CREDIBLE a Credible Vol.2 No.1 Januari 2008 #+' B I Sl:lLt=tM REDt=il<st Seiring puji karni panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mengijinkan kami untuk menerbitkan CREDIBLE volume 2 No. 1 bulan Jaiuari 200s ini. Teiakhir, kami menerbitkan credible ini pada bulan Agustus 20d6. Memang, terlalu lama waktu berselang bagi terbitnya sebuah produktivitas ilmiah berbentuklurnal. Terlalu rr'1,"t aral melintang dalam proses penerbitan ini, seperti sulitnya pengumpuran naskah, masalah finansial, banyaknya kegiatan lain I'ang cukup menyitiwaktu dan fokus perhatian dalam kinerja pener:bitarr, -".tgn-,trtan tami maju mundur untuk meneruskan terbit atau tidaknya jurnai Creciible ini. Namury suatu idealisme haruslah terus diperjuangkan. Sebuah jurnal bagi kalangan akad-emisi merupakan suatu wahana mempubliku"lkun pemikiran, ide-ide, hasil-hlsil penelitian, makalah sebagainya dengan harapan para pembaca miunpu ::*i"i danAda menyerap apa yang disuguhkan. yang melontarkan kritik pedas-utu,, ,-u'' **iir, semrra itu merupakan masukan berlanjut bagi kemajuan karya ilmiah. para akademisi yang cerdas, akan marnPu merespon 6erla[ui kriul aan saran tersebpt dengan baik seiringga mampu menjadi spir:it dalam mengiasilkan karya-karya seranjutnya. untuk itulah, rnelihat pentingnya arti sebuah-jumal bagi akademisi, karni memperbaiki semangat\tapa dan tekad k;rmi untuk ierus menerbitki Credible j"r,gur, belb-aSai halarrgan yang menghadang. Tidak mudah melakukan sernua ini. Meski kerya r-edaksi sepertinya sangatlah sederhana: mengumpulkan naskah, mengedit, dan memasarkan, tapi itu semua rr,erupakai pro""" paniang y"rg.;t;f ""1l"Lt ;";;;"" perhatian. Dengan bergulirnya tahun, kami pun bertekad untuk mengawali penerbitan Credible pada tahun 2008 ini dengankeinginan agarjurbal Crediblem"ampu terbitsecara berkala. Dengan rasa bangga, dalam volume kali ini, kami persembahkan dua buah artikel dari yar-a akademisi Malaysia yang tidak kami edit bahasa yang dituturkan ke dalam bahasa Indonesia, dengan hlapa+ para pembaca yang uuaim-an mampu memahami teks tersebut dalam bahasa Melayu. Selain itu, beberap"a artikel dari akademisiHsln u"p"i, khususnya HI (Hubungan"Internasional), yang pida kali ini lebih mengkhususkan pada studi keamanan, kami persembahku" j"g" kepada para pembaJa sebagai suatu wawasan, ilmu, serta pencerahan bagi kehidupan kita sehari-hari, dalam si'up lokal, maupuninternasional. Hidup puas, hidup berkarya! Selamat membaca jurnal Credible ini. Semoga bermanfaat dan berkenan di hati para pembaca sekalian. ]atinangor, Januari 2008 sFU-Ftvl raEirFt<s! I t55N 1907 - 69El3 JURNAL CREDIBLE I DAFTAR ISI NIERNATIONAL RELATIO NS UNIVERSTTAS PADJADJARAN BANDUNG - INDONEASIA Salam Redaksi ........,........ Alamat Penerbit CREDIBLE: Daftar Jl. Raya Bandung - Sumedang Km. 21 Tlp.022- 9137 2631 Fax.W- 7m 1263 Penanggung jawab : Ketua Jurusan Hl FISIP UNPAD Pimpinan Redaksi : Yanuar lkbar Dewan Redaksi : H. Asgar Bixby .......,. ... .... lndonesia Pemimpin Melayu Nusantara: Realiti atau llusi Musalir Kelana Website : http//wwwclik.tc/h'runpad E-mail: [email protected] : Dekan FISIP UNPAD lsi ) The Straits of Malacca: Problems on States Strategy Estimasi Kapabilitas Amerika Serikat dalam Menghadapi Gerakan Al-Qaeda RMT. Nurhasan ................. 14 Affandi WahyuAun Yanyan M. Yani H. Obsatar Sinega Dadan Suryadiprra Quo Vadis Tentara Nasicnal lndonesia H. Yanyan M. Yani,PhD., Drs., MAIR. ............... 