e-Commerce - Eastspring Investments Indonesia

advertisement
COVER
02
Daftar Isi
intro 01
Sambutan Riki Frindos,
President Director,
Co-CIO PT Eastspring
Investments Indonesia
Sambutan Guy Strapp,
02
Ulasan Pasar 2015
Prospek Pasar 2016
Hal. 8 - 16
Hal. 18 - 26
1.1
Ulasan Makro Ekonomi
1.2
Ulasan Pasar Saham
1.3
Ulasan Pasar Obligasi
Chief Executive Eastspring
2.1 Prospek
Makroekonomi
2.2 Prospek Pasar Saham
2016
2.3 Prospek Pasar Obligasi
2016
Investments
2.4 Strategi Aset Alokasi
03
04
05
Special Report
Wawancara
Hal. 28 - 38
Hal. 40 - 46
Eastspring Investments
Indonesia
Hal. 48 - 49
3.1 Faktor – faktor
Pendukung
Tumbuhnya Industri
e-Commerce
4.1 Badan Kebijakan Fiskal
4.2 Pelaku Pasar
Tentang Eastspring
Investments Indonesia
4.3 Pelaku e-Commerce
Produk Kami
3.2 Prospek Industri dan
Faktor – faktor yang
Perlu Dikembangkan
3.3 Perusahaan Indonesia
yang Berkecimpung di
e-Commerce
3.4 Perkembangan
e-Commerce di Dunia
03
Riki Frindos
President Director, Co-CIO
PT Eastspring Investments Indonesia
The Dawn of
a New Era
Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan, baik
untuk pelaku usaha dan pelaku pasar modal. Pertumbuhan
ekonomi masih mengalami pelemahan dan belum berjalan
sebagaimana yang diharapkan. Laba perusahaan mengalami
tekanan akibat pelemahan permintaan domestik dan
tekanan faktor eksternal seperti turunnya nilai tukar
Rupiah. Belanja negara, termasuk eksekusi pembangunan
infrastruktur, di semester pertama juga menjadi sebuah
tantangan, walaupun meningkat signifikan di semester
berikutnya.
Menyusul krisis moneter tahun 1998, perekonomian
Indonesia secara perlahan mulai mengalami perbaikan
pada awal tahun 2000-an. Memasuki pertengahan tahun
2000-an, tingkat pertumbuhan ekonomi menembus 5%
04
dan terus tumbuh cukup tinggi hingga beberapa tahun
menjadi penggerak pertumbuhan itu sendiri. Diversifikasi
terakhir. Pertumbuhan ekonomi pada awalnya didukung
sumber devisa juga merupakan hal yang harus dilakukan
oleh membaiknya stabilitas makro dan politik. Tingginya
untuk mengatasi tantangan jangka pendek dan tantangan
permintaan domestik, setelah tertekan menyusul krisis
struktural dalam neraca transaksi berjalan kita dan
moneter, mendorong perputaran roda ekonomi. Melesatnya
menjamin stabilitas makro.
harga komoditas merupakan berkah bagi Indonesia, tidak
hanya mendorong aktivitas ekonomi di sektor sumber daya
Kita sekarang memasuki era baru dengan model dan
alam dan yang terkait, tetapi juga membawa devisa ke
orientasi pertumbuhan ekonomi yang baru. Kami cukup
dalam negeri untuk membiayai berbagai kebutuhan impor.
optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan
mengalami perbaikan dalam kuartal-kuartal dan tahun-
Sayangnya, dalam periode waktu tersebut, kapasitas
tahun mendatang. Komitmen dari pemerintah untuk
ekonomi, baik infrastruktur maupun manufaktur, tidak
membawa kita menuju era yang baru ini cukup melegakan.
sempat terbangun dalam jumlah yang cukup. Perlahan-
Akan tetapi, ini tentu tidak dapat dilakukan dalam sehari,
lahan utilisasi infrastruktur kita semakin tinggi dan bahkan
perlu proses dalam membangun infrastruktur dan kapasitas
melebihi kapasitasnya, sehingga menghambat pertumbuhan
produksi, yang secara bertahap akan meningkatkan
ekonomi lebih lanjut. Kebutuhan konsumsi dalam negeri
pertumbuhan ekonomi kita. Dalam perjalanannya, kita juga
sebagian dipenuhi dari impor. Dalam beberapa tahun
akan menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam
terakhir, seiring dengan melambatnya pertumbuhan
mau pun luar negeri, baik dari faktor ekonomi maupun non
ekonomi di China, permintaan dan harga komoditas turun
ekonomi.
tajam. Tidak hanya mempengaruhi aktivitas ekonomi di
sektor komoditas, pertumbuhan ekspor kita pun terancam.
Ditengah perlambatan pertumbuhan, gejolak, dan
Untuk mendukung kebutuhan impor, ditengah pelemahan
perubahan model ekonomi yang sedang kita lalui,
ekspor, Indonesia akhirnya harus mengandalkan aliran dana
ada sebuah fenomena ekonomi yang sangat menarik
dari luar negeri. Dalam kata lain, neraca transaksi berjalan
belakangan ini, ekonomi digital. Ekonomi berbasis internet,
kita mengalami defisit.
terutama e-commerce, mengalami pertumbuhan yang
fenomenal dalam 2-3 tahun terakhir. Masyarakat Indonesia
Defisit neraca transaksi berjalan ditengah-tengah perbaikan
juga sangat antusias dalam mengadopsi berbagai inovasi
ekonomi negara maju, terutama Amerika Serikat, telah
ekonomi digital yang memungkinkan transaksi ekonomi
menimbulkan ketidakstabilan makro dan pasar keuangan,
dilakukan secara lebih efisien dan menyenangkan. Tentu
termasuk dengan melemahnya mata uang Rupiah. Tidak ada
kita tidak asing lagi dengan nama-nama seperti Lazada,
pilihan lain, Indonesia harus menahan aktivitas impor yang
Gojek, Tokopedia, dll untuk menyebut beberapa nama.
berlebihan, dengan menerima konsekuensi melemahnya
Ekonomi baru ini diharapkan tidak hanya menjadi sumber
aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Dalam beberapa
pertumbuhan baru dalam ekonomi kita, tetapi dapat juga
tahun terakhir kita telah melihat gejolak dan depresiasi
menjadi faktor yang mendorong pertumbuhan produktivitas
mata uang Rupiah, kita juga menyaksikan pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan. Pemerintah juga berkomitmen
ekonomi mengalami perlambatan hingga menyentuh tingkat
untuk menempatkan Indonesia sebagai negara digital
di bawah 5%. Indonesia tidak dapat lagi mengandalkan
ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan segera akan
sektor komoditas untuk menjadi penggerak aktivitas
meluncurkan roadmap industri e-commerce di Indonesia.
ekonomi dan penyedia devisa untuk membiayai kebutuhan
impor.
Sebelum saya akhiri, meskipun agak terlambat,
perkenankanlah saya mengucapkan selamat tahun baru
Model pertumbuhan ekonomi harus berubah. Kita harus
2016, semoga tahun ini menjadi tahun yang lebih baik bagi
mendiversifikasi penggerak ekonomi dan sumber devisa
investasi kita, dan bersama-sama kita menyongsong dan
yang selama ini terlalu tergantung pada komoditas.
berpartisipasi dalam era baru perekonomian Indonesia.
Membangun kapasitas infrastruktur, manufaktur, dan juga
sektor keuangan, merupakan sebuah keniscayaan untuk
Salam,
melanjutkan pertumbuhan ekonomi, dan dengan sendirinya
Riki Frindos
05
utama yang datang dari luar negeri adalah melambatnya
pemulihan ekonomi dunia yang salah satunya disebabkan
oleh perlambatan ekonomi China, serta pemulihan
ekonomi Amerika Serikat yang menjadi magnet dan
berpotensi untuk menarik dana-dana investor dari
negara-negara berkembang (developing market/emerging
market). Sedangkan dari dalam negeri, isu seputar
pengendalian defisit anggaran belanja, gejolak mata
uang, serta pertumbuhan ekonomi masih akan menjadi
tantangan yang akan terus dicermati oleh investor dunia.
Kami masih melihat adanya potensi yang dapat
memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan
ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Selama
beberapa tahun terakhir, bahkan sejak mulainya
krisis global di tahun 2008 yang lampau, Indonesia
telah menunjukan ketahanan ekonominya sekaligus
menyumbangkan pertumbuhan yang positif bagi
pertumbuhan ekonomi dunia. Peningkatan yang signifikan
pada jumlah penduduk kelas menengah keatas dan usia
pekerja produktif di Indonesia saat ini dapat dijadikan
sebagai landasan kuat untuk mengantisipasi perlambatan
ekonomi dunia kedepannya. Dengan berbekal ketahanan
ekonomi dan komitmen untuk melakukan reformasi
struktural ekonomi dan politik inilah kami yakin bahwa
Indonesia akan dapat melewati tantangan tersebut
Guy Strapp
Chief Executive Eastspring Investments
dengan baik.
Eastspring Investments berkomitmen penuh di Asia dan
Setelah sukses melewati berbagai gejolak baik di
tetap fokus dalam kinerja investasi dan memberikan
bidang politik maupun ekonomi di tahun 2015 lalu,
pelayanan prima bagi nasabah kami. Eastspring
pemerintahan presiden Joko Widodo diharapkan
Investments telah diakui selama tiga tahun berturut -
dapat melanjutkan reformasi struktural baik di bidang
turut sejak 2012 sebagai Manajer Investasi Terbesar di
ekonomi maupun politik guna mendukung pemulihan
Asia*. Dengan menyediakan kualitas layanan terbaik,
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Reformasi penting
inovasi produk, sistem teknologi yang handal dan staf
di bidang fiskal seperti pengurangan subsidi bbm serta
profesional yang berpengalaman di bidangnya, kami
peningkatan belanja infrastruktur sudah dilakukan dan
berkomitmen untuk tetap bisa memberikan pelayanan
perlu terus dilanjutkan agar dapat terus memberikan
yang prima untuk memenuhi kebutuhan inivestasi
dampak positif terhadap pembangunan Indonesia
nasabah kami.
kedepan. Reformasi diperlukan agar Indonesia dapat
memenangkan persaingan dunia yang bertambah ketat.
Salam,
Intinya, reformasi diperlukan agar Indonesia dapat
Guy Strapp
memenangkan persaingan dunia yang bertambah ketat.
*Asia Asset Management Fund Manager Survey 2012 - 2014. Survei
tahunan ini memeringkat manaje rinvestasi yang berpartisipasi
di wilayah ex Jepang, Australia dan Selandia Baru (“wilayah”)
berdasarkan aset yang bersumber dari wilayah tersebut per 30 Juni
2012, 30 Juni 2013, 30 Juni 2014.
Di dalam upaya melakukan reformasi tersebut, Indonesia
akan dihadapkan pada beberapa tantangan yang datang
dari dalam maupun luar negeri di tahun 2016. Tantangan
06
B a gi a n I
Wibisana
Meskipun berasal dari bangsa Rakshasa, namun Wibisana memiliki kepribadian yang berbeda. Biasanya
para Rakshasa dikisahkan sebagai pembuat onar, perusuh kaum brahmana, dan pemakan daging
manusia. Namun Wibisana terkenal berhati lembut dan hidup dalam kebijaksanaan.
07
Ulasan Pasar 2015
1.1. Ulasan Makro Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dunia mengalami perlambatan
komoditas dunia. Anjloknya kinerja ekspor Indonesia
di tahun 2015. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini
menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
disebabkan oleh dua faktor. Berlanjutnya perlambatan
Sementara itu, Rupiah terdepresiasi cukup tajam menyusul
pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dan
devaluasi Yuan. Namun demikian, secara keseluruhan,
melambatnya pemulihan ekonomi di negara maju.
indikator ekonomi Indonesia masih berada di dalam kondisi
Perlambatan pertumbuhan ekonomi China menjadi
yang baik. Pemerintah dan Bank Indonesia mengumumkan
penyumbang terbesar perlambatan pertumbuhan ekonomi
paket-paket stimulus ekonomi dengan tujuan memperkokoh
di negara-negara berkembang. Harga komoditas menurun
pondasi ekonomi Indonesia untuk menarik investasi asing.
drastis akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi China.
Rencana normalisasi tingkat bunga di Amerika Serikat juga
Kinerja ekspor Indonesia terpuruk akibat turunnya harga
menjadi fokus perhatian utama sepanjang tahun 2015.
Grafik 1
Dua Alasan Utama dari Volatilitas Global di Tahun 2015
alasan
Perlambatan China
dan perubahan
model ekonominya.
dampak
Mempengaruhi ekonomi
global terutama partner
dagangnya, Negara
Berkembang dan produsen
komoditas.
perlambatan china
pemulihan as
alasan
Pemulihan ekonomi
di Amerika Serikat
menimbulkan
ekspektasi
normalisasi suku
bunganya
Sumber: Eastspring Investments Indonesia
08
dampak
Keadaan ini menimbulkan
gejolak ke Negara
Berkembang, terkait
potensi aliran keluar
sebagai imbas dari
kebijakan sebelumnya.
Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi
di Negara Berkembang
Masih segar di dalam ingatan kita, krisis ekonomi dunia
yang terjadi di tahun 2008 dan 2011. Pada tahun 2008,
terjadi krisis keuangan dunia (Global Financial Crisis) yang
dipicu oleh ambruknya pasar properti dan keuangan di
Amerika Serikat. Sedangkan di tahun 2011, terjadi krisis
ekonomi dunia yang dipicu oleh krisis hutang di kawasan
Eropa. Kedua krisis tersebut dipicu oleh negara-negara
maju. Kebijakan moneter yang akomodatif, ternyata belum
mampu memulihkan kondisi ekonomi mereka secara
optimal.
Di rentang periode tersebut (tahun 2008-2013),
pertumbuhan ekonomi dunia sangat ditopang oleh
pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Ekonomi
negara berkembang pada periode tersebut sangat didukung
oleh stimulus fiskal (pembiayaan dengan hutang) dan
investasi yang sangat besar di sektor komoditas. Ekonomi
China merupakan motor penggerak ekonomi dunia di
periode tersebut. Tingkat hutang di China, yang diukur
dengan rasio Private Debt to GDP, tercatat melonjak tajam
dari posisi 152% di 1Q08 menjadi 240% di 1Q15. Sementara
disertai dengan berhentinya investasi yang besar di sektor
itu di Hong Kong, rasio yang sama melonjak dari 188%
komoditas. Kedua kondisi ini merupakan faktor utama
menjadi 297% untuk periode yang sama. Salah satu faktor
yang memicu berkurangnya permintaan terhadap barang
pemicu perlambatan ekonomi dunia yang terjadi di tahun
komoditas dari China secara drastis yang berakhir dengan
2015 adalah transformasi struktur ekonomi di China yang
anjloknya harga komoditas dunia.
