PASKAH Umat KRISTIANI Hiruk Pikuk Paskah begitu menggema di

advertisement
Edisi 286 – 18 April 2014
Page 1
Edisi 286 – 18 April 2014
PIMPINAN BAIT MINISTRY
Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar
Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun
Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey
Sekertaris – Janette Sepang
Bendahara – Yance Pua
PENGURUS BULETIN BAIT
Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee
Pemimpin Umum : Handry Sigar
Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun
Pemred
: Willy Wuisan
Wapemred : Herschel Najoan
Sekretaris : Meilien Langi-M
Bendahara : Yance Pua
BAIT MINISTRY
Visi: Menyebarkan pekabaran tiga
malaikat khususnya di Indonesia Kawasan
Timur dan untuk mempersiapkan umat
pada kedatangan Kristus yang kedua kali
Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah
perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia
Kawasan Timur mengusahakan
mendorong berkembangnya pekerjaan
Tuhan secara maksimal melalui berbagai
bidang pelayanan
General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan
HRD : Janette Sepang,
Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba
Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne
Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu.
Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap,
Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy
Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie
Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh
Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke,
dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean,
dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit
Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip,
Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah
Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk,
Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag
Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu
Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias
Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng
Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke
Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke
Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio
Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor
Inspirational Story Bredly Sampouw
Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap,
Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing
Cerita Anak Max Kaway
Catatan Kami Denny Kalangi
Paskah Untuk Umat Kristiani
Yesus Domba Paskah
Perlukan Kita Merayakan Paskah ?
Kasih & Helm
Masa Kesukaran di Akhir Zaman
Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi,
Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy
Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly
Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew
Tulisan Roh Nubuat
Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa
Multimedia : Ellen Mangkey
Distribution Pdtm. Dale Sompotan
Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael
Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan,
Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy
Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur
Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud
Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu
Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi
Medan Hartoyo Tismail
Cerita Untuk Anak
Pekabaran Injil di Antiokia
Keluarga Baru Kiril
Pathfinder
Pedoman Administrative PA Remaja
Palakat Berita
Page 2
Edisi 286 – 18 April 2014
PASKAH Umat KRISTIANI
Hiruk Pikuk Paskah begitu menggema di berbagai daerah yang mayoritasnya umat Kristiani seperti di
Manado dan sekitarnya. Pawai Paskah terlihat di mana-mana, siang ataupun malam tak terkecuali. Pawai
dengan disertai orang yang memikul salib ataupun ornamen salib yang ditaruh di kendaraan terlihat di
mana-mana. Malam harinya pawai o bor, pawai lentera dan berbagai ornamen lain memeriahkan pawai
Paskah yang dilakukan berbagai denominasi gereja. Kemacetan panjang sampai berkilo-kilo meter
seperti dinikmati saja begitu mengetahui penyebab kemacetan adalah pawai Paskah.
Bila kita melihat ke belakang, orang Israel merayakan Paskah sejak mereka ke luar dari tanah Mesir.
Kata Paskah berasal dari kata "Pesah" (Ibrani) dan dalam bahasa Inggris disebut "Passover" yang artinya
'melewati'. Pada waktu itu terjadi tulah di seluruh tanah Mesir sehingga setiap anak sulung akan mati,
kecuali mereka yang menaruh tanda (darah anak domba) di pintu rumahnya maka malaikat maut akan
'melewati' rumah itu sehingga bebas dari tulah. Anak domba yang disembelih tersebut juga
sesungguhnya merupakan lambang dari 'Anak Domba' yang sesungguhnya yang akan datang kemudian
untuk mati di kayu salib. Hal itu dibuktikan ketika Yohanes Pembaptis berseru mengenai Yesus Kristus
setelah baptisan di sungai Yordan: "Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!". Jadi hari
raya Paskah sesungguhnya peringatan akan Dia yang akan datang dan disalibkan, menjadi sebuah
lambang, dan akan terus dirayakan sampai kematian di kayu salib itu menjadi kenyataan.
Gereja Adavent (MAHK) tidak lagi merayakan Paskah karena perayaan Paskah hanyalah sebuah lambing
dan lambang tersebut sudah direalisasikan oleh Dia yang dilambangkan, proses penebusan di Golgota
sudah berlangsung, oleh sebab itu perayaan Paskah tidak diperlukan lagi. Rasul Paulus juga menyatakan
hal yang sama, ”Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk
untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan
untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan,
TIDAK perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa (Ibrani 10 : 12-18). Itulah sebabnya setelah
kematian-Nya, Yesus tidak merayakan Paskah dengan menyembelih anak domba karena Dialah Anak
Domba yang sesungguhnya yang sudah "disembelih". Perayaan Paskah ini sudah digantikan dengan
Upacara Perjamuan Suci dengan cuci kaki kemudian makan roti dan minum anggur yang melambangkan
penghapusan dosa dan persekutuan dengan Kristus. Pada upacara inilah kita memperingati Yesus yang
telah mati untuk menghapuskan dosa manusia.
Pada buletin BAIT Edisi minggu ini, redaksi menurunkan beberapa artikel yang membahas khusus
mengenai Paskah, mulai dari Renungan yang dibawakan oleh pdt. Dr. Moldy Mambu, Opini yang
dibawakan oleh Herschel Najoan dan Artikel yang dibawakan oleh Jerry Mamahit.
Kami berharap buletin ini dapat menjadi berkat bagi anda dan keluarga.
Salam dari kami tim Redaksi Buletin BAIT,
Redaksi
Page 3
Edisi 286 – 18 April 2014
D
i
berbagai
sudut
kota
Manado
sekarang ini terlihat
pemandangan
menarik
dengan
hiasan aneka lampu
yang
menunjuk
kepada Salib. Ya kita
sementara memasuki
hari libur Paskah yang dirayakan luas diseluruh dunia. Hari ini
diklasifikasi sebagai hari libur fundamental yang perayaannya
dibanyak tempat melebihi perayaan Natal (Christmas).
Berbagai kesibukan menandai hari istimewa ini. Di Amerika
utara dan Inggris keluarga berkumpul pada hari sabtu sebelum
Minggu Paskah mewarnai serta menghiasi telur. Dibeberapa
keluarga mengatur perayaan yang digemari anak-anak berburu
telur paskah yang diletak secara diam-diam oleh Kelinci
Paskah. Di Yunani telur paskah diberi warna nuansa merah
terang menggambarkan darah Yesus Kristus. Orang Etiopia
menggunakan pakaian putih melambang kemurnian dengan
ikat kepala terbuat dari daun palem menunjuk kepada daun
palem sebenarnya selama perjalanan Yesus sebelum
penyaliban. Di Cina telur Paskah, anak ayam dan kelinci
menjadi landasan tradisi menggambarkan kehidupan dan
kelahiran. Sementara di Pilipina sejak Rabu abu, prosesi
mengingat dan merasakan penderitaan Yesus Kristus sudah
dimulai dengan puncaknya pada minggu kebangkitan.
Perayaan besar ini dirayakan secara khusus dan besar-besaran
didalam diam disekitar bulan April.
Dinegara-negara
Kristen,umumnya mall, toko termasuk pompa bensin ditutup
tidak melakukan kegiatan. Semua berhenti memperingati hari
raya Paskah (Easter) dengan memasukan banyak elemen
Page 4
Edisi 286 – 18 April 2014
budaya. Paskah (bahasa Yunani: Πάσχα atau Paskha) adalah
perayaan terpenting dalam liturgy Kristen. Bagi umat Kristen,
paskah menunjuk kepada Yesus yang oleh Rasul Paulus
disebut sebagai “anak domba Paskah”. (1 Korintus 5:7)
Paskah atau Passover dimulai pada saat terakhir orang Israel
keluar dari perhambaan Mesir. Kekerasan hati Raja Firaun yang
menahan Bangsa Israel untuk keluar pergi beribadah kepada
Tuhan mengakibatkan penderitaan orang Mesir. 10 belah, tulah
atau kutuk diturunkan Tuhan keatas mereka dan yang terakhir
adalah yang paling berat dan menyedihkan sehingga membuat
hati Firaun luluh. Itulah kutuk kematian anak sulung dari
manusia sampai kepada anak binatang (Keluaran 12:12).
Diperintahkan agar bangsa Israel merayakan Paskah dengan
cara menyembelih seekor anak domba, jantan, tidak bercela dan
satu tahun usianya (ayat 3-6), darah anak domba itu harus
dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas (ayat
7), dagingnya harus dipanggang dan dimakan bersama roti yang
tidak beragi beserta sayur pahit (ayat 8). Semua aturan ini harus
Bejana Advent Indonesia Timur
dikerjakan dengan hati-hati bahwa satu tulangpun dari anak
domba itu tidak boleh dipatahkan (ayat 46).
Persiapan teliti harus diperhatikan ketika makan yaitu:
pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di
tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi
TUHAN (ayat 11).
Ketika itu terdengar tangis seruan
memilukan diantara bangsa Mesir karena kematian anak sulung
mereka. Begitu keluar perintah Firaun agar bangsa Israel pergi,
mereka memang telah siap dan segera berangkat meninggalkan
tanah perhambaan yang telah ditempati turun temurun selama
430 tahun. Selanjutnya Tuhan memerintahkan agar peringatan
hari Paskah ini dirayakan setiap tahun sebagai hari kelepasan
yang besar dari tanah Mesir dan pula menandai dimulainya
sejarah perhitungan penanggalan bagi bangsa Israel (ayat 2).
Kelepasan umat Israel dari perbudakan Mesir masuk kepada
kemerdekaan sebagai suatu bangsa adalah karena tuntunan
Tuhan semata. Untuk itu tuhan memerintahkan umat Israel
Page 5
Edisi 286 – 18 April 2014
merayakan 7 hari raya Tahunan atau 7 Sabat Tahunan. 7 Sabat
Tahunan ini adalah upacara tambahan selain perayaaan Sabat
hari ketujuh, yang harus dirayakan setiap minggu/pekan.
