PEMROGRAMAN SISTEM JENIS-JENIS SISTEM OPERASI UNTUK KOMPUTER DAN PHONE CELL oleh KADEK DWI MEITAYANI ( 0805021029 ) IV/A JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA A. Jenis – Jenis Sistem Operasi Untuk Komputer 1. LINUX Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusiinstitusi akademis dan pada pebisnis. a). Sejarah Kemunculan Linux diawali dengan keinginan dari seorang mahasiswa di Helsinki yaitu Linus Benedict Torvalds untuk memiliki sistem operasi yang sehandal UNIX tapi dengan biaya semurah PC. Di pertengahan tahun 1991, Linus mulai mengumpulkan informasi dan mencari solusi untuk menghadirkan UNIX di PC. Cita-cita Linus ini ternyata mendapat dukungan dari banyak pihak, sehingga akhirnya ini menjadi suatu proyek yang dikerjakan secara bersama-sama oleh banyak orang dari berbagai negara. Mereka menggunakan internet untuk berkomunikasi dan membangun sistem operasi yang akhirnya diberi nama Linux ( Linux = LINus UniX ). Linux dikembangkan dengan menggunakan konsep open source. Ini berarti bahwa kode program dari Linux terbuka untuk semua orang yang ingin mengembangkannya. Konsep keterbukaan ini ternyata membuat Linux berkembang sangat cepat. Sistem lisensi open source ini diberi nama General Public License (GPL) oleh GNU, yaitu suatu badan yang memperjuangkan kebebasan dalam penggunaan perangkat lunak. Richard Stallman pendiri GNU (GNU is Not Unix) mewujudkan perjuangannya ini dengan membuat beberapa program yang dilepas secara bebas, baik dalam penggunaannya ataupun source code-nya. Linus Torvalds memiliki Sistem Operasi yang sehandal UNIX “bertemu” Richard M Stallman dengan konsep Open Source beserta program-program open sourcenya (berlisensi General Public License/GPL ) lahirlah GNU/Linux yang lebih populer disebut orang. Sekarang banyak nama-nama sistem operasi yang berbasis Linux yang keturunan UNIX ini digunakan orang, diantaranya ialah : Redhat, Fedora, Mandrake, Suse, Debian, Slakewake, Gento, Ubuntu, Mandrakesoft, Blankon, Mademandra, xnuxer buatan dani firmansyah sang pembobol server KPU, Knopix, Flax dan masih ratusan nama-nama distro lainnya. Tak seperti produk komersial yang lain, Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat hebat, hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya dengan harapan user menjadi demam menggunakan sistem operasi yang beliau ciptakan ini. TUX, nama seekor penguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ). Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia. b). Pengembangan Sebuah ringkasan sejarah sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal usul Linux. Linux tidak memiliki kode sumber yang tidak bebas seperti halnya Unix atau Minix. Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft dan digunakan oleh kernel Linux dan komponenkomponen dari proyek GNU. Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX, SUS, ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1. Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensilisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux. Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro" adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux. c). Bahasa Pemrograman Yang Digunakan Sebagian besar dari kode (71%) ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman C, namun banyak bahasa lainnya juga ikut terlibat seperti C++, Assembly, Perl, Python, Fortran, dan berbagai bahasa skrip lain. Lebih dari separuh dari seluruh kode dilisensikan di bawah naungan GPL. Kernel linux itu sendiri terdiri atas 2,4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total keseluruhan. 2. MICROSOFT WINDOWS Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface). a). Sejarah Sistem operasi windows pertama kali diperkenalkan tahun 1985. Semulanya sistem operasi windows ini diperkenalkan dengan nama Interface Manager. Pemakaian sistem operasi ini pada awalnya tidak terlalu menarik . Ini terjadi hingga diperkenalkan sistem operasi windows versi 3.0 pada bulan mei 1990. Microsoft Windows atau yang lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dengan menggunakan antarmuka berbasis grafik (graphical user interface). Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. b). Pengembangan 1. Windows 1.0 Microsoft Windows 1.0 merupakan versi pertama sistem operasi dalam dunia sistem operasi berbasis Graphical User Interface (GUI) yang dibuat oleh Microsoft Corporation . Versi ini sebenarnya diluncurkan pertama kali pada tanggal 10 November 1983 tapi tidak pernah keluar ke pasar publik sebelum bulan November 1985 karena banyaknya hambatan yang terjadi ketika pengembangan berlangsung. Windows 1.x bukanlah merupakan sebuah paket sistem operasi GUI, seperti halnya Apple dengan Lisa dan Macintosh-nya, tetapi hanya merupakan paket GUI tambahan yang berjalan di atas DOS. Karena itulah nama kode yang digunakannya adalah Interface Manager. Windows 1.x menggunakan tampilan bitmap (device independent bitmap atau disingkat DIB) dan menambahkan mouse sebagai satu lagi perangkat yang dapat digunakan untuk mengoperasikan Windows. Windows 1.x juga mendukung multitasking antar banyak program. Hal ini tentu saja merupakan peningkatan yang sangat penting jika dibandingkan dengan DOS, yang hanya dapat menjalankan satu program saja (singletasking) pada satu waktu. Karena Windows 1.0 merupakan masih berbasiskan DOS, hanya satu aplikasi saja yang boleh berjalan di muka (foreground application), sedangkan aplikasi yang berjalan di latar belakang (background application) diberhentikan secara sementara hingga pengguna mengaktifkannya kembali. Metode ini disebut juga dengan cooperative multitasking. Pada versi pertama ini, Microsoft mengintegrasikan banyak program tambahan, seperti Microsoft Paintbrush, Write, Notepad, Calendar, Calculator, CardFile, dan juga Clipboard. Game yang disediakan pun hanya satu: Reversi. Sebagai shell untuk mengatur berkas, digunakanlah MS-DOS Executive. Fungsinya sama saja dengan kebanyakan shell yang beredar di pasaran seperti Norton Commander atau DOS Shell, tapi MS-DOS Executive berjalan di atas Windows, sementara kedua shell tersebut berjalan di atas DOS. Windows versi 1.x juga mendukung MS-DOS prompt langsung dari Windows, sehingga pengguna tidak perlu keluar ke DOS terlebih dahulu untuk menjalankan program DOS. 2. Windows 2.0 Microsoft Windows 2.0 merupakan versi kedua dari sistem operasi berbasis graphical user interface (GUI) buatan Microsoft Corporation, yang dirilis pada 9 Desember 1987 akibat kurang suksesnya Windows versi 1.0. Sebab Windows 1.0 kurang sukses adalah karena kurangnya aplikasi yang mendukung Windows 1.x. Windows 2.x mendukung penggunaan kartu grafis dengan spesifikasi VGA (Video Graphics Array) sehingga dapat menampilkan resolusi hingga 640x480 pada kedalaman warna 4-bit (16 warna). Selain itu, Windows 2.x juga mendukung penggunaan prosesor Intel 80286, prosesor pertama dengan kemampuan untuk memproteksi area memori atau dikenal dengan protected mode meski tidak dapat melakukan switching kembali ke dalam real mode tanpa harus melakukan restart komputer. Pengguna dapat menjalankan program loader Windows yaitu berkas WIN.COM dengan tambahan switch /S untuk mode standar, dan /2 untuk mode 286. Banyak pengembang di luar Microsoft mengembangkan software yang mendukung Windows 2.x, seperti Corel Draw dan PageMaker. Microsoft pun mengeluarkan Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows . 3. Windows 3.0 Windows 3.0 dengan kode nama “Chicago” diluncurkan pada tanggal 22 Mei 1990. Windows versi ini mengalami perubahan besar-besaran dengan kemampuan mengakses memory diatas 640 Kb (conventional memory) dan user-interface yang lebih canggih. Program manager baru yang lebih cepat, penggunaan system icon dll. Setahun setelah peluncurannya, telah terjual sebanyak 3 juta copy. 4. Windows 3.1 Diluncurkan tanggal 6 April 1992, versi ini mempunyai beberapa perubahan signifikan dari versi sebelumnya. Kepopuleran Windows meningkat terlihat dari pemasarannya yang dalam dua bulan saja sudah terjual 3 juta copy. Perubahan dari Windows 3.0 antara lain : mendukung jenis huruf True Type kemampuan multimedia mendukung Object linking and Embendding (OLE) kemampuan mengenali diagnostik kerusakan yang lebih baik kemampuan jaringan 5. Windows 3.11 / Windows for Workgroup 3.11 Tidak beberapa lama kemudian Microsoft mengeluarkan versi ini. Tidak ada tambahan fasilitas, namun memperbaiki sejumlah bug (masalah) yang ada yang ditemui pada Windows 3.1, yang pada umumnya berhubungan dengan kemampuan jaringan. Kemudian namanya diubah menjadi Windows for Workgroup 3.11. Dipasarkan bulan November 1992, Windows for Workgroup adalah paket pertama yang ditawarkan dengan dukungan penuh untuk komputer yang terhubungkan dalam suatu jaringan kelompok. 