vegetasi kota – biodiversitas

advertisement
Program pembangunan dan pengembangan hutan kota dapat
membantu mengurangi sifat yang negatif tersebut. Kesejukan
dan kesegaran yang diberikannya akan menghilangkan
kejenuhan dan kepenatan. Cemaran timbal, CO, SOx, NOx
dan lainnya dapat dikurangi oleh tajuk dan lantai hutan kota.
Kicauan dan tarian burung akan menghilangkan kejemuan.
Hutan kota juga dapat mengurangi kekakuan dan
monotonitas.
HUTAN KOTA
Tempat Pelesterian Plasma nutfah dan bioindikator, yaitu
sebagai tempat pelestarian plasma nutfah dan bioindikator
dari timbulnya masalah lingkungan seperti.
Karena tumbuhan tertentu akan memberikan reaksi
tertentu akan perubahan lingkungan yang terjadi
disekitarnya.
Plasma nutfah sangat diperlukan dan mempunyai nilai
yang sangat tinggi dan diperlukan untuk kehidupan.
Peredaman Kebisingan.
Kebisingan adalah suara yang berlebihan, tidak diinginkan
dan sering disebut "polusi tak terlihat" yang menyebabkan
efek fisik dan psikologis.
Efek fisik berhubungan dengan transmisi gelombang suara
melalui udara, efek psikologis berhubungan dengan respon
manusia terhadap suara.
Menyuburkan Tanah.
Sisa-sisa tumbuhan akan dibusukkan oleh mikroorganisma
dan akhirnya terurai menjadi humus atau materi yang
merupakan sumber hara mineral bagi tumbuhan itu kembali.
Energy Conservation
Trees and shrubs can help reduce overall energy use in
buildings. The amount of energy saved depends on the building
type, choice of tree species, positioning around the building and
the prevailing climate.
For example, by planting deciduous trees on the west side of an
exposed building:
● wind penetration can be significantly reduced
● shading provided in summer
● solar gain achieved in winter.
Savings on energy costs by the careful planting of trees can, for
a conventional house over a one year period, be as much 25%
HUTAN KOTA
Ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan yang berperan
penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas
lingkungan serta membuat lingkungan menjadi sejuk dan
segar telah banyak digantikan oleh bangunan beton, aspal
dan lainnya.
Kenyataan tersebut telah merubah suasana lingkungan
alami yang sehat menjadi suasana lingkungan yang formal
dan serba keras.
Tipe kawasan industri
Hutan kota yg dibangun di kawasan industri yg
berfungsi untuk mengurangi polusi udara dan
kebisingan, yg ditimbulkan dari kegiatan industri
Karakteristik pepohonannya:
Pohon berdaun lebar dan rindang, berbulu dan
mempunyai permukaan daun kasar/berlekuk, bertajuk
tebal, tanaman yg menghasilkan bau harum
Beberapa jenis tanaman mampu menyerap polutan di
udara bebas, serta ada jenis-jenis yang tahan terhadap
polutan udara.
HUTAN KOTA
Berkurangnya ruang terbuka hijau di perkotaan
menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan yang
ditandai dengan meningkatnya suhu udara, penurunan air
tanah, banjir atau penggenangan, penurunan permukaan
tanah, instrusi air laut, abrasi pantai dan sebagainya.
Suasana kota yang tidak menyenangkan tersebut
membuat masyarakat perkotaan menjadi tidak nyaman
tinggal di dalam kota serta menghambat produktivitas
masyarakat.
Kegiatan ekonomis masyarakat perkotaan memang dapat
menghasilkan peningkatan kesejahteraan, namun di sisi
lain kegiatan ekonomis tersebut masih banyak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Damar (Agathis alba), mahoni (Swietenia macrophylla), jamuju
(Podocarpus imbricatus) dan pala (Mirystica fragrans), asam
landi (Pithecelobiumdulce), johar (Cassia siamea), mempunyai
kemampuan yang sedang tinggi dalam menurunkan kandungan
timbal dari udara.
Tanaman ini : glodogan (Polyalthea longifolia) keben
(Barringtonia asiatica) dan tanjung (Mimusops elengi),
walaupun kemampuan serapannya terhadap timbal rendah,
tanaman tidak peka terhadap pencemar udara.
Tanaman daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea) dan kesumba
(Bixa orellana) mempunyai kemampuan yang sangat rendah
dan sangat tidak tahan terhadap pencemar yang dikeluarkan
oleh kendaraan bermotor.
Foto: smno-malang-juli2011
Terutama dilihat dari aspek tata ruang
kota, kegiatan ekonomis masyarakat
perkotaan cenderung mengurangi ruang
terbuka hijau yang berfungsi menjaga
keseimbangan ekosistem kota.