Setiap tahun bangsa Israel harus tiga kali datang ke tempat
yang ditentukan oleh Allah untuk merayakan 7 hari raya Sabat
tahunan itu (Imamat 23:1-4; Ulangan 16:16).
Ke tujuh hari raya yang disebut Sabat Tahunan / Hari
Perhentian tahunan yang harus dirayakan bangsa Israel:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Hari Raya Paskah – hari ke-14 bulan pertama
(Abib/Nisan, Imamat 23:5).
Hari Raya Roti Tidak Beragi – hari ke-15 s/d hari ke21 (7 hari) dari bulan pertama (Abib/Nisan - Imamat
23:6-8)
Hari Raya Hulu Hasil – hari ke-16 bulan Abib/Nisan
(Imamat 23:11).
Hari Raya 7 Minggu (Pentakosta) – 7 miggu sesudah
Sabat itu, yaitu dihitung hari ke-50 sesudah hari ke-16
bulan Abib/Nisan- ini jatuh di bulan ketiga, yang
disebut bulan Sivan – Imamat 23:15,
Hari Raya Meniup Serunai – hari pertama bulan ke-7
(Tishri) – Imamat 23:24, 25
Hari Pendamaian – hari ke-10 bulan ke-7 (Tishri) –
Imamat 23:27-33
Hari Raya Pondok Daun – hari ke-15 s/d hari ke-21 –
Imamat 23:34-36
Hari-hari raya ini menunjuk kepada Yesus Kristus sebagai
“Anak Domba Paskah”
I Korintus 5:7 “Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu
menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi.
Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu
Kristus.”
menjadi peringatan akan Aku! Demikian juga Ia mengambil
cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah
perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah
ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan
Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan
ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. (1
Korintus 11:23-26).
Kita tidak melihat lagi darah ataupun domba yang dikorbankan
pada tata cara ibadah sekarang ini karena upacara-upacara
perayaan keagamaan tahunan itu telah berakhir di Kayu Salib
dan digantikan dengan upacara perjamuan kudus. Sementara
Sabat Tuhan yang disucikan disetiap hari Sabtu setiap pekan
tetap dilangsungkan sampai di Kerajaan Surga.
“Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru
yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku,
demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan
namamu akan tinggal tetap. Bulan berganti bulan, dan Sabat
berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk
sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN.” Yesaya
66:22,23.
Di jalan Via Dolorosa, jalan salib Yesus Kristus sebagai anak
domba Allah adalah penderitaan, pengampunan dan penebusan
dosa manusia. Kematian Yesus Kristus bukan akhir segalanya
tapi disusul dengan peristiwa sukacita berikutnya yaitu
Kebangkitan. Yesus mati pada hari jumat ( Jumat Agung),
beristirahat pada hari Sabat (Sabtu hitam) di kubur, bangkit
pada hari yang ketiga yaitu hari Minggu (Paskah).
Kebangkitan Yesus Kristus adalah kemenangan umat Kristiani.
Yesus sementara menyediakan tempat dan akan kembali
menjemput umat Nya. (Yohanes 14:1-3). Sementara dunia
merayakan Paskah, kita syukurkan kasih karunia Yesus domba
paskah yang begitu limpah untuk kita..***
Setiap anak domba tidak bercacat cela yang dikorbankan
mengartikan pengorbanan pada kematian menggantikan
manusia yang seharusnya mengalami kematian. Selanjutnya
untuk manusia masalah kematian menjadi hal yang
menakutkan bilamana tidak punya jalan keluar. Tetapi Syukur,
maut tidak lagi berkuasa kepada Manusia karena anak domba
Allah yaitu Yesus Kristus telah mengalahkan maut itu. (Roma
6:23; 1 Korintus 15:55-58).
Apakah perayaan-perayaan tahunan itu masih berlangsung
hingga sekarang termasuk perayaan Paskah?
Di malam terakhir sebelum Yesus di Salibkan, telah
dilembagakan sebuah upacara untuk diteruskan oleh pengikut
Nya. Upacara itu adalah Perjamuan Kudus.
“Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima
dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia
diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap
syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata:
"Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 6
Edisi 286 – 18 April 2014
deklinasi sebesar 0. Fenomena ini menandakan permulaan
musim semi bagi Bumi belahan utara dan musim gugur bagi
Bumi belahan selatan. Sedangkan Matahari ada pada titik
Autumnal Equinok sekitar 23 September, hal ini menandakan
permulaan musim gugur bagi Bumi belahan utara dan musim
semi bagi Bumi belahan selatan.
Perlukan Kita Ikut Merayakan Paskah
Seperti Kristen Lainnya ?
Selain kedua titik equinok itu juga ada dua titik penting penentu
musim di Bumi yaitu Summer Solstice dan Winter Solstice.
Summer Solstice terjadi saat Matahari ada pada deklinasi
terbesar, sekitar 21 Juni, fenomena ini menandakan musim
dingin bagi Bumi belahan utara dan musim panas bagi Bumi
belahan selatan. Adapun Winter Solstice terjadi ketika Matahari
mempunyai Deklinasi Minimum yang terjadi sekitar 21
Desember setiap tahunnya. Winter Solstice berdampak
kebalikan dengan Summer Solstice.
Oleh : Herschel Najoan
T
atelu di Minahasa Utara adalah
salah satu dari hanya sedikit
tempat yang mengoperasikan
pasar tradisional setiap hari. Tidak
terkecuali pada hari-hari raya besar
umat Kristen di mana mayoritas
penduduknya adalah umat Kristen,
baik pada hari Natal, Tahun Baru
maupun hari raya lainnya, pasar
tradisional di tempat ini selalu ramai.
Ketika di tempat lain pada hari
minggu di mana mayoritas umat
Nasrani bergereja, justru di hari itulah
pasar Tatelu begitu ramai penjual dan pembeli. Berbeda dengan
hari jumat tanggal 18 April 2014 ini, pasar tradisional Tatelu
oleh Hukum Tua Tatelu dilarang beroperasi dengan alasan
Paskah. Paskah menjadi sebuah perayaan yang begitu penting
bagi sebagian besar umat Nasrani sehingga tidak jarang mereka
meng-klaim bahwa yang tidak merayakan Paskah tidak
mempercayai Yesus karena tidak menghargai pengorbananNya.
Paskah atau Easter Day merupakan salah satu perayaan tahunan
umat Nasrani yang dirayakan dengan tanggal beragam antara
22 Maret-25 April setiap tahunnya. Dengan kata lain Paskah
yang dirayakan untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus
sekarang ini dilaksanakan pada tanggal yang berbeda setiap
tahun, karena itu Paskah disebut sebagai sebuah movable feast.
Jika diperhatikan, perayaan Paskah selalu diadakan setelah
Matahari melewati titik Vernal Equinok atau titik Musim Semi.
Vernal Equinok merupakan salah satu titik perpotongan antara
bidang orbit Bumi (ekliptika) dengan bidang ekuator Bumi.
Titik potong lainnya disebut Autumnal Equinok atau titik
Musim Gugur.
Dalam Penanggalan Surya, Matahari ada pada titik Vernal
Equinok sekitar 21 Maret, saat itu Matahari mempunyai
Bejana Advent Indonesia Timur
Kalangan ilmuwan menerima turunan nama Easter pada abad
VIII, berasal dari nama dewa musim Semi, yang bernama
"Eostre" yaitu dewa yang disembah pada perayaan "vernal
equinox". Nama dewa ini juga yang akhirnya dipakai untuk
menyebut hari PASKAH, "Easter". Perayaan Eostre diadakan
tepat pada hari di mana Matahari melewati titik Vernal
Equinok. Maskot dalam perayaan itu adalah kelinci yang
menandakan kesuburan dan telur yang dicat warna-warni yang
menandakan sinar Matahari diawal musim semi.
Pada abad-abad pertama kekristenan, tradisi ini sulit dihapus
karena hari PASKAH memang kebetulan jatuh pada setiap
awal musim Semi. Perayaan musim Semi selalu dirayakan
dengan meriah mengiringi kegembiraan meninggalkan musim
dingin yang suram dan beku (mati). Tumbuh-tumbuhan dan
bunga mulai tumbuh dan bermekaran, dan suasana keceriaan
seperti ini menjadi saat yang tepat untuk membagi-bagikan
hadiah. Membagi-bagikan telur pada hari PASKAH akhirnya
diterima oleh gereja selain untuk merayakan datangnya musim
Semi..
Menurut Greek Orthodox Church bahwa mereka merayakan
easter bukan pada hari minggu, tapi sekarang kenapa easter di
rayakan pada hari Minggu? Di abad ketiga dan keempat,
banyak orang Kristen memperdebatkan hari perayaan Paskah
ini, apakah akan berdasarkan Passover orang Yahudi, yaitu
setiap tanggal 14 Nisan (tidak perduli hari apa itu) atau apakah
setiap hari minggu pertama dari 22 Maret – 25 April (First full
moon of springs. Oleh kerena perdebatan ini maka Constantine
membawa masalah ini ke Council of Nicaea (AD 325) yang
akhirnya memutuskan bahwa bahwa perayaan Paskah adalah
setiap minggu pertama setelah the first full moon of spring,
bukan lagi berdasar atas
penanggalan orang Yahudi.
Keputusan ini diambil oleh karena pengaruh Christian Gentile
(seperti Constantine) yang sudah banyak menjadi pemimpin
gereja dan keputusan ini lebih banyak berdasarkan politik dari
pada biblical. Hal ini disebabkan oleh kebencian Kristen
Gentiles kepada Kristen Jews yang selalu mempersoalkan
pentingnya mengikuti tradisi Yahudi.
