PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 PADA KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA (Studi Eksperimen di SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Oleh Laila Munawaroh NIM: 1110018300046 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH (PGMI) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 LEMBAR PENGESAHAN DOSEI{ PEMBIMBII\IG Peng*ruh ltledia Animasi Terh*dap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Pada Manusia (Studi Eksperimen di SD lslam al-lkhlas Cipete Jakarta Selatan) Skripsi Diajuka* Kepada Fakultas Ilmu Tarbiy*h da* Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh: Laila Munawaroh NIM 1110018300046 Yang Mengesahkau, Dosen Pembimbing Dr. Yanti Herlanti, M.Pd NrP. 19710119 200801 2 010 JURITSAN PEHIITITKAN GtiRtr MABRASAH TBTTBATYAH FAKULTAS ILMTI TARBTYAII I}AN KEGTIRUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF EII}AYATLTLLAH JAKARTA 20ls (pcMr) LEMBAR PEI\GESAT{AN DOSEN TEMBIMBII\{G Skripsi berjudul ofPengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 Farla Konsep Sistem Disusun oleh Laila Munawaroh, NIM. Peredaran Darah Fada Manusia". 1110018300046, Jurusan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah lbtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak urtuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh pihak fakultas. Jakarta" 3 Maret 2015 Yang Mengesahkan Dosen Pembimbing NrP. 19710119 200801 2 010 7' LEMBAR PENGBSAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Media Animasi Terhadap hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia disusun oleh Laila Munawaroh, NIM 1110018300046, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakan1.:a dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal23 Maret 2015 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana 51 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Guru madrasah Ibtidailyah. Jakafia,23 Maret2015 Panitia Ujian Munaqasah Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) zt / 1/'>tt t Dr. Fauzan. MA. NIP. 19761t07 20070t Tanggal I 0t3 Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi) '14,*- Asep Ediana Latip" M.Pd. NIP. 19810623 2009t2 | 003 Penguji I Enlz S. Ros)zidatun. S.Si. '*1,, sr( M.A. NIP. 19750924 200604 2 001 Penguji II ee-/ /,a Fathiah Alatas. M.Si. NrP. 198302ts 2009t2 2 008 Mengetahui Ilmu Tarbi aog TTD SURAT PBRNYATAAN KARYA ILMIAH Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Laila Munawaroh NIM 11 Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Angkatan Tahun 2010 Alamat JI. SMA Daan Mogot RT.003/03 No 39, Kec. Cibodas 1001 8300046 Kel. Jatiuwung, Tangerang Banten MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA Bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen: Nama NIP Dosen Jurusan : Dr. Yanti Herlanti, M.Pd. : 19710119 200801 2 010 : Pendidikan Demikian surat pernyataan ini IPA saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri. Jakar1ia,3 Maret 2015 Laila Munawaroh NrM 1110018300046 ABSTRAK Laila Munawaroh, Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Pada Manusia (Kuasi Eksperimen di SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan). Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media animasi terhadap hasil belajar IPA Siswa kelas 5 pada konsep mengenai Sistem Peredaran Darah Pada Manusia. Penelitian ini dilakukan di SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah Eksperimen Semu dengan Desain Nonequivalent Control Group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Sampel penelitian berjumlah 29 siswa pada kelas eksperimen, dan 30 siswa pada kelas kontrol. Dalam penelitian ini, pengambilan data dilakukan dengan cara teknik tes berupa tes hasil belajar, dan teknik non tes berupa observasi kegiatan pembelajaran. Hipotesis yang diajukan dalam peneltian ini adalah terdapat pengaruh pada media animasi terhadap hasil belajar siswa pada konsep Sistem Peredaran Darah Pada Manusia. Analisis data menggunakan uji-t yang dilakukan dengan program SPSS. Hasil perhitungan menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,593>0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H0diterima dan Haditolak, artinya tidak terdapat pengaruh antara media animasi dengan hasil belajar siswa. Hal tersebut dikarenakan oleh adanya media gambar yang digunakan dalam kelas kontrol, karena media animasi maupun media gambar memberikan pengaruh yang sama besar tehadap hasil belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan oleh adanya nilai N-gain yang menunjukkan bahwa siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar berkategori tinggi sebanyak 18 siswa pada kelas eksperimen dan 19 siswa pada kelas kontrol, sedangkan jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar berkategori rendah sebanyak 11 siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Selain itu, pada hasil posttest menunjukkan bahwa nilai rentang kedua kelas sama besar yaitu 57, nilai terendah kedua kelas sama besar yaitu 25, dan nilai tertinggi kedua kelas sama besar yaitu 82. Kata Kunci: Media Animasi, Hasil Belajar i ABSTRACT Laila Munawaroh, The Effect of Using Animation Media Towards Student’s Achievement on Science Material on The Concept of Human Blood Circulation at Grade 5 of Elementary School (Quasi Experiment in SD Islam al-Ikhlas Cipete South Jakarta). Skripsi. Department of Elementary School Teacher Education, Faculty of Tarbiyaand Teachers Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2015. The purpose of this research is to know the effect of using animation media towards student’s achievement on science materialon the concept of Human Blood Circulation at grade 5 of elementary school. This research was conducted at SD Islam al-Ikhlas Cipete, South Jakarta, by using Quasi Experiment method with Nonequivalent Control Group Design. The Samples were taken by using Purposive Sampling Technique consisted to 29 students for experimental class, and 30 students for control class. In this research, the data interpretation used learning achievement test technique, and learning process observation. The hypothesis in this research is “there is effect of using animation media towards student’s achievement on science materialon the concept of Human Blood Circulation”. The data are analyzed by using t-test in SPSS program. Calculation result showed that Sig. (2-tailed) is 0,593 > 0,05. It is showed that H0 is accepted and Ha isrejected; it means there is no effect of using animation media to science learning achievement. That is caused by the picture media which were used in control class; because both animation and picture media give similar effect to the student’s result. It is proven by value of N-gain which shows that the students gained increasing result in high category are 18 students in experimental class and 19 in control class. Meanwhile, a number of students gained increasing result in low category are 11 students in both the experimental and control class. Moreover, the posttest result shows that both classes have the equal result, 57; the lowest result in both classes is 25, and the highest result in both classes is 82. Keywords: Animation Media, Study Result ii KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia”. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1) pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Dr. Fauzan, MA., sebagai ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, atas kebijakan, perhatian, dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 3. Dr. Yanti Herlanti, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, perhatian, dan memberikan ilmunya, sehingga penulis dan menyelesaikan skripsi ini. 4. Yeni Rahmawati, M.Ed., selaku dosen Pendidikan B. Inggris yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. 5. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak H. Sapri dan Ibu Hj. Saenah, yang tiada hentinya mencurahkan kasih sayang, doa yang selalu terucap untuk penulis, serta memberikan dukungan moril dan materil, juga kakakkakakku tersayang yang telah memberikan dukungan moril serta doanya. 6. Ibu Dra. Hj. Nurfiyanti, M.Pd., selaku kepala sekolah SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan, yang telah memberikan izin penelitian. 7. Ibu Maisaroh, S.Pd., selaku wali kelas 5C SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan, yang telah membimbing dalam penelitian. iii 8. Ibu Ulfah, S.Pd., selaku wali kelas 5E SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan, yang telah membimbing dalam penelitian. 9. Seluruh dosen dan staf Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah memberikan saran serta semangat kepada penulis. 10. Teman-teman Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 2010 yang selalu memberikan semangat, saran, dan doa, khususnya Febriyanti Panca Saputri, Syarifatul Adawiyah, Tuti Alawiyah, Lailatul Fazriyah dan semua yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini. 11. Kawan-kawan seperjuangan khususnya Faliet Aditiya Pangestu, Rendi Firmansyah, dan Izhar Azmi Fathurrahman, yang telah memberikan saran, semangat, dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tiada untaian kata yang terindah dan berharga kecuali ucapan Alhamdulillahirabbil’alamiin atas rahmat dan ridho-Nya.Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca, Amin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jakarta, 3 Maret 2015 Penulis iv DAFTAR ISI ABSTRAK ................................................................................................. i ABSTRACT ............................................................................................... ii KATA PENGANTAR ............................................................................... iii DAFTAR ISI .............................................................................................. v DAFTAR TABEL...................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ................................................................................. ix DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................. 3 C. Pembatasan Masalah ................................................................ 4 D. Perumusan Masalah.................................................................. 4 E. Tujuan Penelitian...................................................................... 4 F. Kegunaan Penelitian................................................................. 4 BAB IIKAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoretik .................................................................... 6 1. Media Animasi ................................................................... 6 a. Pengertian Media Pembelajaran................................. 6 b. Pengertian Media Animasi ......................................... 7 c. Peran Media dalam Pembelajaran .............................. 9 d. Dasar Pertimbangan dan Kriteria Pemilihan Media .. 12 e. Klasifikasi Media ....................................................... 14 f. Pembuatan Media Animasi dengan Flash .................. 15 2. Hasil Belajar Siswa ........................................................... 22 a. Pengertian Hasil Belajar............................................. 22 b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..... 24 c. Tes Sebagai Instrumen Penilaian Hasil belajar .......... 26 3. Ilmu Pengetahuan Alam .................................................... 27 v a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ........................... 27 4. Sistem Peredaran Darah pada Manusia .............................. 29 a. Darah .......................................................................... 29 b. Jantung ....................................................................... 29 c. Pembuluh Darah......................................................... 30 d. Sistem Peredaran Darah pada Manusia ...................... 31 B. Hasil Penelitian yang Relevan.................................................. 32 C. Kerangka Berpikir .................................................................... 36 D. Hipotesis Penelitian .................................................................. 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 38 B. Prosedur Penelitian .................................................................. 39 C. Metode dan Desain Penelitian ................................................. 39 1. Metode Penelitian............................................................... 39 2. Desain Penelitian ................................................................ 40 D. Populasi dan Sampel ................................................................ 40 E. Variabel Penelitian .................................................................. 41 F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 41 G. Instrumen Penelitian ................................................................ 41 1. Validitas Instrumen ........................................................... 43 2. Uji Reliabilitas Instrumen .................................................. 43 3. Tingkat Kesukaran Soal ..................................................... 44 4. Daya Pembeda Soal ........................................................... 44 H. Teknik Analisis Data ............................................................... 45 1. Uji Prasyarat Analisis Data ............................................... 45 a. Uji Normalitas ............................................................ 45 b. Uji Homogenitas ....................................................... 46 c. Uji Perbedaan Rata-rata Pretest ................................. 46 2. Uji Hipotesis ...................................................................... 46 3. Analisis N-gain ................................................................... 47 vi 4. Hipotesis Statistik ............................................................... 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ........................................................................ 48 1. Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimendan Kelas Kontrol ........................................... 48 2. Pengujian Prasyarat Analisis .............................................. 49 a. Uji Normalitas ............................................................ 49 b. Uji Homogenitas ....................................................... 51 c. Uji Perbedaan Rata-rata Pretest ................................. 52 3. Pengujian Hipotesis ............................................................ 53 4. Uji Normalitas Gain ........................................................... 53 5. Pencapaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Indikator ... 54 6. Hasil Observasi Proses Pengajaran .................................... 55 B. Pembahasan ............................................................................. 56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .............................................................................. 60 B. Saran ......................................................................................... 60 DAFTAR PUSATAKA LAMPIRAN vii DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Waktu dan Kegiatan Penelitian... ............................................. 38 Tabel 3.2 Kriteria Nilai Reliabilitas... ...................................................... 44 Tabel 3.3 Tingkat Kesukaran Soal... ........................................................ 44 Tabel 3.4 Kriteria Nilai Daya Pembeda Soal... ........................................ 45 Tabel 3.5 Daya Pembeda Soal... ............................................................... 45 Tabel 4.1 Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ........ 49 Tabel 4.2 Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... .... 50 Tabel 4.3 Data Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen... .......... 51 Tabel 4.4 Data Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen ............ 51 Tabel 4.5 Data Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol... ................. 51 Tabel 4.6 Data Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol ................... 52 Tabel 4.7 Data Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.. ......................................................................... 52 Tabel 4.8 Data Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .. ........................................................................ 53 Tabel 4.9 Uji t Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... .............. 53 Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Posttest ..................................................... 54 Tabel 4.11 N-gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.. ........................ 54 Tabel 4.12 Persentase Pencapaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Indikator. .................................................................................. 56 Tabel 4.13 Persentase Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran ... ............ 57 viii DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Dale... ................................................ 10 Gambar 2.2 Elemen-elemen dalam Adobe Flash... ................................. 16 Gambar 2.3 Halaman Awal Pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia..................................................................... 17 Gambar 2.4 Halaman Daftar Isi Pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia..................................................................... 18 Gambar 2.5 Halaman Darah Pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia..................................................................... 19 Gambar 2.6 Halaman Golongan Darah Pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia.................................................... 19 Gambar 2.7 Halaman Pembuluh Darah Pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia.................................................... 20 Gambar 2.8 Halaman Jantung Pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia..................................................................... 21 Gambar 2.9 Halaman Sistem Peredaran Darah Manusia Pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia... ...................... 21 Gambar 2.10 Bagan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar ... . 24 Gambar 2.11 Bagan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil belajar ... . 25 Gambar 2.12 Jantung... .............................................................................. 30 ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen............ 62 Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... .............. 82 Lampiran 3 : Kisi-kisi Intrumen Penelitian .................................................... 103 Lampiran 4: Instrumen Penelitian ................................................................. 107 Lampiran 5: Kunci Jawaban .......................................................................... 115 Lampiran 6: Output Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitian .. 116 Lampiran7: Output Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... ............................................................................... 119 Lampiran 8: Output Hasil Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian ... ............................................................................... 123 Lampiran 9: Output Hasil Perhitungan Uji Daya Pembeda Instrumen Penelitian Nilai Normal gain (N-gain) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . .......................................................................... 126 Lampiran 10 : Nilai Pretest dan Posttest Kelas EksperimenOutput Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Pretest.. .................................................... 129 Lampiran 11 : Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol... ................................ 131 Lampiran 12 : Perhitungan Persentase Pencapaian Hasil Belajar Berdasarkan Indikator ... ................................................................................ 133 Lampiran 13 : Perhitungan Persentase Hasil Observasi Kegiatan Belajar ... ... 138 Lampiran 14 : Nilai Normal Gain (N-gain) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... ................................................................................... 140 Lampiran 15 : Output Hasil Perhitungan Distribusi Data (Mean, Median, Modus, Range, Standar Deviasi, Nilai Tertinggi, Nilai Terendah, dan Varians... ........................................................... 143 Lampiran 16 : Output Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... .............................................. 149 Lampiran 17 : Output Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... .............................................. 155 Lampiran 18 : Output Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Pretest... ........................ 158 x Lampiran 19 : Output Hasil Uji t-test... ............................................................ 160 Lampiran 20 : Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pelaksanaan Penelitian (Observasi)... ............................................................................. 162 Lampiran 21 : Pedoman Wawancara Guru Setelah Pelaksanaan Penelitian..... 163 Lampiran 22 : Lembar Uji Referensi... ............................................................. 165 Lampiran 23 : Data Nilai IPA Kelas 5 Semester 1 Tahun Ajaran 2013-2014 SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan ... ............................ 171 xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda. Menurut Howard Gardner, seorang ilmuan yang menemukan teori Multiple Intelligence menyatakan bahwa kecerdasan lebih berkaitan dengan kapasitas/kemampuan untukmemecahkan masalah-masalah dan menciptakan produk-produk dan karyakarya dalam sebuah konteks yang kaya dan keadaan yang naturalistik 1. Dalam teorinya, Gardner mengelompokkan kemampuan-kemampuan manusia menjadi 8 bagian, yaitu kecerdasan linguistik, logis-matematis, spasial, kinestetik-tubuh, musikal, interpersonal, dan naturalis.2 Adanya pengelompokan kecerdasan tersebut, Robert E. Slavin menyatakan bahwa jika manusia memiliki kepribadian atau kecerdasan yang berbeda, manusia pun memiliki cara belajar yang berbeda.3 Beberapa orang memiliki cara atau gaya belajarvisual, artinya ia akan lebih mudah menangkap atau memahami pelajaran jika dibantu dengan media berupa gambar. Selain secara visual, ada juga yang memiliki gaya belajar cenderung auditif, dimana seseorang yang memiliki kecenderungan belajar secara auditif adalah mereka yang lebih mudah menangkap dan memahami materi dengan mendengarkan suara-suara, dan lain-lain. Dengan adanya pengelompokan kecerdasan itu pula, ketidakberhasilan setiap siswa bukan sepenuhnya menjadi kesalahan siswa itu sendiri, justru gurulah yang harus mengintrospeksi diri dalam kegiatan belajar mengajar yang ia lakukan. Ada kemungkinan, ketidakberhasilan siswa dapat disebabkan oleh metode pembelajaran guru yang membosankan dan tidak menarik sama sekali tanpa menggunakan media pembelajaran yang dapat mengalihkan perhatian siswa dan membantu mereka dalam memahami materi yang disampaikan. 1 Thomas Armstrong, Kecerdasan Multipel di Dalam Kelas, (Jakarta: Indeks, 2013), h. 6. Ibid. 3 Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, (Jakarta: Indeks, 2008), h. 168. 2 1 2 Menurut teori kognitif Piaget, siswa yang termasuk masih ke dalam tahap operasional konkret (usia 7 sampai 11 tahun) memiliki pemikiran logis yang dapat digantikan oleh pemikiran intuitif asalkan pemikiran tersebut dapat diaplikasikan menjadi contoh-contoh yang konkret atau spesifik.4 Berdasarkan teori tersebut, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran sangat penting sekali untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan di sekolah, karena media pembelajaran dapat membantu siswa berpikir secara konkret mengenai materi yang sedang disampaikan sehingga membuat mereka mudah untuk memahaminya. Selain itu,Desmita pun menyatakan bahwa salah satu strategi yang dapat membantu guru untuk mengembangkan proses kognitif siswa adalah dengan menggunakan media dan teknologi secara efektif sebagai bagian dari pengajaran di kelas.5 Pada kenyataannya, berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan, kegiatan belajar mengajar untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dilakukan dengan menggunakan media dan metode pembelajaran konvensional.Media pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar adalah media pembelajaran konvensional seperti papan tulis, dengan metode pembelajaran konvensional seperti ceramah. 6 Selain itu, berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pun menunjukkan bahwa terdapat 45 siswa dari 121 jumlah seluruh siswa kelas 5 di SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan, yang masih belum mencapai KKM untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).7 Karena sebab-sebab diatas, penulis mencoba membuat suatu media pembelajaran berupa media animasi yang diharapkan dapat membantu mengalihkan perhatian siswa dan memahami materi yang disampaikan juga membuatnya masuk dalam memori atau ingatan jangka panjang mereka, sehingga 4 5 Jhon W. Santrock, Perkembangan Anak, (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 255 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 129. 6 Lampiran Lembar Obsevasi Aktivitas Belajar Siswa. Lampiran Data Nilai IPA Kelas 5 Semester 1 Tahun Ajaran 2013-2014 SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan, h. 171. 7 3 dapat meningkatkan hasil belajar khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Penulis memilih media animasi, dikarenakan oleh adanya beberapa kompetensi-kompetensi dasar yang diajukan pemerintah untuk siswa Sekolah Dasar kelas 5 berupa materi-materi pelajaran mengenai hal berbentuk proses, yang menunjukkan pergerakan dari tahapan satu ke tahapan selanjutnya, seperti materi mengenai siklus air, sistem pencernaan pada manusia, dan sistem peredaran darah pada manusia. Selain itu, beberapa peneliti telah mencoba memberikan dukungan terhadap keefektifan penggunaan media animasi dalam mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam dalam penelitian-penelitian mereka.Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana dan kapan penggunaan teknologi dalam membantu keefektifan pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa menggunakan media animasi dalam proses pembelajaran lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional. 