Cara Mudah, Cepat, dan Akurat Mendeteksi Air Tanah Dalam

advertisement
diperoleh varietas unggul nilam
yang berproduksi tinggi, mutu
minyak baik, dan toleran terhadap
cekaman kekeringan.
Selain dengan menanam varietas toleran kekeringan, aplikasi
cendawan mikoriza juga berpotensi
mengurangi dampak buruk kekeringan. Salah satu mekanisme ketahanan tanaman terhadap cekaman kekeringan adalah dengan
meningkatkan jangkauan akar ke
dalam tanah atau memperluas
permukaan akar melalui simbiosis
dengan mikoriza.
Salah satu upaya mempertahankan air potensial pada tanaman
adalah dengan meningkatkan kadar senyawa osmotikum seperti
prolina dan asam-asam organik.
Kadar prolina tanaman nilam yang
mendapat aplikasi mikoriza pada
kondisi kekeringan jauh lebih tinggi
dibanding tanaman tanpa mikoriza.
Dengan demikian, mikoriza dapat
mengurangi pengaruh buruk cekaman kekeringan dengan meningkatkan kadar prolina pada daun
sehingga tanaman lebih mampu
beradaptasi pada kondisi kekeringan.
Selain produktivitas tanaman
lebih baik, aplikasi mikoriza juga
meningkatkan mutu minyak nilam
atau kadar patchouli alkohol.
Patchouli alkohol merupakan hasil
metabolik sekunder kelompok
terpenoid yang sangat dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan. Kehadiran
cendawan mikoriza mampu meningkatkan metabolik sekunder
sesquiterpenoid cyclohexenone.
Aplikasi mikoriza juga meningkatkan tinggi tanaman, luas permukaan daun, jumlah cabang sekunder, dan panjang akar. Akar
yang bermikoriza membentuk jaringan hifa eksternal sebagai lan-
Cara Mudah, Cepat, dan Akurat
Mendeteksi Air Tanah Dalam
Air tanah merupakan sumber air utama untuk memenuhi hajat hidup
orang banyak. Namun, eksploitasi yang berlebihan dapat menimbulkan
berbagai dampak negatif. Lalu bagaimana mendeteksi potensi dan
keberadaan air tanah secara cepat dan tepat tanpa mengebornya?
L
ebih dari 98% air yang ada di
daratan tersembunyi di bawah
permukaan tanah yang lazim disebut air tanah, dan 2% sisanya
berupa air permukaan seperti sungai, danau dan reservoir. Setengah dari 2% air permukaan tersimpan dalam reservoir buatan.
Air tanah memiliki peran sangat
penting karena merupakan sumber
air utama untuk memenuhi kebutuhan hajat hidup orang banyak,
seperti air minum, rumah tangga,
industri, irigasi, dan pertambangan. Diperkirakan 70% kebutuhan
air bersih penduduk dan 90% kebutuhan air industri berasal dari air
tanah.
Eksploitasi air tanah harus dilakukan dengan hati-hati serta mem-
8
pertimbangkan keseimbangan antara discharge area (daerah lepasan) dan recharge area (daerah imbuhan/pengisian) agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan. Sebelum melakukan
eksplorasi dan eksploitasi air tanah
perlu dilakukan deteksi untuk mengetahui tempat keberadaan air
tanah, potensi airnya, dan debitnya.
Apakah Air Tanah Dalam Itu?
Air bawah tanah adalah semua air
yang terdapat pada lapisan pengandung air (akuifer) di bawah
permukaan tanah, termasuk mata
jutan dari hifa internal. Hifa eksternal dapat membantu memperluas daerah serapan air dan hara
terutama P.
Dapat disimpulkan, menanam
varietas nilam yang toleran terhadap kekeringan dan aplikasi mikoriza dapat dianjurkan untuk mengurangi dampak cekaman kekeringan pada tanaman nilam (Muhamad Djazuli).
Untuk informasi lebih lanjut
hubungi:
Balai Penelitian Tanaman Obat dan
Aromatik
Jalan Tentara Pelajar No. 3
Bogor 16111
Telepon : (0251) 8321879
Faksimile : (0251) 8327010
E-mail
: [email protected]
air yang muncul di permukaan tanah. Air tanah tersimpan dalam
suatu wadah (akuifer), yaitu formasi geologi yang jenuh air yang
mempunyai kemampuan untuk
menyimpan dan meloloskan air
dalam jumlah cukup dan ekonomis.
Air tanah merupakan komponen dari suatu daur hidrologi yang
melibatkan berbagai aspek, baik
biogeofisik, politik maupun sosial
budaya yang menentukan keberadaan air tanah di suatu daerah.
