaan
tunggal berarti hanya satu lintasan arus, apabila lintasannya terputus, apakah
arus listrik tetap mengalir?
N : Tidak
P : Kenapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
N : Karena tidak ada rangkaian yang tertutup
P : Nah sekarang misalnya ada rangkaian baterei dengan tiga bola lampu,
ada lampu A, lampu B dan lampu C, yang dihubungkan dalam satu rangkaain
tunggal dengan satu lintasan aliran arus, berdasarkan gambar diatas kalau
lampu A putus menurut kamu apa yang terjadi dengan lampu B dan C ?
N : Lampu A dan B mati. Karena nggak ada alirannya
P : Oh, karena tidak ada alirannya? Kalau misalnya rangkaian sama seperti
gambar diatas tiga bola lampunya identic artinya hambatan dalam sama nah
menurut kamu apa yang terjadi pada arus pada masing – masing bola lampu?
N : Arusnya sama besar.
P : Oh lebih terang mana antara lampu A, B , dan lampu C ?
N : Sama terang.
P : Sama terang itu mengapa ?
N : Karena arusnya sama dan hambatannya juga sama.
P : Oh berarti terang tidaknya lampu tergantung pada arus dan hambatan ?
N : Iya.
P : Misalnya ada tiga rangkaian
+
-
A
+
+
-
-
B
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
ada rangkaian A, B dan C, menurut kamu rangkaian mana yang bisa
menyebabkan lampu bisa menyala ?
N : Yang C.
P : Yang C, mengapa ?
N : Karena itu ada satu rangkaian tertutup.
P : Kalau yang A sama B ?
N : A itu sama B itu Cuma terhubung sama potensial tingginya doang, nggak ada
potensial rendahnya.
P : Oh iya. Nah sekarang untuk menghasilkan potensial pada suatu rangkain kan
dibutuhkan beda potensial. Nah salah satu cara untuk menghasilkan beda
potensial adalah dengan menggunakan baterei. Menurut kamu hubungan arus
dengan tegangan itu apa?hubungannya gimana.?
N : Sebanding
P : Sebanding. Bisa dijelaskan sebanding itu maksudnya apa ?
N : Eh apa .. apabila tegangannya tinggi maka arusnya ikut tinggi,
P : Nah sekarang kalau misalnya ada sebuah kawat, kawat dihubungkan dengan
baterei 3 volt, terus kawat yang sama juga dihubungkan dengan baterei 6 volt .
menurut kamu lebih besar kuat arus pada kawat yang dihubungkan pada baterei
3 volt atau kuat arus pada kawat yang dihubungkan pada baterei 6 volt ?
N : Yang 6 volt.
P : Apakah arus hanya bergantung pada potensial saja ?
N : Tidak sama hambatan juga .
P : Oh, sama hambatan. Bagaimana hubungan arus sama hambatan ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
N : Hambatan dengan arus berbading terbalik
P : Berbanding terbalik. Bisa dijelaskan ?
N : Hambatannya semakin besar arusnya semakin kecil, terus kebalikannya
apabila hambatannya semakin besar, arusnya semakin kecil.
P : Nah, saya memiliki sebuah rangkaian listrik yang dirangkai dalam satu
rangkaian tunggal jadi satu lintasan arus saja kan?
Nah disini ada bola lampu dan sumber tegangan. Sumber tegangan ini dapat
diubah- ubah seperti catur daya yang sudah kita gunakan untuk praktikum,
tegangannya kan bisa diubah- ubah misalnya ada 3 volt, 6 volt dan 9 volt bisa
dinaikkan kan ?
N : Iya
P : Menurut kamu besaran yang dapat mengubah besarnya kuat pada rangkaian ini
apa saja ?
N : Besarnya sumber tegangan sama hambatannya .
P : Beda potensial sama hambatan ? kalau cara mengubah tegangannya gimana?
N : Ehh ( mikir )
P : Tinggal diubah aja kan?
N : Iya.
P : Nah kalau cara mengubah hambatan pada 1 lampu ini gimana ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
N : Maksudnya gimna?
P : Ini kan ada sumber tegangan, sumber tegangan dapat kamu ubah- ubah kan?
N : Iya
P : Kalau hambatannya ? cara mengubahnya ?
N : Mengganti lampunya.
P : Nah disina kita cuman punya satu lampu, kan lampunya cuman satu ? berarti
bisa diubah nggak ?
N : Tidak
P : Berarti yang bisa mengubah kuat arus ini ?
N : Cuman beda potensial.
P : Misalnya ada gambar
A
R
B
ada titik A dan titik B , nah titik yang memiliki potensial lebih tinggi itu
potensial di titik A atau potensial dititik B ?
N : titik A.
P : Mengapa ?
N : Karena kuat arus bergerak dari potensial tinggi ke potensial rendah.
P : Nah gambarnya masih sama ya, yang memiliki kuat arus lebih tinggi yang
mana A atau B. ?
N : Yang di A.
P : Kuat arus A lebih tinggi dari B ?
N : Iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
P : Kenapa?
N : karena A belum melewati hambatan.
P : Misalnya terdapat dua kawat, kawat pertama dan kedua luas penampangnya
sama, bahannya juga sama , namun panjang kawatnya berbeda, kawat satu
panjangnya L sedangkan kawat 2 panjangnya 3 kali dari panjangnya kawat
pertama , menurut kamu hambatan kawat dua kalau dibandingkan dengan
hambatan kawat pertama itu gimana?