8 Berdasarkan hal-hal tersebut, maka penulis mencoba melakukan sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Manusia”. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi masalah-masalah yang timbul, yaitu: 1. Kurang menariknya media pembelajaran yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 2. Kurang menariknya metode pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). 8 Ibrahim. Unal, Nilufer. Okur, Serkan. Kapucu, The effect of using animations on pre-service science teachers’ science achievement, Procedia Social and Behavioral Sciences, 2010, pp. 5358. 4 3. Terdapat 45 dari 121 jumlah seluruh siswa yang belum mencapai KKM pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). C. Pembatasan Masalah Dari masalah-masalah yang sudah diidentifikasi diatas, hal-hal yang dibatasi dalam penelitian ini yaitu: 1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh media animasi mengenai Sistem Peredaran darah Pada Manusia terhadap hasil belajar siswa. 2. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa (aspek kognitif) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) mengenai Sistem Peredaran Darah Pada Manusia. 3. Penelitian ini hanya dilakukan untuk siswa kelas 5 SD Islam al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan, pada semester ganjil di tahun ajaran 2014-2015. D. Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: “Adakah pengaruh media animasi terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5 pada konsep Sistem Peredaran Darah Manusia?”. E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media animasi terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5 pada konsep Sistem Peredaran Darah Manusia. F. Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi ilmu pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pendidikan khususnya mengenai media animasi yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 5 2. Bagi siswa a. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran yang aktif dengan menggunakan media animasi. b. Mengasah kemampuan memori dengan bantuan media animasi. 3. Bagi guru a. Meningkatkan kualitas pembelajaran. b. Meningkatkan kreatifitas dalam mengajar. c. Menjadi rujukan dalam penerapan penggunaan media pembelajaranyang mampu membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan selama proses belajar mengajar berlangsung. BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoretik 1. Media Animasi a. Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan guru ketika mengajar untuk membantu memperjelas materi pelajaran yang disampaikannya kepada siswa dan mencegah terjadinya verbalisme pada diri siswa. 1 Dalam proses pembelajaran, seringkali guru menyebutkan istilah-istilah yang belum pernah didengar oleh siswa sebelumnya. Tanpa media, siswa tidak dapat membayangkan bahkan mengetahui apa yang baru saja ia dengar dan akhirnya membuat siswa tidak dapat sepenuhnya mengerti materi tersebut. Oleh karena itu, media pembelajaran sangat membantu untuk mencegah verbalisme pada diri siswa. Menurut Syaiful Bahri dan Aswan Zain, “Media pembelajaran dapat diartikan sebagai alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran”.2Media pembelajaran sangat berperan penting dalam proses pelaksanaan belajar mengajar. Media pembelajaran dapat digunakan sebagai perantara yang dapat dibuat lebih menarik untuk menyampaikan pesan atau informasi-informasi dari pemberi ke penerima, sehingga informasi-informasi tersebut lebih mudah diterima dan dipahami oleh yang mendengarkan. Selain itu, media pembelajaran juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.3Terkadang, dalam materi yang disampaikan, guru membutuhkan objek real sebagai contoh untuk membantu pemahaman siswa.Misal, dalam materi kebudayaan di Indonesia 1 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h. 31. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 121. 3 Arief S. Sadiman. dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, (Jakarta: Rajawali Press, 2009), h. 7. 2 6 7 terdapat jenis-jenis pakaian adat, rumah adat, dan lain-lain yang harus disampaikan guru.Dalam materi tersebut, guru dapat membuat media pembelajaran yang efisien dengan menggunakan media gambar, tanpa harus mengajak siswa ke tempat dimana pakaian dan rumah adat tersebut berada sesungguhnya. Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu proses pembelajaran menjadi efektif. Misal, dalam proses pembelajaran, metode ceramah sangat membosankan bagi siswa. Apalagi, metode ceramah tersebut tidak dibarengi dengan menggunakan media pembelajaran. Dengan menggunakan media pembelajaran, metode ceramah dalam proses pembelajaran akan lebih efektif dan dapat menarik perhatian siswa, sehingga tujuan pembelajaranpun tercapai. Dewasa ini media juga cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.4Segala sesuatu yang berada di sekeliling kita atau di sekitar sekolah, seharusnya dapat digunakan dan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran.Tetapi dewasa ini, benda yang digunakan untuk dijadikan media pembelajaran tidak hanya benda-benda sederhana yang berada di sekeliling kita.Para ahli telah memberikan kontribusi mereka untuk membuat media pembelajaran dalam segala bentuk yang lebih canggihseperti radio, televisi, dan lain-lain, yang sudah sering ditemukan di sekolah-sekolah untuk dijadikan sebagai media pembelajaran. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu apa saja yang dapat berupa alat-alat grafis, photografis, atau elektronis yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa guna mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. b. Pengertian Media Animasi Animasi dapat diartikan sebagai film yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang satu dengan yang lainnya, yang hanya berbeda sedikit sehingga 4 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 3. 8 ketika diputar tampak di layar menjadi bergerak. 5 Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat dikatakan bahwa media animasi merupakan rangkaian gambar atau lukisan yang digerakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa guna mencapai tujuan pengajaran yang efektif dan efisien. Pengertian animasi tersebut, senada dengan pengertian Film (Motion Picture).Menurut Rudi dan Cepi, “Film disebut juga gambar hidup (motion picture), yaitu serangkaian gambar diam (still picture) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak”.6 Dalam penelitian ini, penulis membuat suatu media pembelajaran berupa media animasi yang dibuat dengan Adobe Flash CS3. Media ini akan berputar terus menerus jika tidak dimatikan. Dalam penggunaannya, media ini dapat dihentikan setiap saat untuk diselingi dengan penjelasan atau diskusi, atau guru dapat memberi narasi/komentar sendiri pada proses pembelajaran, sementara media tersebut terus berputar. Berdasarkan kriteria tersebut, maka media animasi ini dapat dikatakan sebagai media gelang.Media gelang merupakan jenis media yang terdiri dari film berukuran 8mm atau 16mm dan memiliki durasi antara 3-4 menit, yang ujung-ujungnya saling bersambungan, sehingga film ini akan berputar terus berulang-ulang jika tidak dimatikan7. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media animasi merupakan bagian dari media film atau gambar hidup (motion picture) yang dapat disebut dengan media gelang, yaitu media berupa serangkaian gambar diam berukuran 8mm atau 16mm yang ujung-ujungnya saling bersambungan, yang digerakan dengan cepat sehingga dapat menimbulkan kesan hidup atau bergerak dan dapat berputar terus berulang-ulang jika tidak dimatikan yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa agarpembelajaran yang efektif dan efisien dapat tercapai. 5 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 70. 6 Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009), h. 20. 7 Sadiman, op. cit., h. 69. 9 c. Peran Media dalam Pembelajaran Dalam proses pendidikan dan pembelajaran ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki siswa, antara lain pengetahuan yang memadai (to know), keterampilan dalam melaksanakan tugas secara profesional (to do), kemampuan untuk tampil dalam suatu profesi (to be), dan kemampuan memanfaatkan bidang ilmu untuk kepentingan bersama (to live together).8 Untuk mencapai kompetensikompetensi tersebut, maka diperlukan proses pembelajaran yang efektif. Ada beberapa faktor yang dapat membantu suatu proses pembelajaran berlangsung efektif, salah satunya adalah penggunaan media pembelajaran yang dapat berperan sebagai perantara, wadah, atau penyambung pesan-pesan dari pemberi (guru) kepada penerima (siswa), dan dapat membantu siswa untuk memperoleh berbagai pengalaman belajar. 9 Dengan media, guru dapat dengan mudah menjelaskan materi yang sedang disampaikan secara efektif dan efisien, karena salah satu fungsi media adalah untuk memanipulasi sesuatu yang tidak bisa dihadirkan atau diperlihatkan secara langsung, sehingga siswa dapat memahami materi tersebut dengan mudah karena materi yang disampaikan tidak lagi begitu abstrak. Edgar dalam teori Kerucut Pengalamannya menyatakan bahwa siswa akan memperoleh pengalaman besar dalam proses belajar jika ia dapat mengalaminya secara langsung. Semakin kecil kesempatan siswa untuk mengalami secara langsung, maka semakin kecil pula pengalaman yang akan ia dapat, begitu pula sebaliknya, semakin besar kesempatan siswa untuk mengalami secara langsung, maka semakin besar pula pengalaman yang akan ia dapat. Berikut Kerucut Pengalaman Edgar yang terdapat pada Gambar 2.1.10 8 Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Jogjakarta: Diva Press, 2011), h. 46. Ibid., h. 47. 10 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), h. 19. 9 10 Tinggi 10% dari apa yang mereka baca 30% dari apa yang mereka lihat Mendengar Melihat Gambar Menonton Video 50% dari apa yang mereka dengar dan lihat Menghadiri Pameran/Tempat Menonton Demonstrasi Berpartisipasi dalam Sebuah Pelatihan mereka katakan dan tulis Merencanakan Pembelajaran yang Kolaboratif Tingkatan Keabstrakan 20% dari apa yang mereka dengar Membaca 70% dari apa yang 90% dari apa yang mereka lakukan Rendah Simulasi Pengalaman Nyata Merencanakan/Menampilkan PresentasiMelakukan Sesuatu yang Nyata Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Dale (Sumber: Edgar dalam Yudhi Munadi) Berdasarkan kerucut pengalaman Edgar, media yang hanya dapat dibaca oleh siswa dapat memberikan kontribusi pengalaman sebesar 10%.Media yang hanya dapat didengar oleh siswa dapat memberikan kontribusi pengalaman sebesar 20%.Media yang hanya dapat dilihat oleh siswa dapat memberikan kontribusi pengalaman sebesar 30%.Media yang hanya dapat didengar dan dilihat oleh siswa dapat memberikan kontribusi pengalaman sebesar 50%.Metode dan media pembelajaran yang dapat atau mengharuskan siswa berbicara dan mencatat, dapat memberikan kontribusi pengalaman sebesar 70%.Metode dan media pembelajaran yang dapat membuat siswa melakukan sesuatu, dapat memberikan kontribusi pengalaman sebesar 90%. Menurut Encyclopedia of Educational Research, media pembelajaran bermanfaat sebagai alat dasar yang konkret untuk membantu siswa berpikir sehingga mencegah terjadinya verbalisme pada diri mereka, memperbesar 11 perhatian siswa, membuat pelajaran lebih menetap atau tidak mudah dilupakan, memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan para siswa, menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, dan membantu tumbuhnya pengertian juga perkembangan kemampuan berbahasa.11 Selain itu, secara umum media pendidikan mempunyai kegunaankegunaan sebagai berikut.12 1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka). 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya: a) Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film, atau model; b) Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film, atau gambar; c) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dengan timelapse atau high-speed photography; d) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal; e) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain, dan f) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lainlain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain. 3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: a) Menimbulkan kegairahan belajar; b) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan; 11 12 Usman, op.cit., h. 32. Sadiman, op. cit., h. 17-18. 12 c) Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. 4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan jika semuanya harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit jika latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam: a) Memberikan perangsang yang sama; b) Mempersamakan pengalaman; c) Menimbulkan persepsi yang sama. Oleh karena itu, selain metode pembelajaran, media juga sangat berperan penting sebagai perantara pemberi pesan dalam proses pembelajaran. Semakin konkret sebuah media, maka media tersebut dapat membantu sebuah teori atau materi pelajaran yang sedang disampaikan guru semakin konkret pula, sehingga siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan lebih mudah memahami juga mengingat materi yang sedang disampaikan oleh guru. d. Dasar Pertimbangan dan Kriteria Pemilihan Media Ada beberapa macam media yang dapat digunakan, tetapi tidak semua media cocok untuk digunakan di setiap pembelajaran dengan materi yang berbeda. Ada beberapa kriteria pemilihan media untuk berbagai mata pelajaran yang harus diperhatikan guru, antara lain karakteristik siswa, tujuan pembelajaran, bahan ajar, karakteristik media itu sendiri, dan sifat pemanfaatan media.13 Kemampuan setiap orang yang berbeda dapat mempengaruhi gaya belajar setiap orang pun berbeda. Karena karakteristik yang berbeda inilah, sebelum membuat media pembelajaran, guru harus memperhatikan karakteristik-karakteristik siswa yang berbeda-beda. Selain karakteristik siswa, sebelum membuat media pembelajaran, guru pun harus memperhatikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu. Tujuan pembelajaran secara 13 Munadi, op.cit., h. 187. 13 umum dapat terbagi menjadi 3 ranah, yaitu ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif.Selanjutnya, Sifat bahan ajar atau dapat dikatakan sebagai isi pelajaran dari setiap mata pelajaran berbeda-beda.Karena sifat bahan ajar tersebut, sebaiknya guru dapat memilih media yang paling tepat untuk setiap mata pelajaran agar kegiatan belajar mengajar tidak membosankan.Ditinjau dari kesiapan pengadaanya, media dikelompokkan dalam 2 jenis, yaitu media jadi dan media rancangan.Media jadi merupakan media yang sudah menjadi komoditi perdagangan dan terdapat di pasaran luas dalam keadaan siap pakai (media by utilization), dan media rancangan merupakan media yang perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud atau tujuan pembelajaran tertentu (media by design).Aspek lain yang harus diperhatikan guru dalam mempertimbangkan pemilihan media adalah sifat pemanfaatan media tersebut. Media pembelajaran terdapat dua macam, yaitu media primer dan media sekunder. Media primer, yakni media yang diperlukan atau harus digunakan guru untuk membantu siswa dalam proses pembelajarannya. Sedangkan media sekunder bertujuan untuk memberikan pengayaan materi. Syaiful Bahri dan Aswan Zain menambahkan, faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan dalam memilih media pengajaran adalah situasi dan kondisi, juga kualitas teknik dari media pembelajaran tersebut.14Dalam menentukan pemilihan media pembelajaran, situasi dan kondisi yang ada juga perlu mendapat perhatian.Situasi dan kondisi yang dimaksud dalam hal ini adalah situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan digunakan seperti ukurannya, perlengkapannya, ventilasinya, dan lain-lain. Selain itu, situasi dan kondisi siswa yang akan mengikuti pelajaran mengenai jumlahnya, motivasi, dan kegairahannya. Misal, siswa yang sudah melakukan praktik yang berat, seperti praktik olahraga, biasanya kegairahan belajarnya akan sangat menurun. Dari segi teknik, media pengajaran yang akan digunakan perlu diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat atau belum, barangkali ada rekaman audionya atau gambargambar atau alat-alat bantunya yang kurang jelas atau kurang lengkap, sehingga 14 Bahri, op.cit., h. 129-130. 14 perlu penyempurnaan sebelum digunakan. Suara atau gambar yang kurang jelas bukan saja tidak menarik, tetapi juga dapat mengganggu proses belajar mengajar. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yang hendak digunakan, antara lain: (1) alat-alat yang dipilih harus sesuai dengan kematangan dan pengalaman siswa serta perbedaan individual dalam kelompok, (2) alat yang dipilih harus tepat, memadai, dan mudah digunakan, (3) harus direncanakan dengan teliti dan diperiksa terlebih dahulu, (4) penggunaan alat peraga atau media disertai kelanjutannya seperti dengan diskusi, analisis, dan evaluasi, dan (5) sesuai dengan batas kemampuan biaya.15 e. Klasifikasi Media Menurut Wina Sanjaya, media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi, yaitu dilihat dari sifatnya, dilihat dari kemampuan jangkauannya, dan dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya.16 Berdasarkan sifatnya, media pembelajaran terbagi menjadi tiga, antara lain media auditif, media visual, dan media audiovisual. Media auditif merupakan media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara.Media visual merupakan media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara.Sedangkan media audiovisual merupakan media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat.Berdasarkan kemampuan jangkauannya, media pembelajaran terbagi menjadi dua, antara lain media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti televisi, dan media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti video.Berdasarkan teknik pemakaiannya, media pembelajaran terbagi menjadi dua, antara lain media yang diproyeksikan seperti slide, dan media yang tidak diproyeksikan seperti gambar. 15 Usman, op.cit., h. 32. Wina Sanjaya, Stratgei Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 172. 16 15 Selain klasifikasi di atas, Syaiful Bahri dan Ahmad Zain menambahkan klasifikasi media yang dilihat berdasarkan bahan pembuatannya.17 Media pembelajaran yang dilihat berdasarkan bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, antara lain media sederhana dan media kompleks. Media sederhana merupakan media yang bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit. Media kompleks merupakan media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya, dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai. f. Pembuatan Media Animasi dengan Flash Dalam penelitian ini, penulis membuat media animasi mengenai sistem peredaran darah pada manusia dengan menggunakan aplikasi Adobe Flash CS3. Adobe Flash CS3 merupakan program animasi berbasis vector yang digunakan untuk membuat animasi, aplikasi web interaktif, game, web site, menu interaktif, e-card, aplikasi multimedia hingga aplikasi untuk ponsel.18Untuk membuka program Flash CS3, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah, (1) klik tombol Start pada windows taskbar, (2) klik menu All Programs>Adobe Web Premium CS3>Adobe CS3 Professional, (3) pada Welcome Screen di bagian Create New pilih Flash File (Action Script 3.0) untuk membuat dokumen baru. Sekilas mengenai Adobe Flash, ada beberapa elemen yang harus diketahui diantaranya adalah Layer, Frame, Batang Menu, Dokumen/Stage, Panel Tools, Timeline, dan Panel Library.19Berikut beberapa elemen yang terdapat dalam Adobe Flash yang terdapat pada Gambar 2.2. 17 Bahri, op.cit., h. 126. Chandra, 7 Jam Belajar Interaktif Flash CS3 Untuk Orang Awam, (Palembang: Maxikom, 2007), h. 2. 19 Madcoms, Mahir Dalam 7 Hari: Adobe Flash CS4, (Madiun: Andi Yogyakarta, 2009), h. 510. 18 16 Layer Panel Tools Dokumen/Stage Timeline Frame Batang Menu Panel Library Gambar 2.2 Elemen-elemen dalam Adobe Flash Layer merupakan bagian untuk mengatur susunan gambar dalam dokumen. Bagian dari layer yang berfungsi untuk mengatur pembuatan animasi disebut Frame. Dalam membuat animasi, kita dapat mengikuti perintah-perintah yang terdapat dalam Batang Menu. Batang Menu merupakan sekumpulan perintah untuk mengatur objek atau animasi. Lembar kerja yang digunakan untuk membuat animasi disebut Dokumen atau Stage. Untuk membuat bentuk-bentuk dalam pembuatan animasi, kita dapat menggunakan beberapa tool yang terdapat dalam Panel Tools. Selain itu, dalam Adobe Flash terdapat elemen Timeline dan Panel 17 Library. Timeline merupakan bagian untuk mengatur dan mengontrol isi dokumen dalam Layer dan Frame. Sedangkan Panel Library merupakan panel yang digunakan untuk menampung file sound, file image, dan simbol seperti graphic, button, dan movie clip.20 Setelah membuka dokumen baru dan membuat animasi sederhana sedemikian rupa dengan menggunakan elemen-elemen dan tools yang telah tersedia, maka jadilah media animasi mengenai sistem peredaran darah pada manusia dengan halaman awal seperti pada Gambar 2.3. Gambar 2.3 Halaman Awal pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia Pada halaman awal, penulis hanya memperlihatkan judul media, tombol untuk masuk ke halaman berikutnya, dan nama pembuat animasi tersebut. Pada halaman selanjutnya, penulis menampilkan daftar isi yang berbentuk sebagai tombol dan dapat diklik untuk memasuki ke halaman yang ingin dituju. Daftar isi terdiri dari Home, Darah, Golongan Darah, Pembuluh Darah, Jantung, dan Sistem Peredaran Darah Pada Manusia, seperti terlihat pada Gambar 2.4. 20 Ibid. 18 Gambar 2.4 Halaman Daftar Isi pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia Halaman selanjutnya berjudul “Darah”. Dalam halaman ini penulis memperlihatkan sebuah animasi sederhana mengenai tetesan darah dengan mencantumkan materi mengenai pengertian darah. Setelah itu, penulis membuat gerakan sederhana untuk mengubah tampilan mengenai pengertian darah menjadi materi mengenai macam-macam darah. Selanjutnya, penulis membuat gerakan tetesan darah yang kemudian bertransformasi menjadi sebuah mobil untuk menjelaskan fungsi darah yang diibaratkan atau dianalogikan seperti mobil yang membawa pengendara berkeliling menuju suatu tempat, begitu pula dengan darah yang bertugas mengedarkan sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, penulis juga memperlihatkan tombol untuk berhenti dan memulai, dan tombol untuk kembali ke halaman “Daftar Isi”, seperti terlihat pada Gambar 2.5. 19 Gambar 2.5 Halaman Darah pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia Halaman selanjutnya berjudul “Golongan Darah”, seperti yang terlihat pada Gambar 2.6. Gambar 2.6 Halaman Golongan Darah pada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia Dalam halaman ini penulis membuat gerakan sederhana pada panah untuk menunjukkan gerakan memberi dari suatu golongan darah ke golongan darah yang lainnya. Gerakan tersebut bertujuan untuk menjelaskan kepada golongan darah apa saja suatu golongan darah tersebut dapat memberi (materi mengenai Donor Universal dan Recepient Universal). Selain itu, penulis juga membuat tombol “Stop” yang berfungsi untuk menghentikan animasi, tombol “Play” untuk memulai kembali animasi, dan tombol “Daftar Isi” yang berfungsi untuk kembali ke halaman daftar isi. 20 Halaman selanjutnya berjudul “Pembuluh Darah”. Pada halaman ini tidak banyak gerakan yang dibuat.Penulis hanya menampilkan sebuah gambar dengan gerakan transisi dari gambar satu ke gambar berikutnya seperti sebuah slide show. Selain itu, seperti pada halaman sebelumnya penulis juga membuat tombol “Stop” yang berfungsi untuk menghentikan animasi, tombol “Play” untuk memulai kembali animasi, dan tombol “Daftar Isi” yang berfungsi untuk kembali ke halaman daftar isi, seperti yang terlihat pada Gambar 2.7. Gambar 2.7 Halaman Pembuluh Darahpada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia Halaman selanjutnya berjudul “Jantung”. Dalam halaman ini, penulis membuat suatu gerakan animasi mengenai cara kerja jantung, bagaimana darah masuk ke dalam jantung dan membuat jantung mengembang atau berelaksasi, juga ketika darah keluar dari jantung dan membuat jantung menguncup atau berkontraksi. Selain itu, seperti pada halaman sebelumnya penulis juga membuat tombol “Stop” yang berfungsi untuk menghentikan animasi, tombol “Play” untuk memulai kembali animasi, dan tombol “Daftar Isi” yang berfungsi untuk kembali ke halaman daftar isi, seperti yang terlihat pada Gambar 2.8. 21 Gambar 2.8 Halaman Jantungpada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia Halaman berikutnya berjudul “Sistem Peredaran Darah Pada Manusia”, seperti yang terlihat pada Gambar 2.9 berikut. Gambar 2.9 Halaman Sistem Peredaran Darah Manusiapada Media Animasi Sistem Peredaran Darah Manusia Pada halaman ini, penulis membuat gerakan animasi mengenai sistem peredaran darah pada manusia, dimana darah mengalir dalam pembuluh darah ke seluruh tubuh, masuk ke dalam jantung, masuk ke paru-paru, dan masuk kembali ke dalam jantung, keluar dari jantung, dan kemudian kembali dialirkan ke seluruh tubuh manusia. Selain itu, seperti pada halaman sebelumnya penulis juga membuat tombol “Stop” yang berfungsi untuk menghentikan animasi, tombol “Play” untuk memulai kembali animasi, dan tombol “Daftar Isi” yang berfungsi untuk kembali ke halaman daftar isi. 22 2. Hasil Belajar Siswa a. Pengertian Hasil Belajar Kata hasil dapat diartikan sebagai sesuatu yang diadakan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh suatu usaha.21 Sedangkan belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.22 Berdasarkan kedua pengertian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan sesuatu yang diadakan untuk melihat tingkat kemampuan seseorang dalam proses perubahan tingkah laku yang melibatkan kognitif. Menurut Nana, hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemakaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang dan dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan, pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik.23 Selain itu hasil belajar juga dapat diartikan sebagai pola-pola perbuatan, nilainilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.24 Selain dari ranah kognitif, hasil belajar juga diadakan untuk melihat sejauh mana perubahan siswa dalam sikap dan keterampilan mereka. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan sesuatu yang diadakan berupa perubahan tingkah laku atau sikap, keterampilan, dan kognisi siswa akibat adanya usaha pada perbuatan yang terarah pada penyelesaian tugas-tugas belajar.Hasil belajar siswa diperoleh dari usaha mereka dalam mendengar, membaca, mengikuti petunjuk, mengamati, memikirkan, meniru, melatih, dan mencoba sendiri setiap kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Dalam sistem pendidikan nasional, rumusan tujuan pendidikan dalam kurikulum maupun tujuan instruksional menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yaitu 21 Departemen Pendidikan Nasional, op. cit., h. 486. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 90. 23 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 102. 24 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), h. 5. 22 23 ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.25Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian organisasi, dan internalisasi. Sedangkan ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni (1) gerakan refleksi, (2) keterampilan gerakan dasar, (3) kemampuan perseptual, (4) keharmonisan atau ketepatan, (5) gerakan keterampilan kompleks, dan (6) gerakan ekspresif dan interpretatif. Pada hakikatnya, hasil belajar bukan hanya berupa penguasaan pengetahuan, tetapi juga kecakapan dan keterampilan dalam melihat, menganalisis dan memecahkan masalah, membuat rencana dan mengadakan pembagian kerja; dengan demikian aktivitas dan produk yang dihasilkan dari aktivitas belajar ini mendapatkan penilaian.26 Merujuk pada pemikiran Gagne, hasil belajar juga dapat berupa:27 1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan. 2) Keterampilan intelektual yaitu kemampaun mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengkategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta- konsep dan mengembangkan prinsipprinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas. 3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. 25 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), h. 22. 26 Sukmadinata, op.cit., h. 179. 27 Suprijono, op.cit., h. 5-6. 24 4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat diikhtisarkan seperti pada Gambar 2.10.28 MASUKAN ALAT/INSTRUMEN MASUKAN MENTAH KEGIATAN PENGAJARAN – PROSES PEMBELAJARAN HASIL MASUKAN LINGKUNGAN Gambar 2.10 Bagan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Gambar di atas menunjukan bahwa raw input (Masukan Alat/Instrumen) akan menghasilkan output (Hasil) jika diberikan learning process (kegiatan pengajaran – proses pembelajaran), dan selama learning process itu berlangsung instrumental input (masukan alat/instrumen) dan environmental input(masukan lingkungan) ikut serta dalam memberikan pengaruh terhadap terbentuknya output. Raw input dalam gambar di atas diartikan sebagai siswa yang diharapkan memberikan hasil atau prestasi belajar yang baik. Agar dapat menghasilkan siswa 28 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), h. 106. 25 yang berprestasi baik dengan segala karakteristik berbeda yang mereka miliki, maka siswa harus melewati proses belajar (teaching – learning process) terlebih dahulu. Ketika proses belajar mengajar berlangsung, faktor-faktor dari lingkungan (environmental input) juga faktor-faktor yang sengaja dirancang dalam pendidikan (instrumental input) seperti kurikulum, guru, dan lain sebagainya, juga turut serta dalam memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa (output). Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, seperti yang diikhtisarkan padaGambar 2.11.29 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Luar Lingkungan Alam Dalam Instrumental Fisiologi Kurikulum/Bahan Pelajaran Kondisi Fisik Guru/Pengajar Kondisi Panca Indera Sosial Psikologi Bakat Minat Sarana dan Fasilitas Kecerdasan Motivasi Kemampuan Kognitif Administrasi/Manajemen Gambar 2.11 Bagan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar dan hasil belajar, antara lain faktor yang berasal dari dalam dan faktor yang berasal dari luar. Faktor luar yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar adalah lingkungan alam dan lingkungan sosial siswa. Selain itu faktor luar lain yang dapat mempengaruhi belajar dan hasil belajar siswa adalah instrumen pendidikan atau 29 Ibid., h. 107. 26 lembaga pendidikan itu sendiri, seperti kurikulum atau bahan pelajaran, guru, sarana dan fasilitas, dan administrasi atau manajemen. Sedangkan faktor yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar dari dalam adalah fisiologi dan psikologi siswa. Faktor fisiologi yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar siswa adalah kondisi fisik dan kondisi panca indera siswa. Sedangkan yang termasuk faktor psikologi yang mempengaruhi belajar dan hasil belajar adalah bakat, minat, kecerdasan, motivasi, dan kemampuan kognitif siswa. c. Tes sebagai Instrumen Penilaian Hasil Belajar Tes seringkali digunakan sebagai alat penilaian hasil belajar terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.Dalam batasan tertentu, tes juga dapat digunakan untuk mengukur atau menilai hasil belajar pada ranah afektif maupun psikomotorik.Terdapat dua jenis tes, yaitu tes uraian dan tes objektif. Tes uraian merupakan pertanyaan yang menuntut siswa menjawab dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri.30 Dalam tes uraian, siswa dituntut untuk mengekspresikan gagasannya melalui bahasa tulisan.Karena hal tersebut, tes uraian dinilai lebih baik jika dibandingkan dengan tes objektif. Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif.31 Tes objektif seringkali digunakan untukmengukur hasil belajar siswa, hal tersebut disebabkan antara lain oleh luasnya bahan pelajaran yang dapat dicakup dalam tes dan mudahnya menilai jawaban yang diberikan. Ada beberapa bentuk dalam tes objektif, yakni bentuk jawaban singkat, benar – salah, menjodohkan, dan pilihan ganda. Untuk mengukur prestasi belajar siswa, dibutuhkan suatu alat ukur yang akurat, dan dapat diandalkan. Jika tidak, maka informasi yang diperoleh tidak dapat dipercaya dan mungkin tidak memberikan gambaran yang sebenarnya 30 31 164. Sudjana, op.cit., h. 35 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 27 tentang hasil belajar siswa.Itu sebabnya, penyusunan suatu instrumen pengukuran harus memenuhi persyaratan tertentu, antara lain validitas, reliabilitas, objektivitas, pembedaan (diferensiasi), dan pertanyaan-pertanyaan evaluasi.32 Suatu alat tes dapat dikatakan baik jika alat tes tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, dan suatu tes yang valid adalah tes yang menuntut siswa untuk melakukan tingkah laku yang sama sebagaimana telah dirumuskan dalam tujuan belajar mengajar. Selain itu, suatu alat tes dapat dikatakan baik jika dapat memberikan atau menunjukkan prestasi siswa secara konsisten (reliable), artinya hasil belajar siswa akan sama walaupun dilakukan tes beberapa kali dengan alat tes yang sama.Alat tes yang baik juga dapat dilihat dari objektivitas alat tes tersebut.Artinya, alat tes harus dibuat agar mendapatkan hasil yang objektif sehingga guru tidak dapat mempertimbangkan subjektifitas, baik yang sifatnya menguntungkan ataupun merugikan hasil tes bagi siswa. Selain itu alat tes yang baik dapat dilihat dari seberapa besar alat tes tersebut membantu membandingkan dan menunjukkan antara siswa yang pandai dan yang tidak, juga mengandung pertanyaan-pertanyaan evaluasi dari pelajaran-pelajaran yang sudah disampaikan selama proses belajar mengajar berlangsung. 3. Ilmu Pengetahuan Alam a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam adalah sebuah dinamika, dimana sebuah proses berulang dilakukan untuk menemukan hasil sementara yang dapat membantu kita memahami bagaimana dunia ini bekerja.33 Berdasarkan pengertian tersebut dapat kita pahami bahwa IPA merupakan suatu ilmu yang telah ditemukan dengan suatu proses percobaan berulangkali untuk membantu kita memahami bagaimana dunia ini bekerja. Hasil dari setiap percobaan yang dilakukan untuk memahami bagaimana dunia ini bekerja, masih bersifat sementara karena dunia ini selalu berubah dengan seiring waktu. 32 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h. 215-216. 33 Joseph S. Karjcik, Charlene M. Czerniak, and Carl F. Berger, Teaching Science in Elementary and Middle School Classrooms, (New York: McGraw Hill, 2003), p. 16. 28 Pada hakikatnya, IPA dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu dari segi produk, proses, dan pengembangan sikap.34IPA sebagai produk merupakan hasil upaya para perintis IPA terdahulu dan umumnya berupa fakta, konsep teori, hukum, prosedur informasi telah tersusun secara lengkap dan sistematis dalam bentuk buku-buku teks dan film-film dokumen dalam bentuk CD atau DVD yang kesemuanya dapat dianggap sebagai body of knowledge. IPA sebagai proses adalah proses untuk mendapatkan IPA yang dilakukan melalui metode ilmiah. Sedangkan IPA sebagai pemupuk sikap merupakan upaya untuk membentuk sikap siswa dalam konteks pengajaran IPA.Dalam konteks pengajaran IPA, sikap dibatasi pengertiannya pada sikap ilmiah terhadap alam sekitar. Sikap ilmiah yang memungkinkan dapat dikembangkan pada siswa SD/MI adalah: (1) sikap ingin tahu; (2) sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru; (3) sikap kerja sama; (4) sikap tidak putus asa; (5) sikap tidak berprasangka; (6) sikap mawas diri; (7) sikap bertanggung jawab; (sikap berpikir bebas); dan (9) sikap disiplin diri. Sikap ilmiah tersebut dapat dikembangkan ketika siswa melakukan diskusi, percobaan, simulasi, atau kegiatan observasi lapangan.35 Setiap peristiwa yang dialami siswa atau setiap manusia di dunia ini pasti berhubungan dengan IPA tersebut, karena IPA jelas mempengaruhi setiap aspek dari kehidupan kita.Sebagai manusia, kita pasti memerlukan pengetahuan dasar mengenai alamini agar kita dapat memahami kehidupan ini dan bagaimana dunia ini bekerja.Selain itu, masih banyak alasan lain mengapa siswa bahkan kita harus mempelajari ilmu mengenai alam ini. Antara lain adalah untuk membantu siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang akan sangat berguna dalam hidup mereka, membantu mereka untuk berpikir kritis, dapat membantu mereka untuk belajar memecahkan masalah, membantu mereka untuk dapat memilih pilihan mereka sendiri yang dapat membantu mengembangkan kualitas kehidupan mereka nanti, dapat mengembangkan sikap (seperti rasa ingin tahu atau sensitifitas terhadap lingkungan), membantu siswa memahami isu-isu kehidupan, dan dapat membantu mereka untuk ikut serta atau berpartisipasi dalam 34 35 Agus Sugianto, dkk.,Pembelajaran IPA MI, (Surabaya: Aprinta, 2009), h. 1 – 12. Ibid. 29 perkumpulan dunia (sebagai tanda masyarakat terpelajar).36 Dengan mempelajari ilmu mengenai alam, siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan berguna dalam kehidupan mereka, seperti dalam memilih gaya hidup yang benar terhadap makanan dan olahraga, melakukan kegiatan-kegiatan sehari-hari yang dapat memberikan pengaruh baik terhadap lingkungan sekitar, dan dapat memecahkan masalah sehari-hari. 4. Sistem Peredaran Darah pada Manusia a. Darah Darah merupakan cairan yang berfungsi menghantarkan zat-zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh kita. Ketika kita menghirup udara atau oksigen, oksigen akan masuk melalui paru-paru dan akan diangkut oleh darah. Layaknya seperti mobil, kemudian darah akan mengalirkan oksigen atau udara tersebut ke seluruh tubuh. Begitu pula dengan sari-sari makanan. Ketika makan, makanan yang sudah dicerna dengan sempurna akan diserap oleh darah dan dialirkan ke seluruh tubuh.37 b. Jantung Peredaran darah dalam tubuh kita terjadi melalui alat peredaran darah, yaitu jantung danpembuluh darah.Jantung merupakan organ tubuh yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.38 Dengan adanya jantung, darah dapat mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri.Ukuran jantung orang dewasa sebesar kepalan tangan orang dewasa.Berikut gambar jantung yang dapat dilihat pada Gambar 2.12.39 36 Karjcik, op.cit.,p. 18-19. S. Rositawaty dan Aris Muharam, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V,(Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h. 23. 38 Hery Sulistyanto dan Edy Wiyono, Ilmu Pengetahuan Alam 5: Untuk SD dan Kelas V, (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h. 22. 39 Rositawaty, op.cit., h. 25. 37 30 Vena Arteri Serambi Kiri Serambi Kanan Bilik Kiri Bilik Kanan Gambar 2.12 Jantung Jantung terbagi oleh sebuah septum (sekat) menjadi dua belah, yaitu kiri dan kanan. Jantung terdiri atas empat ruang, yaituserambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.40 Bagian bilik jantung biasa disebut dengan ventrikel, sedangkan bagian serambi jantung biasa disebut dengan atrium. Bilik kiri pada jantung bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh, sedangkan bilik kanan pada jantung hanya bertugas mengedarkan darah ke paru-paru.Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasioleh sekat jantung. Sekat ini berfungsi mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan karbondioksida.41 c. Pembuluh Darah Darah tidak dapat mengalir begitu saja dalam tubuh kita. Selain jantung, pembuluh darah juga berperan penting dalam sistem peredaran darah manusia, karena pembuluh darah menjadi tempat mengalirnya darah dalam tubuh. Pembuluh darah merupakan saluran yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya darah dari seluruh tubuh menuju jantung atau sebaliknya. Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). 40 Sulistyanto, loc.cit. Choiril Azmiyawati dan Wigati Hadi Omegawati dan Rohana Kusumawati, IPA Salingtemas 5 Untuk SD/MI Kelas V, (Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h. 30. 41 31 Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yangmembawa darah kaya oksigen keluar dari jantung, kecuali arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis merupakan pembuluh darah yang membawa darah kaya karbondioksida dari jantung menuju paru-paru.42 Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yangmembawa darah kaya karbondioksida dari seluruhtubuh menuju jantung, kecuali vena pulmonalis.Ada salah satu vena atau pembuluh balik yang tidak bertugas mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung, yaitu vena pulmonalis.Vena ini bertugas membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju jantung.Baik pembuluh nadi maupun pembuluh balik masing-masing memiliki cabang terkecil yang disebut dengan pembuluh kapiler.43 Pembuluh kapiler adalah pembuluh darah yang sangat halus dengan dinding yangsangat tipis dan berpori. Pembuluh ini merupakan bagian ujung dari pembuluh arteri dan vena. Pembuluh kapiler hanya dapat dilalui oleh satu butir sel darah merah saja dan berfungsi sebagai tempat pertukaran antara oksigen dan karbondioksida.44 d. Sistem Peredaran Darah Manusia Peredaran darah manusia dimulai dari darah yang terdapat dalam seluruh tubuh yang kemudian dialirkan ke jantung melalui pembuluh darah balik (Vena). Ketika darah masuk ke dalam jantung, jantung bekerja dengan memompa darah. Jantung memompa darah dengan cara menguncup (berkontraksi) dan mengembang (berelaksasi). Pada saat darah masuk ke dalam jantung, serambi kanan mengalami relaksasi atau mengembang dan darah masuk ke dalam bilik kanan. Kemudian darah mengalir menuju paru-paru melalui pembuluh darah nadi pulmonalis atau arteri pulmonalis untuk melepaskan karbondioksida dan mengikat oksigen.Setelah darah mengikat oksigen, darah mengalir kembali ke jantung melalui pembuluh darah balik pulmonalis atau vena pulmonalis dan masuk ke dalam bilik kiri melalui serambi kiri, dan peredaran seperti inilah yang disebut 42 Choiril, op.cit., h. 32. Ibid. 44 Rositawaty, op.cit., h. 24. 43 32 dengan peredaran darah kecil.45 Setelah itu, darah kembali dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh nadi (arteri) dan kemudian dibawa kembali ke jantung melalui pembuluh balik (arteri) dan masuk ke dalam bilik kanan melalui serambi kanan. Peredaran seperti inilah yang disebut dengan peredaran darah besar.46 Begitu seterusnya. B. Hasil Penelitian yang Relevan Nurlaila Kurniawati dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Animasi Terhadap Aktivitas Belajar dan Penguasaan Materi Oleh Siswa Pada Materi Pokok Organ Pernapasan”, menyatakan bahwa hasil penelitian di SD Negeri 1 Gumukrejo Kabupaten Pringsewu menunjukkan bahwa penggunaan media animasi meningkatkan aktivitas belajar pada semua aspek yang diamati dengan rata-rata peningkatan berkriteria baik (85,49 ± 7,42). Penguasaan materi mengalami peningkatan dengan rata-rata nilai pretest (45,50± 6,74); posttest (85,72 ± 8,14); dan N-gain (74,67 ± 12,76). Selain itu, hasil angket menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan media animasi.47 Ahmad Zainul Arifin dalam skripsinya yang berjudul “Pemanfaatan Media Animasi dalam Peningkatan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Shalat Kelas V di SDN 2 Semangkak Klaten Tengah Jawa Tengah”, menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan guru PAI dalam menerapkan pembelajaran dengan memanfaatkan media animasi dalam pembelajaran fiqih pokok bahasan shalat kelas V SDN 2 Semangkak, Klaten Tengah, Kab.Klaten dapat dikatakan baik, karena dari hasil observasi yang dilaksanakan untuk melihat aktivitas guru selama pelaksanaan pembelajaran, terjadi peningkatan yang signifikan.Selain itu, respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan media animasi dalam pembelajaran fiqih pokok bahasan shalat kelas V SDN 2 45 Rositawaty, op.cit., h. 25. Rositawaty, op.cit., h. 25. 47 Nurlaila Kurniawati, “Pengaruh Penggunaan Media Animasi Terhadap Aktivitas Belajar dan Penguasaan Materi Oleh Siswa Pada materi Pokok Organ Pernapasan”, Skripsi Pada Universitas Lampung, Lampung, 2014, h. iii. 46 33 Semangkak, Klaten Tengah, Kab.Klaten dapat dikatakan baik karena lebih dari 80% siswa menyatakan pembelajaran menyenangkan, suka dengan pembelajaran dan dapat lebih memahami materi.48 Muhammad Arif Yanto dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran Animasi Flash dengan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Siwa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah Kabupaten Jember”, menyimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran animasi flash dalam pembelajaran biologi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah, dengan nilai signifikansi sebesar 0,019 (P < 0,05), dengan rata-rata selisih nilai pretest dan posttest pada kelas eksperimen sebesar 24,21 dan pada kelas kontrol sebesar 17,59.Dalam penelitian tersebut, kelas eksperimen diberikan perlakukan dengan menggunakan media animasi, sedangkan kelas kontrol diberikan perlakuan dengan media charta. Dilihat dari pengertiannya, media charta merupakan media pembelajaran yang berbentuk tabel atau grafik dan sebagainya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa media animasi memberikan pengaruh terhadap hasil belajar jika dibandingkan dengan media charta atau bagan.49 Gokhan Aksoy dalam jurnalnya yang berjudul “The Effect of Animation Technique on the 7th Grade Science and Technology Course”, menyimpulkan bahwa animasi lebih efektif digunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa, jika dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional atau konvensional. Dalam penelitian tersebut, disimpulkan pula bahwa media presentasi powerpoint dan metode pembelajaran tradisional yang digunakan dalam kelas kontrol, juga dapat membantu meningkatkan prestasi atau hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, media yang digunakan oleh kelas eksperimen adalah media animasi, sedangkan media yang digunakan oleh kelas kontrol adalah media powerpoint. 48 Ahmad Zainul Arifin, Pemanfaatan Media Animasi Dalam Peningkatan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Shalat Kelas V di SDN 2 Semangkak Klaten Tengah Jawa Tengah, Skripsi Pada Universitas Islam Negeri Sunan Kaliaga Yogyakarta, Yogyakarta, 2013, h. ix. 49 Muhammad Arif Yanto, “Pengaruh Media Pembelajaran Animasi Flash dengan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah Kabupaten Jember”, Skripsi Pada Universitas Jember, Jember, 2012, h. viii. 34 Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa media animasi memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan media powerpoint.50 Kadek Sukiyasa dan Sukoco dalam jurnlanya yang berjudul “Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Materi Sistem Kelistrikan Otomotif”, menyimpulkan bahwa media animasi berkontribusi positif terhadap hasil belajar. Penggunaan media animasi dalam pembelajaran materi sistem kelistrikan otomotif menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan media animasi lebih tinggi dari hasil belajar yang diajarkan dengan media powerpoint. Perbedaan rata-rata skor posttest pada kedua kelompok menunjukkan bahwa media animasi lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.Dengan menggunakan media animasi dalam pembelajaran memberikan kemudahan bagi siswa dalam menerima pelajaran yang bersifat abstrak. Dalam penelitian ini, kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan media animasi, sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan dengan menggunakan media powerpoint. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini pun membuktikan bahwa media animasi memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan media powerpoint.51 Panjang Afra dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Animasi Aksara Jawa Terhadap Keterampilan Membaca Paragraf Berhuruf Jawa Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 32 Purworejo Tahun Pelajaran 2013-2014”, menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan membaca paragraf berhuruf jawa kelompok eksperimen dengan keterampilan membaca paragraf berhuruf jawa kelompok kontrol. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil perhitungan uji t dan nilai rata-rata posttest kedua kelas.Dari hasil perhitungan, nilai rata-rata posttest kelas eksperimen lebih besar dari rata-rata posttest kelas kontrol. Oleh karena itu, maka 50 Gokhan Aksoy, The Effect of Animation Technique on the 7th Grade Science and Technology Course, 2012, p. 304. 51 Kadek Sukiyasa dan Sukoco, Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Materi Sistem Kelistrikan Otomotif, Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 03, 2014, h.135. 35 dapat disimpulkan bahwa penggunaan media animasi aksara jawa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan membaca paragraf berhuruf jawa pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 32 Purworejo tahun pelajaran 20132014.Dalam peneltian ini, kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan media animasi, sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan tanpa menggunakan media apapun.Oleh karena itu, maka sudah sangat jelas bahwa hasil dari peneltian ini membuktikan bahwa media animasi memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa.52 Jolly dalam tesisnya yang berjudul “Studying The Effectiveness Of Animation and Graphics With Text On Fourth, Fifth and Sixth Grades”, mengatakan bahwa nilai mean antar pretest dan posttest pada kelas yang menggunakan media animasi adalah sebesar 5,5 dan 7,1. Sedangkan nilai mean pretest dan posttest pada kelas yang menggunakan media gambar adalah sebesar 5,1 dan 7,1. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai pretest dan posttest dari kedua kelas tersebut. Nilai rata-rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama. Oleh karena itu tidak terdapat perbedaan antara media animasi dan media gambar.Dalam penelitian ini, kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan media animasi, sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan dengan menggunakan media gambar. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa media animasi tidak berbeda secara siginifikan dengan media gambar, atau dapat dikatakan bahwa media animasi tidak dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan media gambar, karena kedua media tersebut memberikan pengaruh yang sama besar.53 52 Panjang Afra, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Animasi Aksara Jawa Terhadap Keterampilan Membaca Paragraf Berhuruf Jawa Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 32 Purworejo Tahun Pelajaran 2013-2014, Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Vol. 04, 2014, h. 1. 53 Jolly, S. “Studying the effectiveness of animations and graphics with text on fourth,fifth and sixth graders”,A thesis in University of Nebraska, Nebraska, 2003, p. 77. 36 C. Kerangka Berpikir Dalam proses kegiatan belajar mengajar, seringkali kita lihat bahwa penyampaian materi yang dilakukan oleh guru tidak dibarengi dengan metode yang menarik bahkan tanpa menggunakan media pembelajaran. Hal tersebut terbukti dari adanya observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh penulis. Oleh karena itu selama proses observasi berlangsung, tidak sedikit siswa yang terlihat tidak tertarik dengan penyampaian materi yang dilakukan oleh guru, seperti mengobrol, mengantuk, pandangan tidak terfokus, dan lain sebagainya. Bahkan, berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan hasil rata-rata nilai pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tidak berada di peringkat atas.Terlebih lagi, dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, banyak sekali istilah-istilah yang sulit diingat oleh siswa dan memerlukan contoh konkret agar lebih mudah dipahami, salah satunya adalah materi mengenai Sistem Peredaran Darah Pada Manusia. Materi ini menjelaskan mengenai alur atau jalan dalam proses peredaran darah. Dalam mencontohkan atau menyampaikan materi mengenai proses tersebut, diperlukan suatu gerakan aliran darah dari mana ia berasal, dan akan kemana ia menuju. Oleh karena itu, dalam penyampaian materi tersebut, media animasilah yang sekiranya dipandang lebih tepat untuk digunakan agar dapat membantu siswa dalam memahami materi yang sedang disampaikan. Berdasarkan hasil penelitian-penelitian terdahulu, telah terbukti bahwa media animasi memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Beberapa penelitian lain membuktikan bahwa media animasi tidak memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa jika dibandingkan dengan media gambar, karena kedua media tersebut memberikan pengaruh yang sama besar, artinya tidak terdapat perbedaan antara media gambar dengan media animasi. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan perantara untuk menyampaikan pesan atau informasidari pemberi pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa), sehingga tercipta proses pembelajaran yang lebih menyenangkan dan dapat menarik perhatian siswa, juga membantu mereka dalam memahami dan mengingat materi yang disampaikan tersebut.Dalam proses pembelajaran, media sangat membantu untuk mengalihkan perhatian siswa ketika 37 materi disampaikan dan membantu mereka untuk memahami dan mengingat materi tersebut dalam ingatan jangka panjang mereka.Selain itu,Edgar pun menyatakan dalam kerucut pengalaman miliknya, bahwa proses pembelajaran dengan bantuan media yang dapat dilihat lebih baik jika dibandingkan dengan media yang hanya bisa didengar saja. Oleh karena itu, penulis mencoba membuat media pembelajaran animasi dengan memanfaatkan program Adobe Flash. Dengan media ini, penulis berharap dapat membantu menarik perhatian siswa saat proses pembelajaran berlangsung, dan dapat membantu mereka memahami juga mengingat materi yang disampaikan dalam jangka waktu yang panjang, dan khususnya dalam meningkatkan hasil belajar mereka. D. Hipotesis Penelitian Hipotesa dalam penelitian ini adalah media animasi berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Islam al-Ikhlas, Cipete Jakarta Selatan, pada hari dan tanggal berikut. Tabel 3.1 Waktu dan Kegiatan Penelitian Pertemuan Pertama Hari/Tanggal Kamis/23 Oktober 2014 Kedua Jumat/24 Oktober 2014 Ketiga Kamis/30 Oktober 2014 Keempat Jumat/31 Oktober 2014 Kelima Kamis/6 November 2014 Keenam Senin/10 November 2014 Kegiatan Perkenalan dan pemberian soal pretest pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Pelaksanaan penelitian kegiatan belajar mengajar dengan memberikan perlakuan menggunakan media animasi untuk kelas eksperimen pada jam ketiga, dan media gambar untuk kelas kontrol pada jam pertama. Pelaksanaan penelitian kegiatan belajar mengajar dengan memberikan perlakuan menggunakan media animasi untuk kelas eksperimen pada jam pertama, dan media gambar untuk kelas kontrol pada jam ketiga. Pelaksanaan penelitian kegiatan belajar mengajar dengan memberikan perlakuan menggunakan media animasi untuk kelas eksperimen pada jam ketiga, dan media gambar untuk kelas kontrol pada jam pertama. Pelaksanaan penelitian kegiatan belajar mengajar dengan memberikan perlakuan menggunakan media animasi untuk kelas eksperimen pada jam pertama, dan media gambar untuk kelas kontrol pada jam ketiga. pemberian soal uji posttest siswa kelas kontrol maupun kelas eksperimen Sekolah ini memiliki fasilitas yang baik, salah satunya adalah fasilitas proyektor di setiap kelas. Oleh karena itu, peneliti memilih sekolah ini untuk melakukan penelitian karena fasilitas sekolah tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 38 39 B. Prosedur Penelitian Pada penelitian ini, terdapat 3 tahap pelaksanaan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir penelitian. Pada tahap persiapan, kegiatan yang dilakukan adalah mengurus surat izin melakukan penelitian, mengobservasi sekolah, membuat instrumen penelitian, mengujicobakan instrumen, dan membuat RPP. Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kemudian, melakukan pretest pada kedua kelompok tersebut untuk mengetahui tingkat keberhasilan mereka sebelum diuji. Setelah itu, melakukan kegiatan pembelajaran selama empat kali pertemuan dengan menggunakan media animasi pada kelas eksperimen, dan kelas kontrol menggunakan media gambar. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, kegiatan selanjutnya adalah melakukan posttest dengan menggunakan soal yang sama pada saat pretest dilakukan, untuk mengetahui tingkat keberhasilan mereka setelah menggunakan media animasi tersebut. Pada tahap akhir penelitian, yang dilakukan adalah menganalisis hasil pretest dan posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menggunakan uji statistik. Setelah menganalisis, yang dilakukan selanjutnya adalah menarik kesimpulan sebagai tahap akhir penelitian ini. C. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian Eksperimen Semu (Quasi Experimental). Metode penelitian eksperimen semu merupakan metode penelitian yang dikembangkan dari metode penelitian sungguhan (True Experimental Design), dimana pada metode ini terdapat kelas kontrol yang tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.1 Pada dasarnya, metode eksperimen semu sama dengan eksperimen murni. Perbedaan antara keduanya terletak pada pengontrolan variabel luar dan cara pemilihan sampel. Pada metode eksperimen murni, peneliti dapat 1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 114. 40 mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen sehingga kualitas rancangan penelitian menjadi tinggi. Selain itu, dalam metode ini, sampel dipilih secara random, sedangkan pada metode eksperimen semu, peneliti tidak dapat sepenuhnya mengontrol variabel luar, dan sampel tidak dapat dipilih secara random. 2. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Metode penelitian eksperimental semu jenis tersebut merupakan desain penelitian yang hampir sama dengan Pretest-posttest Control Group, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.2 Dalam penelitian ini, penulis melakukan uji kemampuan awal siswa (pretest) sebelum dilakukannya perlakuan, dan uji kemampuan akhir (posttest) setelah pemberian perlakuan, dimana tes tersebut (pretest dan posttest) diberikan kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan media animasi, sedangkan kelas kontrol merupakan kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan media gambar. D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kelompok objek dengan ukurannya tidak terhingga (infinite), yang karakteristiknya dikaji atau diuji melalui sampling.3 Sampel adalah sekelompok objek yang dikaji atau diuji, yang dipilih secara acak (random) dari kelompok objek yang lebih besar yang memiliki karakteristik yang sama. 4 Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas 5 SD Islam al-Ikhlas, Cipete Jakarta Selatan. Sedangkan sampel yang digunakan adalah seluruh siswa kelas 5E sebagai kelas kontrol dan seluruh siswa kelas 5C sebagai kelas 2 Ibid., h. 116. Ibid., h. 5. 4 Tedjo N. Reksoatmodjo, Statistika untuk Psikologi dan Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2009), h. 4. 3 41 eksperimen, yang diambil dengan cara Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.5 E. Variabel Penelitian Terdapat 2 variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan media animasi, dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah berupa teknik tes berupa tes hasil belajar dan teknik non tes berupa observasi. Tes hasil belajar merupakan tes yang dilakukan untuk mengukur hasil-hasil belajar siswa selama kurun waktu tertentu.6 Dalam penelitian ini, teknik tes yang berupa tes hasil belajar dilakukan sebanyak dua kali, yaitu untuk tes sebelum perlakuan (pretest) dan setelah perlakuan (posttest), dengan soal yang sama. Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.7 G. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen non tes dan tes. Instrumen non tes berupa lembar observasi yang dilakukan untuk mengamati dan mengetahui sejauh mana kegiatan belajar mengajar berlangsung. Untuk mengetahui persentase setiap kegiatan yang telah dilakukan, penulis menggunakan rumus sebagai berikut. 5 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 68. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitin Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h. 223. 7 Ibid., h. 220. 6 42 Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis berbentuk soal pilihan ganda sebanyak 50 butir soal dengan 4 alternatif jawaban mengenai materi Sistem Peredaran Darah Manusia. Sebelum tes ini diujikan terhadap sampel penelitian, maka terlebih dahulu diujikan terhadap sampel lain untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda dari instrumen tersebut. Analisis butir soal yang dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda ini, dilakukan dengan menggunakan program Anates. Anates merupakan sebuah program aplikasi komputer yang bertujuan untuk menganalisis butir soal yang dikembangkan oleh Bapak Drs. Karno To, M.Pd. seorang dosen psikologi di Universitas Pendidikan Indonesia dan Bapak Yudi Wibisono, S.T. seorang konsultan komputer.8 Fasilitas yang terdapat dalam program Anates adalah program untuk penyekoran data dan pengolahan data yang meliputi reliabilitas, kelompok unggul dan asor, daya pembeda, tingkat kesukaran soal, korelasi skor butir soal dengan skor total, dan kualitas pengecoh. Dalam program ini, kita dapat menganalisis intrumen tes yang berbentuk objektif (pilihan ganda) maupun subjektif (esai). Untuk memulai menggunakan program Anates, kita dapat melakukan dengan langkah-langkah: (1) klik atau buka program Anates, (2) klik tombol “Buat File Baru”, (3) jika sudah mengklik tombol tersebut, maka akan keluar sebuah kotak mengenai “jumlah Subyek”, “jumlah butir soal”, dan “jumlah pilihan jawaban”. Isi dari setiap kotak tersebut sesuai instrumen yang kita miliki, lalu klik “OK” (4) setelah itu maka akan muncul kotak. Pada baris pertama akan terdapat kotak bernama “KUNCI”. Dalam kotak tersebut, masukan kunci jawaban sesuai dari instrumen tes pilihan ganda yang sudah dibuat. Pada kotak baris selanjutnya, isikan jawaban-jawaban setiap siswa satu-persatu. Jika terdapat soal 8 Yudha Andana Prawira, “Analisis Butir Soal dengan Menggunakan Software Anates V4”, Modul pada Sekolah Pascasarjana UPI Bandung, 2008, h. 1. 43 yang tidak diisi siswa, maka isi dengan tanda bintang (*), (5) setelah mengisi semua kotak, klik tombol “Kembali Ke Menu Utama”, (6) setelah itu, pada kolom “PENYEKORAN”, klik tombol “Olah Semua Otomatis”, maka semua data akan terolah secara otomatis mengenai reliabilitas, kelompok unggul dan asor, daya pembeda, tingkat kesukaran, korelasi skor butir dengan skor total, kualitas pengecoh, dan rekap analisis butir. 1. Validitas Instrumen Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. 9 Berdasarkan uji validitas instrumen yang dilakukan dengan Anates, terdapat 33 butir soal yang valid dari 50 jumlah seluruh soal, yaitu soal nomor 2, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 19, 22, 24, 28, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 47, 48, 49, dan soal nomor 50. 2. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen.10 Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama, diteskan pada kelompok yang sama dan pada waktu atau kesempatan yang berbeda.11 Dalam penelitian ini reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan Anates V4, dengan kriteria reliabilitas sebagai berikut.12 9 Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interprteasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 50. 10 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, dan Prosedur, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), h. 258. 11 Ibid. 12 LA Rosiani Hadiana, “Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa”, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2011, h. 37. 44 Tabel 3.2 Kriteria Nilai Reliabilitas Nilai Reliabilitas 0.80 – 1,00 0,60 – 0,80 0,40 – 0,60 0,20 – 0,40 0,00 – 0,20 Keterangan/Kriteria Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah Berdasarkan hasil uji reliabilitas soal dengan menggunakan Anates V4, diperoleh hasil bahwa nilai reliabilitas soal tergolong sangat tinggi dengan hasil sebesar 0,83. 3. Tingkat Kesukaran Soal Tingkat kesukaran soal dilakukan untuk menyediakan berbagai macam alat diagnostik kesulitan belajar peserta didik ataupun dalam rangka meningkatkan penilaian berbasis kelas.13 Dalam penelitian ini tingkat kesukaran item atau soal dilakukan dengan menggunakan Anates V4. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan dengan Anates V4, diperoleh hasil pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Tingkat Kesukaran Soal Keterangan Sangat Mudah Mudah Sedang Banyak Soal 5 6 33 Sukar Sangat Sukar 4 2 Nomor Soal 1, 4, 12, 13, 14 5, 8, 18, 20, 24, 32 2, 3, 6, 7, 9, 11, 15, 16, 17, 19, 21, 25, 26, 27, 29, 30, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50 10, 22, 28, 31 23, 33 4. Daya Pembeda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan 13 Surapranata, op. cit., h. 11. 45 rendah.14 Dalam penelitian ini, daya pembeda soal diuji dengan menggunakan Anates V4, dengan kriteria daya pembeda sebagai berikut:15 Tabel 3.4 Kriteria Nilai Daya Pembeda Soal Nilai Daya Pembeda Soal 0,00 – 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,70 0,70 – 1,00 Keterangan/Kriteria Jelek (poor) Cukup (satisfactory) Baik (good) Baik sekali (excellent) Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan Anates V4, diperoleh hasil daya pembeda seperti pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Daya Pembeda Soal Keterangan Jelek Cukup Baik Baik sekali Banyak Soal 2 48 Nomor Soal 3, 23 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50 H. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis Data a. Uji Normalitas Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data adalah untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. 16 Dalam penelitian ini, karena sampel berjumlah kurang dari 100, maka uji normalitas 14 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 211. 15 Rosiani, op.cit., h. 39 Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 153. 16 46 dilakukan dengan cara metode Shapiro Wilk dalam SPSS, dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:17 Jika probabilitas (sig) > 0,05, maka Ho diterima (data berditribusi normal). Jika probabilitas (sig) < 0,05, maka Ho ditolak (data tidak berdistribusi normal). b. Uji Homogenitas Homogenitas data dapat diartikan sebagai data yang memiliki variasi atau keragaman nilai yang sama, dengan kata lain uji homogenitas data dapat diartikan pula sebagai ada atau tidaknya keragaman varian atau standar deviasi dari data tersebut.18 Dalam penelitian ini, data terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Oleh karena itu, uji homogenitas yang dapat dilakukan adalah dengan cara uji F. Dalam SPSS, uji F dapat dilakukan dengan cara uji homogenitas One Way ANOVA. 19 Berdasarkan hal tersebut, uji homogenitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara One Way ANOVA dalam SPSS dengan kriteria pengambilan keputusan yang sama seperti pada uji normalitas. 2. Uji Perbedaan Rata-rata Pretest Dalam penelitian ini, karena nilai pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen berbeda, maka sebelum dilakukan uji hipotesis posttest, dilakukan atau diuji terlebih dahulu perbedaan rata-rata pada data nilai pretest. Uji perbedaan rata-rata pretest ini dilakukan untuk menguji apakah kemampuan awal kedua kelas sama atau tidak. Uji perbedaan rata-rata pretest dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung uji Independent t Test dalam SPSS. 3. Uji Hipotesis Dalam penelitian ini, karena data berdistribusi normal dan homogen maka statistik yang digunakan adalah statistik parametris dengan teknik uji t-test 17 Ibid., h. 167. Kadir, Statistika, (Jakarta: Rosemata sampurna, 2010), h. 117. 19 http://sarjanapendidikan.com/uji-homogenitas-dengan-spss/ 18 47 independent dalam SPSS, dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:20 Jika nilai signifikansi > 0,05, maka Ho diterima (media animasi tidak berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5). Jika nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak (media animasi berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5). 4. Analisis N-Gain Perhitungan gain yang dinormalisasi (N-Gain) dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, dengan rumus sebagai berikut:21 Keterangan: Si : skor pretest Sf : skor posttest Sm : skor maksimal G : nilai rata-rata gain yang dinormalisasi Selanjutnya, nilai gain yang dinormalisasi akan diinterpretasi berdasarkan kriteria sebagai berikut:22 (g) ≥ 0,7 : tinggi 0,7 > (g) ≥ 0,3 : sedang (g) < 0,3 20 : rendah Siregar, op.cit., h. 248. Fedela Leta Maliki & Mita Anggaryani, “Efektivitas Pembelajaran Kegiatan Laboratorium Untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Surabaya Pada Materi Pokok Alat Optik”, Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, Vol. 02, 2013, h. 36. 22 Ibid. 21 48 5. Hipotesis Statistik Penelitian ini merupakan penelitian yang memiliki dua variabel dan dua sampel. Oleh karena itu, analisis yang digunakan dalam penelitian menggunakan analisis komparatif dan memiliki hipotesis komparatif sebagai berikut. Ho : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2 Keterangan: Ho: Hipotesis nihil Ha: Hipotesis alternatif µ1 : Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen µ2 : Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Hasil perhitungan kemampuan awal (pretest) kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Jumlah Siswa Rata-rata Median Modus Standar Deviasi Varians Rentang Nilai Terendah Nilai Tertinggi Jumlah Kelas Eksperimen 29 45,59 43 40 11,556 133,537 42 22 64 1322 Kelas Kontrol 30 44,70 43 43 13,386 179,183 48 19 67 1341 Tabel 4.1 menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari nilai rata-rata pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal kelas eksperimen lebih baik jika dibandingkan dengan kelas kontrol. Pada nilai standar deviasi, varians, dan rentang, terlihat bahwa nilai pada kelas kontrol lebih tinggi dari kelas eksperimen, artinya data pada kelas kontrol lebih menyebar jika dibandingkan dengan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa kemampuan awal pada kelas eksperimen lebih baik jika dibandingkan dengan kemampuan awal siswa pada kelas kontrol. Hal tersebut juga dibuktikan oleh data yang menunjukkan bahwa nilai terendah 49 50 yang terdapat pada kelas kontrol terlihat ekstrim jika dibandingkan dengan nilai terendah pada kelas eksprimen, begitupula dengan nilai tertingginya. Hasil perhitungan kemampuan akhir (posttest) kelas eksperimen maupun kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Data Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Jumlah Siswa Rata-rata Median Modus Standar Deviasi Varians Rentang Nilai Terendah Nilai Tertinggi Jumlah Kelas Eksperimen 29 51,28 52 46 13,191 173,993 57 25 82 1487 Kelas Kontrol 30 53,30 50,50 49 15,572 242,493 57 25 82 1599 Tabel 4.2 menunjukkan nilai rata-rata kemampuan akhir siswa pada kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksprimen. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan akhir siswa pada kelas kontrol lebih baik jika dibandingkan dengan kelas eksperimen. Jika kita hanya melihat pada nilai rata-rata saja, kelas kontrol memang terlihat lebih unggul dibandingkan dengan kelas eksperimen. Tetapi, pada data nilai rentang, nilai terendah, dan nilai tertinggi pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki nilai yang sama besar. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan akhir siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol sama baiknya. 2. Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Hasil perhitungan uji normalitas pretest kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 4.3. 51 Tabel 4.3 Data Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen Pretest Uji Normalitas Shapiro-Wilk Statistik df Sig. .941 29 .107 Tabel 4.3 menunjukkan nilai signifikansi pada hasil uji normalitas data pretest adalah sebesar 0,107, dimana hasil tersebut lebih besar (>) dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa data pretest pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji normalitas data posttest kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Data Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen Pretest Statistik Uji Normalitas Shapiro-Wilk df Sig. .941 29 .675 Tabel 4.4 menunjukkan nilai signifikansi pada hasil uji normalitas data posttest sebesar 0,675, dimana hasil tersebut lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa data postest pada kelas eksperimen pun berdistribusi normal. Hasil uji normalitas data pretest pada kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Data Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol Pretest Statistik Uji Normalitas Shapiro-Wilk df Sig. .962 30 .355 Tabel 4.5 menunjukkan nilai signifikansi pada hasil uji normalitas data pretest kelas kontrol sebesar 0,355, dimana hasil tersebut lebih besar dari 0,05. 52 Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa data pretest pada kelas kontrol berdistribusi normal. Hasil uji normalitas data posttest pada kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Data Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol Pretest Uji Normalitas Shapiro-Wilk Statistik df Sig. .962 30 .398 Tabel 4.6 menunjukkan nilai signifikansi pada hasil perhitungan uji normalitas data posttest kelas kontrol sebesar 0,398, dimana hasil tersebut lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa data posttest pada kelas kontrol pun berdistribusi normal. Dari hasil perhitungan yang sudah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh data pretest maupun posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Data hasil uji homogenitas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Data Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Uji Homogenitas Varians Levene Statistik Nilai Berdasarkan Nilai rata-rata .415 df1 1 df2 57 Sig. .522 Tabel 4.7 menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,522, dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa data nilai pretest pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen bersifat homogen. Begitupula dengan hasil uji homogenitas nilai posttest pada kelas 53 kontrol maupun kelas eksperimen yang menunjukan bahwa data tersebut bersifat homogen, karena nilai signifikansi terlihat lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,202. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Data Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Uji Homogenitas Varians Levene Statistik Nilai Berdasarkan Nilai rata-rata 1.665 df1 1 df2 57 Sig. .202 3. Uji Perbedaan Rata-rata Pretest Data hasil uji t pretest dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9 Uji t Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Levene’s Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Independent Sample Test Pretest Equal variances assumed F .415 Sig. .522 T Df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference .272 57 .787 .88621 3.26050 Equal variances not assumed .272 56.296 .786 .88621 3.25230 Pada data hasil perhitungan uji t pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat bahwa nilai signifikansi (sig.2-tailed) sebesar 0,787. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada kemampuan awal (pretest) siswa dari kedua kelas tersebut tidak berbeda secara signifikan. 54 4. Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil perhitungan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t posttest, menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang ditunjukkan dalam kolom Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,593 yang berarti lebih besar dari 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh antara media animasi dengan hasil belajar siswa. Hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis Posttest Independent Sample Test Posttest Equal variances assumed F 1.665 Sig. 202 Levene’s Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means T Df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference Equal variances not assumed -.538 57 .593 -2.02414 3.76337 -.539 56.047 .592 -2.02414 3.75271 5. Uji Normalitas Gain Berdasarkan hasil perhitungan N-gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 N-gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol N-gain Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Tinggi 18 19 Sedang - Rendah 11 11 Dari Tabel 4.12, dapat kita lihat bahwa siswa yang mendapatkan nilai Ngain berkategori tinggi pada kelas eksperimen sebanyak 18 siswa dan nilai N-gain berkategori rendah sebanyak 11 siswa dari 29 jumlah seluruh siswa dalam kelas 55 tersebut. Sedangkan nilai N-gain berkategori tinggi pada kelas kontrol sebanyak 19 siswa dan nilai N-gain berkategori rendah sebanyak 11 siswa dari 30 jumlah seluruh siswa dalam kelas tersebut. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang mengalami peningkatan pemahaman yang tinggi pada kelas kontrol lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah siswa yang mengalami peningkatan pemahaman tinggi pada kelas eksperimen, sedangkan siswa yang mengalami peningkatan pemahaman rendah pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol sama banyak. 6. Pencapaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Indikator Pencapaian hasil belajar siswa berdasarkan indikator pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, menunjukkan terdapat sebanyak 6 indikator dari 15 yang telah mencapai 50% hingga lebih dari 50%. Pada hasil posttest kelas eksperimen, terdapat sebanyak 7 indikator dari 15 yang mencapai 50% hingga lebih dari 50%, sedangkan pada kelas kontrol, terdapat sebanyak 8 indikator dari 15 yang mencapai 50% hingga lebih dari 50%. Pencapaian hasil belajar siswa berdasarkan indikator pada kelas kontrol, menunjukkan terdapat 11 indikator yang berhasil dicapai dan mengalami peningkatan hasil belajar sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan, sedangkan pada kelas eksperimen hanya menunjukkan 10 indikator yang berhasil dicapai dan mengalami peningkatan nilai sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki peningkatan hasil belajar yang sama besar karena jumlah siswa kedua kelas berbeda. Pencapaian hasil belajar berdasarkan indikator dapat dilihat pada Tabel 4.12 sebagai berikut. 56 Tabel 4.12 Persentase Pencapaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Indikator No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Indikator Menjelaskan pengertian darah Menjelaskan fungsi darah Menyebutkan bagian-bagian darah Menyebutkan golongan darah Menjelaskan pengertian pembuluh darah Menjelaskan fungsi pembuluh darah Menyebutkan bagian-bagian pembuluh darah Menjelaskan pengertian jantung Menjelaskan fungsi jantung Menyebutkan bagian-bagian jantung Menjelaskan cara kerja jantung Menyebutkan alat peredaran darah pada manusia Menjelaskan sistem peredarah pada manusia Menjelaskan sistem peredaran darah kecil Menjelaskan sistem peredaran darah besar Kelas Eksperimen Pretest Posttest Kelas Kontrol Pretest Posttest 51,72% 72, 41% 63,33% 70% 24,14% 44,83% 27,67% 45,33% 53,44% 51,72% 45,83% 58,33% 43,10% 86,20% 30% 78,33% 72,41% 75,86% 53,33% 78,33% 29,31% 34,48% 30% 45% 52, 75% 49,31% 45% 56,1% 75,86% 72,41% 71,67% 76,67% 34,48% 24,13% 43,33% 23,33% 43,10% 67,24% 43,33% 63,33% 4,48% 33,10% 55,33% 41% 62,06% 65,51% 63,33% 73,33% 24,13% 31,03% 50% 30% 24,13% 34,48% 20% 25% 46,55% 37,93% 40% 31,67% 7. Hasil Observasi Proses Pengajaran Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer dari setiap pertemuan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, kegiatan pendahuluan hanya dilakukan sebesar 40% oleh penulis sebagai penyampai materi. Dalam tahapan pendahuluan, yang tidak dilakukan oleh penulis sebagai penyampai materi adalah kegiatan seperti ice breaking, membacakan daftar hadir siswa, dan berdoa. 