Fungsi Estetika.
Tumbuh-tumbuhan dapat memberikan keindahan dari
garis, bentuk, warna, dan tekstur yang ada dari tajuk,
daun, batang, cabang, kulit batang, akar, bunga, buah
maupun aroma.
Hutan kota yang berstrata banyak mempunyai nilai
estetika lebih tinggi, daripada hutan kota berstrata dua.
HUTAN KOTA
Hutan kota memiliki peran sangat penting, terutama dalam
meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan sehingga
menjadi lebih nyaman, segar, indah dan bersih.
Selain itu, hutan kota juga dapat menciptakan keserasian
lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna bagi
kepentingan kesejahteraan masyarakat perkotaan.
Daun yang berbulu dan berlekuk seperti halnya daun
Bunga Matahari dan Kersen mempunyai kemampuan
yang tinggi dalam menjerap partikel dari pada daun
yang mempunyai permukaan yang halus (Wedding dkk.
dalam Smith, 1981).
Manfaat dari adanya tajuk hutan kota ini adalah
menjadikan udara yang lebih bersih dan sehat, jika
dibandingkan dengan kondisi udara pada kondisi tanpa
tajuk dari hutan kota.
Foto: smno-malang-mart 2009
Hutan kota sebagai identitas kota.
Jenis tanaman dan hewan yang
merupakan simbol atau lambang suatu
kota dapat dikoleksi pada areal hutan
kota.
Pohon dapat meredam suara dengan cara mengabsorpsi gelombang
suara oleh daun, cabang dan ranting.
Jenis tumbuhan yang paling efektif untuk meredam suara ialah yang
mempunyai tajuk yang rindang.
Dengan menanam berbagai jenis tanaman dengan berbagai strata yang
cukup rapat dan tinggi akan dapat mengurangi kebisingan, khususnya
dari kebisingan yang sumbernya berasal dari bawah.
Menurut Grey dan Deneke (1978), dedaunan tanaman dapat menyerap
kebisingan sampai 95%.
Hutan kota berperan sebagai penahan dan penyaring
partikel padat dari udara.
Dengan adanya hutan kota partikel padat yang
tersuspensi pada lapisan biosfer bumi akan dapat
dibersihkan oleh tajuk pohon melalui proses jerapan
dan serapan.
Hutan kota berperan sebagai penyerap dan
penjerap partikel timbal.
Sebagaimana diketahui pencemaran udara di
perkotaan antara lain disebabkan oleh
pembakaran bensin yang mengandung timbal.
Sejumlah tanaman seperti damar, mahoni, pala,
asam lindi dan johar diketahui mampu
menurunkan kandungan timbal di udara.
HUTAN KOTA
Hutan kota berperan sebagai penyerap dan penjerap debu
semen.
Sebagaimana diketahui, laju pembangunan di perkotaan
sangat tinggi yang antara lain menimbulkan dampak
negatif berupa polusi debu semen.
Hasil penelitian menunjukkan sejumlah tanaman seperti
mahoni, tanjung, kenari, meranti merah dan kayu hitam
mampu menjerap (adsorpsi) dan menyerap (absorpsi)
debu semen.
SPESIALISASI POHON
Pohon Penyerap Polutan Timbal:
Mahoni (Swietenia microphyla);
Jamuju (Podocarpus imbricatus);
Pala (Mirystica fragrans);
Asam Londo (Pithecelobium dulce);
Jambu Batu (Psidium guajava);
Angsana (Pterocarpus indicus);
Cemara Gunung ( Casuarina junghuhniana);
Kayu manis (Cinamomun burmani);
Tanjung (Mimosup elegi)
Hutan kota sebagai peredam kebisingan.
Kepadatan kendaraan bermotor di perkotaan dapat
menimbulkan kebisingan yang sangat mengganggu,
terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar jalan
raya.
Dengan menanam berbagai jenis tanaman dalam
berbagai strata yang cukup rapat dan tinggi di pinggir
jalan raya atau di tengah sebagai pembatas jalan raya
akan dapat merangi kebisingan, khususnya kebisingan
yang bersumber dari bawah seperti kendaraan bermotor.
Tipe Kawasan Pemukiman:
Hutn kota yang dibangun pada areal permukiman,
berfungsi sbg penghasil oksigen, penyerap CO2,
peresap air, penahan angin, dan peredam kebisingan;
berupa jenis komposisi tanaman pepohonan yg tinggi
dikombinasi dg perdu dan rerumputan
Karakteristik pepohonannya:
1. Pohon dengan perakaran yg kuat, ranting tidak
mudah patah, daun tidak mudah gugur.
