KELOMPOK SOSIAL

advertisement
KELOMPOK SOSIAL
Pertemuan Kesepuluh
•
•
•
•
•
•
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Agar mahasiswa mengetahui lebih mendalam
mengenai “Kelompok Sosial” di dalam lingkungannya
Agar mahasiswa mengetahui mengenai differensiasi
sosial
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Agar mahasiswa mengetahui dampak dan manfaat
dari mengetahui kelompok sosial ini.
Agar mahasiswa mampu mengambil manfaat dari
differensiasi sosial.
KELOMPOK SOSIAL
Kelompok Sosial:
• Himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama
karena adanya hubungan antar mereka, misalnya kelompok
bermain.
• Kelompok Sosial timbul karena manusia dengan sesamanya
mengadakan hubungan yang langgeng untuk suatu tujuan
bersama. Sejak lahir s.d meninggal manusia bergabung
dalam berbagai kelompok.
• Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut
gregariousness dan karena itu juga manusia disebut social
animal.
Kelompok sosial dapat diklasifikasikan berdasar:
• Besar kecilnya anggota.
• Kepentingan dan wilayah.
• Kesadaran akan hal yang sama.
Syarat – syarat anggota kelompok, menurut Soerjono
Soekanto:
• Sadar bahwa ia merupakan bagian dari kelompoknya.
• Ada hubungan timbal balik.
• Ada faktor “memiliki bersama”
• Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku.
• Bersistem dan berproses.
Pembagian Kelompok sosial dapat juga dibagi
berdasar:
A. Kelompok Sosial yang teratur:
• Primary Group: kelompok sosial yang kecil dan
permanen yang didasarkan pada hubungan pribadi.
• Secondary Group: kelompok sosial yang anggotanya
banyak, sehingga tidak jarang sesama anggota tidak
saling kenal.
1. Paguyuban & Patembayan.
•
Paguyuban (gemeinscaft)
•
Bentuk kehidupan bersama dimana para anggotanya
diikat oleh hubungan batiniah, kekal dan alami. Dlm
paguyuban terdpt suatu kemauan bersama (common
will) & suatu pengertian (understanding). Contoh:
hubungan batiniah pd masy.pedesaan terwujud dlm
upacara perkawinan, upacara panen padi, upacara
bersih desa, dsb.
Tipe Paguyuban:
– Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by
blood), ikatan didasarkan pd ikatan darah spt
keluarga / kekerabatan.
– Paguyuban karena tempat (gemeinschatf by place),
didasarkan pada kedekatan tempat tinggal, contoh:
RT, RW.
– Paguyuban karena jiwa pikiran (gemeinschaft of
mind), didasarkan atas kesamaan pikiran, jiwa, serta
idiologi yg sama. Contoh: adanya kesamaan
sebangsa & setanah air.
Tipe Patembayan (gesellschaft)
• Ikatan lahir bersifat pokok utk
jangka pendek, struktural, bersifat
mekanis, spt organisasi dlm
sebuah perusahaan.
• Patembayan terjadi pd
masy.modern dimana hub antara
individu selalu dikaitkan dg
pendekatan untung rugi.
2.
Horizontal Group: kelompok sosial yang anggotanya
berasal dari suatu lapisan tertentu.
3.
Vertikal Group: kelompok sosial yang anggotanya
terdiri dari lapisan masyarakat yang berbeda.
B. Kelompok Sosial yang tidak teratur:
1. Kerumunan: berkumpulnya manusia di suatu tempat
secara fisik secara kebetulan walaupun mungkin ada
ikatan sosial.
•
Kerumunan dilihat dari kehidupan orang-orang secara
fisik, tdk memp. sistem pembagian kerja maupun
pelapisan sosial. Identitas seseorang akan hilang
apabila org tsb ikut dlm kerumunan. Kerumunan
bersifat temporer & akan menghilang ketika tujuan
tercapai. Co: Dosen, guru, pedagang, pegawai memp.
kedudukan yg sama ketika menunggu bis di halte.
2. Khalayak ramai (publik): kelompok sosial yang tidak
merupakan kesatuan. Interaksi terjadi secara tidak
langsung dengan alat-alat komunikasi.
Dinamika Kelompok:
•
Hal-hal yang perlu dipelajari dalam suatu kelompok untuk
mengetahui realitas kehidupan kelompok-kelompok
sosial itu sendiri.
Dinamika kelompok dapat terjadi karena:
1. Perubahan struktur kelompok sosial.
2. Pergantian anggota kelompok.
3. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam situasi sosial dan ekonomi.
• Masalah dinamika kelompok juga menyangkut gerak atau perilaku
kolektif dari para anggotanya. Seperti cara berpikir, perasaan, aksi atau
tindakan kelompok. Bila dalam kelompok itu ada seorang pemimpin
yang memiliki cara berpikir, bertindak dan memiliki perasaan atau pun
moral yang baik bagi sesamanya, tentulah kelompok tersebut akan
menjadi kelompok yang baik, begitu pula sebaliknya.
