II. Bentuk-Bentuk Hukum Perusahaan I

advertisement
II. Bentuk-Bentuk Hukum
Perusahaan I
A. Arti perusahaan
• Perusahaan adalah setiap bentuk usaha
yang bersifat tetap dan terus-menerus
dan didirikan, bekerja serta berkeduduk
an dalam wilayah RI untuk tujuan
memperoleh keuntungan atau laba”
Unsur-unsur perusahaan
1.
2.
3.
4.
bersifat tetap
terus-menerus
didirikan,
untuk tujuan memperoleh keuntungan
atau laba
B. Jenis -jenis perusahaan
1.Perusahaan jasa
Perusahaan yang menghasilkan jasa dan
bukan barang atau produk untuk
pelanggan.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan yang kegiatan usahanya
adalah membeli barang dagangan dari
pemasok (supplier) kemudian menjual
kembali kepada pelanggan.
3. Perusahaan manufaktur
Perusahaan yang kegiatan usahanya
adalah membeli bahan baku (input)
kemudian mengubahnya menjadi barang
yang dijual kepada pelanggan.
C. Jenis-jenis Organisasi
Perusahaan
1. Perusahaan perorangan
• Perusahaan yang modalnya dimiliki oleh
satu orang pemilik. Pemilik umumnya
merangkap juga sebagai manajer.
• Contoh perusahaan perorangan adalah
usaha kecil atau UKM (Usaha Kecil
Menengah) seperti bengkel, binatu
(laundry), salon kecantikan, rumah makan,
persewaan komputer dan internet.
2. Perusahaan persekutuan
• Perusahaan yang modalnya dimiliki oleh
dua orang/lebih untuk menyelenggarakan
usaha dengan nama bersama.
• Perusahaan persekutuan yang banyak
dijumpai dalam dunia bisnis di Indonesia
adalah Firma dan CV
3. Perusahaan perseroan
(korporasi)
• Perusahaan yg modalnya terdiri atas saham².
• Setiap pemegang saham adalah pemilik
perusahaan.
• Pemegang saham dpt perorangan atau
perusahaan lain
• Perseroan dibentuk berdasarkan peraturan
pemerintah sbg suatu badan hukum yg terpisah
dari pemiliknya.
• Pemegang saham bertanggung jawab terbatas
sebesar saham yang dimilikinya
• Perusahaan perseroan dibedakan menjadi
dua yaitu perseroan tertutup (PT) dan
perseroan terbuka (PTbk).
• Perbedaaan kedua perseroan adalah
dapat tidaknya saham perusahaan
tersebut diperjual-belikan secara umum
melalui pasar sekuritas (Bursa Efek)
D. Perusahaan perorangan
• Perusahaan perorangan adalah perusahaan yg
dijalankan dan dimodali oleh satu orang sbg
pemilik dan penanggung jawab.
• Utang perusahaan berarti utang pemiliknya.
• Seluruh harta kekayaan si pemilik jadi jaminan
perusahaan.
• Badan Usaha seperti ini tdk perlu berbadan
hukum, walaupun jika ingin, boleh dilakukan.
Keuntungan Perusahaan
Perorangan:
1.
2.
3.
4.
5.
Keuntungan menjadi milik sendiri
Mudah mendirikannya
Tidak perlu berbadan hukum
Rahasia perusahaan terjamin
Biaya organisasi rendah, krn organisasi
tergolong sederhana
6. Aktivitasnya relatif simpel
7. Manajemennya fleksibel
Kekurangannya:
1. Modal tidak terlalu besar
2. Aset pribadi sulit dibedakan dg aset
perusahaan
3. Perusahaan sulit berkembang krn kurangnya
ide-ide
4. Pengelolaan tergantung kemampuan si pemilik
5. Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
6. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
E. Persekutuan firma
• Firma (dari bahasa Belanda venootschap onder
firma; scr harfiah: perserikatan dagang antara
bbrp perusahaan) atau sering juga disebut Fa,
adalah sebuah bentuk persekutuan untuk
menjalankan usaha antara dua orang atau lebih
dengan memakai nama bersama.