2. Pohon penghasil bunga/buah/biji yg bernilai
ekonomis
Hutan kota berperan dalam mengurangi bahaya hujan
asam.
Polusi udara di perkotaan dapat menghasilkan hujan
asam yang berbahaya bagi kehidupan. Hujan asam yang
mengandung H2SO4 atau HNO3 apabila tiba di
permukaan daun pepohonan akan mengalami reaksi
yang menetralkan air hujan yang asam tersebut.
HUTAN KOTA
Hutan kota berperan sebagai penyerap karbon monoksida.
Polusi udara berupa karbon monoksida yang dihasilkan
oleh pembakaran bahan bakan minyak dapat berbahaya
bagi manusia.
Mikroorganisme serta tanah pada lantai hutan kota
mempunyai peranan yang sangat baik dalam menyerap
gas karbon monoksida dari udara yang semula
konsentrasinya sebesar 120 ppm manjadi mendekati nol
hanya dalam waktu 3 jam saja.
Jenis tanaman untuk penghijauan kota
adalah
(1) mempunyai perakaran yang dalam (2)
pertumbuhannya cepat dan tahan terhadap
pemangkasan dan gangguan fisik, (3) Tahan
terhadap kekurangan air, (4) selalu hijau dan
berbunga, (5) dapat tumbuh pada berbagai
kondisi tanah, (6) tajuknya melebar, (7)
cabangnya tidak mudah rontok, (8) berpengaruh
baik terhadap tanah, (9) dapat tumbuh pada
lahan terbuka, (10) disenangi oleh warga kota.
Hutan kota berperan sebagai penyerap karbon
dioksida dan penghasil oksigen. Cahaya matahari
akan dimanfaatkan tumbuhan hutan kota dalam
proses fotosintesis yang berfungsi mengubah gas
CO2 dan air menjadi karbohidrat dan oksigen.
Hutan kota berperan sebagai penahan angin.
Untuk tujuan ini perlu dipilih jenis tanaman yang
memiliki dahan kuat, daun tidak mudah rontok,
akarnya menghunjam ke dalam tanah serta tinggi dan
lebar daun cukup besar.
Pohon peneduh jalan raya, jalur hijau di bawah kawat listrik
tegangan tinggi, jalur hijau di tepi jalan kereta api, jalur hijau di tepi
sungai di dalam kota atau di luar kota dapat dibangun dan
dikembangkan sebagai hutan kota guna diperoleh manfaat kualitas
lingkungan perkotaan yang baik.
Tanaman yang ditanam pada daerah di bawah jalur kawat listrik dan
telepon diusahakan yang rendah saja, atau boleh saja dengan
tanaman yang dapat menjulang tinggi, namun pada batas
ketinggian tertentu harus diberikan pemangkasan.
Foto: smno-malang-juli2009
Hutan kota berperan sebagai penyerap dan penapis bau.
Tanaman dapat menyerap bau secara langsung juga
dapat menahan gerakan angin dari sumber bau.
Hutan kota berperan dalam mengatasi
penggenangan.
Daerah rendah yang sering digenangi air perlu
ditanami dengan jenis tanaman yang mempunyai
kemampuan evapotranspirasi tinggi. Dalam hal ini
diperlukan jenis tanaman dengan jumlah daun
banyak sehingga mempunyai luas permukaan
daun untuk penguapan yang tinggi.
Hutan kota berperan mengatasi intrusi air laut. Kota di
daerah pantai perlu membangun hutan kota di daerah
resapan air dengan jenis tanaman yang mempunyai daya
evapotranspirasi rendah sehingga kandungan air tanah
dapat dipertahankan.
Hutan kota berperan sebagai hutan produksi
terbatas.
Untuk tujuan ini perlu dipilih jenis tanaman
yang memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga
pada saatnya nanti dapat dipanen kemudian
dijual untuk menghasilkan pemasukan bagi
pemerintah daerah.
IKLIM MIKRO KOTA
Hutan kota berperan dalam menjaga kestabilan iklim
mikro perkotaan.
Hutan kota diperlukan untuk mengelola lingkungan
perkotaan agar pada siang hari tidak terlalu panas
sebagai akibat banyaknya jalan aspal, gedung
bertingkat, jembatan dan sebagainya.
Sebaliknya pada malam hari iklim mikro perkotaan dapat
lebih hangat karena tajuk pohon dapat menahan radiasi
balik dari bumi.
Jalur hijau meredam kebisingan dan
panasnya kota
Foto: smno-malang-juni2010
Hutan kota berperan dalam pengelolaan sampah.
