PI02-Kebijakan dan Hambatan Perdagangan

advertisement
PERDAGANGAN INTERNATIONAL
KEBIJAKAN PERDAGANGAN
INTERNATIONAL
• Kebijakan perdagangan internasional adalah
berbagai tindakan dan peraturan yang
dijalankan suatu negara, baik secara
lansung maupun tidak langsung, yang akan
mempengaruhi struktur, komposisi, dan arah
perdagangan internasional negara tersebut.
• Kebijakan dilaksanakan dengan tujuan untuk
melindungi kepentingan ekonomi nasional,
industri dalam negeri, dan lapangan kerja
serta menjaga stabilitas ekonomi nasional.
KEBIJAKAN DALAM
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
1. PERDAGANGAN BEBAS
Perdagangan bebas adalah keadaan
ketika pertukaran barang/jasa
antarnegara berlangsung dengan sedikit
ataupun tanpa rintangan.
Menurut aliran fisiokratis dan aliran
liberal (klasik), liberalisasi perdagangan
dapat memacu kinerja ekspor dan
pertumbuhan ekonomi karena beberapa
alasan berikut.

1) Perdagangan Bebas cenderung memacu
persaingan, sehingga menyempurnakan skala
ekonomis dan alokasi sumber daya.
(2) Perdagangan bebas mendorong peningkatan
efisiensi, perbaikan mutu produk, dan perbaikan
kemajuan teknologi sehingga memacu
produktivitas faktor produksi.
(3) Perdagangan bebas merangsang
pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan serta
memupuk tingkat laba, tabungan, dan investasi.
(4) Perdagangan bebas akan lebih mudah
menarik modal asing dan tenaga ahli, laba,
tabungan, dan investasi.
(5) Perdagangan bebas memungkinkan
konsumen menghadapi ruang lingkup pilihan
yang lebih luas atas barang-barang yang
tersedia.
2. PERDAGANGAN PROTEKSIONIS
Salah satu tujuan kebijakan perdagangan
proteksionis adalah untuk meningkatkan daya
saing produk diluar negeri. Menurut pengatur
kebijakan proteksionis, nilai tukar (terms of trade)
barang manufaktur, yaitu ekspor utama negaranegara maju, sering dinilai lebih tinggi dari nilai
tukar barang primer, yaitu ekspor utama negaranegara berkembang. Itulah yang menjadi alasan
utama timbulnya kebijakan perdagangan
proteksionis.
KEBIJAKAN
PERDAGANGAN
PROTEKSIONIS