Sumber air tanah berasal dari air
yang ada di permukaan tanah (air
hujan, air danau) yang meresap ke
dalam tanah/akuifer di daerah imbuhan yang selanjutnya mengalir
menuju daerah lepasan. Aliran air
tanah di dalam akuifer dari daerah
imbuhan ke daerah lepasan sangat
lambat, memerlukan waktu puluhan hingga ribuan tahun, bergantung pada jarak dan jenis batuan yang dilaluinya. Air tanah termasuk sumber daya alam yang
dapat diperbarui, namun jika dibandingkan dengan umur manusia,
air tanah dapat digolongkan sebagai sumber daya alam yang tidak
terbarukan.
Prototipe terameter tipe ABEM-1000 untuk mendeteksi air tanah dalam.
Ditinjau dari sistemnya, akuifer
terdiri atas akuifer tidak tertekan
atau populer di masyarakat sebagai
air tanah dangkal (soil water) dan
akuifer tertekan atau dikenal sebagai air tanah dalam (ground water). Air tanah dangkal umumnya
berada pada kedalaman kurang dari
40 m dari permukaan tanah. Air
tanah dangkal sangat mudah dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
setempat, karena antara air tanah
dangkal dan air yang ada di permukaan tanah tidak dipisahkan oleh
lapisan batuan yang kedap. Jika
terjadi hujan, air yang meresap ke
dalam tanah akan langsung menambah air tanah ini.
Disebut air tanah dalam karena
keberadaannya cukup dalam di
bawah permukaan tanah, sehingga
untuk memanfaatkannya harus
menggunakan bor. Air tanah dalam
berada pada kedalaman 40-150 m
atau lebih. Akuifer ini tidak dipengaruhi oleh kondisi air permukaan
setempat, karena antara air tanah
dalam dan air yang ada di permukaan tanah dipisahkan oleh lapisan
batuan yang kedap. Air tanah dalam berasal dari daerah resapan
yang bertopografi tinggi.
Potensi air tanah di suatu cekungan sangat bergantung pada
porositas dan kemampuan batuan
untuk meloloskan dan meneruskan
air. Di Indonesia terdapat 263
cekungan air tanah dengan total
kandungan air 522,2 miliar m3/
tahun, 72 cekungan di antaranya
terdapat di Jawa dan Madura dengan kandungan air 43,31 miliar
m3/tahun. Intensitas pengambilan
air tanah yang cukup tinggi dan
melampaui jumlah rata-rata imbuhannya akan menurunkan muka
air tanah dan mengurangi potensi
air tanah di dalam akuifer. Bila ini
terjadi maka berbagai dampak
negatif akan muncul, seperti intrusi
air laut, penurunan kualitas air
tanah, dan terjadinya tanah ambles.
Cara Mendeteksi Air Tanah
Dalam
Air tanah dalam dapat dideteksi
dengan menggunakan alat resistivity meter/terameter melalui survei
geolistrik. Terameter bekerja dengan cara menembakkan arus listrik ke dalam tanah dengan memakai elektrode kemudian mengukur nilai hambatannya. Alat ini
dapat menunjukkan material di
bawah permukaan bumi pada kedalaman lebih dari 100 m tanpa
melalui pengeboran.
Survei geolistrik merupakan
salah satu metode geofisika untuk
menduga kondisi geologi di bawah
permukaan tanah, terutama jenis
dan sifat batuan berdasarkan sifatsifat kelistrikan batuan. Data sifat
kelistrikan batuan atau tahanan jenis dikelompokkan dan ditafsirkan
dengan mempertimbangkan data
kondisi geologi setempat. Sifat kelistrikan batuan dapat berbeda an-
tara lain karena perbedaan mineral
penyusunnya, porositas dan permeabilitas batuan, kandungan air,
dan suhu. Dengan mempertimbangkan beberapa faktor tersebut, kondisi air tanah dalam di suatu daerah
dapat diinterpretasi dengan melokalisir lapisan batuan yang berpotensi air tanah.
Pengukuran besarnya tahanan
jenis batuan di bawah permukaan
tanah dilakukan untuk mengetahui
susunan lapisan batuan bawah
tanah secara vertikal, yaitu dengan
cara memberikan arus listrik ke dalam tanah dan mencatat perbedaan
potensial terukur. Nilai tahanan jenis batuan yang diukur langsung di
lapangan merupakan nilai tahanan
jenis semu. Dengan demikian nilai
tahanan jenis di lapangan harus dihitung dan dianalisis untuk mendapatkan nilai tahanan jenis sebenarnya. Pengolahan dan penghitungan data lapangan untuk mendapatkan nilai tahanan jenis yang
sebenarnya, serta interpretasi kedalaman dan ketebalannya dilakukan menggunakan perangkat lunak komputer.
Berdasarkan nilai tahanan jenis
sebenarnya, dapat diinterpretasi
jenis batuan, kedalaman, ketebalan, dan kemungkinan kandungan air
bawah tanahnya. Dengan demikian dapat diperoleh gambaran
daerah-daerah yang berpotensi
mengandung air tanah serta dapat
ditentukan titik-titik pemboran.
Untuk membatasi zona yang berpotensi mengandung air tanah, dilakukan analisis spasial dengan
memadukan peta ketebalan akuifer
dan overburden, peta kemiringan
lereng (slope), peta kelurusan (lineament), dan peta drainase sehingga menghasilkan peta potensi
air tanah.