20 EgiOctaviani Keterlibatan Arnerika Serikat daiam Penumpasan Gerakan Pemberontakan Abu SapTap di Filipina Hadin Muda ..................... 28 VianifuEtibai H. Yar Mulyana :Chandra Pumama Bendahara Sendy Fuistani Lilis Usnawali Distributor : Hadin Muda Siregar Manager Usaha : T. Desain Sampul Layout lsi & Rezasyah : Deasy Silvya Sari lin Percelakan : SALIM PRODUCTION (GARUn Redaksi menerima kiriman artikel dari berbagai pihak dengan imbalan secukupnya Siregar Gerakan Pembebasan Separatisme Moro di Filipiila Neneng ....... 34 Konety Kalkulasi Amerika Serikat dalam Krisis Proliferasi Nuklir Korea Utara H. Obsatar Sinaga, S.lP., ...... 38 M.Si Aktualisasi Peranan ARF dalamMenghadapi Terorisme di Kawasan Asia Tenggara Yunita .....................43 BudiRahman 'National Secunty Strateg/ Amerika Serikat di lrak Yanuar lkbar, Drs.,M.A. .....,................................ 52 dan memperoleh jumal pemuatannya Saran dan kritik, silahkan para pembaca kirimkan ke alamat redaksi &&&&&&&&& ffIFTFr? a ISI Strategi Penangan Konflik: Model Pemberdayaan dengan Teknologi lnformasi H. M. Fadhil Nurdin, PhD. ........................,......... 59 Analisa Regresi terhadap Faktor Kepuasan Pelanggan Perkhidmatan Pengangkutan Awam Nizamuddin Zainuddin, dkk. .........,... ................. 7 4 Credible Vol. 2 No.1 Januari ,008 F KALKULASI STRATEGI AMERIKA SERIKAT DALAM KRISIS PROLIFERASI NUKLIR KOREA UTARA Oleh: H. Obsatar Sinaga, S.IP., M.Si Paska Perang Dingin menjadikan Amerika Serikat (AS) sebagai satu satunyasupetpouer di dunia ini. Salah satu berrtuk tantangan yang kini dihadapi oleh AS adalah upaya pembendurrgan proliferasi nuklir. AS khawatir kepemilikan seniata pemusnah Hubungan diplomatik antara Washington dan Pyongyang semakin tega,rg tatkala pernerintah Korea Utara. menyatakan pengunduran dirinya dari keanggotaan Nucleqr Non-Proliferation Treaty (NPT) pada tanggal 10 Januari 2003. Sejak saat itu pemerintah Amerika massal termasuk senjata nuklir akan jatuh ke tangan para teroris dan atau negara-negara yang dianggap pendukung teroris misalnya Serikat melibatkan Rusia, China, Jepang dan Korea Selatan (state actors) dan juga PBB, Korea Utara. IAEA dan NGO Dalam jangka waktu dua dekade ini Korea Utara telah berselisih dengan AS berkenaan dengan program nuklirnya. Hal ini tentunya memaksa Amerika Serikat menjadikan isu nuklir Korea Utara sebagai salah satu agenda politik luar negerinya sejak tahun 1990. Pyongyang diduga menggunakan isu senjata nuklir strategisnya (nuclear brinkmanship) sebagai manuvei politik untuk meningkatkan posisi tawar menawar ftargaining position) di dunia intemasional, khususnya terhadap AS dan aliaruinya agar tidak terus menekan Korea Utara dan memaksa penghentian bantuan militer dan ekonomi AS kepada Korea Selatan- Korea Utara juga menolakintervensi Washington dalam masalah proses melaksanakan reunifikasi Semenaniung Korea. Pad,a tahun 1.994 telah disepakati perianjian bilateral yang dikenal dengan The Agreed Framework antara Amerika Serikat (USA) dan Korea Utara (DPRK). Dalam perjanjian ini, Ilongyang diharuskan untuk membekukan seluruh aktivitas program nuklimya dan bekerjasama dengan IAEA untuk menginspeksi seluruh fasilitas nuklimya. Namun, The Agreed Frameutork akhirnya berakhir dengan kegagalan ketika Korea Utara. dianggap pemerintah Amerika Serikat kurang bekeda sama dengan tim inspeksi IAEA dalam memberikan akses inspeksi terhadap fasilitas nuklirnya. ee l: (non-state actors) dalam politik luar negerinya terhadap pernerintah Korea Utara. Berbagai forum perternuan dan kerjasama multilateral digunakan