Edisi 286 – 18 April 2014 Page 1 Edisi 286 – 18 April 2014 PIMPINAN BAIT MINISTRY Pembina : Pdt. Dr. Moldy Mambu & Handry Sigar Pengawas : Willy Wuisan & Yoshen Danun Pengurus : Ketua – Lucky Mangkey Sekertaris – Janette Sepang Bendahara – Yance Pua PENGURUS BULETIN BAIT Penasihat : Pdt. Dr.Moldy Mambu, Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Sammy Lee Pemimpin Umum : Handry Sigar Wkl Pem. Umum : Yoshen Danun Pemred : Willy Wuisan Wapemred : Herschel Najoan Sekretaris : Meilien Langi-M Bendahara : Yance Pua BAIT MINISTRY Visi: Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan General Controller : Ellen Manueke, Tommy Manawan HRD : Janette Sepang, Koordinator Produksi : Osvald Taroreh, Harold Somba Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi, Handry Suwu, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu. Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan,Pdt. Raymond Lohonauman, pdtm. Ronie Umboh Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau, Pdt. Dr. Allan Pasuhuk, Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Dr. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Manueke Rubrik Kesaksian Freddy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Dr. Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Dr. Ronell Mamarimbing Cerita Anak Max Kaway Catatan Kami Denny Kalangi Paskah Untuk Umat Kristiani Yesus Domba Paskah Perlukan Kita Merayakan Paskah ? Kasih & Helm Masa Kesukaran di Akhir Zaman Tim Layout Caddy Malonda, Ivan Kembuan, Freddy Kalangi, Pdt. Harold Oijaitou, Jenry Wungkana, Herold Heydemans, pdtm. Davy Tielung, Jimi Moehadjedi, Belly Wungkana, Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe, Marchel Tombeng, Pdtm. Raynald Makalew Tulisan Roh Nubuat Web Master Michael Mangowal, Nielson Assa Multimedia : Ellen Mangkey Distribution Pdtm. Dale Sompotan Biro: Philipina Govert Woramuri Manado Jeiner Rawung, Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki Kambey, Erwin Wuisan, Papua David Bindosano, Samuel Rorimpandey, Hendy Sahetapy, Noldy Abraham Sulawesi Tengah Pdt. Stenly Karwur Jawa Timur Pdtm. Fabyo Rumagit Ratahan Refli Ompi,Sangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario Lekatompessy Kotamobagu Maikel Makarewa Balikpapan Beverly Nangon Runturambi Medan Hartoyo Tismail Cerita Untuk Anak Pekabaran Injil di Antiokia Keluarga Baru Kiril Pathfinder Pedoman Administrative PA Remaja Palakat Berita Page 2 Edisi 286 – 18 April 2014 PASKAH Umat KRISTIANI Hiruk Pikuk Paskah begitu menggema di berbagai daerah yang mayoritasnya umat Kristiani seperti di Manado dan sekitarnya. Pawai Paskah terlihat di mana-mana, siang ataupun malam tak terkecuali. Pawai dengan disertai orang yang memikul salib ataupun ornamen salib yang ditaruh di kendaraan terlihat di mana-mana. Malam harinya pawai o bor, pawai lentera dan berbagai ornamen lain memeriahkan pawai Paskah yang dilakukan berbagai denominasi gereja. Kemacetan panjang sampai berkilo-kilo meter seperti dinikmati saja begitu mengetahui penyebab kemacetan adalah pawai Paskah. Bila kita melihat ke belakang, orang Israel merayakan Paskah sejak mereka ke luar dari tanah Mesir. Kata Paskah berasal dari kata "Pesah" (Ibrani) dan dalam bahasa Inggris disebut "Passover" yang artinya 'melewati'. Pada waktu itu terjadi tulah di seluruh tanah Mesir sehingga setiap anak sulung akan mati, kecuali mereka yang menaruh tanda (darah anak domba) di pintu rumahnya maka malaikat maut akan 'melewati' rumah itu sehingga bebas dari tulah. Anak domba yang disembelih tersebut juga sesungguhnya merupakan lambang dari 'Anak Domba' yang sesungguhnya yang akan datang kemudian untuk mati di kayu salib. Hal itu dibuktikan ketika Yohanes Pembaptis berseru mengenai Yesus Kristus setelah baptisan di sungai Yordan: "Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!". Jadi hari raya Paskah sesungguhnya peringatan akan Dia yang akan datang dan disalibkan, menjadi sebuah lambang, dan akan terus dirayakan sampai kematian di kayu salib itu menjadi kenyataan. Gereja Adavent (MAHK) tidak lagi merayakan Paskah karena perayaan Paskah hanyalah sebuah lambing dan lambang tersebut sudah direalisasikan oleh Dia yang dilambangkan, proses penebusan di Golgota sudah berlangsung, oleh sebab itu perayaan Paskah tidak diperlukan lagi. Rasul Paulus juga menyatakan hal yang sama, ”Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, TIDAK perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa (Ibrani 10 : 12-18). Itulah sebabnya setelah kematian-Nya, Yesus tidak merayakan Paskah dengan menyembelih anak domba karena Dialah Anak Domba yang sesungguhnya yang sudah "disembelih". Perayaan Paskah ini sudah digantikan dengan Upacara Perjamuan Suci dengan cuci kaki kemudian makan roti dan minum anggur yang melambangkan penghapusan dosa dan persekutuan dengan Kristus. Pada upacara inilah kita memperingati Yesus yang telah mati untuk menghapuskan dosa manusia. Pada buletin BAIT Edisi minggu ini, redaksi menurunkan beberapa artikel yang membahas khusus mengenai Paskah, mulai dari Renungan yang dibawakan oleh pdt. Dr. Moldy Mambu, Opini yang dibawakan oleh Herschel Najoan dan Artikel yang dibawakan oleh Jerry Mamahit. Kami berharap buletin ini dapat menjadi berkat bagi anda dan keluarga. Salam dari kami tim Redaksi Buletin BAIT, Redaksi Page 3 Edisi 286 – 18 April 2014 D i berbagai sudut kota Manado sekarang ini terlihat pemandangan menarik dengan hiasan aneka lampu yang menunjuk kepada Salib. Ya kita sementara memasuki hari libur Paskah yang dirayakan luas diseluruh dunia. Hari ini diklasifikasi sebagai hari libur fundamental yang perayaannya dibanyak tempat melebihi perayaan Natal (Christmas). Berbagai kesibukan menandai hari istimewa ini. Di Amerika utara dan Inggris keluarga berkumpul pada hari sabtu sebelum Minggu Paskah mewarnai serta menghiasi telur. Dibeberapa keluarga mengatur perayaan yang digemari anak-anak berburu telur paskah yang diletak secara diam-diam oleh Kelinci Paskah. Di Yunani telur paskah diberi warna nuansa merah terang menggambarkan darah Yesus Kristus. Orang Etiopia menggunakan pakaian putih melambang kemurnian dengan ikat kepala terbuat dari daun palem menunjuk kepada daun palem sebenarnya selama perjalanan Yesus sebelum penyaliban. Di Cina telur Paskah, anak ayam dan kelinci menjadi landasan tradisi menggambarkan kehidupan dan kelahiran. Sementara di Pilipina sejak Rabu abu, prosesi mengingat dan merasakan penderitaan Yesus Kristus sudah dimulai dengan puncaknya pada minggu kebangkitan. Perayaan besar ini dirayakan secara khusus dan besar-besaran didalam diam disekitar bulan April. Dinegara-negara Kristen,umumnya mall, toko termasuk pompa bensin ditutup tidak melakukan kegiatan. Semua berhenti memperingati hari raya Paskah (Easter) dengan memasukan banyak elemen Page 4 Edisi 286 – 18 April 2014 budaya. Paskah (bahasa Yunani: Πάσχα atau Paskha) adalah perayaan terpenting dalam liturgy Kristen. Bagi umat Kristen, paskah menunjuk kepada Yesus yang oleh Rasul Paulus disebut sebagai “anak domba Paskah”. (1 Korintus 5:7) Paskah atau Passover dimulai pada saat terakhir orang Israel keluar dari perhambaan Mesir. Kekerasan hati Raja Firaun yang menahan Bangsa Israel untuk keluar pergi beribadah kepada Tuhan mengakibatkan penderitaan orang Mesir. 10 belah, tulah atau kutuk diturunkan Tuhan keatas mereka dan yang terakhir adalah yang paling berat dan menyedihkan sehingga membuat hati Firaun luluh. Itulah kutuk kematian anak sulung dari manusia sampai kepada anak binatang (Keluaran 12:12). Diperintahkan agar bangsa Israel merayakan Paskah dengan cara menyembelih seekor anak domba, jantan, tidak bercela dan satu tahun usianya (ayat 3-6), darah anak domba itu harus dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas (ayat 7), dagingnya harus dipanggang dan dimakan bersama roti yang tidak beragi beserta sayur pahit (ayat 8). Semua aturan ini harus Bejana Advent Indonesia Timur dikerjakan dengan hati-hati bahwa satu tulangpun dari anak domba itu tidak boleh dipatahkan (ayat 46). Persiapan teliti harus diperhatikan ketika makan yaitu: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN (ayat 11). Ketika itu terdengar tangis seruan memilukan diantara bangsa Mesir karena kematian anak sulung mereka. Begitu keluar perintah Firaun agar bangsa Israel pergi, mereka memang telah siap dan segera berangkat meninggalkan tanah perhambaan yang telah ditempati turun temurun selama 430 tahun. Selanjutnya Tuhan memerintahkan agar peringatan hari Paskah ini dirayakan setiap tahun sebagai hari kelepasan yang besar dari tanah Mesir dan pula menandai dimulainya sejarah perhitungan penanggalan bagi bangsa Israel (ayat 2). Kelepasan umat Israel dari perbudakan Mesir masuk kepada kemerdekaan sebagai suatu bangsa adalah karena tuntunan Tuhan semata. Untuk itu tuhan memerintahkan umat Israel Page 5 Edisi 286 – 18 April 2014 merayakan 7 hari raya Tahunan atau 7 Sabat Tahunan. 