pengaruh media animasi terhadap hasil belajar ipa siswa kelas 5

advertisement
PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL
BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 PADA KONSEP
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
(Studi Eksperimen di SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)
Oleh
Laila Munawaroh
NIM: 1110018300046
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH (PGMI)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
LEMBAR PENGESAHAN DOSEI{ PEMBIMBII\IG
Peng*ruh ltledia Animasi Terh*dap Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas 5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah
Pada Manusia
(Studi Eksperimen di SD lslam al-lkhlas Cipete Jakarta Selatan)
Skripsi
Diajuka* Kepada Fakultas Ilmu Tarbiy*h da* Keguruan
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh:
Laila Munawaroh
NIM 1110018300046
Yang Mengesahkau, Dosen Pembimbing
Dr. Yanti Herlanti, M.Pd
NrP. 19710119 200801 2 010
JURITSAN PEHIITITKAN GtiRtr MABRASAH TBTTBATYAH
FAKULTAS ILMTI TARBTYAII I}AN KEGTIRUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF EII}AYATLTLLAH
JAKARTA
20ls
(pcMr)
LEMBAR PEI\GESAT{AN DOSEN TEMBIMBII\{G
Skripsi berjudul ofPengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas
5 Farla Konsep Sistem
Disusun oleh Laila Munawaroh,
NIM.
Peredaran Darah Fada Manusia".
1110018300046, Jurusan Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah lbtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan
dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak urtuk diujikan pada sidang
munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh pihak fakultas.
Jakarta" 3 Maret 2015
Yang Mengesahkan
Dosen Pembimbing
NrP. 19710119 200801 2 010
7'
LEMBAR PENGBSAHAN
Skripsi berjudul Pengaruh Media Animasi Terhadap hasil Belajar IPA Siswa
Kelas 5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia disusun oleh Laila
Munawaroh,
NIM
1110018300046, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakan1.:a
dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian
Munaqasah pada tanggal23 Maret 2015 di hadapan dewan penguji. Karena itu,
penulis berhak memperoleh gelar Sarjana 51 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan
Guru madrasah Ibtidailyah.
Jakafia,23 Maret2015
Panitia Ujian Munaqasah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi)
zt / 1/'>tt t
Dr. Fauzan. MA.
NIP. 19761t07 20070t
Tanggal
I 0t3
Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi)
'14,*-
Asep Ediana Latip" M.Pd.
NIP. 19810623 2009t2
| 003
Penguji I
Enlz S. Ros)zidatun. S.Si.
'*1,, sr(
M.A.
NIP. 19750924 200604 2 001
Penguji
II
ee-/
/,a
Fathiah Alatas. M.Si.
NrP. 198302ts 2009t2 2 008
Mengetahui
Ilmu Tarbi
aog
TTD
SURAT PBRNYATAAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
Laila Munawaroh
NIM
11
Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Angkatan Tahun
2010
Alamat
JI. SMA Daan Mogot RT.003/03 No 39, Kec. Cibodas
1001 8300046
Kel. Jatiuwung, Tangerang Banten
MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA
Bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar
IPA Siswa Kelas 5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia
adalah
benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:
Nama
NIP
Dosen Jurusan
:
Dr. Yanti Herlanti, M.Pd.
: 19710119 200801 2 010
: Pendidikan
Demikian surat pernyataan
ini
IPA
saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.
Jakar1ia,3 Maret 2015
Laila Munawaroh
NrM 1110018300046
ABSTRAK
Laila Munawaroh, Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas 5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Pada Manusia (Kuasi
Eksperimen di SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan). Skripsi. Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media animasi
terhadap hasil belajar IPA Siswa kelas 5 pada konsep mengenai Sistem Peredaran
Darah Pada Manusia. Penelitian ini dilakukan di SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta
Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah Eksperimen Semu dengan
Desain Nonequivalent Control Group. Pengambilan sampel dilakukan dengan
teknik Purposive Sampling. Sampel penelitian berjumlah 29 siswa pada kelas
eksperimen, dan 30 siswa pada kelas kontrol. Dalam penelitian ini, pengambilan
data dilakukan dengan cara teknik tes berupa tes hasil belajar, dan teknik non tes
berupa observasi kegiatan pembelajaran. Hipotesis yang diajukan dalam peneltian
ini adalah terdapat pengaruh pada media animasi terhadap hasil belajar siswa pada
konsep Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.
Analisis data menggunakan uji-t yang dilakukan dengan program SPSS.
Hasil perhitungan menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,593>0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa H0diterima dan Haditolak, artinya tidak terdapat pengaruh
antara media animasi dengan hasil belajar siswa. Hal tersebut dikarenakan oleh
adanya media gambar yang digunakan dalam kelas kontrol, karena media animasi
maupun media gambar memberikan pengaruh yang sama besar tehadap hasil
belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan oleh adanya nilai N-gain yang menunjukkan
bahwa siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar berkategori tinggi
sebanyak 18 siswa pada kelas eksperimen dan 19 siswa pada kelas kontrol,
sedangkan jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar berkategori
rendah sebanyak 11 siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Selain
itu, pada hasil posttest menunjukkan bahwa nilai rentang kedua kelas sama besar
yaitu 57, nilai terendah kedua kelas sama besar yaitu 25, dan nilai tertinggi kedua
kelas sama besar yaitu 82.
Kata Kunci: Media Animasi, Hasil Belajar
i
ABSTRACT
Laila Munawaroh, The Effect of Using Animation Media Towards Student’s
Achievement on Science Material on The Concept of Human Blood Circulation at
Grade 5 of Elementary School (Quasi Experiment in SD Islam al-Ikhlas Cipete
South Jakarta). Skripsi. Department of Elementary School Teacher Education,
Faculty of Tarbiyaand Teachers Training, Syarif Hidayatullah State Islamic
University Jakarta, 2015.
The purpose of this research is to know the effect of using animation media
towards student’s achievement on science materialon the concept of Human
Blood Circulation at grade 5 of elementary school. This research was conducted
at SD Islam al-Ikhlas Cipete, South Jakarta, by using Quasi Experiment method
with Nonequivalent Control Group Design. The Samples were taken by using
Purposive Sampling Technique consisted to 29 students for experimental class,
and 30 students for control class. In this research, the data interpretation used
learning achievement test technique, and learning process observation. The
hypothesis in this research is “there is effect of using animation media towards
student’s achievement on science materialon the concept of Human Blood
Circulation”.
The data are analyzed by using t-test in SPSS program. Calculation result
showed that Sig. (2-tailed) is 0,593 > 0,05. It is showed that H0 is accepted and
Ha isrejected; it means there is no effect of using animation media to science
learning achievement. That is caused by the picture media which were used in
control class; because both animation and picture media give similar effect to the
student’s result. It is proven by value of N-gain which shows that the students
gained increasing result in high category are 18 students in experimental class
and 19 in control class. Meanwhile, a number of students gained increasing result
in low category are 11 students in both the experimental and control class.
Moreover, the posttest result shows that both classes have the equal result, 57; the
lowest result in both classes is 25, and the highest result in both classes is 82.
Keywords: Animation Media, Study Result
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil
Belajar IPA Siswa Kelas 5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia”.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar Strata Satu (S1) pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Fauzan, MA., sebagai ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, atas kebijakan, perhatian, dan
dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Dr. Yanti Herlanti, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu, perhatian, dan memberikan ilmunya, sehingga penulis
dan menyelesaikan skripsi ini.
4. Yeni Rahmawati, M.Ed., selaku dosen Pendidikan B. Inggris yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini.
5. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak H. Sapri dan Ibu Hj. Saenah, yang tiada
hentinya mencurahkan kasih sayang, doa yang selalu terucap untuk
penulis, serta memberikan dukungan moril dan materil, juga kakakkakakku tersayang yang telah memberikan dukungan moril serta doanya.
6. Ibu Dra. Hj. Nurfiyanti, M.Pd., selaku kepala sekolah SD Islam al-Ikhlas
Cipete Jakarta Selatan, yang telah memberikan izin penelitian.
7. Ibu Maisaroh, S.Pd., selaku wali kelas 5C SD Islam al-Ikhlas Cipete
Jakarta Selatan, yang telah membimbing dalam penelitian.
iii
8. Ibu Ulfah, S.Pd., selaku wali kelas 5E SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta
Selatan, yang telah membimbing dalam penelitian.
9. Seluruh dosen dan staf Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
yang telah memberikan saran serta semangat kepada penulis.
10. Teman-teman Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan
2010 yang selalu memberikan semangat, saran, dan doa, khususnya
Febriyanti Panca Saputri, Syarifatul Adawiyah, Tuti Alawiyah, Lailatul
Fazriyah dan semua yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
11. Kawan-kawan seperjuangan khususnya Faliet Aditiya Pangestu, Rendi
Firmansyah, dan Izhar Azmi Fathurrahman, yang telah memberikan saran,
semangat, dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Tiada untaian kata yang terindah dan berharga kecuali ucapan
Alhamdulillahirabbil’alamiin atas rahmat dan ridho-Nya.Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penulis dan pembaca, Amin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Jakarta, 3 Maret 2015
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................
i
ABSTRACT ...............................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................
iii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
v
DAFTAR TABEL......................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................
1
B. Identifikasi Masalah .................................................................
3
C. Pembatasan Masalah ................................................................
4
D. Perumusan Masalah..................................................................
4
E. Tujuan Penelitian......................................................................
4
F. Kegunaan Penelitian.................................................................
4
BAB IIKAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretik ....................................................................
6
1. Media Animasi ...................................................................
6
a. Pengertian Media Pembelajaran.................................
6
b. Pengertian Media Animasi .........................................
7
c. Peran Media dalam Pembelajaran ..............................
9
d. Dasar Pertimbangan dan Kriteria Pemilihan Media ..
12
e. Klasifikasi Media .......................................................
14
f. Pembuatan Media Animasi dengan Flash ..................
15
2. Hasil Belajar Siswa ...........................................................
22
a. Pengertian Hasil Belajar.............................................
22
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .....
24
c. Tes Sebagai Instrumen Penilaian Hasil belajar ..........
26
3. Ilmu Pengetahuan Alam ....................................................
27
v
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ...........................
27
4. Sistem Peredaran Darah pada Manusia ..............................
29
a. Darah ..........................................................................
29
b. Jantung .......................................................................
29
c. Pembuluh Darah.........................................................
30
d. Sistem Peredaran Darah pada Manusia ......................
31
B. Hasil Penelitian yang Relevan..................................................
32
C. Kerangka Berpikir ....................................................................
36
D. Hipotesis Penelitian ..................................................................
37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................
38
B. Prosedur Penelitian ..................................................................
39
C. Metode dan Desain Penelitian .................................................
39
1. Metode Penelitian...............................................................
39
2. Desain Penelitian ................................................................
40
D. Populasi dan Sampel ................................................................
40
E. Variabel Penelitian ..................................................................
41
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................
41
G. Instrumen Penelitian ................................................................
41
1. Validitas Instrumen ...........................................................
43
2. Uji Reliabilitas Instrumen ..................................................
43
3. Tingkat Kesukaran Soal .....................................................
44
4. Daya Pembeda Soal ...........................................................
44
H. Teknik Analisis Data ...............................................................
45
1. Uji Prasyarat Analisis Data ...............................................
45
a. Uji Normalitas ............................................................
45
b. Uji Homogenitas .......................................................
46
c. Uji Perbedaan Rata-rata Pretest .................................
46
2. Uji Hipotesis ......................................................................
46
3. Analisis N-gain ...................................................................
47
vi
4. Hipotesis Statistik ...............................................................
48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................
48
1. Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimendan Kelas Kontrol ...........................................
48
2. Pengujian Prasyarat Analisis ..............................................
49
a. Uji Normalitas ............................................................
49
b. Uji Homogenitas .......................................................
51
c. Uji Perbedaan Rata-rata Pretest .................................
52
3. Pengujian Hipotesis ............................................................
53
4. Uji Normalitas Gain ...........................................................
53
5. Pencapaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Indikator ...
54
6. Hasil Observasi Proses Pengajaran ....................................
55
B. Pembahasan .............................................................................
56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..............................................................................
60
B. Saran .........................................................................................
60
DAFTAR PUSATAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu dan Kegiatan Penelitian... .............................................
38
Tabel 3.2 Kriteria Nilai Reliabilitas... ......................................................
44
Tabel 3.3 Tingkat Kesukaran Soal... ........................................................
44
Tabel 3.4 Kriteria Nilai Daya Pembeda Soal... ........................................
45
Tabel 3.5 Daya Pembeda Soal... ...............................................................
45
Tabel 4.1 Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........
49
Tabel 4.2 Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... ....
50
Tabel 4.3 Data Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen... ..........
51
Tabel 4.4 Data Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen ............
51
Tabel 4.5 Data Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol... .................
51
Tabel 4.6 Data Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol ...................
52
Tabel 4.7 Data Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol.. .........................................................................
52
Tabel 4.8 Data Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol .. ........................................................................
53
Tabel 4.9 Uji t Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... ..............
53
Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Posttest .....................................................
54
Tabel 4.11 N-gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.. ........................
54
Tabel 4.12 Persentase Pencapaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan
Indikator. ..................................................................................
56
Tabel 4.13 Persentase Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran ... ............
57
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Dale... ................................................
10
Gambar 2.2 Elemen-elemen dalam Adobe Flash... .................................
16
Gambar 2.3 Halaman Awal Pada Media Animasi Sistem Peredaran
Darah Manusia.....................................................................
17
Gambar 2.4 Halaman Daftar Isi Pada Media Animasi Sistem Peredaran
Darah Manusia.....................................................................
18
Gambar 2.5 Halaman Darah Pada Media Animasi Sistem Peredaran
Darah Manusia.....................................................................
19
Gambar 2.6 Halaman Golongan Darah Pada Media Animasi Sistem
Peredaran Darah Manusia....................................................
19
Gambar 2.7 Halaman Pembuluh Darah Pada Media Animasi Sistem
Peredaran Darah Manusia....................................................
20
Gambar 2.8 Halaman Jantung Pada Media Animasi Sistem Peredaran
Darah Manusia.....................................................................
21
Gambar 2.9 Halaman Sistem Peredaran Darah Manusia Pada Media
Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia... ......................
21
Gambar 2.10 Bagan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar ... .
24
Gambar 2.11 Bagan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar ... .
25
Gambar 2.12 Jantung... ..............................................................................
30
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen............ 62
Lampiran 2:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... .............. 82
Lampiran 3 : Kisi-kisi Intrumen Penelitian .................................................... 103
Lampiran 4:
Instrumen Penelitian ................................................................. 107
Lampiran 5:
Kunci Jawaban .......................................................................... 115
Lampiran 6:
Output Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitian .. 116
Lampiran7:
Output Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen
Penelitian ... ............................................................................... 119
Lampiran 8:
Output Hasil Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran Instrumen
Penelitian ... ............................................................................... 123
Lampiran 9:
Output Hasil Perhitungan Uji Daya Pembeda Instrumen
Penelitian Nilai Normal gain (N-gain) Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol . .......................................................................... 126
Lampiran 10 : Nilai Pretest dan Posttest Kelas EksperimenOutput Hasil Uji
Perbedaan Rata-rata Pretest.. .................................................... 129
Lampiran 11 : Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol... ................................ 131
Lampiran 12 : Perhitungan Persentase Pencapaian Hasil Belajar Berdasarkan
Indikator ... ................................................................................ 133
Lampiran 13 : Perhitungan Persentase Hasil Observasi Kegiatan Belajar ... ... 138
Lampiran 14 : Nilai Normal Gain (N-gain) Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol... ................................................................................... 140
Lampiran 15 : Output Hasil Perhitungan Distribusi Data (Mean, Median,
Modus, Range, Standar Deviasi, Nilai Tertinggi, Nilai
Terendah, dan Varians... ........................................................... 143
Lampiran 16 : Output Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol... .............................................. 149
Lampiran 17 : Output Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol... .............................................. 155
Lampiran 18 : Output Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Pretest... ........................ 158
x
Lampiran 19 : Output Hasil Uji t-test... ............................................................ 160
Lampiran 20 : Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pelaksanaan Penelitian
(Observasi)... ............................................................................. 162
Lampiran 21 : Pedoman Wawancara Guru Setelah Pelaksanaan Penelitian..... 163
Lampiran 22 : Lembar Uji Referensi... ............................................................. 165
Lampiran 23 : Data Nilai IPA Kelas 5 Semester 1 Tahun Ajaran 2013-2014
SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan ... ............................ 171
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda. Menurut Howard
Gardner, seorang ilmuan yang menemukan teori Multiple Intelligence menyatakan
bahwa
kecerdasan
lebih
berkaitan
dengan
kapasitas/kemampuan
untukmemecahkan masalah-masalah dan menciptakan produk-produk dan karyakarya dalam sebuah konteks yang kaya dan keadaan yang naturalistik 1. Dalam
teorinya, Gardner mengelompokkan kemampuan-kemampuan manusia menjadi 8
bagian, yaitu kecerdasan linguistik, logis-matematis, spasial, kinestetik-tubuh,
musikal, interpersonal, dan naturalis.2
Adanya pengelompokan kecerdasan tersebut, Robert E. Slavin menyatakan
bahwa jika manusia memiliki kepribadian atau kecerdasan yang berbeda, manusia
pun memiliki cara belajar yang berbeda.3 Beberapa orang memiliki cara atau gaya
belajarvisual, artinya ia akan lebih mudah menangkap atau memahami pelajaran
jika dibantu dengan media berupa gambar. Selain secara visual, ada juga yang
memiliki gaya belajar cenderung auditif, dimana seseorang yang memiliki
kecenderungan belajar secara auditif adalah mereka yang lebih mudah menangkap
dan memahami materi dengan mendengarkan suara-suara, dan lain-lain.
Dengan adanya pengelompokan kecerdasan itu pula, ketidakberhasilan
setiap siswa bukan sepenuhnya menjadi kesalahan siswa itu sendiri, justru gurulah
yang harus mengintrospeksi diri dalam kegiatan belajar mengajar yang ia lakukan.
Ada kemungkinan, ketidakberhasilan siswa dapat disebabkan oleh metode
pembelajaran guru yang membosankan dan tidak menarik sama sekali tanpa
menggunakan media pembelajaran yang dapat mengalihkan perhatian siswa dan
membantu mereka dalam memahami materi yang disampaikan.
1
Thomas Armstrong, Kecerdasan Multipel di Dalam Kelas, (Jakarta: Indeks, 2013), h. 6.
Ibid.
3
Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, (Jakarta: Indeks, 2008), h. 168.
2
1
2
Menurut teori kognitif Piaget, siswa yang termasuk masih ke dalam tahap
operasional konkret (usia 7 sampai 11 tahun) memiliki pemikiran logis yang dapat
digantikan oleh pemikiran intuitif asalkan pemikiran tersebut dapat diaplikasikan
menjadi contoh-contoh yang konkret atau spesifik.4
Berdasarkan teori tersebut, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran
sangat penting sekali untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang harus
dilakukan di sekolah, karena media pembelajaran dapat membantu siswa berpikir
secara konkret mengenai materi yang sedang disampaikan sehingga membuat
mereka mudah untuk memahaminya.
Selain itu,Desmita pun menyatakan bahwa salah satu strategi yang dapat
membantu guru untuk mengembangkan proses kognitif siswa adalah dengan
menggunakan media dan teknologi secara efektif sebagai bagian dari pengajaran
di kelas.5
Pada kenyataannya, berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di
SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan, kegiatan belajar mengajar untuk mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dilakukan dengan menggunakan media dan
metode pembelajaran konvensional.Media pembelajaran yang digunakan guru
dalam proses belajar mengajar adalah media pembelajaran konvensional seperti
papan tulis, dengan metode pembelajaran konvensional seperti ceramah. 6 Selain
itu, berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pun menunjukkan bahwa
terdapat 45 siswa dari 121 jumlah seluruh siswa kelas 5 di SD Islam al-Ikhlas
Cipete Jakarta Selatan, yang masih belum mencapai KKM untuk mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).7
Karena sebab-sebab diatas, penulis mencoba membuat suatu media
pembelajaran berupa media animasi yang diharapkan dapat membantu
mengalihkan perhatian siswa dan memahami materi yang disampaikan juga
membuatnya masuk dalam memori atau ingatan jangka panjang mereka, sehingga
4
5
Jhon W. Santrock, Perkembangan Anak, (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 255
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h.
129.
6
Lampiran Lembar Obsevasi Aktivitas Belajar Siswa.
Lampiran Data Nilai IPA Kelas 5 Semester 1 Tahun Ajaran 2013-2014 SD Islam al-Ikhlas
Cipete Jakarta Selatan, h. 171.
7
3
dapat meningkatkan hasil belajar khususnya pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam.
Penulis memilih media animasi, dikarenakan oleh adanya beberapa
kompetensi-kompetensi dasar yang diajukan pemerintah untuk siswa Sekolah
Dasar kelas 5 berupa materi-materi pelajaran mengenai hal berbentuk proses, yang
menunjukkan pergerakan dari tahapan satu ke tahapan selanjutnya, seperti materi
mengenai siklus air, sistem pencernaan pada manusia, dan sistem peredaran darah
pada manusia.
Selain itu, beberapa peneliti telah mencoba memberikan dukungan
terhadap keefektifan penggunaan media animasi dalam mengajarkan Ilmu
Pengetahuan Alam dalam penelitian-penelitian mereka.Tujuan penelitian tersebut
adalah untuk mengetahui bagaimana dan kapan penggunaan teknologi dalam
membantu keefektifan pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dan penelitian terbaru
menunjukkan bahwa menggunakan media animasi dalam proses pembelajaran
lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional. 8
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka penulis mencoba melakukan sebuah
penelitian dengan judul “Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas 5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi masalah-masalah
yang timbul, yaitu:
1. Kurang menariknya media pembelajaran yang digunakan guru dalam
menyampaikan materi pelajaran khususnya pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA).
2. Kurang menariknya metode pembelajaran yang digunakan guru dalam
kegiatan belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA).
8
Ibrahim. Unal, Nilufer. Okur, Serkan. Kapucu, The effect of using animations on pre-service
science teachers’ science achievement, Procedia Social and Behavioral Sciences, 2010, pp. 5358.
4
3. Terdapat 45 dari 121 jumlah seluruh siswa yang belum mencapai KKM pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
C. Pembatasan Masalah
Dari masalah-masalah yang sudah diidentifikasi diatas, hal-hal yang
dibatasi dalam penelitian ini yaitu:
1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh media animasi mengenai
Sistem Peredaran darah Pada Manusia terhadap hasil belajar siswa.
2. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
(aspek kognitif) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mengenai
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia.
3. Penelitian ini hanya dilakukan untuk siswa kelas 5 SD Islam al-Ikhlas Cipete
Jakarta Selatan, pada semester ganjil di tahun ajaran 2014-2015.
D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah, maka
dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: “Adakah pengaruh media
animasi terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5 pada konsep Sistem Peredaran
Darah Manusia?”.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media animasi
terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5 pada konsep Sistem Peredaran Darah
Manusia.
F. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi ilmu pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu pendidikan khususnya mengenai media animasi yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
5
2. Bagi siswa
a. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran yang aktif dengan
menggunakan media animasi.
b. Mengasah kemampuan memori dengan bantuan media animasi.
3. Bagi guru
a. Meningkatkan kualitas pembelajaran.
b. Meningkatkan kreatifitas dalam mengajar.
c. Menjadi rujukan dalam penerapan penggunaan media pembelajaranyang
mampu membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan
selama proses belajar mengajar berlangsung.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoretik
1. Media Animasi
a. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan guru ketika mengajar
untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikannya kepada
siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa. 1 Dalam proses
pembelajaran, seringkali guru menyebutkan istilah-istilah yang belum pernah
didengar oleh siswa sebelumnya. Tanpa media, siswa tidak dapat membayangkan
bahkan mengetahui apa yang baru saja ia dengar dan akhirnya membuat siswa
tidak dapat sepenuhnya mengerti materi tersebut. Oleh karena itu, media
pembelajaran sangat membantu untuk mencegah verbalisme pada diri siswa.
Menurut Syaiful Bahri dan Aswan Zain, “Media pembelajaran dapat
diartikan sebagai alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan
guna mencapai tujuan pengajaran”.2Media pembelajaran sangat berperan penting
dalam proses pelaksanaan belajar mengajar. Media pembelajaran dapat digunakan
sebagai perantara yang dapat dibuat lebih menarik untuk menyampaikan pesan
atau informasi-informasi dari pemberi ke penerima, sehingga informasi-informasi
tersebut lebih mudah diterima dan dipahami oleh yang mendengarkan.
Selain itu, media pembelajaran juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.3Terkadang, dalam materi
yang disampaikan, guru membutuhkan objek real sebagai contoh untuk
membantu pemahaman siswa.Misal, dalam materi kebudayaan di Indonesia
1
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h. 31.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), h. 121.
3
Arief S. Sadiman. dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya,
(Jakarta: Rajawali Press, 2009), h. 7.
2
6
7
terdapat jenis-jenis pakaian adat, rumah adat, dan lain-lain yang harus
disampaikan
guru.Dalam
materi
tersebut,
guru
dapat
membuat
media
pembelajaran yang efisien dengan menggunakan media gambar, tanpa harus
mengajak siswa ke tempat dimana pakaian dan rumah adat tersebut berada
sesungguhnya. Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu proses
pembelajaran menjadi efektif. Misal, dalam proses pembelajaran, metode ceramah
sangat membosankan bagi siswa. Apalagi, metode ceramah tersebut tidak
dibarengi dengan menggunakan media pembelajaran. Dengan menggunakan
media pembelajaran, metode ceramah dalam proses pembelajaran akan lebih
efektif dan dapat menarik perhatian siswa, sehingga tujuan pembelajaranpun
tercapai.
Dewasa ini media juga cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal.4Segala sesuatu yang berada di sekeliling kita
atau di sekitar sekolah, seharusnya dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran.Tetapi
dewasa ini, benda yang digunakan untuk dijadikan media pembelajaran tidak
hanya benda-benda sederhana yang berada di sekeliling kita.Para ahli telah
memberikan kontribusi mereka untuk membuat media pembelajaran dalam segala
bentuk yang lebih canggihseperti radio, televisi, dan lain-lain, yang sudah sering
ditemukan di sekolah-sekolah untuk dijadikan sebagai media pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat bantu apa saja yang dapat berupa alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian
dan minat siswa guna mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.
b. Pengertian Media Animasi
Animasi dapat diartikan sebagai film yang berbentuk rangkaian lukisan
atau gambar yang satu dengan yang lainnya, yang hanya berbeda sedikit sehingga
4
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 3.
8
ketika diputar tampak di layar menjadi bergerak. 5 Berdasarkan pengertian tersebut
maka dapat dikatakan bahwa media animasi merupakan rangkaian gambar atau
lukisan yang digerakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
siswa guna mencapai tujuan pengajaran yang efektif dan efisien.
Pengertian animasi tersebut, senada dengan pengertian Film (Motion
Picture).Menurut Rudi dan Cepi, “Film disebut juga gambar hidup (motion
picture), yaitu serangkaian gambar diam (still picture) yang meluncur secara cepat
dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak”.6
Dalam penelitian ini, penulis membuat suatu media pembelajaran berupa
media animasi yang dibuat dengan Adobe Flash CS3. Media ini akan berputar
terus menerus jika tidak dimatikan. Dalam penggunaannya, media ini dapat
dihentikan setiap saat untuk diselingi dengan penjelasan atau diskusi, atau guru
dapat memberi narasi/komentar sendiri pada proses pembelajaran, sementara
media tersebut terus berputar. Berdasarkan kriteria tersebut, maka media animasi
ini dapat dikatakan sebagai media gelang.Media gelang merupakan jenis media
yang terdiri dari film berukuran 8mm atau 16mm dan memiliki durasi antara 3-4
menit, yang ujung-ujungnya saling bersambungan, sehingga film ini akan berputar
terus berulang-ulang jika tidak dimatikan7.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
media animasi merupakan bagian dari media film atau gambar hidup (motion
picture) yang dapat disebut dengan media gelang, yaitu media berupa serangkaian
gambar diam berukuran 8mm atau 16mm yang ujung-ujungnya saling
bersambungan, yang digerakan dengan cepat sehingga dapat menimbulkan kesan
hidup atau bergerak dan dapat berputar terus berulang-ulang jika tidak dimatikan
yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
siswa agarpembelajaran yang efektif dan efisien dapat tercapai.
5
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2008), h. 70.
6
Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009),
h. 20.
7
Sadiman, op. cit., h. 69.
9
c. Peran Media dalam Pembelajaran
Dalam proses pendidikan dan pembelajaran ada beberapa kompetensi yang
harus dimiliki siswa, antara lain pengetahuan yang memadai (to know),
keterampilan dalam melaksanakan tugas secara profesional (to do), kemampuan
untuk tampil dalam suatu profesi (to be), dan kemampuan memanfaatkan bidang
ilmu untuk kepentingan bersama (to live together).8 Untuk mencapai kompetensikompetensi tersebut, maka diperlukan proses pembelajaran yang efektif.
Ada beberapa faktor yang dapat membantu suatu proses pembelajaran
berlangsung efektif, salah satunya adalah penggunaan media pembelajaran yang
dapat berperan sebagai perantara, wadah, atau penyambung pesan-pesan dari
pemberi (guru) kepada penerima (siswa), dan dapat membantu siswa untuk
memperoleh berbagai pengalaman belajar. 9 Dengan media, guru dapat dengan
mudah menjelaskan materi yang sedang disampaikan secara efektif dan efisien,
karena salah satu fungsi media adalah untuk memanipulasi sesuatu yang tidak bisa
dihadirkan atau diperlihatkan secara langsung, sehingga siswa dapat memahami
materi tersebut dengan mudah karena materi yang disampaikan tidak lagi begitu
abstrak.
Edgar dalam teori Kerucut Pengalamannya menyatakan bahwa siswa akan
memperoleh pengalaman besar dalam proses belajar jika ia dapat mengalaminya
secara langsung. Semakin kecil kesempatan siswa untuk mengalami secara
langsung, maka semakin kecil pula pengalaman yang akan ia dapat, begitu pula
sebaliknya, semakin besar kesempatan siswa untuk mengalami secara langsung,
maka semakin besar pula pengalaman yang akan ia dapat. Berikut Kerucut
Pengalaman Edgar yang terdapat pada Gambar 2.1.10
8
Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Jogjakarta: Diva Press, 2011), h. 46.
Ibid., h. 47.
10
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), h. 19.
9
10
Tinggi
10% dari apa yang mereka baca
30% dari apa yang mereka
lihat
Mendengar
Melihat Gambar
Menonton Video
50% dari apa yang
mereka dengar dan lihat
Menghadiri
Pameran/Tempat
Menonton Demonstrasi
Berpartisipasi dalam Sebuah
Pelatihan
mereka katakan dan tulis Merencanakan Pembelajaran yang
Kolaboratif
Tingkatan Keabstrakan
20% dari apa yang mereka dengar
Membaca
70% dari apa yang
90% dari apa yang
mereka lakukan
Rendah
Simulasi Pengalaman Nyata
Merencanakan/Menampilkan PresentasiMelakukan Sesuatu yang Nyata
Gambar 2.1
Kerucut Pengalaman Dale
(Sumber: Edgar dalam Yudhi Munadi)
Berdasarkan kerucut pengalaman Edgar, media yang hanya dapat dibaca
oleh siswa dapat memberikan kontribusi pengalaman sebesar 10%.Media yang
hanya dapat didengar oleh siswa dapat memberikan kontribusi pengalaman
sebesar 20%.Media yang hanya dapat dilihat oleh siswa dapat memberikan
kontribusi pengalaman sebesar 30%.Media yang hanya dapat didengar dan dilihat
oleh siswa dapat memberikan kontribusi pengalaman sebesar 50%.Metode dan
media pembelajaran yang dapat atau mengharuskan siswa berbicara dan mencatat,
dapat memberikan kontribusi pengalaman sebesar 70%.Metode dan media
pembelajaran yang dapat membuat siswa melakukan sesuatu, dapat memberikan
kontribusi pengalaman sebesar 90%.
Menurut Encyclopedia of Educational Research, media pembelajaran
bermanfaat sebagai alat dasar yang konkret untuk membantu siswa berpikir
sehingga mencegah terjadinya verbalisme pada diri mereka, memperbesar
11
perhatian siswa, membuat pelajaran lebih menetap atau tidak mudah dilupakan,
memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
sendiri di kalangan para siswa, menumbuhkan pemikiran yang teratur dan
kontinu, dan membantu tumbuhnya pengertian juga perkembangan kemampuan
berbahasa.11
Selain itu, secara umum media pendidikan mempunyai kegunaankegunaan sebagai berikut.12
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
a) Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film
bingkai, film, atau model;
b) Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film,
atau gambar;
c) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dengan timelapse atau
high-speed photography;
d) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal;
e) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram, dan lain-lain, dan
f) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lainlain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan
lain-lain.
3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi
sikap pasif siswa. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
a) Menimbulkan kegairahan belajar;
b) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan
lingkungan dan kenyataan;
11
12
Usman, op.cit., h. 32.
Sadiman, op. cit., h. 17-18.
12
c) Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan
minatnya.
4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan
jika semuanya harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit jika latar belakang
lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan
media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
a) Memberikan perangsang yang sama;
b) Mempersamakan pengalaman;
c) Menimbulkan persepsi yang sama.
Oleh karena itu, selain metode pembelajaran, media juga sangat berperan
penting sebagai perantara pemberi pesan dalam proses pembelajaran. Semakin
konkret sebuah media, maka media tersebut dapat membantu sebuah teori atau
materi pelajaran yang sedang disampaikan guru semakin konkret pula, sehingga
siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan lebih mudah
memahami juga mengingat materi yang sedang disampaikan oleh guru.
d. Dasar Pertimbangan dan Kriteria Pemilihan Media
Ada beberapa macam media yang dapat digunakan, tetapi tidak semua
media cocok untuk digunakan di setiap pembelajaran dengan materi yang berbeda.
Ada beberapa kriteria pemilihan media untuk berbagai mata pelajaran yang harus
diperhatikan guru, antara lain karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, bahan ajar,
karakteristik media itu sendiri, dan sifat pemanfaatan media.13 Kemampuan setiap
orang yang berbeda dapat mempengaruhi gaya belajar setiap orang pun berbeda.
Karena karakteristik yang berbeda inilah, sebelum membuat media pembelajaran,
guru harus memperhatikan karakteristik-karakteristik siswa yang berbeda-beda.
Selain karakteristik siswa, sebelum membuat media pembelajaran, guru pun harus
memperhatikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu. Tujuan pembelajaran secara
13
Munadi, op.cit., h. 187.
13
umum dapat terbagi menjadi 3 ranah, yaitu ranah kognitif, psikomotorik, dan
afektif.Selanjutnya, Sifat bahan ajar atau dapat dikatakan sebagai isi pelajaran dari
setiap mata pelajaran berbeda-beda.Karena sifat bahan ajar tersebut, sebaiknya
guru dapat memilih media yang paling tepat untuk setiap mata pelajaran agar
kegiatan
belajar
mengajar
tidak
membosankan.Ditinjau
dari
kesiapan
pengadaanya, media dikelompokkan dalam 2 jenis, yaitu media jadi dan media
rancangan.Media jadi merupakan media yang sudah menjadi komoditi
perdagangan dan terdapat di pasaran luas dalam keadaan siap pakai (media by
utilization), dan media rancangan merupakan media yang perlu dirancang dan
dipersiapkan secara khusus untuk maksud atau tujuan pembelajaran tertentu
(media
by
design).Aspek
lain
yang
harus
diperhatikan
guru
dalam
mempertimbangkan pemilihan media adalah sifat pemanfaatan media tersebut.
Media pembelajaran terdapat dua macam, yaitu media primer dan media
sekunder. Media primer, yakni media yang diperlukan atau harus digunakan guru
untuk membantu siswa dalam proses pembelajarannya. Sedangkan media
sekunder bertujuan untuk memberikan pengayaan materi.
Syaiful Bahri dan Aswan Zain menambahkan, faktor-faktor lain yang perlu
diperhatikan dalam memilih media pengajaran adalah situasi dan kondisi, juga
kualitas teknik dari media pembelajaran tersebut.14Dalam menentukan pemilihan
media pembelajaran, situasi dan kondisi yang ada juga perlu mendapat
perhatian.Situasi dan kondisi yang dimaksud dalam hal ini adalah situasi dan
kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan digunakan seperti ukurannya,
perlengkapannya, ventilasinya, dan lain-lain. Selain itu, situasi dan kondisi siswa
yang
akan
mengikuti
pelajaran
mengenai
jumlahnya,
motivasi,
dan
kegairahannya. Misal, siswa yang sudah melakukan praktik yang berat, seperti
praktik olahraga, biasanya kegairahan belajarnya akan sangat menurun. Dari segi
teknik, media pengajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan, apakah sudah
memenuhi syarat atau belum, barangkali ada rekaman audionya atau gambargambar atau alat-alat bantunya yang kurang jelas atau kurang lengkap, sehingga
14
Bahri, op.cit., h. 129-130.
14
perlu penyempurnaan sebelum digunakan. Suara atau gambar yang kurang jelas
bukan saja tidak menarik, tetapi juga dapat mengganggu proses belajar mengajar.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
media pembelajaran yang hendak digunakan, antara lain: (1) alat-alat yang dipilih
harus sesuai dengan kematangan dan pengalaman siswa serta perbedaan
individual dalam kelompok, (2) alat yang dipilih harus tepat, memadai, dan
mudah digunakan, (3) harus direncanakan dengan teliti dan diperiksa terlebih
dahulu, (4) penggunaan alat peraga atau media disertai kelanjutannya seperti
dengan diskusi, analisis, dan evaluasi, dan (5) sesuai dengan batas kemampuan
biaya.15
e. Klasifikasi Media
Menurut Wina Sanjaya, media pembelajaran dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa klasifikasi, yaitu dilihat dari sifatnya, dilihat dari kemampuan
jangkauannya, dan dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya.16 Berdasarkan
sifatnya, media pembelajaran terbagi menjadi tiga, antara lain media auditif,
media visual, dan media audiovisual. Media auditif merupakan media yang hanya
dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara.Media visual
merupakan media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur
suara.Sedangkan media audiovisual merupakan media yang selain mengandung
unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat.Berdasarkan
kemampuan jangkauannya, media pembelajaran terbagi menjadi dua, antara lain
media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti televisi, dan media
yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti
video.Berdasarkan teknik pemakaiannya, media pembelajaran terbagi menjadi
dua, antara lain media yang diproyeksikan seperti slide, dan media yang tidak
diproyeksikan seperti gambar.
15
Usman, op.cit., h. 32.
Wina Sanjaya, Stratgei Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana, 2010), h. 172.
16
15