Washington untuk menyukseskan proses diplomasinya, tentu saja tujuanWashington dalamhal ini adalah penghentian aktivitas program senjata nuklir Korea Utara. Kepentingan Nasicnal Amerika Serikat di AsiaTimur Secara umum/ kepentingan nasional Amerika Serikatyaitu: 4First, preaent an attack on the Ameicsn homeland. (vital) /Second, preaent great pouer Eurasinn wars and, ifpossible, the intense security competitions thnt make them more likely. (highlyimportant) f Third, presen)e access to a reasorwbly Wced andsecure supply of oil. (highly important) /Fourth, f preserae an open internationnl e conomic ordtr. (important) fifuIi, fastr the spread of democracy anC respect for human ights abroads and preuent or mass murder in ciuil wars. (important) /Sixth, protect the global enaironment, especially from the adaerse afects ofglobal genocide w armin g and stuere climate chnn ge. Kaitalnya dengan krisis nuklir Korea Utara, tampaknya aspek kepentingan nasional H. Obsatar Sinaga, S.lP., M.Si Credible Vol. 2 No.1 Januari 2008 homeland secun$ AS yang terganggu. Selain mengembangkan program senjata nuklir, lyolryang juga mengembangkan program misil balistik dengan range 4000 _6000 km (misil Taepo Dong 2) sebagai nuclear ureapons deliocry systetn. Kemudian secara regional, krisis ini tentunya dapat menimbulkan dampak terhadap stabilitas politik-keamanan regional Asia Timur dan Asia Pasifik. Di kawasan ini Amerika memiliki kepentingan nasional, baik itu sektor politik, ekonomi dan militer di negara aliansinya seperti lepang dan Korea Selatan (RoK). Di bidang politik, Amerika memiliki Serikat kepentingan untuk mempertahankan kehadiran kekuatan rniliternya di kawasan Asia Timur pasca Perang Ditgrn ditambah dengan semakin menguatnya isu krisis proliferasi nuklir Korea Utara. Isu krisis proliferasi nuklir Korea Utara juga ikut mempengaruhi kepentingan ekonomi Ameriki di asia Pasiiik khususnya regional Asia Timur, terutarna cialarn konteks perdagangan regional, investasi multinational mrporations fNINCs) Arnerika Serikat. Di sekto; militer, kejasarya militer antara Arnerika Serikat derrgan Korea Selatan danlepqngBerpijak pada kepentirgun nasional AS di atas sudah cukup menjadi alasan bagi pemerintah Amerika Serikat untuk memainkan perannya yang signifikan di dunia internasionai untuf ikut terlibat dalam menangani isu nuklir Korea Utara. Peran Washington itu terwujud dalam kebijakan politik luar negerinya ryrbytan (US.-foreign policy) yang tentu sala-aibuat untuk melindungi kepentingan nasional Amerika Serikat khususnya. di regional Asia Timur dengan menggunakan istilah Cotnprehensioe and Integrated Approach Tum-PathStrategy. "A better nlternatiue, and the one the reuiew hns recommntded, is a tzoo_path strategyfocweil on our pioity concerns oaer the DPRK's nuclear wiapons-and missile-related actiaities. We haoe dniseil this strategy in close consultation with the goaernments of the ROK and lapan, and it has their fuTl support. lndeed, it is ajoint strategy in which aII three of our counties play coordiruted and mutually reinforcing roles in pursuit of the same objectiois. Boil paths aim to protect our key secuity intnests; thefrstpath is clearly preferabie lor the United States and its allies and, wefirmly belieoe, for the DPRK. @epartment of State, Reniew of Llnited States Policy Toward North Korea ._ Findings snd Recommendations, dikuti dari: (bttp:/ /www.state.