COVER 02 Daftar Isi intro 01 Sambutan Riki Frindos, President Director, Co-CIO PT Eastspring Investments Indonesia Sambutan Guy Strapp, 02 Ulasan Pasar 2015 Prospek Pasar 2016 Hal. 8 - 16 Hal. 18 - 26 1.1 Ulasan Makro Ekonomi 1.2 Ulasan Pasar Saham 1.3 Ulasan Pasar Obligasi Chief Executive Eastspring 2.1 Prospek Makroekonomi 2.2 Prospek Pasar Saham 2016 2.3 Prospek Pasar Obligasi 2016 Investments 2.4 Strategi Aset Alokasi 03 04 05 Special Report Wawancara Hal. 28 - 38 Hal. 40 - 46 Eastspring Investments Indonesia Hal. 48 - 49 3.1 Faktor – faktor Pendukung Tumbuhnya Industri e-Commerce 4.1 Badan Kebijakan Fiskal 4.2 Pelaku Pasar Tentang Eastspring Investments Indonesia 4.3 Pelaku e-Commerce Produk Kami 3.2 Prospek Industri dan Faktor – faktor yang Perlu Dikembangkan 3.3 Perusahaan Indonesia yang Berkecimpung di e-Commerce 3.4 Perkembangan e-Commerce di Dunia 03 Riki Frindos President Director, Co-CIO PT Eastspring Investments Indonesia The Dawn of a New Era Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan, baik untuk pelaku usaha dan pelaku pasar modal. Pertumbuhan ekonomi masih mengalami pelemahan dan belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Laba perusahaan mengalami tekanan akibat pelemahan permintaan domestik dan tekanan faktor eksternal seperti turunnya nilai tukar Rupiah. Belanja negara, termasuk eksekusi pembangunan infrastruktur, di semester pertama juga menjadi sebuah tantangan, walaupun meningkat signifikan di semester berikutnya. Menyusul krisis moneter tahun 1998, perekonomian Indonesia secara perlahan mulai mengalami perbaikan pada awal tahun 2000-an. Memasuki pertengahan tahun 2000-an, tingkat pertumbuhan ekonomi menembus 5% 04 dan terus tumbuh cukup tinggi hingga beberapa tahun menjadi penggerak pertumbuhan itu sendiri. Diversifikasi terakhir. Pertumbuhan ekonomi pada awalnya didukung sumber devisa juga merupakan hal yang harus dilakukan oleh membaiknya stabilitas makro dan politik. Tingginya untuk mengatasi tantangan jangka pendek dan tantangan permintaan domestik, setelah tertekan menyusul krisis struktural dalam neraca transaksi berjalan kita dan moneter, mendorong perputaran roda ekonomi. Melesatnya menjamin stabilitas makro. harga komoditas merupakan berkah bagi Indonesia, tidak hanya mendorong aktivitas ekonomi di sektor sumber daya Kita sekarang memasuki era baru dengan model dan alam dan yang terkait, tetapi juga membawa devisa ke orientasi pertumbuhan ekonomi yang baru. Kami cukup dalam negeri untuk membiayai berbagai kebutuhan impor. optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami perbaikan dalam kuartal-kuartal dan tahun- Sayangnya, dalam periode waktu tersebut, kapasitas tahun mendatang. Komitmen dari pemerintah untuk ekonomi, baik infrastruktur maupun manufaktur, tidak membawa kita menuju era yang baru ini cukup melegakan. sempat terbangun dalam jumlah yang cukup. Perlahan- Akan tetapi, ini tentu tidak dapat dilakukan dalam sehari, lahan utilisasi infrastruktur kita semakin tinggi dan bahkan perlu proses dalam membangun infrastruktur dan kapasitas melebihi kapasitasnya, sehingga menghambat pertumbuhan produksi, yang secara bertahap akan meningkatkan ekonomi lebih lanjut. Kebutuhan konsumsi dalam negeri pertumbuhan ekonomi kita. Dalam perjalanannya, kita juga sebagian dipenuhi dari impor. Dalam beberapa tahun akan menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam terakhir, seiring dengan melambatnya pertumbuhan mau pun luar negeri, baik dari faktor ekonomi maupun non ekonomi di China, permintaan dan harga komoditas turun ekonomi. tajam. Tidak hanya mempengaruhi aktivitas ekonomi di sektor komoditas, pertumbuhan ekspor kita pun terancam. Ditengah perlambatan pertumbuhan, gejolak, dan Untuk mendukung kebutuhan impor, ditengah pelemahan perubahan model ekonomi yang sedang kita lalui, ekspor, Indonesia akhirnya harus mengandalkan aliran dana ada sebuah fenomena ekonomi yang sangat menarik dari luar negeri. Dalam kata lain, neraca transaksi berjalan belakangan ini, ekonomi digital. Ekonomi berbasis internet, kita mengalami defisit. terutama e-commerce, mengalami pertumbuhan yang fenomenal dalam 2-3 tahun terakhir. Masyarakat Indonesia Defisit neraca transaksi berjalan ditengah-tengah perbaikan juga sangat antusias dalam mengadopsi berbagai inovasi ekonomi negara maju, terutama Amerika Serikat, telah ekonomi digital yang memungkinkan transaksi ekonomi menimbulkan ketidakstabilan makro dan pasar keuangan, dilakukan secara lebih efisien dan menyenangkan. Tentu termasuk dengan melemahnya mata uang Rupiah. Tidak ada kita tidak asing lagi dengan nama-nama seperti Lazada, pilihan lain, Indonesia harus menahan aktivitas impor yang Gojek, Tokopedia, dll untuk menyebut beberapa nama. berlebihan, dengan menerima konsekuensi melemahnya Ekonomi baru ini diharapkan tidak hanya menjadi sumber aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Dalam beberapa pertumbuhan baru dalam ekonomi kita, tetapi dapat juga tahun terakhir kita telah melihat gejolak dan depresiasi menjadi faktor yang mendorong pertumbuhan produktivitas mata uang Rupiah, kita juga menyaksikan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Pemerintah juga berkomitmen ekonomi mengalami perlambatan hingga menyentuh tingkat untuk menempatkan Indonesia sebagai negara digital di bawah 5%. Indonesia tidak dapat lagi mengandalkan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan segera akan sektor komoditas untuk menjadi penggerak aktivitas meluncurkan roadmap industri e-commerce di Indonesia. ekonomi dan penyedia devisa untuk membiayai kebutuhan impor. Sebelum saya akhiri, meskipun agak terlambat, perkenankanlah saya mengucapkan selamat tahun baru Model pertumbuhan ekonomi harus berubah. Kita harus 2016, semoga tahun ini menjadi tahun yang lebih baik bagi mendiversifikasi penggerak ekonomi dan sumber devisa investasi kita, dan bersama-sama kita menyongsong dan yang selama ini terlalu tergantung pada komoditas. berpartisipasi dalam era baru perekonomian Indonesia. Membangun kapasitas infrastruktur, manufaktur, dan juga sektor keuangan, merupakan sebuah keniscayaan untuk Salam, melanjutkan pertumbuhan ekonomi, dan dengan sendirinya Riki Frindos 05 utama yang datang dari luar negeri adalah melambatnya pemulihan ekonomi dunia yang salah satunya disebabkan oleh perlambatan ekonomi China, serta pemulihan ekonomi Amerika Serikat yang menjadi magnet dan berpotensi untuk menarik dana-dana investor dari negara-negara berkembang (developing market/emerging market). Sedangkan dari dalam negeri, isu seputar pengendalian defisit anggaran belanja, gejolak mata uang, serta pertumbuhan ekonomi masih akan menjadi tantangan yang akan terus dicermati oleh investor dunia. Kami masih melihat adanya potensi yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Selama beberapa tahun terakhir, bahkan sejak mulainya krisis global di tahun 2008 yang lampau, Indonesia telah menunjukan ketahanan ekonominya sekaligus menyumbangkan pertumbuhan yang positif bagi pertumbuhan ekonomi dunia. Peningkatan yang signifikan pada jumlah penduduk kelas menengah keatas dan usia pekerja produktif di Indonesia saat ini dapat dijadikan sebagai landasan kuat untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi dunia kedepannya. Dengan berbekal ketahanan ekonomi dan komitmen untuk melakukan reformasi struktural ekonomi dan politik inilah kami yakin bahwa Indonesia akan dapat melewati tantangan tersebut Guy Strapp Chief Executive Eastspring Investments dengan baik. Eastspring Investments berkomitmen penuh di Asia dan Setelah sukses melewati berbagai gejolak baik di tetap fokus dalam kinerja investasi dan memberikan bidang politik maupun ekonomi di tahun 2015 lalu, pelayanan prima bagi nasabah kami. Eastspring pemerintahan presiden Joko Widodo diharapkan Investments telah diakui selama tiga tahun berturut - dapat melanjutkan reformasi struktural baik di bidang turut sejak 2012 sebagai Manajer Investasi Terbesar di ekonomi maupun politik guna mendukung pemulihan Asia*. Dengan menyediakan kualitas layanan terbaik, pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Reformasi penting inovasi produk, sistem teknologi yang handal dan staf di bidang fiskal seperti pengurangan subsidi bbm serta profesional yang berpengalaman di bidangnya, kami peningkatan belanja infrastruktur sudah dilakukan dan berkomitmen untuk tetap bisa memberikan pelayanan perlu terus dilanjutkan agar dapat terus memberikan yang prima untuk memenuhi kebutuhan inivestasi dampak positif terhadap pembangunan Indonesia nasabah kami. kedepan. Reformasi diperlukan agar Indonesia dapat memenangkan persaingan dunia yang bertambah ketat. Salam, Intinya, reformasi diperlukan agar Indonesia dapat Guy Strapp memenangkan persaingan dunia yang bertambah ketat. *Asia Asset Management Fund Manager Survey 2012 - 2014. Survei tahunan ini memeringkat manaje rinvestasi yang berpartisipasi di wilayah ex Jepang, Australia dan Selandia Baru (“wilayah”) berdasarkan aset yang bersumber dari wilayah tersebut per 30 Juni 2012, 30 Juni 2013, 30 Juni 2014. Di dalam upaya melakukan reformasi tersebut, Indonesia akan dihadapkan pada beberapa tantangan yang datang dari dalam maupun luar negeri di tahun 2016. Tantangan 06 B a gi a n I Wibisana Meskipun berasal dari bangsa Rakshasa, namun Wibisana memiliki kepribadian yang berbeda. Biasanya para Rakshasa dikisahkan sebagai pembuat onar, perusuh kaum brahmana, dan pemakan daging manusia. Namun Wibisana terkenal berhati lembut dan hidup dalam kebijaksanaan. 07 Ulasan Pasar 2015 1.1. Ulasan Makro Ekonomi Pertumbuhan ekonomi dunia mengalami perlambatan komoditas dunia. Anjloknya kinerja ekspor Indonesia di tahun 2015. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi. disebabkan oleh dua faktor. Berlanjutnya perlambatan Sementara itu, Rupiah terdepresiasi cukup tajam menyusul pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dan devaluasi Yuan. Namun demikian, secara keseluruhan, melambatnya pemulihan ekonomi di negara maju. indikator ekonomi Indonesia masih berada di dalam kondisi Perlambatan pertumbuhan ekonomi China menjadi yang baik. Pemerintah dan Bank Indonesia mengumumkan penyumbang terbesar perlambatan pertumbuhan ekonomi paket-paket stimulus ekonomi dengan tujuan memperkokoh di negara-negara berkembang. Harga komoditas menurun pondasi ekonomi Indonesia untuk menarik investasi asing. drastis akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi China. Rencana normalisasi tingkat bunga di Amerika Serikat juga Kinerja ekspor Indonesia terpuruk akibat turunnya harga menjadi fokus perhatian utama sepanjang tahun 2015. Grafik 1 Dua Alasan Utama dari Volatilitas Global di Tahun 2015 alasan Perlambatan China dan perubahan model ekonominya. dampak Mempengaruhi ekonomi global terutama partner dagangnya, Negara Berkembang dan produsen komoditas. perlambatan china pemulihan as alasan Pemulihan ekonomi di Amerika Serikat menimbulkan ekspektasi normalisasi suku bunganya Sumber: Eastspring Investments Indonesia 08 dampak Keadaan ini menimbulkan gejolak ke Negara Berkembang, terkait potensi aliran keluar sebagai imbas dari kebijakan sebelumnya. Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi di Negara Berkembang Masih segar di dalam ingatan kita, krisis ekonomi dunia yang terjadi di tahun 2008 dan 2011. Pada tahun 2008, terjadi krisis keuangan dunia (Global Financial Crisis) yang dipicu oleh ambruknya pasar properti dan keuangan di Amerika Serikat. Sedangkan di tahun 2011, terjadi krisis ekonomi dunia yang dipicu oleh krisis hutang di kawasan Eropa. Kedua krisis tersebut dipicu oleh negara-negara maju. Kebijakan moneter yang akomodatif, ternyata belum mampu memulihkan kondisi ekonomi mereka secara optimal. Di rentang periode tersebut (tahun 2008-2013), pertumbuhan ekonomi dunia sangat ditopang oleh pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Ekonomi negara berkembang pada periode tersebut sangat didukung oleh stimulus fiskal (pembiayaan dengan hutang) dan investasi yang sangat besar di sektor komoditas. Ekonomi China merupakan motor penggerak ekonomi dunia di periode tersebut. Tingkat hutang di China, yang diukur dengan rasio Private Debt to GDP, tercatat melonjak tajam dari posisi 152% di 1Q08 menjadi 240% di 1Q15. Sementara disertai dengan berhentinya investasi yang besar di sektor itu di Hong Kong, rasio yang sama melonjak dari 188% komoditas. Kedua kondisi ini merupakan faktor utama menjadi 297% untuk periode yang sama. Salah satu faktor yang memicu berkurangnya permintaan terhadap barang pemicu perlambatan ekonomi dunia yang terjadi di tahun komoditas dari China secara drastis yang berakhir dengan 2015 adalah transformasi struktur ekonomi di China yang anjloknya harga komoditas dunia. Grafik 2 Kontribusi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Global China 7 US Other EM (%) Rest of World World GDP growth 6 Forecast 5 4 3 2 1 0 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015F 2016F 2017F 2018F 2019F 2020F -1 -2 Sumber: BofA Merrill Lynch Global Research, IMF World Economic Outlook, Haver 09 Grafik 3 Private Debt to GDP di China (% of GDP) 300 China 297 Hongkong 279 280 260 240 240 226 220 211 197 200 188 183 180 160 245 238 236 187 China 297% 192 189 164 152 140 120 100 1Q08 1Q09 1Q10 1Q11 1Q12 1Q13 1Q14 1Q15 Hongkong 240% Sumber: Banks for International Settlements (BIS) Grafik 4 Investasi Perusahaan Pertambangan dan Harga Komoditas (bn USD) 60 BHP Billiton Ltd. Major 10 companies total investment Freeport-McMoran Inc. Metal index (2000=100, rigt scale) 500 Glencore PLC 50 Rio Tinto PLC 400 Vale S.A. 40 300 30 200 20 100 10 0 0 2000 2001 2002 2003 Sumber: Bloomberg, IMF, Primary Commodity Price System, Biro Pusat Statistik Metal Dunia, IMF 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Note: Investasi merupakan jumlah dari belanja modal untuk Anglo American PLC, BHP Billiton Ltd, Codeleo, Freeport McMoran Inc., Glencore PLC, Grupo Mexico S.A.B. de C.V., Mitsubishi Corp., Mitsui & Co. Ltd., Rio Tinto PLC, and Vale S.A. 10 Grafik 5 Pergerakan harga komoditas dunia - CRB Index Grafik 6 Rata-rata pertumbuhan konsumsi komoditas China, 2002-2014 (%) 25 320 300 China Sisanya 20 280 15 260 240 10 CRB Index 220 5 200 July - 15 0 October - 15 April - 15 Januari - 15 July - 14 October - 14 April - 14 Januari - 14 October - 13 July - 13 April - 13 Januari - 13 October - 12 July - 12 April - 12 Januari - 12 180 Biji Besi Aluminium Tembaga Nikel -5 Sumber: Bloomberg Sumber: Bloomberg, Biro Pusat Statistik Metal Dunia, IMF Ekonomi China mewakili sekitar 15% ekonomi dunia dan barang komoditas di dunia dengan pertumbuhan rata-rata menyumbang hampir sebesar 40% pertumbuhan ekonomi konsumsi sebesar lebih dari 10% untuk periode tahun 2002 dunia. Sementara itu, hingga tahun 2014 yang lalu, ekonomi hingga tahun 2014. China telah mengkonsumsi sekitar 50% dari total pasokan Grafik 7 Porsi Konsumsi China per Jenis Komoditas (%) 2000 23,5 42 14 22,5 13 2005 5,2 22 Biji Besi 15 Aluminium Tembaga Nikel 2010 56,5 60,2 38,5 47,5 38 34 2014 2000 2005 2010 2014 23,5% 42% 56,5% 60,2% Aluminium 14% 22,5% 38,5% 47,5% Tembaga 13% 22% 38% 50% Nikel 5,2% 15% 34% 45% Biji Besi 50 45 Sumber: Bloomberg, Biro Pusat Statistik Metal Dunia, IMF 11 Grafik 10 Komposisi Konsumsi Metal di China dan Pertumbuhannya per Sektor Perlambatan ekonomi China tentu saja akan sangat mempengaruhi kondisi ekonomi dunia. Saat ini, ekonomi China sedang mengalami proses transformasi. Aktivitas (%) 60 ekonomi China akan bergeser dari ekonomi yang berbasis ekspor dan investasi menjadi ekonomi berbasis konsumsi BHP Billiton Ltd. Freeport-McMoran Inc. 50 domestik. Pertumbuhan jumlah hutang juga dikurangi 40 menjadi 12%YoY di tahun 2015 dari 19%YoY yang tercatat 30 dua tahun yang lalu. Alhasil, ekonomi China hanya tumbuh 20 6,9%YoY di 3Q15 atau menurun jika dibandingkan dengan 10 rata-rata pertumbuhan ekonominya selama 10 tahun 0 terakhir yang tercatat sebesar 9,6%. Pemerintah China -10 terpaksa melakukan devaluasi terhadap mata uang Yuan untuk mendukung kinerja ekonominya. Alhasil, Rupiah mengalami depresiasi sebesar 9,91% sepanjang tahun 2015. 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Basic metals and fabricated metal Construction Machinery Others Electrical and optical equipment Sumber: Biro Pusat Statistik China, Database Input-Output Dunia, IMF Grafik 8 Nilai Tukar Efektif Riil Yuan Perlambatan pertumbuhan ekonomi juga terjadi di negara berkembang lainnya. Gejolak politik yang terjadi di Ukraina, 132 Libya, Yaman telah mengganggu pertumbuhan ekonomi Devaluasi Yuan sebanyak 1,9% pada 11 Agustus 131 130 negara-negara tersebut. Sementara itu, anjloknya harga komoditas dunia telah menggangu kinerja ekonomi negara 129 pengekspor komoditas seperti Brazil, Rusia, Afrika Selatan. 128 Secara umum, negara berkembang mengalami kesulitan untuk 127 memulihkan pertumbuhan ekonomi karena empat faktor. 126 Lemahnya perdagangan dunia akibat turunnya permintaan 125 dari kawasan Eropa dan China. Stimulus fiskal yang terbatas karena tingkat hutang yang sudah tinggi. Kekhawatiran 124 Dec - 14 Mar - 15 May - 15 Jul - 15 Sep - 15 terhadap imbas negatif normalisasi tingkat bunga di Amerika Nov - 15 Sumber: Bloomberg, Biro Pusat Statistik Metal Dunia, IMF Serikat. Kenaikan tingkat upah yang lambat di negara maju. Grafik 9 Pertumbuhan Ekonomi China Normalisasi Tingkat Bunga di Amerika Serikat (%) Setelah dihantam oleh krisis keuangan global yang terjadi 16 di tahun 2008, ekonomi Amerika Serikat (AS) berangsur pulih. 14 12 Rata-rata 5 tahun 10 9,6 Ekonomi berhasil tumbuh dengan tingkat pertumbuhan yang moderat. Belanja konsumen juga pulih dengan tingkat pertumbuhan yang solid. Data tenaga kerja di bulan Oktober 8 kembali menegaskan terjadinya pemulihan di sektor tenaga 6 kerja, hal ini menjadi alasan bagi The Fed untuk menaikkan 4 tingkat bunga di bulan Desember 2015 lalu kenaikan untuk 2 pertama kalinya sejak tahun 2006 yang lalu. Nilai tukar USD menguat saat The Fed memutuskan untuk menaikkan tingkat 0 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 bunganya. Pergeseran aliran modal dunia juga diperkirakan Sumber: Bloomberg akan terjadi akibat keputusan tersebut. 12 Grafik 11 Pertumbuhan Ekonomi AS dan Non Farm Payroll 6 dunia di tahun 2015. Inflasi terkendali di kisaran target Bank Indonesia. Posisi hutang luar negeri terhadap Gross (%) 4 400 2 200 0 2006 -2 Domestic Bruto (GDP) masih rendah di posisi 34% (130% di 600 tahun 1998 – krisis moneter Asia). Current Account Decifit berhasil turun ke posisi 2,1% terhadap GDP (3,2% di tahun 2013 – Taper Tantrum), walaupun penurunan ini lebih 0 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 -200 banyak disebabkan oleh merosotnya kinerja impor akibat -400 melemahnya aktivitas ekonomi. Capital Adequacy Ratio -6 GDP YoY - LHS -600 sektor perbankan tercatat sebesar 21% (16% di tahun 2008 -8 Non Farm Payroll - RHS -800 – Global Financial Crisis) dan Non Performing Loan masih -1000 cukup rendah di posisi 2,4%, jika dibandingkan dengan -4 -10 Sumber: Bloomberg posisi 53% yang tercatat di tahun 1998, pada saat terjadinya krisis moneter Asia. Grafik 12 Pertumbuhan Ekonomi AS dan Non Farm Payroll (%) 6 5 4 3 2 1 0 -12006 -2 -3 Memang telah terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi karena turunnya aktivitas ekspor dan investasi. Proses Fed Rate (%) reformasi struktural yang mendorong invetasi di sektor non- Inflation (%) komoditas dan kebijakan yang mendukung aktifitas bisnis sangat diperlukan untuk menarik investasi asing sehingga 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 mampu mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. 2015 Sumber: Bloomberg Namun demikian realisasi penyerapan anggaran tahun 2015 masih berjalan cukup lambat. Realisasi belanja negara Indikator Ekonomi Indonesia di Saat Terjadi Krisis Ekonomi Dunia baru mencapai 62,9% hingga 30 September 2015 (setara Ekonomi Indonesia masih berada di dalam kondisi yang itu, realisasi penerimaan pajak baru mencapai 53,8% atau baik selama terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi setara dengan Rp 800,9 triliun. dengan Rp 76,8 triliun). Realisasi belanja modal baru mencapai 27,8% (setara dengan Rp 76,8 triliun). Sementara Tabel 13 Perbandingan Indikator Ekonomi Indonesia 1997, 2008, 2011 dan 2015 1997 2008 2011 2015 Awal Akhir Awal Akhir Awal Akhir Awal Akhir Current Account Balance to GDP -1,5% 3,5% 1,4% 0,0% 0,5% -1,1% -3,1% -2,1% External Debt to GDP 40,3% 127,7% 30,7% 28,6% 26,6% 25,0% 33,06% 34,1% FX Reserve (US$ bn) 21,4 23,6 56,9 51,6 96,2 110,1 33,1% 107,6 FX Reserve to Import 5,60 8,90 8,00 5,30 7,30 6,69 111,9 9,20 FX Reserve to External debt 0,16 0,16 0,42 0,33 0,50 0,49 0,38 0,36 FX Reserve to GDP 9,5% 24,0% 13,2% 10,1% 12,7% 12,3% 12,6% 12,4% Debt to GDP (Government) 130% 130% 32% 30% 25% 23% 25% 25% Bank's total loan/credit to GDP 58,3% 47,90% 23,7% 24,7% 25,7% 28,1% 35,2% 33,9% GDP growth YoY 4,70% -13,20% 8,82% 4,12% 6,81% 5,94% 5,00% 4,67% Inflation 10,3% 77,5% 6,6% 11,1% 7,0% 3,8% 8,4% 6,4% 741 340 2,830 1,111 3,704 3,822 5,526 4,164 USDIDR 2,413 16,650 9,081 12,650 8,991 9,068 12,957 14,133 BI Rate/ 3 months SBI 20,0% 35,5% 8,0% 9,5% 6,5% 6,0% 7,5% 7,5% NPL banking 31,0% 53,0% 4,1% 3,2% 2,8% 2,2% 2,4% 2,7% CAR banking 12,0% 12,0% 19,3% 16,8% 17,4% 16,1% 21,0% 20,6% Credit growth banking 24,9% 32,9% 26,6% 30,5% 22,8% 24,6% 11,6% 11,0% Stock Market Correction (JCI) Sumber: Mandiri Sekuritas, Bloomberg 13 1.2. Ulasan Pasar Saham 2015 bukanlah tahun yang mudah. Antara fundamental ekonomi juga melambat, bahkan negatif di beberapa negara. ekonomi dunia maupun Indonesia yang belum menunjukkan perbaikan dan janji likuiditas, saham bergerak fluktuatif Pada ‘Market Outlook 2015’ pertumbuhan laba perusahaan mengikuti pola berita rencana stimulus dan kebijakan dalam indeks MSCI Indonesia untuk 2015 adalah 11,8%, pemerintah serta antisipasi kebijakan bank sentral baik itu sementara per ‘ASEAN Weekly Chartbook’ 6 November 2015, dunia seperti The Fed (US), ECB (Uni Eropa), BOJ (Jepang), perkiraan ini sudah turun menjadi -5,0%. Hal ini terjadi maupun PBoC (China). Secara area, bursa saham yang setelah komponen MSCI Indonesia mencatatkan kontraksi memiliki kinerja terbaik (YTD hingga 31 Oktober 2015) sebesar 11,0% selama 9 bulan 2015. Sebagai akibatnya, adalah MSCI Jepang (+9,4%), MSCI Eropa (+8,7%), MSCI US MSCI Indonesia YTD juga turun sebesar 14,3%. Hal ini sejalan (+1,0%) dan yang memiliki kinerja terburuk adalah MSCI EM dengan perkiraan kami yang menekankan bahwa indeks pada Latam (-26,4%), MSCI EM Eropa (-7,9%), MSCI EM Asia (-7,8%). akhirnya akan mengikuti pertumbuhan laba perusahaan. Pada 2014, MSCI Indonesia naik 26,3%, sementara Negara berkembang (EM = Emerging Market) secara kategorial pertumbuhan labanya hanya naik 7,2%, merupakan kategori aset yang paling menderita dalam tahun ini. Dipicu oleh pelemahan harga-harga komoditas sebagai Ancaman kenaikan suku bunga The Fed juga berhasil akibat dari melambatnya laju pertumbuhan ekonomi China, menggetarkan pengelola dana, dan mereka YTD (per 31 negara-negara berkembang seperti Brazil, Rusia, Afrika Oktober 2015) telah menarik keluar dana dari bursa saham Selatan dan Indonesia mengalami hantaman pelemahan Indonesia sebesar USD 2,226 juta, padahal di 2014, mereka mata uang. Industri komoditas terganggu, dan pertumbuhan masuk dan membeli saham sebesar USD 3,102 juta. Tabel 14 Kinerja Saham Regional Grafik 15 Pergerakan Dana Asing di Pasar Saham Indonesia Pasar Saham (tn IDR) 2015 YTD 2014 PE Ratio Nikkei (JP) 9,4% 7,1% 16,92 Shanghai (CN) 4,6% 52,9% 13,88 Shenzhen (CN) 42,4% 33,8% 25,37 Hang Seng (HK) -4,1% 1,3% 10,44 Taiwan (TW) -8,1% 8,1% 12,05 5 NFT (IN) -3,1% 29,9% 14,20 0 Kospi (KR) 5,9% -4,8% 10,59 JCI (ID) -14,8% 22,3% 13,75 Singapore (SG) -10,9% 6,2% 12,02 Kuala Lumpur (MY) -5,4% -5,7% 14,79 Thailand (TH) -6,9% 15,3% 13,22 Philipines (PH) -1,3% 22,8% 16,25 25 Equity Flow 20 15 10 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 (5) (10) (15) (20) (25) Sumber: Bloomberg Sumber: Bloomberg 14 26,3% Grafik 16 MSCI Indo Pergerakan vs Pertumbuhan Laba 23,1% 30% 25% The Market Index YTD Reality, measured by the changes in derating PE 2,7% 3,7% 6,0% 8,8% 4,7% 10% Investor perception measure by re/ 9,9% 15% 5.0% declared earnings YTD 15,0% 20% -20% 2011 16,2% -14,9% -15% -10,9% -10% -8,7% -5,3% -5.0% -5,9% 0% 2012 2013 2014 2015 YTD Sumber: Bloomberg 1.3. Ulasan Pasar Obligasi Grafik 17 MSCI Indo Pergerakan vs Pertumbuhan Laba Pasar obligasi Indonesia mengalami tahun yang berat di 2015. Hingga akhir Oktober, indeks obligasi HSBC hanya tumbuh 1,09%. Dengan mengeluarkan kupon (tn IDR) rata-rata dari seluruh obligasi pemerintah, indeks harga 90 sebenarnya mengalami penurunan sebesar 5,76% sejak 80 awal tahun. Secara bulanan, obligasi berkontribusi positif hanya pada bulan Januari, Februari dan Oktober, dan 70 mengalami koreksi di bulan selebihnya. Volatilitas pasar 60 juga sangat tinggi, sebagaimana terlihat pada imbal hasil obligasi 10 tahun yang bergerak dari level 7,79% di 50 awal tahun hingga melemah sampai 9,81% pada bulan 40 September. 