6. Windows 95 Pada tanggal 24 Agustus 1995, Microsoft akhirnya meluncurkan produk terbaru yang sudah lama ditunggu. Walau masih ada beberapa masalah (bug) hingga diluncurkan edisi perbaikannya (Windows 95A atau 95B), namun Windows 95 tetap dianggap sebagai sistem operasi yang sangat mudah dioperasikan, termasuk protokol TCP/IP yang terintegrasi, mendukung pemakaian nama panjang 32 karakter (sebelumnya DOS hanya 8 karakter). Windows 95 juga tidak memerlukan lagi DOS dalam penginstallannya. Mulai Windows versi ini program mengalami perubahan yang total. Selain telah disebutkan di atas, perubahan lainnya yaitu menu sekarang tidak lagi ditampilkan pull down menu tetapi pull-up menu. Menu muncul setelah Anda mengclick icon Start yang terdapat di pojok kiri bawah layar monitor. Beberapa produsen keyboard bahkan kini sudah menambahkan tombol berlogo Windows yang mempunyai fungsi sama dengan icon Start, terletak disebelah kanan dan sebelah kiri tombol spacebar. 7. Windows 98 Pada tanggal 25 Juni 1998 akhirnya Microsoft meluncurkan Windows 98, pengembangan dari Windows 95, sekaligus menjawab keingintahuan publik akan produk terbaru dari Microsoft. Menyertakan Internet Explorer 4 dan mendukung sistem Universal System Bus (USB), suatu standard input device terbaru di dunia komputer yang kini banyak dibuat. Tampilan Logo MICROSOFT WINDOWS 98 dibutuhkan minimal komputer dengan procesor Pentium dengan memory 32 Mb. Akan lebih baik lagi pada procesor Pentium II. MICROSOFT WINDOWS 98 SE Versi keduanya, Windows 98 SE (Second Edition) diluncurkan setahun kemudian dengan beberapa perbaikan. 8. Windows 2000 Pada Juni 2000 diluncurkan Windows 2000 yang merupakan perkawinan dari Windows 98 yang terkenal user friendly dengan Windows NT (Next Technology) yang terkenal dengan kestabilannya itu. Dengan demikian maka kemampuan Windows 2000 dalam jaringan komputer dapat lebih maksimal, terutama dalam pengelolaan file, set-up dan keamanannya. Menyertakan Internet Explorer 5.0 untuk internet. Terbagi atas 4 model. Untuk pribadi dan perkantoran disarankan memakai Windows 2000 Professional, sementara untuk server disarankan memakai Windows 2000 Server atau Windows 2000 Advanced Server atau Windows 2000 Data Center. 9. Windows Millenium (Me) Beberapa bulan kemudian Microsoft meluncurkan windows untuk komputer pribadi dengan penekanan multimedia yang lebih maju (advanced multimedia) disamping kemampuan yang telah dimiliki seperti pada Windows 2000, namun pengurangan pada kemampuan jaringan kelompok atau LAN / WAN. Microsoft mengatakan Windows Millenium diciptakan untuk mengekploitasi kemampuan multimedia pada processor Pentium III dan Pentium 4 dari Intel, serta kompetitornya prosesor AMD K-7 Athlon serta AMD K-6 Duron dari Advanced Micro Device. 10. Windows Experience (Xp) Adalah pengembangan lebih lanjut dari Windows Millenium dan Windows 2000. Walau pada dasarnya Win-Xp tetap merupakan sistem operasi 32-bit, versi Windows-Xp Professional direncanakan disiapkan untuk beroperasi pada level kecepatan 64-bit untuk processor generasi berikutnya buatan Intel dengan nama-kode Ithanium. Windows-Xp dilepaskan ke pasaran pada September 2001 (setahun setelah Win-Me). Win-Xp benarbenar merupakan perombakan “revolusioner” dari beberapa versi Windows sebelumnya. Misalnya, selain folder My Document, kini juga terdapat folder My Music, My Picture, My Music dengan kemampuan pemutar suara dan video yang lebih banyak dibandingkan versi-versi Windows sebelumnya. Windows XP tersedia dalam beberapa versi: Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan. Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya. Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis. Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya. Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan. o Windows XP Media Center Edition 2003 o Windows XP Media Center Edition 2004 o Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004. Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh) o Windows XP Tablet PC Edition 2005 Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system) Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang. Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T). Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server. o Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003). 10. Windows Vista Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11). Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi. 11. Windows 7 Windows 7 adalah windows yang pertama kali membuat microsoft berdedikasi untuk merilis operating system yang baru setiap 3 tahun. Tidak terlalu lama, juga tidak terlalu cepat. Tujuannya adalah untuk memenuhi harapan pasar yang terus melaju cepat, disesuaikan dengan pembenahan fitur yang mengikuti tren teknologi jaman sekarang. Windows 7 (katanya) akan muat dalam sebuah CD, mampu slipstream install, dan memiliki waktu install hanya 10 menit. Sangat responsif dan hanya menggunakan 480MB memory setelah install. Booting time kurang dari 30 detik. Windows 7 merupakan windows pertama yang ditujukan untuk dioperasikan secara multi-touch, memiliki metode input yang (katanya) revolusioner, dan nantinya, merupakan pengganti windows XP yang sebenarnya. Berbagai fitur baru yang ditujukan untuk multimedia dan gaming, merupakan tujuan dari Windows 7. c). Bahasa Pemrograman Yang Digunakan Kebanyakan dari kode (71%) ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman C, namun banyak bahasa lainnya juga ikut terlibat seperti J++, VB. 3. DOS MS-DOS, singkatan dari Microsoft Disk Operating System, adalah sebuah sistem operasi yang sangat banyak digunakan oleh komputer IBM-PC atau yang kompatibel dengannya. Microsoft membuat MS-DOS sebagai sebuah sistem operasi mainstream, sebelum pada akhirnya menghentikan dukungan MS-DOS secara perlahan ketika mereka membuat sebuah sistem operasi berbasis antarmuka grafis (dikenal juga dengan sebutan GUI) untuk pasar mainstream, yang disebut sebagai Microsoft Windows. MS-DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu, Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS. Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi baru MS-DOS dari tahun 1981 hingga Microsoft menghentikan dukungan MS-DOS pada tahun 2000. MS-DOS merupakan salah satu kunci keberhasilan Microsoft dalam memproduksi perangkat lunak, dari sebuah perusahaan kecil pembuat bahasa pemrograman saat didirikan hingga menjadi sebuah perusahaan perangkat lunak yang seolah menguasai dunia. a) Sejarah MS-DOS sebenarnya dibuat oleh sebuah perusahaan pembuat komputer, yang bernama Seattle Computer Products (SCP) yang dikepalai oleh Tim Patterson, yang belakangan direkrut oleh Microsoft untuk mengembangkan DOS pada tahun 1980 sebagai sebuah perangkat lunak sistem operasi dengan nama Q-DOS (singkatan dari Quick and Dirty Operating System), yang selanjutnya diubah namanya menjadi 86-DOS, karena Q-DOS didesain agar dapat berjalan pada komputer dengan prosesor Intel 8086. Microsoft pun membeli lisensinya dengn harga 50.000 dolar Amerika dari SCP, lalu mengubah namanya menjadi MS-DOS. Selanjutnya, saat IBM hendak meluncurkan komputer pribadi yang disebut dengan IBM PC, Microsoft pun menjual lisensi MS-DOS kepada IBM. b) Pengembangan IBM dan Microsoft selanjutnya merilis versi-versi DOS, di mana versi IBM yang langsung dibundel dengan komputer IBM PC disebut dengan “IBM PC-DOS” (singkatan dari International Business Machine Personal Computer Disk Operating System). Pada awalnya, IBM hanya menggunakan apa yang layak digunakan dari MS-DOS yang dirilis oleh Microsoft, seperti program-programnya atau utilitas yang disertakannya. Karena itulah, versi IBM selalu dirilis lebih lambat dibandingkan dengan versi MS-DOS. Tapi, MS-DOS versi 4.0 adalah versi MS-DOS pertama yang benar-benar sama seperti IBM PC-DOS, karena Microsoft sedang berkonsenstrasi untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut dengan OS/2. Microsoft, ketika melisensikan DOS kepada IBM, menandatangani perjanjian lisensi yang salah satu poinnya mengandung bahwa Microsoft boleh melisensikan MS-DOS kepada perusahaan selain IBM, dan para perusahaan tersebut dipersilakan mengubah nama MS-DOS menjadi nama yang mereka gunakan (contoh: TandyDOS, Compaq DOS, dan lainnya). Kebanyakan versi-versi tersebut tentu saja sama dengan versi yang telah dikembangkan oleh Microsoft dengan MS-DOS-nya, tapi Microsoft mulai mencabut perjanjian lisensinya sehingga para perusahaan lain harus menggunakan nama MS-DOS, bukannya nama yang telah dikustomisasi sebelumnya. Hanya IBM yang diberikan keleluasaan untuk terus menggunakan nama IBM PC-DOS, bukannya MS-DOS. MS-DOS pun berkembang dengan cukup cepat dengan fitur-fitur signifikan yang diambil dari beberapa sistem operasi lainnya seperti Microsoft Xenix–salah satu varian sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh Microsoft–dan DR-DOS milik Digital Research, serta produk-produk utilitas lainnya seperti Norton Utilities dari Symantec Corporation (produk yang diadopsi seperti Microsoft Disk Defragmenter), PC-Tools dari Central Points (produk yang diadopsi seperti Microsoft Anti-Virus), manajer memori diperluas atau EMM (Expanded Memory Manager) QEMM dari Quarterdeck (produk yang diadopsi seperti EMM386), kompresi disk (atau disk compression) DriveSpace dari Stac Electronics, dan masih banyak produk yang diadopsi lainnya. Ketika Intel Corporation memperkenalkan mikroprosesor baru yang disebut dengan Intel 80286, Microsoft dan IBM memulai proyek sistem operasi baru pengganti DOS yang disebut dengan OS/2, yang pada dasarnya adalah versi MS-DOS yang berjalan dalam modus terproteksi (protected mode). Tapi, Microsoft meninggalkan proyek OS/2 tersebut untuk memfokuskan diri pada pengembangan Microsoft Windows dan Microsoft Windows NT. Digital Research membuat sebuah antarmuka grafis yang disebut dengan GEM, tapi sangat kurang populer pada komputer IBM PC atau kompatibel. GEM ternyata mendapat pasarnya pada mesin komputer ATARI ST, tapi akhirnya disalip lagi oleh Microsoft dengan versi Windows 3.0 c) Bahasa pemrograman yang digunakan Bahasa pemrograman yang digunakan oleh DOS adalah Turbo Pascal. 