Motivasi dalam Promosi Kesehatan Nama : Nisa Arifiani NIM : G0C016116 Kelas : A / D3 Analis Kesehatan Pengertian Motivasi: kekuatan dorongan yang menggerakan kita untuk berperilaku tertentu Motivasi: interaksi antara perilaku dan lingkungan sehingga sehingga dapat meningkatkan, menurunkan atau mempertahankan perilaku Pendekatan Mempelajari Motivasi Pendekatan Instink Pedekatan Pemuasan Kebutuhan Pendekatan Kognitif Pendekatan Insentif Pendekatan Arousal 1. Pendekatan Instink: Instink adalah pola perilaku yang kita bawa sejak lahir yang secara biologis diturunkan Instink yang mendasar adalah: 1. Instink menyelamatkan diri 2. Instink bertahan hidup Pendekatan Motifasi 2. Pendekatan Pemuas Kebutuhan : Pedekatan Pemuasan Kebutuhan Manusia terdorong melakukan sesuatu guna mencapai tujuanya dan tercapailah keseimbangan Manusia terdorong melakukan sesuatu guna mencapai tujuanya dan tercapailah keseimbangan Pendekatan Motifasi 3. Pendekatan Insentif : Insentif merupakan stimulus yang menarik seseorang untuk melakukan sesuatu Contoh: seorang ibu membawa balitanya ke Posyandu, karena ingin mendapatkan PMT Pendekatan Motifasi 4. Pendekatan Arousal : Mencari jawaban atas perilaku dimana tujuan dari perilaku ini adalah untuk memelihara atau meningkatkan rasa ketegangan Contoh: pecandu heroin, di awal merasa nikmat minum heroin, namun suatu saat dosisnya tidak membuat nikmat lagi, dia menambah dosis agar tercapai kenikmatan baru Pendekatan Motifasi 5. Pendekatan Kognitif : Motivasi adalah produk dari pikiran, harapan dan tujuan seseorang Dibagi dua: motif instrinsik dan ekstrinsik Contoh: Bidan yang tugas didaerah terpencil, jika bidan tersebut kerja karena senang dengan profesinya disebut motif intrnsik, jika ingin mendapat penghargaan disebut motif ekstrinsik Pendekatan Motifasi Teori Motivasi Teori motivasi dibagi dua: Teori kebutuhan: content theory Teori Proses: prosecess theory, memahami proses berpikir yang dapat mendorong seseorang berperilaku TEORI KEBUTUHAN MASHLOW 1. Kebutuhan Fisiologis 2. Kebutuhan akan rasa aman 3. Kebutuhan untuk dicintai dan mencintai 4. Kebutuhan untuk dihargai 5. Aktualisasi diri Teori Kebutuhan Alderfer 1. Kebutuhan untuk berkembang (growth) 2. Kebutuhan untuk membina hubungan (relatedness) 3. Kebutuhan untuk eksis (existence) Teori Kebutuhan Mc Leland 1. Kebutuhan untuk berprestasi 2. Kebutuhan untuk berafiliasi 3. Kebutuhan untuk berkuasa TEORI DUA FAKTOR HERTBERG Hiegyne factor: faktor yang jika terpenuhi tidak dapat memberikan kepuasan kepada karyawan, namun hanya dapat menghilangkan rasa tidak puas Motivating factor: faktor yang jika terpenuhi dapat menimbulkan rasa puas, namun tidak tidak dapat menghilangkan rasa tidak puas Teori motivasi proses 1. Teori Keadilan Adams (equity theory) Teori ini mengatakan bahwa jika seseorang merasa diperlakukan tidak adil, maka ia tidak akan termotivasi untuk melakukan tugasnya 2. Teori Harapan (expectancy theory) Motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu tergantung: Seberapa yakin orang tsb terhadap hubungan antara usaha dan keberhasilan. Hubungan antara keberhasilan dengan imbalan yang diperoleh Seberapa bernilainya imbalan tsb baginya Jenis - jenis Motivasi Ada 2 jenis motif: • Motif Biologis (dibawa sejak lahir): lapar, haus , seks, pengaturan suhu tubuh, tidur, menghindari rasa sakit, kebutuhan akan oksigen •Motif Sosial (tidak dibawa sejak lahir): Mendapatkan perhargaan, berkuasa Pengukuran Motivasi 1. Tes Proyektil Apa yang kita katakan merupakan cerminan dari apa yang ada dalam diri kita Untuk mengetahui pikiran manusia, kita beri stimulus yang harus diinterpretasikan Contoh: Thematic Apperception Test (TAT): klien diberi gamber, kemudian disuruh membuat cerita tentang gambar itu, lalu kita telaah motivasi berdasarkan cerita yang dibuat 2. Kuesioner Klien diberi kuesioner yang berisi pertanyaan yang dapat memancing motivasi klien Contoh: Edward’s Personal Preference Schedule, yg terdiri 210 pertanyaan. Berdasarkan jawaban akan dikaji kebutuhan apa yang paling dominan 3. Observasi Perilaku Membuat situasi sihingga klien dapat memunculkan perilaku yang mencerminkan motivasinya MOTIVASI BERPERILAKU SEHAT Untuk berperilaku sehat diperlukan 3 hal (Elder, 1994): 1. Pengetahuan yang tepat 2. Motivasi 3. Ketrampilan untuk berperilaku sehat Mengapa Orang Sulit Berperilaku Sehat 1. Perilaku tidak sehat lebih menyenangkan daripada perilaku sehat 2. Perubahan perilaku tidak sehat menjadi sehat tidak berdampak langsung secara cepat 3. Memotivasi orang sehat lebih sulit daripada orang sakit 4. Faktor lingkungan tidak mendukung ?