20 efektifitas daun sirih merah untuk menurunkan kadar gula darah

advertisement
EFEKTIFITAS DAUN SIRIH MERAH UNTUK MENURUNKAN KADAR
GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS
Suryono*, Sevin Yudha C**
*) Dosen Akademi Keperawatan Pamenang
**) Perawat Komunitas Ds. Pandansari Purwoasri, Kediri
Diabetes Mellitus is a disease in which blood glucose levels was high because the body can not use insulin
adequately. High blood sugar levels will cause complications such as coronary artery disease, stroke, gangrene,
and diabetic retino erectile dysfunction. The purpose of this research was to identify the effectiveness of piper
crocatum leaves to lower blood sugar levels in diabetes mellitus patient.
Design used in this study is pre experimental design with one group pre-post test design. Population of all
patients of Diabetess Melitus in Puskesmas kepung amount to 25 people, 10 respondents sample, sampling
technique is purposive sampling. Then processed with editing, coding, tabulating. Data is presented in the form
of pie charts. Data analysis was done by identifying the level of blood glucose before and after treatment.
Analyze inferentially that processed with SPSS software 14 to determine the average and standard deviation.
The research results showed that respondents that amount to 10 people happened the decrease in blood
sugar levels from 209.30 mg / dl to 186.30 mg / dl in other words, blood glucose decreased by 12,6 %.
From the research results can be concluded that there is a decrease in blood sugar levels after given
therapy of piper crocatum leaves during 7 days, meant piper crocatum leaves was effective to lower blood
sugar levels in diabetes mellitus.
Keywords: piper crocatum leaves, blood sugar levels, diabetes mellitus.
Latar Belakang
Diabetes Mellitus berasal dari kata Yunani
Diabainein, “tembus” atau “pancuran air”, dan kata
latin Mellitus “rasa manis” (wikipedia.com) selama
ini penyakit Diabetes Mellitus menjadi hal yang di
takuti bagi setiap orang khususnya penderita
diabetes mellitus. Hal ini membuat rasa cemas bagi
penderita Diabetes Mellitus karena komplikasi
penyakit diabetes mellitus dapat menyerang seluruh
anggota tubuh (Tjokroprawiro, 2006). Diabetes
Mellitus atau yang umum dikenal dikenal sebagai
kencing manis adalah suatu penyakit dimana kadar
glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi
karena tubuh tidak dapat melepaskan atau
menggunakan insulin secara adekuat. Pada
penderita Diabetes darah waktu puasa > 100 mg / dl
dan dua jam sesudah makan > 140 mg / dl.
(Utaminingsih, 2009).
Menurut survei yang dilakukan WHO,
Indonesia menempati urutan ke-4 dengan jumlah
penderita Diabetes terbesar di dunia setelah India,
Cina dan Amerika Serikat dengan prevalensi 8,6%
Keefektifan Daun Sirih Merah Untuk Menurunkan
Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus
dari total penduduk. Jumlah penderita Diabetes Mellitus
untuk seluruh Indonesia sebesar 14 juta jiwa karena pola
hidup yang tidak sehat. Diperkirakan pada tahun 2025
meningkat menjadi dua kali lipat. Jumlah penderita
Diabetes Mellitus di Jawa Timur adalah sekitar 174 ribu
jiwa. Di Kediri Jumlah penderita Diabetes Mellitus
sejumlah 12,8 %. Jumlah penderita Diabetes Mellitus di
Puskesmas Kepung pada bulan Mei – Oktober 2009
sejumlah 25 orang yang berumur 45 – 60 tahun.
Berdasarkan hasil dari study pendahuluan yang di
laksanakan pada tanggal 19 November 2009 di Desa
Kepung Kec.Kepung dari hasil wawancara didapatkan 5
orang yang menderita Diabetes Mellitus 3(60%) sudah
tidak berobat dan pola makan yang salah, 2 (40%)
masih berobat ke klinik.
Diabetes Mellitus disebabkan oleh menurunnya
hormon insulin oleh karena adanya “disfungsi” sel beta
pancreas atau ambilan glukosa di jaringan perifer.