7 Sabat Tahunan ini adalah upacara tambahan selain perayaaan Sabat hari ketujuh, yang harus dirayakan setiap minggu/pekan. Setiap tahun bangsa Israel harus tiga kali datang ke tempat yang ditentukan oleh Allah untuk merayakan 7 hari raya Sabat tahunan itu (Imamat 23:1-4; Ulangan 16:16). Ke tujuh hari raya yang disebut Sabat Tahunan / Hari Perhentian tahunan yang harus dirayakan bangsa Israel: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Hari Raya Paskah – hari ke-14 bulan pertama (Abib/Nisan, Imamat 23:5). Hari Raya Roti Tidak Beragi – hari ke-15 s/d hari ke21 (7 hari) dari bulan pertama (Abib/Nisan - Imamat 23:6-8) Hari Raya Hulu Hasil – hari ke-16 bulan Abib/Nisan (Imamat 23:11). Hari Raya 7 Minggu (Pentakosta) – 7 miggu sesudah Sabat itu, yaitu dihitung hari ke-50 sesudah hari ke-16 bulan Abib/Nisan- ini jatuh di bulan ketiga, yang disebut bulan Sivan – Imamat 23:15, Hari Raya Meniup Serunai – hari pertama bulan ke-7 (Tishri) – Imamat 23:24, 25 Hari Pendamaian – hari ke-10 bulan ke-7 (Tishri) – Imamat 23:27-33 Hari Raya Pondok Daun – hari ke-15 s/d hari ke-21 – Imamat 23:34-36 Hari-hari raya ini menunjuk kepada Yesus Kristus sebagai “Anak Domba Paskah” I Korintus 5:7 “Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.” menjadi peringatan akan Aku! Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. (1 Korintus 11:23-26). Kita tidak melihat lagi darah ataupun domba yang dikorbankan pada tata cara ibadah sekarang ini karena upacara-upacara perayaan keagamaan tahunan itu telah berakhir di Kayu Salib dan digantikan dengan upacara perjamuan kudus. Sementara Sabat Tuhan yang disucikan disetiap hari Sabtu setiap pekan tetap dilangsungkan sampai di Kerajaan Surga. “Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN.” Yesaya 66:22,23. Di jalan Via Dolorosa, jalan salib Yesus Kristus sebagai anak domba Allah adalah penderitaan, pengampunan dan penebusan dosa manusia. Kematian Yesus Kristus bukan akhir segalanya tapi disusul dengan peristiwa sukacita berikutnya yaitu Kebangkitan. Yesus mati pada hari jumat ( Jumat Agung), beristirahat pada hari Sabat (Sabtu hitam) di kubur, bangkit pada hari yang ketiga yaitu hari Minggu (Paskah). Kebangkitan Yesus Kristus adalah kemenangan umat Kristiani. Yesus sementara menyediakan tempat dan akan kembali menjemput umat Nya. (Yohanes 14:1-3). Sementara dunia merayakan Paskah, kita syukurkan kasih karunia Yesus domba paskah yang begitu limpah untuk kita..*** Setiap anak domba tidak bercacat cela yang dikorbankan mengartikan pengorbanan pada kematian menggantikan manusia yang seharusnya mengalami kematian. Selanjutnya untuk manusia masalah kematian menjadi hal yang menakutkan bilamana tidak punya jalan keluar. Tetapi Syukur, maut tidak lagi berkuasa kepada Manusia karena anak domba Allah yaitu Yesus Kristus telah mengalahkan maut itu. (Roma 6:23; 1 Korintus 15:55-58). Apakah perayaan-perayaan tahunan itu masih berlangsung hingga sekarang termasuk perayaan Paskah? Di malam terakhir sebelum Yesus di Salibkan, telah dilembagakan sebuah upacara untuk diteruskan oleh pengikut Nya. Upacara itu adalah Perjamuan Kudus. “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini Bejana Advent Indonesia Timur Page 6 Edisi 286 – 18 April 2014 deklinasi sebesar 0. Fenomena ini menandakan permulaan musim semi bagi Bumi belahan utara dan musim gugur bagi Bumi belahan selatan. Sedangkan Matahari ada pada titik Autumnal Equinok sekitar 23 September, hal ini menandakan permulaan musim gugur bagi Bumi belahan utara dan musim semi bagi Bumi belahan selatan. Perlukan Kita Ikut Merayakan Paskah Seperti Kristen Lainnya ? Selain kedua titik equinok itu juga ada dua titik penting penentu musim di Bumi yaitu Summer Solstice dan Winter Solstice. Summer Solstice terjadi saat Matahari ada pada deklinasi terbesar, sekitar 21 Juni, fenomena ini menandakan musim dingin bagi Bumi belahan utara dan musim panas bagi Bumi belahan selatan. Adapun Winter Solstice terjadi ketika Matahari mempunyai Deklinasi Minimum yang terjadi sekitar 21 Desember setiap tahunnya. Winter Solstice berdampak kebalikan dengan Summer Solstice. Oleh : Herschel Najoan T atelu di Minahasa Utara adalah salah satu dari hanya sedikit tempat yang mengoperasikan pasar tradisional setiap hari. Tidak terkecuali pada hari-hari raya besar umat Kristen di mana mayoritas penduduknya adalah umat Kristen, baik pada hari Natal, Tahun Baru maupun hari raya lainnya, pasar tradisional di tempat ini selalu ramai. Ketika di tempat lain pada hari minggu di mana mayoritas umat Nasrani bergereja, justru di hari itulah pasar Tatelu begitu ramai penjual dan pembeli. Berbeda dengan hari jumat tanggal 18 April 2014 ini, pasar tradisional Tatelu oleh Hukum Tua Tatelu dilarang beroperasi dengan alasan Paskah. Paskah menjadi sebuah perayaan yang begitu penting bagi sebagian besar umat Nasrani sehingga tidak jarang mereka meng-klaim bahwa yang tidak merayakan Paskah tidak mempercayai Yesus karena tidak menghargai pengorbananNya. Paskah atau Easter Day merupakan salah satu perayaan tahunan umat Nasrani yang dirayakan dengan tanggal beragam antara 22 Maret-25 April setiap tahunnya. Dengan kata lain Paskah yang dirayakan untuk memperingati kebangkitan Yesus Kristus sekarang ini dilaksanakan pada tanggal yang berbeda setiap tahun, karena itu Paskah disebut sebagai sebuah movable feast. Jika diperhatikan, perayaan Paskah selalu diadakan setelah Matahari melewati titik Vernal Equinok atau titik Musim Semi. Vernal Equinok merupakan salah satu titik perpotongan antara bidang orbit Bumi (ekliptika) dengan bidang ekuator Bumi. Titik potong lainnya disebut Autumnal Equinok atau titik Musim Gugur. Dalam Penanggalan Surya, Matahari ada pada titik Vernal Equinok sekitar 21 Maret, saat itu Matahari mempunyai Bejana Advent Indonesia Timur Kalangan ilmuwan menerima turunan nama Easter pada abad VIII, berasal dari nama dewa musim Semi, yang bernama "Eostre" yaitu dewa yang disembah pada perayaan "vernal equinox". Nama dewa ini juga yang akhirnya dipakai untuk menyebut hari PASKAH, "Easter". Perayaan Eostre diadakan tepat pada hari di mana Matahari melewati titik Vernal Equinok. Maskot dalam perayaan itu adalah kelinci yang menandakan kesuburan dan telur yang dicat warna-warni yang menandakan sinar Matahari diawal musim semi. Pada abad-abad pertama kekristenan, tradisi ini sulit dihapus karena hari PASKAH memang kebetulan jatuh pada setiap awal musim Semi. Perayaan musim Semi selalu dirayakan dengan meriah mengiringi kegembiraan meninggalkan musim dingin yang suram dan beku (mati). Tumbuh-tumbuhan dan bunga mulai tumbuh dan bermekaran, dan suasana keceriaan seperti ini menjadi saat yang tepat untuk membagi-bagikan hadiah. Membagi-bagikan telur pada hari PASKAH akhirnya diterima oleh gereja selain untuk merayakan datangnya musim Semi.. Menurut Greek Orthodox Church bahwa mereka merayakan easter bukan pada hari minggu, tapi sekarang kenapa easter di rayakan pada hari Minggu? Di abad ketiga dan keempat, banyak orang Kristen memperdebatkan hari perayaan Paskah ini, apakah akan berdasarkan Passover orang Yahudi, yaitu setiap tanggal 14 Nisan (tidak perduli hari apa itu) atau apakah setiap hari minggu pertama dari 22 Maret – 25 April (First full moon of springs. Oleh kerena perdebatan ini maka Constantine membawa masalah ini ke Council of Nicaea (AD 325) yang