credible - Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

advertisement
CREDIBLE
a
Credible Vol.2 No.1 Januari 2008
#+'
B
I
Sl:lLt=tM REDt=il<st
Seiring puji karni panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mengijinkan
kami untuk
menerbitkan CREDIBLE volume 2 No. 1 bulan
Jaiuari 200s ini. Teiakhir, kami
menerbitkan credible ini pada bulan Agustus 20d6. Memang, terlalu
lama waktu
berselang bagi terbitnya sebuah produktivitas ilmiah berbentuklurnal.
Terlalu rr'1,"t
aral melintang dalam proses penerbitan ini, seperti sulitnya pengumpuran
naskah,
masalah finansial, banyaknya kegiatan lain
I'ang cukup menyitiwaktu dan fokus
perhatian dalam kinerja pener:bitarr,
-".tgn-,trtan tami maju mundur untuk
meneruskan terbit atau tidaknya jurnai Creciible ini.
Namury suatu idealisme haruslah terus diperjuangkan. Sebuah jurnal
bagi kalangan
akad-emisi merupakan suatu wahana mempubliku"lkun pemikiran,
ide-ide, hasil-hlsil
penelitian, makalah
sebagainya dengan harapan para pembaca miunpu
::*i"i danAda
menyerap apa yang disuguhkan.
yang melontarkan kritik pedas-utu,, ,-u'' **iir,
semrra itu merupakan masukan berlanjut bagi kemajuan karya ilmiah. para
akademisi
yang cerdas, akan marnPu merespon 6erla[ui kriul aan saran tersebpt
dengan baik
seiringga mampu menjadi spir:it dalam mengiasilkan karya-karya
seranjutnya.
untuk itulah, rnelihat
pentingnya arti sebuah-jumal bagi akademisi, karni
memperbaiki semangat\tapa
dan tekad k;rmi untuk ierus menerbitki Credible j"r,gur,
belb-aSai halarrgan yang menghadang. Tidak mudah melakukan
sernua ini. Meski kerya
r-edaksi sepertinya sangatlah sederhana: mengumpulkan naskah,
mengedit,
dan memasarkan, tapi itu semua rr,erupakai pro""" paniang y"rg.;t;f ""1l"Lt
;";;;""
perhatian.
Dengan bergulirnya tahun, kami pun bertekad untuk mengawali
penerbitan Credible
pada tahun 2008 ini dengankeinginan agarjurbal Crediblem"ampu
terbitsecara berkala.
Dengan rasa bangga, dalam volume kali ini, kami persembahkan dua
buah artikel dari
yar-a akademisi Malaysia yang tidak kami edit bahasa yang dituturkan ke dalam bahasa
Indonesia, dengan hlapa+ para pembaca yang uuaim-an
mampu memahami teks
tersebut dalam bahasa Melayu. Selain itu, beberap"a artikel dari
akademisiHsln u"p"i,
khususnya HI (Hubungan"Internasional), yang pida kali ini
lebih mengkhususkan pada
studi keamanan, kami persembahku" j"g" kepada para pembaJa
sebagai suatu
wawasan, ilmu, serta pencerahan bagi kehidupan kita
sehari-hari, dalam si'up lokal,
maupuninternasional.
Hidup puas, hidup berkarya!
Selamat membaca jurnal Credible ini. Semoga bermanfaat
dan berkenan di hati para
pembaca sekalian.
]atinangor, Januari 2008
sFU-Ftvl raEirFt<s!
I
t55N 1907 - 69El3
JURNAL CREDIBLE
I
DAFTAR ISI
NIERNATIONAL RELATIO NS
UNIVERSTTAS PADJADJARAN
BANDUNG - INDONEASIA
Salam Redaksi ........,........