N : Hambatannya lebih besar dibanding hambatan kawat pertama .
P : Mengapa.?
N : Karena semakin panjangnya kawat semakin banyaknya hambatan.
P : Oh ya. Masih ingat hukum I kirchoff nggak ?
N : Masih
P : Gimana?
N : Arus yang masuk sama dengan arus yang keluar.
P : Itu aja ?
N : Iya.
P : Nah sekarang ada 6 buah bola lampu dirangkaian seperti pada gambar.
P
T
Q
R
S
U
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Menurut kamu lampu yang paling terang adalah lampu mana ?
N : Yang R sama Q.
P : Yang R sama Q ?? kenapa ?
N : Karena dia lebih dekat pada sumber tegangan
P : Oh oke, kan hukum I kirchoff sudah. Hukum II Kirchoff ?
N : Sikma E + sikma I kali R sama dengan 0.
P : Itu kan persamaannya kalau bunyinya ?
N : (mikir) ehhh. Jumlah tengan jepit ditambah ggl sama dengan nol.
P : Nah, kamu tau perbedaan rangkaian yang disusun secara seri dan parallel ?
N : Tau
P : Bedanya apa ?
N : Kalau seri itu satu rangkaian , atau satu lintasan . kalau parallel itu dua
lintasan atau bercabang
P : Cuman dua lintasan ?
N : Ya bisa lebih.
P : Oh iya. Nah sekarang ada 4 rangkaian hambatan.
(1)
(2)
(3)
(4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Bisa ditentukan nggakn mana yang termasuk rangkaian seri dan mana yang
termasuk rangkaian parallel ?
N : Rangkaian seri yang no 1, 2 sam 4 . yang no 3 rangkaian parallel,.
P : Oh iya, kalau saya memiliki 2 buah bola lampu, dengan sumber tegangan
tetap, dua bola lampu identik sama ya, kalau misalnya dua bola lampu saya
rangkai seri dengan sumber tegangan tetap 9 volt, kemudian rangkaiannya
saya bongkar, kemudian lampu itu saya rangkai secara parallel , menurut kamu
lampu lebih terang yang mana ketika saya rangkai seri atau rangkai parallel ?
N : Hmmm ( mikir ) seri.
P : Seri. Kenapa ?
N : Karena arusnya sama besar pada kedua bola lampu itu,
P : Oh iya. Misalnya ada suatu rangkaian
L1
S
V
L2
L3
L4
ini saklarnya terbuka, apa yang terjadi dengan ke 4 bola lampu ini ?
N : Lampu 1 , 3 dan 4 tetap menyala. Lampu 2 mati karena saklarnya terbuka,
P : Jadi arusnya mengalir kemana ?
N : ( menjelaskan melalui gambar)
P : Yang paling terang antara ketiga lampu itu yang mana ?
N : Yang lampu 1 karena dekat dengan sumber tegangan .
P : Apa yang terjadi dengan ke 4 bola lampu kalau saklarnya ditutup ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
N : Ke empat lampu akan menyala .
P : Menurut kamu lebih terang mana ?
N : Lebih terang lampu 1 , karena arusnya tidak terbagi- bagi .
P : Sekarang kamu punya dua buah bola lampu, lampunya dan dua buah baterei
yang sama pula. Bagaimana kamu menyusun lampu- lampu dan baterei
tersebut agar menghasilkan daya yang maksimum ?
N : Batereinya disusun secara seri sedangkan lampunya disusun secara parallel .
P : Oh kenapa ?
N : Kalau batereinya biar arusnya tetap sama , lampu disusun secara parallel agar
jika lampu satunya putus, lampu satunya tidak akan putus.
P : Nah kamu tau nggak peralatan listrik dirumah dirangkai secara pa ?
N : Secara parallel .
P : Bisa dijelaskan ?
N : Dipasang secara parallel karena jika lampu satunya mati tidak mempengaruhi
lampu lainnya .
P : Misalnya ada 3 bola lampu dengan spesifikasi tegangan 120 v. dan daya pada
masing-masing lampu berturut- turut adalah 60 w, 75 w sama 100 w, ketiga
lampu dirangkai secara seri sama tegangannya menurut kamu lampu yang
menghasilkan cahaya paling tinggi yang mana ?
N : Yang 100 w. karena dayanya lebih tinggi
P : Kalau tiga lampu tersebut saya rangkai secara parallel, lebih terang mana
lampunya. Masih dengan tegangan yang sama seperti diatas dan lampu yang
sama
N : Lebih terang lampu 3. Karena dayanya 100 w.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
P : Oh jadi sama aja dirangkai seri dan parallel, yang memiliki daya lebih tinggi
akan menghasilkan lampu yang terang ?
N : Iya .
P : oh, iya. Terima Kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
ANALISIS SPSS
T- Test
Paired Samples Statistics
Mean
N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pretest
45.33
30
11.925
2.177
posttest
59.27
30
12.942
2.363
Pair 1
Paired Samples Correlations
N
Pair 1
Pretest & posttest
Correlation
30
Sig.
.097
.611
Paired Samples Test
Paired Differences
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
t
df
Sig. (2tailed)
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower
Prete
Pair
st -
1
postte
st
Upper
13.93
3
16.729
3.054
-20.180
-7.687
-4.562
29
.000
Download