Grafik 2
Kontribusi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Global
China
7
US
Other EM
(%)
Rest of World
World GDP growth
6
Forecast
5
4
3
2
1
0
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014 2015F 2016F 2017F 2018F 2019F 2020F
-1
-2
Sumber: BofA Merrill Lynch Global Research, IMF World Economic Outlook, Haver
09
Grafik 3
Private Debt to GDP di China
(% of GDP)
300
China
297
Hongkong
279
280
260
240
240
226
220
211
197
200
188
183
180
160
245
238
236
187
China 297%
192
189
164
152
140
120
100
1Q08
1Q09
1Q10
1Q11
1Q12
1Q13
1Q14
1Q15
Hongkong 240%
Sumber: Banks for International Settlements (BIS)
Grafik 4
Investasi Perusahaan Pertambangan dan Harga Komoditas
(bn USD)
60
BHP Billiton Ltd.
Major 10 companies total investment
Freeport-McMoran Inc.
Metal index (2000=100, rigt scale)
500
Glencore PLC
50
Rio Tinto PLC
400
Vale S.A.
40
300
30
200
20
100
10
0
0
2000
2001
2002
2003
Sumber: Bloomberg, IMF, Primary
Commodity Price System, Biro Pusat
Statistik Metal Dunia, IMF
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Note: Investasi merupakan jumlah dari belanja modal untuk Anglo American
PLC, BHP Billiton Ltd, Codeleo, Freeport McMoran Inc., Glencore PLC, Grupo
Mexico S.A.B. de C.V., Mitsubishi Corp., Mitsui & Co. Ltd., Rio Tinto PLC, and
Vale S.A.
10
Grafik 5
Pergerakan harga komoditas dunia - CRB Index
Grafik 6
Rata-rata pertumbuhan konsumsi komoditas China, 2002-2014
(%)
25
320
300
China
Sisanya
20
280
15
260
240
10
CRB Index
220
5
200
July - 15
0
October - 15
April - 15
Januari - 15
July - 14
October - 14
April - 14
Januari - 14
October - 13
July - 13
April - 13
Januari - 13
October - 12
July - 12
April - 12
Januari - 12
180
Biji Besi
Aluminium
Tembaga
Nikel
-5
Sumber: Bloomberg
Sumber: Bloomberg, Biro Pusat Statistik Metal Dunia, IMF
Ekonomi China mewakili sekitar 15% ekonomi dunia dan
barang komoditas di dunia dengan pertumbuhan rata-rata
menyumbang hampir sebesar 40% pertumbuhan ekonomi
konsumsi sebesar lebih dari 10% untuk periode tahun 2002
dunia. Sementara itu, hingga tahun 2014 yang lalu, ekonomi
hingga tahun 2014.
China telah mengkonsumsi sekitar 50% dari total pasokan
Grafik 7
Porsi Konsumsi China per Jenis Komoditas (%)
2000
23,5
42
14
22,5
13
2005
5,2
22
Biji Besi
15
Aluminium
Tembaga
Nikel
2010
56,5
60,2
38,5
47,5
38
34
2014
2000
2005
2010
2014
23,5%
42%
56,5%
60,2%
Aluminium
14%
22,5%
38,5%
47,5%
Tembaga
13%
22%
38%
50%
Nikel
5,2%
15%
34%
45%
Biji Besi
50
45
Sumber: Bloomberg, Biro Pusat Statistik Metal Dunia, IMF
11
Grafik 10
Komposisi Konsumsi Metal di China dan Pertumbuhannya per Sektor
Perlambatan ekonomi China tentu saja akan sangat
mempengaruhi kondisi ekonomi dunia. Saat ini, ekonomi
China sedang mengalami proses transformasi. Aktivitas
(%)
60
ekonomi China akan bergeser dari ekonomi yang berbasis
ekspor dan investasi menjadi ekonomi berbasis konsumsi
BHP Billiton Ltd.
Freeport-McMoran Inc.
50
domestik. Pertumbuhan jumlah hutang juga dikurangi
40
menjadi 12%YoY di tahun 2015 dari 19%YoY yang tercatat
30
dua tahun yang lalu. Alhasil, ekonomi China hanya tumbuh
20
6,9%YoY di 3Q15 atau menurun jika dibandingkan dengan
10
rata-rata pertumbuhan ekonominya selama 10 tahun
0
terakhir yang tercatat sebesar 9,6%. Pemerintah China
-10
terpaksa melakukan devaluasi terhadap mata uang Yuan
untuk mendukung kinerja ekonominya. Alhasil, Rupiah
mengalami depresiasi sebesar 9,91% sepanjang tahun 2015.
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Basic metals and fabricated metal
Construction
Machinery
Others
Electrical and optical equipment
Sumber: Biro Pusat Statistik China, Database Input-Output Dunia, IMF
Grafik 8
Nilai Tukar Efektif Riil Yuan
Perlambatan pertumbuhan ekonomi juga terjadi di negara
berkembang lainnya. Gejolak politik yang terjadi di Ukraina,
132
Libya, Yaman telah mengganggu pertumbuhan ekonomi
Devaluasi Yuan
sebanyak 1,9%
pada 11 Agustus
131
130
negara-negara tersebut. Sementara itu, anjloknya harga
komoditas dunia telah menggangu kinerja ekonomi negara
129
pengekspor komoditas seperti Brazil, Rusia, Afrika Selatan.
128
Secara umum, negara berkembang mengalami kesulitan untuk
127
memulihkan pertumbuhan ekonomi karena empat faktor.
126
Lemahnya perdagangan dunia akibat turunnya permintaan
125
dari kawasan Eropa dan China. Stimulus fiskal yang terbatas
karena tingkat hutang yang sudah tinggi. Kekhawatiran
124
Dec - 14
Mar - 15
May - 15
Jul - 15
Sep - 15
terhadap imbas negatif normalisasi tingkat bunga di Amerika
Nov - 15
Sumber: Bloomberg, Biro Pusat Statistik Metal Dunia, IMF
Serikat. Kenaikan tingkat upah yang lambat di negara maju.
Grafik 9
Pertumbuhan Ekonomi China
Normalisasi Tingkat Bunga
di Amerika Serikat
(%)
Setelah dihantam oleh krisis keuangan global yang terjadi
16
di tahun 2008, ekonomi Amerika Serikat (AS) berangsur pulih.
14
12
Rata-rata
5 tahun
10
9,6
Ekonomi berhasil tumbuh dengan tingkat pertumbuhan
yang moderat. Belanja konsumen juga pulih dengan tingkat
pertumbuhan yang solid. Data tenaga kerja di bulan Oktober
8
kembali menegaskan terjadinya pemulihan di sektor tenaga
6
kerja, hal ini menjadi alasan bagi The Fed untuk menaikkan
4
tingkat bunga di bulan Desember 2015 lalu kenaikan untuk
2
pertama kalinya sejak tahun 2006 yang lalu. Nilai tukar USD
menguat saat The Fed memutuskan untuk menaikkan tingkat
0
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
bunganya. Pergeseran aliran modal dunia juga diperkirakan
Sumber: Bloomberg
akan terjadi akibat keputusan tersebut.
12
Grafik 11
Pertumbuhan Ekonomi AS dan Non Farm Payroll
6
dunia di tahun 2015. Inflasi terkendali di kisaran target
Bank Indonesia. Posisi hutang luar negeri terhadap Gross
(%)
4
400
2
200
0
2006
-2
Domestic Bruto (GDP) masih rendah di posisi 34% (130% di
600
tahun 1998 – krisis moneter Asia). Current Account Decifit
berhasil turun ke posisi 2,1% terhadap GDP (3,2% di tahun
2013 – Taper Tantrum), walaupun penurunan ini lebih
0
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
-200
banyak disebabkan oleh merosotnya kinerja impor akibat
-400
melemahnya aktivitas ekonomi. Capital Adequacy Ratio
-6
GDP YoY - LHS
-600
sektor perbankan tercatat sebesar 21% (16% di tahun 2008
-8
Non Farm Payroll - RHS
-800
– Global Financial Crisis) dan Non Performing Loan masih
-1000
cukup rendah di posisi 2,4%, jika dibandingkan dengan
-4
-10
Sumber: Bloomberg
posisi 53% yang tercatat di tahun 1998, pada saat terjadinya
krisis moneter Asia.
Grafik 12
Pertumbuhan Ekonomi AS dan Non Farm Payroll
(%)
6
5
4
3
2
1
0
-12006
-2
-3
Memang telah terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi
karena turunnya aktivitas ekspor dan investasi. Proses
Fed Rate (%)
reformasi struktural yang mendorong invetasi di sektor non-
Inflation (%)
komoditas dan kebijakan yang mendukung aktifitas bisnis
sangat diperlukan untuk menarik investasi asing sehingga
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
mampu mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
2015
Sumber: Bloomberg
Namun demikian realisasi penyerapan anggaran tahun
2015 masih berjalan cukup lambat. Realisasi belanja negara
Indikator Ekonomi Indonesia di Saat
Terjadi Krisis Ekonomi Dunia
baru mencapai 62,9% hingga 30 September 2015 (setara
Ekonomi Indonesia masih berada di dalam kondisi yang
itu, realisasi penerimaan pajak baru mencapai 53,8% atau
baik selama terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi
setara dengan Rp 800,9 triliun.
dengan Rp 76,8 triliun). Realisasi belanja modal baru
mencapai 27,8% (setara dengan Rp 76,8 triliun). Sementara
Tabel 13
Perbandingan Indikator Ekonomi Indonesia 1997, 2008, 2011 dan 2015
1997
2008
2011
2015
Awal
Akhir
Awal
Akhir
Awal
Akhir
Awal
Akhir
Current Account Balance to GDP
-1,5%
3,5%
1,4%
0,0%
0,5%
-1,1%
-3,1%
-2,1%
External Debt to GDP
40,3%
127,7%
30,7%
28,6%
26,6%
25,0%
33,06%
34,1%
FX Reserve (US$ bn)
21,4
23,6
56,9
51,6
96,2
110,1
33,1%
107,6
FX Reserve to Import
5,60
8,90
8,00
5,30
7,30
6,69
111,9
9,20
FX Reserve to External debt
0,16
0,16
0,42
0,33
0,50
0,49
0,38
0,36
FX Reserve to GDP
9,5%
24,0%
13,2%
10,1%
12,7%
12,3%
12,6%
12,4%
Debt to GDP (Government)
130%
130%
32%
30%
25%
23%
25%
25%
Bank's total loan/credit to GDP
58,3%
47,90%
23,7%
24,7%
25,7%
28,1%
35,2%
33,9%
GDP growth YoY
4,70%
-13,20%
8,82%
4,12%
6,81%
5,94%
5,00%
4,67%
Inflation
10,3%
77,5%
6,6%
11,1%
7,0%
3,8%
8,4%
6,4%
741
340
2,830
1,111
3,704
3,822
5,526
4,164
USDIDR
2,413
16,650
9,081
12,650
8,991
9,068
12,957
14,133
BI Rate/ 3 months SBI
20,0%
35,5%
8,0%
9,5%
6,5%
6,0%
7,5%
7,5%
NPL banking
31,0%
53,0%
4,1%
3,2%
2,8%
2,2%
2,4%
2,7%
CAR banking
12,0%
12,0%
19,3%
16,8%
17,4%
16,1%
21,0%
20,6%
Credit growth banking
24,9%
32,9%
26,6%
30,5%
22,8%
24,6%
11,6%
11,0%
Stock Market Correction (JCI)
Sumber: Mandiri Sekuritas, Bloomberg
13
1.2. Ulasan Pasar Saham
2015 bukanlah tahun yang mudah. Antara fundamental
ekonomi juga melambat, bahkan negatif di beberapa negara.
ekonomi dunia maupun Indonesia yang belum menunjukkan
perbaikan dan janji likuiditas, saham bergerak fluktuatif
Pada ‘Market Outlook 2015’ pertumbuhan laba perusahaan
mengikuti pola berita rencana stimulus dan kebijakan
dalam indeks MSCI Indonesia untuk 2015 adalah 11,8%,
pemerintah serta antisipasi kebijakan bank sentral baik itu
sementara per ‘ASEAN Weekly Chartbook’ 6 November 2015,
dunia seperti The Fed (US), ECB (Uni Eropa), BOJ (Jepang),
perkiraan ini sudah turun menjadi -5,0%. Hal ini terjadi
maupun PBoC (China). Secara area, bursa saham yang
setelah komponen MSCI Indonesia mencatatkan kontraksi
memiliki kinerja terbaik (YTD hingga 31 Oktober 2015)
sebesar 11,0% selama 9 bulan 2015. Sebagai akibatnya,
adalah MSCI Jepang (+9,4%), MSCI Eropa (+8,7%), MSCI US
MSCI Indonesia YTD juga turun sebesar 14,3%. Hal ini sejalan
(+1,0%) dan yang memiliki kinerja terburuk adalah MSCI EM
dengan perkiraan kami yang menekankan bahwa indeks pada
Latam (-26,4%), MSCI EM Eropa (-7,9%), MSCI EM Asia (-7,8%).
akhirnya akan mengikuti pertumbuhan laba perusahaan.
Pada 2014, MSCI Indonesia naik 26,3%, sementara
Negara berkembang (EM = Emerging Market) secara kategorial
pertumbuhan labanya hanya naik 7,2%,
merupakan kategori aset yang paling menderita dalam tahun
ini. Dipicu oleh pelemahan harga-harga komoditas sebagai
Ancaman kenaikan suku bunga The Fed juga berhasil
akibat dari melambatnya laju pertumbuhan ekonomi China,
menggetarkan pengelola dana, dan mereka YTD (per 31
negara-negara berkembang seperti Brazil, Rusia, Afrika
Oktober 2015) telah menarik keluar dana dari bursa saham
Selatan dan Indonesia mengalami hantaman pelemahan
Indonesia sebesar USD 2,226 juta, padahal di 2014, mereka
mata uang. Industri komoditas terganggu, dan pertumbuhan
masuk dan membeli saham sebesar USD 3,102 juta.
Tabel 14
Kinerja Saham Regional
Grafik 15
Pergerakan Dana Asing di Pasar Saham Indonesia
Pasar Saham
(tn IDR)
2015 YTD
2014
PE Ratio
Nikkei (JP)
9,4%
7,1%
16,92
Shanghai (CN)
4,6%
52,9%
13,88
Shenzhen (CN)
42,4%
33,8%
25,37
Hang Seng (HK)
-4,1%
1,3%
10,44
Taiwan (TW)
-8,1%
8,1%
12,05
5
NFT (IN)
-3,1%
29,9%
14,20
0
Kospi (KR)
5,9%
-4,8%
10,59
JCI (ID)
-14,8%
22,3%
13,75
Singapore (SG)
-10,9%
6,2%
12,02
Kuala Lumpur (MY)
-5,4%
-5,7%
14,79
Thailand (TH)
-6,9%
15,3%
13,22
Philipines (PH)
-1,3%
22,8%
16,25
25
Equity Flow
20
15
10
Jan-15
Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15
Jul-15
Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15
(5)
(10)
(15)
(20)
(25)
Sumber: Bloomberg
Sumber: Bloomberg
14
26,3%
Grafik 16
MSCI Indo Pergerakan vs Pertumbuhan Laba
23,1%
30%
25%
The Market Index YTD
Reality, measured by the changes in
derating PE
2,7%
3,7%
6,0%
8,8%
4,7%
10%
Investor perception measure by re/
9,9%
15%
5.0%
declared earnings YTD
15,0%
20%
-20%
2011
16,2%
-14,9%
-15%
-10,9%
-10%
-8,7%
-5,3%
-5.0%
-5,9%
0%
2012
2013
2014
2015 YTD
Sumber: Bloomberg
1.3. Ulasan Pasar Obligasi
Grafik 17
MSCI Indo Pergerakan vs Pertumbuhan Laba
Pasar obligasi Indonesia mengalami tahun yang berat
di 2015. Hingga akhir Oktober, indeks obligasi HSBC
hanya tumbuh 1,09%. Dengan mengeluarkan kupon
(tn IDR)
rata-rata dari seluruh obligasi pemerintah, indeks harga
90
sebenarnya mengalami penurunan sebesar 5,76% sejak
80
awal tahun. Secara bulanan, obligasi berkontribusi positif
hanya pada bulan Januari, Februari dan Oktober, dan
70
mengalami koreksi di bulan selebihnya. Volatilitas pasar
60
juga sangat tinggi, sebagaimana terlihat pada imbal
hasil obligasi 10 tahun yang bergerak dari level 7,79% di
50
awal tahun hingga melemah sampai 9,81% pada bulan
40
September.
