BAB2 LANDASAN TEORI 2.1. Tujuan lnvestasi Investasi didefinisikan sebagai komitmen tabungan saat ini untu tertentu untuk mendapatkan suatu tingkat pendapatan (rate mengkompensasi waktu yang terkait, laju inflasi yang diperkira pastian (Jones 1998). Dari definisi di atas dapat disimpulkan ba investasi adalah mendapatkan suatu tingkat pendapatan yang dih datang dengan mengorbankan kekayaan saat ini. Dalam meneapai harus dilalui proses investasi (Sharpe 1995). Proses investasi merupakan manaJemen dari kekayaan investor jumlah dari pendapatan kini dan nilai sekarang dari seluruh perkira masa datang. Secara garis besar proses investasi meliputi analisis Investasi dapat berbentuk investasi riil (financial investments). Investasi riil (real investmellfs) dan in meliputi barang-barang ril bangunan, pabrik, mesin dan sebagainya. Sedangkan investasi f kontrak dalam bentuk saham dan obligasi (Sharpe 1995). l lnvesttrent Poffcy Input _j Security Analysis Portfolio Management l Output _j J Maintain 1....1-nv_e_s_tm_e_nt--l Outcotre Portfolio Perfonnance Eva/uafion Portfolio Revision Diagram 2.1. Diagram Pengambilan Keputusan Investasi (Sha 2.2. Teori lnvestasi Menurut Reilly dan Brown (1997, pp208-243) perkembangan didasarkan pada konsep pasar yang efisien yang kemudian dikemb Konsep pasar yang efisien adalah dimana harga sekuritas secara cepa adanya informasi baru dengan demikian harga sekuritas meref informasi mengenai sekuritas tersebut. Konsep pasar yang efisien d tingkat pendapatan yang diharapkan dari harga sekuritas saat ini men dari sekuritas tersebut sehingga harga sekuritas di pasar adalah h WUJar. Asumsi yang dipergunakan dalam analisis teknis bertolak belakang dari pasar yang efisien. Dasar pemikiran anal isis teknis adalah harga terus sesuai dengan trend. Hal ini sesuai dengan anggapan bahwa i pasar tidak segera diperoleh setiap individu tetapi disebarkan oleh mengetahui informasi tersebut kepada publik yang agresif dan k investor lainnya. Selain itu infonnasi tidak segera dianalisis da sehingga proses tersebut memerlukan waktu. Berdasarkan keyakinan di atas, hipotesis yang dihasilkan adalah harg ke equilibrium baru secara bertahap setelah informasi baru disebarka saham bergerak dalam suatu periode tertentu. Dengan demikian dapat dikembangkan suatu sistem untuk mende pergerakan ke equilibrium baru (disebut "break out") sehingga dap Analisis fundamental di lain pihak menyakini bahwa agregat sa individual mempunyai nilai hakiki (intrinsic value) pada suatu wa tergantung pada faktor-faktor ekonominya. Sehingga penentuan nilai investasi pada saat tertentu diperoleh dengan menghitung variab menentukan seperti pendapatan sekarang dan yang akan datang, variabel-variabel yang berkaitan dengan risiko. Analisis fundamental terkait dengan analisis agregat pasar, analisis perusahaan dan manajemen portfolio dimana hipotesis pasar yang dalam seluruh komponen anal isis fundamental. 2.3. Metode Penilaian lnvestasi dengan Analisis Fundam Menurut Reilly dan Brown (1997, pp208-243) keputusan dalam pasa didasarkan atas tiga teknik. Teknik pertama adalah dengan pendek didasarkan pada hubungan yang erat antara agregat ekonomi denga sekuritas. Teknik kedua adalah dengan analisis mikro yang mengap penilaian dasar dan teknik ketiga adalah anal isis teknis. Analisis fundamental adalah salah satu bentuk analisis mikro dan da secara sederhana dari arti kata harafiah. Sesuai dengan arti kata hara setiap saham atau diasumsikan setiap saat memiliki nilai hakiki yaitu dari fakta. Fakta yang dimaksud adalah ditentukan sesuai aspek fun laba per saham, dividen per saham, struh.'iur permodalan, potensi p prospek usaha perusahaan. Untuk melakukan analisis fundamental dengan pendekatan top-down nilai yang akan datang (jiilure value) dari agregat pasar saham dengan pendapatan dan faktor risiko. Kemudian diikuti dengan analisis indu saham individual suatu perusahaan. 