A. Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan

advertisement
By Laelatul Masroh
PERANG MELAWAN
KOLONIALISME
BELANDA
Berawal dari kekejaman penajajah:
Praktik diskriminasi dan ketidakasilan, terjadilah penderitaan rakyat
Mengevaluasi Perang Melawan
Keserakahan Kongsi Dagang
Menganalisis Perang Melawan
Penjajahan Hindia Belanda
Menghargai Perjuangan Para
Pahlawan
PROYEK
Pola !
Kerajaan
Berdaulat
Intervensi
•
•
•
•
Resistansi
Monopoli
Ekspansi
Arogansi
Diskriminasi
Dampak Kebijakan Voc Dan
Pemerintah Belanda
• Penderitaan
• Kemiskinan
• Hancurnya kerajaan-kerajaan di
Indonesia
• Kebodohan
• Mentalitas inferior
Ciri Perlawanan Lokal
• Bersifat lokal
• Bergantung pada seorang
pimpinan kharismatik
• Perlawanan fisik atau
mengandalkan kekuatan senjata
• Mudah dipecah-belah
A. Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan
Kongsi Dagang (Abad 16 sampai ke 18)
1. Aceh Versus Portugis dan VOC
2. Maluku Angkat Sejata
3. Sultan Agung Versus J.P Coen
4. Perlawanan Banten
5. Perlawanan Goa
6. Rakyat Riau Angkat Bicara
7. Orang-Orang Tiongkok Berontak
8. Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said
1. Aceh Versus Portugis
dan VOC
Tokoh &
Tahun
Latar
Belakang
Jalan
Peristiwa
Akhir
Peristiwa
1. Aceh Versus Portugis dan VOC
PORTUGIS  Pedagang Islam tersingkir  Aceh
ACEH
Malaka jatuh ke Portugis
1511
Ancaman
Gagal
Ramai
Menyerang
1523  Henrigues
1524  de Zauza
Mengganggu perdagangan  memburu kapal dagang Aceh
Mengganggu
kedaulatan Aceh
PERLAWANAN
1. Aceh Versus Portugis dan VOC
Persiapan
Aceh
PORTUGIS
ACEH
1629 
menyerang
Malaka
1. Melengkapi kapal dagang dengan
persenjataan, meriam & prajurit
2. Mendatangkan persenjataan , tentara
& ahli dari Turki (1567) serta dari
Kalikut dan Jepara
1569  menyerang Aceh
Dibawah Iskandar Muda (1607-1639)
Cara  1. Angkatan laut diperkuat
2. Kapal besar muatan 600-800 prajurit
3. Pasukan Kavaleri  Kuda Persia
4. Pasukan Gajah
5. Milisi Infanteri
6. Pengawas Perdagangan = Panglima perang
2. MALUKU ANGKAT
SEJATA
Tokoh &
Tahun
Latar
Belakang
Jalan
Peristiwa
Akhir
Peristiwa
2. MALUKU ANGKAT SEJATA
PORTUGIS tiba di Maluku  TERNATE
1512
vs
TIDORE
1529 perang
Alasan ???
• Kapal portugis menembak
kapal Banda yang akan
membeli cengkih
• Penyeran agama Kristen
singgah
1521
Portugis
menang
Perjanjian Saragosa
(1529/1534??)
Kedudukan Portugis menguat
 Monopoli  Perlawanan
SPANYOL
2. MALUKU ANGKAT SEJATA
1565
Sultan Khaerun/Hairun  menyerang Portugis
Ternate
Portugis  perundingan
Sultan dibunuh
Benteng Sao Paulo
Sultan Baabullah
Putra S. Hairun
Ternate & Tidore
bersatu
1575  Portugis diusir dari Ternate  Ambon
1605  Portugis diusir dari Ambon  TimorTimor
2. MALUKU ANGKAT SEJATA
VOC
1635 – 1646  Serangan rakyat Hitu  Kakiali & Telukabesi
1650  Serangan rakyat Ternate  Kecili Said
1680  Perjanjian dengan Ternate
3. Sultan Agung Versus
J.P Coen
Tokoh &
Tahun
Latar
Belakang
Jalan
Peristiwa
Akhir
Peristiwa
3. Sultan Agung Versus J.P Coen
Sultan Agung
Awal Baik  VOC diijinkan membangun loji di Jepara
Cita –Cita  1. Menyatukan seluruh tanah Jawa
2. Mengusir kekuasaan asing dari Nusantara
1618  menyerang Jepara
1628 & 1629 Menyerang Batavia
Alasan :
1. Monopoli yang dilakukan VOC
2. Mengganggu pelayaran kapal dagang
3. Keberadaan VOC di Batavia merupakan ancaman
3. Sultan Agung Versus J.P Coen
Serangan ke Batavia
Mataram
Tumenggung Baureksa
22 Agustus 1628
VOC
J.P. Coen
1
gugur
Berhasil???
