Pedoman pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi

advertisement
PEDOMAN
PEMBERIAN KAPSUL
VITAMIN A
DOSIS TINGGI
Departemen Kesehatan RI, 2000
PENDAHULUAN
1. Mengapa perlu vitamin A merupakan zat gizi yang penting (essensial) bagi
manusia, karena zat gizi ini tidak dapat dibuat oleh tubu, sehingga harus
dipenuhi dari luar. Tubuh dapat memperoleh vitamin A melalui:
Bahan makanan seperti : bayam, daun singkong, pepaya matang, hari,
kuning telur dan juga ASI.
Bahan Makanan yang diperkaya dengan vitamin A
Kapsul vitamin A dosis tinggi
Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, dan lebih
penting lagi, vitamin A meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang cukup
mendapat vitamin A, bila terkena diare, campak atau penyakit infeksi lain, maka
penyakit-penyakit tersebut tidak mudah menjadi parah , sehingga tidak
membahayakan jiwa anak.
Dengan adanya bukti-bukti yang menunjukkan peranan vitamin A dalam
menurunkan angka kematian yatiu sekitar 30%-54%, maka selain untuk
mencegah kebutaan, pentingnya vitamin A saat ini lebih dikaitkan dengan
kelangsungan hidup anak, kesehatan dan pertumbuhan anak.
2. Masalah Kurang vitamin A
Kurang vitamin A (KVA) di Indonesia masih merupakan masalah gizi utama.
Meskipun KVA tingkat berat (xeropthalmia) sudah jarang ditemui, tetapi KVA
tingkat subklinis, yaitu tingkat yang belum menampakkan gejala nyata, masih
menimpa masyarakat luas terutama kelompok balita. KVA tingkat subklinis ini
hanya dapat diketahui denganmemeriksa kadar vitamin A dalam darah di
laboratorium
Masalah KVA dapat diibaratkan sebagai fenomena “gunung es” yaitu masalah
xeropthalmia yang hanya sedikit tampak dipermukaan.
Xerophalmia
KVA subklinis
Xerpthalmia : Puncak gunung es
Padahal KVA subklinis yang ditandai dengan rendahnya kadar vitamin A dalam
darah masih merupakan msalah besar yang perlu mendapat perhatian. Hal ini
menjadi lebih penting lagi, karena erat kaitannya dengan masih tingginya angka
penyakit infeksi dan kematian pada balita.
3. Pencegahan dan Penanggulangan KVA
Prinsip dasar untuk mencegah dan menanggulangi masalah KVA adalah
menyediakan vitamin A yang cukup untuk tubu. Selain itu perbaikan kesehatan
secara umum turut pula memegang peranan.
Dalam upaya menyediakan vitamin A yang cukup untuk tubuh, ditempuh
kebijaksanan sebagai berikut:
Meningkatkan konsumsi sumber vitamin A alami melalui penyuluhan
Menambahkan vitamin A pada bahan makanan yang dimakan oleh golongan
sasaran secara luas (fortifikasi)
Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi secara berkala
Upaya meningkatkan konsumsi bahan makanan sumber vitamin A melalui proses
komunikasi-informasi-edukasi (KIE) merupakan upaya yang paling aman dan
langgeng. Namun disadari bahwa penyuluhan tidak akan segera memberikan
dampak nyata. Selain itu kegiatan fortifikasi dengan vitamin A masih bersifat
rintisan . Oleh sebab itu penanggulangan KVA saat ini masih bertumpu pada
pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi.
TUJUAN
Kapsul vitamin A dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah KVA pda
masyarakat apabila cakupannya tinggi (minimal 80%). Cakupan tersebut dapat
tercapai apabila seluruh jajaran kesehatan dan sektor-sektor terkait dapat
menjalankan peranannya masing-masing dengan baik.
1. Tujuan umum
Menurunkan prevalensi dan mencegah kekurangan vitamin A pada anak-anak
balita.
2. Tujuan khusus
2.1
2.2
2.3
Cakupan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi paling sedikit 80% dari
seluruh sasaran
Seluruh jajaran kesehatan mengetahui tugas masing-masing dalam
kegiatan distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi, dan melaksanakan tugas
tersebut dengan baik
Seluruh sektor terkait mengetahui peranan masing-masing dalam kegiatan
distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi dan melaksanakan peran tersebut
dengan baik.
