MK ETIKA PROFESI Pertemuan 1 Pengertian Etika Profesi PERSONAL LECTURER • • • • • • Name : Dwi Januarita A.K, S.T.,M.Kom Nick Name : Ita Email : [email protected] FB : Dwi Januarita Mobile Phone : 081325777868 Blog : ita.dosen.st3telkom.ac.id Hasil dari 6IF AB Etika adalah : - Kebiasaan Cara hidup Ilmu yang baik dan buruk Ada kebiasaan Kesopanan Sikap Perilaku Kaidah Hasil dari 6IF AB Profesi : - Tuntutan Pekerjaan Keahlian khusus Kegiatan untuk mendapatkan uang Hasil dari 4IF A Etika adalah - Sikap Nilai moral Kebiasaan Perilaku Standarisasi kesopanan - Tata cara - Norma - Tingkah laku - Perbuatan - Watak - Adat istiadat Hasil dari 4IF A Profesi adalah : - Sebuah pekerjaan Jabatan Keahlian Aktivitas Tugas khusus Hasil dari 4IF B Etika adalah : - Perilaku Tata cara Aturan Adat kebiasaan Sikap peraturan - Cara hidup Tindakan Tata krama Norma Etika, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Etika merupakan bagian dari filsafat, yaitu filsafat moral. Filsafat merupakan bagian dari ilmu pengetahuan Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berfungsi sebagai interpretasi tentang hidup manusia, yang bertugas meneliti dan menentukan semua fakta konkret hingga yang paling mendasar. Struktur Etika ETIKA ETIKA UMUM ETIKA KHUSUS ETIKA INDIVIDUAL ETIKA SOSIAL SIKAP THD SESAMA ETIKA KELUARGA ETIKA PROFESI BIOMEDIS HUKUM BISNIS TEK. INFORMASI LAIN-LAIN ETIKA POLITIK LINGKUNGAN HIDUP TINJAUAN UMUM ETIKA PROFESI Terdapat 4 Tinjauan Umum, Yakni : 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 1. NORMA Norma (dalam ilmu sosiologi) adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui lingkungan sosialnya. Untuk memulihkan ketertiban dan menciptakan kestabilan, diperlukan sarana pendukung yaitu organisasi masyarakat. Yang dalam pelaksanaanya dilandasi oleh kode etik tertentu sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Aliran – aliran yang digunakan untuk menyatakan perbuatan moral itu baik atau buruk antara lain : 1. Aliran Hedonisme : Perbuatan manusia dikatakan baik apabila menghasilkan kenikmatan/kebahagiaan bagi dirinya sendiri atau orang lain. 2. Aliran Utilisme : Pebuatan itu baik apabila bermanfaat bagi manusia dan dikatakan buruk apabila menimbulkan mudharat bagi manusia. 3. Aliran Naturalisme : Perbuatan Manusia dikatakan baik apabila bersifat alami, tidak merusak alam. 4. Aliran Vitalisme : Perbuatan baik adalah perbuatan yang menambah daya hidup, perbuatan buruk adalah perbuatanyang mengurangi/merusak daya hidup. 2. BUDAYA Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu “budhayah” jamak dari “buddhi” yang artinya budi atau akal Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai unsur – unsur kebudayaan , antara lain: a. Alat – alat Teknologi b. Sistem Ekonomi c. Keluarga d. Kekuasaan Politik Pendapat lain menyebutkan 4 unsur pokok, yaitu: a) Sistem Norma yang memungkinkan kerjasama antara anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. b) Organisasi Ekonomi. c) Alat – alat atau lembaga – lembaga pendidikan. d) Organisasi Politik 3. ETIKA Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Berdasarkan asal – usul kata tersebut, maka Etika berarti Ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Etika dapat mengantarkan manusia pada sifat kritis dan rasional. Etika juga memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma. 3. ETIKA Profesor Robert Salomon mendefinisikan etika dalam 2 kelompok : a. Etika merupakan karakter individu orang yang beretika adalah orang yang baik. b. Etika merupakan hukum sosial etika merupakan hukum yang mengatur, mengendalikan serta membatasi perilaku manusia. 