Page 7
Edisi 286 – 18 April 2014
Keputusan ini memberikan bukti bahwa orang Kristen sekarang
tidak lagi merayakan Passover tapi Easter (Kebangkitan Yesus
dari kubur) yang mana Alkitab tidak pernah menganjurkannya.
Yesus sendiri tidak tidak pernah memberikan pesan untuk
merayakan hari kelahiran dan kebangkitanNya. Di kitab injil
maupun tulisan para rasul maka inti dari pesan Yesus dan para
Rasul adalah kematiannya. Coba perhatikan perkataan Yesus
pada waktu hari Paskah “the last supper” di hari Kamis malam
itu di ruangan atas. Dia tahu waktunya sudah dekat, tapi pesan
yang
diberikannya
bukanlah
tentang
kelahirannya,
kehidupannya, atau pekerjaannya. Dia hanya berbicara tentang
kematiaannya. Yesus mau kita semua mengingat akan
kematiannya. Oleh karena Kematiannya kita telah
diperdamaikan dengan Allah. Dengan kematiannya Orang
berdosa mendapat keselamatan.
Jadi sebenarnya perayaan Easter dan Passover adalah perayaan
yang berbeda. Perayaan Easter adalah perayaan tahunan akan
kebangkitan Yesus Kristus yang diadopsi dari perayaan
kekafiran yang kemudian ”dirohanikan”. Sementara Passover
adalah perayaan tahunan akan kelepasan bangsa Israel dari
tanah Mesir menuju Kanaan. Penulis Injil tidak pernah
menuliskan tentang perayaan Paskah setelah kematian Yesus.
Paulus adalah satu-satunya rasul yang menurut orang Kristen
menganjurkan untuk merayakan Paskah karena berdasarkan
dari 1 Korintus 5:7-8. ”Buanglah ragi yang lama itu, supaya
kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak
beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih,
yaitu Kristus. Karena itu marilah kita berpesta (Therefore let us
keep the feast--kjv), bukan dengan ragi yang lama, bukan pula
dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang
tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.”
Jika kita benar-benar ingin merayakan Paskah yang sejati dan
bersifat Alkitabiah, maka harus ada penyembelihan anak
domba. Karena tanpa penyembelihan anak domba, maka itu
bukanlah perayaan Paskah yang benar. Yesus Kristus yang
dilambangkan dengan Anak Domba itu sudah mati di kayu
salib, jadi sejak kematian Yesus di kayu salib, tidak perlu lagi
upacara korban sembelihan anak domba itu. Perayaan Paskah
yang terus dilakukan sesudah Yesus mati di kayu salib adalah
kegiatan acara yang tak bermakna.
Sekiranya seseorang tidak merayakan Paskah, jangan
seorangpun menghakimi atau menghukum orang itu, itulah
yang dituliskan oleh Rasul Paulus dalam Kolose 2:16, 17,
“Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu
mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya,
bulan baru ataupun hari Sabat; 17 semuanya ini hanyalah
bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah
Kristus.”
Bilamana Rasul Paulus berbicara tentang “makanan dan
minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari
Sabat,” orang-orang Yahudi mengerti betul apa yang
Bejana Advent Indonesia Timur
dimaksudkannya, Rasul Paulus tidak berbicara tentang
makanan haram atau halal, ia juga tidak berbicara tentang Sabat
hari yang ketujuh, tetapi ia membicarakan tentang “hari-hari
raya tahunan, Sabat tahunan yang didalamnya terdapat juga
persembahan makanan dan minuman Semuanya itu, kata Rasul
Paulus hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang
wujudnya ialah Kristus.
Jika kita hendak mengenang akan kematian Yesus Kristus,
maka ikutilah Upacara Perjamuan Kudus sebagai sebuah
upacara yang dilembagakan oleh Yesus Kristus menjelang
kematianNya (1 Korintus 11:23-26).
Itulah sebabnya orang Advent tidak pernah memberikan
perhatian secara khusus terhadap perayaan Paskah seperti yang
di lakukan oleh Kristen lain. Perayaan akan Kelahirannya
(Chrismas) dan kebangkitannya (Easter) bukanlah amanah yang
pernah diberikan oleh Yesus tapi ini adalah hasil temuan Gereja
di abad mula-mula. Tapi walau bagaimanapun, kita hidup di
masyarakat yang merayakan Paskah. Sebagai seorang Advent
kita harus bersikap arif dan bijaksana. Ini adalah satu
kesempatan baik bagi kita untuk menginjil kepada mereka yang
merayakan Paskah sama seperti bersaksi mengenai Kristus pada
hari raya Krismas. (dari berbagai sumber) ***
Pesuruh -Pesuruh Injil
Kisah Para Rasul - Ellen G. White
O
leh karena disuruh oleh
Roh Kudus," Paulus dan
Barnabas,
sesudah
pengurapan
oleh
saudara-saudara di Antiokhia,
"berangkat ke Seleukia, dan dari
situ mereka berlayar di Siprus."
Dengan demikian rasul-rasul itu
memulai perjalanan misionaris
mereka yang mula-mula.
Siprus adalah suatu tempat ke mana orang-orang percaya telah
melarikan diri dari Yerusalem sebab penganiayaan yang
mengikuti kematian Stefanus. Adalah dari Siprus beberapa
orang telah mengadakan perjalanan ke Antiokhia
Page 8
Edisi 286 – 18 April 2014
"memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan." Kisah 11:20.
Barnabas sendiri adalah "seorang Lewi dari Siprus" (Kisah
4:36); dan sekarang ia dan Paulus, ditemani oleh Yohanes
Markus, adalah sanak saudara Barnabas, mengunjungi ladang
pulau ini.
Ibu Markus adalah seorang yang bertobat kepada agama
Kristen dan rumahnya di Yerusalem adalah suatu persinggahan
bagi murid-murid. Di sana mereka selamanya merasa aman atas
suatu sambutan dan satu musim istirahat. Selama kunjungan
rasul-rasul ke rumah ibunya, Markus menganjurkan kepada
Paulus dan Barnabas bahwa ia harus menemani mereka selama
perjalanan misionaris mereka. Ia merasakan rahmat Allah di
dalam hatinya dan merindukan untuk menyerahkan diri
sepenuhnya kepada pekerjaan pelayanan Injil.
Setiba di Salamis rasul-rasul itu memberitakan firman Allah di
dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.... Mereka
mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka
bertemu dengan seorang, Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang
tukang sihir dan nabi palsu. Ia adalah kawan gubernur di pulau
itu, Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu
memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar
firman Allah. Tetapi Elimas demikianlah namanya dalam
bahasa Yunani tukang sihir itu menghalang-halangi mereka dan
berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya."
Bukannya tanpa pergumulan Setan mengizinkan kerajaan Allah
didirikan di atas dunia ini. Kuasa kejahatan terlibat dalam
pertempuran yang tak henti-hentinya terhadap perantaraan yang
ditentukan untuk menyebarkan Injil, dan kuasa kegelapan ini
sungguh aktif bila kebenaran diumumkan di hadapan orang
yang punya nama baik dan ketulusan yang bermutu.
Demikianlah bila Sergius Paulus, wakil Siprus, sedang
mendengar pekabaran Injil itu. Wakil itu telah mengutus
rasul-rasul itu, supaya ia boleh diberi nasihat dalam pekabaran
yang dibawanya dan sekarang kuasa kejahatan, yang bekerja
melalui tukang sihir Elimas, berusaha dengan anjuran yang
malang untuk menarik dia dari imannya dan dengan demikian
menggagalkan maksud Allah.
Dengan demikian musuh yang telah jatuh ini bekerja untuk
menahan orang-orang yang berkuasa di pihaknya, yang kalau
bertobat, boleh menjalankan pelayanan yang berhasil dalam
pekerjaan Allah. Tetapi pengabar pekerja Injil yang setia tidak
perlu takut di tangan musuh; karena adalah haknya untuk
dikenakan dengan kuasa dari atas untuk melawan tiap-tiap
pengaruh Setan.
Meskipun dikelilingi oleh Setan, Paulus mempunyai keberanian
untuk menghardik seorang melalui siapa musuh sedang bekerja.
"Penuh dengan Roh Kudus," rasul itu "menatap dia, dan
berkata: 'Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu
muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran,
tidakkah engkau akan berhenti membelokkan jalan Tuhan yang
lurus itu? Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa
Bejana Advent Indonesia Timur
engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya
engkau tidak dapat melihat matahari.' Dan seketika itu juga
orang itu merasa diliputi kabut dan gelap; dan sambil
meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia.
Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia
takjub oleh ajaran Tuhan."
Ahli sihir itu telah menutup matanya kepada akibat-akibat
kebenaran Injil, dan Tuhan, dalam kemarahannya,
menyebabkan penglihatan matanya ditutup, menjauhkan dari
dia terang siang hari. Kebutaan ini tidaklah tetap, tetapi hanya
untuk sesaat lamanya, supaya ia boleh diamarkan untuk
bertobat dan mencari keampunan dari Allah yang telah
dilukainya dengan sedihnya. Kekacauan ke dalam mana ia telah
dibawa tidak memberikan bukti kepada akalnya yang licik
terhadap ajaran Kristus. Bukti bahwa ia diwajibkan untuk
meraba-raba dalam kebutaan menjadi bukti kepada semua
orang bahwa mukjizat yang telah dilakukan oleh rasul-rasul,
dan yang telah dicela oleh Elimas sebagai sulap tangan, telah
dikerjakan oleh kuasa Allah. Wakil itu, diyakinkan oleh
kebenaran ajaran yang diajarkan oleh rasul-rasul, menerima
Injil.
