By: Poslen Simbolon, S.Pd Kompetensi Dasar 3.4. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria (bakteridan alga biru) berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis Indikator 3.4.1. 3.4.2. 3.4.3. 3.4.4. Menjelaskan struktur tubuh bakteri beserta fungsinya Menjelaskan perkembangbiakanbakteri Membedakan antara archebacteria dan eubacteria Mendeskripsikan peran bakteri bagi manusia 1 PLANTAE 2 ANIMALIA EUKARYOTIK 3 PROTISTA 4 FUNGI MONERA PROKARYOTIK 5 EUBACTERIA 6 ARCHAEA BACTERIA Perbedaan Eukariota dan Prokariota Eukariota memiliki membran inti (karioteka) Prokariota tidak memiliki Membran inti (karioteka) Bakteri berasal dari bahasa Yunani, Bakterion yang artinya batang kecil Penemu Anthony Van Leuwenhoek, tahun 1684 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Uniseluler Prokariotik Tidak memiliki klorofil Berkembang biak secara seksual dan aseksual Rata-rata panjang 0,1-100 mikrometer Bakteri bersifat kosmopolit Adaptasi dengan cara Endospora Bentuk: coccus, bacill, spirillum Mycoplasma (bakteri terkecil) =0,12 mikron Thiomargarita (bakteri terbesar) =200 mikron AMATI GAMBAR BAKTERI DI BAWAH INI ….! Sebutkan nama organel dan fungsi nya! Organel tambahan! STRUKTUR TUBUH BAKTERI Lapisan tebal: Kapsul Lapisan tipis: Lapisan lendir Alat pertahanan dan perlindungan bagi bakteri. Mencegah kekeringan pada sel bakteri. Alat melekat bakteri pada sel inang. Sumber makanan bagi bakteri Pada bakteri patogen : pelindung dari pengaruh sistem kekebalan (antibodi) sel inangnya. 5. Mesosom Merupakan tonjolan membran plasma ke arah dalam sitoplasma. Berfungsi sebagai : Menghasilkan energi/respirasi Menerima DNA saat konjugasi Pusat pembentukan dinding sel baru di antara kedua sel anak pada proses pembelahan 6. Lembar fotosintetik/Klorosom Merupakan lipatan di bawah membran sel Membran yang melipat berisi klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis Contoh : bakteri ungu, Clorobium 7. Vakuola Gas Berfungsi agar bakteri dapat mengapung di air untuk mendapatkan cahaya. Hanya dimiliki bakteri air yang berfotosintesis 8. DNA (asam deoksiribonukleat) DNA Kromosom = region nukleoid, bentuk rantai ganda linear terkumpul sebagai serat khusus. Berfungsi sebagai sintesis protein dan pembawa sifat, metabolisme bakteri dan mampu bereplikasi saat pembelahan sel. DNA Non Kromosom = Plasmid = bentuk melingkar/sirkuler, ukuran lebih kecil, bakteri tetap hidup meskipun dikeluarkan dari tubuh (dalam proses konjugasi) dan mampu bereplikasi tanpa kontrol DNA kromosom. Plasmid digunakan dalam teknik rekayasa genetika sebagai vektor gen. DNA kromosom;pembawa sifat genetik, Plasmid/DNA non kromosom; mengandung gen patogen, sifat fertilitas, sifat kekebalan terhadap suatu antibiotik DNA dan Plasmid 9. Flagella/flagellum Berfungsi sebagai alat gerak. Terbuat dari protein yang disebut flagelin, yang melekat pada membran plasma Jenis-jenis bakteri berdasarkan letak flagella : 1. Atrik : bakteri tidak berflagela 2. Monotrik : bakteri yang hanya mempunyai 1 flagela di ujung tubuhnya 3. Amfitrik : bakteri yang mempunyai flagela di kedua ujung tubuhnya 4. Lofotrik : bakteri yang mempunyai kumpulan flagela di salah satu ujung tubuhnya 5. Peritrik : bakteri yang mempunyai flagela di sepuruh permukaan tubuhnya Beberapa bakteri mempunyai PILI/Fimbrae seperti FLAGELLA, tetapi lebih pendek dan tipis, sebagai alat pelekatan saat bakteri melakukan konjugasi 10 PILI SEKS Contoh bakteri yang memiliki pilus; Neisseria gonorrhoeae (kencing nanah), E. coli Pilus & fimbria Flagella 11. Dinding Sel Berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh bakteri, Mempunyai dinding sel yang terbuat dari peptidoglikan (protein-polisakarida) Berdasarkan ketebalan peptidoglikan pada dinding selnya , bakteri dibagi menjadi 2 macam: 1. Bakteri Gram Positif 2. Bakteri Gram Negatif TEKNIK PEWARNAAN GRAM Hans Christian Gram BAKTERI GRAM NEGATIF BAKTERI GRAM POSITIF Biasanya lebih bersifat patogen Contoh : Salmonella typhi Neisseria gonorrhoeae, Contoh : Lactobacillus Staphylococcus Manakah yang paling berbahaya GRAM + dan GRAM Bakteri gram + Contoh; Clostridium tetani (penyakit tetanus/kejang otot), Staphylococcus aureus (keracunan makanan dan infeksi kulit), (penyakit antraks) Bacillus anthracis Bakteri gram Contoh; Escherichia coli, Salmonella typhosa, Vibrio cholera, Neisseria gonorrhoreae GRAM + GRAM - Berdasarkan pewarnaan Gram Pewarnaan gram : teknik mengetahui komposisi dinding sel dan ketahanan bakteri dari suatu antibiotik/ resistensinya Gram – lebih berbahaya daripada gram positif karena membran luar dinding selnya dapat melindungi bakteri dari sistem pertahanan inang dan menghalangi masuknya obat antibiotik. Senyawa lipopolisakarida pada membran luar gram – dapat bersifat toksik bagi inang Struktur 1. Kapsul 2. Dinding sel 3. Membran plasma 4. DNA Nukleoid 5. Flagela 6. Fimbria 7. Pilus 8. Endospora 9. Sitoplasma 10. Ribosom 11. Plasmid 12. Granula 13. Klorosom 14. Vakuola gas 15. Mesosom Fungsi Resistensi kekeringan, cadangan makanan Memberi kekuatan dan bentuk tubuh Mempertahankan kesatuan sel, regulasi transport, Membawa sifat genetik yang esensial Alat gerak Alat pelekatan pada substrat maupun antarsel Alat pelekat dan transfer gen Pertahanan diri terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan Tempat terjadinya reaksi metabolik Tempat terjadinya sintesis protein Membawa sifat genetik tidak esensial Tempat penyimpanan cad makanan Untuk fotosintesis Mengapung di permukaan air u/ berfotosintesis Penonjolan sitosplasma ke arah dalam. F; penghasil energi, membentuk dinding sel baru saat terjadi pembelahan sel Berdasarkan karakteristik dinding sel : Bakteri gram negatif Bakteri garam positif Berdasarkan jumlah dan letak flagela : bakteri atrik Bakteri monotrik bakteri amfitrik bakteri lofotrik bakteri peritrik Berdasarkan cara hidup Bakteri heterotrof Bakteri parasit Bakteri saprofit Bakteri autotrof Fotoautotrof Kemoautotrof Jenis-jenis pengelompokan Bakteri Berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi : Bakteri aerob Bakteri anaerob Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen : Bakteri aerob obligat Bakteri anaerob obligat Bakteri anaerob fakultatif PENGELOMPOKAN BERDASARKAN JENIS-JENIS FLAGEL BAKTERI Atrik Tidak memiliki flagel Monotrik Memiliki satu flagel pada salah satu ujung sel Lopotrik Memiliki sekelompok flagel pada salah satu ujung sel Amfitrik Memiliki satu atau sekelompok flagel pada kedua ujung sel Peritrik Memiliki Flagel di seluruh permukaan sel Berdasarkan alat geraknya/tipe flagellum Pasangkan gambar sebelah kiri dengan kata : A C 1. Amfitrik 2. Atrik B 3. Monotrik E D 4. Lofotrik 5. Peritrik 6. Jelaskan pengertianya masing-masing ! Pembagian Bakteri berdasarkan Bentuk PENGELOMPOKAN BERDASARKAN BENTUK BAKTERI 1. COCCUS (bulat) 2. Bacill (Batang) 1. Monobacill sel bakteri basil tunggal, contoh: Escherichia coli, Salmonella thyposa 2. Diplobacill dua sel bakteri basil berdempetan Contoh: Moraxella lacunata 3. Streptobacill sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai, contoh: Streptobacillus moniliformis 3.Spirillum 1. Spirilum bentuk sel bergelombang, contoh: Rhodospirillum rubrum (bakteri fotosintesis yg memiliki pigmen merah dan hijau) 2. Vibrio bentuk sel seperti tanda baca koma, contoh: Vibrio cholerae (infeksi sal pencernaan) 3. Spiroseta bentuk sel seperti sekrup, contoh: Treponema palidum (sifilis) Bentuk Definisi Contoh bakteri Bacillus / batang Monobasilus Batang tunggal Escherichia coli, Propanibacterium acnes, Salmonella typhi Diplobacilus Streptobasilus Batang berkoloni dua-dua Batang berkoloni spt rantai Moraxella lacunata Bacilus antrachis, Streptobacillus moniliformis Coccus / kokus /bola Monococcus Bola tunggal Neisseria gonorrhoeae Diplococcus Tetra coccus Bola berkoloni dua-dua Bola berkoloni empat-empat Diplococcus pneumoniae Thiosarcina rosea Streptococcus Bola berkoloni spt rantai Streptococcus lactis Staphylococcus Bola berkoloni spt anggur Staphylococcus aureus Sarcina Bola berkoloni spt kubus Sarcina sp. Spirillum / spiral / pegas Spirillum Spiral Spirillum minor Spirochaeta Spiral spt kumparan Treponema pallidum Comma / vibrio Lengkung stgh lingkaran Vibrio comma, Vibrio cholerae Berdasarkan Cara Memperoleh Makanan 1. Bakteri Heterotrof Bakteri yang makananya berupa senyawa organik dari organisme lain. Bakteri Heterotrof dibagi menjadi dua : a. Bakteri Sapropit Bakteri pengurai (dekomposer) yang memperoleh makanan dari sisa organisme. cth. Escherichia coli Mycobacterium b. Bakteri Parasit Bakteri yang memperoleh makanan dari inang. cth. Clostridium tetani, Bacillus anthracis, Mycobaterium tuberculosis Simbiosis mutualisme: Rhizobium leguminosarum, E. coli 2. Bakteri Autotrof Bakteri yang mampu membuat makananya sendiri. Bakteri Autotrof dibagi menjadi dua : a. Bakteri Fotoautotrof Memiliki pigmen fotosintetik: 1) Pigmen hijau : bakterioviridin /bakterioklorofil, cth Chlorobium 2) Pigmen ungu : bakteriorhodopsin, cth Thyocystis (ungu kemerahan, menghasilkan belerang) 3) Pigmen merah : bakteriopurpurin, cth Rhodospirillum (tidak menghasilkan belerang) b. Bakteri Kemoautotrof Bakteri yang menggunakan energi kimia untuk mensintesis makanannya. Energi kimia diperoleh dari proses oksidasi senyawa organik. cth. Nitrosomonas, Nitosococcus Nitrobacter Thiobacillus thioxidans Berdasarkan Kebutuhan Oksigen 1. Bakteri Anaerob 2. Bakteri Aerob Bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Mis, bakteri kemosintesis Bakteri Anaerob dibedakan menjadi: A. Bakteri Anaerob Obligat Hanya dapat hidup jika tidak ada oksigen. Oksigen bersifat racun bagi tubuh. cth. Clostridium tetani B. Anaerob Fakultatif Dapat hidup jika ada maupun tidak ada oksigen. cth. Escherichia coli, Lactobacillus, Salmonella thyposa cth. Bakteri Nitrifikasi terbagi menjadi 2: a. Bakteri Nitritasi yaitu pengoksidasi amonia menjadi nitrit. Nitrosomonas dan Nitrosococcus 2NH3 + 3O2 Amonia 2HNO2 + 2H2O + energy Nitrit b. Bakteri Nitratasi yaitu pengoksidasi ion nitrit menjadi nitrat. o Nitrobacter 2HNO2 + O2 2HNO3 Nitrit Nitrat PERTAHANAN BAKTERI • Endospora dibentuk oleh bakteri, pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, misal kekurangan nutrisi dan air, suhu yang sangat panas atau sangat dinging serta racun. Endospora berupa tubuh berdinding tebal dan sangat resisten (tahan). • Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru. • Bakteri yang biasanya membentuk Endospora adalah golongan bakteri gram positif. Bacillus anthracis Bacillus thuringiensis Clostridium botulinum SEKSUAL ASEKSUAL (pemindahan materi genetik) PEMBELAHAN BINER 1. TRANSFORMASI Terjadi secara Amitosis 2. TRANSDUKSI 3. KONJUGASI Rekombinasi gen Peristiwa bercampurnya sebagian materi genetik