-rov/wwdre.iganE / eap / 99l}l2northkorea Eot.htrr. Strategi Politik Perkembarrgan konflik di A : A ). Semenanjung Korea menjadi salah satu isu konflii internasional dalam prioritas Arnerika Serikat Strategi politik yang diterapkan secara universal terhadap setiap isu kon-f1ik yang terjadi yaitu melibatkan negar-negara lain (Korea Selatan, Cina, Jepang, d"r, Ru-sia) dan institusi intemasional [AEA) dalam penyelesaiannya.Karena isu konflik yang berkernbang di Sernenanjung Ktrea merupakan krisis proliferasi nuklir (salah satu criteria dalarn Weapons ofMass Destruction --WMD) Korea Utara, maka strategi yang diterapkan pernerintah Arnerika dalarn menangani isu ini adalah mencegah negara-negara pendukung teroris memiliki senjata nuklir atau ienjata pembunuhmassal. - Dengan kata lain, strategi ini difokuskan kep-ada negara-negara Strategi AS : A Tut o p ath S trategy Strategi permerintah Arnerika Serikat untuk rnenangani isu nuklir Korea Utara adalah r g iurrg dianggap melanggar pe-anjian Nuclear N;"_ Proliferation Treaty (NpT) dengan kepernilikan teknologi Weapons fro* Destruction (\A ,fD) dengan kriteria Nuclear, Biological and Chemical weapon (NBC), dan Washington mengkategorikan negara ini dengan istilah The Rogue States. Suatu negara akan dan dapat semacam H. Obsatar Sinaga, S.lp., M.Si _t -t -t 39 KALKULASI STRATEGI AMERIKA SERIKAT DAI.AM KRISIS PROLIFERASI NUKL]R KOREA UTAR' dikategorikan sebagai The Rogue State apabila negara tersebut membenci As dan memiliki senajat pemusnah massal, merupakan rejim yang agresif serta melanggar hokum internasionJ. Berdasarkan Kriteria ini AS mengkategorikan pernerintah Korea Utara sebagai The Rogue State.Bal&an Korea Utara bersama Iran dan Iraq diberi label sebagat an axis of eail. Kedua konsep ir.d (roque states d.an axis of eoil) merupakan bagian dari agenda strategi politik Washington dalam membangun opini publik (public optnion) internasional untrrk menjatuhkan kredibilitas pemerintahan pyongyang. Relatif kecil itu, pernerintah Washington memutuskan menggunakan forum multilateral terhadap pemerintah Pyongy-ang. Tampaknya Washington menyadari bahwa biaya yang hirus dikeluarkan untuk mendanai perang di Semenanjung Korea ini akan sangat 6esar lq{tgo pasca Perang Iraq cian perang Afghanistan selama dua tahun terakhir ini telah membuat perekonomian nasional Amerika mengalami defisit anggaran yang mencapai miliaran dollar AS. Ketika perang Iraq meletus, Amerika memang bertujuan ,unfuk nr'enguasai sumber dava minyak (petropoliti"r) ai lrak, sementara dengan berperang dengan Korea Utara Amerika Washington juga rnemanfaatkan tekanan dari dunia internasional hanya akan melakukan hal yang sia-sia. (international .tensions) yakni dengan Selain itu, penggunaan instrumen instrumen diplomasi-multilaterilis militer terhadap Korea Utara dapat terhadap pernerintah pyongyang. rnenyebabkan mernburuknya hubungan Hubungan diplomatic yang cutup Uait diplomatik Arnerika Serikat dengan China antara Amerika Serikat dengan pernerintah dan Russia, bahkan dengan ciunia Russia danChila sebagai dua negara dengan internasional karena prbbubilitus kekuatan ekonorni, politik dan militer yang cukup berpengaruh terhadap Korea it*u, tentunya memberikan peluang bagi strategi politikAmerikaini. Strategi Ekonomi Pada poin ,ignite a neTD gra-wth through setidaknya dapat membatasi opsi penggunaan instrumen era of global economic markets and free trade u dalam NSS merupakan basic dari kebijakan fee ekonomi intemasional Washington jdam menjamin keamanan atas kepentingan nasionalnya di dunia internasionaI (National Economic Secun$). Adapun strategi ekonomi