30 FI Flow 20 -5,76% 1,09% 7,79% Volatilitas pasar sangat tinggi, 10 terlihat pada imbal hasil obligasi 10 Index harga Pertumbuhan tahun dari level 7,79% melemah mengalami indeks obligasi penurunan sejak HSBC hingga akhir awal tahun 2015 Oktober 2015. 9,81% 0 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 -10 sampai 9,81% Sumber: Bloomberg pada September 15 Grafik 18 Kinerja Bulanan Indeks HSBC Januari 2015 6,60 Februari 2015 -2,56 1,65 Maret 2015 -1,59 April 2015 -1,64 Mei 2015 -0,28 Juni 2015 -1,07 Juli 2015 -1,35 -4,25 Agustus 2015 September 2015 Oktober 2015 6,15 November 2015 -0,73 2,35 Desember 2015 Sumber: Bloomberg Pasar sebenarnya diawali dengan bergairah di awal tahun Rilis angka NFP yang tidak sesuai dengan estimasi pasar yang ditunjukkan dengan indeks HSBC yang naik 6,60% menjadi titik balik pada bulan Oktober. Rupiah menguat pada bulan Januari. Investor asing memborong obligasi hingga 6,6% dan diiringi dengan kenaikan indeks HSBC berdenominasi Rupiah sebesar IDR 39 triliun melalui pasar sebesar 6,15%. Setelah mengalami outflow selama tiga sekunder maupun melalui lelang pemerintah. Namun di bulan berturut-turut, investor asing kembali masuk di sisi lain, indeks mengalami koreksi terbesar pada bulan tengah rendahnya likuiditas pasar. September sebesar 4,25% walaupun tidak diiringi dengan pembalikan arah investor asing yang masif. Grafik 19 Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Rupiah Bertenor 10 tahun dan Inflasi Tahunan Secara umum, faktor eksternal mendominasi arah pasar di tahun 2015. Sentimen positif di awal tahun merupakan (%) kelanjutan euphoria tahun 2014 setelah pemerintahan 10 years IDR Bond Yield 10 baru Joko Widodo dilantik. Anggaran tahun 2015 dengan memotong subsidi dan mengalihkannya untuk pembangunan 9 infrastruktur dipandang sebagai titik awal reformasi 8 pembangunan. Namun pelemahan ekonomi global menjadi 7 faktor yang lebih mendominasi. Bertentangan dengan 6 ekspektasi, ekonomi Indonesia ternyata mengalami kontraksi 5 pada kuartal 1 dan tren pelemahan berlanjut pada kuartal 4 berikutnya dan menekan mata uang Rupiah. 3 2010 2011 2012 2013 CPI Inflation YoY 2014 2015 Sumber: Bloomberg Di sisi lain, kenaikan suku bunga The Fed juga menjadi faktor dominan yang menekan pasar. Penguatan USD terhadap seluruh mata uang lain menekan Rupiah sangat Hingga akhir Oktober, posisi pembelian investor asing dalam. Dengan kepemilikan asing yang sangat besar pada hanya mencapai IDR 67 triliun (bandingkan dengan pasar modal Indonesia (baik saham maupun obligasi), pembelian tahun 2014 sebesar IDR 138 triliun). Rupiah dipandang sangat rentan terhadap pembalikan Melemahnya mata uang IDR menjadi faktor utama pasar. Pelemahan Rupiah menekan harga obligasi hingga melemahnya aliran dana meskipun secara valuasi masih mencapai puncaknya pada bulan September. Pasar tetap menarik, apalagi dengan ekspektasi inflasi yang bergerak secara liar dalam volume yang tipis. rendah tahun 2015 hingga 2016. 16 Bagian II Batara Kuwera Dalam agama Hindu, Kuwera adalah dewa pemimpin golongan bangsa Yaksa atau Raksasa. Meskipun demikian, ia lebih istimewa dan yang utama di antara kaumnya. Ia bergelar “bendahara para Dewa”, sehingga ia disebut juga Dewa Kekayaan 17 Prospek Pasar 2016 AktiVitas ekonomi dunia diproyeksikan akan berangsur diproyeksikan akan mengalami perbaikan. Tingkat inflasi pulih di tahun 2016. Pemulihan ekonomi di negara di negara maju diperkirakan masih akan berada di bawah maju yang sudah terjadi sejak tahun 2014 yang lalu, target bank sentral. Kebijakan moneter yang akomodatif diproyeksikan akan terus berlanjut. Sementara itu, masih akan diadopsi selama tahun 2016. pertumbuhan ekonomi di negara berkembang juga 2.1. Prospek Makroekonomi Grafik 1 Pertumbuhan Ekonomi Dunia 0 1 2 3 4 5 6 Prospek Pertumbuhan Ekonomi International Monetary Fund (IMF) 2008 memproyeksikan bahwa ekonomi dunia akan 3,1 tumbuh sebesar 3,1% di tahun 2015 dan 3,6% di tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi ini melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di 2009 0,0 tahun 2014 yang tercatat sebesar 3,4%. Perlambatan tersebut disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang meskipun terjadi 5,4 2010 pertumbuhan ekonomi yang moderat di negara maju. Ekonomi Amerika Serikat (AS) diproyeksikan akan 4,2 2011 tumbuh 2,6% di tahun 2015 dan 2,8% di tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi didukung oleh perbaikan daya beli masyarakat karena harga bahan bakar yang 2012 murah dan pemulihan sektor properti. Normalisasi 3,4 tingkat bunga di AS juga diproyeksikan akan berlanjut di sepanjang tahun 2016 dan akan dilakukan secara 2013 terukur dan bertahap. Sehingga diperkirakan tidak 3,3 akan terlalu mengganggu aktivitas ekonomi dunia dan fluktuasi mata uang dunia. 2014 3,4 Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di negara kawasan Eropa dan Jepang di tahun 2016 masih 2015F akan ditopang oleh kebijakan moneter akomodatif 3,1 yang diadopsi oleh bank sentral dan harga bahan bakar yang murah. Ekonomi di negara kawasan 2016F Eropa diproyeksikan akan tumbuh 1,5% di tahun 3,6 2015 dan 1,7% di tahun 2016. Ekonomi Jepang, diproyeksikan akan tumbuh 0,6% di tahun 2015 dan Sumber: IMF WEO Oktober 2015 1,1% di tahun 2016. 18 Sebuah studi yang dilakukan oleh IMF menunjukkan bahwa terjadinya gejolak di pasar keuangan dunia, berlanjutnya risiko terjadinya resesi ekonomi di tahun 2016 untuk perlambatan pertumbuhan ekonomi di China, penurunan kawasan Amerika Latin dan Jepang, masih cukup tinggi, harga komoditas, pergeseran aliran modal dunia dan tetapi relatif kecil untuk negara berkembang di Asia. Studi berlanjutnya penguatan mata uang USD. tersebut memperhitungkan imbas dari kemungkinan untuk Grafik 2 Probabilitas Terjadinya Resesi 16% 12% 32% 50% 48% 33% 3% 25% United States 1% 1% Japan 45% 58% Latin America 5 Euro Area Emerging Asia Rest of the world 3Q15-2Q16 WEO Previous (1Q15-4Q15 WEO, April) Sumber: IMF WEO Oktober 2015 19 Pertumbuhan ekonomi di China diproyeksikan akan masih menghadapi tantangan yang cukup berat untuk mengalami kontraksi di tahun 2016. Kontraksi pertumbuhan memperbaiki pertumbuhan ekonominya karena kinerja ekonomi tersebut disebabkan oleh penurunan aktivitas di ekspor yang diperkirakan masih akan lemah. sektor properti, kredit dan investasi. IMF memperkirakan bahwa ekonomi China akan tumbuh 6,8% di tahun Sepanjang 3Q15, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 2015, tetapi akan tumbuh hanya sebesar 6,3% di tahun 4,73%YoY. Pertumbuhan ekonomi didukung oleh 2016. Kebijakan moneter akomodatif diperkirakan juga meningkatnya aktivitas belanja pemerintah dan belanja akan diadopsi oleh Bank Sentral China selama tahun material. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di 2016 untuk mendukung pertumbuhan ekonominya. tahun 2016, pemerintah telah merencanakan anggaran Sementara itu, Malaysia dan Indonesia diproyeksikan akan belanja sebesar Rp 2.095 triliun (+5,6%YoY) dengan dukungan total pendapatan negara sebesar Rp 1.822 6,8% 6,3% Perkiraan IMF tentang pertumbuhan ekonomi China di tahun 2015 Perkiraan IMF tentang pertumbuhan ekonomi China di tahun 2016 triliun (+3,5%YoY). Nilai tersebut setara dengan defisit anggaran belanja sebesar 2,15% dari GDP. Pembangunan di daerah akan menjadi fokus pemerintah di tahun 2016. Rencana ini akan didukung dengan kenaikan dana yang di transfer ke daerah sebesar 14,20% YoY menjadi Rp 273,2 triliun. Percepatan realisasi penerimaan pajak dan belanja negara juga akan menjadi fokus pemerintah di tahun 2016, jika mempertimbangkan kinerja realisasi anggaran di tahun 2015 yang masih belum optimal. Grafik 3 Pertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang 7,8 8 7 6,8 6,6 6 5,3 5,1 4,6 5 4,5 4,0 4 3,1 3 2 1 0 2008 2009 2010 2011 2012 Sumber: IMF WEO Oktober 2015 20 2013 2014 2015F 2016F Tabel 4 APBN 2016 N o t a K euan g an 2 0 1 6 Defisit Anggaran Rp 273,2 triliun (1,9% dari PDB) Naik dari defisit di 2015 sebesar Rp 222,5 triliun (2,1% dari PDB) Sehingga pemerintah harus mencari pembiayaan Rp 273,2 triliun, yang paling besar akan diambil dari utang. Belanja Negara Pendapatan Negara Naik dari Rp.1,984,1 triliun di 2015 Turun dari Rp.1,761,6 triliun di 2015 1.822,5triliun 2.095,7triliun Rp Rp Transfer ke Daerah Rp 770,2 triliun Penerimaan Perpajakan Rp 1.360,1 triliun Turun dari Rp.1,319,5 triliun di 2015 Naik dari 2015 Rp.1,489,3 triliun Dana Desa Rp 47 triliun Hibah Rp 2 triliun Naik dari Rp.20,8 triliun di 2015 Turun dari 2015 Rp 3,3 triliun Belanja Pemerintah Pusat Rp 1.339,1 triliun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 273,8 triliun Naik dari Rp.1,319,5 triliun di 2015 Naik dari 2015 Rp 269,1 triliun Belanja Non (K/L) Belanja kementrian/Lembaga (K/L) Rp 541,4 triliun Rp 784,1 triliun Naik dari Rp 524,1 triliun di 2015 Turun dari Rp 795,5 triliun di 2015 Kementrian/Lembaga dengan Anggaran Terbesar Subsidi 118,5 triliun Kementrian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat Rp 182,6 triliun Subsidi Energi Rp 102,1 triliun Subsidi Non Energi Rp 80,5 triliun 104,1 triliun 102,3 triliun Kementrian Pertahanan 99,5 triliun Kepolisian Negara Republik Indonesia PNBP Lainnya Rp 79,4 triliun SDA Migas Rp 78,6 triliun 63,5 triliun Pendapatan Bagian Laba Lainnya Rp 34,2 triliun 60,3 triliun Kementrian Agama Pendapatan BLU Rp 35,4 triliun 57,1 triliun Kementrian Perhubungan Pph Non Migas Rp 715,8 triliun Pajak Pertambahan Nilai Rp 571,7 triliun Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pph Migas Rp 41,4 triliun Pajak Bumi dan Bangunan Rp 19,4 triliun Pajak lainnya Rp 11,8 triliun 31,5 triliun Bea Keluar Rp 2,9 triliun 2015 2016 21 43,6 triliun 40,6 triliun 32,8 triliun Kementerian Pertanian Sumber Infografis: Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Detik.com 53,3 triliun 49,2 triliun 39,3 triliun Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Bea Masuk Rp 37,2 triliun 65,0 triliun 48,5 triliun 25,7 triliun Kementrian Keuangan Cukai Rp 146,4 triliun 73,0 triliun 51,3 triliun Kementrian Kesehatan Non Migas Rp 46,3 triliun 57,1 triliun Total Belanja K/L APBNP 2015 = Rp 795,5 triliun APBNP 2016 = Rp 784,1 triliun Tabel 5 Tingkat Inflasi Dunia (%) Prospek Inflasi Inflasi di Amerika Serikat (AS) menurun tajam di tahun Tingkat Inflasi (%YoY) 2014 hingga awal tahun 2015. Penurunan tersebut merefleksikan rendahnya harga bahan bakar sepanjang periode tersebut. Di tahun 2016, inflasi di AS diproyeksikan 2013 2014 2015F 2016F Amerika Serikat 1,5 1,6 0,1 1,1 Eropa 1,3 0,4 0,2 1 1,6 0,8 0,2 1,2 Jerman untuk meningkat secara bertahap. Namun demikian, 1 0,6 0,1 1 Italia 1,3 0,2 0,2 0,7 Spanyol Perancis tekanan yang datang dari apresiasi mata uang USD, kenaikan tingkat upah yang relatif masih rendah serta 1,4 -0,2 -0,3 0,9 kemungkinan berlanjutnya penurunan harga minyak Jepang 0,4 2,7 0,7 0,4 dunia, masih akan mampu untuk menahan laju inflasi Inggris 2,6 1,5 0,1 1,5 di AS. Sementara itu, tingkat inflasi di kawasan Eropa Korea 1,3 1,3 0,7 1,8 tercatat meningkat di 2Q15. Peningkatan ini mencerminkan Rusia 6,8 8,1 15,9 8,9 terjadinya pemulihan ekonomi secara moderat di kawasan China 2,6 2 1,5 1,8 tersebut serta imbas dari depresiasi mata uang EUR. Inflasi India 10 5,9 5,4 5,5 Indonesia 6,4 6,4 6,8 5,4 Malaysia 2,1 3,1 2,4 3,8 Thailand 2,2 1,9 -0,9 1,5 Brazil 6,2 6,3 8,9 6,3 di kawasan tersebut diproyeksikan akan menjadi 0,2% di tahun 2015 dan 1% di tahun 2016. Sementara itu, efek rendahnya harga minyak dunia Sumber: IMF WEO Oktober 2015 terhadap tingkat inflasi di ekonomi negara berkembang, akan sedikit mengalami penurunan di tahun 2016. Sebuah studi yang dilakukan oleh IMF menunjukkan bahwa risiko Tabel 6 Probabilitas Terjadinya Deflasi terjadinya deflasi di kawasan Eropa telah menurun, tetapi masih tetap tinggi. Bank Indonesia dimungkinkan untuk menurunkan tingkat bunga kebijakan (BI rate) di tahun 2016 apabila tenyata stabilitas mata uang Rupiah dan 3Q15-2Q16 WEO tingkat inflasi dapat dipertahankan di tahun 2016.Pada Previous (1Q15-4Q15 WEO, April) bulan November 2015, Bank Indonesia menurunkan cadangan wajib minimum (Minimum Reserve Requirement) 1% 1% untuk simpanan pihak ketiga dalam mata uang Rupiah, sebesar 50bps menjadi 7,5%. 