Hormon insulin berfungsi sebagai pengontrol kadar gula
dalam darah, dimana jika jumlah insulin menurun maka
sel tubuh tidak mendapat suplai nutrisi yang cukup ke
dalam tubuh yang akan menyebabkan kerusakan sel-sel
20
di seluruh tubuh. Adapun gejala yang ditimbulkan
pada Diabetes Mellitus adalah banyak makan
(polifagi), banyak minum (polidipsi) dan banyak
kencing (poliuri) (Tjokroprawiro, 2007). . Sekarang
ini sudah banyak macam dan ragam obat untuk
penyakit Diabetes Mellitus yang ditelah di produksi
dan di konsumsi. Namun pengobatan Diabetes
Mellitus dengan obat-obatan seperti itu ternyata
kurang efektif. Hal ini dikarenakan harga obatobatan relatif mahal, sehingga sulit dijangkau bagi
masyarakat kelas bawah (Filbert, 2000). Bila tidak
segera mendapat terapi, Diabetes Mellitus akan
menimbulkan komplikasi seperti jantung Koroner,
stroke, gangren atau luka kaki, gagal ginjal,
retinopatidiabetik, aterosklerosis, kesemutan, dan
disfungsi ereksi. Menghindari terjadinya komplikasi
penyakit pada penderita Diabetes Mellitus maka
diperlukan untuk mengontrol atau menurunkan
kadar gula darah (Utaminingsih, 2009).
Diabetes Mellitus jangan
dijadikan hal yang menakutkan tapi dikendalikan
dengan cara olahraga teratur, diet sehat dan
seimbang dan hidup bersahaja selain dengan cara
farmakologis, pengobatan diabetes mellitus dapat
dilakukan secara non farmakologis. Adapun
alternatif yang lebih baik, alamiah, murah, mudah
didapat dengan efek minimal untuk menurunkan
kadar gula darah dengan memanfaatkan tanaman
obat yaitu daun sirih merah. Daun sirih merah
mengandung tannin, alkaloid, dan polifenol
memiliki aktivitas menurunkan kadar gula darah.
Atas dasar uraian pada permasalahan diatas maka
peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan merumuskan dalam judul penelitian
Efektifitas Daun Sirih Merah Untuk Menurunkan
Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus
di Desa Kepung Kecamatan Kepung.
diabetes mellitus di Desa Kepung Kecamatan Kepung.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut
maka identifikasi masalahnya adalah “Bagaimana
Efektifitas Daun Sirih Merah Untuk Menurunkan
Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus
di Desa Kepung Kecamatan Kepung?”
b.Kriteria Ekslusi
1) Penderita diabetes Mellitus Tipe II dengan
komplikasi
2) Penderita diabetes Mellitus Tipe II yang gagal
mengikuti treatment dari peneliti
Tujuan Penelitian
Menganalisis efektifitas daun sirih merah
untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita
Jurnal AKP
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Desain PraEksperimental dengan rancangan one-group pra-post
test design. One-group pra-post test design adalah
mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara
melibatkan satu kelompok subyek. Kelompok subyek
diobservasi sebelum dilakukan intervensi kemudian
diobservasi lagi setelah intervensi.
Dalam penelitian ini ada 2 variabel yaitu :
a. Variabel independent (bebas) : Daun Sirih Merah
b.Variabel dependent (tergantung) : Kadar Gula Darah
Pengambilan data penelitian dilakukan pada bulan
April 2010, dan dilaksanakan di Desa Kepung,
Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Populasi
penelitian adalah seluruh masyarakat yang dinyatakan
posisif menderita diabetes mellitus, yaitu sebanyak 25
orang penderita. Pada penelitian ini sampel diambil 10
orang dengan kriteria menderita Diabetes Mellitus Tipe
II, tidak sedang menjalani pengobatan, diet tidak teratur
dan bersedia menjadi responden. Penetapan responden
berdasarkan atas kriteria :
a. Kriteria inklusi
1) Penderita diabetes mellitus yang berumur 45 s/d 60
tahun.