• Kedinamisan suatu kelompok tergantung pula dari cara para
anggotanya melakukan interaksi sosial baik antar para anggotanya,
maupun dengan kelompok lain. Serta cara bagaimana kelompok
tersebut menghadapi masalah. Terkadang suatu kelompok bisa bubar
atau tidak dapat berkembang karena antar para anggotanya pasif.
Contohnya adalah Grup Band yang di Indonesia ini banyak yang
bermunculan tetapi juga biasanya hanya beberapa saat lalu bubar atau
menghilang dari Blantika Musik Indonesia.
DIFERENSIASI SOSIAL
• Pengelompokan warga masyarakat secara horisontal
berdasarkan kesamaan ciri-ciri tertentu.
Kita dapat membagi masyarakat atas enam kriteria
yakni:
1. Diferensiasi Ras.
• Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciriciri bawaan sama. Secara garis besar manusia dibagi ke
dalam tiga kelompok ras utama sebagai berikut:
– Ras Mongoloid (kulit kuning dan coklat)
– Ras Negroid (kulit hitam)
– Ras Kaukasoid (kulit putih)
Perbedaan ciri fisik adalah karena faktor-faktor
berikut:
1. Kondisi geografis dan iklim.
• Contoh: orang yang hidup di daerah dingin
memiliki hidung yang mancung karena sangat
membantu mereka melembabkan udara
sebelum masuk paru-paru.
2. Faktor makanan.
• Contoh: orang yang hidup di daerah dingin
mempunyai tubuh besar, sementara di daerah
tropis kebalikannya.
3. Faktor perkawinan (amalgamasi)
• Dalam masyarakat Indonesia, hasil
amalgamasi sering disebut dengan istilah Indo.
Amalgamasi juga terjadi bukan saja antar ras
tetapi juga antar etnis. Misalnya etnis Jawa
dengan etnis Tionghoa.
2.
•
Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis).
Suku bangsa merupakan hasil proses dari sistem
kekerabatan yang lebih luas. Masyarakat dalam
kekerabatan ini percaya bahwa mereka memiliki
persamaan darah dan keturunan dari nenek moyang.
Persamaan di suku bangsa dapat dilihat dari ciri fisik,
bahasa daerah, kesenian ataupun adat istiadat.
•
Adanya ikatan in group terhadap sesama suku sering
menimbulkan antipati terhadap out group, ini dapat
berkembang menjadi sikap etnosentris. Bagi masyarakat
yang majemuk, ini dapat memicu konflik.
3.
•
4.
•
Diferensiasi Klen.
Klen sering disebut kerabat / keluarga besar. Klen
merupakan kesatuan genealogis, religio magis, dan
tradisi. Sistem sosial yang berdasarkan ikatan darah /
keturunan umumnya terjadi pada masyarakat patrilinial
maupun matrilinial. Pada masyarakat tertentu yang
menerapkan adat secara ketat, ikatan klen bahkan
merupakan prestise. Karena itu anggota klen
umumnya sangat menjaga nama baik, karena bila
tidak akan dikucilkan.
Diferensiasi Agama.
Keyakinan terhadap agama mengikat secara moral
pemeluknya. Keyakinan itu membentuk golongan
masyarakat moral (umat). Umat pemeluk suatu agama
bisa dikenali dari cara berpakaian, berperilaku, dan
beribadah. umnya sangat menjaga nama baik, karena
bila tidak akan dikucilkan.
5.
•
Diferensiasi Profesi.
Profesi / pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan
manusia sebagai sumber penghasilannya. Jadi
diferensiasi profesi adalah pengelompokan masyarakat
didasarkan pada jenis pekerjaannya. Sehingga kita
mengenal ada yang disebut profesional muda, kelompok
buruh, atau masyarakat kampus.
6.
•
Diferensiasi Jenis Kelamin.
Di Indonesia masih terdapat wilayah adat yang menganut
sistem patrilinial dan matrilinial. Pada masyarakat
patrilinial, pria statusnya lebih tinggi dari wanita dan juga
hak serta wewenangnya. Begitu pula sebaliknya di
masyarakat matrilinial.
• Hubungan antar individu atau antar kelompok dapat saja
terjadi berdasar dua kategori ini:
1. Hubungan Simbiosis:
1)Parasitisme: Bila satu pihak mendapat keuntungan sedang
pihak lain dirugikan.
2)Komensalisme: Bila satu pihak mendapat keuntungan
sedang pihak lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan
juga.
3)Mutualisme: Bila terjadi hubungan saling menguntungkan.
2. Hubungan Sosial:
1)Kompetisi
2)Kooperasi
DISkusi KelompOk
1. Manusia selalu berkelompok sepanjang hidupnya. Ada
berapa kelompok yang pernah Anda ikuti dari anda lahir
sampai sekarang? Sebut dan Jelaskan.
2. Hitler pemimpin tertinggi NAZI menyerukan bahwa
Bangsa Jerman adalah merupakan Suku Aria yang
merupakan suku terpilih dan tertinggi. Benarkah
pandang Hitler ini?
3. Pada saat ini berkembang berbagai kerusuhan
bertamengkan agama. Menurut pandanganmu apakah
sebab dan akibatnya? Bagaimanakah pula
pengaruhnya terhadap integritas bangsa di masa
depan.
Thanks
Download