11.ikatan kimia 2014

advertisement
Senyawa dibentuk oleh unsur-unsur melalui ikatan kimia
Contoh unsur :
C,H,O,N,S,P,dsb
Contoh senyawa organik.
CH4 (metana)
CH3COOH (asam cuka)
urea
polivinil-klorida:PVC
Susunan elektron dalam atom



Atom terdiri dari inti (nukleus) dan
dikelilingi oleh elektron
Inti atom terdiri dari : proton (+) dan
neutron (netral)
Jumlah muatan (+), jumlah muatan (-)
Nomor atom:
 Menunjukan jumlah proton atau
jumlah elektron yang menglilingi
inti.
Bobot atom :
 Kurang lebih sama dengan jumlah
proton dan neutron.
 Jumlah dan susunan elektron
merupakan kunci bagaimana atom
berikatan(bereaksi)satu sama lain.
Elektron valensi:

Adalah elektron yang berada (terletak) pada kulit terluar
suatu atom dan elektron-elektron tersebbut memegang
peranan dalam pembentukan ikatan
Kulit valensi :

Adalah kulit terluar suatu atom, dimana elektron-lektron
valensi terletak.
Orbital :

Daerah sekitar inti dimana elektron berada
Dalam tabel periodik

Nomor tabel perioda = (vertikal) menyatakan jumlah kulit
suatu atom/unsur.

Nomor golongan (horizontal) menyatakan jumlah elektron
valensi.
Valensi suatu unsur

Adalah bilangan yang menyatakan
banyaknya ikatan yang dapat terjadi pada
unsur tersebut.
Dalam tabel periodik
6
C
12,011
C
12,011
C: Karbon
6 : nomor atom
12,011: berat (masa) atom
No periode : 2
No golongan : IV
Inti atom
Kulit atom
Gambar : bagan atom C
s : orbital s
p : orbital p
Untuk atom C maka:
Nomor atom = 6
Jadi jumlah elektron dalam atom C = 6

Elektron Valensi

Jumlahnya = nomor golongan
=4
Atom C memiliki 6 elektron yang tersebar pada :

Kulit 1 : 2 elektron pada orbital s

Kulit 2 : 4 elektron, 2 pada obital s dan 2 pada
orbital p

Contoh ikatan kimia:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Ikatan ionik
Ikatan kovalen (covalent bond)
Ikatan tunggal karbon – karbon
Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen majemuk
Ikatan rangkap C = C
Ikatan ionik



Ikatan terjadi karena adanya perpindahan
elektron-elektron diantara atom-atom yang
berikatan
Terjadi pada unsur logam yang berikatan dengan
unsur non logam.
Unsur yang melepas elektron bermuatan positif
dan penerima elektron bermuatan negatif
Contoh transfer elektron
Na (Atom natrium) + Cl (atom klorin)  Na+(kation
Klorin) + Cl (anion klorin).
 Atom pemberi elektron : elektro positif (umumnya
golongan logam)
 Atom penerima elektron : elektro negatif
(umumnya golongan non logam).

Mg + F + F  Mg2+ 2FUmumnya senyawa ionik terbentuk apabila atom
elektropositif berinteraksi dengan atom elektronegatif
kuat
Ikatan ionik bukan ikatan yang sesungguhnya.



Ikatan kovalen (covalent bond)


Adalah ikatan kimia yang terbentuk dengan
melibatkan pemakaian bersama atau lebih
pasangan elektron diantara atom-atomnya.
Terjadi pada unsur-unsur yang :
 Bukan elektronegatif kuat maupun
elektropositif kuat
 Memiliki elektronegatifitas serupa
 Perbedaan elektronegatifitas kecil
Contoh :


H + H  H : H + kalor
Atom hirogen molekul hidrogen
Cl + Cl  Cl Cl + kalor
Atom Cl molekul Cl..... (Cl2)
Setiap Cl melengkapi kulit valensinya
dengan 8 elektron ; satu pasang digunakan
bersama
Energi Ikatan (Bound Energy =
BE)




Adalah energi yang diperlukan untuk
memutus satu mol ikatan kovalen.
Contoh : untuk memutus 1 mol molekul
H2 menjadi atom-atomnya diperlukan
energi sebesar 104 kkal/mol
Energi ikatan H-F = 136 Kkal/mol
Energi ikatan Cl-Cl = 59 Kkal/mol
Panjang Ikatan (bound length)



Adalah jarak rata-rata antara dua inti atom
yang berikatan kovalen
Contoh : panjang ikatan molekul H2 =
0,74 A
1. A = 10-8 cm
2. Karbon dan Ikatan kovalen
Karbon (C) berikatan dengan atom lain
(termasuk atom C lain)
kovalen
CH4 = metana
CCl4 = karbon tetraklorida
Ikatan tunggal karbon – karbon



Sifat khas atom C : kemampuan yang hampir tak
terbatas untuk menggunakan elektron bersamasama dengan unsur lain ataupun dengan atom
karbon lain, sehingga dapat membuat jutaan
senyawa organik.
Setiap satu atom C dapat terikat dengan empat
atom lain (termasuk C lain) disebut atom C
bervalensi 4.
Ikat kovalen C-C dapat dipecah dengan adanya
kalor.
Ikatan Kovalen Polar
Pada ikatan kovalen bila dua atom yang berikatan identik
pasangan elektron terbagi rata
Contoh :
Ikatan kovalen polar (polar Covalent Bound), bila
pasangan tidak terbagi rata diantara dua atom
Contoh : H : Cl atau H8+ : Cl8- atau H8+- Cl:8


Atom Cl lebih elektronegatif daripada atom H
Pasangan elektron yang digunakan bersama tertarik
lebih klorin, sehingga klorin bermuatan negatif
dibanding hidrogen.
Polarisasi ikatan dinyatakan dengan tanda panah yang
matanya mengarah ke negatif dan ekornya diberi tanda
+ ; atau muatan parsial di tulis dengan 8+ dan 8 –
Ikatan kovalen majemuk

Terjadi bila dua pasang elektron digunakan bersama
diantara dua atom.
Contoh : O ::C::O atau O=C=O atau O=C=O
(a)
(b)
(c)
Ikatan rangkap
Selain ikatan tunggal maka atom-atom C dapat dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan rangkap (dua atau tiga)
Contoh :
Etilena
Asitelena
Katenasi (catenation)

Kemampuan suatu unsur untuk
membentuk rantai sebagai hasil ikatan
atom sejenis
Valensi



Valensi suatu unsur adalah bilangan yang
menyatakan banyaknya ikatan yang dapat
dibentuk oleh atom dari unsur tersebut.
Angkanya = banyaknya elektron yang
diperlukan untuk melengkapi kulit
valensinya
Contoh : valensi H = 1
Valensi C = 4
Tabel 1. Beberapa valensi unsur
Unsur H
C
N
O
F
Valensi 1
4
3
2
1
TERIMAKASIH
Download