57 Dari setiap pertemuan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, kegiatan inti yang meliputi mengamati, menanya, menulusuri informasi, menalar, dan komunikasi, telah dilakukan 100% oleh penulis sebagai penyampai materi. Kegiatan akhir berupa penguatan dari setiap pertemuan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, telah dilakukan 100% oleh penulis sebagai penyampai materi. Begitupula pada kegiatan akhir penutup dari setiap pertemuan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, telah dilakukan 100% oleh penulis sebagai penyampai materi. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa penulis telah melakukan proses pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat.Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, berikut hasil pengamatan observer terhadap pelaksanaan proses pengajaran. Persentase hasil pengamatan kegiatan pembelajaran tersebut, dapat dilihat pada Tabel 4.13. Tabel 4.13 Persentase Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Kelas Kelas Eksperimen Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Akhir Penutup Kelas Kontrol Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Akhir Penutup Pertemuan III I II IV 40% 100% 100% 100% 40% 100% 100% 100% 40% 100% 100% 100% 40% 100% 100% 100% 40% 100% 100% 100% 40% 100% 100% 100% 40% 100% 100% 100% 40% 100% 100% 100% B. Pembahasan Berdasarkan analisis data yang sudah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media animasi tidak memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal tersebut dikarenakan oleh adanya media gambar pada kelas kontrol yang memberikan pengaruh sama besar dengan media animasi. 58 Berdasarkan teori dalam Kerucut Pengalaman milik Dale, dipaparkan bahwa pengalaman belajar yang dialami siswa dari apa yang mereka lihat memberikan kontribusi pengalaman siswa dalam belajar sebanyak 30%, dan pengalaman belajar yang dialami siswa dari apa yang mereka lihat dan mereka dengar memiliki kontribusi pengalaman siswa dalam belajar sebanyak 50%. 1 Jika dilihat dari klasifikasi media, maka dapat dikatakan bahwa media animasi dan media gambar merupakan media yang dapat dilihat oleh siswa, dan penjelasan guru dalam proses pembelajaran merupakan media yang dapat didengar oleh siswa. Dalam penelitian ini maka dapat dikatakan bahwa media gambar maupun media animasi berada dalam satu tingkatan yang sama yaitu sebagai media yang dapat didengar dan dapat dilihat oleh siswa. Oleh karena itu, media animasi maupun media gambar memberikan pengaruh yang sama besar terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan Jolly. Penelitiannya bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media animasi dan media grafis (gambar) pada siswa kelas 4, 5, dan 6 SD. Hipotesis dalam penelitiannya adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara media animasi dengan media grafis (gambar). Hasil analisis data menunjukkan nilai pretest pada kelas eksperimen sebesar 5,5, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 5,1. Pada nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebsar 7,1, dan pada kelas kontrol sebesar 7,1. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara media animasi dengan media grafis (gambar).2 Pada penelitian ini, penulis bertindak sebagai guru yang melakukan kegiatan belajar mengajar pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan menggunakan media animasi, dan kelas kontrol menggunakan media gambar. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung pada kelas eksperimen, guru menjalankan media animasi yang ditampilkan dengan menggunakan proyektor, dan akan dihentikan sejenak jika ingin menyelingi dengan penjelasan. Setelah itu, guru melakukan 1 Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), h. 19. Jolly, S. “Studying the effectiveness of animations and graphics with text on fourth,fifth and sixth graders”, A thesis in University of Nebraska, Nebraska, 2003, p. 77. 2 59 kegiatan penguatan materi dengan menggunakan metode permainan seperti kuis, dan lain-lain. Pada kelas kontrol, kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan menggunakan media gambar yang ditampilkan dengan menggunakan proyektor. Setelah itu guru melakukan kegiatan penguatan materi dengan menggunakan metode permainan yang sama dengan yang digunakan pada kelas eksperimen. Berdasarkan data yang diperoleh pada data pretest, kelas eksperimen memperoleh nilai yang tidak jauh berbeda dengan kelas kontrol, dengan nilai ratarata pada kelas eksperimen sebesar 45,59, nilai standar deviasi sebesar 11,556, nilai rentang sebesar 42, nilai terendah sebesar 22, dan nilai tertinggi sebesar 64. Pada kelas kontrol nilai rata-rata sebesar 44,70, standar deviasi sebesar 13,386, rentang sebesar 48, nilai terendah sebesar 19, dan nilai tertinggi sebesar 67. Setelah diberikan perlakukan, data yang diperoleh pada nilai posttest kelas eksperimen tidak jauh berbeda dengan kelas kontrol, dengan nilai rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 51,28, nilai standar deviasi sebesar 13,191, nilai rentang sebesar 57, nilai terendah sebesar 25, dan nilai tertinggi sebesar 82. Pada kelas kontrol, nilai rata-rata sebesar 53,30, nilai standar deviasi sebesar 15,572, nilai rentang sebesar 57, nilai terendah sebesar 25, dan nilai tertinggi sebesar 82. Berdasarkan hasil perhitungan N-gain, peningkatan hasil belajar yang dialami siswa pada kelas eksperimen tidak jauh berbeda dengan siswa pada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar berkategori tinggi adalah sebanyak 18 siswa, dan siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar berkategori rendah adalah sebanyak 11 siswa. Pada kelas kontrol, siswa yang mengalami peningkatan pemahaman berkategori tinggi adalah sebanyak 19 siswa, dan siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar berkategori rendah adalah sebanyak 11 siswa. Berdasarkan data pencapaian hasil belajar siswa per indikator pada kelas eksperimen, menunjukkan bahwa terdapat 10 indikator yang berhasil dicapai dan mengalami peningkatan dari tes sebelum perlakuan (pretest) dan sesudah perlakuan (posstest), sedangkan pada kelas kontrol menunjukkan bahwa terdapat 11 indikator yang berhasil dicapai dan mengalami peningkatan. Karena indikator yang berhasil dicapai antara kelas kontrol dan kelas kesperimen hanya berbanding 60 1, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol sama baiknya. Karena data-data tersebut yang menunjukkan bahwa kemampuan akhir kedua kelas sama besar itulah, maka dapat disimpulkan bahwa media animasi dan media gambar memberikan pengaruh yang sama besar terhadap hasil belajar siswa. Ketika penelitian ini berlangsung, siswa pada kelas yang menggunakan media animasi (kelas eksperimen) memang terlihat tertarik pada saat proses pembelajaran berlangsung, tetapi keadaan tersebut hanya berlangsung pada pertemuan awal saja. Begitupula dengan yang terjadi pada kelas yang menggunakan media gambar (kelas kontrol). Dari pertemuan awal hingga akhir mereka memang terlihat tertarik untuk mendengarkan penjelasan guru, tetapi itu hanya berlangsung beberapa menit awal dari setiap pertemuan yang dilakukan. Berdasarkan hal-hal yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media animasi tidak memberikan pengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5 pada konsep Sistem Peredaran Darah Pada Manusia, karena media animasi maupun media gambar memberikan pengaruh yang sama besar terhadap hasil belajar siswa. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa media animasi tidak berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 5 pada konsep Sistem Peredaran Darah Pada Manusia, dengan nilai signifikansi sebesar 0,593 yang berarti lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hal tersebut dikarenakan oleh adanya media gambar yang dijadikan sebagai media pada kelas kontrol, karena media animasi dan media gambar memberikan pengaruh yang sama besar terhadap hasil belajar. Hal tersebut ditunjukkan oleh adanya data posttest pada kelas eksperimen yang tidak jauh berbeda dengan data pada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen, nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 51,28, dengan siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar berkategori tinggi adalah sebanyak 18 siswa, dan siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar berkategori rendah adalah sebanyak 11 siswa. Pada kelas kontrol, nilai rata-rata sebesar 53,30, dengan siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar berkategori tinggi adalah sebanyak 19 siswa, dan siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar berkategori rendah adalah sebanyak 11 siswa. B. Saran Dalam melaksanakan proses pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, guru dapat menggunakan media animasi maupun media gambar untuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa, karena kedua media tersebut memberikan pengaruh yang sama besar. Tetapi, jika media animasi ingin digunakan untuk beberapa kali pertemuan, guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan aktif, agar siswa tidak bosan dengan media tersebut, missal dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menggerakan sendiri media animasi tersebut secara bergantian. 61 DAFTAR PUSTAKA Afra, Panjang. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Animasi Aksara Jawa Terhadap Keterampilan Membaca Paragraf Berhuruf Jawa Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 32 Purworejo Tahun Pelajaran 2013-2014. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa. Vol. 04, 2014. Aksoy, Gokhan. The Effect of Animation Technique on the 7 th Grade Science and Technology Course, 2012. Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, dan Prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013. Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Armstrong, Thomas. Kecerdasan Multipel di Dalam Kelas. Jakarta: Indeks, 2013. Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011. Azmiyawati, Choiril dan Wigati Hadi Omegawati dan Rohana Kusumawati. IPA Salingtemas 5 Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Chandra. 7 Jam Belajar Interaktif Flash CS3 Untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom, 2007. Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Hadiana, LA Rosiani. Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa. Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 2011. Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara, 2002. http://sarjanapendidikan.com/uji-homogenitas-dengan-spss/ 62 63 Indriana, Dina. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: Diva Press, 2011. Kadir. Statistika. Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010. Karjcik, Joseph S., Charlene M. Czerniak, and Carl F. Berger. Teaching Science in Elementary and Middle School Classrooms. New York: McGraw Hill, 2003. Kurniawati, Nurlaila. Pengaruh Penggunaan Media Animasi Terhadap Aktivitas Belajar dan Penguasaan Materi Oleh Siswa Pada Materi Pokok Organ Pernapasan. Skripsi Pada Universitas Lampung. Lampung, 2014. Madcoms. Mahir Dalam 7 Hari: Adobe Flash CS4. Madiun: Andi Yogyakarta, 2009. Maliki, Fedela Leta & Mita Anggaryani. Efektivitas Pembelajaran Kegiatan Laboratorium Untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Surabaya Pada Materi Pokok Alat Optik. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol. 02, 2013. Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press, 2008. Nasional, Departemen Pendidikan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008. Prawira, Yudha Andana. Analisis Butir Soal dengan Menggunakan Software Anates V4. Modul pada Sekolah Pascasarjana UPI Bandung, 2008. Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007. Reksoatmodjo, Tedjo N. Staistika untuk Psikologi dan Pendidikan. Bandung: Refika Aditama, 2009. Rositawaty, S. dan Aris Muharam. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008. S, Jolly. Studying the effectiveness of animations and graphics with text on fourth,fifth and sixth graders. A thesis in University of Nebraska. Nebraska, 2003. Sadiman, Arief S, dkk. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press, 2009. 64 Sanjaya, Wina. Stratgei Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2010. Santrock, Jhon W. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga, 2007. Siregar, Syofian. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara, 2013. Slavin, Robert E. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Jakarta: Indeks, 2008. Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009. Sugianto, Agus, dkk. Pembelajaran IPA MI. Surabaya: Aprinta, 2009. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2016. Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2008. Sukiyasa, Kadek dan Sukoco. Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Materi Sistem Kelistrikan Otomotif. Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol. 03, 2014. Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011. Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitin Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010. Sulistyanto, Hery dan Edy Wiyono. Ilmu Pengetahuan Alam 5: Untuk SD dan Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013. Surapranata, Sumarna. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interprteasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009. Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima, 2009. Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009. 65 Unal, Ibrahim, Nilufer. Okur, Serkan. Kapucu. The effect of using animations on pre-service science teachers science achievement. Procedia Social and Behavioral Sciences, 2010. Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011. Yanto, Muhammad Arif. Pengaruh Media Pembelajaran Animasi Flash dengan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah Kabupaten Jember. Skripsi Pada Universitas Jember. Jember, 2012. Zainul Arifin, Ahmad. Pemanfaatan Media Animasi Dalam Peningkatan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Shalat Kelas V di SDN 2 Semangkak Klaten Tengah Jawa Tengah. Skripsi Pada Universitas Islam Negeri Sunan Kaliaga Yogyakarta. Yogyakarta, 2013. Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Kelas Eksperimen) Satuan Pendidikan : SD Islam al-Ikhlas Kelas/Semester : 5/1 Mata Pelajaran : IPA Pertemuan Ke- : 1 (Satu) Alokasi Waktu : 35 × 2 menit A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan B. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia C. Indikator : Pertemuan Pertama 1. Menjelaskan pengertian darah 2. Menjelaskan fungsi darah 3. Menyebutkan bagian-bagian darah 4. Menyebutkan golongan darah D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian darah 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi darah 3. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian darah 4. Siswa dapat menyebutkan golongan darah E. Materi Ajar : Darah dan Fungsinya F. Model Pembelajaran : Active Learning (Team Quiz) G. Metode Pembelajaran : Ceramah H. Sumber Belajar : Buku Paket IPA untuk Kelas 5 I. Media Pembelejaran : Media animasi J. Kegiatan Pembelajaran : Kegiatan Kegiatan Guru Pendahuluan Mengucap salam Berdoa Mengisi daftar hadir siswa Memberikan ice breaking guna membawa siswa pada keadaan zona alfa Guru bertanya kepada siswa: apakah mereka pernah melihat darah secara langsung? Apa warna darah? Seperti apa bentuk darah? Di bagian tubuh mana saja darah dapat keluar? Mengapa di setiap bagian tubuh jika terluka bisa mengeluarkan darah? Ketika guru menjelaskan mengapa bagian tubuh jika terluka dapat mengeluarkan darah, guru menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena di dalam tubuh terdapat pembuluh darah. Kegiatan Inti Kegiatan interaktif tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa Mengamati Guru menjelaskan materi hari itu mengenai darah dan fungsinya dengan bantuan media animasi. Menanya Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya Menelusuri Informasi Guru menjawab setiap pertanyaan yang masih belum dimengerti siswa atau hal-hal yang ingin mereka ketahui Kegiatan Siswa Menjawab salam Berdoa Melakukan kegiatan sesuai instruksi Siswa menjawab setiap pertanyaan guru sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan awal mereka masing-masing. Siswa menyimak dengan baik Siswa bertanya Siswa menyimak Ket Kegiatan Akhir Penutup Menalar Guru membagi siswa menjadi empat kelompok dan membacakan aturan permainan kuis Komunikasi Guru memulai permainan kuis Guru kembali menjelaskan secara singkat, padat, dan jelas mengenai darah dan fungsinya Guru menutup kegiatan belajar dengan doa dan salam Siswa duduk sesuai kelompok masingmasing, dan menyimak penjelasan guru Siswa mengikuti permainan kuis Siswa menyimak dan mengingat kembali Siswa ikut berdoa dan menjawab salam Jakarta,………………………………. Mengetahui Wali Kelas Observer ______________________ ________________________ Soal Kuis 1. Sel darah apakah yang dapat berfungsi untuk mengangkut oksigen? 2. Sel darah apakah yang dapat berfungsi untuk membunuh kuman atau virus penyakit? 3. Sel darah apakah yang dapat berfungsi untuk membekukan darah? 4. Bagian darah apakah yang dapat berfungsi mengedarkan sari-sari makanan dan karbondioksida? 5. Apakah nama lain dari sel darah merah? 6. Apakah nama lain dari sel darah putih? 7. Apakah nama lan dari keping darah? 8. Golongan darah apakah yang disebut Donor Universal? 9. Golongan darah apakah yang disebut Recipient Universal? 10. Ada berapa macamkah golongan darah? Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Kelas Eksperimen) Satuan Pendidikan : SD Islam al-Ikhlas Kelas/Semester : 5/1 Mata Pelajaran : IPA Pertemuan Ke- : 2 (dua) Alokasi Waktu : 35 × 2 menit A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan B. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia C. Indikator : Pertemuan Kedua 1. Menjelaskan pengertian pembuluh darah 2. Menjelaskan fungsi pembuluh darah 3. Menyebutkan bagian-bagian pembuluh darah D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pembuluh darah 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi pembuluh darah 3. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian pembuluh darah E. Materi Ajar : Pembuluh darah dan fungsinya F. Model Pembelajaran : Active Learning (True or False) G. Metode Pembelajaran : Ceramah H. Sumber Belajar : Buku Paket IPA untuk Kelas 5 I. Media Pembelajaran : Media animasi J. Kegiatan Pembelajaran : Kegiatan Kegiatan Guru Pendahuluan Mengucap salam Berdoa Mengisi daftar hadir siswa Memberikan ice breaking guna membawa siswa pada keadaan zona alfa Guru bertanya kepada siswa: Apakah pembuluh darah itu? Seperti apakah pembuluh darah? Pernahkah mereka melihat pembuluh darah secara langsung? Kegiatan Inti Kegiatan interaktif tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa Mengamati Guru menjelaskan materi hari itu mengenai pembuluh darah dan fungsinya dengan bantuan media animasi. Menanya Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya Menelusuri Informasi Guru mencoba menjawab satupersatu jawaban siswa Menalar Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Kemudian guru menjelaskan aturan permainan, dimana seluruh siswa harus berdiri dan menutup mata ketika soal dibacakan. Jika pernyataan yang dibacakan guru adalah pernyataan yang benar, maka siswa harus melangkah 1 kali ke depan, jika pernyataannya salah, maka siswa harus mundur 1 langkah ke belakang. Siswa yang menjawab salah maka tidak boleh melanjutkan Kegiatan Siswa Menjawab salam Berdoa Melakukan kegiatan sesuai instruksi Siswa menjawab setiap pertanyaan guru sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan awal mereka masingmasing. Siswa menyimak dengan baik Siswa bertanya Siswa menyimak Siswa menyimak Ket Kegiatan Akhir Penutup permainan. Komunikasi Guru meminta siswa untuk memulai permainan dan memulai membacakan soal Guru kembali menjelaskan secara singkat, padat, dan jelas mengenai pembuluh darah dan fungsinya Guru menutup kegiatan belajar dengan doa dan salam Siswa mengikuti permainan Siswa menyimak dan mengingat kembali Siswa ikut berdoa dan menjawab salam Jakarta,………………………………. Mengetahui Wali Kelas Observer ______________________ ________________________ Soal 1. Nama lain dari pembuluh nadi adalah Vena (S). 2. Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung (B). 3. Pembuluh kapiler adalah tempat bertukarnya karbondioksida menjadi oksigen (B). 4. Pembuluh darah yang paling besar disebut pembuluh darah aorta (B). 5. Arteri pulmonalis merupakan pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung (S). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Kelas Eksperimen) Satuan Pendidikan : SD Islam al-Ikhlas Kelas/Semester : 5/1 Mata Pelajaran : IPA Pertemuan Ke- : 3 (tiga) Alokasi Waktu : 35 × 2 menit A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan B. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia C. Indikator : Pertemuan Ketiga 1. Menjelaskan pengertian jantung 2. Menjelaskan fungsi jantung 3. Menyebutkan bagian-bagian jantung 4. Menjelaskan cara kerja jantung D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian jantung 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi jantung 3. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian jantung 4. Siswa dapat menjelaskan cara kerja jantung E. Materi Ajar : Jantung, fungsi, dan cara kerja jantung F. Model Pembelajaran : Eksperimen G. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi H. Media pembelajaran : Media animasi I. Alat dan Sumber Belajar: 1. Sumber Belajar : Buku Paket IPA untuk Kelas 5 2. Alat Belajar : botol, platisin, selang, air J. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Kegiatan Guru Pendahuluan Mengucap salam Berdoa Mengisi daftar hadir siswa Memberikan ice breaking guna membawa siswa pada keadaan zona alfa Guru bertanya kepada siswa: apakah mereka pernah melihat jantung secara langsung? Seperti apakah bentuk jantung? Sebesar apakah bentuk jantung? Di manakah letak jantung? Mengapa jantung dapat berdetak dan suaranya dapat terdengar oleh kita? Kegiatan Inti 1 terlampir Kegiatan interaktif tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa Mengamati Guru menjelaskan materi hari itu mengenai jantung, cara kerja jantung dan fungsi jantung dengan bantuan media animasi. Menanya Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya Guru mencoba menjawab satu-persatu jawaban siswa Mencoba Guru membagikan alat-alat percobaan dan LKSnya 1 untuk setiap kelompok. Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah percobaan Kegiatan Siswa Menjawab salam Berdoa Melakukan kegiatan sesuai instruksi Siswa menjawab setiap pertanyaan guru sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan awal mereka masing-masing. Siswa menyimak dengan baik Siswa bertanya Siswa menyimak Siswa menyimak instruksi Ket Kegiatan Akhir Penutup secara singkat dan meminta mereka untuk menuliskan laporan dan mengisi pertanyaan di lembar kertas yang akan guru bagikan Menalar Guru meminta setiap kelompok memulai percobaan dan mengisi setiap pertanyaan dalam LKS, juga membuat laporan. Komunikasi Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk maju dan membacakan hasil laporan kelompok masingmasing Guru kembali menjelaskan secara singkat, padat, dan jelas mengenai jantung dan fungsinya Guru menutup kegiatan belajar dengan doa dan salam Siswa memulai percobaan dan menjawab LKS Perwakilan setiap kelompok maju dan mempresentasikan laporan hasil percobaan Siswa menyimak dan mengingat Siswa ikut berdoa dan menjawab salam Jakarta,………………………………. Mengetahui Wali Kelas Observer ______________________ ________________________ LKS Mengamati Kerja Jantung Melalui Model 1. Siapkan botol air kemasan, slang kecil, plastisin, gelas, dan satu ember air! 2. Buatlah model jantung seperti gambar di bawah ini! 3. Isi botol dengan air hingga kira-kira ¾ botol! 4. Masukkan ujung slang ke dalam gelas kosong sampai menyentuh dasar gelas! 5. Tekanlah botol! Perhatikan adanya aliran air dari botol menuju gelas melalui slang! Tekanan pada botol jangan dilepaskan! Botol yang ditekan diibaratkan jantung yang menguncup. Apa yang terjadi ketika botol ditekan? 6. Lepaskan tekanan pada botol! Perhatikan adanya aliran air! Saat tekanan pada botol dilepaskan, diibaratkan jantung yang mengendur. Apa yang terjadi ketika tekanan pada botol dilepaskan? 7. Susunlah laporan dilengkapi kesimpulan kegiatan tersebut! Kumpulkan laporan itu kepada bapak atau ibu guru! 8. Simpan model jantung yang telah kamu buat agar sewaktu waktu dapat digunakan kembali! Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Kelas Eksperimen) Satuan Pendidikan : SD Islam al-Ikhlas Kelas/Semester : 5/1 Mata Pelajaran : IPA Pertemuan Ke- : 4 (empat) Alokasi Waktu : 35 × 2 menit A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan B. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia C. Indikator : Pertemuan Keempat 1. Menyebutkan alat peredaran darah pada manusia 2. Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia 3. Menjelaskan sistem peredaran darah kecil pada manusia 4. Menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menyebutkan alat peradaran darah pada manusia 2. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia 3. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah kecil pada manusia 4. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia E. Materi Ajar : Sistem peredaran darah pada manusia F. Model Pembelajaran : Active Learning (LKS) G. Metode Pembelajaran : Ceramah H. Sumber Belajar : Buku Paket IPA untuk Kelas 5 I. Media Pembelajaran : Media animasi J. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Kegiatan Guru Pendahuluan Mengucap salam Berdoa Mengisi daftar hadir siswa Memberikan ice breaking guna membawa siswa pada keadaan zona alfa Guru bertanya kepada siswa: Apakah kalian tahu bagaimana darah mengalir di dalam tubuh kita? Di manakah tempat mengalirnya darah? Kegiatan Inti terlampir Kegiatan interaktif tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa Mengamati Guru menjelaskan materi hari itu mengenai sistem peredaran darah pada manusia dengan bantuan media animasi Menanya Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya Guru mencoba menjawab satupersatu jawaban siswa Menelusuri Informasi Guru membagikan 1 lembar soal yang harus dikerjakan oleh setiap kelompok. Dalam kertas soal tersebut, terdapat gambar tubuh dengan pembuluh darah, jantung, dan paru-parunya. Tugas setiap kelompok adalah memberi Kegiatan Siswa Menjawab salam Berdoa Melakukan kegiatan sesuai instruksi Siswa menjawab setiap pertanyaan guru sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan awal mereka masing-masing. Siswa menyimak dengan baik Siswa bertanya Siswa menyimak Siswa menyimak instruksi dan bertanya jika belum mengerti Ket Kegiatan Akhir Penutup tanda angka pada setiap gambar tersebut sesuai urutan dalam sistem peredaran darah manusia. Kemudian mereka harus memberi keterangan pada setiap urutan. Menalar Guru meminta siswa untuk mulai mengerjakan tugas tersebut Komunikasi Guru meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk menjelaskan hasil kerja kelompok masing-masing Guru kembali menjelaskan secara singkat, padat, dan jelas mengenai sistem peredaran darah pada manusia Guru menutup kegiatan belajar dengan doa dan salam Setiap kelompok berdiskusi untuk mengerjakan tugas tersebut Perwakilan setiap kelompok maju dan menjelaskan hasil kerja kelompoknya masingmasing di depan kelas Siswa menyimak dan mengingat kembali Siswa ikut berdoa dan menjawab salam Jakarta,………………………………. Mengetahui Wali Kelas Observer ______________________ ________________________ LAMPIRAN Isilah setiap lingkaran pada gambar di bawah ini sesuai dengan urutan sistem peredaran darah pada manusia, kemudian berikan keterangan pada setiap tahap! Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Kelas Kontrol) Satuan Pendidikan : SD Islam al-Ikhlas Kelas/Semester : 5/1 Mata Pelajaran : IPA Pertemuan Ke- : 1 (Satu) Alokasi Waktu : 35 × 2 menit A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan B. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia C. Indikator : Pertemuan Pertama 1. Menjelaskan pengertian darah 2. Menjelaskan fungsi darah 3. Menyebutkan bagian-bagian darah 4. Menyebutkan golongan darah D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian darah 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi darah 3. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian darah 4. Siswa dapat menyebutkan golongan darah E. Materi Ajar : Darah dan Fungsinya F. Model Pembelajaran : Active Learning (Team Quiz) G. Metode Pembelajaran : Ceramah H. Sumber Belajar : Buku Paket IPA untuk Kelas 5 I. Media Pembelejaran : Media gambar J. Kegiatan Pembelajaran : Kegiatan Kegiatan Guru Pendahuluan Mengucap salam Berdoa Mengisi daftar hadir siswa Memberikan ice breaking guna membawa siswa pada keadaan zona alfa Guru bertanya kepada siswa: apakah mereka pernah melihat darah secara langsung? Apa warna darah? Seperti apa bentuk darah? Di bagian tubuh mana saja darah dapat keluar? Mengapa di setiap bagian tubuh jika terluka bisa mengeluarkan darah? Ketika guru menjelaskan mengapa bagian tubuh jika terluka dapat mengeluarkan darah, guru menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena di dalam tubuh terdapat pembuluh darah. Kemudian guru menampilkan gambar tubuh beserta pembuluh darahnya. Kegiatan Inti terlampir Kegiatan interaktif tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa Mengamati Guru menjelaskan materi hari itu mengenai darah dan fungsinya dengan bantuan media gambar. Menanya Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya Kegiatan Siswa Menjawab salam Berdoa Melakukan kegiatan sesuai instruksi Siswa menjawab setiap pertanyaan guru sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan awal mereka masing-masing. Siswa menyimak dengan baik Siswa bertanya Ket Kegiatan Akhir Penutup Menelusuri Informasi Guru menjawab setiap pertanyaan yang masih belum dimengerti siswa atau hal-hal yang ingin mereka ketahui Menalar Guru membagi siswa menjadi empat kelompok dan membacakan aturan permainan kuis Komunikasi Guru memulai permainan kuis Guru kembali menjelaskan secara singkat, padat, dan jelas mengenai darah dan fungsinya Guru menutup kegiatan belajar dengan doa dan salam Siswa menyimak Siswa duduk sesuai kelompok masingmasing, dan menyimak penjelasan guru Siswa mengikuti permainan kuis Siswa menyimak dan mengingat kembali Siswa ikut berdoa dan menjawab salam Jakarta,………………………………. Mengetahui Wali Kelas Observer ______________________ ________________________ Soal Kuis 1. Sel darah apakah yang dapat berfungsi untuk mengangkut oksigen? 2. Sel darah apakah yang dapat berfungsi untuk membunuh kuman atau virus penyakit? 3. Sel darah apakah yang dapat berfungsi untuk membekukan darah? 4. Bagian darah apakah yang dapat berfungsi mengedarkan sari-sari makanan dan karbondioksida? 5. Apakah nama lain dari sel darah merah? 6. Apakah nama lain dari sel darah putih? 7. Apakah nama lan dari keping darah? 8. Golongan darah apakah yang disebut Donor Universal? 9. Golongan darah apakah yang disebut Recipient Universal? 10. Ada berapa macamkah golongan darah? Media Gambar Kelas Kontrol Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Kelas Kontrol) Satuan Pendidikan : SD Islam al-Ikhlas Kelas/Semester : 5/1 Mata Pelajaran : IPA Pertemuan Ke- : 2 (dua) Alokasi Waktu : 35 × 2 menit A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan B. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia C. Indikator : Pertemuan Kedua 1. Menjelaskan pengertian pembuluh darah 2. Menjelaskan fungsi pembuluh darah 3. Menyebutkan bagian-bagian pembuluh darah D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pembuluh darah 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi pembuluh darah 3. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian pembuluh darah E. Materi Ajar : Pembuluh darah dan fungsinya F. Model Pembelajaran : Active Learning (True or False) G. Metode Pembelajaran : Ceramah H. Sumber Belajar : Buku Paket IPA untuk Kelas 5 I. Media Pembelajaran : Media gambar J. Kegiatan Pembelajaran : Kegiatan Kegiatan Guru Pendahuluan Mengucap salam Berdoa Mengisi daftar hadir siswa Memberikan ice breaking guna membawa siswa pada keadaan zona alfa Guru bertanya kepada siswa: Apakah pembuluh darah itu? Seperti apakah pembuluh darah? Pernahkah mereka melihat pembuluh darah secara langsung? Kegiatan Inti Kegiatan interaktif tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa Mengamati Guru menjelaskan materi hari itu mengenai pembuluh darah dan fungsinya dengan bantuan media gambar. Menanya Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya Menelusuri Informasi Guru mencoba menjawab satupersatu jawaban siswa Menalar Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Kemudian guru menjelaskan aturan permainan, dimana seluruh siswa harus berdiri dan menutup mata ketika soal dibacakan. Jika pernyataan yang dibacakan guru adalah pernyataan yang benar, maka siswa harus melangkah 1 kali ke depan, jika pernyataannya salah, maka siswa harus mundur 1 langkah ke belakang. Siswa yang menjawab salah maka tidak boleh melanjutkan Kegiatan Siswa Menjawab salam Berdoa Melakukan kegiatan sesuai instruksi Siswa menjawab setiap pertanyaan guru sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan awal mereka masingmasing. Siswa menyimak dengan baik Siswa bertanya Siswa menyimak Siswa menyimak Ket Kegiatan Akhir Penutup permainan. Komunikasi Guru meminta siswa untuk memulai permainan dan memulai membacakan soal Guru kembali menjelaskan secara singkat, padat, dan jelas mengenai pembuluh darah dan fungsinya Guru menutup kegiatan belajar dengan doa dan salam Siswa mengikuti permainan Siswa menyimak dan mengingat kembali Siswa ikut berdoa dan menjawab salam Jakarta,………………………………. Mengetahui Wali Kelas Observer ______________________ ________________________ Soal 1. Nama lain dari pembuluh nadi adalah Vena (S). 2. Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung (B). 3. Pembuluh kapiler adalah tempat bertukarnya karbondioksida menjadi oksigen (B). 4. Pembuluh darah yang paling besar disebut pembuluh darah aorta (B). 5. Arteri pulmonalis merupakan pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung (S). Media Gambar Kelas Kontrol Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Kelas Kontrol) Satuan Pendidikan : SD Islam al-Ikhlas Kelas/Semester : 5/1 Mata Pelajaran : IPA Pertemuan Ke- : 3 (tiga) Alokasi Waktu : 35 × 2 menit A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan B. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia C. Indikator : Pertemuan Ketiga 1. Menjelaskan pengertian jantung 2. Menjelaskan fungsi jantung 3. Menyebutkan bagian-bagian jantung 4. Menjelaskan cara kerja jantung D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian jantung 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi jantung 3. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian jantung 4. Siswa dapat menjelaskan cara kerja jantung E. Materi Ajar : Jantung, fungsi, dan cara kerja jantung F. Model Pembelajaran : Eksperimen G. Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi H. Media pembelajaran : Media gambar I. Alat dan Sumber Belajar: 1. Sumber Belajar : Buku Paket IPA untuk Kelas 5 2. Alat Belajar : botol, platisin, selang, air J. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Kegiatan Guru Pendahuluan Mengucap salam Berdoa Mengisi daftar hadir siswa Memberikan ice breaking guna membawa siswa pada keadaan zona alfa Guru bertanya kepada siswa: apakah mereka pernah melihat jantung secara langsung? Seperti apakah bentuk jantung? Sebesar apakah bentuk jantung? Di manakah letak jantung? Mengapa jantung dapat berdetak dan suaranya dapat terdengar oleh kita? Kegiatan Inti 1 terlampir Kegiatan interaktif tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa Mengamati Guru menjelaskan materi hari itu mengenai jantung, cara kerja jantung dan fungsi jantung dengan bantuan media gambar. Menanya Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya Guru mencoba menjawab satu-persatu jawaban siswa Mencoba Guru membagikan alat-alat percobaan dan LKSnya 1 untuk setiap kelompok. Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah percobaan Kegiatan Siswa Menjawab salam Berdoa Melakukan kegiatan sesuai instruksi Siswa menjawab setiap pertanyaan guru sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan awal mereka masing-masing. Siswa menyimak dengan baik Siswa bertanya Siswa menyimak Siswa menyimak instruksi Ket Kegiatan Akhir Penutup secara singkat dan meminta mereka untuk menuliskan laporan dan mengisi pertanyaan di lembar kertas yang akan guru bagikan Menalar Guru meminta setiap kelompok memulai percobaan dan mengisi setiap pertanyaan dalam LKS, juga membuat laporan. Komunikasi Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk maju dan membacakan hasil laporan kelompok masingmasing Guru kembali menjelaskan secara singkat, padat, dan jelas mengenai jantung dan fungsinya Guru menutup kegiatan belajar dengan doa dan salam Siswa memulai percobaan dan menjawab LKS Perwakilan setiap kelompok maju dan mempresentasikan laporan hasil percobaan Siswa menyimak dan mengingat Siswa ikut berdoa dan menjawab salam Jakarta,………………………………. Mengetahui Wali Kelas Observer ______________________ ________________________ LKS Mengamati Kerja Jantung Melalui Model 1. Siapkan botol air kemasan, slang kecil, plastisin, gelas, dan satu ember air! 2. Buatlah model jantung seperti gambar di bawah ini! 3. Isi botol dengan air hingga kira-kira ¾ botol! 4. Masukkan ujung slang ke dalam gelas kosong sampai menyentuh dasar gelas! 5. Tekanlah botol! Perhatikan adanya aliran air dari botol menuju gelas melalui slang! Tekanan pada botol jangan dilepaskan! Botol yang ditekan diibaratkan jantung yang menguncup. Apa yang terjadi ketika botol ditekan? 6. Lepaskan tekanan pada botol! Perhatikan adanya aliran air! Saat tekanan pada botol dilepaskan, diibaratkan jantung yang mengendur. Apa yang terjadi ketika tekanan pada botol dilepaskan? 7. Susunlah laporan dilengkapi kesimpulan kegiatan tersebut! Kumpulkan laporan itu kepada bapak atau ibu guru! 8. Simpan model jantung yang telah kamu buat agar sewaktu waktu dapat digunakan kembali! Media Gambar Kelas Kontrol Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Kelas Kontrol) Satuan Pendidikan : SD Islam al-Ikhlas Kelas/Semester : 5/1 Mata Pelajaran : IPA Pertemuan Ke- : 4 (empat) Alokasi Waktu : 35 × 2 menit A. Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan B. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia C. Indikator : Pertemuan Keempat 1. Menyebutkan alat peredaran darah pada manusia 2. Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia 3. Menjelaskan sistem peredaran darah kecil pada manusia 4. Menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia D. Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat menyebutkan alat peradaran darah pada manusia 2. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia 3. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah kecil pada manusia 4. Siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia E. Materi Ajar : Sistem peredaran darah pada manusia F. Model Pembelajaran : Active Learning (LKS) G. Metode Pembelajaran : Ceramah H. Sumber Belajar : Buku Paket IPA untuk Kelas 5 I. Media Pembelajaran : Media animasi J. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Kegiatan Guru Pendahuluan Mengucap salam Berdoa Mengisi daftar hadir siswa Memberikan ice breaking guna membawa siswa pada keadaan zona alfa Guru bertanya kepada siswa: Apakah kalian tahu bagaimana darah mengalir di dalam tubuh kita? Di manakah tempat mengalirnya darah? Kegiatan Inti terlampir Kegiatan interaktif tersebut bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa Mengamati Guru menjelaskan materi hari itu mengenai sistem peredaran darah pada manusia dengan bantuan media animasi Menanya Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya Guru mencoba menjawab satupersatu jawaban siswa Menelusuri Informasi Guru membagikan 1 lembar soal yang harus dikerjakan oleh setiap kelompok. Dalam kertas soal tersebut, terdapat gambar tubuh dengan pembuluh darah, jantung, dan paru-parunya. Tugas setiap kelompok adalah memberi Kegiatan Siswa Menjawab salam Berdoa Melakukan kegiatan sesuai instruksi Siswa menjawab setiap pertanyaan guru sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan awal mereka masing-masing. Siswa menyimak dengan baik Siswa bertanya Siswa menyimak Siswa menyimak instruksi dan bertanya jika belum mengerti Ket Kegiatan Akhir Penutup tanda angka pada setiap gambar tersebut sesuai urutan dalam sistem peredaran darah manusia. Kemudian mereka harus memberi keterangan pada setiap urutan. Menalar Guru meminta siswa untuk mulai mengerjakan tugas tersebut Komunikasi Guru meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk menjelaskan hasil kerja kelompok masing-masing Guru kembali menjelaskan secara singkat, padat, dan jelas mengenai sistem peredaran darah pada manusia Guru menutup kegiatan belajar dengan doa dan salam Setiap kelompok berdiskusi untuk mengerjakan tugas tersebut Perwakilan setiap kelompok maju dan menjelaskan hasil kerja kelompoknya masingmasing di depan kelas Siswa menyimak dan mengingat kembali Siswa ikut berdoa dan menjawab salam Jakarta,………………………………. Mengetahui Wali Kelas Observer ______________________ ________________________ LAMPIRAN Isilah setiap lingkaran pada gambar di bawah ini sesuai dengan urutan sistem peredaran darah pada manusia, kemudian berikan keterangan pada setiap tahap! Media Gambar Kelas Kontrol Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Penilaian No 1 Indikator Menjelaskan pengertian darah Nomor Soal 5 Ranah Kognitif C2 10 C1 13 C2 11 C2 1 C1 2 C1 3 C1 9 C2 Soal Apa yang dimaksud dengan darah kotor? Zat apa yang banyak dikandung darah yang dipompa ke paru-paru? Apa yang dimaksud dengan darah bersih? Berikut ini, manakah yang bukan termasuk fungsi darah? Sel darah apakah yang dapat berfungsi untuk mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh? Sel darah apakah yang dapat berfungsi dalam proses pembekuan darah? Bagian darah apakah yang dapat berfungsi membawa karbondioksida dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh? Bagian darah apakah yang dapat berguna untuk membunuh kuman? Apakah nama lain dari sel darah merah? 4 C1 Apakah nama lain dari sel darah putih? Di bawah ini, manakah yang bukan termasuk 6 8 C1 C2 2 Menjelaskan fungsi darah 3 Menyebutkan bagian-bagian darah 4 Menyebutkan golongan darah 5 Menjelaskan pengertian pembuluh darah 6 Menjelaskan fungsi pembuluh darah 7 8 Menyebutkan bagian-bagian pembuluh darah Menjelaskan pengertian jantung bagian-bagian darah? Apakah nama lain dari keping darah? Berikut ini, manakah yang tidak termasuk jenisjenis sel darah? Ada berapa macamkah golongan darah? Golongan darah apakah yang disebut dengan Donor Universal? Golongan darah apakah yang disebut dengan Resipien Universal? Disebut apakah tempat saluran beredarnya darah? Arteri merupakan pembuluh nadi yang membawa darah keluar dari jantung. Disebut apakah arteri atau pembuluh nadi yang membawa darah dari jantung menuju paru-paru? Apakah fungsi pembuluh vena atau pembuluh balik pada sistem peredaran darah? Disebut apakah alat peredaran darah yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida? Disebut apakah pembuluh darah yang mengalirkan darah ke luar jantung? Dari manakah pembuluh nadi menyalurkan darah? Disebut apakah pembuluh nadi yang paling besar? Disebut apakah pembuluh halus yang merupakan ujung dari pembuluh balik dan nadi? Apakah sebutan lain untuk pembuluh balik? Dimanakah letak jantung? 12 C1 14 C2 7 C1 15 C1 16 C1 50 C1 43 C1 40 C2 33 C1 41 C1 34 35 C1 C1 36 C1 37 25 C1 C1 9 Menjelaskan fungsi jantung 10 Menyebutkan bagian-bagian jantung 11 Menjelaskan cara kerja jantung Alat pemompa darah disebut? Jika diperkirakan, sebesar apakah ukuran jantung orang dewasa? Apakah fungsi dari serambi kanan pada jantung? Bagian jantung manakah yang berfungsi menerima darah dari paru-paru? disebut apakah bagian pada jantung yang menghubungkan antara serambi dan bilik? Ada berapa ruangkah di dalam jantung? Disebut apakah bagian pada jantung yang ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini? Disebut apakah bagian pada jantung yang ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini? Disebut apakah bagian pada jantung yang ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini? Disebut apakah bagian pada jantung yang ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini? Perhatikan gambar jantung di bawah ini! Ketika bagian ruangan jantung 1 berkontraksi, apakah yang terjadi? Mengapa denyut nadi orang setelah berlari lebih banyak daripada setelah berjalan? Kegiatan apakah yang dapat menghasilkan denyut nadi paling rendah? Disebut apakah keadaan ketika jantung menguncup? Disebut apakah keadaan ketika jantung 32 C1 49 C2 21 C2 22 C2 23 C1 24 C1 26 C1 27 C1 28 C1 29 C1 17 C4 19 C4 20 C3 30 C1 31 C1 12 Menyebutkan alat peredaran darah pada manusia 13 14 Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia Menjelaskan sistem peredaran kecil 15 Menjelaskan sistem peredaran darah besar mengembang? Di bawah ini, manakah alat peredaran darah yang paling tepat? Di bawah ini, manakah yang bukan termasuk alat peredaran darah? Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah urutan peredaran darah yang banyak mengandung O2 yang paling benar? Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah urutan peredaran darah yang banyak mengandung Karbondioksida yang paling benar? Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah urutan peredaran darah kecil yang paling benar? Di bawah ini, manakah yang termasuk ke dalam peredaran kecil? Di bawah ini, manakah yang termasuk ke dalam peredaran besar? Vena merupakan pembuluh balik yang membawa darah dari seluruh tubuh measuk ke jantung. Disebut apakah vena atau pembuluh balik yang bertugas membawa darah dari paru-paru menuju jantung? Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah urutan peredaran darah besar yang paling benar? 48 C6 18 C2 46 C6 42 C2 47 C6 39 C2 38 C2 44 C6 45 C6 Lampiran 4 Instrumen Penelitian Nama : 4. Apakah nama lain dari sel darah Kelas : Isilah merah? pertanyaan-pertanyaan di a. Eritrosit bawah ini dengan tanda silang (x) b. Trombosit pada jawaban yang paling benar! c. Leukosit 1. Sel darah apakah yang dapat d. Plasma darah berfungsi untuk mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh? a. Sel darah putih b. Sel darah merah c. Keping darah d. Plasma darah 2. Sel darah apakah yang dapat berfungsi dalam proses pembekuan darah? a. Sel darah putih 5. Apa yang dimaksud dengan darah kotor? a. Darah yang mengandung karbondioksida b. Darah yang mengandung oksigen c. Darah yang mengandung sari-sari makanan d. Darah yang mengandung kuman 6. Apakah nama lain dari sel darah b. Sel darah merah putih? c. Keping darah a. Eritrosit d. Plasma darah b. Trombosit 3. Bagian darah apakah yang dapat berfungsi membawa karbondioksida dan sari-sari c. Leukosit a. Plasma darah 7. Ada berapa macamkah golongan makanan ke seluruh tubuh? darah? a. Sel darah putih a. 1 b. Sel darah merah b. 2 c. Keping darah c. 3 d. Plasma darah d. 4 8. Di bawah ini, manakah yang b. Trombosit termasuk bagian-bagian darah? c. Leukosit a. Sel darah putih a. Plasma darah b. Sel darah merah 13. Apa yang dimaksud dengan c. Plasma darah darah bersih? d. Semua benar a. Darah yang mengandung 9. Bagian darah apakah yang dapat berguna untuk membunuh kuman? karbondioksida b. Darah yang mengandung oksigen a. Sel darah merah c. Darah yang mengandung b. Sel darah putih sari-sari makanan c. Keping-keping darah d. Darah yang mengandung d. Cairan darah kuman 10. Zat apa yang banyak dikandung 14. Berikut ini, manakah yang tidak darah yang dipompa ke paru- termasuk jenis-jenis sel darah? paru? a. Sel darah merah a. Oksigen b. Sel darah putih b. Karbondioksida c. Sel darah biru c. Air d. Keping darah d. Sari-sari makanan 11. Berikut ini, 15. Golongan darah apakah yang manakah yang disebut bukan termasuk fungsi darah? Universal? a. Mengangkut a. A oksigen dan karbondioksida b. Mengangkut dengan Donor b. B sari-sari makanan ke seluruh tubuh c. Menguatkan tubuh d. Membunuh kuman penyakit 12. Apakah nama lain dari keping c. AB d. O 16. Golongan darah apakah yang disebut Universal? darah? a. A a. Eritrosit b. B dengan Resipien c. AB d. Karena jantung tidak bekerja d. O 20. Kegiatan apakah yang dapat 17. Perhatikan gambar jantung di menghasilkan denyut nadi paling bawah ini! Ketika bagian rendah? ruangan jantung 1 berkontraksi, a. Makan apakah yang terjadi? b. Berlari c. Berjalan d. Tidur 21. Apakah fungsi dari serambi kanan pada jantung? 2 1 a. Menerima darah b. Mengeluarkan darah c. Menerima dan mengeluarkan a. Darah masuk ke serambi b. Darah masuk ke bilik c. Darah keluar dari jantung d. Darah keluar dari paru-paru 18. Di bawah ini, manakah yang bukan termasuk alat peredaran darah? a. Jantung b. Pembuluh darah c. Jantung dan pembuluh darah d. Paru-paru 19. Mengapa denyut nadi orang setelah berlari lebih banyak daripada setelah berjalan? a. Karena paru-paru bekerja keras b. Karena paru-paru beristirahat c. Karena jantung bekerja keras darah d. Menyimpan darah 22. Bagian jantung manakah yang berfungsi menerima darah dari paru-paru? a. Bagian serambi kanan b. Bagian serambi kiri c. Bagian bilik kanan d. Bagian bilik kiri 23. disebut apakah bagian pada jantung yang menghubungkan antara serambi dan bilik? a. Katup b. Tulang c. Usus d. Urat 24. Ada berapa ruangkah di dalam jantung? a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 25. Dimanakah letak jantung? a. Rongga dada sebelah kanan b. Rongga dada sebelah kiri c. Rongga perut sebelah kanan a. Bilik kanan d. Rongga perut sebelah kiri b. Bilik kiri 26. Disebut apakah bagian pada jantung yang ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini? c. Serambi kanan d. Serambi kiri 28. Disebut apakah bagian pada jantung yang ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini? a. Bilik kanan b. Bilik kiri c. Serambi kanan d. Serambi kiri 27. Disebut apakah bagian pada jantung yang ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini? a. Bilik kanan b. Bilik kiri c. Serambi kanan d. Serambi kiri 29. Disebut apakah bagian pada jantung yang ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini? tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida? a. Pembuluh nadi b. Pembuluh balik c. Jantung d. Pembuluh halus 34. Dari manakah pembuluh nadi a. Bilik kanan b. Bilik kiri c. Serambi kanan d. Serambi kiri 30. Disebut apakah keadaan ketika jantung menguncup? a. Berelaksasi b. Berdeduksi c. Berkontraksi d. Berkonduksi 31. Disebut apakah keadaan ketika jantung mengembang? a. Berelaksasi b. Berdeduksi c. Berkontraksi d. Berkonduksi 32. Alat pemompa darah disebut? a. Jantung b. Paru-paru c. Pembuluh darah d. Usus 33. Disebut apakah alat peredaran darah yang berfungsi sebagai menyalurkan darah? a. Jantung b. Paru-paru c. Seluruh tubuh d. Otak 35. Disebut apakah pembuluh nadi yang paling besar? a. Aorta b. Vena c. Arteri d. Kapiler 36. Disebut apakah pembuluh halus yang merupakan ujung dari pembuluh balik dan nadi? a. Aorta b. Vena c. Arteri d. Kapiler 37. Apakah sebutan lain untuk pembuluh balik? a. Aorta b. Vena c. Arteri d. Kapiler 38. Di bawah ini, manakah yang d. Mengalirkan termasuk ke dalam peredaran darah besar? darah dari jantung 41. Disebut apakah pembuluh darah a. Jantung - seluruh tubuh - yang mengalirkan darah ke luar jantung? jantung b. Jantung – paru-paru – jantung a. Pembuluh balik c. Paru-paru – jantung – paru- b. Pembuluh vena c. Pembuluh kapiler paru d. Seluruh tubuh – jantung – d. Pembuluh nadi 42. Perhatikan gambar di bawah ini! seluruh tubuh 39. Di bawah ini, manakah yang Manakah urutan peredaran darah termasuk ke dalam peredaran yang banyak mengandung darah kecil? karbondioksida yang paling a. Jantung - seluruh tubuh - benar? jantung b. Jantung – paru-paru – jantung c. Paru-paru – jantung – paruparu d. Seluruh tubuh – jantung – seluruh tubuh 40. Apakah fungsi pembuluh vena a. 1-10-5-4-7-2 atau pembuluh balik pada sistem b. 2-8-6-3-13-14 peredaran darah? c. 3-13-14-12-5-4 a. Membawa darah yang mengandung karbondioksida ke jantung 43. Arteri merupakan pembuluh nadi yang membawa darah b. Memompa darah ke seluruh tubuh c. Mengalirkan d. 4-7-2-8-6-3 keluar dari jantung. Disebut apakah arteri atau pembuluh darah jantung ke paru-paru dari nadi yang membawa darah dari jantung menuju paru-paru? a. Arteri Pulmonalis b. Vena Pulmonalis c. Arteri d. Vena 44. Vena merupakan pembuluh balik yang membawa darah dari seluruh tubuh masuk ke jantung. Disebut apakah vena atau a. 1-10-5-4-7-2 pembuluh balik yang bertugas b. 2-8-6-3-13-14 membawa darah dari paru-paru c. 3-13-14-12-5-4 menuju jantung? a. 4-7-2-8-6-3 a. Arteri Pulmonalis 47. Perhatikan gambar di bawah ini! b. Vena Pulmonalis Manakah urutan peredaran darah c. Arteri kecil yang paling benar? d. Vena 45. Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah urutan peredaran darah besar yang paling benar? a. 1-10-5-4-7-2 b. 2-8-6-3-13-14 c. 3-13-14-12-5-4 a. 4-7-2-8-6-3 a. 1-10-5-4-7-2 48. Di bawah ini, manakah alat b. 2-8-6-3-13-14 peredaran darah yang paling c. 3-13-14-12-5-4 tepat? a. 4-7-2-8-6-3 a. Pembuluh darah dan jantung 46. Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah urutan peredaran darah yang banyak mengandung O2 yang paling benar? b. Jantung dan paru-paru c. Darah dan pembuluh darah d. Pembuluh darah dan paruparu 49. Jika diperkirakan, sebesar apakh ukuran jantung orang dewasa? a. Sebesar kepalan tangan orang dewasa b. Sebesar kepalan kaki orang dewasa c. Sebesar kepalan tangan anakanak d. Sebesar kepalan kaki anakanak 50. Disebut apakah tempat saluran beredarnya darah? a. Jantung b. Paru-paru c. Pembuluh darah d. urat Lampiran 5 Kunci Jawaban 1. B 30. C 2. C 31. A 3. D 32. A 4. A 33. D 5. A 34. A 6. C 35. A 7. D 36. D 8. D 37. B 9. B 38. A 10. B 39. B 11. C 40. A 12. B 41. D 13. B 42. A 14. C 43. A 15. D 44. B 16. C 45. C 17. C 46. B 18. D 47. D 19. C 48. A 20. D 49. A 21. A 50. C 22. B 23. B 24. D 25. B 26. C 27. D 28. A 29. B Lampiran 6 Output Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Penelitian KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL ================================= Jumlah Subyek= 76 Butir Soal= 50 Nama berkas: D:\TUGAS2 LAILA\LAILA'S SKRIPSWEET\RPP\VALIDITAS INSTRUMEN.ANA No Butir Baru 1 Signifikan 2 Signifikan 3 4 Signifikan 5 Signifikan 6 Signifikan 7 Signifikan 8 Signifikan 9 Signifikan 10 11 Signifikan 12 Signifikan 13 Signifikan 14 Signifikan 15 Signifikan 16 Signifikan 17 Signifikan 18 Signifikan 19 Signifikan 20 Signifikan No Butir Asli 1 Korelasi 0.871 Signifikansi Sangat 2 0.515 Sangat 3 4 0.290 0.455 Signifikan Sangat 5 0.701 Sangat 6 0.555 Sangat 7 0.628 Sangat 8 0.768 Sangat 9 0.618 Sangat 10 11 0.301 0.640 Signifikan Sangat 12 0.467 Sangat 13 0.875 Sangat 14 0.861 Sangat 15 0.676 Sangat 16 0.631 Sangat 17 0.369 Sangat 18 0.707 Sangat 19 0.590 Sangat 20 0.670 Sangat 21 21 0.533 Sangat 22 22 0.448 Sangat 23 24 23 24 0.062 0.653 Sangat 25 25 0.550 Sangat 26 26 0.423 Sangat 27 27 0.473 Sangat 28 28 0.422 Sangat 29 29 0.441 Sangat 30 30 0.627 Sangat 31 31 0.553 Sangat 32 32 0.774 Sangat 33 34 33 34 0.350 0.455 Signifikan Sangat 35 35 0.615 Sangat 36 36 0.500 Sangat 37 37 0.636 Sangat 38 38 0.618 Sangat 39 39 0.642 Sangat 40 40 0.559 Sangat 41 41 0.553 Sangat 42 42 0.525 Sangat 43 43 0.573 Sangat 44 44 0.628 Sangat 45 45 0.565 Sangat 46 46 0.428 Sangat 47 47 0.464 Sangat 48 48 0.708 Sangat Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan 49 49 0.658 Sangat 50 50 0.765 Sangat Signifikan Signifikan Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut: df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 10 0,576 0,708 60 0,250 15 0,482 0,606 70 0,233 20 0,423 0,549 80 0,217 25 0,381 0,496 90 0,205 30 0,349 0,449 100 0,195 40 0,304 0,393 125 0,174 50 0,273 0,354 >150 0,159 P=0,01 0,325 0,302 0,283 0,267 0,254 0,228 0,208 Bila koefisien = 0,000 dihitung. berarti tidak dapat Lampiran 7 Output Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian RELIABILITAS TES ================ Rata2= 24.17 Simpang Baku= 7.30 KorelasiXY= 0.72 Reliabilitas Tes= 0.83 Nama berkas: D:\TUGAS2 LAILA\LAILA'S SKRIPSWEET\RPP\VALIDITAS INSTRUMEN.ANA No.Urut No. Subyek Genap Skor Total 1 1 22 41 2 2 14 21 3 3 11 20 4 4 17 35 5 5 18 36 6 6 20 37 7 7 21 37 8 8 10 16 9 9 6 16 10 10 11 20 11 11 18 34 12 12 12 24 13 13 15 29 14 14 14 27 15 15 18 35 16 16 5 11 17 17 13 22 18 18 11 25 19 19 14 25 Kode/Nama Subyek Muthia Balqis Skor Ganjil 19 Camilo Kenzie. W 7 Muhammad Rasya 9 Aisha Putri N... 18 Jasmine 18 Evania Azarine 17 Renasya Athir... 16 M. Alan Haikal Tania. S Nabila Setia ... 6 10 9 Anisya Ayaz 16 Irlan M 12 Putri Fauziah... 14 Sashi Kirana 13 Ahmad Hanif 17 Rizki Ramdhan... 6 Raihan 9 M. Fathurrahman 14 Rayhani Arien... 11 Skor 20 16 21 11 Nur Hana Nadira 14 21 Affan Andrian 8 22 Andika 8 23 T.M. Rezza Za... 14 24 Gathan Al Dhafa 11 25 Firda Ulfah N 14 26 Safira Adlina P 14 27 Aisyah Hasna ... 15 28 Rezi 15 29 Sarah Alya 9 30 Bintang Allys... 9 31 Fatimah Ghaid... 15 32 M. Zaki Ashabi 33 Varrel Altrav... 17 34 Afifah Alfina 19 35 Biru Barran 11 36 Deiry Adara C... 10 37 Nisrina Salma... 10 38 Jelita Salsab... 20 39 Hanani Mulan ... 13 40 Marshanda Rat... 17 41 Al Hafias Raf... 17 42 Putri Belina ... 12 43 Nur Farhan 13 44 Nadya Fitriana 10 45 Najmulfatha 11 46 Naila Haliza ... 14 19 22 6 14 23 14 28 24 12 23 25 18 32 26 17 31 27 10 25 28 15 30 29 10 19 30 13 22 31 16 31 32 12 8 20 33 9 26 34 14 33 35 13 24 36 12 22 37 15 25 38 17 37 39 14 27 40 16 33 41 18 35 42 14 26 43 13 26 44 9 19 45 10 21 46 15 20 30 29 47 9 48 12 Endi Tyo Alif... 12 48 Muhammad Pakin 9 49 Jordan I 9 50 Dani 13 51 Rifat Hafidzu... 15 52 Ashila Razakt... 5 53 Farhan Akmal 9 54 M. Reza Rahma... 9 55 Balqits Tsaniya 6 56 Safira Gitya K 9 57 Marwah Dewantoro 9 58 M. Yusuf Naufal 5 59 Emirani Nurfaiza 8 60 Revoluna Z. K 11 61 Avina Rayhani 11 62 Faisal 63 Agata Tasurun... 10 64 Nabila Aliyya N 10 65 Zahra Maulida... 12 66 Keyza Larasati K 18 67 Athaya Dzikra... 18 68 Zalfa Andini ... 10 69 Kania Nirmala... 15 70 Muhammad Ammar R 15 71 Latifuddin 72 Omar 73 M. Luthfi 21 49 10 19 50 7 20 51 12 27 52 9 14 53 11 20 54 5 14 55 8 14 56 10 19 57 4 13 58 2 7 59 9 17 60 12 23 61 12 23 62 8 7 15 63 10 20 64 7 17 65 10 22 66 12 30 67 19 37 68 13 23 69 12 27 70 16 31 71 7 6 13 72 14 12 26 73 6 47 21 14 8 74 12 75 7 Azkalisha Ven... 11 75 Dinda Aulia W... 13 76 Malkia Adelin C 14 20 76 15 74 23 29 Lampiran 8 Output Hasil Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian TINGKAT KESUKARAN ================= Jumlah Subyek= 76 Butir Soal= 50 Nama berkas: D:\TUGAS2 LAILA\LAILA'S SKRIPSWEET\RPP\VALIDITAS INSTRUMEN.ANA No Butir Baru Tafsiran 1 Sangat Mudah 2 Sedang 3 Sedang 4 Sangat Mudah 5 Mudah 6 Sedang 7 Sedang 8 Mudah 9 Sedang 10 Sukar 11 Sedang 12 Sangat Mudah 13 Sangat Mudah 14 Sangat Mudah 15 Sedang 16 Sedang 17 Sedang 18 Mudah 19 Sedang No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) 1 66 86.84 2 27 35.53 3 24 31.58 4 23 30.26 5 54 71.05 6 35 46.05 7 52 68.42 8 61 80.26 9 33 43.42 10 18 23.68 11 37 48.68 12 23 30.26 13 72 94.74 14 67 88.16 15 48 63.16 16 41 53.95 17 24 31.58 18 58 76.32 19 46 60.53 20 20 54 71.05 21 21 38 50.00 22 22 19 25.00 23 23 5 6.58 24 24 54 71.05 25 25 46 60.53 26 26 24 31.58 27 27 27 35.53 28 28 19 25.00 29 29 24 31.58 30 30 35 46.05 31 31 22 28.95 32 32 55 72.37 33 33 9 11.84 34 34 27 35.53 35 35 42 55.26 36 36 26 34.21 37 37 41 53.95 38 38 43 56.58 39 39 40 52.63 40 40 31 40.79 41 41 26 34.21 42 42 24 31.58 43 43 37 48.68 44 44 48 63.16 45 45 26 34.21 46 46 26 34.21 Mudah Sedang Sukar Sangat Sukar Mudah Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Mudah Sangat Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang 47 47 27 35.53 48 48 38 50.00 49 49 42 55.26 50 50 53 69.74 Sedang Sedang Sedang Sedang Lampiran 9 Output Hasil Pehitungan Uji Daya Pembeda Instrumen Penelitian DAYA PEMBEDA ============ Jumlah Subyek= 76 Klp atas/bawah(n)= 21 Butir Soal= 50 Nama berkas: D:\TUGAS2 LAILA\LAILA'S SKRIPSWEET\RPP\VALIDITAS INSTRUMEN.ANA No Butir Baru Indeks DP (%) 1 19.05 2 42.86 3 -9.52 4 28.57 5 33.33 6 38.10 7 4.76 8 38.10 9 52.38 10 9.52 11 61.90 12 33.33 13 14.29 14 23.81 15 38.10 16 42.86 17 4.76 18 19.05 19 33.33 No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda 1 21 17 4 2 13 4 9 3 7 9 -2 4 10 4 6 5 19 12 7 6 14 6 8 7 16 15 1 8 20 12 8 9 17 6 11 10 6 4 2 11 18 5 13 12 11 4 7 13 21 18 3 14 21 16 5 15 18 10 8 16 17 8 9 17 7 6 1 18 18 14 4 19 14 7 7 20 20 18 10 8 21 21 13 7 6 22 22 10 2 8 23 23 0 3 -3 24 24 17 9 8 25 25 14 7 7 26 26 12 3 9 27 27 12 6 6 28 28 10 1 9 29 29 11 4 7 30 30 15 7 8 31 31 12 5 7 32 32 20 8 12 33 33 6 0 6 34 34 10 4 6 35 35 17 4 13 36 36 12 3 9 37 37 14 5 9 38 38 15 7 8 39 39 16 4 12 40 40 14 5 9 41 41 14 5 9 42 42 9 2 7 43 43 16 5 11 44 44 16 9 7 45 45 14 1 13 46 46 10 6 4 38.10 28.57 38.10 -14.29 38.10 33.33 42.86 28.57 42.86 33.33 38.10 33.33 57.14 28.57 28.57 61.90 42.86 42.86 38.10 57.14 42.86 42.86 33.33 52.38 33.33 61.90 19.05 47 47 12 6 6 48 48 20 3 17 49 49 16 4 12 50 50 20 8 12 28.57 80.95 57.14 57.14 Lampiran 10 Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen Perhitungan nilai pretest maupun posttest pada kelas eksperimen menggunakan rumus sebagai berikut. Keterangan: Jumlah seluruh soal = 33 Besar bobot per butir soal =1 Skor maksimum sebesar = 100 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Nama AH A AS AWD AZ APA BG BT FAM FA GMH HA HR I J KAS KSR MRRS MTPR MAS NR RS Nilai Pretest 22 43 52 34 40 55 46 43 31 64 37 37 43 31 40 64 55 52 61 52 40 31 Nilai Posttest 46 58 58 49 61 67 55 46 43 55 46 34 46 25 28 73 82 49 55 67 52 28 23 24 25 26 27 28 29 RGY RYD RYN RE SIR SF ZSK 64 58 40 43 40 40 64 49 58 46 37 52 61 61 Lampiran 11 Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol Perhitungan nilai pretest maupun posttest pada kelas kontrol menggunakan rumus sebagai berikut. Keterangan: Jumlah seluruh soal = 33 Besar bobot per butir soal =1 Skor maksimum sebesar = 100 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Nama ASH AFNR AL AR AZ BB BDS CNDR DSP FZF FK HR HN HLM K LSA MRSC MRH NN NM PTR RHMN Nilai Pretest 46 55 43 67 25 58 19 43 28 46 43 43 22 64 55 49 34 37 61 37 40 64 Nilai Posttest 49 34 46 64 67 79 37 61 25 52 67 40 70 64 64 79 52 46 67 49 31 64 23 24 25 26 27 28 29 30 RF RHN RZK RRCS S SA T ZRK 34 58 40 55 43 58 52 22 49 58 46 82 28 49 49 31 Lampiran 12 Kisi-kisi Instrumen Penilaian Untuk mengetahui persentase pencapaian hasil belajar siswa berdasarkan indikator, digunakan rumus sebagai berikut. No 1 2 Indikator Menjelaskan pengertian darah Menjelaskan fungsi darah Soal Apa yang dimaksud dengan darah bersih? Berikut ini, manakah yang bukan termasuk fungsi darah? Sel darah apakah yang dapat berfungsi dalam proses pembekuan darah? Bagian darah apakah yang dapat berguna untuk membunuh kuman? Kelas Eksperimen Pretest Jumlah Posttest Jumlah 15 51,72% 7 0 14 21 72,41% 9 24,14% 10 20 Pretest 19 Kelas Kontrol Jumlah Posttest Jumlah 63,33% 4 44,83% 2 19 21 70% 9 27,67% 18 14 45,33% 3 4 5 6 Menyebutkan bagian-bagian darah Menyebutkan golongan darah Menjelaskan pengertian pembuluh darah Menjelaskan fungsi pembuluh darah Apakah nama lain dari sel darah putih? Di bawah ini, manakah yang termasuk bagianbagian darah? Apakah nama kain dari keping darah? Berikut ini, manakah yang tidak termasuk jenis-jenis sel darah? Golongan darah apakah yang disebut dengan Donor Universal? Golongan darah apakah yang disebut dengan Recipient Universal? Disebut apakah tempat saluran beredarnya darah? Apakah fungsi pembuluh vena atau pembuluh balik pada sistem peredaran darah? Disebut apakah alat peredaran darah yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida? 8 10 5 10 19 20 21 24 53,44% 51,72% 45.83% 58,33% 13 6 4 12 22 24 25 24 13 28 10 27 43,10% 12 21 86,20% 22 72,41% 11 22 6 8 75,86% 15 29,31% 30% 16 5 20 53,33% 8 34,48% 78,33% 22 20 30% 10 78,33% 45% 7 7 Menyebutkan bagian-bagian pembuluh darah Disebut apakah pembuluh darah yang mengalirkan darah ke luar jantung? Disebut apakah pembuluh nadi yang paling besar? Disebut apakah pembuluh halus yang merupakan ujung dari pembuluh balik dan nadi? Apakah sebutan lain untuk pembuluh balik? Arteri merupakan pembuluh nadi yang membawa darah keluar dari jantung. Disebut apakah arteri atau pembuluh nadi yang membawa darah dari jantung menuju paruparu? Vena merupakan pembuluh balik yang membawa darah dari seluruh tubuh masuk ke jantung. Disebut apakah 15 10 11 15 12 15 7 14 16 13 9 15 25 20 16 52,75% 49,31% 45% 22 56,1% 11 12 20 17 13 16 18 18 8 9 10 11 Menjelakan pengertian jantung Menjelaskan fungsi jantung Menyebutkan bagian-bagian jantung Menjelaskan cara kerja jantung vena atau pembuluh balik yang bertugas membawa darah dari paru-paru menuju jantung? Alat pemompa darah disebut? Jika diperkirakan, sebesar apakah ukuran jantung orang dewasa? Bagian jantung manakah yang berfungsi menerima darah dari paru-paru? Ada berapa ruangkah di dalam jantung? Disebut apakah bagian pada jantung yang ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah ini? Mengapa denyut nadi orang setelah berlari lebih banyak daripada setelah berjalan? Disebut apakah keadaan ketika jantung menguncup? Disebut apakah keadaan ketika jantung 28 26 75,86% 16 10 16 72,41% 16 34,48% 20 7 71,67% 27 24,13% 24 43,10% 18 13 43,33% 11 67,24% 76,67% 28 7 22 43,33% 63,33% 5 15 15 16 19 19 25 26 4,48% 33,10% 23,33% 55,33% 41% 6 6 15 10 6 4 10 1 12 Menyebutkan alat peredaran darah pada manusia 13 Menjelaskan sistem peredarah pada manusia 14 Menjelaskan sistem peredaran darah kecil 15 Menjelaskan sistem peredaran darah besar mengembang? Di bawah ini, manakah alat peredaran darah yang paling tepat? Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah urutan peredaran darah yang banyak mengandung karbondioksida yang paling benar? Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah urutan peredaran darah kecil yang paling benar? Di bwah ini, manakah yang termasuk ke dalam peredaran darah kecil? Di bawah ini, mankah yang termasuk ke dalam peredaran besar? Perhatikan gambar di bawah ini! Manakah urutan peredaran darah besar yang paling benar? 18 62,06% 19 65,51% 19 63,33% 22 73,33% 7 24,13% 9 31,03% 15 50% 9 30% 6 5 24,13% 1 34,48% 2 20% 25% 8 15 11 13 16 12 15 14 46,55% 11 37,93% 10 40% 9 31,67% 5 Lampiran 13 Perhitungan Persentase Hasil Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Untuk menghitung persentase hasil observasi kegiatan belajar mengajar, digunkan rumus sebagai berikut. Peretemuan I Jumlah % II Jumlah % III Jumlah % IV Jumlah % I Jumlah % II Jumlah % III Jumlah % Kegiatan Kegiatan Inti Awal/Pendahuluan Kelas Eksperimen × × × 2 5 40 100 Kelas Eksperimen × × × 2 5 40 100 Kelas Eksperimen × × × 2 5 40 100 Kelas Eksperimen × × × 2 5 40 100 Kelas Kontrol × × × 2 5 40 100 Kelas Kontrol × × × 2 5 40 100 Kelas Kontrol × × × 2 5 40 100 Kegiatan Akhir/Penutup 2 100 2 100 2 100 2 100 2 100 2 100 2 100 IV Jumlah % × × 2 40 Kelas Kontrol × 5 100 2 100 Lampiran 14 Nilai Normal Gain (N-Gain) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Perhitungan nilai N-Gain berdsasrkan rumus berikut ini: Sedangkan kategorisasi ditentukan dengan N-gain sebagai berikut. g-tinggi : nilai G ≥ 0,7 g-sedang : nilai 0,30 ≤ 0,70 g-rendah : nilai G < 0,30 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Nama A. Hendra Aila Alfin Shidqi Alika Wara Dewanti Azima Azizah Putri Azra Bagas Batara Faizah A.M Fakhri Anahika Gadnezar Mohammad Harun Haikal Arif Harsha Iddul Jasmine Keisha Alya S Kenaz Sheehan Ryvantya M. Rienchy Razak S Marsa Tisya Putri Raysa Marsya Aulia S Nadine Riana Rasyid Reggy Reydan Pretest Posttest 22 46 43 58 52 58 34 49 40 61 55 67 46 55 43 46 31 43 64 55 37 46 37 34 43 46 31 25 40 28 64 73 55 82 52 49 61 55 52 67 40 52 31 28 64 49 58 58 N-Gain 23.78 14.57 5.48 14.66 20.6 11.45 8.54 2.57 11.69 -9.64 8.63 -3.37 2.57 -6.31 -12.4 8.36 26.45 -3.52 -6.61 14.48 11.6 -3.31 -15.64 -0.58 Kategori tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi rendah tinggi rendah tinggi rendah rendah tinggi tinggi rendah rendah tinggi tinggi rendah rendah rendah 25 26 27 28 29 Reyhan Rifa eraneal Salma I.R Sofia Zawa Sudiptha Kinanty 40 43 40 40 64 46 37 52 61 61 5.6 -6.43 11.6 20.6 -3.64 tinggi rendah tinggi tinggi rendah Kelas Kontrol No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Nama Aisha Aishya Fara N.R Alia Arrel Azra Bahira Berliani Btari Devina Sari Chandra Davino S.P Fazaif Fiki Haikal Roesad Hanif Hilmy Kooi Latisha Saba Asyata Maresca Mohammad Ramadhana Naira Nadzira Namira Putri Rachman Rafie Fakhrazi Raihan Rizky RR. Chiara Syifa Shifa Syawalika Azzahra Tara Zaidan Rafi Khalistan Pretest Posttest 46 49 55 34 43 46 67 64 25 67 58 79 19 37 43 61 28 25 46 52 43 67 43 40 22 70 64 64 55 64 49 79 34 52 37 46 61 67 37 49 40 31 64 64 34 49 58 58 40 46 55 82 43 28 58 49 52 49 22 31 N-Gain 2.54 -21.55 2.57 -3.67 41.75 20.42 17.81 17.57 -3.28 5.54 23.57 -3.43 47.78 -0.64 8.45 29.51 17.66 8.63 5.39 11.63 -9.4 -0.64 14.66 -0.58 5.6 26.45 -15.43 -9.58 -3.52 8.78 Kategori tinggi rendah tinggi rendah tinggi tinggi tinggi tinggi rendah tinggi tinggi rendah tinggi rendah tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi rendah rendah tinggi rendah tinggi tinggi rendah rendah rendah tinggi Lampiran 15 Output Hasil Perhitungan Dsitribusi Data (Mean, Median, Modus, Range, Standar Deviasi, Nilai Tertinggi, Nilai Terendah, dan Varians) FREQUENCIES VARIABLES=pretesteksperimen pretestkontrol /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SUM /ORDER=ANALYSIS. Frequencies Notes 08-JAN-2015 00:38:06 Output Created Comments Input Data Active Dataset DataSet0 File Label Filter <none> Weight <none> Split File <none> 30 N of Rows in Working Data File Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Cases Used Statistics are based on all cases with valid data. Weight Handling FREQUENCIES Syntax VARIABLES=pretesteksperi men pretestkontrol /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SUM /ORDER=ANALYSIS. Resources Processor Time 00:00:00.00 Elapsed Time 00:00:00.01 [DataSet0] Statistics pretesteksperimen pretestkontrol 29 30 1 0 Mean 45.59 44.70 Median 43.00 43.00 40 43 11.556 13.386 133.537 179.183 Range 42 48 Minimum 22 19 Maximum 64 67 1322 1341 N Valid Missing Mode Std. Deviation Variance Sum Frequency Table pretesteksperimen Frequency Valid Total Valid Percent Cumulative Percent 22 1 3.3 3.4 3.4 31 3 10.0 10.3 13.8 34 1 3.3 3.4 17.2 37 2 6.7 6.9 24.1 40 6 20.0 20.7 44.8 43 4 13.3 13.8 58.6 46 1 3.3 3.4 62.1 52 3 10.0 10.3 72.4 55 2 6.7 6.9 79.3 58 1 3.3 3.4 82.8 61 1 3.3 3.4 86.2 64 4 13.3 13.8 100.0 29 96.7 100.0 1 3.3 30 100.0 Total Missing Percent System pretestkontrol Frequency Valid Percent Valid Percent Cumulative Percent 19 1 3.3 3.3 3.3 22 2 6.7 6.7 10.0 25 1 3.3 3.3 13.3 28 1 3.3 3.3 16.7 34 2 6.7 6.7 23.3 37 2 6.7 6.7 30.0 40 2 6.7 6.7 36.7 43 5 16.7 16.7 53.3 46 2 6.7 6.7 60.0 49 1 3.3 3.3 63.3 52 1 3.3 3.3 66.7 55 3 10.0 10.0 76.7 58 3 10.0 10.0 86.7 61 1 3.3 3.3 90.0 64 2 6.7 6.7 96.7 67 1 3.3 3.3 100.0 30 100.0 100.0 Total Notes 08-JAN-2015 00:38:32 Output Created Comments Input Data Active Dataset DataSet1 File Label Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File 30 Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all Cases Used cases with valid data. Weight Handling FREQUENCIES Syntax VARIABLES=posttestekspe rimen posttestkontrol /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE /ORDER=ANALYSIS. Resources Processor Time 00:00:00.02 Elapsed Time 00:00:00.01 FREQUENCIES VARIABLES=posttesteksperimen posttestkontrol /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SUM /ORDER=ANALYSIS. Frequencies Notes 08-JAN-2015 00:41:59 Output Created Comments Input Data Active Dataset DataSet1 File Label Filter <none> Weight <none> Split File <none> 30 N of Rows in Working Data File Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing. Statistics are based on all Cases Used cases with valid data. Weight Handling FREQUENCIES Syntax VARIABLES=posttestekspe rimen posttestkontrol /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SUM /ORDER=ANALYSIS. Resources Processor Time 00:00:00.02 Elapsed Time 00:00:00.02 [DataSet1] Statistics posttesteksperimen posttestkontrol 29 30 1 0 Mean 51.28 53.30 Median 52.00 50.50 46 49 13.191 15.572 173.993 242.493 Range 57 57 Minimum 25 25 Maximum 82 82 1487 1599 N Valid Missing Mode Std. Deviation Variance Sum Frequency Table posttesteksperimen Frequency Valid Percent Valid Percent Cumulative Percent 25 1 3.3 3.4 3.4 28 2 6.7 6.9 10.3 34 1 3.3 3.4 13.8 37 1 3.3 3.4 17.2 43 1 3.3 3.4 20.7 46 5 16.7 17.2 37.9 49 3 10.0 10.3 48.3 52 2 6.7 6.9 55.2 55 3 10.0 10.3 65.5 58 3 10.0 10.3 75.9 61 3 10.0 10.3 86.2 67 2 6.7 6.9 93.1 73 1 3.3 3.4 96.6 82 1 3.3 3.4 100.0 29 96.7 100.0 1 3.3 30 100.0 Total Missing System Total posttestkontrol Frequency Valid Percent Valid Percent Cumulative Percent 25 1 3.3 3.3 3.3 28 1 3.3 3.3 6.7 31 2 6.7 6.7 13.3 34 1 3.3 3.3 16.7 37 1 3.3 3.3 20.0 40 1 3.3 3.3 23.3 46 3 10.0 10.0 33.3 49 5 16.7 16.7 50.0 52 2 6.7 6.7 56.7 58 1 3.3 3.3 60.0 61 1 3.3 3.3 63.3 64 4 13.3 13.3 76.7 67 3 10.0 10.0 86.7 70 1 3.3 3.3 90.0 79 2 6.7 6.7 96.7 82 1 3.3 3.3 100.0 30 100.0 100.0 Total 149 Lampiran 16 Output Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen EXAMINE VARIABLES=Pretesteks /PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Explore Notes 26-MAR-2015 14:55:44 Output Created Comments Input Data Active Dataset DataSet1 File Label Filter <none> Weight <none> Split File <none> 29 N of Rows in Working Data File Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for dependent variables are treated as missing. Cases Used Statistics are based on cases with no missing values for any dependent variable or factor used. Weight Handling EXAMINE VARIABLES=Pretesteks Syntax /PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Resources [DataSet1] Processor Time 00:00:02.64 Elapsed Time 00:00:02.70 150 Descriptives Statistic Pretesteks Std. Error 45.59 Mean 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 41.19 Upper Bound 49.98 5% Trimmed Mean 45.72 Median 43.00 2.146 133.537 Variance 11.556 Std. Deviation Minimum 22 Maximum 64 Range 42 Interquartile Range 17 .165 .434 -.766 .845 Skewness Kurtosis Tests of Normality a Kolmogorov-Smirnov Statistic Pretesteks Shapiro-Wilk df .175 Sig. 29 Statistic .024 df .941 Sig. 29 .107 a. Lilliefors Significance Correction Explore Notes 26-MAR-2015 15:10:18 Output Created Comments Input Data Active Dataset DataSet1 File Label Filter <none> Weight <none> Split File <none> 29 N of Rows in Working Data File Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for dependent variables are treated as missing. 151 Statistics are based on cases with no Cases Used missing values for any dependent variable or factor used. Weight Handling EXAMINE VARIABLES=Posttesteks Syntax /PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Resources Processor Time 00:00:02.71 Elapsed Time 00:00:02.85 [DataSet1] Descriptives Statistic Posttesteks Std. Error 51.28 Mean 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 46.26 Upper Bound 56.29 5% Trimmed Mean 51.13 Median 52.00 2.449 173.993 Variance 13.191 Std. Deviation Minimum 25 Maximum 82 Range 57 Interquartile Range 14 Skewness Kurtosis -.032 .434 .265 .845 Tests of Normality a Kolmogorov-Smirnov Statistic Posttesteks Shapiro-Wilk df .138 a. Lilliefors Significance Correction Sig. 29 Statistic .169 df .974 Sig. 29 .675 152 Output Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas kontrol EXAMINE VARIABLES=Pretestkon /PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Explore Notes 26-MAR-2015 15:20:30 Output Created Comments Input Data DataSet1 Active Dataset File Label Filter <none> Weight <none> Split File <none> 30 N of Rows in Working Data File Missing Value Handling User-defined missing values for Definition of Missing dependent variables are treated as missing. Statistics are based on cases with no Cases Used missing values for any dependent variable or factor used. Weight Handling EXAMINE VARIABLES=Pretestkon Syntax /PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Resources Processor Time 00:00:02.67 Elapsed Time 00:00:02.92 [DataSet1] Descriptives Statistic Pretestkon 44.70 Mean 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 39.70 Std. Error 2.444 153 49.70 Upper Bound 5% Trimmed Mean 44.89 Median 43.00 179.183 Variance 13.386 Std. Deviation Minimum 19 Maximum 67 Range 48 Interquartile Range 20 Skewness -.241 .427 Kurtosis -.753 .833 Tests of Normality a Kolmogorov-Smirnov Statistic Pretestkon Shapiro-Wilk df .113 Sig. 30 Statistic * .200 df .962 Sig. 30 .355 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction EXAMINE VARIABLES=Posttestkon /PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Explore Notes 26-MAR-2015 15:21:32 Output Created Comments Input Data Active Dataset DataSet1 File Label Filter <none> Weight <none> Split File <none> 30 N of Rows in Working Data File Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for dependent variables are treated as missing. 