30
FI Flow
20
-5,76% 1,09%
7,79%
Volatilitas pasar
sangat tinggi,
10
terlihat pada imbal
hasil obligasi 10
Index harga
Pertumbuhan
tahun dari level
7,79% melemah
mengalami
indeks obligasi
penurunan sejak
HSBC hingga akhir
awal tahun 2015
Oktober 2015.
9,81%
0
Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15
-10
sampai 9,81%
Sumber: Bloomberg
pada September
15
Grafik 18
Kinerja Bulanan Indeks HSBC
Januari 2015
6,60
Februari 2015
-2,56
1,65
Maret 2015
-1,59
April 2015
-1,64
Mei 2015
-0,28
Juni 2015
-1,07
Juli 2015
-1,35
-4,25
Agustus 2015
September 2015
Oktober 2015
6,15
November 2015
-0,73
2,35
Desember 2015
Sumber: Bloomberg
Pasar sebenarnya diawali dengan bergairah di awal tahun
Rilis angka NFP yang tidak sesuai dengan estimasi pasar
yang ditunjukkan dengan indeks HSBC yang naik 6,60%
menjadi titik balik pada bulan Oktober. Rupiah menguat
pada bulan Januari. Investor asing memborong obligasi
hingga 6,6% dan diiringi dengan kenaikan indeks HSBC
berdenominasi Rupiah sebesar IDR 39 triliun melalui pasar
sebesar 6,15%. Setelah mengalami outflow selama tiga
sekunder maupun melalui lelang pemerintah. Namun di
bulan berturut-turut, investor asing kembali masuk di
sisi lain, indeks mengalami koreksi terbesar pada bulan
tengah rendahnya likuiditas pasar.
September sebesar 4,25% walaupun tidak diiringi dengan
pembalikan arah investor asing yang masif.
Grafik 19
Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Rupiah Bertenor
10 tahun dan Inflasi Tahunan
Secara umum, faktor eksternal mendominasi arah pasar
di tahun 2015. Sentimen positif di awal tahun merupakan
(%)
kelanjutan euphoria tahun 2014 setelah pemerintahan
10 years IDR Bond Yield
10
baru Joko Widodo dilantik. Anggaran tahun 2015 dengan
memotong subsidi dan mengalihkannya untuk pembangunan
9
infrastruktur dipandang sebagai titik awal reformasi
8
pembangunan. Namun pelemahan ekonomi global menjadi
7
faktor yang lebih mendominasi. Bertentangan dengan
6
ekspektasi, ekonomi Indonesia ternyata mengalami kontraksi
5
pada kuartal 1 dan tren pelemahan berlanjut pada kuartal
4
berikutnya dan menekan mata uang Rupiah.
3
2010
2011
2012
2013
CPI Inflation YoY
2014
2015
Sumber: Bloomberg
Di sisi lain, kenaikan suku bunga The Fed juga menjadi
faktor dominan yang menekan pasar. Penguatan USD
terhadap seluruh mata uang lain menekan Rupiah sangat
Hingga akhir Oktober, posisi pembelian investor asing
dalam. Dengan kepemilikan asing yang sangat besar pada
hanya mencapai IDR 67 triliun (bandingkan dengan
pasar modal Indonesia (baik saham maupun obligasi),
pembelian tahun 2014 sebesar IDR 138 triliun).
Rupiah dipandang sangat rentan terhadap pembalikan
Melemahnya mata uang IDR menjadi faktor utama
pasar. Pelemahan Rupiah menekan harga obligasi hingga
melemahnya aliran dana meskipun secara valuasi masih
mencapai puncaknya pada bulan September. Pasar
tetap menarik, apalagi dengan ekspektasi inflasi yang
bergerak secara liar dalam volume yang tipis.
rendah tahun 2015 hingga 2016.
16
Bagian II
Batara Kuwera
Dalam agama Hindu, Kuwera adalah dewa pemimpin golongan bangsa Yaksa atau Raksasa. Meskipun
demikian, ia lebih istimewa dan yang utama di antara kaumnya. Ia bergelar “bendahara para Dewa”,
sehingga ia disebut juga Dewa Kekayaan
17
Prospek Pasar 2016
AktiVitas ekonomi dunia diproyeksikan akan berangsur
diproyeksikan akan mengalami perbaikan. Tingkat inflasi
pulih di tahun 2016. Pemulihan ekonomi di negara
di negara maju diperkirakan masih akan berada di bawah
maju yang sudah terjadi sejak tahun 2014 yang lalu,
target bank sentral. Kebijakan moneter yang akomodatif
diproyeksikan akan terus berlanjut. Sementara itu,
masih akan diadopsi selama tahun 2016.
pertumbuhan ekonomi di negara berkembang juga
2.1. Prospek Makroekonomi
Grafik 1
Pertumbuhan Ekonomi Dunia
0
1
2
3
4
5
6
Prospek Pertumbuhan Ekonomi
International Monetary Fund (IMF)
2008
memproyeksikan bahwa ekonomi dunia akan
3,1
tumbuh sebesar 3,1% di tahun 2015 dan 3,6% di
tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi ini melambat
jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di
2009
0,0
tahun 2014 yang tercatat sebesar 3,4%. Perlambatan
tersebut disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan
ekonomi di negara berkembang meskipun terjadi
5,4
2010
pertumbuhan ekonomi yang moderat di negara maju.
Ekonomi Amerika Serikat (AS) diproyeksikan akan
4,2
2011
tumbuh 2,6% di tahun 2015 dan 2,8% di tahun 2016.
Pertumbuhan ekonomi didukung oleh perbaikan
daya beli masyarakat karena harga bahan bakar yang
2012
murah dan pemulihan sektor properti. Normalisasi
3,4
tingkat bunga di AS juga diproyeksikan akan berlanjut
di sepanjang tahun 2016 dan akan dilakukan secara
2013
terukur dan bertahap. Sehingga diperkirakan tidak
3,3
akan terlalu mengganggu aktivitas ekonomi dunia dan
fluktuasi mata uang dunia.
2014
3,4
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di negara
kawasan Eropa dan Jepang di tahun 2016 masih
2015F
akan ditopang oleh kebijakan moneter akomodatif
3,1
yang diadopsi oleh bank sentral dan harga bahan
bakar yang murah. Ekonomi di negara kawasan
2016F
Eropa diproyeksikan akan tumbuh 1,5% di tahun
3,6
2015 dan 1,7% di tahun 2016. Ekonomi Jepang,
diproyeksikan akan tumbuh 0,6% di tahun 2015 dan
Sumber: IMF WEO Oktober 2015
1,1% di tahun 2016.
18
Sebuah studi yang dilakukan oleh IMF menunjukkan bahwa
terjadinya gejolak di pasar keuangan dunia, berlanjutnya
risiko terjadinya resesi ekonomi di tahun 2016 untuk
perlambatan pertumbuhan ekonomi di China, penurunan
kawasan Amerika Latin dan Jepang, masih cukup tinggi,
harga komoditas, pergeseran aliran modal dunia dan
tetapi relatif kecil untuk negara berkembang di Asia. Studi
berlanjutnya penguatan mata uang USD.
tersebut memperhitungkan imbas dari kemungkinan untuk
Grafik 2
Probabilitas Terjadinya Resesi
16%
12%
32%
50%
48%
33%
3%
25%
United States
1%
1%
Japan
45%
58%
Latin America 5
Euro Area
Emerging Asia
Rest of the world
3Q15-2Q16 WEO
Previous (1Q15-4Q15 WEO, April)
Sumber: IMF WEO Oktober 2015
19
Pertumbuhan ekonomi di China diproyeksikan akan
masih menghadapi tantangan yang cukup berat untuk
mengalami kontraksi di tahun 2016. Kontraksi pertumbuhan
memperbaiki pertumbuhan ekonominya karena kinerja
ekonomi tersebut disebabkan oleh penurunan aktivitas di
ekspor yang diperkirakan masih akan lemah.
sektor properti, kredit dan investasi. IMF memperkirakan
bahwa ekonomi China akan tumbuh 6,8% di tahun
Sepanjang 3Q15, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar
2015, tetapi akan tumbuh hanya sebesar 6,3% di tahun
4,73%YoY. Pertumbuhan ekonomi didukung oleh
2016. Kebijakan moneter akomodatif diperkirakan juga
meningkatnya aktivitas belanja pemerintah dan belanja
akan diadopsi oleh Bank Sentral China selama tahun
material. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di
2016 untuk mendukung pertumbuhan ekonominya.
tahun 2016, pemerintah telah merencanakan anggaran
Sementara itu, Malaysia dan Indonesia diproyeksikan akan
belanja sebesar Rp 2.095 triliun (+5,6%YoY) dengan
dukungan total pendapatan negara sebesar Rp 1.822
6,8%
6,3%
Perkiraan IMF tentang
pertumbuhan ekonomi China
di tahun 2015
Perkiraan IMF tentang
pertumbuhan ekonomi China
di tahun 2016
triliun (+3,5%YoY). Nilai tersebut setara dengan defisit
anggaran belanja sebesar 2,15% dari GDP. Pembangunan
di daerah akan menjadi fokus pemerintah di tahun 2016.
Rencana ini akan didukung dengan kenaikan dana yang di
transfer ke daerah sebesar 14,20% YoY menjadi Rp 273,2
triliun. Percepatan realisasi penerimaan pajak dan belanja
negara juga akan menjadi fokus pemerintah di tahun 2016,
jika mempertimbangkan kinerja realisasi anggaran di tahun
2015 yang masih belum optimal.
Grafik 3
Pertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang
7,8
8
7
6,8
6,6
6
5,3
5,1
4,6
5
4,5
4,0
4
3,1
3
2
1
0
2008
2009
2010
2011
2012
Sumber: IMF WEO Oktober 2015
20
2013
2014
2015F
2016F
Tabel 4
APBN 2016
N o t a K euan g an 2 0 1 6
Defisit Anggaran Rp 273,2 triliun (1,9% dari PDB)
Naik dari defisit di 2015 sebesar Rp 222,5 triliun (2,1% dari PDB)
Sehingga pemerintah harus mencari pembiayaan Rp 273,2
triliun, yang paling besar akan diambil dari utang.
Belanja Negara
Pendapatan Negara
Naik dari Rp.1,984,1 triliun di 2015
Turun dari Rp.1,761,6 triliun di 2015
1.822,5triliun
2.095,7triliun
Rp
Rp
Transfer ke Daerah
Rp 770,2 triliun
Penerimaan Perpajakan
Rp 1.360,1 triliun
Turun dari Rp.1,319,5 triliun di 2015
Naik dari 2015 Rp.1,489,3 triliun
Dana Desa
Rp 47 triliun
Hibah
Rp 2 triliun
Naik dari Rp.20,8 triliun di 2015
Turun dari 2015 Rp 3,3 triliun
Belanja Pemerintah Pusat
Rp 1.339,1 triliun
Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP)
Rp 273,8 triliun
Naik dari Rp.1,319,5 triliun di 2015
Naik dari 2015 Rp 269,1 triliun
Belanja Non (K/L)
Belanja kementrian/Lembaga (K/L)
Rp 541,4 triliun
Rp 784,1 triliun
Naik dari Rp 524,1 triliun di 2015
Turun dari Rp 795,5 triliun di 2015
Kementrian/Lembaga dengan Anggaran Terbesar
Subsidi
118,5 triliun
Kementrian Pekerja Umum
dan Perumahan Rakyat
Rp 182,6 triliun
Subsidi Energi Rp 102,1 triliun
Subsidi Non Energi Rp 80,5 triliun
104,1 triliun
102,3 triliun
Kementrian Pertahanan
99,5 triliun
Kepolisian Negara Republik
Indonesia
PNBP Lainnya Rp 79,4 triliun
SDA Migas Rp 78,6 triliun
63,5 triliun
Pendapatan Bagian Laba Lainnya Rp 34,2 triliun
60,3 triliun
Kementrian Agama
Pendapatan BLU Rp 35,4 triliun
57,1 triliun
Kementrian Perhubungan
Pph Non Migas Rp 715,8 triliun
Pajak Pertambahan Nilai Rp 571,7 triliun
Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Pph Migas Rp 41,4 triliun
Pajak Bumi dan Bangunan Rp 19,4 triliun
Pajak lainnya Rp 11,8 triliun
31,5 triliun
Bea Keluar Rp 2,9 triliun
2015
2016
21
43,6 triliun
40,6 triliun
32,8 triliun
Kementerian Pertanian
Sumber Infografis: Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Detik.com
53,3 triliun
49,2 triliun
39,3 triliun
Kementrian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi
Bea Masuk Rp 37,2 triliun
65,0 triliun
48,5 triliun
25,7 triliun
Kementrian Keuangan
Cukai Rp 146,4 triliun
73,0 triliun
51,3 triliun
Kementrian Kesehatan
Non Migas Rp 46,3 triliun
57,1 triliun
Total Belanja K/L
APBNP 2015 = Rp 795,5 triliun
APBNP 2016 = Rp 784,1 triliun
Tabel 5
Tingkat Inflasi Dunia (%)
Prospek Inflasi
Inflasi di Amerika Serikat (AS) menurun tajam di tahun
Tingkat Inflasi (%YoY)
2014 hingga awal tahun 2015. Penurunan tersebut
merefleksikan rendahnya harga bahan bakar sepanjang
periode tersebut. Di tahun 2016, inflasi di AS diproyeksikan
2013
2014
2015F
2016F
Amerika Serikat
1,5
1,6
0,1
1,1
Eropa
1,3
0,4
0,2
1
1,6
0,8
0,2
1,2
Jerman
untuk meningkat secara bertahap. Namun demikian,
1
0,6
0,1
1
Italia
1,3
0,2
0,2
0,7
Spanyol
Perancis
tekanan yang datang dari apresiasi mata uang USD,
kenaikan tingkat upah yang relatif masih rendah serta
1,4
-0,2
-0,3
0,9
kemungkinan berlanjutnya penurunan harga minyak
Jepang
0,4
2,7
0,7
0,4
dunia, masih akan mampu untuk menahan laju inflasi
Inggris
2,6
1,5
0,1
1,5
di AS. Sementara itu, tingkat inflasi di kawasan Eropa
Korea
1,3
1,3
0,7
1,8
tercatat meningkat di 2Q15. Peningkatan ini mencerminkan
Rusia
6,8
8,1
15,9
8,9
terjadinya pemulihan ekonomi secara moderat di kawasan
China
2,6
2
1,5
1,8
tersebut serta imbas dari depresiasi mata uang EUR. Inflasi
India
10
5,9
5,4
5,5
Indonesia
6,4
6,4
6,8
5,4
Malaysia
2,1
3,1
2,4
3,8
Thailand
2,2
1,9
-0,9
1,5
Brazil
6,2
6,3
8,9
6,3
di kawasan tersebut diproyeksikan akan menjadi 0,2% di
tahun 2015 dan 1% di tahun 2016.