Selain klasifikasi di atas, Syaiful Bahri dan Ahmad Zain menambahkan
klasifikasi media yang dilihat berdasarkan bahan pembuatannya.17 Media
pembelajaran yang dilihat berdasarkan bahan pembuatannya terbagi menjadi dua,
antara lain media sederhana dan media kompleks. Media sederhana merupakan
media yang bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara
pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit. Media kompleks
merupakan media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal
harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang
memadai.
f. Pembuatan Media Animasi dengan Flash
Dalam penelitian ini, penulis membuat media animasi mengenai sistem
peredaran darah pada manusia dengan menggunakan aplikasi Adobe Flash CS3.
Adobe Flash CS3 merupakan program animasi berbasis vector yang digunakan
untuk membuat animasi, aplikasi web interaktif, game, web site, menu interaktif,
e-card, aplikasi multimedia hingga aplikasi untuk ponsel.18Untuk membuka
program Flash CS3, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah, (1) klik
tombol Start pada windows taskbar, (2) klik menu All Programs>Adobe Web
Premium CS3>Adobe CS3 Professional, (3) pada Welcome Screen di bagian
Create New pilih Flash File (Action Script 3.0) untuk membuat dokumen baru.
Sekilas mengenai Adobe Flash, ada beberapa elemen yang harus diketahui
diantaranya adalah Layer, Frame, Batang Menu, Dokumen/Stage, Panel Tools,
Timeline, dan Panel Library.19Berikut beberapa elemen yang terdapat dalam
Adobe Flash yang terdapat pada Gambar 2.2.
17
Bahri, op.cit., h. 126.
Chandra, 7 Jam Belajar Interaktif Flash CS3 Untuk Orang Awam, (Palembang: Maxikom,
2007), h. 2.
19
Madcoms, Mahir Dalam 7 Hari: Adobe Flash CS4, (Madiun: Andi Yogyakarta, 2009), h. 510.
18
16
Layer
Panel Tools
Dokumen/Stage
Timeline
Frame
Batang Menu
Panel Library
Gambar 2.2
Elemen-elemen dalam Adobe Flash
Layer merupakan bagian untuk mengatur susunan gambar dalam
dokumen. Bagian dari layer yang berfungsi untuk mengatur pembuatan animasi
disebut Frame. Dalam membuat animasi, kita dapat mengikuti perintah-perintah
yang terdapat dalam Batang Menu. Batang Menu merupakan sekumpulan perintah
untuk mengatur objek atau animasi. Lembar kerja yang digunakan untuk membuat
animasi disebut Dokumen atau Stage. Untuk membuat bentuk-bentuk dalam
pembuatan animasi, kita dapat menggunakan beberapa tool yang terdapat dalam
Panel Tools. Selain itu, dalam Adobe Flash terdapat elemen Timeline dan Panel
17
Library. Timeline merupakan bagian untuk mengatur dan mengontrol isi dokumen
dalam Layer dan Frame. Sedangkan Panel Library merupakan panel yang
digunakan untuk menampung file sound, file image, dan simbol seperti graphic,
button, dan movie clip.20
Setelah membuka dokumen baru dan membuat animasi sederhana
sedemikian rupa dengan menggunakan elemen-elemen dan tools yang telah
tersedia, maka jadilah media animasi mengenai sistem peredaran darah pada
manusia dengan halaman awal seperti pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3
Halaman Awal pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia
Pada halaman awal, penulis hanya memperlihatkan judul media, tombol
untuk masuk ke halaman berikutnya, dan nama pembuat animasi tersebut. Pada
halaman selanjutnya, penulis menampilkan daftar isi yang berbentuk sebagai
tombol dan dapat diklik untuk memasuki ke halaman yang ingin dituju. Daftar isi
terdiri dari Home, Darah, Golongan Darah, Pembuluh Darah, Jantung, dan Sistem
Peredaran Darah Pada Manusia, seperti terlihat pada Gambar 2.4.
20
Ibid.
18
Gambar 2.4
Halaman Daftar Isi pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia
Halaman selanjutnya berjudul “Darah”. Dalam halaman ini penulis
memperlihatkan sebuah animasi sederhana mengenai tetesan darah dengan
mencantumkan materi mengenai pengertian darah. Setelah itu, penulis membuat
gerakan sederhana untuk mengubah tampilan mengenai pengertian darah menjadi
materi mengenai macam-macam darah. Selanjutnya, penulis membuat gerakan
tetesan darah yang kemudian bertransformasi menjadi sebuah mobil untuk
menjelaskan fungsi darah yang diibaratkan atau dianalogikan seperti mobil yang
membawa pengendara berkeliling menuju suatu tempat, begitu pula dengan darah
yang bertugas mengedarkan sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh.
Selain itu, penulis juga memperlihatkan tombol untuk berhenti dan memulai, dan
tombol untuk kembali ke halaman “Daftar Isi”, seperti terlihat pada Gambar 2.5.
19
Gambar 2.5
Halaman Darah pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia
Halaman selanjutnya berjudul “Golongan Darah”, seperti yang terlihat
pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6
Halaman Golongan Darah pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah
Manusia
Dalam halaman ini penulis membuat gerakan sederhana pada panah untuk
menunjukkan gerakan memberi dari suatu golongan darah ke golongan darah
yang lainnya. Gerakan tersebut bertujuan untuk menjelaskan kepada golongan
darah apa saja suatu golongan darah tersebut dapat memberi (materi mengenai
Donor Universal dan Recepient Universal). Selain itu, penulis juga membuat
tombol “Stop” yang berfungsi untuk menghentikan animasi, tombol “Play” untuk
memulai kembali animasi, dan tombol “Daftar Isi” yang berfungsi untuk kembali
ke halaman daftar isi.
20
Halaman selanjutnya berjudul “Pembuluh Darah”. Pada halaman ini tidak
banyak gerakan yang dibuat.Penulis hanya menampilkan sebuah gambar dengan
gerakan transisi dari gambar satu ke gambar berikutnya seperti sebuah slide show.
Selain itu, seperti pada halaman sebelumnya penulis juga membuat tombol “Stop”
yang berfungsi untuk menghentikan animasi, tombol “Play” untuk memulai
kembali animasi, dan tombol “Daftar Isi” yang berfungsi untuk kembali ke
halaman daftar isi, seperti yang terlihat pada Gambar 2.7.
Gambar 2.7
Halaman Pembuluh Darahpada Media Animasi Sistem Peredaran Darah
Manusia
Halaman selanjutnya berjudul “Jantung”. Dalam halaman ini, penulis
membuat suatu gerakan animasi mengenai cara kerja jantung, bagaimana darah
masuk ke dalam jantung dan membuat jantung mengembang atau berelaksasi,
juga ketika darah keluar dari jantung dan membuat jantung menguncup atau
berkontraksi. Selain itu, seperti pada halaman sebelumnya penulis juga membuat
tombol “Stop” yang berfungsi untuk menghentikan animasi, tombol “Play” untuk
memulai kembali animasi, dan tombol “Daftar Isi” yang berfungsi untuk kembali
ke halaman daftar isi, seperti yang terlihat pada Gambar 2.8.
21
Gambar 2.8
Halaman Jantungpada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia
Halaman berikutnya berjudul “Sistem Peredaran Darah Pada Manusia”,
seperti yang terlihat pada Gambar 2.9 berikut.
Gambar 2.9
Halaman Sistem Peredaran Darah Manusiapada Media Animasi Sistem
Peredaran Darah Manusia
Pada halaman ini, penulis membuat gerakan animasi mengenai sistem
peredaran darah pada manusia, dimana darah mengalir dalam pembuluh darah ke
seluruh tubuh, masuk ke dalam jantung, masuk ke paru-paru, dan masuk kembali
ke dalam jantung, keluar dari jantung, dan kemudian kembali dialirkan ke seluruh
tubuh manusia. Selain itu, seperti pada halaman sebelumnya penulis juga
membuat tombol “Stop” yang berfungsi untuk menghentikan animasi, tombol
“Play” untuk memulai kembali animasi, dan tombol “Daftar Isi” yang berfungsi
untuk kembali ke halaman daftar isi.
22
2. Hasil Belajar Siswa
a. Pengertian Hasil Belajar
Kata hasil dapat diartikan sebagai sesuatu yang diadakan (dibuat,
dijadikan, dsb) oleh suatu usaha.21 Sedangkan belajar dapat dipahami sebagai
tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai
hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif.22 Berdasarkan kedua pengertian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa
hasil belajar merupakan sesuatu yang diadakan untuk melihat tingkat kemampuan
seseorang dalam proses perubahan tingkah laku yang melibatkan kognitif.
Menurut Nana, hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau
pemakaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki
seseorang dan dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk
penguasaan, pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik.23
Selain itu hasil belajar juga dapat diartikan sebagai pola-pola perbuatan, nilainilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.24 Selain dari
ranah kognitif, hasil belajar juga diadakan untuk melihat sejauh mana perubahan
siswa dalam sikap dan keterampilan mereka.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan sesuatu yang diadakan berupa perubahan tingkah laku atau
sikap, keterampilan, dan kognisi siswa akibat adanya usaha pada perbuatan yang
terarah pada penyelesaian tugas-tugas belajar.Hasil belajar siswa diperoleh dari
usaha mereka dalam mendengar, membaca, mengikuti petunjuk, mengamati,
memikirkan, meniru, melatih, dan mencoba sendiri setiap kegiatan yang dilakukan
dalam proses pembelajaran.
Dalam sistem pendidikan nasional, rumusan tujuan pendidikan dalam
kurikulum maupun tujuan instruksional menggunakan klasifikasi hasil belajar dari
Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu
21
Departemen Pendidikan Nasional, op. cit., h. 486.
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 90.
23
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), h. 102.
24
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PIKEM, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2013), h. 5.
22
23
ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.25Ranah kognitif berkenaan
dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni mengingat,
memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.Ranah
afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan,
jawaban atau reaksi, penilaian organisasi, dan internalisasi. Sedangkan ranah
psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan
bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni (1) gerakan refleksi, (2)
keterampilan gerakan dasar, (3) kemampuan perseptual, (4) keharmonisan atau
ketepatan, (5) gerakan keterampilan kompleks, dan (6) gerakan ekspresif dan
interpretatif.
Pada hakikatnya, hasil belajar bukan hanya berupa penguasaan
pengetahuan, tetapi juga kecakapan dan keterampilan dalam melihat, menganalisis
dan memecahkan masalah, membuat rencana dan mengadakan pembagian kerja;
dengan demikian aktivitas dan produk yang dihasilkan dari aktivitas belajar ini
mendapatkan penilaian.26
Merujuk pada pemikiran Gagne, hasil belajar juga dapat berupa:27
1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk
bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik
terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan
manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.
2) Keterampilan intelektual yaitu kemampaun mempresentasikan konsep dan
lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengkategorisasi,
kemampuan analitis-sintesis fakta- konsep dan mengembangkan prinsipprinsip
keilmuan.
Keterampilan
intelektual
merupakan
kemampuan
melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.
3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah
dalam memecahkan masalah.
25
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009), h. 22.
26
Sukmadinata, op.cit., h. 179.
27
Suprijono, op.cit., h. 5-6.
24
4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak
jasmani.
5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian
terhadap
objek
tersebut.
Sikap
berupa
kemampuan
menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan
menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat diikhtisarkan seperti
pada Gambar 2.10.28
MASUKAN ALAT/INSTRUMEN
MASUKAN
MENTAH
KEGIATAN PENGAJARAN –
PROSES PEMBELAJARAN
HASIL
MASUKAN LINGKUNGAN
Gambar 2.10
Bagan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Gambar di atas menunjukan bahwa raw input (Masukan Alat/Instrumen)
akan menghasilkan output (Hasil) jika diberikan learning process (kegiatan
pengajaran – proses pembelajaran), dan selama learning process itu berlangsung
instrumental input (masukan alat/instrumen) dan environmental input(masukan
lingkungan) ikut serta dalam memberikan pengaruh terhadap terbentuknya output.
Raw input dalam gambar di atas diartikan sebagai siswa yang diharapkan
memberikan hasil atau prestasi belajar yang baik. Agar dapat menghasilkan siswa
28
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), h. 106.
25
yang berprestasi baik dengan segala karakteristik berbeda yang mereka miliki,
maka siswa harus melewati proses belajar (teaching – learning process) terlebih
dahulu. Ketika proses belajar mengajar berlangsung, faktor-faktor dari lingkungan
(environmental input) juga faktor-faktor yang sengaja dirancang dalam
pendidikan (instrumental input) seperti kurikulum, guru, dan lain sebagainya, juga
turut serta dalam memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa (output).
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa, seperti yang diikhtisarkan padaGambar 2.11.29
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Luar
Lingkungan
Alam
Dalam
Instrumental
Fisiologi
Kurikulum/Bahan
Pelajaran
Kondisi Fisik
Guru/Pengajar
Kondisi Panca
Indera
Sosial
Psikologi
Bakat
Minat
Sarana dan
Fasilitas
Kecerdasan
Motivasi
Kemampuan
Kognitif
Administrasi/Manajemen
Gambar 2.11
Bagan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar dan hasil
belajar, antara lain faktor yang berasal dari dalam dan faktor yang berasal dari
luar. Faktor luar yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar adalah lingkungan
alam dan lingkungan sosial siswa. Selain itu faktor luar lain yang dapat
mempengaruhi belajar dan hasil belajar siswa adalah instrumen pendidikan atau
29
Ibid., h. 107.
26
lembaga pendidikan itu sendiri, seperti kurikulum atau bahan pelajaran, guru,
sarana dan fasilitas, dan administrasi atau manajemen.
Sedangkan faktor yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar dari dalam
adalah fisiologi dan psikologi siswa. Faktor fisiologi yang mempengaruhi belajar
dan hasil belajar siswa adalah kondisi fisik dan kondisi panca indera siswa.
Sedangkan yang termasuk faktor psikologi yang mempengaruhi belajar dan hasil
belajar adalah bakat, minat, kecerdasan, motivasi, dan kemampuan kognitif siswa.
c. Tes sebagai Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Tes seringkali digunakan sebagai alat penilaian hasil belajar terutama hasil
belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan
tujuan pendidikan dan pengajaran.Dalam batasan tertentu, tes juga dapat
digunakan untuk mengukur atau menilai hasil belajar pada ranah afektif maupun
psikomotorik.Terdapat dua jenis tes, yaitu tes uraian dan tes objektif. Tes uraian
merupakan pertanyaan
yang menuntut
siswa
menjawab dalam
bentuk
menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan,
dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan
menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri.30 Dalam tes uraian, siswa dituntut
untuk mengekspresikan gagasannya melalui bahasa tulisan.Karena hal tersebut,
tes uraian dinilai lebih baik jika dibandingkan dengan tes objektif.
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara
objektif.31 Tes objektif seringkali digunakan untukmengukur hasil belajar siswa,
hal tersebut disebabkan antara lain oleh luasnya bahan pelajaran yang dapat
dicakup dalam tes dan mudahnya menilai jawaban yang diberikan. Ada beberapa
bentuk dalam tes objektif, yakni bentuk jawaban singkat, benar – salah,
menjodohkan, dan pilihan ganda.
Untuk mengukur prestasi belajar siswa, dibutuhkan suatu alat ukur yang
akurat, dan dapat diandalkan. Jika tidak, maka informasi yang diperoleh tidak
dapat dipercaya dan mungkin tidak memberikan gambaran yang sebenarnya
30
31
164.
Sudjana, op.cit., h. 35
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h.
27
tentang hasil belajar siswa.Itu sebabnya, penyusunan suatu instrumen pengukuran
harus memenuhi persyaratan tertentu, antara lain validitas, reliabilitas,
objektivitas, pembedaan (diferensiasi), dan pertanyaan-pertanyaan evaluasi.32
Suatu alat tes dapat dikatakan baik jika alat tes tersebut dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur, dan suatu tes yang valid adalah tes yang menuntut siswa untuk
melakukan tingkah laku yang sama sebagaimana telah dirumuskan dalam tujuan
belajar mengajar. Selain itu, suatu alat tes dapat dikatakan baik jika dapat
memberikan atau menunjukkan prestasi siswa secara konsisten (reliable), artinya
hasil belajar siswa akan sama walaupun dilakukan tes beberapa kali dengan alat
tes yang sama.Alat tes yang baik juga dapat dilihat dari objektivitas alat tes
tersebut.Artinya, alat tes harus dibuat agar mendapatkan hasil yang objektif
sehingga guru tidak dapat mempertimbangkan subjektifitas, baik yang sifatnya
menguntungkan ataupun merugikan hasil tes bagi siswa. Selain itu alat tes yang
baik dapat dilihat dari seberapa besar alat tes tersebut membantu membandingkan
dan menunjukkan antara siswa yang pandai dan yang tidak, juga mengandung
pertanyaan-pertanyaan evaluasi dari pelajaran-pelajaran yang sudah disampaikan
selama proses belajar mengajar berlangsung.
3. Ilmu Pengetahuan Alam
a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam adalah sebuah dinamika, dimana sebuah proses
berulang dilakukan untuk menemukan hasil sementara yang dapat membantu kita
memahami bagaimana dunia ini bekerja.33 Berdasarkan pengertian tersebut dapat
kita pahami bahwa IPA merupakan suatu ilmu yang telah ditemukan dengan suatu
proses percobaan berulangkali untuk membantu kita memahami bagaimana dunia
ini bekerja. Hasil dari setiap percobaan yang dilakukan untuk memahami
bagaimana dunia ini bekerja, masih bersifat sementara karena dunia ini selalu
berubah dengan seiring waktu.
32
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2002), h. 215-216.
33
Joseph S. Karjcik, Charlene M. Czerniak, and Carl F. Berger, Teaching Science in
Elementary and Middle School Classrooms, (New York: McGraw Hill, 2003), p. 16.
28
Pada hakikatnya, IPA dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu dari segi produk,
proses, dan pengembangan sikap.34IPA sebagai produk merupakan hasil upaya
para perintis IPA terdahulu dan umumnya berupa fakta, konsep teori, hukum,
prosedur informasi telah tersusun secara lengkap dan sistematis dalam bentuk
buku-buku teks dan film-film dokumen dalam bentuk CD atau DVD yang
kesemuanya dapat dianggap sebagai body of knowledge. IPA sebagai proses
adalah proses untuk mendapatkan IPA yang dilakukan melalui metode ilmiah.
Sedangkan IPA sebagai pemupuk sikap merupakan upaya untuk membentuk sikap
siswa dalam konteks pengajaran IPA.Dalam konteks pengajaran IPA, sikap
dibatasi pengertiannya pada sikap ilmiah terhadap alam sekitar. Sikap ilmiah yang
memungkinkan dapat dikembangkan pada siswa SD/MI adalah: (1) sikap ingin
tahu; (2) sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru; (3) sikap kerja sama; (4)
sikap tidak putus asa; (5) sikap tidak berprasangka; (6) sikap mawas diri; (7) sikap
bertanggung jawab; (sikap berpikir bebas); dan (9) sikap disiplin diri. Sikap
ilmiah tersebut dapat dikembangkan ketika siswa melakukan diskusi, percobaan,
simulasi, atau kegiatan observasi lapangan.35
Setiap peristiwa yang dialami siswa atau setiap manusia di dunia ini pasti
berhubungan dengan IPA tersebut, karena IPA jelas mempengaruhi setiap aspek
dari kehidupan kita.Sebagai manusia, kita pasti memerlukan pengetahuan dasar
mengenai alamini agar kita dapat memahami kehidupan ini dan bagaimana dunia
ini bekerja.Selain itu, masih banyak alasan lain mengapa siswa bahkan kita harus
mempelajari ilmu mengenai alam ini. Antara lain adalah untuk membantu siswa
memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang akan sangat berguna dalam
hidup mereka, membantu mereka untuk berpikir kritis, dapat membantu mereka
untuk belajar memecahkan masalah, membantu mereka untuk dapat memilih
pilihan mereka sendiri yang dapat membantu mengembangkan kualitas kehidupan
mereka nanti, dapat mengembangkan sikap (seperti rasa ingin tahu atau
sensitifitas terhadap lingkungan), membantu siswa memahami isu-isu kehidupan,
dan dapat membantu mereka untuk ikut serta atau berpartisipasi dalam
34
35
Agus Sugianto, dkk.,Pembelajaran IPA MI, (Surabaya: Aprinta, 2009), h. 1 – 12.
Ibid.
29
perkumpulan dunia (sebagai tanda masyarakat terpelajar).36 Dengan mempelajari
ilmu mengenai alam, siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang akan berguna dalam kehidupan mereka, seperti dalam memilih gaya
hidup yang benar terhadap makanan dan olahraga, melakukan kegiatan-kegiatan
sehari-hari yang dapat memberikan pengaruh baik terhadap lingkungan sekitar,
dan dapat memecahkan masalah sehari-hari.
4. Sistem Peredaran Darah pada Manusia
a. Darah
Darah merupakan cairan yang berfungsi menghantarkan zat-zat makanan
dan oksigen ke seluruh tubuh kita. Ketika kita menghirup udara atau oksigen,
oksigen akan masuk melalui paru-paru dan akan diangkut oleh darah. Layaknya
seperti mobil, kemudian darah akan mengalirkan oksigen atau udara tersebut ke
seluruh tubuh. Begitu pula dengan sari-sari makanan. Ketika makan, makanan
yang sudah dicerna dengan sempurna akan diserap oleh darah dan dialirkan ke
seluruh tubuh.37
b. Jantung
Peredaran darah dalam tubuh kita terjadi melalui alat peredaran darah,
yaitu jantung danpembuluh darah.Jantung merupakan organ tubuh yang berfungsi
memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.38 Dengan adanya
jantung, darah dapat mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.Jantung
terletak di rongga dada sebelah kiri.Ukuran jantung orang dewasa sebesar kepalan
tangan orang dewasa.Berikut gambar jantung yang dapat dilihat pada Gambar
2.12.39
36
Karjcik, op.cit.,p. 18-19.
S. Rositawaty dan Aris Muharam, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 Untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V,(Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,
2008), h. 23.
38
Hery Sulistyanto dan Edy Wiyono, Ilmu Pengetahuan Alam 5: Untuk SD dan Kelas V,
(Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h. 22.
39
Rositawaty, op.cit., h. 25.
37
30
Vena
Arteri
Serambi Kiri
Serambi Kanan
Bilik Kiri
Bilik Kanan
Gambar 2.12
Jantung
Jantung terbagi oleh sebuah septum (sekat) menjadi dua belah, yaitu kiri
dan kanan. Jantung terdiri atas empat ruang, yaituserambi kanan, serambi kiri,
bilik kanan, dan bilik kiri.40 Bagian bilik jantung biasa disebut dengan ventrikel,
sedangkan bagian serambi jantung biasa disebut dengan atrium. Bilik kiri pada
jantung bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh, sedangkan bilik kanan
pada jantung hanya bertugas mengedarkan darah ke paru-paru.Antara bagian
kanan dan kiri jantung dibatasioleh sekat jantung. Sekat ini berfungsi mencegah
bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan karbondioksida.41
c. Pembuluh Darah
Darah tidak dapat mengalir begitu saja dalam tubuh kita. Selain jantung,
pembuluh darah juga berperan penting dalam sistem peredaran darah manusia,
karena pembuluh darah menjadi tempat mengalirnya darah dalam tubuh.
Pembuluh darah merupakan saluran yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya
darah dari seluruh tubuh menuju jantung atau sebaliknya. Pembuluh darah
dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
40
Sulistyanto, loc.cit.
Choiril Azmiyawati dan Wigati Hadi Omegawati dan Rohana Kusumawati, IPA
Salingtemas 5 Untuk SD/MI Kelas V, (Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,
2008), h. 30.
41
31
Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yangmembawa darah kaya oksigen
keluar dari jantung, kecuali arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan
pembuluh darah yang membawa darah kaya karbondioksida dari jantung menuju
paru-paru.42
Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yangmembawa darah kaya
karbondioksida dari seluruhtubuh menuju jantung, kecuali vena pulmonalis.Ada
salah satu vena atau pembuluh balik yang tidak bertugas mengalirkan darah dari
seluruh tubuh ke jantung, yaitu vena pulmonalis.Vena ini bertugas membawa
darah kaya oksigen dari paru-paru menuju jantung.Baik pembuluh nadi maupun
pembuluh balik masing-masing memiliki cabang terkecil yang disebut dengan
pembuluh kapiler.43
Pembuluh kapiler adalah pembuluh darah yang sangat halus dengan
dinding yangsangat tipis dan berpori. Pembuluh ini merupakan bagian ujung dari
pembuluh arteri dan vena. Pembuluh kapiler hanya dapat dilalui oleh satu butir sel
darah merah saja dan berfungsi sebagai tempat pertukaran antara oksigen dan
karbondioksida.44
d. Sistem Peredaran Darah Manusia
Peredaran darah manusia dimulai dari darah yang terdapat dalam seluruh
tubuh yang kemudian dialirkan ke jantung melalui pembuluh darah balik (Vena).
Ketika darah masuk ke dalam jantung, jantung bekerja dengan memompa darah.
Jantung
memompa
darah
dengan
cara
menguncup
(berkontraksi)
dan
mengembang (berelaksasi). Pada saat darah masuk ke dalam jantung, serambi
kanan mengalami relaksasi atau mengembang dan darah masuk ke dalam bilik
kanan. Kemudian darah mengalir menuju paru-paru melalui pembuluh darah nadi
pulmonalis atau arteri pulmonalis untuk melepaskan karbondioksida dan mengikat
oksigen.Setelah darah mengikat oksigen, darah mengalir kembali ke jantung
melalui pembuluh darah balik pulmonalis atau vena pulmonalis dan masuk ke
dalam bilik kiri melalui serambi kiri, dan peredaran seperti inilah yang disebut
42
Choiril, op.cit., h. 32.
Ibid.
44
Rositawaty, op.cit., h. 24.
43
32
dengan peredaran darah kecil.45 Setelah itu, darah kembali dialirkan ke seluruh
tubuh melalui pembuluh nadi (arteri) dan kemudian dibawa kembali ke jantung
melalui pembuluh balik (arteri) dan masuk ke dalam bilik kanan melalui serambi
kanan. Peredaran seperti inilah yang disebut dengan peredaran darah besar.46
Begitu seterusnya.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Nurlaila
Kurniawati
dalam
skripsinya
yang
berjudul
“Pengaruh
Penggunaan Media Animasi Terhadap Aktivitas Belajar dan Penguasaan Materi
Oleh Siswa Pada Materi Pokok Organ Pernapasan”, menyatakan bahwa hasil
penelitian di SD Negeri 1 Gumukrejo Kabupaten Pringsewu menunjukkan bahwa
penggunaan media animasi meningkatkan aktivitas belajar pada semua aspek yang
diamati dengan rata-rata peningkatan berkriteria baik (85,49 ± 7,42). Penguasaan
materi mengalami peningkatan dengan rata-rata nilai pretest (45,50± 6,74);
posttest (85,72 ± 8,14); dan N-gain (74,67 ± 12,76). Selain itu, hasil angket
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap
penggunaan media animasi.47
Ahmad Zainul Arifin dalam skripsinya yang berjudul “Pemanfaatan Media
Animasi dalam Peningkatan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Shalat Kelas V di
SDN 2 Semangkak Klaten Tengah Jawa Tengah”, menyatakan bahwa hasil
penelitian menunjukkan pelaksanaan guru PAI dalam menerapkan pembelajaran
dengan memanfaatkan media animasi dalam pembelajaran fiqih pokok bahasan
shalat kelas V SDN 2 Semangkak, Klaten Tengah, Kab.Klaten dapat dikatakan
baik, karena dari hasil observasi yang dilaksanakan untuk melihat aktivitas guru
selama pelaksanaan pembelajaran, terjadi peningkatan yang signifikan.Selain itu,
respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan media
animasi dalam pembelajaran fiqih pokok bahasan shalat kelas V SDN 2
45
Rositawaty, op.cit., h. 25.
Rositawaty, op.cit., h. 25.
47
Nurlaila Kurniawati, “Pengaruh Penggunaan Media Animasi Terhadap Aktivitas Belajar
dan Penguasaan Materi Oleh Siswa Pada materi Pokok Organ Pernapasan”, Skripsi Pada
Universitas Lampung, Lampung, 2014, h. iii.
46
33
Semangkak, Klaten Tengah, Kab.Klaten dapat dikatakan baik karena lebih dari
80% siswa menyatakan pembelajaran menyenangkan, suka dengan pembelajaran
dan dapat lebih memahami materi.48
Muhammad Arif Yanto dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Media
Pembelajaran Animasi Flash dengan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered
Head Together Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Siwa Kelas VIII SMP
Negeri 1 Jenggawah Kabupaten Jember”, menyimpulkan bahwa penggunaan
media pembelajaran animasi flash dalam pembelajaran biologi berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah, dengan nilai
signifikansi sebesar 0,019 (P < 0,05), dengan rata-rata selisih nilai pretest dan
posttest pada kelas eksperimen sebesar 24,21 dan pada kelas kontrol sebesar
17,59.Dalam penelitian tersebut, kelas eksperimen diberikan perlakukan dengan
menggunakan media animasi, sedangkan kelas kontrol diberikan perlakuan
dengan media charta. Dilihat dari pengertiannya, media charta merupakan media
pembelajaran yang berbentuk tabel atau grafik dan sebagainya. Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa media animasi memberikan pengaruh terhadap hasil belajar
jika dibandingkan dengan media charta atau bagan.49
Gokhan Aksoy dalam jurnalnya yang berjudul “The Effect of Animation
Technique on the 7th Grade Science and Technology Course”, menyimpulkan
bahwa animasi lebih efektif digunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa,
jika dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional atau konvensional.
Dalam penelitian tersebut, disimpulkan pula bahwa media presentasi powerpoint
dan metode pembelajaran tradisional yang digunakan dalam kelas kontrol, juga
dapat membantu meningkatkan prestasi atau hasil belajar siswa. Dalam penelitian
ini, media yang digunakan oleh kelas eksperimen adalah media animasi,
sedangkan media yang digunakan oleh kelas kontrol adalah media powerpoint.
48
Ahmad Zainul Arifin, Pemanfaatan Media Animasi Dalam Peningkatan Hasil Belajar Pada
Pembelajaran Shalat Kelas V di SDN 2 Semangkak Klaten Tengah Jawa Tengah, Skripsi Pada
Universitas Islam Negeri Sunan Kaliaga Yogyakarta, Yogyakarta, 2013, h. ix.
49
Muhammad Arif Yanto, “Pengaruh Media Pembelajaran Animasi Flash dengan
Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah Kabupaten Jember”, Skripsi Pada Universitas Jember,
Jember, 2012, h. viii.
34
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa media animasi memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan media
powerpoint.50
Kadek Sukiyasa dan Sukoco dalam jurnlanya yang berjudul “Pengaruh
Media Animasi Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Materi Sistem
Kelistrikan Otomotif”, menyimpulkan bahwa media animasi berkontribusi positif
terhadap hasil belajar. Penggunaan media animasi dalam pembelajaran materi
sistem kelistrikan otomotif menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan
dengan media animasi lebih tinggi dari hasil belajar yang diajarkan dengan media
powerpoint. Perbedaan rata-rata skor posttest pada kedua kelompok menunjukkan
bahwa media animasi lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar
siswa.Dengan menggunakan media animasi dalam pembelajaran memberikan
kemudahan bagi siswa dalam menerima pelajaran yang bersifat abstrak. Dalam
penelitian ini, kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan media
animasi, sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan dengan menggunakan
media powerpoint. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini pun membuktikan
bahwa media animasi memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa jika
dibandingkan dengan media powerpoint.51
Panjang Afra dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan
Media Pembelajaran Animasi Aksara Jawa Terhadap Keterampilan Membaca
Paragraf Berhuruf Jawa Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 32 Purworejo
Tahun Pelajaran 2013-2014”, menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara keterampilan membaca paragraf berhuruf jawa kelompok
eksperimen dengan keterampilan membaca paragraf berhuruf jawa kelompok
kontrol. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil perhitungan uji t dan nilai rata-rata
posttest kedua kelas.Dari hasil perhitungan, nilai rata-rata posttest kelas
eksperimen lebih besar dari rata-rata posttest kelas kontrol. Oleh karena itu, maka
50
Gokhan Aksoy, The Effect of Animation Technique on the 7th Grade Science and
Technology Course, 2012, p. 304.
51
Kadek Sukiyasa dan Sukoco, Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar dan
Motivasi Belajar Siswa Materi Sistem Kelistrikan Otomotif, Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 03,
2014, h.135.
35
dapat disimpulkan bahwa penggunaan media animasi aksara jawa mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan membaca paragraf berhuruf jawa
pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 32 Purworejo tahun pelajaran 20132014.Dalam peneltian ini, kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan
menggunakan media animasi, sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan
tanpa menggunakan media apapun.Oleh karena itu, maka sudah sangat jelas
bahwa hasil dari peneltian ini membuktikan bahwa media animasi memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar siswa.52
Jolly dalam tesisnya yang berjudul “Studying The Effectiveness Of
Animation and Graphics With Text On Fourth, Fifth and Sixth Grades”,
mengatakan bahwa nilai mean antar pretest dan posttest pada kelas yang
menggunakan media animasi adalah sebesar 5,5 dan 7,1. Sedangkan nilai mean
pretest dan posttest pada kelas yang menggunakan media gambar adalah sebesar
5,1 dan 7,1. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara
nilai pretest dan posttest dari kedua kelas tersebut. Nilai rata-rata posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol adalah sama. Oleh karena itu tidak terdapat
perbedaan antara media animasi dan media gambar.Dalam penelitian ini, kelas
eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan media animasi, sedangkan
pada kelas kontrol diberikan perlakuan dengan menggunakan media gambar.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa media animasi tidak berbeda secara
siginifikan dengan media gambar, atau dapat dikatakan bahwa media animasi
tidak dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa jika dibandingkan
dengan media gambar, karena kedua media tersebut memberikan pengaruh yang
sama besar.53
52
Panjang Afra, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Animasi Aksara Jawa Terhadap
Keterampilan Membaca Paragraf Berhuruf Jawa Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 32
Purworejo Tahun Pelajaran 2013-2014, Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Jawa, Vol. 04, 2014, h. 1.
53
Jolly, S. “Studying the effectiveness of animations and graphics with text on fourth,fifth and
sixth graders”,A thesis in University of Nebraska, Nebraska, 2003, p. 77.
36
C. Kerangka Berpikir
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, seringkali kita lihat bahwa
penyampaian materi yang dilakukan oleh guru tidak dibarengi dengan metode
yang menarik bahkan tanpa menggunakan media pembelajaran. Hal tersebut
terbukti dari adanya observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis.
Oleh karena itu selama proses observasi berlangsung, tidak sedikit siswa yang
terlihat tidak tertarik dengan penyampaian materi yang dilakukan oleh guru,
seperti mengobrol, mengantuk, pandangan tidak terfokus, dan lain sebagainya.
Bahkan, berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan hasil rata-rata nilai
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tidak berada di peringkat
atas.Terlebih lagi, dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, banyak sekali
istilah-istilah yang sulit diingat oleh siswa dan memerlukan contoh konkret agar
lebih mudah dipahami, salah satunya adalah materi mengenai Sistem Peredaran
Darah Pada Manusia. Materi ini menjelaskan mengenai alur atau jalan dalam
proses peredaran darah. Dalam mencontohkan atau menyampaikan materi
mengenai proses tersebut, diperlukan suatu gerakan aliran darah dari mana ia
berasal, dan akan kemana ia menuju. Oleh karena itu, dalam penyampaian materi
tersebut, media animasilah yang sekiranya dipandang lebih tepat untuk digunakan
agar dapat membantu siswa dalam memahami materi yang sedang disampaikan.
Berdasarkan hasil penelitian-penelitian terdahulu, telah terbukti bahwa
media animasi memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Beberapa
penelitian lain membuktikan bahwa media animasi tidak memberikan pengaruh
terhadap hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan media gambar, karena
kedua media tersebut memberikan pengaruh yang sama besar, artinya tidak
terdapat perbedaan antara media gambar dengan media animasi.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan perantara
untuk menyampaikan pesan atau informasidari pemberi pesan (guru) kepada
penerima pesan (siswa), sehingga tercipta proses pembelajaran yang lebih
menyenangkan dan dapat menarik perhatian siswa, juga membantu mereka dalam
memahami dan mengingat materi yang disampaikan tersebut.Dalam proses
pembelajaran, media sangat membantu untuk mengalihkan perhatian siswa ketika
37
materi disampaikan dan membantu mereka untuk memahami dan mengingat
materi tersebut dalam ingatan jangka panjang mereka.Selain itu,Edgar pun
menyatakan dalam kerucut pengalaman miliknya, bahwa proses pembelajaran
dengan bantuan media yang dapat dilihat lebih baik jika dibandingkan dengan
media yang hanya bisa didengar saja.
Oleh karena itu, penulis mencoba membuat media pembelajaran animasi
dengan memanfaatkan program Adobe Flash. Dengan media ini, penulis berharap
dapat membantu menarik perhatian siswa saat proses pembelajaran berlangsung,
dan dapat membantu mereka memahami juga mengingat materi yang disampaikan
dalam jangka waktu yang panjang, dan khususnya dalam meningkatkan hasil
belajar mereka.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesa dalam penelitian ini adalah media animasi berpengaruh terhadap
hasil belajar IPA siswa kelas 5.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Islam al-Ikhlas, Cipete Jakarta Selatan, pada
hari dan tanggal berikut.
Tabel 3.1
Waktu dan Kegiatan Penelitian
Pertemuan
Pertama
Hari/Tanggal
Kamis/23
Oktober 2014
Kedua
Jumat/24
Oktober 2014
Ketiga
Kamis/30
Oktober 2014
Keempat
Jumat/31
Oktober 2014
Kelima
Kamis/6
November 2014
Keenam
Senin/10
November 2014
Kegiatan
Perkenalan dan pemberian soal pretest pada
kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
Pelaksanaan penelitian kegiatan belajar
mengajar dengan memberikan perlakuan
menggunakan media animasi untuk kelas
eksperimen pada jam ketiga, dan media
gambar untuk kelas kontrol pada jam pertama.
Pelaksanaan penelitian kegiatan belajar
mengajar dengan memberikan perlakuan
menggunakan media animasi untuk kelas
eksperimen pada jam pertama, dan media
gambar untuk kelas kontrol pada jam ketiga.
Pelaksanaan penelitian kegiatan belajar
mengajar dengan memberikan perlakuan
menggunakan media animasi untuk kelas
eksperimen pada jam ketiga, dan media
gambar untuk kelas kontrol pada jam pertama.
Pelaksanaan penelitian kegiatan belajar
mengajar dengan memberikan perlakuan
menggunakan media animasi untuk kelas
eksperimen pada jam pertama, dan media
gambar untuk kelas kontrol pada jam ketiga.
pemberian soal uji posttest siswa kelas
kontrol maupun kelas eksperimen
Sekolah ini memiliki fasilitas yang baik, salah satunya adalah fasilitas
proyektor di setiap kelas. Oleh karena itu, peneliti memilih sekolah ini untuk
melakukan penelitian karena fasilitas sekolah tersebut sesuai dengan yang
dibutuhkan dalam penelitian ini.
38
39
B. Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini, terdapat 3 tahap pelaksanaan yaitu tahap persiapan,
tahap pelaksanaan, dan tahap akhir penelitian. Pada tahap persiapan, kegiatan
yang dilakukan adalah mengurus surat izin melakukan penelitian, mengobservasi
sekolah, membuat instrumen penelitian, mengujicobakan instrumen, dan membuat
RPP.
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah menentukan kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Kemudian, melakukan pretest pada kedua
kelompok tersebut untuk mengetahui tingkat keberhasilan mereka sebelum diuji.
Setelah itu, melakukan kegiatan pembelajaran selama empat kali pertemuan
dengan menggunakan media animasi pada kelas eksperimen, dan kelas kontrol
menggunakan media gambar. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, kegiatan
selanjutnya adalah melakukan posttest dengan menggunakan soal yang sama pada
saat pretest dilakukan, untuk mengetahui tingkat keberhasilan mereka setelah
menggunakan media animasi tersebut.
Pada tahap akhir penelitian, yang dilakukan adalah menganalisis hasil
pretest dan posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan
menggunakan uji statistik. Setelah menganalisis, yang
dilakukan selanjutnya
adalah menarik kesimpulan sebagai tahap akhir penelitian ini.
C. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Eksperimen Semu (Quasi
Experimental). Metode penelitian eksperimen semu merupakan metode penelitian
yang dikembangkan dari metode penelitian sungguhan (True Experimental
Design), dimana pada metode ini terdapat kelas kontrol yang tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen.1 Pada dasarnya, metode eksperimen semu sama dengan
eksperimen murni. Perbedaan antara keduanya terletak pada pengontrolan variabel
luar dan cara pemilihan sampel. Pada metode eksperimen murni, peneliti dapat
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 114.
40
mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen
sehingga kualitas rancangan penelitian menjadi tinggi. Selain itu, dalam metode
ini, sampel dipilih secara random, sedangkan pada metode eksperimen semu,
peneliti tidak dapat sepenuhnya mengontrol variabel luar, dan sampel tidak dapat
dipilih secara random.
2. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control
Group Design. Metode penelitian eksperimental semu jenis tersebut merupakan
desain penelitian yang hampir sama dengan Pretest-posttest Control Group, hanya
pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih
secara random.2
Dalam penelitian ini, penulis melakukan uji kemampuan awal siswa
(pretest) sebelum dilakukannya perlakuan, dan uji kemampuan akhir (posttest)
setelah pemberian perlakuan, dimana tes tersebut (pretest dan posttest) diberikan
kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan
kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan media animasi, sedangkan
kelas kontrol merupakan kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan media
gambar.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah kelompok objek dengan ukurannya tidak terhingga
(infinite), yang karakteristiknya dikaji atau diuji melalui sampling.3 Sampel adalah
sekelompok objek yang dikaji atau diuji, yang dipilih secara acak (random) dari
kelompok objek yang lebih besar yang memiliki karakteristik yang sama. 4
Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas 5 SD Islam al-Ikhlas,
Cipete Jakarta Selatan. Sedangkan sampel yang digunakan adalah seluruh siswa
kelas 5E sebagai kelas kontrol dan seluruh siswa kelas 5C sebagai kelas
2
Ibid., h. 116.
Ibid., h. 5.
4
Tedjo N. Reksoatmodjo, Statistika untuk Psikologi dan Pendidikan, (Bandung: Refika
Aditama, 2009), h. 4.
3
41
eksperimen, yang diambil dengan cara Purposive Sampling. Purposive Sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.5
E. Variabel Penelitian
Terdapat 2 variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan
menggunakan media animasi, dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil
belajar siswa pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah
berupa teknik tes berupa tes hasil belajar dan teknik non tes berupa observasi. Tes
hasil belajar merupakan tes yang dilakukan untuk mengukur hasil-hasil belajar
siswa selama kurun waktu tertentu.6 Dalam penelitian ini, teknik tes yang berupa
tes hasil belajar dilakukan sebanyak dua kali, yaitu untuk tes sebelum perlakuan
(pretest) dan setelah perlakuan (posttest), dengan soal yang sama.
Observasi
atau
pengamatan
merupakan
suatu
teknik
atau
cara
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan
yang sedang berlangsung.7
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen non tes
dan tes. Instrumen non tes berupa lembar observasi yang dilakukan untuk
mengamati dan mengetahui sejauh mana kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Untuk mengetahui persentase setiap kegiatan yang telah dilakukan, penulis
menggunakan rumus sebagai berikut.
5
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 68.
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitin Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2010), h. 223.
7
Ibid., h. 220.
6
42
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar.
Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda sebanyak
50 butir soal dengan 4 alternatif jawaban mengenai materi Sistem Peredaran
Darah Manusia.
Sebelum tes ini diujikan terhadap sampel penelitian, maka terlebih dahulu
diujikan terhadap sampel lain untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, dan daya pembeda dari instrumen tersebut. Analisis butir soal yang
dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya
pembeda ini, dilakukan dengan menggunakan program Anates.
Anates merupakan sebuah program aplikasi komputer yang bertujuan
untuk menganalisis butir soal yang dikembangkan oleh Bapak Drs. Karno To,
M.Pd. seorang dosen psikologi di Universitas Pendidikan Indonesia dan Bapak
Yudi Wibisono, S.T. seorang konsultan komputer.8 Fasilitas yang terdapat dalam
program Anates adalah program untuk penyekoran data dan pengolahan data yang
meliputi reliabilitas, kelompok unggul dan asor, daya pembeda, tingkat kesukaran
soal, korelasi skor butir soal dengan skor total, dan kualitas pengecoh. Dalam
program ini, kita dapat menganalisis intrumen tes yang berbentuk objektif (pilihan
ganda) maupun subjektif (esai).
Untuk memulai menggunakan program Anates, kita dapat melakukan
dengan langkah-langkah: (1) klik atau buka program Anates, (2) klik tombol
“Buat File Baru”, (3) jika sudah mengklik tombol tersebut, maka akan keluar
