Isabella Budi Utami Kerajaan: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Ericales Famili: Theaceae Genus: Camellia Spesies: C. Sinensis Tanaman habitus perdu sampai pohon kecil (10 m) Batang tegak / sedikit bengkok Daun: tunggal, letak spiralis-berseling (kadang tersebar); elips sampai memanjang, runcing di pangkal, helaian tipis liat; tepi bergerigi dan lebih keras; warna hijau dan permukaan mengkilap Daun tunggal, berbentuk lonjong memanjang dengan pangkal daun runcing, bergerigi. Tangkai daun pendek, panjang 0.2-0.4 cm Panjang daun 6.5-15 cm Lebar daun 1.5-5.0 cm Tidak berbau, tidak berasa, lama kelamaan kelat EGCG (Catechin Epigallocatechingallate) ECG (Epicatechingallate) Flavonol: quercetin, kamferol, myricetin Alkaloid: purin (metil santin): kafein, teobromin dan teofilin Saponin triterpen: aglikon baringtogenol C, R1-baringenol Derivat asam klorogenat dan teogalin Minyak atsiri: linalool, 2-metil-hepta-2-en-6on ↓ kolesterol total, LDL, TG dan BB (p<0,05) Pemberian sari seduhan daun teh hijau dosis 10 kali dosis manusia (0,54 g/ 200 gBB) pada tikus putih jantan yang diberi kuning telur (1,25 g/200 gBB/ hari) dan sukrosa (1,25 g / 200 gBB / hari), selama 8 minggu Uji klinik: 12 minggu, ↓ kolest total serum 11,3% dan LDL 16,4% 1x1 ekstrak daun teh (75 mg teaflavin, 150 mg katekin, 150 mg polifenol) In vitro: ↑ efektifitas terapi metisilin terhadap bakteri yang resisten (misal Staphylococcus aureus) Antihipertensi: teanin injeksi intraperitoneal ↓ kadar serotonin ↓ tekanan darah Polifenol 200 mg/mL ↓ ALP, SGOT, SGPT, lipid peroksidase meningkatkan enzim superoksidase dismutase, katalase, GSH, dll ekstrak 50, 100 dan 200 mg/kg BB p.o 5x sebelum pemberian D-galaktosamin mencegah ↓ albumin serum dan kolesterol total menghambat Wanita: faktor transkripsi NF-KB (≥200 g/bulan) dapat menurunan resiko kanker kolon 33%, kanker rektum 43% dan kanker pankreas 47%. Pria: konsumsi teh hijau ≥300 g/bulan dapat mengurangi resiko kanker kolon 18%, kanker rektum 43% dan kanker pankreas 47%. ↓ resiko kematian akibat penyakit iskemia jantung Mengembalikan disfungsi endotel pada PJK tanin + polifenol 400 mg tiga kali sehari dapat merangsang pertumbuhan Lactobacillus dan Bifidobacter dan menghambat pertumbuhan Clostridium perfringens dan Clostridium difficile. Obat kumur yang mengandung teh hijau dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans, Streptococcus salivarius dan Escherichia coli. Uji penghambat radikal bebas DPPH ekstrak etanol & fraksi larut etil asetat AO ↑ Kafein antagonis adenosine dilatasi pembuluh darah ginjal peningkatan laju filtrasi ginjal (diuresis). inotropik positif merangsang sekresi getah lambung, glikolisis dan lipolisis. Polifenol antioksidan, astringen, kemoprotektif Migrain, muntah dan fatigue Sakit kepala, cemas, depresi dan keluhan lambung 1 sendok teh peres diseduh dengan air panas secangkir atau satu teko ukuran 1 liter, didiamkan minimal 15 menit baru diminum. 