global yang digunakan oleh Arnerika Serikat yakni embargo ekonomi, membatasi ruang gerak perdagangan internasional dan pemasukan investasi asing- Datam menangani lsu nuklir Korea Utara, strategiekonorni yang dijalankan oleh Arnerika adalah salah satunya dengan manfaatkan kekuatan ekonoini intemasionalnya, yaitu melalui penerapan sanksi ekonorni intemasional - terhadap Korea Utara yang disahkan oleh U.N. Secaity Council Dengarr pertimbangan dan resiko yang ao f:- ketedibatan senjata nuklir datam perang di sernenanjung Korea. Dengan berbagai pertimbangan cost and. beiefts tersebut, militer oleh pernerintah Amerika Serikat terhadap Korea Utara. Perbedaan ,Utara dan j pandangan antara Korea Amerika Serikat dalam hal ini, menyebabkan sampai hari terakhir perternuan multilateral di Washington dan Pyongyang tahun 2003 tidak -u*p., mencapai suatu resolusi yang signifikan terhadap penyelesaian krisis regionJ di Asia Timur ini, selain pernyataan bahwa keenam negara akan kembali berunding pada perternuan multilateral dengan agenda yang sama tanpa menetapkan waktu dan tempat perternuan itu. Amerika Serikat juga menggunakan forum organisasi internasional seperti 1AEA dan-Npt dan iiq le4lsama regional Asia Timur seperti KEDO (Korean DeoelopmentOrganization) Eneigy untuk *"nufun pernerintah Korea Utara agar membekukan programnuklirnya. H. Obsatar Sinaga, S.lp., M,Si o Credible Vol. 2 No.1 Januari 2009 Selain memanfaatkan forum internasional dengan instrumen politik dipl omasi-multil ateral, pemerintah Amerika Serikat melalui resolusi LJ.N Secaity C-ouncil telah menerapkan sanksi internasional terhadap Korea Utara selarna hampir satu dekade lamanya. Dan ketika perjanjian bilateral The Agreed Framewirk' yang diselenggarakan di Genewa, Swiss antara Amerika Serikat dan Korea Utara ditandatangani, dimana salah satu agenda E € Yang ditawarkan kepada Korea Utara oleh Amerika Serikat adalah peninjauan ulang dan pencabutan sanksi intemasional itu. Pencabutan sanksi internasion aJ y ang hal of ulut the INF P ac tually re ceiae d I ast ye ar." Realisasi instrumen yang digunakan pernerintah Amerika Serikat sebagai upaya mewujudkan A-Two path Strategy aitam menangani krisis proliferasi nuklir Korea Utara dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. Kesimpulan multilateralis dan menjaiankan perjanjian Dari pemaparan tentang strateg.y (A_Two Non-Proliferntion Treaty untuk *un"iun P,ath Strategy) dan politik luir negeri pernerintah Korea Utara agar membekukan Amerika Serikat terhadap Korea Udra, seluruh aktivitas program nuklirnya. dapat diambil kesimpulan bahwa pada Sebaliknya, terhadap lraq yang juga dasarnya pemerintah Amerika Serikat iebih dituduhkan Washingon memiliki -lAIN4b, mengutamakan cara-cara multilateralist Amerika (Idealist Approach) dengan instrumen unilateralSeikat melakukan tindakan secara dengan menginvasi Iraq tanpa diplomasi dalarn mengani krisis proliferasi mendapatkan otorisasi dari U.N Secune nuklir Korea Utara. Setidaknya itulah fakta Council.Analisa untuk memperkuat periiaku yang terlihat di iapangan, dan sejauh ini Amerika Serikat ini adalah bahwa Korea Washington belum menunjukkan sinyal Utara tidak memiliki cadangan minyak (oil untuk menyelesaikan kasus isu regional Asia resources) yang menjadi kepentingan Tirrrur ini dengan instrumen militer, rrasional Amerika Serika t. Resiko yang terlalu tinggi telah - Terhadap Korea Utara yang secara factual mengakui kepemilikan senjala nuklir membatasi kemungkinatt penggunuun program nuklir dan