sebuah kotak mengenai “jumlah Subyek”, “jumlah butir soal”, dan “jumlah
pilihan jawaban”. Isi dari setiap kotak tersebut sesuai instrumen yang kita miliki,
lalu klik “OK” (4) setelah itu maka akan muncul kotak. Pada baris pertama akan
terdapat kotak bernama “KUNCI”. Dalam kotak tersebut, masukan kunci jawaban
sesuai dari instrumen tes pilihan ganda yang sudah dibuat. Pada kotak baris
selanjutnya, isikan jawaban-jawaban setiap siswa satu-persatu. Jika terdapat soal
8
Yudha Andana Prawira, “Analisis Butir Soal dengan Menggunakan Software Anates V4”,
Modul pada Sekolah Pascasarjana UPI Bandung, 2008, h. 1.
43
yang tidak diisi siswa, maka isi dengan tanda bintang (*), (5) setelah mengisi
semua kotak, klik tombol “Kembali Ke Menu Utama”, (6) setelah itu, pada kolom
“PENYEKORAN”, klik tombol “Olah Semua Otomatis”, maka semua data akan
terolah secara otomatis mengenai reliabilitas, kelompok unggul dan asor, daya
pembeda, tingkat kesukaran, korelasi skor butir dengan skor total, kualitas
pengecoh, dan rekap analisis butir.
1. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah
mengukur apa yang seharusnya diukur. 9 Berdasarkan uji validitas instrumen yang
dilakukan dengan Anates, terdapat 33 butir soal yang valid dari 50 jumlah seluruh
soal, yaitu soal nomor 2, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 19, 22, 24, 28, 30, 31, 32,
33, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 47, 48, 49, dan soal nomor 50.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen.10
Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama,
diteskan pada kelompok yang sama dan pada waktu atau kesempatan yang
berbeda.11 Dalam penelitian ini reliabilitas instrumen dilakukan dengan
menggunakan Anates V4, dengan kriteria reliabilitas sebagai berikut.12
9
Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interprteasi Hasil Tes
Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 50.
10
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, dan Prosedur, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013), h. 258.
11
Ibid.
12
LA Rosiani Hadiana, “Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil
Belajar Biologi Siswa”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta,
2011, h. 37.
44
Tabel 3.2
Kriteria Nilai Reliabilitas
Nilai Reliabilitas
0.80 – 1,00
0,60 – 0,80
0,40 – 0,60
0,20 – 0,40
0,00 – 0,20
Keterangan/Kriteria
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
Berdasarkan hasil uji reliabilitas soal dengan menggunakan Anates V4,
diperoleh hasil bahwa nilai reliabilitas soal tergolong sangat tinggi dengan hasil
sebesar 0,83.
3. Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran soal dilakukan untuk menyediakan berbagai macam alat
diagnostik kesulitan belajar peserta didik ataupun dalam rangka meningkatkan
penilaian berbasis kelas.13 Dalam penelitian ini tingkat kesukaran item atau soal
dilakukan dengan menggunakan Anates V4. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan
dengan Anates V4, diperoleh hasil pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Tingkat Kesukaran Soal
Keterangan
Sangat Mudah
Mudah
Sedang
Banyak Soal
5
6
33
Sukar
Sangat Sukar
4
2
Nomor Soal
1, 4, 12, 13, 14
5, 8, 18, 20, 24, 32
2, 3, 6, 7, 9, 11, 15, 16, 17, 19, 21, 25, 26, 27,
29, 30, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43,
44, 45, 46, 47, 48, 49, 50
10, 22, 28, 31
23, 33
4. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan
13
Surapranata, op. cit., h. 11.
45
rendah.14 Dalam penelitian ini, daya pembeda soal diuji dengan menggunakan
Anates V4, dengan kriteria daya pembeda sebagai berikut:15
Tabel 3.4
Kriteria Nilai Daya Pembeda Soal
Nilai Daya Pembeda Soal
0,00 – 0,20
0,20 – 0,40
0,40 – 0,70
0,70 – 1,00
Keterangan/Kriteria
Jelek (poor)
Cukup (satisfactory)
Baik (good)
Baik sekali (excellent)
Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan Anates V4, diperoleh hasil
daya pembeda seperti pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5
Daya Pembeda Soal
Keterangan
Jelek
Cukup
Baik
Baik sekali
Banyak Soal
2
48
Nomor Soal
3, 23
1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,
17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29,
30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41,
42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas
Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data adalah
untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. 16 Dalam
penelitian ini, karena sampel berjumlah kurang dari 100, maka uji normalitas
14
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h.
211.
15
Rosiani, op.cit., h. 39
Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi Aksara,
2013), h. 153.
16
46
dilakukan dengan cara metode Shapiro Wilk dalam SPSS, dengan kriteria
pengambilan keputusan sebagai berikut:17
Jika probabilitas (sig) > 0,05, maka Ho diterima (data berditribusi normal).
Jika probabilitas (sig) < 0,05, maka Ho ditolak (data tidak berdistribusi normal).
b. Uji Homogenitas
Homogenitas data dapat diartikan sebagai data yang memiliki variasi atau
keragaman nilai yang sama, dengan kata lain uji homogenitas data dapat diartikan
pula sebagai ada atau tidaknya keragaman varian atau standar deviasi dari data
tersebut.18 Dalam penelitian ini, data terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Oleh karena itu, uji homogenitas yang dapat
dilakukan adalah dengan cara uji F. Dalam SPSS, uji F dapat dilakukan dengan
cara uji homogenitas One Way ANOVA. 19 Berdasarkan hal tersebut, uji
homogenitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara One Way ANOVA
dalam SPSS dengan kriteria pengambilan keputusan yang sama seperti pada uji
normalitas.
2. Uji Perbedaan Rata-rata Pretest
Dalam penelitian ini, karena nilai pretest kelas kontrol dan kelas
eksperimen berbeda, maka sebelum dilakukan uji hipotesis posttest, dilakukan
atau diuji terlebih dahulu perbedaan rata-rata pada data nilai pretest. Uji
perbedaan rata-rata pretest ini dilakukan untuk menguji apakah kemampuan awal
kedua kelas sama atau tidak. Uji perbedaan rata-rata pretest dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara menghitung uji Independent t Test dalam SPSS.
3. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini, karena data berdistribusi normal dan homogen maka
statistik yang digunakan adalah statistik parametris dengan teknik uji t-test
17
Ibid., h. 167.
Kadir, Statistika, (Jakarta: Rosemata sampurna, 2010), h. 117.
19
http://sarjanapendidikan.com/uji-homogenitas-dengan-spss/
18
47
independent dalam SPSS, dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai
berikut:20
Jika nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima (media animasi tidak berpengaruh
terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5).
Jika nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak (media animasi berpengaruh
terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5).
4. Analisis N-Gain
Perhitungan
gain
yang
dinormalisasi
(N-Gain)
dilakukan
untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, dengan rumus sebagai berikut:21
Keterangan:
Si
: skor pretest
Sf
: skor posttest
Sm
: skor maksimal
G
: nilai rata-rata gain yang dinormalisasi
Selanjutnya, nilai gain yang dinormalisasi akan diinterpretasi berdasarkan
kriteria sebagai berikut:22
(g) ≥ 0,7
: tinggi
0,7 > (g) ≥ 0,3 : sedang
(g) < 0,3
20
: rendah
Siregar, op.cit., h. 248.
Fedela Leta Maliki & Mita Anggaryani, “Efektivitas Pembelajaran Kegiatan Laboratorium
Untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Surabaya Pada Materi Pokok Alat Optik”, Jurnal Inovasi
Pendidikan Fisika, Vol. 02, 2013, h. 36.
22
Ibid.
21
48
5. Hipotesis Statistik
Penelitian ini merupakan penelitian yang memiliki dua variabel dan dua
sampel. Oleh karena itu, analisis yang digunakan dalam penelitian menggunakan
analisis komparatif dan memiliki hipotesis komparatif sebagai berikut.
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
Keterangan:
Ho: Hipotesis nihil
Ha: Hipotesis alternatif
µ1 : Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen
µ2 : Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Hasil perhitungan kemampuan awal (pretest) kelas eksperimen dan kelas
kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Jumlah Siswa
Rata-rata
Median
Modus
Standar Deviasi
Varians
Rentang
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Jumlah
Kelas Eksperimen
29
45,59
43
40
11,556
133,537
42
22
64
1322
Kelas Kontrol
30
44,70
43
43
13,386
179,183
48
19
67
1341
Tabel 4.1 menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari
nilai rata-rata pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa kemampuan awal kelas eksperimen lebih baik jika
dibandingkan dengan kelas kontrol.
Pada nilai standar deviasi, varians, dan rentang, terlihat bahwa nilai pada
kelas kontrol lebih tinggi dari kelas eksperimen, artinya data pada kelas kontrol
lebih menyebar jika dibandingkan dengan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil
tersebut, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan awal pada kelas eksperimen
lebih baik jika dibandingkan dengan kemampuan awal siswa pada kelas kontrol.
Hal tersebut juga dibuktikan oleh data yang menunjukkan bahwa nilai terendah
49
50
yang terdapat pada kelas kontrol terlihat ekstrim jika dibandingkan dengan nilai
terendah pada kelas eksprimen, begitupula dengan nilai tertingginya.
Hasil perhitungan kemampuan akhir (posttest) kelas eksperimen maupun
kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2
Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Jumlah Siswa
Rata-rata
Median
Modus
Standar Deviasi
Varians
Rentang
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
Jumlah
Kelas Eksperimen
29
51,28
52
46
13,191
173,993
57
25
82
1487
Kelas Kontrol
30
53,30
50,50
49
15,572
242,493
57
25
82
1599
Tabel 4.2 menunjukkan nilai rata-rata kemampuan akhir siswa pada kelas
kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksprimen. Berdasarkan hasil
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan akhir siswa pada kelas
kontrol lebih baik jika dibandingkan dengan kelas eksperimen.
Jika kita hanya melihat pada nilai rata-rata saja, kelas kontrol memang
terlihat lebih unggul dibandingkan dengan kelas eksperimen. Tetapi, pada data
nilai rentang, nilai terendah, dan nilai tertinggi pada kelas eksperimen maupun
kelas kontrol memiliki nilai yang sama besar. Berdasarkan hasil tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa kemampuan akhir siswa pada kelas eksperimen maupun
kelas kontrol sama baiknya.
2. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Hasil perhitungan uji normalitas pretest kelas eksperimen dapat dilihat
pada Tabel 4.3.
51
Tabel 4.3
Data Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen
Pretest
Uji Normalitas Shapiro-Wilk
Statistik
df
Sig.
.941
29
.107
Tabel 4.3 menunjukkan nilai signifikansi pada hasil uji normalitas data
pretest adalah sebesar 0,107, dimana hasil tersebut lebih besar (>) dari 0,05.
Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa data pretest pada kelas
eksperimen berdistribusi normal.
Hasil perhitungan uji normalitas data posttest kelas eksperimen dapat
dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4
Data Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen
Pretest
Statistik
Uji Normalitas Shapiro-Wilk
df
Sig.
.941
29
.675
Tabel 4.4 menunjukkan nilai signifikansi pada hasil uji normalitas data
posttest sebesar 0,675, dimana hasil tersebut lebih besar dari 0,05. Berdasarkan
hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa data postest pada kelas eksperimen
pun berdistribusi normal.
Hasil uji normalitas data pretest pada kelas kontrol dapat dilihat pada
Tabel 4.5.
Tabel 4.5
Data Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol
Pretest
Statistik
Uji Normalitas Shapiro-Wilk
df
Sig.
.962
30
.355
Tabel 4.5 menunjukkan nilai signifikansi pada hasil uji normalitas data
pretest kelas kontrol sebesar 0,355, dimana hasil tersebut lebih besar dari 0,05.
52
Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa data pretest pada kelas
kontrol berdistribusi normal.
Hasil uji normalitas data posttest pada kelas kontrol dapat dilihat pada
Tabel 4.6.
Tabel 4.6
Data Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol
Pretest
Uji Normalitas Shapiro-Wilk
Statistik
df
Sig.
.962
30
.398
Tabel 4.6 menunjukkan nilai signifikansi pada hasil perhitungan uji
normalitas data posttest kelas kontrol sebesar 0,398, dimana hasil tersebut lebih
besar dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa data
posttest pada kelas kontrol pun berdistribusi normal.
Dari hasil perhitungan yang sudah dipaparkan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa seluruh data pretest maupun posttest dari kelas eksperimen
dan kelas kontrol berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Data hasil uji homogenitas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol
dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7
Data Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji Homogenitas Varians
Levene Statistik
Nilai Berdasarkan Nilai rata-rata
.415
df1
1
df2
57
Sig.
.522
Tabel 4.7 menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,522, dimana nilai
tersebut lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan
bahwa data nilai pretest pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen bersifat
homogen. Begitupula dengan hasil uji homogenitas nilai posttest pada kelas
53
kontrol maupun kelas eksperimen yang menunjukan bahwa data tersebut bersifat
homogen, karena nilai signifikansi terlihat lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar
0,202. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8
Data Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji Homogenitas Varians
Levene Statistik
Nilai Berdasarkan Nilai rata-rata
1.665
df1
1
df2
57
Sig.
.202
3. Uji Perbedaan Rata-rata Pretest
Data hasil uji t pretest dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9
Uji t Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Levene’s Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality
of Means
Independent Sample Test
Pretest
Equal variances
assumed
F
.415
Sig.
.522
T
Df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error
Difference
.272
57
.787
.88621
3.26050
Equal variances
not assumed
.272
56.296
.786
.88621
3.25230
Pada data hasil perhitungan uji t pretest kelas eksperimen dan kelas
kontrol terlihat bahwa nilai signifikansi (sig.2-tailed) sebesar 0,787. Karena nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
pada kemampuan awal (pretest) siswa dari kedua kelas tersebut tidak berbeda
secara signifikan.
54
4. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil perhitungan pengujian hipotesis dengan menggunakan
uji t posttest, menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang ditunjukkan dalam
kolom Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,593 yang berarti lebih besar dari 0,05. Dari
hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, artinya
tidak terdapat pengaruh antara media animasi dengan hasil belajar siswa. Hasil
perhitungan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10
Hasil Uji Hipotesis Posttest
Independent Sample Test
Posttest
Equal variances
assumed
F
1.665
Sig.
202
Levene’s Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of
Means
T
Df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error
Difference
Equal variances
not assumed
-.538
57
.593
-2.02414
3.76337
-.539
56.047
.592
-2.02414
3.75271
5. Uji Normalitas Gain
Berdasarkan hasil perhitungan N-gain dari kelas eksperimen dan kelas
kontrol diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11
N-gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
N-gain
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Tinggi
18
19
Sedang
-
Rendah
11
11
Dari Tabel 4.12, dapat kita lihat bahwa siswa yang mendapatkan nilai Ngain berkategori tinggi pada kelas eksperimen sebanyak 18 siswa dan nilai N-gain
berkategori rendah sebanyak 11 siswa dari 29 jumlah seluruh siswa dalam kelas
55
tersebut. Sedangkan nilai N-gain berkategori tinggi pada kelas kontrol sebanyak
19 siswa dan nilai N-gain berkategori rendah sebanyak 11 siswa dari 30 jumlah
seluruh siswa dalam kelas tersebut.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang mengalami
peningkatan pemahaman yang tinggi pada kelas kontrol lebih banyak jika
dibandingkan dengan jumlah siswa yang mengalami peningkatan pemahaman
tinggi pada kelas eksperimen, sedangkan siswa yang mengalami peningkatan
pemahaman rendah pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol sama banyak.
6. Pencapaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Indikator
Pencapaian hasil belajar siswa berdasarkan indikator pada kelas
eksperimen maupun kelas kontrol, menunjukkan terdapat sebanyak 6 indikator
dari 15 yang telah mencapai 50% hingga lebih dari 50%. Pada hasil posttest kelas
eksperimen, terdapat sebanyak 7 indikator dari 15 yang mencapai 50% hingga
lebih dari 50%, sedangkan pada kelas kontrol, terdapat sebanyak 8 indikator dari
15 yang mencapai 50% hingga lebih dari 50%.
Pencapaian hasil belajar siswa berdasarkan indikator pada kelas kontrol,
menunjukkan terdapat 11 indikator yang berhasil dicapai dan mengalami
peningkatan hasil belajar sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan, sedangkan
pada kelas eksperimen hanya menunjukkan 10 indikator yang berhasil dicapai
dan mengalami peningkatan nilai sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan.
Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki
peningkatan hasil belajar yang sama besar karena jumlah siswa kedua kelas
berbeda.
Pencapaian hasil belajar berdasarkan indikator dapat dilihat pada Tabel
4.12 sebagai berikut.
56
Tabel 4.12
Persentase Pencapaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Indikator
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Indikator
Menjelaskan pengertian
darah
Menjelaskan fungsi darah
Menyebutkan bagian-bagian
darah
Menyebutkan golongan
darah
Menjelaskan pengertian
pembuluh darah
Menjelaskan fungsi
pembuluh darah
Menyebutkan bagian-bagian
pembuluh darah
Menjelaskan pengertian
jantung
Menjelaskan fungsi jantung
Menyebutkan bagian-bagian
jantung
Menjelaskan cara kerja
jantung
Menyebutkan alat peredaran
darah pada manusia
Menjelaskan sistem
peredarah pada manusia
Menjelaskan sistem
peredaran darah kecil
Menjelaskan sistem
peredaran darah besar
Kelas Eksperimen
Pretest
Posttest
Kelas Kontrol
Pretest Posttest
51,72%
72, 41%
63,33%
70%
24,14%
44,83%
27,67%
45,33%
53,44%
51,72%
45,83%
58,33%
43,10%
86,20%
30%
78,33%
72,41%
75,86%
53,33%
78,33%
29,31%
34,48%
30%
45%
52, 75%
49,31%
45%
56,1%
75,86%
72,41%
71,67%
76,67%
34,48%
24,13%
43,33%
23,33%
43,10%
67,24%
43,33%
63,33%
4,48%
33,10%
55,33%
41%
62,06%
65,51%
63,33%
73,33%
24,13%
31,03%
50%
30%
24,13%
34,48%
20%
25%
46,55%
37,93%
40%
31,67%
7. Hasil Observasi Proses Pengajaran
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer dari setiap
pertemuan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, kegiatan pendahuluan
hanya dilakukan sebesar 40% oleh penulis sebagai penyampai materi. Dalam
tahapan pendahuluan, yang tidak dilakukan oleh penulis sebagai penyampai
materi adalah kegiatan seperti ice breaking, membacakan daftar hadir siswa, dan
berdoa.
57
Dari setiap pertemuan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol,
kegiatan inti yang meliputi mengamati, menanya, menulusuri informasi, menalar,
dan komunikasi, telah dilakukan 100% oleh penulis sebagai penyampai materi.
Kegiatan akhir berupa penguatan dari setiap pertemuan pada kelas eksperimen
maupun kelas kontrol, telah dilakukan 100% oleh penulis sebagai penyampai
materi. Begitupula pada kegiatan akhir penutup dari setiap pertemuan pada kelas
eksperimen maupun kelas kontrol, telah dilakukan 100% oleh penulis sebagai
penyampai materi.
Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penulis telah
melakukan
proses
pembelajaran
sesuai
dengan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat.Berdasarkan hasil observasi yang telah
dilakukan, berikut hasil pengamatan observer terhadap pelaksanaan proses
pengajaran. Persentase hasil pengamatan kegiatan pembelajaran tersebut, dapat
dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13
Persentase Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran
Kelas
Kelas Eksperimen
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan Akhir
Penutup
Kelas Kontrol
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan Akhir
Penutup
Pertemuan
III
I
II
IV
40%
100%
100%
100%
40%
100%
100%
100%
40%
100%
100%
100%
40%
100%
100%
100%
40%
100%
100%
100%
40%
100%
100%
100%
40%
100%
100%
100%
40%
100%
100%
100%
B. Pembahasan
Berdasarkan analisis data yang sudah dipaparkan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa media animasi tidak memberikan pengaruh terhadap hasil
belajar siswa. Hal tersebut dikarenakan oleh adanya media gambar pada kelas
kontrol yang memberikan pengaruh sama besar dengan media animasi.
58
Berdasarkan teori dalam Kerucut Pengalaman milik Dale, dipaparkan
bahwa pengalaman belajar yang dialami siswa dari apa yang mereka lihat
memberikan kontribusi pengalaman siswa dalam belajar sebanyak 30%, dan
pengalaman belajar yang dialami siswa dari apa yang mereka lihat dan mereka
dengar memiliki kontribusi pengalaman siswa dalam belajar sebanyak 50%. 1 Jika
dilihat dari klasifikasi media, maka dapat dikatakan bahwa media animasi dan
media gambar merupakan media yang dapat dilihat oleh siswa, dan penjelasan
guru dalam proses pembelajaran merupakan media yang dapat didengar oleh
siswa. Dalam penelitian ini maka dapat dikatakan bahwa media gambar maupun
media animasi berada dalam satu tingkatan yang sama yaitu sebagai media yang
dapat didengar dan dapat dilihat oleh siswa. Oleh karena itu, media animasi
maupun media gambar memberikan pengaruh yang sama besar terhadap hasil
belajar siswa.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan Jolly.
Penelitiannya bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media animasi
dan media grafis (gambar) pada siswa kelas 4, 5, dan 6 SD. Hipotesis dalam
penelitiannya adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara media animasi
dengan media grafis (gambar). Hasil analisis data menunjukkan nilai pretest pada
kelas eksperimen sebesar 5,5, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 5,1. Pada nilai
rata-rata posttest kelas eksperimen sebsar 7,1, dan pada kelas kontrol sebesar 7,1.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara media animasi dengan media grafis (gambar).2
Pada penelitian ini, penulis bertindak sebagai guru yang melakukan
kegiatan belajar mengajar pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Pada
kelas eksperimen, kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan menggunakan
media animasi, dan kelas kontrol menggunakan media gambar. Selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung pada kelas eksperimen, guru menjalankan media
animasi yang ditampilkan dengan menggunakan proyektor, dan akan dihentikan
sejenak jika ingin menyelingi dengan penjelasan. Setelah itu, guru melakukan
1
Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), h. 19.
Jolly, S. “Studying the effectiveness of animations and graphics with text on fourth,fifth and
sixth graders”, A thesis in University of Nebraska, Nebraska, 2003, p. 77.
2
59
kegiatan penguatan materi dengan menggunakan metode permainan seperti kuis,
dan lain-lain. Pada kelas kontrol, kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan
menggunakan media gambar yang ditampilkan dengan menggunakan proyektor.
Setelah itu guru melakukan kegiatan penguatan materi dengan menggunakan
metode permainan yang sama dengan yang digunakan pada kelas eksperimen.
Berdasarkan data yang diperoleh pada data pretest, kelas eksperimen
memperoleh nilai yang tidak jauh berbeda dengan kelas kontrol, dengan nilai ratarata pada kelas eksperimen sebesar 45,59, nilai standar deviasi sebesar 11,556,
nilai rentang sebesar 42, nilai terendah sebesar 22, dan nilai tertinggi sebesar 64.
Pada kelas kontrol nilai rata-rata sebesar 44,70, standar deviasi sebesar 13,386,
rentang sebesar 48, nilai terendah sebesar 19, dan nilai tertinggi sebesar 67.
Setelah diberikan perlakukan, data yang diperoleh pada nilai posttest kelas
eksperimen tidak jauh berbeda dengan kelas kontrol, dengan nilai rata-rata pada
kelas eksperimen sebesar 51,28, nilai standar deviasi sebesar 13,191, nilai rentang
sebesar 57, nilai terendah sebesar 25, dan nilai tertinggi sebesar 82. Pada kelas
kontrol, nilai rata-rata sebesar 53,30, nilai standar deviasi sebesar 15,572, nilai
rentang sebesar 57, nilai terendah sebesar 25, dan nilai tertinggi sebesar 82.
Berdasarkan hasil perhitungan N-gain, peningkatan hasil belajar yang
dialami siswa pada kelas eksperimen tidak jauh berbeda dengan siswa pada kelas
kontrol. Pada kelas eksperimen, siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar
berkategori tinggi adalah sebanyak 18 siswa, dan siswa yang mengalami
peningkatan hasil belajar berkategori rendah adalah sebanyak 11 siswa. Pada kelas
kontrol, siswa yang mengalami peningkatan pemahaman berkategori tinggi adalah
sebanyak 19 siswa, dan siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar
berkategori rendah adalah sebanyak 11 siswa.
Berdasarkan data pencapaian hasil belajar siswa per indikator pada kelas
eksperimen, menunjukkan bahwa terdapat 10 indikator yang berhasil dicapai dan
mengalami peningkatan dari tes sebelum perlakuan (pretest) dan sesudah
perlakuan (posstest), sedangkan pada kelas kontrol menunjukkan bahwa terdapat
11 indikator yang berhasil dicapai dan mengalami peningkatan. Karena indikator
yang berhasil dicapai antara kelas kontrol dan kelas kesperimen hanya berbanding
60
1, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa pada kelas eksperimen
maupun kelas kontrol sama baiknya.
Karena data-data tersebut yang menunjukkan bahwa kemampuan akhir
kedua kelas sama besar itulah, maka dapat disimpulkan bahwa media animasi dan
media gambar memberikan pengaruh yang sama besar terhadap hasil belajar
siswa.
Ketika penelitian ini berlangsung, siswa pada kelas yang menggunakan
media animasi (kelas eksperimen) memang terlihat tertarik pada saat proses
pembelajaran berlangsung, tetapi keadaan tersebut hanya berlangsung pada
pertemuan awal saja. Begitupula dengan yang terjadi pada kelas yang
menggunakan media gambar (kelas kontrol). Dari pertemuan awal hingga akhir
mereka memang terlihat tertarik untuk mendengarkan penjelasan guru, tetapi itu
hanya berlangsung beberapa menit awal dari setiap pertemuan yang dilakukan.
Berdasarkan hal-hal yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa media animasi tidak memberikan pengaruh terhadap hasil
belajar IPA siswa kelas 5 pada konsep Sistem Peredaran Darah Pada Manusia,
karena media animasi maupun media gambar memberikan pengaruh yang sama
besar terhadap hasil belajar siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
media animasi tidak berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5 pada
konsep Sistem Peredaran Darah Pada Manusia, dengan nilai signifikansi sebesar
0,593 yang berarti lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hal
tersebut dikarenakan oleh adanya media gambar yang dijadikan sebagai media
pada kelas kontrol, karena media animasi dan media gambar memberikan
pengaruh yang sama besar terhadap hasil belajar. Hal tersebut ditunjukkan oleh
adanya data posttest pada kelas eksperimen yang tidak jauh berbeda dengan data
pada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, nilai rata-rata yang diperoleh sebesar
51,28, dengan siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar berkategori tinggi
adalah sebanyak 18 siswa, dan siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar
berkategori rendah adalah sebanyak 11 siswa. Pada kelas kontrol, nilai rata-rata
sebesar 53,30, dengan siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar
berkategori tinggi adalah sebanyak 19 siswa, dan siswa yang mengalami
peningkatan hasil belajar berkategori rendah adalah sebanyak 11 siswa.
B. Saran
Dalam melaksanakan proses pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam, guru dapat menggunakan media animasi maupun media
gambar untuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa, karena kedua media
tersebut memberikan pengaruh yang sama besar. Tetapi, jika media animasi ingin
digunakan untuk beberapa kali pertemuan, guru dapat menggunakan metode
pembelajaran yang lebih interaktif dan aktif, agar siswa tidak bosan dengan media
tersebut, missal dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk
menggerakan sendiri media animasi tersebut secara bergantian.
61
DAFTAR PUSTAKA
Afra, Panjang. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Animasi Aksara Jawa
Terhadap Keterampilan Membaca Paragraf Berhuruf Jawa Pada Peserta
Didik Kelas VIII SMP Negeri 32 Purworejo Tahun Pelajaran 2013-2014.
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa. Vol. 04,
2014.
Aksoy, Gokhan. The Effect of Animation Technique on the 7 th Grade Science and
Technology Course, 2012.
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, dan Prosedur. Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2013.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,
2009.
Armstrong, Thomas. Kecerdasan Multipel di Dalam Kelas. Jakarta: Indeks, 2013.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.
Azmiyawati, Choiril dan Wigati Hadi Omegawati dan Rohana Kusumawati. IPA
Salingtemas 5 Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
Chandra. 7 Jam Belajar Interaktif Flash CS3 Untuk Orang Awam. Palembang:
Maxikom, 2007.
Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya,
2009.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta, 2006.
Hadiana, LA Rosiani. Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap
Hasil Belajar Biologi Siswa. Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 2011.
Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Jakarta: Bumi Aksara, 2002.
http://sarjanapendidikan.com/uji-homogenitas-dengan-spss/
62
63
Indriana, Dina. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: Diva Press,
2011.
Kadir. Statistika. Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010.
Karjcik, Joseph S., Charlene M. Czerniak, and Carl F. Berger. Teaching Science
in Elementary and Middle School Classrooms. New York: McGraw Hill,
2003.
Kurniawati, Nurlaila. Pengaruh Penggunaan Media Animasi Terhadap Aktivitas
Belajar dan Penguasaan Materi Oleh Siswa Pada Materi Pokok Organ
Pernapasan. Skripsi Pada Universitas Lampung. Lampung, 2014.
Madcoms. Mahir Dalam 7 Hari: Adobe Flash CS4. Madiun: Andi Yogyakarta,
2009.
Maliki, Fedela Leta & Mita Anggaryani. Efektivitas Pembelajaran Kegiatan
Laboratorium Untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Surabaya Pada
Materi Pokok Alat Optik. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol. 02,
2013.
Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press, 2008.
Nasional, Departemen Pendidikan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Prawira, Yudha Andana. Analisis Butir Soal dengan Menggunakan Software
Anates V4. Modul pada Sekolah Pascasarjana UPI Bandung, 2008.
Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
Reksoatmodjo, Tedjo N. Staistika untuk Psikologi dan Pendidikan. Bandung:
Refika Aditama, 2009.
Rositawaty, S. dan Aris Muharam. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5
Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
S, Jolly. Studying the effectiveness of animations and graphics with text on
fourth,fifth and sixth graders. A thesis in University of Nebraska.
Nebraska, 2003.
Sadiman, Arief S, dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press, 2009.
64
Sanjaya, Wina. Stratgei Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana, 2010.
Santrock, Jhon W. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga, 2007.
Siregar, Syofian. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi
Aksara, 2013.
Slavin, Robert E. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: Indeks, 2008.
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2009.
Sugianto, Agus, dkk. Pembelajaran IPA MI. Surabaya: Aprinta, 2009.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2016.
Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2008.
Sukiyasa, Kadek dan Sukoco. Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar
dan Motivasi Belajar Siswa Materi Sistem Kelistrikan Otomotif. Jurnal
Pendidikan Vokasi. Vol. 03, 2014.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2011.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitin Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010.
Sulistyanto, Hery dan Edy Wiyono. Ilmu Pengetahuan Alam 5: Untuk SD dan
Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,
2008.
Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PIKEM. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2013.
Surapranata, Sumarna. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interprteasi Hasil Tes
Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.
Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima,
2009.
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.
65
Unal, Ibrahim, Nilufer. Okur, Serkan. Kapucu. The effect of using animations on
pre-service science teachers science achievement. Procedia Social and
Behavioral Sciences, 2010.
Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya,
2011.
Yanto, Muhammad Arif. Pengaruh Media Pembelajaran Animasi Flash dengan
Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together Terhadap
Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah
Kabupaten Jember. Skripsi Pada Universitas Jember. Jember, 2012.
Zainul Arifin, Ahmad. Pemanfaatan Media Animasi Dalam Peningkatan Hasil
Belajar Pada Pembelajaran Shalat Kelas V di SDN 2 Semangkak Klaten
Tengah Jawa Tengah. Skripsi Pada Universitas Islam Negeri Sunan
Kaliaga Yogyakarta. Yogyakarta, 2013.
Lampiran 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(Kelas Eksperimen)
Satuan Pendidikan
: SD Islam al-Ikhlas
Kelas/Semester
: 5/1
Mata Pelajaran
: IPA
Pertemuan Ke-
: 1 (Satu)
Alokasi Waktu
: 35 × 2 menit
A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan
hewan
B. Kompetensi Dasar
: Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia
C. Indikator
: Pertemuan Pertama
1. Menjelaskan pengertian darah
2. Menjelaskan fungsi darah
3. Menyebutkan bagian-bagian darah
4. Menyebutkan golongan darah
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian darah
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi darah
3. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian
darah
4. Siswa dapat menyebutkan golongan darah
E. Materi Ajar
: Darah dan Fungsinya
F. Model Pembelajaran : Active Learning (Team Quiz)
G. Metode Pembelajaran : Ceramah
H. Sumber Belajar
: Buku Paket IPA untuk Kelas 5
I. Media Pembelejaran : Media animasi
J. Kegiatan Pembelajaran
:
Kegiatan
Kegiatan Guru
Pendahuluan Mengucap salam
Berdoa
Mengisi daftar hadir siswa
Memberikan ice breaking guna
membawa siswa pada keadaan
zona alfa
Guru bertanya kepada siswa:
 apakah mereka pernah
melihat darah secara
langsung?
 Apa warna darah?
 Seperti apa bentuk
darah?
 Di bagian tubuh mana
saja darah dapat
keluar?
 Mengapa di setiap
bagian tubuh jika
terluka bisa
mengeluarkan darah?
Ketika guru menjelaskan
mengapa bagian tubuh jika
terluka dapat mengeluarkan
darah, guru menjelaskan
bahwa hal tersebut terjadi
karena di dalam tubuh terdapat
pembuluh darah.
Kegiatan
Inti
Kegiatan interaktif tersebut
bertujuan untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa
Mengamati
Guru menjelaskan materi hari
itu mengenai darah dan
fungsinya dengan bantuan
media animasi.
Menanya
Guru mempersilahkan siswa
untuk bertanya
Menelusuri Informasi
Guru menjawab setiap
pertanyaan yang masih belum
dimengerti siswa atau hal-hal
yang ingin mereka ketahui
Kegiatan Siswa
Menjawab salam
Berdoa
Melakukan kegiatan
sesuai instruksi
Siswa menjawab setiap
pertanyaan guru sesuai
dengan pengalaman
dan pengetahuan awal
mereka masing-masing.
Siswa menyimak
dengan baik
Siswa bertanya
Siswa menyimak
Ket
Kegiatan
Akhir
Penutup
Menalar
Guru membagi siswa menjadi
empat kelompok dan
membacakan aturan permainan
kuis
Komunikasi
Guru memulai permainan kuis
Guru kembali menjelaskan
secara singkat, padat, dan jelas
mengenai darah dan fungsinya
Guru menutup kegiatan belajar
dengan doa dan salam
Siswa duduk sesuai
kelompok masingmasing, dan menyimak
penjelasan guru
Siswa mengikuti
permainan kuis
Siswa menyimak dan
mengingat kembali
Siswa ikut berdoa dan
menjawab salam
Jakarta,……………………………….
Mengetahui
Wali Kelas
Observer
______________________
________________________
Soal Kuis
1. Sel darah apakah yang dapat berfungsi untuk mengangkut oksigen?
2. Sel darah apakah yang dapat berfungsi untuk membunuh kuman atau virus
penyakit?
3. Sel darah apakah yang dapat berfungsi untuk membekukan darah?
4. Bagian darah apakah yang dapat berfungsi mengedarkan sari-sari makanan
dan karbondioksida?
5. Apakah nama lain dari sel darah merah?
6. Apakah nama lain dari sel darah putih?
7. Apakah nama lan dari keping darah?
8. Golongan darah apakah yang disebut Donor Universal?
9. Golongan darah apakah yang disebut Recipient Universal?
10. Ada berapa macamkah golongan darah?
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(Kelas Eksperimen)
Satuan Pendidikan
: SD Islam al-Ikhlas
Kelas/Semester
: 5/1
Mata Pelajaran
: IPA
Pertemuan Ke-
: 2 (dua)
Alokasi Waktu
: 35 × 2 menit
A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan
hewan
B. Kompetensi Dasar
: Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia
C. Indikator
: Pertemuan Kedua
1. Menjelaskan pengertian pembuluh darah
2. Menjelaskan fungsi pembuluh darah
3. Menyebutkan bagian-bagian pembuluh
darah
D. Tujuan Pembelajaran :
1.
Siswa dapat menjelaskan pengertian
pembuluh darah
2.
Siswa dapat menjelaskan fungsi pembuluh
darah
3.
Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian
pembuluh darah
E. Materi Ajar
: Pembuluh darah dan fungsinya
F. Model Pembelajaran : Active Learning (True or False)
G. Metode Pembelajaran : Ceramah
H. Sumber Belajar
: Buku Paket IPA untuk Kelas 5
I. Media Pembelajaran : Media animasi
J. Kegiatan Pembelajaran
:
Kegiatan
Kegiatan Guru
Pendahuluan Mengucap salam
Berdoa
Mengisi daftar hadir siswa
Memberikan ice breaking guna
membawa siswa pada keadaan
zona alfa
Guru bertanya kepada siswa:
 Apakah pembuluh darah
itu?
 Seperti apakah pembuluh
darah?
 Pernahkah mereka
melihat pembuluh darah
secara langsung?
Kegiatan
Inti
Kegiatan interaktif tersebut
bertujuan untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa
Mengamati
Guru menjelaskan materi hari
itu mengenai pembuluh darah
dan fungsinya dengan bantuan
media animasi.
Menanya
Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
Menelusuri Informasi
Guru mencoba menjawab satupersatu jawaban siswa
Menalar
Guru membagi siswa menjadi 4
kelompok. Kemudian guru
menjelaskan aturan permainan,
dimana seluruh siswa harus
berdiri dan menutup mata ketika
soal dibacakan. Jika pernyataan
yang dibacakan guru adalah
pernyataan yang benar, maka
siswa harus melangkah 1 kali ke
depan, jika pernyataannya salah,
maka siswa harus mundur 1
langkah ke belakang. Siswa
yang menjawab salah maka
tidak boleh melanjutkan
Kegiatan Siswa
Menjawab salam
Berdoa
Melakukan kegiatan
sesuai instruksi
Siswa menjawab
setiap pertanyaan
guru sesuai dengan
pengalaman dan
pengetahuan awal
mereka masingmasing.
Siswa menyimak
dengan baik
Siswa bertanya
Siswa menyimak
Siswa menyimak
Ket
Kegiatan
Akhir
Penutup
permainan.
Komunikasi
Guru meminta siswa untuk
memulai permainan dan
memulai membacakan soal
Guru kembali menjelaskan
secara singkat, padat, dan jelas
mengenai pembuluh darah dan
fungsinya
Guru menutup kegiatan belajar
dengan doa dan salam
Siswa mengikuti
permainan
Siswa menyimak dan
mengingat kembali
Siswa ikut berdoa dan
menjawab salam
Jakarta,……………………………….
Mengetahui
Wali Kelas
Observer
______________________
________________________
Soal
1. Nama lain dari pembuluh nadi adalah Vena (S).
2. Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung
(B).
3. Pembuluh kapiler adalah tempat bertukarnya karbondioksida menjadi
oksigen (B).
4. Pembuluh darah yang paling besar disebut pembuluh darah aorta (B).
5. Arteri pulmonalis merupakan pembuluh yang membawa darah keluar dari
jantung (S).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(Kelas Eksperimen)
Satuan Pendidikan
: SD Islam al-Ikhlas
Kelas/Semester
: 5/1
Mata Pelajaran
: IPA
Pertemuan Ke-
: 3 (tiga)
Alokasi Waktu
: 35 × 2 menit
A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan
hewan
B. Kompetensi Dasar
: Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia
C. Indikator
: Pertemuan Ketiga
1. Menjelaskan pengertian jantung
2. Menjelaskan fungsi jantung
3. Menyebutkan bagian-bagian jantung
4. Menjelaskan cara kerja jantung
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian jantung
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi jantung
3. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian
jantung
4. Siswa dapat menjelaskan cara kerja jantung
E. Materi Ajar
: Jantung, fungsi, dan cara kerja jantung
F. Model Pembelajaran : Eksperimen
G. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi
H. Media pembelajaran : Media animasi
I. Alat dan Sumber Belajar:
1. Sumber Belajar
: Buku Paket IPA untuk Kelas 5
2. Alat Belajar
: botol, platisin, selang, air
J. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Kegiatan Guru
Pendahuluan Mengucap salam
Berdoa
Mengisi daftar hadir siswa
Memberikan ice breaking
guna membawa siswa pada
keadaan zona alfa
Guru bertanya kepada siswa:
 apakah mereka
pernah melihat
jantung secara
langsung?
 Seperti apakah
bentuk jantung?
 Sebesar apakah
bentuk jantung?
 Di manakah letak
jantung?
 Mengapa jantung
dapat berdetak dan
suaranya dapat
terdengar oleh kita?
Kegiatan
Inti
1
terlampir
Kegiatan interaktif tersebut
bertujuan untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa
Mengamati
Guru menjelaskan materi
hari itu mengenai jantung,
cara kerja jantung dan fungsi
jantung dengan bantuan
media animasi.
Menanya
Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
Guru mencoba menjawab
satu-persatu jawaban siswa
Mencoba
Guru membagikan alat-alat
percobaan dan LKSnya 1
untuk setiap kelompok.
Kemudian guru menjelaskan
langkah-langkah percobaan
Kegiatan Siswa
Menjawab salam
Berdoa
Melakukan kegiatan
sesuai instruksi
Siswa menjawab setiap
pertanyaan guru sesuai
dengan pengalaman dan
pengetahuan awal mereka
masing-masing.
Siswa menyimak dengan
baik
Siswa bertanya
Siswa menyimak
Siswa menyimak
instruksi
Ket
Kegiatan
Akhir
Penutup
secara singkat dan meminta
mereka untuk menuliskan
laporan dan mengisi
pertanyaan di lembar kertas
yang akan guru bagikan
Menalar
Guru meminta setiap
kelompok memulai
percobaan dan mengisi
setiap pertanyaan dalam
LKS, juga membuat laporan.
Komunikasi
Guru meminta setiap
perwakilan kelompok untuk
maju dan membacakan hasil
laporan kelompok masingmasing
Guru kembali menjelaskan
secara singkat, padat, dan
jelas mengenai jantung dan
fungsinya
Guru menutup kegiatan
belajar dengan doa dan
salam
Siswa memulai percobaan
dan menjawab LKS
Perwakilan setiap
kelompok maju dan
mempresentasikan
laporan hasil percobaan
Siswa menyimak dan
mengingat
Siswa ikut berdoa dan
menjawab salam
Jakarta,……………………………….
Mengetahui
Wali Kelas
Observer
______________________
________________________
LKS
Mengamati Kerja Jantung Melalui Model
1. Siapkan botol air kemasan, slang kecil, plastisin, gelas, dan satu ember air!
2. Buatlah model jantung seperti gambar di bawah ini!
3. Isi botol dengan air hingga kira-kira ¾ botol!
4. Masukkan ujung slang ke dalam gelas kosong sampai menyentuh dasar
gelas!
5. Tekanlah botol! Perhatikan adanya aliran air dari botol menuju gelas
melalui slang! Tekanan pada botol jangan dilepaskan! Botol yang ditekan
diibaratkan jantung yang menguncup. Apa yang terjadi ketika botol
ditekan?
6. Lepaskan tekanan pada botol! Perhatikan adanya aliran air! Saat tekanan
pada botol dilepaskan, diibaratkan jantung yang mengendur. Apa yang
terjadi ketika tekanan pada botol dilepaskan?
7. Susunlah laporan dilengkapi kesimpulan kegiatan tersebut! Kumpulkan
laporan itu kepada bapak atau ibu guru!
8. Simpan model jantung yang telah kamu buat agar sewaktu waktu dapat
digunakan kembali!
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(Kelas Eksperimen)
Satuan Pendidikan
: SD Islam al-Ikhlas
Kelas/Semester
: 5/1
Mata Pelajaran
: IPA
Pertemuan Ke-
: 4 (empat)
Alokasi Waktu
: 35 × 2 menit
A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan
hewan
B. Kompetensi Dasar
: Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia
C. Indikator
: Pertemuan Keempat
1. Menyebutkan alat peredaran darah pada
manusia
2. Menjelaskan sistem peredaran darah pada
manusia
3. Menjelaskan sistem peredaran darah kecil
pada manusia
4. Menjelaskan sistem peredaran darah besar
pada manusia
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menyebutkan alat peradaran
darah pada manusia
2. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran
darah pada manusia
3. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran
darah kecil pada manusia
4. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran
darah besar pada manusia
E. Materi Ajar
: Sistem peredaran darah pada manusia
F. Model Pembelajaran : Active Learning (LKS)
G. Metode Pembelajaran : Ceramah
H. Sumber Belajar
: Buku Paket IPA untuk Kelas 5
I. Media Pembelajaran : Media animasi
J. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Kegiatan Guru
Pendahuluan Mengucap salam
Berdoa
Mengisi daftar hadir siswa
Memberikan ice breaking guna
membawa siswa pada keadaan
zona alfa
Guru bertanya kepada siswa:
 Apakah kalian tahu
bagaimana darah
mengalir di dalam
tubuh kita?
 Di manakah tempat
mengalirnya darah?
Kegiatan
Inti

