KENDALI MOTOR DC SEBAGAI PENGGERAK MEKANIK PADA BRACKET LCD PROYEKTOR DAN LAYAR DINDING BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Muhammad Zamroni , Drs. Moediyono Jurusan Teknik Elektro Program Studi Diploma III Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Abstrak Pemanfaatan motor DC untuk menggerakan mekanik yang ditempatkan pada bracket LCD Proyektor dan layar (screen) dinding.Yang mana dikendalikan oleh remote control untuk mengatur pergerakan bracket, layar dinding,plat penutup. Remote control mengirimkan data ke receiver remote yang kemudian sebagai masukan mikrokontroler AT 89S51.Mikrokontroler AT 89S51 mengolah data yang dikirim oleh receiver remote untuk mengatur putaran motor DC yang menggerakan mekanik pada bracket LCD Proyektor,penutup panel,dan layar (screen) dinding. Pengaturan putaran motor DC dilakukan oleh driver motor DC yang mengontrol arah putaran motor forward (maju) atau reverse (mundur).putaran motor DC dapat mengatur posisi dari bracket dan layar dinding sesuai dengan keinginan. Pengaturan posisi ini tergantung pada penekanan tombol keypad remote control dari jarak posisi minimum ke posisi maksimum.Pada posisi maksimum putaran motor DC akan berhenti secara otomatis, karena mekanik menyentuh saklar limit (limit switch). Saklar limit ini membatasi putaran motor sehingga motor berhenti berputar pada satu arah putaran. Setelah mencapai posisi maksimum motor DC dapat berputar berkebalikan dengan arah putaran sebelumnya.Jadi, perputaran motor DC forward dan reverse kendalikan oleh driver motor dan dibatasi oleh saklar limit (limit switch). Kata kunci : Motor DC,Driver motor DC,Mikrokontroller AT 89S51,Limit switch 1. Pendahuluan media 1.1 Latar Belakang memudahkan peserta didik untuk Dewasa ini mutu pendidikan baik ditingkat sekolah pembelajaran mengembangkan yang potensinya. Di maupun berbagai instansi pendidikan baik itu perguruan tinggi sangat diperhatikan. negeri maupun swasta telah banyak Maka dari itu, fasilitas pembelajaran menggunakan peralatan multimedia yang memadai sangat berpengaruh untuk dalam menjamin mutu pendidikan pembelajaran. peserta Dengan book,dan LCD proyektor adalah berkembangnya teknologi pada saat beberapa contoh dari peralatan untuk ini telah banyak diproduksi media- menunjang proses pembelajaran. didik. 1 menunjang dalam Komputer,Note Berdasarkan studi kasus di menggerakkan kampus PSD III Teknik elektro untuk mempermudah pada sistem kendali ini. Undip. penyusun merancang sebuah alat mekanik 3. Membuat rangkaian driver motor dosen DC sebagai pengatur arah pengajar dalam proses pembelajaran putaran guna mutu menggunakan prinsip transistor sebagai saklar elektronik. meningkatkan pendidikan. sistem Alat tersebut ialah penggerak Bracket LCD Proyektor yang dapat dikendalikan dengan remote mikrokontroller motor DC dengan 1.3. Batasan Masalah. kontrol berbasis Pada pembuatan Tugas Akhir ini AT 89S51. penulis membuat batasan masalah diharapkan dari dosen pengajar tidak yang menitik beratkan pada: perlu kesulitan dalam membawa 1. Motor DC sebagai penggerak LCD Proyektor. Karena alat tersebut mekanik pada penutup, Bracket nantinya akan ditempatkan di suatu LCD, dan Layar Dinding. lokasi yang mana dapat dikendalikan oleh dosen pengajar 2. Rangkaian dengan driver motor arus searah menggunakan remote control. 