Siaran Pers Penerbitan Daftar Efek Syariah (DES) Periode II Tahun 2015 Dan POJK Terkait Pasar Modal Syariah Jakarta, 24 November 2015 Agenda Penerbitan Daftar Efek Syariah (DES) Periode II Tahun 2015 POJK Terkait Pasar Modal Syariah 2 Penerbitan Daftar Efek Syariah (DES) Periode II Tahun 2015 3 DES Periode II Tahun 2015 Ditetapkan sesuai Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: Kep-63/D.04/2015 tanggal 23 November 2015 tentang Daftar Efek Syariah. Mulai berlaku efektif tanggal 1 Desember 2015. Terdiri dari 331 saham Emiten dan Perusahaan Publik. Daftar Efek Syariah merupakan panduan investasi bagi pihak pengguna Daftar Efek Syariah, seperti manajer investasi pengelola reksa dana syariah, asuransi syariah dan investor yang mempunyai keinginan untuk berinvestasi pada portofolio Efek Syariah, serta panduan bagi penyedia indeks syariah, seperti PT Bursa Efek Indonesia yang menerbitkan Jakarta Islamic Index (JII) dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). 4 Laporan Keuangan Emiten yang belum diterima OJK per tanggal 19 November 2015 No. Nama Emiten 1 PT Ryane Adibusana Tbk 2 PT Asia Natural Resources Tbk 3 PT Permata Prima Sakti Tbk 4 PT Inovisi Infracom Tbk 5 PT Berau Coal Energy Tbk 6 PT Borneo Lumbung Energy Tbk 5 Emiten yang Sahamnya Baru Masuk DES Periode II Tahun 2015 A. 17 Emiten yang sahamnya masuk DES Periode II Tahun 2015, namun tidak masuk dalam DES Periode I Tahun 2015, yaitu: No. 4 Nama Emiten PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk PT Dharmindo Adhiduta Tbk PT Dyandra Media Internasional Tbk PT Golden Eagle Energy Tbk. 5 PT Gozco Plantations Tbk 13 PT Perdana Karya Perkasa Tbk. 14 PT Sierad Produce Tbk 6 PT Greenwood Sejahtera Tbk 15 7 PT Leo Investment Tbk 8 PT Mahaka Media Tbk 9 PT Metro Realty Tbk 1 2 3 No. Nama Emiten PT Multi Agro Gemilang Plantation 10 Tbk 11 PT Pelangi Indah Canindo Tbk 12 PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk 16 PT Smartfren Telecom Tbk PT Steel Pipe Industry of Indonesia 17 Tbk 6 Emiten yang Sahamnya Tidak Termasuk DES Periode II Tahun 2015 B. 18 Emiten yang sahamnya tidak masuk DES pada periode ini karena tidak memenuhi kriteria saham syariah, yaitu memiliki rasio utang berbasis bunga lebih dari 45% atau rasio pendapatan non halal lebih dari 10%: No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Nama Emiten PT Cita Mineral Investindo Tbk PT Cowell Development Tbk PT Eagle High Plantations Tbk PT Indal Aluminium Industry Tbk PT Indika Energi Tbk PT Inti Bangun Sejahtera Tbk PT J Resources Asia Pasifik PT Midi Utama Indonesia Tbk PT Modern International Tbk No. 11 12 13 14 15 16 17 18 Nama Emiten PT Nusantara Inti Corpora Tbk PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk PT Star Pacific Tbk. PT Surya Citra Media Tbk PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk 10 PT Nipress Tbk 7 Emiten yang Sahamnya Tidak Termasuk DES Periode II Tahun 2015 C. 2 (dua) Emiten yang sahamnya tidak masuk DES pada periode ini karena tidak menyampaikan data tambahan informasi pendapatan non-halal sesuai dengan kuesioner yang dikirimkan OJK No. Nama Emiten 1 PT Graha Layar Prima Tbk. 2 PT Intermedia Capital Tbk. 8 Saham Syariah per Sektor Industri Persh. Publik 1.21% Emiten Non Listing 3.63% Pertambangan 8.46% Industri Dasar dan Kimia 13.90% Perdagangan, Jasa, dan Investasi 25.68% Keuangan 0.30% Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 9.97% Pertanian 3.63% Aneka Industri 8.16% Properti, Real Estate dan Konstruksi Bangunan 16.31% Industri Barang Konsumsi 8.76% (Data Berdasarkan SK DES Periode II Tahun 2015) 9 Komposisi Saham DES Periode II Tahun 2015 No. Jumlah Saham Sektor Industri Listing Company: 1 Pertanian 2 Pertambangan 3 Industri Dasar dan Kimia 4 Aneka Industri 5 Industri Barang Konsumsi 6 Properti, Real Estate dan Konstruksi Bangunan 7 Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi 8 Keuangan 9 Perdagangan, Jasa, dan Investasi Jumlah 1 2 Perusahaan Publik Emiten Tidak Listing