terlampir
Kegiatan interaktif tersebut
bertujuan untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa
Mengamati
Guru menjelaskan materi hari
itu mengenai sistem peredaran
darah pada manusia dengan
bantuan media animasi
Menanya
Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
Guru mencoba menjawab satupersatu jawaban siswa
Menelusuri Informasi
Guru membagikan 1 lembar
soal yang harus dikerjakan
oleh setiap kelompok. Dalam
kertas soal tersebut, terdapat
gambar tubuh dengan
pembuluh darah, jantung, dan
paru-parunya. Tugas setiap
kelompok adalah memberi
Kegiatan Siswa
Menjawab salam
Berdoa
Melakukan kegiatan
sesuai instruksi
Siswa menjawab setiap
pertanyaan guru sesuai
dengan pengalaman
dan pengetahuan awal
mereka masing-masing.
Siswa menyimak
dengan baik
Siswa bertanya
Siswa menyimak
Siswa menyimak
instruksi dan bertanya
jika belum mengerti
Ket
Kegiatan
Akhir
Penutup
tanda angka pada setiap
gambar tersebut sesuai urutan
dalam sistem peredaran darah
manusia. Kemudian mereka
harus memberi keterangan
pada setiap urutan.
Menalar
Guru meminta siswa untuk
mulai mengerjakan tugas
tersebut
Komunikasi
Guru meminta perwakilan dari
setiap kelompok untuk
menjelaskan hasil kerja
kelompok masing-masing
Guru kembali menjelaskan
secara singkat, padat, dan jelas
mengenai sistem peredaran
darah pada manusia
Guru menutup kegiatan belajar
dengan doa dan salam
Setiap kelompok
berdiskusi untuk
mengerjakan tugas
tersebut
Perwakilan setiap
kelompok maju dan
menjelaskan hasil kerja
kelompoknya masingmasing di depan kelas
Siswa menyimak dan
mengingat kembali
Siswa ikut berdoa dan
menjawab salam
Jakarta,……………………………….
Mengetahui
Wali Kelas
Observer
______________________
________________________
LAMPIRAN
Isilah setiap lingkaran pada gambar di bawah ini sesuai dengan urutan
sistem peredaran darah pada manusia, kemudian berikan keterangan pada setiap
tahap!
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(Kelas Kontrol)
Satuan Pendidikan
: SD Islam al-Ikhlas
Kelas/Semester
: 5/1
Mata Pelajaran
: IPA
Pertemuan Ke-
: 1 (Satu)
Alokasi Waktu
: 35 × 2 menit
A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan
hewan
B. Kompetensi Dasar
: Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia
C. Indikator
: Pertemuan Pertama
1. Menjelaskan pengertian darah
2. Menjelaskan fungsi darah
3. Menyebutkan bagian-bagian darah
4. Menyebutkan golongan darah
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian darah
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi darah
3. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian
darah
4. Siswa dapat menyebutkan golongan darah
E. Materi Ajar
: Darah dan Fungsinya
F. Model Pembelajaran : Active Learning (Team Quiz)
G. Metode Pembelajaran : Ceramah
H. Sumber Belajar
: Buku Paket IPA untuk Kelas 5
I. Media Pembelejaran : Media gambar
J. Kegiatan Pembelajaran
:
Kegiatan
Kegiatan Guru
Pendahuluan Mengucap salam
Berdoa
Mengisi daftar hadir siswa
Memberikan ice breaking guna
membawa siswa pada keadaan
zona alfa
Guru bertanya kepada siswa:
 apakah mereka pernah
melihat darah secara
langsung?
 Apa warna darah?
 Seperti apa bentuk
darah?
 Di bagian tubuh mana
saja darah dapat
keluar?
 Mengapa di setiap
bagian tubuh jika
terluka bisa
mengeluarkan darah?
Ketika guru menjelaskan
mengapa bagian tubuh jika
terluka dapat mengeluarkan
darah, guru menjelaskan
bahwa hal tersebut terjadi
karena di dalam tubuh terdapat
pembuluh darah. Kemudian
guru menampilkan gambar
tubuh beserta pembuluh
darahnya.
Kegiatan
Inti