Elimas bukanlah seorang yang terdidik, namun ia secara khas
cocok untuk melakukan pekerjaan Setan. Mereka yang
mengkhotbahkan firman Allah akan menemui musuh yang licik
dalam berbagai-bagai bentuk. Kadang-kadang hal itu terdiri
dari orang yang terdidik, tetapi lebih sering orang-orang yang
bodoh, yang telah dilatih oleh Setan untuk menjadi alat yang
maju dalam menipu jiwa-jiwa. Adalah kewajiban pekerja
Kristus untuk tetap setia pada jabatannya, karena takut akan
Allah dan dalam kuasa-Nya. Dengan demikian ia dapat
mengacaukan tentara Setan dan dapat menang dalam nama
Tuhan.
Paulus dan rombongannya meneruskan perjalanan mereka,
pergi ke Perga, di Pamfilia. Perjalanan mereka melelahkan;
mereka menemui kesukaran dan kekurangan dan ditimpa
dengan bahaya daripada segala segi. Di kota-kota yang mereka
lalui, dan sepanjang jalan raya yang sunyi, mereka dikelilingi
dengan bahaya yang kelihatan dan tidak kelihatan. Tetapi
Paulus dan Barnabas telah belajar untuk mempercayai Allah
untuk melepaskan. Hati mereka dipenuhi dengan kasih yang
sungguh-sungguh untuk jiwa-jiwa yang akan binasa. Sebagai
gembala-gembala yang setia untuk mencari domba-domba yang
hilang, mereka tidak memikirkan kesenangan mereka sendiri.
Mereka melupakan akan diri sendiri tidak terserandung bila
lelah, lapar, dan dingin. Mereka mempunyai pandangan hanya
satu tujuan keselamatan mereka yang telah tersesat jauh dari
kandang.
Di sinilah Markus, diliputi dengan ketakutan dan kekecewaan,
ragu-ragu untuk sementara waktu dalam maksudnya untuk
memberikan dirinya dengan sepenuh hati kepada pekerjaan
Allah. Tidak biasa dengan kesukaran, ia putus asa oleh bahaya
dan penderitaan di perjalanan. Ia telah bekerja dengan
Page 9
Edisi 286 – 18 April 2014
kemajuan dalam keadaan yang menyenangkan; tetapi sekarang,
di tengah pertentangan dan bahaya yang begitu sering menimpa
pekerja perintis itu, ia gagal untuk menahan kesusahan sebagai
serdadu yang baik dari salib. Ia masih mempelajari untuk
menghadapi bahaya dan penganiayaan dan pertentangan
dengan hati yang berani. Sementara rasul-rasul itu maju, dan
kesulitan yang lebih besar dilihat, Markus ditakut-takuti, dan
kehilangan segala keberanian, enggan pergi lebih jauh dan
kembali ke Yerusalem.
mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang
tua akan mendapat mimpi.Juga ke atas hamba-hamba-Ku lakilaki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari
itu dan mereka akan bernubuat. Dan Aku akan mengadakan
mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di
bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari
akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah
sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia
itu.Kisah. 2:16-20
Karena kepergian ini menyebabkan Paulus menghakimkan
Markus dengan tidak menyenangkan, malahan dengan kejam
pada saat itu. Sebaliknya, Barnabas cenderung untuk
memaafkan dia sebab ia kurang berpengalaman. Ia merasa
cemas dan ia ingin agar Markus tidak meninggalkan pekerjaan
kependetaan, karena ia melihat di dalamnya kesanggupan yang
akan melayakkan dia untuk menjadi pekerja yang berguna bagi
Kristus. Dalam tahun-tahun sesudah itu bujukannya untuk
kepentingan Markus berhasil dengan sangat limpahnya, karena
orang muda itu memberikan dirinya sendiri dengan
terang-terangan kepada Tuhan dan pekerjaan memberitakan
pekabaran Injil di ladang-ladang yang sukar. Di bawah berkat
Allah, dan pendidikan Barnabas yang bijaksana, ia berhasil
menjadi seorang pekerja yang berguna.
Bersambung …..
Tulisan ini dipublikasikan melalui internet pada tanggal 18
April 2014.Tiga hari sebelumnya yaitu tanggal 15 April 2014,
sebagian dari penduduk bumi dapat menyaksikan peristiwa
alam yang luar biasa indahnya yaitu gerhana bulan total yang
oleh para astronom menyebutkan “bulan menjadi
darah.”Sebutan “bulan menjadi darah” adalah juga tertulis di
Kitab Suci yaitu di Kitab Yoel dan Kitab Kisah Para
Rasul.“Bulan menjadi darah” yang tampak di angkasa pada
tiga hari yang lalu, adalah yang pertamadari empat peristiwa
yang sama yang berturut-turut terjadi pada waktu yang sama
sesuai dengan kalender Yahudi dan juga kalender Alkitab.
“Bulan menjadi darah” yang terjadi di tanggal 15 April 2014
terjadi tepat di Hari Raya Paskah Yahudi. “Bulan menjadi
darah” yang kedua akan terjadi pada Hari Raya Pondok Daun
tanggal 8 Oktober 2014, dan yang ketiga akan terjadi pada Hari
Raya Paskah tanggal 4 April 2015 dan yang keempat pada Hari
Raya Pondok Yahudi 28 September 2015. Satu peristiwa yang
luar biasa juga akan terjadi ditengah-tengah keempat “bulan
menjadi darah” itu ialah gerhana matahari atau “matahari akan
menjadi gelap gulita”yang akan terjadi pada tanggal 1 Nissan
2015 tepat pada tanggal 1 tahun baru Yahudi 2015, yaitu 20
Maret 2015.
Artikel Rohani
Hari Raya Paskah
15 April 2014
Oleh : Jerry Mamahit
“Tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi
Yoel: Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah
firman Allah — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke
atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan
perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan
Bejana Advent Indonesia Timur
Adalah diluar kemampuan manusia untuk mengatur agar
supaya diluar angkasa yang begitu luas, bumi, bulan dan
matahari dipertemukan pada garis edar yang sama pada detik
yang
sama
pada
tanggal-tanggal
tertentu
secara
teratur.Sebaliknya bagi Tuhan pencipta langit dan bumi hal itu
bukan persoalanagar supaya menjadi tanda, dan hal itu sudah
tercatat di Kitab Suci yaitu sebagai berikut; ““ Berfirmanlah
Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk
memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang
itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan
hari-hari dan tahun-tahun.” Kejadian 2:14. Didalam bahasa
Inggris, “And God said, Let there be lights in the firmament of
the heaven to divide the day from the night; and let them be for
signs, and for seasons, and for days, and years,” dan di Kitab
Mazmur menyatakan bahwa
Tuhan sudah mengaturnya
demikian, “Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu
waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya” Mazmur
104:19. Dalam salinan bahasa Inggris, Kejadian 2:14 lebih
nyata bahwa benda-benda dilangit itu akan menjadi tanda.
Bilamana kita membaca kembali Kitab Kisah pasal 2 ayat 1620 diatas, maka satu pertanyaan pantas untuk kita tanyakan
apakah peristiwa “Matahari akan berubah menjadi gelap gulita
Page 10
Edisi 286 – 18 April 2014
dan bulan menjadi darah” yang sudah mulai terjadi secara
teratur sejak tangga 15 April yang lalu, adalah yang
dimaksudkan menjadi tanda bahwa Roh Suci akan segera
dicurahkan dalam kerangka “hujan akhir” dan ‘hari Tuhan”
yaitu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali segera
menyusul sesudah itu?Jika hal itu demikian maka
mempertimbangkan bahwa peristiwa yang sama tidak akan
terjadi lagi paling kurang dalam kurun waktu lima ratus tahun
lagi, maka pemilihan yang paling bijak bagi setiap anggota
GMAHK sekarang adalah dengan sungguh-sungguh
mempersiapkan diri bagi dua peristiwa yang dimaksud, sebab
jika tidak demikian maka keselamatan yang dipertaruhkan.
Kitab Kejadian2:14 menulis bahwa “benda-benda penerang itu
menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan
hari-hari dan tahun-tahun,” sehingga yang paling aman adalah
kita belajar Alkitab dengan sungguh-sungguh dan berdoa
tentang hal ini.
Untuk menjadi pertimbangan bagi kita yaitu di Talmud umat
Yahudi ditulis, “bila gerhana bulan itu petanda buruk bagi umat
Israel. Bila tampak seperti darah, itu petanda pedang akan
menimpa dunia. Sedangkan gerhana matahari adalah petanda
buruk bagi dunia.” Bukan suatu kebetulan bahwa tahun baru
Yahudi atau tahun baru Kalender Alkitab jatuh pada tanggal 1
Nissan yang sama dengan 1 April 2014, telah terjadi gempa
bumi luar biasa di Chili yang mengakibatkan kerugian besar.
Memang korban jiwa kurang yang disebabkan oleh karena
mereka telah terbiasa dengan gempa bumi sehingga sudah
berpengalaman untuk menghindari korban manusia. Akan
tetapi gempa bumi tersebut adalah sangat kuat, yaitu 8,2 pada
skala Ritcher yang disusul dengan tsunami. Yang luar biasa
adalahsebelas hari kemudian terjadi juga gempa bumi yang
kuat yaitu di kepulauan Solomon pada tanggal 12 April 2014,
dengan kekuatan 7,6 pada skala Richter.
