RESENSI NOVEL “Isabella” Judul Novel : Isabella Pengarang Novel : Maulana Muhammad Saeed Dehlvi Penerbit : Navila Tebal Buku : 358 halaman Cetakan Pertama : Maret 2009 Cetakan Kedua : April 2009 Penerjemah : Margono Sinopsis Novel Isabella, tokoh utama dalam novel ini, seorang pencari kebenaran. Pencariannya untuk menemukan pengetahuan yang membuka tabir kebenaran dan keadilan akan meninggalkan kesan mendalam bagi setiap pembaca. Seorang gadis Kristen yang fanatik, anak seorang Kepala Pendeta Kristen di Cordova, yang sangat kaku dan ortodoks, akhirnya justru menemukan Islam sebagai satu-satunya keyakinan yang menetapkan jiwanya. Dalam pencariannya terhadap Islam ia harus menghadapi tentangan dari ayahnya dan gurunya serta orang-orang Kristen yang membencinya dan berusaha untuk membunuhnya setelah ia memeluk Islam. Karena keteguhan dan keyakinannya terhadap Islam , Allah telah meninggikan derajatnya dari seorang fanatik Kristen menjadi seorang Muslimah yang mulia dan membaktikan dirinya untuk melayani Islam. Dan selama pencariannya ini dibukakan bukti-bukti kuat kebenaran yang langsung diambil dari sumber kitab asli. Analisis Unsur Instrinsik Tema : Isabella Setting : taman dan geraja di Cordova-Spanyol Alur : maju Tokoh : Isabella, Michael, Helena, Umar Lahmi, Muaz, Ketua Pastur Cordova (ayah Isabella), jamaah gereja Cordova, Ziad bin Umar dan beberapa jamaah Islam. Perwatakan 1. Isabella mempunyai watak yang sangat ingin tahu, yakin, bijak,pendiam,tidak gegabah, sabar,pasrah dan tawakal. 2. Michael dan Helena mempunyai watak yang berani, tanggung jawab, yakin, dan setia. 3. Umar Lahmi dan Muaz mempunyai watak yang jujur, tegas, berani, dan sopan. 4. Ketua Pastur dan jamaahnya berwatak yang cenderung panik, gegabah egois dan emosi. 5. Zaid bin Umar mempunyai watak yang bijak dan tawakal. Sudut Pandang : Pengarang sebagai orang ketiga. Amanat : Pengarang ingin membuat pembaca “memahami betul isi AL-Quran, bahwa segala keraguan dan kebenaran ada di dalamnya.”“serta di masa mendatang tumbuh generasi muda yang santun berbahasa, cerdas berfikir dan tegas bersikap.” Analisis Unsur Ekstinsik Nilai Moral : Hal yang disampaikan sesuai kebenaran dan pasti lah yang sebenarbenarnya. Terlihat dalam novel, saat perdebatan yang sesuai bukti yang sebenarnya. Nilai Sosial : Hal yang disampaikan dengan tegas, bijak dan sabar yang dapat menyelesaikan suatu keganjalan. Terlihat dalam novel, saat perdebatan dan menyikapinya. Nilai Budaya : Dalam menghargai dan menyesuaikan sesame walau berbeda agama. Salah satu contoh dalam novel, saat Umar Lahmi dan Muaz menerima undangan Isabella untuk datang dan membahas pertanyaan Isabella di dalam geraja. Keunggulan Novel Novel Isabella ini mempunyai banyak keunggulan antara lain bahasa yang cukup mudah dipahami, alur yang maju membuat pembaca tidak ingin melepaskan bacaannya, kisah yang diceritakan sesuai kebenaran yang sebenar-benarnya ini pun membuat pembaca segera mengetahui seluruh isinya. Dalam novel Isabella akan banyak hal yang kita belum ketahui menjadi tahu, atau yang sudah tahu menjadi teringat kembali. Karena dalam novel ini merupakan fakta nyata sesuai bukti sebenarnya. Untuk seorang yang sedang mencari kebenaran novel in sangat membantu. Selain itu novel ini dapat membantu lebih meyakinkan atas kebenarannya. Kelemahan Novel Kemungkinan pembaca akan sulit memahami kalimat dalam novel ini, saat pembaca membaca kalimat-kalimat yang langsung dituangkan dari Injil asli. Dan kemungkinan pro-kontra itu akan ada dalam menanggapi isi novel ini. Kesimpulan Sebagai peresensi berdasarkan dari keunggulan dan kelemahan novel ini menilai bahwa Novel Isabella baik untuk dipublikasikan karena tidak lain novel ini diterbitkan bertujuan agar di masa mendatang tumbuh generasi muda yang santun berbahasa, cerdas berfikir dan tegas bersikap.