dari dua sel bakteri yg berbeda, sehingga terbentuk DNA rekombinan. PEMBELAHAN BINER Sel induk Reproduksi Aseksual (vegetatif) pembelahan biner setiap sel membelah menjadi dua Sel bakteri untuk memperbanyak diri memiliki kemampuan melakukan pembelahan biner. Apabila sel bakteri membelah setiap 10 menit sekali, pembiakan satu sel bakteri setelah 3 jam akan menghasilkan sel sejumlah…. Penggandaan materi genetik dan pelekukan dinding sel Pembentukan sekat dinding sel Terbentuk sekat dinding (pemisahan menjadi dua sel baru) Reproduksi Sexual/Paraseksual Reproduksi seksual pada bakteri tidak melibatkan gamet, tetapi secara rekombinasi genetik Rekombinasi genetik: berpindahnya 2 DNA dari sumber yang berbeda yang meliputi: 1.TRANSFORMASI Pemindahan potongan materi genetik (DNA telanjang) dari satu bakteri ke bakteri lain dan mengubah sifat bakteri. 2.Konjugasi Proses pemindahan bahan genetik secara langsung antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma (pilus) yang terbentuk secara khusus Saluran konjugasi muncul antara 2 sel bakteri Sel yang memiliki DNA (donor) mereplikasi DNA dan mentransfer DNA ke sel yang tidak memiliki DNA (resipien) Terbentuk rekombinasi DNA / penggabungan DNA dari bakteri donor dan resipien, kemudian melakukan pembelahan biner 3. TRANSDUKSI C. TRANSDUKSI Perpindahan DNA dari satu bakteri ke bakteri lain melalui perantaraan bakteriofage (virus bakteri). Partikel transduksi yaitu virus yang memiliki 2 macam DNA, yaitu DNA virus dan DNA bakteri. Terjadi pada daur lisogenik Pertumbuhan bakteri = pertambahan jumlah sel/koloni bakteri Pertumbuhan bakteri = pembelahan biner = eksponensial = 2n (?) Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri: 1. Temperatur: optimum 27-30°C 2. Kelembapan: tinggi=baik 3. Sinar matahari: intens=menghambat 4. Nutrisi: sedikit=menghambat 5. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu=menghambat Medium pembiakan bakteri: 1. Medium cair : kaldu rebusan daging. 2. Medium padat : kentang 3. Medium kental : agar-agar dicampur gelatin. Gelatin dapat diperoleh dari rebusan tulang. Kurva pertumbuhan bakteri Lag: adaptasi, persiapan membelah diri Log: pembelahan diri eksponensial Stationary: pertumbuhan konstan Death: nutrisi habis, kematian sel NAMA BAKTERI PERANAN DALAM KEHIDUPAN Azotobacter croococcum Mengikat Nitrogen Clostridium pasteurianum Mengikat N, menyuburkan tanah Rhizobium leguminosarium Mengikat Nitogen, simbiosis dengan tanaman Leguminose Nitrosomonas, Nitrsococcus Mengubah ammonia menjadi nitrit Menyuburkan tanah Nitrobacter Mengubah Nitrit menjadi nitrat Menyuburkan tanah Pseudomonas aeruginosa Memperbaiki kualitas tanah yang tercemar logam berat (bioremediasi) Thiobacillus ferrooxidans Pemisahan tembaga Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus Membuat Yoghurt Streptococcus lactis Pembuatan keju dan mentega Acetobacter aceti Membuat asam cuka dari alkohol NAMA BAKTERI PERANAN DALAM KEHIDUPAN Propioni bacterium Menghasilkan asam propionat Bacillus polymixa Menghasilkan antibiotik polimiksin (mengobati infeksi gram negatif) Bacillus subtilis Menghasilkan antibiotic basitrasin (mengobati infeksi gram postif) Streptomyces griseus Menghasilkan antibiotik streptomisin Escherichia coli Membantu pencernaan, pembentukan vit K, indicator Pencemaran air Bacillus thuringiensis Pengendali hama (insektisida alami) Beggiatoa alba Pengubah H2SH2SO4 NAMA BAKTERI Clostridium tetani Mycobacterium leprae PENYAKIT PADA MANUSIA Tetanus/kejang otot Lepra Diplococcus pneumoniae Pneumonia Neisseria gonorrhoeae Raja singa Salmonella typhii