3. Rangkaian limit switch sebagai penghenti putaran motor dc. 1.2.Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan tugas 1.4.Metodologi Penulisan. akhir ini adalah: 1. Studi Kepustakaan. Studi ini dilakukan dangan cara 1. Memberikan solusi tentang melihat dan mencari literature yang kemudahan dalam proses sudah ada untuk memperoleh data pembelajaran di lingkungan yang berhubungan dengan alat yang kampus PSD III Teknik Elektro dibuat. fakultas 2. Metode Observasi Teknik Universitas Diponegoro. Yaitu melakukan penelitian dan 2. Mengetahui mengimplementasikan kerja motor DC dan mempelajari peralatan yang sudah prinsip ada untuk memberikan gambaran untuk yang jelas sehingga dapat dipakai 2 sebagai acuan dalam perencanaan penghantar.Dimana,akan dan pembuatan alat. medan 3. Perencanaan Rangkaian penghantar tersebut. Arah garis gaya magnet timbul mengelilingi Diperlukan untuk mendapatkan magnet (fluks magnet) ini sesuai hasil rangkaian yaitu dengan cara kaidah tangan kiri yang ditunjukan memodifikasi rangkaian-rangkaian pada gambar 1. Ibu jari menandakan yang berhubungan dengan Tugas arah arus elektron yang mengalir dan Akhir ini. jari-jari menunjukan arah dari garis 4. Metode Bimbingan gaya Metode ini untuk mendapatkan magnet (fluks) yang mengelilingi penghantar. pengarahan dan petunjuk pembuatan Tugas Akhir sehingga pembuatan Tugas Akhir berjalan dengan lancar. 5. Pengujian Alat Metode ini meliputi pengetesan alat sehingga diperoleh data-data hasil pengujian alat dan sekaligus mendapatkan hasil yang baik dan Gambar 1. Kaidah tangan kiri akurat Yang kedua adalah gaya pada serta dapat dipertanggungjawabkan. penghantar bergerak dalam medan magnet. Besarnya yang 2. Landasan Teori didesakkan 2.1. Motor dc. berubah sebanding dengan kekuatan Motor DC atau Motor Arus untuk gaya menggerakkan medan magnet, besarnya arus yang Searah adalah mesin listrik yang mengalir mengubah energi listrik arus searah panjang menjadi energi mekanik. Terdapat 2 sering disebut gaya Lorentz. (dua) Sesuai dengan rumus: prinsip dasar yang pertama yaitu penghantar, penghantar.gaya dan tersebut F = B × I × l (Newton)…………..( 1 ) melatarbelakangi kerja motor DC. Yang pada adanya Dimana: aliran arus yang melewati sebuah F = Gaya pada kumparan (Newton) konduktor B = Kuat medan magnet (Tesla) atau 3 I = Arus yang mengalir (Ampere) 2.1.1. Prinsip Kerja Motor Dc l = Panjang kumparan (meter) Arah dari garis gaya magnet tergantung dari arah arus yang mengalir pada kumparan dan arah dari garis-garis fluks magnet antara dua kutub. Sebagaimana diilustrasikan pada gambar 2. Medan magnet mengembang diantara dua Gambar 3. Prinsip Kerja Motor DC kutub dari magnet permanen atau induksi penghantar elektromagnet. berarus Arus Ketika kumparan mengalir jangkar melalui dari sumber ditempatkan tegangan dc, menyebabkan jangkar diantara dua kutub magnet, maka beraksi sebagai magnet. Gambar 3. menghasilkan pembengkokan garis menjelaskan prinsip kerja motor dc gaya. magnet permanent. Sehingga,di satu sisi memusatkan 1. Pada posisi 1 arus electron kedua medan magnet menimbulkan mengalir dari sikat negative medan magnet yang kuat dan disisi menuju ke sikat positif. Akan lain berlawanan menimbulkan medan timbul torsi yang menyebabkan magnet yang lemah. Garis gaya jangkar magnet yang kuat cenderung lurus arah jarum jam. keluar dan menekan kearah garis 2. berputar berlawanan Ketika jangkar pada posisi 2, gaya magnet yang lemah. Dan sikat terhubung dengan kedua menyebabkan penghantar tersebut segmen komutator. Aliran arus berputar berlawanan arah jarum jam. pada jangkar terputus sehingga tidak ada torsi yang dihasilkan . Tetapi, menyebabkan kelembaman jangkar tetap berputar melewati titik netral. 