Pemetaan dan Validasi Potensi
Air Tanah di Jeneponto, Sulawesi
Selatan
Pemetaan potensi air tanah di 10
kecamatan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menunjukkan potensi air tanah umumnya
tergolong sedang hingga sangat
9
Tabel 1. Tahanan jenis sebenarnya dan interpretasi hidrogeologi.
Tahanan jenis
(Ωm)
Formasi batuan
Interpretasi hidrogeologi
<45
Sebagian besar
berupa liat
Overburden, umumnya berada
di zona tak jenuh, sangat sedikit
akuifer pada setiap kedalaman,
tidak lolos air
45-300
Batu pasir, keras
dan mudah retak
Akuifer, akuifer utama jenuh
air yang dapat diminum, lolos
air
>300
Batu pasir, keras dan
kompak
Bedrock, tidak mudah retak,
sangat sedikit akuifer
buruk. Potensi air tanah yang baik
hanya terdapat di Kecamatan
Batang dan Kelara. Debit air tanah
didominasi oleh potensi air tanah
sedang dengan debit air tanah
antara.
Potensi air tanah yang disarankan untuk pengeboran yaitu yang
mempunyai ketebalan akuifer atau
kedalaman lebih dari 40 m dari
permukaan tanah. Pada kedalaman tersebut, umumnya air tanah tidak dipengaruhi/mempengaruhi
kondisi air permukaan. Untuk mengurangi kompetisi dalam pemanfaatan air, untuk keperluan irigasi
suplemen disarankan memanfa-
atkan air tanah dalam pada kedalaman lebih dari 40 m.
Validasi potensi air tanah di
Kabupaten Jeneponto dilakukan
dengan membangun sumur bor di
tiga lokasi, yaitu Kelurahan Pabiri’nga Kecamatan Binamu, Desa
Alutaroang Kecamatan Batang,
dan Kelurahan Tolo Selatan Kecamatan Kelara. Hasil validasi menunjukkan korelasi yang sangat
nyata dengan kondisi air tanah
aktual. Melalui pompanisasi, air
tanah dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan irigasi suplemen
sehingga dapat mensubstitusi
kekurangan air permukaan.
Pemetaan air tanah dapat
membatasi zona yang memiliki
potensi air tanah yang berbedabeda. Dengan demikian, informasi
mengenai potensi air tanah lebih
realistis, sebagai acuan dalam pengembangan dan pengelolaan air
tanah. Hasil pengamatan air tanah
dengan survei geolistrik perlu divalidasi di lapang melalui pengeboran dengan membuat sumur
air dalam. Eksplorasi air tanah harus memperhatikan kelestarian dan
perlindungan sumber daya air tanah serta pengendalian dan pemulihan kerusakan lingkungan,
sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral No. 1451K/10/MEM/
2000 tentang Pedoman Teknis
Penentuan Debit dan Pengambilan
Air Bawah Tanah (Popi Rejekiningrum
dan Fadhlullah Ramadani).
Untuk informasi lebih lanjut
hubungi:
Balai Penelitian Agroklimat dan
Hidrologi
Jalan Tentara Pelajar No. 1A
Bogor 16111
Telepon : (0251) 8312760
Faksimile : (0251) 8312760
E-mail: [email protected]
Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 30, No. 3 2008
Ekspose Inovasi Teknologi
Tanaman Hias:
Berseri-seri di Awal Mei
Ekspose selama dua hari untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian
telah diselenggarakan di Balai Penelitian Tanaman Hias, Cipanas, Cianjur
pada awal Mei 2008. Berbagai varietas unggul baru tanaman hias
seperti krisan, mawar, lili, anthurium, dan gladiol yang dipamerkan
banyak diminati pengunjung yang jumlahnya melimpah.
E
kspose Inovasi Teknologi Tanaman Hias dengan tema “Teknologi Inovatif untuk Meningkatkan Daya Saing dan Nilai Tambah
Komersial Tanaman Hias” telah
10
dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Hias pada tanggal 6-7 Mei
2008. Ekspose terselenggara atas
kerja sama Balai Penelitian Tanaman Hias dan PT Syngenta.
Ekspose bertujuan untuk: (1)
mempercepat transfer teknologi
kepada para pelaku usaha dan
masyarakat luas untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah
komersial produk tanaman hias; (2)
memfasilitasi komunikasi antara
petani, peneliti, pengambil kebijakan, masyarakat, pengusaha dan
pelaku agribisnis tanaman hias; (3)
mendapatkan umpan balik dari stakeholder untuk penajaman program
penelitian tanaman hias; dan (4)
menginformasikan prinsip penggunaan pestisida secara bijaksana.
Selain memamerkan inovasi
teknologi tanaman hias yang dikemas dalam bentuk bahan peraga,
poster/panel, brosur, leaflet, dan
VCD, juga dilakukan demonstrasi
Download