Tifus Vibrio cholerae Kolera Shigella dysentriae Disentri Treponema pallidum Sifilis Mycobacterium tuberculosis TBC Chlamydia trachomatis Penyakit mata dan kebutaan NAMA BAKTERI PENYAKIT /RACUN YANG DITIMBULKAN Bacillus antraxis Antraks pada sapi, kerbau, domba Actynomyces bovis Bengkak rahang pada sapi Agrobacterium tumefaciens Kanker batang tanaman kopi Erwinia tracheiphila Busuk daun tanaman labu Xanthomonas citri Kanker batang tanaman jeruk Clostridium botulinum Botulinin, merusak makanan kaleng Leuconostoc mesentroides Lendir pada makanan basi Pseudomonas cocovenenans Tempe bongkrek EUBACTERIA 1. Bakteri yang memiliki sel yang mengandung peptidoglican. 2. Sebagian besar dapat hidup dimana saja (kosmopolit) baik secara saproba, parasit atau simbiosis mutualisme. 3. Dibagi menjadi 5 kelompok: Proteobacteria Bakteri gram positif Cyanobacteria Spiruchaeta Chlamydia ARCHAEBACTERIA 1. Bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglican. 2. Ribosom lebih mirip dengan ribosom pada sel eukariotik 3. Sebagian besar hidup pada habitat yang ekstrem. 4. Dibagi menjadi 3 kelompok: Bakteri Metanogen Bakteri Halofil Bakteri Thermoasidofil Eubacteria 5 Filum Berdasarkan signature sequence Bakteri gram positif Cyanobacteria Proteobacteria Spiroseta Chlamydia Bakteri ungu, bakteri kemoutotrof, Bakteri kemoheterotrof C. Proteobacteria Heterototrof - 1. PROTEOBACTERIA A. BAKTERI UNGU - Memiliki bakterioklorofil di dalam membran plasma untuk fotosintesis. - Tidak menghasilkan Oksigen karena tidak menggunakan air (H2O). Mis: H2S - Memiliki flagella - anaerob obligat - Habitat: Lumpur, kolam atau danau cth. Chromatium B. Proteobacteria Kemoautotrof - Mensintesis makanan sendiri dengan menggunakan energi kimia. - Hidup bebas atau bersimbiosis dengan organisme lain. cth. Rhizobium leguminosarum Membutuhkan zat organik sebagai sumber karbon dan energi kimia. - Habitat di saluran usus hewan. - Anaerob fakultatif - Berbentuk Bacil dan tidak berbahaya. - Ada yang bersifat patogen. cth. Salmonella sp. Escherichia coli 2. Bakteri Gram Positif Sebagian besar merupakan bakeri gram positif tapi ada bakteri gram negatif. Dapat membentuk endopsora cth. Bacillus sp. Clostridium sp. Yang tidak membentuk endospora cth. Mycoplasma sp. Penyebab penyakit “Walking pneumonia” (merupakan bakteri gram negatif tapi susunan genetiknya mirip bakteri Clostridium sp. Bakteri gram positif lain membentuk koloni bercabang menyerupai jamur. cth. Streptomyces 3. Spirochaeta -Spirochaeta berbentuk heliks panjang dan dapat bergerak. - Hidup bebas, parasit cth. Treponema pallidum Borrelia burgdorferi Leptospira interrogans 4. Chlamydia -Bakteri gram negatif -Hidup parasit obligat pada sel hewan atau manusia cth. Chlamydia trachomatis Characteristics Uniseluler (soliter,koloni) Multiseluler : Berbentuk benang (filamen) cth. Benang/filamen : Nostoc, Oscillatoria (ukuran tubuh terbesar), Rivularia, Anabaena, Spirulina. Uniseluler/bersel satu: soliter (hidup sendiri), berkoloni cth. Bulat soliter : Chroococcus, Gloeocpasa Bulat berkoloni : Polycystis Ukuran tubuh berkisah 1 mikron – 60 mikron sehingga mudah diamati dengan mikroskop cahaya. Memiliki dinding peptidoglikan yang tipis. Sel cyanobacteria terdiri atas : lapisan lendir, dinding sel, membran plasma, membran fotosintetik , mesosom, sitoplasma, ribosom, granula penyimpanan, vakuola gas, protein padat dan nukleoplsma (DNA) Kyanos = biru ; bacterion = batang kecil Bukan merupakan ganggang sebenarnya karena bersifat Prokariotik CYANOBACTERIA yang berbentuk benang disebut juga Trikoma, terdiri atas sel-sel yang tersusun seperti rantai. Jenis-jenis sel penyusunnya, yakni: 1) Heterokista Sel yang berukuran besar, berdinding tebal, yang berisi enzim nitrogenase. Fungsi : Mengikat nitrogen 2) Akinet Sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya, berdinding tebal Fungsi : Mempertahankan diri pada kondisi lingkungan yang buruk, menyimpan cadangan makanan. 