3. Gambar 2. Interaksi penghantar Pada posisi 3, letak sisi jangkar berkebalikan berarus diantara medan magnet 4 dari letak sisi 4. jangkar pada posisi 1. Segmen arah arus electron yang menjauhi kita komutator membalik arah arus dan tanda (•) menunjukan arah arus elektron yang mengalir pada electron yang mendekati kita. Tanda kumparan jangkar.Oleh karena panah itu arah arus yang mengalir pada putaran jangkar yang berlawanan kumparan jangkar sama dengan arah posisi 1.Torsi akan timbul yang jangkar berada tegak lurus dengan menyebabkan tetap fluks magnet utama, tidak ada reaksi berputar berlawanan arah jarum medan magnet antara fluks jangkar jam. dengan fluks magnet utama. Karena Jangkar berada pada titik netral. moment inersia, putaran jangkar Karena terus berlanjut. pada jangkar adanya poros kelembaman jangkar, besar jarum menunjukan jam. Ketika arah posisi maka jangkar berputar terus-menerus. 2.1.2. Putaran Motor DC Motor DC magnet permanent dapat berputar apabila ada arus yang Gambar 4. Proses interaksi jangkar mengalir pada kumparan jangkar untuk putar berlawanan arah jarum sehingga jangkar. menimbulkan Fluks jangkar fluks jam tersebut Sedangkan untuk putaran berinteraksi dengan fluks magnet motor dc searah jarum jam, arah arus utama yang elektron menghasilkan gaya dibalik dengan cara untuk memutar jangkar (torsi). Arah mengubah polaritas sumber tegangan dari atau mengubah kutub pada ujung putaran jangkar tersebut tergantung dari arah arus elektron yang mengalir pada kumparan jangkar. kumparan jangkar. 2.1.3. Konstruksi motor DC Poros motor dc dapat berputar Keterangan gambar 5 adalah sebagai searah jarum jam dan berlawanan berikut: arah jarum jam.Untuk menentukan 1. Lubang ventilasi arah putaran motor diperlihatkan Untuk sirkulasi udara dalam motor. pada gambar 4 tanda (x) menunjukan 5 2. Bodi, terdiri dari 2 bagian, yaitu: Berfungsi untuk a. Rumah magnet utama.(Housing) fluksi jangkar yang bersama-sama b. Bodi akhir (End Bell) , untuk dengan fluksi membangkitkan magnet utama melindungi bagian stator dan berinteraksi menimbulkan putaran. rotor pada motor. c. Alur jangkar. 3. Bantalan (Bearing) Berfungsi sebagai tempat belitan Bantalan jangkar berfungsi agar jangkar magnet ujung-ujungnya dihubungkan ke komutator. berputar dengan baik. 4. Kutub yang utama 8. Komutator. (Field Komutator Poles) merupakan suatu Untuk menghasilkan fluks magnet penyearah mekanik yang membuat utama pada motor. Apabila terdapat arus dari sumber mengalir pada arah kumparan penguat medan, letaknya yang tetap walaupun belitan medan berada diantara kutub-kutub magnet berputar. utama. 9. Sikat arang(Brush) 5. Poros Berfungsi Merupakan bagian dari rotor yang penghubung antara sumber tegangan berfungsi meletakan jangkar agar dengan komutator. sebagai terminal dapat berputar. 