program misil instrumen militer oleh pemerintah Amerika -delsan balistiknya, pernerintah Amerika Serikat Serikat dalam menangani krisis nuklir Korea menggunakan forum diplomasi Utara. Tercapainya Tht Agreed Frameutork H. Obsatar Sinaga, S.lp., M.Si 41 -t -t -t KALKULAST STRATEGT AMERTKA SERTKAT DALAM KR|SIS PROLTFERAST NUKLTR KOREA otomatis serangan militer terhadap Korea Utara dibatalkan. Walaupun sampai saat ini strategi dan politik luar negeri yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat belurn menunjukkan hasil yang dapat membawa perubahan yang signifikan, para analis hubungan intemasional optimis bahwa inilah satu-satunya cara terbaik untuk menghindari perang nuklir (nuclear war). l=l lnteraieut on lraq and North Korea with US Secretary ofState Colin PoweII, JuIy 22, dikutip dari: htto: / / www.acronvm.ors.uk / textonlv / docs/ 0-'107 / doc"l7.httn. Kelly, James A., A Peaceful Resolution of the Norr'h Korea Nuclear Issue, hftp:/ / www.srate.-.pv / p / eap / rls / nn /2003/17754.htm. Kelly, James A., Briefing on policy Toward North Korea, http://www.state.- / eep / fls / nn / 20u / 3 Kelly, James A., Regional lmplications of apv / p- REFERENSi Art J., Rcbert, A Grand Stmtegyfor Ameica, Ithaca : Cornell University Press, 2003. Boucher, Richard, May LL,2001 Press Bitfng, Buzan, Barry, People, State and Fecr: An Agendafor Internntional Secuity Studies in the Post Cold War Era (ed.2), London: HarvesterWheatsheaf Cha, Victor D. and David C. Kang, The Koren Crisis, http: / / www.forei eoolicv.comfNinz/ t est Da se.obo?stoTvf D=13620. Chomsky, Noam, U.S. Policy: Rogue States, http: / /wwr,r'.zmaiz.or.s.chomskv / inde x.cffi-i. Chung, Michael K., N. Korean Nuclear Situation Precarious, Peninsula hxp:/ / wlvw.state..i,,ov / p/ eW/ rls/ nii/2w3/18661.bdn. Kelly, ]ames A., U.S. Policy on China and North Korea, http://.A..%N.- .N ,.state.gov / p.eqp / rls / mi/ 2003 / 1,776 4.htm. Korb Lawrence J., A Neur National Secuity Strategy in an Age of Terroists, Tyrants, and Weapons ofMass Destruction, New York: Council on Foreign Relations, 2003. Perry, Dr. Willia:n, Testimony Before the Senate . Foreign Relations Committee, I of State, Agreed Frame Work Rennack, Dianne E. and Robert D. Shucy, nkorea.html. / N9 / chuns.Ogo.htrnl Departrnen the Chnnging Nuclenr Equation on the Korean htto://www. state. czov lwww loolicv remarks/ 1999/ 9"91012 peny http: / /,uwwtech.mit.eduN 14 UTARA Behoeen the USA and the DPRK, dari dikutip http:/ /www.nuclearfiles.or.iy./redocu meiits/ I 994/rikagreedframework.htm. Department of State, Rniew of United States Policy TowardNorth Korea : Findings and Recommendations, dikuti dari littp:l/- : v...ww.state.gov/www/ regions/ eap/9 91 01 2 nortlikorea rpt.htrnl. Deparhnent of State, U.S. Nafronal Secuity Strattgy, dikutip dari hftp: / / www.state.gov / LLpa / ei / wh / 1 5427.htm. Gaddis, ]ohn Lewis, A Granit Strategy of Transfotmation, Economic Sanctions to Achisue U.S. Foreign Policy Goals : Discussion and Guide io Current Law, http:/ /vrvrw-fas.org/inan/ crs/ crs-saiiction.htm. Saunders, Phillip C., Military Options for Dealing with North Korea's Nuclear Program, http:/ / cns.miis;edu/ research /korea/ d prkmil.litm. Saunders, Phillip C.,l\lhnt to Expectfrom the Six-Party Talks on the Korean Nuclear 0Cisis, Viotti, Paul R. and Mark V. Kauppi, lnternational Relations and World Politics: Secuity, Economy, ldentity, New Jersey: Prentice Ha11,1.997 " http: / / www. foreisnpol icy.com / issue +zlts H. Obsatar Sinaga, S.lP., M.Si