Teknik Rangkaian Listrik Pertemuan 1 Besaran Listrik Umum Besaran Listrik Umum • • • • • • • • • Muatan Listrik Q, C Gaya Listrik F, N Medan Listrik E, N/C Beda Potensial V, V Arus Listrik I, A Daya P, W Energi W, J Medan Magnet Induksi B, T Fluks Magnetik Φ, Wb Muatan Listrik • Satuan muatan listrik adalah Coulomb, atau disingkat C • 1 e = 1,6.10-19 C ; e = elektron sehingga 1 C = 1018 buah elektron • Muatan listrik terdiri dari muatan listrik positif dan muatan listrik negatif • Atom netral karena jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif • Atom yang tidak netral disebut ion. • Ion positif adalah atom kekurangan elektron sedangkan ion negatif adalah atom kelebihan elektron Gaya Listrik & Medan Listrik • Gaya Listrik oleh dua buah muatan listrik • Bila kedua muatan sama tandanya gaya listriknya berupa gaya tolak sedangkan bila kedua muatan berbeda tanda maka gaya listrik berupa gaya tarik • Medan Listrik adalah pengaruh listrik pada ruang disekitar muatan • Pengaruh medan berupa garis gaya listrik yaitu vektor kuat medan listrik yang arahnya keluar dari muatan positif dan masuk ke muatan negatif Arus & Tegangan • Arus listrik disebabkan oleh muatan yang bergerak atau arus listrik merupakan laju muatan pada penghantar • Arus listrik ditimbulkan oleh tegangan atau beda potensial • Di dalam rangkaian (luar sumber) arah arus umum ( kebalikan arah aliran elektron) biasa mengalir dari kutub positif sumber tegangan ke kutub negatifnya • Tegangan biasa sumber arus searah DC atau sumber arus bolak-balik jaringan listrik PLN • Perlawanan atau hambatan suatu penghantar adalah beda potensial dibagi arusnya Daya & Energi • Arus listrik yang melalui perlawanan atau hambatan tertentu biasanya mendisipasi (membuang) panas biasa disebut daya (daya buang) • Daya merupakan perkalian tegangan dengan arusnya • Energi adalah daya dikalikan waktu • Energi dapat bersatuan Joule, Kalori atau kWh Teknik Rangkaian Listrik Pertemuan 2 Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik • Rangkaian Seri Rangkaian Paralel Rangkaian Pembagi Tegangan • Hambatan listrik atau resistor dapat disusun menjadi seri, paralel, seri-paralel • Hambatan listrik dalam susunan seri dapat dijadikan pembagi tegangan, yang mana hambatan yang lebih besar akan menjangkitkan tegangan yang lebih besar pula Hambatan Seri • Hambatan seri adalah hambatan total dari dua atau lebih hambatan yang disusun dengan cara dideretkan • Arus yang melalui hambatan satu dan hambatan lainnya akan sama atau tetap pada hambatan seri tersebut • Tegangan total adalah jumlah dari tiap tegangan yang menjangkit setiap hambatan • Hambatan seri sama dengan jumlah hambatanhambatannya Hambatan Paralel • Hambatan paralel adalah bila dua atau lebih hambatan disusun dengan cara menjajarkan • Arus total hambatan paralel adalah jumlah dari tiap arus yang melalui cabang atau jumlah dari tiap arus yang melalui hambatan • Tegangan tiap cabang/hambatan adalah sama dengan tegangan total hambatan paralel • Kebalikan hambatan paralel sama dengan jumlah dari beberapa kebalikan hambatan Hanbatan Seri-Paralel • Pengerjaan/penyederhanaan rangkaian hambatan Seri-Paralel ini dengan mendahulukan pengerjaan per bagian sehingga seolah-olah hanya akan ada 1 buah hambatan • Penyederhanaan hambatan Seri-Paralel ini berguna untuk rangkaian sederhana atau hambatan ekivalen. Arus yang diperoleh adalag tegangan sumber dibagi jumlah hambatan ekivalen dan hambatan dalamnya Hambatan Pembagi-Tegangan • Dari hambatan yang disusun seri, misalkan terdapat dua buah hambatan yang disusun seri, tegangan yang menjangkit salah satu hambatan dapat diperoleh bila dua buah hambatan tersebut masing-masing besarnya diketahui • Cara mengetahui tegangan pada salah satu hambatan dengan mengalikan tegangan sumber terhadap pembagian hambatan. Pembagian hambatan tersebut adalah hambatan yang tegangannya ingin diperoleh dibagi hambatan seri