Mataram
1. Tumenggung Singaranu
2. Kiai Dipati Juminah
3. Dipati Purbaya
1629
Berhasil???
VOC
J.P. Coen
2
3. Sultan Agung Versus J.P Coen
Pengganti Sultan Agung  Sultan Amangkurat 1  Lemah
1646-1677
Bekerja sama dgn VOC
4. Perlawanan
Banten
Tokoh &
Tahun
Latar
Belakang
Jalan
Peristiwa
Akhir
Peristiwa
4. Perlawanan Banten
BANTEN
VOC
bersaing
 Lokasi berdekatan
 Komoditi yang dijual sama
1650  Sultan Abu al-Fath Abdulfatah
Sultan Ageng Tirtayasa
Terbuka  pedagang Eropa & Asia
Inggris,
Prancis,
Denmark,
Portugis
BLOKADE
Cina
Persia
Benggala
Siam
Tonkin
Merusak kebun tebu, menjarah kapal dagang VOC, merampok
4. Perlawanan Banten
STRATEGI
BANTEN
Memperkuat pertahanan
Saluran Irigasi
Dari S. Untung Jawa -- Pontang
• meningkatkan hasil pertanian
• memudahkan transportasi perang
VOC
Memperkuat pertahanan
 Benteng Noordwijk
4. Perlawanan Banten
1671
 Abdulnazar Abdulkahar diangkat menjadi Raja pembantu
Sultan Haji
urusan dalam negeri
 Pangeran Arya Purbaya  urusan luar negeri
VOC
BANTEN
Terpecah menjadi 2
• Pendukung sultan Ageng
• Pendukung Sultan Haji
Pemikirannya beda
 Mengusir para
pedagang Tionghoa
W. Caeff
 Menghasut Sultan Haji
Perjanjian :
1. Banten harus menyerahkan Cirebon kepada VOC
2. Monopoli lada akan dipegang VOC  Persia,
India, Cina
3. Banten akan dikenakan denda 600.00o ringgit
bila ingkar janji
4. Pasukan Banten yang ada di pandai dan
pedalaman Priangan segera ditarik
4. Perlawanan Banten
1671
 VOC atas nama sultan Haji merebut Kesultanan Banten
Sultan Haji  Istana Surosowan  dikuasai
Sultan Ageng Tirtayasa  memusatkan kekuasaannya di Tirtayasa
5. Perlawanan Goa
1666 -1669
Tokoh &
Tahun
Latar
Belakang
Jalan
Peristiwa
Akhir
Peristiwa
5. Perlawanan Goa
Gambaran Umum
 Pusat Pemerintahan & Pelabuhan
 Sombo Opu
 “Tanahku terbuka bagi semua
bangsa”  anti monopoli
 Banyak pedagang pindah ke Goa
saat Malaka dikuasai
 Kelebihan  Strategis, tempat
transit lada
 Malaka – Batavia Maluku
VOC ingin menguasai  memonopoli
GAMBAR!!!!!
5. Perlawanan Goa
1634
 VOC memblokade Pelabuhan Somba Opu  gagal
 VOC merusak dan menangkap kapal pribumi dan pedagang lainnya
Ditentang oleh Sultan Hasanuddin
 Melucuti dan Merampas Armada VOC di Maluku
Perang Makassar (1666 – 1669)
GOA
• Dipimpin Sultan Hasanuddin
• Benteng pertahan di pesisir pantai
dipersiapkan
VOC
• Gubernur Jendral Maetsuyker  Cornelis
Janszoon Spelman
• Menjalin hubungan dengan Pangeran Aru
Palaka (Pangeran dari Bone)
• Menjalin hubungan dengan Ambon 
Jonker van Manipa
• Politik devide et impera
• Kekuatan  21 kapal & 600 tentara
5. Perlawanan Goa
7 Juli 1667
 VOC bersama pasukan Aru Palaka & Jonker van Manipa
menyerang  Perang Goa
Pertahanan di Barombang  dikuasai pasukan Aru Palaka
Hasanuddin dipaksa menandatangi Perjanjian Bongaya
1.
2.
3.
4.
