CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 PRONUNCIATION ACHIEVEMENT OF INDONESIAN PLAYERS PLAYING SHOWTIME ONLINE GAME Thenly Luvita Sari NIM : 1301011696 Dalam mempelajari dan memahami mengenai Bahasa Inggris, terdapat 4 kemampuan yang dipelajari, yaitu; mendengar atau menyimak (listening), membaca ( reading), menulis (writing) dan berbicara atau berkata-kata ( speaking). Dari keempat kemampuan tersebut, berbicara dalam Bahasa Inggris merupakan kesulitan yang dialami oleh banyak pemelajar Bahasa Inggris yang tidak menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari. Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris sehingga dapat mengucapkan kata-kata bahasa tersebut dengan baik. Salah satu caranya adalah melalui game online. 42 43 Karya tulis ini dibuat dengan tujuan untuk meneliti seperti apa game online “Showtime”, menemukan peningkatan pengucapan kata Bahasa Inggris dengan bermain game tersebut dan apakah game online “Showtime” bisa digunakan untuk meningkatkan pengucapan kata-kata dalam pengucapan Bahasa Inggris yang dianggap sulit untuk diucapkan oleh orang Indonesia. Terdapat 2 pokok permasalah yang menjadi sumber dibuatnya penelitian ini: 1. Bagaimana game tersebut mendukung penggunanya dalam meningkatkan cara pengucapan kata Bahasa Inggris dengan baik dan benar? 2. Apa pendapat pemain mengenai game tersebut bagi pencapaian pengucapan kata Bahasa Inggris dengan baik dan benar? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan cara merekam suara para pemain ketika mereka menyanyikan lagu yang telah disediakan. Pengambilan suara dilakukan dua kali dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan dalam mengucapkan kata-kata Bahasa Inggris dengan baik dan benar. Setelah itu, dilakukan juga penelitian mengenai pendapat para pemain mengenai game tersebut dengan menyebar kuisioner. Beberapa teori yang digunakan dalam penulisan Karya Tulis ini berkaitan dengan pengertian linguistik dan jenis-jenis dalam linguistik, game online dan manfaat game online bagi pemelajar Bahasa Inggris. Dari segi linguistik, menurut Jhon Lyons (1968,p.1) linguistik dapat diartikan sebagai ilmu mengenai bahasa. Sementara itu, Todd(1987;6) mendeskripsikan bahasa sebagai paket sinyal yang digunakan untuk berkomunikasi. Dalam mempelajari mengenai linguitik yang berhubungan dengan bahasa, terdapat beberapa jenis ilmu yang mempelajarinya, yaitu: semantik, syntax, pragmatik, sosiolinguistik dan phonology. Penelitian ini 44 lebih menekankan pada ilmu phonology, karena phonology berhubungan dengan bagaimana cara seseorang menghasilkan dan mengucapkan suatu kata dengan benar. Dari segi game online, game online merupakan bentuk permainan secara online yang memanfaatkan fasilitas internet dalam penggunannya. Ketika pemelajar ingin memperbaiki kemampuan dalam menggunakan Bahasa Inggris, game online menjadi salah satu cara alternatif bagi mereka. Sebagai contoh, Language Art yang dimana memfasilitasi penggunannya untuk dapat belajar dan memperdalam kemampuan membaca (reading) dan tata bahasa (grammar) dalam berbahasa Inggris. Sementara itu, untuk menyimak (listening) dan berkata-kata (speaking) terdapat satu game online yang memfasilitasi pemelajar, yaitu Showtime. Setelah kurang lebih selama 2 bulan penulis mendapatkan dua data yang diinginkan, yaitu data pertama hasil rekaman yang dilakukan oleh penulis kepada para responden sebanyak dua rekaman. Tujuan dilakukannya rekaman suara sebanyak dua kali adalah untuk membandingkan antara