Satu hal yang menarik untuk diambil pelajaran dari tanggal
kejadian “bulan menjadi darah” yang terjadi pada hari Paskah
Bejana Advent Indonesia Timur
tanggal 15 April 2014, yaitu sejumlah hampir dua milyar umat
Kristen non SDA pada hari ini merayakan hari Paskah bukan di
tanggal yang sebenarnya tetapi pada tanggal 18 April
2014.Perayaan Paskah adalah mengingatkan kepada kejadian
khusus yang sangat istimewa sebelum umat Israel
meninggalkan Mesir.Umat Israel diperintahkan Tuhan untuk
menyembelih domba dan darahnya dioles diatas ambang pintu.
Pada malam harinya bila malaikat maut akan membunuh anakanak sulung orang Mesir, maka setiap ambang pintu yang ada
olesan darah domba akan diliwatinya. Kejadian 12:22,23 ditulis
sebagai berikut, “darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah
itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang
pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya
sampai pagi.Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk
menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan
pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu
itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu
untuk menulahi.”Seandainya ketetapan ini berlaku sekarang ini,
bukankah anak sulung sudah tidak ada pada hari ini tanggal 18
April
2014,
pada
waktu
mereka
datang
untuk
Paskah?Ketepatan waktu pada umat Israel ini menyangkut
hidup mati anak sulung mereka.Kita harus datang pada waktu
yang Tuhan sudah tentukan.
Karena kita tidak mengetahui akan waktunya maka kita harus
setiap hari siap sedia untuk kecurahan kuasa Roh Suci dengan
belajar Firman Tuhan dan berdoa dengan sungguh-sunguh.
Tentang hal ini Roh Nubuat mengingatkan, “Sekali-kali
janganlah melalaikan kasih karunia yang dilambangkan oleh
hujan awal itu. Hanya mereka yang menghidupkan terang akan
menerima terang yang lebih besar. Jika setiap hari kita tidak
bertumbuh dalam perlakuan orang Kristen yang melakukan
kebajikan, maka kita tidak akan mengenal pernyataan Roh
Kudus pada turunnya hujan akhir. Mungkin hujan itu sedang
turun kedalam hari orang-orang yang berada disekeliling kita,
akan tetapi kita mengetahuinya dan tidak menerimanya.” ***
Page 11
Edisi 286 – 18 April 2014
Artikel Rohani
Oleh : Pdt. Kalvein Mongkau
Masa Kesukaran di Akhir Zaman
lanjutan….
6. Dua Bahaya Kaum Futuris-Advent Menerapkan 1290
hari dan 1335 Hari Ke Masa Depan
Ada dua bahaya utama apabila kaum futuris-advent
tetap terpaku kepada perhitungan waktu secara harafiah yang
mereka kleim bahwa periode 1290 hari dan 1335 hari dalam
Daniel 12 akan dimulaikan pada waktu diberlakukannya
Undang-Undang Hari Minggu(UUHM)secara nasional di
Amerika Serikat. Dua bahaya ini perlu dicermati kembali oleh
para penganut historis Advent sejati.
Bahaya pertama, yang akan terjadi adalah pada saat
mereka mulai menghitung hari-hari ke depan secara harafiah
sejak berlakunya UUHM itu secara nasional, pasti mereka akan
menyerukan satu ajakan massal kepada para pengikut mereka
bahwa waktu untuk mengadakan pertobatan dalam konteks
reformasi dan revival dalam hal tabiat nanti diadakan pada saat
berlakunya UUHM tersebut. Dan biasanya pertobatan yang
terjadi secara mendadak seperti itu hanyalah pertobatan secara
semu dan memiliki tabiat yang rapuh dimana mudah
digoncangkan oleh badai kesukaran dan penganiayaan. Dan
sudah pasti saat ini mereka hanya mencari beberapa pernyataan
dari Ellen G. White terkait peristiwa-peristiwa di seputar
berlakunya UUHM yang mana hanya bersifat menghibur hati
para pendengar gantinya membuat hati berkobar-kobar untuk
mempersiapkan diri menghadapi masa kesukaran. Di antaranya
ialah mereka cenderung hanya mengambil kutipan-kutipan roh
nubuat yang mengajak para pengikut mereka untuk
mengadakan langkah dan kegiatan antipasi secara massal dan
kolektif
dengan
berbondong-bondong
mengadakan
pengumpulan makanan secara melimpah untuk dibawa ke
tempat-tempat sunyi seperti yang pernah terjadi di Jakarta
beberapa waktu lalu dimana banyak orang Advent sudah
berbondong-bondong mengungsi ke gunung Salak karena
dipercaya kesudahan sudah dekat. Padahal Ellen G. White
menyerukan bahwa orang-orang Advent tidak boleh
menumpulkan harta untuk keuntungan dirinya sendiri pada saat
Bejana Advent Indonesia Timur
pekabaran malaikat ketiga masih berlangsung, pada saat seruan
nyaring terus dibawakan ke seluruh dunia, yakni di saat UUHM
sedang berlaku secara nasional di Amerika Serikat. Harta-harta
dari umat Tuhan harus diserahkan dalam pekerjaan penginjilan
menjelang penutupan pintu kasihan, yakni pada saat pekabaran
malaikat ketiga hendak ditutup. Pada saat UUHM sedang
berlaku di Amerika Serikat, memang benar bahwa umat-umat
Tuhan harus mengungsi ke desa-desa untuk bercocok tanam,
namun dari pedesaan mereka harus tetap memberitakan
kebenaran Injil pekabaran malaikat ketiga kepada mereka yang
tinggal di perkotaan atau dipinggiran kota. Kaum futuris
Advent saat ini pasti tidak menekankan bahwa akan ada yang
mati syahid pada masa kesukaran awal di saat orang-orang
Advent pemelihara Sabat sudah dilarang berjual beli sementara
berlangsungnya pemberlakuan UUHM, apalagi di masa
kesukaran besar sesudah pintu kasihan di tutup. Padahal akan
ada yang Tuhan ijinkan mati syahid pada masa kesukaran
karena iman mereka yang gigih untuk menolak menerima tanda
binatang, menolak menyembah binatang dan menolak
menyembah patungnya, menggenapi nubuatan dalam Wahyu
20:4, dimana di antara mereka akan dipenggal kepalanya
“karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman
Allah.”
Bahaya kedua, pada saat kaum futuris-advent
menentukan awal periode 1290 hari dan 1335 hari secara
harafiah yang dipercayai akan dimulai pada masa
pemberlakuan UUHM secara nasional di Amerika Serikat
maka para pengikutnya sedang diajarkan untuk menentukan
waktu kedatangan Kristus kedua kali. Lalu dari tonggak waktu
itu maka mereka akan menghitung-hitung kedepan secara
harafiah dan itu akan berakhir pada saat Yesus mengumumkan
jam dan hari kedatagan-Nya. Namun pada saat hitungan harihari secara harafiah mereka ini meleset maka mereka akan
kecewa dan bagi yang tidak kecewa mereka akan merevisi
perhitungan mereka. Dan begitu seterusnya, sampai mereka
akhirnya bergabung dengan barisan musuh, turut menjadi para
pengkhotbah damai-sejahtera yang berseru “damai-damai dan
aman” (1 Tesalonika 5:2), seperti yang dilakukan nabi
Hananya di masa nabi Yeremia sebelum kehancuran Yerusalem
kuno pada masa kesukaran Yehuda dan akhirnya para kaum
futuris Advent ini dengan mudah menjadi para penganiaya
yang kejam.
Jadi dengan demikian pada bagian ini maka mereka
akan tergoda untuk menentukan tanggal kedatangan
Kristus kedua kali. Dan akhirnya orang-orang Advent futuris
ini sudah melupakan sama sekali pengalaman pahit dari orangorang Advent pada masa pergerakan William Miller yang mana
akhirnya mengalami kekecewaan besar karena mereka sudah
menentukan tanggal 22 Oktober 1844 yang adalah akhir dari
nubuatan 2300 hari dalam Daniel 8:14 dimana dipercayai
sebagai tanggal kedatangan Kristus Kedua Kali. Padahal Yesus
berkata dengan tegas dalam Matius 24:36, bahwa “tentang
hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikatmalaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa
sendiri.”
bersambung….
Page 12
Edisi 286 – 18 April 2014
Rumah Tangga
Mencintai Disiplin
dalam Komunikasi Keluarga
Oleh Nico J.J.Koroh
Disiplin adalah hal yang sangat penting dalam keluarga namun
kadang kita terlambat mempraktekkan disiplin dalam keluarga.
Banyak di antara kita mau membangun disiplin dalam keluarga,
ketika anak-anak sudah mulai sekolah bahkan tidak segansegan menyekolahkan anaknya misalnya disekolah-sekolah
seperti Universitas Klabat (UNKLAB) atau Universitas Advent
Indonesia (UNAI) dengan harapan bahwa anak-anak yang
disekolahkan disitu akan juga belajar disiplin, karena
dirumahnya misalnya anak anak mereka sulit untuk diajarkan
disiplin. Biasanya memang sudah agak terlambat, sebab pada
tingkat seperti itu, apalagi tingkat universitas, sebenarnya
perilaku atau tabiat seorang anak sudah terbentuk.