Sementara itu, efek rendahnya harga minyak dunia
Sumber: IMF WEO Oktober 2015
terhadap tingkat inflasi di ekonomi negara berkembang,
akan sedikit mengalami penurunan di tahun 2016. Sebuah
studi yang dilakukan oleh IMF menunjukkan bahwa risiko
Tabel 6
Probabilitas Terjadinya Deflasi
terjadinya deflasi di kawasan Eropa telah menurun, tetapi
masih tetap tinggi. Bank Indonesia dimungkinkan untuk
menurunkan tingkat bunga kebijakan (BI rate) di tahun
2016 apabila tenyata stabilitas mata uang Rupiah dan
3Q15-2Q16 WEO
tingkat inflasi dapat dipertahankan di tahun 2016.Pada
Previous (1Q15-4Q15 WEO, April)
bulan November 2015, Bank Indonesia menurunkan
cadangan wajib minimum (Minimum Reserve Requirement)
1%
1%
untuk simpanan pihak ketiga dalam mata uang Rupiah,
sebesar 50bps menjadi 7,5%.
23,5%
27,5%
6%
7%
Paket Kebijakan Ekonomi Indonesia
United States
Untuk menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi,
Euro Area
Japan
pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengeluarkan
beberapa paket kebijakan ekonomi yang bertujuan
1%
2%
untuk memperkokoh pondasi ekonomi Indonesia
3,5%
2,5%
0%
0%
sehingga menarik bagi investor asing. Sementara itu,
Bank Indonesia juga mengeluarkan beberapa kebijakan
moneter yang bertujuan untuk mempertahankan stabilitas
nilai tukar Rupiah, memperkuat likuiditas Rupiah serta
Emerging Asia
mengatur jumlah permintaan dan penawaran terhadap
Latin America 5
Rest of the world
mata uang USD. Paket-paket kebijakan ekonomi ini
diharapkan akan mampu meningkatkan kepercayaan
Sumber: IMF WEO Oktober 2015
investor untuk melakukan investasi di Indonesia.
22
Grafik 7
Paket Kebijakan Ekonomi Indonesia
PAKET STIMULUS INDONESIA
Paket 3.0
7 Okt
IHSG +2,35%
Rp +2,82%
Paket 1.0
9 Sept
IHSG -0,09%
Rp -0,06%
Paket 5.0
22 Okt
IHSG +0,50%
Rp +2,26%
Paket 4.0
16 okt
IHSG +0,33%
Rp -0,01%
Paket 6.0
6 Nov
IHSG -0,23%
Rp -0,16%
Paket 2.0
29 Sept
IHSG +1,41%
Rp +0,42%
Meningkatkan
FDI dengan
memungkinkan
asing memiliki
apartemen
IDR10 miliar.
Pemberian tax
holiday untuk
investasi bisnis
baru
IDR
Pajak yang lebih
rendah pada
hasil ekspor jika
disimpan dalam
bentuk Rupiah
bukannya US
Dolar.
Paket 8.0
22 DES
JCI +0,60%
Rp +1,00%
properti
energi
Investasi
Paket 7.0
7 DES
JCI +0,30%
Rp -0,20%
Merampingkan
pajak REITs dan
memungkinkan
perusahaan
employment
Mengurangi
untuk
harga gas, harga
merevaluasi
avtur, solar, harga
tanah.
bensin untuk
Formula untuk
meringankan
kenaikan upah
Pemerintah dapat
biaya produksi
minimum
mengumpulkan
industri.
industri
(pertumbuhan
lebih banyak
PDB + Inflasi).
pajak dan
Ekspansi kredit perusahaan dapat
Difokuskan
melaporkan
KUR (lebih dari
pada investasi
gearing sehat.
3x anggaran
di zona bebas
pinjaman KUR
perdagangan
saat ini Rp 30
(FTZ) sumber
triliun ke 100
daya air, makanan
triliun di 2016)
dan sektor
farmasi.
labor
Insentif pajak,
pemotongan
pajak sebesar
50% di PPh
21 untuk
pekerja dengan
penghasilan <Rp
50 juta/tahun.
Infra,
Ai r l i n e ,
Energy
Kebijakan satu
peta untuk
infrastruktur di
2019
Tunjangan pajak Tarif impor suku
untuk investasi cadang pesawat
akan dihilangkan
Investasi minyak
dibuka untuk
sektor swasta
Sumber: Bloomberg, Credit Suisse, Deutsche Bank
2.2. Prospek Pasar Saham 2016
Grafik 8
P/E MSCI Indonesia Chart
Bagi kami pertanyaan besar di 2016 adalah berapa
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Banyak analis sudah
membuat perkiraannya, juga institusi keuangan besar
18
seperti IMF, Bank Dunia, ADB, maupun OECD, dan rata-
16
rata masih menunjukkan optimisme pertumbuhan diatas
14
5%, yang artinya membaik dibanding 2015. Pertumbuhan
Sekarang diperdagangkan 14,1x PE
12
laba perusahaan juga naik dan laba MSCI Indonesia 2016
10
diestimasi ada di 11,1%. Kelihatannya semua estimasi
itu menggantungkan harapannya pada rencana belanja
8
infrastruktur. Di tengah lemahnya sektor komoditas, memang
6
hanya infrastruktur yang menjadi tumpuan pergerakan roda
4
12M Fwd PE.
Avg 10 years.
+1 stdev.
-1 stdev.
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
ekonomi dan pemerintah menyadari hal ini.
Sumber: JP Morgan, Datastream
23
Faktor luar buat kami merupakan faktor yang masih
Sentimen pada aset EM (Emerging Market) memang tidak
mengkhawatirkan. Sejak 2008, kebijakan yang dijalankan
menggembirakan, karena pertumbuhan ekonomi China
adalah kebijakan pelonggaran likuiditas (“Quantitative Easing”).
masih mengkhawatirkan, namun bukannya China tanpa
Kebijakan ini sekarang sudah mulai tidak populer karena
kejutan. Banyak tantangan, tetapi kami tetap positif dan
setelah 7 tahun dijalankan, pertumbuhan ekonomi tidak
yakin dalam situasi sulit pun selalu ada kesempatan untuk
sesuai harapan bahkan inflasi pun tidak terlihat. Kebijakan
berinvestasi.
bank sentral pun sudah mulai mengarah ke sisi ekstrem
Grafik 9
P/BV MSCI Indonesia Chart
seperti suku bunga negatif, kebijakan yang belum pernah
dilakukan dan efeknya susah untuk diperkirakan. Namun,
dalam jangka pendek, ini bisa berdampak positif, karena
mendorong investor untuk membeli aset-aset berisiko,
5,0
seperti saham. Tetapi bagaimana jika orang, sebagai akibat
4,5
bunga negatif, menyimpan lebih banyak, karena khawatir
4,0
kebutuhan masa depannya tidak terpenuhi.
3,5
Sekarang trade diperdagangkan 2,5x PBV
3,0
MSCI Indonesia saat ini diperdagangkan pada PE FYE 2015
2,5
15,2x, dan FYE 2016 13,7x, dengan P/BV FYE 2015 2,8x dan FYE
2,0
12M Fwd PB.
Avg 10 Years.
2016 2,5x. Rata-rata 10 tahun terakhir (sejak Jan 2006) PE MSCI
1,5
+1 stdev.
-1 stdev.
adaah 13,0x dan P/BV 3,0x. Secara valuasi PE masih di atas
1,0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
rata-rata, meski tidak banyak, dan secara P/BV sudah murah.
Sumber: JP Morgan, Datastream
2.3. Prospek Pasar Obligasi 2016
Tahun 2016 kami memperkirakan bahwa Bank Sentral
USD sekarang berada pada tingkat cukup “mahal” karena
Amerika (The Fed) akan menaikkan suku bunga acuan
telah terapresiasi terhadap mata uang utama hingga 17%
menjadi 1 – 1,25% hingga akhir tahun. Mengawali kenaikan
selama 2 tahun terakhir. Mata uang Asia secara valuasi
pertama yang terjadi pada Desember tahun ini. Namun
historis sekarang berada pada level “murah” dan kami
langkah kenaikan selanjutnya kami perkirakan akan dilakukan
perkirakan akan menguat sedikit antara 2-4% hingga akhir
secara bertahap dan pelan sehingga masih dapat diserap
tahun 2016. IDR, yang sebelumnya mengalami tekanan
oleh pasar obligasi meskipun tetap berakibat pada volatilitas
terberat juga akan terbantu dengan pemulihan ekonomi
jangka pendek.
global di tahun 2016.
Selisih imbal hasil (spread) antara obligasi 10 tahun
Grafik 10
Spread Imbal Hasil Obligasi AS dan Indo IDR Bertenor 10 Tahun
pemerintah Amerika dengan Indonesia melebar di tahun
2015 menjadi 1% lebih tinggi dibandingkan dengan rata-
(bps)
rata 5 tahun terakhir, termasuk kejadian taper tantrum
800
di tahun 2013. Kami pikir, melebarnya spread ini sudah
750
memperhitungkan faktor kenaikan suku bunga Amerika yang
700
650
sebelumnya diperkirakan akan terjadi di pertengahan tahun
Spread US dan Indo IDR 10 years bonds yield.
5 years average.
2015 average
600
2015. Normalisasi suku bunga akan terjadi dan semestinya
550
500
spread akan bergeser ke angka rata-rata jangka panjang.
450
400
Pelemahan obligasi pada tahun 2015 didorong oleh
350
melemahnya mata uang IDR, sehingga penting untuk
300
2010
memperkirakan arah mata uang non-USD pada tahun 2016.
24
2011
2012
2013
2014
Sumber: Bloomberg
Dengan tren inflasi yang menurun di tahun 2015 dan
menurunkan suku bunga acuan BI rate di tahun 2016. Hal
akan terkendali selanjutnya di tahun 2016, suku bunga riil
ini tentu saja positif untuk pasar obligasi, dengan catatan
Indonesia akan tetap menjadi yang paling menarik di antara
sisi fiskal masih dalam batas aman. Risiko inflasi tentu
obligasi lokal negara lain. Bila efek kenaikan suku bunga
harus tetap diperhatikan, setidaknya akibat El-Nino dan
The Fed tidak serta merta diiringi dengan pelemahan
dampaknya pada harga pangan.
Rupiah yang tajam, Bank Indonesia memiliki ruang untuk
Tabel 11
Valuasi Obligasi Indonesia Masih Menarik
Negara
S&P Rating
YTM 30-Okt-15
(%)
2016
2016F
Spot
(appresiasi)/depresiasi (%)
Inflasi 2016F
(%)
Real Yield
(%)
Brazil
BB+
15,89
4,1
3,86
-5,96
9,49
7,09
Indonesia
BB+
8,88
14000
13695
-2,19
6,25
5,38
Peru
BBB+
7,1
3,3
3,29
-0,39
3,9
3,75
Afrika Selatan
BBB-
8,34
14
13,82
-1,27
4,6
3,64
Kolombia
BBB
8,02
3100
2897
-6,56
5,35
3,52
Polandia
A-
2,66
3,83
3,86
0,83
-0,8
3,46
Meksiko
BBB+
6
16,8
16,5
-1,77
2,52
3,2
Thailand
BBB+
2,65
36,4
35,62
-2,13
-1,07
3,2
Hungaria
BB+
3,35
286
282,16
-1,34
-0,4
3,2
India
BBB-
7,64
66
65,27
-1,11
4,62
2,64
Filipina
BBB
4,06
47
46,85
-0,32
0,4
2,46
Turki
BB+
9,77
3,09
2,92
-5,66
7,95
2,27
Israel
A+
2,01
3,92
3,29
-16,15
-0,5
2,26
Malaysia
A-
4,13
4,35
4,3
-1,12
2,6
2,03
Korea Selatan
AA-
2,11
1198
1141
-4,76
0,6
1,31
Czech Republik
AA-
0,5
24,83
24,62
-0,86
0,4
0
Rusia
BB+
10,04
67,95
63,95
-5,36
15,7
-5,41
Sumber: Bloomberg, Mandiri Sekuritas
Pada bulan Mei 2015, outlook peringkat kredit Indonesia
sebelumnya. S&P akan melihat anggaran 2016, tidak saja
dinaikkan dari stabil menjadi positif oleh Standard &
untuk mengevaluasi kedisiplinan defisit fiskal, namun juga
Poor’s, satu-satunya lembaga pemeringkat yang belum
keseriusan dalam pembangunan sektor publik. Dari RAPBN
menaikkan peringkat Indonesia menjadi investment grade
2016 yang telah diajukan, sektor pendapatan menjadi
(minimal BBB-). Namun S&P memberi catatan bahwa
tantangan serius yang dapat mempengaruhi efektivitas
peringkat kredit dapat dinaikkan dalam 12 bulan bila
belanja infrastruktur. Bila pemerintah menunjukkan
pemerintah dapat menunjukkan perbaikan kualitas
keseriusan pada dua sisi anggaran ini hingga Q1 2016,
pengeluaran setelah subsidi BBM dicabut di tahun
perbaikan peringkat kredit mungkin terwujud.
2.4. Strategi Aset Alokasi
Pada tahun 2015 sebagian besar pasar saham dunia
cukup dalam di tahun ini. Yang akan menjadi pertanyaan
terkoreksi. Bahkan bursa saham pasar negara berkembang
kedepannya, apakah keadaan ini masih terus berlanjut
mengalami koreksi paling dalam, lebih dari 10% dalam USD.
ataukah saat ini merupakan titik balik dimana investor perlu
Koreksi ini dikarenakan oleh kekhawatiran pertumbuhan
meningkatkan alokasi portofolionya? Jika iya, aset alokasi
ekonomi China dan lemahnya harga komoditas yang turut
mana yang paling tepat untuk saat ini? Untuk menjawab itu,
disertai derasnya aksi jual di pasar negara berkembang. Tak
ada empat poin penting yang perlu dipertimbangkan.
hanya pasar saham, pasar obligasi pun jika turun terkoreksi
25
1. Meskipun pasar saham tidak murah, namun
masih memberikan valuasi yang lebih menarik
dibanding obligasi.