terlampir
Kegiatan interaktif tersebut
bertujuan untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa
Mengamati
Guru menjelaskan materi hari
itu mengenai darah dan
fungsinya dengan bantuan
media gambar.
Menanya
Guru mempersilahkan siswa
untuk bertanya
Kegiatan Siswa
Menjawab salam
Berdoa
Melakukan kegiatan
sesuai instruksi
Siswa menjawab setiap
pertanyaan guru sesuai
dengan pengalaman
dan pengetahuan awal
mereka masing-masing.
Siswa menyimak
dengan baik
Siswa bertanya
Ket
Kegiatan
Akhir
Penutup
Menelusuri Informasi
Guru menjawab setiap
pertanyaan yang masih belum
dimengerti siswa atau hal-hal
yang ingin mereka ketahui
Menalar
Guru membagi siswa menjadi
empat kelompok dan
membacakan aturan permainan
kuis
Komunikasi
Guru memulai permainan kuis
Guru kembali menjelaskan
secara singkat, padat, dan jelas
mengenai darah dan fungsinya
Guru menutup kegiatan belajar
dengan doa dan salam
Siswa menyimak
Siswa duduk sesuai
kelompok masingmasing, dan menyimak
penjelasan guru
Siswa mengikuti
permainan kuis
Siswa menyimak dan
mengingat kembali
Siswa ikut berdoa dan
menjawab salam
Jakarta,……………………………….
Mengetahui
Wali Kelas
Observer
______________________
________________________
Soal Kuis
1. Sel darah apakah yang dapat berfungsi untuk mengangkut oksigen?
2. Sel darah apakah yang dapat berfungsi untuk membunuh kuman atau virus
penyakit?
3. Sel darah apakah yang dapat berfungsi untuk membekukan darah?
4. Bagian darah apakah yang dapat berfungsi mengedarkan sari-sari makanan
dan karbondioksida?
5. Apakah nama lain dari sel darah merah?
6. Apakah nama lain dari sel darah putih?
7. Apakah nama lan dari keping darah?
8. Golongan darah apakah yang disebut Donor Universal?
9. Golongan darah apakah yang disebut Recipient Universal?
10. Ada berapa macamkah golongan darah?
Media Gambar Kelas Kontrol
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(Kelas Kontrol)
Satuan Pendidikan
: SD Islam al-Ikhlas
Kelas/Semester
: 5/1
Mata Pelajaran
: IPA
Pertemuan Ke-
: 2 (dua)
Alokasi Waktu
: 35 × 2 menit
A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan
hewan
B. Kompetensi Dasar
: Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia
C. Indikator
: Pertemuan Kedua
1. Menjelaskan pengertian pembuluh darah
2. Menjelaskan fungsi pembuluh darah
3. Menyebutkan bagian-bagian pembuluh
darah
D. Tujuan Pembelajaran :
1.
Siswa dapat menjelaskan pengertian
pembuluh darah
2.
Siswa dapat menjelaskan fungsi pembuluh
darah
3.
Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian
pembuluh darah
E. Materi Ajar
: Pembuluh darah dan fungsinya
F. Model Pembelajaran : Active Learning (True or False)
G. Metode Pembelajaran : Ceramah
H. Sumber Belajar
: Buku Paket IPA untuk Kelas 5
I. Media Pembelajaran : Media gambar
J. Kegiatan Pembelajaran
:
Kegiatan
Kegiatan Guru
Pendahuluan Mengucap salam
Berdoa
Mengisi daftar hadir siswa
Memberikan ice breaking guna
membawa siswa pada keadaan
zona alfa
Guru bertanya kepada siswa:
 Apakah pembuluh darah
itu?
 Seperti apakah pembuluh
darah?
 Pernahkah mereka
melihat pembuluh darah
secara langsung?
Kegiatan
Inti
Kegiatan interaktif tersebut
bertujuan untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa
Mengamati
Guru menjelaskan materi hari
itu mengenai pembuluh darah
dan fungsinya dengan bantuan
media gambar.
Menanya
Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
Menelusuri Informasi
Guru mencoba menjawab satupersatu jawaban siswa
Menalar
Guru membagi siswa menjadi 4
kelompok. Kemudian guru
menjelaskan aturan permainan,
dimana seluruh siswa harus
berdiri dan menutup mata ketika
soal dibacakan. Jika pernyataan
yang dibacakan guru adalah
pernyataan yang benar, maka
siswa harus melangkah 1 kali ke
depan, jika pernyataannya salah,
maka siswa harus mundur 1
langkah ke belakang. Siswa
yang menjawab salah maka
tidak boleh melanjutkan
Kegiatan Siswa
Menjawab salam
Berdoa
Melakukan kegiatan
sesuai instruksi
Siswa menjawab
setiap pertanyaan
guru sesuai dengan
pengalaman dan
pengetahuan awal
mereka masingmasing.
Siswa menyimak
dengan baik
Siswa bertanya
Siswa menyimak
Siswa menyimak
Ket
Kegiatan
Akhir
Penutup
permainan.
Komunikasi
Guru meminta siswa untuk
memulai permainan dan
memulai membacakan soal
Guru kembali menjelaskan
secara singkat, padat, dan jelas
mengenai pembuluh darah dan
fungsinya
Guru menutup kegiatan belajar
dengan doa dan salam
Siswa mengikuti
permainan
Siswa menyimak dan
mengingat kembali
Siswa ikut berdoa dan
menjawab salam
Jakarta,……………………………….
Mengetahui
Wali Kelas
Observer
______________________
________________________
Soal
1. Nama lain dari pembuluh nadi adalah Vena (S).
2. Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung
(B).
3. Pembuluh kapiler adalah tempat bertukarnya karbondioksida menjadi
oksigen (B).
4. Pembuluh darah yang paling besar disebut pembuluh darah aorta (B).
5. Arteri pulmonalis merupakan pembuluh yang membawa darah keluar dari
jantung (S).
Media Gambar Kelas Kontrol
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(Kelas Kontrol)
Satuan Pendidikan
: SD Islam al-Ikhlas
Kelas/Semester
: 5/1
Mata Pelajaran
: IPA
Pertemuan Ke-
: 3 (tiga)
Alokasi Waktu
: 35 × 2 menit
A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan
hewan
B. Kompetensi Dasar
: Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia
C. Indikator
: Pertemuan Ketiga
1. Menjelaskan pengertian jantung
2. Menjelaskan fungsi jantung
3. Menyebutkan bagian-bagian jantung
4. Menjelaskan cara kerja jantung
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian jantung
2. Siswa dapat menjelaskan fungsi jantung
3. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian
jantung
4. Siswa dapat menjelaskan cara kerja jantung
E. Materi Ajar
: Jantung, fungsi, dan cara kerja jantung
F. Model Pembelajaran : Eksperimen
G. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi
H. Media pembelajaran : Media gambar
I. Alat dan Sumber Belajar:
1. Sumber Belajar
: Buku Paket IPA untuk Kelas 5
2. Alat Belajar
: botol, platisin, selang, air
J. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Kegiatan Guru
Pendahuluan Mengucap salam
Berdoa
Mengisi daftar hadir siswa
Memberikan ice breaking
guna membawa siswa pada
keadaan zona alfa
Guru bertanya kepada siswa:
 apakah mereka
pernah melihat
jantung secara
langsung?
 Seperti apakah
bentuk jantung?
 Sebesar apakah
bentuk jantung?
 Di manakah letak
jantung?
 Mengapa jantung
dapat berdetak dan
suaranya dapat
terdengar oleh kita?
Kegiatan
Inti
1
terlampir
Kegiatan interaktif tersebut
bertujuan untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa
Mengamati
Guru menjelaskan materi
hari itu mengenai jantung,
cara kerja jantung dan fungsi
jantung dengan bantuan
media gambar.
Menanya
Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
Guru mencoba menjawab
satu-persatu jawaban siswa
Mencoba
Guru membagikan alat-alat
percobaan dan LKSnya 1
untuk setiap kelompok.
Kemudian guru menjelaskan
langkah-langkah percobaan
Kegiatan Siswa
Menjawab salam
Berdoa
Melakukan kegiatan
sesuai instruksi
Siswa menjawab setiap
pertanyaan guru sesuai
dengan pengalaman dan
pengetahuan awal mereka
masing-masing.
Siswa menyimak dengan
baik
Siswa bertanya
Siswa menyimak
Siswa menyimak
instruksi
Ket
Kegiatan
Akhir
Penutup
secara singkat dan meminta
mereka untuk menuliskan
laporan dan mengisi
pertanyaan di lembar kertas
yang akan guru bagikan
Menalar
Guru meminta setiap
kelompok memulai
percobaan dan mengisi
setiap pertanyaan dalam
LKS, juga membuat laporan.
Komunikasi
Guru meminta setiap
perwakilan kelompok untuk
maju dan membacakan hasil
laporan kelompok masingmasing
Guru kembali menjelaskan
secara singkat, padat, dan
jelas mengenai jantung dan
fungsinya
Guru menutup kegiatan
belajar dengan doa dan
salam
Siswa memulai percobaan
dan menjawab LKS
Perwakilan setiap
kelompok maju dan
mempresentasikan
laporan hasil percobaan
Siswa menyimak dan
mengingat
Siswa ikut berdoa dan
menjawab salam
Jakarta,……………………………….
Mengetahui
Wali Kelas
Observer
______________________
________________________
LKS
Mengamati Kerja Jantung Melalui Model
1. Siapkan botol air kemasan, slang kecil, plastisin, gelas, dan satu ember air!
2. Buatlah model jantung seperti gambar di bawah ini!
3. Isi botol dengan air hingga kira-kira ¾ botol!
4. Masukkan ujung slang ke dalam gelas kosong sampai menyentuh dasar
gelas!
5. Tekanlah botol! Perhatikan adanya aliran air dari botol menuju gelas
melalui slang! Tekanan pada botol jangan dilepaskan! Botol yang ditekan
diibaratkan jantung yang menguncup. Apa yang terjadi ketika botol
ditekan?
6. Lepaskan tekanan pada botol! Perhatikan adanya aliran air! Saat tekanan
pada botol dilepaskan, diibaratkan jantung yang mengendur. Apa yang
terjadi ketika tekanan pada botol dilepaskan?
7. Susunlah laporan dilengkapi kesimpulan kegiatan tersebut! Kumpulkan
laporan itu kepada bapak atau ibu guru!
8. Simpan model jantung yang telah kamu buat agar sewaktu waktu dapat
digunakan kembali!
Media Gambar Kelas Kontrol
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(Kelas Kontrol)
Satuan Pendidikan
: SD Islam al-Ikhlas
Kelas/Semester
: 5/1
Mata Pelajaran
: IPA
Pertemuan Ke-
: 4 (empat)
Alokasi Waktu
: 35 × 2 menit
A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan
hewan
B. Kompetensi Dasar
: Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia
C. Indikator
: Pertemuan Keempat
1. Menyebutkan alat peredaran darah pada
manusia
2. Menjelaskan sistem peredaran darah pada
manusia
3. Menjelaskan sistem peredaran darah kecil
pada manusia
4. Menjelaskan sistem peredaran darah besar
pada manusia
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menyebutkan alat peradaran
darah pada manusia
2. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran
darah pada manusia
3. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran
darah kecil pada manusia
4. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran
darah besar pada manusia
E. Materi Ajar
: Sistem peredaran darah pada manusia
F. Model Pembelajaran : Active Learning (LKS)
G. Metode Pembelajaran : Ceramah
H. Sumber Belajar
: Buku Paket IPA untuk Kelas 5
I. Media Pembelajaran : Media animasi
J. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Kegiatan Guru
Pendahuluan Mengucap salam
Berdoa
Mengisi daftar hadir siswa
Memberikan ice breaking guna
membawa siswa pada keadaan
zona alfa
Guru bertanya kepada siswa:
 Apakah kalian tahu
bagaimana darah
mengalir di dalam
tubuh kita?
 Di manakah tempat
mengalirnya darah?
Kegiatan
Inti