Alamat Penerbit CREDIBLE:
Daftar
Jl. Raya Bandung - Sumedang Km. 21
Tlp.022- 9137 2631 Fax.W- 7m
1263
Penanggung jawab : Ketua Jurusan Hl
FISIP UNPAD
Pimpinan Redaksi : Yanuar lkbar
Dewan Redaksi
: H. Asgar Bixby
.......,. ... ....
lndonesia Pemimpin Melayu Nusantara: Realiti
atau llusi
Musalir Kelana
Website : http//wwwclik.tc/h'runpad
E-mail: [email protected]
: Dekan FISIP UNPAD
lsi
)
The Straits of Malacca: Problems on States
Strategy
Estimasi Kapabilitas Amerika Serikat dalam
Menghadapi Gerakan Al-Qaeda
RMT. Nurhasan
................. 14
Affandi
WahyuAun
Yanyan M. Yani
H. Obsatar Sinega
Dadan Suryadiprra
Quo Vadis Tentara Nasicnal lndonesia
H. Yanyan M. Yani,PhD., Drs., MAIR. ............... 20
EgiOctaviani
Keterlibatan Arnerika Serikat daiam Penumpasan
Gerakan Pemberontakan Abu SapTap di Filipina
Hadin Muda
..................... 28
VianifuEtibai
H.
Yar Mulyana
:Chandra Pumama
Bendahara
Sendy Fuistani
Lilis Usnawali
Distributor
: Hadin Muda Siregar
Manager Usaha
: T.
Desain Sampul
Layout
lsi
&
Rezasyah
: Deasy Silvya Sari
lin
Percelakan
:
SALIM PRODUCTION
(GARUn
Redaksi menerima kiriman artikel dari
berbagai pihak dengan imbalan secukupnya
Siregar
Gerakan Pembebasan Separatisme Moro di
Filipiila
Neneng
....... 34
Konety
Kalkulasi Amerika Serikat dalam Krisis Proliferasi
Nuklir Korea Utara
H. Obsatar Sinaga, S.lP.,
...... 38
M.Si
Aktualisasi Peranan ARF dalamMenghadapi
Terorisme di Kawasan Asia Tenggara
Yunita
.....................43
BudiRahman
'National Secunty Strateg/ Amerika Serikat di lrak
Yanuar lkbar, Drs.,M.A. .....,................................ 52
dan memperoleh jumal pemuatannya
Saran dan kritik, silahkan para pembaca
kirimkan ke alamat redaksi
&&&&&&&&&
ffIFTFr?
a
ISI
Strategi Penangan Konflik: Model Pemberdayaan
dengan Teknologi lnformasi
H. M. Fadhil Nurdin, PhD. ........................,......... 59
Analisa Regresi terhadap Faktor Kepuasan
Pelanggan Perkhidmatan Pengangkutan Awam
Nizamuddin Zainuddin, dkk. .........,... ................. 7 4
Credible Vol. 2 No.1 Januari ,008
F
KALKULASI STRATEGI AMERIKA SERIKAT
DALAM KRISIS PROLIFERASI NUKLIR KOREA UTARA
Oleh: H. Obsatar Sinaga, S.IP., M.Si
Paska Perang Dingin menjadikan Amerika
Serikat (AS) sebagai satu satunyasupetpouer
di dunia ini. Salah satu berrtuk tantangan
yang kini dihadapi oleh AS adalah upaya
pembendurrgan proliferasi nuklir. AS
khawatir kepemilikan seniata pemusnah
Hubungan diplomatik antara Washington
dan Pyongyang semakin tega,rg tatkala
pernerintah Korea Utara. menyatakan
pengunduran dirinya dari keanggotaan
Nucleqr Non-Proliferation Treaty (NPT) pada
tanggal 10 Januari 2003.
Sejak saat
itu
pemerintah Amerika
massal termasuk senjata nuklir akan jatuh ke
tangan para teroris dan atau negara-negara
yang dianggap pendukung teroris misalnya
Serikat melibatkan Rusia, China, Jepang dan
Korea Selatan (state actors) dan juga PBB,
Korea Utara.
