MODUL 13. FISIKA DASAR I 1. Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa diharapkan dapat menganalisa panas dan pengaruhnya terhadap zat serta perpindahannya. 2. Daftar Materi Pembahasan 2.1 . Panas 2.2 . Perpindahan Panas 3. Pembahasan 12.1 Panas 2.1.1 Pemuaian Termal Sebuah benda jika dipanaskan akan memuai, sehingga akan merubah dimensi ( panjang, lebar, volume ). Perubahan dimensi terjadi sebanding dengan perubahan temeraturnya dengan tetapan pembanding yang hanya bergantung pada jenis bahan dan bukan pada ukurannya. Bila suatu batang sepanjang L dengan temperature To, dan panjangnya bertambah sepanjang L setelah dipanaskan pada perubahan temperature T. Maka persamaan dapat dinyatakan sebagai berikut : LLoT ( 13.1 ) = Koefisien muai panjang bahan atau koefisien muai linier ( 1/oC) T = selisih suhu ( Takhir – T awal ) L = selisih panjang ( Lakhir –Lawal ) Dari persamaan ( 13.1 ), maka diperoleh perubahan luas : A Ao T ( 13.2 ) = Koefisien muai luas Untuk perubahan Volume, dinyatakan sebagai berikut : http://www.mercubuana.ac.id m = massa bahan T = selisih temeperatur akhir dan awal c C m ( 13.5 ) Hubungan antara kalori dengan satuan energi mekanik adalah sebagai berikut ; 1 kal = 4,2 Joule 1 BTU = 252 kal = 1,054 KJ Peristiwa perubahan fase seperti melebur, meleleh, dan bentuk lainnya yang terjadi pada temperatur tetap, karena kalor juga digunakan untuk melepaskan ikatan antaratom bahan, bukan untuk menaikkan energi kinetik atom-atom. Kalor yang digunakan untuk merubah suatu bahan dari satu fase ke fase lainnya disebut kalor laten ( L ) dinyatakan : Q mL ( 13. 6 ) Contoh 3 : Berapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 3 kg tembaga dengan perubahan temperatur 20 o C . ( c tembaga = 0,386 kJ/kg.K ) Penyelesaian : Q mcT (3kg )(0,386kJ / kg.K )(20o K ) 23,2KJoule 2.2 Perpindahan Panas Energi termis di transfer dari satu tempat ke tempat lain melalui tiga proses, yaitu : a. Konduksi, energi termis ditransfer antara atom-atom atau molekul, namun molekul tidak ikut berpindah http://www.mercubuana.ac.id Tembaga kayu K1= 386,4 K2 = 0,10 T1= 1200 K Tx T2 = 304 K Penyelesaian : Laju kalor yang mengalir pada tembaga x = 70 cm = 0,7 m T = -29T1 - Tx = 1200 K - Tx k1 = 386,4 J/det.m.k = 5 cm2 = 5 x 10-4 m2 . A Laju kalor pada tembaga , yaitu : Q kA t T ( 386 , 4 )( 5 10 x 4 ) (1200 Tx ) (0,7) 331,2 0,276Tx Laju kalor kayu : Q kA t T ( 0 ,10 )( 5 10 x 4 ) ( Tx 304 ) (0,3) 1,610 4Tx 0,051 dalam keseimbangan, maka : Qtembaga Qkayu t t atau 331,2 0,276Tx 1,610 4Tx 0,051 0,27616Tx 331,251 Tx 1199,5 Jadi temperatur sambungan Tx = 1199,5 K Dan arus panas yang terjadi : http://www.mercubuana.ac.id