rekaman pertama yang dimana para responden langsung menyanyikan lagu yang telah disediakan dengan rekaman kedua yang dimana responden diajak untuk mendengarkan dahulu suara penyanyi asli sebagai native speaker dan setelah itu baru dilakukan rekaman kedua. Data yang kedua berupa satu pertanyaan utama dalam bentuk kuisioner yang disebarkan oleh penulis kepada tiap responden. Tujuan dari penyebaran kuisioner ini adalah untuk mengetahui pendapat mereka mengenai game tersebut. Setelah melakukan penelitian terhadap kedua data tersebut, penulis mendapatkan jawaban atas dua permasalahan mengenai penelitian ini. Hasilnya adalah; Pertama, mengenai bagaimana game ini mendukung penggunanya dalam peningkatan pengucapan kata Bahasa Inggris dengan baik. Setelah penulis mendapatkan data pertama berupa rekaman suara sebanyak dua kali, beberapa dari 45 pemain yang dijadikan sebagai responden oleh penulis menunjukkan peningkatan yang cukup terlihat. Berdasarkan hasil perbandingan antara rekaman suara yang pertama dengan rekaman suara kedua, beberapa responden mengalami kenaikan dan dapat mengucapkan kata-kata Bahasa Inggris yang dianggap sulit dengan baik dan benar. Dari bagian suara / ð /, semua responden tidak mengalami kenaikan karena dari rekaman pertama dan rekaman kedua mereka tidak mengalami kesulitan dalam menghasilkan suara tersebut. Pada bagian suara / θ /, 4 dari 7 responden mengalami kenaikan yang cukup terlihat. Respondent C sebanyak 60%, E 40%, D dan F sebanyak 20%. Bagian suara / æ /, hanya 1 responden yang mengalami kenaikan dalam mengucapkan kata dengan benar, yaitu sebanyak 12%. Pada bagian suara / aɪ /, sama seperti suara / ð / yang dimana semua responden dapat dengan baik menghasilkan suara / aɪ / tanpa mengalami kesulitan. Bagian suara / eɪ /, responden F yang mengalami kenaikan sebanyak 6%. Bagian suara / əʊ /, responden C yang mengalami kenaikan sebanyak 18%. Pada bagian suara / aʊ /, juga hanya 1 responden yang mengalami kenaikan, yaitu responden F sebanyak 10%. Data kedua mengenai pendapat para responden mengenai game tersebut bagi pembelajaran Bahasa Inggris terutama dalam meningkatkan kemampuan mengucapkan kata Bahasa Inggris dengan benar. Dari 4 pernyataan yang diajukan oleh penulis, sebanyak 43% setuju melalui game ini, mereka dapat memperbaiki cara pengucapan (pronunciation) kata dalam Bahasa Inggris dengan benar. Sementara itu, sebanyak 71% respondent lebih setuju mengenai pernyataan bahwa melalui game ini mereka mendapatkan kosakata (vocabulary) baru yang terdapat dalam lirik lagu yang dinyanyikan dan juga melatih dan memperbaiki kemampuan menyimak (listening) mereka. Sebanyak 29% setuju melalui game ini, mereka juga dapat belajar 46 bagaimana mengucapkan kata dalam Bahasa Inggris dengan benar dari penyanyi asli sebagai native speaker. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dari sebelumnya beberapa kata dalam Bahasa Inggris yang dianggap sulit untuk diucapkan ternyata sebagian besar pemain tidak terlalu mengalami kesulitan dalam mengucapkannya. Hal tersebut bisa dikarenakan dua kemungkinan, pertama bahwa para pemain memang sudah bagus dalam kemampuan mengucapkan dalam Bahasa Inggris dan yang kedua karena para pemain memperhatikan kata-kata yang telah digaris bawahi oleh penulis. Selain itu, meskipun game Showtime hanya memberikan dampak kecil terhadap pengucapan kata Bahasa Inggris dengan benar, akan tetapi ini bisa menjadi alternatif bagi para pengguna yang ingin memperdalam kemampuan berbicara Bahasa Inggris mereka.