2) Penderita diabetes mellitus Tipe II
3) Penderita diabetes mellitus yang memiliki kadar
gula darah 140 – 250 mg/dl
4) Penderita diabetes Mellitus Tipe II yang tidak
menjalani pengobatan, diet tidak teratur dan tidak
puasa.
5) Bersedia menjadi responden untuk dilakukan
penelitian.
Pada penelitian ini teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling.
Untuk mendapatkan data dari responden peneliti
datang dari rumah ke rumah (door to door). Peneliti
menggunakan tekhnik wawancara dengan memenuhi
21
No. 6, 1 Juli – 31 Desember 2012
criteria inklusi, peneliti menjelaskan maksud dan
tujuan kepada responden dan kontrak waktu selama
dilakukan penelitian dan peneliti juga mengajukan
surat permohonan untuk menjadi responden.
Selanjutnya peneliti memberikan lembar kesediaan
untuk menjadi responden, dimana responden benarbenar atau bersedia untuk diteliti. Pengumpulan
data pada penelitian ini dilakukan pada penderita
yang memiliki kadar gula darah 140-250 mg/dl,
dengan menggunakan instrumen atau alat ukur
berupa gelas ukur dan glukotest. Sebelum dilakukan
terapi penderita dilakukan pretest dengan mengukur
tinggi kadar gula darah dengan glukotest. Kemudian
penderita diberikan terapi dengan rebusan dan sirih
merah selama 1 minggu, maka dilakukan post test
dengan mengukur tinggi kadar gula darah dengan
glukotest juga.
Hasil pengumpulan data kemudian dilakukan
analisis data berdasarkan kajian teori. Untuk
mengetahui efektifitas daun sirih merah untuk
menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes
mellitus, dengan menggunakan uji statistik Uji T 2
sampel berpasangan (Paired T- test).
40%
60%
Laki-Laki
Perempuan
Berdasarkan diagram diatas diketahui terdapat 6
responden (60 %) dengan jenis kelamin perempuan
dan yang berjenis kelamin laki-laki ada 4 responden
(40%).
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
30%
Hasil Penelitian
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
70%
SD
Tidak Sekolah
20%
30%
Berdasarkan diagram diatas yang berpendidikan
SD ada 7 responden (70%) dan tidak bersekolah ada
3 responden (30%) dari total 10 responden (100%).
50%
45-50 thn
51-55 thn
56-60 thn
Berdasarkan diagram diatas diketahui nilai
tertinggi responden berumur 51 - 55 tahun ada 5
responden (50 %) dan nilai terendah berumur
45- 50 tahun ada 2 responden (20 %) dari total
10 responden (100%).
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin
Keefektifan Daun Sirih Merah Untuk Menurunkan
Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus
22
f. Karakteristik Responden Berdasarkan Keteraturan
20%
Berobat
0%
50%
30%
Petani
Pedagang
Swasta
100%
Berdasarkan diagram diatas diketahui yang
mempunyai pekerjaan petani ada 5 responden
(50 %) dan yang mempunyai pekerjaan swasta
ada 2 responden (20 %)
.
e. Karakteristik Responden Berdasarkan Pola
Makan
Teratur
Jarang
Tidak Teratur
Berdasarkan diagram 4.6 di atas diketahui 10
responden (100 %) tidak teratur berobat.
g. Hasil pengukuran kadar gula darah Pre Test dan Post
test
0%
Hasil pengukuran kadar gula darah sebelum
perlakuan dari 10 responden didapatkan rata-rata
kadar gula daraha (GDA) sebesar 209,30 mg/dl,
dengan standar deviasi 20,828 dan standar error
6,586.
Hasil pengukuran gula darah setelah perlakuan
(pemberian rebusan daun sirih merah 1 minggu)
diperoleh nilai rata-rata tekanan darah sebesar 186,30
dengan standar deviasi 21,489 dan standar error
6,796.