Setelah seorang anak berumur 12 tahun, maka karakternya
sudah terbentuk, dan yang dapat mengubah karakter atau
perilakunya hanyalah lingkungannya dan ini pun akan
memakan waktu yang lama, karena pada dasarnya karakternya
sudah terbentuk, sehingga seluruhnya hanya tergantung kepada
kemauan anak itu sendiri. Jadi sebenarnya di dalam keluarga,
lebih khusus lagi dalam komunikasi keluarga inilah,
kesempatan terbesar bagi orang tua, dan keluarganya untuk
menyadari bahwa saat itulah kesempatan untuk mengajarkan
disiplin kepada anak-anak mereka. Tapi terlalu sering kita
dalam keadaan di mana anak-anak kita masih kecil, mereka
seolah-olah menjadi sumber penghiburan yang sulit digantikan
dengan jenis hiburan lainnya di dalam keluarga sehingga
enggan menerapkan disiplin pada anak.
dungu.”. Ayat ini memang bukan sekedar bagus tetapi ayat ini
sebenarnya memberikan kepada kita di dalam keluarga suatu
falsafah yang sangat mendasar tentang bagaimana seharusnya
kita mendidik anak-anak kita di dalam keluarga. Terlalu sering
kita di dalam kehidupan sehari-hari kita memaknai pendidikan
itu hanyalah apabila anak-anak itu sudah duduk dibangku
sekolah, dan kemudian kita selalu melupakan bahwa di dalam
keluarga itu sebenarnya merupakan bangku sekolah yang
sangat mendasar tapi sering dalam keluarga ada-ada saja yang
selalu ingin memanjakan seorang anak, atau anak-anak dalam
keluarga lalu melupakan menanamkan disiplin dalam pikiran
anak-anak kita.
Coba kita lihat apa yang dimaksudkan di dalam ayat tadi,
“Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan.” Kemudian
dikatakan juga:” siapa membenci teguran adalah dungu.” Jadi
sebenarnya ayat ini memberikan suatu pelajaran kepada kita
sebagai anggota keluarga bahwa sebenarnya di dalam keluarga
ada dua golongan besar, yakni mereka yang mencintai didikan,
dan mereka yang membenci didikan.
Hukuman merupakan bentuk pendidikan disiplin dalam
sekolah. Saya punya pengalaman pahit dalam mendidik anakanak saya, ketika anak tertua saya masih kecil waktu itu kami
tinggal di Surabaya di rumah kakak saya, karena anak saya
ketika itu berumur dua tahun tapi karena bandel istri saya
menghukum dia untuk berdiri disudut dinding, melihat itu,
kakak saya perempuan yang sudah jauh lebih berumur dari
saya, dan sangat mencintai anak kami tersebut, lalu langsung
mengangkat anak kami dan menggendongnya membawa dia ke
kamar mereka. Saya mau marah tidak sanggup apalagi istri
saya.
Hal seperti ini sering terjadi apalagi kalau tinggal di rumah
nenek atau kakek, tapi jelas keluarga harus mencintai disiplin
dan tentu mengomunikasikannnya kepada anggota keluarga
terutama kepada anak-anak kita. Bila kita tidak
menjalankannya, suatu saat suatu penyesalan tidak akan
membawa perubahan apa-apa bagi keluarga kita.
bersambung…..
Amsal 12 :1 “ Siapa mencintai didikan, mencintai
pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran adalah
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 13
Edisi 286 – 18 April 2014
Inpirational Story
Untuk Direnungkan : Sebesar apa cinta Anda terhadap orang
yang Anda kasihi? Ukurannya bukan sebesar apa Anda
menyerahkan nyawa Anda, tetapi sebesar apa Anda
menyerahkan hati Anda meskipun itu membuat Anda sakit.
Untuk Dilakukan : “Tidak ada kasih yang lebih besar dari
pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk
sahabat-sahabatnya.” Yohanes 15 : 13.
KASIH & HELM
Oleh : Bredly Sampouw
Sering kali, kita justru mengetahui seberapa besar kasih
seseorang setelah orang itu meninggalkan kita untuk selamalamanya. Karena itu selagi kekasih kita hidup, kasihilah dia
karena ketika ajal menjemputnya baru kita mengingat
kebaikannya, itu sia-sia. Kasihi kekasih kita selagi dia masih
hidup. “Mengasihi selagi hidup”
Cerita Untuk Anak
Seorang perempuan dan laki-laki
sedang melaju lebih dari 100
km/jam
di
jalan
dengan
menggunakan motor :
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
: “Pelan-pelan, aku takut”
: “Tidak, ini menyenangkan.”
: “Tidak, ini sama sekali tidak
menyenangkan.. Please, aku
takut!”
: “Baik, tapi katakan dulu bahwa
kau mencintaiku.”
: “Aku mencintaimu! Sekarang,
pelankan motornya!”
: “Sekarang beri aku pelukan yang
erat (Lalu perempuan itu meMeluknya). Bisakah kamu
melepas helmku dan kamu pakai?
Helm
ini sangat mengganggu
saya!” (Perempuan itu pun
menurutinya)
Keesokan harinya, ada berita di koran bahwa sepeda motor
menabrak gedung karena remnya blong. Ada dua orang di atas
motor itu, tetapi hanya satu orang yang selamat.
Yang terjadi sebenarnya adalah bahwa di tengah jalan, laki-laki
itu menyadari bahwa rem motor rusak. Ia tidak membiarkan
kekasihnya tahu.
Ia meminta kekasihnya berkata ia
mencintainya dan merasakan pelukannya karena tahu bahwa itu
adalah saat terakhir baginya.
Ia menyuruh kekasihnya
memakai helm supaya kekasihnya akan tetap hidup walaupun
itu berarti ia akan mati.
Inspirasi
Bejana Advent Indonesia Timur
Keluarga Baru Kiril
(Kiril’s New Family)
Dikirim oleh Max Kaway
Kiril adalah seorang anak yang
suka banyak hal. Ia suka bekerja
dengan komputer dan membuat
hal-hal menarik dengannya namun
demikian Kiril selalu percaya
bahwa Allah mengasihi dia dengan
cara yang khusus .
Ketika Kiril masih kecil ia tinggal
dengan ibunya dan kakekneneknya di Moskow , ibukota
Rusia. Suatu hari ibunya pergi entah kemana dan tidak pernah
kembali . Kakek-nenek Kiril suka minum minuman keras atau
minuman beralkohol dan tidak mempunyai waktu lagi dengan
Kiril, jadi Kiril sering pergi untuk berjalan-jalan sendiri .
Suatu hari di musim dingin ketika kakek-neneknya sedang
mabuk Kiril pergi, keluar dari rumah berjalan dan berjalan.
Cuaca saat Itu dingin di luar rumah, Kiril mulai menggigil . Dia
Page 14
Edisi 286 – 18 April 2014
melihat uap keluar dari ventilasi pemanas rumah , jadi dia
duduk di atasnya untuk manghangatkan tubuhnya tetapi tetap ia
masih merasa dingin. Kiril mengantuk dan tertidur di ventilasi
pemanas.
Ketika dia bangun , dia tidak mengenali apa-apa namun ada
seseorang yang berada di dekatnya mengatakan kepadanya
bahwa ada dua laki-laki yang telah menemukannya hampir mati
tergeletak di ventilasi pemanas . Mereka membawa Kiril ke
rumah sakit .
Pathfinder Club
Pedoman Administrative
PA Remaja/Pathfinder
Kiril tinggal di rumah sakit beberapa hari . Kemudian dia
dipindahkan ke rumah tempat penampungan anak-anak untuk
tinggal disana sementara orang-orang mencari ibunya . “Aku
suka rumah anak-anak , karena aku memiliki makanan yang
baik dan tempat tidur yang bagus” kata Kiril.
Suatu hari Penjaga rumah mengatakan kepadanya bahwa polisi
tidak bisa menemukan ibunya, jadi Kiril akan tinggal di panti
asuhan dan membiasakan diri dengan lingkungan anak-anak,
Kiril tidak punya pilihan lain lagi. Dia kini mempunyai
keluarga baru, bersahabat dengan banyak teman baru.
Suatu hari datanglah seorang pria dan seorang wanita untuk
mengunjungi Kiril di panti asuhan . Mereka bercerita
dengannya dan menanyakan tentang keluarga Kiril . Lalu suatu
hari mereka datang kembali dan bertanya, Apakah Kiril ingin
datang dan tinggal bersama mereka dan menjadi anak mereka ?
Kiril sangat gembira ! Dia akan memiliki keluarga nyata lagi !
Kiril merasa ingin menangis , tapi dia kemudian mengangguk
ya…! . Ketika dia tinggal bersama ibunya, Kiril adalah anak
bungsu dari tiga bersaudara.
Dalam keluarga baru saya, saya yang tertua dari lima anak lakilaki ! Orang tua barunya sangat sibuk, namun tetap tersenyum
untuk mengurusi anak-anaknya. Orang tuanya sangat baik
kepada Kiril. Mereka mengajari Kiril tentang Yesus dan
menunjukkan kepadanya bagaimana untuk berdoa. “Ketika
saya mengatakan orang tua saya tentang orang-orang yang
menemukan saya di ventilasi pemanas , ayah baru saya
mengatakan bahwa Tuhan telah mengirimkan orang-orang
untuk menemukan saya dan menyelamatkan hidup saya” kata
Kiril selanjutnya, Kiril mengatakan “ Mungkin mereka adalah
malaikat ; Saya tidak tahu saya hanya tahu bahwa sejak saat itu
, hidup saya telah berubah . Tuhan telah memberi saya orangtua
baru yang telah mengajarkan saya untuk mencintai dan percaya
pada Tuhan dalam segala hal yang saya lakukan .
Sekarang saya tidak hanya bagian dari sebuah keluarga baru di
Rusia , tapi saya bagian dari keluarga Yesus juga.
"Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun
TUHAN menyambut aku." - Mazmur 27:10
MENGERTI REMAJA DAN
ANGGOTA STAFF
PERTENGAHAN REMAJA (16-17)
Pertumbuhan berlanjut dengan cepat, anak muda dalam banyak
hal mencapai ketinggian fisiknya pada akhir periode usia ini.
Dimana pada waktu yang lalu anak-anak ini telah melalui satu
periode dimana mereka mencari jati diri, remaja sekarang mulai
untuk mengembangkan rasa individualitasnya dan menjadi
seseorang yang mempunyai keputusannya sendiri.
Karakteristik Mental:
1.