2.3.1. Analisis Agregat Pasar Saham Suatu model penilaian menyamakan nilai investasi dengan : 1. Pergerakan harapan pendapatan (expected returns). 2. Pol a waktu dari harapan pendapatan. 3. Harapan pendapatan yang diinginkan. Dengan informasi di atas dan mempergunakan dividend discount estimasi nilai dari suatu saham (Vj) dengan asumsi pertumbuhan y dividen untuk waktu yang tak terhingga dapat dimodelkan sebagai be v·- 2 Do(l +g) /Jo(l + g) Do(!+ g) J(l+k) + (l+k)2 + ........ + (l+k)2 2 Vj = nilai Do saham j pembayaran dividen pada saal ini g lingkat pertumbuhan dividen yang konstan = k tingkat pendapatan (rate of return) yang diinginkan n jumlah periode, diasumsikan tak terhingga Model di alas sebagai dasar anal isis fundamental saham dapat diseder p.I /)!/(k-g) dimana : saham j Pj = harga D1 = dividen k = tingkat pendapatan yang diinginkan g = tingkat pertumbuhan dividen yang konstan pada periode I Do (I+g) Model di atas dapat ditulis sebagai : I'; E1 = D1 I E1 (k-g) dimana: PjiE 1 = rasio harga I pendapatan (price/earnings ratio) atau (earnings multiplier). pen pertumbuhan dividen yang konstan untuk jangka waktu tak terhin cukup beralasan untuk agregat pasar saham. Analisis mikro di atas dapat digunakan untuk mengestimasi nilai datang untuk kumpulan saham-saham utama. Proses estimasi ini langkah penting yaitu : l. Mengestimasi pendapatan yang akan datang untuk kumpulan saha 2. Mengestimasi pengali pendapatan untuk kumpulan saham-saham. Untuk memperkirakan harapan pendapatan per saham dari kumpul diperlukan gambaran agregat ekonomi dan sektor industri. Hal dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : I. Perkiraan pejualan saham dari kumpulan saham-saham yang terk national product (GNP). 2. Perkiraan keuntungan operasional (EBDIT) dari kumpulan saham 3. Perkiraan depresiasi per saham untuk tahun yang akan datang. 4. Perkiraan pengeluaran bunga untuk talJUn yang akan datang. 5. Perkiraan tingkat pajak perusahaan untuk tahun yang akan datang. Langkah tersebut akan menentukan perkiraan pendapatan pe dikombinasikan dengan perkiraan pengali pendapatan untuk menda harga akhir kumpulan saham. I. Rasio pembayaran dividen (dividend pay-out ratio); g 2. Tingkat pendapatan yang diinginkan (required rate of return); k 3. Perkiraan tingkat pertumbuhan dividen (expected growth rate of d Karena persamaan di atas diturunkan dari DDM, maka k dan g jangka panjang sehingga tidak akan mengalami perubahan besar dari t Perkiraan tingkat pendapatan (k) ditentukan oleh : I. Tingkat bebas risiko (risk-fi"ee rate) (RFR) dari ekonomi . 2. Perkiraan tingkat inflasi selam periode investasi (I). 3. Premium dari risiko (risk premium) (RP) untuk investasi tertentu. Perkiraan tingkat pertumbuhan dividen (g) merupakan fungsi dari : I. Proporsi dari laba ditahan dan diinvestasikan kembali oleh pe retensi (retention rate) (b). 2. Tingkat keuntungan yang diperoleh dari investasi (return earned (ROE). Perkiraan rasio pembayaran dividen didasarkan pada asumsi : I. Apakah pembayaran dividen merupakan keputusan aktifmanajem 2. Apakah pembayaran dividen merupakan hasil residual. Apabila pembayaran dibayarkan akan dividen merupakan bervariasi tergantung keputusan keuntungan. akiif Tetapi mak apa keputusan residual, jumlah yang dibayarkan akan stabil. Dalam prakieknya, ditentukan nilai k, g, dan DdE1 yang paling mendapatkan perkiraan yang berani dan nilai k, g, dan D1/E1 yang untuk mendapatkan perkiraan yang konservatif. Setelah dilakukan perkiraan terhadap nilai harapan untuk kumpul dapat dihitung harapan tingkat pendapatan dengan persamaan sebagai E(R ) = EV - BV + Div I BV dimana: E(Rt) = harapan tingkat pendapatan selama periode t. EV = harga akhir kumpulan saham. BV = harga awal Div = harapan kumpulan saham. dividen selama investasi. 2.3.2. Analisis lndustri Analisis industri merupakan salah satu komponen penting dari tiga fundamental dengan pendekatan lop-down. Sejalan dengan pen