4. UNIX UNIX adalah sistem operasi komputer yang digunakan pada server, workstation dan komputer pribadi. Unix didasarkan pada program client-server model yang memungkinkan untuk multi-user interface atau jaringan. Menggunakan program utilitas yang kecil, sistem UNIX mampu melakukan beberapa tugas dari beberapa pengguna dalam rentang waktu yang sama. Unix atau UNIX adalah sebuah sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh AT&T Bell Labs pada tahun 1960 dan 1970-an. UNIX didesain sebagai sistem operasi yang portable, multi-tasking dan multi-user. BSD adalah salah satu turunan (varian) Unix yang dikembangkan oleh Universitas California, Berkeley. a) Sejarah Sejarah UNIX diawali dari proyek MULTICS (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan oleh American Telephone & Telegraph (AT&T), General Electric (GE), dan Massachusett Institute of Technology (MIT), dengan bantuan dana yang besar dari departemen pertahanan Amerika (Departement of Defense Advanced Research Project - DARPA). Multics merupakan sistem operasi yang modular dengan menggunakan processor kecepatan tinggi, memori, dan perlengkapan komunikasi, dirancang untuk dapat bekerja 24 jam sehari, dan 365 hari per tahun tanpa henti, juga dirancang untuk kebutuhan militer. Pada tahun 1969, proyek MULTICS di hentikan karena terlambat dari waktu yang ditentukan, hal ini disebabkan karena jauhnya jarak antar periset pada waktu itu (New Jersey - MIT). Pada tahun yang sama, Ken Thompson, peneliti yang bekerja pada proyek MULTICS, bekerja sama dengan Dennis Ritchie berusaha untuk merealisasikan ide MULTICS dengan menggunakan komputer PDP-7. Peter Neuman, menyarankan proyek mereka ini diberi nama UNIX. Sistem UNIX ini kemudian di tulis ulang untuk komputer PDP-11 dalam waktu 1 tahun. Ilmuwan AT&T banyak menambahkan tool-tool kecil untuk UNIX pada tahun 1970-an, masing-masing tool digunakan untuk mengerjakan satu fungsi. Tahun 1973, UNIX ditulis ulang oleh Ken Thompson menggunakan bahasa pemrograman baru yang diciptakan oleh Dennis Ritchie, Bahasa C. Bahasa C di rancang agar mudah untuk di pindahkan (portable) dari satu komputer ke komputer lain. Tahun 1977, Mike Lesk mengembangkan "Ported I/O Library", sebuah pustaka yang dapat dibawa untuk mengatasi kesulitan dalam melakukan port UNIX dari satu komputer ke komputer lain karena perbedaan I/O dari setiap komputer. Unix pertama kali dipindahkan (ported) ke dalam laboratorium Interdata 8//32, komputer mikro yang sama dengan PDP11. Tahun 1978, UNIX berhasil diport ke dalam komputer mini VAX. Sampai dengan tahun ini UNIX masih digunakan sebagai sistem operasi eksperimental. Ternyata sejak awal 1973, lebih dari 16 cabang AT&T atau Western Electric di luar laboratorium Bell telah menjalankan UNIX. UNIX menyebar dengan sangat cepat, pada tahun 1977 sedikitnya 500 lokasi telah menjalankan UNIX; 125 diantaranya adalah universitas dan lebih dari 10 negara asing, pada tahun yang sama pula keluar UNIX versi 6 yang memiliki dukungan komersial. Universitas California di Berkeley membayar $400 untuk mendapatkan Tape sistem operasi UNIX yang di dalamnya terdapat pula source code dari UNIX yang lengkap. Source code tersebut di modifikasi oleh Bill Joy dan Chuck Haley, yang merupakan lulusan Berkeley. Pada tahun 1978 Bill Joy mengeluarkan 30 salinan koleksi program dan modifikasi UNIX dengan biaya pengganti media dan pengiriman seharga $50. Lebih dari 6 tahun Berkeley mendapat dana dari ARPA untuk mengembangkan UNIX yang kemudian disebut dengan BSD Unix. Banyak pengembangan yang telah dilakukan antara lain: Multitasking, penamaan file dengan jumlah karakter sampai dengan 255 karakter, dan kemampuan untuk bergabung kedalam komputer lokal. Pada masa ini BSD Unix menjadi populer di kalangan peneliti dan universitas. Pada masa yang sama, AT&T tetap mengembangkan Unix versinya, karena mulai merasa khawatir karena kepopuleran BSD Unix, AT&T kemudian mengembangkan produk komersial Unix. AT&T mengeluarkan sistem yang disebut UNIX System V dan merupakan standar Unix dan menyatakan bahwa BSD Unix bukan merupakan standard dan tidak kompatibel. Hal ini dilakukan untuk meredam kepopuleran BSD, juga karena merasa hak cipta ada pada AT&T. Dengan lisensi antara Berkeley dengan AT&T, pihak universitas dapat secara bebas mendistribusikan perbaikan Unix AT&T kepada kliennya dengan catatan tidak ada boleh ada penambahan nomor versi. Hingga saat ini BSD Unix selalu versi 4.2 Di sisi lain BSD 4.2 diyakini digunakan sebagai basis pengembangan sistem operasi Unix lainnya, seperti SunOS yang menjadi sistem operasi mesin Sun Microsystem, dan ULTRIX sebagai sistem operasi Unix di lingkungan DEC (Digital Equipment Corporation). Dengan banyaknya perusahaan yang mengembangkan Unix, maka timbul permasalahan, Unix versi manakah yang harus digunakan. Berkeley Unix (BSD) lebih disukai pengguna dari kalangan akademik dan pengembang sistem, tetapi tidak didukung dan menakutkan seperti halnya sistem operasi dari Sun yang baru, yang ternyata kemudian menjadi terdepan di kalangan Unix, disisi lain ada AT&T System V yang di kembangkan oleh AT&T dan diklaim sebagai standar. Akibat dari permasalahan standar ini maka pada akhir 1980-an, Data General, IBM, Hewlwtt Packard, dan Silicon Graphic mengembangkan Unix sendiri dengan menggunakan System V sebagai standar. Versi Unix terpecah 2, tetapi ternyata ada versi ke-3, yakni XENIX, yang dikembangkan oleh Microsoft pada awal tahun 1980-an dan dilisensikan kepada Santa Cruz Operation (SCO). XENIX menggunakan standar sistem operasi dari AT&T versi yang lebih tua yaitu System III. Karena kebutuhan standar sistem operasi, maka pada akhir tahun 1980an, XENIX dan AT&T System V bergabung menjadi System V/386 yang menggabungkan seluruh fungsi tradisional System V dan XENIX, dirilis pada tahun 1988 untuk komputer berbasis 80386. Pada musim panas 1988, AT&T dan Sun Microsystem menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan yang kemudian menghasilkan System V Release 4 (SVR4), yang memiliki kemampuan terbaik dari System V dan Berkeley Unix, dan membuat semua program yang ditulis untuk kedua system tersebut menjadi kompatibel dalam satu sistem. Pada saat ini SunOS digantikan oleh sistem operasi Unix baru dengan nama Solaris. Merasa terancam oleh AT&T dan Sun karena bukan merupakan bagian dari usaha pengembangan SVR4, Appolo Computer, Digital Equipment Computer (DEC), Hewlett Packard, IBM, dan sebagian pabrik di Eropa membentuk Open Software Foundation (OSF). Pembentukan ini sebagai usaha untuk melepaskan diri dari pengendalian AT&T, dengan atas nama koalisi industri not-for-profit, dan menggunakan lisensi yang seragam. OSF dikembangkan dengan menggunakan standar AIX, dan kemudian diport ke dalam kernel MACH dari universitas Carnegie Mellon, dengan menggabungkan librari dan utility dari HP, IBM, dan DEC. Akan tetapi, hasil pengembangan OSF, OSF/1 tidak banyak digunakan hingga pada akhirnya koalisi tersebut mengembangkan sendiri-sendiri sistem mereka, misalnya IBM dengan AIX nya, dan sebagian lainnya mengadopsi SVR4 yang sudah direlease terlebih dahulu. Tahun 1993, AT&T menjual Unix System Laboratory (USL) kepada Novell setelah berhasil menjadikan SVR4 sebagai standar industri. Akan tetapi keberhasilan standar Unix ini tidak dapat mengalahkan MS Windows yang dikembangkan sebagai sistem operasi untuk komputer desktop. Novel kemudian mentransfer merek dagang Unix kepada X/Open Consortium. Tahun 1995, Novell menjual kepemilikan source code Unix kepada SCO, dan dengan demikian menghentikan USL. Pada awal 1990-an, BSD 4.4 dikomersialkan dengan nama BSD/OS oleh BSD Inc., yang memiliki kemampuan sistem firewall jaringan, sistem VAR, dan lab. riset akademik. Walaupun pada akhirnya sistem Unix yang ada saat ini belum bersatu dalam pengembangan, pada pertengahan tahun 1990-an diperkirakan sudah ada jutaan komputer dengan sistem operasi Unix diseluruh dunia. Sistem operasi Unix merupakan pilihan bagi banyak mikroprosesor, karena kemudahannya untuk diadopsi. Saat ini telah ada kumpulan standar untuk sistem operasi seperti Unix, termasuk di dalamnya antar muka (interface), librari, dan karakteristik kelakuan (behavioral characteristic). Kumpulan standar ini seperti POSIX, yang awalnya dikembangkan oleh IEEE, yang juga diadopsi sebagai ISO/IEC 9945. Dengan adanya penstandaran seperti antar