3) Baeosit Sel-sel vegetatif yang merupakan hasil reproduksi (pembelahan sel), berbentuk bulat, kecil, berklorofil Fungsi : Fotosintesis Multiseluler filamen (Anabaena) Chroococcus 1. Membelah diri/Pembelahan biner: uniseluler 2. Fragmentasi: 3. uniseluler koloni: kolonikoloni kecilmasing-masing mebelah diriindividu baru multiseluler filament/benang: hormogoniumfilamenfilamen lebih pendekindividu baru Heterokista dan akinet 1. Mengikat N2 bebas, menyuburkan tanah, contoh: Nostoc commune (bebas), Anabaena cycadae (simbiosis: Cycas rumphii), Anabaena azollae (simbiosis: Azolla sp.) 2. Penghasil Protein Sel Tunggal (PST), contoh: Spirulina sp. 3. Sebagai produsen bagi zooplankton, udang, ikan kecil Archaio (Yunani) = kuno CIRI-CIRI Archaeabacteria merupakan bakteri primitif Kelompok prokariot primitif Hidup di tempat ekstrim. Dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan, tapi membran plasmanya banyak mengandung lipopolisakarida Hidup pada kondisi lingkungan yang ekstrim Tahan terhadap antibiotik Dibagi menjadi tiga berdasarkan tempat hidup : 1. Metanogen 2. Halofil ekstrim 3. Termofil / Termoasidofil 1. BAKTERI METANOGEN Bakteri yang menghasilkan metana (CH4) dengan cara mereduksi CO2 dan H2. Bersifat ANAEROB OBLIGAT Habitat : Lumpur dan rawa-rawa Beberapa hidup di saluran pencernaan hewan pencerna selulosa (sapi, kambing, rayap) Berperan dalam pembuatan biogas Contoh : Methanobacterium 1. Methanobacterium: rawa-rawa, saluran pencernaan hewan ruminansia 2. Methanococcus: lumpur di dasar danau 3. Succumonas amylotica: menguraikan amilum menjadi metana 4. Ruminococcus albus: menghidrolisis selulosa menjadi metana Halo = garam, philos = pecinta Bakteri yang hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi (Laut mati, Danau Great salt) Kadar optimum garam sekitar 20 persen. cth. Halobacterium Bakteri yang hidup di lingkungan bersuhu panas. Lingkungan bersuhu panas cenderung asam karena mengandung sulfur. Kadar optimum untuk pertumbuhan ini sekitar 60 – 110 dengan pH sekitar 2 – 4. cth. Sulfolobus : mata air panas Thermoplasma : perairan panas dan kaya belerang 3. Pengaruh terhadap antibiotik Dipengaruhi antibiotik Tahan terhadap antibiotik Pasteurisasiproses pemanasan bahan pangan di bawah titik didih dengan tujuan membunuh mikroorganisme merugikan seperti bakteri, virus, kapang dan khamir. Suhu 63-720C selama 15-30 menit Pasteurisasi memiliki tujuan: 1. membunuh bakteri patogen, yang berbahaya dan dapat menimbulkan penyakit pada manusia 2. memperpanjang daya simpan bahan atau produk 3. Dapat menimbulkan citarasa yang lebih baik pada produk 4. Pada susu proses ini dapat menginaktifkan enzim fosfatase dan katalase yaitu enzim yang membuat susu cepat rusak Sterilisasi pemanasan menggunakan suhu atau panas bertekanan tinggi. Sterilisasi dengan udara panas(oven): temperatur 170-1800C mensterilkan peralatan gelas Sterilisasi uap air panas (autoklaf): temperatur 115-1340C bahan dan peralatan industri makanan/minuman dan biakan bakteri autoklaf mandi mencuci tangan sebelum makan B E R O L A H R A G A T E R A T U R Belajar layaknya berenang melawan arus, Bila anda berhenti seketika itu pula anda akan terdorong ke belakang.... THANK YOU…MAULIATE