6. Kipas Rotor (Cooling fan) Kipas ikut berputar ketika poros jangkar berputar.Sehingga, menjaga suhu kumparan jangkar agar tetap stabil ketika beroperasi. 7. Jangkar (Armature), terdiri dari 3 bagian, yaitu: Gambar 5. Konstruksi motor DC a. Inti Jangkar Berfungsi perputaran untuk arus 2.2.Relai mencegah pusar Relai adalah komponen yang (Eddy bekerja Current). b. Belitan jangkar berdasarkan induksi elektromagnet.Bilamana suatu gulungan 6 kawat penghantar (coil)dialiri arus akan timbul medan magnet yang LIMIT SWITCH 1 mengelilingi LIMIT SWITCH 2 penghantar tersebut. Medan magnet LIMIT SWITCH 4 inilah LIMIT SWITCH 6 yang dimanfaatkan LIMIT SWITCH 3 REMOTE KONTROL INFRA RED menarik kontak saklar.Oleh karena MOTOR DC I PENGGERAK MEKANIK PENUTUP BOX DRIVER MOTOR DC II MOTOR DC II PENGGERAK MEKANIK BRACKET LCD PROYEKTOR MOTOR DC III PENGGERAK MEKANIK DRIVER MOTOR DC III LIMIT SWITCH 5 untuk DRIVER MOTOR DC I MIKROKONTROLLER AT 89S51 LAYAR DINDING(WALLSCREEN) IR RECEIVER itu, komponen utama dari relay adalah coil dan kontak. Kontak relay terdiri dari 2 (dua) jenis : yaitu normally close dan normally open.Kontak normally motor dc sebagai penggerak mekanik ketika relay tidak dialiri arus listrik. a. Catu daya Sedangkan kontak normally close dalam keadaan Catu Daya II Gambar 7. Blok diagram kendali open berada dalam kondisi membuka berada 12V 5V 12V Catu Daya I Pada sistem ini menggunakan dua menutup macam catu daya, yaitu catu daya I bilamana relay tidak dialiri arus dan catu daya II .Yang mana listrik. karakteristik dan fungsinya berbedabeda, catu daya I digunakan untuk mencatu mikrokontroler, limit switch,IR Receiver,dan driver motor DC. Sedangkan catu daya II digunakan untuk member sumber tegangan Gambar 6. Bagian relai motor DC penggerak mekanik penutup box,bracket LCD elektromekanik Proyektor, dan layar dinding (wallscreen). 3. Pembahasan 12 V 3.1.Blok Diagram Untuk menjelaskan sistem 12 V TRAFO CT 2A Volt LM 7812 4700 uF 25 Volt CT 220 Volt kendali motor dc ini perlu diketahui IN 4001 C1 C2 12 + 100uF 25V IN 4001 100uF/25V C3 LM 7805 blok diagram sistem tersebut. Gambar 8. Catu daya I 7 5+ Volt Pada rangkaian ini menggunakan receiver saling berkoordinasi dan IC LM 7812 dan LM 7805 yang tidak terpisahkan antara satu dengan digunakan sebagai regulator atau yang lain. Dimana mikrokontroler penstabil tegangan dengan kapasitas AT89S51 merupakan arus pengendali fungsi maksimal sebesar 500 pusat kerja dari mA.Sehingga keluaran tegangan dari keseluruhan sistem.Rangkaian sistem catu daya ini sebesar 12 Vdc dan 5 mikrokontroler ini merupakan sistem Vdc. Dimana tegangan 5 V ini untuk single chip yang hanya terdiri dari mencatu sebuah limit mikrokontroller,rangkaian switch,IR rangkaian receiver, driver dc.Sedangkan tegangan chip AT89S51 dan oscillator kristal 12MHz dan 4 buah motor port yang dapat dioperasikan sebagai 12 Volt I/O. +5 V digunakan untuk mencatu relai pada rangkaian driver motor dc. Port 1 Port 0 3 + 12 Volt 4 5 6 12 V 220 Volt AC 7 8 CT C1 +5V 4700uF/35V +5V 4u7F 27K IR RECEIVER Gnd 39 38 37 36 35 34 33 32 EA/Vp 31 ALE 30 PSen 29 9 Rst 10 P3.0 11 P3.1 12 P3.2 13 P3.3 14 P3.4 15 P3.5 16 P3.6 17 P3.7 18 X2 12MHz Gambar 9. Catu daya II 22pF P2.7 P2.6 P2.5 P2.4 P2.3 P2.2 P2.1 P2.0 20 19 X1 Gnd Dioda 3A 12V TRAFO CT 3A P1.0 40 P0.0 P0.1 