Remaja berada pada usia dimana dia akan senang sekali
bertanya segala sesuatu dan ingin bukti sebelum dia
menerimanya.
2.
Mereka mempunyai rasa hormat yang besar terhadap “bea
siswa” dan sering cenderung untuk mengambil satu
jawaban atas sesuatu yang akan dipegang menjadi bukti
bahwa seserang mempunyai nama besar.
3.
Prinsip-prinsipnya sekarang mulai dipertajam, dan mereka
benar-benar merencanakan cara untuk mencapainya.
Karakteristik Fisik:
1.
Seksualitas berkembang terus, suatu
berurusan dengan hal ini.
2.
Tinggi dan berat badan mencapai 85% dari usia pada masa
dewasa.
3.
Otot-otot menjadi berkembang dan mereka suka latihanlatihan kebugaran fisik.
Karakteristik Sosial:
1.
Bejana Advent Indonesia Timur
kekuatan untuk
Mereka suka berkelompok-kelompok dan ingin dikelilingi
oleh teman-teman istimewanya.
Page 15
Edisi 286 – 18 April 2014
2.
Kritis, sering kasar dalam menyampaikan pendapatnya
kepada orang lain.
3.
Sangat peka, dan sering dipengaruhi oleh pendapat orang
banyak dan apa yang dipikirkan oleh kelompoknya adalah
pasti baik untuk dilakukan.
kenyataan dan menemukan bahwa sudah terlambat untuk
mencapai harapannya, mengubah perhatiannya dari diri sendiri
dan hidup dalam mengantisipasi prestasi anak-anaknya. Dengan
kata lain, siapa yang telah lambat menjadi dewasa adalah
sedang mulai menemukan diri mereka sendiri. Kesuksesan
untuk mereka ini tidak didasarkan oleh apa yang telah
didasarkan pada waktu anak-anak tetapi berdasarkan pada masa
depan.
Karakteristik Kerohanian:
1.
2.
Mereka terus berkembang dalam pengenalan akan nilainilai sosial dan nilai-nilai kerohanian menjadi terutama,
dengan alasan akan pergaulan yang salah, mereka akan
kehilangan daya tarik.
Apa yang belum dilakukan dalam memberikan pondasi
yang akan mendasari dasar pemikirian mereka sekarang
menjadi sulit untuk diberikan.
REMAJA AKHIR (18-24)
Secara fisik, ini adalah waktu yang lambat untuk bertumbuh,
pertumbuhan yang terlambat pada bagian yang lain akan
menyesuaikan dengan bagian yang lain. Kepribadian muncul
dan karakter menjadi tetap. Rasa memerlukan orang lain
sekarang menemukan jalan keluarnya, tidak dalam grup-grup
atau kelompok-kelompok tetapi dalam satu klub, kelompok
persaudaraan, tempat satu rumah dan gereja. Keraguan apapun
akan berhubungan dengan keagamaan yang juga dipikirkan
dan suatu dasar yang memuaskan dalam penemuan iman atau
ini adalah penolakan terhadap barang peninggalanpada masa
lalu, dengan kekecewaan yang menhasilkan sinisme.
Ketertarikan pada lawan jenis telah menemukan pemecahannya
melalui cinta dan rumah tangga dan membangun sebuah rumah
tangga.
Secara kerohanian ditambah dengan anak-anak mereka, mereka
sekarang lebih mempunyai banyak waktu dan uang untuk
diberikan kepada gereja dan sering menjadi pemimpin.
MENGENALI EMOSI
Semua manusia sedang mencari pengenalan/penerimaan, kasih
sayang, prestasi, pengalaman baru dan keamanan. Mencari halhal ini dan hasil yang ditemukan atau tidak ditemukan diatur
oleh emosi. Kita telah diperkenalkan mengapa orang-orang
bertindak seperti apa yang mereka lakukan, kita sekarang
kembali kepada emosi dan mempelajari apa yang kita rasakan.
Ada banyak emosi dan hanya yang terutama yang akan kita
bicarakan tetapi semua itu benar-benar sangat penting karena
emosi ini akan menghasilkan kekuatan yang menyebabkan
pilihan-pilihan yang akan dibuat, tindakan yang akan
dilakukan, dan pelayanan yang akan diberikan. Sangat mudah
untuk mempercayai sesuatu tetapi ketika orang mempunyai
perasaan yang dalam tentang pendirian mereka maka mereka
akan dipimpin untuk melakukan sesuatu.
1.
Rasa Benci
Disamping rasa benci mungkin juga cemburu, iri hati,
tamak, prasangka, rasa takut, penderitaan yang keliru atau
rasa frustasi. Ada perasaan jahat, emosi yang kejam dengan
keinginan untuk membunuh dan akan dilakukan kecuali
dikendalikan oleh rasa takut atas konsekwensinya.
2.
Rasa Takut
Ini mungkin timbul karena mempertimbangkan
keselamatan seseorang atau kesejahteraan orang lain. Ada
rasa takut kehilangan kesehatan, uang, nama baik, jiwa
atau hal-hal kecil lainnya. Mungkin adalah hal baiknya,
diberikan bahwa rasa takut tidak diijinkan untuk menjadi
komplek yang akan mempunyai efek melumpuhkan tubuh
dan pikiran.
KEHIDUPAN DEWASA
Permulaan masa dewasa ditandai dengan kesehatan yang baik
dan kehidupan yang penuh kegembiraan. Business yang serius
untuk menghidupi keluarga, perjuangan untuk pengenalan
sosial. dan dorongan untuk keamanan dalam ekonomi. Ada
keinginan untuk menambah tanggung jawab dalam mengatasi
kerja yang kreatif dan kegembiraan yang besar dalam
penyelesaiannya.
Banyak yang didorong oleh ambisi untuk mencari kekuatan dan
mendewakannya diantara yang lainnya. Kehidupan keagamaan,
tergantung pada kehidupan masa anak-anak, yaitu juga pada hal
keimanan dan pelayanan yang berharga atau suatu perbedaan
dengan satu pilihan untuk kesenangan pribadi.
Pertengahan masa dewasa mulai banyak menemukan hambatan
dalam masalah kesehatan. Ketakutan dan ketegangan akan
bertambah mungkin karena besarnya tanggung jawab atau
karena takut kehilangan pekerjaan. Banyak orang dewasa
menjadi sangat sedih karena harapannya tidak menjadi
Bejana Advent Indonesia Timur
Rasa takut akan hal-hal yang tidak diketahui selalu
mempunyai pengaruh yang hebat kepada manusia.
Diantara rasa acuh, ada rasa takut terhadap takhyul dan
dapat memberikan timbal balik yang mencelakakan.
Diantara orang terpelajar, ada kecenderungan rasa takut
cenderung lambat atau
secara penuh mengangalkan
aktifitas. Seorang anak muda dengan kepribadian yang
baik yang biasa menemui orang banyak di dalam bisnisnya
menjadi ketua kelas untuk sekolah bagi pelajar yang telah
menikah dan pergi untuk membuat panggilan ke gereja.
Page 16
Edisi 286 – 18 April 2014
Anak muda ini sangat ketakutan dan sementara meletakkan
sesuatu,” Jarak antara mobil dan pintu seperti satu mil.”
Mengapa? Karena rasa takut akan sesuatu yang tidak
diketahui. Orang macam apa yang tinggal dibalik pintu itu?
Apakah mereka akan manis terhadapnya ataukah mereka
akan menyambut panggilannya? Tetapi ketika orang-orang
itu membuka pintu dan menyambutnya, anak muda ini
sangat lega karena dia telah berani terhadap sesuatu yang
tidak diketahui.
3.
Marah
Hal ini biasanya adalah hasil dari rasa kecewa, seperti tidak
mempunyai jalan keluar yang lain, tidak mendapatkan apa
yang diinginkan atau kurangnya kepatuhan dari orang lain,
iritasi, yang menambah rasa sakit, satu usaha untuk
menutupi rasa rendah diri, perasaan terhina, atau
kekalahan, kemarahan yang pada tempatnya yang muncul
karena suatu perasaan bahwa kebenaran telah dilakukan.
Memberikan peluang untuk rasa marah adalh hal yang
tidak enak untuk dilihat, tidak juga menunjukkan tanda
kekuatan. Raja Salomo berkata:” Orang yang sabar besar
pergertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan
kebodohan dan Orang yang sabar melebihi seorang
pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang
yang merebut kota.” (Amsal: 14: 29; 16:32)
4.
Rasa Gembira
Kegembiraan adalah pengalaman yang sementara yang
datang dan pergi seiring dengan pasang surut pengalaman
manusia tetapi rasa gembira adalah satu mutu hidup yang
tidak hilang. Jesus mempunyai kegembiraan dan cemas
bahwa murid-muridnya mempunyai rasa suka cita.
“Semuanya ini Kukatakan kepadamu supaya sukacitaKu
ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh” (Joh
15:11) dan berdoa kepada Bapa bahawa hal ini akan
terjadi.
5.
Duka Cita
Hal ini bisa timbul karena rasa malu karena salah
mengerjakan sesuatu, kurang beruntung yang merugikan
diri sendiri atau orang lain atau kehilangan seseorang yang
dicintai oleh kematian. Orang Kristen mempunyai
penolong didalam Roh Kudus yang menolong kita untuk
menjadi pemenang atas penyakit selama hidup dan
mengurangi duka cita kita melalui pengharapan didalam
Kristus. Orang yang tidak beriman sering merasa
berkelimpahab, dan berubah dibawah tekanan yang tidak
dipersiapkan untuk ditanggung.
6.
Iri Hati
Hal ini bisa terjadi karena hasil kesombongan yang
membuat sesorang cemburu terhadap talenta kesuksesan
yang dimiliki oleh orang lain. Di dalam keluarga, iri hati
timbul karena rasa tidak percaya, kurang iman atau
kebodohan.