3. ETIKA Berdasarka Nilai dan Norma yang terkandung didalamnya, etika dikelompokan menjadi 2 yaitu: a) Etika Deskriptif : Etika yang berbicara tentang fakta (sesuai situasi dan realitas yang ada didalam masyarakat). b) Etika Normatif : Etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusai tentang bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku. • Sanksi yang timbul atas pelanggaran Etika: a. Sanksi Sosial : Beruap teguran dari masyarakat hingga pengucilan. b. Sanksi Hukum : Hukum pidana atau perdata 4. MORAL Moral adalah nilai – nilai dan norma – norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Moralitas adalah system nilai tentang bagaimana kita harus hidup dengan baik sebagai manusia. Klasifikasi Moralitas dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu: a) Moralitas Obyektif : Moralitas yang melihat perbuatan sebagaimana adanya. b) Moralitas Subyektif : Moralitas yang melihat perbuatan yang dipengaruhi oleh pengetahuan dan perhatian pelakunya. Dua Kaidah Dasar Moral antara lain: a. Kaidah sikap baik (Bagiamana kita harus bersikap baik terhadap apa saja). b. Kaidah keadilan (kesamaan yang masih tetap mempertimbangkan kebutuhan orang lain. PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI 1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian hasilnya. 2. Bertanggung jawab terhadap dampak karya dari profesinya. 3. Menuntut kaum profesional untuk bersikap seadil mungkin dan tidak memihak dalam menjalankan profesinya. 4. Memiliki daerah kerja tertentu dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA ETIKA DAN HUKUM • Persamaan Etika dan Hukum terdapat dalam tujuan sosialnya. Sama-sama menghendaki agar manusia melakukan perbuatan yang baik/benar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pelanggaran hukum merupakan perbuatan yang tidak etis. • Perbedaannya adalah bahwa Etika itu ditujukan pada sikap batin manusia, dan sanksinya dari kelompok masyarakat profesi itu sendiri. • Sedangkan hukum ditujukan pada sikap lahir manusia, membebani manusia dengan hak dan kewajiban, bersifat memaksa, sanksinya tegas dan konkret yang dilaksanakan melalui wewenang penguasa/ pemerintah. KODE-KODE ETIKA PROFESI • Pengertian Kode Etik dalam Profesi Hukum • Kata kode dari bahasa Latin "codex" yang berarti kumpulan. Kode berarti suatu kumpulan peraturan dari, oleh dan untuk suatu kelompok orang yang bekerja (berprofesi) dalam bidang tertentu. • Kode etik, yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja. • Kode Etik Profesi menguraikan peraturan-peraturan dasar perilaku yang dianggap perlu bagi anggota profesinya untuk melaksanakan fungsinya secara jujur dan menjaga kepercayaan masyarakat. Prinsip-prinsip itu dirumuskan dan suatu aparatur tata tertib mengenakan sanksi atas pelanggaran yang terjadi. • Dihubungkan dengan etika suatu profesi dapat dikatakan bahwa kode etik mencakup usaha untuk menegakkan dan menjamin etika, tetapi dimaksudkan pula sebagai alat penopang untuk melakukan kebaikan, misalnya dengan adanya suatu standard profesional. Kode etik menimba kekuatan dari etika, tetapi juga memperkuatnya. Kode etik yang tertulis dapat menyumbang bagi pertumbuhan etika dan keyakinan etis bersama. Kode etik menuntut usaha bersama untuk semakin mengerti dan semakin melindungi nilai-nilai manusiawi dan moral profesi. JENIS PELANGGARAN KODE ETIK BIDANG IT Jenis-jenis pelanggaran terhadap kode etik bidang IT antara lain adalan sebagai berikut : 1. Hacker dan Cracker 2. Denial Of Service Attack 3. Piracy 4. Fraud 5. Gambling 6. Pornography dan Paedophilia 7. Data Forgery 1. HACKER DAN CRACKER a. Hacker Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960an diantara para anggota organisasi mahasiswa Tech ModelRailroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology ( MIT ). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan tehnologi computer dan mereka berkutat dengan sejumlah computer mainframe. Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang computer yang lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama. Menurut Mansield, hacker didefinisikan sebagai seorang yang memiliki keinginan untuk melakukan eksplorasi dan penetrasi terhadap sebuah system operasi dan kode computer pengaman lainya tetapi tidak melakukan tindakan pengrusakan apapun tidak mencuri uang atau informasi. b. Cracker Sedangkan Cracker adalah sisi gelap dari hacker dan memiliki ketertarikan untuk mencuri informasi , melakukan berbagai macam kerusakan dan sesekali waktu juga melumpuhkan seluruh system computer. Penggolongan Hacker dan Cracker : 1. Recreational Hackers, kejahatan yang dilakukan oleh netter tingkat pemula untuk sekedar mencoba kekurang handalan system sekuritas suatu perusahaan. 2. Crackers/Criminal Minded hackers, pelaku memiliki motifasi untuk mendapat keuntungan financial, sabotase dan pengrusakan data, type kejahatan ini dapat dilakukan dengan bantuan orang dalam. 3. Political Hackers, aktifis politis (hactivist) melakukan pengrusakan terhadap ratusan situs web untuk mengkampanyekan programnya, bahkan tidak jarang dipergunakan untuk menempelkan pesan untuk mendiskreditkan lawannya. 2. DENIEL OF SERVICE ATTACK Didalam keamanan computer, Denial of Service Attack (DoS Attack) adalah suatu usaha untuk membuat suatu sumber daya computer yang ada tidak bisa digunakan oleh para pemakai. Denial of Service Attack mempunyai dua format umum : 1. Memaksa computer korban untuk mereset atau korban tidak bisa lagi menggunakan perangkat komputernya seperti yang diharapkannya. 2. Menghalangi media komunikasi antara para pemakai dan korba sehingga mereka tidak bisa lagi berkomunikasi. Denial of Service Attack ditandai oleh suatu usaha eksplisit dengan penyerang untuk mencegah para pemakai memberi bantuan dari penggunaan jasa tersebut.. Contoh : a) Mencoba untuk “ membanjiri “ suatu jaringan, dengan demikian mencegah lalu lintas jaringan yang ada. b) Berusaha untuk mengganggu koneksi antara dua mesin., dengan demikian mencegah akses kepada suatu service. c) Berusaha untuk mencegah individu tertentu dari mengakses suatu service. d) Berusaha untuk menggangu service kepada suatu orang atau 3. PELANGGARAN PIRACY Piracy adalah pembajakan perangkat lunak (software), Contoh : pembajakan software aplikasi ( Microsoft, lagu MP3,MP4, dll) Keuntungan : biaya yang harus dikeluarkan user relative murah. Kerugian : merugikan pemilik hak cipta ( royalti) Secara moral hal ini merupakan pencurian hak milik orang lain Solusi : gunakan software aplikasi open source. Undang undang yang melindungi HAKI : UU no 19 tahun 2002. Lima macam bentuk pembajakan perangkat lunak : 1. Memasukan perangkat lunak illegal ke harddisk. 2. Softlifting, pemakaian lisensi melebihi kapasitas 3. Penjualan CDROM illegal 4. Penyewaal perangkat lunak illegal 5. Download illegal Alasan pembajakan perangkat lunak : 1. Lebih murah ketimbang membeli lisensi asli 2. Format digiyal sehingga memudahkan untuk disalin kemedia lain 3. Manusia cenderung mencoba hal baru 4. Undang undang hak cipta belum dilaksanakan dengan tegas 5. Kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk menghargai ciptaan orang lain 4. FRAUD Merupakan kejahatan manipulasi informasi dengan tujuan mengeruk keuntungan yang sebesar besarnya. Biasanya kejahatan yang dilakukan adalah memanipulasi informasi keuangan. Sebagai contoh adanya situs lelang fiktif. Melibatkan berbagai macam aktifitas yang berkaitan dengan kartu kredit. 5. GAMBLING Perjudian tidak hanya dilakukan secara konfensional, akan tetapi perjudian sudah marak didunia cyber yang berskala global. Jenis- jenis online gambling antara lain : 1. Online Casinos, Pada online casinos ini orang dapat bermain rolet, blackjack dll 2. Online Poker, Online poker biasanya menawarkan texas hold’em, Omaha dll 3. Mobil gambling, Merupakan perjudian dengan menggunakan wereless device, seperti PDAs, Wereless tabled PCs, berapa casini online dan poker online menawarkan pilihan mobil. GPRS,GSM data, UMTS, I-Mode adalah semua teknologi lapisan data atas nama perjudian gesit tergantung , jenis perjudian di Indonesia yaitu SDSB.com, jenis perjudian olah raga terlengkap di Indonesia dan Asia Tenggara. 