P1.1 P0.2 P1.2 P0.3 P1.3 P0.4 P1.4 P0.5 P1.5 P0.6 P1.6 P0.7 P1.7 AT89S51 2 1 2 3 4 5 6 7 8 Vcc 1 Dioda 3A dengan 28 27 26 25 24 23 22 21 1 2 3 4 5 6 7 8 Port 2 8 7 6 5 4 3 2 1 22pF Pada rangkaian catu daya II ini prinsipnya sama dengan rangkaian catu daya I, hanya saja Gambar 10. Sistem minimum pada Mikrokontroler AT89S51 dan IR rangkaian ini tidak menggunakan IC Receiver. regulator karena digunakan untuk Mikrokontroler AT89S51 mencatu beban yang berarus tinggi. mempunyai 4 buah port yang mana Yakni motor dc. pada sistem ini dimanfaatkan sebagai berikut : b. Rangkaian mikrokontroller • AT89S51 dan IR receiver. Pada sistem Port 0 dan 2, digunakan sebagai jalur penghubung rangkaian limit ini,IC switch mikrokontroller AT 89S51 dan IR 8 • Port • 1, digunakan sebagai tegangan positip dan sikat negatip keluaran ke rangkaian driver motor terhubung dengan kutub motor DC negatip sumber tegangan. Sehingga, Port 3, terutama pada pin 3.0 motor akan berputar dengan arah dihubungkan sebagai masukan putaran dari IR receiver. (clockwise).Dengan cara yang sama searah jarum jam untuk menggerakkan kontak relai c. Rangkaian driver motor DC. 2,maka Untuk memutar motor dc ini berkebalikan kondisi yaitu motor yang akan diperlukan rangkaian driver dengan berputar dengan arah putaran yang komponen utama yaitu transistor dan berlawanan arah jarum jam (counter relai. Pada alat ini, driver motor dc clockwise). dilengkapi dengan rangkaian pembalik putaran.Jadi, driver motor d. Rangkaian limit switch. dc ini dapat mengatur arah putaran Limit switch ini berfungsi untuk motor forward dan reverse.Semua membatasi gerakan mekanik saat driver motor DC pada sistem ini naik memiliki rangkaian dan karakteristik tertentu.Level yang sama.Skema rangkaian dari dengan driver motor dc ini diperlihatkan bracket,lebar pada gambar 11. maksimum saat layar dinding naik + 12 Vdc GND 4K7 R3 +12 V 4K7 R2 4K7 R1 Dioda TR1 IN 4148 4K7 R6 LED Indicator R8 1K pada ini ukuran level menyesuaikan panjang minimum tuas dan untuk menghentikan putaran motor saat mekanik pada posisi maksimum + 12 Vdc M - P1.0 Relai1 DPDT + turun box.Jadi, limit switch ini berguna C9013 LED Indicator R7 1K atau atau turun, dan ukuran dari penutup + 5 Vdc A733 TR2 Motor DC terjadi + 5 Vdc atau minimum.Pada masing-masing 4K7 R5 A733 TR4 C9013 Dioda TR3 IN 4148 4K7 R4 motor P1.1 memiliki switch,sehingga Relai2 DPDT pada dua sistem limit ini terdapat 6 limit switch. Gambar 11. Skema rangkaian Limit switch yang dipakai pada driver motor dc sistem ini adalah jenis NO (Normally Saat relai 1 bekerja maka sikat Open).Saat kondisi mikrokontroller positip motor akan mendapat sumber 9 mendapat sinyal dari remote ,maka smt memberikan picu tegangan pada transistor S9013. Sehingga, Pin input berlogika high. Selama pin input ini mendapat bias rangkaian tegangan driver START maka Inisialisasi Remote Control dan IR Receiver tetap bekerja.Dengan kata lain, rangkaian limit switch ini berfungsi sebagai Tekan Tombol Remote rangkaian umpan balik driver motor. Vcc +5V R5 47K P0.1 P0.0 R2 47K Sesuai dengan Inisialisasi? Smt P Inp R3 200K R1 27K TR1 C9013 TIDAK Limit switch 1 R4 4K7 D1 4148 YA C1 100 n Vcc +5V P0.3 R10 47K R7 47K Driver Motor Bekerja Smt P0.2 P Inp R8 200 K R6 27K R9 4K7 D2 4148 TR2 C9013 Limit switch 2 C2 100 