muka, librari, dan kelakuan ini kita dapat menggunakan atau mengadakan mesin dengan Unix dari manapun. b) Pengembangan UNIX adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh banyak pihak. Setiap pihak yang mengembangkan UNIX, menambahkan teknologi miliknya ke dalam UNIX, yang meskipun hal itu di luar standar, mampu menjadikan sistem operasi UNIX lebih kuat atau lebih handal. Data berikut menyebutkan beberapa jenis-jenis UNIX. Nama varian UNIX Dikembangkan oleh (vendor/organisasi) A/UX Apple Computer Domain/X Apple Computer Darwin Apple Computer (modifikasi yang dilakukan oleh Apple dari kernel BSD dan diaplikasikan pada Mac OS/X). CTIX Convergent Technology Distrix Convergent Technology UniCOS Cray Research (sekarang bagian dari Silicon Graphics Incorporated) DG/UX Data General Corporation Digital UNIX Ultrix Digital Equipment Corporation (DEC) (dibeli oleh Compaq, sekarang bagian dari Hewlett-Packard) Digital Equipment Corporation (DEC) (dibeli oleh Compaq. sekarang bagian dari Hewlett-Packard) CLIX Fairchild Company HP/UX Hewlett-Packard Tru64 Compaq (sekarang bagian dari Hewlett-Packard) AIX International Business Machine (IBM) Corporation Coherent Mark William Company XENIX Microsoft Corporation (lalu dijual ke SCO) DVIX Northern Telecom UnixWare Novell Incorporated SCO UNIX Santa Cruz Operation (SCO) Corporation SCO XENIX Santa Cruz Operation (SCO) Corporation SCO OpenServer Santa Cruz Operation (SCO) Corporation Dynix Sequent SINIX Siemens Corporation/Nixdorf IRIX Silicon Graphics Incorporated (SGI) SunOS Stanford Universities Network (SUN) Solaris Sun Microsystems Incorporated Eunice The Wollongong Group Uniplus+ Unisoft Corporation BSD UNIX Universitas California (University of California) Berkeley, Amerika Serikat BSD/I BSDI (Berkeley Software Design Incorporated) OSF/1 Open Software Foundation GNU/Linux Free Software Foundation GNU/Hurd Free Software Foundation FreeBSD NetBSD OpenBSD NextStep Minix Universitas Terbuka Amsterdam (Vrije Universiteit Amsterdam), Belanda Mach Universitas Carnegie Mellon (Carnegie Mellon University), Amerika Serikat UNIX System V Lucent Technologies (Bell Labs) QNX QNX Software Systems c) Bahasa Pemrograman Yang Digunakan Pada Tahun 1969, Laboraturium Bell AT&T di Murray Hill, New Jersey menggunakan bahasa Assembly untuk mengembangkan sistem operasi UNIX yang bertujuan untuk membuat Sistem operasi yang dapat bersifat mudah di program (Programmer Friendly). Setelah UNIX berjalan, Ken Thompson, seorang pengembang sistem pada Laboratorium AT&T Laboratories mengembangkan compiler baru dengan nama bahasa B. Bahasa B ini digunakan untuk merevisi sistem operasi UNIX. Karena bahasa B ini masih bersifat Intpreter dan terbilang lambat, maka pada tahun 1971 sistem operasi UNIX ditulis ulang menggunakan bahasa C, yaitu bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Dennis Ritchi, seorang pengembang sistem di laboratorium yang sama. Tetapi bahasa C masih sulit dipelajari karena masih bersifat prosedural murni. Hingga saat ini bahasa C masih digunakan untuk mengembangkan program dan sistem operasi diantaranya sistem operasi yang sering kita gunakan Windows dan Linux. Akhirnya pada tahun 1983, Bjarne Stroustrup yang juga pengembang sistem di Laboratorium yang sama menciptakan bahasa C++ yang merupakan bahasa Hybrid dari bahasa C. Karena bahasa C++ didasarkan dari bahasa C. sehingga kita bisa mengkompilasi program - program yang ditulis dalam bahasa C dengan menggunakan Compiler C++. Keistimewaan bahasa C++ adalah karena bahasa ini merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi Objek (Object Oriented Programming). bahasa C++ sendiri merupakan bahasa tingkat menengah (Middle Level Language). Python adalah bahasa pemrograman dinamis yang mendukung pemrograman berorientasi obyek. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Seperti halnya bahasa pemrograman dinamis, python seringkali digunakan sebagai bahasa skrip dengan interpreter yang teintergrasi dalam sistem operasi. Saat ini kode python dapat dijalankan pada sistem berbasis : Linux/Unix, Windows, Mac OS X, Java Virtual Machine, OS/2, Amiga, Palm, Symbian (untuk produk-produk Nokia). 5. MACINTOSH Macintosh atau disingkat Mac, adalah salah satu jenis komputer personal berbasis PowerPC yang diproduksi oleh Apple. Komputer ini dinamakan berdasarkan McIntosh, jenis apel yang disukai Jef Raskin. Macintosh diperkenalkan pertama kali pada bulan Januari 1984 lewat iklan Super Bowl yang fenomenal. Macintosh adalah komputer pertama yang memperkenalkan sistem antarmuka grafis (GUI). Pada waktu itu, langkah yang dilakukan Apple adalah sebuah perkembangan revolusioner dalam dunia komputer personal. a) Sejarah Versi awal dari Mac OS hampir secara penuh mengandalkan pada kemampuan GUI-nya dan sangat membatasi penggunaan CLI (Gambar 5.15). Meskipun sangat memudahkan namun ada beberapa kelemahan, antar lain: multi-tasking yang tidak berjalan sempurna, pengelolaan memori yang terbatas, dan konflik pada beberapa program yang ditanamkan. Memperbaiki sistem Mac OS kadang-kadang menjadi suatu pekerjaan yang sangat melelahkan. Pada Mac OS X (versi terbaru), semua kelemahan pada versi lama telah coba dihilangkan. Multi-tasking telah berjalan dengan baik dan manajemen memori yang jauh lebih baik. Selain itu tampilan GUI-nya dikatakan sebagai yang terbaik di antara sistem operasi yang ada. Sejarah Mac OS X 10.4 “Tiger” Mac OS X 10.4 “Tiger” pada awalnya ditinjau oleh Steve Jobs dari Apple CEO dalam pokok pidato yang disampaikannya di Konferensi Pengembang Sedunia (Worldwide Developers Conference) pada tanggal 28 Juni 2004. Kemudian pada bulan Desember 2004, beberapa pengembang non komersial merilis Tiger yang bocor di internet. Akibatnya, Apple menuntut file sharer, orang yang mendistribusikan Tiger untuk didownload bebas dengan menggunakan BitTorrent. Pada tanggal 12 April 2005, diumumkan bahwa Tiger resmi diluncurkan di seluruh dunia pada tanggal 29 April. Semua Apple Store diseluruh dunia menyelenggarakan seminar tentang Tiger, dan mendemokannya. Pada 6 Juni 2005 pada Worldwide Developers Conference di San Fransisco, Jobs mengumumkan bahwa hampir 2 miliar copy terjual dalam enam bulan semenjak diluncurkannya Tiger, membuat sistem operasi tersukses yang dirilis Apple sepanjang sejarah. Ia juga mengemukakan bahwa Mac OS X telah direncanakan sejak awal untuk bekerja sama dengan prosesor Intel x86 di samping PowerPC, CPU untuk sistem operasi juga telah dipasarkan. Pada bulan Juni 2005, Apple mengumumkan rencananya untuk merilis x86 berbasis komputer pertama pada bulan Juni 2006, sisanya transisi ke x86 pada bulan Juni 2007. Pada tanggal 10 Januari 2006, Apple merilis iMac dan MacBook Pro pertama mereka yang menawarkan teknologi prosesor Intel Core Duo, dan mengumumkan bahwa seluruh produk Apple akan ditransisi ke prosesor Intel pada akhir tahun 2006. Kemudian Apple merilis Mac Pro dan mengumumkan Xserve baru pada 8 Agustus 2006, melengkapi transisi Intel dalam 210 hari. Tiger merupakan versi pertama dari Mac OS X yang tersedia pada DVD bukan di CD, walaupun DVD tersebut dapat ditukar dengan CD untuk $ 9,95. Tiger juga merupakan versi pertama dari Mac OS yang memiliki nomor versi update terakhir dengan nilai lebih besar dari 9, dengan 10.4.10 dan 10.4.11 update. Sejarah Mac OS X 10.5 “Leopard” Mac OS X 10.5 “Leopard” merupakan versi terbaru dari versi sebelumnya yaitu Mac OS X 10.4 “Tiger”. Mac OS X versi 10,5 "Leopard" termasuk dalam keenam besar Mac OS X yang dirilis secara besar-besaran, Apple desktop dan sistem operasi server untuk computer Macintosh, tetapi juga merupakan pengganti untuk Mac OS X v10.4 "Tiger". Leopard dirilis pada tanggal 26 Oktober 2007, dan tersedia dalam dua varian yaitu versi desktop, cocok untuk komputer pribadi, dan versi server, Mac OS X Server. Apple menawarkan pengurangan biaya-upgrade kepada orang yang membeli komputer Apple baru setelah tanggal 1 Oktober 2007, yaitu mereka yang belum memiliki Mac OS X v10.5 Leopard pada komputernya. Steve Jobs di MacWorld 2008 menyatakan bahwa lebih dari 20% dari Mac menggunakan Leopard sebagai sistem operasi mereka. Leopard akan digantikan oleh Mac OS X v10.6 "Snow Leopard", yang diharapkan dapat diluncurkan pada pertengahan tahun 2009. b) Pengembangan •1984 : Macintosh 128K, Macintosh 512K • 1986: Macintosh Plus • 1987: Macintosh II, Macintosh SE • 1988: Macintosh IIx • 1989: Macintosh SE/30, Macintosh IIcx, Macintosh IIci, Macintosh Portable • 1990: Macintosh IIfx, Macintosh Classic, Macintosh IIsi, Macintosh LC series • 1991: Macintosh Quadra, PowerBook • 1992: Macintosh IIvx, PowerBook Duo • 1993: Macintosh Centris, Color Classic, Performa, Macintosh TV • 1994: Power Macintosh • 1997: Power Macintosh G3, PowerBook G3, Twentieth Anniversary Macintosh • 1998: iMac • 1999: iBook, Power Macintosh G4 • 2000: Power Mac G4 Cube • 2001: PowerBook G4 • 2002: eMac • 2003: Xserve, Power Mac G5, iMac G4 • 2004: iMac G5 • 2005: Mac mini Versi pertama dari Mac OS mudah dibedakan dengan sistem operasi yang lain dari periode yang sama, karena tidak menggunakan sebuah