terlampir
Kegiatan interaktif tersebut
bertujuan untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa
Mengamati
Guru menjelaskan materi hari
itu mengenai sistem peredaran
darah pada manusia dengan
bantuan media animasi
Menanya
Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk bertanya
Guru mencoba menjawab satupersatu jawaban siswa
Menelusuri Informasi
Guru membagikan 1 lembar
soal yang harus dikerjakan
oleh setiap kelompok. Dalam
kertas soal tersebut, terdapat
gambar tubuh dengan
pembuluh darah, jantung, dan
paru-parunya. Tugas setiap
kelompok adalah memberi
Kegiatan Siswa
Menjawab salam
Berdoa
Melakukan kegiatan
sesuai instruksi
Siswa menjawab setiap
pertanyaan guru sesuai
dengan pengalaman
dan pengetahuan awal
mereka masing-masing.
Siswa menyimak
dengan baik
Siswa bertanya
Siswa menyimak
Siswa menyimak
instruksi dan bertanya
jika belum mengerti
Ket
Kegiatan
Akhir
Penutup
tanda angka pada setiap
gambar tersebut sesuai urutan
dalam sistem peredaran darah
manusia. Kemudian mereka
harus memberi keterangan
pada setiap urutan.
Menalar
Guru meminta siswa untuk
mulai mengerjakan tugas
tersebut
Komunikasi
Guru meminta perwakilan dari
setiap kelompok untuk
menjelaskan hasil kerja
kelompok masing-masing
Guru kembali menjelaskan
secara singkat, padat, dan jelas
mengenai sistem peredaran
darah pada manusia
Guru menutup kegiatan belajar
dengan doa dan salam
Setiap kelompok
berdiskusi untuk
mengerjakan tugas
tersebut
Perwakilan setiap
kelompok maju dan
menjelaskan hasil kerja
kelompoknya masingmasing di depan kelas
Siswa menyimak dan
mengingat kembali
Siswa ikut berdoa dan
menjawab salam
Jakarta,……………………………….
Mengetahui
Wali Kelas
Observer
______________________
________________________
LAMPIRAN
Isilah setiap lingkaran pada gambar di bawah ini sesuai dengan urutan
sistem peredaran darah pada manusia, kemudian berikan keterangan pada setiap
tahap!
Media Gambar Kelas Kontrol
Lampiran 3
Kisi-kisi Instrumen Penilaian
No
1
Indikator
Menjelaskan pengertian darah
Nomor Soal
5
Ranah Kognitif
C2
10
C1
13
C2
11
C2
1
C1
2
C1
3
C1
9
C2

Soal
Apa yang dimaksud dengan darah kotor?
Zat apa yang banyak dikandung darah yang
dipompa ke paru-paru?
Apa yang dimaksud dengan darah bersih?
Berikut ini, manakah yang bukan termasuk fungsi
darah?
Sel darah apakah yang dapat berfungsi untuk
mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh
tubuh?
Sel darah apakah yang dapat berfungsi dalam
proses pembekuan darah?
Bagian darah apakah yang dapat berfungsi
membawa karbondioksida dan sari-sari makanan
ke seluruh tubuh?
Bagian darah apakah yang dapat berguna untuk
membunuh kuman?
Apakah nama lain dari sel darah merah?
4
C1


Apakah nama lain dari sel darah putih?
Di bawah ini, manakah yang bukan termasuk
6
8
C1
C2





2
Menjelaskan fungsi darah



3
Menyebutkan bagian-bagian
darah


4
Menyebutkan golongan darah



5
Menjelaskan pengertian
pembuluh darah



6
Menjelaskan fungsi pembuluh
darah


7
8
Menyebutkan bagian-bagian
pembuluh darah
Menjelaskan pengertian jantung





bagian-bagian darah?
Apakah nama lain dari keping darah?
Berikut ini, manakah yang tidak termasuk jenisjenis sel darah?
Ada berapa macamkah golongan darah?
Golongan darah apakah yang disebut dengan
Donor Universal?
Golongan darah apakah yang disebut dengan
Resipien Universal?
Disebut apakah tempat saluran beredarnya darah?
Arteri merupakan pembuluh nadi yang membawa
darah keluar dari jantung. Disebut apakah arteri
atau pembuluh nadi yang membawa darah dari
jantung menuju paru-paru?
Apakah fungsi pembuluh vena atau pembuluh
balik pada sistem peredaran darah?
Disebut apakah alat peredaran darah yang
berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan
karbon dioksida?
Disebut apakah pembuluh darah yang mengalirkan
darah ke luar jantung?
Dari manakah pembuluh nadi menyalurkan darah?
Disebut apakah pembuluh nadi yang paling besar?
Disebut apakah pembuluh halus yang merupakan
ujung dari pembuluh balik dan nadi?
Apakah sebutan lain untuk pembuluh balik?
Dimanakah letak jantung?
12
C1
14
C2
7
C1
15
C1
16
C1
50
C1
43
C1
40
C2
33
C1
41
C1
34
35
C1
C1
36
C1
37
25
C1
C1


9
Menjelaskan fungsi jantung





10
Menyebutkan bagian-bagian
jantung





11
Menjelaskan cara kerja jantung



Alat pemompa darah disebut?
Jika diperkirakan, sebesar apakah ukuran jantung
orang dewasa?
Apakah fungsi dari serambi kanan pada jantung?
Bagian jantung manakah yang berfungsi menerima
darah dari paru-paru?
disebut apakah bagian pada jantung yang
menghubungkan antara serambi dan bilik?
Ada berapa ruangkah di dalam jantung?
Disebut apakah bagian pada jantung yang
ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini?
Disebut apakah bagian pada jantung yang
ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini?
Disebut apakah bagian pada jantung yang
ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini?
Disebut apakah bagian pada jantung yang
ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini?
Perhatikan gambar jantung di bawah ini! Ketika
bagian ruangan jantung 1 berkontraksi, apakah
yang terjadi?
Mengapa denyut nadi orang setelah berlari lebih
banyak daripada setelah berjalan?
Kegiatan apakah yang dapat menghasilkan denyut
nadi paling rendah?
Disebut apakah keadaan ketika jantung
menguncup?
Disebut apakah keadaan ketika jantung
32
C1
49
C2
21
C2
22
C2
23
C1
24
C1
26
C1
27
C1
28
C1
29
C1
17
C4
19
C4
20
C3
30
C1
31
C1

12
Menyebutkan alat peredaran
darah pada manusia


13
14
Menjelaskan sistem peredaran
darah pada manusia
Menjelaskan sistem peredaran
kecil





15
Menjelaskan sistem peredaran
darah besar

mengembang?
Di bawah ini, manakah alat peredaran darah yang
paling tepat?
Di bawah ini, manakah yang bukan termasuk alat
peredaran darah?
Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah urutan
peredaran darah yang banyak mengandung O2
yang paling benar?
Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah urutan
peredaran darah yang banyak mengandung
Karbondioksida yang paling benar?
Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah urutan
peredaran darah kecil yang paling benar?
Di bawah ini, manakah yang termasuk ke dalam
peredaran kecil?
Di bawah ini, manakah yang termasuk ke dalam
peredaran besar?
Vena merupakan pembuluh balik yang membawa
darah dari seluruh tubuh measuk ke jantung.
Disebut apakah vena atau pembuluh balik yang
bertugas membawa darah dari paru-paru menuju
jantung?
Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah urutan
peredaran darah besar yang paling benar?
48
C6
18
C2
46
C6
42
C2
47
C6
39
C2
38
C2
44
C6
45
C6
Lampiran 4
Instrumen Penelitian
Nama :
4. Apakah nama lain dari sel darah
Kelas :
Isilah
merah?
pertanyaan-pertanyaan
di
a. Eritrosit
bawah ini dengan tanda silang (x)
b. Trombosit
pada jawaban yang paling benar!
c. Leukosit
1. Sel darah apakah yang dapat
d. Plasma darah
berfungsi untuk mengedarkan
oksigen
dari
paru-paru
ke
seluruh tubuh?
a. Sel darah putih
b. Sel darah merah
c. Keping darah
d. Plasma darah
2. Sel darah apakah yang dapat
berfungsi dalam proses
pembekuan darah?
a. Sel darah putih
5. Apa yang dimaksud dengan
darah kotor?
a. Darah yang mengandung
karbondioksida
b. Darah yang mengandung
oksigen
c. Darah yang mengandung
sari-sari makanan
d. Darah yang mengandung
kuman
6. Apakah nama lain dari sel darah
b. Sel darah merah
putih?
c. Keping darah
a. Eritrosit
d. Plasma darah
b. Trombosit
3. Bagian darah apakah yang dapat
berfungsi membawa
karbondioksida dan sari-sari
c. Leukosit
a. Plasma darah
7. Ada berapa macamkah golongan
makanan ke seluruh tubuh?
darah?
a. Sel darah putih
a. 1
b. Sel darah merah
b. 2
c. Keping darah
c. 3
d. Plasma darah
d. 4
8. Di bawah ini, manakah yang
b. Trombosit
termasuk bagian-bagian darah?
c. Leukosit
a. Sel darah putih
a. Plasma darah
b. Sel darah merah
13. Apa yang dimaksud dengan
c. Plasma darah
darah bersih?
d. Semua benar
a. Darah yang mengandung
9. Bagian darah apakah yang dapat
berguna
untuk
membunuh
kuman?
karbondioksida
b. Darah yang mengandung
oksigen
a. Sel darah merah
c. Darah yang mengandung
b. Sel darah putih
sari-sari makanan
c. Keping-keping darah
d. Darah yang mengandung
d. Cairan darah
kuman
10. Zat apa yang banyak dikandung
14. Berikut ini, manakah yang tidak
darah yang dipompa ke paru-
termasuk jenis-jenis sel darah?
paru?
a. Sel darah merah
a. Oksigen
b. Sel darah putih
b. Karbondioksida
c. Sel darah biru
c. Air
d. Keping darah
d. Sari-sari makanan
11. Berikut
ini,
15. Golongan darah apakah yang
manakah
yang
disebut
bukan termasuk fungsi darah?
Universal?
a. Mengangkut
a. A
oksigen
dan
karbondioksida
b. Mengangkut
dengan
Donor
b. B
sari-sari
makanan ke seluruh tubuh
c. Menguatkan tubuh
d. Membunuh kuman penyakit
12. Apakah nama lain dari keping
c. AB
d. O
16. Golongan darah apakah yang
disebut
Universal?
darah?
a. A
a. Eritrosit
b. B
dengan
Resipien
c. AB
d. Karena jantung tidak bekerja
d. O
20. Kegiatan apakah yang dapat
17. Perhatikan gambar jantung di
menghasilkan denyut nadi paling
bawah ini! Ketika bagian
rendah?
ruangan jantung 1 berkontraksi,
a. Makan
apakah yang terjadi?
b. Berlari
c. Berjalan
d. Tidur
21. Apakah fungsi dari serambi
kanan pada jantung?
2
1
a. Menerima darah
b. Mengeluarkan darah
c. Menerima dan mengeluarkan
a. Darah masuk ke serambi
b. Darah masuk ke bilik
c. Darah keluar dari jantung
d. Darah keluar dari paru-paru
18. Di bawah ini, manakah yang
bukan termasuk alat peredaran
darah?
a. Jantung
b. Pembuluh darah
c. Jantung dan pembuluh darah
d. Paru-paru
19. Mengapa denyut nadi orang
setelah berlari lebih banyak
daripada setelah berjalan?
a. Karena paru-paru bekerja
keras
b. Karena paru-paru beristirahat
c. Karena jantung bekerja keras
darah
d. Menyimpan darah
22. Bagian jantung manakah yang
berfungsi menerima darah dari
paru-paru?
a. Bagian serambi kanan
b. Bagian serambi kiri
c. Bagian bilik kanan
d. Bagian bilik kiri
23. disebut apakah bagian pada
jantung yang menghubungkan
antara serambi dan bilik?
a. Katup
b. Tulang
c. Usus
d. Urat
24. Ada berapa ruangkah di dalam
jantung?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
25. Dimanakah letak jantung?
a. Rongga dada sebelah kanan
b. Rongga dada sebelah kiri
c. Rongga perut sebelah kanan
a. Bilik kanan
d. Rongga perut sebelah kiri
b. Bilik kiri
26. Disebut apakah bagian pada
jantung yang ditunjukkan oleh
panah pada gambar di bawah
ini?
c. Serambi kanan
d. Serambi kiri
28. Disebut apakah bagian pada
jantung yang ditunjukkan oleh
panah pada gambar di bawah
ini?
a. Bilik kanan
b. Bilik kiri
c. Serambi kanan
d. Serambi kiri
27. Disebut apakah bagian pada
jantung yang ditunjukkan oleh
panah pada gambar di bawah
ini?
a. Bilik kanan
b. Bilik kiri
c. Serambi kanan
d. Serambi kiri
29. Disebut apakah bagian pada
jantung yang ditunjukkan oleh
panah pada gambar di bawah
ini?
tempat pertukaran oksigen dan
karbondioksida?
a. Pembuluh nadi
b. Pembuluh balik
c. Jantung
d. Pembuluh halus
34. Dari manakah pembuluh nadi
a. Bilik kanan
b. Bilik kiri
c. Serambi kanan
d. Serambi kiri
30. Disebut apakah keadaan ketika
jantung menguncup?
a. Berelaksasi
b. Berdeduksi
c. Berkontraksi
d. Berkonduksi
31. Disebut apakah keadaan ketika
jantung mengembang?
a. Berelaksasi
b. Berdeduksi
c. Berkontraksi
d. Berkonduksi
32. Alat pemompa darah disebut?
a. Jantung
b. Paru-paru
c. Pembuluh darah
d. Usus
33. Disebut apakah alat peredaran
darah yang berfungsi sebagai
menyalurkan darah?
a. Jantung
b. Paru-paru
c. Seluruh tubuh
d. Otak
35. Disebut apakah pembuluh nadi
yang paling besar?
a. Aorta
b. Vena
c. Arteri
d. Kapiler
36. Disebut apakah pembuluh halus
yang merupakan ujung dari
pembuluh balik dan nadi?
a. Aorta
b. Vena
c. Arteri
d. Kapiler
37. Apakah sebutan lain untuk
pembuluh balik?
a. Aorta
b. Vena
c. Arteri
d. Kapiler
38. Di bawah ini, manakah yang
d. Mengalirkan
termasuk ke dalam peredaran
darah besar?
darah
dari
jantung
41. Disebut apakah pembuluh darah
a. Jantung - seluruh tubuh -
yang mengalirkan darah ke luar
jantung?
jantung
b. Jantung – paru-paru – jantung
a. Pembuluh balik
c. Paru-paru – jantung – paru-
b. Pembuluh vena
c. Pembuluh kapiler
paru
d. Seluruh tubuh – jantung –
d. Pembuluh nadi
42. Perhatikan gambar di bawah ini!
seluruh tubuh
39. Di bawah ini, manakah yang
Manakah urutan peredaran darah
termasuk ke dalam peredaran
yang banyak mengandung
darah kecil?
karbondioksida yang paling
a. Jantung - seluruh tubuh -
benar?
jantung
b. Jantung – paru-paru – jantung
c. Paru-paru – jantung – paruparu
d. Seluruh tubuh – jantung –
seluruh tubuh
40. Apakah fungsi pembuluh vena
a. 1-10-5-4-7-2
atau pembuluh balik pada sistem
b. 2-8-6-3-13-14
peredaran darah?
c. 3-13-14-12-5-4
a. Membawa
darah
yang
mengandung karbondioksida
ke jantung
43. Arteri merupakan pembuluh
nadi yang membawa darah
b. Memompa darah ke seluruh
tubuh
c. Mengalirkan
d. 4-7-2-8-6-3
keluar dari jantung. Disebut
apakah arteri atau pembuluh
darah
jantung ke paru-paru
dari
nadi yang membawa darah dari
jantung menuju paru-paru?
a. Arteri Pulmonalis
b. Vena Pulmonalis
c. Arteri
d. Vena
44. Vena merupakan pembuluh
balik yang membawa darah dari
seluruh tubuh masuk ke jantung.
Disebut apakah vena atau
a. 1-10-5-4-7-2
pembuluh balik yang bertugas
b. 2-8-6-3-13-14
membawa darah dari paru-paru
c. 3-13-14-12-5-4
menuju jantung?
a. 4-7-2-8-6-3
a. Arteri Pulmonalis
47. Perhatikan gambar di bawah ini!
b. Vena Pulmonalis
Manakah urutan peredaran darah
c. Arteri
kecil yang paling benar?
d. Vena
45. Perhatikan gambar di bawah ini!
Manakah urutan peredaran darah
besar yang paling benar?
a. 1-10-5-4-7-2
b. 2-8-6-3-13-14
c. 3-13-14-12-5-4
a. 4-7-2-8-6-3
a. 1-10-5-4-7-2
48. Di bawah ini, manakah alat
b. 2-8-6-3-13-14
peredaran darah yang paling
c. 3-13-14-12-5-4
tepat?
a. 4-7-2-8-6-3
a. Pembuluh darah dan jantung
46. Perhatikan gambar di bawah ini!
Manakah urutan peredaran darah
yang banyak mengandung O2
yang paling benar?
b. Jantung dan paru-paru
c. Darah dan pembuluh darah
d. Pembuluh darah dan paruparu
49. Jika diperkirakan, sebesar apakh
ukuran jantung orang dewasa?
a. Sebesar kepalan tangan orang
dewasa
b. Sebesar kepalan kaki orang
dewasa
c. Sebesar kepalan tangan anakanak
d. Sebesar kepalan kaki anakanak
50. Disebut apakah tempat saluran
beredarnya darah?
a. Jantung
b. Paru-paru
c. Pembuluh darah
d. urat
Lampiran 5
Kunci Jawaban
1. B
30. C
2. C
31. A
3. D
32. A
4. A
33. D
5. A
34. A
6. C
35. A
7. D
36. D
8. D
37. B
9. B
38. A
10. B
39. B
11. C
40. A
12. B
41. D
13. B
42. A
14. C
43. A
15. D
44. B
16. C
45. C
17. C
46. B
18. D
47. D
19. C
48. A
20. D
49. A
21. A
50. C
22. B
23. B
24. D
25. B
26. C
27. D
28. A
29. B
Lampiran 6
Output Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitian
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL
=================================
Jumlah Subyek= 76
Butir Soal= 50
Nama berkas: D:\TUGAS2 LAILA\LAILA'S SKRIPSWEET\RPP\VALIDITAS
INSTRUMEN.ANA
No Butir Baru
1
Signifikan
2
Signifikan
3
4
Signifikan
5
Signifikan
6
Signifikan
7
Signifikan
8
Signifikan
9
Signifikan
10
11
Signifikan
12
Signifikan
13
Signifikan
14
Signifikan
15
Signifikan
16
Signifikan
17
Signifikan
18
Signifikan
19
Signifikan
20
Signifikan
No Butir Asli
1
Korelasi
0.871
Signifikansi
Sangat
2
0.515
Sangat
3
4
0.290
0.455
Signifikan
Sangat
5
0.701
Sangat
6
0.555
Sangat
7
0.628
Sangat
8
0.768
Sangat
9
0.618
Sangat
10
11
0.301
0.640
Signifikan
Sangat
12
0.467
Sangat
13
0.875
Sangat
14
0.861
Sangat
15
0.676
Sangat
16
0.631
Sangat
17
0.369
Sangat
18
0.707
Sangat
19
0.590
Sangat
20
0.670
Sangat
21
21
0.533
Sangat
22
22
0.448
Sangat
23
24
23
24
0.062
0.653
Sangat
25
25
0.550
Sangat
26
26
0.423
Sangat
27
27
0.473
Sangat
28
28
0.422
Sangat
29
29
0.441
Sangat
30
30
0.627
Sangat
31
31
0.553
Sangat
32
32
0.774
Sangat
33
34
33
34
0.350
0.455
Signifikan
Sangat
35
35
0.615
Sangat
36
36
0.500
Sangat
37
37
0.636
Sangat
38
38
0.618
Sangat
39
39
0.642
Sangat
40
40
0.559
Sangat
41
41
0.553
Sangat
42
42
0.525
Sangat
43
43
0.573
Sangat
44
44
0.628
Sangat
45
45
0.565
Sangat
46
46
0.428
Sangat
47
47
0.464
Sangat
48
48
0.708
Sangat
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
Signifikan
49
49
0.658
Sangat
50
50
0.765
Sangat
Signifikan
Signifikan
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai
berikut:
df (N-2)
P=0,05
P=0,01
df (N-2)
P=0,05
10
0,576
0,708
60
0,250
15
0,482
0,606
70
0,233
20
0,423
0,549
80
0,217
25
0,381
0,496
90
0,205
30
0,349
0,449
100
0,195
40
0,304
0,393
125
0,174
50
0,273
0,354
>150
0,159
P=0,01
0,325
0,302
0,283
0,267
0,254
0,228
0,208
Bila koefisien = 0,000
dihitung.
berarti tidak dapat
Lampiran 7
Output Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
RELIABILITAS TES
================
Rata2= 24.17
Simpang Baku= 7.30
KorelasiXY= 0.72
Reliabilitas Tes= 0.83
Nama berkas: D:\TUGAS2 LAILA\LAILA'S SKRIPSWEET\RPP\VALIDITAS
INSTRUMEN.ANA
No.Urut No. Subyek
Genap
Skor Total
1
1
22
41
2
2
14
21
3
3
11
20
4
4
17
35
5
5
18
36
6
6
20
37
7
7
21
37
8
8
10
16
9
9
6
16
10
10
11
20
11
11
18
34
12
12
12
24
13
13
15
29
14
14
14
27
15
15
18
35
16
16
5
11
17
17
13
22
18
18
11
25
19
19
14
25
Kode/Nama Subyek
Muthia Balqis
Skor Ganjil
19
Camilo Kenzie. W
7
Muhammad Rasya
9
Aisha Putri N...
18
Jasmine
18
Evania Azarine
17
Renasya Athir...
16
M. Alan Haikal
Tania. S
Nabila Setia ...
6
10
9
Anisya Ayaz
16
Irlan M
12
Putri Fauziah...
14
Sashi Kirana
13
Ahmad Hanif
17
Rizki Ramdhan...
6
Raihan
9
M. Fathurrahman
14
Rayhani Arien...
11
Skor
20
16
21
11
Nur Hana Nadira
14
21
Affan Andrian
8
22
Andika
8
23
T.M. Rezza Za...
14
24
Gathan Al Dhafa
11
25
Firda Ulfah N
14
26
Safira Adlina P
14
27
Aisyah Hasna ...
15
28
Rezi
15
29
Sarah Alya
9
30
Bintang Allys...
9
31
Fatimah Ghaid...
15
32
M. Zaki Ashabi
33
Varrel Altrav...
17
34
Afifah Alfina
19
35
Biru Barran
11
36
Deiry Adara C...
10
37
Nisrina Salma...
10
38
Jelita Salsab...
20
39
Hanani Mulan ...
13
40
Marshanda Rat...
17
41
Al Hafias Raf...
17
42
Putri Belina ...
12
43
Nur Farhan
13
44
Nadya Fitriana
10
45
Najmulfatha
11
46
Naila Haliza ...
14
19
22
6
14
23
14
28
24
12
23
25
18
32
26
17
31
27
10
25
28
15
30
29
10
19
30
13
22
31
16
31
32
12
8
20
33
9
26
34
14
33
35
13
24
36
12
22
37
15
25
38
17
37
39
14
27
40
16
33
41
18
35
42
14
26
43
13
26
44
9
19
45
10
21
46
15
20
30
29
47
9
48
12
Endi Tyo Alif...
12
48
Muhammad Pakin
9
49
Jordan I
9
50
Dani
13
51
Rifat Hafidzu...
15
52
Ashila Razakt...
5
53
Farhan Akmal
9
54
M. Reza Rahma...
9
55
Balqits Tsaniya
6
56
Safira Gitya K
9
57
Marwah Dewantoro
9
58
M. Yusuf Naufal
5
59
Emirani Nurfaiza
8
60
Revoluna Z. K
11
61
Avina Rayhani
11
62
Faisal
63
Agata Tasurun...
10
64
Nabila Aliyya N
10
65
Zahra Maulida...
12
66
Keyza Larasati K
18
67
Athaya Dzikra...
18
68
Zalfa Andini ...
10
69
Kania Nirmala...
15
70
Muhammad Ammar R
15
71
Latifuddin
72
Omar
73
M. Luthfi
21
49
10
19
50
7
20
51
12
27
52
9
14
53
11
20
54
5
14
55
8
14
56
10
19
57
4
13
58
2
7
59
9
17
60
12
23
61
12
23
62
8
7
15
63
10
20
64
7
17
65
10
22
66
12
30
67
19
37
68
13
23
69
12
27
70
16
31
71
7
6
13
72
14
12
26
73
6
47
21
14
8
74
12
75
7
Azkalisha Ven...
11
75
Dinda Aulia W...
13
76
Malkia Adelin C
14
20
76
15
74
23
29
Lampiran 8
Output Hasil Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian
TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek= 76
Butir Soal= 50
Nama berkas: D:\TUGAS2 LAILA\LAILA'S SKRIPSWEET\RPP\VALIDITAS
INSTRUMEN.ANA
No Butir Baru
Tafsiran
1
Sangat Mudah
2
Sedang
3
Sedang
4
Sangat Mudah
5
Mudah
6
Sedang
7
Sedang
8
Mudah
9
Sedang
10
Sukar
11
Sedang
12
Sangat Mudah
13
Sangat Mudah
14
Sangat Mudah
15
Sedang
16
Sedang
17
Sedang
18
Mudah
19
Sedang
No Butir Asli
Jml Betul
Tkt. Kesukaran(%)
1
66
86.84
2
27
35.53
3
24
31.58
4
23
30.26
5
54
71.05
6
35
46.05
7
52
68.42
8
61
80.26
9
33
43.42
10
18
23.68
11
37
48.68
12
23
30.26
13
72
94.74
14
67
88.16
15
48
63.16
16
41
53.95
17
24
31.58
18
58
76.32
19
46
60.53
20
20
54
71.05
21
21
38
50.00
22
22
19
25.00
23
23
5
6.58
24
24
54
71.05
25
25
46
60.53
26
26
24
31.58
27
27
27
35.53
28
28
19
25.00
29
29
24
31.58
30
30
35
46.05
31
31
22
28.95
32
32
55
72.37
33
33
9
11.84
34
34
27
35.53
35
35
42
55.26
36
36
26
34.21
37
37
41
53.95
38
38
43
56.58
39
39
40
52.63
40
40
31
40.79
41
41
26
34.21
42
42
24
31.58
43
43
37
48.68
44
44
48
63.16
45
45
26
34.21
46
46
26
34.21
Mudah
Sedang
Sukar
Sangat Sukar
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Sukar
Sedang
Sedang
Sukar
Mudah
Sangat Sukar
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
47
47
27
35.53
48
48
38
50.00
49
49
42
55.26
50
50
53
69.74
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Lampiran 9
Output Hasil Pehitungan Uji Daya Pembeda Instrumen Penelitian
DAYA PEMBEDA
============
Jumlah Subyek= 76
Klp atas/bawah(n)= 21
Butir Soal= 50
Nama berkas: D:\TUGAS2 LAILA\LAILA'S SKRIPSWEET\RPP\VALIDITAS
INSTRUMEN.ANA
No Butir Baru
Indeks DP (%)
1
19.05
2
42.86
3
-9.52
4
28.57
5
33.33
6
38.10
7
4.76
8
38.10
9
52.38
10
9.52
11
61.90
12
33.33
13
14.29
14
23.81
15
38.10
16
42.86
17
4.76
18
19.05
19
33.33
No Butir Asli
Kel. Atas
Kel. Bawah
Beda
1
21
17
4
2
13
4
9
3
7
9
-2
4
10
4
6
5
19
12
7
6
14
6
8
7
16
15
1
8
20
12
8
9
17
6
11
10
6
4
2
11
18
5
13
12
11
4
7
13
21
18
3
14
21
16
5
15
18
10
8
16
17
8
9
17
7
6
1
18
18
14
4
19
14
7
7
20
20
18
10
8
21
21
13
7
6
22
22
10
2
8
23
23
0
3
-3
24
24
17
9
8
25
25
14
7
7
26
26
12
3
9
27
27
12
6
6
28
28
10
1
9
29
29
11
4
7
30
30
15
7
8
31
31
12
5
7
32
32
20
8
12
33
33
6
0
6
34
34
10
4
6
35
35
17
4
13
36
36
12
3
9
37
37
14
5
9
38
38
15
7
8
39
39
16
4
12
40
40
14
5
9
41
41
14
5
9
42
42
9
2
7
43
43
16
5
11
44
44
16
9
7
45
45
14
1
13
46
46
10
6
4
38.10
28.57
38.10
-14.29
38.10
33.33
42.86
28.57
42.86
33.33
38.10
33.33
57.14
28.57
28.57
61.90
42.86
42.86
38.10
57.14
42.86
42.86
33.33
52.38
33.33
61.90
19.05
47
47
12
6
6
48
48
20
3
17
49
49
16
4
12
50
50
20
8
12
28.57
80.95
57.14
57.14
Lampiran 10
Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
Perhitungan nilai pretest maupun posttest pada kelas eksperimen
menggunakan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
Jumlah seluruh soal
= 33
Besar bobot per butir soal
=1
Skor maksimum sebesar
= 100
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Nama
AH
A
AS
AWD
AZ
APA
BG
BT
FAM
FA
GMH
HA
HR
I
J
KAS
KSR
MRRS
MTPR
MAS
NR
RS
Nilai Pretest
22
43
52
34
40
55
46
43
31
64
37
37
43
31
40
64
55
52
61
52
40
31
Nilai Posttest
46
58
58
49
61
67
55
46
43
55
46
34
46
25
28
73
82
49
55
67
52
28
23
24
25
26
27
28
29
RGY
RYD
RYN
RE
SIR
SF
ZSK
64
58
40
43
40
40
64
49
58
46
37
52
61
61
Lampiran 11
Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
Perhitungan nilai pretest maupun posttest pada kelas kontrol menggunakan
rumus sebagai berikut.
Keterangan:
Jumlah seluruh soal
= 33
Besar bobot per butir soal
=1
Skor maksimum sebesar
= 100
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Nama
ASH
AFNR
AL
AR
AZ
BB
BDS
CNDR
DSP
FZF
FK
HR
HN
HLM
K
LSA
MRSC
MRH
NN
NM
PTR
RHMN
Nilai Pretest
46
55
43
67
25
58
19
43
28
46
43
43
22
64
55
49
34
37
61
37
40
64
Nilai Posttest
49
34
46
64
67
79
37
61
25
52
67
40
70
64
64
79
52
46
67
49
31
64
23
24
25
26
27
28
29
30
RF
RHN
RZK
RRCS
S
SA
T
ZRK
34
58
40
55
43
58
52
22
49
58
46
82
28
49
49
31
Lampiran 12
Kisi-kisi Instrumen Penilaian
Untuk mengetahui persentase pencapaian hasil belajar siswa berdasarkan indikator, digunakan rumus sebagai berikut.
No
1
2
Indikator
Menjelaskan
pengertian
darah
Menjelaskan
fungsi darah
Soal
Apa yang dimaksud
dengan darah bersih?
Berikut ini, manakah
yang bukan termasuk
fungsi darah?
Sel darah apakah yang
dapat berfungsi dalam
proses pembekuan darah?
Bagian darah apakah
yang dapat berguna
untuk membunuh
kuman?
Kelas Eksperimen
Pretest Jumlah Posttest Jumlah
15
51,72%
7
0
14
21
72,41%
9
24,14%
10
20
Pretest
19
Kelas Kontrol
Jumlah Posttest Jumlah
63,33%
4
44,83%
2
19
21
70%
9
27,67%
18
14
45,33%
3
4
5
6
Menyebutkan
bagian-bagian
darah
Menyebutkan
golongan darah
Menjelaskan
pengertian
pembuluh darah
Menjelaskan
fungsi
pembuluh darah
Apakah nama lain dari
sel darah putih?
Di bawah ini, manakah
yang termasuk bagianbagian darah?
Apakah nama kain dari
keping darah?
Berikut ini, manakah
yang tidak termasuk
jenis-jenis sel darah?
Golongan darah apakah
yang disebut dengan
Donor Universal?
Golongan darah apakah
yang disebut dengan
Recipient Universal?
Disebut apakah tempat
saluran beredarnya
darah?
Apakah fungsi pembuluh
vena atau pembuluh balik
pada sistem peredaran
darah?
Disebut apakah alat
peredaran darah yang
berfungsi sebagai tempat
pertukaran oksigen dan
karbondioksida?
8
10
5
10
19
20
21
24
53,44%
51,72%
45.83%
58,33%
13
6
4
12
22
24
25
24
13
28
10
27
43,10%
12
21
86,20%
22
72,41%
11
22
6
8
75,86%
15
29,31%
30%
16
5
20
53,33%
8
34,48%
78,33%
22
20
30%
10
78,33%
45%
7
7
Menyebutkan
bagian-bagian
pembuluh darah
Disebut apakah
pembuluh darah yang
mengalirkan darah ke
luar jantung?
Disebut apakah
pembuluh nadi yang
paling besar?
Disebut apakah
pembuluh halus yang
merupakan ujung dari
pembuluh balik dan
nadi?
Apakah sebutan lain
untuk pembuluh balik?
Arteri merupakan
pembuluh nadi yang
membawa darah keluar
dari jantung. Disebut
apakah arteri atau
pembuluh nadi yang
membawa darah dari
jantung menuju paruparu?
Vena merupakan
pembuluh balik yang
membawa darah dari
seluruh tubuh masuk ke
jantung. Disebut apakah
15
10
11
15
12
15
7
14
16
13
9
15
25
20
16
52,75%
49,31%
45%
22
56,1%
11
12
20
17
13
16
18
18
8
9
10
11
Menjelakan
pengertian
jantung
Menjelaskan
fungsi jantung
Menyebutkan
bagian-bagian
jantung
Menjelaskan
cara kerja
jantung
vena atau pembuluh balik
yang bertugas membawa
darah dari paru-paru
menuju jantung?
Alat pemompa darah
disebut?
Jika diperkirakan,
sebesar apakah ukuran
jantung orang dewasa?
Bagian jantung manakah
yang berfungsi menerima
darah dari paru-paru?
Ada berapa ruangkah di
dalam jantung?
Disebut apakah bagian
pada jantung yang
ditunjukkan oleh panah
pada gambar di bawah
ini?
Mengapa denyut nadi
orang setelah berlari
lebih banyak daripada
setelah berjalan?
Disebut apakah keadaan
ketika jantung
menguncup?
Disebut apakah keadaan
ketika jantung
28
26
75,86%
16
10
16
72,41%
16
34,48%
20
7
71,67%
27
24,13%
24
43,10%
18
13
43,33%
11
67,24%
76,67%
28
7
22
43,33%
63,33%
5
15
15
16
19
19
25
26
4,48%
33,10%
23,33%
55,33%
41%
6
6
15
10
6
4
10
1
12
Menyebutkan
alat peredaran
darah pada
manusia
13
Menjelaskan
sistem
peredarah pada
manusia
14
Menjelaskan
sistem
peredaran darah
kecil
15
Menjelaskan
sistem
peredaran darah
besar
mengembang?
Di bawah ini, manakah
alat peredaran darah yang
paling tepat?
Perhatikan gambar di
bawah ini! Manakah
urutan peredaran darah
yang banyak
mengandung
karbondioksida yang
paling benar?
Perhatikan gambar di
bawah ini! Manakah
urutan peredaran darah
kecil yang paling benar?
Di bwah ini, manakah
yang termasuk ke dalam
peredaran darah kecil?
Di bawah ini, mankah
yang termasuk ke dalam
peredaran besar?
Perhatikan gambar di
bawah ini! Manakah
urutan peredaran darah
besar yang paling benar?
18
62,06%
19
65,51%
19
63,33%
22
73,33%
7
24,13%
9
31,03%
15
50%
9
30%
6
5
24,13%
1
34,48%
2
20%
25%
8
15
11
13
16
12
15
14
46,55%
11
37,93%
10
40%
9
31,67%
5
Lampiran 13
Perhitungan Persentase Hasil Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
Untuk menghitung persentase hasil observasi kegiatan belajar mengajar,
digunkan rumus sebagai berikut.
Peretemuan
I
Jumlah
%
II
Jumlah
%
III
Jumlah
%
IV
Jumlah
%
I
Jumlah
%
II
Jumlah
%
III
Jumlah
%
Kegiatan
Kegiatan Inti
Awal/Pendahuluan
Kelas Eksperimen
 × × ×     
2
5
40
100
Kelas Eksperimen
 × × ×     
2
5
40
100
Kelas Eksperimen
 × × ×     
2
5
40
100
Kelas Eksperimen
 × × ×     
2
5
40
100
Kelas Kontrol
 × × ×     
2
5
40
100
Kelas Kontrol
 × × ×     
2
5
40
100
Kelas Kontrol
 × × ×     
2
5
40
100
Kegiatan
Akhir/Penutup