n Motor Berputar Gambar 12. Skema rangkaian limit switch. TIDAK 3.2.Prinsip kerja sistem kendali Apakah Limit Switch Ditekan? Apakah tombol Yang sama ditekan? YA YA motor dc sebagai TIDAK penggerak mekanik. Driver motor tidak bekerja Untuk menjelaskan prinsip kerja dari sistem ini dapat lebih mudah Motor Berhenti berputar dengan mengetahui diagram alir sistem ini. Adapun diagram alir END (flowchart) sistem kendali motor dc ini sebagai berikut. Gambar 13 Diagram alir sistem kendali motor dc sebagai penggerak mekanik. 10 dengan arus rangkaian 4. Analisa hasil pengukuran dan 25 mA. driver Sistem menggunakan Transistor jenis NPN dan PNP pengujian dimanfaatkan sebagai penguat arus Pada sistem kendali motor dc yang mengalir ke relai. Sehingga, sebagai penggerak mekanik bracket arus relai mencapai titik maksimum. LCD Proyektor dan layar dinding ini Pada satu driver motor dc terdapat menggunakan dua catu daya yang dua relai yang salah satu fungsinya mempunyai yang sebagai pembalik putaran motor. berbeda-beda. Karakteristik tersebut Untuk mempermudah analisa dari berdasarkan dari tegangan output dan hasil pengukuran rangkaian kapasitas arus keluaran catu daya. motor dc didapat sebuah tabel kinerja Untuk driver motor dc berdasarkan input karakteristik mencatu sistem mikrokontroller dan driver motor dc driver yang diberikan. menggunakan catu daya I dengan Pada saat kedua relai pada keluaran peregulasi tegangan 5V dan rangkaian driver bekerja, motor tidak 12V dc.Sedangkan sumber tegangan berputar motor menggunakan catu daya II kutub pada motor mendapat polaritas dengan keluaran 13Volt dc. Catu yang sama dari sumber tegangan. daya ini dibuat terpisah dikarenakan Sedangkan pada saat relai 1 bekerja untuk menghindari kerusakan pada dan relai 2 tidak bekerja. Arah rangkaian mikro dan driver akibat putaran motor searah dengan jarum drop tegangan saat motor bekerja. jam karena kutub positip motor Pada rangkaian driver motor dc karena mendapat masing-masing polaritas positip pada bekerja pada kondisi input low. sumber tegangan. Dan pada saat Sesuai dengan data pada tabel 5.2 motor berputar berlawanan arah yang menunjukkan hasil tegangan kutub motor keluaran rangkaian driver untuk polaritas negatip sumber tegangan, menggerakkan tuas relai. Relai akan kutub bekerja pada tegangan 12 Volt polaritas positip sumber tegangan. 11 positip negatip motor mendapat mendapat Tabel 1 tabel kinerja rangkaian driver motor dc Kondisi relai pada rangkaian Input driver P1.0 L L H P1.1 L H L H Relai 1 Bekerja Bekerja Tidak bekerja H Pada Putaran motor driver Tidak bekerja saat limit switch Relai 2 Bekerja Tidak bekerja Bekerja Motor tidak berputar Searah jarum jam Berlawanan arah jarum Tidak bekerja jam Motor tidak berputar berkurang karena pengaruh dari ditekan, maka akan memutus bias tahanan jangkar dan tegangan basis dengan tegangan 0,5 perlawanan pada beban. gaya V sehingga Transistor tidak bekerja Dan besarnya arus yang dan bias tegangan pada Pin input mengalir ke motor berubah-ubah tidak ada. Akibatnya rangkaian tergantung dari beban yang dipikul driver motor dc tidak bekerja. Hal motor.Pada ini pada bracket, arus yang mengalir pada mengatur motor pada kondisi tanpa beban koordinasi antara input dan output sebesar 0,7 A , sedangkan bila mikro. dibebani