akhirnya memutuskan bahwa bahwa perayaan Paskah adalah setiap minggu pertama setelah the first full moon of spring, bukan lagi berdasar atas penanggalan orang Yahudi. Keputusan ini diambil oleh karena pengaruh Christian Gentile (seperti Constantine) yang sudah banyak menjadi pemimpin gereja dan keputusan ini lebih banyak berdasarkan politik dari pada biblical. Hal ini disebabkan oleh kebencian Kristen Gentiles kepada Kristen Jews yang selalu mempersoalkan pentingnya mengikuti tradisi Yahudi. Page 7 Edisi 286 – 18 April 2014 Keputusan ini memberikan bukti bahwa orang Kristen sekarang tidak lagi merayakan Passover tapi Easter (Kebangkitan Yesus dari kubur) yang mana Alkitab tidak pernah menganjurkannya. Yesus sendiri tidak tidak pernah memberikan pesan untuk merayakan hari kelahiran dan kebangkitanNya. Di kitab injil maupun tulisan para rasul maka inti dari pesan Yesus dan para Rasul adalah kematiannya. Coba perhatikan perkataan Yesus pada waktu hari Paskah “the last supper” di hari Kamis malam itu di ruangan atas. Dia tahu waktunya sudah dekat, tapi pesan yang diberikannya bukanlah tentang kelahirannya, kehidupannya, atau pekerjaannya. Dia hanya berbicara tentang kematiaannya. Yesus mau kita semua mengingat akan kematiannya. Oleh karena Kematiannya kita telah diperdamaikan dengan Allah. Dengan kematiannya Orang berdosa mendapat keselamatan. Jadi sebenarnya perayaan Easter dan Passover adalah perayaan yang berbeda. Perayaan Easter adalah perayaan tahunan akan kebangkitan Yesus Kristus yang diadopsi dari perayaan kekafiran yang kemudian ”dirohanikan”. Sementara Passover adalah perayaan tahunan akan kelepasan bangsa Israel dari tanah Mesir menuju Kanaan. Penulis Injil tidak pernah menuliskan tentang perayaan Paskah setelah kematian Yesus. Paulus adalah satu-satunya rasul yang menurut orang Kristen menganjurkan untuk merayakan Paskah karena berdasarkan dari 1 Korintus 5:7-8. ”Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. Karena itu marilah kita berpesta (Therefore let us keep the feast--kjv), bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.” Jika kita benar-benar ingin merayakan Paskah yang sejati dan bersifat Alkitabiah, maka harus ada penyembelihan anak domba. Karena tanpa penyembelihan anak domba, maka itu bukanlah perayaan Paskah yang benar. Yesus Kristus yang dilambangkan dengan Anak Domba itu sudah mati di kayu salib, jadi sejak kematian Yesus di kayu salib, tidak perlu lagi upacara korban sembelihan anak domba itu. Perayaan Paskah yang terus dilakukan sesudah Yesus mati di kayu salib adalah kegiatan acara yang tak bermakna. Sekiranya seseorang tidak merayakan Paskah, jangan seorangpun menghakimi atau menghukum orang itu, itulah yang dituliskan oleh Rasul Paulus dalam Kolose 2:16, 17, “Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat; 17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.” Bilamana Rasul Paulus berbicara tentang “makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat,” orang-orang Yahudi mengerti betul apa yang Bejana Advent Indonesia Timur dimaksudkannya, Rasul Paulus tidak berbicara tentang makanan haram atau halal, ia juga tidak berbicara tentang Sabat hari yang ketujuh, tetapi ia membicarakan tentang “hari-hari raya tahunan, Sabat tahunan yang didalamnya terdapat juga persembahan makanan dan minuman Semuanya itu, kata Rasul Paulus hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus. Jika kita hendak mengenang akan kematian Yesus Kristus, maka ikutilah Upacara Perjamuan Kudus sebagai sebuah upacara yang dilembagakan oleh Yesus Kristus menjelang kematianNya (1 Korintus 11:23-26). Itulah sebabnya orang Advent tidak pernah memberikan perhatian secara khusus terhadap perayaan Paskah seperti yang di lakukan oleh Kristen lain. Perayaan akan Kelahirannya (Chrismas) dan kebangkitannya (Easter) bukanlah amanah yang pernah diberikan oleh Yesus tapi ini adalah hasil temuan Gereja di abad mula-mula. Tapi walau bagaimanapun, kita hidup di masyarakat yang merayakan Paskah. Sebagai seorang Advent kita harus bersikap arif dan bijaksana. Ini adalah satu kesempatan baik bagi kita untuk menginjil kepada mereka yang merayakan Paskah sama seperti bersaksi mengenai Kristus pada hari raya Krismas. (dari berbagai sumber) *** Pesuruh -Pesuruh Injil Kisah Para Rasul - Ellen G. White O leh karena disuruh oleh Roh Kudus," Paulus dan Barnabas, sesudah pengurapan oleh saudara-saudara di Antiokhia, "berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar di Siprus." Dengan demikian rasul-rasul itu memulai perjalanan misionaris mereka yang mula-mula. Siprus adalah suatu tempat ke mana orang-orang percaya telah melarikan diri dari Yerusalem sebab penganiayaan yang mengikuti kematian Stefanus. Adalah dari Siprus beberapa orang telah mengadakan perjalanan ke Antiokhia Page 8 Edisi 286 – 18 April 2014 "memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan." Kisah 11:20. Barnabas sendiri adalah "seorang Lewi dari Siprus" (Kisah 4:36); dan sekarang ia dan Paulus, ditemani oleh Yohanes Markus, adalah sanak saudara Barnabas, mengunjungi ladang pulau ini. Ibu Markus adalah seorang yang bertobat kepada agama Kristen dan rumahnya di Yerusalem adalah suatu persinggahan bagi murid-murid. Di sana mereka selamanya merasa aman atas suatu sambutan dan satu musim istirahat. Selama kunjungan rasul-rasul ke rumah ibunya, Markus menganjurkan kepada Paulus dan Barnabas bahwa ia harus menemani mereka selama perjalanan misionaris mereka. Ia merasakan rahmat Allah di dalam hatinya dan merindukan untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada pekerjaan pelayanan Injil. Setiba di Salamis rasul-rasul itu memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.... Mereka mengelilingi seluruh pulau itu sampai ke Pafos. Di situ mereka bertemu dengan seorang, Yahudi bernama Baryesus. Ia seorang tukang sihir dan nabi palsu. Ia adalah kawan gubernur di pulau itu, Sergius Paulus, yang adalah orang cerdas. Gubernur itu memanggil Barnabas dan Saulus, karena ia ingin mendengar firman Allah. Tetapi Elimas demikianlah namanya dalam bahasa Yunani tukang sihir itu menghalang-halangi mereka dan berusaha membelokkan gubernur itu dari imannya." Bukannya tanpa pergumulan Setan mengizinkan kerajaan Allah didirikan di atas dunia ini. Kuasa kejahatan terlibat dalam pertempuran yang tak henti-hentinya terhadap perantaraan yang ditentukan untuk menyebarkan Injil, dan kuasa kegelapan ini sungguh aktif bila kebenaran diumumkan di hadapan orang yang punya nama baik dan ketulusan yang bermutu. Demikianlah bila Sergius Paulus, wakil Siprus, sedang mendengar pekabaran Injil itu. Wakil itu telah mengutus rasul-rasul itu, supaya ia boleh diberi nasihat dalam pekabaran yang dibawanya dan sekarang kuasa kejahatan, yang bekerja melalui tukang sihir Elimas, berusaha dengan anjuran yang malang untuk menarik dia dari imannya dan dengan demikian menggagalkan maksud Allah. Dengan demikian musuh yang telah jatuh ini bekerja untuk menahan orang-orang yang berkuasa di pihaknya, yang kalau bertobat, boleh menjalankan pelayanan yang berhasil dalam pekerjaan Allah. Tetapi pengabar pekerja Injil yang setia tidak perlu takut di tangan musuh; karena adalah haknya untuk dikenakan dengan kuasa dari atas untuk melawan tiap-tiap pengaruh Setan. Meskipun dikelilingi oleh Setan, Paulus mempunyai keberanian untuk menghardik seorang melalui siapa musuh sedang bekerja. "Penuh dengan Roh Kudus," rasul itu "menatap dia, dan berkata: 'Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan jalan Tuhan yang lurus itu? Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang menimpa Bejana Advent Indonesia Timur engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak dapat melihat matahari.' Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi kabut dan gelap; dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun dia. Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan." Ahli sihir itu telah menutup matanya kepada akibat-akibat kebenaran Injil, dan Tuhan, dalam kemarahannya, menyebabkan penglihatan matanya ditutup, menjauhkan dari dia terang siang hari. Kebutaan ini tidaklah tetap, tetapi hanya untuk sesaat lamanya, supaya ia boleh diamarkan untuk bertobat dan mencari keampunan dari Allah yang telah dilukainya dengan sedihnya. Kekacauan ke dalam mana ia telah dibawa tidak memberikan bukti kepada akalnya yang licik terhadap ajaran Kristus. Bukti bahwa ia diwajibkan untuk meraba-raba dalam kebutaan menjadi bukti kepada semua orang bahwa mukjizat yang telah dilakukan oleh rasul-rasul, dan yang telah dicela oleh Elimas sebagai sulap tangan, telah dikerjakan oleh kuasa Allah. Wakil itu, diyakinkan oleh kebenaran ajaran yang diajarkan oleh rasul-rasul, menerima Injil. Elimas bukanlah seorang yang terdidik, namun ia secara khas cocok untuk melakukan pekerjaan Setan. Mereka yang mengkhotbahkan firman Allah akan menemui musuh yang licik dalam berbagai-bagai bentuk. Kadang-kadang hal itu terdiri dari orang yang terdidik, tetapi lebih sering orang-orang yang bodoh, yang telah dilatih oleh Setan untuk menjadi alat yang maju dalam menipu jiwa-jiwa. Adalah kewajiban pekerja Kristus untuk tetap setia pada jabatannya, karena takut akan Allah dan dalam kuasa-Nya. Dengan demikian ia dapat mengacaukan tentara Setan dan dapat menang dalam nama Tuhan. Paulus dan rombongannya meneruskan perjalanan mereka, pergi ke Perga, di Pamfilia. Perjalanan mereka melelahkan; mereka menemui kesukaran dan kekurangan dan ditimpa dengan bahaya daripada segala segi. Di kota-kota yang mereka lalui, dan sepanjang jalan raya yang sunyi, mereka dikelilingi dengan bahaya yang kelihatan dan tidak kelihatan. Tetapi Paulus dan Barnabas telah belajar untuk mempercayai Allah untuk melepaskan. Hati mereka dipenuhi dengan kasih yang sungguh-sungguh untuk jiwa-jiwa yang akan binasa. Sebagai gembala-gembala yang setia untuk mencari domba-domba yang hilang, mereka tidak memikirkan kesenangan mereka sendiri. Mereka melupakan akan diri sendiri tidak terserandung bila lelah, lapar, dan dingin. Mereka mempunyai pandangan hanya satu tujuan keselamatan mereka yang telah tersesat jauh dari kandang. Di sinilah Markus, diliputi dengan ketakutan dan kekecewaan, ragu-ragu untuk sementara waktu dalam maksudnya untuk memberikan dirinya dengan sepenuh hati kepada pekerjaan Allah. Tidak biasa dengan kesukaran, ia putus asa oleh bahaya dan penderitaan di perjalanan. Ia telah bekerja dengan Page 9 Edisi 286 – 18 April 2014 kemajuan dalam keadaan yang menyenangkan; tetapi sekarang, di tengah pertentangan dan bahaya yang begitu sering menimpa pekerja perintis itu, ia gagal untuk menahan kesusahan sebagai serdadu yang baik dari salib. Ia masih mempelajari untuk menghadapi bahaya dan penganiayaan dan pertentangan dengan hati yang berani. Sementara rasul-rasul itu maju, dan kesulitan yang lebih besar dilihat, Markus ditakut-takuti, dan kehilangan segala keberanian, enggan pergi lebih jauh dan kembali ke Yerusalem. mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.Juga ke atas hamba-hamba-Ku lakilaki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.Kisah. 2:16-20 Karena kepergian ini menyebabkan Paulus menghakimkan Markus dengan tidak menyenangkan, malahan dengan kejam pada saat itu. Sebaliknya, Barnabas cenderung untuk memaafkan dia sebab ia kurang berpengalaman. Ia merasa cemas dan ia ingin agar Markus tidak meninggalkan pekerjaan kependetaan, karena ia melihat di dalamnya kesanggupan yang akan melayakkan dia untuk menjadi pekerja yang berguna bagi Kristus. Dalam tahun-tahun sesudah itu bujukannya untuk kepentingan Markus berhasil dengan sangat limpahnya, karena orang muda itu memberikan dirinya sendiri dengan terang-terangan kepada Tuhan dan pekerjaan memberitakan pekabaran Injil di ladang-ladang yang sukar. Di bawah berkat Allah, dan pendidikan Barnabas yang bijaksana, ia berhasil menjadi seorang pekerja yang berguna. Bersambung ….. Tulisan ini dipublikasikan melalui internet pada tanggal 18 April 2014.Tiga hari sebelumnya yaitu tanggal 15 April 2014, sebagian dari penduduk bumi dapat menyaksikan peristiwa alam yang luar biasa indahnya yaitu gerhana bulan total yang oleh para astronom menyebutkan “bulan menjadi darah.”Sebutan “bulan menjadi darah” adalah juga tertulis di Kitab Suci yaitu di Kitab Yoel dan Kitab Kisah Para Rasul.“Bulan menjadi darah” yang tampak di angkasa pada tiga hari yang lalu, adalah yang pertamadari empat peristiwa yang sama yang berturut-turut terjadi pada waktu yang sama sesuai dengan kalender Yahudi dan juga kalender Alkitab. “Bulan menjadi darah” yang terjadi di tanggal 15 April 2014 terjadi tepat di Hari Raya Paskah Yahudi. “Bulan menjadi darah” yang kedua akan terjadi pada Hari Raya Pondok Daun tanggal 8 Oktober 2014, dan yang ketiga akan terjadi pada Hari Raya Paskah tanggal 4 April 2015 dan yang keempat pada Hari Raya Pondok Yahudi 28 September 2015. Satu peristiwa yang luar biasa juga akan terjadi ditengah-tengah keempat “bulan menjadi darah” itu ialah gerhana matahari atau “matahari akan menjadi gelap gulita”yang akan terjadi pada tanggal 1 Nissan 2015 tepat pada tanggal 1 tahun baru Yahudi 2015, yaitu 20 Maret 2015. Artikel Rohani Hari Raya Paskah 15 April 2014 Oleh : Jerry Mamahit “Tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel: Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman Allah — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan Bejana Advent Indonesia Timur Adalah diluar kemampuan manusia untuk mengatur agar supaya diluar angkasa yang begitu luas, bumi, bulan dan matahari dipertemukan pada garis edar yang sama pada detik yang sama pada tanggal-tanggal tertentu secara teratur.Sebaliknya bagi Tuhan pencipta langit dan bumi hal itu bukan persoalanagar supaya menjadi tanda, dan hal itu sudah tercatat di Kitab Suci yaitu sebagai berikut; ““ Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun.” Kejadian 2:14. Didalam bahasa Inggris, “And God said, Let there be lights in the firmament of the heaven to divide the day from the night; and let them be for signs, and for seasons, and for days, and years,” dan di Kitab Mazmur menyatakan bahwa Tuhan sudah mengaturnya demikian, “Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya” Mazmur 104:19. Dalam salinan bahasa Inggris, Kejadian 2:14 lebih nyata bahwa benda-benda dilangit itu akan menjadi tanda. Bilamana kita membaca kembali Kitab Kisah pasal 2 ayat 1620 diatas, maka satu pertanyaan pantas untuk kita tanyakan apakah peristiwa “Matahari akan berubah menjadi gelap gulita Page 10 Edisi 286 – 18 April 2014 dan bulan menjadi darah” yang sudah mulai terjadi secara teratur sejak tangga 15 April yang lalu, adalah yang dimaksudkan menjadi tanda bahwa Roh Suci akan segera dicurahkan dalam kerangka “hujan akhir” dan ‘hari Tuhan” yaitu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali segera menyusul sesudah itu?Jika hal itu demikian maka mempertimbangkan bahwa peristiwa yang sama tidak akan terjadi lagi paling kurang dalam kurun waktu lima ratus tahun lagi, maka pemilihan yang paling bijak bagi setiap anggota GMAHK sekarang adalah dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri bagi dua peristiwa yang dimaksud, sebab jika tidak demikian maka keselamatan yang dipertaruhkan. Kitab Kejadian2:14 menulis bahwa “benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,” sehingga yang paling aman adalah kita belajar Alkitab dengan sungguh-sungguh dan berdoa tentang hal ini. Untuk menjadi pertimbangan bagi kita yaitu di Talmud umat Yahudi ditulis, “bila gerhana bulan itu petanda buruk bagi umat Israel. Bila tampak seperti darah, itu petanda pedang akan menimpa dunia. Sedangkan gerhana matahari adalah petanda buruk bagi dunia.” Bukan suatu kebetulan bahwa tahun baru Yahudi atau tahun baru Kalender Alkitab jatuh pada tanggal 1 Nissan yang sama dengan 1 April 2014, telah terjadi gempa bumi luar biasa di Chili yang mengakibatkan kerugian besar. Memang korban jiwa kurang yang disebabkan oleh karena mereka telah terbiasa dengan gempa bumi sehingga sudah berpengalaman untuk menghindari korban manusia. Akan tetapi gempa bumi tersebut adalah sangat kuat, yaitu 8,2 pada skala Ritcher yang disusul dengan tsunami. Yang luar biasa adalahsebelas hari kemudian terjadi juga gempa bumi yang kuat yaitu di kepulauan Solomon pada tanggal 12 April 2014, dengan kekuatan 7,6 pada skala Richter. Satu hal yang menarik untuk diambil pelajaran dari tanggal kejadian “bulan menjadi darah” yang terjadi pada hari Paskah Bejana Advent Indonesia Timur tanggal 15 April 2014, yaitu sejumlah hampir dua milyar umat Kristen non SDA pada hari ini merayakan hari Paskah bukan di tanggal yang sebenarnya tetapi pada tanggal 18 April 2014.Perayaan Paskah adalah mengingatkan kepada kejadian khusus yang sangat istimewa sebelum umat Israel meninggalkan Mesir.Umat Israel diperintahkan Tuhan untuk menyembelih domba dan darahnya dioles diatas ambang pintu. Pada malam harinya bila malaikat maut akan membunuh anakanak sulung orang Mesir, maka setiap ambang pintu yang ada olesan darah domba akan diliwatinya. Kejadian 12:22,23 ditulis sebagai berikut, “darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi.Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.”Seandainya ketetapan ini berlaku sekarang ini, bukankah anak sulung sudah tidak ada pada hari ini tanggal 18 April 2014, pada waktu mereka datang untuk Paskah?Ketepatan waktu pada umat Israel ini menyangkut hidup mati anak sulung mereka.Kita harus datang pada waktu yang Tuhan sudah tentukan. Karena kita tidak mengetahui akan waktunya maka kita harus setiap hari siap sedia untuk kecurahan kuasa Roh Suci dengan belajar Firman Tuhan dan berdoa dengan sungguh-sunguh. Tentang hal ini Roh Nubuat mengingatkan, “Sekali-kali janganlah melalaikan kasih karunia yang dilambangkan oleh hujan awal itu. Hanya mereka yang menghidupkan terang akan menerima terang yang lebih besar. Jika setiap hari kita tidak bertumbuh dalam perlakuan orang Kristen yang melakukan kebajikan, maka kita tidak akan mengenal pernyataan Roh Kudus pada turunnya hujan akhir. Mungkin hujan itu sedang turun kedalam hari orang-orang yang berada disekeliling kita, akan tetapi kita mengetahuinya dan tidak menerimanya.” *** Page 11 Edisi 286 – 18 April 2014 Artikel Rohani Oleh : Pdt. Kalvein Mongkau Masa Kesukaran di Akhir Zaman lanjutan…. 6. Dua Bahaya Kaum Futuris-Advent Menerapkan 1290 hari dan 1335 Hari Ke Masa Depan Ada dua bahaya utama apabila kaum futuris-advent tetap terpaku kepada perhitungan waktu secara harafiah yang mereka kleim bahwa periode 1290 hari dan 1335 hari dalam Daniel 12 akan dimulaikan pada waktu diberlakukannya Undang-Undang Hari Minggu(UUHM)secara nasional di Amerika Serikat. Dua bahaya ini perlu dicermati kembali oleh para penganut historis Advent sejati. Bahaya pertama, yang akan terjadi adalah pada saat mereka mulai menghitung hari-hari ke depan secara harafiah sejak berlakunya UUHM itu secara nasional, pasti mereka akan menyerukan satu ajakan massal kepada para pengikut mereka bahwa waktu untuk mengadakan pertobatan dalam konteks reformasi dan revival dalam hal tabiat nanti diadakan pada saat berlakunya UUHM tersebut. Dan biasanya pertobatan yang terjadi secara mendadak seperti itu hanyalah pertobatan secara semu dan memiliki tabiat yang rapuh dimana mudah digoncangkan oleh badai kesukaran dan penganiayaan. Dan sudah pasti saat ini mereka hanya mencari beberapa pernyataan dari Ellen G. White terkait peristiwa-peristiwa di seputar berlakunya UUHM yang mana hanya bersifat menghibur hati para pendengar gantinya membuat hati berkobar-kobar untuk mempersiapkan diri menghadapi masa kesukaran. Di antaranya ialah mereka cenderung hanya mengambil kutipan-kutipan roh nubuat yang mengajak para pengikut mereka untuk mengadakan langkah dan kegiatan antipasi secara massal dan kolektif dengan berbondong-bondong mengadakan pengumpulan makanan secara melimpah untuk dibawa ke tempat-tempat sunyi seperti yang pernah terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu dimana banyak orang Advent sudah berbondong-bondong mengungsi ke gunung Salak karena dipercaya kesudahan sudah dekat. Padahal Ellen G. White menyerukan bahwa orang-orang Advent tidak boleh menumpulkan harta untuk keuntungan dirinya sendiri pada saat Bejana Advent Indonesia Timur pekabaran malaikat ketiga masih berlangsung, pada saat seruan nyaring terus dibawakan ke seluruh dunia, yakni di saat UUHM sedang berlaku secara nasional di Amerika Serikat. Harta-harta dari umat Tuhan harus diserahkan dalam pekerjaan penginjilan menjelang penutupan pintu kasihan, yakni pada saat pekabaran malaikat ketiga hendak ditutup. Pada saat UUHM sedang berlaku di Amerika Serikat, memang benar bahwa umat-umat Tuhan harus mengungsi ke desa-desa untuk bercocok tanam, namun dari pedesaan mereka harus tetap memberitakan kebenaran Injil pekabaran malaikat ketiga kepada mereka yang tinggal di perkotaan atau dipinggiran kota. Kaum futuris Advent saat ini pasti tidak menekankan bahwa akan ada yang mati syahid pada masa kesukaran awal di saat orang-orang Advent pemelihara Sabat sudah dilarang berjual beli sementara berlangsungnya pemberlakuan UUHM, apalagi di masa kesukaran besar sesudah pintu kasihan di tutup. Padahal akan ada yang Tuhan ijinkan mati syahid pada masa kesukaran karena iman mereka yang gigih untuk menolak menerima tanda binatang, menolak menyembah binatang dan menolak menyembah patungnya, menggenapi nubuatan dalam Wahyu 20:4, dimana di antara mereka akan dipenggal kepalanya “karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah.” Bahaya kedua, pada saat kaum futuris-advent menentukan awal periode 1290 hari dan 1335 hari secara harafiah yang dipercayai akan dimulai pada masa pemberlakuan UUHM secara nasional di Amerika Serikat maka para pengikutnya sedang diajarkan untuk menentukan waktu kedatangan Kristus kedua kali. Lalu dari tonggak waktu itu maka mereka akan menghitung-hitung kedepan secara harafiah dan itu akan berakhir pada saat Yesus mengumumkan jam dan hari kedatagan-Nya. Namun pada saat hitungan harihari secara harafiah mereka ini meleset maka mereka akan kecewa dan bagi yang tidak kecewa mereka akan merevisi perhitungan mereka. Dan begitu seterusnya, sampai mereka akhirnya bergabung dengan barisan musuh, turut menjadi para pengkhotbah damai-sejahtera yang berseru “damai-damai dan aman” (1 Tesalonika 5:2), seperti yang dilakukan nabi Hananya di masa nabi Yeremia sebelum kehancuran Yerusalem kuno pada masa kesukaran Yehuda dan akhirnya para kaum futuris Advent ini dengan mudah menjadi para penganiaya yang kejam. Jadi dengan demikian pada bagian ini maka mereka akan tergoda untuk menentukan tanggal kedatangan Kristus kedua kali. Dan akhirnya orang-orang Advent futuris ini sudah melupakan sama sekali pengalaman pahit dari orangorang Advent pada masa pergerakan William Miller yang mana akhirnya mengalami kekecewaan besar karena mereka sudah menentukan tanggal 22 Oktober 1844 yang adalah akhir dari nubuatan 2300 hari dalam Daniel 8:14 dimana dipercayai sebagai tanggal kedatangan Kristus Kedua Kali. Padahal Yesus berkata dengan tegas dalam Matius 24:36, bahwa “tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikatmalaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.” bersambung…. Page 12 Edisi 286 – 18 April 2014 Rumah Tangga Mencintai Disiplin dalam Komunikasi Keluarga Oleh Nico J.J.Koroh Disiplin adalah hal yang sangat penting dalam keluarga namun kadang kita terlambat mempraktekkan disiplin dalam keluarga. Banyak di antara kita mau membangun disiplin dalam keluarga, ketika anak-anak sudah mulai sekolah bahkan tidak segansegan menyekolahkan anaknya misalnya disekolah-sekolah seperti Universitas Klabat (UNKLAB) atau Universitas Advent Indonesia (UNAI) dengan harapan bahwa anak-anak yang disekolahkan disitu akan juga belajar disiplin, karena dirumahnya misalnya anak anak mereka sulit untuk diajarkan disiplin. Biasanya memang sudah agak terlambat, sebab pada tingkat seperti itu, apalagi tingkat universitas, sebenarnya perilaku atau tabiat seorang anak sudah terbentuk. Setelah seorang anak berumur 12 tahun, maka karakternya sudah terbentuk, dan yang dapat mengubah karakter atau perilakunya hanyalah lingkungannya dan ini pun akan memakan waktu yang lama, karena pada dasarnya karakternya sudah terbentuk, sehingga seluruhnya hanya tergantung kepada kemauan anak itu sendiri. Jadi sebenarnya di dalam keluarga, lebih khusus lagi dalam komunikasi keluarga inilah, kesempatan terbesar bagi orang tua, dan keluarganya untuk menyadari bahwa saat itulah kesempatan untuk mengajarkan disiplin kepada anak-anak mereka. Tapi terlalu sering kita dalam keadaan di mana anak-anak kita masih kecil, mereka seolah-olah menjadi sumber penghiburan yang sulit digantikan dengan jenis hiburan lainnya di dalam keluarga sehingga enggan menerapkan disiplin pada anak. dungu.”