command line interface. Macintosh merupakan sistem operasi yang pertama menggunakan interface ke pemakai yang seluruhnya grafis. Ditambah inti system (kernel) adalah Finder, suatu aplikasi manajemen file, yang mampu menampilkan tampilan Desktop. Versi Original Mac OS desktop (1984) hanya bisa menjalankan satu aplikasi pada waktu yang sama, meski demikian aplikasi shell khusus seperti Switcher bisa bekerja di sistem ini sampai level tertentu. Sistem 1.0, 1.1, dan 2.0 menggunakan suatu sistem file yang sama, dengan satu “kludged” level folder (tidak ada sub folder), Macintosh File System (MFS), dukungannya terhadap subdirektori tidak sempurna. Baru pada Sistem 2.1 (Finder 5.0) yang memperkenalkan HFS (Hierarchical File System) yang mempunyai direktori riil. Sistem 3.0 yang diperkenalkan pada Mac Plus, menambahkan dukungan untuk beberapa teknologi baru yang mencakup protokol AppleTalk (untuk koneksi jaringan) dan SCSI, memperkenalkan “Trash” untuk tempat file-file yang telah dibuang (di-delete). Sistem 4.0 tampil pada Macintosh II dan Mac SE. Perubahan di awal sistem operasi Macintosh yang terbaik dicerminkan pada versi Finder, di mana terobosanterobosan utama dan baru ditemukan antara versi 1.x, 4.x, 5.x, dan 6.x. • System 1.0, Finder 1.0 (January 1984) • System 1.1, Finder 1.1g (May 1984) • System 2.0, Finder 4.1 (April 1985) • System 2.1, Finder 5.0 (September 1985) • System 3.0, Finder 5.1 (January 1986) • System 3.2, Finder 5.3 (June 1986) • System 3.3, Finder 5.4 (January 1987) • System 3.4, Finder 6.1 • System 4.0, Finder 5.4 (March 1987) • System 4.1, Finder 5.5 (April 1987) 1984-system 1 ,Mac OS bukan yang pertama menerapkan tampilan grafis, tetapi ada yang lebih dulu sukses, yakni: Xerox. Hanya saja mereka tidak tertarik untuk mengembangkannya, karena tidak menguntungkan dan bukan bagian inti bisnis mereka. Sistem 1 memiliki tampilan desktop, jendela, icon, menggunakan sebuah mouse, menu, dan scrollbars. Terdapat satu folder system dan “Folder yang kosong” (Empty Folder), untuk membuat Folder yang baru dapat mengubah nama dari Empty Folder maka suatu Empty Folder pengganti akan dengan seketika muncul. 1985 — System 2 mampu membuat Finder melakukan kerja duapuluh persen lebih cepat. Perintah Close All dan Put Back dihapuskan, Shutdown dan New Folder ditambahkan, disk sekarang dapat dikeluarkan dengan men-drag icon-nya ke Trash, sebagai ganti perintah Eject Disk dan kemudian men-drag icon-nya ke Trash. List View yang tidak dalam struktur ditambahkan, di mana item di dalam suatu folder disusun secara vertikal dengan icon kecil. Apabila aksesori Choose Printer ditambahkan, maka akan secepatnya masuk dalam Chooser. 1986 — System 3 meningkatkan kecepatan Finder. Hierarchical File System (HFS) menggantikan Macintosh File System (MFS) dari Systems 1 dan 2 – folder-folder akan terlihat didalam folder (sebagai subfolder). Kotak Zoom ditambahkan di ujung sebelah kanan title bar window, meng-klik-nya akan membuat window berubah ukuran sesuai dengan isi folder, jika mungkin – meng-klik-nya lagi akan membuat window kembali ke ukuran sebelumnya. Icon Trash membesar ketika sesuatu ditaruh di dalamnya. Sistem 3.1 meningkatkan sedikit performa. Sistem 3.2 memperbaiki tigapuluh bug. Calculator dibaharui sedemikian rupa sehingga onscreen keypad bisa digunakan menyerupai keypad kalkulator aslinya. Sistem 3.3 telah ditingkatkan untuk AppleShare (Macintosh file sharing model lama). 1987 — System 4 diperkenalkan pada Macintosh II dan Macintosh SE. Sistem 4 menambahkan dukungan multiple monitor System 4.1 menambahkan dukungan untuk disk drive 32 MB. Sistem 4.2 menerapkan MultiFinder – para pemakai bisa memilih antar Finder, yang hanya mendukung satu program pada waktu yang sama, dan MultiFinder, yang bisa mendukung berbagai program. “The Macintosh Finder” memperlihatkan alokasi memori yang digunakan untuk program-program yang terinstall. Program Control Panel juga telah dimasukkan. Sistem 4.3 hanya upgrade layanan – memperbaiki bug dan update driver printer. Software sistem 5 (dikenal juga sebagai System 5 yang sederhana), Penambahan MultiFinder, suatu sistem tambahan, pengganti untuk Finder yang bisa menjalankan beberapa program sekaligus. Waktu diberikan kepada aplikasi yang bekerja di background hanya ketika aplikasi yang tampil didepan (dijalankan). Aplikasi-aplikasi berjalan dengan( co-operative multitasking), dan faktanya kebanyakan perubahan dilakukan melalui penanganan OS. Perubahan yang lain yang penting pada System 5 Mac adalah Color QuickDraw, sama dengan dengan Macintosh II. Ini mendasari perubahan rancangan desain arsitektur grafik termasuk APIs nya), tetapi ini merupakan suatu kredit ke Apple yang kebanyakan para pemakai, dan barangkali kode yang penting adalah sebagian besar tidak perduli pada hal ini. Software sistem 5 merupakan sistem operasi Macintosh yang pertama dari “Macintosh System Software” dengan versi nomor, penomoran digunakan untuk file Finder dan System. 1988-System Software 6 yang bisa menjalankan dua aplikasi dalam sebuah desktop Cooperative multitasking debutan pertama Macintosh dibulan Maret 1985 dengan sebuah program yang diberi nama Switcher, mengijinkan user untuk meluncurkan berbagai aplikasi dan program pendukung lainnya. Meskipun begitu, banyak program dan tampilan yang tidak berfungsi baik dengan Switcher, karena ia tidak di launching dengan sistem operasinya sekaligus, karena lisensi SO harus diperoleh dari Apple secara terpisah. • System Software 6.0 (System 4.4, Finder 6.1, MultiFinder 1.1 — version nomor dari System dan MultiFinder files telah dirubah ke 6.0 sebelum dirilis ke pasar) • System Software 6.0.1 • System Software 6.0.2 • System Software 6.0.3 • System Software 6.0.4 • System Software 6.0.5 • System Software 6.0.6, never released • System Software 6.0.7 • System Software 6.0.8 (identical to System 6.0.7, but configured with System 7.0 printing software for printer sharing with System 7) • System Software 6.0.8L (only for Macintosh Classic, Classic II, PowerBook 100, Macintosh LC, LC II) 1990-Sistem 7 adalah perubahan yang paling besar bagi sistem perangkat lunak waktu itu. Sistem 7 menghapuskan isu Finder/MultiFinder – Finder Sistem 7 adalah MultiFinder yang mengubah multitasking agar lebih baik. Manajemen memori juga dapat memeriksa secara seksama 32 Mb memori, mengijinkan Macs untuk gunakan lebih dari 8 MB RAM – terintegrasi ke dalam sistem operasi, Virtual Memory – menggunakan suatu bagian yang tak terpakai dari ruang harddisk untuk memori pengganti – ini merupakan hal pertama diterapkan di System 7.7. Networking viaAppleTalk dan berbagi file via AppleShare dibangun ke dalam sistem operasi, sebagai pilihan. Quicktime perangkat lunak multimedia juga merupakan hal pertama pada waktu ini – tetapi tersedia secara terpisah. Sebuah menu ditambahkan di sebelah kanan dan ujung dari Menu Bar – Application Menu, yang menunjukkan daftar program dan user yang diijinkan untuk mengakses. Kemudian ke application Menu dengan Help Menu. Trash berubah jadi sebagai suatu folder yang benar, artinya materi yang ditaruh disitu tinggal sampai perintah Empty Trash dipilih. Kemudian dicopy oleh Windows sebagai Shortcuts – lebih dulu muncul di System 7.7. Drag and drop – di mana suatu bagian yang terpilih dari teks bisa diseret dari satu bagian ke bagian yang lain, sebagai ganti copy dan paste. Finder Sistem 7 akhirnya mengambil kelebihan dari monitor warna – membuat beberapa elemen interface seperti tampilan 3 dimensi yang kecil. Sistem 7.0.1 memperbaiki beberapa bugs. Sistem 7.0.1 merupakan release produk yang spesial, (Performa-specific dengan System 7.0.1 mempermudah pemakai orang baru untuk menggunakan komputer apple. (Performa merupakan komitmen bagi komputer Apple’s selama beberapa tahun itu) Sistem 7.1 menerapkan folder Fonts sedemikian sehingga bisa mudah ditambahkan dan dipindahkan – sebelumnya mereka ditanam di dalam System- dan rencana Enabler – yang berarti model baru bisa diganti dengan suatu file Enabler sebagai ganti suatu versi minor untuk membaharui seperti Systems 6.0.1-6.0.8. 