23,5% 27,5% 6% 7% Paket Kebijakan Ekonomi Indonesia United States Untuk menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi, Euro Area Japan pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengeluarkan beberapa paket kebijakan ekonomi yang bertujuan 1% 2% untuk memperkokoh pondasi ekonomi Indonesia 3,5% 2,5% 0% 0% sehingga menarik bagi investor asing. Sementara itu, Bank Indonesia juga mengeluarkan beberapa kebijakan moneter yang bertujuan untuk mempertahankan stabilitas nilai tukar Rupiah, memperkuat likuiditas Rupiah serta Emerging Asia mengatur jumlah permintaan dan penawaran terhadap Latin America 5 Rest of the world mata uang USD. Paket-paket kebijakan ekonomi ini diharapkan akan mampu meningkatkan kepercayaan Sumber: IMF WEO Oktober 2015 investor untuk melakukan investasi di Indonesia. 22 Grafik 7 Paket Kebijakan Ekonomi Indonesia PAKET STIMULUS INDONESIA Paket 3.0 7 Okt IHSG +2,35% Rp +2,82% Paket 1.0 9 Sept IHSG -0,09% Rp -0,06% Paket 5.0 22 Okt IHSG +0,50% Rp +2,26% Paket 4.0 16 okt IHSG +0,33% Rp -0,01% Paket 6.0 6 Nov IHSG -0,23% Rp -0,16% Paket 2.0 29 Sept IHSG +1,41% Rp +0,42% Meningkatkan FDI dengan memungkinkan asing memiliki apartemen IDR10 miliar. Pemberian tax holiday untuk investasi bisnis baru IDR Pajak yang lebih rendah pada hasil ekspor jika disimpan dalam bentuk Rupiah bukannya US Dolar. Paket 8.0 22 DES JCI +0,60% Rp +1,00% properti energi Investasi Paket 7.0 7 DES JCI +0,30% Rp -0,20% Merampingkan pajak REITs dan memungkinkan perusahaan employment Mengurangi untuk harga gas, harga merevaluasi avtur, solar, harga tanah. bensin untuk Formula untuk meringankan kenaikan upah Pemerintah dapat biaya produksi minimum mengumpulkan industri. industri (pertumbuhan lebih banyak PDB + Inflasi). pajak dan Ekspansi kredit perusahaan dapat Difokuskan melaporkan KUR (lebih dari pada investasi gearing sehat. 3x anggaran di zona bebas pinjaman KUR perdagangan saat ini Rp 30 (FTZ) sumber triliun ke 100 daya air, makanan triliun di 2016) dan sektor farmasi. labor Insentif pajak, pemotongan pajak sebesar 50% di PPh 21 untuk pekerja dengan penghasilan <Rp 50 juta/tahun. Infra, Ai r l i n e , Energy Kebijakan satu peta untuk infrastruktur di 2019 Tunjangan pajak Tarif impor suku untuk investasi cadang pesawat akan dihilangkan Investasi minyak dibuka untuk sektor swasta Sumber: Bloomberg, Credit Suisse, Deutsche Bank 2.2. Prospek Pasar Saham 2016 Grafik 8 P/E MSCI Indonesia Chart Bagi kami pertanyaan besar di 2016 adalah berapa pertumbuhan ekonomi Indonesia. Banyak analis sudah membuat perkiraannya, juga institusi keuangan besar 18 seperti IMF, Bank Dunia, ADB, maupun OECD, dan rata- 16 rata masih menunjukkan optimisme pertumbuhan diatas 14 5%, yang artinya membaik dibanding 2015. Pertumbuhan Sekarang diperdagangkan 14,1x PE 12 laba perusahaan juga naik dan laba MSCI Indonesia 2016 10 diestimasi ada di 11,1%. Kelihatannya semua estimasi itu menggantungkan harapannya pada rencana belanja 8 infrastruktur. Di tengah lemahnya sektor komoditas, memang 6 hanya infrastruktur yang menjadi tumpuan pergerakan roda 4 12M Fwd PE. Avg 10 years. +1 stdev. -1 stdev. 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 ekonomi dan pemerintah menyadari hal ini. Sumber: JP Morgan, Datastream 23 Faktor luar buat kami merupakan faktor yang masih Sentimen pada aset EM (Emerging Market) memang tidak mengkhawatirkan. Sejak 2008, kebijakan yang dijalankan menggembirakan, karena pertumbuhan ekonomi China adalah kebijakan pelonggaran likuiditas (“Quantitative Easing”). masih mengkhawatirkan, namun bukannya China tanpa Kebijakan ini sekarang sudah mulai tidak populer karena kejutan. Banyak tantangan, tetapi kami tetap positif dan setelah 7 tahun dijalankan, pertumbuhan ekonomi tidak yakin dalam situasi sulit pun selalu ada kesempatan untuk sesuai harapan bahkan inflasi pun tidak terlihat. Kebijakan berinvestasi. bank sentral pun sudah mulai mengarah ke sisi ekstrem Grafik 9 P/BV MSCI Indonesia Chart seperti suku bunga negatif, kebijakan yang belum pernah dilakukan dan efeknya susah untuk diperkirakan. Namun, dalam jangka pendek, ini bisa berdampak positif, karena mendorong investor untuk membeli aset-aset berisiko, 5,0 seperti saham. Tetapi bagaimana jika orang, sebagai akibat 4,5 bunga negatif, menyimpan lebih banyak, karena khawatir 4,0 kebutuhan masa depannya tidak terpenuhi. 3,5 Sekarang trade diperdagangkan 2,5x PBV 3,0 MSCI Indonesia saat ini diperdagangkan pada PE FYE 2015 2,5 15,2x, dan FYE 2016 13,7x, dengan P/BV FYE 2015 2,8x dan FYE 2,0 12M Fwd PB. Avg 10 Years. 2016 2,5x. Rata-rata 10 tahun terakhir (sejak Jan 2006) PE MSCI 1,5 +1 stdev. -1 stdev. adaah 13,0x dan P/BV 3,0x. Secara valuasi PE masih di atas 1,0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 rata-rata, meski tidak banyak, dan secara P/BV sudah murah. Sumber: JP Morgan, Datastream 2.3. Prospek Pasar Obligasi 2016 Tahun 2016 kami memperkirakan bahwa Bank Sentral USD sekarang berada pada tingkat cukup “mahal” karena Amerika (The Fed) akan menaikkan suku bunga acuan telah terapresiasi terhadap mata uang utama hingga 17% menjadi 1 – 1,25% hingga akhir tahun. Mengawali kenaikan selama 2 tahun terakhir. Mata uang Asia secara valuasi pertama yang terjadi pada Desember tahun ini. Namun historis sekarang berada pada level “murah” dan kami langkah kenaikan selanjutnya kami perkirakan akan dilakukan perkirakan akan menguat sedikit antara 2-4% hingga akhir secara bertahap dan pelan sehingga masih dapat diserap tahun 2016. IDR, yang sebelumnya mengalami tekanan oleh pasar obligasi meskipun tetap berakibat pada volatilitas terberat juga akan terbantu dengan pemulihan ekonomi jangka pendek. global di tahun 2016. Selisih imbal hasil (spread) antara obligasi 10 tahun Grafik 10 Spread Imbal Hasil Obligasi AS dan Indo IDR Bertenor 10 Tahun pemerintah Amerika dengan Indonesia melebar di tahun 2015 menjadi 1% lebih tinggi dibandingkan dengan rata- (bps) rata 5 tahun terakhir, termasuk kejadian taper tantrum 800 di tahun 2013. Kami pikir, melebarnya spread ini sudah 750 memperhitungkan faktor kenaikan suku bunga Amerika yang 700 650 sebelumnya diperkirakan akan terjadi di pertengahan tahun Spread US dan Indo IDR 10 years bonds yield. 5 years average. 2015 average 600 2015. Normalisasi suku bunga akan terjadi dan semestinya 550 500 spread akan bergeser ke angka rata-rata jangka panjang. 450 400 Pelemahan obligasi pada tahun 2015 didorong oleh 350 melemahnya mata uang IDR, sehingga penting untuk 300 2010 memperkirakan arah mata uang non-USD pada tahun 2016. 24 2011 2012 2013 2014 Sumber: Bloomberg Dengan tren inflasi yang menurun di tahun 2015 dan menurunkan suku bunga acuan BI rate di tahun 2016. Hal akan terkendali selanjutnya di tahun 2016, suku bunga riil ini tentu saja positif untuk pasar obligasi, dengan catatan Indonesia akan tetap menjadi yang paling menarik di antara sisi fiskal masih dalam batas aman. Risiko inflasi tentu obligasi lokal negara lain. Bila efek kenaikan suku bunga harus tetap diperhatikan, setidaknya akibat El-Nino dan The Fed tidak serta merta diiringi dengan pelemahan dampaknya pada harga pangan. Rupiah yang tajam, Bank Indonesia memiliki ruang untuk Tabel 11 Valuasi Obligasi Indonesia Masih Menarik Negara S&P Rating YTM 30-Okt-15 (%) 2016 2016F Spot (appresiasi)/depresiasi (%) Inflasi 2016F (%) Real Yield (%) Brazil BB+ 15,89 4,1 3,86 -5,96 9,49 7,09 Indonesia BB+ 8,88 14000 13695 -2,19 6,25 5,38 Peru BBB+ 7,1 3,3 3,29 -0,39 3,9 3,75 Afrika Selatan BBB- 8,34 14 13,82 -1,27 4,6 3,64 Kolombia BBB 8,02 3100 2897 -6,56 5,35 3,52 Polandia A- 2,66 3,83 3,86 0,83 -0,8 3,46 Meksiko BBB+ 6 16,8 16,5 -1,77 2,52 3,2 Thailand BBB+ 2,65 36,4 35,62 -2,13 -1,07 3,2 Hungaria BB+ 3,35 286 282,16 -1,34 -0,4 3,2 India BBB- 7,64 66 65,27 -1,11 4,62 2,64 Filipina BBB 4,06 47 46,85 -0,32 0,4 2,46 Turki BB+ 9,77 3,09 2,92 -5,66 7,95 2,27 Israel A+ 2,01 3,92 3,29 -16,15 -0,5 2,26 Malaysia A- 4,13 4,35 4,3 -1,12 2,6 2,03 Korea Selatan AA- 2,11 1198 1141 -4,76 0,6 1,31 Czech Republik AA- 0,5 24,83 24,62 -0,86 0,4 0 Rusia BB+ 10,04 67,95 63,95 -5,36 15,7 -5,41 Sumber: Bloomberg, Mandiri Sekuritas Pada bulan Mei 2015, outlook peringkat kredit Indonesia sebelumnya. S&P akan melihat anggaran 2016, tidak saja dinaikkan dari stabil menjadi positif oleh Standard & untuk mengevaluasi kedisiplinan defisit fiskal, namun juga Poor’s, satu-satunya lembaga pemeringkat yang belum keseriusan dalam pembangunan sektor publik. Dari RAPBN menaikkan peringkat Indonesia menjadi investment grade 2016 yang telah diajukan, sektor pendapatan menjadi (minimal BBB-). Namun S&P memberi catatan bahwa tantangan serius yang dapat mempengaruhi efektivitas peringkat kredit dapat dinaikkan dalam 12 bulan bila belanja infrastruktur. Bila pemerintah menunjukkan pemerintah dapat menunjukkan perbaikan kualitas keseriusan pada dua sisi anggaran ini hingga Q1 2016, pengeluaran setelah subsidi BBM dicabut di tahun perbaikan peringkat kredit mungkin terwujud. 2.4. Strategi Aset Alokasi Pada tahun 2015 sebagian besar pasar saham dunia cukup dalam di tahun ini. Yang akan menjadi pertanyaan terkoreksi. Bahkan bursa saham pasar negara berkembang kedepannya, apakah keadaan ini masih terus berlanjut mengalami koreksi paling dalam, lebih dari 10% dalam USD. ataukah saat ini merupakan titik balik dimana investor perlu Koreksi ini dikarenakan oleh kekhawatiran pertumbuhan meningkatkan alokasi portofolionya? Jika iya, aset alokasi ekonomi China dan lemahnya harga komoditas yang turut mana yang paling tepat untuk saat ini? Untuk menjawab itu, disertai derasnya aksi jual di pasar negara berkembang. Tak ada empat poin penting yang perlu dipertimbangkan. hanya pasar saham, pasar obligasi pun jika turun terkoreksi 25 1. Meskipun pasar saham tidak murah, namun masih memberikan valuasi yang lebih menarik dibanding obligasi. 2009. Di Eropa, pertumbuhan kredit positif pertama kali dalam 10 tahun terakhir. Rendahnya nilai tukar Euro dan rendahnya harga minyak dunia cukup meningkatkan Untuk membandingkannya, kita bisa menggunakan ekspor negara-negara di Eropa. indikator earnings yield (atau biasa disebut 1/PE) yang Grafik 13 MSCI AC World Fwd EPS Growth YoY % vs US ISM saat ini berada di level 6,8%. Ini tidak murah jika dibanding tahun 2012 di sekitar 11%, namun jauh lebih menarik dibanding bonds yield (imbal hasil obligasi) yang saat ini berada di level 1,1% 65 40 Grafik 12 World Equity Risk Premium (%) 12 60 20 55 0 50 -20 45 40 -40 10 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016 35 8 6 12M Fwd EPS Growth Yoy, Latest: - 8.9561% 4 USISM Manufacturing PMI (RHS) Latest 50.2 2 Sumber: Thomson Reuters Dalas learn, 10/19/2015 0 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 Kesimpulannya, memasuki tahun 2016, pasar saham MSCI AC World Equity Yield: 6.8% Average Earnings Yield: 6.6% Citigroups WGBI Bond Yield: 1.1% Average Bond Yield: 4.5% terlihat lebih menarik dibanding pasar obligasi. Bahkan untuk pasar saham negara berkembang memberikan earnings yield sekitar 9,8% lebih tinggi dari earnings yield dunia di 6,8%. Sumber: Thomson Reuters Dalas learn, 10/19/2015 Namun seperti yang disebutkan sebelumnya, risiko siklus laba juga perlu diperhatikan. 2. Perhatikan siklus laba. Tidak hanya valuasi, pasar saham juga tergantung pada Untuk pasar Indonesia, kami lihat risiko dalam jangka pertumbuhan laba. Jika laba perusahaan menurun maka pendek adalah berlanjutnya siklus penurunan laba dan pasar akan mengimbangi dengan harga saham yang turun risiko pendanaan eksternal (current account deficit dan agar valuasi terjaga. Koreksi yang terjadi akhir-akhir ini penguatan USD lebih lanjut). Sedangkan untuk tekanan juga disebabkan laba perusahaan yang menurun dan inflasi nampaknya secara relatif sudah semakin berkurang. melemahnya manufaktur dan perdagangan global. Namun apabila Rupiah terus terdepresiasi, hal ini dapat meningkatkan inflasi. 