IAEA dan NGO
Dalam jangka waktu dua dekade ini
Korea Utara telah berselisih dengan AS
berkenaan dengan program nuklirnya. Hal
ini tentunya memaksa Amerika Serikat
menjadikan isu nuklir Korea Utara sebagai
salah satu agenda politik luar negerinya
sejak tahun 1990. Pyongyang diduga
menggunakan isu senjata nuklir strategisnya
(nuclear brinkmanship) sebagai manuvei
politik untuk meningkatkan posisi tawar
menawar ftargaining position) di dunia
intemasional, khususnya terhadap AS dan
aliaruinya agar tidak terus menekan Korea
Utara dan memaksa penghentian bantuan
militer dan ekonomi AS kepada Korea
Selatan- Korea Utara juga menolakintervensi
Washington dalam masalah proses
melaksanakan
reunifikasi Semenaniung Korea.
Pad,a tahun 1.994
telah disepakati
perianjian bilateral yang dikenal dengan The
Agreed Framework antara Amerika Serikat
(USA) dan Korea Utara (DPRK). Dalam
perjanjian ini, Ilongyang diharuskan untuk
membekukan seluruh aktivitas program
nuklimya dan bekerjasama dengan IAEA
untuk menginspeksi seluruh fasilitas
nuklimya. Namun, The Agreed
Frameutork
akhirnya berakhir dengan kegagalan ketika
Korea Utara. dianggap pemerintah Amerika
Serikat kurang bekeda sama dengan tim
inspeksi IAEA dalam memberikan akses
inspeksi terhadap fasilitas nuklirnya.
ee
l:
(non-state actors) dalam
politik luar
negerinya
terhadap pernerintah Korea Utara. Berbagai
forum perternuan dan kerjasama
multilateral digunakan Washington untuk
menyukseskan proses diplomasinya, tentu
saja tujuanWashington dalamhal ini adalah
penghentian aktivitas program senjata
nuklir Korea Utara.
Kepentingan Nasicnal Amerika Serikat di
AsiaTimur
Secara umum/ kepentingan nasional
Amerika Serikatyaitu:
4First, preaent an attack on the Ameicsn
homeland. (vital)
/Second, preaent great pouer Eurasinn wars
and, ifpossible, the intense security
competitions thnt make them more likely.
(highlyimportant)
f
Third, presen)e access to a reasorwbly Wced
andsecure supply of oil. (highly important)
/Fourth,
f
preserae an open internationnl
e conomic ordtr. (important)
fifuIi, fastr the spread of democracy anC
respect for human ights abroads and preuent
or mass murder in ciuil wars.
(important)
/Sixth, protect the global enaironment,
especially from the adaerse afects ofglobal
genocide
w
armin g and stuere climate chnn ge.
Kaitalnya dengan krisis nuklir Korea Utara,
tampaknya aspek kepentingan nasional
H. Obsatar Sinaga, S.lP., M.Si
Credible Vol. 2 No.1 Januari 2008
homeland secun$ AS yang terganggu. Selain
mengembangkan program senjata nuklir,
lyolryang juga mengembangkan program
misil balistik dengan range 4000 _6000 km
(misil Taepo Dong 2) sebagai nuclear
ureapons deliocry systetn. Kemudian secara
regional, krisis ini tentunya dapat
menimbulkan dampak terhadap stabilitas
politik-keamanan regional Asia Timur dan
Asia Pasifik. Di kawasan ini Amerika
memiliki kepentingan nasional, baik itu
sektor politik, ekonomi dan militer di negara
aliansinya seperti lepang dan Korea Selatan
(RoK).