2009. Di Eropa, pertumbuhan kredit positif pertama kali
dalam 10 tahun terakhir. Rendahnya nilai tukar Euro
dan rendahnya harga minyak dunia cukup meningkatkan
Untuk membandingkannya, kita bisa menggunakan
ekspor negara-negara di Eropa.
indikator earnings yield (atau biasa disebut 1/PE) yang
Grafik 13
MSCI AC World Fwd EPS Growth YoY % vs US ISM
saat ini berada di level 6,8%. Ini tidak murah jika
dibanding tahun 2012 di sekitar 11%, namun jauh lebih
menarik dibanding bonds yield (imbal hasil obligasi) yang
saat ini berada di level 1,1%
65
40
Grafik 12
World Equity Risk Premium (%)
12
60
20
55
0
50
-20
45
40
-40
10
2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016
35
8
6
12M Fwd EPS Growth Yoy, Latest: - 8.9561%
4
USISM Manufacturing PMI (RHS) Latest 50.2
2
Sumber: Thomson Reuters Dalas learn, 10/19/2015
0
1985
1990
1995
2000
2005
2010
2015
Kesimpulannya, memasuki tahun 2016, pasar saham
MSCI AC World Equity Yield: 6.8%
Average Earnings Yield: 6.6%
Citigroups WGBI Bond Yield: 1.1%
Average Bond Yield: 4.5%
terlihat lebih menarik dibanding pasar obligasi. Bahkan untuk
pasar saham negara berkembang memberikan earnings yield
sekitar 9,8% lebih tinggi dari earnings yield dunia di 6,8%.
Sumber: Thomson Reuters Dalas learn, 10/19/2015
Namun seperti yang disebutkan sebelumnya, risiko siklus
laba juga perlu diperhatikan.
2. Perhatikan siklus laba.
Tidak hanya valuasi, pasar saham juga tergantung pada
Untuk pasar Indonesia, kami lihat risiko dalam jangka
pertumbuhan laba. Jika laba perusahaan menurun maka
pendek adalah berlanjutnya siklus penurunan laba dan
pasar akan mengimbangi dengan harga saham yang turun
risiko pendanaan eksternal (current account deficit dan
agar valuasi terjaga. Koreksi yang terjadi akhir-akhir ini
penguatan USD lebih lanjut). Sedangkan untuk tekanan
juga disebabkan laba perusahaan yang menurun dan
inflasi nampaknya secara relatif sudah semakin berkurang.
melemahnya manufaktur dan perdagangan global.
Namun apabila Rupiah terus terdepresiasi, hal ini dapat
meningkatkan inflasi.
3. Pelemahan ekonomi di Negara Berkembang
masih akan berlanjut
Disisi lain, potensi kenaikan akan didorong oleh
Pelemahan ekonomi di negara berkembang bukanlah
pertumbuhan ekonomi yang akan didukung oleh belanja
sesuatu yang baru dan telah berlangsung sejak 2011.
pemerintah dan investasi. Pelonggaran kebijakan fiskal dan
Perlambatan ekonomi China dan peralihan model
reformasi yang dilakukan pemerintah akhir-akhir ini juga
ekonomi dari manufaktur dan Infrastruktur ke jasa cukup
memberikan sentimen positif pada pasar. Valuasi terlihat
menekan harga komoditas akibat turunnya permintaan.
menarik jika dibandingkan dengan historis. Dalam jangka
menengah, potensi pertumbuhan laba Indonesia dan
4. Amerika Serikat dan Eropa menunjukkan tren
penguatan yang lebih stabil
ROE masih tergolong lebih baik jika dibandingkan pasar di
kawasan negara lain.
Negara maju mulai menunjukkan pertumbuhan ekonomi
Narasumber: Kelvin Blacklock, Chief Investment Officer, Global
yang lebih baik. Di Amerika Serikat unemployment sudah
Asset Allocation, Eastspring Investments
turun ke level 5% dari puncaknya di level 10% pada tahun
26
B a g i a n III
Yudhistira
Yudhistira memiliki nama kecilnya yaitu Puntadewa. Ia merupakan yang tertua di antara lima Pandawa.
Sifatnya sangat bijaksana, tidak memiliki musuh, hampir tak pernah berdusta seumur hidupnya.
Memiliki moral yang sangat tinggi, adil, sabar, jujur, taat terhadap ajaran agama, penuh percaya diri,
dan berani berspekulasi.
27
Special Report
Indonesia: The e(merging) -Commerce
E-commerce, mungkin beberapa dari kita ada yang baru
e-commerce adalah transaksi jual-beli yang menggunakan
pertama kali mendengar terkait kata tersebut dan bahkan
media internet, tak asing seperti Kaskus FJB, Tokopedia,
kita tidak menyadari bahwa hal tersebut adalah hal yang
Lazada, bahkan Gojek juga tergolong dalam kategori ini.
biasa kita temukan dan gunakan dalam sehari-hari. Jelasnya,
3.1. Faktor-faktor Pendukung Tumbuhnya Industri e-Commerce
Tidak seperti negara-negara lainnya, pada saat ini
orang Indonesia menggunakan internet hanya untuk jaringan
e-commerce di Indonesia bisa dibilang baru saja dimulai
sosial, belum memanfaatkannya seperti negara-negara
dan masih tergolong sangat kecil, dengan ukuran pasar
lainnya, misalnya dalam berbelanja online.
diperkirakan di bawah USD 3 miliar pada 2014 atau
menyumbang kurang dari 1% dari total penjualan ritel di
Dalam beberapa tahun ini, sektor ini mulai menarik banyak
Indonesia. Penetrasi internet di Indonesia juga dinilai masih
perhatian investor akhir-akhir ini. Mengingat Indonesia
cukup rendah sekitar 17% dan hanya sejumlah kecil yang
memiliki basis populasi yang besar sebanyak 250 juta
berbelanja online. Hal inilah yang membuat industri ini bisa
orang dan merupakan negara dengan penduduk nomor
dibilang masih tertinggal dan sebenarnya mempunyai ruang
empat paling banyak di dunia dengan demografi yang
untuk tumbuh ke depannya. Selain itu, faktanya rata-rata
menguntungkan.
Grafik 1
Penjualan Ritel Online % Terhadap Total Penjualan Ritel (2014)
7,8%
7,2%
5,8%
5,0%
EROPA
CHINA
AMERIKA
SERIKAT
SINGAPURA
1%
1%
1%
1%
1%
malaysia
THAILAND
INDONESIA
FILIPINA
VIETNAM
Sumber: Frost & Sullivan, A. T. Kearney, Maquarie Research
28
Grafik 2
Penjualan Ritel Online (2013)
395
Amerika Serikat
230
Eropa
181
China
Singapura
Malaysia
Thailand
Kurang dari USD 3 miliar
Indonesia
Filipina
Vietnam
USD Milliar
50
100
150
200
250
300
350
400
450
Sumber: eMarketer, A. T. Kearney, Maquarie Research
Grafik 3
Penetrasi Internet (2014)
87 %
59 %
53 %
46 %
43 %
amerika serikat
RUSSIA
BRAZIL
CHINA
VIETNAM
39 %
29 %
19 %
17 %
FILIPINA
thailand
india
indonesia
Hal ini didukung oleh fakta menarik juga, bahwa Indonesia
China tempat ketiga, berdasarkan data Millward Brown
dilaporkan sebagai bangsa yang paling banyak menghabiskan
AdReaction. Tak heran beberapa aplikasi smartphone seperti
waktu dalam menggunakan smartphone, rata-rata tiga jam
Gojek, Grab Taxi Indonesia, yang sudah berkembang dengan
per hari (181 menit), setelah Filipina di tempat kedua dan
cukup pesat.
29
Grafik 4
Waktu Yang Dihabiskan Dalam Menggunakan Smartphone
181 menit/hari
Indonesia
175 menit/hari
Filipina
170 menit/hari
China
168 menit/hari
Vietnam
167 menit/hari
Thailand
162 menit/hari
Mexico
India
160 menit/hari
Amerika Serikat
150 menit/hari
145 menit/hari
Korea Selatan
140 menit/hari
Jepang
0
50
100
150
200
Sumber: Millward Brown AdReaction 2014, Maybank KE
Grafik 5
Piramida Penduduk Indonesia
Selain itu, adapun hal-hal lain yang mendukung
tumbuhnya industri e-commerce di Indonesia.
Terkait dengan penduduk, menurut AC Nielsen,
Millenials (usia 21-34) memiliki proporsi tertinggi
untuk melakukan browsing dan berbelanja online,
100
diikuti oleh Generasi X (usia 35-49). Saat ini,
90
Laki-laki
Perempuan
80
orang, berada dalam kelompok usia Millenials dan
Generasi X. Hal ini tidak mengherankan bahwa
70
Indonesia memiliki jumlah tertinggi keempat dari
60
pengguna Facebook aktif di dunia sebanyak 64 juta,
50
pengguna google+ terbesar ke-lima sebanyak 612
40
ribu dan tertinggi kedua penetrasi account Twitter
sebesar 19% di dunia. Menurut Euromonitor
30
juga, komposisi penduduk yang berusia di bawah
20
30 tahun adalah sebanyak 50% dan merupakan
10
salah satu negara dengan komposisi usia muda
terbanyak di dunia. Pendapatan juga diperkirakan
0
10
5
0
sekitar 46% penduduk Indonesia, atau 115 juta
meningkat sebagai porsi penduduk berpendapatan
0
5
10
kelas menengah yang naik dari 30% dari total
populasi sekarang ke 52% pada tahun 2020
Sumber: World Population Prospect, CIA World Factbook
berdasarkan proyeksi Boston Consulting Group.
30
Grafik 6
Rincian Populasi Indonesia
Akan melakukan
online browsing
akan melakukan
pembelian online
Populasi Indonesia
(juta)
% dari
total populasi
6-9%
5-9%
90
36%
Millennials (21-34)
49-59%
52-63%
61
24%
Generasi X (35-49)
25-28%
25-30%
54
22%
Baby Boomers (50-65)
7-13%
6-13%
33
13%
Silent Generation (65+)
1-3%
1-3%
14
6%
Generasi Z (dibawah 20)
Sumber: AC Nielson, Macquarie Research
Grafik 7
Persentase Dari Populasi Dengan Usia Dibawah 30 Tahun
Rusia 62%
Filipina 56%
India 54%
Malaysia 51%
Indonesia 50%
Brazil 41%
Thailand 37%
Amerika Serikat 36%
China 36%
Inggris 30%
Jerman 30%
Jepang 28%
Russia
England
Jerman
Jepang
China
Amerika Serikat
Filipina
India
Thailand
Brazil
Malaysia
Indonesia
Sumber: Sumber: Euromonitor, CLSA
31
3.2. Prospek Industri dan Faktor-faktor yang Perlu Dikembangkan
Bertumbuhnya jumlah pengguna internet berpotensi
yang sudah cukup besar, diperkirakan masih bisa
dapat meningkatkan belanja online. Pasar memperkirakan
menggandakan penjualan online pada 2017, menurut
penjualan ritel online di Indonesia bisa tumbuh lebih dari
eMarketer. Sektor e-commerce Indonesia juga seharusnya
empat kali lipat dari tahun 2014 ke 2020 menjadi USD
bisa diuntungkan dari populasi yang besar dari pengguna
10 miliar setara dengan 2,3% dari total penjualan ritel
internet, demografi penduduk yang menguntungkan dan
pada tahun itu. China sendiri, dengan pasar e-commerce
meningkatnya pendapatan dari kelas menengah.
Grafik 8
Penjualan Ritel Online dan Pertumbuhan Tahunannya
Grafik 9
Penjualan ritel online
14
154
12
Penjualan ritel online (mn USD)
10
8
6
70
71
4
34
30
45
2
0
60
65
(% of GDP)
180
160
140
120
100
80
60
70
40
20
0
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015F 2016F 2017F 2018F
1,6
1,4
1,1
0,9
0,7
0,5
0,2
2011
0,3
2012
Sumber: Euromonitor, idEA, eMarketer, Macquarie Research
2013
2014
2015F
2016F
2017F
2018F
Sumber: eMarketer, Statista, Macquarie Research
Lebih jauh lagi, jika kita membandingkan penetrasi
merupakan negara terbesar kedua terkait pangsa pasar
internet Indonesia ke China, kita amati bahwa sebenarnya
e-commerce setelah Amerika Serikat. China memiliki 129
Indonesia di posisi China 5 tahun yang lalu. Pertumbuhan
juta broadband account yang menyiratkan tingkat penetrasi
ekonomi China dalam 5 tahun terakhir bertepatan dengan
47%, sementara itu AS dengan 81 juta broadband account
revolusi internet; penjualan ritel online tumbuh sebanyak
sudah memiliki tingkat penetrasi internet yang tinggi
88,3% CAGR di tahun 2008-2014 dan China sekarang
84,2%.
Grafik 10
Penetrasi internet China vs Indonesia
23%
8%
29%
7%
2008
China
2009
34%
11%
2010
38%
18%
2011
42%
24%
2012
46%
28%
2013
50%
30%
2014
Source: Statista, Macquarie Research
Indonesia
32
Dengan adanya ledakan e-commerce, tentunya ada
beberapa sektor/bisnis yang diuntungkan. Perusahaan retail
tentunya akan diuntungkan yang berasal dari turunnya
beban biaya, seiring dengan tingginya kenaikan biaya sewa
dan upah minimum akhir-akhir ini. Selain itu, perusahaanperusahaan lainnya terkait dengan pendukung e-commerce
seperti penyedia layanan internet, penyedia layanan
pembayaran (payment), penyedia layanan logistik/kurir dan
warehousing juga akan diuntungkan.
Bagaimanapun pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia
tidaklah mulus atau tanpa rintangan. Hambatan utamanya
adalah infrastruktur yang buruk, kurangnya mekanisme
pembayaran yang efisien dan dapat diandalkan, penetrasi
perbankan yang rendah serta kurangnya kepercayaan dan
peraturan mengenai pelanggan. Mengirim barang melintasi
pulau bisa sangat menjadi tantangan bagi perusahaan
e-commerce, mengingat keterbelakangan infrastruktur di
Indonesia. Berdasarkan laporan survei dalam daya saing
global 2014-15, responden memeringkatkan infrastruktur
yang tidak memadai sebagai lima besar masalah yang untuk
melakukan bisnis di Indonesia. Faktanya, Indonesia adalah
yang terbelakang kedua di Asia setelah Filipina dalam
hal kualitas jalan, infrastruktur pelabuhan, infrastruktur
terkait konektivitas secara online juga sama pentingnya.
transportasi udara dan pasokan listrik. Infrastruktur
Indonesia masih kurang dengan jangkauan jaringan yang
sangatlah penting bagi keberhasilan perusahaan e-commerce
terbatas, kecepatan internet lambat dan biaya broadband
ke depannya. Selain jalan dan pelabuhan, infrastruktur
yang lebih mahal dibanding negara-negara lainnya.
Tabel 11
Rencana infrastuktur Indonesia 2015-2019
J e nis
Rencana investasi
Jalan
2650km jalan baru, 1000km jalan tol baru, memperbaiki 46770km dari jalan yang sudah ada.
Bandara
15 bandara baru, 6 perluasan bandara dari yang sudah ada, pembelian 20 transportasi udara baru.
Pelabuhan
24 pelabuhan baru, pembelian 26 kapal kargo, 2 kapal transportasi hewan dan 500 kapal transportasi orang.
Terminal Feri
60 loaksi terminal baru, pembelian 50 feri.
Jalur kereta api
3528km dari jalur kereta api baru di Jawa, Sumatra Sulawesi dan Kalimantan.
Bis
Konstruksi jalur transportasi bus di 29 kota.