LCD proyektor arus yang sesuai mikrokontroller Hasil tegangan dan instruksi yang dari arus motor pengukuran mengalir motor sebesar 1,7 A. dc, semakin penggerak meningkat didapat tegangan sebesar 11,5 V pada saat motor berputar tanpa beban dengan tegangan input 13 5. Kesimpulan. Pada pembuatan sistem kendali Volt. Hal ini terjadi karena drop motor tegangan pada tahanan jangkar mekanik bracket LCD proyektor motor. Sedangkan pada saat motor dan dibebani dengan beban tertentu mikrokontroller maka tegangan motor semakin terdapat beberapa hal yang perlu dc sebagai layar dinding AT penggerak berbasis 89S51 ini digarisbawahi.Berdasarkan prinsip kerja,proses dari pembuatan, alur dari masukan sampai keluaran. pengujian dan pengukuran sistem 3. Pada rangkaian driver motor dc tersebut dapat ditarik kesimpulan memiliki 2 buah relay 12 Volt sebagai berikut: DC yang berfungsi untuk memutar dan membalik putaran 1. Pada sistem kendali motor dc sebagai penggerak mekanik ini terbagi menjadi 3 bagian penting, yang terdiri dari: motor dc. Dengan prinsip saklar elektronik menggunakan transistor untuk menggerakkan kontak relai. a. Rangkaian limit switch sebagai inputan dan penghenti putaran 4. Sedangkan pada rangkaian limit switch terdapat sistem umpan balik untuk tetap memberikan motor b. Rangkaian remote control dan mikrokontroller sebagai pusat driver motor dc sebagai pemutar dan pembalik putaran motor dc. tegangan pada mikrokontroller driver pengendali sistem c. Rangkaian bias masih meskipun input sehingga, tetap sinyal bekerja input dari remote control tidak ada. 5. Dalam pemberian sumber tegangan pada sistem ini perlu 2. Sebagai Pusat pengendali dari dipisahkan untuk mengurangi sistem kendali motor dc ini resiko kerusakan pada program mikrokontroller mikrokontroller AT 89S51 rentan tegangan akibat menerima masukan sinyal dari pada remote Disesuaikan putaran motor. Dalam sistem ini dengan program yang diisi pada terdapat 2 buah catu daya yakni mikrokontroller yang berisikan catu daya I dengan keluaran instruksi-instruksi tegangan teregulasi sebesar 5V control. tertentu untuk mengolah serangkaian dan drop yang 12V untuk supply rangkaian mikrokontroller , Malvino.1995. Prinsip-prinsip limit switch, dan driver motor Elektronika. dc. Dan yang lainnya catu daya Jakarta 3A dengan keluaran tegangan 13V untuk supply motor dc. 6. Motor dc yang digunakan pada sistem ini adalah jenis motor dc magnet permanen dengan Erlangga: .2003.Prinsip-Prinsip elektronika.Salemba Teknika:Jakarta. Petruzella,Frank D.2007.Elektronik tegangan kerja 12 V. Untuk Industri.Andi:Yogyakarta. dapat membalik putaran motor Setianto,Kurniawan.2006.Tugas ini dengan cara mengubah akhir: Pengendali Lampu Sistem Telepon polaritas sumber tegangan pada Taman sikat-sikat motor dc ini. Berbasis Mikrokontroler AT89S51. 7. Daftar Pustaka Sumanto,1984. Bartlet,2002.Industrial Control Electronic.Delmar: United State of America. Blocher, Richard. 2004. Elektonika.Penerbit Dasar Andi: Yogyakarta. Handi Wicaksono. Catatan kuliah Automasi 1 Teknik elektro.Universitas Kristen Petra HMTE UGM.2006. Modul pelatihan Mikrokontroler AT89S51 Kissel, Thomas E.1990.Modern industrial electrical motor controls.Prentice-Hall:New Jersey Mesin Arus searah:generator dan motor dc.Andi Offset:Yogyakarta.