6. PORNOGRAPHY DAN PAEDOPHILIA Pornography merupakan jenis kejahatan dengan menyajikan bentuk tubuh tanpa busana, erotis, dan kegiatan seksual lainnya dengan tujuan merusak moral. Paedophilia merupakan kejahatan penyimpangan seksual yang lebih condong kearah anak anak (child phornography) 7. DATA FORGERY Kejahatan ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen dokumen penting yang ada di internet. Dokumen dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database. Dokumen tersebut disimpan sebagai scriptless document dengan menggunakan media internet. Kejadian ini biasanya diajukan untuk cokumen e-commerce. UU No 8 ( Pokok-Pokok Kepegawaian), Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Sanksi Pelanggaran Kode Etik : Sanksi Moral Sanksi terhadap Tuham YME Sanksi dijatuhkan dari organisasi yang bersangkutan Conclusion • Kesalahan moral didasarkan pada kodrat manusia untuk bertindak sesuai dengan tuntutan kodratnya. Apabila tuntutan itu dilanggar berarti melanggar dan mengkhianati kodratnya sendiri. Oleh sebab itu, manusia yang baik adalah manusia yang menyadari kelemahan dan kesalahannya sendiri, namun tetap berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukannya. PERAN ETIKA DALAM PERKEMBANGAN IPTEK Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berlangsung sangat cepat. Dengan perkembangan tersebut diharapkan akan dapat mempertahankan dan meningkatkan taraf hidup manusia untuk menjadi manusi secara utuh. Maka tidak cukup dengan mengandalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, manusia juga harus menghayati secara mendalam kode etik ilmu, teknologi dan kehidupan. Para pakar ilmu kognitif telah menemukan bahwa teknologi mengambil alih fungsi mental manusia, pada saat yang sama terjadi kerugian yang diakibatkan oleh hilangnya fungsi tersebut dari kerja mental manusia. Perubahan yang terjadi pada cara berfikir manusia sebagai akibat perkembangan teknologi sedikit banyak berpengaruh terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma dalam kehidupannya. Etika profesi merupakan bagian dari etika sosial yang menyangkut bagaimana mereka harus menjalankan profesinya secara profesional agar diterima oleh masyarakat. Dengan etika profesi diharapkan kaum profesional dapat bekerja sebaik mungkin, serta dapat mempertanggungjawabkan tugas yang dilakukan dari segi tuntutan pekerjaannya. Profesi Adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian Profesi : • Mengandalkan suatu ketrampilan atau keahlian khusus • Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama • Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup • Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam 4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakt , dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan , keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus 5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi. Etika Profesi Adalah etika sosial yang menyangkut hubungan antar manusia dalam satu lingkup profesi dan masyarakat pengguna profesi tersebut. Ciri-ciri Profesi 1. Adanya pengetahuan khusus yang biasanya keahlian dan ketrampilan ini dimiliki berkat pendidikan,pelatihan dan pengalaman bertahun-tahun 2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi 3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan pribadi dibawah kepentingan masyarakat. Prinsip-Prinsip Etika Profesi 1. Tanggung Jawab - terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya - Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya 2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. 3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya. Daftar Pustaka 1. Teguh Wahyono, S.Kom, “ Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di bidang Teknologi Informasi” 2. Dr Cuk Jaka Purwanggono, S.T.,MM, “Etika Profesi Untuk Sarjana” 3. Julian Supardi, M.T, “ Etika dan Kode Etik”