Di bidang politik, Amerika
memiliki
Serikat
kepentingan untuk
mempertahankan kehadiran kekuatan
rniliternya di kawasan Asia Timur pasca
Perang Ditgrn ditambah dengan semakin
menguatnya isu krisis proliferasi nuklir
Korea Utara. Isu krisis proliferasi nuklir
Korea Utara juga ikut mempengaruhi
kepentingan ekonomi Ameriki di asia
Pasiiik khususnya regional Asia Timur,
terutarna cialarn konteks perdagangan
regional, investasi multinational mrporations
fNINCs) Arnerika Serikat. Di sekto; militer,
kejasarya militer antara Arnerika Serikat
derrgan Korea Selatan danlepqngBerpijak pada kepentirgun nasional AS
di atas sudah cukup menjadi alasan bagi
pemerintah Amerika Serikat untuk
memainkan perannya yang signifikan di
dunia internasionai untuf ikut terlibat
dalam menangani isu nuklir Korea Utara.
Peran Washington itu terwujud dalam
kebijakan politik luar negerinya
ryrbytan
(US.-foreign
policy) yang tentu sala-aibuat
untuk melindungi kepentingan nasional
Amerika Serikat
khususnya.
di
regional Asia Timur
dengan menggunakan istilah
Cotnprehensioe and Integrated Approach
Tum-PathStrategy.
"A
better nlternatiue, and the one the
reuiew hns recommntded, is a tzoo_path
strategyfocweil on our pioity concerns
oaer the DPRK's nuclear wiapons-and
missile-related actiaities. We haoe dniseil
this strategy in close consultation with the
goaernments of the ROK and
lapan, and it
has their fuTl support. lndeed, it is ajoint
strategy in which aII three of our counties
play coordiruted and mutually reinforcing
roles in pursuit of the same objectiois. Boil
paths aim to protect our key secuity
intnests; thefrstpath is clearly preferabie
lor the United States and its allies and,
wefirmly belieoe, for the DPRK.
@epartment of State, Reniew of Llnited
States Policy Toward North Korea ._
Findings snd Recommendations, dikuti
dari:
(bttp:/ /www.state.-rov/wwdre.iganE
/
eap /
99l}l2northkorea Eot.htrr.
Strategi Politik
Perkembarrgan
konflik di
A
:
A
).
Semenanjung
Korea menjadi salah satu isu konflii
internasional dalam prioritas Arnerika
Serikat Strategi politik yang diterapkan
secara universal terhadap setiap isu kon-f1ik
yang terjadi yaitu melibatkan negar-negara
lain (Korea Selatan, Cina, Jepang, d"r, Ru-sia)
dan institusi intemasional [AEA) dalam
penyelesaiannya.Karena isu konflik yang
berkernbang
di
Sernenanjung Ktrea
merupakan krisis proliferasi nuklir (salah
satu criteria dalarn Weapons ofMass
Destruction --WMD) Korea Utara, maka
strategi yang diterapkan pernerintah
Arnerika dalarn menangani isu ini adalah
mencegah negara-negara pendukung teroris
memiliki senjata nuklir atau ienjata
pembunuhmassal.
- Dengan kata lain, strategi ini difokuskan
kep-ada negara-negara
Strategi AS : A Tut o p ath S trategy
Strategi permerintah Arnerika Serikat untuk
rnenangani isu nuklir Korea Utara adalah
r
g
iurrg dianggap
melanggar pe-anjian Nuclear N;"_
Proliferation Treaty (NpT) dengan
kepernilikan teknologi Weapons fro*
Destruction (\A ,fD) dengan kriteria Nuclear,
Biological and Chemical weapon (NBC), dan
Washington mengkategorikan negara
ini dengan istilah The Rogue
States. Suatu negara akan dan dapat
semacam
H. Obsatar Sinaga, S.lp., M.Si
_t
-t
-t
39
KALKULASI STRATEGI AMERIKA SERIKAT DAI.AM KRISIS PROLIFERASI
NUKL]R KOREA UTAR'
dikategorikan sebagai The Rogue State
apabila negara tersebut membenci As dan
memiliki senajat pemusnah massal,
merupakan rejim yang agresif serta
melanggar hokum internasionJ.