Berdasarkan uji statistik Uji T Dua Sampel
Berpasangan dengan tingkat signifikan 5% (P <
0,05), diperoleh hasil P = 0,000 yang berarti
Hipotesis diterima artinya ada pengaruh pemberian
daun sirih merah untuk menurunkan kadar gula darah
pada penderita diabetesmellitus.
100%
Diit Teratur
Tidak Diit
Berdasarkan diagram diatas diketahui 10
responden (100%) tidak menjalankan diit
diabetes.
Pembahasan
1. Mengidentifikasi Kadar Gula darah pada penderita
Diabetes Mellitus sebelum pemberian daun sirih
merah
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan besar
mean atau rata-rata kadar gula darah awal atau pre
test sebesar 209.30 mg/dl.
Jurnal AKP
23
No. 6, 1 Juli – 31 Desember 2012
Kadar gula darah adalah istilah yang
mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah.
Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah
sumber utama energ untuk sel-sel tubuh. Kadar
gula dalam darah di monitor oleh pancreas. Bila
konsentrasi glukosa menurun karena dikonsumsi
untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh
pancreas melepaskan glukagon, kemudian sel-sel
mengubah glikogen menjadi glukosa (proses ini
disebut glikogenolisis). Glukosa dilepaskan ke
dalam aliran darah, hingga meningkatkan gula
darah. Apabila kadar gula darah meningkat
karena perubahan glikogen maka ada hormon
yang dilepaskan dari butir-butir sel yaitu insulin
yang menyebabkan hati mengubah lebih banyak
glukosa menjadi glikogen. Kadar gula di dalam
darah yang tinggi disebut dengan Diabetes
Mellitus, Diabetes Mellitus adalah suatu
penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana)
di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat
melepaskan atau menggunakan insulin secara
adekuat (Utaminingsih, 2009)
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit
metabolik (kebanyakan herediter) sebagai akibat
dari kurangnya insulin efektif baik oleh karena
adanya ”disfungsi” sel Beta pankreas atau
ambilan glukosa di jaringan perifer, atau
keduanya (pada DM- Tipe 2). Menurut
utaminingsih kriteri diabetes mellitus memiliki
kadar gula darah acak > 140 mg/dl. Diabetes
mellitus Tipe 2 (DMT2) adalah diabetes mellitus
tidak tergantung insulin (DMTTI)/non-insuline
dependent diabetes mellitus (nama dulu:
NIDDM). Pada tipe ini, pada awalnya kelainan
terletak pada jaringan perifer (resistensi insulin)
dan kemudian disusul dengan disfungsi sel Beta
pankreas (defek pada fase pertama sekresi
insulin).
Dari uraian fakta dan teori diatas peneliti
berpedapat bahwa Diabetes mellitus disebabkan
karena pola makan yang tidak baik yang ditandai
oleh kenaikan glukosa dalam darah yaitu > 140
mg/dl, hal ini menunjukan bahwa hasil
pengukuran GDA awal atau Pre test terbukti
menderita Diabetes mellitus, karena setelah
peneliti melakukan pengukuran pada pada
responden menggunakan alat pengukur kadar
glukosa darah acak responden > 140 mg/dl. Dan
setelah dilakukan analisis kadar glukosa darah
Keefektifan Daun Sirih Merah Untuk Menurunkan
Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus
awal rata-rata sebesar 209,30 mg/dl. Dan mekanisme
terjadinya peningkatan kadar glukosa darah pada
responden diatas 140 mg/dl disebabkan karena
adanya 2 faktor penyebab yang mendasar : Pertama
karena adanya kelainan pada sel beta dan yang kedua
adanya kelainan pada jaringan perifer dan berlanjut
pada disfungsi sel Beta pangkreas. Pada responden
dengan kelainan sel beta pankreas tidak bisa
menghasilkan hormon insulin baik kualitas atau
kuantitas yang cukup. Sedangkan fungsi hormon
Insulin sangat diperlukan untuk mengangkut gula
darah atau glukosa ke dalam sel-sel tubuh. Jadi tanpa
insulin glukosa akan terbentuk dalam aliran darah,
sehingga kadar gula darah responden menjadi tinggi
(GDA diatas 140 mg/dl ). Dan pada responden
dengan kelainan yang awalnya
terletak pada
jaringan perifer menuju disfungsi beta pankreas bisa
dijelaskan sebagai berikut 1. adanya keterlambatan
sekresi insulin yang tidak seimbang dengan besarnya
glukosa yang masuk dalam aliran darah sehingga
jumlah insulin yang efektif belum memadai, 2.