1 sendok makan teh kering (kira-kira 2.5 gram) diseduh dengan 200 mL air panas. Diamkan 2-10 menit, saring, minum selagi hangat atau dingin. Minum 1 cangkir, 2-3 kali sehari. Dosis harian umumnya mengandung 300 sampai 400 mg polifenol. Kandungan polifenol dalam 3 cangkir teh hijau sekitar 240 sampai 320 mg. Hati-hati pada ibu hamil dan menyusui kafein pada daun teh dapat menyebabkan gangguan tidur pada bayi dan efek teratogenik Jangka panjang: anemia defisiensi besi, kanker esofagus, anemia mikrositik Alergi Laksansia, konstipasi dan gejala gangguan cerna lainnya Mual, asam lambung meningkat Ansietas Insomnia Hipertensi Antihipertensi ↑ kadar plasma karbamasepin, dipiridamol dan klosapin Penggunaan bersamaan dengan obat antikoagulan dan antiplatelet dapat meningkatkan resiko perdarahan Non toksik Keracunan kafein kronis 5 cangkir teh setiap hari =300 mg kafein. Gejala: gangguan pencernaan (dispepsia), rasa lemah, gelisah, tremor, suka tidur, tidak ada nafsu makan, sakit kepala, pusing (vertigo), bingung, berdebar, sesak nafas dan kadang sembelit Simpan di tempat sejuk dan kering, di dalam wadah yang tertutup rapat, jauh dari jangkauan anak-anak. Teh Gurah Djawadi SENIKMAT TEH SEAMPUH JAMU Hak Paten Merk : No. IDM 000033532 Izin Depkes : No. SP. 228/ 12.02/ 99 Teh Gurah adalah paduan dari daun teh Hitam kualitas tinggi dari pegunungan Kerinci dengan daun Sirgunggu ( Clerodendron serratum) dari pegunungan Giriloyo sehingga menghasilkan Teh yang sangat istimewa untuk meningkatkan kekebalan tubuh ( mempertahankan struktur sel yang sehat) , meningkatkan pembentukan Glutathions, serta membuang kotoran dan toksin ( racun) dalam tubuh Teh Putih ( White Tea ) Teh Hijau ( Green Tea ) Teh Oolong ( Oolong Tea ) Teh Hitam ( Black Tea ) • Tidak mengalami proses fermentasi. • Proses pengeringan dan penguapan sangat singkat • Diambil hanya dari daun teh pilihan yang dipetik dan dipanen sebelum benar-benar mekar • Kandungan katekin tertinggi • Sebagai antioksidan • Tidak mengalami proses fermentasi mengalami proses pengeringan dan penguapan daun yang sedikit lebih lama dibandingkan teh putih • Mengandung catechin, epikatekin (EC), epikatekin 3-gallate (ECG), epigallocatechin (EGC), epigallocatechin 3-gallate (EGCG ), dan gallocatechin (GC). Teh Oolong ( Oolong Tea ) • Disebut sebagai teh semi fermentasi. • Nama oolong diambil dari sebuah nama pria Cina yakni Wu Long atau Oolong. • Membantu kinerja pencernaan, mengobati sakit kepala. Bahkan pada penelitian modern terhadap teh oolong menunjukkan bahwa teh ini efektif mengontrol kadar kolesterol dan membantu menurunkan kadar gula. Teh Hitam ( Black Tea ) Adalah daun teh yang mengalami proses fermentasi paling lama sehingga warnanya sangat pekat dan aromanya paling kuat. Mengandung Theaflavin tiga jenis theaflavin dalam teh hitam, yaitu theaflavin (TF-1), theaflavin-3-gallate (TF-2), dan theaflavin-3 ,3-digallate (TF-3). 1 g Daun segar dihaluskan bubuk (nitrogen cair) dalam mortar; dalam 50 ml metanol diputar, kontinu selama 1 jam pd suhu kamar disaring disimpan pada suhu -200C Setelah filtrasi residu beserta kertas saring dimasukkan kembali ke dalam mesin ekstraksi diekstraksi kembali dgn metanol 50 ml. 0.3 g berat kering (setara dengan 1 g berat daun segar) dihaluskan diekstraksi dengan 50 ml air panas diaduk selama 1 jam dibiarkan sampai dingin disaring disimpan pada suhu 40C