. Ayat ini memang bukan sekedar bagus tetapi ayat ini sebenarnya memberikan kepada kita di dalam keluarga suatu falsafah yang sangat mendasar tentang bagaimana seharusnya kita mendidik anak-anak kita di dalam keluarga. Terlalu sering kita di dalam kehidupan sehari-hari kita memaknai pendidikan itu hanyalah apabila anak-anak itu sudah duduk dibangku sekolah, dan kemudian kita selalu melupakan bahwa di dalam keluarga itu sebenarnya merupakan bangku sekolah yang sangat mendasar tapi sering dalam keluarga ada-ada saja yang selalu ingin memanjakan seorang anak, atau anak-anak dalam keluarga lalu melupakan menanamkan disiplin dalam pikiran anak-anak kita. Coba kita lihat apa yang dimaksudkan di dalam ayat tadi, “Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan.” Kemudian dikatakan juga:” siapa membenci teguran adalah dungu.” Jadi sebenarnya ayat ini memberikan suatu pelajaran kepada kita sebagai anggota keluarga bahwa sebenarnya di dalam keluarga ada dua golongan besar, yakni mereka yang mencintai didikan, dan mereka yang membenci didikan. Hukuman merupakan bentuk pendidikan disiplin dalam sekolah. Saya punya pengalaman pahit dalam mendidik anakanak saya, ketika anak tertua saya masih kecil waktu itu kami tinggal di Surabaya di rumah kakak saya, karena anak saya ketika itu berumur dua tahun tapi karena bandel istri saya menghukum dia untuk berdiri disudut dinding, melihat itu, kakak saya perempuan yang sudah jauh lebih berumur dari saya, dan sangat mencintai anak kami tersebut, lalu langsung mengangkat anak kami dan menggendongnya membawa dia ke kamar mereka. Saya mau marah tidak sanggup apalagi istri saya. Hal seperti ini sering terjadi apalagi kalau tinggal di rumah nenek atau kakek, tapi jelas keluarga harus mencintai disiplin dan tentu mengomunikasikannnya kepada anggota keluarga terutama kepada anak-anak kita. Bila kita tidak menjalankannya, suatu saat suatu penyesalan tidak akan membawa perubahan apa-apa bagi keluarga kita. bersambung….. Amsal 12 :1 “ Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran adalah Bejana Advent Indonesia Timur Page 13 Edisi 286 – 18 April 2014 Inpirational Story Untuk Direnungkan : Sebesar apa cinta Anda terhadap orang yang Anda kasihi? Ukurannya bukan sebesar apa Anda menyerahkan nyawa Anda, tetapi sebesar apa Anda menyerahkan hati Anda meskipun itu membuat Anda sakit. Untuk Dilakukan : “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Yohanes 15 : 13. KASIH & HELM Oleh : Bredly Sampouw Sering kali, kita justru mengetahui seberapa besar kasih seseorang setelah orang itu meninggalkan kita untuk selamalamanya. Karena itu selagi kekasih kita hidup, kasihilah dia karena ketika ajal menjemputnya baru kita mengingat kebaikannya, itu sia-sia. Kasihi kekasih kita selagi dia masih hidup. “Mengasihi selagi hidup” Cerita Untuk Anak Seorang perempuan dan laki-laki sedang melaju lebih dari 100 km/jam di jalan dengan menggunakan motor : Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki : “Pelan-pelan, aku takut” : “Tidak, ini menyenangkan.” : “Tidak, ini sama sekali tidak menyenangkan.. Please, aku takut!” : “Baik, tapi katakan dulu bahwa kau mencintaiku.” : “Aku mencintaimu! Sekarang, pelankan motornya!” : “Sekarang beri aku pelukan yang erat (Lalu perempuan itu meMeluknya). Bisakah kamu melepas helmku dan kamu pakai? Helm ini sangat mengganggu saya!” (Perempuan itu pun menurutinya) Keesokan harinya, ada berita di koran bahwa sepeda motor menabrak gedung karena remnya blong. Ada dua orang di atas motor itu, tetapi hanya satu orang yang selamat. Yang terjadi sebenarnya adalah bahwa di tengah jalan, laki-laki itu menyadari bahwa rem motor rusak. Ia tidak membiarkan kekasihnya tahu. Ia meminta kekasihnya berkata ia mencintainya dan merasakan pelukannya karena tahu bahwa itu adalah saat terakhir baginya. Ia menyuruh kekasihnya memakai helm supaya kekasihnya akan tetap hidup walaupun itu berarti ia akan mati. Inspirasi Bejana Advent Indonesia Timur Keluarga Baru Kiril (Kiril’s New Family) Dikirim oleh Max Kaway Kiril adalah seorang anak yang suka banyak hal. Ia suka bekerja dengan komputer dan membuat hal-hal menarik dengannya namun demikian Kiril selalu percaya bahwa Allah mengasihi dia dengan cara yang khusus . Ketika Kiril masih kecil ia tinggal dengan ibunya dan kakekneneknya di Moskow , ibukota Rusia. Suatu hari ibunya pergi entah kemana dan tidak pernah kembali . Kakek-nenek Kiril suka minum minuman keras atau minuman beralkohol dan tidak mempunyai waktu lagi dengan Kiril, jadi Kiril sering pergi untuk berjalan-jalan sendiri . Suatu hari di musim dingin ketika kakek-neneknya sedang mabuk Kiril pergi, keluar dari rumah berjalan dan berjalan. Cuaca saat Itu dingin di luar rumah, Kiril mulai menggigil . Dia Page 14 Edisi 286 – 18 April 2014 melihat uap keluar dari ventilasi pemanas rumah , jadi dia duduk di atasnya untuk manghangatkan tubuhnya tetapi tetap ia masih merasa dingin. Kiril mengantuk dan tertidur di ventilasi pemanas. Ketika dia bangun , dia tidak mengenali apa-apa namun ada seseorang yang berada di dekatnya mengatakan kepadanya bahwa ada dua laki-laki yang telah menemukannya hampir mati tergeletak di ventilasi pemanas . Mereka membawa Kiril ke rumah sakit . Pathfinder Club Pedoman Administrative PA Remaja/Pathfinder Kiril tinggal di rumah sakit beberapa hari . Kemudian dia dipindahkan ke rumah tempat penampungan anak-anak untuk tinggal disana sementara orang-orang mencari ibunya . “Aku suka rumah anak-anak , karena aku memiliki makanan yang baik dan tempat tidur yang bagus” kata Kiril. Suatu hari Penjaga rumah mengatakan kepadanya bahwa polisi tidak bisa menemukan ibunya, jadi Kiril akan tinggal di panti asuhan dan membiasakan diri dengan lingkungan anak-anak, Kiril tidak punya pilihan lain lagi. Dia kini mempunyai keluarga baru, bersahabat dengan banyak teman baru. Suatu hari datanglah seorang pria dan seorang wanita untuk mengunjungi Kiril di panti asuhan . Mereka bercerita dengannya dan menanyakan tentang keluarga Kiril . Lalu suatu hari mereka datang kembali dan bertanya, Apakah Kiril ingin datang dan tinggal bersama mereka dan menjadi anak mereka ? Kiril sangat gembira ! Dia akan memiliki keluarga nyata lagi ! Kiril merasa ingin menangis , tapi dia kemudian mengangguk ya…! . Ketika dia tinggal bersama ibunya, Kiril adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Dalam keluarga baru saya, saya yang tertua dari lima anak lakilaki ! Orang tua barunya sangat sibuk, namun tetap tersenyum untuk mengurusi anak-anaknya. Orang tuanya sangat baik kepada Kiril. Mereka mengajari Kiril tentang Yesus dan menunjukkan kepadanya bagaimana untuk berdoa. “Ketika saya mengatakan orang tua saya tentang orang-orang yang menemukan saya di ventilasi pemanas , ayah baru saya mengatakan bahwa Tuhan telah mengirimkan orang-orang untuk menemukan saya dan menyelamatkan hidup saya” kata Kiril selanjutnya, Kiril mengatakan “ Mungkin mereka adalah malaikat ; Saya tidak tahu saya hanya tahu bahwa sejak saat itu , hidup saya telah berubah . Tuhan telah memberi saya orangtua baru yang telah mengajarkan saya untuk mencintai dan percaya pada Tuhan dalam segala hal yang saya lakukan . Sekarang saya tidak hanya bagian dari sebuah keluarga baru di Rusia , tapi saya bagian dari keluarga Yesus juga. "Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku." - Mazmur 27:10 MENGERTI REMAJA DAN ANGGOTA STAFF PERTENGAHAN REMAJA (16-17) Pertumbuhan berlanjut dengan cepat, anak muda dalam banyak hal mencapai ketinggian fisiknya pada akhir periode usia ini. Dimana pada waktu yang lalu anak-anak ini telah melalui satu periode dimana mereka mencari jati diri, remaja sekarang mulai untuk mengembangkan rasa individualitasnya dan menjadi seseorang yang mempunyai keputusannya sendiri. Karakteristik Mental: 1. Remaja berada pada usia dimana dia akan senang sekali bertanya segala sesuatu dan ingin bukti sebelum dia menerimanya. 