jumlah reseptor insulin di jaringan perifer kurang, 3.
kualitas reseptor insulin jelek/ tidak efektif, 4.
adanya kelainan pada reseptor insulin, 5. adanya
kelainan campuran pada point 1,2,3, dan 4 hal ini
menyebabkan kadar glukosa darah tinggi pada
responden menjadi tinggi. hormone insulin ini
sebagai pengatur kadar glukosa darah. Apabila
jumlah insulin menurun maka sel tubuh tidak
mendapat energi (glukosa) yang cukup hal ini
menyebabkan kerusakan sel-sel seluruh tubuh.
Menurut peneliti dari data diatas didapatkan
bahwa sebagian besar dari responden penderita
Diabetes Mellitus mempunyai kadar gula darah yang
tinggi, hal tersebut disebabkan responden yang
mayoritas mempunyai pola makan dan keteraturan
berobat yang tidak baik, sehingga kadar gula darah
semakin tinggi dan sulit terkontrol. Kadar gula darah
yang tinggi bila tidak segera mendapat terapi maka
akan menimbulkan komplikasi seperti koma
hipoglikemia,
penyakit
jantung
koroner,stoke,gangrene/luka kaki,kesemutan dan
disfungsi ereksi. Untuk menghindari terjadinya
komplikasi penyakit pada penderita Diabetes
Mellitus maka diperlukan untuk mengontrol atau
menurunkan kadar gula darah. Sebaiknya penderita
Diabetes Mellitus dapat mengatur pola makan dan
teratur chek gula darah, disamping itu untuk
membantu mengontrol atau menurunkan gula darah
24
penderita Diabetes Mellitus selain menggunakan
obat-obatan diabetes juga dapat memanfaatkan
tanaman tradisional yang lebih alamiah yaitu
mengkonsumsi daun sirih merah.
2. Mengidentifikasi Kadar gula darah pada
penderita Diabetes Mellitus sesudah pemberian
daun sirih merah.
Berdasarkan
pada
hasil
penelitian
menunjukkan besar rata-rata kadar gula darah
akhir atau pos test sebesar 186,30 mg/dl.
Penurunan kadar glukosa darah akibat
perlakuan dengan pemberian daun sirih merah
secara teoritis dapat dijelaskan melalui dua
mekanisme utama, yaitu secara intrapankreatik
dan ekstra pankreatik. Mekanisme intra
pankreatik bekerja dengan cara memperbaiki
(regenerasi) sel β pankreas yang rusak dan ekstra
pangkreatik melindungi sel β dari kerusakan
lebih lanjut. Daun sirih merah ini mengandung
Tannin yang berfungsi sebagai antidiabetik yang
merangsang fosforilasi pada jalur transpor
glukosa sama seperti yang diperantarai insulin
dengan berikatan langsung pada reseptor insulin.
Alkaloid berfungsi untuk menurunkan glukosa
darah dengan cara menghambat absorbsi glukosa
di usus. Polifenol berfungsi sebagai antioksidan
yang dapat melindungi kerusakan sel-sel
pancreas dari radikal bebas (Santoso dan
Saryono, 2002).
Kadar glukosa darah pada penderita diabetes
mellitus terbukti mengalami penurunan setelah
diberikan terapi daun sirih merah , yaitu dari
209.30 mg/dl (pre test) menjadi 186,30 mg/dl
(post test). Menurut peneliti. didapatkan bahwa
sebagian besar dari responden penderita
Diabetes Mellitus tidak mengetahui manfaat atau
kegunaan dari Saun Sirih Merah. Daun sirih
merah merupakan pengobatan alternatif yang
lebih baik, alamiah, murah mudah didapat
dengan efek minimal untuk menurunkan kadar
gula darah. Dimana daun sirih merah memiliki
kandaungan tannin, alkaloid dan polifenol yang
memiliki aktivitas antidiabetik atau menurunkan
kadar gula darah.