Air
30 reservoir baru dan 33 stasiun hydropower
Listrik dan Energi
2 refeneri minyak baru (2x300 barrel), 5 floating strotagw regastification dan 35000 MW pembangkit listrik
Perumahan
5257 unit dari affordable rental apartements
Sumber: Kementrian Keuangan, Macquarie Research
33
3.3. Perusahaan Indonesia yang Berkecimpung di e-Commerce
Pada saat ini, sebenarnya sudah banyak perusahaan
Sebenarnya, ada empat kategori utama dari e-commerce:
Indonesia yang memulai bisnis e-commerce di
• B2B (Business to Business) menggambarkan transaksi
Indonesia, terutama dalam tiga sampai lima tahun
perdagangan antara perusahaan, seperti antara
terakhir. Seperti halnya beberapa nama perusahaan
produsen ke distributor, atau grosir ke pengecer.
e-commerce besar OLX (dahulu TokoBagus), Kaskus
• B2C (Business to Consumer) menjelaskan kegiatan bisnis
FJB, Lazada yang biasa kita dengar dan gunakan.
terkait melayani konsumen akhir(individu).
Pemain-pemain retail besar juga sudah turun ke
• C2B (Consumer to Business) menggambarkan
e-commerce untuk mempersiapkan era baru dari
perdagangan model di mana konsumen (individu)
e-commerce seperti Matahari Group(Lippo group)
menawarkan produk dan jasa untuk perusahaan dan
yang memperkenalkan www.mataharimall.com, Mitra
perusahaan membayar mereka.
• C2C (Consumer to Consumer) menjelaskan perdagangan
Adi Perkasa (MAP) dengan planetsport melalui www.
mapemall.com, dan pemain retail seperti Alfamart
elektronik melibatkan transaksi elektronik yang
dan Indomaret dengan www.alfaonline.com dan www.
memfasilitasi antar konsumen dengan melalui pihak
klikindomaret.com.
ketiga.
Grafik 12
e-Commerce Platform Matrix
who’s
doing the
buying?
A consumer is
doing the buying
A business is
doing the buying
A business is
doing the selling
B2B
B2C
Business to
Business
who’s
doing the
selling?
Supply
Driven
Business to
Consumer
E-commerce
C2B
C2C
Consumer to
Business
Consumer to
Consumer
demand
driven
A consumer is
doing the selling
Sumber: Eastspring Investments Indonesia
34
E-commerce di Indonesia saat ini masih didominasi oleh transaksi C2C yang terjadi melalui media internet,
media sosial, dan instant messenger. Selain e-commerce, ada juga yang dinamakan m-commerce yang lebih
spesifik adalah transaksi jual-beli melalui internet dengan menggunakan mobile/smartphone. Untuk kedepannya,
bisnis ini diperkirakan akan tumbuh lebih cepat.
Tabel 13
Leading e-Commerce dan M-commerce di Indonesia
Nama Perusahaan
Tahun
Didirikan
Penjelasan
Produk/Layanan Terlaris
Trafic
Consumer to Consumer (C2C)
Kaskus
1999
Sebelumnya forum, kemudian berubah menjadi website C2C
Smartphone
38 juta visit/bulan
OLX (sebelumnya
Tokobagus dan
Berniaga)
2005
Situs online terbesar di Indonesia yang menjual barang baru
dan bekas
Mobil, motor, properti dan
smartphone
13.8 juta visit/bulan
Tokopedia
2009
Situs marketplace, menjual barang baru dan bekas
barang rumah-tangga umum
sampai dengan aneka makanan
ringan
9 juta visit/bulan
Bukalapak
2010
Situs marketplace
Smartphone serta kategori terkait
hobi
6 juta visit/bulan
Business to Consumer (B2C)
Lazada Indonesia
2012
Situs perbelanjaan online terbesar
Smartphone, komputer dan laptop
30.5 juta visit/bulan
Bhinneka
1999
Toko online untuk IT dan teknologi
Smartphone dan barang-barang
terkait teknologi
4.5 juta visit/bulan
Zalora Indonesia
2012
Toko pakaian online untuk pria dan wanita
Pakaian dan tas wanita
3.6 juta visit/bulan
Blibli.com
2011
Online shopping mall, anak perusahaan dari Djarum group
Elektronik dan pakaian
2.4 juta visit/bulan
Rakuten Indonesia
2011
Online shopping mall, anak perusahaan dari Rakuten Japan
Smartphone, kosmetik dan mainan
1 juta visit/bulan
Berrybenka
2011
Toko pakaian online untuk wanita dan anak-anak
Pakaian wanita dan aksesoris
500 ribu visit/bulan
Bilna
2012
Toko online peralatan bayi
Diapers dan susu formula instant
300 ribu visit/bulan
Business to Business (B2B)
Dropbox
2008
Penyedia layanan penyimpanan data
Layanan sinkronisasi dan
penyimpanan data
108 juta visit/bulan
(secara global)
ZenPayroll
2010
Perusahaan penggajian outsourcing yang bertujuan untuk
memodernisasi industri penggajian
Layanan penggajian
300 ribu visit/bulan
(secara global)
Memberikan ulasan terkait applikasi dan smartphone
Ulasan smartphone
69 juta visit/bulan
(secara global)
Situs spesialisasi terkait ulasan mengenai produk kecantikan
dan perawatan kulit
Ulasan produk perawatan kulit dan
makeup
3 ribu visit/bulan
(secara global)
Consumer to Business (C2B)
Cnet
Beautypedia
1987
N/A
Intermediaries facilitates transactions between Consumers to Business (C2B)
Traveloka
2012
Situs layanan travel no 1 di Indonesia
Hotel dan penerbangan
4 ribu visit/bulan
Klik-Eat
2013
Salah satu pendiri industri layanan antar makanan
Layanan antar makanan di Jakarta
50 ribu visit/bulan
Gojek
2010
Aplikasi online pada smartphone untuk ojek dan layanan kurir
instant
Ojek dan layanan kurir instant
N/A
Grab Taxi Indonesia
2012
Aplikasi online pada smartphone untuk pemesanan taksi
Layanan pemesanan taksi
N/A
Line@
2015
Aplikasi untuk menghubungkan bisnis dan merek dengan
konsumen, pada dasarnya merupakan versi enterprise dari
aplikasi chat populer Line
Layanan seperti jajak pendapat
dan survei
N/A
M-commerce
Sumber: Company Website, CIMB, CLSA, Macquarie, Maybank KE, Eastspring Investments Indonesia
35
Dari hasil beberapa perusahaan yang kami temui,
dan Alibaba) adalah berasal dari grup yang sama, yang
sebagian besar dari mereka baru saja mulai bisnis
dimulai pada tahun 1999 dengan Alibaba.com (platform B2B)
mereka dalam beberapa tahun lalu. Meskipun pada
dan lima tahun kemudian meluncurkan Taobao (platform
umumnya mereka mengatakan pada saat ini mereka
C2C) dan Alipay (platform pembayaran).
masih mengalami kerugian mengingat mereka belum
mencapai skala ekonominya, namun mereka sangat
Tabel 15
Top 10 e-Commerce di Dunia
optimistis bahwa bisnis ini mempunyai prospek sangat
besar kedepannya.
Grafik 14
Penjualan Ritel Online Seluruh Dunia 2013-2018
Nama
Perusahaan
Jenis
Asal
Total penjualan ritel (USD tn)
Alibaba
B2B
China
Amazon
B2C, C2C
Amerika
Serikat
Alipay
Payment
China
Taobao
C2C
China
eBay
C2C
Amerika
Serikat
Rakuten
B2C, C2C
Jepang
Flipkart
B2C
India
Etsy
C2C
Amerika
Serikat
Snapdeal
B2C
India
Fiverr
C2C
Amerika
Serikat
60
30
2,5
2
1,59
1,07
20
25,9
10
5,1
2013
0
2,2
1,89
50
40
2,49
% pertumbuhan YoY
% terhadap penjualan ritel
70
1,5
1,32
22,2
20,9
18,6
5,9
6,7
7,4
2014
2015
2016
1
16,4
13,3
8,2
8,8
2017
2018
0,5
0
Sumber: eMarketer, Dec 2014
3.4. Perkembangan e-Commerce
di Dunia
E-Commerce di dunia sudah berkembang sangat pesat
sejak dekade lalu dan diperkirakan masih akan tumbuh
baik ke depannya. Pada tahun 2014, penjualan ritel online
seluruh dunia mencapai angka USD 1,3 triliun dengan
pertumbuhan sebanyak 22,2% dibanding tahun sebelumnya.
Trafic
2182 juta
visit/bulan
1674 juta
visit/bulan
1180 juta
visit/bulan
934 juta
visit/bulan
590 juta
visit/bulan
159 juta
visit/bulan
128 juta
visit/bulan
72 juta
visit/bulan
68 juta
visit/bulan
53 juta
visit/bulan
Sumber: rocketcompanies, siteworthtraffic.com
Angka penjualan ritel online diprediksikan masih akan
tumbuh double digit ke depannya, dibandingkan dengan
total penjualan ritel keseluruhan dengan kontribusi yang
Untuk kedepannya, diharapkan Indonesia dapat menjadi
diperkirakan meningkat ke 8,8% di tahun 2018.
salah satu bagian dari pemain e-commerce terbesar di
dunia, Bisa dibilang, pertumbuhan e-commerce di Indonesia
Jika kita memperhatikan 10 pemain e-commerce terbesar di
masih dalam tahap awal dan tentunya mempunyai
dunia, sebagian besar adalah pemain dari China, Amerika
prospek yang cerah yang didukung oleh jumlah penduduk
Serikat dan India, sangat masuk akal karena mereka
keempat terbanyak di dunia, demografi deviden dan
merupakan tiga negara terbesar penduduknya. Salah
naiknya pendapatan kelas menengah. Namun, perlu diingat
satu nama yang unik adalah Rakuten dari Jepang, namun
prospek ini juga perlu didukung peran serta pemerintah
ternyata Rakuten telah beroperasi secara global dan memiliki
dalam menempatkan rencana strategis, misalnya terkait
perusahaan yang diakuisisi di AS, Inggris dan Kanada.
pengembangan infrastruktur. Dalam jangka panjang,
Pemain terbesar dunia adalah Taobao, dimiliki oleh Alibaba
diharapkan dengan adanya e-commerce dapat menyumbang
Group. Tiga dari lima e-commerce terbesar (Taobao, Alipay
pereknomian lebih pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
36
Do You Know?
Asean average
internet speed index 2014
japan
41.7
Average
GLOBAL
INTERNET
SPEED
mbps
china
18.3
mbps
myanmar
usa
22.3
mbps
4.9
mbps
laos
4.0
mbps
cambodia
thailand
5.7
vietnam
13.1
mbps
brunei
4.9
mbps
Philippines
mbps
61.0
mbps
Average
ASEAN
INTERNET
SPEED
3.6
singapore
indonesia
4.1
17.7
mbps
mbps
malaysia
5.5
mbps
>20
mbps
Mbps
10-20
Mbps
<10
Mbps
Sumber: netindex.com
37
Fakta Tambahan Terkait
e-Commerce di Indonesia
Pengguna Internet di Indonesia
Berdasarkan Jenis Kelamin
Pengguna Internet di Indonesia
Berdasarkan Usia
Persentase Pembeli Online 2014
Dilihat dari kategori produk yang
dibeli secara online
60-65
Digital Immigrant
55-59
Digital Natives
50-54
45-49
Laki-laki
Perempuan
48,4
51,6
%
%
40-44
Fashion
35-39
30-34
25-29
20-24
Gadget
16-19
12-15
Sumber: Association of Indonesia Internet Providers
Plane
Ticket
Persentase Belanja Online
Survei alasan masyarakat indonesia tidak memilih berbelanja online
34,6 %
Takut akan penipuan
cosmetic
21,5 %
Kontak fisik produk
13,8 %
Harga tinggi
12,7 %
Tidak tertarik
Train
Ticket
9,9 %
Kualitas produk tidak terjamin
0%
6%
Tidak tahu caranya
Note: data tersebut diatas
berdasarkan hasil survey
dari 13.088 responden, para
responden adalah pengguna
smartphone aktif di platform
Android dan iOS, 80% di
antaranya aktif berbelanja
online.
5,2 %
Tidak praktis
Produk tidak sesuai yang ditawarkan
4,7 %
Produk tidak sesuai dengan pangsa pasar
4,1 %
4%
Produk tidak sesuai dengan gambar
2,4 %
Proses panjang
0%
10%
20 % 40 % 60 % 80 %
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Sumber: APJII, Indonesia Internet profile, Dec 2012, Macquarie Research, Maret 2015
Sumber: JAKPAT, Januari 2015;
diambil dari laporan “Indonesia
B2C e-commerce Pasar 2015”
oleh sStats.com
Persentase Aktivitas Online
Aktivitas online masyarakat Indonesia
Note
Umur diatas 14 tahun, yang
menggunakan internet dalam kurun
waktu 4minggu, para Responden bisa
menjawab lebih dari satu jawaban
82%
57%
48%
37%
18%
11%
8%
Media Sosial
Informasi
Umum
Email
Kunjungan
Website
Penelitian
Akademik
Promosi
Belanja
Online atau
Membayar
tagihan
Sumber: Roy Morgan Single Source indonesia, 2013
38
Bagian IV
Narada
Narada adalah penasihat Batara Guru, raja dari kahyangan. Ia adalah sosok pengembara bijaksana,
amat cerdas, memiliki kontrol emosi yang sangat baik, sehingga segala persoalan yang dihadapinya
selalu dapat diselesaikan dengan kepala dingin.
39
Wawancara
4.1 Badan Kebijakan Fiskal
Tantangan dan Prospek Ekonomi 2016
Pajak merupakan salah satu komponen terbesar dari
penerimaan negara. Pada tahun ini pemerintah melalui
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) memperkenalkan suatu
perubahan mindset yang sangat mendasar, yaitu reformasi
pajak. Reformasi ini dilakukan dengan cara mengubah
penerimaan pajak dari yang sebelumnya penerimaan
berbasis sumber daya alam ke penerimaan yang berbasis
dari kegiatan ekonomi.
“Pada beberapa tahun terakhir, ekonomi Indonesia tumbuh
rata-rata 5%, tapi total pendapatan pajak terhadap PDB
malah cenderung menurun. Berarti ada yang salah dalam
administrasi perpajakan. Hal inilah yang akan harus
direformasi. Melalui reformasi pajak tersebut maka target
penerimaan pajak akan dinaikkan.”, ujar Suahasil Nazara,
Kepala Badan Kebijakan Fiskal.
Narasumber: Prof. Suahasil Nazara, Ph.D
Ketua Badan Kebijakan Fiskal
Reformasi yang dilakukan dalam budget/anggaran
adalah sebagai berikut:
Sebagai informasi tambahan, dana belanja infrastruktur
Optimisasi Pendapatan Negara
pemerintah saat ini sudah terealisasi sebesar Rp 190-200
Reformasi ini terkait dengan reformasi penerimaan, caranya
triliun dari yang ditargetkan yaitu Rp 290 triliun di APBN-P
adalah dengan memperbaiki perekonomian, memperbaiki
2015. Angka ini jauh lebih tinggi dari tahun 2014 yang
cara pengumpulan pajak dan menambah jumlah orang yang
hanya sebesar Rp 140 triliun. Bahkan tahun 2016, belanja
membayar pajak.
infrastruktur masih ditingkatkan menjadi Rp 312 triliun dan
subsidi yang tidak tepat sasaran akan terus dikurangi.