Hutan kota dapat sebagai penyekat bau, pelindung
tanah hasil bentukan dekomposisi dari sampah dan
penyerap zat berbahaya yang mungkin terkandung
dalam sampah.
Hutan kota berperan dalam pelestarian air tanah.
Sistem perakaran tanaman dan serasah yang berubah
menjadi humus akan memperbesar jumlah pori tanah
dengan kemampuan menyerap air yang besar sehingga
kadar air tanah akan meningkat.
BENEFITS OF TREES IN THE BUILT ENVIRONMENT
Amenity Benefits
Trees:
● introduce an element of natural scale to buildings and streets
● reflect the changing seasons and provide a psychological link
with the countryside
● bring visual beauty to the built environment.
HUTAN KOTA
Hutan kota berperan dalam meningkatkan keindahan.
Lingkungan buatan di perkotaan walaupun bentuk, tekstur
dan warnanya telah dibentuk sedemikian rupa tetap tidak
alami.
Dengan menghadirkan pohon di perkotaan maka akan
tercipta keindahan yang telah ada menjadi makin
sempurna.
Beberapa jenis burung sangat membutuhkan pohon
sebagai tempat mencari makan maupun sebagai tempat
bersarang dan bertelur.
Pohon kaliandra di antaranya disenangi burung
pengisap madu. Pohon jenis lain disenangi oleh
burung, karena berulat yang dapat dimakan oleh jenis
burung lainnya.
VEGETASI DAN BURUNG
Menurut Ballen (1989), beberapa jenis tumbuhan yang banyak
didatangi burung antara lain :
Kiara, caringin dan loa (Ficus spp.) F. benjamina, F. variegata, dan F.
glaberrima buahnya banyak dimakan oleh burung seperti punai
(Treron sp.).
Dadap (Erythrina variegata). Bunganya menghasilkan nektar.
Beberapa jenis burung yang banyak dijumpai pada tanaman dadap
yangtengah berbunga antara lain : betet (Psittacula alexandri),
serindit (Loriculus pusillus), jalak (Sturnidae) dan beberapa
jenis burung madu.
Dangdeur (Gossampinus heptaphylla).
Bunganya yang berwarna merah menarik burung ungkut-ungkut
dan srigunting.
Aren (Arenga pinnata). Ijuk dari batangnya sering dimanfaatkan
oleh burung sebagai bahan untuk pembuatan sarangnya.
Bambu (Bambusa spp.). Burung blekok (Ardeola speciosa) dan
manyar (Ploceus sp.) bersarang di pucuk bambu.
Sedangkan jenis burung lainnya seperti : burung cacing (Cyornis
banyumas), celepuk (Otus bakkamoena), sikatan (Rhipidura
javanica), kepala tebal bakau ( Pachycephala cinerea) dan
perenjak kuning (Abroscopus superciliaris) bertelur pada
pangkal cabangnya, di antara dedaunan dan di dalam
batangnya.
Hutan kota berperan sebagai penapis cahaya
silau. Pohon dapat dipilih berdasarkan
ketinggian dan kerimbunan tajuknya untuk
meredam cahaya silau.
Hutan kota bermanfaat
sebagai habitat burung dan
satwa lain. Beberapa jenis
burung membutuhkan pohon
sebagai tempat mencari
makan, bersarang dan
bertelur.
Dengan adanya hutan kota
akan membuat sebuah kota
menjadi hijau dan penuh
dengan kicau burung.
Foto: smno-malang-juli2009
Hutan kota berperan penting bagi masyarakat perkotaan
sebagai tempat untuk mengurangi stress.
Hutan kota dapat memberikan kesejukan dan kesegaran sehingga
menghilangkan kejenuhan dan kepenatan. Kicauan burung dan tarian
burung akan menghilangkan kejemuan serta hutan kota dapat
mengurangi kekakuan dan monotonitas.
Penyerap dan Penapis Bau
Daerah yang merupakan tempat penimbunan sampah sementara
atau permanen mempunyai bau yang tidak sedap. Tanaman dapat
digunakan untuk mengurangi bau.
Tanaman dapat mengeluarkan bau harum yang dapat menetralisir
bau busuk dan menggantinya dengan bau harum. Tanaman yang
dapat menghasilkan bau harum antara lain : Cempaka (Michelia
champaka) dan tanjung (Mimusops elengi).
Hutan kota berperan mengamankan pantai dari
bencana abrasi. Hutan kota berupa formasi hutan
mangrove di pesisir pantai dapat meredam de-buran
ombak dan membantu proses pengendapan lumpur di
pantai untuk pembentukan daratan baru.
Download