1997-Mac OS 8 merubah Finder. Finder akhirnya multithread (dapat melakukan running program lebih dari satu pada waktu yang sama). Multithreading juga berarti komputer itu dengan pengolah lebih dari satu akan mengalami hasil Finder yang lebih baik. Keseluruhan tampilan dari Finder dirubah agar terlihat lebih tiga dimensi. Penampilan Finder juga dibuat banyak lebih customize.. Para pemakai Personal Web Sharing pribadi diijinkan ke halaman web lokal di komputer mereka. Mac OS 8.1 adalah yang paling mempopulerkan HFS+. Versi pengembangan dari Hierarchical File System ini yang diperkenalkan dengan System 3 membebaskan banyak ruang beratus-ratus megabytes – Space harddisk lebih besar dari 1 GB. Mac OS 8.1 juga merupakan versi yang mendukung 68K Macs, semua versi yang hanya bisa berjalan ditipe komputer PowerPC. Mac OS 8.5 yang diperkenalkan Sherlock, merupakan program pencarian tingkat lanjut yang digunakan di lokal driver, server jaringan, dan Internet. Mac OS 8.5.1 telah melakukan pengembangan/update. Mac OS 8.6 menambahkan suatu Find dengan pilihan Content ke Sherlock, manajemen catu daya yang ditingkatkan, dukungan terhadap FireWire dan USB. 1999 — Mac OS 9Multiple Users ditambahkan pada Mac OS 9,9, dimana user yang diijinkan untuk log in mempunyai setting configurasi mereka sendiri. Appletalk over TCP/IP juga diterapkan. User bisa meng-update software di internet, dan menginformasikan ke pemakai lain tentang update yang terbaru. MacOS 9.0.2 dan 9.0.3 dipaketkan dengan model yang khusus. Pada Mac OS 9.0.4 semua paket yang pernah ada disatukan lagi, versi lama kompatibel dengan versi Mac OS X Public Beta. Mac OS 9.1 (cukup stabil) dengan beberapa peningkatan dan penambahan menu Window. Mac OS 9.2 hanya tersedia sebagai pre-install system, mulai dengan “QuickSilver” PowerMac G4 yang dirilis di musim panas tahun 2001. Mac OS 9.2.1 dilepaskan segera setelah dimainteance dan di perbaharui, serta direkomendasikan untuk tampilan Classic di Mac OS X 10.1. Mac OS 9.2.2, versi terakhir, dirilis dipenghujung tahun 2001, dengan meningkatkan performa tampilan Classic. Mac OS X (baca: Mac OS Ten), diluncurkan pada tahun 2000. 1. Versi 10,0 “Cheetah” Pada 24 Maret 2001, Apple merilis Mac OS X v10.0 (nama kode internal Cheetah). Versi awal lambat, tidak lengkap, dan sangat sedikit aplikasi yang tersedia pada saat peluncurannya, sebagian besar dari para pengembang independen. Meskipun banyak kritikus menyatakan bahwa sistem operasi tidak siap untuk adopsi mainstream, mereka mengakui pentingnya peluncuran awal sebagai dasar yang untuk memperbaiki diri. Cukup merilis Mac OS X telah diterima oleh komunitas Macintosh sebagai prestasi besar, untuk usaha-usaha untuk merombak sistem operasi Mac telah berlangsung sejak tahun 1996, dan tertunda oleh banyak kemunduran. 2. Versi 10,1 “Puma” Pada 25 September 2001, Mac OS X v10.1 (nama kode internal Puma) telah dirilis. Versi ini memiliki performa yang lebih baik dan menyediakan fitur yang hilang, seperti DVD playback. Apple 10,1 dirilis sebagai upgrade gratis CD untuk pengguna 10,0, di samping kemas US $ 129 versi untuk orang-orang menjalankan Mac OS 9. Ditemukan bahwa proses upgrade menginstal CD penuh yang dapat digunakan dengan Mac OS 9 sistem dengan menghapus file tertentu; Apple kemudian merilis ulang CD dalam stripped-down aktual format yang tidak memfasilitasi instalasi pada sistem seperti ini. Pada tanggal 7 Januari 2002, Apple mengumumkan bahwa Mac OS X adalah untuk menjadi default sistem operasi untuk semua produk Macintosh pada akhir bulan itu. 3. Versi 10,2 “Jaguar” Pada tanggal 23 Agustus 2002, Apple ditindaklanjuti dengan Mac OS X v10.2 “Jaguar”, rilis pertama menggunakan nama kodenya sebagai bagian dari branding. Versi ini membawa peningkatan performa yang hebat, yang terlihat lebih ramping, dan banyak perangkat tambahan yang kuat (lebih dari 150, menurut Apple), termasuk untuk penulisan Quartz Extreme grafis langsung pada ATI Radeon atau Nvidia GeForce2 MX AGP berbasis video card dengan minimal 16 MB VRAM, sistem repositori-lebar untuk informasi kontak di Buku Alamat baru, dan olahpesan cepat klien bernama iChat. The Happy Mac yang telah muncul saat startup sistem operasi Mac urutan selama hampir 18 tahun telah digantikan dengan logo Apple berwarna abu-abu besar dengan pengenalan Mac OS X v10.2. 4. Versi 10,3 “Panther” Mac OS X v10.3 “Panther” dirilis pada 24 Oktober 2003. Selain memberikan banyak peningkatan kinerja, itu juga memasukkan yang paling luas belum update user interface. Panther dimasukkan sebagai banyak atau lebih banyak fitur-fitur baru seperti Jaguar memiliki tahun sebelumnya, termasuk update Finder, menggabungkan sebuah antarmuka menggosok-logam, Perpindahan pengguna, Expose (Window Manager), FileVault, Safari, iChat AV (yang ditambahkan fitur videoconference iChat), peningkatan Portable Document Format (PDF) rendering dan jauh lebih besar Microsoft Windows interoperabilitas. Dukungan untuk beberapa komputer G3 awal seperti “krem” Power Mac dan “Wallstreet” PowerBooks dihentikan. 5. Versi 10,4 “Tiger” Mac OS X v10.4 “Tiger” ini dirilis pada 29 April 2005. Apple menyatakan bahwa Tiger berisi lebih dari 150 + fitur baru. Sebagaimana halnya dengan Panther, mesinmesin tua tertentu tidak lagi didukung; Tiger membutuhkan Mac dengan built-in FireWire port. Di antara fitur-fitur baru, Tiger memperkenalkan Spotlight , Dashboard, Smart Folder, program Mail diperbarui dengan Smart Kotak surat, QuickTime 7, Safari 2, Pengotomasi, Voiceover, Core dan Core Image Video. Rilis awal Apple TV menggunakan versi modifikasi dari Tiger dengan antarmuka grafis yang berbeda dan lebih sedikit aplikasi dan layanan. Pada 10 Januari 2006, Apple merilis pertama berbasis Intel Mac bersama dengan update ke 10.4.4 Tiger. Sistem operasi ini identik berfungsi pada Mac berbasis PowerPC dan yang baru mesin berbasis Intel, dengan pengecualian Intel rilis menjatuhkan dukungan untuk lingkungan Klasik. Hanya PowerPC Mac dapat di-boot dari salinan ritel klien Tiger DVD , tetapi ada DVD Universal Tiger Server 10.4.7 (8K1079) yang dapat boot kedua PowerPC dan Intel Mac. 6. Versi 10,5 Leopard Mac OS X v10.5 “Leopard” ini dirilis pada 26 Oktober 2007. Itu disebut oleh Apple “update terbesar dari Mac OS X”. Ini membawa lebih dari 300 fitur baru. [84] Leopard mendukung PowerPC-dan Intel x86 berbasis komputer Macintosh; dukungan untuk prosesor G3 dilepas dan diperlukan prosesor G4 minimum tingkat clock 867 MHz, dan setidaknya 512 MB RAM yang akan diinstal. DVD tunggal bekerja untuk semua didukung Mac (termasuk 64-bit). Fitur baru termasuk tampilan baru, yang diperbarui Finder, Time Machine, Spaces, Boot Camp pra-instal, [85] dukungan penuh untuk aplikasi 64-bit (termasuk aplikasi grafis), fitur baru di Mail dan iChat, dan sejumlah baru fitur keamanan. Leopard Merek Terbuka UNIX 03 produk terdaftar pada Intel platform. Itu juga yang pertama berbasis OS BSD untuk menerima sertifikasi UNIX 03. Leopard menjatuhkan dukungan untuk Classic Classic Lingkungan dan semua aplikasi. Ini adalah versi terakhir dari Mac OS X untuk mendukung arsitektur PowerPC . 7. Versi 10,6 Snow Leopard Mac OS X v10.6 “Snow Leopard” dirilis pada 28 Agustus 2009. Alih-alih memberikan perubahan besar tampilan dan fungsionalitas pengguna akhir seperti rilis sebelumnya Mac OS X, Snow Leopard berfokus pada “di bawah tenda” berubah, meningkatkan kinerja, efisiensi, dan stabilitas sistem operasi. Untuk kebanyakan pengguna, perubahan yang paling terlihat adalah: ruang disk yang membebaskan sistem operasi setelah menginstal yang bersih dibandingkan dengan Mac OS X 10.5 Leopard, yang lebih responsif Finder ditulis ulang di Kakao, lebih cepat Time Machine backup, lebih dapat diandalkan dan user friendly disk menyemburkan, versi yang lebih kuat dari Pratinjau aplikasi, serta browser web Safari lebih cepat. c) Bahasa Pemrograman Yang Digunakan Semua file format windows dapat dijalankan pada sistem operasi Macintosh versi Tiger dan Leopard. Otomatis, dengan demikian Microsoft Office pun dapat dijalankan/run di system operasi ini. Selain itu, dokumen-dokumen yang dibuat di Mac bisa dibaca di Sistem Operasi lain, dan sebaliknya. Baik yang formatnya generik (misalnya .pdf, .html, .mp3, text) maupun yang formatnya khusus (misalnya .doc, .xls, .ppt). Asalkan ada program aplikasi di kedua platform (Mac dan Windows) yang bias membaca format tersebut. B. Jenis – Jenis Sistem Operasi Untuk Phone Cell 1. SYMBIAN Symbian merupakan sistem operasi yang paling banyak dipakai oleh smartphone, beberapa merk smartphone yang menggunakan sistem operasi ini adalah Nokia, Sony Ericsson, LG, Motorola, Simens, Benq, Samsung, dan lain-lain, sangat cocok buat pengguna yang stylish dan memerlukan kebutuhan multimedia yang lengkap. Symbian diperkenalkan pertama kali tahun 1998 dan dikembangkan oleh symbian foundation. a) Sejarah Pada tahun 1980, berdiri perusahaan pengembang software Psion yang didirikan oleh David Potter. Produk dari perusahaan itu diberi nama EPOC. Sistem operasi ini lebih difokuskan pada penggunaannya di telepon bergerak. Pada tahun 1998, terjadi sebuah kerjasama antara perusahaan Ericsson, Nokia, Motorola dan Psion untuk mengeksplorasi lebih jauh kekonvergensian antara PDA dan telepon selular yang diberi nama Symbian. Tetapi, kemudian pada tahun 2008, Nokia membeli seluruh saham dari Symbian Company. Nokia kemudian merubah nama menjadi Symbian Foundation, yang bertujuan untuk menjadikan Symbian sebagai sistem operasi open source pada tahun 2010. b) Pengembangan Dari hasil kerjasama Psion ini dihasilkanlah EPOC Release 5 yang kemudian dikenal dengan nama Symbian OS v5. Sistem operasi dari Symbian OS v5 itu sudah mulai mengintegrasikan kebutuhan implementasi aplikasi pada perangkat seperti PDA selain telepon seluler. Kemudian muncul perangkat yang dinamakan smartphone dan muncullah pula versi-versi terbaru dari Symbian OS hingga ada yang disebut dengan Symbian v6.0 atau yang lebih terkenal dengan nama ER6 yang merupakan versi pertama dari Symbian OS. Sifatnya terbuka karena pada sistem ini dapat dilakukan instalasi perangkat lunak oleh berbagai