1668
Perjanjian Bongaya
Goa harus mengakui hak monopoli VOC
Semua orang Barat, kecuali VOC harus meninggalkan wilayah
Goa
Goa harus membayar biaya perang (sebesar 250.000 ringgit)
Gowa harus mengakui kedaulatan Kesultanan Bone
 Menggerakkan rakyat untuk melawan  gagal
 Benteng Spelman diambil alih  Benteng Rotterdam
6. Riau Angkat Senjata
Tokoh &
Tahun
Latar
Belakang
Jalan
Peristiwa
Akhir
Peristiwa
6. Riau Angkat Senjata
Gambaran Umum
 Riau dikuasi dengan
politik memecah belah
 Monopoli  perlawanan
Siak, Indragiri, Rokan
dan Kampar
 GAMBAR!!!!!
6. Riau Angkat Senjata
Perlawanan Siak Sri Indrapura
Dipimpin Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1723-1744)
Merebut Johor kemudian didirikan benteng
pertahanan di Pulau Bintan
Komando perang  Raja Lela Muda 
Menyerang Malaka
Dipimpin Sultan Muhammad Abdul Jalil Muzafar
Syah (1746-1760)
Komando perang  Raja Indra Pahlawan
6. Riau Angkat Senjata
1751
 Perang melawan VOC
VOC
Riau
 Komandan Raja Indra dan
Panglima Besar Tengku
Muhammad Ali
 Serangan dengan
menggunakan kapal
“Harimau Buas”
 Memutus jalur perdagangan
menuju Siak
 Membangun benteng
pertahan di sepanjang Sungai
Indragiri, Kampar dan Pulau
Guntung
 Memblokade kapal dagang
Pertempuran di Pulau Guntung (1752-1753)
Apa hasil perang ini??
6. Riau Angkat Senjata
 Raja Indra Pahlawan  “Siasat Hadiah Sultan”
7. Orang-Orang Tiongkok
Berontak
Tokoh &
Tahun
Latar
Belakang
Jalan
Peristiwa
Akhir
Peristiwa
7. Orang-Orang Tiongkok Berontak
Abad 5  Orang Tinghoa sudah menjalin hubungan dagang  tinggal
di daerah pesisir & menikah dgn penduduk di Nusantara
VOC
 Orang Tinghoa datang ke Batavia  mendukung perekonomian
kaya
miskin
Kebijakan  Orang Tionghoa yang
akan tinggal di Batavia harus
memiliki permissiebriefjes atau
biasa disebut “surat pas”
7. Orang-Orang Tiongkok Berontak
1740
 Kebakaran di Batavia  diduga karena orang Tionghoa
Tindakan VOC  sweeping memasuki rumah orang Tionghoa
& dibunuh namun banyak pula yang melarikan diri
Pemberonakan Orang
Tionghoa
 Didukung Bupati di pesisir Jawa & Pakubuwana II
1741  Benteng VOC di Kartasura diserang
8. Perlawanan Pangeran
Mangkubumi dan
Mas Said
Tokoh &
Tahun
Latar
Belakang
Jalan
Peristiwa
Akhir
Peristiwa
8. Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said
Alasan  VOC melakukan intervensi dalam urusan internal kerajaan
Mataram
Riwayat Raden Mas Said
• Putera dr Raden Mas Riya (Adipati Arya Mangkunegara dgn Raden Ayu Wulan
putri dari Adipati Blitar)
• Usia 14 tahun diangkat menjadi gandek kraton (pegawai rendah di Istana)
• Mengajukan kenaikan pangkat  dihina dan dikaitkan dgn pemberontakan
orang Tionghoa  Sakit Hati  Perlawanan
Diikuti R. Sutawijaya dan Suradiwangsa  pergi ke Nglaroh
Mas Said diberi gelar
“Pangeran Adipati Anom Hamengku Negara Senopati Sudibyaning Prang”
8. Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said
Pakubuwana II  merasa terancam  Sayembara  hadiah tanah di Sukowati
(Sragen saat ini)
Ingkar janji
Mangkubumi dan pengikutnya berhasil memadamkan
 Melanggar sabda pandhita ratu datan kena wola-wali
(perkataan raja tidak boleh ingkar)
Jendral van Imhoff  menghina dan menuduh Pangeran Mangkubumi terlalu
ambisi mencari kekuasaan
Mangkubumi kecewa dan keluar dari Istana
8. Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said
Sukowati
 Pangeran Mangkubumi menemui Mas Said
Hubungan diperkuat dengan “Pernikahan”
Wilayah
Perjuangan
Mas Said  Timur  Surakarta, Madiun, Ponorogo dgn
pusat Sukowati
Mangkubumi  Barat  Surakarta, hutan beringin, desa
Pecetokan, dekat Pleret.
 130.000 prajurit & 2.500 kavaleri
8. Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said

Persengketaan antara Pangeran Mangkubumi dan Belanda diselesaikan
dengan Perjanjian Giyanti

Persengketaan VOC dengan Mas Said diselesaikan dengan Perjajian Salatiga
Download