3. Pelemahan ekonomi di Negara Berkembang masih akan berlanjut Disisi lain, potensi kenaikan akan didorong oleh Pelemahan ekonomi di negara berkembang bukanlah pertumbuhan ekonomi yang akan didukung oleh belanja sesuatu yang baru dan telah berlangsung sejak 2011. pemerintah dan investasi. Pelonggaran kebijakan fiskal dan Perlambatan ekonomi China dan peralihan model reformasi yang dilakukan pemerintah akhir-akhir ini juga ekonomi dari manufaktur dan Infrastruktur ke jasa cukup memberikan sentimen positif pada pasar. Valuasi terlihat menekan harga komoditas akibat turunnya permintaan. menarik jika dibandingkan dengan historis. Dalam jangka menengah, potensi pertumbuhan laba Indonesia dan 4. Amerika Serikat dan Eropa menunjukkan tren penguatan yang lebih stabil ROE masih tergolong lebih baik jika dibandingkan pasar di kawasan negara lain. Negara maju mulai menunjukkan pertumbuhan ekonomi Narasumber: Kelvin Blacklock, Chief Investment Officer, Global yang lebih baik. Di Amerika Serikat unemployment sudah Asset Allocation, Eastspring Investments turun ke level 5% dari puncaknya di level 10% pada tahun 26 B a g i a n III Yudhistira Yudhistira memiliki nama kecilnya yaitu Puntadewa. Ia merupakan yang tertua di antara lima Pandawa. Sifatnya sangat bijaksana, tidak memiliki musuh, hampir tak pernah berdusta seumur hidupnya. Memiliki moral yang sangat tinggi, adil, sabar, jujur, taat terhadap ajaran agama, penuh percaya diri, dan berani berspekulasi. 27 Special Report Indonesia: The e(merging) -Commerce E-commerce, mungkin beberapa dari kita ada yang baru e-commerce adalah transaksi jual-beli yang menggunakan pertama kali mendengar terkait kata tersebut dan bahkan media internet, tak asing seperti Kaskus FJB, Tokopedia, kita tidak menyadari bahwa hal tersebut adalah hal yang Lazada, bahkan Gojek juga tergolong dalam kategori ini. biasa kita temukan dan gunakan dalam sehari-hari. Jelasnya, 3.1. Faktor-faktor Pendukung Tumbuhnya Industri e-Commerce Tidak seperti negara-negara lainnya, pada saat ini orang Indonesia menggunakan internet hanya untuk jaringan e-commerce di Indonesia bisa dibilang baru saja dimulai sosial, belum memanfaatkannya seperti negara-negara dan masih tergolong sangat kecil, dengan ukuran pasar lainnya, misalnya dalam berbelanja online. diperkirakan di bawah USD 3 miliar pada 2014 atau menyumbang kurang dari 1% dari total penjualan ritel di Dalam beberapa tahun ini, sektor ini mulai menarik banyak Indonesia. Penetrasi internet di Indonesia juga dinilai masih perhatian investor akhir-akhir ini. Mengingat Indonesia cukup rendah sekitar 17% dan hanya sejumlah kecil yang memiliki basis populasi yang besar sebanyak 250 juta berbelanja online. Hal inilah yang membuat industri ini bisa orang dan merupakan negara dengan penduduk nomor dibilang masih tertinggal dan sebenarnya mempunyai ruang empat paling banyak di dunia dengan demografi yang untuk tumbuh ke depannya. Selain itu, faktanya rata-rata menguntungkan. Grafik 1 Penjualan Ritel Online % Terhadap Total Penjualan Ritel (2014) 7,8% 7,2% 5,8% 5,0% EROPA CHINA AMERIKA SERIKAT SINGAPURA 1% 1% 1% 1% 1% malaysia THAILAND INDONESIA FILIPINA VIETNAM Sumber: Frost & Sullivan, A. T. Kearney, Maquarie Research 28 Grafik 2 Penjualan Ritel Online (2013) 395 Amerika Serikat 230 Eropa 181 China Singapura Malaysia Thailand Kurang dari USD 3 miliar Indonesia Filipina Vietnam USD Milliar 50 100 150 200 250 300 350 400 450 Sumber: eMarketer, A. T. Kearney, Maquarie Research Grafik 3 Penetrasi Internet (2014) 87 % 59 % 53 % 46 % 43 % amerika serikat RUSSIA BRAZIL CHINA VIETNAM 39 % 29 % 19 % 17 % FILIPINA thailand india indonesia Hal ini didukung oleh fakta menarik juga, bahwa Indonesia China tempat ketiga, berdasarkan data Millward Brown dilaporkan sebagai bangsa yang paling banyak menghabiskan AdReaction. Tak heran beberapa aplikasi smartphone seperti waktu dalam menggunakan smartphone, rata-rata tiga jam Gojek, Grab Taxi Indonesia, yang sudah berkembang dengan per hari (181 menit), setelah Filipina di tempat kedua dan cukup pesat. 29 Grafik 4 Waktu Yang Dihabiskan Dalam Menggunakan Smartphone 181 menit/hari Indonesia 175 menit/hari Filipina 170 menit/hari China 168 menit/hari Vietnam 167 menit/hari Thailand 162 menit/hari Mexico India 160 menit/hari Amerika Serikat 150 menit/hari 145 menit/hari Korea Selatan 140 menit/hari Jepang 0 50 100 150 200 Sumber: Millward Brown AdReaction 2014, Maybank KE Grafik 5 Piramida Penduduk Indonesia Selain itu, adapun hal-hal lain yang mendukung tumbuhnya industri e-commerce di Indonesia. Terkait dengan penduduk, menurut AC Nielsen, Millenials (usia 21-34) memiliki proporsi tertinggi untuk melakukan browsing dan berbelanja online, 100 diikuti oleh Generasi X (usia 35-49). Saat ini, 90 Laki-laki Perempuan 80 orang, berada dalam kelompok usia Millenials dan Generasi X. Hal ini tidak mengherankan bahwa 70 Indonesia memiliki jumlah tertinggi keempat dari 60 pengguna Facebook aktif di dunia sebanyak 64 juta, 50 pengguna google+ terbesar ke-lima sebanyak 612 40 ribu dan tertinggi kedua penetrasi account Twitter sebesar 19% di dunia. Menurut Euromonitor 30 juga, komposisi penduduk yang berusia di bawah 20 30 tahun adalah sebanyak 50% dan merupakan 10 salah satu negara dengan komposisi usia muda terbanyak di dunia. Pendapatan juga diperkirakan 0 10 5 0 sekitar 46% penduduk Indonesia, atau 115 juta meningkat sebagai porsi penduduk berpendapatan 0 5 10 kelas menengah yang naik dari 30% dari total populasi sekarang ke 52% pada tahun 2020 Sumber: World Population Prospect, CIA World Factbook berdasarkan proyeksi Boston Consulting Group. 30 Grafik 6 Rincian Populasi Indonesia Akan melakukan online browsing akan melakukan pembelian online Populasi Indonesia (juta) % dari total populasi 6-9% 5-9% 90 36% Millennials (21-34) 49-59% 52-63% 61 24% Generasi X (35-49) 25-28% 25-30% 54 22% Baby Boomers (50-65) 7-13% 6-13% 33 13% Silent Generation (65+) 1-3% 1-3% 14 6% Generasi Z (dibawah 20) Sumber: AC Nielson, Macquarie Research Grafik 7 Persentase Dari Populasi Dengan Usia Dibawah 30 Tahun Rusia 62% Filipina 56% India 54% Malaysia 51% Indonesia 50% Brazil 41% Thailand 37% Amerika Serikat 36% China 36% Inggris 30% Jerman 30% Jepang 28% Russia England Jerman Jepang China Amerika Serikat Filipina India Thailand Brazil Malaysia Indonesia Sumber: Sumber: Euromonitor, CLSA 31 3.2. Prospek Industri dan Faktor-faktor yang Perlu Dikembangkan Bertumbuhnya jumlah pengguna internet berpotensi yang sudah cukup besar, diperkirakan masih bisa dapat meningkatkan belanja online. Pasar memperkirakan menggandakan penjualan online pada 2017, menurut penjualan ritel online di Indonesia bisa tumbuh lebih dari eMarketer. Sektor e-commerce Indonesia juga seharusnya empat kali lipat dari tahun 2014 ke 2020 menjadi USD bisa diuntungkan dari populasi yang besar dari pengguna 10 miliar setara dengan 2,3% dari total penjualan ritel internet, demografi penduduk yang menguntungkan dan pada tahun itu. China sendiri, dengan pasar e-commerce meningkatnya pendapatan dari kelas menengah. Grafik 8 Penjualan Ritel Online dan Pertumbuhan Tahunannya Grafik 9 Penjualan ritel online 14 154 12 Penjualan ritel online (mn USD) 10 8 6 70 71 4 34 30 45 2 0 60 65 (% of GDP) 180 160 140 120 100 80 60 70 40 20 0 1.8 1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015F 2016F 2017F 2018F 1,6 1,4 1,1 0,9 0,7 0,5 0,2 2011 0,3 2012 Sumber: Euromonitor, idEA, eMarketer, Macquarie Research 2013 2014 2015F 2016F 2017F 2018F Sumber: eMarketer, Statista, Macquarie Research Lebih jauh lagi, jika kita membandingkan penetrasi merupakan negara terbesar kedua terkait pangsa pasar internet Indonesia ke China, kita amati bahwa sebenarnya e-commerce setelah Amerika Serikat. China memiliki 129 Indonesia di posisi China 5 tahun yang lalu. Pertumbuhan juta broadband account yang menyiratkan tingkat penetrasi ekonomi China dalam 5 tahun terakhir bertepatan dengan 47%, sementara itu AS dengan 81 juta broadband account revolusi internet; penjualan ritel online tumbuh sebanyak sudah memiliki tingkat penetrasi internet yang tinggi 88,3% CAGR di tahun 2008-2014 dan China sekarang 84,2%. Grafik 10 Penetrasi internet China vs Indonesia 23% 8% 29% 7% 2008 China 2009 34% 11% 2010 38% 18% 2011 42% 24% 2012 46% 28% 2013 50% 30% 2014 Source: Statista, Macquarie Research Indonesia 32 Dengan adanya ledakan e-commerce, tentunya ada beberapa sektor/bisnis yang diuntungkan. Perusahaan retail tentunya akan diuntungkan yang berasal dari turunnya beban biaya, seiring dengan tingginya kenaikan biaya sewa dan upah minimum akhir-akhir ini. Selain itu, perusahaanperusahaan lainnya terkait dengan pendukung e-commerce seperti penyedia layanan internet, penyedia layanan pembayaran (payment), penyedia layanan logistik/kurir dan warehousing juga akan diuntungkan. Bagaimanapun pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia tidaklah mulus atau tanpa rintangan. Hambatan utamanya adalah infrastruktur yang buruk, kurangnya mekanisme pembayaran yang efisien dan dapat diandalkan, penetrasi perbankan yang rendah serta kurangnya kepercayaan dan peraturan mengenai pelanggan. Mengirim barang melintasi pulau bisa sangat menjadi tantangan bagi perusahaan e-commerce, mengingat keterbelakangan infrastruktur di Indonesia. Berdasarkan laporan survei dalam daya saing global 2014-15, responden memeringkatkan infrastruktur yang tidak memadai sebagai lima besar masalah yang untuk melakukan bisnis di Indonesia. Faktanya, Indonesia adalah yang terbelakang kedua di Asia setelah Filipina dalam hal kualitas jalan, infrastruktur pelabuhan, infrastruktur terkait konektivitas secara online juga sama pentingnya. transportasi udara dan pasokan listrik. Infrastruktur Indonesia masih kurang dengan jangkauan jaringan yang sangatlah penting bagi keberhasilan perusahaan e-commerce terbatas, kecepatan internet lambat dan biaya broadband ke depannya. Selain jalan dan pelabuhan, infrastruktur yang lebih mahal dibanding negara-negara lainnya. Tabel 11 Rencana infrastuktur Indonesia 2015-2019 J e nis Rencana investasi Jalan 2650km jalan baru, 1000km jalan tol baru, memperbaiki 46770km dari jalan yang sudah ada. Bandara 15 bandara baru, 6 perluasan bandara dari yang sudah ada, pembelian 20 transportasi udara baru. Pelabuhan 24 pelabuhan baru, pembelian 26 kapal kargo, 2 kapal transportasi hewan dan 500 kapal transportasi orang. Terminal Feri 60 loaksi terminal baru, pembelian 50 feri. Jalur kereta api 3528km dari jalur kereta api baru di Jawa, Sumatra Sulawesi dan Kalimantan. Bis Konstruksi jalur transportasi bus di 29 kota. Air 30 reservoir baru dan 33 stasiun hydropower Listrik dan Energi 2 refeneri minyak baru (2x300 barrel), 5 floating strotagw regastification dan 35000 MW pembangkit listrik Perumahan 5257 unit dari affordable rental apartements Sumber: Kementrian Keuangan, Macquarie Research 33 3.3. Perusahaan Indonesia yang Berkecimpung di e-Commerce Pada saat ini, sebenarnya sudah banyak perusahaan Sebenarnya, ada empat kategori utama dari e-commerce: Indonesia yang memulai bisnis e-commerce di • B2B (Business to Business) menggambarkan transaksi Indonesia, terutama dalam tiga sampai lima tahun perdagangan antara perusahaan, seperti antara terakhir. Seperti halnya beberapa nama perusahaan produsen ke distributor, atau grosir ke pengecer. e-commerce besar OLX (dahulu TokoBagus), Kaskus • B2C (Business to Consumer) menjelaskan kegiatan bisnis FJB, Lazada yang biasa kita dengar dan gunakan. terkait melayani konsumen akhir(individu). Pemain-pemain retail besar juga sudah turun ke • C2B (Consumer to Business) menggambarkan e-commerce untuk mempersiapkan era baru dari perdagangan model di mana konsumen (individu) e-commerce seperti Matahari Group(Lippo group) menawarkan produk dan jasa untuk perusahaan dan yang memperkenalkan www.mataharimall.com, Mitra perusahaan membayar mereka. • C2C (Consumer to Consumer) menjelaskan perdagangan Adi Perkasa (MAP) dengan planetsport melalui www. mapemall.com, dan pemain retail seperti Alfamart elektronik melibatkan transaksi elektronik yang dan Indomaret