CARA PEMBERIAN
1. Sasaran
1.1.
Bayi
Kapsul vitamin A 100.000 SI (warna biru) diberikan kepada semua bayi
berumur 6 – 11 bulan, baik sehat maupun sakit.
1.2.
Anak balita
Kapsul vitamin A 200.000 SI (warna merah) diberikan kepada semua anak
balita (umur 1 – 5 tahun), baik sehat maupun sakit.
1.3.
Ibu nifas
Kapsul vitamin A 200.000 SI (warna merah) diberikan kepada ibu yang
baru melahirkan (nifas) sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A
yang cukup melalui ASI
2. Dosis Vitamin A
2.1.
Secara periodik
a. Bayi umur 6 – 11 bulan
Satu kapsul vitamin A 100.000 SI (warna biru) diberikan satu kali secara
serentak pada bulan Februari atau Agustus
b. Anak Balita umur 1 – 5 tahun
Satu kapsul vitamin A 200.000 SI (warna merah) tiap 6 bulan, diberikan
secara serentak pada bulan Februari dan Agustus.
c. Ibu nifas
Satu kapsul vitamin A 200.000 Si 9warna merah) dalam masa nifas. Kapsul
vitamin A diberikan paling lambat 30 hari setelah melahirkan
2.2.
kejadian tertentu
a. Xeropthalmia:
Bila ditemukan bayi atau anak balita dengan salah satu tanda xeropthalmia
seperti: buta senja, bercak putih (bercak bitot), mata keruh atau kering:
Saat ditemukan
Segera diberi 1 (satu) kapsul vitamin A 200.000 SI atau 100.000 SI sesuai
umur
Hari berikutnya:
1 (satu) kapsul vitamin A 200.000 SI atau 100.000 SI sesuai umur
Empat minggu berikutnya:
1 (satu) kapsul vitamin A 200.000 SI atau 100.000 SI sesuai umur
(kelainan mata berupa bercak bitot, mata keruh atau kering yang disertai
luka perlu diberikan pengobatan lokal seperti salep antibiotik)
b. Campak, Pneumonia, Diare, Gizi Buruk dan Infeksi lain
Anak balita yang menderita penyakit seperti tersebut di atas segera diberi
satu kapsul vitamin A 200.000 SI. Untuk bayi diberi satu kapsul vitamin A
100.000 SI
Catatan
Bila di suatu desa terdapat”kejadian Luar Biasa (KLB)” campak, maka
sebaiknya seluruh anak balita di desa tersebut masing-masing diberi satu
kapsul vitamin A
3. Periode pemberian
3.1. Bulan kapsul
Untuk tujuan pencegahan, pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi diberikan
kepada bayi dan anak balita secara periodik, yaitu untuk bayi diberikan setahun
sekali pada bulan Februari dan Agustus.
Pemberian secara serentak dalam bulan Februari dan Agustus mempunyai
beberapa keuntungan:
Memudahkan dalam memantau kegiatan pemberian kapsul, termasuk
pencatatan dan pelaporannya, karena semua anak mempunyai jadwal
pemberian yang sama.
Memudahkan dalam upaya pengerakkan masyarakat, karena kampanye dapat
dilakukan secara nasional disamping secara spesifik daerah.
Memudahkan dalam pembuatan materi-materi penyuluhan (spot TV, spot
radio, barang-barang cetak) terutama yang dikembangkan, diproduksi dan
disebarluaskan oleh tingkat Pusat/Propinsi/Kabupaten.
Dalam rangka Hari Proklamasi RI (Agustus) biasanya bnayak kegiatankegiatan yang dapat digunakan untuk promosi kesehatan, termasuk
pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi.
Bulan Februari dan Agustus merupakan bulan pemantauan garam beryodium
di tingkat masyarakat sehingga kegiatan tersebut dapat diintegrasikan di
tingkat Puskesmas.
3.2. “Sweeping”/Kunjungan Rumah
Download