Total 12 28 46 27 29 54 33 1 85 315 4 12 331 % 3,6% 8,5% 13,9% 8,2% 8,8% 16,3% 10,0% 0,3% 25,7% 95,17% 1,2% 3,6% 100% 10 Perkembangan Saham Syariah Perkembangan Saham Syariah 350 304 300 336 310 322 334 331 331 253 228 250 200 321 174 183 191 195 198 199 234 210 150 100 50 0 2007 2008 2009 2010 2011 Periode I Proporsi Saham Syariah Non DES 41% DES 59% 2012 2013 2014 2015 Periode 2 Total Emiten / PP yang LK-nya diterima OJK per 19 November 2015 577 Emiten dan PP Emiten dan PP yang masuk DES 331 Emiten dan PP yang tidak 246 termasuk DES (Data Berdasarkan SK DES Periode II Tahun 2015) 11 BUSINESS SCREENING FINANCIAL SCREENING Tidak melakukan kegiatan usaha antara lain: • Perjudian dan sejenisnya • Perdagangan yang dilarang • Jasa keuangan ribawi • jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar) dan/atau judi (maisir) • Produksi/distirbusi barang haram • Transaksi suap • Hutang Berbasis Bunga dibanding total aset ≤ 45% • Pendapatan Non-halal dibanding total pendapatan ≤ 10% SAHAM SYARIAH DAFTAR EFEK SYARIAH 13 Penerbitan POJK Terkait Pasar Modal Syariah(DES) Periode II Tahun 2015 POJK terkait Pasar Modal Syariah Pada tanggal 3 November 2015, OJK telah menerbitkan 6 (enam) POJK terkait Pasar Modal Syariah, yaitu: 1. POJK No. 15/POJK.4/2015 tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal; 2. POJK No. 17/POJK.4/2015 Penerbitan dan Persyaratan Efek Syariah Berupa Saham oleh Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah; 3. POJK No. 18/POJK.4/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk; 4. POJK No. 19/POJK.4/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana Syariah; dan 5. POJK No. 20/POJK.4/2015 POJK tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Beragun Aset Syariah. 6. POJK No. 16/POJK.4/2015 tentang tentang Ahli Syariah Pasar Modal Peraturan-peraturan tersebut berlaku pada tanggal 10 November 2015. 14 1. POJK 15/POJK.4/2015 tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal 15 1. Peraturan tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal Pokok-pokok Penyempurnaan Peraturan: Memperkuat pengaturan terkait pihak-pihak yang melakukan Kegiatan Syariah di Pasar Modal, keberadaan pihak yang memiliki tugas dan fungsi pengawasan terhadap pemenuhan prinsip-prinsip syariah baik pada saat penerbitan maupun secara berkelanjutan, dan kewajiban pelaporan kepada OJK bagi pihak yang melakukan kegiatan syariah di pasar modal terkait pemenuhan prinsip syariah. Peraturan ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi pihak-pihak yang melakukan kegiatan di pasar modal syariah dan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap pasar modal syariah. 16 2. POJK 17/POJK.4/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Syariah berupa Saham oleh Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah 17 2. Peraturan tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Syariah Berupa Saham oleh Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah Pokok-pokok Penyempurnaan Pengaturan : a. Mempertegas pengaturan perubahan kegiatan dari emiten non syariah menjadi emiten syariah, termasuk pengaturan mekanisme RUPS. Pengaturan ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum terhadap proses perubahan kegiatan usaha menjadi emiten syariah. b. Kewajiban adanya Ahli Syariah Pasar Modal sebagai Dewan Pengawas Syariah di Emiten/PP Syariah dalam rangka meningkatkan kepercayaan pasar atas efek syariah berupa saham yang diterbitkannya. 18 3. POJK 18/POJK.4/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk 19 3. Peraturan tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk Pokok-pokok Penyempurnaan Pengaturan : a. Adanya pengaturan penyederhanaan dokumen pendaftaran bagi emiten yang akan menerbitkan sukuk, yaitu hanya perlu melampirkan laporan keuangan 2 tahun terakhir bagi emiten yang telah terdaftar di OJK (sebelumnya diwajibkan 3 tahun terakhir). Pengaturan ini diharapkan dapat meringankan beban emiten tanpa mengurangi kualitas informasi. b. Kewajiban adanya Ahli Syariah Pasar Modal sebagai Tim Ahli Syariah yang memberikan pernyataan kesesuaian syariah atas sukuk yang diterbitkan oleh Emiten. Pengaturan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor, khususnya investor syariah dalam berinvestasi di sukuk. c. Adanya pengaturan mengenai hak dan kewajiban investor dalam perjanjian perwaliamanatan sukuk. Pengaturan ini diharapkan dapat meningkatkan perlindungan pada investor. 