pengembang aplikasi. Pada awal tahun 2005, muncul Symbian OS v9.1 dengan sistem keamanan platform baru yang dikenal sebagai capability-based security. Sistem keamanan ini mengatur hak akses bagi aplikasi yang akan diinstal pada peralatan dalam hal mengakses API. Muncul pula yang disebut dengan Symbian OS v9.2 yang melakukan perbaharuan pada teknologi konektifitas Bluetooth dengan digunakannya Bluetooth v.2.0. Sedangkan yang terbaru, Symbian mengeluarkan Symbian OS v9.3 (dirilis pada tanggal 12 Juli 2006) telah mengusung teknologi wifi 802.11 dan HSDPA sebagai bagian dari komponen standarnya. Setelah mengalami banyak pengembangan, Symbian yang merupakan OS Smartphone dan yang asetnya telah dibeli total oleh Nokia akan dijadikan suatu group yang disebut sebagai Symbian Foundation. Group ini akan digunakan sebagai jembatan untuk membuat open source mobile platform. Banyak alasan Nokia untuk merubah Symbian menjadi Symbian Foundation, salah satu alasannya adalah penggabungan beberapa versi OS Symbian berbeda, saat ini telah beredar smartphone Symbian yang memiliki interface yang berbeda tapi memiliki fungsi yang sama, beberapa contohnya adalah : * Symbian UIQ yang sering dipakai oleh Sony Ericsson (P990, M600, W950, dll), Motorola (MOTORIZR Z8, MOTORIZR Z10 : UIQ 3.1 - Symbian OS v9.2) dan Nokia juga (Nokia 6708), UIQ memiliki interface touch screen tanpa keypad untuk mengoperasikan handphone. * Symbian seri 60 atau yang sering disebut sebagai S60 yang dulunya hanya menggunakan keypad untuk pengoperasiannya dan sekarang telah memiliki interface touch screen (S60 touch 3rd edition) yang mirip dengan UIQ. * Symbian MOAP (Mobile Oriented Applications Platform) yang hingga saat ini masih hanya tersedia untuk smartphone Symbian di pasar Jepang saja, salah satu contohnya adalah Mitsubishi D800iDS yang memiliki dual screen yang pengoperasiannya mirip dengan Nintendo DS yaitu 2 screen dan hanya screen bagian bawah yang memiliki fungsi touch screen. Nokia mengharapkan dengan pembuatan Symbian Foundation maka akan ada banyak perusahaan pembuat handphone untuk menggunakan OS Symbian, karena Symbian Foundation akan memberikan OS Smartphone secara cuma cuma alias gratis dan Nokia juga mau agar para CP (Content Provider) untuk lebih banyak lagi membuat aplikasi Symbian. c) Bahasa Pemrograman Yang Digunakan Symbian dibangun dari bahasa pemrograman C++ sehingga untuk membangun sebuah aplikasi pada smartphone yang berjalan di atas Symbian sedikit tidaknya kita harus mengerti bahasa pemrograman C++ atau Java. 2. WINDOWS MOBILE Windows Mobile adalah sistem operasi yang kompak dikombinasikan dengan sederetan aplikasi dasar untuk ponsel berdasarkan Microsoft Win32 API. Perangkat yang menjalankan Windows Mobile termasuk Pocket PC, Smartphone, Portable Media Center, dan on-board komputer untuk beberapa mobil. Perangkat ini dirancang untuk menjadi agak mirip dengan Windows versi desktop, dan fitur-bijaksana aesthetically. Selain itu, pihak ketiga pengembangan piranti lunak tersedia untuk Windows Mobile. a) Sejarah Pada awalnya pada tahun 1992 Microsoft mengadakan proyek yang bertujuan membuat sistem operasi untuk perangkat mobile dengan julukan WinPad. Pada tahun 1994 Microsoft menggandeng beberapa vendor pabrikan elektronik besar. Meskipun berhasil mengembangkan WinPad, namun ternyata sistem operasi ini terlalu canggih untuk masa itu dan belum ada perangkat mobile yang mampu mengadopsi sistem operasi tesebut dan pada musim semi 1994 proyek WinPad pun dibatalkan. Setelah WinPad gagal, pada waktu yang hampir bersamaan Microsoft juga sedang mengerjakan sebuah proyek dengan sebutan Pulsar, namun tetap gagal dengan alasan pasar saat itu belum siap. Dengan prinsip pantang menyerah akhirnya Microsoft berhasil memperkenalkan OS Windows CE (Compact Edition) 1.0 pada 16 Desember 1996. Setahun kemudian Microsoft menerbitkan Windows CE 2.0 dengan beberapa fitur unggulan seperti Internet Explorer dan Microsoft Pocket Office. b) Pengembangan Kehadiran Windows CE 1.0 dan 2.0 ternyata tidak membuat pasar melek dan sampai pada akhirnya kedua operating sistem tersebut harus kandas dengan alasan Windows CE belum bisa memenuhi kebutuhan pengguna. Namun, seperti tak kenal kata kapok Microsoft kembali mengeluarkan Windows CE 3.0 atau disebut juga dengan Pocket PC 2000 dan sistem operasi ini menjadi kunci sukses Microsoft dalam mengembangkan sistem operasi untuk perangkat mobile. Kesuksesan terus berlanjut hingga munculnya Windows Mobile 2003 pada 23 Juni 2003 yang pada saat itu hadir dengan empat varian yaitu WM 2003 for Pocket PC Premium Edition, WM 2003 for Pocket PC Profesional Edition, WM 2003 for Smartphone dan WM 2003 for Pocket PC Phone Edition. Setelah itu Microsoft masih terus mengembangkan Windows Mobile, seperti Windows Mobile 2003 SE yang telah mengusung teknologi WiFi dan hadir dengan fitur WiFi protected access dan ada pula Windows Mobile 5.0 yang mempunyai beberapa fitur unggulan seperti perbaikan aplikasi Office Mobile, penambahan PowerPoint Mobile, graphing capabilities untuk Excel Mobile, plus adanya option fitur insert table dan graphic insertion di Word Mobile. Pada pertengahan tahun 2006 Microsoft menambahkan fitur Messaging and Security Feature Pack (MSFP) yang bisa mengaktifkan fasilitas Direct Push Mail dan pada akhirnya melewati beberapa pengembangan kembali Microsoft kembali meluncurkan Windows Mobile 6.0. Windows Mobile 6 diluncurkan oleh Microsoft pada acara 3GSM Congress 12 Februari lalu di Barcelona, Spanyol. Windows Mobile 6 merupakan versi terbaru dari platform piranti lunak bergerak yang memiliki fitur-fitur perangkat pengiriman pesan, dengan sistem keamanan yang lebih kuat dan produktivitas yang lebih baik. fitur-fitur dan perkembangan baru yang dimilikinya termasuk Windows Live untuk Windows Mobile yang kita bisa sinkronisasikan account email dan contact ke dalam alamat di phonebook. Di Windows Live for mobile ini ada juga Live Search, di mana kita bisa dengan cepat mencari sesuatu di web. Pengalaman sistem operasi Microsoft Office yang sejati dengan versi mobile dari Office Outlook®, Office Word, Office Excel® dan Office Power Point® dan teknologi Direct Push untuk pengiriman email, dengan demikian, email bisa di-deliver secara real time dan sinkronisasi terkini dari Outlook items. Sebagai sebuah operating sistem bedanya Windows Mobile 6.0 dengan Windows Mobile 5.0 adalah pada WM 5.0 hanya ada office atau Picsel Viewer untuk membuka file-file dokumen, seperti Word, Excel atau Power Point. Nah, di WM6.0 ini tidak hanya mampu menampilkan tetapi juga tersedia fasilitas create dan edit document. Pada Word kita bisa menambahkan teks dan lain-lain, di Excell bisa insert rows dan kolom, melakukan sorting, atau menampilkan fungsi-fungsi standar lainnya. dan untuk tampilan Windows Mobile 6.0 ini dibuat mirip dengan Windows Vista pada PC. c) Bahasa Pemrograman Yang Digunakan a. Bahasa Pemrograman Pocket PC dengan VB.NET .NET Compact Framework .NET Compact Framework memiliki arsitektur yang sama dengan arsitektur .NET Framework versi Full-nya, termasuk Common Language Runtime-nya. .NET Compact Framework menyediakan kemampuan untuk mengakses sistem opreasi Windows CE dari smart device sehingga kita dapat mengakses fungsi-fungsi bawaan sistem operasi untuk diintegrasikan dengan program yang kita buat. .NET Compact Framework menggunakan sistem operasi Windows CE untuk fungsi-fungsi inti dan beberapa fungsi yang khusus pada smart device tertentu. Beberapa kelas seperti Windows Forms, graphics, drawing, dan Web services, dikembangkan dan dikemas ulang untuk efisiensi, sehingga fitur-fitur yang tidak diperlukan tidak lagi digunakan, sehingga .NET CF berukuran sangat kecil dibandingkan .NET framework yang lengkap. b. Bahasa Pemrograman .Net Pemrograman Pocket PC dengan .NET Untuk dapat membuat program untuk Pocket PC dengan menggunakan .NET, terlebih dahulu perlu mengenal berbagai hal yang berkaitan hal tersebut: 1. .NET 2005 mendukung pemrograman Windows Mobile Version 5.0, Windows Mobile 2003 dan 2003 Second Edition, serta Windows CE yang berjalan di atas Windows CE 5.0. 2. Kita dapat membuat mobile Web application yang berjalan di atas Web server dan akan ditampilkan dalam berbagai format yang didukung oleh mobile browser yang ada. 3. Pemrograman smart device dengan .NET memiliki kemudahan, karena pemrogramannya dapat dibuat dengan bahasa VB.NET dan C#, di mana cara pemrogramannya sama dengan cara memprogram di desktop hanya saja layarnya lebih kecil, yaitu 240 x 320 pixels. 4. Kita dapat membuat Windows CE dan Windows Mobile secara standalone yang berjalan di atas device Pocket PC atau Windows Mobile secara langsung. 5. .NET menyediakan emulator smart device sehingga kita dapat mengembangkan program dan kemudian mencobanya dengan mudah tanpa harus memiliki smart device tersebut. Namun kita juga dapat mencobanya secara langsung pada smart device yang kita miliki maupun pada networked device, atau emulator device yang berada pada mesin yang berbeda. 