1) Tarif atau Bea Masuk
Tarif atau bea masuk adalah pajak yang dikenakan
terhadap barang yang diperdagangkan baik barang
impor maupun ekspor.
2) Kuota
Kuota adalah batas maksimum jumlah barang tertentu
yang bisa diimpor dalam periode tertentu, biasanya
satu tahun.
3) Subsidi
Subsidi terhadap biaya produksi barang domestik
akan menurunkan harga, sehingga produksi domestik
dapat bersaing dengan barang impor dan akan
mendorong konsumen membelinya.
4) Larangan Impor
Karena alasan-alasan tertentu, baik yang bersifat
ekonomi maupun politik, suatu negara tidak
menghendaki impor barang tertentu.
• Banyak negara besar mendukung: perdagangan
bebas didasari keuntungan komparatif akan
meningkatkan kesejahteraan secara global
• Konsep & dukungan ini diungkapkan dalam
kesepakatan perdagangan multilateral
• Semangat perdagangan bebas dibayang-bayangi
oleh pemberlakuan restriksi (pembatasan)
perdagangan
• Banyak negara-negara yg telah mengidentifikasi
sektor-sektor ekonomi yg perlu dilindungi
• Proteksi untuk komoditas pertanian lebih banyak
dibandingkan terhadap komoditas industri
HAMBATAN DALAM
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
Setiap negara selalu menginginkan
perdagangan yang dilakukan
antarnegara dapat berjalan dengan
lancar. Namun, terkadang kegiatan
perdagangan antarnegara juga
mengalami beberapa hambatan.
Hambatan-hambatan inilah yang
dapat merugikan negara-negara yang
melakukan perdagangan
internasional
1. Perbedaan Mata Uang Antarnegara
Pada umumnya mata uang setiap negara berbedabeda. Perbedaan inilah yang dapat menghambat
perdagangan antarnegara. Negara yang
melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta
kepada negara pengimpor untuk membayar
dengan menggunakan mata uang negara
pengekspor.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
HAMBATAN
2. Kualitas Sumber Daya yang Rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat
perdagangan internasional. Mengapa? Karena jika
sumber daya manusia rendah,
maka kualitas dari hasil produksi akan rendah pula.
Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah,
akan sulit bersaing dengan barang-barang yang
dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih
baik.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
HAMBATAN
3. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya
Besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan
internasional, negara pengimpor akan mengalami
kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila
membayarnya dilakukan secara langsung akan
mengalami kesulitan
4. Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi
barang-barang hasil produksinya sendiri.
Mereka tidak ingin barang-barang produksinya
tersaingi oleh barang-barang dari luar negeri. Oleh
karena itu, setiap negara akan memberlakukan
kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam
negeri.
Salah satunya dengan menetapkan tarif impor.
Apabila tarif impor tinggi maka barang impor
tersebut akan menjadi lebih mahal daripada
barang-barang dalam negeri sehingga
mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik
untuk membeli barang impor.
5. Terjadinya Perang
Terjadinya perang dapat
menyebabkan hubungan
antarnegara terputus. Selain
itu, kondisi perekonomian
negara tersebut juga akan
mengalami kelesuan

6. Adanya Organisasi-Organisasi
Ekonomi Regional
Biasanya dalam satu wilayah regional
terdapat organisasiorganisasi ekonomi.
Tujuan organisasi-organisasi tersebut
untuk memajukan perekonomian negaranegara anggotanya. Kebijakan serta
peraturan yang dikeluarkannya pun hanya
untuk kepentingan negaranegara
anggota. Sebuah organisasi ekonomi
regional akan mengeluarkan peraturan
ekspor dan impor yang khusus untuk
negara anggotanya
KOMODITAS
EKSPOR
KOMODITAS EKSPOR
Komoditas ekspor adalah barang-barang yang
dijual ke luar negeri. Orang yang melakukan
kegiatan ekspor disebut eksportir. Berikut ini
beberapa barang-barang yang diekspor oleh
Indonesia.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KOMODITAS EKSPOR
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KOMODITAS IMPOR
Komoditas impor adalah
barang-barang yang dibeli dari
luar negeri. Barang-barang yang
diimpor terdiri atas kelompok
barang konsumsi, bahan baku,
dan barang modal .
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KOMODITAS IMPOR
PERMASALAHAN
EKONOMI
INTERNASIONAL
1.Meningkatnya proteksi perdagangan negaranegara dengan membentuk blok perdagangan
seperti Uni Eropa, Blok Perdagangan Amerika
Utara (NAFTA), Blok Perdagangan Amerika Serikat
dengan Australia dan Selandia Baru (ANZUS) serta
blok perdagangan Asia Tenggara (AFTA).
2. Permasalahan kemiskinan
di Negara Dunia Ketiga yang
timpang dengan
kesejahteraan di negaranegara maju
3. Kesiapan dan
ketidaksiapan negaranegara yang menghadapi
pasar bebas di kawasan
4. Fluktuasi nilai tukar mata uang
negara-negara dalam sistem
moneter yang mengambang yang
dapat mengguncang perekonomian
domestik suatu negara seperti yang
terjadi pada kawasan Asia Tenggara
pada tahun 1997-1998
Persaingan Dolar Vs Euro sebagai
mata uang dunia.
Download