Bejana Advent Indonesia Timur
Berhubungan dengan ini adalah rasa takut kehilangan
orang yang sangat berarti terhadap teman yang
pencemburu. Iri hati semakin berkembang dalam
kecurigaan, dan tetap membuat seseorang itu sama sekali
tidak beruntung. Iri hati dengan mudah membawa kepada
kebencian dan kemudian membunuh.
7.
Girang
Perasaan girang timbul karena mempunyai rasa humor dan
melihat sisi yang jenaka pada suatu hal. Rasa gembira
adalah grup yang menghasilkan beberapa orang yang
memberikan perhentian untuk ketengangan dengan sedikit
hal - hal jenaka yang akan membuat orang-orang tertawa.
Orang yang gembira adalah seseorang yang berada
ditengah-tengah kebingungan yang dapat merasakan
kegembiraan pada saat itu dan menolak untuk patah
semangat oleh kekuatiran tentang tidak adanya
pertolongan.
“Orang - orang yang melemahkan dan merusak kepribadian
mengambil satu tanggung jawab yang dapat dihasilkan hanya
didalam setan.” Education hal, 288
Masing-masing anak bertumbuh secara dinamis dalam cara
mereka yang khusus. Jika seorang pemimpin adalah untuk
menyempurnakannya maka seorang pemimpin harus
mengetahui karakteristik masing-masing anak, rasa tertariknya,
kemampuannya, teman-temannya dan ambisinya. Dengan
begitu banyaknya pengetahuan dan pengertian, Pemimpin dapat
melakukan hal-hal yang luar biasa. Pemimpin dapat membawa
Marry yang pemalu menjadi seorang pemimpin dalam
menemukan kemampuan yang tidak ditemukan sebelumnya,
merubah James dari seorang pemberontak menjadi seorang
yang suka menolong, atau memberi Henry tuntunan dan
dorongan yang membuat dia nantinya menjadi seorang
terkemuka diantara lingkungannya dan berterima kasih kepada
pemimpinnya.
Seorang anak muda pernah menulis bahwa “Anak-anak itu
tidak ingin diperlakukan seperti binatang piaraan, hak milik,
beban dan tanggung jawab tetapi ingin diperlakukan sebagai
seorang pribadi. Anak-anak tetap berkata bahwa mereka
dihargai oleh orang dewasa hanya sebagai anak-anak, sehingga
pay yang mereka katakan, pikirkan atau lakukan tidak pernah
penting. Mereka dihargai sebagai anak kecil yang sedang
bermain di kotak pasir yang akan terganggu oleh tingkah orang
dewasa hanya untuk diambilkan kacamata.
Di dalam keserasian dengan kebutuhan secara efektif,
pemimpin akan menemukan kegiatan-kegiatan satu atau lebih
yang akan ditunjukkan kepada anggota dari kelompok.
Pemimpin akan mengasah jalan bagi masing masing anak dan
memenuhi ruangan klub dengan batu-batuan, sesuatu yang
bertumbuh,
apa
saja
yang
dapat
membawa
kepuasaan kepada masing -masing anggota kepada klub.
Page 17
Edisi 286 – 18 April 2014
Ketua Distrik Minut Bitung Mohon
Doa Pembangunan Kantor Daerah
Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado
bahwa pembangunan kantor daerah baru ini ditergetkan selesai
dalam satu tahun. “Sebagai ketua distrik, saya memohon doa
semua anggota jemaat, saya datang bukan untuk meminta uang
untuk pembangunan tetapi meminta doa supaya pembangunan
ini dapat berjalan lancar dan sesuai rencana”. Sudah ada yang
mendanai dan berharap kantor daerah segera pindah ke tempat
baru di mana saat ini masih berkantor di Manado Internastional
School (MIS), beliau mengatakan bukan untuk mengusir tetapi
berharap dapat menikmati fasilitas yang lebih memadai, ujar
pendeta Sutomo. Lebih lanjut dengan menggunakan LCD
projector, pendeta Sutomo menjelaskan bentuk bangunan
dengan menggunakan gambar berbentuk 3D.
Setelah pada beberapa waktu yang lalu, bendahara Distrik
Minahasa Utara dan Kota Bitung berkunjung ke jemaat
Warukapas, maka pada hari sabat tanggal 12 April 2014, giliran
ketua distrik Minut Bitung, pendeta Herry Sutomo bersabat
bersama jemaat kecil ini. Ketua distrik yang juga mantan ketua
daerah Sulawesi Tengah ini kali ini hadir tanpa didampingi istri
tercinta yang kebetulan sabat itu bertugas di jemaat lain.
Menjelang khotbah sabat siang itu, pendeta Sutomo yang
pernah bertugas sebagai pilot pesawat misi di Papua
memberikan penjelasan sebagai sosialisasi sehubungan dengan
pembangunan kantor daerah yang baru yang berlokasi di
Airmadidi, Minahasa Utara. Pendeta Sutomo menegaskan
Bejana Advent Indonesia Timur
Pada khotbah sabat siang itu pendeta Sutomo menyinggung
mengenai jatuhnya pesawat misi di Papua yang menewaskan
pilot misi senior Bob Roberts. Menurut mantan Pilot pesawat
misi di Papua ini bahwa menjadi pilot, sudah berkomitmen
sejak awal untuk siap menerima segala resiko penerbangan
termasuk jatuhnya pesawat yang dapat mengakitbatkan
Page 18
Edisi 286 – 18 April 2014
kematian. Sebelum saya menerima resiko itu, saya kemudian
memutuskan untuk alih tugas.
Memanfaatkan Hari Libur
Mahasiswa Unklab Ikut Pelatihan
Medical Missionary
Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado
Memanfaatkan libur Paskah 2014, sejak pagi hari mahasiswa
Unklab mengikuti pelatihan Medical Missionary di kampus
Healing Way Warukapas. Para peserta yang merupakan
angkatan ke 3 ini pada masa liburan Paskah ini setelah
menerima materi pada pagi harinya, siang hari langsung dibagibagi dalam beberapa kelompok untuk praktek. Sebagian peserta
menuju pulau Lembeh untuk terjun langsung ke masyarakat
melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan arahan
mengenai cara hidup sehat.
seorang intruktur yang didatangkan dari Healing Way dari Jawa
Timur. Terlihat para peserta begitu menikmati teori sekaligus
praktek yang diadakan dihalaman kampus Healing Way
Warukapas.
Dalam waktu dekat akan diadakan pula pelatihan satu bulan
penuh di kampus Healing Way dan ini merupakan pelatihan
satu bulan penuh angkatan ke tiga. Sebagian peserta dari
angkatan pertama dan kedua telah menjadi instruktur dan di
antara mereka telah terlibat aktif dalam berbagai kegiatan
termasuk siaran radio kesehatan yang secara rutin diadakan
setiap minggu.
Berita Duka
Telah meninggal dunia para hari selasa malam di Rumah Sakit
Advent Manado, Frederik “Bhe” Runtuwene dalam usia 36
tahun. Acara pemakaman diadakan di Tomohon pada hari
jumat tanggal 18 April 2014.
Semoga istri Grace Rumagit, anak-anak, orang tua, kakak
beradik dan semua keluarga yang ditinggalkan diberikan
penghiburan sejati dari Surga.
Echel
Ulang Tahun
Segenap pimpinan dan seluruh tim redaksi menyampaikan
selamat ulang tahun kepada semua relawan BAIT yang
berulang tahun di bulan April ini, di antaranya :
Erwin Wuisan – 10 April
Handry Suwu – 12 April
Harold Manueke – 13 April
Alva Tumbuan – 13 April
Pdt. Ronell Mamarimbing – 17 April
Bruce Sumendap – 19 April
Harold Somba - 22 April
Frangky Sumarauw – 26 April
Ketika sebagian peserta pelatihan menuju pulau Lembeh,
sebagian lagi mempraktekkan materi pijak yang diajarkan oleh
Bejana Advent Indonesia Timur
Tuhan memberkati selalu.
Page 19
Edisi 286 – 18 April 2014
kami
Mapalus merupakan suatu institusi warisan leluhur dari tanah
Minahasa yang orientasinya didasarkan pada falsafah hidup
masyarakan tempoe doeloe yaitu “Si Tou Timou Tumou
Tou” yang artinya “Orang hidup, menghidupkan orang lain”
atau arti rohaninya “Menyelamatkan orang lain”
Mapalus yang artinya gotong royong atau kerja sama adalah
modal sosial yang menjadi faktor penentu dalam percepatan
pembangunan yang esensial dengan sistem kerja sama dalam
menyelesaikan pekerjaan dari setiap individu yang tergabung
dalam kelompok tersebut dimana masing-masing akan
memberikan konstribusi yang signifikan terhadap sesama
dengan tidak melihat besar kecilnya
kontribusi yang
diberikan, tetapi yang diutamakan dalam mapalus ini adalah
kebersamaan.
Kebersamaan artinya berat sama di pikul, ringan sama di
jinjing atau saling menolong, saling memperhatikan, saling
membantu satu dengan yang lain.
BAIT merupakan hasil kerja mapalus baik dari seluruh tim
redaksi, juga masukan-masukan dari pembaca kami baik dari
Indonesia maupun dari luar negeri. Hasil kerja mapalus ini
diharapkan akan dapat memberikan motivasi rohani bagi para
pembaca di manapun berada agar selalu siap untuk
kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Jangan lupa! apabila anda sudah mendapatkan dan membaca
BAIT edisi minggu ini, bagikan itu kepada keluarga dekat,
teman-teman sesuai falsafah “Si Tou Timou Tumou Tou”.
Redaksi
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 20
Download