Berdasarkan Kriteria ini AS
mengkategorikan pernerintah Korea Utara
sebagai The Rogue State.Bal&an Korea Utara
bersama Iran dan Iraq diberi label sebagat an
axis of eail. Kedua konsep ir.d (roque states d.an
axis of eoil) merupakan bagian dari agenda
strategi politik Washington dalam
membangun opini publik (public optnion)
internasional untrrk menjatuhkan
kredibilitas pemerintahan pyongyang.
Relatif kecil itu, pernerintah Washington
memutuskan menggunakan forum
multilateral terhadap pemerintah
Pyongy-ang. Tampaknya Washington
menyadari bahwa biaya yang hirus
dikeluarkan untuk mendanai perang di
Semenanjung Korea ini akan sangat 6esar
lq{tgo pasca Perang Iraq cian perang
Afghanistan selama dua tahun terakhir ini
telah membuat perekonomian nasional
Amerika mengalami defisit anggaran yang
mencapai miliaran dollar AS. Ketika perang
Iraq meletus, Amerika memang bertujuan
,unfuk nr'enguasai sumber dava minyak
(petropoliti"r) ai lrak, sementara dengan
berperang dengan Korea Utara Amerika
Washington juga rnemanfaatkan
tekanan dari dunia internasional hanya akan melakukan hal yang
sia-sia.
(international .tensions) yakni dengan
Selain itu, penggunaan instrumen
instrumen diplomasi-multilaterilis militer terhadap Korea
Utara dapat
terhadap pernerintah pyongyang. rnenyebabkan mernburuknya
hubungan
Hubungan diplomatic yang cutup Uait diplomatik
Arnerika Serikat dengan China
antara Amerika Serikat dengan pernerintah
dan Russia, bahkan dengan ciunia
Russia danChila sebagai dua negara dengan
internasional karena prbbubilitus
kekuatan ekonorni,
politik dan militer yang
cukup berpengaruh terhadap Korea it*u,
tentunya memberikan peluang bagi strategi
politikAmerikaini.
Strategi Ekonomi
Pada poin ,ignite a neTD
gra-wth through
setidaknya dapat membatasi opsi
penggunaan instrumen
era of global economic
markets and free trade u
dalam NSS merupakan basic dari kebijakan
fee
ekonomi intemasional Washington jdam
menjamin keamanan atas kepentingan
nasionalnya di dunia internasionaI (National
Economic Secun$). Adapun strategi ekonomi
global yang digunakan oleh Arnerika Serikat
yakni embargo ekonomi, membatasi ruang
gerak perdagangan internasional dan
pemasukan investasi asing-
Datam menangani
lsu nuklir
Korea
Utara, strategiekonorni yang dijalankan oleh
Arnerika adalah salah satunya dengan
manfaatkan kekuatan ekonoini
intemasionalnya, yaitu melalui penerapan
sanksi ekonorni intemasional - terhadap
Korea Utara yang disahkan oleh U.N.
Secaity Council
Dengarr pertimbangan dan resiko yang
ao
f:-
ketedibatan senjata nuklir datam perang di
sernenanjung Korea. Dengan berbagai
pertimbangan cost and. beiefts tersebut,
militer
oleh
pernerintah Amerika Serikat terhadap Korea
Utara.
Perbedaan
,Utara
dan
j
pandangan antara Korea
Amerika Serikat dalam hal ini,
menyebabkan sampai hari terakhir
perternuan multilateral di Washington dan
Pyongyang tahun 2003 tidak
-u*p.,
mencapai suatu resolusi yang signifikan
terhadap penyelesaian krisis regionJ di Asia
Timur ini, selain pernyataan bahwa keenam
negara akan kembali berunding pada
perternuan multilateral dengan agenda yang
sama tanpa menetapkan waktu dan tempat
perternuan
itu. Amerika Serikat
juga
menggunakan forum organisasi
internasional seperti 1AEA dan-Npt dan
iiq le4lsama regional Asia Timur seperti
KEDO
(Korean
DeoelopmentOrganization)
Eneigy
untuk *"nufun
pernerintah Korea Utara agar membekukan
programnuklirnya.