2. Mereka mempunyai rasa hormat yang besar terhadap “bea siswa” dan sering cenderung untuk mengambil satu jawaban atas sesuatu yang akan dipegang menjadi bukti bahwa seserang mempunyai nama besar. 3. Prinsip-prinsipnya sekarang mulai dipertajam, dan mereka benar-benar merencanakan cara untuk mencapainya. Karakteristik Fisik: 1. Seksualitas berkembang terus, suatu berurusan dengan hal ini. 2. Tinggi dan berat badan mencapai 85% dari usia pada masa dewasa. 3. Otot-otot menjadi berkembang dan mereka suka latihanlatihan kebugaran fisik. Karakteristik Sosial: 1. Bejana Advent Indonesia Timur kekuatan untuk Mereka suka berkelompok-kelompok dan ingin dikelilingi oleh teman-teman istimewanya. Page 15 Edisi 286 – 18 April 2014 2. Kritis, sering kasar dalam menyampaikan pendapatnya kepada orang lain. 3. Sangat peka, dan sering dipengaruhi oleh pendapat orang banyak dan apa yang dipikirkan oleh kelompoknya adalah pasti baik untuk dilakukan. kenyataan dan menemukan bahwa sudah terlambat untuk mencapai harapannya, mengubah perhatiannya dari diri sendiri dan hidup dalam mengantisipasi prestasi anak-anaknya. Dengan kata lain, siapa yang telah lambat menjadi dewasa adalah sedang mulai menemukan diri mereka sendiri. Kesuksesan untuk mereka ini tidak didasarkan oleh apa yang telah didasarkan pada waktu anak-anak tetapi berdasarkan pada masa depan. Karakteristik Kerohanian: 1. 2. Mereka terus berkembang dalam pengenalan akan nilainilai sosial dan nilai-nilai kerohanian menjadi terutama, dengan alasan akan pergaulan yang salah, mereka akan kehilangan daya tarik. Apa yang belum dilakukan dalam memberikan pondasi yang akan mendasari dasar pemikirian mereka sekarang menjadi sulit untuk diberikan. REMAJA AKHIR (18-24) Secara fisik, ini adalah waktu yang lambat untuk bertumbuh, pertumbuhan yang terlambat pada bagian yang lain akan menyesuaikan dengan bagian yang lain. Kepribadian muncul dan karakter menjadi tetap. Rasa memerlukan orang lain sekarang menemukan jalan keluarnya, tidak dalam grup-grup atau kelompok-kelompok tetapi dalam satu klub, kelompok persaudaraan, tempat satu rumah dan gereja. Keraguan apapun akan berhubungan dengan keagamaan yang juga dipikirkan dan suatu dasar yang memuaskan dalam penemuan iman atau ini adalah penolakan terhadap barang peninggalanpada masa lalu, dengan kekecewaan yang menhasilkan sinisme. Ketertarikan pada lawan jenis telah menemukan pemecahannya melalui cinta dan rumah tangga dan membangun sebuah rumah tangga. Secara kerohanian ditambah dengan anak-anak mereka, mereka sekarang lebih mempunyai banyak waktu dan uang untuk diberikan kepada gereja dan sering menjadi pemimpin. MENGENALI EMOSI Semua manusia sedang mencari pengenalan/penerimaan, kasih sayang, prestasi, pengalaman baru dan keamanan. Mencari halhal ini dan hasil yang ditemukan atau tidak ditemukan diatur oleh emosi. Kita telah diperkenalkan mengapa orang-orang bertindak seperti apa yang mereka lakukan, kita sekarang kembali kepada emosi dan mempelajari apa yang kita rasakan. Ada banyak emosi dan hanya yang terutama yang akan kita bicarakan tetapi semua itu benar-benar sangat penting karena emosi ini akan menghasilkan kekuatan yang menyebabkan pilihan-pilihan yang akan dibuat, tindakan yang akan dilakukan, dan pelayanan yang akan diberikan. Sangat mudah untuk mempercayai sesuatu tetapi ketika orang mempunyai perasaan yang dalam tentang pendirian mereka maka mereka akan dipimpin untuk melakukan sesuatu. 1. Rasa Benci Disamping rasa benci mungkin juga cemburu, iri hati, tamak, prasangka, rasa takut, penderitaan yang keliru atau rasa frustasi. Ada perasaan jahat, emosi yang kejam dengan keinginan untuk membunuh dan akan dilakukan kecuali dikendalikan oleh rasa takut atas konsekwensinya. 2. Rasa Takut Ini mungkin timbul karena mempertimbangkan keselamatan seseorang atau kesejahteraan orang lain. Ada rasa takut kehilangan kesehatan, uang, nama baik, jiwa atau hal-hal kecil lainnya. Mungkin adalah hal baiknya, diberikan bahwa rasa takut tidak diijinkan untuk menjadi komplek yang akan mempunyai efek melumpuhkan tubuh dan pikiran. KEHIDUPAN DEWASA Permulaan masa dewasa ditandai dengan kesehatan yang baik dan kehidupan yang penuh kegembiraan. Business yang serius untuk menghidupi keluarga, perjuangan untuk pengenalan sosial. dan dorongan untuk keamanan dalam ekonomi. Ada keinginan untuk menambah tanggung jawab dalam mengatasi kerja yang kreatif dan kegembiraan yang besar dalam penyelesaiannya. Banyak yang didorong oleh ambisi untuk mencari kekuatan dan mendewakannya diantara yang lainnya. Kehidupan keagamaan, tergantung pada kehidupan masa anak-anak, yaitu juga pada hal keimanan dan pelayanan yang berharga atau suatu perbedaan dengan satu pilihan untuk kesenangan pribadi. Pertengahan masa dewasa mulai banyak menemukan hambatan dalam masalah kesehatan. Ketakutan dan ketegangan akan bertambah mungkin karena besarnya tanggung jawab atau karena takut kehilangan pekerjaan. Banyak orang dewasa menjadi sangat sedih karena harapannya tidak menjadi Bejana Advent Indonesia Timur Rasa takut akan hal-hal yang tidak diketahui selalu mempunyai pengaruh yang hebat kepada manusia. Diantara rasa acuh, ada rasa takut terhadap takhyul dan dapat memberikan timbal balik yang mencelakakan. Diantara orang terpelajar, ada kecenderungan rasa takut cenderung lambat atau secara penuh mengangalkan aktifitas. Seorang anak muda dengan kepribadian yang baik yang biasa menemui orang banyak di dalam bisnisnya menjadi ketua kelas untuk sekolah bagi pelajar yang telah menikah dan pergi untuk membuat panggilan ke gereja. Page 16 Edisi 286 – 18 April 2014 Anak muda ini sangat ketakutan dan sementara meletakkan sesuatu,” Jarak antara mobil dan pintu seperti satu mil.” Mengapa? Karena rasa takut akan sesuatu yang tidak diketahui. Orang macam apa yang tinggal dibalik pintu itu? Apakah mereka akan manis terhadapnya ataukah mereka akan menyambut panggilannya? Tetapi ketika orang-orang itu membuka pintu dan menyambutnya, anak muda ini sangat lega karena dia telah berani terhadap sesuatu yang tidak diketahui. 3. Marah Hal ini biasanya adalah hasil dari rasa kecewa, seperti tidak mempunyai jalan keluar yang lain, tidak mendapatkan apa yang diinginkan atau kurangnya kepatuhan dari orang lain, iritasi, yang menambah rasa sakit, satu usaha untuk menutupi rasa rendah diri, perasaan terhina, atau kekalahan, kemarahan yang pada tempatnya yang muncul karena suatu perasaan bahwa kebenaran telah dilakukan. Memberikan peluang untuk rasa marah adalh hal yang tidak enak untuk dilihat, tidak juga menunjukkan tanda kekuatan. Raja Salomo berkata:” Orang yang sabar besar pergertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan dan Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota.” (Amsal: 14: 29; 16:32) 4. Rasa Gembira Kegembiraan adalah pengalaman yang sementara yang datang dan pergi seiring dengan pasang surut pengalaman manusia tetapi rasa gembira adalah satu mutu hidup yang tidak hilang. Jesus mempunyai kegembiraan dan cemas bahwa murid-muridnya mempunyai rasa suka cita. “Semuanya ini Kukatakan kepadamu supaya sukacitaKu ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh” (Joh 15:11) dan berdoa kepada Bapa bahawa hal ini akan terjadi. 5. Duka Cita Hal ini bisa timbul karena rasa malu karena salah mengerjakan sesuatu, kurang beruntung yang merugikan diri sendiri atau orang lain atau kehilangan seseorang yang dicintai oleh kematian. Orang Kristen mempunyai penolong didalam Roh Kudus yang menolong kita untuk menjadi pemenang atas penyakit selama hidup dan mengurangi duka cita kita melalui pengharapan didalam Kristus. Orang yang tidak beriman sering merasa berkelimpahab, dan berubah dibawah tekanan yang tidak dipersiapkan untuk ditanggung. 