dengan www.alfaonline.com dan www. memfasilitasi antar konsumen dengan melalui pihak klikindomaret.com. ketiga. Grafik 12 e-Commerce Platform Matrix who’s doing the buying? A consumer is doing the buying A business is doing the buying A business is doing the selling B2B B2C Business to Business who’s doing the selling? Supply Driven Business to Consumer E-commerce C2B C2C Consumer to Business Consumer to Consumer demand driven A consumer is doing the selling Sumber: Eastspring Investments Indonesia 34 E-commerce di Indonesia saat ini masih didominasi oleh transaksi C2C yang terjadi melalui media internet, media sosial, dan instant messenger. Selain e-commerce, ada juga yang dinamakan m-commerce yang lebih spesifik adalah transaksi jual-beli melalui internet dengan menggunakan mobile/smartphone. Untuk kedepannya, bisnis ini diperkirakan akan tumbuh lebih cepat. Tabel 13 Leading e-Commerce dan M-commerce di Indonesia Nama Perusahaan Tahun Didirikan Penjelasan Produk/Layanan Terlaris Trafic Consumer to Consumer (C2C) Kaskus 1999 Sebelumnya forum, kemudian berubah menjadi website C2C Smartphone 38 juta visit/bulan OLX (sebelumnya Tokobagus dan Berniaga) 2005 Situs online terbesar di Indonesia yang menjual barang baru dan bekas Mobil, motor, properti dan smartphone 13.8 juta visit/bulan Tokopedia 2009 Situs marketplace, menjual barang baru dan bekas barang rumah-tangga umum sampai dengan aneka makanan ringan 9 juta visit/bulan Bukalapak 2010 Situs marketplace Smartphone serta kategori terkait hobi 6 juta visit/bulan Business to Consumer (B2C) Lazada Indonesia 2012 Situs perbelanjaan online terbesar Smartphone, komputer dan laptop 30.5 juta visit/bulan Bhinneka 1999 Toko online untuk IT dan teknologi Smartphone dan barang-barang terkait teknologi 4.5 juta visit/bulan Zalora Indonesia 2012 Toko pakaian online untuk pria dan wanita Pakaian dan tas wanita 3.6 juta visit/bulan Blibli.com 2011 Online shopping mall, anak perusahaan dari Djarum group Elektronik dan pakaian 2.4 juta visit/bulan Rakuten Indonesia 2011 Online shopping mall, anak perusahaan dari Rakuten Japan Smartphone, kosmetik dan mainan 1 juta visit/bulan Berrybenka 2011 Toko pakaian online untuk wanita dan anak-anak Pakaian wanita dan aksesoris 500 ribu visit/bulan Bilna 2012 Toko online peralatan bayi Diapers dan susu formula instant 300 ribu visit/bulan Business to Business (B2B) Dropbox 2008 Penyedia layanan penyimpanan data Layanan sinkronisasi dan penyimpanan data 108 juta visit/bulan (secara global) ZenPayroll 2010 Perusahaan penggajian outsourcing yang bertujuan untuk memodernisasi industri penggajian Layanan penggajian 300 ribu visit/bulan (secara global) Memberikan ulasan terkait applikasi dan smartphone Ulasan smartphone 69 juta visit/bulan (secara global) Situs spesialisasi terkait ulasan mengenai produk kecantikan dan perawatan kulit Ulasan produk perawatan kulit dan makeup 3 ribu visit/bulan (secara global) Consumer to Business (C2B) Cnet Beautypedia 1987 N/A Intermediaries facilitates transactions between Consumers to Business (C2B) Traveloka 2012 Situs layanan travel no 1 di Indonesia Hotel dan penerbangan 4 ribu visit/bulan Klik-Eat 2013 Salah satu pendiri industri layanan antar makanan Layanan antar makanan di Jakarta 50 ribu visit/bulan Gojek 2010 Aplikasi online pada smartphone untuk ojek dan layanan kurir instant Ojek dan layanan kurir instant N/A Grab Taxi Indonesia 2012 Aplikasi online pada smartphone untuk pemesanan taksi Layanan pemesanan taksi N/A Line@ 2015 Aplikasi untuk menghubungkan bisnis dan merek dengan konsumen, pada dasarnya merupakan versi enterprise dari aplikasi chat populer Line Layanan seperti jajak pendapat dan survei N/A M-commerce Sumber: Company Website, CIMB, CLSA, Macquarie, Maybank KE, Eastspring Investments Indonesia 35 Dari hasil beberapa perusahaan yang kami temui, dan Alibaba) adalah berasal dari grup yang sama, yang sebagian besar dari mereka baru saja mulai bisnis dimulai pada tahun 1999 dengan Alibaba.com (platform B2B) mereka dalam beberapa tahun lalu. Meskipun pada dan lima tahun kemudian meluncurkan Taobao (platform umumnya mereka mengatakan pada saat ini mereka C2C) dan Alipay (platform pembayaran). masih mengalami kerugian mengingat mereka belum mencapai skala ekonominya, namun mereka sangat Tabel 15 Top 10 e-Commerce di Dunia optimistis bahwa bisnis ini mempunyai prospek sangat besar kedepannya. Grafik 14 Penjualan Ritel Online Seluruh Dunia 2013-2018 Nama Perusahaan Jenis Asal Total penjualan ritel (USD tn) Alibaba B2B China Amazon B2C, C2C Amerika Serikat Alipay Payment China Taobao C2C China eBay C2C Amerika Serikat Rakuten B2C, C2C Jepang Flipkart B2C India Etsy C2C Amerika Serikat Snapdeal B2C India Fiverr C2C Amerika Serikat 60 30 2,5 2 1,59 1,07 20 25,9 10 5,1 2013 0 2,2 1,89 50 40 2,49 % pertumbuhan YoY % terhadap penjualan ritel 70 1,5 1,32 22,2 20,9 18,6 5,9 6,7 7,4 2014 2015 2016 1 16,4 13,3 8,2 8,8 2017 2018 0,5 0 Sumber: eMarketer, Dec 2014 3.4. Perkembangan e-Commerce di Dunia E-Commerce di dunia sudah berkembang sangat pesat sejak dekade lalu dan diperkirakan masih akan tumbuh baik ke depannya. Pada tahun 2014, penjualan ritel online seluruh dunia mencapai angka USD 1,3 triliun dengan pertumbuhan sebanyak 22,2% dibanding tahun sebelumnya. Trafic 2182 juta visit/bulan 1674 juta visit/bulan 1180 juta visit/bulan 934 juta visit/bulan 590 juta visit/bulan 159 juta visit/bulan 128 juta visit/bulan 72 juta visit/bulan 68 juta visit/bulan 53 juta visit/bulan Sumber: rocketcompanies, siteworthtraffic.com Angka penjualan ritel online diprediksikan masih akan tumbuh double digit ke depannya, dibandingkan dengan total penjualan ritel keseluruhan dengan kontribusi yang Untuk kedepannya, diharapkan Indonesia dapat menjadi diperkirakan meningkat ke 8,8% di tahun 2018. salah satu bagian dari pemain e-commerce terbesar di dunia, Bisa dibilang, pertumbuhan e-commerce di Indonesia Jika kita memperhatikan 10 pemain e-commerce terbesar di masih dalam tahap awal dan tentunya mempunyai dunia, sebagian besar adalah pemain dari China, Amerika prospek yang cerah yang didukung oleh jumlah penduduk Serikat dan India, sangat masuk akal karena mereka keempat terbanyak di dunia, demografi deviden dan merupakan tiga negara terbesar penduduknya. Salah naiknya pendapatan kelas menengah. Namun, perlu diingat satu nama yang unik adalah Rakuten dari Jepang, namun prospek ini juga perlu didukung peran serta pemerintah ternyata Rakuten telah beroperasi secara global dan memiliki dalam menempatkan rencana strategis, misalnya terkait perusahaan yang diakuisisi di AS, Inggris dan Kanada. pengembangan infrastruktur. Dalam jangka panjang, Pemain terbesar dunia adalah Taobao, dimiliki oleh Alibaba diharapkan dengan adanya e-commerce dapat menyumbang Group. Tiga dari lima e-commerce terbesar (Taobao, Alipay pereknomian lebih pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. 36 Do You Know? Asean average internet speed index 2014 japan 41.7 Average GLOBAL INTERNET SPEED mbps china 18.3 mbps myanmar usa 22.3 mbps 4.9 mbps laos 4.0 mbps cambodia thailand 5.7 vietnam 13.1 mbps brunei 4.9 mbps Philippines mbps 61.0 mbps Average ASEAN INTERNET SPEED 3.6 singapore indonesia 4.1 17.7 mbps mbps malaysia 5.5 mbps >20 mbps Mbps 10-20 Mbps <10 Mbps Sumber: netindex.com 37 Fakta Tambahan Terkait e-Commerce di Indonesia Pengguna Internet di Indonesia Berdasarkan Jenis Kelamin Pengguna Internet di Indonesia Berdasarkan Usia Persentase Pembeli Online 2014 Dilihat dari kategori produk yang dibeli secara online 60-65 Digital Immigrant 55-59 Digital Natives 50-54 45-49 Laki-laki Perempuan 48,4 51,6 % % 40-44 Fashion 35-39 30-34 25-29 20-24 Gadget 16-19 12-15 Sumber: Association of Indonesia Internet Providers Plane Ticket Persentase Belanja Online Survei alasan masyarakat indonesia tidak memilih berbelanja online 34,6 % Takut akan penipuan cosmetic 21,5 % Kontak fisik produk 13,8 % Harga tinggi 12,7 % Tidak tertarik Train Ticket 9,9 % Kualitas produk tidak terjamin 0% 6% Tidak tahu caranya Note: data tersebut diatas berdasarkan hasil survey dari 13.088 responden, para responden adalah pengguna smartphone aktif di platform Android dan iOS, 80% di antaranya aktif berbelanja online. 5,2 % Tidak praktis Produk tidak sesuai yang ditawarkan 4,7 % Produk tidak sesuai dengan pangsa pasar 4,1 % 4% Produk tidak sesuai dengan gambar 2,4 % Proses panjang 0% 10% 20 % 40 % 60 % 80 % 20% 30% 40% 50% 60% 70% Sumber: APJII, Indonesia Internet profile, Dec 2012, Macquarie Research, Maret 2015 Sumber: JAKPAT, Januari 2015; diambil dari laporan “Indonesia B2C e-commerce Pasar 2015” oleh sStats.com Persentase Aktivitas Online Aktivitas online masyarakat Indonesia Note Umur diatas 14 tahun, yang menggunakan internet dalam kurun waktu 4minggu, para Responden bisa menjawab lebih dari satu jawaban 82% 57% 48% 37% 18% 11% 8% Media Sosial Informasi Umum Email Kunjungan Website Penelitian Akademik Promosi Belanja Online atau Membayar tagihan Sumber: Roy Morgan Single Source indonesia, 2013 38 Bagian IV Narada Narada adalah penasihat Batara Guru, raja dari kahyangan. Ia adalah sosok pengembara bijaksana, amat cerdas, memiliki kontrol emosi yang sangat baik, sehingga segala persoalan yang dihadapinya selalu dapat diselesaikan dengan kepala dingin. 39 Wawancara 4.1 Badan Kebijakan Fiskal Tantangan dan Prospek Ekonomi 2016 Pajak merupakan salah satu komponen terbesar dari penerimaan negara. Pada tahun ini pemerintah melalui Badan Kebijakan Fiskal (BKF) memperkenalkan suatu perubahan mindset yang sangat mendasar, yaitu reformasi pajak. Reformasi ini dilakukan dengan cara mengubah penerimaan pajak dari yang sebelumnya penerimaan berbasis sumber daya alam ke penerimaan yang berbasis dari kegiatan ekonomi. “Pada beberapa tahun terakhir, ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata 5%, tapi total pendapatan pajak terhadap PDB malah cenderung menurun. Berarti ada yang salah dalam administrasi perpajakan. Hal inilah yang akan harus direformasi. Melalui reformasi pajak tersebut maka target penerimaan pajak akan dinaikkan.”, ujar Suahasil Nazara, Kepala Badan Kebijakan Fiskal. Narasumber: Prof. Suahasil Nazara, Ph.D Ketua Badan Kebijakan Fiskal Reformasi yang dilakukan dalam budget/anggaran adalah sebagai berikut: Sebagai informasi tambahan, dana belanja infrastruktur Optimisasi Pendapatan Negara pemerintah saat ini sudah terealisasi sebesar Rp 190-200 Reformasi ini terkait dengan reformasi penerimaan, caranya triliun dari yang ditargetkan yaitu Rp 290 triliun di APBN-P adalah dengan memperbaiki perekonomian, memperbaiki 2015. Angka ini jauh lebih tinggi dari tahun 2014 yang cara pengumpulan pajak dan menambah jumlah orang yang hanya sebesar Rp 140 triliun. Bahkan tahun 2016, belanja membayar pajak. infrastruktur masih ditingkatkan menjadi Rp 312 triliun dan subsidi yang tidak tepat sasaran akan terus dikurangi. “Bayangkan saja dari 240 juta orang di Indonesia, hanya 28 juta yang punya NPWP, hanya 10 juta yang mengembalikan Kesinambungan Sumber Pembiayaan SPT, dan dari sini hanya 900 ribu yang tidak nihil. Ini yang Sebelumnya appetite pemerintah lebih kepada pasar, namun mesti diperbaiki”, tambah Suahasil sambil tersenyum. pada saat ini telah bergeser ke hutang/pembiayaan. Sumber pembiayaan juga akan dikembangkan ke pinjaman bilateral Kualitas Belanja dan multilateral. Cara melakukan reformasi dalam kualitas belanja adalah dengan menggeser pengeluaran dari yang tidak produktif Reformasi anggaran yang dilakukan di tahun 2015 akan ke produktif dan dari yang tidak tepat sasaran ke yang dilanjutkan ke tahun-tahun berikutnya, baik di tahun lebih tepat sasaran. Hal inilah yang dilakukan pemerintah 2016, 2017 dan seterusnya. Dalam jangka pendek untuk tahun lalu dengan mencabut subsidi BBM dan mengalihkan mendukung pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga anggaran ke pengembangan infrastruktur dan fasilitas sosial. mengeluarkan stimulus fiskal. 