2
100



2
100



2
100



2
100



2
100



2
100



2
100

IV
Jumlah
%
×
×
2
40
Kelas Kontrol
×     
5
100



2
100
Lampiran 14
Nilai Normal Gain (N-Gain) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Perhitungan nilai N-Gain berdsasrkan rumus berikut ini:
Sedangkan kategorisasi ditentukan dengan N-gain sebagai berikut.
g-tinggi
: nilai G ≥ 0,7
g-sedang
: nilai 0,30 ≤ 0,70
g-rendah
: nilai G < 0,30
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Nama
A. Hendra
Aila
Alfin Shidqi
Alika Wara Dewanti
Azima
Azizah Putri Azra
Bagas
Batara
Faizah A.M
Fakhri Anahika
Gadnezar Mohammad Harun
Haikal Arif
Harsha
Iddul
Jasmine
Keisha Alya S
Kenaz Sheehan Ryvantya
M. Rienchy Razak S
Marsa Tisya Putri Raysa
Marsya Aulia S
Nadine Riana
Rasyid
Reggy
Reydan
Pretest Posttest
22
46
43
58
52
58
34
49
40
61
55
67
46
55
43
46
31
43
64
55
37
46
37
34
43
46
31
25
40
28
64
73
55
82
52
49
61
55
52
67
40
52
31
28
64
49
58
58
N-Gain
23.78
14.57
5.48
14.66
20.6
11.45
8.54
2.57
11.69
-9.64
8.63
-3.37
2.57
-6.31
-12.4
8.36
26.45
-3.52
-6.61
14.48
11.6
-3.31
-15.64
-0.58
Kategori
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
rendah
tinggi
rendah
tinggi
rendah
rendah
tinggi
tinggi
rendah
rendah
tinggi
tinggi
rendah
rendah
rendah
25
26
27
28
29
Reyhan
Rifa eraneal
Salma I.R
Sofia
Zawa Sudiptha Kinanty
40
43
40
40
64
46
37
52
61
61
5.6
-6.43
11.6
20.6
-3.64
tinggi
rendah
tinggi
tinggi
rendah
Kelas Kontrol
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Nama
Aisha
Aishya Fara N.R
Alia
Arrel
Azra
Bahira Berliani
Btari Devina Sari
Chandra
Davino S.P
Fazaif
Fiki
Haikal Roesad
Hanif
Hilmy
Kooi
Latisha Saba Asyata
Maresca
Mohammad Ramadhana
Naira Nadzira
Namira
Putri
Rachman
Rafie Fakhrazi
Raihan
Rizky
RR. Chiara Syifa
Shifa
Syawalika Azzahra
Tara
Zaidan Rafi Khalistan
Pretest Posttest
46
49
55
34
43
46
67
64
25
67
58
79
19
37
43
61
28
25
46
52
43
67
43
40
22
70
64
64
55
64
49
79
34
52
37
46
61
67
37
49
40
31
64
64
34
49
58
58
40
46
55
82
43
28
58
49
52
49
22
31
N-Gain
2.54
-21.55
2.57
-3.67
41.75
20.42
17.81
17.57
-3.28
5.54
23.57
-3.43
47.78
-0.64
8.45
29.51
17.66
8.63
5.39
11.63
-9.4
-0.64
14.66
-0.58
5.6
26.45
-15.43
-9.58
-3.52
8.78
Kategori
tinggi
rendah
tinggi
rendah
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
rendah
tinggi
tinggi
rendah
tinggi
rendah
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi
rendah
rendah
tinggi
rendah
tinggi
tinggi
rendah
rendah
rendah
tinggi
Lampiran 15
Output Hasil Perhitungan Dsitribusi Data (Mean, Median, Modus, Range,
Standar Deviasi, Nilai Tertinggi, Nilai Terendah, dan Varians)
FREQUENCIES VARIABLES=pretesteksperimen pretestkontrol
/STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SUM
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
08-JAN-2015 00:38:06
Output Created
Comments
Input
Data
Active Dataset
DataSet0
File Label
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
30
N of Rows in Working Data File
Missing Value Handling
Definition of Missing
User-defined missing
values are treated as
missing.
Cases Used
Statistics are based on all
cases with valid data.
Weight Handling
FREQUENCIES
Syntax
VARIABLES=pretesteksperi
men pretestkontrol
/STATISTICS=STDDEV
VARIANCE RANGE
MINIMUM MAXIMUM MEAN
MEDIAN MODE SUM
/ORDER=ANALYSIS.
Resources
Processor Time
00:00:00.00
Elapsed Time
00:00:00.01
[DataSet0]
Statistics
pretesteksperimen
pretestkontrol
29
30
1
0
Mean
45.59
44.70
Median
43.00
43.00
40
43
11.556
13.386
133.537
179.183
Range
42
48
Minimum
22
19
Maximum
64
67
1322
1341
N
Valid
Missing
Mode
Std. Deviation
Variance
Sum
Frequency Table
pretesteksperimen
Frequency
Valid
Total
Valid Percent
Cumulative Percent
22
1
3.3
3.4
3.4
31
3
10.0
10.3
13.8
34
1
3.3
3.4
17.2
37
2
6.7
6.9
24.1
40
6
20.0
20.7
44.8
43
4
13.3
13.8
58.6
46
1
3.3
3.4
62.1
52
3
10.0
10.3
72.4
55
2
6.7
6.9
79.3
58
1
3.3
3.4
82.8
61
1
3.3
3.4
86.2
64
4
13.3
13.8
100.0
29
96.7
100.0
1
3.3
30
100.0
Total
Missing
Percent
System
pretestkontrol
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
19
1
3.3
3.3
3.3
22
2
6.7
6.7
10.0
25
1
3.3
3.3
13.3
28
1
3.3
3.3
16.7
34
2
6.7
6.7
23.3
37
2
6.7
6.7
30.0
40
2
6.7
6.7
36.7
43
5
16.7
16.7
53.3
46
2
6.7
6.7
60.0
49
1
3.3
3.3
63.3
52
1
3.3
3.3
66.7
55
3
10.0
10.0
76.7
58
3
10.0
10.0
86.7
61
1
3.3
3.3
90.0
64
2
6.7
6.7
96.7
67
1
3.3
3.3
100.0
30
100.0
100.0
Total
Notes
08-JAN-2015 00:38:32
Output Created
Comments
Input
Data
Active Dataset
DataSet1
File Label
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data File
30
Missing Value Handling
Definition of Missing
User-defined missing
values are treated as
missing.
Statistics are based on all
Cases Used
cases with valid data.
Weight Handling
FREQUENCIES
Syntax
VARIABLES=posttestekspe
rimen posttestkontrol
/STATISTICS=STDDEV
VARIANCE RANGE
MINIMUM MAXIMUM MEAN
MEDIAN MODE
/ORDER=ANALYSIS.
Resources
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time
00:00:00.01
FREQUENCIES VARIABLES=posttesteksperimen posttestkontrol
/STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SUM
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Notes
08-JAN-2015 00:41:59
Output Created
Comments
Input
Data
Active Dataset
DataSet1
File Label
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
30
N of Rows in Working Data File
Missing Value Handling
Definition of Missing
User-defined missing
values are treated as
missing.
Statistics are based on all
Cases Used
cases with valid data.
Weight Handling
FREQUENCIES
Syntax
VARIABLES=posttestekspe
rimen posttestkontrol
/STATISTICS=STDDEV
VARIANCE RANGE
MINIMUM MAXIMUM MEAN
MEDIAN MODE SUM
/ORDER=ANALYSIS.
Resources
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time
00:00:00.02
[DataSet1]
Statistics
posttesteksperimen
posttestkontrol
29
30
1
0
Mean
51.28
53.30
Median
52.00
50.50
46
49
13.191
15.572
173.993
242.493
Range
57
57
Minimum
25
25
Maximum
82
82
1487
1599
N
Valid
Missing
Mode
Std. Deviation
Variance
Sum
Frequency Table
posttesteksperimen
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
25
1
3.3
3.4
3.4
28
2
6.7
6.9
10.3
34
1
3.3
3.4
13.8
37
1
3.3
3.4
17.2
43
1
3.3
3.4
20.7
46
5
16.7
17.2
37.9
49
3
10.0
10.3
48.3
52
2
6.7
6.9
55.2
55
3
10.0
10.3
65.5
58
3
10.0
10.3
75.9
61
3
10.0
10.3
86.2
67
2
6.7
6.9
93.1
73
1
3.3
3.4
96.6
82
1
3.3
3.4
100.0
29
96.7
100.0
1
3.3
30
100.0
Total
Missing
System
Total
posttestkontrol
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
25
1
3.3
3.3
3.3
28
1
3.3
3.3
6.7
31
2
6.7
6.7
13.3
34
1
3.3
3.3
16.7
37
1
3.3
3.3
20.0
40
1
3.3
3.3
23.3
46
3
10.0
10.0
33.3
49
5
16.7
16.7
50.0
52
2
6.7
6.7
56.7
58
1
3.3
3.3
60.0
61
1
3.3
3.3
63.3
64
4
13.3
13.3
76.7
67
3
10.0
10.0
86.7
70
1
3.3
3.3
90.0
79
2
6.7
6.7
96.7
82
1
3.3
3.3
100.0
30
100.0
100.0
Total
149
Lampiran 16
Output Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen
EXAMINE VARIABLES=Pretesteks
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Explore
Notes
26-MAR-2015 14:55:44
Output Created
Comments
Input
Data
Active Dataset
DataSet1
File Label
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
29
N of Rows in Working Data File
Missing Value Handling
Definition of Missing
User-defined missing values for
dependent variables are treated as
missing.
Cases Used
Statistics are based on cases with no
missing values for any dependent
variable or factor used.
Weight Handling
EXAMINE VARIABLES=Pretesteks
Syntax
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF
NPPLOT
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Resources
[DataSet1]
Processor Time
00:00:02.64
Elapsed Time
00:00:02.70
150
Descriptives
Statistic
Pretesteks
Std. Error
45.59
Mean
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
41.19
Upper Bound
49.98
5% Trimmed Mean
45.72
Median
43.00
2.146
133.537
Variance
11.556
Std. Deviation
Minimum
22
Maximum
64
Range
42
Interquartile Range
17
.165
.434
-.766
.845
Skewness
Kurtosis
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
Pretesteks
Shapiro-Wilk
df
.175
Sig.
29
Statistic
.024
df
.941
Sig.
29
.107
a. Lilliefors Significance Correction
Explore
Notes
26-MAR-2015 15:10:18
Output Created
Comments
Input
Data
Active Dataset
DataSet1
File Label
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
29
N of Rows in Working Data File
Missing Value Handling
Definition of Missing
User-defined missing values for
dependent variables are treated as
missing.
151
Statistics are based on cases with no
Cases Used
missing values for any dependent
variable or factor used.
Weight Handling
EXAMINE VARIABLES=Posttesteks
Syntax
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF
NPPLOT
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Resources
Processor Time
00:00:02.71
Elapsed Time
00:00:02.85
[DataSet1]
Descriptives
Statistic
Posttesteks
Std. Error
51.28
Mean
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
46.26
Upper Bound
56.29
5% Trimmed Mean
51.13
Median
52.00
2.449
173.993
Variance
13.191
Std. Deviation
Minimum
25
Maximum
82
Range
57
Interquartile Range
14
Skewness
Kurtosis
-.032
.434
.265
.845
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
Posttesteks
Shapiro-Wilk
df
.138
a. Lilliefors Significance Correction
Sig.
29
Statistic
.169
df
.974
Sig.
29
.675
152
Output Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas kontrol
EXAMINE VARIABLES=Pretestkon
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Explore
Notes
26-MAR-2015 15:20:30
Output Created
Comments
Input
Data
DataSet1
Active Dataset
File Label
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
30
N of Rows in Working Data File
Missing Value Handling
User-defined missing values for
Definition of Missing
dependent variables are treated as
missing.
Statistics are based on cases with no
Cases Used
missing values for any dependent
variable or factor used.
Weight Handling
EXAMINE VARIABLES=Pretestkon
Syntax
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF
NPPLOT
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Resources
Processor Time
00:00:02.67
Elapsed Time
00:00:02.92
[DataSet1]
Descriptives
Statistic
Pretestkon
44.70
Mean
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
39.70
Std. Error
2.444
153
49.70
Upper Bound
5% Trimmed Mean
44.89
Median
43.00
179.183
Variance
13.386
Std. Deviation
Minimum
19
Maximum
67
Range
48
Interquartile Range
20
Skewness
-.241
.427
Kurtosis
-.753
.833
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
Pretestkon
Shapiro-Wilk
df
.113
Sig.
30
Statistic
*
.200
df
.962
Sig.
30
.355
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
EXAMINE VARIABLES=Posttestkon
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Explore
Notes
26-MAR-2015 15:21:32
Output Created
Comments
Input
Data
Active Dataset
DataSet1
File Label
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
30
N of Rows in Working Data File
Missing Value Handling
Definition of Missing
User-defined missing values for
dependent variables are treated as
missing.
154
Statistics are based on cases with no
Cases Used
missing values for any dependent
variable or factor used.
Weight Handling
EXAMINE VARIABLES=Posttestkon
Syntax
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF
NPPLOT
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Resources
Processor Time
00:00:02.71
Elapsed Time
00:00:02.75
[DataSet1]
Descriptives
Statistic
Posttestkon
Std. Error
53.30
Mean
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
47.49
Upper Bound
59.11
5% Trimmed Mean
53.28
Median
50.50
2.843
242.493
Variance
15.572
Std. Deviation
Minimum
25
Maximum
82
Range
57
Interquartile Range
20
Skewness
-.010
.427
Kurtosis
-.749
.833
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov
Statistic
Posttestkon
Shapiro-Wilk
df
.121
Sig.
30
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Statistic
*
.200
df
.964
Sig.
30
.398
Lampiran 17
Output Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
EXAMINE VARIABLES=nilai BY kelas
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF SPREADLEVEL(1)
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Explore
Notes
31-MAR-2015 20:30:13
Output Created
Comments
Input
Data
Active Dataset
DataSet0
File Label
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
59
N of Rows in Working Data File
Missing Value Handling
Definition of Missing
User-defined missing values for
dependent variables are treated as
missing.
Cases Used
Statistics are based on cases with no
missing values for any dependent
variable or factor used.
Weight Handling
EXAMINE VARIABLES=nilai BY kelas
Syntax
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF
SPREADLEVEL(1)
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Resources
Processor Time
00:00:00.86
Elapsed Time
00:00:00.94
[DataSet0]
Warnings
The regression slope of the spread vs.level plot for nilai*kelas
cannot be computed because there are not enough unique
spread/level pairs.
kelas
Case Processing Summary
kelas
Cases
Valid
Missing
N
nilai
Percent
Total
N
Percent
N
Percent
eks
29
100.0%
0
0.0%
29
100.0%
kon
30
100.0%
0
0.0%
30
100.0%
Descriptives
kelas
nilai
eks
Statistic
45.59
Mean
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
41.19
Upper Bound
49.98
5% Trimmed Mean
45.72
Median
43.00
2.146
133.537
Variance
11.556
Std. Deviation
Minimum
22
Maximum
64
Range
42
Interquartile Range
17
.165
.434
Kurtosis
-.766
.845
Mean
44.70
2.444
Skewness
kon
Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
39.70
Upper Bound
49.70
5% Trimmed Mean
44.89
Median
43.00
Variance
Std. Deviation
179.183
13.386
Minimum
19
Maximum
67
Range
48
Interquartile Range
20
Skewness
-.241
.427
Kurtosis
-.753
.833
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic
nilai
df1
df2
Sig.
Based on Mean
.415
1
57
.522
Based on Median
.564
1
57
.456
.564
1
56.491
.456
.411
1
57
.524
Based on Median and with adjusted
df
Based on trimmed mean
nilai
Stem-and-Leaf Plots
nilai Stem-and-Leaf Plot for
kelas= eks
Frequency
1.00
.00
4.00
2.00
10.00
1.00
3.00
3.00
5.00
Stem width:
Each leaf:
Stem &
2
2
3
3
4
4
5
5
6
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Leaf
2
1114
77
0000003333
6
222
558
14444
10
1 case(s)
nilai Stem-and-Leaf Plot for
kelas= kon
Frequency
1.00
4.00
4.00
10.00
7.00
4.00
Stem &
1
2
3
4
5
6
.
.
.
.
.
.
Leaf
9
2258
4477
0033333669
2555888
1447
Stem width:
Each leaf:
10
1 case(s)
NEW FILE.
DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.
EXAMINE VARIABLES=NilaiPosttest BY Kelas
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF SPREADLEVEL(1)
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Explore
Notes
31-MAR-2015 20:34:16
Output Created
Comments
Input
Data
Active Dataset
DataSet1
File Label
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
59
N of Rows in Working Data File
Missing Value Handling
Definition of Missing
User-defined missing values for
dependent variables are treated as
missing.
Cases Used
Statistics are based on cases with no
missing values for any dependent
variable or factor used.
Weight Handling
EXAMINE VARIABLES=NilaiPosttest
Syntax
BY Kelas
/PLOT BOXPLOT STEMLEAF
SPREADLEVEL(1)
/COMPARE GROUPS
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/CINTERVAL 95
/MISSING LISTWISE
/NOTOTAL.
Resources
Processor Time
00:00:00.81
Elapsed Time
00:00:00.77
[DataSet1]
Kelas
Case Processing Summary
Kelas
Cases
Valid
Missing
N
NilaiPosttest
Percent
Total
N
Percent
N
Percent
eks
29
100.0%
0
0.0%
29
100.0%
kon
30
100.0%
0
0.0%
30
100.0%
Descriptives
Kelas
NilaiPosttest
eks
Statistic
51.28
Mean
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
46.26
Upper Bound
56.29
5% Trimmed Mean
51.13
Median
52.00
13.191
Std. Deviation
Minimum
25
Maximum
82
Range
57
Interquartile Range
14
Skewness
Kurtosis
Mean
95% Confidence Interval for Mean
-.032
.434
.265
.845
53.30
2.843
Lower Bound
47.49
Upper Bound
59.11
5% Trimmed Mean
53.28
Median
50.50
Variance
Std. Deviation
2.449
173.993
Variance
kon
Std. Error
242.493
15.572
Minimum
25
Maximum
82
Range
57
Interquartile Range
20
Skewness
-.010
.427
Kurtosis
-.749
.833
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic
NilaiPosttest
df1
df2
Sig.
Based on Mean
1.665
1
57
.202
Based on Median
1.359
1
57
.249
1.359
1
56.567
.249
1.655
1
57
.203
Based on Median and with adjusted
df
Based on trimmed mean
NilaiPosttest
Stem-and-Leaf Plots
NilaiPosttest Stem-and-Leaf Plot for
Kelas= eks
Frequency
Stem &
1.00 Extremes
2.00
2 .
2.00
3 .
9.00
4 .
8.00
5 .
5.00
6 .
1.00
7 .
1.00 Extremes
Stem width:
Each leaf:
Leaf
(=<25)
88
47
366666999
22555888
11177
3
(>=82)
10
1 case(s)
NilaiPosttest Stem-and-Leaf Plot for
Kelas= kon
Frequency
2.00
4.00
9.00
3.00
8.00
3.00
1.00
Stem width:
Each leaf:
Stem &
2
3
4
5
6
7
8
.
.
.
.
.
.
.
Leaf
58
1147
066699999
228
14444777
099
2
10
1 case(s)
Lampiran 18
Output Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Pretest
GET
FILE="D:\tugas2 laila\laila's SKRIPSWEET\output fix\data pretest
ekskon FIX.sav".
DATASET NAME DataSet4 WINDOW=FRONT.
T-TEST GROUPS=Kelas(1 2)
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=Pretest
/CRITERIA=CI(.95).
T-Test
Notes
12-DEC-2014 17:15:15
Output Created
Comments
Input
Data
D:\tugas2 laila\laila's
SKRIPSWEET\output fix\data pretest
ekskon FIX.sav
Active Dataset
DataSet4
File Label
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
59
N of Rows in Working Data File
Missing Value Handling
Definition of Missing
User defined missing values are
treated as missing.
Cases Used
Statistics for each analysis are based
on the cases with no missing or
out-of-range data for any variable in
the analysis.
Weight Handling
T-TEST GROUPS=Kelas(1 2)
Syntax
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=Pretest
/CRITERIA=CI(.95).
Resources
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time
00:00:00.02
[DataSet4] D:\tugas2 laila\laila's SKRIPSWEET\output fix\data
pretest ekskon FIX.sav
Group Statistics
Kelas
Pretest
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Eksperimen
29
45.5862
11.55582
2.14586
Kontrol
30
44.7000
13.38592
2.44392
Independent Samples Test
Levene's Test for
t-test for Equality of Means
Equality of Variances
F
Pretest
Equal variances assumed
Sig.
.415
t
.522
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
.272
57
.787
.272
56.296
.786
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Pretest
Upper
Equal variances assumed
.88621
3.26050
-5.64283
7.41525
Equal variances not assumed
.88621
3.25230
-5.62818
7.40060
DATASET ACTIVATE DataSet3.
SAVE OUTFILE="D:\tugas2 laila\laila's SKRIPSWEET\output fix\data
posttest ekskon FIX.sav"
/COMPRESSED.
DATASET ACTIVATE DataSet4.
DATASET CLOSE DataSet3.
Lampiran 19
Output Hasil Uji t test
T-TEST GROUPS=Kelas(1 2)
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=Posttest
/CRITERIA=CI(.95).
T-Test
Notes
12-DEC-2014 17:13:40
Output Created
Comments
Input
Data
Active Dataset
DataSet3
File Label
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
59
N of Rows in Working Data File
Missing Value Handling
Definition of Missing
User defined missing values are
treated as missing.
Cases Used
Statistics for each analysis are based
on the cases with no missing or
out-of-range data for any variable in
the analysis.
Weight Handling
T-TEST GROUPS=Kelas(1 2)
Syntax
/MISSING=ANALYSIS
/VARIABLES=Posttest
/CRITERIA=CI(.95).
Resources
[DataSet3]
Processor Time
00:00:00.02
Elapsed Time
00:00:00.02
Group Statistics
Kelas
Posttest
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Eksperimen
29
51.2759
13.19063
2.44944
Kontrol
30
53.3000
15.57219
2.84308
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
t-test for Equality of Means
Variances
F
Posttest
Equal variances assumed
Sig.
1.665
t
.202
Equal variances not assumed
df
Sig. (2-tailed)
-.538
57
.593
-.539
56.047
.592
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
Mean Difference
Std. Error Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower
Posttest
Upper
Equal variances assumed
-2.02414
3.76337
-9.56016
5.51188
Equal variances not assumed
-2.02414
3.75271
-9.54159
5.49331
Lampiran 20
Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pelaksanaan Penelitian (Observasi)
Pewawancara : Peneliti
Nara Sumber : Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Tempat
: SD Islam al-Ikhlas
1. Berada di peringkat ke berapakah rata-rata nilai seluruh siswa kelas 5 SD
Islam al-Ikhlas pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam?