6. Iri Hati Hal ini bisa terjadi karena hasil kesombongan yang membuat sesorang cemburu terhadap talenta kesuksesan yang dimiliki oleh orang lain. Di dalam keluarga, iri hati timbul karena rasa tidak percaya, kurang iman atau kebodohan. Bejana Advent Indonesia Timur Berhubungan dengan ini adalah rasa takut kehilangan orang yang sangat berarti terhadap teman yang pencemburu. Iri hati semakin berkembang dalam kecurigaan, dan tetap membuat seseorang itu sama sekali tidak beruntung. Iri hati dengan mudah membawa kepada kebencian dan kemudian membunuh. 7. Girang Perasaan girang timbul karena mempunyai rasa humor dan melihat sisi yang jenaka pada suatu hal. Rasa gembira adalah grup yang menghasilkan beberapa orang yang memberikan perhentian untuk ketengangan dengan sedikit hal - hal jenaka yang akan membuat orang-orang tertawa. Orang yang gembira adalah seseorang yang berada ditengah-tengah kebingungan yang dapat merasakan kegembiraan pada saat itu dan menolak untuk patah semangat oleh kekuatiran tentang tidak adanya pertolongan. “Orang - orang yang melemahkan dan merusak kepribadian mengambil satu tanggung jawab yang dapat dihasilkan hanya didalam setan.” Education hal, 288 Masing-masing anak bertumbuh secara dinamis dalam cara mereka yang khusus. Jika seorang pemimpin adalah untuk menyempurnakannya maka seorang pemimpin harus mengetahui karakteristik masing-masing anak, rasa tertariknya, kemampuannya, teman-temannya dan ambisinya. Dengan begitu banyaknya pengetahuan dan pengertian, Pemimpin dapat melakukan hal-hal yang luar biasa. Pemimpin dapat membawa Marry yang pemalu menjadi seorang pemimpin dalam menemukan kemampuan yang tidak ditemukan sebelumnya, merubah James dari seorang pemberontak menjadi seorang yang suka menolong, atau memberi Henry tuntunan dan dorongan yang membuat dia nantinya menjadi seorang terkemuka diantara lingkungannya dan berterima kasih kepada pemimpinnya. Seorang anak muda pernah menulis bahwa “Anak-anak itu tidak ingin diperlakukan seperti binatang piaraan, hak milik, beban dan tanggung jawab tetapi ingin diperlakukan sebagai seorang pribadi. Anak-anak tetap berkata bahwa mereka dihargai oleh orang dewasa hanya sebagai anak-anak, sehingga pay yang mereka katakan, pikirkan atau lakukan tidak pernah penting. Mereka dihargai sebagai anak kecil yang sedang bermain di kotak pasir yang akan terganggu oleh tingkah orang dewasa hanya untuk diambilkan kacamata. Di dalam keserasian dengan kebutuhan secara efektif, pemimpin akan menemukan kegiatan-kegiatan satu atau lebih yang akan ditunjukkan kepada anggota dari kelompok. Pemimpin akan mengasah jalan bagi masing masing anak dan memenuhi ruangan klub dengan batu-batuan, sesuatu yang bertumbuh, apa saja yang dapat membawa kepuasaan kepada masing -masing anggota kepada klub. Page 17 Edisi 286 – 18 April 2014 Ketua Distrik Minut Bitung Mohon Doa Pembangunan Kantor Daerah Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado bahwa pembangunan kantor daerah baru ini ditergetkan selesai dalam satu tahun. “Sebagai ketua distrik, saya memohon doa semua anggota jemaat, saya datang bukan untuk meminta uang untuk pembangunan tetapi meminta doa supaya pembangunan ini dapat berjalan lancar dan sesuai rencana”. Sudah ada yang mendanai dan berharap kantor daerah segera pindah ke tempat baru di mana saat ini masih berkantor di Manado Internastional School (MIS), beliau mengatakan bukan untuk mengusir tetapi berharap dapat menikmati fasilitas yang lebih memadai, ujar pendeta Sutomo. Lebih lanjut dengan menggunakan LCD projector, pendeta Sutomo menjelaskan bentuk bangunan dengan menggunakan gambar berbentuk 3D. Setelah pada beberapa waktu yang lalu, bendahara Distrik Minahasa Utara dan Kota Bitung berkunjung ke jemaat Warukapas, maka pada hari sabat tanggal 12 April 2014, giliran ketua distrik Minut Bitung, pendeta Herry Sutomo bersabat bersama jemaat kecil ini. Ketua distrik yang juga mantan ketua daerah Sulawesi Tengah ini kali ini hadir tanpa didampingi istri tercinta yang kebetulan sabat itu bertugas di jemaat lain. Menjelang khotbah sabat siang itu, pendeta Sutomo yang pernah bertugas sebagai pilot pesawat misi di Papua memberikan penjelasan sebagai sosialisasi sehubungan dengan pembangunan kantor daerah yang baru yang berlokasi di Airmadidi, Minahasa Utara. Pendeta Sutomo menegaskan Bejana Advent Indonesia Timur Pada khotbah sabat siang itu pendeta Sutomo menyinggung mengenai jatuhnya pesawat misi di Papua yang menewaskan pilot misi senior Bob Roberts. Menurut mantan Pilot pesawat misi di Papua ini bahwa menjadi pilot, sudah berkomitmen sejak awal untuk siap menerima segala resiko penerbangan termasuk jatuhnya pesawat yang dapat mengakitbatkan Page 18 Edisi 286 – 18 April 2014 kematian. Sebelum saya menerima resiko itu, saya kemudian memutuskan untuk alih tugas. Memanfaatkan Hari Libur Mahasiswa Unklab Ikut Pelatihan Medical Missionary Oleh : Herschel Najoan – BAIT Manado Memanfaatkan libur Paskah 2014, sejak pagi hari mahasiswa Unklab mengikuti pelatihan Medical Missionary di kampus Healing Way Warukapas. Para peserta yang merupakan angkatan ke 3 ini pada masa liburan Paskah ini setelah menerima materi pada pagi harinya, siang hari langsung dibagibagi dalam beberapa kelompok untuk praktek. Sebagian peserta menuju pulau Lembeh untuk terjun langsung ke masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan dan memberikan arahan mengenai cara hidup sehat. seorang intruktur yang didatangkan dari Healing Way dari Jawa Timur. Terlihat para peserta begitu menikmati teori sekaligus praktek yang diadakan dihalaman kampus Healing Way Warukapas. Dalam waktu dekat akan diadakan pula pelatihan satu bulan penuh di kampus Healing Way dan ini merupakan pelatihan satu bulan penuh angkatan ke tiga. Sebagian peserta dari angkatan pertama dan kedua telah menjadi instruktur dan di antara mereka telah terlibat aktif dalam berbagai kegiatan termasuk siaran radio kesehatan yang secara rutin diadakan setiap minggu. Berita Duka Telah meninggal dunia para hari selasa malam di Rumah Sakit Advent Manado, Frederik “Bhe” Runtuwene dalam usia 36 tahun. Acara pemakaman diadakan di Tomohon pada hari jumat tanggal 18 April 2014. Semoga istri Grace Rumagit, anak-anak, orang tua, kakak beradik dan semua keluarga yang ditinggalkan diberikan penghiburan sejati dari Surga. Echel Ulang Tahun Segenap pimpinan dan seluruh tim redaksi menyampaikan selamat ulang tahun kepada semua relawan BAIT yang berulang tahun di bulan April ini, di antaranya : Erwin Wuisan – 10 April Handry Suwu – 12 April Harold Manueke – 13 April Alva Tumbuan – 13 April Pdt. Ronell Mamarimbing – 17 April Bruce Sumendap – 19 April Harold Somba - 22 April Frangky Sumarauw – 26 April Ketika sebagian peserta pelatihan menuju pulau Lembeh, sebagian lagi mempraktekkan materi pijak yang diajarkan oleh Bejana Advent Indonesia Timur Tuhan memberkati selalu. Page 19 Edisi 286 – 18 April 2014 kami Mapalus merupakan suatu institusi warisan leluhur dari tanah Minahasa yang orientasinya didasarkan pada falsafah hidup masyarakan tempoe doeloe yaitu “Si Tou Timou Tumou Tou” yang artinya “Orang hidup, menghidupkan orang lain” atau arti rohaninya “Menyelamatkan orang lain” Mapalus yang artinya gotong royong atau kerja sama adalah modal sosial yang menjadi faktor penentu dalam percepatan pembangunan yang esensial dengan sistem kerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan dari setiap individu yang tergabung dalam kelompok tersebut dimana masing-masing akan memberikan konstribusi yang signifikan terhadap sesama dengan tidak melihat besar kecilnya kontribusi yang diberikan, tetapi yang diutamakan dalam mapalus ini adalah kebersamaan. Kebersamaan artinya berat sama di pikul, ringan sama di jinjing atau saling menolong, saling memperhatikan, saling membantu satu dengan yang lain. BAIT merupakan hasil kerja mapalus baik dari seluruh tim redaksi, juga masukan-masukan dari pembaca kami baik dari Indonesia maupun dari luar negeri. Hasil kerja mapalus ini diharapkan akan dapat memberikan motivasi rohani bagi para pembaca di manapun berada agar selalu siap untuk kedatangan Tuhan yang kedua kali. Jangan lupa! apabila anda sudah mendapatkan dan membaca BAIT edisi minggu ini, bagikan itu kepada keluarga dekat, teman-teman sesuai falsafah “Si Tou Timou Tumou Tou”. Redaksi Bejana Advent Indonesia Timur Page 20