40 Stimulus ini diberikan melalui paket-paket kebijakan Dari semua reformasi ini, Suahasil berharap bahwa ekonomi pemerintah seperti yang dikeluarkan pada tujuh paket tahun ini adalah ‘bottom’, dalam arti ekonomi tahun depan ekonomi lalu, seperti penyederhanaan izin investasi, tax dan seterusnya akan mengalami peningkatan. Tambahnya, holiday/allowance, pusat logistik berikat, eliminasi pajak untuk tahun ini prefunding dan pralelang terkait dengan berganda REIT, penurunan harga BBM/energi dan lain-lain. pembelanjaan infrastruktur di tahun depan (2016) sudah Intinya semua paket ini adalah untuk meningkatkan daya beli mulai dijalankan. Hal ini dapat menjadi sisi positif bagi dan insentif bagi dunia usaha. pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya. Grafik 1 Reformasi anggaran/budget Kualitas Belanja Strategi Jangka Panjang Melalui Budget Reform Masalah Struktural Tantangan Ekonomi Strategi Jangka pendek Melalui Stimulus Fiskal Optimalisasi Pendapatan Negara Kesinambungan Sumber Pembiayaan Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan, Adil dan Merata Kondisi Ekonomi Global Penyerapan Anggaran Intensif Dunia Usaha Peningkatan Daya Beli Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Melewati Ketidakpastian Ekonomi Global Kebijakan Lainnya Grafik 2 Fokus utama APBN 2015 dan 2016 Optimisasi Penerimaan Peningkatan tax compliance rate, closing tax leakage dan peningkatan tax base. Fokus utama APBN 2015 Belanja Berkualitas Penghematan dari pengurangan subsidi mencapai Rp 211,3 triliun. Realokasi kepada belanja infrastruktur dasar (ketahanan pangan, konektivitas dan maritim) serta program sosial. Tambahan alokasi untuk Dana Desa. Penyertaan Modal Negara pada BUMN. Asumsi dasar Ekonomi Makro disusun mengikuti perkembangan terkini dan prospek kedepan. Pertumbuhan ekonomi 5,3% Defisit Anggaran tahun 2016 pada tingkat yang sustainable (2,15% dari PDB), masih dibawah outlook Defisit tahun 2015. Fokus utama APBN 2015 Penerimaan perpajakan didasarkan pada outlook Penerimaan tahun 2015 (pertumbuhan Penerimaan Perpajakan sekitar 13,2% dari outlook realisasi APBN-P 2015) Pemenuhan anggaran kesehatan 5% dari APBN Transfer ke Daerah dan Dan Desa naik signifikan (sekitar 115,9% dari alokasinya dalam APBNP 2015), sehingga mendekati alokasi Belanja K/L APBN 2016. 41 4.2. Pelaku Pasar 2015, Testing the Immunity Oleh Fetty Kwartati, Direktur Hubungan Investor dan Sekretaris Perusahaan PT Mitra Adi Perkasa (MAPI IJ); Aloysius Santosa, Hubungan Investor PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS IJ); Margarett Go, Hubungan Investor PT Matahari Department Store (LPFF IJ) Tahun 2015 merupakan tahun yang cukup menantang bagi para pelaku industri, tak bisa dipungkiri pelemahan ekonomi domestik dan pelemahan nilai tukar rupiah menjadi tantangan utama ditengah masif nya kompetisi di pasar. Alhasil, banyak perusahaan melaporkan laporan keuangannya turun secara signifikan, bahkan banyak juga yang mengalami Foto salahsatu narasumber, Fetty Kwartati, Direktur Hubungan Investor dan Sekretaris Perusahaan PT Mitra Adi Perkasa (MAPI IJ) kerugian. Secara keseluruhan pada laporan keuangan 3Q 2015, laba perusahaan di IHSG mengalami penurunan 10%, namun sektor konsumer masih dapat membukukan pertumbuhan laba sekitar 0,2% untuk periode tersebut. tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,96% pada 3Q 2015 dan Selain itu, bila dilihat secara makro, ekonomi Indonesia cenderung stabil dari tahun ke tahun yang berkisaran di tercatat mengalami pertumbuhan 4,73% YoY pada 3Q 4,96%-5,35% dari tahun 2014 sampai saat ini. 2015, yang sedikit meningkat jika dibandingkan dengan Dari kedua hal inilah, kami coba untuk mengangkat sektor pertumbuhan pada kuartal sebelumnya di 4,67% namun consumer yang dianggap cukup defensif terhadap gejolak menurun terhadap pertumbuhan 4,92% pada 3Q 2014. Hal ekonomi. Hal ini menjadi urgensi bagi kami untuk menyoroti yang menarik, pengeluaran konsumsi rumah tangga masih dan mendapatkan gambaran di lapangan saat ini serta menjadi komponen terbesar (60% dari ekonomi) dan masih ekspektasi kedepannya terkait dengan sektor konsumer. Tabel 1 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia per komponen 2014 komponen 2015 1Q 1Q 1Q 1Q 1Q 1Q 1Q Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 5,35 5,14 5,08 5,01 5,01 4,97 49,6 Pengeluaran Belanja Pemerintah 6,12 -1,50 1,33 2,83 2,65 2,13 6,56 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 4,66 3,71 3,86 4,27 4,37 3,69 4,62 Ekspor Barang dan Jasa 3,16 1,38 4,86 -4,53 -1,04 -0,09 -0,69 Impor Barang dan Jasa 5,04 0,41 0,28 3,22 -2,38 -6,98 -6,11 Pertumbuhan Ekonomi 5,14 5,03 4,92 5,01 4,72 4,67 4,73 Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Kami mencoba untuk menemui beberapa pemain industri Investor dari PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. (RALS ritel (penjual eceran) dan mendiskusikan pendapat mereka IJ), Ibu Margarett Go selaku Hubungan Investor dari PT mengenai dampak perlambatan ekonomi berdasarkan Matahari Department Store (LPPF IJ), Tbk., dan Ibu Fetty pangsa pasar perusahaan yang mereka wakili. Kami Kwartati selaku Direktur Hubungan Investor dan Sekretaris menemui Bapak Aloysius Santosa selaku Hubungan Perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI IJ). 42 Grafik 2 Target pasar dari industri ritel di Indonesia Secara umum, mereka mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun yang tidak mudah bagi industri. Kinerja industri cukup tergerus oleh adanya perlabatan ekonomi domestik yang ditunjukkan oleh data SSG (Same store growth) yang relatif lebih rendah dari tahun tahun sebelumnya. Pelemahan nilai tukar rupiah, 7 juta orang meningkatnya kompetisi, pelemahan permintaan domestik, dan naiknya beban operasional cukup menekan kinerja keuangan perusahaan. Diskon besar-besaran juga dilakukan sebagian 125 juta orang perusahaan untuk dapat mengurangi inventori dan mempertahankan pendapatan. Bahkan ada beberapa perusahan ritel lainnya yang terpaksa 107 juta orang menutup atau mengurangi jumlah tokonya akibat penyesuaian terhadap pelemahan ekonomi ini. Sumber: Perusahaan Tabel 3 SSG (Same store growth) perusahaan ritel 2011 2012 2013 2014 9M15 2016F 14% 13,6% 14,0% 14,0% 12% 12,1% 10,9% 10% 11,3% 11,1% 10,7% 10,0% 8% 9,0% 8,8% 8,1% 8,0% 6% 4% 6,8% 7,0% 6,6% 7,0% 6,0% 5,0% 5,0% 2% 2,2% 2,5% 0,6% 0% -2% -4,1% -4% -6% Sumber: Perusahaan, Credit Suisse Matahari Departemen Store (LPPF IJ) Ramayana Lestari Sentosa (RALS IJ) Mitra Adiperkasa (MAPI IJ) Rata-rata 43 Bila dilihat lebih lanjut, penurunan kinerja ini lebih banyak Adanya kebijakan-kebijakan Pemerintah dalam hal dikontribusikan dari daerah luar jawa, akibat ekonomi mendukung konsumsi juga turut berperan positif bagi disana bergantung pada komoditas dan lemahnya harga sektor ini. Bapak Aloysius Santosa menambahkan, “Kinerja komoditas (CPO dan batubara) akhir-akhir ini. Pak Aloysius perusahaan ini sejak bulan September menujukkan mengatakan, “Akibat pelemahan ekonomi ini, kami mencoba perkembangan yang cukup baik yang berasal dari kebijakan untuk menurunkan skala toko untuk yang diluar jawa dan pemerintah yang suportif. SSG membaik sejak maraknya mengalihkan rencana untuk membuka toko baru untuk penggunaan KJP (Kartu Jakarta Pintar) untuk membeli berkonsentrasi di jawa”. perlengkapan sekolah seperti tas, alat tulis, dan sepatu”, ujarnya. Selain itu, Ibu Margaret Go dan Fetty Kwartati, juga setuju 2016, Not As Bad As We Thought bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah akan berdampak Untuk kedepannya, tentunya sektor ini tidaklah seburuk pemotongan pajak penghasilan yang dilakukan pemerintah yang diperkirakan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akhir-akhir ini seperti pada paket stimulus ke-7 lalu. positif, seperti adanya bantuan langsung tunai dan mengalami perbaikan, diperkirakan tumbuh ke 5,1% di 2016, diharapkan dapat memberikan angin segar bagi Margaret menambahkan,” Pada tahun 2013 lalu ketika para industri ritel. Selain itu, indikator indeks kepercayaan UMR naik 44% di Jakarta, kita mengalami kenaikan SSG konsumen (consumer confidence index) juga sudah mulai yang besar di daerah tersebut. Begitu juga dengan tahun menunjukkan pemulihan sejak Oktober 2015 lalu. 2014, untuk daerah lainnya yang mengalami kenaikan UMR besar, misalnya diluar jawa. Dengan adanya kebijakankebijakan pemerintah kedepannya, kami cukup yakin bahwa Grafik 04 Indeks Kepercayaan Konsumen Indonesia (CCI) hal ini akan berdampak positif pada industri ritel.” Ibu Fetty juga menegaskan, “Segala upaya pemerintah untuk meningkatkan pemasukan masyarakat Indonesia akan memberikan dampak lebih baik, sekalipun hanya berawal 125 dari pemotongan PPH.” Tak hanya itu, sebagian perusahaan ritel juga sudah mulai 120 terjun ke industri e-commerce pada tahun ini, diantaranya www.mataharimall.com untuk Matahari Group dan www. mapemall.com dan PT Mitra Adiperkasa. E-commerce masih 115 berkontribusi sangat kecil, namun bisnis ini diharapkan dapat menjadi salah satu kontributor bagi sektor ritel ke depannya. 110 Akhir kata, ketidakpastian di 2016 memang masih tinggi, baik karena pengaruh faktor internal maupun eksternal. Namun ada harapan baru yang bisa kita lihat. Meningkatnya 105 Indeks Kepercayaan Konsumen secara tidak langsung mengindikasikan pulihnya kepercayaan masyarakat Indonesia untuk mulai melakukan pengeluaran lagi. Selain 100 itu, komitmen pemerintah untuk kembali menggerakkan ekonomi masih tinggi, baik dengan melalui menerbitkan ketujuh jilid paket kebijakan ekonomi, memudahkan proses 95 Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 May-14 Jun-14 Jul-14 Aug-14 Sep-14 Oct-14 Nov-14 Dec-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 investasi di Indonesia, menurunkan Giro Wajib Minimum, dan lainnya juga. Kedua hal ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi industri ritel ke depannya. 44 4.3. Pelaku e-Commerce Prospek dan Tantangan e-Commerce di Indonesia kalangan muda dan jumlah pengguna ponsel yang terus Dalam dunia ekonomi digital di Indonesia, sektor kesadaran orang terkait e-commerce dan digital ekonomi, e-commerce telah menjadi primadona. Fenomena ini peningkatan penetrasi smartphone yang signifikan telah ditunjukkan dengan tak hanya menjamurnya pemain- membuktikan meningkatnya angka penjualan online pemain besar Indonesia dan toko-toko online lokal, namun dalam beberapa tahun ini. Seminar e-commerce bertajuk juga invasi pemain e-commerce besar dari luar negeri “E-Commerce Indonesia Menuju AFTA atau MEA 2015” yang yang masuk ke Indonesia. Alasan utama mereka untuk diselenggarakan Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) berinvestasi disini adalah untuk memperluas jaringan di Jakarta pada Desember lalu, mengungkapkan bahwa ke Indonesia, sebagai pasar yang berpotensi besar. penetrasi Internet Indonesia yang mencapai 74 juta dan Dengan jumlah populasi yang besar yang terdiri dari diperkirakan akan meningkat menjadi 102 juta tahun 2016. meningkat, memberikan peluang besar bagi bisnis ini. Peralihan gaya hidup untuk berbelanja online, peningkatan merchant customer bank E-commerce Transaction Processing Service Provider internet service provider 45 Direktur/Chief Digital Service Officer XL, Ongki Kurniawan mengatakan, “Industri e-commerce di Indonesia masih sangat menarik dan masih sangat kompetitif”. Dari sinilah XL juga turut berpartisipasi untuk membangun industri e-commerce di Indonesia dengan berkerjasama dengan SK Planet Korea, e-commerce terbesar dan sukses dari Korea Selatan, untuk bekerjasama untuk mendirikan brand Elevenia di awal tahun 2014 lalu. Pak Ongki menambahkan, sebenarnya ada tiga hal yang penting untuk dikontrol dari masing-masing pemain e-commerce agar dapat berkembang, diantaranya: • Branding, ini yang biasa dikenal dengan marketing sales creative, biasanya dilakukan dengan pemberian diskondiskon menarik oleh para pemain. • User experience, untuk meningkatkan user experience caranya adalah dengan menganalisa sistem dan Narasumber: Ongki Kurniawan, Director/Chief Digital Services Officer (CDSO) PT XL Axiata Tbk. (EXCL IJ) memotong langkah-langkah yang tidak dibutuhkan agar permasalahan seperti jaringan down/lambat dapat terhindari. • People capabilities, ini yang menjadi tantangan saat Tak hanya itu, Pak Ongki juga mengatakan, Pertumbuhan ini karena kondisi pasar yang sangat kompetitif. e-commerce yang matang akan diikuti dengan Top talent/sumber daya manusia yang terbaik dari perkembangan enabler bisnis lainnya, seperti online industri ini masih terhitung sangat sedikit. Inilah yang payment, fullfilment, dan logistik. Kemajuan segmen-segmen menyebabkan turn over masih sangat tinggi. Industri ini tersebut akhirnya akan mendorong industri Internet lainnya masih membutuhkan ahli-ahli teknologi dan analis- untuk ikut berkembang. analis yang kuat untuk dapat berkembang kedepannya. Bila kita kembali ke e-commerce playbook, saya berfikir para pemain e-commerce harus secepatnya menyikapi berbagai area, seperti industri payment dan logistik. Payment akan sangat tergantung dengan pemain sistem, mungkin akan lebih cocok untuk industri perbankan dan telekomunikasi. Sedangkan untuk logistik, pemain sistem akan tergantung pada siapa yang bisa berpartner dengan pemain logistik yang kuat. Kedua hal ini adalah kunci untuk e-commerce untuk tumbuh kedepannya. Dalam jangka panjang, Industri e-commerce diharapkan tidak hanya mendukung perekonomian tapi juga menjadi “tulang punggung” perekonomian Indonesia di era digital ekonomi. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk menempatkan Indonesia sebagai Negara Digital Ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada 2020, diantaranya pemerintah telah meluncurkan E-commerce Roadmap dengan target 1.000 technopreneurs baru dan nilai bisnis sebesar USD 10 miliar pada tahun 2020. 46 Bagian V Hanoman Hanoman adalah salah satu dewa berwujud kera putih, Hanoman dipuja sebagai dewa pelindung. Hanoman dikenal dengan sifatnya yang tak kenal menyerah dan memiliki loyalitas yang tinggi. 47 EASTSPRING INVESTMENTS INDONESIA Berdiri sejak tahun 2012, PT Eastspring Investments Management2 dan dinobatkan sebagai Best Asset Management Indonesia (“Eastspring”), adalah salah satu perusahaan House in Asia 2014 dalam ajang tahunan Best of the Best Award manajer investasi terbesar di Indonesia dengan dana yang digelar oleh Asia Asset Management Magazine. kelolaan lebih dari Rp 48,81 triliun per 31 Desember 2015. Eastspring memiliki tim investasi terbesar di industri reksa Lebih dari sepertiga dana kelolaan Eastspring Investments dana tanah air. Sejak pertama kali berdiri hingga kini berasal dari nasabah pihak ketiga termasuk berbagai Eastspring telah menerbitkan enam produk reksa dana, nasabah retail dan institusi. Eastspring Investments juga yaitu dua reksa dana saham, tiga reksa dana pendapatan mengelola aset produk pensiun dan asuransi jiwa yang dijual tetap dan satu reksa dana pasar uang. Produk reksa dana oleh Grup Prudential. Eastspring dipasarkan oleh mitra mitra distribusi terkemuka seperti Bank ANZ, Commonwealth Bank, HSBC, Mandiri Prudential Corporation Asia (PCA) yang merupakan bagian Sekuritas, Bank Permata dan Standard Chartered Bank. dari Prudential plc di Asia memiliki bisnis asuransi jiwa dan bisnis manajer investasi yang beroperasi di 13 pasar Asia: Eastspring berkomitmen untuk terus turut mengembangkan Kamboja, Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea, industri keuangan dan pasar modal Indonesia dengan Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, and Vietnam. berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan edukasi antara Prudential plc adalah grup perusahaan pelayanan keuangan lain melalui program Eastspring Tour De Campus yang telah internasional yang beroperasi di Asia, Amerika Serikat dan dilaksanakan sejak tahun 2013 lalu. Dalam program tersebut, Inggris. Informasi mengenai Eastspring Investments dapat Eastspring melakukan kunjungan ke berbagai universitas dan diakses di www.eastspring.com menggelar seminar mengenai edukasi investasi serta peluang Prudential plc yang didirikan sebagai perusahaan yang karir di pasar modal, antara lain di Universitas Andalas 1 Padang, Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Gadjah berpusat di Inggris, serta perusahaan afiliasinya merupakan Mada Yogyakarta, Universitas Lampung dan Universitas salah satu grup penyedia jasa keuangan yang terkemuka Bina Nusantara. Selain itu, Eastspring juga aktif menerbitkan dan telah berkiprah selama lebih dari 160 tahun. Prudential berbagai tulisan mengenai invesatasi bagi nasabah, media plc menyediakan jasa asuransi serta keuangan baik secara dan publik yang dapat secara mudah diakses di situs langsung maupun melalui anak perusahaan serta usaha perusahaan. Informasi tentang Eastspring Investments afiliasinya diseluruh dunia. Prudential plc tidak terafiliasi Indonesia dapat diakses pada www.eastspring.co.id. dengan Prudential Financial Inc, suatu perusahaan yang berdomisili usaha di Amerika Serikat. Eastspring Investments adalah bagian dari Prudential Asia Asset Management Fund Manager Survey 2012 – 2014. Corporation Asia, merupakan bisnis aset manajemen 2 Prudential plc di Asia. Eastspring Investments adalah Survei tahunan ini memeringkat manajer investasi yang salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Asia, berpartisipasi di wilayah Asia ex Japan, Australia dan Selandia beroperasi di 10 negara Asia utama yaitu Hong Kong, China, Baru (“wilayah”) berdasarkan aset yang bersumber dari Korea, Jepang, Taiwan, India, Vietnam, Malaysia, Singapura, wilayah tersebut per 30 Juni 2012, 30 Juni 2013, 30 Juni 2014. 1 Indonesia dan beberapa kantor di Eropa, Amerika Utara dan Uni Emirat. Secara global, dengan lebih dari 2000 karyawan, Eastpring Investments mengelola dana lebih dari USD 125 Disclaimer INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON PEMODAL WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. PT EASTSPRING INVESTMENTS INDONESIA ADALAH LEMBAGA MANAJER INVESTASI YANG TELAH MEMILIKI IZIN USAHA, TERDAFTAR DAN DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK). miliar per 30 September 2015. Eastspring Investments memperoleh penghargaan sebagai perusahaan manajer investasi retail terbesar di Asia untuk tahun 2012-2014 berdasarkan survei oleh Asia Asset 48 EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR Kinerja Historis per 31 Desember 2015 1 bulan 3 bulan 6 bulan 1 tahun 3 tahun Tahun Berjalan Value Discovery 3,54% 6,05% -12,30% -19,56% N/A -19,56% -4,79% IHSG 3,30% 8,74% -6,47% -12,13% N/A -12,13% -11,68% EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR adalah reksa dana terbuka dengan komposisi utama pada saham-saham pilihan (best ideas stocks) yang diperdagangkan melalui Bursa Efek Indonesia. Makna “Alpha Navigator” adalah Sejak Diluncurkan 30% upaya aktif untuk mendapatkan “Alpha” yang dalam istilah 20% investasi bermakna “nilai tambah”. Value Discovery -4,79% 10% 0% Nama ini mencerminkan keinginan kami untuk memberikan -10% nilai tambah bagi investor, dengan secara aktif dan IHSG -11,68% -20% berkesinambungan melakukan NAVIGASI atas saham-saham -30% terbaik melalui seleksi, perumusan, dan pembobotan saham 29-May berdasarkan nilai fundamentalnya. Tujuan akhir dari proses ini adalah memberikan nilai lebih 31-Jan 30-Sep 31-May 30-Des EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE atas kinerja portofolio. EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE adalah reksa Kinerja Historis per 31 Desember 2015 dana pendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan 1 bulan 3 bulan 6 bulan 1 tahun 3 tahun Tahun Berjalan Sejak Diluncurkan Alpha Navigator 3,09% 4,09% -12,96% -20,91% 2,68% -20,91% 11,63% bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik IHSG 3,30% 8,74% -6,47% -12,13% 6,40% -12,13% 12,21% Indonesia dan/atau korporasi Indonesia yang ditawarkan potensi keuntungan atas investasi jangka panjang pada Efek dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa 50% Efek Indonesia dan instrumen pasar uang dalam negeri. Alpha Navigator 11,63% 40% Keunikan EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE 30% adalah komponen Obligasi Korporasi dengan rata-rata 20% peringkat kredit AA yang mencerminkan Obligasi berkualitas 10% tinggi dan tingkat profil risiko portofolio secara keseluruhan. IHSG 12,21 0% Kinerja Historis per 31 Desember 2015 -10% 29-Aug 30-Apr 30-Dec 31-Aug 30-Apr 1 bln 3 bln 6 bln 1 thn 3 thn Tahun Berjalan Sejak Diluncurkan IDR High Grade -0,84% 8,31% 0,20% 1,07% N/A 1,07% 0,80% Indeks Obligasi HSBC (net)* -0,77% 7,41% 0,70% 2,92% N/A 2,92% 1,11% 30-Des EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY *) Dipotong 5% sesuai Peraturan pemerintah RI No. 100 tahun 2013 EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY adalah reksa 10% dana saham yang mempunyai keunikan berinvestasi pada 5% sekumpulan saham (stock universe) yang termasuk dalam 30 0% saham dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia -5% yang dikelola secara aktif untuk memberikan kinerja yang -10% menarik bagi investor. -15% IDR High Grade 0,80% Indeks Obligasi HSBC 1,11% (net) -20% Reksa dana ini dilengkapi dengan “enhancer” sebagai 29-May “topping” yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah 31-Jan 30-Sep 31-May 30-Des 30-Des Disclaimer INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON PEMODAL WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. bagi portofolio dengan berinvestasi pada saham-saham dengan tema tertentu (thematic) untuk memberikan potensi peningkatan imbal hasil tambahan. 49 PT EASTSPRING INVESTMENTS INDONESIA Prudential Tower Lt. 23 Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta 12910 - INDONESIA Telp (021) 2924 5555 Fax (021) 2924 5566 www.eastspring.co.id Dokumen ini hanya digunakan sebagai sumber informasi dan tidak diperbolehkan untuk diterbitkan, diedarkan, dicetak ulang, atau didistribusikan baik sebagian ataupun secara keseluruhan kepada pihak lain manapun tanpa persetujuan tertulis dari PT. Eastspring Investments Indonesia. Isi dari dokumen ini tidak boleh ditafsirkan sebagai suatu bentuk penawaran atau permintaan untuk pembayaran, pembelian atau penjualan dari setiap jenis Efek yang disebutkan di dalam dokumen ini. Meskipun kami telah melakukan segala tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa informasi yang ada dalam dokumen ini adalah tidak keliru ataupun tidak salah pada saat penerbitannya, kami tidak bisa menjamin keakuratan dan kelengkapan informasi dalam dokumen ini. Perubahan terhadap setiap pendapat dan perkiraan yang terdapat dalam dokumen ini dapat dilakukan kapanpun tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu. Para investor disarankan untuk meminta nasehat terlebih dahulu dari penasehat keuangannya sebelum berkomitmen melakukan investasi pada unit penyertaan dari setiap produk keuangan kami.PT. Eastspring Investments Indonesia dan seluruh pihak terkait dan perusahaan terafiliasinya beserta seluruh direksi dan karyawannya, bisa mempunyai kepemilikan atas Efek yang disebutkan dalam dokumen ini dan bisa juga melakukan atau berencana untuk melakukan perdagangan dan pemberian jasa investasi kepada perusahaan-perusahaan yang Efeknya disebutkan dalam dokumen ini dan juga kepada pihak-pihak lainnya. Seluruh grafik dan gambar yang ditampilkan hanya digunakan untuk maksud ilustrasi. Kinerja masa lalu tidak bisa dijadikan sebagai indikasi untuk kinerja masa depan. Seluruh prediksi, perkiraan, atau ramalan pada kondisi ekonomi, pasar modal atau kecenderungan ekonomi yang terjadi pada pasar tidak bisa dijadikan sebagai indikasi untuk masa depan atau kemungkinan kinerja PT. Eastspring Investments Indonesia atau setiap produk yang dikelola oleh PT. Eastspring Investments Indonesia. Nilai dan setiap penghasilan yang dicatat sebagai imbal hasil dari investasi yang dilakukan, apabila ada, dapat mengalami penurunan ataupun kenaikan. Nilai dan setiap penghasilan yang dicatat sebagai imbal hasil dari investasi yang dilakukan, apabila ada, dapat mengalami penurunan ataupun kenaikan. Suatu investasi mengandung risiko investasi, termasuk kemungkinan hilangnya jumlah pokok investasi itu sendiri. PT. Eastspring Investments Indonesia merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Prudential plc yang berkedudukan di Inggris Raya sebagai pemegang saham teratas dalam struktur kepemilikan saham grup perusahaan. PT. Eastspring Investments Indonesia dan Prudential plc UK tidak terafiliasi dalam bentuk apapun dengan Prudential Financial, Inc., yang memiliki kedudukan utama di Amerika Serikat. PT EASTSPRING INVESTMENTS INDONESIA adalah lembaga manajer investasi yang telah memiliki ijin usaha, terdaftar, dan diawasi oleh otoritas jasa keuangan (OJK) 50