“Bayangkan saja dari 240 juta orang di Indonesia, hanya 28
juta yang punya NPWP, hanya 10 juta yang mengembalikan
Kesinambungan Sumber Pembiayaan
SPT, dan dari sini hanya 900 ribu yang tidak nihil. Ini yang
Sebelumnya appetite pemerintah lebih kepada pasar, namun
mesti diperbaiki”, tambah Suahasil sambil tersenyum.
pada saat ini telah bergeser ke hutang/pembiayaan. Sumber
pembiayaan juga akan dikembangkan ke pinjaman bilateral
Kualitas Belanja
dan multilateral.
Cara melakukan reformasi dalam kualitas belanja adalah
dengan menggeser pengeluaran dari yang tidak produktif
Reformasi anggaran yang dilakukan di tahun 2015 akan
ke produktif dan dari yang tidak tepat sasaran ke yang
dilanjutkan ke tahun-tahun berikutnya, baik di tahun
lebih tepat sasaran. Hal inilah yang dilakukan pemerintah
2016, 2017 dan seterusnya. Dalam jangka pendek untuk
tahun lalu dengan mencabut subsidi BBM dan mengalihkan
mendukung pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga
anggaran ke pengembangan infrastruktur dan fasilitas sosial.
mengeluarkan stimulus fiskal.
40
Stimulus ini diberikan melalui paket-paket kebijakan
Dari semua reformasi ini, Suahasil berharap bahwa ekonomi
pemerintah seperti yang dikeluarkan pada tujuh paket
tahun ini adalah ‘bottom’, dalam arti ekonomi tahun depan
ekonomi lalu, seperti penyederhanaan izin investasi, tax
dan seterusnya akan mengalami peningkatan. Tambahnya,
holiday/allowance, pusat logistik berikat, eliminasi pajak
untuk tahun ini prefunding dan pralelang terkait dengan
berganda REIT, penurunan harga BBM/energi dan lain-lain.
pembelanjaan infrastruktur di tahun depan (2016) sudah
Intinya semua paket ini adalah untuk meningkatkan daya beli
mulai dijalankan. Hal ini dapat menjadi sisi positif bagi
dan insentif bagi dunia usaha.
pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepannya.
Grafik 1
Reformasi anggaran/budget
Kualitas Belanja
Strategi Jangka Panjang
Melalui Budget Reform
Masalah
Struktural
Tantangan
Ekonomi
Strategi Jangka pendek
Melalui
Stimulus Fiskal
Optimalisasi
Pendapatan
Negara
Kesinambungan
Sumber
Pembiayaan
Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi
yang Berkelanjutan, Adil dan Merata
Kondisi Ekonomi
Global
Penyerapan
Anggaran
Intensif
Dunia Usaha
Peningkatan
Daya Beli
Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
Melewati Ketidakpastian Ekonomi Global
Kebijakan
Lainnya
Grafik 2
Fokus utama APBN 2015 dan 2016
Optimisasi
Penerimaan
Peningkatan tax compliance rate, closing tax leakage dan peningkatan tax base.
Fokus utama
APBN 2015
Belanja
Berkualitas
Penghematan dari pengurangan subsidi mencapai Rp 211,3 triliun.
Realokasi kepada belanja infrastruktur dasar (ketahanan pangan, konektivitas dan
maritim) serta program sosial.
Tambahan alokasi untuk Dana Desa.
Penyertaan Modal Negara pada BUMN.
Asumsi dasar Ekonomi Makro disusun mengikuti perkembangan terkini dan prospek
kedepan. Pertumbuhan ekonomi 5,3%
Defisit Anggaran tahun 2016 pada tingkat yang sustainable (2,15% dari PDB), masih
dibawah outlook Defisit tahun 2015.
Fokus utama
APBN 2015
Penerimaan perpajakan didasarkan pada outlook Penerimaan tahun 2015
(pertumbuhan Penerimaan Perpajakan sekitar 13,2% dari outlook realisasi APBN-P
2015)
Pemenuhan anggaran kesehatan 5% dari APBN
Transfer ke Daerah dan Dan Desa naik signifikan (sekitar 115,9% dari alokasinya
dalam APBNP 2015), sehingga mendekati alokasi Belanja K/L APBN 2016.
41
4.2. Pelaku Pasar
2015, Testing the Immunity
Oleh Fetty Kwartati, Direktur Hubungan Investor dan Sekretaris
Perusahaan PT Mitra Adi Perkasa (MAPI IJ); Aloysius Santosa, Hubungan
Investor PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS IJ); Margarett Go, Hubungan
Investor PT Matahari Department Store (LPFF IJ)
Tahun 2015 merupakan tahun yang cukup menantang
bagi para pelaku industri, tak bisa dipungkiri pelemahan
ekonomi domestik dan pelemahan nilai tukar rupiah menjadi
tantangan utama ditengah masif nya kompetisi di pasar.
Alhasil, banyak perusahaan melaporkan laporan keuangannya
turun secara signifikan, bahkan banyak juga yang mengalami
Foto salahsatu narasumber, Fetty Kwartati, Direktur Hubungan
Investor dan Sekretaris Perusahaan PT Mitra Adi Perkasa (MAPI IJ)
kerugian. Secara keseluruhan pada laporan keuangan 3Q
2015, laba perusahaan di IHSG mengalami penurunan
10%, namun sektor konsumer masih dapat membukukan
pertumbuhan laba sekitar 0,2% untuk periode tersebut.
tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran
Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,96% pada 3Q 2015 dan
Selain itu, bila dilihat secara makro, ekonomi Indonesia
cenderung stabil dari tahun ke tahun yang berkisaran di
tercatat mengalami pertumbuhan 4,73% YoY pada 3Q
4,96%-5,35% dari tahun 2014 sampai saat ini.
2015, yang sedikit meningkat jika dibandingkan dengan
Dari kedua hal inilah, kami coba untuk mengangkat sektor
pertumbuhan pada kuartal sebelumnya di 4,67% namun
consumer yang dianggap cukup defensif terhadap gejolak
menurun terhadap pertumbuhan 4,92% pada 3Q 2014. Hal
ekonomi. Hal ini menjadi urgensi bagi kami untuk menyoroti
yang menarik, pengeluaran konsumsi rumah tangga masih
dan mendapatkan gambaran di lapangan saat ini serta
menjadi komponen terbesar (60% dari ekonomi) dan masih
ekspektasi kedepannya terkait dengan sektor konsumer.
Tabel 1
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia per komponen
2014
komponen
2015
1Q
1Q
1Q
1Q
1Q
1Q
1Q
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
5,35
5,14
5,08
5,01
5,01
4,97
49,6
Pengeluaran Belanja Pemerintah
6,12
-1,50
1,33
2,83
2,65
2,13
6,56
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
4,66
3,71
3,86
4,27
4,37
3,69
4,62
Ekspor Barang dan Jasa
3,16
1,38
4,86
-4,53
-1,04
-0,09
-0,69
Impor Barang dan Jasa
5,04
0,41
0,28
3,22
-2,38
-6,98
-6,11
Pertumbuhan Ekonomi
5,14
5,03
4,92
5,01
4,72
4,67
4,73
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)
Kami mencoba untuk menemui beberapa pemain industri
Investor dari PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. (RALS
ritel (penjual eceran) dan mendiskusikan pendapat mereka
IJ), Ibu Margarett Go selaku Hubungan Investor dari PT
mengenai dampak perlambatan ekonomi berdasarkan
Matahari Department Store (LPPF IJ), Tbk., dan Ibu Fetty
pangsa pasar perusahaan yang mereka wakili. Kami
Kwartati selaku Direktur Hubungan Investor dan Sekretaris
menemui Bapak Aloysius Santosa selaku Hubungan
Perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI IJ).
42
Grafik 2
Target pasar dari industri ritel di Indonesia
Secara umum, mereka mengatakan bahwa
tahun ini adalah tahun yang tidak mudah bagi
industri. Kinerja industri cukup tergerus oleh
adanya perlabatan ekonomi domestik yang
ditunjukkan oleh data SSG (Same store growth)
yang relatif lebih rendah dari tahun tahun
sebelumnya. Pelemahan nilai tukar rupiah,
7 juta orang
meningkatnya kompetisi, pelemahan permintaan
domestik, dan naiknya beban operasional
cukup menekan kinerja keuangan perusahaan.
Diskon besar-besaran juga dilakukan sebagian
125 juta orang
perusahaan untuk dapat mengurangi inventori
dan mempertahankan pendapatan. Bahkan ada
beberapa perusahan ritel lainnya yang terpaksa
107 juta orang
menutup atau mengurangi jumlah tokonya akibat
penyesuaian terhadap pelemahan ekonomi ini.
Sumber: Perusahaan
Tabel 3
SSG (Same store growth) perusahaan ritel
2011
2012
2013
2014
9M15
2016F
14%
13,6%
14,0%
14,0%
12%
12,1%
10,9%
10%
11,3%
11,1%
10,7%
10,0%
8%
9,0%
8,8%
8,1%
8,0%
6%
4%
6,8%
7,0%
6,6%
7,0%
6,0%
5,0%
5,0%
2%
2,2%
2,5%
0,6%
0%
-2%
-4,1%
-4%
-6%
Sumber: Perusahaan, Credit Suisse
Matahari Departemen Store (LPPF IJ)
Ramayana Lestari Sentosa (RALS IJ)
Mitra Adiperkasa (MAPI IJ)
Rata-rata
43
Bila dilihat lebih lanjut, penurunan kinerja ini lebih banyak
Adanya kebijakan-kebijakan Pemerintah dalam hal
dikontribusikan dari daerah luar jawa, akibat ekonomi
mendukung konsumsi juga turut berperan positif bagi
disana bergantung pada komoditas dan lemahnya harga
sektor ini. Bapak Aloysius Santosa menambahkan, “Kinerja
komoditas (CPO dan batubara) akhir-akhir ini. Pak Aloysius
perusahaan ini sejak bulan September menujukkan
mengatakan, “Akibat pelemahan ekonomi ini, kami mencoba
perkembangan yang cukup baik yang berasal dari kebijakan
untuk menurunkan skala toko untuk yang diluar jawa dan
pemerintah yang suportif. SSG membaik sejak maraknya
mengalihkan rencana untuk membuka toko baru untuk
penggunaan KJP (Kartu Jakarta Pintar) untuk membeli
berkonsentrasi di jawa”.
perlengkapan sekolah seperti tas, alat tulis, dan sepatu”,
ujarnya.
Selain itu, Ibu Margaret Go dan Fetty Kwartati, juga setuju
2016, Not As Bad As We Thought
bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah akan berdampak
Untuk kedepannya, tentunya sektor ini tidaklah seburuk
pemotongan pajak penghasilan yang dilakukan pemerintah
yang diperkirakan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
akhir-akhir ini seperti pada paket stimulus ke-7 lalu.
positif, seperti adanya bantuan langsung tunai dan
mengalami perbaikan, diperkirakan tumbuh ke 5,1% di
2016, diharapkan dapat memberikan angin segar bagi
Margaret menambahkan,” Pada tahun 2013 lalu ketika
para industri ritel. Selain itu, indikator indeks kepercayaan
UMR naik 44% di Jakarta, kita mengalami kenaikan SSG
konsumen (consumer confidence index) juga sudah mulai
yang besar di daerah tersebut. Begitu juga dengan tahun
menunjukkan pemulihan sejak Oktober 2015 lalu.
2014, untuk daerah lainnya yang mengalami kenaikan UMR
besar, misalnya diluar jawa. Dengan adanya kebijakankebijakan pemerintah kedepannya, kami cukup yakin bahwa
Grafik 04
Indeks Kepercayaan Konsumen Indonesia (CCI)
hal ini akan berdampak positif pada industri ritel.” Ibu
Fetty juga menegaskan, “Segala upaya pemerintah untuk
meningkatkan pemasukan masyarakat Indonesia akan
memberikan dampak lebih baik, sekalipun hanya berawal
125
dari pemotongan PPH.”
Tak hanya itu, sebagian perusahaan ritel juga sudah mulai
120
terjun ke industri e-commerce pada tahun ini, diantaranya
www.mataharimall.com untuk Matahari Group dan www.
mapemall.com dan PT Mitra Adiperkasa. E-commerce masih
115
berkontribusi sangat kecil, namun bisnis ini diharapkan
dapat menjadi salah satu kontributor bagi sektor ritel ke
depannya.
110
Akhir kata, ketidakpastian di 2016 memang masih tinggi,
baik karena pengaruh faktor internal maupun eksternal.
Namun ada harapan baru yang bisa kita lihat. Meningkatnya
105
Indeks Kepercayaan Konsumen secara tidak langsung
mengindikasikan pulihnya kepercayaan masyarakat
Indonesia untuk mulai melakukan pengeluaran lagi. Selain
100
itu, komitmen pemerintah untuk kembali menggerakkan
ekonomi masih tinggi, baik dengan melalui menerbitkan
ketujuh jilid paket kebijakan ekonomi, memudahkan proses
95
Jan-14
Feb-14
Mar-14
Apr-14
May-14
Jun-14
Jul-14
Aug-14
Sep-14
Oct-14
Nov-14
Dec-14
Jan-15
Feb-15
Mar-15
Apr-15
May-15
Jun-15
Jul-15
Aug-15
Sep-15
Oct-15
Nov-15
investasi di Indonesia, menurunkan Giro Wajib Minimum,
dan lainnya juga. Kedua hal ini diharapkan dapat membawa
dampak positif bagi industri ritel ke depannya.
44
4.3. Pelaku e-Commerce
Prospek dan Tantangan e-Commerce
di Indonesia
kalangan muda dan jumlah pengguna ponsel yang terus
Dalam dunia ekonomi digital di Indonesia, sektor
kesadaran orang terkait e-commerce dan digital ekonomi,
e-commerce telah menjadi primadona. Fenomena ini
peningkatan penetrasi smartphone yang signifikan telah
ditunjukkan dengan tak hanya menjamurnya pemain-
membuktikan meningkatnya angka penjualan online
pemain besar Indonesia dan toko-toko online lokal, namun
dalam beberapa tahun ini. Seminar e-commerce bertajuk
juga invasi pemain e-commerce besar dari luar negeri
“E-Commerce Indonesia Menuju AFTA atau MEA 2015” yang
yang masuk ke Indonesia. Alasan utama mereka untuk
diselenggarakan Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA)
berinvestasi disini adalah untuk memperluas jaringan
di Jakarta pada Desember lalu, mengungkapkan bahwa
ke Indonesia, sebagai pasar yang berpotensi besar.
penetrasi Internet Indonesia yang mencapai 74 juta dan
Dengan jumlah populasi yang besar yang terdiri dari
diperkirakan akan meningkat menjadi 102 juta tahun 2016.
meningkat, memberikan peluang besar bagi bisnis ini.
Peralihan gaya hidup untuk berbelanja online, peningkatan
merchant
customer
bank
E-commerce
Transaction
Processing
Service
Provider
internet
service
provider
45
Direktur/Chief Digital Service Officer XL, Ongki Kurniawan
mengatakan, “Industri e-commerce di Indonesia masih
sangat menarik dan masih sangat kompetitif”. Dari sinilah
XL juga turut berpartisipasi untuk membangun industri
e-commerce di Indonesia dengan berkerjasama dengan
SK Planet Korea, e-commerce terbesar dan sukses dari
Korea Selatan, untuk bekerjasama untuk mendirikan brand
Elevenia di awal tahun 2014 lalu.