Jurnal AKP
3. Mengidentifikasi rentang kadar glukosa darah klien
diabetes mellitus sebelum dan sesudah diberikan
Daun Sirih Merah untuk menurunkan kadar gula
darah pada penderita Diabetes Mellitus.
2.
Dari hasil penelitian didapatkan terjadi
penurunan Kadar glukosa darah pada penderita
diabetes mellitus yaitu dari 209,30 mg/dl (pre test)
menjadi 186,30 mg/dl (post test).
Analisis yang digunakan untuk mengetahui
rentang
penurunan
kadar
glukosa
darah
menggunakan analisis Uji T Dua Sampel
Berpasangan. Didapatkan hasil untuk rentang kadar
glukosa darah pada pre test dan post test dengan
Confidence Interval Lower sebesar 17,875 dan
Upper sebesar 28,125 jadi interval penurunan kadar
glukosa darah antara 17,875 sampai 28,125 atau
sekitar 12,6%
Penelitian yang dilakukan oleh Andayana
Puspitasari (UGM Yogyakarta) melaporkan bahwa
dia berhasil menurunkan kadar glukosa darah pasien
diabetes mellitus yang mengalami hiperglikemi
dengan memberikan Daun sirih merah yang diolah
dalam bentuk rebusan sebanyak 600 cc diminum 3 x
sehari, sekali minum 0,5 gelas yang diberikan satu
minggu. Sehingga penambahan insulin-nya secara
berangsur-angsur berkurang, dan akhirnya para
pasien tersebut mampu kembali ke diet normal dan
mengalami penurunan 11,5 % –18,5 %. Penurunan
kadar glukosa darah akibat perlakuan dengan
pemberian daun sirih merah secara teoritis dapat
dijelaskan melalui dua mekanisme utama, yaitu
secara intrapankreatik dan ekstra pankreatik.
Mekanisme intra pankreatik bekerja dengan cara
memperbaiki (regenerasi) sel β pankreas yang rusak
dan ekstra pangkreatik melindungi sel β dari
kerusakan lebih lanjut.
Dari hasil fakta dan teori diatas dapat
disimpulkan bahwa besar penurunan kadar glukosa
darah setelah diberikan terapi daun sirih merah pada
penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitianpenelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Andayana Puspitasari UGM Yogyakarta. Rentang
penurunan kadar glukosa darah pada responden
mengalami penurunan yaitu dari 209,30 mg/dl (pre
test) menjadi 186,30 mg/dl (post test), dan jika
diprosentasekan mengalami penurunan sebesar 12,6
% mg/dl. Hal tersebut dikarenakan pemberian terapi
25
No. 6, 1 Juli – 31 Desember 2012
daun sirih merah yang diberikan dalam bentuk
rebusan sehari diminum 3 kali,sekali minum 0,5
gelas belimbing. Hal ini menggambarkan bahwa
daun sirih merah efektif untuk menurunkan
kadar gula darah pada penderita diabetes
mellitus. Semakin efektif atau teratur responden
mengkonsumsi daun sirih merah maka akan
mengalami penurunan kadar gula darahnya.
Begitu pula sebaliknya jika responden tidak
teratur mengkonsumsi daun sirih merah maka
akan mempengaruhi kadar gula darahnya yang
tidak mengalami penurunan.
langsung pada insulin reseptor Selanjumya akan
terjadi translokasi GLUT 4 kepermukaan sel seperti
mekanisme kerja insulin. Sehingga GLUT 4 akan
memfasilitasi ambilan glukosa ke dalam sel. Selain
itu cara kerja tannin juga sama dengan insulin.