• Pemiliki firma terdiri dari bbrp orang yg
bersekutu dan masing² anggota persekutuan
menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yg
tercantum dlm akta pendirian perusahaan
F. Persekutuan komanditer
• Persekutuan Komanditer
(commanditaire vennootschap atau CV)
suatu persekutuan yang didirikan oleh
seorang atau beberapa orang yang
mempercayakan uang atau barang
kepada seorang atau beberapa orang
yang menjalankan perusahaan dan
bertindak sebagai pemimpin
Jenis Sekutu
1. Sekutu aktif atau sekutu Komplementer,
adalah sekutu yang menjalankan
perusahaan dan berhak melakukan
perjanjian dengan pihak ketiga.
Artinya, semua kebijakan perusahaan
dijalankan oleh sekutu aktif.
Sekutu aktif sering juga disebut sebagai
persero kuasa atau persero pengurus.
2. Sekutu Pasif
• Sekutu Pasif atau sekutu Komanditer,
adalah sekutu yang hanya menyertakan
modal dalam persekutuan.
• Jika perusahaan menderita rugi, mereka
hanya bertanggung jawab sebatas modal
yang disertakan dan begitu juga apabila
untung, uang mereka memperoleh
terbatas tergantung modal yang mereka
berikan.
• Status Sekutu Komanditer dpt disamakan
dengan seorang yang menitipkan modal
pada suatu perusahaan, yang hanya
menantikan hasil keuntungan dari inbreng
yang dimasukan itu, dan tidak ikut campur
dalam kepengurusan, pengusahaan,
maupun kegiatan usaha perusahaan.
• Sekutu ini sering juga disebut sebagai
persero diam.
• Persekutuan komanditer biasanya
didirikan dengan akta dan harus
didaftarkan.
• Persekutuan ini bukan merupakan badan
hukum (sama dengan firma), sehingga
tidak memiliki kekayaan sendiri
Jenis-jenis CV
• Berdasarkan perkembangannya, bentuk
perseroan komanditer adalah sebagai
berikut
Persekutuan komanditer murni
• Bentuk ini merupakan persekutuan
komanditer yang pertama.
• Dalam persekutuan ini hanya terdapat
satu sekutu komplementer, sedangkan
yang lainnya adalah sekutu komanditer
Persekutuan komanditer
campuran
• Bentuk ini umumnya berasal dari bentuk
firma bila firma membutuhkan tambahan
modal.
• Sekutu firma menjadi sekutu
komplementer sedangkan sekutu lain atau
sekutu tambahan menjadi sekutu
komanditer
Persekutuan komanditer
bersaham
• Persekutuan komanditer bentuk ini
mengeluarkan saham yg tdk dpt diperjual
belikan dan sekutu komplementer maupun
sekutu komanditer mengambil satu saham
atau lebih.
• Tujuan dikeluarkannya saham ini adalah
untuk menghindari terjadinya modal beku
krn dalam persekutuan komanditer tdk
mudah untuk menarik kembali modal yg
tlh disetorkan
Prosedur Pendirian
• Dlm KUH Dagang tidak ada aturan
tentang pendirian, pendaftaran, maupun
pengumumannya, sehingga persekutuan
komanditer dapat diadakan berdasarkan
perjanjian dengan lisan atau sepakat para
pihak saja (Pasal 22 KUH Dagang).
• Dalam praktik di Indonesia untuk
mendirikan persekutuan komanditer
dengan dibuatkan akta pendirian/
berdasarkan akta notaris, didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang
berwenang dan diumumkan dalam
Tambahan Berita Negara RI.
• Dengan kata lain prosedur pendiriannya
sama dengan prosedur mendirikan
persekutuan firma.
Tanggung Jawab Keluar
• Sekutu bertanggung jawab keluar adalah
sekutu kerja/sekutu komplementer (Pasal
19 KUH D).
Berakhirnya Persekutuan
• Krn persekutuan komanditer pada hakikat
nya adalah persekutuan perdata (Ps 16
KUH D), maka mengenai berahirnya
persekutuan komanditer sama dg berakhir
nya persekutuan perdata dan persekutua
firma (Ps 1646 s/d 1652 KUH Perdata)
Download