6. Pemrograman perangkat bergerak pada .NET berbeda dengan pemrograman desktop. Pemrograman perangkat bergerak pada .NET dikelola oleh kelas –kelas yang terdapat pada .NET Compact Framework, di mana kelas-kelasnya yang lebih sedikit dibandingkan dengan kelas-kelas yang ada pada desktop, dan memiliki perbedaan dukungan terhadap platform yang berbeda. .NET compact framework hanya berukuran 2 MB saja dibandingkan dengan .NET framework untuk Windows yang mencapai ukuran lebih besar dari 20 MB. 7. .NET Compact Framework tidak memiliki dukungan terhadap ASP.NET, COM Interop, OLEDB, Generic Serialization, .NET Remoting, Printing, XPATH/XSLT. 8. Tidak semua kemampuan bahasa pemrograman .NET pada aplikasi desktop didukung pada pengembangan smart device. Demikian juga setiap data yang diubah di Pocket PC dapat disinkronisasikan kembali ke komputer meja sehingga setiap data yang ada di komputer maupun di Pocket PC tetap konsisten. Pocket PC atau yang bahasa umumnya PDA (Personal Digital Assistant) diciptakan pertama kali dengan tujuan sebagai sebuah alat yang cukup ringan (dibandingkan dengan sebuah laptop) yang bisa dibawa ke mana-mana dan dapat memuat sejumlah informasi penting. Informasi penting ini bisa berupa alamat relasi bisnis, daftar harga produk, maupun e-mail Anda. Dengan adanya Pocket Outlook, Pocket Word, Pocket Excel, pengguna PDA dengan mudah mensinkronisasi data penting di komputer kerja ke dalam Pocket PC. 3. ANDROID Berawal dari isu tentang Google yang akan memasuki pasar ponsel, akhirnya Google merilis juga sistem operasi (OS) buatannya yang akan ikut meramaikan pasar smart phone. Android, itulah OS open source berbasis Linux yang awalnya dikembangkan oleh perusahaan Android Inc., yang kemudian dibeli oleh Google. Sistem operasi ini diperkenalkan pertama kalinya bulan November 2007. Untuk mengembangkan OS ini, dibentuk Open Handset Alliance (OHA), konsorsium dari 50 hardware, software, dan perusahaan telekomunikasi seperti Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. OHA dibentuk untuk memajukan standar terbuka untuk perangkat selular dan memungkinkan para pengembang menulis kode yang dikelola dalam bahasa Java. Android merupakan platform perangkat mobile yang dibangun di atas kernel Linux versi 2.6. a) Sejarah Pada Juli 2005, Google mengakuisisi Android, Inc, sebuah perusahaan startup yang berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Android’s co-pendiri yang pergi untuk bekerja di Google termasuk Andy Rubin (co-pendiri Danger, Rich Miner (copendiri Kebakaran liar Communications, Inc , Nick Sears (sekali VP di T-Mobile , dan Chris White (diketuai desain dan pengembangan antarmuka di webtv. Pada waktu itu, hanya sedikit yang diketahui tentang fungsi Android, Inc lain dari itu mereka membuat perangkat lunak untuk ponsel.Hal ini dimulai desas-desus bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler, meskipun tidak jelas apa fungsi itu mungkin tampil di pasar itu. Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mengembangkan platform perangkat mobile didukung oleh kernel Linux yang mereka pasarkan ke produsen handset dan operator pada premis memberikan yang fleksibel, sistem upgradeable. Hal ini melaporkan bahwa Google telah berbaris serangkaian komponen perangkat keras dan perangkat lunak dan memberi isyarat untuk mitra operator itu terbuka untuk berbagai tingkat kerjasama pada pihak mereka. Lebih spekulasi bahwa Google akan memasuki pasar telepon seluler datang pada bulan Desember 2006. Laporan dari BBC dan The Wall Street Journal mencatat bahwa Google ingin pencariannya dan aplikasi pada ponsel dan sudah bekerja keras untuk memberikan itu. Cetak dan media online segera melaporkan rumor bahwa Google sedang mengembangkan handset bermerek Google.Lebih spekulasi diikuti laporan bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknis, ini menunjukkan prototipe untuk produsen ponsel dan operator jaringan. Pada bulan September 2007, Information Week menutupi sebuah studi Evalueserve melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler. Akhirnya Google meluncurkan smartphone Nexus Salah satu yang menggunakan open source Android mobile sistem operasi. Perangkat ini diproduksi oleh Taiwan’s HTC Corporation, dan menjadi tersedia pada 5 Januari 2010. b) Pengembangan Selanjutnya pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android. Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email. Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem. Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA. Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 5 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook. Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail Gmail, Google Maps, dan Google Calendar. c) Bahasa Pemrograman Yang Digunakan Fitur-fitur pada ponsel yang menggunakan OS ini diutamakan untuk penggunaan internet, seperti slogannya “Everything you love about web, now on a phone”. Misal, TMobile G1. Masalah virus di Android direspon oleh SMobile System yang mengklaim telah menyiapkan anti-virus untuk Android. System keamanan yang disebut SecurityShield ini berupa aplikasi terintegrasi yang terdiri dari anti-virus, anti-spam, dan proteksi firewall. 4. JAVA Java adalah bahasa yang dapat dijalankan dimanapun dan di sembarang platform apapun, pada beragam lingkungan : internet, intranets, consumer electronic products, dan computer applications.The java 2 platform tersedia dalam 3 edisi untuk keperluan berbeda. a) Sejarah Dimulai pada tahun 1991 dibentuknya suatu tim yang diberi nama green Tim ini dipimpin oleh Patrick Naughton dan James Gosling (Sekelompok insinyur Sun ). Awalnya mereka ingin membuat suatu bahasa komputer yang dapat digunakan oleh TV kabel ( Cable TV Box) yang memiliki memori kecil dan setiap perusahaan memiliki tipe yang berbeda. Untuk mengaplikasikan hal tersebut mereka menggunakan hal yang pernah dicoba oleh bahasa pascal. Sebelumnya Niclaus Wirth telah membuat sebuah bahasa yang portable yang akan digunakan dalam mesin bayangan selanjutnya ini disebut sebagai Virtual Mesin namun saat itu belum diumumkan. Akhirnya tim green mengunakan ide ini akhirnya mereka menciptakan Java Virtual Mesin. Vitual mesin inilah yang menbuat java dapat dijalankan diberbagai platform. Pada tahun 1992 tim green membuat produknya yang diberi nama *7 (Star Seven ) Namun produk ini gagal dipasaran. Setelah itu dibuat produk yang baru. Inilah java, pada awalnya bahasa pemrograman yang dibuat tersebut diberi nama “oak “ (Kemungkinan nama ini diambil dari nama pohon yang ada didepan jendela James Gosling) Namun setelah diperiksa ternyata nama oak sudah pernah digunakan. Maka lahirlah nama “ Java “ Pada tahun 1993 sampai pertengahan 1994 tim green yang mempunyai nama baru First person. Inc hanya menghabiskan waktu dengan memperhatikan penjualan dari produknya. Ternyata tidak satupun orang ditemukan. Akhirnya pada tahun 1994 First Person dibubarkan. Pada tahun itu Web berkembang sangat pesat saat itu browser yang banyak digunakan adalah Mosaic suatu broser yang gratis. Dalam suatu wawancara pada pertengahan tahun 94 James Gosling mengatakan “We could build a real cool browser. It was one of the few things in the client/serve mainstream that needed some of the weird things we'd done: architecture neutral, real-time,reliable, secure—issues that weren't terribly important in the workstation world. So we built a browser.” Akhirnya dibuatlah suatu browser oleh Patrick Naughton dan Jonathan Payne. Browser itu diberi nama Hot Java. Browser ini dibuat dengan menggunakan bahasa java untuk menunjukkan kemapuan dari java. Yang tidak kalah hebatnya mereka juga membuat teknologi yang disebut Aplet sehingga browser dapat menjalankan kode program didalam browser. Inilah bukti dari teknologi itu yang ditunjukkan java pada tanggal 25 mei 1995 Sejak saat itu browser java memberikan lisensinya kepada browser lain untuk bisa menjalankan Applet dan pada tahun 1996 diberikan pada Internet Explorer. Akhirnya pada tahun 1996 dikeluarkan versi pertama dari java dengan mengeluarkan java 1.02. b) Pengembangan Pada tahun 1998 dikeluarkan java 1.2 dan java mulai mengeluarkan slogannya “Write once, Run anywhre Edisi Java Untuk beragam aplikasi yang dibuat dengan bahasa Java, java dipaketkan dalam edisi – edisi berikut : a. Java 2 Standard Edition ( J2SE ) b. Java 2 Enterprise dition ( J2EE ) c. Java 2 Micro Edition ( J2ME ) Masing – masing edisi berisi Java 2 Software Development Kit ( J2SDK ) untuk mengembangkan aplikasi dan Java 2 Runtime Environent ( J2RE ) untuk menjalankan aplikasi. c) Bahasa Pemrograman Yang Digunakan Bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan Java adalah bahasa pemrograman C++. Tetapi, Java memiliki beberapa kelebihan dibandingkan C++. Kelebihan Java di bandingkan dengan C++ Pembuat program java telah merancang java untuk menghilangkan pengalokasian dan dealokasi memori secara manual, karena java memiliki Garbage Collection Diperkenalkannya deklarasi array yang sebenarnya dan menghilangkan aritmatika pointer. Hal ini yang sering menyebabkan memori overwrite. Dihilangkannya multiple inheritance, mereka menggantinya dengan interface.