H. Obsatar Sinaga, S.lp., M,Si
o
Credible Vol. 2 No.1 Januari 2009
Selain memanfaatkan forum
internasional dengan instrumen politik
dipl omasi-multil ateral, pemerintah Amerika
Serikat melalui resolusi LJ.N Secaity C-ouncil
telah menerapkan sanksi internasional
terhadap Korea Utara selarna hampir satu
dekade lamanya. Dan ketika perjanjian
bilateral The Agreed Framewirk' yang
diselenggarakan di Genewa, Swiss antara
Amerika Serikat dan Korea Utara
ditandatangani, dimana salah satu agenda
E
€
Yang ditawarkan kepada Korea Utara oleh
Amerika Serikat adalah peninjauan ulang
dan pencabutan sanksi intemasional itu.
Pencabutan sanksi internasion aJ y ang hal of
ulut the INF P ac tually re ceiae d I ast ye ar."
Realisasi instrumen yang digunakan
pernerintah Amerika Serikat sebagai upaya
mewujudkan A-Two path Strategy aitam
menangani krisis proliferasi nuklir Korea
Utara dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Kesimpulan
multilateralis dan menjaiankan perjanjian
Dari pemaparan tentang strateg.y (A_Two Non-Proliferntion
Treaty untuk *un"iun
P,ath Strategy) dan politik luir negeri pernerintah
Korea Utara agar membekukan
Amerika Serikat terhadap Korea Udra, seluruh
aktivitas program nuklirnya.
dapat diambil kesimpulan bahwa pada Sebaliknya,
terhadap lraq yang juga
dasarnya pemerintah Amerika Serikat iebih dituduhkan
Washingon memiliki -lAIN4b,
mengutamakan cara-cara multilateralist Amerika
(Idealist Approach) dengan instrumen unilateralSeikat melakukan tindakan secara
dengan menginvasi Iraq tanpa
diplomasi dalarn mengani krisis proliferasi
mendapatkan otorisasi dari U.N Secune
nuklir Korea Utara. Setidaknya itulah fakta Council.Analisa
untuk memperkuat periiaku
yang terlihat di iapangan, dan sejauh ini Amerika
Serikat ini adalah bahwa Korea
Washington belum menunjukkan sinyal Utara tidak
memiliki cadangan minyak (oil
untuk menyelesaikan kasus isu regional Asia resources)
yang
menjadi kepentingan
Tirrrur ini dengan instrumen militer,
rrasional Amerika Serika t.
Resiko yang terlalu tinggi telah
- Terhadap Korea Utara yang secara
factual mengakui kepemilikan senjala nuklir membatasi
kemungkinatt penggunuun
program nuklir dan program misil instrumen militer
oleh pemerintah Amerika
-delsan
balistiknya, pernerintah Amerika Serikat Serikat dalam
menangani krisis nuklir Korea
menggunakan forum diplomasi Utara. Tercapainya Tht Agreed
Frameutork
H. Obsatar Sinaga, S.lp., M.Si
41
-t
-t -t
KALKULAST STRATEGT AMERTKA SERTKAT DALAM KR|SIS PROLTFERAST NUKLTR KOREA
otomatis serangan militer terhadap Korea
Utara dibatalkan. Walaupun sampai saat ini
strategi dan politik luar negeri yang
diterapkan pemerintah Amerika Serikat
belurn menunjukkan hasil yang dapat
membawa perubahan yang signifikan, para
analis hubungan intemasional optimis
bahwa inilah satu-satunya cara terbaik
untuk menghindari perang nuklir (nuclear
war).
l=l
lnteraieut on lraq and North Korea with US
Secretary ofState Colin PoweII, JuIy 22,
dikutip dari:
htto: / / www.acronvm.ors.uk / textonlv
/ docs/ 0-'107 / doc"l7.httn.