Berada di peringkat ke 2 di antara kelas-kelas lain dan mata pelajaran
lain.
2. Adakah siswa kelas 5 yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam?

Ada.
3. Berapa banyak?

Sebanyak 45 dari 121 jumlah seluruh siswa kelas 5.
Mengetahui
Maisaroh, M.Pd
Lampiran 21
Pedoman Wawancara Guru Setelah Pelaksanaan Penelitian
Pewawancara : Peneliti
Nara Sumber 1: Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 5C
(Kelas Eksperimen)/Wali Kelas
Nara Sumber 2: Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 5E
(Kelas Kontrol)/Wali Kelas
Tempat
: SD Islam al-Ikhlas
1. Pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, terdapat 11 siswa yang mengalami
peningkatan pemahaman rendah. Dari 11 siswa ini, apakah nilai atau
kemampuan mereka memang di bawah rata-rata pada mata pelajaran lain?

Nara Sumber 1: dari 11 siswa tersebut, hanya 3 siswa yang memiliki
nilai-nilai dan kemampuan bagus pada setiap materi pelajaran. Selebihnya,
memang kemampuan mereka di bawah rata-rata karena kurangnya
perhatian atau atensi mereka pada saat kegiatan belajar berlangsung.
Mereka memang tidak begitu bisa terfokus pada saat proses pembelajaran
berlangsung, sehingga nilai mereka pun di setiap ujian memang rendah.

Nara Sumber 2: dari 11 siswa tersebut, hanya 3 siswa yang memiliki
nilai-nilai dan kemampuan bagus pada setiap materi pelajaran. Selebihnya,
memang kemampuan mereka di bawah rata-rata karena kurangnya
perhatian atau atensi mereka pada saat kegiatan belajar berlangsung.
Mereka memang tidak begitu bisa terfokus pada saat proses pembelajaran
berlangsung, sehingga nilai mereka pun di setiap ujian memang rendah.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah benar telah diajukan kepada wali kelas
5C dan 5E di SD Islam al-ikhlas Cipete Jakarta Selatan
UJI REFERENSI
Seluruh referensi yang digrrnakan dalam penulisan skripsi yang berjudul
*Pengaruh llledia Atimasi Terha**p IIasiI belajar IPA Sirwa tr(elas 5 Pada
Konsep Sistem Peredaran Darah Pada Manusia' yang disusun oleh Laila
Munawaroh dengan NIM 1110018300046, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas llm* Tarbiyah dan Keguruan, Universitss Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi
pada tanggal 27 Februai 2015.
Jakarta, 27 Februari 2015
Dosen Pembimbing
NrP. 19710119 200801 2 010
r65
Lampiran22
LEMBAR UJI REFERENSI
Judul Skrpsi
Fengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar IFA Siswa
Kelas 5 Pada Konsep Peredaran Darah Pada Manusia
Penulis
Laila Munawaroh
NIM
1110018300046
JurusarVProdi
PGMI
No
i
2
a
J
4
5
6
7
Referensi
BAB I
Thomas Armstrong, Kecerdasan Multipel di Dalam
Kelas, (Jakarta: Indeks, 2013), h. 6.
Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan
Praktik, (Jakarta: Indeks, 2008), h. 168.
BBC News, Science Dull and Hard, Pupils \ay,2075,p.
2, (http I I newsvote.bbc. co.uk).
Mayank Vahira, Why Scince Such a Dfficult Subject,
20T 5, p. 2, (http: I lwww.dnaindia.com).
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik,
(Banduns: Remai a Rosdakarya, 2009), h. 129.
Jhon W. Santrock, Perkembangan Anak, (Jakarta:
Erlangga, 2001),h.255
Ibrahim. Unal, Nilufer. Okur, Serkan. Kapucu, The effect
of using animations on pre-service science teachers'
science achievement, Procedia Social and Behavioral
Sciences, 2010, pp. 5358.
BAB
8
9
t0
11
t2
Pembimbing
1r,,,,
'.lu
4r:
,li'
i
lr
\-z-
it.
'1
(
II
Moh. Uzer Usman, Meniadi Guru Profesional, (Bandung:
Remaia Rosdakary a, 2011 ), h. 3 1 .
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar
Mengajar Edisi Revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h.
12t.
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2011), h. 3.
Arief S. Sadiman. dkk, Media Pendidikan: Pengertian,
P e n g e m b an g an d an P e m anfa a t anny a, ( Jakarta : Raj awali
Press,2009), h. 7.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa
YI
t-
I
-.
Y(i
tl.,
I(
Yi
tt
-
r66
ta
l-)
l4
t5
16
t7
18
t9
20
21
Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h.
70.
Rtrdi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran,
(Bandung: Wacana Prima" 2009), h. 20.
Arief S. Sadiman. dkk, Media Pendidikan: Pengertian,
P e n g e m b an g an d qn P e m anfa at anny a, (J akarta : Raj awali
Press. 2009)" h.69"
Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran,
(Jogiakarta: Diva Ptess, 2011), h. 46.
Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran,
(Jogiakarta: Diva Press, 20ll), h. 47 .
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (lakarta: Gaung
Persada Press, 2008), h. 19.
Moh. Uzer lJsman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung:
Remai a Rosdakary a, 20 I l), h. 32.
Arief S. Sadiman. dkk, Media Pendidikan: Pengertian,
P e n ge mb an gan d an P e m affi at anny a, (J akw1ua : Raj awali
Press,2009),h. 17-18.
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (lakarta: Gaung
Persada Press, 2008), h. 187
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar
Mengajar Edisi Revisi, (JakarIa: Rineka Cipta, 2006), h.
JY
rl
I
t'Vli
i\
Y\
V
_t
ltt
t
[ .//
Yt
Vt
ir
i
IA
lt
lr
[,1
t29-t30.
22
23
24
25
26
27
28
29
30
,,
ll/ t
Moh. Uzer fJsman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung:
Remaia Rosdakarya.2011). h. 32.
Wina Sanj aya, Str at ge i P e mb e I aj ar an B e r or i e nt a s i
Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2010), h.
r72.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar
Mengajar Edisi Revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h.
V.,
t>""
I tl
Y(
126.
V,
Chandra, 7 Jam Belajar Interaktif Flash CS3 Untuk
Orang Aw am, (P alembang : Maxik om, 2007 ), h. 2.
Madcoms, Mahir Dalam 7 Hari: Adobe Flash CS4,
(Madiun: Andi Yosvakarta.2009). h. 5-10.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h.
486.
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya. 2009), h. 90.
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses
Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h.
r02.
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan
Aplikasi PIKEM, (Yogyakafta: Pustaka Pelaiar, 2013),
vu
V
>
4
\
) it
I
l...'
LI
V,,
It
il
i{i
\,/
V.
i
,'
.,
167
31
32
aa
JJ
34
35
36
)l
38
Cet Ke-10, h" 5.
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belaiar Mengaiar,
(Banduns: Remaia Rosdakarya, 2009), h.22.
Nana Syaodih Sukamdinata, Landasan Psikologi Proses
P endidikan, (Bandung : Remaj a Rosdakary a, 201 l), h.
179"
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan
Aplikasi PIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), h.
5-6.
Ngaiim Purwanto, F sikol o gi P endidikan, (Bandung:
Remaia Rosdakarya,2007), h. 107.
Ngalim Purwanto, P sikol o gi P endidikan, (Bandung:
Remaia Rosdakarya,2007), h. 107.
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belaiar Mengajar,
(Bandung: Remai a Rosdakarya, 2009), h. 22.
Suharsismi Arikunto, D a s ar - da s ar Ev al u a s i P e ndi di kan,
(Jakarta: Bumi Aksara, 20A9), h. 164.
Oemar Hamalik, P er enc anaan P engaj ar an B er das arkan
Pendekatan Sistem, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),h.215-
2t6.
39
41
School Classrooms, Q'{ew York: McGraw Hill, 2003), p.
Agus Sugianto, dkk., Pembelajaran IPA MI, (Surabaya:
Aprianti, 2009), h. I -12.
Joseph Karjcik, Charlene M. Czerniak, and Carl F.
Berger, Teaching Science in Elementary and Middle
School Classrooms, Q'{ew York: McGraw Hill, 2003), p.
18-19.
42
43
44
45
[,riJ
Y,
\!
k
Ui
,: .
|
Vi
Joseph Karjcik, Charlene M. Czerniak, and Carl F.
Berger, Teaching Science in Elementary and Middle
16.
40
V
Hery Sulistyanto dan Edy Wiyono, Ilmu Pengetahuan
Alam 5: Untuk SD dan Kelas V, (Iakafta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h.
t
I
i/
]'*.
4,
L/
,J,
lr,
t.,
(:1
22.
l,
S. Rositawaty dan Aris Muharam, Senang Belajar llmu
Pengetahuan Alam 5 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah Kelas V, (lakarta: Pusat Perbukuan
\-, i\-l
i
Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h.25.
Choiril Azmiyawati dan Wigati Hadi Omegawati dan
Rohana Kusumawati,IPA Salingtemas 5 Untuk SD/MI
Kelas V, (lakairlta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional, 2008), h.32Choiril Azmiyawati dan Wigati Hadi Omegawati dan
Rohana Kusumawati,IPA Salingtemas 5 Untuk SD/MI
Kelas V, (lakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional, 2008), h.32.
t.
\L1\ir
tl
,,
[.-
168
Aris Muharam, Senang Belajar llmu
Pengetahuan Alam 5 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah Kelas V, (lakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h.24.
Muhammad Arif Yanto, "Pengaruh Media Pembelajaran
Anirnasi Flash dengan Pembelajaran Kooperatif Model
Numbered Head Together Terhadap Keaktifan dan Hasil
Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah
Kabupaten Jember", Slcripsi Pada Universitas Jember,
S. R.ositawaty dan
46
4V
Jember, 2012, h.
48
49
50
51
53
54
55
56
57
58
59
60
i
':-"
]i
?,.,
i'
t
viii.
Gokhan Aksoy, The Effect of Animation Technique on the
7'h Grade Science and Technology Course,2Ol2, p. 304.
Kadek Sukiyasa dan Sukoco, Pengaruh Media Animasi
Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa
Materi Sistem Kelistrikan Otomotif, Jurnal Pendidikan
Vokasi, h.135.
Panjang Afra, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran
Animasi Aksara Jawa Terhadap Keterampilan Membaca
Paragraf Berhuruf Jawa Pada Pesefia Didil( Kelas VIII
SMP Negeri 32 Purworejo Tahun Pelajaran 2013-2014,
Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Jawa. Vol. 04, 2014,h.1.
Jolly, S. "Studying the effectiveness of animations and
graphics with text on fourlh,fifth and sixth graders", A
thesis in University of Nebraska, Nebraska, 2003, p.11.
BAB
52
t,)
i
(r.
i",
:
\, 'lr.
t/
i,r
v.'
iL
III
Sugiyono, Met o de P eneliti an P endidikan, (Bandung:
Alfabeta, 2016), h. 114.
Sugiyono, Met o de P eneli ti an P endidikan, (Bandung:
Alfabeta. 2016), h. 116.
Tedjo N. Reksoatmodjo, Staistika untuk Psikologi dan
Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2009),h. 4.
Tedjo N. Reksoatmodjo, Staistika untuk Psikologi dan
Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2009), h. 5.
Sugiyono, St at i s tika [Jntuk P e nel it i an, (B andung :
Alfabeta, 2008), h. 68.
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitin
Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h.
223.
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitin
Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h.
220.
Yudha Andana Prawira, "Analisis Butir Soal dengan
Menggunakan Software Anates Y4", Modul pada Sekolah
Pascasariana UPI Bandung, 2008, h. 1.
Sumarna Surapranat a, An al i s i s, Val i dit a s, Re I i ab i I i t a s,
i/,
v
lr
t) .
ti.. l
l-
V,'
{\.
\l
U
Vr
{-t/
!l
VL
L'
t-t
r/
,,
('
r69
dan lruterprteasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004,
6I
62
63
64
65
66
67
68
69
70
(Banduns: Remaia Rosdakarya, 2009), h. 50.
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik,
dan Pr o s e dur, (Bandung: Remaj a Rosdakary a, 20 l3), h.
258"
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik,
dan Prosedur, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), h.
258.
LA Rosiani Hadiana, "Pengaruh Pendekatan
Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar
Biologi Siswa", Slcripsi pada Universitas Islam Negeri
S yari f Hidayatullah Jakarta, J akar1ta, 20 I l, h. 3 7 .
Sumarna Surapranat a, Anal i s i s, Val i dit a s, Re I i ab il it a s,
dan Interprteasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004,
(Bandung: Remaia Rosdakarya,2009), h. 11.
Suharsimi Arikunto, D as ar -das ar Ev aluas i P endidikan,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 2lI.
LA Rosiani Hadiana, "Pengaruh Pendekatan
Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar
Biologi Siswa", Skripsi pada Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta,20ll, h. 39.
Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian
Kuantitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 153.
Syofian Siregar, Statistik Pqrametrik Untuk Penelitian
Ku ant i t at if, (J akarta: Bumi Aksara, 20 I 3), h. 1 6l .
Kadir, Statistika, (Jakarta: Rosemata sampurna, 2010), h.
J
V.,
i \*-.
t
U
lr
\,
!\
t,
t
1r-
1!
i).
\;,
k
[,,
t.t.
lr
tt7.
Kadir, Statistika, (Jakarta: Rosemata sampurna, 2010), h.
195.
Maliki & Mita Anggaryani, "Efektivitas
Pembelajaran Kegiatan Laboratorium Untuk Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 6 Surabaya Pada Materi Pokok Alat
Optik", Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, Vol. 02, 2013,
J
[/,.
t/
Fedela Leta
7t
72
t)
74
75
,
il
h. 36.
Fedela Leta Maliki & Mita Anggaryani, "Efektivitas
Pembelajaran Kegiatan Laboratorium Untuk Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 6 Surabaya Pada Materi Pokok Alat
Optik", Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, Vol. 02, 2013,
h.36.
Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian
Kuant it at if, (J akarta: Bumi Aksara, 20 l3), h. 248.
BAB IV
Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran, (Jakaa1ta: Gaung
Persada Press, 2008), h. 19.
Jolly, S. "Studying the effectiveness of animations and
l,
v\
t
,
J.
t)
It
t\
!
ti
l)
uI
{r.
t70
graphics with text on fourth,fifth and sixth graders", A
thesis in University of Nebraska, Nebraska, 2003, p.77
J
.
akarta, 27 F ebruari 201 5
1,
!/
t\
t,
')",
u (,',i
, ,/ltJ
,,
Dr. Yanti HerlailTi. M.Pd.
i/
V
171
Lampiran 23
DATA NILAI IPA KELAS 5 SEMESTER I TAHUN AJARAN 2OI3.2OI4
SD ISLAM
AL-IKHLAS CIPETE JAKARTA SELATAN
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal):
5A
J
Nama
AHN
ARL
AFM
4
AA
75
5
APAB
76
6
AZA
6r)
7
CKD
CRAM
J7
No
I
81
Nama
AA
AMA
ARA
75
Nama
5B
AK
-87
5C
60
80
60
60
APS
()-)
APJ
B}i4Z
BBF
75
DAM
56
DN
DRS
80
DMRN
DA
DN
DAPH
83
DAK
10
DSRP
DSP
75
80
85
DA
FNRI
JRA
77
JSA
97
80
2
a
8
9
73
//
o"+
75
55
93
55
70
75
75.
95
75
11
FAA
/t
FSM
FAN
t2
FR
71
GAA
81
KBM
65
13
HY
IRA
KPR
89
77
JRR
76
71
KAP
MAS
MSA
MFG
MGG
72
90
t4
15
t6
t7
80
KAB
KAR
MRDM
MFK
MAR
MRMA
MRPA
NRA
RZAM
RA
NSP
85
68
RPW
RHH
NAB
77
RAM
RFAR
81
79
81
KKA
MAB
68
83
72
MFE
MGPS
{}4
$
21
MRYD
MRA
22
MRS
Z)
24
MZ
MNZ
25
26
27
28
29
30
18
t9
20
31
80
96
t
,*,
RS
87
SEA
73
SAS
SB
SNZ
SH
92
ZP?
SAF
fr(
61
87
68'
'
84
MIL
63
MRR
MSI
NRS
NSY
NNP
RYP
RBR
SRDC
80
85
87
79
75
65
89
76
87
AAH
AKF
APK
5D
72
77
76
79
81
7l
AS
APD
60
CRS
88
DM
DIW
DA
8l
65
72
<1
HAC
MRD
64
MAL
81
85
MFS
57
80
90
80
MRA
MFR
63
45
85
90
90
6L
90
75
SRP
90
90
YO
71
ZDi
Nama
AN
AR
11
MFS
MF
MFRY
97
84
81
80
MIK
93
NYS
NAS
RA
76
69
64
RTY
RHRW
83
RE
SU
75
ZM,,
ZMA
KY
9l
75
72
84
53
Kepala Sekolah SD Islam al-Ikhlas
Dra.Hj. Nurfiyanti
KEMENTERIAN AGAMA
No. Dokumen
: FITK-FR-LABF-219
UIN JAKARTA
FITK
Tgl. Terbit
: 28 Januari 2013
No. Revisi
:00
Jl. lr. H. Juanda No. 95 Cipulat
roRM (FR)
1
5412 Jakata
Hal
111
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
1. Nama Mahasiswa
2. Tempat Praktik
3. Kelas
4. Mata Pelajaran
5. Waktu
6. Tanggal
ASPEK YANG DIAMATI
1.
Tempat duduk masinq-masinq siswa
KEGIATAN MEMBUKA PELAJARAN
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
1.
Memperhatikan penielasan materi oelaiaran
3. lnteraksi antar siswa
4. lnleraksi antara siswa,Quru, siswa-nrateri
B.
Pendekatan/Strateqi Bela
2.
Menqemukakan pendapal ketika diberikan
4. Menoikuli oroses nemhel:i
C. Pemanfaatan Media Pembelaiaran/Sumber B
1. lnteraksi antara siswa dan rnedia pembelaiaran vano diounakan ouru
3.
Ketekunan dalam mempelaiari sumber belaijr vano ditenlukan
d...'t
Nama pengamat
Tanda tangan
Tanggal:
Guru Pamong
NIP.
KEMENTERIAN AGAMA
UIN JAKARTA
FITK
No. Dokumen
roRM (FR)
Jl. h. H, luanda No. 95 Ciputat 15412 Jakata
FITK-FR-LABF.22O
fgl. Terbit
: 28 Januari 20'13
No. Revisi
:00
Hal
1t1
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS MENGAJAR
1, Nama Mahasiswa
2. Tempat Praktik
3, Kelas
4. Mata Pelajaran
5. Waktu
6. Tanggal
ASPEK YANG DIAMATI
PRA PEMBELAJARAN
KEGIATAN MEMBUKA PELAJAMN
KEGIATAN INTI PEMBELAJAMN
1.
Memberikan penielasan materi oelaiaran
3. ft/emfasilitasi adanya interaksi anlar siswa
4. Memfasilitasi inleraksi anlara siswa-quru, siswa-materi pelaiaran
B.
Pendekatan/Str
2.
Memberikan kesemoatan keoada siswa untuk
C.
Pemanfaatan Media
2. Kesesuaian media denoan materi dan
sumber belaiar selain buku aiar dan LKS
E. Penqqunaan Bahasa
1. Ketepatan penggunaan
bahasa yang sesuai dengan perkembangan
2. Kelepalan pengqunaan
bahasa yanq sesuai denqan kaidah
Pelaiaran yanq diperoleh dari hasii oenoamatan/observasi
:
..msn),elgt.[sn...... .mo..lsr, ... .iej,i.h....b.*t.B. ...un.ulh,..d*.qs]....u\_rrnshe.h.*nsh"
.$r+olpil......rnv+i*ri.....e&r'.v...k*tt..,d*nmr.... .[ge*ron.;hOr'-d.-n......trs$......inee.N.c:. g;;;..:i.h.ri - heci
.I(oserr*......hr+.|......krse.het... +..p.et_.."..m;;s...iri$._"_ . ....is;pi.h....+n#....H.|e"":it....-vssr"
. fi\srq'..p.e$s.ti,ks.n..,...psn.Nssi.$......d.n......fr.s'd;h..,...$;$ilS;r"S;..,...._.....::......:.:.....:..:..:.. .....D.e{sm-.
Nama pengamal
Tanda tangan
Tanggal: ............,.....................
Guru Pamong
NIP.
.
KEMENTERIAN AGAMA
UIN JAKARTA
FITK
FORM (FR)
Jl. lr. H. Juanda No 95 Cipulat 15412 lndonesia
No. Dokumen
Tgl. Terbit
No, Revisi:
:
:
:
Hal
FITK-FR-AKD-082
1 Maret
2010
01
1t1
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
Nomor : Un.01 lF.1 lKM.01 3m!?e.12}14
Jakarta, 10 Oktober 2014
Lamp. : Outline/Proposal
Hal : Permohonan lzin Penelitian
Keoada Yth.
Kepala Sekolah SD lslam al-lkhlas
di
i-empat
Assal a m u' al ai ku m wr.wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Nama
Laila Munawaroh
NIM
1110018300046
Jurusan
PGMI
Semester
9 (sembilan)
Judul Skripsi : Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas
5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang
sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (risetj
instansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.
Untuk
itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa
melaksanakan penelitian dimaksud.
Atas perhatian dan kerja sama saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassal am u'al ai ku m wr.wb.
Tembusan:
1.
2.
3.
Dekan FITK
Pembantu Dekan Biciang Akacjemix
Mahasiswa yang bersangku.tan
NIP. 19580417 199203 I
001
di
tersebut
'b '-
o*r-
'M'
( r**"9
YAYASAhI MASJID AL IKHLAS
ISLAMAI. IKT{LAS
SD
Jl. Cipete lll No. 3 Cilandak, Jakarta Selatan 1241OTelp.lFax : (021) 7664506 Website : www.alix.sch.id
SURAT KETERANGAN
Nomor : 307 A/MAI-SD/il/1S
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Yang bertanda tangan di bawah ini
:
Nama
: Dra. Hj. Nurfiyanti, M.Pd
Jabatan
: Kepala Sekolah
Dengan ini menerangkan bahwa yang tersebut di bawah ini
:
Nama
Laila Munawaroh
NPM/NIM
11
Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah lbtidaiyah
Universitas
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Alamat
Jl. lr. H. Juanda No.9S Ciputat, Tangerang $elatan
Pengaruh media animasi terhadap hasil belajar lpA siswa
kelas 5 pada konsep sistem peredaran darah pada
manusia
Judul
10018300046
Adalah benar telah melakukan Penelitian/Riset pada SD lslam Al lkhlas Cipete Jakarta
Selatan pada tanggal 23 Oktober sampai dengan 10 November 2014 dan yang
bersangkutan telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Demikian surat keterangan
ini dibuat dengan benar untuk dapat
dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Wa ssala m u'a lai ku
m Wr.Wb.
Jakarta, 11 Pebruari 2015
lslam Al lkhlas
co;
o9
c);
No
oi:
C)
t-
cng
cn
qffi#gm
BIODATA PENULIS
Laila Munawaroh, NIM 1110018300046, Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2015.
Penulis lahir di Tangerang, 20 Juli 1992. Bertempat
tinggal di Jalan SMA Daan Mogot RT.003/03 No. 39,
Kec. Cibodas, Kel. Jatiuwung, Tangerang Banten. Penulis
merupakan anak terakhir dari enam bersaudara. Orang tua
penulis adalah Bapak H. Sapri dan Ibu Hj. Saenah.
Riwayat pendidikan penulis, diawali di SDN Jati 6
Tangerang, tamat pada tahun pelajaran 2003/2004.
Kemudian dilanjutkan di SMP Pondok Pesantren Daar el-Qolam Tangerang,
tamat pada tahun pelajaran 2006/2007, SMA Pondok Pesantren Daar el-Qolam
Tangerang, tamat pada tahun pelajaran 2009/2010 dan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta lulus pada tahun 2015. Pengalaman berorganisasi yaitu sebagai anggota
Postar (Pojok Seni Tarbiyah). Motto penulis yaitu “Stop cursing the dark. Let’s
light more and more candles” (Anis Baswedan).
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk yang membaca.
Download