Alkaloid adalah sekelompok besar senyawa organik
alami dalam hampir semua jenis organisme dengan
berbagai efek farmakologi yang ditimbulkan seperti
antikanker, anti inflamasi dan antimikroba. Alkaloid
merupakan senyawa yang juga terdapat pada
tumbuhan sirih. Alkaloid terbukti mempunyai
kemampuan regenerasi berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Li dan Ogata, dimana ekstrak
alkaloid terbukti secara nyata mempunyai
kemampuan regenerasi sel  pankreas yang rusak.
Alkaloid menurunkan glukosa darah dengan cara
menghambat absorbsi glukosa di usus (absorbsi
glukosa secara perlahan), meningkatkan transportasi
glukosa dengan menghambat enzim glukosa 6fostatase,
fruktosa
1,6-bifostatase
serta
meningkatkan oksidasi glukosa melalui glukosa 6fosfat dehidrogenase. Glukosa 6-fosfatase dan
fruktosa 1,6-bifosfatase merupakan enzim yang
berperan dalam glukoneogenesis. Penghambatan
pada kedua enzim ini akan menurunkan
pembentukan glukosa dari substrat lain selain
karbohidrat (Santoso dan Saryono, 2002).
Polifenol merupakan bagian dari senyawa
flavonoid yang memiliki gugus –OH. Senyawa
polifenol ini mempunyai sifat sebagai antioksidan
sehingga dapat melindungi kerusakan sel-sel
pankreas dari radikal bebas yang merupakan molekul
yang sangat tidak stabil yang berada di dalam tubuh.
Polifenol merupakan antioksidan yang kekuatannya
100 kali lebih efektif dibandingkan vitamin C dan 25
kali lebih efektif dibandingkan vitamin E (Santoso
dan Saryono, 2002)
4. Menganalisis pengaruh pemanfaatan daun sirih
merah terhadap penurunan kadar gula darah pada
penderita diabetes mellitus
Berdasarkan uji statistik Uji T Dua Sampel
Berpasangan dengan software SPSS 14 yang
digunakan untuk analisis kadar glukosa darah
pre test dan post test dengan tingkat signifikan
5% (P < 0,05), diperoleh hasil P = 0,000 yang
berarti Hipotesis diterima artinya ada pengaruh
pemberian daun sirih merah untuk menurunkan
kadar gula darah pada penderita diabetes
mellitus.
Berdasarkan hasil analisis antara fakta dan
Teori di atas tersebut dapat disimpulkan bahwa
daun sirih merah mengandung Tanin, alkaloid
dan polifenol.Tanin merupakan senyawa yang
ditemukan dalam makanan seperti sayuran dan
buah-buahan. Tanin adalah senyawa fenol yang
terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh,
dalam angoispermae terdapat khusus dalam
jaringan kayu. Tanin merupakan salah satu
senyawa yang terkandung dalam daun sirih yang
bermanfaat sebagai obat. Tanin merupakan
senyawa dengan ukuran dan bentuk molekul
yang memungkinkan larut dalam air. Tanin juga
dapat larut dalam alkohol, alkali encer, gliserol
dan aseton. Kegunaan tanin sangat luas, salah
satunya dalam bidang farmasi yaitu sebagai obat
diare. anti bakteri, astringen atau menciutkan
selaput dinding usus yang rusak karena asam
atau. bakteri (Sjamsuhidayat dan Hutapea,
1991). Sebagai antidiabetik tanin merangsang
fosforilasi pada jalur transpor glukosa sama
seperti yang diperantarai insulin (Insulin
Mediated Glicose Transpoter) dengan berikatan
Keefektifan Daun Sirih Merah Untuk Menurunkan
Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus
Kesimpulan
1. Kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus
sebelum diberikan terapi daun sirih merah di Desa
Kepung Kec.Kepung di dapatkan hasil rata-rata
kadar gula darah sebesar 209,30 mg/dl.
2. Kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus
setelah diberikan terapi daun sirih merah di Desa
Kepung Kec.Kepung di dapatkan hasil rata-rata
kadar gula darah sebesar 186,30 mg/dl.