20 4. POJK 19/POJK.4/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana Syariah 21 4. Peraturan tentang Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana Syariah Pokok-pokok Penyempurnaan Pengaturan : a. relaksasi pengaturan batasan protofolio efek Reksa Dana Syariah dari 10% menjadi 20% pada satu efek syariah. Pengaturan ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi Manajer Investasi Reksa Dana Syariah untuk memenuhi pilihan Efek Syariah dalam protofolio yang saat ini masih terbatas jumlahnya. b. Pengaturan jenis produk baru reksa dana syariah yaitu Reksa Dana Syariah Berbasis Efek Syariah Luar Negeri. Reksa Dana Syariah ini dapat berinvestasi 51% sampai 100% pada efek syariah yang diterbitkan oleh Pihak Penerbit Daftar Efek Syariah. Manfaat/tujuan pengaturan: • memberikan alternatif bagi para pemodal untuk melakukan diversifikasi sekaligus mengkanalisasi para pemodal yang selama ini melakukan investasi langsung di luar negeri. • menjembatani pemodal asing untuk dapat memanfaatkan Manajer Investasi lokal untuk melakukan investasi pada efek luar negeri. • meningkatkan daya saing Pasar Modal Syariah Indonesia dalam menghadapi MEA. 22 4. Peraturan tentang Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana Syariah (lanjutan…) c. Pengaturan jenis produk baru reksa dana syariah yaitu Reksa Dana Syariah Berbasis Sukuk, yaitu Reksa Dana Syariah yang melakukan investasi pada satu atau lebih Sukuk yang ditawarkan di Indonesia melalui Penawaran Umum, Surat Berharga Syariah Negara, dan/atau surat berharga komersial syariah yang jatuh temponya 1 (satu) tahun atau lebih dan masuk kategori layak investasi (investment grade). Produk ini sangat fleksibel digunakan dalam rangka mempertemukan potensi pemodal baik institusi maupun ritel dengan pihak yang membutuhkan pendanaan, baik dalam skala ekonomi besar maupun bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), sehingga tetap terjangkau oleh masyarakat karena ditawarkan melalui Penawaran Umum. d. Perubahan kriteria pembubaran Reksa Dana Syariah dengan menurunkan batas minimal dana kelolaan yang semula sebesar Rp25.000.000.000 (25 Miliar Rupiah) menjadi Rp10.000.000.000 (10 Miliar Rupiah). Peraturan ini diharapkan dapat lebih memberikan fleksibilitas Manajer Investasi untuk mengelola dana kelolaannya. 23 5. POJK 20/POJK.4/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Beragun Aset (EBA) Syariah 24 4. Peraturan tentang Penerbitan dan Persyaratan EBA Syariah Pokok-pokok Penyempurnaan Pengaturan : Menyempurnakan sekaligus memisahkan ketentuan regulasi terkait Efek Beragun Aset Syariah yang telah ada sebelumnya, sehingga terdapat regulasi yang jelas, mudah dipahami, dan implementatif guna meningkatkan kepastian hukum baik bagi pemangku kepentingan maupun bagi Otoritas Jasa Keuangan selaku regulator . 25 6. POJK 16/POJK.4/2015 tentang Ahli Syariah Pasar Modal 26 Pokok-pokok POJK ASPM Pokok-pokok Pengaturan : Pengaturan Ahli Syariah Pasar Modal yang dapat bertindak sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan/atau Tim Ahli Syariah (TAS) penerbitan efek syariah, serta pengaturan kualifikasi dan kompetensi Ahli Syariah Pasar Modal. Pengaturan ini diharapkan dapat mendorong upaya pengembangan industri pasar modal syariah di tanah air melalui peningkatan kuantitas dan kualitas DPS dan TAS sebagai pelaku pasar modal syariah, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan pasar dan masyarakat terhadap produk syariah di pasar modal. 27 TERIMA KASIH Wassalamu ’alaikum Wr. Wb.