Pak Ongki menambahkan, sebenarnya ada tiga hal yang
penting untuk dikontrol dari masing-masing pemain
e-commerce agar dapat berkembang, diantaranya:
•
Branding, ini yang biasa dikenal dengan marketing sales
creative, biasanya dilakukan dengan pemberian diskondiskon menarik oleh para pemain.
•
User experience, untuk meningkatkan user experience
caranya adalah dengan menganalisa sistem dan
Narasumber:
Ongki Kurniawan, Director/Chief Digital Services Officer (CDSO)
PT XL Axiata Tbk. (EXCL IJ)
memotong langkah-langkah yang tidak dibutuhkan
agar permasalahan seperti jaringan down/lambat dapat
terhindari.
•
People capabilities, ini yang menjadi tantangan saat
Tak hanya itu, Pak Ongki juga mengatakan, Pertumbuhan
ini karena kondisi pasar yang sangat kompetitif.
e-commerce yang matang akan diikuti dengan
Top talent/sumber daya manusia yang terbaik dari
perkembangan enabler bisnis lainnya, seperti online
industri ini masih terhitung sangat sedikit. Inilah yang
payment, fullfilment, dan logistik. Kemajuan segmen-segmen
menyebabkan turn over masih sangat tinggi. Industri ini
tersebut akhirnya akan mendorong industri Internet lainnya
masih membutuhkan ahli-ahli teknologi dan analis-
untuk ikut berkembang.
analis yang kuat untuk dapat berkembang kedepannya.
Bila kita kembali ke e-commerce playbook, saya berfikir para
pemain e-commerce harus secepatnya menyikapi berbagai
area, seperti industri payment dan logistik. Payment akan
sangat tergantung dengan pemain sistem, mungkin akan
lebih cocok untuk industri perbankan dan telekomunikasi.
Sedangkan untuk logistik, pemain sistem akan tergantung
pada siapa yang bisa berpartner dengan pemain logistik
yang kuat. Kedua hal ini adalah kunci untuk e-commerce
untuk tumbuh kedepannya.
Dalam jangka panjang, Industri e-commerce diharapkan
tidak hanya mendukung perekonomian tapi juga menjadi
“tulang punggung” perekonomian Indonesia di era digital
ekonomi. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah
untuk menempatkan Indonesia sebagai Negara Digital
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada 2020, diantaranya
pemerintah telah meluncurkan E-commerce Roadmap
dengan target 1.000 technopreneurs baru dan nilai bisnis
sebesar USD 10 miliar pada tahun 2020.
46
Bagian V
Hanoman
Hanoman adalah salah satu dewa berwujud kera putih, Hanoman dipuja sebagai dewa pelindung.
Hanoman dikenal dengan sifatnya yang tak kenal menyerah dan memiliki loyalitas yang tinggi.
47
EASTSPRING INVESTMENTS INDONESIA
Berdiri sejak tahun 2012, PT Eastspring Investments
Management2 dan dinobatkan sebagai Best Asset Management
Indonesia (“Eastspring”), adalah salah satu perusahaan
House in Asia 2014 dalam ajang tahunan Best of the Best Award
manajer investasi terbesar di Indonesia dengan dana
yang digelar oleh Asia Asset Management Magazine.
kelolaan lebih dari Rp 48,81 triliun per 31 Desember 2015.
Eastspring memiliki tim investasi terbesar di industri reksa
Lebih dari sepertiga dana kelolaan Eastspring Investments
dana tanah air. Sejak pertama kali berdiri hingga kini
berasal dari nasabah pihak ketiga termasuk berbagai
Eastspring telah menerbitkan enam produk reksa dana,
nasabah retail dan institusi. Eastspring Investments juga
yaitu dua reksa dana saham, tiga reksa dana pendapatan
mengelola aset produk pensiun dan asuransi jiwa yang dijual
tetap dan satu reksa dana pasar uang. Produk reksa dana
oleh Grup Prudential.
Eastspring dipasarkan oleh mitra mitra distribusi terkemuka
seperti Bank ANZ, Commonwealth Bank, HSBC, Mandiri
Prudential Corporation Asia (PCA) yang merupakan bagian
Sekuritas, Bank Permata dan Standard Chartered Bank.
dari Prudential plc di Asia memiliki bisnis asuransi jiwa dan
bisnis manajer investasi yang beroperasi di 13 pasar Asia:
Eastspring berkomitmen untuk terus turut mengembangkan
Kamboja, Cina, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea,
industri keuangan dan pasar modal Indonesia dengan
Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, and Vietnam.
berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan edukasi antara
Prudential plc adalah grup perusahaan pelayanan keuangan
lain melalui program Eastspring Tour De Campus yang telah
internasional yang beroperasi di Asia, Amerika Serikat dan
dilaksanakan sejak tahun 2013 lalu. Dalam program tersebut,
Inggris. Informasi mengenai Eastspring Investments dapat
Eastspring melakukan kunjungan ke berbagai universitas dan
diakses di www.eastspring.com
menggelar seminar mengenai edukasi investasi serta peluang
Prudential plc yang didirikan sebagai perusahaan yang
karir di pasar modal, antara lain di Universitas Andalas
1
Padang, Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Gadjah
berpusat di Inggris, serta perusahaan afiliasinya merupakan
Mada Yogyakarta, Universitas Lampung dan Universitas
salah satu grup penyedia jasa keuangan yang terkemuka
Bina Nusantara. Selain itu, Eastspring juga aktif menerbitkan
dan telah berkiprah selama lebih dari 160 tahun. Prudential
berbagai tulisan mengenai invesatasi bagi nasabah, media
plc menyediakan jasa asuransi serta keuangan baik secara
dan publik yang dapat secara mudah diakses di situs
langsung maupun melalui anak perusahaan serta usaha
perusahaan. Informasi tentang Eastspring Investments
afiliasinya diseluruh dunia. Prudential plc tidak terafiliasi
Indonesia dapat diakses pada www.eastspring.co.id.
dengan Prudential Financial Inc, suatu perusahaan yang
berdomisili usaha di Amerika Serikat.
Eastspring Investments adalah bagian dari Prudential
Asia Asset Management Fund Manager Survey 2012 – 2014.
Corporation Asia, merupakan bisnis aset manajemen
2
Prudential plc di Asia. Eastspring Investments adalah
Survei tahunan ini memeringkat manajer investasi yang
salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Asia,
berpartisipasi di wilayah Asia ex Japan, Australia dan Selandia
beroperasi di 10 negara Asia utama yaitu Hong Kong, China,
Baru (“wilayah”) berdasarkan aset yang bersumber dari
Korea, Jepang, Taiwan, India, Vietnam, Malaysia, Singapura,
wilayah tersebut per 30 Juni 2012, 30 Juni 2013, 30 Juni 2014.
1
Indonesia dan beberapa kantor di Eropa, Amerika Utara dan
Uni Emirat. Secara global, dengan lebih dari 2000 karyawan,
Eastpring Investments mengelola dana lebih dari USD 125
Disclaimer
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON
PEMODAL WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM
MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA
MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. PT
EASTSPRING INVESTMENTS INDONESIA ADALAH LEMBAGA MANAJER
INVESTASI YANG TELAH MEMILIKI IZIN USAHA, TERDAFTAR DAN
DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK).
miliar per 30 September 2015.
Eastspring Investments memperoleh penghargaan sebagai
perusahaan manajer investasi retail terbesar di Asia untuk
tahun 2012-2014 berdasarkan survei oleh Asia Asset
48
EASTSPRING INVESTMENTS
ALPHA NAVIGATOR
Kinerja Historis per 31 Desember 2015
1 bulan
3 bulan
6 bulan
1 tahun
3 tahun
Tahun
Berjalan
Value Discovery
3,54%
6,05%
-12,30%
-19,56%
N/A
-19,56%
-4,79%
IHSG
3,30%
8,74%
-6,47%
-12,13%
N/A
-12,13%
-11,68%
EASTSPRING INVESTMENTS ALPHA NAVIGATOR adalah reksa
dana terbuka dengan komposisi utama pada saham-saham
pilihan (best ideas stocks) yang diperdagangkan melalui
Bursa Efek Indonesia. Makna “Alpha Navigator” adalah
Sejak
Diluncurkan
30%
upaya aktif untuk mendapatkan “Alpha” yang dalam istilah
20%
investasi bermakna “nilai tambah”.
Value Discovery -4,79%
10%
0%
Nama ini mencerminkan keinginan kami untuk memberikan
-10%
nilai tambah bagi investor, dengan secara aktif dan
IHSG -11,68%
-20%
berkesinambungan melakukan NAVIGASI atas saham-saham
-30%
terbaik melalui seleksi, perumusan, dan pembobotan saham
29-May
berdasarkan nilai fundamentalnya.
Tujuan akhir dari proses ini adalah memberikan nilai lebih
31-Jan
30-Sep
31-May
30-Des
EASTSPRING INVESTMENTS
IDR HIGH GRADE
atas kinerja portofolio.
EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE adalah reksa
Kinerja Historis per 31 Desember 2015
dana pendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan
1 bulan
3 bulan
6 bulan
1 tahun
3 tahun
Tahun
Berjalan
Sejak
Diluncurkan
Alpha Navigator
3,09%
4,09%
-12,96%
-20,91%
2,68%
-20,91%
11,63%
bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik
IHSG
3,30%
8,74%
-6,47%
-12,13%
6,40%
-12,13%
12,21%
Indonesia dan/atau korporasi Indonesia yang ditawarkan
potensi keuntungan atas investasi jangka panjang pada Efek
dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa
50%
Efek Indonesia dan instrumen pasar uang dalam negeri.
Alpha Navigator 11,63%
40%
Keunikan EASTSPRING INVESTMENTS IDR HIGH GRADE
30%
adalah komponen Obligasi Korporasi dengan rata-rata
20%
peringkat kredit AA yang mencerminkan Obligasi berkualitas
10%
tinggi dan tingkat profil risiko portofolio secara keseluruhan.
IHSG 12,21
0%
Kinerja Historis per 31 Desember 2015
-10%
29-Aug
30-Apr
30-Dec
31-Aug
30-Apr
1 bln
3 bln
6 bln
1 thn
3 thn
Tahun
Berjalan
Sejak
Diluncurkan
IDR High Grade
-0,84%
8,31%
0,20%
1,07%
N/A
1,07%
0,80%
Indeks Obligasi
HSBC (net)*
-0,77%
7,41%
0,70%
2,92%
N/A
2,92%
1,11%
30-Des
EASTSPRING INVESTMENTS
VALUE DISCOVERY
*) Dipotong 5% sesuai Peraturan pemerintah RI No. 100 tahun 2013
EASTSPRING INVESTMENTS VALUE DISCOVERY adalah reksa
10%
dana saham yang mempunyai keunikan berinvestasi pada
5%
sekumpulan saham (stock universe) yang termasuk dalam 30
0%
saham dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia
-5%
yang dikelola secara aktif untuk memberikan kinerja yang
-10%
menarik bagi investor.
-15%
IDR High Grade 0,80%
Indeks Obligasi HSBC 1,11% (net)
-20%
Reksa dana ini dilengkapi dengan “enhancer” sebagai
29-May
“topping” yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah
31-Jan
30-Sep
31-May
30-Des
30-Des
Disclaimer
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON
PEMODAL WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM
MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA
MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG.
bagi portofolio dengan berinvestasi pada saham-saham
dengan tema tertentu (thematic) untuk memberikan potensi
peningkatan imbal hasil tambahan.
49
PT EASTSPRING INVESTMENTS INDONESIA
Prudential Tower Lt. 23
Jl. Jend. Sudirman Kav. 79
Jakarta 12910 - INDONESIA
Telp (021) 2924 5555
Fax (021) 2924 5566
www.eastspring.co.id
Dokumen ini hanya digunakan sebagai sumber informasi dan tidak diperbolehkan untuk diterbitkan, diedarkan, dicetak ulang, atau didistribusikan baik sebagian
ataupun secara keseluruhan kepada pihak lain manapun tanpa persetujuan tertulis dari PT. Eastspring Investments Indonesia. Isi dari dokumen ini tidak boleh
ditafsirkan sebagai suatu bentuk penawaran atau permintaan untuk pembayaran, pembelian atau penjualan dari setiap jenis Efek yang disebutkan di dalam dokumen
ini. Meskipun kami telah melakukan segala tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa informasi yang ada dalam dokumen ini adalah tidak keliru ataupun
tidak salah pada saat penerbitannya, kami tidak bisa menjamin keakuratan dan kelengkapan informasi dalam dokumen ini. Perubahan terhadap setiap pendapat
dan perkiraan yang terdapat dalam dokumen ini dapat dilakukan kapanpun tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu. Para investor disarankan untuk meminta
nasehat terlebih dahulu dari penasehat keuangannya sebelum berkomitmen melakukan investasi pada unit penyertaan dari setiap produk keuangan kami.PT.
Eastspring Investments Indonesia dan seluruh pihak terkait dan perusahaan terafiliasinya beserta seluruh direksi dan karyawannya, bisa mempunyai kepemilikan
atas Efek yang disebutkan dalam dokumen ini dan bisa juga melakukan atau berencana untuk melakukan perdagangan dan pemberian jasa investasi kepada
perusahaan-perusahaan yang Efeknya disebutkan dalam dokumen ini dan juga kepada pihak-pihak lainnya. Seluruh grafik dan gambar yang ditampilkan hanya
digunakan untuk maksud ilustrasi. Kinerja masa lalu tidak bisa dijadikan sebagai indikasi untuk kinerja masa depan. Seluruh prediksi, perkiraan, atau ramalan pada
kondisi ekonomi, pasar modal atau kecenderungan ekonomi yang terjadi pada pasar tidak bisa dijadikan sebagai indikasi untuk masa depan atau kemungkinan
kinerja PT. Eastspring Investments Indonesia atau setiap produk yang dikelola oleh PT. Eastspring Investments Indonesia. Nilai dan setiap penghasilan yang dicatat
sebagai imbal hasil dari investasi yang dilakukan, apabila ada, dapat mengalami penurunan ataupun kenaikan. Nilai dan setiap penghasilan yang dicatat sebagai
imbal hasil dari investasi yang dilakukan, apabila ada, dapat mengalami penurunan ataupun kenaikan. Suatu investasi mengandung risiko investasi, termasuk
kemungkinan hilangnya jumlah pokok investasi itu sendiri. PT. Eastspring Investments Indonesia merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh
Prudential plc yang berkedudukan di Inggris Raya sebagai pemegang saham teratas dalam struktur kepemilikan saham grup perusahaan. PT. Eastspring Investments
Indonesia dan Prudential plc UK tidak terafiliasi dalam bentuk apapun dengan Prudential Financial, Inc., yang memiliki kedudukan utama di Amerika Serikat.
PT EASTSPRING INVESTMENTS INDONESIA adalah lembaga manajer investasi yang telah memiliki ijin usaha, terdaftar, dan
diawasi oleh otoritas jasa keuangan (OJK)
50
Download