Kelly, James A., A Peaceful Resolution of the
Norr'h Korea Nuclear Issue,
hftp:/ / www.srate.-.pv / p / eap / rls / nn
/2003/17754.htm.
Kelly, James A., Briefing on policy Toward
North Korea, http://www.state.-
/ eep / fls / nn / 20u / 3
Kelly, James A., Regional lmplications of
apv / p-
REFERENSi
Art J., Rcbert, A Grand Stmtegyfor Ameica,
Ithaca : Cornell University Press, 2003.
Boucher, Richard, May LL,2001 Press Bitfng,
Buzan, Barry, People, State and Fecr: An
Agendafor Internntional Secuity Studies in
the Post Cold War Era (ed.2), London:
HarvesterWheatsheaf
Cha, Victor D. and David C. Kang, The Koren
Crisis,
http: / / www.forei eoolicv.comfNinz/ t
est Da se.obo?stoTvf D=13620.
Chomsky, Noam, U.S. Policy: Rogue States,
http: / /wwr,r'.zmaiz.or.s.chomskv / inde
x.cffi-i.
Chung, Michael K., N. Korean Nuclear
Situation
Precarious,
Peninsula
hxp:/ / wlvw.state..i,,ov / p/ eW/ rls/ nii/2w3/18661.bdn.
Kelly, ]ames A., U.S. Policy on China and
North Korea, http://.A..%N.-
.N ,.state.gov / p.eqp / rls / mi/ 2003 / 1,776
4.htm.
Korb Lawrence J., A Neur National Secuity
Strategy in an Age of Terroists, Tyrants,
and Weapons ofMass Destruction, New
York: Council on Foreign Relations,
2003.
Perry, Dr. Willia:n, Testimony Before the Senate
.
Foreign Relations Committee,
I
of State, Agreed Frame Work
Rennack, Dianne E. and Robert D. Shucy,
nkorea.html.
/ N9 / chuns.Ogo.htrnl
Departrnen
the
Chnnging Nuclenr Equation on the Korean
htto://www. state. czov lwww loolicv
remarks/ 1999/ 9"91012 peny
http: / /,uwwtech.mit.eduN
14
UTARA
Behoeen the USA and the DPRK,
dari
dikutip
http:/ /www.nuclearfiles.or.iy./redocu
meiits/ I 994/rikagreedframework.htm.
Department of State, Rniew of United
States Policy TowardNorth Korea : Findings
and Recommendations, dikuti dari
littp:l/-
:
v...ww.state.gov/www/ regions/ eap/9
91 01 2 nortlikorea rpt.htrnl.
Deparhnent of State, U.S. Nafronal Secuity
Strattgy,
dikutip
dari
hftp: / / www.state.gov / LLpa / ei / wh / 1
5427.htm.
Gaddis, ]ohn Lewis, A Granit Strategy of
Transfotmation,
Economic Sanctions to Achisue U.S. Foreign
Policy Goals : Discussion and Guide io
Current Law, http:/ /vrvrw-fas.org/inan/ crs/ crs-saiiction.htm.
Saunders, Phillip C., Military Options for
Dealing with North Korea's Nuclear
Program,
http:/ / cns.miis;edu/ research /korea/ d
prkmil.litm.
Saunders, Phillip C.,l\lhnt to Expectfrom the
Six-Party Talks on the Korean Nuclear
0Cisis,
Viotti, Paul R. and Mark V. Kauppi,
lnternational Relations and World Politics:
Secuity, Economy, ldentity, New Jersey:
Prentice Ha11,1.997
"
http: / / www. foreisnpol icy.com / issue
+zlts
H. Obsatar Sinaga, S.lP., M.Si
Download