154 Statistics are based on cases with no Cases Used missing values for any dependent variable or factor used. Weight Handling EXAMINE VARIABLES=Posttestkon Syntax /PLOT BOXPLOT STEMLEAF NPPLOT /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Resources Processor Time 00:00:02.71 Elapsed Time 00:00:02.75 [DataSet1] Descriptives Statistic Posttestkon Std. Error 53.30 Mean 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 47.49 Upper Bound 59.11 5% Trimmed Mean 53.28 Median 50.50 2.843 242.493 Variance 15.572 Std. Deviation Minimum 25 Maximum 82 Range 57 Interquartile Range 20 Skewness -.010 .427 Kurtosis -.749 .833 Tests of Normality a Kolmogorov-Smirnov Statistic Posttestkon Shapiro-Wilk df .121 Sig. 30 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Statistic * .200 df .964 Sig. 30 .398 Lampiran 17 Output Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol EXAMINE VARIABLES=nilai BY kelas /PLOT BOXPLOT STEMLEAF SPREADLEVEL(1) /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Explore Notes 31-MAR-2015 20:30:13 Output Created Comments Input Data Active Dataset DataSet0 File Label Filter <none> Weight <none> Split File <none> 59 N of Rows in Working Data File Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for dependent variables are treated as missing. Cases Used Statistics are based on cases with no missing values for any dependent variable or factor used. Weight Handling EXAMINE VARIABLES=nilai BY kelas Syntax /PLOT BOXPLOT STEMLEAF SPREADLEVEL(1) /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Resources Processor Time 00:00:00.86 Elapsed Time 00:00:00.94 [DataSet0] Warnings The regression slope of the spread vs.level plot for nilai*kelas cannot be computed because there are not enough unique spread/level pairs. kelas Case Processing Summary kelas Cases Valid Missing N nilai Percent Total N Percent N Percent eks 29 100.0% 0 0.0% 29 100.0% kon 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% Descriptives kelas nilai eks Statistic 45.59 Mean 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 41.19 Upper Bound 49.98 5% Trimmed Mean 45.72 Median 43.00 2.146 133.537 Variance 11.556 Std. Deviation Minimum 22 Maximum 64 Range 42 Interquartile Range 17 .165 .434 Kurtosis -.766 .845 Mean 44.70 2.444 Skewness kon Std. Error 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 39.70 Upper Bound 49.70 5% Trimmed Mean 44.89 Median 43.00 Variance Std. Deviation 179.183 13.386 Minimum 19 Maximum 67 Range 48 Interquartile Range 20 Skewness -.241 .427 Kurtosis -.753 .833 Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic nilai df1 df2 Sig. Based on Mean .415 1 57 .522 Based on Median .564 1 57 .456 .564 1 56.491 .456 .411 1 57 .524 Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean nilai Stem-and-Leaf Plots nilai Stem-and-Leaf Plot for kelas= eks Frequency 1.00 .00 4.00 2.00 10.00 1.00 3.00 3.00 5.00 Stem width: Each leaf: Stem & 2 2 3 3 4 4 5 5 6 . . . . . . . . . Leaf 2 1114 77 0000003333 6 222 558 14444 10 1 case(s) nilai Stem-and-Leaf Plot for kelas= kon Frequency 1.00 4.00 4.00 10.00 7.00 4.00 Stem & 1 2 3 4 5 6 . . . . . . Leaf 9 2258 4477 0033333669 2555888 1447 Stem width: Each leaf: 10 1 case(s) NEW FILE. DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT. EXAMINE VARIABLES=NilaiPosttest BY Kelas /PLOT BOXPLOT STEMLEAF SPREADLEVEL(1) /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Explore Notes 31-MAR-2015 20:34:16 Output Created Comments Input Data Active Dataset DataSet1 File Label Filter <none> Weight <none> Split File <none> 59 N of Rows in Working Data File Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values for dependent variables are treated as missing. Cases Used Statistics are based on cases with no missing values for any dependent variable or factor used. Weight Handling EXAMINE VARIABLES=NilaiPosttest Syntax BY Kelas /PLOT BOXPLOT STEMLEAF SPREADLEVEL(1) /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL. Resources Processor Time 00:00:00.81 Elapsed Time 00:00:00.77 [DataSet1] Kelas Case Processing Summary Kelas Cases Valid Missing N NilaiPosttest Percent Total N Percent N Percent eks 29 100.0% 0 0.0% 29 100.0% kon 30 100.0% 0 0.0% 30 100.0% Descriptives Kelas NilaiPosttest eks Statistic 51.28 Mean 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 46.26 Upper Bound 56.29 5% Trimmed Mean 51.13 Median 52.00 13.191 Std. Deviation Minimum 25 Maximum 82 Range 57 Interquartile Range 14 Skewness Kurtosis Mean 95% Confidence Interval for Mean -.032 .434 .265 .845 53.30 2.843 Lower Bound 47.49 Upper Bound 59.11 5% Trimmed Mean 53.28 Median 50.50 Variance Std. Deviation 2.449 173.993 Variance kon Std. Error 242.493 15.572 Minimum 25 Maximum 82 Range 57 Interquartile Range 20 Skewness -.010 .427 Kurtosis -.749 .833 Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic NilaiPosttest df1 df2 Sig. Based on Mean 1.665 1 57 .202 Based on Median 1.359 1 57 .249 1.359 1 56.567 .249 1.655 1 57 .203 Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean NilaiPosttest Stem-and-Leaf Plots NilaiPosttest Stem-and-Leaf Plot for Kelas= eks Frequency Stem & 1.00 Extremes 2.00 2 . 2.00 3 . 9.00 4 . 8.00 5 . 5.00 6 . 1.00 7 . 1.00 Extremes Stem width: Each leaf: Leaf (=<25) 88 47 366666999 22555888 11177 3 (>=82) 10 1 case(s) NilaiPosttest Stem-and-Leaf Plot for Kelas= kon Frequency 2.00 4.00 9.00 3.00 8.00 3.00 1.00 Stem width: Each leaf: Stem & 2 3 4 5 6 7 8 . . . . . . . Leaf 58 1147 066699999 228 14444777 099 2 10 1 case(s) Lampiran 18 Output Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Pretest GET FILE="D:\tugas2 laila\laila's SKRIPSWEET\output fix\data pretest ekskon FIX.sav". DATASET NAME DataSet4 WINDOW=FRONT. T-TEST GROUPS=Kelas(1 2) /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=Pretest /CRITERIA=CI(.95). T-Test Notes 12-DEC-2014 17:15:15 Output Created Comments Input Data D:\tugas2 laila\laila's SKRIPSWEET\output fix\data pretest ekskon FIX.sav Active Dataset DataSet4 File Label Filter <none> Weight <none> Split File <none> 59 N of Rows in Working Data File Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as missing. Cases Used Statistics for each analysis are based on the cases with no missing or out-of-range data for any variable in the analysis. Weight Handling T-TEST GROUPS=Kelas(1 2) Syntax /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=Pretest /CRITERIA=CI(.95). Resources Processor Time 00:00:00.02 Elapsed Time 00:00:00.02 [DataSet4] D:\tugas2 laila\laila's SKRIPSWEET\output fix\data pretest ekskon FIX.sav Group Statistics Kelas Pretest N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Eksperimen 29 45.5862 11.55582 2.14586 Kontrol 30 44.7000 13.38592 2.44392 Independent Samples Test Levene's Test for t-test for Equality of Means Equality of Variances F Pretest Equal variances assumed Sig. .415 t .522 Equal variances not assumed df Sig. (2-tailed) .272 57 .787 .272 56.296 .786 Independent Samples Test t-test for Equality of Means Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Pretest Upper Equal variances assumed .88621 3.26050 -5.64283 7.41525 Equal variances not assumed .88621 3.25230 -5.62818 7.40060 DATASET ACTIVATE DataSet3. SAVE OUTFILE="D:\tugas2 laila\laila's SKRIPSWEET\output fix\data posttest ekskon FIX.sav" /COMPRESSED. DATASET ACTIVATE DataSet4. DATASET CLOSE DataSet3. Lampiran 19 Output Hasil Uji t test T-TEST GROUPS=Kelas(1 2) /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=Posttest /CRITERIA=CI(.95). T-Test Notes 12-DEC-2014 17:13:40 Output Created Comments Input Data Active Dataset DataSet3 File Label Filter <none> Weight <none> Split File <none> 59 N of Rows in Working Data File Missing Value Handling Definition of Missing User defined missing values are treated as missing. Cases Used Statistics for each analysis are based on the cases with no missing or out-of-range data for any variable in the analysis. Weight Handling T-TEST GROUPS=Kelas(1 2) Syntax /MISSING=ANALYSIS /VARIABLES=Posttest /CRITERIA=CI(.95). Resources [DataSet3] Processor Time 00:00:00.02 Elapsed Time 00:00:00.02 Group Statistics Kelas Posttest N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Eksperimen 29 51.2759 13.19063 2.44944 Kontrol 30 53.3000 15.57219 2.84308 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of t-test for Equality of Means Variances F Posttest Equal variances assumed Sig. 1.665 t .202 Equal variances not assumed df Sig. (2-tailed) -.538 57 .593 -.539 56.047 .592 Independent Samples Test t-test for Equality of Means Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Posttest Upper Equal variances assumed -2.02414 3.76337 -9.56016 5.51188 Equal variances not assumed -2.02414 3.75271 -9.54159 5.49331 Lampiran 20 Pedoman Wawancara Guru Sebelum Pelaksanaan Penelitian (Observasi) Pewawancara : Peneliti Nara Sumber : Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Tempat : SD Islam al-Ikhlas 1. Berada di peringkat ke berapakah rata-rata nilai seluruh siswa kelas 5 SD Islam al-Ikhlas pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam? Berada di peringkat ke 2 di antara kelas-kelas lain dan mata pelajaran lain. 2. Adakah siswa kelas 5 yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam? Ada. 3. Berapa banyak? Sebanyak 45 dari 121 jumlah seluruh siswa kelas 5. Mengetahui Maisaroh, M.Pd Lampiran 21 Pedoman Wawancara Guru Setelah Pelaksanaan Penelitian Pewawancara : Peneliti Nara Sumber 1: Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 5C (Kelas Eksperimen)/Wali Kelas Nara Sumber 2: Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 5E (Kelas Kontrol)/Wali Kelas Tempat : SD Islam al-Ikhlas 1. Pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, terdapat 11 siswa yang mengalami peningkatan pemahaman rendah. Dari 11 siswa ini, apakah nilai atau kemampuan mereka memang di bawah rata-rata pada mata pelajaran lain? Nara Sumber 1: dari 11 siswa tersebut, hanya 3 siswa yang memiliki nilai-nilai dan kemampuan bagus pada setiap materi pelajaran. Selebihnya, memang kemampuan mereka di bawah rata-rata karena kurangnya perhatian atau atensi mereka pada saat kegiatan belajar berlangsung. Mereka memang tidak begitu bisa terfokus pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga nilai mereka pun di setiap ujian memang rendah. Nara Sumber 2: dari 11 siswa tersebut, hanya 3 siswa yang memiliki nilai-nilai dan kemampuan bagus pada setiap materi pelajaran. Selebihnya, memang kemampuan mereka di bawah rata-rata karena kurangnya perhatian atau atensi mereka pada saat kegiatan belajar berlangsung. Mereka memang tidak begitu bisa terfokus pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga nilai mereka pun di setiap ujian memang rendah. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah benar telah diajukan kepada wali kelas 5C dan 5E di SD Islam al-ikhlas Cipete Jakarta Selatan UJI REFERENSI Seluruh referensi yang digrrnakan dalam penulisan skripsi yang berjudul *Pengaruh llledia Atimasi Terha**p IIasiI belajar IPA Sirwa tr(elas 5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Pada Manusia' yang disusun oleh Laila Munawaroh dengan NIM 1110018300046, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas llm* Tarbiyah dan Keguruan, Universitss Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 27 Februai 2015. Jakarta, 27 Februari 2015 Dosen Pembimbing NrP. 19710119 200801 2 010 r65 Lampiran22 LEMBAR UJI REFERENSI Judul Skrpsi Fengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar IFA Siswa Kelas 5 Pada Konsep Peredaran Darah Pada Manusia Penulis Laila Munawaroh NIM 1110018300046 JurusarVProdi PGMI No i 2 a J 4 5 6 7 Referensi BAB I Thomas Armstrong, Kecerdasan Multipel di Dalam Kelas, (Jakarta: Indeks, 2013), h. 6. Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, (Jakarta: Indeks, 2008), h. 168. BBC News, Science Dull and Hard, Pupils \ay,2075,p. 2, (http I I newsvote.bbc. co.uk). Mayank Vahira, Why Scince Such a Dfficult Subject, 20T 5, p. 2, (http: I lwww.dnaindia.com). Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Banduns: Remai a Rosdakarya, 2009), h. 129. Jhon W. Santrock, Perkembangan Anak, (Jakarta: Erlangga, 2001),h.255 Ibrahim. Unal, Nilufer. Okur, Serkan. Kapucu, The effect of using animations on pre-service science teachers' science achievement, Procedia Social and Behavioral Sciences, 2010, pp. 5358. BAB 8 9 t0 11 t2 Pembimbing 1r,,,, '.lu 4r: ,li' i lr \-z- it. '1 ( II Moh. Uzer Usman, Meniadi Guru Profesional, (Bandung: Remaia Rosdakary a, 2011 ), h. 3 1 . Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar Edisi Revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 12t. Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 3. Arief S. Sadiman. dkk, Media Pendidikan: Pengertian, P e n g e m b an g an d an P e m anfa a t anny a, ( Jakarta : Raj awali Press,2009), h. 7. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa YI t- I -. Y(i tl., I( Yi tt - r66 ta l-) l4 t5 16 t7 18 t9 20 21 Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 70. Rtrdi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima" 2009), h. 20. Arief S. Sadiman. dkk, Media Pendidikan: Pengertian, P e n g e m b an g an d qn P e m anfa at anny a, (J akarta : Raj awali Press. 2009)" h.69" Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Jogiakarta: Diva Ptess, 2011), h. 46. Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Jogiakarta: Diva Press, 20ll), h. 47 . Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (lakarta: Gaung Persada Press, 2008), h. 19. Moh. Uzer lJsman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remai a Rosdakary a, 20 I l), h. 32. Arief S. Sadiman. dkk, Media Pendidikan: Pengertian, P e n ge mb an gan d an P e m affi at anny a, (J akw1ua : Raj awali Press,2009),h. 17-18. Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (lakarta: Gaung Persada Press, 2008), h. 187 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar Edisi Revisi, (JakarIa: Rineka Cipta, 2006), h. JY rl I t'Vli i\ Y\ V _t ltt t [ .// Yt Vt ir i IA lt lr [,1 t29-t30. 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ,, ll/ t Moh. Uzer fJsman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaia Rosdakarya.2011). h. 32. Wina Sanj aya, Str at ge i P e mb e I aj ar an B e r or i e nt a s i Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2010), h. r72. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar Edisi Revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. V., t>"" I tl Y( 126. V, Chandra, 7 Jam Belajar Interaktif Flash CS3 Untuk Orang Aw am, (P alembang : Maxik om, 2007 ), h. 2. Madcoms, Mahir Dalam 7 Hari: Adobe Flash CS4, (Madiun: Andi Yosvakarta.2009). h. 5-10. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 486. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2009), h. 90. Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h. r02. Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PIKEM, (Yogyakafta: Pustaka Pelaiar, 2013), vu V > 4 \ ) it I l...' LI V,, It il i{i \,/ V. i ,' ., 167 31 32 aa JJ 34 35 36 )l 38 Cet Ke-10, h" 5. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belaiar Mengaiar, (Banduns: Remaia Rosdakarya, 2009), h.22. Nana Syaodih Sukamdinata, Landasan Psikologi Proses P endidikan, (Bandung : Remaj a Rosdakary a, 201 l), h. 179" Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), h. 5-6. Ngaiim Purwanto, F sikol o gi P endidikan, (Bandung: Remaia Rosdakarya,2007), h. 107. Ngalim Purwanto, P sikol o gi P endidikan, (Bandung: Remaia Rosdakarya,2007), h. 107. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belaiar Mengajar, (Bandung: Remai a Rosdakarya, 2009), h. 22. Suharsismi Arikunto, D a s ar - da s ar Ev al u a s i P e ndi di kan, (Jakarta: Bumi Aksara, 20A9), h. 164. Oemar Hamalik, P er enc anaan P engaj ar an B er das arkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002),h.215- 2t6. 39 41 School Classrooms, Q'{ew York: McGraw Hill, 2003), p. Agus Sugianto, dkk., Pembelajaran IPA MI, (Surabaya: Aprianti, 2009), h. I -12. Joseph Karjcik, Charlene M. Czerniak, and Carl F. Berger, Teaching Science in Elementary and Middle School Classrooms, Q'{ew York: McGraw Hill, 2003), p. 18-19. 42 43 44 45 [,riJ Y, \! k Ui ,: . | Vi Joseph Karjcik, Charlene M. Czerniak, and Carl F. Berger, Teaching Science in Elementary and Middle 16. 40 V Hery Sulistyanto dan Edy Wiyono, Ilmu Pengetahuan Alam 5: Untuk SD dan Kelas V, (Iakafta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h. t I i/ ]'*. 4, L/ ,J, lr, t., (:1 22. l, S. Rositawaty dan Aris Muharam, Senang Belajar llmu Pengetahuan Alam 5 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V, (lakarta: Pusat Perbukuan \-, i\-l i Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h.25. Choiril Azmiyawati dan Wigati Hadi Omegawati dan Rohana Kusumawati,IPA Salingtemas 5 Untuk SD/MI Kelas V, (lakairlta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h.32Choiril Azmiyawati dan Wigati Hadi Omegawati dan Rohana Kusumawati,IPA Salingtemas 5 Untuk SD/MI Kelas V, (lakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h.32. t. \L1\ir tl ,, [.- 168 Aris Muharam, Senang Belajar llmu Pengetahuan Alam 5 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V, (lakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008), h.24. Muhammad Arif Yanto, "Pengaruh Media Pembelajaran Anirnasi Flash dengan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jenggawah Kabupaten Jember", Slcripsi Pada Universitas Jember, S. R.ositawaty dan 46 4V Jember, 2012, h. 48 49 50 51 53 54 55 56 57 58 59 60 i ':-" ]i ?,., i' t viii. Gokhan Aksoy, The Effect of Animation Technique on the 7'h Grade Science and Technology Course,2Ol2, p. 304. Kadek Sukiyasa dan Sukoco, Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Materi Sistem Kelistrikan Otomotif, Jurnal Pendidikan Vokasi, h.135. Panjang Afra, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Animasi Aksara Jawa Terhadap Keterampilan Membaca Paragraf Berhuruf Jawa Pada Pesefia Didil( Kelas VIII SMP Negeri 32 Purworejo Tahun Pelajaran 2013-2014, Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa. Vol. 04, 2014,h.1. Jolly, S. "Studying the effectiveness of animations and graphics with text on fourlh,fifth and sixth graders", A thesis in University of Nebraska, Nebraska, 2003, p.11. BAB 52 t,) i (r. i", : \, 'lr. t/ i,r v.' iL III Sugiyono, Met o de P eneliti an P endidikan, (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 114. Sugiyono, Met o de P eneli ti an P endidikan, (Bandung: Alfabeta. 2016), h. 116. Tedjo N. Reksoatmodjo, Staistika untuk Psikologi dan Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2009),h. 4. Tedjo N. Reksoatmodjo, Staistika untuk Psikologi dan Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2009), h. 5. Sugiyono, St at i s tika [Jntuk P e nel it i an, (B andung : Alfabeta, 2008), h. 68. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitin Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h. 223. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitin Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), h. 220. Yudha Andana Prawira, "Analisis Butir Soal dengan Menggunakan Software Anates Y4", Modul pada Sekolah Pascasariana UPI Bandung, 2008, h. 1. Sumarna Surapranat a, An al i s i s, Val i dit a s, Re I i ab i I i t a s, i/, v lr t) . ti.. l l- V,' {\. \l U Vr {-t/ !l VL L' t-t r/ ,, (' r69 dan lruterprteasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004, 6I 62 63 64 65 66 67 68 69 70 (Banduns: Remaia Rosdakarya, 2009), h. 50. Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, dan Pr o s e dur, (Bandung: Remaj a Rosdakary a, 20 l3), h. 258" Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, dan Prosedur, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), h. 258. LA Rosiani Hadiana, "Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa", Slcripsi pada Universitas Islam Negeri S yari f Hidayatullah Jakarta, J akar1ta, 20 I l, h. 3 7 . Sumarna Surapranat a, Anal i s i s, Val i dit a s, Re I i ab il it a s, dan Interprteasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: Remaia Rosdakarya,2009), h. 11. Suharsimi Arikunto, D as ar -das ar Ev aluas i P endidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 2lI. LA Rosiani Hadiana, "Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa", Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta,20ll, h. 39. Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 153. Syofian Siregar, Statistik Pqrametrik Untuk Penelitian Ku ant i t at if, (J akarta: Bumi Aksara, 20 I 3), h. 1 6l . Kadir, Statistika, (Jakarta: Rosemata sampurna, 2010), h. J V., i \*-. t U lr \, !\ t, t 1r- 1! i). \;, k [,, t.t. lr tt7. Kadir, Statistika, (Jakarta: Rosemata sampurna, 2010), h. 195. Maliki & Mita Anggaryani, "Efektivitas Pembelajaran Kegiatan Laboratorium Untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Surabaya Pada Materi Pokok Alat Optik", Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, Vol. 02, 2013, J [/,. t/ Fedela Leta 7t 72 t) 74 75 , il h. 36. Fedela Leta Maliki & Mita Anggaryani, "Efektivitas Pembelajaran Kegiatan Laboratorium Untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Surabaya Pada Materi Pokok Alat Optik", Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, Vol. 02, 2013, h.36. Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuant it at if, (J akarta: Bumi Aksara, 20 l3), h. 248. BAB IV Yudhi Munadhi, Media Pembelajaran, (Jakaa1ta: Gaung Persada Press, 2008), h. 19. Jolly, S. "Studying the effectiveness of animations and l, v\ t , J. t) It t\ ! ti l) uI {r. t70 graphics with text on fourth,fifth and sixth graders", A thesis in University of Nebraska, Nebraska, 2003, p.77 J . akarta, 27 F ebruari 201 5 1, !/ t\ t, ')", u (,',i , ,/ltJ ,, Dr. Yanti HerlailTi. M.Pd. i/ V 171 Lampiran 23 DATA NILAI IPA KELAS 5 SEMESTER I TAHUN AJARAN 2OI3.2OI4 SD ISLAM AL-IKHLAS CIPETE JAKARTA SELATAN KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal): 5A J Nama AHN ARL AFM 4 AA 75 5 APAB 76 6 AZA 6r) 7 CKD CRAM J7 No I 81 Nama AA AMA ARA 75 Nama 5B AK -87 5C 60 80 60 60 APS ()-) APJ B}i4Z BBF 75 DAM 56 DN DRS 80 DMRN DA DN DAPH 83 DAK 10 DSRP DSP 75 80 85 DA FNRI JRA 77 JSA 97 80 2 a 8 9 73 // o"+ 75 55 93 55 70 75 75. 95 75 11 FAA /t FSM FAN t2 FR 71 GAA 81 KBM 65 13 HY IRA KPR 89 77 JRR 76 71 KAP MAS MSA MFG MGG 72 90 t4 15 t6 t7 80 KAB KAR MRDM MFK MAR MRMA MRPA NRA RZAM RA NSP 85 68 RPW RHH NAB 77 RAM RFAR 81 79 81 KKA MAB 68 83 72 MFE MGPS {}4 $ 21 MRYD MRA 22 MRS Z) 24 MZ MNZ 25 26 27 28 29 30 18 t9 20 31 80 96 t ,*, RS 87 SEA 73 SAS SB SNZ SH 92 ZP? SAF fr( 61 87 68' ' 84 MIL 63 MRR MSI NRS NSY NNP RYP RBR SRDC 80 85 87 79 75 65 89 76 87 AAH AKF APK 5D 72 77 76 79 81 7l AS APD 60 CRS 88 DM DIW DA 8l 65 72 <1 HAC MRD 64 MAL 81 85 MFS 57 80 90 80 MRA MFR 63 45 85 90 90 6L 90 75 SRP 90 90 YO 71 ZDi Nama AN AR 11 MFS MF MFRY 97 84 81 80 MIK 93 NYS NAS RA 76 69 64 RTY RHRW 83 RE SU 75 ZM,, ZMA KY 9l 75 72 84 53 Kepala Sekolah SD Islam al-Ikhlas Dra.Hj. Nurfiyanti KEMENTERIAN AGAMA No. Dokumen : FITK-FR-LABF-219 UIN JAKARTA FITK Tgl. Terbit : 28 Januari 2013 No. Revisi :00 Jl. lr. H. Juanda No. 95 Cipulat roRM (FR) 1 5412 Jakata Hal 111 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA 1. Nama Mahasiswa 2. Tempat Praktik 3. Kelas 4. Mata Pelajaran 5. Waktu 6. Tanggal ASPEK YANG DIAMATI 1. Tempat duduk masinq-masinq siswa KEGIATAN MEMBUKA PELAJARAN KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 1. Memperhatikan penielasan materi oelaiaran 3. lnteraksi antar siswa 4. lnleraksi antara siswa,Quru, siswa-nrateri B. Pendekatan/Strateqi Bela 2. Menqemukakan pendapal ketika diberikan 4. Menoikuli oroses nemhel:i C. Pemanfaatan Media Pembelaiaran/Sumber B 1. lnteraksi antara siswa dan rnedia pembelaiaran vano diounakan ouru 3. Ketekunan dalam mempelaiari sumber belaijr vano ditenlukan d...'t Nama pengamat Tanda tangan Tanggal: Guru Pamong NIP. KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK No. Dokumen roRM (FR) Jl. h. H, luanda No. 95 Ciputat 15412 Jakata FITK-FR-LABF.22O fgl. Terbit : 28 Januari 20'13 No. Revisi :00 Hal 1t1 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS MENGAJAR 1, Nama Mahasiswa 2. Tempat Praktik 3, Kelas 4. Mata Pelajaran 5. Waktu 6. Tanggal ASPEK YANG DIAMATI PRA PEMBELAJARAN KEGIATAN MEMBUKA PELAJAMN KEGIATAN INTI PEMBELAJAMN 1. Memberikan penielasan materi oelaiaran 3. ft/emfasilitasi adanya interaksi anlar siswa 4. Memfasilitasi inleraksi anlara siswa-quru, siswa-materi pelaiaran B. Pendekatan/Str 2. Memberikan kesemoatan keoada siswa untuk C. Pemanfaatan Media 2. Kesesuaian media denoan materi dan sumber belaiar selain buku aiar dan LKS E. Penqqunaan Bahasa 1. Ketepatan penggunaan bahasa yang sesuai dengan perkembangan 2. Kelepalan pengqunaan bahasa yanq sesuai denqan kaidah Pelaiaran yanq diperoleh dari hasii oenoamatan/observasi : ..msn),elgt.[sn...... .mo..lsr, ... .iej,i.h....b.*t.B. ...un.ulh,..d*.qs]....u\_rrnshe.h.*nsh" .$r+olpil......rnv+i*ri.....e&r'.v...k*tt..,d*nmr.... .[ge*ron.;hOr'-d.-n......trs$......inee.N.c:. g;;;..:i.h.ri - heci .I(oserr*......hr+.|......krse.het... +..p.et_.."..m;;s...iri$._"_ . ....is;pi.h....+n#....H.|e"":it....-vssr" . fi\srq'..p.e$s.ti,ks.n..,...psn.Nssi.$......d.n......fr.s'd;h..,...$;$ilS;r"S;..,...._.....::......:.:.....:..:..:.. .....D.e{sm-. Nama pengamal Tanda tangan Tanggal: ............,..................... Guru Pamong NIP. . KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK FORM (FR) Jl. lr. H. Juanda No 95 Cipulat 15412 lndonesia No. Dokumen Tgl. Terbit No, Revisi: : : : Hal FITK-FR-AKD-082 1 Maret 2010 01 1t1 SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN Nomor : Un.01 lF.1 lKM.01 3m!?e.12}14 Jakarta, 10 Oktober 2014 Lamp. : Outline/Proposal Hal : Permohonan lzin Penelitian Keoada Yth. Kepala Sekolah SD lslam al-lkhlas di i-empat Assal a m u' al ai ku m wr.wb. Dengan hormat kami sampaikan bahwa, Nama Laila Munawaroh NIM 1110018300046 Jurusan PGMI Semester 9 (sembilan) Judul Skripsi : Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 Pada Konsep Sistem Peredaran Darah Pada Manusia adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (risetj instansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin. Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa melaksanakan penelitian dimaksud. Atas perhatian dan kerja sama saudara, kami ucapkan terima kasih. Wassal am u'al ai ku m wr.wb. Tembusan: 1. 2. 3. Dekan FITK Pembantu Dekan Biciang Akacjemix Mahasiswa yang bersangku.tan NIP. 19580417 199203 I 001 di tersebut 'b '- o*r- 'M' ( r**"9 YAYASAhI MASJID AL IKHLAS ISLAMAI. IKT{LAS SD Jl. Cipete lll No. 3 Cilandak, Jakarta Selatan 1241OTelp.lFax : (021) 7664506 Website : www.alix.sch.id SURAT KETERANGAN Nomor : 307 A/MAI-SD/il/1S Assalamu'alaikum Wr. Wb. Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Dra. Hj. Nurfiyanti, M.Pd Jabatan : Kepala Sekolah Dengan ini menerangkan bahwa yang tersebut di bawah ini : Nama Laila Munawaroh NPM/NIM 11 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah lbtidaiyah Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Alamat Jl. lr. H. Juanda No.9S Ciputat, Tangerang $elatan Pengaruh media animasi terhadap hasil belajar lpA siswa kelas 5 pada konsep sistem peredaran darah pada manusia Judul 10018300046 Adalah benar telah melakukan Penelitian/Riset pada SD lslam Al lkhlas Cipete Jakarta Selatan pada tanggal 23 Oktober sampai dengan 10 November 2014 dan yang bersangkutan telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Demikian surat keterangan ini dibuat dengan benar untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Wa ssala m u'a lai ku m Wr.Wb. Jakarta, 11 Pebruari 2015 lslam Al lkhlas co; o9 c); No oi: C) t- cng cn qffi#gm BIODATA PENULIS Laila Munawaroh, NIM 1110018300046, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015. Penulis lahir di Tangerang, 20 Juli 1992. Bertempat tinggal di Jalan SMA Daan Mogot RT.003/03 No. 39, Kec. Cibodas, Kel. Jatiuwung, Tangerang Banten. Penulis merupakan anak terakhir dari enam bersaudara. Orang tua penulis adalah Bapak H. Sapri dan Ibu Hj. Saenah. Riwayat pendidikan penulis, diawali di SDN Jati 6 Tangerang, tamat pada tahun pelajaran 2003/2004. Kemudian dilanjutkan di SMP Pondok Pesantren Daar el-Qolam Tangerang, tamat pada tahun pelajaran 2006/2007, SMA Pondok Pesantren Daar el-Qolam Tangerang, tamat pada tahun pelajaran 2009/2010 dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta lulus pada tahun 2015. Pengalaman berorganisasi yaitu sebagai anggota Postar (Pojok Seni Tarbiyah). Motto penulis yaitu “Stop cursing the dark. Let’s light more and more candles” (Anis Baswedan). Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk yang membaca.