26
3. Rentang kadar gula darah penderita diabetes
mellitus sebelum dan sesudah diberikan terapi
daun sirih merah.Setelah diberikan daun sirih
merah selama 7 hari berturut-turut dari 209,30
mg/dl (pre test) menjadi 183,30 mg/dl (post
test) atau terjadi penurunan kadar gula darah
sekitar 12,6 %
4. Bahwa daun sirih merah terbukti dapat
menurunkan kadar gula darah dengan tingkat
kepercayaan 95% atau dari penurunan rata-rata
adalah dari 209,30 mg/dl (pre test) menjadi
186,30 mg/dl (post test)
Saran
1. Bagi masyarakat
Agar masyarakat lebih mengetahui dan
memahami serta memanfaatkan tumbuhan obat
berupa daun sirih merah untuk menurunkan
kadar gula darah dengan biaya yang murah dan
mudah di dapat di lingkungan sekitar.
2. Bagi Tempat Penelitian
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
Desa Kepung Kec. Kepung dengan cara
penyuluhan salah satunya agar masyarakat lebih
menyadari bahaya akibat diabetes mellitus dan
pentingnya pengobatan sedini mungkin dengan
tidak mengeluarkan biaya yang tinggi dengan
memanfaatkan tumbuhan daun sirih merah.
3. Bagi responden
Bagi penderita diabetes mellitus hendaknya
lebih memperhatikan tentang pengobatan
diabetes mellitus yang tepat dan benar seperti
pada konsumsi yang tepat jumlah dosis dan
benar cara mengkonsumsinya.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Untuk lebih mengembangkan studi penelitian
eksperimental yang ada dengan lebih
memfasilitasi salah satunya adalah pada
penelitian tentang tanaman herbal.
5. Bagi Peneliti
Agar lebih dikembangkan studi penelitian
eksperimental oleh peneliti selanjutnya dengan
memanfaatkan tanaman tradisional.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT. Rineka Cipta
Jurnal AKP
Brunner & Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.
Ed. 8. Jakarta : EGC
Filbert. (2001). Masalah Hipertensi. www.google.co.id
(download.23 oktober 2009 )
Ganong, William F. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
Jakarta : EGC
Guyton & Hall. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi
11. Jakarta : EGC
http//argomedia. net/artikel/Diagnosa- dan- Medis- DiabetesMellitus (download, 07 oktober 2009)
Mansjoer, A. (2001). Kapita Selekta Kedokteran. Ed. 3.
Jakarta : Media Aesculapius
Ngafenan, M. (1999). Pedoman Lengkap Kencing Manis.
Pekalongan : CV. Gunung Mas
Notoadmodjo, S. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan.
Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan. Ed. 2. Pedoman Skripsi,
Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika
Price, S.A. & Wilson, L.M. (1995). Patofisiologi Konsep
Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed.6. Jakarta : EGC
Sudewo, B (2005). Basmi Penyakit Dengan Sirih Merah.
Jakarta : Agro Media Pustaka
Tjokroprawiro, A (2006). Hidup Sehat dan Bahagia Bersama
Diebetes Mellitus. Jakarta : PT. Graha Media Pustaka
Utara
Tjokroprawiro, A. (2007). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Surabaya : Airlangga University Press.
Utaminingsih, W. (2009). Mengenal dan Mencegah Penyakit
Diabetes, Hipertensi, Jantung dan Stroke untuk hidup
lebih berkualitas. Yogyakarta : Media Ilmu
____________(2009). http://id.wikipedia.org/wiki/diabetes
(download 17 Nopember).
____________(2009).
Rumah
://rumahdiabetes.com/download
September 2009).
27
Dibetes.
No. 6, 1 Juli – 31 Desember 2012
http
(9
______________ (2009). Manfaat Daun Sirih Merah.
www.sirih.merah.com. (download : 09 September
2009)
______________(
2009).
//www.default.tabloid.nova.com (download
Nopember 2009)
Keefektifan Daun Sirih Merah Untuk Menurunkan
Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus
http:
: 17
______________( 2009). http: //www.forumkami.com
(download : 17 Nopember 2009)
______________( 2009). http: //www.jamuherbal.com
(download : 17 Nopember 2009)
28
Download